Makalah Bu Id

17
MAKALAH “ANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI KESEHATAN SERTA PENDEKATAN SOSIAL DALAM KESEHATAN” DISUSUN OLEH: KELOMPOK II: 1. AISYAH AUDIANA 2. ANNISA FEBRIANI PUTRI 3. DEWI SUMARNI 4. FAKHUL ZIKRI 5. GUSTIKA PUTRI CANIA 6. MUTIA ELVINA 7. NUR HAYATI ASRIANI 8. RAHMI AVIVI 9. RIZKI SANDRA SARI 10. SUCI RAMADHANI 11. WITRI ANWAR 12. YULIANTI PUTRI PRODI: S 1 KEPERAWATAN TINGKAT : 1 (SATU) STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI

description

hytdytyuitudtd

Transcript of Makalah Bu Id

MAKALAHANTROPOLOGI DAN SOSIOLOGI KESEHATAN SERTA PENDEKATAN SOSIAL DALAM KESEHATAN

DISUSUN OLEH:KELOMPOK II:1.

1. AISYAH AUDIANA2. ANNISA FEBRIANI PUTRI3. DEWI SUMARNI4. FAKHUL ZIKRI5. GUSTIKA PUTRI CANIA6. MUTIA ELVINA7. NUR HAYATI ASRIANI8. RAHMI AVIVI9. RIZKI SANDRA SARI10. SUCI RAMADHANI11. WITRI ANWAR12. YULIANTI PUTRI

PRODI: S 1 KEPERAWATANTINGKAT : 1 (SATU)STIKes YARSI SUMBAR BUKITTINGGI2014/2015KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah Swt. Berkat rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan sebuah makalah yang singkat dan sederhana tepat waktu. Tidak lupa shalawat beriring salam penulis kirimkan kepada junjungan kita, Nabi besar Muhammad Saw yang telah membawa kita dari zaman kebodohan ke zaman berpengetahuan seperti sekarang ini.Makalah penulis susun dalam rangka memenuhi tugas perkuliahan Ilmu Sosial. Banyak rintangan yang penulis hadapi yaitu dalam mencari referensi yang sesuai dengan pembahasan. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membimbing penulis sehingga makalah dapat selesai tepat pada waktunya.Penulis menyadari makalah ini belum sempurna sebagaimana yang kita harapkan, karena hanya Allah Swt yang sempurna. Untuk kesempurnaan makalah ini penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun. Semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya bagi kelompok 2.

Bukittinggi, April 2015

Penulis

10

2.1 DEFINISI SOSIOLOGI KESEHATANSosiologi terdiri dari 2 kata yaitu Socius : masyarakat dan logos : ilmu. Jadi, Sosiologi adalah ilmu yang mempelajari masyarakat, perilaku sosial manusia (perilaku kelompok, interaksi kelompok & menganalisis pengaruh kegiatan kelompok pada anggotanya).Sosiologi Kesehatan adalah ilmu terapan sosiologi, kajian sosiologi dalam konteks kesehatan. Sosiologi Kesehatan adalah ilmu terapan sosiologi, kajian sosiologi dalam konteks kesehatan.Perilaku kesehatan, pengaruh norma sosial thd perilaku, interaksi antar petugas & petugas kesehatan-masyarakat .2.2 DEFINISI ANTROPOLOGI KESEHATANSecara Etiomologi antropologi berasal dari bahasa yunani yaitu Anthropos: Manusia dan Logos: Ilmu Studi . jadi Antropologi secara umum adalah ilmu yang mempelajari tentang manusia (homosafien) sebagai sebuah organisme biologi terutama menggakaji etmologi tingkah laku manusia safien manusia masa kini.Antropologi kesehatan adalah studi tentang pengaruh unsur-unsur budaya terhadap penghayatan masyarakat tentang penyakit dan kesehatan (Solita Sarwono, 1993) Antropologi Kesehatan mengkaji masalah-masalah kesehatan dan penyakit dari dua kutub yang berbeda yaitu kutub biologi dan kutub sosial budaya. 2.3 TEORI PENDEKATAN SOSIAL DALAM KESEHATAN1. Teori SistemTeori system merupakan suatu kerangka kerja yang berhubungan dengan keseluruhan aspek social, manusia, struktur, masalah-masalah organisasi, serta perubahan hubungan internal dan lingkungan disekitarnya. Sistem tesebut terdiri atas tujan, proses, dan isi. Tujuan adalah suatu yang harus dilaksanakan, sehingga tujuan dapat memberikan arah pada system. Proses berfungsi dalam memenuhi tujuan yang hendak dicapai dan isi terdiri atas bagian yang membentuk suatu system.

2. Teori Kebutuhan ManusiaTeori ini memandang bahwa manusia sebagai bagian integral yang berintegrasi satu sama lain dalam motifasinya untuk memenuhi kebutuhan dasar (fisiologis, keamanan, kasih sayang, harga diri, dan aktualisasi diri). Setiap kebutuhan manusia merupakan suatu tegangan internal sebagai akibat dari perubahan setiap komponen system tegangan tersebut bertujuan sampai terpenuhinya tingkat kepuasan klien.Inti kebutuhan dasar manusia adalah terpenuhinya tingkat kepuasan agar manusia dapat mempertahankan hidupnya. Kerangka kerja pada teori ini menggambarkan suatu bagian dimana penerapan proses kesehatan selalu difokuskan pada kebutuhan individu yang unik dan sebagai suatu bagian integral dari keluarga dan masyarakat.Keseimbangan antar kebutuhan tersebut menjadi tanggung jawab dari setiap orang. Misalnya, tanggung jawab orang tua terhadap anak adalah memenuhi kebutuhan dasar anak tersebut. Demikian juga dengan tanggung jawab perawat, yaitu memberikan dukungan, memfasilitasi, dan mengkomunikasikan kepada klien, baik yang sehat maupun yang sakit, untuk membantu memenuhi kebutuhan dasarnya

3. Teori PersepsiTerjadinya perubahan dalam pemenuhan kebutuhan dasar manusia sangat dipengaruhi oleh persepsi individu. Setiap manusia selalu berubah kebutuhan dan kepuasannya berdasarkan perubahan prilaku yang sangat unik. Akibatnya, setiap perubahan yang terjadi persepsinya akan selalu berbeda antara individu yang satu dengan yang lain perbedaan tersebut membawa konsekuensi terhadap masalah kesehatan. Misalnya pada dua klien (A dan B) dengan diagnosis meis yang sama (diabetes militus) akan timbul masalah kesehatan yang berbeda. Hal ini karena persepsi klien A dan B yang berbeda terhadap perubahan yang terjadi pada dirinya. Untuk memahami arti persepsi seseorang harus mengadakan pendekatan melalui karakteristik individu yang mempersepsikan situasi yang mempunyai makna bagi kita. Makna merupakan kerangka penjabaran dari persepsi, ingatan, dan tindakan.

4. Teori Informasi dan KomunikasiTujuan asuhan kesehatan adalah untuk mengidentifikasi masalah klien . Proses keperawtan sebagai salah satu pendekatan utama dalam pemberian asuhan keperawatan pada dasarnya merupakan suatu proses pegambilan keputusan dan penyelesaian masalah.Setela itu perawat dituntut mempunyai pengetahuan tentang konsep dan teori sebagai dasar dalam mengartikan data yang diperoleh serta dapat menjalin kominakasi yang efektif. Pengetahuan tersebut meliputi kemampuan perawat tentang cara memperoleh data atau fakta, menyeleksi, memproses informasi dan memutuskan suatu asuhan keperawatan berdasarkan data yang diperoleh.

5. Teori pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah Setiap tindakan yang dilakukan secara rasional oleh seseorang selalu melibatkan keputusan atau pilihan. Setiap pengambilan keputusan dan penyelesaian masalah menuntut seseorang untuk dapat menerima hal yang baru, perbedaan, dan aspek-aspek yang lebih kompleks dari lingkungan yang sudah ada. Oleh sebab itu setiap kesenjangan adalah suatu masalah dan masalah tersebut memerlukan jawaban serta solusi yang tepat. Tujuan penerapan proses kesehatan dalam memberi asuhan keperawatan kepada klien adalah untuk menyelesaikan masalah. Melalui pendekatan proses keperawatan masalah-masalah dapat diidentifikasi secara tepat dan pengambilan keputusan dapat dilaksanakan dengan akurat.

2.4 TEORI SOSIAL DALAM KESEHATAN1. Teori Perilaku Individu Perilaku baru terjadi apabila ada sesuatu yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi, yang disebut rangsangan. Berarti rangsangan tertentu akan menghasilkan perilaku tertentu. Perilaku individu tidak timbul dengan sendirinya, tetapi sebagai akibat adanya rangsangan (stimulus) baik dari dalam dirinya sendiri (internal) maupun dari luar individu (eksternal). Pada hakekatnya perilaku individu mencakup perilaku yang tampak (covert behaviour) dan perilaku yang tidak tampak (inert behavior atau covert behavior). Perilaku yang tampak adalah perilaku yang dapat diketahui oleh orang lain tanpa menggunakan alat bantu, sedangkan perilaku yang tidak tampak adalah perilaku yang hanya dapat dimengerti dengan menggunakan alat atau metode tertentu, misalnya berpikir, sedih, berkhayal, bermimpi, takut.Tiap individu adalah unik, dimana mengandung arti bahwa manusia yang satu berbeda dengan manusia yang lain dan tidak ada dua manusia yang sama persis di muka bumi ini, walaupun ia dilahirkan kembar. Manusia mempunyai ciri-ciri, sifat, watak, tabiat, kepribadian, dan motivasi tersendiri yang membedakannya dari manusia lainnya. Perbedaan pengalaman yang dialami individu pada masa silam dan cita-citanya kelak dikemudian hari, menentukan perilaku individu di masa kini yang berbeda-beda pula. Perilaku manusia terbentuk karena adanya kebutuhan. Menurut Maslow, manusia memiliki 5 kebutuhan dasar, yaitu: kebutuhan fisiologis/ biologis, kebutuhan rasa aman, kebutuhan mencintai dan dicintai, kebutuhan harga diri, dan kebutuhan aktualisasi diri.Faktor-faktor mempengaruhi Perilaku :Menurut Green (2000), perilaku dipengaruhi oleh 3 faktor utama yaitu: 1. faktor predisposisi ( predisposing factor), 2. faktor pemungkin (enabling factor)3. faktor penguat (reinforcing factor) (Notoatmodjo, 2003; Green, 2000) Teori perubahan perilaku yang diadopsi dalam bidang kesehatan menurut para ahli :1) Roger (Teori adopsi inovasi)Pendidikan kesehatan dengan cara menyampaikan ide-ide baru, biasanya karena telah bosan dengan teori/cara yang selama ini dilakukan tetapi belum mendapatkan perubahan mengenai masalah kesehatannya, sehingga dengan adanya teori baru/cara-cara yang baru maka akan tertarik untuk mencoba inovasi/pembaruan karena ada harapan.

2) Lewin (Teori pertentangan kekuatan)Dalam diri individu ada kekuatan yang bertentangan karena info yang masuk tidak seimbang, dengan pendidikan kesehatan yang sesuai, dapat mengurangi factor penghambat, akan mengambil sikap lebih mantap.

3) Teori perubahan sikap (Kelman)Pertama patuh karena imbalan, kemudian terjadi internalisasi. Dapat karena biaya yang murah, potongan harga atau pemberian hadiah, biasanya dilakukan untuk menarik perhatian ketika progam pelayan kesehatan untuk pertama kali dibuka. Selain itu adapun Teori Parsons, perilaku manusia dipengaruhi oleh system social budaya dari keluarga, masyarakat serta system kepribadian individu. Lingkungan yang membesarkan dan tipe kepribadian seseorang biasanya merupakan cerminan dari perilaku seseorang. Jadi keputusan seseorang akan mencari pengobatan tertentu dalam penyembuhan penyakitnya, sangat dipengaruhi oleh bagaimana keluarga dan masyarakat mensuportnya atau membenarkannya.

2. Teori Sosial Kognitif Asumsi dasar dari Social cognitive theory adalah perilaku terjadi karena proses kognitif dan interaksinya dengan orang lain serta lingkungan disekitarnya. Menurut Piaget, perkembangan kognitif mempunyai empat aspek:1. Kematangan, sebagai hasil perkembangan susunan saraf. 2. Pengalaman, yaitu berhubungan timbal balik antara organisme dengan dunianya. 3. Interaksi sosial, yaitu pengaruh-pengaruh yang diperoleh dalam hubungannya dengan lingkungan social. 4. Ekulibrasi, yaitu adanya kemampuan atau sistem mengatur dalam diri organisme agar dia selalu mamu mempertahankan keseimbangan dan penyesuaian diri terhadap lingkungannya. System yang mengatur dari dalam mempunyai dua faktor, yaitu skema dan adaptasi, Skema berhubungan dengan pola tingkah laku yang teratur yang diperhatikan oleh organisme yang merupakan akumulasi dari tingkah laku yang sederhana hingga yang kompleks sedangkan Adaptasi adalah fungsi penyesuaian terhadap lingkungan yang terdiri atas proses asimilasi dan akomodasi. Ada beberapa konsep yang perlu dimengerti agar lebih mudah memahami teori kognitif :1. Intelegensi: suatu bentuk ekuilibriun kearah mana semua struktur yang menghasilkan persepsi, kebiasaan dan mekanisme sensiomotor diarahkan2. Organisasi adalah tendensi yang umum untuk semua bentuk kehidupan guna nmengintegrasikan struktur, baik yang psikis ataupun fisiologis dalam suatu sistem yang lebih tinggi 3. Skema, suatu struktur mental seseorang dimana ia secara intelektual beradaptasi dengan lingkungan sekitarnya 4. Asimilasi, proses kognitif dimana seseorang mengintegrasikan persepsi, konsep atau pengalaman baru ke dalam skema atau pola yang sudah ada dalam pikirannya

3. Teori Perilaku Interpersonal Triandis (1980) mengembangkan teori perilaku interpersonal. Teori ini mengusulkan bahwa minat perilaku ditentukan oleh perasaan yang dimiliki manusia terhadap perilaku, apa yang mereka pikirkan tentang yang seharusnya dilakukan,dan konsekuensi ekpektasian dari perilaku kemudian akan dipengaruhi oleh kebiasaan dan juga kondisi pemfasilitasi. J.W dalam memahami konsep keperawatan, terkenal dengan teori pengetahuan manusia dan merawat manusia. Tolak ukur pandangan JW ini didasari pada unsur teori kemanusiaan. Teori JW ini memahami bahwa manusia memiliki Empat cabang kebutuhan yang saling berhubungan, diantaranya :1. Kebutuhan Dasar Biofisikal (Kebutuhan untuk hidup) yang meliputi kebutuhan Makan dan Cairan, Kebutuhan Eliminasi, dan Kebutuhan Ventilasi 2. Kebutuhan Dasar Psikofisikal (Kebutuhan Funsional) yang meliputi Kebutuhan Aktifitas dan Istirahat, serta Kebutuhan Sexualitas.3. Kebutuhan dasar Psikososial (Kebutuhan untuk Integrasi) yang meliputi Kebutuhan untuk Berprestasi dan Berorganisas4. Kebutuhan dasar Intrapersonal dan Interpersonal (Kebutuhan untuk Pengembangan) yaitu Kebutuhan Aktualisasi Diri.Berdasarkan empat kebutuhan tersebut, JW memahami bahwa manusia adalah mahluk yang sempurna, yang memiliki berbagai macam ragam perbedaan. Sehingga dalam upaya mencapai kesehatan, manusia seharusnya dalam keadaan sejahtera, baik fisik, mental dan spiritual. Karena sejahtera merupakan keharmonisan antara pikiran, badan dan jiwa. Sehingga untuk mencapai keadaan tersebut, keperawatan harus berperan aktif dalam upaya meningkatkan status kesehatan, mencegah terjadinya penyakit, mengobati berbagai penyakit dan upaya penyembuhannya, yang fokusnya terdapat pada peningkatan kesehatan dan pencegahan penyakit.4. Teori Motivasi untuk Proteksi Teori Motivasi Perlindungan mengusulkan bahwa kita melindungi diri kita sendiri didasarkan pada empat faktor: keseriusan dengan peristiwa yang mengancam, kemungkinan dirasakan kejadian, atau kerentanan, efektivitas perilaku pencegahan yang disarankan, dan yang dirasakanself efficacy.Perlindungan motivasi berasal dari kedua penilaian ancaman dan penilaian coping.Penilaian ancaman menilai keparahan situasi dan meneliti bagaimana seriusnya situasi ini. Penilaian mengatasi adalah bagaimana seseorang merespons situasi.Penilaian mengatasi terdiri dari keduakeberhasilan dan efektivitas diri.Keberhasilan adalah harapan individu yang melaksanakan rekomendasi dapat menghapus ancaman tersebut.Self-efficacy adalah kepercayaan dalam kemampuan seseorang untuk menjalankan program yang direkomendasikan tindakan sukses seperti Pencegahan primer yaitu mengambil tindakan untuk memerangi risiko mengembangkan masalah kesehatan.(Misalnya, mengendalikan berat badan untuk mencegahtekanan darah tinggi) dan pencegahan sekunder yaitu mengambil langkah untuk mencegah kondisi menjadi lebih buruk.(Misalnya, mengingat untuk mengambil obat setiap hari untuk mengontrol tekanan darah)2.5 ASPEK SOSIAL BUDAYA SERTA HUBUNGANNYA DENGAN EKOLOGIEkologi Serta Hubungannya Dengan Kesehatan Ekologiadalah ilmu interaksi organisme lingkungannya diartikan sebagai ilmu yang mempelajari baik interaksi antar makhluk hidup maupun interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya Pembahasan ekologi tidak lepas dari pembahasan ekosistem dengan berbagai komponenpenyusunnya, yaitu faktor abiotik dan biotik. Faktor abiotik antara lain suhu, air, kelembaban,cahaya, dan topografi, sedangkan faktor biotik adalah makhluk hidup yang terdiri dari manusia,hewan, tumbuhan, dan mikroba. Ekologi juga berhubungan erat dengan tingkatan-tingkatanorganisasi makhluk hidup, yaitu populasi, komunitas, dan ekosistem yang saling memengaruhi danmerupakan suatu sistem yang menunjukkan kesatuan.Sistem ekologi atau lingkungan yang tidak baik dapat menyebabkan efek serta dampak yang besar terhadap manusiaContoh penyakit yang disebabkan udara bronchitis. Pengaruh pada wanita dan pria kurang lebih sama. Hal ini membuktikan bahwa prevelensinya tak dipengaruhi oleh pekerjaan sehari-hari. Dngan membersihkan udara dapat terjadi penurunan 40% dari angka mortalitas.

Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku KesehatanTerhadap kesehatan cache mirip apr pengaruh sosial budaya dalam masyarakat memberikan peranan penting adaptasi sukarela terhadap perilaku yang kondusif bagi kesehatan pada aspek aspek biologis dan sosial budaya dari tingkah laku manusia pdf aspek sosial budaya masyarakat berkaitan dengan kejadian Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan malaria cache donggala suplemen media penelitian dan pengembangan kesehatan volume tahun aspek sosial budaya dalam masyarakat perlu dilakukan penelitian pengetahuan sikap perilaku dan kepercayaan masyarakat ppt antropologi cache mirip antrhopologi kesehatan mengkaji masalah masalah aspek sosial budaya Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan yang berhubungan dengan perilaku kesehatan pdf bab tinjauan pustaka perilaku pengertian perilaku mirip dari aspek biologis perilaku merupakan suatu kegiatan atau lain perilaku kesehatan adalah semua aktivitas atau kegiatan seseorang lingkungan.Fisik maupun nonfisik dalam bentuk sosial ekonomi budaya dan sebagainya sosial kesehatan status kesehatan cache menjelaskan bahwa lingkungan sosial budaya tersebut tidak saja aspek sosial budaya yang mempengaruhi perilaku kesehatan dan status makalah ilmu sosial budaya dasar interaksi sosial cache mirip aspek sosial budaya berhubungan dengan kesehatan contoh bidan mengubah perilaku masyarakat terutama Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan hamil konsep sehat sakit dan penyakit dalam konteks sosial budaya cache mirip okt dan kesehatan yang demikian yang menjadi dambaan setiap orang pengetahuan sehat sakit pada aspek sosial budaya dan perilaku find answers fast iklan mengapa iklan ini search aspek sosial budaya Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan kesehatan look quick Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan results now! penelusuran terkait dengan aspek sosial budaya dan perilaku kesehatan makalah aspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan makalah aspek sosial budaya kesehatan dalam pelayanan kebidanan konsep dasar kesehatan aspek sosial budaya serta hubungannya dengan ekologi aspek sosial budaya yang mempengaruhi kesehatan siswa makalah kebidanan aspek sosial budaya kesehatan.Aspek sosial budaya yang mempengaruhi status kesehatan aspek sosial Aspek Sosial Budaya Dan Perilaku Kesehatan budaya yang berhubungan dengan kesehatan anak aspek sosial budaya yang berhubungan dengan kesehatan.