Makalah Biologi Penelitian Kacang-kacangan

download Makalah Biologi Penelitian Kacang-kacangan

of 9

Transcript of Makalah Biologi Penelitian Kacang-kacangan

Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa karena berkat rahmat-Nya kami dapat Penelitian Biaologi tentang menyelesaikan pembuatan Pertumbuhan dan Laporan

Perkembangan

Perkecambahan yang merupakan bagian dari tugas kami sebagai siswa. Kami menyadari bahwa makalah ini masih ada beberapa kekurangan. Untuk itu kami mengharapkan saran dan kritik yang membangun baik dari guru pembimbing dari mata pelajaran ataupun dari para teman-teman sekalian agar kami dapat mengetahui letak dari kesalahan ataupun kekurangan dari makalah ini untuk dapat lebih disempurnakan kembali. Akhir kata saya sangat berharap makalah ini dapat menembah wawasan bagi Anda dalam mata pejaran kali ini.

Selalu bersemangat dan tanamkan pada diri Anda bahwa :

Saya pasti bisa jika saya pikir saya pasti bisa melakukannya

Malang,

Kajian Teori Semua organisme mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan dan perkembangan koordinasi yang baik dari banyak peristiwa pada tahap yang berbeda, yaitu dari tahap biofisika dabn biokimia ke tahp organisme dan menghasilkan suatu organisme yang utuh dan lengkap. Pertumbuhan dapat di ukur sebagai pertambahan panjang, lebar atau luas tetapi dapat pula di ukur berdasarkan pertambahan volume, massa atau berat. Selanjutnya terjadi pertambahan volume dan berat. Bersamaan dengan itu kecambah bertambah mencolok dalam panjang (tumbuh), tetapi terjadi pengurangan dalam berat. Pertambahan ukuran dapat terjadi akibat adanya penyerapan air yang sifatnya dapat permanen atau hanya sementara. Perkembangn dapat didefinisikan sebagai suatu perubahan dan perkembangan seringkali menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur atau lebih kompleks atau dapat pula dikatakan sebagai seri perubahan yang terjadi selama daur hidupnya yang meliputi pertumbuhan dan diferensi. Pertumbuhan yang terjadi tanpa perkembangan, tetapi kedua proses ini sering bergabung dalam satu proses. Perkembangan mewujudkan parubahan dan perubahan-perubahan dapat berjalan secara bertahap atau berjalan sangat cepat. Pada perkembangan tidak hanya perubahan kuantitatif, tetapi juga perubahan kualitatif diantara sel, jaringan dan organ yang disebut diferensiasi. Peristiwa perkembangan yang penting seperti perkecambahan, perbungaan atau penuaan (senescene) menghasilkan perubahan mendadak didalam kehidupan atau pola pertumbuhan tanaman. Proses perkembangn lainnya berlangsung terus secara lambat atau bertahap selama separuh atau seluruh hidup tumbuhan. Pertumbuhan dan perkembangan ini meliputi perubahan kuantitatif dam kualitatif yang ireversibel.

Tujuan Merancang percobaan tentang faktor luar yang mempengaruhi proses pertumbuhan dengan berbagai perlakuan. Hipotesis Pengaruh faktor luar air mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan

Metode Penelitian Alat dan Bahan: 1. Beberapa biji kacang-kacangan (biji kacang hijau, jagung, kacang merah dll) 2. Medium pertumbuhan biji(gelas aqua diisi tanah secukupnya atau menggunakan kapas sebagai medium pertumbuhan biji). 3. Air 4. Alat tulis 5. Tabel pengamatan Tata Kerja: 1. Pilihlah salah satu bahan atau kacang-kacangan yang akan digunakan sebagai media penelitian dan tentukan apa yang akan kamu teliti dari pertumbuhan kecambah tersebut. 2. Rendam beberapa biji kacang-kacangtn yang anda pilih selama beberapa menit, tujuannya agar dapat mempercepat keluarnya akar dari biji tersebut. 3. Setelah direndam beberapa menit tiriskan dan kecambahkan biji kacang-kacangan yang kamu pilih dalam kapas basah atau medium tanah yang telah anda siapkan dalam wadah. 4. Setelah terjadi pertumbuhan pada biji atau kecambah amatilah dan catat ukuran pertumbuhannya.(dapat diukur pada batang tanaman). 5. Setelah laporan pengamatan terkumpul, buatlah makalah atau karya ilmiah sebagai hasil dari percobaan atau pengamatan yang kamu lakukan.

PEMBAHASAN ISI A. Tabel Pengamatan DATA A : Hasil Penelitian Kacang Hijau dengan Takaran Air 2 Sendok 03-08-2011 1,5 cm 04-08-2012 1,5 cm 05-08-2013 1,5 cm 06-08-2014 1,5 cm 07-08-2015 2,5 cm 08-08-2016 3 cm 09-08-2017 4 cm 10-08-2018 6 cm 11-08-2019 7,56 cm 12-08-2020 9 cm 13-08-2021 11,5 cm Rata-rata 4,96 cm DATA B : Hasil Penelitian Kacang Hijau dengan Takaran Air 4 Sendok 03-08-2011 0,5 cm 04-08-2012 0,7 cm 05-08-2013 1 cm 06-08-2014 1,3 cm 07-08-2015 1,5 cm 08-08-2016 3 cm 09-08-2017 4 cm 10-08-2018 5 cm 11-08-2019 5,56 cm 12-08-2020 9 cm 13-08-2021 9,5 cm Rata-rata 4,11 cm

B.

DATA C : Hasil Penelitian Kacang Hijau dengan Takaran Air 6 Sendok 03-082011 0,5 cm 04-082012 0,7 cm 05-082013 1,2 cm 06-082014 2,1 cm 07-082015 3 cm 08-082016 4 cm 09-082017 5,1 cm 10-082018 6,2 cm 11-082019 7,8 cm 12-082020 10 cm 13-082021 12 cm Rata-rata 5,26 cm

C. Grafik14 12 10 8 6 4 2 0 03 Aug 05 Aug 07 Aug 09 Aug 11 Aug 13 Aug 2s endok 4s endok 6s endok

DAFTAR ISI

Kata Pengantar........................................................................................... Daftar Isi....................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN 1. Latar Belakang.......................................................................... 2. Rumusan Masalah..................................................................... 3. Tujuan......................................................................................... BAB II 1. Kajian Teori

BAB II

KAJIAN TEORIPERTUMBUHAN PADA TUMBUHANPertumbuhan adalah pertambahan jumlah sel pada suatu organisme dan bersifat tidak dapat kembali (irreversible). Proses ini biasanya diikuti dengan pertambahan bobot tubuh. Pertumbuhan diikuti dengan perkembangan yang merupakan proses saling terkait.

PerkecambahanAwal perkecambahan dimulai dengan berakhirnya masa dormansi. Masa dormansi adalah berhentinya pertumbuhan pada tumbuhan dikarenakan kondisi lingkungan yang tidak sesuai. Berakhirnya masa dormansi ditandai dengan masuknya air ke dalam biji suatu tumbuhan, ysng disebut dengan proses ambibisi. Apabila daun sudah terbentuk, maka tumbuhan sudah mampu melakukan proses fotosintesis yang akan menghasilkan energi dan digunakan untuk pertumbuhan dan perkembangan.

FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN TUMBUHANA. Faktor Internal1. Faktor genetis. 2. Faktor fisiologis. Auksin. Berperan dalam pertumbuhan untuk memacu proses pemanjangan sel. Jika terkena cahaya matahari, auksin menjadi tidak aktif. Fungsi lainnya adalah merangsang kambium untuk membentuk xilem dan floem, memelihara elastisitas dinding sel, membentuk dinding primer, menghambat rontoknya buah dan gugurnya daun, serta membantu proses partenokarpi (proses pembuahan tanpa penyerbukan). Giberelin. Merupakan hormon yang berfungsi sinergis (bekerja sama) dengan hormon auksin. Giberelin akan merangsang pembentukan enzim amilase yang berperan memecah senyawa glukosa. Giberelin juga berfungsi dalam proses pembentukan biji. Etilen. Berperan dalam proses pematangan buah dan kerontokan daun. Apabila konsentrasi etilen sangat tinggi dibandingkan hormon auksin dan giberelin, maka proses pembentukan batang, akar, dan bunga dihambat oleh hormon ini. Sitokinin. Adalah hormon yag berperan dalam pembelahan sel (sitokinesis). Fungsi sitokinin : (1) merangsang pembentukan akar dan batang serta pembentukan cabang akar dan batang dengan menghambat dominansi apikal, (2) mengatur pertumbuhan daun dan pucuk, (3) memperbesar daun muda, (4) mengatur pembentukan bunga dan buah, dan (5) menghambat proses penuaan dengan cara merangsang proses serta transportasi garam-garam mineral dan asam amino ke daun. Asam Abisat (ABA). Merupakan senyawa penghambat yang bekerja antagonis dengan auksin dan giberelin. Berperan dalam proses penuaan dan gugurnya

daun. Hormon ini berfungsi untuk mempertahankan tumbuhan dari tekanan lingkungan yang buruk, misalnya kekurangan air, dengan cara dormansi (tidur). Kalin. Merupakan hormon yang berperan dalam proses organogenesis tumbuhan. Asam Traumalin. Merupakan hormon yang berperan dalam proses regenerasi sel apabila tumbuhan mengalami kerusakan jaringan atau terluka. Vitamin. Berperan dalam proses pembentukan hormon yang berfungsi sebagai kofaktor (komponen non-protein untuk mengaktifkan enzim).

B.

Faktor EksternalTemperatur / suhu. Temperatur akan mempengaruhi proses fotosintesis, respirasi, transpirasi pada tumbuhan, dan kerja enzim dalam tubuh tumbuhan yang bekerja pada proses metabolisme.1.

Air dan mineral. Berpengaruh pada pertumbuhan ujung-ujung akar. Apabila tumbuhan mengalami kekurangan salah satu atau lebih unsur hara, maka akan menghambat atau menyebabkan pertumbuhan tak normal.2.

3.4.

Kelembaban. Merupakan faktor penghambat

Cahaya. pertumbuhan.