Makalah Bls Perdarahan
-
Upload
yohana-sumi -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
Transcript of Makalah Bls Perdarahan
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
1/9
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perdarahan setelah melahirkan atau post partum hemorrhagic (PPH) adalah konsekuensi perdarahan
berlebihan dari tempat implantasi plasenta, trauma di traktus genitalia dan struktur sekitarnya, atau keduanya.
Berdasarkan penelitian diperkirakan ada 14 juta kasus perdarahan dalam kehamilan setiap tahunnya paling
sedikit 128. !anita mengalami perdarahan sampai meninggal. "ebagian besar kematian tersebut terjadi
dalam !aktu 4 jam setelah melahirkan. #i $nggris (2), separuh kematian ibu hamil akibat perdarahan
disebabkan oleh perdarahan post partum.
#i $ndonesia, sebagian besar persalinan terjadi tidak di rumah sakit, sehingga sering pasien yang
bersalin di luar kemudian terjadi perdarahan post partum terlambat sampai ke rumah sakit, saat datang keadaan
umum%hemodinamiknya sudah memburuk, akibatnya mortalitas tinggi. &'enurut #epkes $, kematian ibu di
$ndonesia (22) adalah * ibu tiap 1. kelahiran hidup dan 4&+ dari angka tersebut disebabkan oleh
perdarahan post partum.
pabila terjadi perdarahan yang berlebihan pas-a persalinan harus di-ari etiologi yang spesiik. toniauteri, retensio plasenta (termasuk plasenta akreta dan /ariannya), sisa plasenta, dan laserasi traktus genitaliamerupakan penyebab sebagian besar perdarahan post partum. #alam 2 tahun terakhir, plasenta akretamengalahkan atonia uteri sebagai penyebab tersering perdarahan post partum yang keparahannya mengharuskan
dilakukan tindakan histerektomi. 0aserasi traktus genitalia yang dapat terjadi sebagai penyebab
perdarahan post partum antara lain laserasi perineum, laserasi /agina, -edera le/ator ani da
-edera pada ser/iks uteri.
B. Tujuan
Untuk mengetahui denan pasti seperti apa itu Perdarahan Post Partum.
C. Rumusan Masalah
1) Apa itu Perdarahan Post Partum ?
2) Bagaimana Etiologi Perdarahan Post Partum ?
3) Apa saja Faktor Predisposisi Perdarahan Post Partum ?
4) Bagaimana Patosiologi Perdarahan Post Partum ?
!) Bagaimana gam"aran klinik Perdarahan Post Partum ?
D. Manfaat
1) #engetahui apa itu perdarahan post partum.
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
2/9
2) #engetahui etiologi perdarahan post partum.
3) #engetahui $aktor predisposisi perdarahan post partum.
4) #engetahui patosiologi perdarahan post partum.
!) #enetahui gam"aran klinik dari perdarahan post partum.
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
3/9
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Perdarahan Post Partum
Perdarahan Postpartum adalah perdarahan le"ih dari !%% & '%% ml dalam
masa 24 jam setelah anak lahir. (ermasuk perdarahan karaena retensio plasenta.
Perdarahan Post partum diklasikasikan menjadi 2 *aitu+
a) Earl* Postpartum + (erjadi 24 jam pertama setelah "a*i lahir.
") ,ate Postpartum + (erjadi le"ih dari 24 jam pertama setelah "a*i lahir.
(iga hal *ang harus diperhatikan dalam menolong persalinan dengankomplikasi perdarahan post partum +
1) #enghentikan perdarahan.
2) #en-egah tim"uln*a s*ok.
3) #engganti darah *ang hilang.
B. Etiologi Perdarahan Post Partum
Pen*e"a" perdarahan di"agi dua sesuai dengan jenis perdarahan *aitu +
a. Pen*e"a" perdarahan paska persalinan dini +
1) Perlukaan jalan lahir + ruptur uteri ro"ekan seriks agina dan perineum luka
episiotomi.
2) Perdarahan pada tempat menempeln*a plasenta karena + atonia uteri retensi
plasenta inersio uteri.
3) /angguan mekanisme pem"ekuan darah.
". Pen*e"a" perdarahan paska persalinan terlam"at "iasan*a dise"a"kan oleh
sisa plasenta atau "ekuan darah in$eksi aki"at retensi produk pem"uangan
dalam uterus sehingga terjadi su" inolusi uterus.
C. a!tor "redis"osisi Perdarahan Post Partum
Be"erapa kondisi selama hamil dan "ersalin dapat merupakan $aktor
predisposisi terjadin*a perdarahan paska persalinan keadaan terse"ut ditam"ah
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
4/9
lagi dengan tidak maksimaln*a kondisi kesehatann*a dan nutrisi i"u selama
hamil. 0leh karena itu $aktor$aktor haruslah diketahui sejak aal dan diantisipasi
pada aktu persalinan +
1) (rauma persalinan
etiap tindakan *ang akan dilakukan selama proses persalianan harus
diikuti dengan pemeriksaan jalan lahir agar diketahui adan*a ro"ekan pada jalan
lahir dan segera dilakukan penjahitan dengan "enar.
2) Atonia Uterus
Atonia Uteri adalah suatu kondisi dimana #*ometrium tidak dapat
"erkontraksi dan "ila ini terjadi maka darah *ang keluar dari "ekas tempat
melekatn*a plasenta menjadi tidak terkendali. Apri 2%%5). Pada kasus *ang
diduga "erisiko tinggi terjadin*a atonia uteri harus diantisipasi dengan
pemasangan in$us. 6emikian juga harus disiapkan o"at uterotonika sertapertolongan persalinan kala 777 dengan "aik dan "enar.
3) 8umlah darah sedikit
9eadaan ini perlu dipertim"angkan pada kasus keadaan itu jelek hipertensi
saat hamil pre eklampsia dan eklamsi.
4) 9elainan pem"ekuan darah
#eskipun jarang tetapi "ila terjadi sering "eraki"at $atal sehingga perlu
diantisipasi dengan hatihati dan seksama.
D. Pato#siologi Perdarahan Post Partum
Pada dasarn*a perdarahan terjadi karena pem"uluh darah didalam uterus
masih ter"uka. Pelepasan plasenta memutuskan pem"uluh darah dalam stratum
spongiosum sehingga sinussinus maternalis ditempat insersin*a plasenta
ter"uka.
Pada aktu uterus "erkontraksi pem"uluh darah *ang ter"uka terse"ut
akan menutup kemudian pem"uluh darah tersum"at oleh "ekuan darahsehingga perdarahan akan terhenti. Adan*a gangguan retraksi dan kontraksi otot
uterus akan mengham"at penutupan pem"uluh darah dan men*e"a"kan
perdarahan *ang "an*ak. 9eadaan demikian menjadi $aktor utama pen*e"a"
perdarahan paska persalinan. Perlukaan *ang luas akan menam"ah perdarahan
seperti ro"ekan seri: agina dan perinium.
E. $am%aran !lini! Perdarahan Post Partum & $ejala Perdarahan Post
Partum
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
5/9
ntuk memperkirakan kemungkinan penyebab perdarahan paska persalinan sehingga
pengelolaannya tepat, perlu dibenahi gejala dan tanda sebagai berikut
3ejala dan tanda Penyulit #iagnosa penyebab
1) terus tidak berkontraksi dan lembek.
2) Perdarahan segera setelah bayi lahir.
&) "yok.
4) Bekuan darah pada ser/iks atau pada posisi terlentang akan menghambat aliran darah keluar.
*) tonia uteri.
) #arah segar mengalir segera setelah anak lahir.
) terus berkontraksi dan keras.
8) Plasenta lengkap.
5) Pu-at.
1) 0emah.
11) 'engigil.
12) obekan jalan lahir
1&) Plasenta belum lahir setelah & menit14) Perdarahan segera, uterus berkontraksi dan keras
1*) 6ali pusat putus
1) $n/ersio uteri
1) Perdarahan lanjutan
18) etensio plasenta
15) Plasenta atau sebagian selaput tidak lengkap
2) Perdarahan segera
21) terus berkontraksi tetapi tinggi undus uteri tidak berkurang
22) 6ertinggalnya sebagian plasenta
2&) terus tidak teraba24) 0umen /agina terisi massa
2*) 7eurogenik syok, pu-at dan limbung
2) $n/ersio uteri
F. Penatalaksanaan Perdarahan Post Partum / Penanganan Perdarahan Post Partum
a. Penatalaksanaan umum
1) etahui se-ara pasti kondisi ibu bersalin sejak a!al
2) Pimpin persalinan dengan menga-u pada persalinan bersih dan aman
&) "elalu siapkan keperluan tindakan ga!at darurat
4) "egera lakukan penilaian klinik dan upaya pertolongan apabila dihadapkan dengan masalahdan komplikasi
*) tasi syok jika terjadi syok
) Pastikan kontraksi berlangsung baik ( keluarkan bekuan darah, lakukan pijatan uterus, beri
uterotonika 1 $9 dilanjutkan inus 2 ml dalam * -- 7"%0 dengan tetesan 4
tetes%menit ).
) Pastikan plasenta telah lahir lengkap dan eksplorasi kemungkinan robekan jalan lahir
8) Bila perdarahan tidak berlangsung, lakukan uji bekuan darah.
5) Pasang kateter tetap dan pantau -airan keluar masuk
1) 0akukan obser/asi ketat pada 2 jam pertama paska persalinan dan lanjutkan pemantauan
terjad!al hingga 4 jam berikutnya.
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
6/9
b. Penatalaksanaan khusus
a) tonia uteri
1. enali dan tegakan kerja atonia uteri
2. "ambil melakukan pemasangan inus dan pemberian uterotonika, lakukan pengurutan uterus
&. Pastikan plasenta lahir lengkap dan tidak ada laserasi jalan lahir
4. 0akukan tindakan spesiik yang diperlukan
*. ompresi bimanual eksternal yaitu menekan uterus melalui dinding abdomen dengan jalan
saling mendekatkan kedua belah telapak tangan yang melingkupi uteus. Bila perdarahan
berkurang kompresi diteruskan, pertahankan hingga uterus dapat kembali berkontraksi atau
diba!a ke asilitas kesehata rujukan.
. ompresi bimanual internal yaitu/ uterus ditekan diantara telapak tangan pada dinding
abdomen dan tinju tangan dalam /agina untuk menjempit pembuluh darah didalam
miometrium.
. ompresi aorta abdominalis yaitu raba arteri emoralis dengan ujung jari tangan kiri, pertahankan posisi tersebut genggam tangan kanan kemudian tekankan pada daerah
umbilikus, tegak lurus dengan sumbu badan, hingga men-apai kolumna /ertebralis,
penekanan yang tepat akan menghetikan atau mengurangi, denyut arteri emoralis.
b) etensio plasenta dengan separasi parsial
1. 6entukan jenis retensio yang terjadi karena berkaitan dengan tindakan yang akan diambil.
2. egangkan tali pusat dan minta pasien untuk mengejan, bila ekspulsi tidak terjadi -obakan
traksi terkontrol tali pusat.
&. Pasang inus oksitosin 2 unit%* -- 7" atau 0 dengan tetesan 4%menit, bila perlu
kombinasikan dengan misoprostol 4mg per rektal.4. Bila traksi terkontrol gagal melahirkan plasenta, lakukan manual plasenta se-ara hati:hati dan
halus.
*. estorasi -airan untuk mengatasi hipo/olemia.
. 0akukan transusi darah bila diperlukan.
. Berikan antibi/otik proilaksis ( ampi-ilin 2 gr $9%oral ; metronida
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
7/9
d) uptur uteri
1. Berikan segera -airan isotonik ( 0%7") * -- dalam 1*:2 menit dan siapkan laparatomi
2. 0akukan laparatomi untuk melahirkan anak dan plasenta, asilitas pelayanan kesehatan dasar
harus merujuk pasien ke rumah sakit rujukan
&. Bila konser/asi uterus masih diperlukan dan kondisi jaringan memungkinkan, lakukan
operasi uterus
4. Bila luka mengalami nekrosis yang luas dan kondisi pasien mengk!atirkan lakukan
histerektomi
*. 0akukan bilasan peritonial dan pasang drain dari -a/um abdomen
. ntibiotik dan serum anti tetanus, bila ada tanda:tanda ineksi.
e) "isa plasenta
1. Penemuan se-ara dini, dengan memeriksa kelengkapan plasenta setelah dilahirkan
2. Berika antibiotika karena kemungkinan ada endometriosis
&. 0akukan eksplorasi digital%bila ser/iks terbuka dan mengeluarkan bekuan darah atau jaringan, bila ser/iks hanya dapat dilalui oleh instrument, lakukan e/akuasi sisa plasenta
dengan dilatasi dan kuret.
4. Hb/ 8 gr+ berikan transusi atau berikan sulat erosus mg%hari selama 1 hari.
*. . uptur peritonium dan robekan dinding /agina
. 0akukan eksplorasi untuk mengidentiikasi lokasi laserasi dan sumber perdarahan
. 0akukan irigasi pada tempat luka dan bubuhi larutan antiseptik
8. =epit dengan ujung klem sumber perdarahan kemudian ikat dengan benang yang dapat
diserap
5. 0akukan penjahitan luka dari bagian yang paling distal
1. husus pada ruptur perineum komplit dilakukan penjahitan lapis demi lapis dengan bantuan busi pada rektum, sebagai berikut
11. "etelah prosedur aseptik: antiseptik, pasang busi rektum hingga ujung robekan
12. 'ulai penjahitan dari ujung robekan dengan jahitan dan simpul sub mukosa, menggunakan
benang polyglikolik 7o 2% ( deton%/ierge ) hingga ke sinter ani, jepit kedua sinter ani
dengan klem dan jahit dengan benang no 2%.
1&. 0anjutkan penjahitan ke lapisan otot perineum dan sub mukosa dengan benang yang sama
( atau kromik 2% ) se-ara jelujur.
14. 'ukosa /agina dan kulit perineum dijahit se-ara sub mukosa dan sub kutikuler
1*. Berikan antibiotik proilaksis. =ika luka kotor berikan antibiotika untuk terapi.
) obekan ser/iks
1. "ering terjadi pada sisi lateral, karena ser/iks yang terjulur akan mengalami robekan pada
posisi spina ishiadika tertekan oleh kepala bayi.
2. Bila kontraksi uterus baik, plasenta lahir lengkap, tetapi terjadi perdarahan banyak maka
segera lihat bagian lateral ba!ah kiri dan kanan porsio
&. =epitan klem o/um pada kedua sisi porsio yang robek sehingga perdarahan dapat segera di
hentikan, jika setelah eksploitasi lanjutkan tidak dijumpai robekan lain, lakukan penjahitan,
jahitan dimulai dari ujung atas robekan kemudian kearah luar sehingga semua robekan dapat
dijahit
4. "etelah tindakan periksa tanda /ital, kontraksi uterus, tinggi undus uteri dan perdarahan paska tindakan
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
8/9
*. Berikan antibiotika proilaksis, ke-uali bila jelas ditemui tanda:tanda ineksi
. Bila terjadi deisit -airan lakukan restorasi dan bila kadar Hb diba!ah 8 gr+ berikan
transusi darah
-
8/17/2019 Makalah Bls Perdarahan
9/9
BAB III
PENUTUP
. esimpulan
Perdarahan postpartum adalah perdarahan lebih dari *: ml selama 24 jam setelah
anak lahir. Perdarahan Post partum diklasiikasikan menjadi 2, yaitu, >arly Postpartum yang
terjadi 24 jam pertama setelah bayi lahir, dan 0ate Postpartum yang terjadi lebih dari 24 jam
pertama setelah bayi lahir. 6iga hal yang harus diperhatikan dalam menolong persalinan
dengan komplikasi perdarahan post partum adalah menghentikan perdarahan, men-egah
timbulnya syok, dan mengganti darah yang hilang.
B. "aran
'ahasis!a dapat memahami dan mengerti mengenai konsep perdarahan post
partum, memahami tentang #einisi, >tiologi, patoisiologi, maniestasi klinis, pemeriksaan
penunjang, pemeriksaan isik dandapat memberikan suhan epera!atan yang tepat
pada ibu perdarahan post partum.