MAKALAH HERLIN AIDILLA

32
MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN HUTAN RAWA AIR TAWAR NAMA : HERLIN AIDILA NPM : 116511938 KELAS : 6A BIOLOGI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN UNIVERSITAS ISLAM RIAU 2013/2014

Transcript of MAKALAH HERLIN AIDILLA

Page 1: MAKALAH HERLIN AIDILLA

MAKALAH EKOLOGI TUMBUHAN

HUTAN RAWA AIR TAWAR

NAMA : HERLIN AIDILA

NPM : 116511938

KELAS : 6A BIOLOGI

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU KEPENDIDIKAN

UNIVERSITAS ISLAM RIAU

2013/2014

Page 2: MAKALAH HERLIN AIDILLA

DAFTAR ISI

Kata Pengantar

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

1.2 Tujuan

1.3 Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

1. Populasi, Komunitas, Ekosistem

A. Populasi

B. Komunitas

C. Ekosistem

2. Klimatologis dan Edaphis hutan rawa air tawar

A. Klimatologis hutan rawa air tawar

B. Edaphis hutan rawa air tawar

BAB III PENUTUP

Kesimpulan

Daftar Pustaka

Page 3: MAKALAH HERLIN AIDILLA

KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan

rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami dapat menyelesaikan

makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Ekosistem

Hutan Rawa Air Tawar”.

Makalah ini berisikan tentang pengertian Populasi, Ekosistem, Komunitas

dengan penciri khas masing-masing dan Ekosistem Hutan rawa air tawar, dilihat

dari asfek Klimatologis dan Adaphis. Diharapkan makalah ini dapat memberikan

informasi kepada kita semua tentang ekosistem hutan rawa air tawar.

Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,oleh karena

itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu saya

harapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Akhir kata saya sampaikan terimakasih kepada semua pihak yang telah

berperan serta dalam penulisan makalah ini dari awal sampai akhir.semoga Allah

SWT senantiasa meridhai segala usaha kita.Amin

Pekanbaru, 3 Mei 2014

Penulis

Page 4: MAKALAH HERLIN AIDILLA

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Ekosistem adalah suatu tatanan dan kesatuan yang secara utuh danmenyeluruh

di antara segenap komponen lingkungan hidup. Komponen ini saling berinteraksi

dan pada akhirnya membentuk kesatuan yang teratur dan dinamis.Dengan

demikian, dalam ekosistem bisa saja terjadi suatu perubahan,

suatuketidakseimbangan baik itu besar maupun kecil yang faktor pemicunya bisa

sajaoleh manusia atau alam.Wilayar riparian adalah mintakat peralihan antara

sungai dengan daratan.Wilayah ini memiliki karakter yang khas, karena

perpaduan lingkungan perairandan daratan. Salah satunya, komunitas tumbuhan

pada mintakat ini dicirikan olehtetumbuhan yang beradaptasi dengan perairan,

yakni jenis-jenis tumbuh hidrofilik yang di kenal sebagai vegetasi riparian.

Perkataan riparian berasal dari bahasalatin ripa yang berarti “tepian sungai”.

(Wikipedia,2011).

Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal

seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan

fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan

global.Sebagai fungsi penyedia air bagi kehidupan hutan merupakan salah satu

kawasanyang sangat penting, hal ini dikarenakan hutan adalah tempat

bertumbuhnya berjuta tanaman.Hutan adalah bentuk kehidupan yang tersebar di

seluruh dunia. Kita dapatmenemukan hutan baik di daerah tropis maupun daerah

beriklim dingin, di dataran rendah maupun di pegunungan,di pulau kecil maupun

di benua besar. Hutan merupakan suatu kumpulan tumbuhan dan juga tanaman,

terutama pepohonan atau tumbuhan berkayu lain, yang menempati daerah yang

cukup luas.

Hutan sebagai suatu ekosistem tidak hanya menyimpan sumberdaya

alam berupa kayu, tetapi masih banyak potensi non kayu yang dapat

diambilmanfaatnya oleh masyarakat melalui budidaya tanaman pertanian pada

lahanhutan. Sebagai fungsi ekosistem hutan sangat berperan dalam berbagai hal

Page 5: MAKALAH HERLIN AIDILLA

seperti penyedia sumber air, penghasil oksigen, tempat hidup berjuta flora dan

fauna, dan peran penyeimbang lingkungan, serta mencegah timbulnya pemanasan

global.

1.2 Tujuan

Untuk mengetahui pengertian dan krateristik populasi.

Untuk mengetahui pengertian dan karekteristik komunitas.

Untuk mengetahui pengertian dan krateristik ekosistem.

Untuk mengetahui aspek klimatologis ekosistem hutan rawa air tawar.

Untuk mengetahui aspek edaphis ekosistem huatan rawa air tawar.

1.3 Rumusan Masalah

Apakah pengertian dan krakteristik populasi ?

Apakah pengertian dan krakteristik komunitas ?

Apakah pengertian dan krateristik ekosistem ?

Bagaimanakah aspek klimatologis ekosistem rawa air tawar ?

Bagaimanakah aspek adaphis ekosistem rawa air tawar ?

Page 6: MAKALAH HERLIN AIDILLA

BAB II

PEMBAHASAN

A. POPULASI

1. Pengertian Populasi

Pengertian dan definisi populasi diartikan sebagai kumpulan individu-

individu sejenis pada suatu daerah tertentu. Istilah Populasi termasuk kata serapan

dalam bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Inggris “Population”. Arti kata

ini dipakai menjelaskan : populasi manusia, populasi kerbau, populasi ayam,

populasi orang utan, populasi pohon meranti, dan sebagainya. Populasi manusia

sering akrab dengan sebutan penduduk.

Krebs (2001) populasi adalah sekelompok organisme sejenis yang

menempati ruang tertentu pada waktu tertentu. Tarumingkeng (1994), Populasi

adalah sehimpunan individu atau kelompok individu dalam satu spesies (atau

kelompok lain yang dapat melangsungkan interaksi genetik dengan jenis yang

bersangkutan), dan pada waktu tertentu menghuni suatu wilayah atau tata ruang

tertentu. Smith (1990) mendefinisikan populasi sebagai kelompok organisme

spesies yang sama yang mengalami interbreeding.

Jadi dari pengertian populasi diatas dapat disimpulkan .

Populasi adalah sekelompok mahkluk hidup dengan spesies yang sama, yang

hidup di suatu wilayah yang sama dalam kurun waktu yang sama pula.

2. Karakteristik Populasi

Kepadatan

Kepadatan populasi ialah besarnya populasi dalam hubungannya dengan suatu

unit atau satuan ruangan. Perlu diingat bahwa perhitungan jumlah terlalu

mementingkan arti organisme kecil, sedangkan biomassa terlalu membesarkan arti

organisme besar, sedangkan komponen arus energi memberikan indeks yang lebih

Page 7: MAKALAH HERLIN AIDILLA

baik untuk membandingkan populasi mana saja dalam ekosistem. Faktor yang

mempengaruhi kepadatan adalah

Natalitas

Salah satu faktor utama yang menyebabkan peningkatan kepadatan populasi

adalah natalitas, yaitu produksi individu-individu baru di dalam populasi melalui

kelahiran, haching, germinasi atau pembelahan.

Fertilitas nyata (realized fertility)

Kelahiran maksimum (kelahiran fisiologis): produksi maksimum dari individu-

individu baru dalam populasi pada kondisi yang ideal (tidak ada faktor lingkungan

yang membatasi reproduksi, hanya dibatasi oleh faktor fisiologi individu sendiri).

Laju kelahiran

Laju kelahiran adalah jumlah organisme yang dihasilkan individu betina per unit

waktu. Besar laju kelahiran sangat dipengaruhi oleh tipe organisme yang sedang

dipelajari. Laju kelahiran populasi disebut angka kelahiran kotor (crude natality).

Laju kelahiran individu disebut laju kelahiran spesifik (specific natality) karena

setiap individu akan mempunyai angka kelahiran yang berbeda. Dalam

perhitungan laju kelahiran, harus dibedakan antara Nn dengan N.

Mortalitas (Kematian)

Mortalitas adalah jumlah individu dalam populasi yang mati selama periode

waktu tertentu.

Kurva Kehidupan

Di dalam populasi yang penting dipelajari bukan angka kematian, tetapi

bagaimana populasi tersebut dapat menghindari kematian (survival). Jika angka

kematian dilambangkan dengan M, maka laju kehidupan populasi (survival rate) =

1 – M. Angka kehidupan atau laju kehidupan organisme secara umum

digambarkan dalam bentuk kurva kehidupan.

Page 8: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Ada tiga tipe kurva kehidupan yaitu (a) kurva cembung, (b) kurva cekung, (c)

kurva diagonal.

Tiga tipe kurva kehidupan adalah :

(a) Kurva cembung: merupakan kurva kehidupan suatu populasi dimana pada

waktu muda laju kematian populasi rendah, tetapi mendekati umur tua laju

kematian populasi tinggi. Individu cenderung berumur panjang.

(b) Kurva cekung: menunjukkan bahwa laju kematian populasi sangat tinggi pada

waktu populasi berumur muda dan selanjutnya menjadi menurun pada saat

populasi mulai berumur tua.

(c) Kurva diagonal: mempunyai umur kehidupan yang relatif konstan, laju

kematian populasi konstan. Jarang di alam ditemukan populasi yang mempunyai

laju kematian konstan, yang sering ditemui mendekati konstan.

Distribusi umur

Individu di dalam populasi mencakup berbagai tingkat umur. Proporsi

individu dalam setiap kelompok umur disebut distribusi umur. Keadaan distribusi

umur berpengaruh terhadap tingkat kematian dan kelahiran. Rasio dari kelompok-

kelompok umur dari populasi menentukan status reproduktif yang sedang

berlangsung dari populasi tersebut, sehingga menentukan pertumbuhan populasi

untuk waktu berikutnya.

Dari distribusi umur dapat diramalkan tingkat kelahiran dan kematian

sehingga dapat diperkirakan keadaan populasi masa yang akan datang, karena

distribusi umur sangat besar pengaruhnya perhadap pertumbuhan populasi dan

dinamika populasi. (a) Populasi yang berkembang dengan cepat, sebagian besar

individu muda, (b) Populasi stasioner memiliki pembagian kelas umur lebih

merata, (c) Populasi menurun, sebagian besar individunya berusia tua.

Pembagian umur organisme

Page 9: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Piramida umur. Umur di dalam populasi dapat digambarkan dalam bentuk

piramida yang disebut dengan piramida umur populasi. Suatu model yang

menggambarkan perbandingan geometri dari perbedaan kelompok umur di dalam

suatu populasi.

(a) Piramida Bentuk Segitiga. Piramida ini menunjukkan persentase individu

muda di dalam populasi tinggi. Di dalam populasi di mana kelompok umur

individu muda tinggi biasanya laju kelahiran tinggi dan dapat saja pertumbuhan

populasi eksponensial, seperti pada populasi ragi, Paramaecium dan

sebagainya.Pada keadaan seperti ini setiap perubahan (regenerasi) akan lebih

banyak dari pendahulunya dan akan memberikan dasar piramida umur yang lebar.

(b) Piramida Bentuk Genta. Menunjukkan proporsi yang seimbang dari individu-

individu muda sampai tua. Selanjutnya laju pertumbuhan populasi konstan dan

stabil. Fase kelompok umur sebelum reproduksi dan reproduksi menjadi seimbang

berbeda sedikit saja dan kelompok umur populasi memberikan strukutur bentu

genta atau lonceng.

(c) Piramida Bentuk Kendi. Menunjukkan persentase yang rendah untuk individu-

individu muda dan proporsi besar pada fase setelah reproduksi. Hal ini dapat

terjadi jika laju kelahiran secara drastis diturunkan, maka jumlah individu

sebelum reproduksi menjadi lebih kecil dan lebih rendah dari kelompok pos

reproduksi.

Distribusi populasi

Kemampuan untuk menyebar merupakan salah satu siklus hidup yang sangat

penting dalam organisme, merupakan proses ekologis yang menghasilkan aliran

gen (gen flow) diantara populasi lokal dan membantu untuk menghindari

terjadinya inbreeding. Penyebaran individu dalam populasi dapat dibatasi oleh

halangan geofrafis, dan berpengaruh terhadap komposisi komunitas.

Distribusi Spasial

Page 10: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Di alam penyebaran secara acak jarang terjadi, penyebaran secara acak akan

terjadi jika lingkungan homogen. Penyebaran individu di dalam populasi seragam

terjadi bilamana terjadi persaingan yang keras diantara individu-individu di dalam

populasi sehingga timbul kompetisi (pertentangan) yang positif, yang mendorong

pembagian ruang hidup yang sama. Penyebaran individu menggerombol umum

terjadi di alam, individu-individu dalam populasi menunjukkan derajad

pengelompokan karena adanya kebutuhan yang bersamaan akan faktor-faktor

lingkungan.

Gambar 1. Populasi Rasau yang terdapat GSBB

3. Faktor-faktor yang merubah populasi

Tingkat populasi dari spesies bisa banyak berubah sepanjang waktu.

Kadangkala perubahan ini disebabkan oleh peristiwa-peristiwa alam. Misalnya

perubahan curah hujan bisa menyebabkan beberapa populasi meningkat sementara

populasi lainnya terjadi penurunan. Atau munculnya penyakit-penyakit baru

secara tajam dapat menurunkan populasi suatu spesies tanaman atau hewan.

Sebagai contoh peralatan berat dan mobil menghasilkan gas asam yang dilepas ke

Page 11: MAKALAH HERLIN AIDILLA

dalam atmosfer, yang bercampur dengan awan Dan turun ke bumi sebagai hujan

asam. Di beberapa wilayah yang menerima hujan asam dalam jumlah besar

populasi ikan menurun secara tajam.

4. Penyebaran Populasi

Di dalam populasi, ada tiga pola penyebaran secara umum, yaitu

1. Acak

2. Teratur dan

3. Berkelompok.

Penyebaran populasi dalam suatu ekosistem dapat terjadi melalui tiga pola yaitu

(Umar, 2011) :

1. Emigrasi, yaitu pergerakan individu keluar daerah populasinya ke tempat

lainnya dan tinggal secara permanen.

2. Imigrasi, yaitu pergerakan individu dari suatu daerah populasi lainnya dan

tinggal secara permanen.

3. Migrasi, yaitu pergerakan secara dua arah suatu individu dari suatu daerah ke

daerah populasi lainnya secara periodik.

Sedangakan faktor-faktor yang berperan dalam penyebarannya antara lain:

1. Suhu

2. Kelembaban

3. Cahaya

4. Struktur tanah dan nutrient

5. Kimia air, pH, dan salinitas

Page 12: MAKALAH HERLIN AIDILLA

6. Aliran air, O2, dsb.

Faktor-faktor yang dapat mengontrol populasi

1. Ukuran populasi ada yang tergantung pada interaksi dua kekuatan dasar.

Salah satunya adalah tingkat di mana populasi akan tumbuh di bawah

kondisi ideal.

2. Efek gabungan dari semua faktor lingkungan kurang-ideal yang

membatasi pertumbuhan

Faktor pembatas populasi dapat mencakup

1. kurang nya pasokan pangan

2. pemangsa

3. persaingan dengan organisme dari spesies yang sama atau berbeda

4. iklim

5. penyakit.

B. KOMUNITAS

Istilah kata Komunitas berasal dari bahasa latin communitas yang berasal dari

kata dasar communis yang artinya masyarakat, publik atau banyak orang.

Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain lebih dari

yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi yang erat

antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest atau

values (Kertajaya Hermawan, 2008).

Page 13: MAKALAH HERLIN AIDILLA

1. Karakteritis Komunitas

Kualitatif seperti komposisi, bentuk hidup, fenologi dan vitalitas. Vitalitas

menggambarkan kapasitas pertumbuhan dan perkembangbiakan

organisme.

Kuantitatif, seperti Frekuensi, densitas dan densitas relatif. Frekuensi

kehadiran merupakan nilai yang menyatakan jumlah kehadiran

suatuspesies di dalam suatu habitat. Densitas (kepadatan) dinyatakan

sebagai jumlah atau biomassa per unit contoh,atau persatuan luas/volume,

atau persatuan penangkapan

Sintesis adalah proses perubahan dalam komunitas yang berlangsung

menuju ke satu arah yang berlangsung lambat secara teratur pasti terarah

dan dapat diramalkan. Suksesi-suksesi terjadi sebagai akibat dari

modifikasi lingkungan fisik dalam komunitasnya dan memerlukan waktu.

Proses ini berakhir dengan sebuah komunitas atau ekosistem yang disebut

klimas. Dalam tingkat ini komunitas sudah mengalami homoestosis.

Menurut konsep mutahir suksesi merupakan pergantian jenis-jenis pioner

oleh jenis-jenis yang lebih mantap yang sangat sesuai dengan

lingkungannya.

Suksesi dapat dibagi menjadi dua, yaitu :

1. Suksesi primer yaitu bila ekosistem yang mengalami gangguan yang berat

sekali, sehingga komunitas awal (yang ada) menjadi hilang atau rusak total,

menyebabkan ditempat tersebut tidak ada lagi yang tertinggal danakhirnya

terjadilah habitat baru.

2. Suksesi sekunder yaitu prosesnya sama dengan yang terjadi pada suksesi

primer, perbedaannya adalah pada keadaan kerusakan ekosistem atau kondisi awal

pada habitatnya. Ekologi tersebut mengalami gangguan, akan tetapi tidak total,

masih ada komunitas yang tersisa.

Page 14: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 2. Komunitas yang terdapat GSKBB

Gambar 3. Komunitas yang terdapat GSKBB

Page 15: MAKALAH HERLIN AIDILLA

2. Macam-macam Komunitas

Di alam terdapat bermacam-macam komunitas yang secara garis besar dapat

dibagi dalam dua bagian yaitu:

1. Komunitas akuatik Komunitas ini misalnya yang terdapat di laut, di danau, di

sungai, di parit atau dikolam

2. Komunitas terestrial yaitu kelompok organisme yang terdapat di pekarangan, di

hutan, di padangrumput, di padang pasir.

Dalam analisa komunitas, dikenal istilah keanekaragaman spesies. Ada tujuh

faktor yang mempengaruhi keanekaragaman spesies, yaitu :

1. Heterogenitas habitat

2. Kompetisis

3. Ekologi lingkunga

4. Predasi

5. Stabilitas lingkungan

6. Habitat yang produktif

7. Waktu

C. EKOSISTEM

Ekosistem merupakan satuan fungsional dasar yang menyangkut proses

interaksi organisme hidup dengan lingkungan mereka. Istilah tersebut pada

mulanya diperkenalkan oleh A.G.Tansley pada tahun 1935. Sebuah ekosistem

adalah level paling kompleks dari sebuah organisasi alam. Ekosistem terbentuk

dari sebuah komunitas dan lingkungan abiotiknya seperti iklim, tanah, air, udara,

nutrien dan energi.

Page 16: MAKALAH HERLIN AIDILLA

1. Susunan Ekosistem

Dilihat dari susunan dan fungsinya, suatu ekosistem tersusun atas komponen

sebagai berikut.

a. Komponen autotrof

(Auto = sendiri dan trophikos = menyediakan makan).

Autotrof adalah organisme yang mampu menyediakan/mensintesis

makanan sendiri yang berupa bahan organik dari bahan anorganik dengan

bantuan energi seperti matahari dan kimia. Komponen autotrof berfungsi

sebagai produsen, contohnya tumbuh-tumbuhan hijau.

b. Komponen heterotrof

(Heteros = berbeda, trophikos = makanan).

Heterotrof merupakan organisme yang memanfaatkan bahan-bahan

organik sebagai makanannya dan bahan tersebut disediakan oleh organisme

lain. Yang tergolong heterotrof adalah manusia, hewan, jamur, dan mikroba.

c. Bahan tak hidup (abiotik)

Bahan tak hidup yaitu komponen fisik dan kimia yang terdiri dari tanah,

air, udara, sinar matahari. Bahan tak hidup merupakan medium atau substrat

tempat berlangsungnya kehidupan, atau lingkungan tempat hidup.

d. Pengurai (dekomposer)

Pengurai adalah organisme heterotrof yang menguraikan bahan organik

yang berasal dari organisme mati (bahan organik kompleks). Organisme

pengurai menyerap sebagian hasil penguraian tersebut dan melepaskan bahan-

bahan yang sederhana yang dapat digunakan kembali oleh produsen. Termasuk

pengurai ini adalah bakteri dan jamur.

Page 17: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 4. Ekosistem Rawa Air Tawar yang terdapat tumbuhan Rasau di GSKBB

Gambar 5. Ekosistem Rawa Air Tawar yang terdapat tumbuhan Cucup di GSKBB

2. Macam-macam Ekosistem

Secara garis besar ekosistem dibedakan menjadi ekosistem darat dan

ekosistem perairan. Ekosistem perairan dibedakan atas ekosistem air tawar dan

ekosistem air Laut.

Page 18: MAKALAH HERLIN AIDILLA

a. Ekosistem darat

Ekosistem darat ialah ekosistem yang lingkungan fisiknya berupa daratan.

Berdasarkan letak geografisnya (garis lintangnya), ekosistem darat dibedakan

menjadi beberapa bioma, yaitu sebagai berikut.

1. Bioma gurun

Beberapa Bioma gurun terdapat di daerah tropika (sepanjang garis balik)

yang berbatasan dengan padang rumput.

Ciri-ciri bioma gurun adalah gersang dan curah hujan rendah (25 cm/tahun).

Suhu slang hari tinggi (bisa mendapai 45°C) sehingga penguapan juga tinggi,

sedangkan malam hari suhu sangat rendah (bisa mencapai 0°C). Perbedaan

suhu antara siang dan malam sangat besar. Tumbuhan semusim yang terdapat

di gurun berukuran kecil. Selain itu, di gurun dijumpai pula tumbuhan

menahun berdaun seperti duri contohnya kaktus, atau tak berdaun dan memiliki

akar panjang serta mempunyai jaringan untuk menyimpan air. Hewan yang

hidup di gurun antara lain rodentia, ular, kadal, katak, dan kalajengking.

2. Bioma padang rumput

Bioma ini terdapat di daerah yang terbentang dari daerah tropik ke

subtropik. Ciri-cirinya adalah curah hujan kurang lebih 25-30 cm per tahun dan

hujan turun tidak teratur. Porositas (peresapan air) tinggi dan drainase (aliran air)

cepat. Tumbuhan yang ada terdiri atas tumbuhan terna (herbs) dan rumput yang

keduanya tergantung pada kelembapan. Hewannya antara lain: bison, zebra, singa,

anjing liar, serigala, gajah, jerapah, kangguru, serangga, tikus dan ular

3. Bioma Hutan Basah

Bioma Hutan Basah terdapat di daerah tropika dan subtropik.

Ciri-cirinya adalah, curah hujan 200-225 cm per tahun. Species pepohonan relatif

banyak, jenisnya berbeda antara satu dengan yang lainnya tergantung letak

Page 19: MAKALAH HERLIN AIDILLA

geografisnya. Tinggi pohon utama antara 20-40 m, cabang-cabang pohon tinngi

dan berdaun lebat hingga membentuk tudung (kanopi). Dalam hutan basah terjadi

perubahan iklim mikro (iklim yang langsung terdapat di sekitar organisme).

Daerah tudung cukup mendapat sinar matahari. Variasi suhu dan kelembapan

tinggi/besar; suhu sepanjang hari sekitar 25°C. Dalam hutan basah tropika sering

terdapat tumbuhan khas, yaitu liana (rotan), kaktus, dan anggrek sebagai epifit.

Hewannya antara lain, kera, burung, badak, babi hutan, harimau, dan burung

hantu.

4. Bioma hutan gugur

Bioma hutan gugur terdapat di daerah beriklim sedang,

Ciri-cirinya adalah curah hujan merata sepanjang tahun. Terdapat di daerah yang

mengalami empat musim (dingin, semi, panas, dan gugur). Jenis pohon sedikit (10

s/d 20) dan tidak terlalu rapat. Hewannya antara lain rusa, beruang, rubah, bajing,

burung pelatuk, dan rakoon (sebangsa luwak).

5. Bioma taiga

Bioma taiga terdapat di belahan bumi sebelah utara dan di pegunungan

daerah tropik. Ciri-cirinya adalah suhu di musim dingin rendah. Biasanya taiga

merupakan hutan yang tersusun atas satu spesies seperti konifer, pinus, dap

sejenisnya. Semak dan tumbuhan basah sedikit sekali. Hewannya antara lain

moose, beruang hitam, ajag, dan burung-burung yang bermigrasi ke selatan pada

musim gugur.

6. Bioma tundra

Bioma tundra terdapat di belahan bumi sebelah utara di dalam lingkaran

kutub utara dan terdapat di puncak-puncak gunung tinggi. Pertumbuhan tanaman

di daerah ini hanya 60 hari. Contoh tumbuhan yang dominan adalah Sphagnum,

liken, tumbuhan biji semusim, tumbuhan kayu yang pendek, dan rumput. Pada

umumnya, tumbuhannya mampu beradaptasi dengan keadaan yang dingin.

Page 20: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Hewan yang hidup di daerah ini ada yang menetap dan ada yang datang

pada musim panas, semuanya berdarah panas. Hewan yang menetap memiliki

rambut atau bulu yang tebal, contohnya muscox, rusa kutub, beruang kutub, dan

insekta terutama nyamuk dan lalat hitam.

Para ahli ekologi mengkategorikan elemen-elemen yang membentuk atau

yang memberi efek pada sebuah ekosistem menjadi 6 bagian utama berdasarkan

para aliran energi dan nutrien yang mengalir pada sistem:

1. Matahari

2. Bahan-bahan abiotik

3. Produsen

4. Konsumen Pertama

5. Konsumen Kedua

6. Pengurai

Terdapat tiga hal pokok yang saling terkait dan ikut mempengaruhi lajunya

perkembangan ekosistem, yakni

1) ketersediaan sumber daya,

2) faktor pembatas fisik

3) kemampuan dari organismenya. Khusus mengenai ketersediaan sumber daya,

dalam hal ini makanan/energi diberikan penekanan tersendiri karena dapat

mengarah pada kesempatan kenaikkan biomassa.

D. Klimatologis dan Edaphis Rawa Air Tawar

Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat

iklim,mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan

antaraiklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan

interpretasidari data-data yang banyak dehingga memerlukan statistik dalam

Page 21: MAKALAH HERLIN AIDILLA

pengerjaannya,orang2 sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi

statistik (Tjasyono, 2004)

Edaphis (Penyeimbang Alam) merupakan pembentukan tempat-tempat

hidupalami bagi satwa yang hidup di sekitarnya. Manfaat Edaphis adalah

manfaatdalam kaitan dengan tempat hidup binatang. Di lingkungan yang penuh

dengan pohon-pohon, secara alami satwa dapat hidup dengan tenang karena

lingkungandemikian memang sangat mendukung.Ketinggian tempat merupakan

faktor yang berpengaruh terhadap kondisiiklim, baik dari segi suhu, kelembaban

udara maupun curah hujan, yang selanjutnya mempengaruhi vegetasi yang ada.

Masing-masing zona ketinggiantempat memiliki karakteristik yang berbeda-beda,

baik dari segi floristik,komposisi maupun struktur.

Faktor- faktor pendukung Klimatologis dan Edaphis Ekosistem Rawa Air tawar

antara lain :

1) Iklim dengan unsur-unsurnya, seperti suhu udara, tekanan udara,kelambapan

udara, angin dan curah hujan merupakan faktor utama yangmempengaruhi

perseberan tumbuhan (flora) di permukaan bumi.

Curah HujanHutan ini, banyak dipengaruhi oleh curah hujan yang sedang

atau berkisar antara 2000 – 3000 mm / tahun, karena pohon yang ditemui

padaumumnya tidak terlalu tinggi dan besar. Hal ini berbeda dengan

hutanhujan tropis.

Suhu Pada Hutan dataran rendah, kadar oksigen rata-rata tiap

bulannyamencapai (0 – kurang dari 800 m dpl.). Suhu ini juga

mempengaruhikeanekaragaman dan jenis fauna yang terdapat didalamnya.

Udara Selain berperan dalam menentukan kelembaban, angin juga

berperansebagai penyebaran biji tumbuhan tertentu. angin diturunkan oleh

polatekanan yang luas dalam atmosfir yang berhubungan dengan

sumber panas atau daerah panas dan dingin pada atmosfir. Kecepatan

anginselalu diukur pada ketinggian tempat ternak berada. Hal ini penting

karenatransfer panas melalui konveksi dan evaporasi di antara ternak dan

Page 22: MAKALAH HERLIN AIDILLA

lingkungannya dipengaruhi oleh kecepatan angin. Udara di

atmosfer tersusun atas nitrogen (N2, 78 %), oksigen (O2, 21 %), karbon

dioksida(CO2,0,03 %), dan gas lainnya. Jadi gas nitrogen merupakan

penyusunudara terbesar di atmosfer bumi (Wirakusuma, 2003).

Gambar 7. Iklim yang terdapat di GSKBB

Gambar 8. Iklim yang terdapat di GSKBB

Page 23: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Sinar / Cahaya MatahariSinar matahari mempengaruhi sistem secara

global, karena sinar mataharimenentukan suhu. Sinar matahari juga

merupakan unsur vital yangdibutuhkan oleh tumbuhan sebagai produsen

untuk berfotosintesis(Chantalakhana, 2002).

Angin dan kelembabanAngin berperan membantu penyerbukan tumbuhan,

menyebarkan sporadan biji tumbuhan. Beberapa serangga hama tumbuhan

dapat diterbangkanoleh angin ke tempat lain yang jauh. Kelembaban

berperan menjagaorganisme agar tidak kehilangan air karena penguapan.

Beberapamikroorganisme seperti jamur dan bakteri hidup di tempat-

tempat yanglembab. Mikroorganisme tersebut tidak dapat hidup ditempat-

tempatkering. Kelembaban adalah jumlah uap air dalam udara.

Kelembabanudara penting, karena mempengaruhi kecepatan kehilangan

panas dariternak. Kelembaban dapat menjadi kontrol dari evaporasi

kehilangan panas melalui kulit dan saluran pernafasan (Chantalakhana,

2002).Selanjutnya Chantalakhana, 2002 menyatakan Kelembaban

biasanyadiekspresikan sebagai kelembaban relatif (Relative Humidity =

RH) dalam persentase yaitu ratio dari mol persen fraksi uap air dalam

volume udaraterhadap mol persen fraksi kejenuhan udara pada temperatur

dan tekananyang sama (Yousef, 1984). Pada saat kelembaban tinggi,

evaporasi terjadisecara lambat, kehilangan panas terbatas dan dengan

demikianmempengaruhi keseimbangan termal ternak.

Air

Air berpengaruh terhadap ekosistem karena air dibutuhkan

untuk kelangsungan hidup organisme. Bagi tumbuhan, air diperlukan

dalam pertumbuhan, per-kecambahan, dan penyebaran biji; bagi hewan

danmanusia, air diperlukan sebagai air minum dan sarana hidup lain,

misalnyatransportasi bagi manusia, dan tempat hidup bagi ikan. Bagi unsur

abiotik lain, misalnya tanah dan batuan, air diperlukan sebagai pelarut

dan pelapuk (Chantalakhana, 2002).

Page 24: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 9. Air yang terdapat di GSKBB

2) Faktor-faktor Edhapis

Topografi

Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di suatu

daerah.Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta

keadaantanah disuatu daerah. Interaksi berbagai faktor itu membentuk

lingkunganyang khas. Sebagai contoh keanekaragaman hayati di daerah

perbukitan berbeda dengan di daerah datar. Organisme yang hidup di

daerah berbukit berbeda dengan daerah datar. Topografi juga

mempengaruhi penyebaran mahkluk hidup. Kawasan ini memiliki

topografi landai hingga berbukit.

Keadaan tanah

Hutan dataran rendah memiliki ketinggian 2 – 100 mdpl. Hutan

dataranrendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk

tajuk berlapis-lapis (layering ),sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas

rata-rataadalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya),

rapat,dan hijau sepanjang tahun.

Page 25: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Ada tiga lapisan tajuk atas di hutan ini

a. Lapisan pohon-pohon yang lebih tinggi, muncul di sana-sini dan

menonjoldi atas atap tajuk (kanopi hutan) sehingga dikenal sebagai

“sembulan”(emergent ). Sembulan ini bisa sendiri-sendiri atau kadang-

kadangmenggerombol, namun tak banyak. Pohon-pohon tertinggi ini

bisamemiliki batang bebas cabang lebih dari 30 m, dan dengan lingkar

batanghingga 4,5 m.

b. Lapisan kanopi hutan rata-rata, yang tingginya antara 24 – 36 m.

c. Lapisan tajuk bawah, yang tidak selalu menyambung. Lapisan ini

tersusunoleh pohon-pohon muda, pohon-pohon yang tertekan

pertumbuhannya,atau jenis-jenis pohon yang tahan naungan.Kanopi hutan

banyak mendukung kehidupan lainnya, semisal berbagai jenis epifit

(termasuk anggrek), bromeliad, lumut,serta lumut kerak, yang hidup

melekat di cabang dan rerantingan. Tajuk atas ini demikian padat dan

rapat,membawa konsekuensi bagi kehidupan di lapis bawahnya.

Tetumbuhan dilapis bawah umumnya terbatas keberadaannya oleh sebab

kurangnyacahaya matahari yang bisa mencapai lantai hutan, sehingga

orang danhewan cukup leluasa berjalan di dasar hutan.Ada dua lapisan

tajuk lagi di aras lantai hutan, yakni lapisan semak danlapisan vegetasi

penutup tanah. Lantai hutan sangat kurang cahaya,sehingga hanya jenis-

jenis tumbuhan yang toleran terhadap naungan yang bertahan hidup di

sini; di samping jenis-jenis pemanjat (liana) yang melilit batang atau

mengait cabang untuk mencapai atap tajuk. Akan tetapikehidupan yang

tidak begitu memerlukan cahaya, seperti halnya aneka kapang dan

organisme pengurai ( dekomposer ) lainnya tumbuh

berlimpahruah.Dedaunan, buah-buahan, ranting, dan bahkan batang kayu

yang rebah,segera menjadi busuk diuraikan oleh aneka organisme tadi.

Pemakansemut raksasa juga hidup di sini. Pada saat-saat tertentu ketika

tajuk tersibak atau terbuka karena sesuatu sebab (pohon yang

tumbang,misalnya), lantai hutan yang kini kaya sinar matahari segera

Page 26: MAKALAH HERLIN AIDILLA

diinvasi oleh berbagai jenis terna, semak dan anakan pohon; membentuk

sejenis rimbayang rapat.

Flora dan Fauna

Pengaruh faktor-faktor lingkungan dan kisarannya untuk suatu tumbuh-

tumbuhan berbeda-beda, karena satu jenis tumbuhan mempunyai

kisarantoleransi yang berbeda-beda menurut habitat dan waktu yang

berlainan.Tetapi pada dasarnya secara alami kehidupannya dibatasi oleh:

jumlah dan variabilitas unsur-unsur faktor lingkungan tertentu (seperti

nutrien danfaktor fisik, misalnya suhu udara) sebagai kebutuhan minimum,

dan batastoleransi tumbuhan terhadap faktor atau sejumlah faktor

lingkungantersebut.Hubungan tumbuh-tumbuhan dengan udara atmosfir

pada umumnya berkaitan dengan gas CO2, O2, dan angin. Tumbuh-

tumbuhan berperanan penting dalam siklus karbon yang berhubungan

dengan ketersediaan CO2dan O2 dalam proses fotosintesis dan respirasi

makhluk hidup. Gerakanudara sebagai angin mempunyai peranan ekologis

dapat menguntungkanmaupun merugikan, misalnya terhadap penyebaran

serbuk sari, spora atau biji-bijian. Sebaliknya jika kecepatan angin terlalu

besar dapat menyebabkan penurunan berbagai proses metabolisme,

tumbuhan menjadilayu atau mati (Kartasapoetra).Flora maupun fauna pada

hutan ini terpengaruh iklim, namun kaya akankeanekaragaman jenis baik

flora maupun fauna, memiliki strata tajuk yanglengkap serta memiliki

variasi yang tinggi berdasarkan perbedaan tempat tumbuh.

Page 27: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 10. Fauna yang terdapat di GSKBB “ Ikan Selais”

Gambar 11. Fauna yang terdapat di GSKBB “Ikan Baung”

Page 28: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 12. Fauna yang terdapat di GSKBB “ Burung Pipit”

Gambar 13. Flora yang terdapat di GSKBB “ Tumbuhan Rasau”

Page 29: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Gambar 14. Flora yang terdapat di GSKBB “Tumbuhan Cucup”

Page 30: MAKALAH HERLIN AIDILLA

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Populasi adalah sekumpulan individu dengan ciri-ciri yang sama (spesies)

yang hidup di tempat yang sama dan memiliki kemampuan bereproduksi di antara

sesamanya.

Komunitas adalah sekelompok orang yang saling peduli satu sama lain

lebih dari yang seharusnya, dimana dalam sebuah komunitas terjadi relasi pribadi

yang erat antar para anggota komunitas tersebut karena adanya kesamaan interest

atau values.

Ekosistem adalah suatu unit ekologi yang di dalamnya terdapat hubungan

antara struktur dan fungsi. Struktur yang dimaksudkan dalam definisi ekosistem

tersebut adalah berhubungan dengan keanekaragaman spesies (species diversity.

Klimatologi adalah ilmu yang mencari gambaran dan penjelasan sifat

iklim,mengapa iklim di berbagai tempat di bumi berbeda , dan bagaimana kaitan

antaraiklim dan dengan aktivitas manusia. Karena klimatologi memerlukan

interpretasidari data-data yang banyak dehingga memerlukan statistik dalam

pengerjaannya,orang2 sering juga mengatakan klimatologi sebagai meteorologi

statistik .

Menurut Elfis (2010) unsur-unsur klimatologis terdiri dari :

• Tanah

• Curah Hujan

• Angin

• Cahaya matahari

• Temperatur

• Lengas udara

Page 31: MAKALAH HERLIN AIDILLA

Edaphis (Penyeimbang Alam) merupakan pembentukan tempat-

tempat hidupalami bagi satwa yang hidup di sekitarnya. Manfaat

Edaphisadalah manfaatdalam kaitan dengan tempat hidup binatang.

Faktor-faktor Edhapis

Topografi

Topografi artinya keadaan naik turunnya permukaan bumi di suatu

daerah.Topografi berkaitan dengan kelembaban, cahaya, suhu, serta

keadaantanah disuatu daerah.

Keadaan tanah

Hutan dataran rendah memiliki ketinggian 2 – 100 mdpl. Hutan

dataranrendah ini didominasi oleh pepohonan besar yang membentuk

tajuk berlapis-lapis (layering ),sekurang-kurangnya tinggi tajuk teratas

rata-rataadalah 45 m (paling tinggi dibandingkan rata-rata hutan lainnya),

rapat,dan hijau sepanjang tahun.

Flora dan Fauna

Pengaruh faktor-faktor lingkungan dan kisarannya untuk suatu

tumbuh-tumbuhan berbeda-beda, karena satu jenis tumbuhan mempunyai

kisarantoleransi yang berbeda-beda menurut habitat dan waktu yang

berlainan.

Page 32: MAKALAH HERLIN AIDILLA

DAFTAR PUSTAKA

http://gskbb.blogspot.com/2012_06_01_archive.html#

http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-komunitas.html

http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-populasi.html

http://elfisuir.blogspot.com/2010/03/ekologi-ekosistem.html

http://warnet178meulaboh.blogspot.com/2013/04/makalah-ekosistem-rawa.html

http://ekotum116bekosistemrawaairtawar.blogspot.com/2014/04/v-

behaviorurldefaultvmlo.html

http://abhykatsu.blogspot.com/2011/12/ekosistem-air-tawar-daratan-dan-

mikroba.html

http://bagas-redland.blogspot.com/2010/07/makalah-biologi-ekosistem-air-tawar-

dan.html