Makalah Boron

47
MAKALAH KIMIA ANORGANIK “BORON” Disusun Oleh : Kelompok 06 Nama Anggota : Siti Nurjanah (A1C113020) Anggi Pratiwi (A1C113021) Ardian Anugrah Ramadhan (A1C113031) RA.Eflin Nawang Wulan (A1C113035) Dosen Pengampu : Drs.Abu Bakar,M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS JAMBI 2013/2014 KATA PENGANTAR Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah 1

description

Mata kuliah Kimanor 1 semester

Transcript of Makalah Boron

Page 1: Makalah Boron

MAKALAH

KIMIA ANORGANIK “BORON”

Disusun Oleh :

Kelompok 06

Nama Anggota :

Siti Nurjanah (A1C113020)

Anggi Pratiwi (A1C113021)

Ardian Anugrah Ramadhan (A1C113031)

RA.Eflin Nawang Wulan (A1C113035)

Dosen Pengampu :

Drs.Abu Bakar,M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS JAMBI

2013/2014

1

Page 2: Makalah Boron

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya

penulis dapat menyelesaikan makalah Kimia Anorganik tentang “BORON” dengan sebaik-

baiknya dan tepat pada waktunya. Adapun tujuan dari penulisan makalah ini adalah sebagai

syarat untuk menyelesaikan tugas Kimia Anorganik agar dapat mengikuti matakuliah

selanjutnya yang ada di pendidikan kimia Universitas Jambi. Selain itu pembuatan makalah

ini adalah sebagai bukti hasil dari metode belajar selama kuliah. Penulisan makalah ini

didasarkan pada hasil literatur-literatur yang ada baik dari buku maupun sumber lainnya.

Dengan ini, mahasiswa juga menyampaikan terima kasih kepada :

1. Orang tua yang telah memberikan dukungan baik materil maupun spiritual.

2. Dosen yang mengajar mata kuliah Kimia Anorganik, Drs. Abu Bakar ,M.Pd.

3. Rekan-rekan mahasiswa yang membantu dalam pengerjaan makalah dan dalam

penulisan makalah ini.

Makalah ini merupakan tulisan yang dibuat berdasarkan hasil yang telah di cari. Tentu

ada kelemahan dalam teknik pelaksanaan maupun dalam tata penulisan makalah ini. Maka

saran-saran dari pembaca dibutuhkan dalam tujuan menemukan refleksi untuk peningkatan

mutu dari makalah serupa di masa mendatang. Akhir kata, selamat membaca dan terima

kasih.

Jambi, Desember 2014

Penulis

2

Page 3: Makalah Boron

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang.....................................................................................................5

1.2 Rumusan masalah.................................................................................................6

1.3 Tujuan……..........................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Boron (B)................................................................................................7

2.2 Struktur Boron (B)...............................................................................................8

2.3 Keberadaan Boron (B) di Alam...........................................................................11

2.4 Pembuatan/Sintesis dari Boron dan Reaksinya....................................................12

2.4.1 Pembuatan/Sintesis daro Boron (B)...........................................................12

2.4.2 Reaksi-Reaksi dari Boron(B).....................................................................14

2.5 Sifat Fisika dan Kimia Boron (B)........................................................................16

2.5.1 Sifat Boron Secara Umum.........................................................................16

2.4.2 Sifat Boron Secara Fisik............................................................................17

2.4.3 Sifat Boron Secara Kimia..........................................................................17

2.4.4 Sifat Fisis dan Kimia Bahan Baku.............................................................17

2.4.5 Sifat Fisis dan Kimia Produk.....................................................................18

2.6 Senyawa-Senyawa yang Berikatan dengan Boron (B) .......................................19

2.7 Kegunaan Boron (B) ...........................................................................................23

2.7.1 Kegunaan Boron Secara Umum ................................................................23

3

Page 4: Makalah Boron

2.7.2 Kegunaan Boron Secara Industri...............................................................25

2.7.3 Kegunaan Boron Dalam Tanaman.............................................................26

2.7.4 Manfaat Kesehatan Boron dan Makanan Sumber Boron...........................28

2.8 Efek Kesehatan Boron (B)...................................................................................30

2.9 Dampak Lingkungan Boron (B)...........................................................................30

2.10 Penanganan Boron (B).......................................................................................31

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan..........................................................................................................32

3.2 Saran.....................................................................................................................32

DAFTAR PUSTAKA

4

Page 5: Makalah Boron

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Unsur golongan III A yaitu Boron, Aluminium, Galium, Indium dan Talium. Yang

mana unsur yang segolongan mempunyai sifat yaitu makin ke bawah letak suatu unsur

dalam sistem periodik maka, nomor atom dan jari-jari atomnya makin besar sedangkan

keelektronegatifan dan energi ionisasinya makin kecil dan begitu pula sebaliknya.

Dalam golongan ini, boron merupakan unsur yang unik dan menarik yaitu satu-satunya

non-logam dalam golongan III A pada tabel periodik unsur dan menunjukkan kemiripan

sifat dengan unsur-unsur tetangga, carbon (C) dan silikon (Si). Kemiripan sifat ini adalah

dalam hal pembentukan senyawa kovalen dan senyawa rantai, namun berbeda dalam hal

pembentukan senyawa kekurangan electrón. Boron tidak pernah dijumpai sebagai

senyawa kationik karena tingginya entalpi ionisasi, tetapi membentuk senyawa kovalen

dengan pembentukan orbital hidrida sp2 untuk menghasilkan struktur segitiga sama sisi.

Boron merupakan salah satu unsur yang termasuk golongan IIIA dengan nomor atom

lima. Warna dari unsur boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan

nonlogam (semimetalik). Boron lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor

logam lainnya. Secara kimia boron berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya.

Boron juga merupakan unsur metaloid dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada

dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna

hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam

suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu

piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang

baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan

mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering

berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron

untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.

5

Page 6: Makalah Boron

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana sejarah penemuan boron?

2. Bagaimana struktur boron?

3. Bagaimana keberadaan boron dan senyawanya dialam?

4. Bagaimana pembuatan/sintesis dari boron dan reaksinya?

5. Bagaimana sifat fisika dan sifat kimia dari boron?

6. Bagaimana senyawa-senyawa yang berikatan dengan boron?

7. Bagaimana kegunaan boron ?

8. Bagaimana efek kesehatan dari boron?

9. Bagaimana dampak lingkungan dari boron?

10. Bagaimana penanganan boron?

1.3 Tujuan

1. Mengetahui sejarah penemuan dari boron.

2. Mengetahui struktur boron.

3. Mengetahui keberadaan boron dan senyawanya dialam.

4. Mengetahui pembuatan/sintesis dari boron dan reaksinya.

5. Mengetahui sifat fisika dan sifat kimia dari boron.

6. Mengetahui senyawa-senyawa yang berikatan dengan boron.

7. Mengetahui kegunaan dari boron.

8. Mengetahui efek kesehatan dari boron.

9. Mengetahui dampak lingkungan dari boron.

10. Mengetahui penanganan boron.

6

Page 7: Makalah Boron

BAB 2

PEMBAHASAN

2.1 Sejarah Boron

Boron yang memiliki simbol B adalah unsur kimia yang berasal dari kata bahasa Arab

‘Buraq’ yang berarti ‘putih’ dan bahasa Persia yaitu “Burah” dan akhirnya disebut dengan

Borat.

Boron didefinisikan sebagai, “Sebuah unsur non-logam kristalin atau amorf berwarna

coklat dan lunak, diekstraksi terutama dari kernite dan boraks dan digunakan dalam kembang

api, campuran propelan, elemen kendali reaktor nuklir, dan paduan logam keras.”

Boron ditemukan oleh ahli kimia Prancis yaitu Joseph-Louis Gay-Lussac dan Louis-

Jaques Thénard, French chemists, dan seorang ahli kimia inggris yaitu Sir Humphry Davy

pada tahun 1808. Boron terisolasi dan terdapat dalam asam borat (H3BO3)

(http://ikayunianything.com/2013/04/review-boron.html).

http://periodictable.com/Samples/005.6/s9s.JPG

Pada tahun 1909 William Weintraub mampu memproduksi boron dengan kemurnian

99% dengan mereduksi boron halida dengan hidrogen. Pada tahun 2004 Jiuhua Chen dan

Vladimir L. Solozhenko memproduksi bentuk baru boron, tetapi tidak yakin dengan

strukturnya. Tahun 2009, sebuah tim yang dipimpin oleh Artem Oganov memperlihatkan

bentuk baru boron yang terdiri dari dua struktur, B12 icosohedra dan pasangan B2, disebut

dengan gamma boron, hampir sekeras intan dan lebih tahan panas daripada intan.

Boron merupakan unsur golongan IIIA dengan nomor atom lima. Warna dari unsur

boron adalah hitam. Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron

lebih bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron

berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid dan

banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk

7

Page 8: Makalah Boron

coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh)

dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

Boron dalam tanah ada tiga bentuk yaitu : (1) senyawa silikat, (2) terikat mineral

lempung dan seskuioksida, dan (3) senyawa organik. Dalam silikat, boron memasuki struktur

inti melalui subsitusi isomorfik terhadap ion Al3+ dan Si4+. Mula-mula boron dalam bentuk

ini relatif resisten. Tanah yang kadar bahan organiknya tinggi umumnya kadar boronnya juga

tinggi .

Boron dalam tanah terutama sebagai asam borax (H2BO3) dan kadarnya berkisar

antara 7-80 ppm. Boron dalam tanah umumnya berupa ion borat hidrat B(OH)4-. Boron yang

tersedia untuk tanaman hanya sekitar 5% dari kadar total boron dalam tanah. Boron

ditransportasikan dari larutan tanah ke akar tanaman melalui proses aliran massa dan sifusi,

selain itu boron sering terdapat dalam bentuk senyawa organik. Boron juga banyak terserap

dalam kisi mineral lempung melalui proses subtitusi isomorfik dengan AL3+ dan Si4+.

Mineral dalam tanah yang mengandung boron antara lain turmalin

(H2MgNaAl3(BO)2Si4O2)20 yang mengandung 3% - 4% boron. Mineral tersebut terbentuk

dari batuan asam dan sedimen yang telah mengalami metamorphosis. Mineral lain yang

mengandung boron adalah kernit (Na2B4O7.4H2), kolamit mineral tanah, terutama

seskuioksida (Al2O3 + Fe2O3).

Natirium tetraborat merupakan sumber pupuk boron utama. Tingkat hidrasi diantara

bahan-bahan yang tersedia menhasilkan konsentrasi B yang berkisar dari 11 sampai 20%.

Bentuk yang paling pekat terutama dirancang untuk semprotan daun. Boron dapat diberikan

pada daun untuk mengoreksi kekahatan. Beberapa aplikasi daun dengan takaran rendah lebih

efektif daripada suatu aplikasi tunggal dengan takaran yang lebih tinggi. Hal ini telah

ditunjukkan dengan tanaman-tanaman lainnya dan tampaknya disebabkan oleh

ketidakmobilan boron dalam jaringan daun (http://thophick.blogspot.com/2013/02/unsur-

hara-boron.html).

2.2 Stuktur Boron

Boron yang telah dimurnikan adalah padatan hitam dengan kilap logam. Sel satuan

kristal boron mengandung 12, 50, atau 105 atom boron, dan satuan struktural ikosahedral

B12 terikat satu sama lain dengan ikatan 2 pusat 2 elektron (2c-2e) dan 3 pusat 2 elektron (3c-

2e) (ikatan tuna elektron) antar atom boron (Gambar 4.1). Boron bersifat sangat keras dan

menunjukkan sifat semikonduktor.

8

Page 9: Makalah Boron

Kimia boran (boron hidrida) dimulai dengan riset oleh A. Stock yang dilaporkan

pada periode 1912-1936. Walaupun boron terletak sebelum karbon dalam sistem periodik,

hidrida boron sangat berbeda dari hidrokarbon. Struktur boron hidrida khususnya sangat tidak

sesuai dengan harapan dan hanya dapat dijelaskan dengan konsep baru dalam ikatan kimia.

Untuk kontribusinya dalam kimia anorganik boron hidrida, W. N. Lipscomb mendapatkan

hadiah Nobel Kimia tahun 1976.  Hadiah Nobel lain (1979) dianugerahkan ke H. C. Brown

untuk penemuan dan pengembangan reaksi dalam sintesis yang disebut hidroborasi.

Karena berbagai kesukaran sehubungan dengan titik didih boran  yang rendah, dan

juga karena aktivitas, toksisitas, dan kesensitifannya pada udara, Stock mengembangkan

metoda eksperimen baru untuk menangani senyawa ini dalam vakum.  Dengan menggunakan

teknik ini, ia mempreparasi enam boran B2H6, B4H10, B5H9, B5H11, B6H10, dan B10H14 dengan

reaksi magnesium borida, MgB2, dengan asam anorganik, dan menentukan komposisinya.

Namun, riset lanjutan ternyata diperlukan untuk menentukan strukturnya. Kini, metoda

sintesis yang awalnya digunakan Stock menggunakan MgB2 sebagai pereaksi hanya

digunakan untuk mempreparasi B6H10. Karena reagen seperti litium tetrahidroborat, LiBH4,

dan natrium tetrahidroborat, NaBH4, kini mudah didapat, dan diboran, B2H6, yang

dipreparasi dengan reaksi 3 LiBH4 + 4 BF3.OEt2 → 2 B2H6 + 3 LiBF4 + 4 Et2O, juga mudah

didapat, boran yang lebih tinggi disintesis dengan pirolisis diboran.

Teori baru diusulkan untuk menjelaskan ikatan dalam diboran, B2H6.  Walaupun

struktur yang hampir benar, yakni yang mengandung jembatan hidrogen, telah diusulkan

9

Page 10: Makalah Boron

tahun 1912, banyak kimiawan lebih suka struktur mirip etana, H3B-BH3, dengan mengambil

analoginya dengan hidrokarbon.  Namun, H. C. Longuet-Higgins mengusulkan konsep ikatan

tuna elektron 3-pusat 2-elektron 3-center 2-bond (ikatan 3c-2e bond) dan bahwa strukturnya

memang benar seperti dibuktikan dengan difraksi elektron tahun 1951 (Gambar 4.2).

Struktur ini juga telah dielusidasi dengan difraksi elektron, analisis struktur kristal

tunggal sinar-X, spektroskopi inframerah, dsb, dan memang boran terbukti mengandung

ikatan 3c-2e B-H-B dan B-B-B  berikut:

Selain ikatan kovalen biasa 2c-2e B-H dan B-B.   Struktur semacam ini dapat

ditangani dengan sangat memuaskan dengan teori orbital molekul.  Boran diklasifikasikan

menjadi closo, nido, arachno, dsb. sesuai dengan struktur kerangka atom boron.

Selain ikatan kovalen biasa 2c-2e B-H dan B-B. Struktur semacam ini dapat ditangani

dengan sangat memuaskan dengan teori orbital molekul. Boran diklasifikasikan

menjadi closo, nido, arachno, dsb. sesuai dengan struktur kerangka atom boron.

10

Page 11: Makalah Boron

Tidak hanya diboran, boran yang lebih tinggi juga merupakan senyawa yang tuna

elektron yang sukar dijelaskan dengan struktur Lewis yang berbasiskan ikatan kovalen 2c -

2e.

K. Wade merangkumkan hubungan jumlah elektron yang digunakan untuk ikatan

kerangka dan struktur boran dan mengusulkan aturan empiris yang disebut aturan Wade. 

Menurut aturan ini, bila jumlah atom boron n, jumlah elektron valensi kerangkanya 2(n+1)

didapatkan jenis closo, 2(n+2) untuk jenis nido, dan 2(n+3) untuk jenis arachno.  Hubungan

antara struktur kerangka dan jumlah elektron valensi adalah masalah penting dalam senyawa

kluster logam transisi, dan aturan Wade telah memainkan peranan yang signifikan dalam

memajukan pengetahuan di bidang struktur senyawa kluster ini.

2.3 Keberadaan Boron di Alam

Unsur ini tidak ditemukan di alam, tetapi timbul sebagai asam othorboric dan

biasanya ditemukan dalam sumber mata air gunung berapi dan sebagai borates di dalam

boron dan colemantie. Ulexite, mineral boron yang lain dianggap sebagai serat optik alami.

11

Page 12: Makalah Boron

Sumber-sumber penting boron adalah rasorite (kernite) dan tincal (bijih borax).

Kedua bijih ini dapat ditemukan di gurun Mojave. Tincal merupakan sumber penting boron

dari Mojave. Deposit borax yang banyak juga ditemukan di Turkey.

Boron muncul secara alami sebagai campuran isotop 10B sebanyak 19.78% dan isotop 11B 80.22%. Kristal boron murni dapat dipersiapkan dengan cara reduksi fase uap boron

triklorida atau tribomida dengan hidrogen pada filamen yang dipanaskan dengan listrik.

Boron yang tidak murni (amorphous boron) menyerupai bubuk hitam kecokletan dan dapat

dipersiapkan dengna cara memanaskan boron trioksida dengan bubuk magnesium.

Boron dengan kemurnian 99.9999% telah diproduksi dan tersedia secara komersil.

Boron bukan konduktor listrik yang bagus pada suhu ruangan, tetapi pada suhu yang lebih

tinggi.

Boron merupakan unsur yang jarang terdapat dalam kerak bumi tetapi banyak

dijumpai sebagai deposit dalam senyawa garamnya, borat yaitu boraks-atau sodium

tetraborat- Na2B4O7. 10 H2O, kernit- Na2B4O7. 4 H2O dan kolemanit- Ca2B6O11. 5 H2O. Bijih

yang utama adalah borat, Borax- NA2B4O7 . 10 H2O terdapat dalam kandungan besar di

gurun pasir Mojave, California dan merupakan sumber utama Boron.

Boron adalah suatu unsur kimia dalam tabel periodik yang memiliki lambang B dan

nomor atom 5. Elemen metaloid trivalen, boron banyak terdapat di batu borax. Ada dua

alotrop boron; boron amorfus adalah serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam.

Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu

ruang. Tidak pernah ditemukan bebas dalam alam.

2.4 Pembuatan/ Sintesis dari Boron dan Reaksinya.

2.4.1 Pembuatan/ Sintesis dari Boron

a. Reduksi B2O3 dengan magnesium.

Sumber boron yang melimpah adalah borax (Na2B4O5 (OH)4.8 H2O) dan kernite

(Na2B4O5 (OH)4.2 H2O). Ini susah diperoleh dalam bentuk murni. Ini dapat dibuat

terus dengan reduksi oksidasi magnesium, B2O3. Oksidasi ini dapat dibuat melalui

pemanasan asam borik, B(OH)3, yang diperoleh dari borax.

B2O3 + 3 Mg → 2B + 3 MgO

12

Page 13: Makalah Boron

Akan tetapi hasil ini sering kali dicemari dengan logam borida (proses ini agak

menakjubkan). Boron murni bisa diperoleh dengan menurunkan halogenida boron

yang mudah menguap dengan hidrogen pada suhu tinggi.

Boron (B) tdk terlalu banyak diproduksi dlm laboratorium karena telah dpt

diperoleh secara komersial. Secara umum,Boron (B) berasal dari tourmaline, borax

[Na2B4O5(OH)4.8H2O], dan kernite [Na2B4O5(OH)4.2H2O]. Unsur ini susah

diperoleh dalam bentuk murni karena titik lelehnya yang tinggi (2250 ˚C) dan sifat

korosif cairannya. Ia dibuat dalam kemurnian 95 – 98% sebagai bubuk amorf

dengan reduksi B2O3 dengan Mg, diikuti dengan pencucian produknya dengan

larutan NaOH, HCl, dan HF (http://saifias.com/2012/11/05/golongan-iii-a-dan-iv-

a/).

b. Mereaksikan antara boron trihalida dengan Zn (~900 °C) atau hydrogen

Asam boraks (H3BO3) dapat dibuat dengan merekasikan boraks dengan asam-

asam kuat. Cara lain adalah dengan hidrolisis halide boraks. Asam boraks yang

diperoleh berbentu kristal-jarum putih. Satuan antara satu molekul lainnya terkait

secara bersama-sama oleh adanya ikatan hydrogen yang membentuk lapisan-

lapisan tak terhingga sehingga kristalnya sangat rapuh dan mudah pecah. Asam

boraks cukup larut dalam air dan merupakan asam lemah dalam artikonsep asam

basa Lewis.

Pada dasarnya ada dua proses untuk memproduksi asam borat secara industri,

yaitu:

1) Proses Asidifikasi

Pada proses ini asam borat dibuat dengan cara mereaksikan granular borak

dengan larutan H2SO4 di dalam reaktor, dengan ketentuan 3 bagian granular borak

(Na2B4O7 .10 H2O), 1 bagian asam sulfat (H2SO4) dan 12 bagian air (H2O). Untuk

lebih jelasnya, proses pembuatannya akan diuraikan di bawah ini :

Pertama-tama memasukkan semua bahan yang diperlukan ke dalam reaktor

dan ditambahkan 1 bagian asam sulfat (H2SO4). Dengan  perbandingan 3 bagian

granular borak (Na2B4O7 .10 H2O) dan 12 bagian air (H2O). Temperatur yang

digunakan adalah 800C dengan tekanan 1 atm dan berlangsung selama 1 jam.

Kemudian larutan yang keluar dari reaktor dimasukkan ke dalam evaporator untuk

13

Page 14: Makalah Boron

mengurangi kandungan air, sehingga didapatkan sebuah larutan jenuh. Setelah itu

dimasukkan ke dalam kristaliser untuk didinginkan. Kristal asam borat kemudian

disaring untuk memisahkan kristal asam borat dengan larutan sodium sulfat di

dalam sentrifuge. Kristal Asam Borat diumpankan ke dalam rotary dryer untuk

mengalami proses pengeringan sehingga didapatkan kristal asam borat. Adapun

reaksi yang terjadi di dalam reaktor adalah sebagai berikut :

        Na2B4O7 .10 H2O + H2SO4    →    4 H3BO3 + Na2SO4 + 5H2O

2) Proses Ekstraksi Liquid-liquid

Pada proses ini digunakan bahan baku berupa brine yang mengandung sodium

dan potassium borak. Untuk mendapatkan asam borat digunakan proses ekstraksi

liquid-liquid dengan menggunakan pelarut kerosene yang merupakan ekstraktant

organic pada ekstraksi fase ringan yang kaya akan garam-garam alkali dari

komplek anionic diol borak. Sedangkan fase berat banyak mengandung sludge

yang merupakan limbah. Kemudian fase ringan tersebut dimasukkan ke dalam

striper dan dikontakkan dengan steam untuk merecovery,6 pelarut, dalam striper

juga ditambahkan larutan asam sulfat.

Hasil atas pada striper adalah pelarut kerosene sedangkan pada bagian bawah

adalah asam borat yang masih mengandung sodium dan potassium sulfat. Sodium

dan potassium sulfat yang masih terlarut dihilangkan dari larutan dengan cara

melewatkan kedalam kolom karbon aktif untuk mendapatkan larutan asam borat,

setelah itu larutan asam borat dimasukkan ke dalam evaporator dan dilanjutkan

kristaliser untuk mendapatkan kristal asam borat.

2.4.2 Reaksi – Reaksi dari Boron

a. Reaksi Boron dengan Udara

Kemampuan boron bereaksi dengan udara bergantung pada kekristalan sampel

tersebut, suhu, ukuran partikel, dan kemurniannya. Boron tidak bereaksi dengan

udara pada suhu kamar. Pada temperatur tinggi, boron terbakar membentuk boron

(III) Oksida, B2O3.

4B + 3O2 (g) → 2 B 2O3

14

Page 15: Makalah Boron

b. Reaksi dengan O2

4B + 3O2(g) → 2B2O3(S)

c.Reaksi dengan Halogen

Pada bagian ini kita akan membahas beberapa persenyawaan boron dengan

halogen ( yang disebut sebagai halida), dengan oksigen (yang dikenal dengan

oksida), dengan hidrogen (yang dikenal dengan hidrida) dan beberapa senyawa

boron lainnya.

Boron bereaksi dengan hebat pada unsur –unsur halogen seperti flourin (F2),

klorin (Cl2), bromine (Br2), membentuk trihalida menjadi boron (III) flourida,

boron (III) bromida, boron (III) klorida.

2B(s) + 3F2 (g) → 2BF3(g)

2B(s) + 3Cl2 (g) → 2BCl3(g)

2B(s) + 3Br2(g) → 2BBr3(l)

d. Reaksi Boron dengan Asam

Kristal boron tidak bereaksi dengan pemanasan asam hidroklorida (HCl) atau

pemanasan asam hidroflourida (HF). Boron dalam bentuk serbuk mengoksidasi

dengan lambat ketika ditambahkan dengan asam nitrat.

e. Reaksi boron Membentuk Asam Oksi

Jika dipanaskan dalam udara, unsur boron bereaksi dengan oksigen dalam

pembakaran yang sangat eksotermik untuk membentuk oksida B2O3. Oksida ini

bersifat asam. Adapun reaksinya adalah sebagai berikut.

B2O3(s) + 3 H2O(l) 2 H3BO3(l)

f. Reaksi boron bersifat basa

Semua boron yang larut membentuk larutan yang bersifat basa bila dilarutkan

dalam air, di mana ion. BO32- bertindak sebagai basa dengan menghilangkan proton

dari air.

BO3 2 ¯(aq) + H2O(l) HBO3¯(aq) + OH¯(aq)

g. Reaksi Boron Membentuk Molekul-Molekul Ion Raksa

15

Page 16: Makalah Boron

Boron membentuk molekul-molekul ion raksasa dengan atom oksigen

menempati kedudukan yang berselang-seling dengan reaksi seperti berikut.

|

– B – O – B – O – B – O

| |

h. Reaksi Boron dengan Air

Boron tidak bereaksi dengan air pada kondisi normal

Persiapan diboron dan borones yang lebih tinggi.

1) Dengan mereaksikan iodine dengan sodium borohidrida

2) Mereduksi BCl3 dengan LiAlH4.

3) Dengan pembebasan muatan.

2.5 Sifat Fisika dan Sifat Kimia Boron

2.5.1 Sifat Boron Secara Umum

a.Boron termasuk unsur semi logam.

b.Tidak terdapat dalam keadaan bebas di alam.

c.Bisa membentuk ikatan kovalen.

Boron memiliki sifat diantara logam dan nonlogam (semimetalik). Boron lebih

bersifat semikonduktor daripada sebuah konduktor logam lainnya. Secara kimia boron

berbeda dengan unsur- unsur satu golongannya. Boron juga merupakan unsur metaloid

dan banyak ditemukan dalam bijih borax. Ada dua alotrop boron; boron amorfus adalah

serbuk coklat, tetapi boron metalik berwarna hitam. Bentuk metaliknya keras (9,3 dalam

skala Moh) dan konduktor yang buruk dalam suhu kamar. Tidak pernah ditemukan bebas

dalam alam.

Ciri-ciri optik unsur ini termasuklah penghantaran cahaya inframerah. Pada suhu

piawai boron adalah pengalir elektrik yang kurang baik, tetapi merupakan pengalir yang

baik pada suhu yang tinggi. Boron merupakan unsur yang kurang elektron dan

mempunyai p-orbital yang kosong. Ia bersifat elektrofilik. Sebagian boron sering

16

Page 17: Makalah Boron

berkelakuan seperti asam Lewis yaitu siap untuk terikat dengan bahan kaya elektron

untuk memenuhi kecenderungan boron untuk mendapatkan elektron.

2.5.2 Sifat Boron Secara Fisik

Simbol : B

Phasa : Padat

BeratJenis : 2,34 g/cm3

Volume atom : 4.6 cm3/mol

TitikLeleh : 2349 K (2076°C, 3769°F)

TitikDidih : 4200 K (3927°C, 7101°F)

KalorPeleburan : 50,2 kJ/mol

KalorPenguapan : 480 kJ/mol

KapasitasPanas : (25°C) 11.087 J/(mol-K)

StrukturKristal :Rombohedral

2.5.3 Sifat Kimia dari Boron

Elektronegativitas : 2,04 (skalapauling)

Radius Kovalen : 82 pm

Avinitaselektron : 26.7 kJ mol-1

Struktur rhombohedral :B12 icosahedral.

2.5.4 Sifat Fisis dan Kimia Bahan baku

a. Granular Boraks ( Na2B4O7 . 10 H2O )

1) Sifat-sifat fisis

Berat molekul : 381,372 g/gmol

Bentuk : granular

Spesific gravity (sg) : 1,71

Titik leleh : 75 °C

Titik didih : 200 °C

2) Sifat-sifat kimia

Granular boraks ketika dipanaskan maka akan kehilangan air dan

menjadi bentuk Na2B4O7.

3) Reaksi :

17

Page 18: Makalah Boron

Na2B4O7 . 10 H2O ¾ ¾ Na2B4O7 + 10 H2O

b. Asam Sulfat (H2SO4 )

1) Sifat-sifat fisis

Berat molekul : 98,079 gr/gmol

Spesific gravity (sg) : 1,8357

Titik didih : 274 °C

Titik Leleh : 10, 49 °C

2) Sifat-sifat kimia

Merupakan asam yang kuat.

Bahan pengoksidasi dan pendehidrasi terhadap senyawa organik.

Dapat menguraikan garam dari sebagian besar asam-asam lain.

2.5.5 Sifat Fisis dan Kimia Produk

a. Asam Borat ( H3BO3 )

1) Sifat-sifat fisis

Berat molekul : 61,833 g/gmol

Spesifik gravity (sg) : 1,5172

Titik leleh : 170,9 °C

Titik didih : 300 °C

Bentuk : kristal berwarna putih

2) Sifat-sifat Kimia

Stabil di bawah kondisi-kondisi lingkungan higroskopik.

Asam borak jika dipanaskan diatas 170oC akan terdehidrasi

H3BO3 ¾ ¾ HBO2 + H2O

3) Sifat thermodinamika

Tabel 3. Sifat termodinamika Asam Borat

No Suhu (K) Cp (J/kg K) Ho (J/mol)

1 0 0 -13.393

2 100 35,92 -16.636

3 200 58,74 -6.866

4 298 81,34 0

5 400 100,21 9.284

18

Page 19: Makalah Boron

4) Kelarutan asam borat dalam air

Tabel 4. Kelarutan asam borat dalam air

No Suhu (oC) % Berat H3BO3

1 0 2,52

2 20 4,72

3 40 8,08

4 60 12,97

5 80 19,10

6 100 27,53

5) Kelarutan asam borat dalam pelarut lainya

Tabel 5. Kelarutan asam borat dalam pelarut lainnya

No Pelarut Suhu (oC) % Berat Asam Borat

1 Glycerol (98,5 %) 20 19,9

2 Glycerol (86,5 %) 20 12,1

3 Ethylene glycol 25 18,5

4 Diethylene glycol 25 13,6

5 Ethylacetate 25 1,5

6 Acetone 25 0,6

7 Glacial acetic acid 30 6,3

8 Ethanol 25 94,4

9 Methanol 25 179,3

10 n-Propanol 25 59,4

11 Isobutyl alcohol 25 42,8

12 Isoamyl alcohol 25 35,3

2.6 Senyawa- Senyawa yang Berikatan dengan Boron

a. Asam Borat H3BO3

Asam orto-borat atau sering diringkas sebagai asam borat dapat diperoleh menurut

persamaan reaksi :

BX3 (s) + 3 H2O (l) → H3BO3 (s) + 3 HX (aq)

Asam borat merupakan padatan putih yang sebagian larut dalam air.

b. Asam tetrafluoroborat, HBF4

19

Page 20: Makalah Boron

Larutan asam tetrafluoroborat diperoleh dengan melarutkan asam borat ke dalam

larutan asam hidrofluorida menurut persamaan reaksi :

H3BO3 (aq) + 4 HF (aq) → H3O+ (aq) + BF4- (aq) + 2 H2O (l)

Asam tetrafluorobarat merupakan asam kuat dan oleh karenanya tidak dapat diperoleh

sebagai HBF4. Dalam perdagangan biasanya dijumpai sebagai larutan asam tetrafluoroborat

dengan kadar sekitar 40%.

c. Boron trihalida

Boron mempunyai tiga elektron valensi, oleh karena itu setiap senyawa kovalen

sederhana yang terjadi tersusun oleh tiga pasang elektron ikatan di seputar atom pusat boron

sehingga dapat dikatakan sebagai senyawa ”kekurangan elektron” relatif terhadap kaidah

oktet (empat pasang).

d. Halida dari boron

Diboran (6) : B2H6

Decaboran (14): B10H14Hexaboran(6): B6H10

Pentaboran (5): B5H9

Pentaboran (5): B5H11

Tetraboran (4): B4H10

e. Florida

-Boron trifluorida : BF3

 

Sifat Fisika :

-Bentuk  : gas

-Titik Leleh  : -127°C

20

Page 21: Makalah Boron

-Titik Didih  : -101°C

-Berat Jenis  : 3,0 Kg

-Diboron tetrafluorida: B2F4

f.Klorida

-Boron trichlorida : BCl3

Sifat Fisika:

-Bentuk  : Gas

-Titik leleh  : -107°C

-Titik Didih  : 13°C

-Berat Jenis  : 5.1 kg m-3(gas)

- Diboron tetrachloride : B2Cl4

g. Bromida

-Boron tribromida : BBr3

Sifat Fisika :

-Bentuk  : Cair

-Titik Leleh  : -46°C

-Titik Didih  : 91°C

21

Page 22: Makalah Boron

-Berat Jenis  : 2600 kg m-3

h. Iodida

-Boron triiodida : BI3

i. Oksida

- Diboron trioxide : B2O3

Sifat Fisika :

-Warna : putih

-Bentuk : Kristal Padat

-Titik leleh : 450o c

-Titik Didih : 2065

-Berat jenis : 2550 kg m-3

22

Page 23: Makalah Boron

j. Sulfida

- Diboron trisulphida : B2S3

Sifat Fisika :

-Warna : Putih atau Kuning

-Bentuk : Padat

-Berat Jenis : 1700 kg m-3

k.Nitrida

Boron nitrida: BN. Boron nitrida memiliki sifat- sifat yang cemerlang karena ia

sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat menghantar panas

seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi sepertigrafit.

Sifat fisika :

- Warna : Putih

- Bentuk : Kristal Padat

- Titikleleh : 3000°C

- TitikDidih : < 3000

- BeratJenis : 2200 kg m-3

2.7 Kegunaan Boron

2.7.1 Kegunaan Boron Secara Umum

1. Boron dalam bentuk amorf digunakan pada roket sebagai alat penyala.

2. Borat atau asam borat digunakan sebagai anti septic ringan

3. Senyawa boron digunakan sebagai pelapis baja pada kulkas dan mesin cuci.

4. Sebagian besar boron digunakan untuk membuat kaca dan keramik.

5. Sebagai bahan pengisi kayu, pemadam api, dan sebagai fluks dalam proses

pemarian (solder).

6. Boron karbida digunakan untuk rompi anti peluru dan tangki baja.

7. Boraks merupakan garam natrium yang banyak digunakan di berbagai industri

non pangan, khususnya industri kertas, gelas, pengawet kayu, dan keramik. Ia

tidak berwarna dan gampang larut dalam air. Gelas pyrex yang terkenal kuat

bisa memiliki performa seperti itu karena dibuat dengan campuran boraks.

23

Page 24: Makalah Boron

Kemungkinan besar daya pengawet boraks disebabkan oleh senyawa aktif asam

borat.

8. Asam boraks (H3BO3) merupakan asam organik lemah yang sering digunakan

sebagai antiseptik, dan dapat dibuat dengan menambahkan asam sulfat (H2SO4)

atau asam khlorida (HCl) pada boraks.

9. Asam borat digunakan sebagai insektisida terhadap semut, serangga dan kecoa.

10. Asam borat juga sering digunakan dalam dunia pengobatan dan kosmetika.

Misalnya, larutan asam borat dalam air (3%) digunakan sebagai obat cuci mata

dan dikenal sebagai boorwater.

11. Asam borat juga digunakan sebagai obat kumur, semprot hidung, dan salep

luka kecil. Namun, ingat, bahan ini tidak boleh diminum atau digunakan pada

luka luas, karena beracun ketika terserap masuk dalam tubuh.

12. Boron yang tidak murni digunakan pada pertunjukan kembang api untuk

memberikan warna hijau dan dalam roket sebagai pemicu.

13. Senyawa boron yang paling komersial adalah Na2B4O75H2O. Pentrahidra ini

digunakan dalam jumlah yang banyak dalam pembuatan serat gelas yang

dijadikan insulasi (insulation fiberglass) dan pemutih sodium perborat (sodium

perborate bleach).

14. Asam boric merupakan senyawa boron yang penting dan digunakan dalam

produk tekstil.

15. Isotop boron-10 digunakan sebagai kontrol pada reaktor nuklir, sebagai tameng

pada radiasi nuklir dan dalam instrumen-instrumen yang digunakan untuk

mendeteksi netron. Boron nitrida memiliki sifat-sifat yang cemerlang karena ia

sekeras berlian, dapat digunakan sebagai insulator listrik walau dapat

menghantar panas seperti logam. Senyawa ini juga memiliki sifat lubrikasi

seperti grafit. Boron hidrida dapat dengan mudah dioksidasi dan melepaskan

banyak energi dan pernah digunakan sebagai bahan bakar roket. Penawaran

terhadap filamen boron juga meningkat karena bahan ini kuat dan ringan dan

digunakan sebagai struktur pesawat antariksa.

16. Natrium tetraborat pentaidrat (Na2B4O7. 5H2O) yang digunakan dalam

menghasilkan kaca gentian penebat dan peluntur natrium perborat.

17. Asam ortoborik (H3BO3) atau asam Borik yang digunakan dalam penghasilan

textil kaca gentian dan paparan panel rata.

24

Page 25: Makalah Boron

18. Natrium tetraborat dekahidrat (Na2B4O7. 10H2O) atau yang dikenal dengan

nama boras digunakan dalam penghasilan pelekat.

19. Asam Borik belum lama ini digunakan sebagai racun serangga, terutamannya

menentang semut atau lipas.

20. Sebagian boron digunakan secara meluas dalam síntesis organik dalam

pembuatan kaca borosilikat dan borofosfosilikat.

21. Boron-10 juga digunakan untuk membantu dalam pengawalan reactor nuklir,

sejenis pelindung daripada sinaran dan dalam pengesanan neutron.

22. Boron-11 yang dipatenkan (boron susut) digunakan dalam pembuatan kaca

borosilikat dalam bidang elektronik pengerasan sinaran.

23. Filamen boron adalah bahan berkekuatan tinggi dan ringan yangbiasanya

digunakan dalam struktur aeroangkasa maju sebagai componen bahan

komposit.

24. Natrium borohidrida (NaBH4) ialah agen penurun kimia yang popular

digunakan untuk menurunkan aldehid dan keton menjadi alcohol.        

2.7.2 Kegunaan Boron Secara Industri

a. Industri Keramik.

Asam borat digunakan dalam pelapisan barang-barang tembikar, barang pecah

belah, ubin, porcelen dan peralatan dapur.

b. Industri Kimia

Dalam industri kimia asam borat berfungsi sebagai condensing agent, dan

juga berguna dalam berbagai analisa kimia. Asam borat sangat penting dalam

industri sodium perborat yang digunakan sebagai bahan pemutih dalam industri

pulp dan kertas.

c. Industri Elektronik

Asam borat digunakan untuk pembuatan kapasitor (kondensor elektronik)

yang digunakan dalam sistem mesin automobil, pendingin elektrik, radio, TV dan

barang-barang elektronik lainnya.

d. Industri Obat dan Farmasi

Asam borat digunakan dalam pembuatan obat yang berfungsi sebagai anti

septik, desinfektant, penyegar dan deterjen. Asam borat juga bersifat

25

Page 26: Makalah Boron

bakteriostatis dan fungistatis, yaitu dapat menahan pertumbuhan bakteri dan

jamur.

e. Fotografi

Asam Borat dalam bidang fotografi digunakan sebagai reagent dalam proses

pencetakan film.

f. Bahan Pengawet.

Asam Borat dalam industri pengawetan makanan berfungsi untuk

menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Industri yang menggunakan asam

borat untuk pengawetan hasil produksinya diantaranya adalah industri kulit, kayu

dan tali.

g. Industri Kulit

Dalam industri kulit penggunaan asam borat berfungsi untuk meningkatkan

kekuatan serat kulit dan daya tahan terhadap warna produk.

h. Reaktor Nuklir

Asam Borat ditambahkan dalam air pendingin dalam suatu sistem tertutup

yang bertekanan dalam suatu reaktor nuklir untuk mengontrol level tenaga.

Selain untuk keperluan di atas, asam borat juga digunakan dalam pembuatan

lilin (wax), selain itu juga digunakan pula untuk campuran pada tinta cetak. Asam

borat digunakan juga dalam pembuatan barang-barang tahan api misalnya kertas

tahan api, ubin tahan api, tekstil dan kayu tahan api.

2.7.3 Kegunaan Boron dalam Tanaman

Fungsi boron dalam tanaman antara lain, berperan dalam metabolisme asam

nukleat, karbohidrat, protein, fenol, dan auksin. Disamping itu boron juga berperan

dalam pembelahan, pemanjangan dan diferensiasi sel, permeabilitas membran, dan

perkecambahan serbuk sari, Selain itu unsur boron mempunyai dua fungsi fisiologis

utama adalah: 

1. Membentuk ester dengan sukrosa sehingga sukrosa yang merupakan bentuk gula

terlarut dalam tubuh tanaman lebih mudah diangkut dari tempat fotosintesis ke tempat

pengisian buah. Proses ini menyebabkan buah melon akan terasa lebih manis dengan

aroma yang khas. 

26

Page 27: Makalah Boron

2. Fungsi fisiologis kedua, yakni boron memudahkan memudahkan pengikatan molekul

glukosa dan fruktosa menjadi selulosa untuk mempertebal dinding sel sehingga

tanaman akan lebih tahan terhadap serangan hama dan penyakit. 

Sebaliknya, apabila tanaman kekurangan unsur boron maka tanaman akan

mengalami: 

1. Dinding sel yang terbentuk sangat tipis, sel menjadi besar yang diikuti dengan

penebalan suberin atau terbentuk ruang – ruang reksigen karena sel menjadi retak dan

pecah akibat tidak terbentuk selulosa untuk mempertebal dinding sel. Hal ini

menyebabkan rasa buah melon menjadi tidak manis, karena terlalu banyak air didalam

ruang sel. 

2. Pertumbuhan vegetatif akan terhambat karena akan terhambat karena Boron berfungsi

sebagai aktifator maupun inaktifator hormon auxsin dalam pembelahan dan

pembesaran sel. 

3. Laju proses fotosintesis akan menurun. Hal ini disebabkan karena gula yang terbentuk

dari karbohidrat hasil fotosintesis akan tertumpuk didaun. Sebagai informasi

tambahan saat ini pupuk boron yang beredar dipasaran adalah Fitomic dan pupuk

Borax ( Na2 Bo4O 10H2O ) dan Datolit ( Ca(OH)2 BoSiO4) .

4. Pertumbuhan terhambat pada jaringan meristematik (pucuk akar), mati pucuk (die

back), mobilitas rendah, dan biasanya akan sangat mudah terserang penyakit

(http://thophick . com/2013/02/unsur-hara-boron.html ).

27

Page 28: Makalah Boron

2.7.4 Manfaat Kesehatan Boron & Makanan Sumber Boron

Umumnya kita hanya mengenal kalsium, magnesium, zat besi, dan seng sebagai

mineral yang bermanfaat untuk kesehatan. Sangat sedikit yang tahu bahwa boron juga

memiliki berbagai manfaat kesehatan. Tidak seperti mineral lainnya yang diperlukan

dalam konsentrasi tinggi, boron hanya diperlukan dalam jumlah sedikit oleh tubuh. Oleh

karena itu, boron dianggap sebagai ‘trace mineral’ yang hanya dibutuhkan dalam jumlah

kecil oleh tubuh. Penelitian menegaskan bahwa kekurangan boron memiliki dampak

negatif pada kesehatan tulang dan sendi. Secara lebih lengkap, berikut adalah manfaat

boron.

a. Meningkatkan Kesehatan Tulang

Terdapat kesalahpahaman bahwa asupan kalsium cukup untuk menjaga

kesehatan tulang. Tidak peduli berapa banyak kalsium yang diambil, jika tidak

optimal diserap oleh tubuh tetap akan membuat tulang cenderung rapuh. Agar

kalsium dapat diserap dengan baik, tubuh memerlukan pasokan boron. Berbagai

penelitian pada hewan juga membuktikan bahwa perkembangan tulang akan

terganggu ketika terjadi kekuangan asupan boron.

b. Meredakan Radang Sendi (Arthritis)

Mengambil suplemen boron adalah cara alami untuk meringankan gejala

arthritis. Studi menunjukkan bahwa sebagian besar pasien arthritis terbantu

dengan suplemen boron. Boron membantu mengatur metabolisme kalsium yang

memungkinkan tubuh mempertahankan kalsium dalam kisaran normal. Hal ini

sangat penting untuk mengoptimalkan fungsi sendi. Tak heran, kekurangan boron

telah dikaitkan dengan peningkatan kejadian arthritis. Penelitian menunjukkan

bahwa suplemen boron membantu mengurangi kekakuan dan peradangan yang

berhubungan dengan arthritis. Orang yang menderita osteoporosis, osteoarthritis,

dan rematik juga dapat mengambil manfaat dari terapi boron.

c. Mengurangi Gejala MenopauseMasa menopause biasanya ditandai dengan berhentinya menstruasi dan

ketidakseimbangan hormonal karena penurunan produksi estrogen.

28

Page 29: Makalah Boron

Mengkonsumsi makanan tinggi boron atau penggunaan suplemen boron diketahui

mampu meningkatkan kadar estrogen dalam tubuh. Peningkatan produksi

estrogen efektif mengelola gejala menopause seperti hot flashes dan gangguan

tidur.

d. Meringankan Masalah Kardiovaskular

Merawat penyakit jantung seperti gagal jantung kongestif dapat dilakukan

lebih mudah dengan asupan boron yang memadai. Asupan boron melalui diet atau

dalam bentuk suplemen memainkan peran penting untuk meningkatkan kondisi

pasien kardiovaskular.

e. Menurunkan Kolesterol

Boron memiliki sifat menurunkan kolesterol. Dalam sebuah studi, ayam yang

diberi boron memiliki kadar kolesterol darah yang tetap terjaga. Apakah pada

manusia akan menghasilkan hasil yang sama belum bisa disimpulkan. Namun, hal

ini telah menjadi perhatian dari banyak ahli.

f. Mendukung Fungsi Otak

Cukupnya asupan boron akan meningkatkan memori, mempertinggi

konsentrasi, dan menjaga kewaspadaan mental. Diketahui bahwa orang yang

kekuarangan asupan boron akan cenderung lebih sulit berkonsentrasi.

g. Meningkatkan Massa Otot

Boron dikenal mampu meningkatkan produksi testosteron. Testosteron

dikategorikan sebagai hormon steroid yang berguna meningkatkan massa otot.

h. Memerangi Infeksi Jamur

Infeksi jamur yang disebabkan oleh Candida albicans (ragi) akan cepat

membaik saat mendapatkan terapi boron. Ketika diambil dalam bentuk suplemen,

boron membantu mencegah berulangnya infeksi.

Boron terutama ditemukan di sayuran dan buah-buahan, sedangkan produk daging mengandung boron dalam jumlah amat sedikit.

29

Page 30: Makalah Boron

Berikut adalah makanan yang kaya akan boron:

a. Sayuran seperti tomat dan kacang panjang

b. Buah-buahan seperti anggur, apel, pir, kismis dan kiwi

c. Kacang-kacangan seperti almond dan kacang tanah

2.8 Efek Kesehatan Borona. Manusia dapat terpapar boron melalui buah dan sayuran, air, udara, dan

produk konsumen lain.Ketika manusia mengkonsumsi sejumlah besar boron

yang terkandung dalam makanan, konsentrasi boron dalam tubuh akan naik

sehingga memicu masalah kesehatan.

b. Boron dapat menginfeksi lambung, hati, ginjal, dan otak, serta dalam kasus

parah akhirnya menyebabkan kematian.

c. Ketika tubuh terpapar sejumlah kecil boron, iritasi hidung, tenggorokan, atau

mata mungkin terjadi.

d. Dibutuhkan 5 gram asam borat untuk membuat seseorang sakit dan 20 gram

atau lebih untuk membahayakan jiwa.

e. Makan ikan atau daging tidak akan meningkatkan konsentrasi boron dalam

tubuh karena boron tidak menumpuk di dalam jaringan hewan

f. Boron dengan konsentrasi tinggi dalam air sangat berbahaya bagi komunitas

ikan.

g. Dosis mematikan asam borat bagi manusia 640 mg/kg berat badan melalui

oral, 8600 mg/kg berat badan melalui dermal, 29 mg/kg berat badan melalui

injeksi.

2.9 Dampak Lingkungan Boron

a. Boron terlepas ke lingkungan terutama akibat pelapukan senyawa boron.

b. Manusia menambahkan jumlah boron ke lingkungan melalui pabrik

pembuatan kaca, pembakaran batubara, peleburan tembaga, dan melalui pupuk

pertanian.

c. Eksposur boron melalui udara dan air minum memiliki kemungkinan sangat

kecil, tetapi resiko paparan debu borat dari tempat kerja amat dimungkinkan.

d. Tanaman menyerap boron dari tanah. Hewan yang memakan tanaman tersebut

juga akan mengasup boron.

30

Page 31: Makalah Boron

e. Untungnya, jaringan hewan diketahui tidak mengakumulasi boron karena

langsung dikeluarkan oleh sistem tubuh.

f. Namun, ketika hewan menyerap sejumlah besar boron dalam periode panjang,

organ reproduksi jantan mungkin akan terpengaruh.

g. Hewan betina yang sedang hamil mungkin juga akan melahirkan anak cacat

atau tidak berkembang sempurna saat terpapar boron dalam jumlah besar dan

waktu lama (http://www.amazine.co/25961/boron-b-fakta-sifat-kegunaan-efek-

kesehatannya/)

2.10 Penanganan

Unsur boron dan borat tidak dianggap berbahaya, dan perlu penanganan spesial. Walau

begitu, beberapa senyawa boron hidrogen sangat beracun dan memerlukan penanganan ekstra

hati-hati. Efek biologis dari Boron .Boron dengan konsentrasi tinggi dalam air sangat

berbahaya bagi komunitas ikan. Dosis mematikan asam borat bagi manusia 640 mg/kg berat

badan melalui oral, 8600 mg/kg berat badan melalui dermal, 29 mg/kg berat badan melalui

injeksi

31

Page 32: Makalah Boron

BAB III

PENUTUP

3.I Kesimpulan

Berdasarkan keterangan dan penjelasan yang telah dipaparkan pada bab sebelumnya tentang

unsur boron maka, dapat disimpulkan bahwa :

1. Boron termasuk kedalam unsur semi logam.

2. Boron merupakan unsur yang berwarnahitam.

3. Boron bersifat semikonduktor

4. Dapat mengetahui sifat- sifat, persenyawaan, pembuatan, kegunaan dan efek biologis dari

boron.

3.2. Saran

Dari penjelasandiatasdiharapkanuntuk :

1. Lebih memahami tentang unsur-unsur yang ada dalam sistem periodik dan tidak hanya

terbatas pada satu unsur saja.

2. mengaplikasikan pengetahuan yang didapat.

32

Page 33: Makalah Boron

DAFTAR PUSTAKA

Amazine. Manfaat Kesehatan Boron & Makanan Sumber Boron. (online) Terdapat di

http://www.amazine.co/25961/boron-b-fakta-sifat-kegu.naan-efek

kesehatannya/ (diakses pada 22 Desember 2014)

Cotton, F.A dan Geoffrey.W.penerjemah Sahati,S. 1989.Kimia Anorganik

Dasar.Jakarta : UI Press

33

Page 34: Makalah Boron

Desiper.2012.Kimia Anorganik “Boron”.(online) Terdapat di

http://desiper07.com/2012/11/kimia-anorganik-voron.html (diakses pada 13

Desember 2014).

Fazilha,Siesca Ariella.2012.Boron.(online). Terdapat di

http://kimiasikasyik.blogspot.com/2012/12/boron.html (diakses pada 13

Desember 2014).

Hidayat, Taufik.2013.Unsur Hara Boron. (online) Terdapat di

http://thophick.blogspot.com/2013/02/unsur-hara-boron.html (diakses pada 12

Desember 2014).

Keenan Kleinfelter,W. 1991. Kimia Untuk Universitas. Jakarta: Erlangga.

Mohsin, Yulianto.2006.Boron.(online). Terdapat di

http://www.chem-is-try.org/tabel_periodik/boron/ (diakses pada 13 Desember

2014).

Pesparani, Ika Yuni. 2013. Boron. (online) Terdapat di

http://ikayunianything.blogspot.com/2013/04/review-boron.html (diakses pada

20 Desember 2014).

Pratiwi, Maya Fitri.2008. Prarancangan Pabrik Asam Borat dari Boraks dan Asam

Sulfat dengan Proses Asidifikasi Kapasitas 31.500 Ton Per Tahun.

Surakarta:Universitas Muhamadiyah Surakarta

Saifias.2012. Golongan III A dan IV A. (online) Terdapat di

http://saifias.wordpress.com/2012/11/05/golongan-iii-a-dan-iv-a/ (Diakses

pada 12 Desember 2014).

Sugiyarto, Kristian H. Kimia Anorganik 1. Yogyakarta: Universitas Negeri Yogyakarta

Vogel.1990. Analisis Anorganik Kualitatif. Jakarta: PT Kalman Media Pustaka

34