Makalah isu mutakhir gizi
description
Transcript of Makalah isu mutakhir gizi
MAKALAH
FAD DIET
Tugas ini disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah
Isu Mutakhir Gizi
Disusun Oleh :
Retno Lestarini (11120067)
Putri Arini (11120074)
Indri Pratiwi (11120081)
Baren rahma Nengrum(11120090)
Sitti Nunuk Sugiarti (12120088)
ILMU GIZI
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS RESPATI YOGYAKARTA
2014
1
K ATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat limpahan karunia-
Nya, penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul ”FAD DIET” tepat pada
waktunya.Penulis juga mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam pembuatan makalah ini.
Penulis juga menyadari banyak kekurangan yang terdapat pada makalah ini,
oleh karena itu penulis mengharapkan kritik yang membangun agar penulis dapat
berbuat lebih banyak di kemudian hari. Semoga makalah ini berguna bagi penulis pada
khususnya dan pembaca pada umumnya.
Yogyakarta, 17 Maret 2014
Penulis
2
Bab I
Pendahuluan
1. 1 Latar Belakang
Diet sering disalahartikan sebagai usaha mengurangi makan untuk mendapatkan berat
tubuh yang ideal, atau untuk mendapatkan bentuk tubuh yang ideal. Padahal, berdasarkan
asal serapan katanya, arti ini yang sebenarnya adalah mengatur pola makan. Tentu saja, saat
ini masih banyak orang yang menyalah artikan arti berat badan sendiri. Oleh karena itu perlu
diluruskan mengenai arti menurunkan berat badan yang sebenarnya. Diet sangat akrab di
kalangan kaum wanita, karena memang sebagian besar wanita tentu saja menginginkan
tubuh yang ideal. Cara ini dipercaya dapat membantu mereka untuk mengkonsumsi makanan
dengan porsi cukup yang dibutuhkan oleh tubuh, sehingga berat badan mereka juga tetap
terkontrol dan terjaga.
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan Ahli Gizi
Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan konsumsi makanan serta
minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya, dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah
tertentu untuk tujuan terapi penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan
Oleh karena itu Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola
makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal . Sekarang diet
memiliki banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendag protein, diet jantung, diet rendah
gula, diet rendah garam, hingga diet rendah purin (untuk penderita gout atau asam urat).
Ada banyak diet-diet yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah satu cara
yang dilakukan kebanyakan wanita-wanita untuk menurunkan berat badannya dengan cepat
adalah dengan menjalankan fad diet.
Fad Diet adalah diet yang menganjurkan untuk meniadakan jenis makanan yang
mengandung nutrisi dalam menu harian. Fad Diet merupakan program diet jangka pendek
yang fokus pada pengurangan jumlah kalori dan mengabaikan asupan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tubuh.
Fad Diet memang menjanjikan Anda untuk bisa kurus dalam waktu singkat namun
juga berbahaya bagi tubuh sebab asupan nutrisi banyak berkurang. Faktor-faktor yang
berkontribusi antara lain keturunan, umur, kesehatan, dan tingkat aktivitas. Tubuh akan
3
bertahan dari set point dengan mengubah metabolisme, efisiensi dalam membakar kalori, dan
intensitas rasa lapar. Set point akan meningkat dengan umur, diet kronis, makan berlebihan
yang kronis, depresi yang berkepanjangan, mengatur berat badan di atas set point. Sedangkan
akan menurun dengan latihan, nikotin, dan beberapa obat-obatan.
Efek dari diet yang berulang-ulang pada siklus berat badan justru menunjukan adanya
penambahan berat badan yang lebih tinggi dari semula.Kenyataannya tidak ada makanan
yang buruk atau baik karena semua makanan dapat menjadi diet yang sehat. Adanya pola
makan dan latihan yang menyebabkan mengkonsumsi lebih sedikit kalori daripada yang
dibakar/digunakan akan membuat kehilangan berat badan. Beberapa diet pembuat kehilangan
berat badan yang cepat secara cepat akan meningkatkan berat badan kembali ketika konsumsi
kembali normal.
4
1. 2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka penulis dat membuat rumusan masalah yaitu
sebagai berikut :
1. Apa yang dimaksud Fad Diet?
2. Fad Diet menurut ahli?
3. Apa saja macam-macam Fad Diet?
4. Apakah ada pro dan kontra dari Fad Diet itu sendiri?
5. Bagaimana cara diet yang benar?
1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud Fad Diet.
2. Untuk mengetahui definisi dari Fad diet menururut para ahli.
3. Untuk mengetahu macam-macam fad diet
4. Untuk mengetahui apakah ada pro dan kontra dari Fad diet itu sendiri
5. Untuk mengetahui cara diet yang benar.
5
Bab II
Dasar Teori
Telah kita ketahui bersama bahwa obesitas merupakan kondisi abnormal tubuh
dimana terjadi kelebihan simpanan lemak di jaringan lemak. Menurut O’Rahilly (2009),
kondisi tersebut pada dasarnya dihasilkan oleh kelebihan nafsu makan atau penurunan tingkat
metabolisme. Seperti halnya sebuah penyakit, seseorang yang menderita obesitas cenderung
mendapatkan stigma sosial, maka tidak heran jika ada beberapa orang obes yang tertekan
secara psikologis (Bean et al., 2008). Pengembangan jenis-jenis diet saat ini mengarah pada
penurunan berat badan hingga mencapai berat badan ideal, sebut saja OCD (Obsessive
Cobuzier’s Diet), Food combining, Fad Diet, hingga terbaru yang dikembangkan di Eropa
adalah Fast Diet. Jenis-jenis diet tersebut akan dibahas di tulisan selanjutnya, namun perlu
kami sampaikan bahwa pada dasarnya diet-diet tersebut cukup efektif bagi orang obes
TETAPI hanya bagi mereka yang memiliki keyakinan yang kuat untuk menurunkan berat
badannya.
Sebagian besar konsep pengaturan makanan oleh otak Anda tidak terlepas dari 3
kondisi homeostatis dari sistem rasa lapar, rasa kenyang, dan jaringan lemak. Disini peran
hormon sangat dominan untuk menjaga ketiga kondisi tersebut dalam keadaan homeostatis,
karena jika kondisi tersebut tercapai maka perilaku makan Anda akan normal dan akan
mencapai/mempertahankan berat badan ideal. Sebaliknya, jika 3 kondisi tersebut abnormal,
maka kemungkinannya Anda akan menjadi kurus atau menjadi gemuk. Hormon-hormon
yang berperan diantaranya leptin, ghrelin, dan insulin. Leptin sendiri dikenal sebagai hormon
rasa lapar, ghrelin sebagai hormon rasa kenyang, sedangkan insulin berperan dalam sintesis
glukogen dari jaringan lemak (adiposa). Hormon leptin, ghrelin, dan insulin ini bekerja di
hipotalamus dan sirkuit batang otak merangsang atau menghambat pemberian makanan untuk
mempertahankan tingkat yang tepat dari keseimbangan energi (Kenny, 2011). Kegagalan
menjalankan fungsi dalam menjaga homeostatis seperti resistensi leptin, ghrelin, dan insulin
dapat mengakibatkan kondisi ketidakseimbangan energi dan pada akhirnya obesitas
(Campfield, 1995).
Selain ketiga kondisi diatas, terdapat satu kondisi lagi yang menurut kami sangat berpengaruh
yaitu kepuasan. Pernahkah Anda merasa tidak bernafsu mencicipi makanan yang terasa
hambar, sudah dingin, atau sedikit bau? tentu Anda segera meninggalkan itu. Akan tetapi
6
ketika makanan yang disajikan hangat, lezat, harum, dan rasanya pas dengan lidah Anda,
saya rasa Anda baru akan berhenti makan sesaat setelah merasa puas (Volkow and Wise,
2005). Kondisi tersebut bisa jadi sebagai faktor risiko yang menyebabkan lonjakan lemak
tubuh Anda. Menurut Kenny (2011), bahwa visualisasi dan bau dari makanan enak sedikit
banyak mempengaruhi sinyal-sinyal yang menjaga kondisi homeostatis, dalam artian bahwa
rasa ingin puas dari seseorang terhadap makanan enak bisa membuat Anda yang tadinya telah
terpenuhi kebutuhan energi nya menjadi ingin makan lagi. Akibatnya energi yang tadi jika
tidak digunakan akan tertumpuk di jaringan lemak dan tentu membuat Anda lebih “kelihatan”
gemuk. Penelitian yang dilakukan pada tikus, bahwa tikus yang sudah cukup makan ketika
mendapatkan sinyal-sinyal makanan enak cenderung untuk mencari makanan tersebut dan
ingin mengonsumsinya (Oswald et al., 2010). Temuan dari penelitian menimbulkan asumsi
bahwa mungkin beberapa kandungan makronutrien dari makanan lezat dapat merangsang
sistem otak dalam menjaga kondisi homeostatis tersebut.
Jika dianalogikan dengan kecanduan narkoba, obat-obatan terlarang itu menyebabkan
tingginya perilaku konsumtif yaitu melalui mekanisme yang langsung menyerang otak.
Tanpa melihat nilai kalori, selama otak merasa “terpuaskan” dengan mengonsumsi obat
tersebut maka Anda akan kencanduan. Begitu pula dengan makanan lezat, Konsumsi
makanan lezat dapat meningkatkan suasana hati dan mendukung terciptanya kepuasan.
Terlepas dari nilai kalori yang dikandungnya, selama Anda belum mencapai kepuasan
mengonsumsi makanan tersebut maka Anda akan kecanduan. Melalui penjelasan inilah kami
berasumsi bahwasanya obesitas merupakan hasil dari gangguan otak dan gangguan mental,
dan menurut Kenny (2011) bahwa gejala ini merupakan efek hedonis makanan enak.
Buku tentang diet mudah Anda dapatkan di toko buku atau situs belanja online.
Informasi tentang diet, terutama untuk menurunkan berat badan, juga berlimpah di berbagai
media termasuk internet. Berbagai jenis diet pun menjadi pilihan, iming-iming turun berat
badan dalam waktu instan pun menjadi daya tariknya. Namun, mengapa banyak orang yang
diet dan berhasil langsing tapi tak sehat, atau mati-matian diet tapi berat badan masih naik
turun tak karuan?
Menurut Astri Kurniati, Manager Nutrition and Health Science dari Nutrifood
Research Center, banyak orang tergerak melakukan diet karena sejumlah faktor. Baik karena
khawatir mengingat angka obesitas dan kegemukan terus meningkat. Juga karena banyak
orang ingin langsing, agar bisa tampil lebih menarik menggunakan busana favoritnya selain
7
terlihat lebih seksi. Bahkan ada juga orang yang melakukan diet karena anjuran dokter,
dengan alasan kesehatan. Namun banyak orang yang salah kaprah memahami konsep diet.
Astri menjelaskan empat konsep fad diet yang perlu dipahami masyarakat. Apa
sebenarnya fad diet? Fad diet merupakan diet yang mengharuskan Anda mengurangi atau
menghilangkan satu dari komponen makanan harian, mendapat iming-iming turun berat
badan dalam waktu cepat, hanya mengasup 800 kkal per hari. Diet semacam ini boleh jadi
berhasil menurunkan berat dalam waktu singkat namum berjangka pendek dan mengancam
kesehatan dalam jangka waktu panjang. Untuk memahami konsep diet ini, ingat kembali
konsep pola makan dan kebutuhan kalori. Pada dasarnya setiap individu, membutuhkan
asupan karbohidrat (55-60 persen dari kalori), lemak (20-30 persen), dan protein (15-20
persen), setiap harinya. Sementara total kebutuhan kalori rata-rata orang dewasa mencapai
2.000 kkal per hari. Empat konsep fad diet :
1. Diet Tinggi Karbo dan Protein.
Konsep diet ini mengacu pada pengurangan asupan lemak (20-30 persen per hari dari
kebutuhan kalori harian). Artinya, orang yang diet dengan cara ini akan menghilangkan
lemak dalam makanan.Sebagai kompensasinya, penganut diet ini mengasup karbohidrat dan
protein lebih tinggi dari biasanya.
Studi terhadap 50.000 orang yang menggunakan konsep diet ini, menunjukkan selama
7,5 tahun diet menghindari lemak, rata-rata berat badan turun 1,9 kg. Diet semakin tidak
efektif karena tidak dibarengi olahraga dan manajemen stres. Diet seperti ini tidak bisa
berdampak jangka panjang, apalagi jika hanya diet tanpa olahraga dan manajemen stres. Pada
beberapa orang, saat stres ia cenderung akan makan lebih banyak. diet seperti ini juga
menyebabkan kekurangan vitamin D yang didapatkan dari lemak. Dampak dari konsep diet
ini di antaranya risiko terkena penyakit jantung, karena asupan karbohidrat lebih tinggi dari
semestinya.
2. Diet Rendah Karbo Tinggi Protein
Konsep diet ini sudah muncul sejak 1860, dan menjadi pilihan kedua setelah banyak
orang merasa gagal menjalani Diet Tinggi Karbo dan Protein. Konsep diet yang kedua ini
memangkas kebutuhan karbohidrat harian dari anjuran 300 gr per hari menjadi hanya 20-30
8
gr. "Asupan karbo 20-30 gr per hari setara dengan satu lembar roti," jelas Astri. Ia
menambahkan, setiap harinya setiap orang membutuhkan 3-8 porsi karbohidrat per hari. Satu
porsi setara dengan satu cup nasi putih. Meski begitu, asupan karbohidrat tak hanya
didapatkan dari nasi, namun bisa dari kentang atau makanan lainnya.
Dampak diet ini di antaranya, Anda sering buang air kecil sehingga menyebabkan
hilangnya 1 kg air dari dalam tubuh, dan menyebabkan bau mulut, serta kerja otak terganggu
sehingga menyebabkan gangguan berpikir seperti kurang konsentrasi. "Diet ini mengurangi
cadangan air dalam tubuh sekitar 1 kg karena diuretic. Dengan kata lain, Anda akan
kehilangan 1 kg air dari dalam tubuh, karena terlalu sering dikeluarkan dalam bentuk urine.
Dampak lainnya, Anda akan mengalami ketosis atau oksidasi lemak. Saat lemak dibakar ada
komponen yang menghasilkan ketone menyebabkan bau mulut. Untuk kesehatan, efek
sampingnya paling terasa ke otak. Karbohidrat adalah makanan utama otak. Kalau kurang
karbo, otak tak bisa bekerja maksimal.
3. Diet Rendah Karbo Tinggi Lemak
Jika Anda melakukan diet dengan mengurangi atau menghilangkan satu atau lebih
komponen makanan, maka Anda akan mengasup komponen makanan lain dalam jumlah
lebih besar. Ini adalah konsep yang wajib dipahami agar Anda tak lagi terjebak dalam
program diet yang memberikan iming-iming tubuh langsing, namun merusak fisik dalam
jangka waktu panjang.
Konsep fad diet ketiga ini membuat Anda akan mengurangi makan makanan
mengandung karbohidrat. Contoh sederhananya, Anda mengurangi atau bahkan tidak makan
nasi sama sekali. Namun, agar tubuh tidak lemas, Anda akan mengasup makanan kaya lemak
dan protein, misalnya Anda hanya makan ikan, daging, tempe atau tahu, telur dan berbagai
makanan kecuali nasi, kentang atau roti yang mengandung karbohidrat. Bagaimana pun tubuh
membutuhkan karbohidrat. Jika asupan ini dihilangkan sejumlah risiko seperti osteoporosis
bisa Anda alami di masa mendatang. "Kandungan kalsium di urine akan naik. Makanan
tinggi protein mengandung asam, dan menyebabkan kalsium ke luar dari tulang sehingga
berisiko terhadap terjadinya osteoporosis.
9
4. Diet Sangat Rendah Kalori
Diet seperti ini biasanya berlaku untuk pasien obesitas dengan pengawasan dokter.
Diet ini bertujuan untuk menurunkan berat badan pada penderita obesitas agar risiko operasi
berkurang. Konsep diet ini adalah mengurangi asupan kalori hingga 800 kkal per hari, dengan
catatan berada dalam pengawasan dokter dan nutritionist. Biasanya, penderita obesitas yang
akan melakukan operasi hanya akan mengonsumsi cairan, buah, sayur, karbohidrat dan
protein dihilangkan untuk menurunkan berat badan dan memastikan hanya mengasup 800
kalori per hari.
Pada penderita obesitas, diet ini berhasil menurunkan berat badan untuk tujuan medis.
Sayangnya, dengan alasan ingin menurunkan berat badan dalam waktu instan, banyak orang
menjalankan diet ini padahal ia tidak menderita obesitas. Alhasil, diet yang keliru
menyebabkan efek samping dari kekurangan kalsium hingga kematian. Seharusnya diet ini
hanya untuk penderita obesitas karena penurunan berat badan cenderung drastis, lebih dari
1,5 kg per minggu.
10
Bab III
Pembahasan
Banyak para ahli gizi dan paka-pakar ilmu gizi tidak menganjurkan mengikuti fad
diet. Karena tidak ada jaminan untuk tubuh tetap langsing setelah menjalani diet-diet ini.
Penelitian yang mengadaptasi diet atkins membuktikan hal yang mirip dengan pembuktian
terhadap diet rendah karbohidrat dan rendah energy (foster, 2003). Penelitian yang
berlangsung selama 1 tahun dan dilakukan pada pria dan wanita yang kegemukan secara acak
diberikan diet rendah karbohidrat dan rendah lemak. Subyek yang diberikan diet rendah
karbohidrat mengalami penurunan berat badan dengan pesat dan berbeda secara signifikan
dengan kelompok diet rendah lemak pada 3 bulan dan 6 bulan pertama. Namun, setelah 6
bulan tidak ada perbedaan signifikan dengan subyek yang mendapatkan diet rendah lemak.
3. 1 Definisi Fad Diet
Apa itu Fad Diets? Merupakan sebuah rencana penurunan berat badan yang dengan
cept bertambah terkenal dan bisa menjadi tidak populer juga dengan cepat. Program atau
bantuan penurunan berat badan yang menjanjikan untuk menghasilkan penurunan berat badan
dramatis dalam waktu sangat singkat.
Fad diets adalah rencana atau bantuan penurunan berat badan yang menjanjikan hasil
yang dramatis. Diet-diet ini tidak menawarkan keberhasilan dalam waktu lama, dan biasanya
tidak sehat. Fad Diets : semua orang yang mau mempercayainya melawan untuk sadar
bagaimana ribuan ilmuwan bekerja di penelitian obesitas abad lalu dapat mungkin telah
melewatkan hbungan yang sangat nyata.
3. 2 Definisi Fad Diet menurut ahli
Seperti halnya fashion, diet pun mengenal tren. Beberapa waktu lalu muncul istilah
fad diet, atau diet populer yang dipopulerkan oleh beberapa selebritis Hollywood. Namun,
apakah efektif? Bagaimana memilih diet yang tepat?
11
Termasuk dalam kategori fad diet ini di antaranya low carbohydrate diet atau dikenal
dengan diet Atkins, diet zona, Macrobiolitik diet, the Cabbage soup diet, dan the south beach
diet. Menurut ahli nutrisi dari klinik Nutrifit Jakarta, Dr. Samuel Oetoro, MS, jenis diet ini
menjanjikan penurunan berat badan secara instan. Soal kebenaran, pembuktian ilmiah,
keamanan dan penelitiannya, belum membuktikan diet ini baik dan aman. Biar tidak salah
kaprah, ada baiknya Anda mengetahui lebih jelas soal diet jenis ini dan untung serta ruginya,
serta diet yang dianggap ideal.
3. 3 Contoh Fad Diets
1. Dr. Atkin’s New Diet Revlution
Karbohidrat itu buruk
Muncul pertama tahun 1972 dan dperbarui 1992 (New)
Kalori per hari 1500 kkal, karbohidrat 10%, protein 30% dan lemak 60%.
Sedangkan diet yang direkomendasikan menyeutkan asupan 500-1000 kkal di
bawah intake harian biasanya dengan karbohidrat 55%, protein 15%, dan lemak
30% atau kurang.
Membalikan rekomendasi diet yang ada menjadi kacau balau.
Konsumsi lemak, daging dan susu sesuka hati.
Abaikan buah, sayur dan biji-bijian.
Berat badan turun karena pengurangan intake kalori. Protein adalah yang paling
mengenyangkan, orang merasa penuh, asupan kurang kalorinya. Berhasil karena
menyediakan panduan yang menghilangkan pengambilan keputusan.
Risikonya antara lain muntah, kecapekan, konstipasi, tekanan darah rendah,
peningkatan asam urat, rasa busuk di dalam mulut. Bergantinya massa tubuh
tanpa lemak menjadi lemak. Tinggi protein biasanya tinggi lemak, diet tinggi
lemak, lemak jenuh dan kolesterol adalah actor resiko dari penyakit jantung dan
aterosklerosis. Tanpa buah, sayur dan biji-bijian, diet kurang serat, vitamin dan
mineral.
Diet ini mengklaim sebagai cara terbaik padahal faktanya kita tidak tahu cara
mana yang terbaik untuk menurunkan berat badan.
12
2. Diet Sup Kubis
Mengklaim bahwa pasien dapat kehilangan berat badan sebanyak 20 dalam 7
hari dengan makan hanya sebuah bawang dalam bentuk sup campur dan sebuah
kubis dalam bentuk sup.
Rencananya terdiri dari jumlah kalori yang kurang dari 100 kkal per hari dan ini
membuat terjadi kehilangan berat badan secara cepat.
Buku ini menekan yang membuat diet ini hanya digunakan selama beberapa
hari.
Berhasil membuat kehilangan berat badan secara cepat namun mendekati
ekstrim, hasilnya sementara (biasanya massa air), muntah, sakit kepala
menimbulkan gas, hipertensi (tinggi garam).
3. Diet golongan darah
Diet golongan darah dikenalkan pertama kali pada tahun 1996 oleh Dr. Peter J
D’Adamo, seorang naturopatis dari Stamford, Connecticut,Amerika Serikat. Pola pengaturan
makan ini meyakini bahwa golongan darah dapat memberi petunjuk tentang kerentanan tubuh
terhadap jenis penyakit tertentu sekaligus memandu jenis makanan yang cocok untuk
mencegah penyakit tersebut.
Isinya yaitu :
Golongan darah O : harus makan rendah karbohidrat, tinggi protein (seperti lemak
dan ikan), dan rendah produk dari susu. Makanan yang khusus dijauhi seperti
alpukat, kacang brazil, dan jeruk.
Golongan darah A : harus menghindari daging merah, makan banyak ikan dan
sayuran, degan asupan rendah susu. Cukup latihan ringan.
Golongan darah B : harus mengindari ayam dan lemak/daging babi panggang,
makan banyak daging dan susu, sejumlah ikan dan banyak buah dan sayur.
Golongan darah AB : kombinasi dari diet golongan darah A dan B.
4. Diet OCD (Obsessive Corbuzier Diet)
13
Obsessive Corbuzier’s Diet (OCD) merupakan salah satu cara untuk melakukan
penurunan berat badan. OCD dikenalkan oleh mentalist ternama Indonesia, Deddy Corbuzier.
Diet ini memakai metode puasa tapi masih diizinkan untuk minum air putih selama puasa
yang terpenting tidak mengonsumsi asupan kalori.
OCD memiliki waktu makan yang berbeda-beda atau disebut ‘jendela makan’ dalam
e-book yang ditulis oleh pria 36 tahun itu. Jendela makan adalah waktu Anda boleh
menyantap makanan. Keempat tingkat OCD dimulai dari 16 jam puasa, 18 jam, 20 jam,
hingga akhirnya 24 jam atau sehari satu kali.
5. Food Combining
Food combining adalah pengaturan pola makan yang diilhami dari pengalaman Dr.
William Howard Hay (1866-1940), seorang ahli bedah di Amerika Serikat ini pada dasarnya
beranggapan bahwa usus manusia memiliki kemampuan terbatas. Oleh karena itu ada jenis-
jenis makanan yang tidak boleh dimakan secara bersamaan, agar proses pencernaan dapat
berlangsung aman. Hal yang paling menonjol dalam food combining adalah tidak disarankan
menyantap nasi, lauk-pauk, sayur, dan buah sekaligus dalam satu jam makan.
Dikutip dari www.sedap-sekejap.com, inti food combining pada dasarnya mencakup 4
hal. Pertama, disarankan mengonsumsi makanan segar dan alami, serta menjauhi makanan
yang telah diproses. Sayuran dan buah segar menjadi bagian utama menu sehari-hari.
Sekalipun demikian, jangan takut kelaparan, karena kita dibebaskan mengonsumsi makanan
sumber karbohidrat, yang bisa membuat kenyang. Yang tidak disarankan adalah makanan
olahan, yang tidak lagi alami, seperti makanan kalengan, makanan awetan dan makanan
mengandung food additives.
Kedua, food combining menegaskan pentingnya menyantap kombinasi makanan
mengikuti siklus alami metabolisme tubuh. Berbeda dari kebiaasan selama ini yang hanya
mementingkan mendapatkan energi dari asupan makanan, dengan makan semuanya sekaligus
secara campur aduk. Pengaturan kombinasi makanan membuat tubuh lebih hemat
menggunakan energi untuk memproses makanan. Dampaknya, tubuh menjadi lebih bugar,
bertenaga, dan menghambat kerusakan sel akibat ekploitasi sel dan organ tubuh secara
berlebihan.
Ketiga, food combining mementingkan keseimbangan asam-basa tubuh. Proses
14
pencernaan makanan berjalan paling efektif jika jaringan tubuh dan darah (bukan lambung)
dalam kondisi netral cenderung basa, dengan pH 7,35-7,45. Jika tubuh dalam kondisi asam,
kita menjadi mudah kembung dan diare
Keempat, food combining tidak memerlukan takaran konsumsi makanan. Kita bisa
makan dalam jumlah lebih bebas, sejauh kombinasinya serasi. Menurut konsep ini,
penurunan berat badan yang baik dianggap berkaitan erat dengan pencernaan yang baik. Jadi
bila kita mengetahui kapan waktu makan yang tepat serta berhasil menghindari makanan
tertentu yang tidak boleh dikonsumsi pada saat yang bersamaan, maka pencernaan akan
bekerja lebih baik, dan berat badan pun akan turun dengan sendirinya. Untuk itu, seseorang
tidak perlu menghitung kalori atau mengurangi porsi makannya ketika ingin menurunkan
berat badan. Cukup dengan mengetahui kapan harus makan dan bagaimana kombinasi
makanannya, tubuh akan secara alami mencapai dan mempertahankan berat badan ideal.
3. 4 Pro dan kontra dari Fad diet itu sendiri
Jika menelaah pendapat dari orang-orang yang menjalani progran diet seperti fad diet,
banyak yang menyenangi penurunan badan secara cepat ini. Namun di sisi lain pendapat
berlainan juga diberikan oleh orang-orang yang telah menjalani fad diet ini dan juga ahli
tidak menyarankan menjallankan prodran fad diet seperti ini.
Hal yang perlu digaris bawahi ialah bahwa penurunan berat badan membutuhkan tiga
langkah yaitu makan lebih sedikit, latihan lebih banyak, dan diulangi seterusnya. Hal yang
membuat Fad Diets populer meskipun tidak bekeja dengan baik karena karakteristiknya,
yaitu:
Terdengar sangat bagus untuk menjadi nyata.
Menjanjikan kehilangan berat badan tanpa latihan.
Menjanjikan kehilangan berat badan lebih dari 1-2 pound setiap minggunya.
Menghalangi minum air.
Makanan atau kelompok makanan tidak dikonsumsi atau dikonsumsi secara
berlebihan.
Daftar makanan baik dan buruk.
Menggunakan istilah seperti “pembakar lemak” atau “peningkat metabolisme”
Tidak mencantumkan peringatan akan kemungkinan masalah kesehatan.
Memerlukan pembelian pil, makanan dll.
Mengklaim kombinasi makanan tertentu memiliki kekuatan untuk menurunkan berat
badan.
15
Menggunakan testimony atau studi kasus untuk menunjukan hasil.
Salah dalam mewakilkan sales sebagai konsultan yang seharusnya punya
kuaifikasi utnuk memberikan acuan dalam gizi dan atau kesehatan secara umum.
Gagal untuk mempersiapkan pengaturan berat badan setelah program berakhir.
Mengapa memberikan asupan pada kondisi kritis?
Menyediakan zat gizi untuk memenuhi kebutuhan energi dan protein.
Membantu melindungi organ vital dan mengurangi gagal otot tulang belakang.
Menyediakan zat gizi yang dibutuhkan untuk memperbaiki dan luka dan memar.
Untuk mengatur fungsi gut barrier.
Untuk memoduasi respon stres dan memperbaiki outcome.
Sedikit data yang secara langsung membandingkan antara ada dan tidak dilakukan
pemberian makan/asupan – dua percobaan dan satu meta analisis menunjukan outcome yang
lebih buruk pada tidak diberikan asupan.Katabolisme pada penyakit kritis menyebabkan
malnutrisi.Malnutrisi erat kaitannya dengan buruknya outcome.Banyak pasien ICU adalah
malnutrisi on admission.
3. 5 Bagaimana cara diet yang benar
Kebutuhan kalori dan zat gizi setiap orang harus disesuaikan dengan usia, jenis
kelamin, berat badan, aktivitas fisik yang dijalankan, tingkat stres dan penyakit yang diderita.
Pada prinsipnya, total kebutuhan energi pada individu dalam keadaan keseimbangan
metabolik sama dengan kebutuhan energi expenditure) yang digunakan untuk: 1)
metabolisme basal, yaitu energi minimal yang dibutuhkan oleh tubuh untuk melaksanakan
hayat hidup biologis, seperti untuk denyut jantung, gerak alat pernafasan, alat pencernaan,
sekresi kelenjar-kelenjar, dsb, 2) aktivitas fisik, 3) thermic effect of food, yaitu energi yang
digunakan untuk pencernaan makanan, serta 4) faktor stress. Faktor-faktor primer yang
mempengarui metabolisme adalah luas permukaan tubuh, usia, komposisi tubuh, jenis
kelamin, pertumbuhan, dan kelenjar endokrin khususnya kelanjar thyroid. Adapun faktor
sekunder yang mempengaruhi metabolisme basal meliputi status gizi, demam, temperatur
lingkungan, tidur, kehamilan, siklus menstruasi, dan olahraga.
16
Disadari bahwa setiap individu itu unik dan berbeda, oleh karenanya, apa yang cocok
untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Walaupun secara genetik memiliki
kesamaan hingga 99,9%, semua manusia masih menyisakan 0,1% perbedaan yang justru
menjadi pembeda antar individu. Dengan kata lain, bisa dipahami bahwa tidak ada dua
individu yang semuanya sama persis sekalipun mereka saudara kembar. Dalam perjalanan
usia tidak ada dua individu yang memiliki "sejarah" makan dan kegiatan yang sama persis.
Demikian pula kondisi psikologis dan fisiologis tubuh manusia tidaklah stabil selama 24 jam.
Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa dengan diet yang sama tetapi respon individu
berbeda.
BAB IV
Penutup
17
4. 1 Kesimpulan
Dalam kamus Gizi Pelengkap Kesehatan Keluarga 2009 keluaran Persatuan
Ahli Gizi Indonesia (Persagi), Diet memiliki arti sebagai pengaturan pola dan
konsumsi makanan serta minuman yang dilarang, dibatasi jumlahnya,
dimodifikasi, atau diperolehkan dengan jumlah tertentu untuk tujuan terapi
penyakit yang diderita, kesehatan, atau penurunan berat badan Oleh karena itu
Diet dapat di defenisikan sebagai usaha seseorang dalam mengatur pola
makan dan mengurangi makan untuk mendapatkan berat badan yang ideal .
Sekarang diet memiliki banyak jenis dari diet rendah kalori, diet rendag
protein, diet jantung, diet rendah gula, diet rendah garam, hingga diet rendah
purin (untuk penderita gout atau asam urat).
Ada banyak diet-diet yang dilakukan untuk menurunkan berat badan. Salah
satu cara yang dilakukan kebanyakan wanita-wanita untuk menurunkan berat
badannya dengan cepat adalah dengan menjalankan fad diet.
Fad Diet adalah diet yang menganjurkan untuk meniadakan jenis makanan
yang mengandung nutrisi dalam menu harian. Fad Diet merupakan program
diet jangka pendek yang fokus pada pengurangan jumlah kalori dan
mengabaikan asupan nutrisi yang dibutuhkan oleh tubuh.
Empat konsep fad diet :
1. Diet Tinggi Karbo dan Protein.
2. Diet Rendah Karbo Tinggi Protein
3. Diet Rendah Karbo Tinggi Lemak
4. Diet Sangat Rendah Kalori
Jika menelaah pendapat dari orang-orang yang menjalani progran diet seperti
fad diet, banyak yang menyenangi penurunan badan secara cepat ini. Namun
di sisi lain pendapat berlainan juga diberikan oleh orang-orang yang telah
menjalani fad diet ini dan juga ahli tidak menyarankan menjallankan prodran
fad diet seperti ini.
18
Disadari bahwa setiap individu itu unik dan berbeda, oleh karenanya, apa yang
cocok untuk seseorang belum tentu cocok untuk orang lain. Walaupun secara
genetik memiliki kesamaan hingga 99,9%, semua manusia masih menyisakan
0,1% perbedaan yang justru menjadi pembeda antar individu. Dengan kata
lain, bisa dipahami bahwa tidak ada dua individu yang semuanya sama persis
sekalipun mereka saudara kembar. Dalam perjalanan usia tidak ada dua
individu yang memiliki "sejarah" makan dan kegiatan yang sama persis.
Demikian pula kondisi psikologis dan fisiologis tubuh manusia tidaklah stabil
selama 24 jam. Hal inilah yang dapat menjelaskan mengapa dengan diet yang
sama tetapi respon individu berbeda.
Daftar Pustaka
Setyaningrum(2009).food combining, diet golongan darah dan vegetarian dari sudut pandang
19
ilmu gizi,jurnal kesehatan.halaman 1-6.
Cresci, G. 2005. Nutrition Support for The Critically Ill Patient: A guide to practice.
CRC Press
DeBruyne, LK, Pinna, K, Whitney, E. 2008. Nutrition and Diet Therapy. Chapter
16.Thomson-Wadswort
Doherty, GM. 2010. Current Diagnosis and Treatment: Surgery. 13th Ed.Chapter
,10 and 30. McGraw Hill
Gleadle, J. 2007. At a glance: Anamnesis dan Pemeriksaan Fisik. Erlangga. Hark, L and
Morisson G. 2009. Medical Nutrition
20