Makalah Diet Jantung

24
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara berangsur kehilangan kemampuannya untuk melakukan fungsi secara normal. Pada awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisienan fungsinya dan mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut nadi. Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi darah yang tidak normal menyebabkan sesak nafas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit di daerah jantung. berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat pada terjadinya resorpsi natrium. Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai infeksi (Endocarditis atau Carditis), gagal jantung, setelah myocard infarct, dan setelah operasi jantung. Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu, jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu 1

description

Ilmu Gizi

Transcript of Makalah Diet Jantung

Page 1: Makalah Diet Jantung

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Penyakit jantung terjadi akibat proses berkelanjutan, dimana jantung secara

berangsur kehilangan kemampuannya  untuk melakukan fungsi secara normal. Pada

awal penyakit, jantung mampu mengkompensasi ketidakefisienan fungsinya dan

mempertahankan sirkulasi darah normal melalui pembesaran dan peningkatan denyut

nadi. Dalam keadaan tidak terkompensasi (Decompensatio Cordis), sirkulasi darah

yang tidak normal menyebabkan sesak nafas (dyspnea), rasa lelah, dan rasa sakit di

daerah jantung. berkurangnya aliran darah dapat menyebabkan kelainan pada fungsi

ginjal, hati, otak, serta tekanan darah, yang berakibat pada terjadinya resorpsi natrium.

Hal ini akhirnya menimbulkan edema. Penyakit jantung menjadi akut bila disertai

infeksi (Endocarditis atau Carditis), gagal jantung, setelah myocard infarct, dan

setelah operasi jantung.

Jantung merupakan organ yang sangat penting bagi manusia, karena jantung

diperlukan untuk memompa darah ke seluruh tubuh sehingga tubuh mendapatkan

oksigen dan sari makanan yang diperlukan untuk metabolisme tubuh. Karena itu,

jantung perlu dijaga agar dapat menjalankan fungsinya dengan baik. Salah satu yang

perlu dihindari adalah penyakit jantung koroner yang merupakan salah satu penyakit

yang berbahaya yang bisa menyebabkan serangan jantung. Penyakit kardiovaskuler,

terutama jantung koroner, yang ditandai dengan serangan jantung, masih menempati

peringkat pertama penyabab kematian di Indonesia.

Kebanyakan orang lebih memilih makanan yang enak dan berlemak meski

mereka sudah tahu makanan tersebut mengandung kolesterol. Ditambah dengan gaya

hidup yang tidak sehat seperti malas olah raga, merokok, minum-minuman keras,

kurang istirahat, stress dan sebagainya, yang berakibat kolesterol menjadi tinggi.

Sebenarnya kolesterol tidak selamanya jahat, beberapa jenis kolesterol dibutuhkan

oleh tubuh. Organ hati kita memproduksi sejumlah kolesterol yang cukup untuk

tubuh, namun beberapa jenis makanan yang kita konsumsi akan memberikan

tambahan kolesterol sehingga melebihi yang dibutuhkan tubuh.

1

Page 2: Makalah Diet Jantung

Dengan melihat fenomena yang terjadi sekarang ini, dapat dikatakan bahwa

penyakti jantung merupakan salah satu penyakti degeneratif yang seringkali dihadapi

masyarakat dan merupakan predisposisi atau juga akibat untuk berbagai penyakit

degeneratif lainnya. Salah satu penyebab utamanya adalah pola gaya hidup yang tidak

selaras dengan pola hidup sehat termasuk salah satunya pengaturan pola makan yang

tidak benar. Dalam masa pengobatan, pasien pengidap penyakit jantung memerlukan

perawatan, pengobatan dan didukung dengan asupan makanan yang menunjang

pengobatan. Dengan pengaturan diet kusus yang di rancang untuk memenuhi

kebutuhan asupan gizi penderita penyakit jantung.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud dengan diet?

2. Apa tujuan dari pemberian diet penyakit jantung?

3. Apa prinsip dalam pemberian diet?

4. Apa saja syarat diet penyakit jantung?

5. Bagaimana klasifikasi pemberian diet penyakit jantung?

6. Apa saja jenis diet penyakit jantung?

7. Bagaimana bahan makanan sehari dalam diet penyakit jantung?

8. Bagaimana nilai gizi pada diet penyakit jantung?

9. Bagaimana pembagian bahan makanan dalam diet penyakit jantung?

10. Apa saja yang menjadi bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

dalam diet penyakit jantung?

11. Bagaimana pencegahan yang bisa dilakukan untuk penyakit jantung?

C. Tujuan Penulisan

1. Untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan diet

2. Untuk mengetahui tujuan dari pemberian diet

3. Untuk mengetahui prinsip dalam pemberian diet

4. Untuk mengetahui syarat dalam pemberian diet

5. Untuk mengetahui klasifikasi dalam pemberian diet

6. Untuk mengetahui jenis-jenis dalam pemberian diet

7. Untuk mengetahui bahan makanan sehari dalam pemberian diet

8. Untuk mengetahui nilai gizi dalam pemberian diet

9. Untuk mengetahui bagaimana pembagian bahan makanan dalam pemberian diet

2

Page 3: Makalah Diet Jantung

10. Untuk mengetahui apa saja bahan makanan yang dianjurkan dan tidak dianjurkan

dalam pemberian diet

11. Untuk mengetahui bagaimana diet untuk mencegah penyakit jantung

D. Ruang Lingkup

Makalah ini disusun mulai dari pengertian, tujuan, prinsip, klasifikasi, indikasi

dan kontraindikasi, prinsip, syarat, bahan makanan dalam pemberian diet, serta jenis-

jenis diet penyakit jantung.

E. Metode Penulisan

Metode yang dipakai dalam makalah ini adalah metode kepustakaan yaitu,

metode yang dilakukan dengan mempelajari dan mengumpulkan data dari pustaka

yang berhubungan dengan alat, baik berupa buku maupun informasi di internet.

3

Page 4: Makalah Diet Jantung

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Diet

Pengertian diet adalah pengaturan pola makan, baik ukuran, porsi dan

kandungan gizinya. Diet berasal dari bahasa Yunani, diet yang berarti cara hidup.

Hartono (2000) mengatakan bahwa diet adalah pengaturan jenis dan jumlah makanan

dengan maksud tertentu seperti mempertahankan kesehatan serta status nutrisi dan

membantu menyembuhkan penyakit.

Diet jantung (diet pada penderita penyakit jantung) adalah pengaturan pola

makan khusus terhadap penderita penyakit jantung baik kuantitas maupun jenis

makanan. Diet jantung terdiri atas empat jenis yaitu:

1. Diet jantung I , makanan yang diberikan dalam bentuk cairan.

2. Diet jantung II, makanan yang diberikan dalam bentuk saring atau lunak.

3. Diet jantung III, makanan yang diberikan dalam bentuk lunak atau biasa.

4. Diet jantung IV, makanan yang diberikan dalam bentuk biasa.

B. Tujuan Diet

Tujuan diet penyakit jantung adalah

1. Memberikan makanan secukupnya tanpa memberatkan kerja jantung

2. Menurunkan berat badan, bila terlalu gemuk.

3. Mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

C. Prinsip Diet

1. Nilai kalori dalam diet dikurangi bila pasien bertubuh gemuk atau overweight.

2. Jika pasien memperlihatkan gejala edema, biasanya digunakan preparat diuretic

untuk mengurangi volume cairan ekstraseluler. Volume cairan ekstraseluler

ditentukan oleh kandungan netriumnya. Preparat diuretik bekerja mencegah

penyerapan kembali natrium oleh tubulus ginjal. Kadang- kadang sebagai

tindakan pelengkap, dibutuhkan pula pembantasan konsumsi natrium.

3. Baik jumlah total lemak dalam makanan maupun proporsi yang dihasilkan oleh

lemak jenuh harus dikurangi kalau kadar lipid serum meningkat. Jika kadar fraksi

4

Page 5: Makalah Diet Jantung

lipid yang mengandung kolesterol itu naik, konsumsi kolesterol dari makanan

harus di batasi.

D. Syarat Diet

Syarat- syarat diet penyakit jantung adalah sebagai berikut:

1. Energi cukup, untuk mencapai dan mempertahankan berat badan normal

2. Protein cukup, yaitu 0,8 g/ kg BB.

3. Lemak sedang, yaitu 25- 30% dari kebutuhan energy total, 10% berasal dari lemak

jenuh, dan 10- 15% lemak tidak jenuh.

4. Kolesterol rendah, terutama jika disertai dengan dislipidemia .

5. Vitamin dan mineral cukup, hindari penggunaan supplement kalium, kalsium, dan

magnesium jika tidak dibutuhkan .

6. Garam rendah, 2- 3 g/ hari, jika disertai hipertensi atau edema.

7. Makanan mudah cerna dan tidak menimbulkan gas.

8. Serat cukup untuk menghindari konstipasi.

9. Cairan cukup, 2 liter/ hari sesuai kebutuhan.

10. Bentuk makanan disesuaikan dengan keadaan penyakit, di berikan dalam porsi

kecil.

11. Bila kebutuhan gizi tidak dapat dipenuhi melalui makanan dapat diberikan

tambahan berupa makanan enteral, parenteral, atau supplement gizi.

E. Klasifikasi Pemberian Diet

1. Diet Jantung I

Diet jantung I diberikan kepada pasien penyakit jantung akut seperti Myocard

Infarct (MCI) atau Dekompensasio Kordis berat. Diet diberikan berupa 1-1,5 liter

cairan/hari selama 1-2 hari pertama bila pasien dapat menerimanya. Diet ini

sangat rendah energi dan semua zat gizi, sehingga sebaiknya hanya diberikan

selama 1-3 hari.

2. Diet Jantung II

Diet jantung II diberikan dalam bentuk makanan saring atau lunak. Diet diberikan

sebagai perpindahan dari diet jantung I, atau setelah fase akut dapat teratasi. Jika

disertai hipertensi atau edema, diberikan sebagai diet jantung II rendah garam.

Diet ini rendah energi, protein, kalsium dan tiamin.

5

Page 6: Makalah Diet Jantung

3. Diet Jantung III

Diet jantung III diberikan dalam bentuk makanan lunak atau biasa. Diet ini

diberikan sebagai perpindahan dari diet jantung II atau kepada pasien jantung

dengan kondisi yang tidak terlalu berat. Jika disertai hipertensi atau edema,

diberikan sebagai diet jantung III rendah garam. Diet ini rendah energi dan

kalsium, tetapi cukup zat gizi lain.

4. Diet Jantung IV

Diet jantung IV diberikan dalam bentuk makanan biasa. Diet diberikan sebagai

perpindahan dari diet jantung III atau kepada pasien jantung dengan keadaan

ringan. Jika disertai hipertensi atau edema, diberikan sebagai diet jantung IV

rendah garam. Diet ini cukup energi dan zat gizi lain kecuali kalsium.

F. Klasifikasi hipertensi menurut WHO

Jenis hipertensi Sistolik Diastolic Kadar Garam

Hipertensi Ringan 140-159 90-104 3,75-7,5 gram

Hipertensi Sedang 140-159 105-114 1,25-3,75 gram

Hipertensi Berat 140-159 >115 1,25 gram

G. Jenis-Jenis Diet Penyakit Jantung

1. Diet Rendah Garam

Pada sebagian besar kasus, derajat pembatasan yang moderat seperti

digambarkan secara garis besar oleh contoh diet rendah garam dibawah ini sudah

cukup memadai. Diet ini dapat dipakai untuk mengatasi hipertensi primer,

khususnya hipertensi ringan. Pada sebagian orang, penyakit hipertensi timbul

bersamaan dengan konsumsi garam yang tinggi.

Sebagian besar preparat diuretik akan mendorong ekskresi kalium disamping

ekskresi natrium. Untuk mencegah terjadinya deplesi kalium selama pengobatan

dengan preparat diuretik, diperlukan suplementasi unsur tersebut (misalnya

dengan pemberian tablet kalium, seperti aspar K, atau pemberian serbuk KCI).

6

Page 7: Makalah Diet Jantung

Modifikasi berikut ini dilakukan pada diet yang normal:

a. Garam digunakan dalam jumlah minimal (tidak lebih dari ½ sendok teh atau 2

gram garam dapur sehari) pada waktu memasak.

b. Di meja makan tidak boleh ditambahkan lagi garam dapur ataupun bahan

penyedap yang mengandung natrium, seperti bumbu masak, kecap, saus tomat

dan lain-lain.

c. Konsumsi susu sapi harus dibatasi dan tidak lebih dari 500 ml/hari. Kalau

mungkin, susu sapi diganti dengan susu nabati (susu kedelai) yang kandungan

natriumnya sangat sedikit.

d. Makanan berikut ini harus dihindari:

1) Makanan asin: ham, lidah asap, ikan asin, ebi, telur asin, keju, dendeng,

abon, kornet, sardencis, dan sebagainya.

2) Sayuran dan buah yang diasinkan: sayur asin, sawi asin, asinan sayuran

dan buah, acar dan sebagainya.

3) Sebagai bahan penyedap dan aditif: garam dapur, bumbu asin, vetsin,

soda kue, kecap, saus tomat, tauco, petis, terasi, dan lain-lain.

4) Makanan camilan: roti, kue, biskuit, dan lain-lain yang diolah dengan

soda kue atau garam dapur.

5) Makanan nabati yang diasinkan: pindakas (nebtega kacang), kacang asin,

margarin biasa, dan lain-lain.

e. Untuk mengatasi rasa hambar pada diet rendah garam, dianjurkan penggunaan

bumbu yang tidak mengandung natrium seperti gula, cuka, bawang merah,

bawang putih, jahe, kunyit, laos, salam, dan lain-lain. Di toko-toko swalayan

juga tersedia garam khusus diet (slim and fit) yang terutama mengandung

kalium klorida.

2. Diet Rendah Kolestrol Lemak Terbatas

Pada aterosklerosis yang membandingkan berbagai populasi pada berbagai

bagian dunia, telah memperlihatkan bahwa kadar kolestrol darah yang tinggi

merupakan salah satu diantara sejumlah faktor yang berkaitan dengan peningkatan

insidensi penyakit jantung koroner. Keadaan ini juga berhubungan dengan

konsumsi lemak jenuh dalam proporsi yang tinggi, seperti lemak jenuh dalam

pelbagai produk susu, telur dan daging, sementara konsumsi lemak tak jenuh yang

7

Page 8: Makalah Diet Jantung

terdapat didalam minyak nabati, seperti minyak jagung dan minyak kedelai,

relative lebih sedikit.

Penurunan kadar kolestrol darah di mungkinkan dengan cara mengurangi

konsumsi lemak hewani. Cara ini dapat dicapai dengan mengurangi makan-

makanan yang berlemak, sate kambing, sate babi, gulai kambing, lapis legit,

tarcis, kue-kue kering, makanan gorengan, keju, mentega, margarine, susu full

krim dan tidak menggoreng makanan. Makanan yang mengandung lemak

mempunyai nilai kalori yang tinggi. Penurunan konsumsi lemak akan

mengakibatkan penurunan berat badan. apabila keadaan obesitas tidak terdapat

kedalam diet harus disertakan makanan ekstra yang mengandung hidtratarang

kompleks. Misalnya, ekstra roti tanpa dibubuhi mentega.

Pada beberapa keadaan juga diperlukan mengurangi konsumsi kolestrol.

Kolestrol ditemukan hanya pada lemak hewani. Merah telur umumnya menjadi

sumber utama kolestrol dalam makanan merah telur yang ada dalam sebutir telur

mengandung sekitar 250gm kolestrol. Makanan lainnya yang kaya akan kolestrol

adalah otak jeroan, hati, produk susu seperti keju, mentega, krim dan lain-lain,

udang, kepiting, cumi, dan susu full krim. Kolestrol juga disintesis dalam tubuh.

Unsure ini diperlukan bagi pembentukan berbagai hormone serta getah empedu

dan ditemukan didalam selubung myelin serta saraf otak. Konsumsi kolestrol

setiap hari dapat dikendalikan dengan cara:

a. Membatasi makan merah telur hanya sampai 2 butir selama seminggu

b. Mengganti kebiasaan minum susu full krim dengan susu skim atau susu

kedelai.

c. Menggantikan penggunaan lemak hewani untuk menggoreng, dengan lemak

nabati seperti minyak jagung dan minyak kedelai. Pemakaian sebaiknya

direbus atau ditumis dengan sedikit minyak. Pemakaian santan yang kental

juga harus dihindari.

d. Menghindari jenis-jenis makanan yang kaya akan kolestrol.

Beberapa bukti menunjukan bahwa peningkatan konsumsi lemak, yang kaya

asam- asam lemak tak jenuh ganda, memberikan efek yang menguntungkan

dalam penurunan kadar kolesterol darah. Contoh- contoh asam lemak tak

jenuh ganda adalah asam lemak omega 3 yang banyak terdapat dalam lemak

ikan trout, hering, salmon dan lemuru. Berikut ini diet rendah kolesterol dan

lemak terbatas (RKLT):

8

Page 9: Makalah Diet Jantung

Diet RKLT: kaya akan asam- asam lemak tak jenuh dan rendah kolesterol

1) Penggunaan susu skim atau susu kedelai untuk menggantikan susu full

krim atau susu penuh (whole milk).

2) Mentega, margarine dan minyak goring yang lazim dipakai harus

dihindari. Sebaiknya digunakan minyak jagung atau minyak kedelai

untuk menumis dan memasak. Untuk keperluan makan roti dapat

digunakan margarine khusus yang kaya akan asam lemak tak jenuh.

Contoh- contoh margarine ini adalah flora (Van den Berghs), golden corn

(kraft), food ltd. Remia (remia ltd, hollnd) yang dapat dibeli di took

swalayan.

3) Sedapat mungkin memilih daging yang kurus, seperti daging ayam

kampong dan daging sapi yang kurus, dan gajih yang terlihat harus

dibuang (kulit ayam, brutu, kepala ayam, jangan dimakan).

4) Ikan dapat dimakan sebagai pengganti daging bila anda menyukainya.

Ikan yang dagingnya putih memiliki kandungan lemak yang rendah,

sedangkan minyak yang banyak terdapat dalam jaringan ikan yang

gemuk atau berdaging gelap sebagian besar berupa lemak tak jenuh.

5) Kuning atau merah telur, khususnya telur ayam negeri (broiler)

mempunyai kandungan kolesterol dan lemak jenuh yang tinggi.

Sebaiknya memilih telur ayam kampong dan jumlah merah telur ayang

dimakan tidak melampaui dua butir/ minggu. Putih telur dapat dimakan

bebas.

6) Keju seharusnya dihindari, terkecuali cottage chease yang dapat dimakan

tanpa batas.

Makanan yang harus dihindari

Sebagian makanan yang harus dihindari dalam diet rendah kolesterol sudah

disebutkan diatas disamping itu, makanan berikut ini harus pula dihindari.

1. Otak dan jerohan seperti hati,ginjal, babat,dan usus.

2. Lapis legit, tarcis,kue- kue kering, gorengan, lumpia goreng, ayam goring,

kripik kentang, dan lain- lain. Yang mengandung telur dan atau lemak

jenuh. Demikian pula makanan manis seperti selai, sirup, permen, coklat,

dan es krim.

9

Page 10: Makalah Diet Jantung

3. Makanan yang dimasak dengan santan kental, seperti gudeg, gulai, kare.

H. Bahan Makanan Sehari

Bahan

Makana

n

Diet Jantung I Diet Jantung II Diet Jantung III Diet Jantung IV

Berat

(gram)Urt

Berat

(gram)Urt

Berat

(gram)Urt

Berat

(gram)Urt

Beras - - 1003 gls

bubur200

4 gls

tim250

3 ¾ gls

nasi

Daging - - 1002 ptg

sdg100

4 ptg

sdg100 2 ptg sdg

Telur

ayam- - 40 1 btr 50 1 btr 50 1 btr

Tempe - - - - 753 ptg

sdg125 5 ptg sdg

Sayuran - - 300 3 gls 300 3 gls 300 3 gls

Buah 4002 gls sari

buah400

4 ptg

sdg

pepaya

400

4 ptg

sdg

pepaya

4004 ptg sdg

pepaya

Minyak - - 151 ½

sdm15

1 ½

sdm25 2 ½ sdm

Margarin

tak

bergaram

10 1 sdm - - - - - -

Gula

pasir80 8 sdm 20 2 sdm 30 3 sdm 30 3 sdm

Susu

skim

bubuk

100 20 sdm 20 4 sdm - - - -

10

Page 11: Makalah Diet Jantung

I. Nilai Gizi

J. Pembagian Bahan Makanan Sehari

Waktu dan

Bahan Makanan

Diet Jantung I Diet Jantung II Diet Jantung

III

Diet Jantung

IV

(kkal) Urt (kkal) Urt (kkal) Urt (kkal) Urt

06.00

Gula

pasir10 1 sdm - - - - - -

Margarin 21/5

sdm- - - - - -

Susu

skim

bubuk

20 4 sdm - - - - - -

08.00Beras - - 30

1 gls

bubur50

1 gls

tim50

1 gls

tim

Telur

ayam- - 50 1 butir 50 1 btr 50 1 btr

Tempe - - - - 25 1 ptg

sdg

25 1 ptg

sdg

11

Diet Jantung I Diet Jantung II Diet Jantung

III

Diet Jantung

IV

Energi (kkal) 905 1223 1662 2004

Protein (g) 40 44 60 72

Lemak (g) 10 37 40 53

Karbohidrat (g) 172 186 271 317

Kalsium (mg) 1438 544 384 451

Besi (mg) 2,3 14,8 22,8 28.2

Vitamin A (RE) 960 26570 26633 26665

Tiamin (mg) 0.7 0,9 0,9 1

Vitamin C (mg) 203 344 343 343

Natrium (mg) - 188 198 359

Page 12: Makalah Diet Jantung

Sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls

Minyak - - 5 ½ sdm 5 1 sdm 5 ½ sdm

Margarin 21/5

sdm- - - - - -

Gula

pasir10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm 10 1 sdm

Susu

skim

bubuk

20 4 sdm 20 4 sdm - - - -

10.00

Sari

jeruk200 1 gls - - - - - -

Pepaya - - 1001 ptg

sdg100

1 ptg

sdg100

1 ptg

sdg

Gula

pasir15

1 ½

sdm10 1 sdm 10 1 sdm 70 1 sdm

12.00 /

18.00 Beras - - 351 gls

bubur75

1 ½

gls tim100

1 ½

gls

nasi

Daging - - 501 ptg

sdg50

1 ptg

sdg50

1 ptg

sdg

Tempe - - - - 251 ptg

sdg50

2 ptg

sdg

Sayuran - - 100 1 gls 100 1 gls 100 1 gls

Pepaya - - 1001 ptg

sdg100

1 ptg

sdg100

1 ptg

sdg

Margarin 21/5

sdm- - - - - -

Minyak - - 5 ½ sdm 5 ½ sdm 10 1 sdm

Gula

pasir10 1 sdm - - - - - -

Susu

skim

20 4 sdm - - - - - -

12

Page 13: Makalah Diet Jantung

bubuk

16.00

Sari

jeruk200 1 gls - - - - - -

Pepaya - - 1001 ptg

sdg100

1 ptg

sdg100

1 ptg

sdg

Gula

pasir15

1 ½

sdm- - 10 1 sdm 10 1 sdm

20.00

Gula

pasir10 1 sdm - - - - - -

Margarin 21/5

sdm- - - - - -

Susu

skim

bubuk

20 4 sdm - - - - - -

K. Bahan Makanan yang Dianjurkan dan Tidak Dianjurkan

Bahan Makanan Dianjurkan Tidak Dianjurkan

Sumber karbohidrat Beras ditim atau disaring;

roti, mi, kentang, makaroni,

biskuit, tepung beras/ terigu/

sagu aren/ sagu ambon,

kentang gula pasir, gula

merah, madu, dan sirup

Makanan yang mengandung

gas atau alkohol, seperti; ubi,

singkong, tae singkong, dan

tape ketan

Sumber protein hewani Daging sapi, ayam dengan

lemak rendah, ikan, telur,

susu rendah lemak dalam

jumlah yang ditentukan

Daging sapi dan ayam yang

berlemak; gajih, sosis, ham,

hati, limpa, babat, otak,

kepiting dan kerang-

kerangan, keju dan susu

penuh

Sumber protein nabati Kacang-kacangan kering,

seperti; kacang kedelai dan

Kacang-kacangan kering

yang mengandung lemak

13

Page 14: Makalah Diet Jantung

hasil olahannya, seperti; tahu

dan tempe

cukup tinggi seperti kacang

tanah, kacang mete, dan

kacang bogor

Sayuran Sayuran yang tidak

mengandung gas, seperti

bayam, kangkung, kacang

bunci, kacang panjang,

wortel, tomat, labu siam, dan

tauge

Semua sayuran yang

mengandung gas, seperti kol,

kembang kol, lobak, sawi,

dan nangka muda

Buah-buahan Semua buaha-buahan segar,

seperti pisang, pepaya, jeruk,

apel, melon, semangka, dan

sawo

Buah-buahan segar yang

mengandung alkohol atau

gas, seperti durian dan

nangka matang

Lemak Minyak jagung, minyak

kedelai, margarin, mentega

dalam jumlah terbatas dan

tidak untuk menggoreng

tetapi untuk menumis, kelapa

atau santan encer dalam

jumlah terbatas

Minyak kelapa dan minyak

kelapa sawit, santan kental

Minuman Teh encer, coklat, sirup Teh/kopi kental, minuman

yang mengandung soda dan

alkohol, seperti bir dan wiski

Bumbu Semua bahan bumbu

selainbumbu tajam dalam

jumlah terbatas

Lombok, cabe rawit, dan

bumbu-bumbu lain yang

tajam

L. Pencegahan

Hubungan antara diet dan penyakit kardiovaskular akhir akhir ini menjadi

subjek sebagian besar penelitian. Banyak pakar merasa bahwa berbagai bukti sudah

14

Page 15: Makalah Diet Jantung

cukup untuk membenarkan tindakan memodifikasi makanan atau diet dalam upaya

mencegah penyakit kardiovaskular, disamping membantu para penderita penyakit

tersebut. rekomendasi diet untuk mencegah penyakit kardiovaskular adalah:

1. Mempertahankan berat badan yang ideal.

2. Mengurangi konsumsi total lemak.

3. Mengurangi konsumsi garam.

Kepentingan unsur-unsur makanan lain yang mencangkup serat makanan,

protein hewani dan gula masih menjadi masalah yang diperdebatkan.

BAB III

PENUTUP

15

Page 16: Makalah Diet Jantung

A. Kesimpulan

Penyakit jantung merupakan salah satu penyakit degeneratif yang seringkali

dihadapi masyarakat dan merupakan predisposisi atau juga akibat untuk berbagai

penyakit degeneratif lainnya. Salah satu penyebab utamanya adalah pola gaya hidup

yang tidak selaras dengan pola hidup sehat termasuk salah satunya pengaturan pola

makan yang tidak benar.

Diet pada penyakit jantung adalah pola makan yang diatur untuk pasien yang

mengalami gangguan jantung agar tidak menimbulkan resiko terjadinya penyakit

degeneratif lainnya. Pengaturan dietnya bisa berupa diet rendah garam dan diet rendah

kolestrol lemak terbatas, yang bertujuan untuk memberikan makanan secukupnya

tanpa memberatkan kerja jantung, menurunkan berat badan bila terlalu gemuk, serta

mencegah atau menghilangkan penimbunan garam atau air.

B. Saran

Untuk mencegah atau membantu pasien dengan penyakit jantung dalam

modifikasi diet, kelompok menyarankan beberapa hal seperti dibawah ini:

1. Mempertahankan berat badan yang ideal

2. Mengurangi konsumsi total lemak

3. Mengurangi konsumsi garam

16