makalah biokimia

13
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut dalam air yang diekstraksi dari makhuk hidup dengan menggunakan pelarut non polar. Lipid merupakan salah satu zat makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam tubuh, lemak berfungsi sebagai penyusun membran sel, pelarut beberapa macam vitamin, pengisi jaringan adiposa, bahan baku dalam pembuatan hormon, serta penyumbang energi terbesar, yaitu 9,3kkal setiap gramnya. Lemak yang dikonsumsi manusia, berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi lemak hewani dan lemak nabati. Pada umumnya lemak hewani terdiri dari asam lemak jenuh sedangkan lemak nabati terdiri dari asam lemak tak jenuh. Wa;laupun Asam lemak tak jenuh lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan asam lemak jenuh, namun asam lemak tak jenuh lebih menyehatkan untuk tubuh dikarenakan disimpan dalam beentuk kolesterol baik(LDL). Sedangkan asam lemak jenuh akan disimpan dalam bentuk HDL (kolesterol jahat) yang bila terdapat berlebihan dalam darah dapat menyebabkan hipertensi, aterosklerosis, arteriosklerosis maupun serangan jantung (Santoz, 2012). 1

description

pertanian

Transcript of makalah biokimia

Page 1: makalah biokimia

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang

Lipid didefinisikan sebagai senyawa yang tidak larut dalam air yang

diekstraksi dari makhuk hidup dengan menggunakan pelarut non polar. Lipid

merupakan salah satu zat makronutrien yang dibutuhkan oleh tubuh. Dalam tubuh,

lemak berfungsi sebagai penyusun membran sel, pelarut beberapa macam vitamin,

pengisi jaringan adiposa, bahan baku dalam pembuatan hormon, serta

penyumbang energi terbesar, yaitu 9,3kkal setiap gramnya. Lemak yang

dikonsumsi manusia, berdasarkan sumbernya dibedakan menjadi lemak hewani

dan lemak nabati. Pada umumnya lemak hewani terdiri dari asam lemak jenuh

sedangkan lemak nabati terdiri dari asam lemak tak jenuh. Wa;laupun Asam

lemak tak jenuh lebih mudah mengalami oksidasi dibandingkan asam lemak

jenuh, namun asam lemak tak jenuh lebih menyehatkan untuk tubuh dikarenakan

disimpan dalam beentuk kolesterol baik(LDL). Sedangkan asam lemak jenuh akan

disimpan dalam bentuk HDL (kolesterol jahat) yang  bila terdapat berlebihan

dalam darah dapat menyebabkan hipertensi, aterosklerosis, arteriosklerosis

maupun serangan jantung (Santoz, 2012).

Makanan yang mengandung lemak akan dicerna oleh tubuh dan dirombak

menjadi asam leamk dan gliserol. Selanjutnya, kelebihan asam lemak yang tidak

digunakan oleh tubuh akan disintesis kembali menjadi lemak dan dijadikan

sebagai cadangan energi. Namun, sintesis lemak dapat pula dibentuk dari glukosa

maupun asam amino.

Berdasarkan uraian sebelumnya maka dalam makalah ini, penulis mencoba

memberi penjelasan kepada pembaca tentang bagaimana sintesis lemak pada

tumbuhan baik yang berasal dari asam lemak, glukosa maupun asam amino.

1

Page 2: makalah biokimia

1.2. Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari makalah ini adalah sebagai berikut:

1) Apa yang dimaksud dengan lipid dan jenis – jenisnya ?2) Bagaiamana proses metabolisme lipid ?3) Bagaimana proses biosintesis asam lemak ?

1.3. Tujuan

Adapun tujuan penulisan makalah ini adalah sebagai berikut:

1) Untuk mengetahui pengertian lipid dan jenis-jenisnya2) Untuk mengetahui proses metabolisme lipid.3) Untuk mengetahui proses biosintesis asam lemak.

2

Page 3: makalah biokimia

BAB II

PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Lipid

Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi

sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam

pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air. Suatu lipid

didefinisikan sebagai senyawa organik yang terdapat dalam alam serta tak larut

dalam air, tetapi larut dalam pelarut organik nonpolar seperti suatu hidrokarbon

atau dietil eter. Lipid adalah ester asam lemak. Biasanya zat tersebut tidak larut

dalam air akan tetapi larut dalam pelarut lemak. Pelarut lemak adaah eter,

chloroform, benzena, carbontetrachlorida, xylena, alkohol panas, dan aseton

panas (Iskandar, 1974 dalam Syafar, 2013)

Lipid adalah senyawa organik yang diperoleh dari proses dehidrogenasi

endotermal rangkaian hidrokarbon. Lipid bersifat amfifilik, artinya lipid mampu

membentuk struktur seperti vesikel, liposom, atau membran lain dalam

lingkungan basah. Lipid biologis seluruhnya atau sebagiannya berasal dari dua

jenis subsatuan atau "blok bangunan" biokimia: gugus ketoasil dan gugus

isoprena. Dengan menggunakan pendekatan ini, lipid dapat dibagi ke dalam

delapan kategori:asil lemak, gliserolipid, gliserofosfolipid, sfingolipid,

sakarolipid, dan poliketida (diturunkan dari kondensasi subsatuan ketoasil); serta

lipid sterol dan lipid prenol (diturunkan dari kondensasi subsatuan isoprena).

Meskipun istilah lipid kadang-kadang digunakan sebagai sinonim dari lemak.

Lipid juga meliputi molekul-molekul seperti asam lemak dan turunan-turunannya

termasuk tri-, di-, dan monogliserida dan fosfolipid, juga metabolit yang

mengandung sterol, seperti kolesterol Meskipun manusia dan mamalia memiliki

metabolisme untuk memecah dan membentuk lipid, beberapa lipid tidak dapat

dihasilkan melalui cara ini dan harus diperoleh melalui makanan (Anonim, 2013).

3

Page 4: makalah biokimia

Menurut Dhiyah (2011), Jenis – jenis lemak adalah sebagai berikut:

a. Asam lemak

Asam lemak merupakan asam monokarboksilat rantai panjang. Adapun

rumus umum dari asam lemak adalah:

CH3(CH2)nCOOH    atau     CnH2n+1-COOH

Rentang ukuran dari asam lemak adalah C12 sampai dengan C24. Ada dua macam

asam lemak yaitu:

1. Asam lemak jenuh (saturated fatty acid), asam lemak ini tidak memiliki

ikatan rangkap

2. Asam lemak tak jenuh (unsaturated fatty acid), asam lemak ini memiliki

satu atau lebih ikatan rangkap

b. Gliserida netral (lemak netral)

Gliserida netral adalah ester antara asam lemak dengan gliserol. Fungsi

dasar dari gliserida netral adalah sebagai simpanan energi (berupa lemak atau

minyak). Setiap gliserol mungkin berikatan dengan 1, 2 atau 3 asam lemak yang

tidak harus sama. Jika gliserol berikatan dengan 1 asam lemak disebut

monogliserida, jika berikatan dengan 2 asam lemak disebut digliserida dan jika

berikatan dengan 3 asam lemak dinamakan trigliserida. Trigliserida merupakan

cadangan energi penting dari sumber lipid.

Apa yang dimaksud dengan lemak (fat) dan minyak (oil)? Lemak dan

minyak keduanya merupakan trigliserida. Adapun perbedaan sifat secara umum

dari keduanya adalah:

1. Lemak

Umumnya diperoleh dari hewan

Berwujud padat pada suhu ruang

Tersusun dari asam lemak jenuh

2. Minyak

Umumnya diperoleh dari tumbuhan

Berwujud cair pada suhu ruang

Tersusun dari asam lemak tak jenuh

4

Page 5: makalah biokimia

c. Fosfogliserida (fosfolipid)

Lipid dapat mengandung gugus fosfat. Lemak termodifikasi ketika fosfat

mengganti salah satu rantai asam lemak.

Penggunaan fosfogliserida adalah:

1. Sebagai komponen penyusun membran sel

2. Sebagai agen emulsi

d. Lipid kompleks

Lipid kompleks adalah kombinasi antara lipid dengan molekul lain.

Contoh penting dari lipid kompleks adalah lipoprotein dan glikolipid.

e. Lipid non gliserida

Lipid jenis ini tidak mengandung gliserol. Jadi asam lemak bergabung

dengan molekul-molekul non gliserol. Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah

sfingolipid, steroid, kolesterol dan malam.

2.2. Metabolisme Lipid

Lipid yang kita peroleh sebagai sumber energi utamanya adalah dari lipid

netral, yaitu trigliserid (ester antara gliserol dengan 3 asam lemak). Secara

ringkas, hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada

juga yang masih berupa monogliserid. Karena larut dalam air, gliserol masuk

sirkulasi portal (vena porta) menuju hati. Asam-asam lemak rantai pendek juga

dapat melalui jalur ini. Sebagian besar asam lemak dan monogliserida karena

tidak larut dalam air, maka diangkut oleh miselus (dalam bentuk besar disebut

emulsi) dan dilepaskan ke dalam sel epitel usus (enterosit). Di dalam sel ini asam

lemak dan monogliserida segera dibentuk menjadi trigliserida (lipid) dan

berkumpul berbentuk gelembung yang disebut kilomikron. Selanjutnya

kilomikron ditransportasikan melalui pembuluh limfe dan bermuara pada vena

kava, sehingga bersatu dengan sirkulasi darah. Kilomikron ini kemudian

ditransportasikan menuju hati dan jaringan adiposa.

Di dalam sel-sel hati dan jaringan adiposa, kilomikron segera dipecah

menjadi asam-asam lemak dan gliserol. Selanjutnya asam-asam lemak dan

gliserol tersebut, dibentuk kembali menjadi simpanan trigliserida. Proses

5

Page 6: makalah biokimia

pembentukan trigliserida ini dinamakan esterifikasi. Sewaktu-waktu jika kita

membutuhkan energi dari lipid, trigliserida dipecah menjadi asam lemak dan

gliserol, untuk ditransportasikan menuju sel-sel untuk dioksidasi menjadi energi.

Proses pemecahan lemak jaringan ini dinamakan lipolisis. Asam lemak tersebut

ditransportasikan  oleh albumin ke jaringan yang memerlukan dan disebut sebagai

asam lemak bebas (free fatty acid/FFA).

Secara ringkas, hasil akhir dari pemecahan lipid dari makanan adalah asam

lemak dan gliserol. Jika sumber energi dari karbohidrat telah mencukupi, maka

asam lemak mengalami esterifikasi yaitu membentuk ester dengan gliserol

menjadi trigliserida sebagai cadangan energi jangka panjang. Jika sewaktu-waktu

tak tersedia sumber energi dari karbohidrat barulah asam lemak dioksidasi, baik

asam lemak dari diet maupun jika harus memecah cadangan trigliserida jaringan.

Proses pemecahan trigliserida ini dinamakan lipolisis.

Proses oksidasi asam lemak dinamakan oksidasi beta dan menghasilkan

asetil KoA. Selanjutnya sebagaimana asetil KoA dari hasil metabolisme

karbohidrat dan protein, asetil KoA dari jalur inipun akan masuk ke dalam siklus

asam sitrat sehingga dihasilkan energi. Di sisi lain, jika kebutuhan energi sudah

mencukupi, asetil KoA dapat mengalami lipogenesis menjadi asam lemak dan

selanjutnya dapat disimpan sebagai trigliserida.

Beberapa lipid non gliserida disintesis dari asetil KoA. Asetil KoA

mengalami kolesterogenesis menjadi kolesterol. Selanjutnya kolesterol mengalami

steroidogenesis membentuk steroid. Asetil KoA sebagai hasil oksidasi asam

lemak juga berpotensi menghasilkan badan-badan keton (aseto asetat, hidroksi

butirat dan aseton). Proses ini dinamakan ketogenesis. Badan-badan keton dapat

menyebabkan gangguan keseimbangan asam-basa yang dinamakan asidosis

metabolik. Ikhtisar metabolisme lipid.

2.3. Biosintesis Asam Lemak

Biosintesis merupakan proses pembentukan suatu metabolit (produk

metabolisme ) dari molekul yang sederhana sehingga menjadi molekul yang lebih

kompleks yang terjadi pada organisme hidup. Pada tumbuhan hijau, asam lemak

diproduksi di kloroplas. Biosintesis asam lemak pada tumbuhan merupakan

6

Page 7: makalah biokimia

cabang dari daur Calvin, yang memproduksi glukosa dan asetil-KoA. Kompleks-

enzim asilsintase III (KAS-III) memadukan malonil-ACP (3C) dan asetil-KoA

(2C) menjadi butiril-ACP (4C) melalui empat tahap (kondensasi, reduksi,

dehidrasi, reduksi) yang masing-masing memiliki enzim tersendiri. Pemanjangan

selanjutnya dilakukan secara bertahap, 2C setiap tahapnya, menggunakan malonil-

KoA, oleh KAS-I atau KAS-IV. KAS-I melakukan pemanjangan hingga 16C,

sementara KAS-IV hanya mencapai 10C. Mulai dari 8C, di setiap tahap

pemanjangan gugus ACP dapat dilepas oleh enzim tioesterase untuk

menghasilkan asam lemak jenuh bebas dan ACP. Asam lemak bebas ini kemudian

dikeluarkan dari kloroplas untuk diproses lebih lanjut di sitoplasma, yang dapat

berupa pembentukan ikatan ganda atau esterifikasi dengan gliserol menjadi

trigliserida (minyak atau lemak). Pemanjangan lebih lanjut hanya terjadi bila

terdapat KAS-II di kloroplas, yang memanjangkan palmitil-ACP (16C) menjadi

stearil-ACP (18C). Enzim Δ9-desaturase kemudian membentuk ikatan ganda,

menghasilkan oleil-ACP. Enzim tioesterase lalu melepas gugus ACP dari oleat.

Selanjutnya, oleat keluar dari kloroplas untuk mengalami perpanjangan lebih

lanjut.

Proses esterifikasi (pengikatan menjadi lipida) umumnya terjadi pada

sitoplasma, dan minyak (atau lemak) disimpan pada oleosom. Banyak spesies

tanaman menyimpan lemak pada bijinya (biasanya pada bagian kotiledon) yang

ditransfer dari daun dan organ berkloroplas lain. Beberapa tanaman penghasil

lemak terpenting adalah kedelai, kapas, kacang tanah, jarak, raps/kanola, kelapa,

kelapa sawit, jagung dan zaitun.

Proses biokimia sintesis asam lemak pada hewan dan tumbuhan relatif

sama. Namun bedanya, tumbuhan mampu membuat sendiri kebutuhan asam

lemaknya, sedangkan hewan kadang kala tidak mampu memproduksi atau

mencukupi kebutuhan asam lemak tertentu, sehingga harus dipoasok dari luar.

Asam lemak yang harus dipasok dari luar ini dikenal sebagai asam lemak esensial

karena hewan tidak memiliki enzim untuk menghasilkannya (Anonim, 2010).

7

Page 8: makalah biokimia

8

Page 9: makalah biokimia

BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan sebelumnya dapat disimpulkan sebagai berikut:

1. Lipid adalah nama suatu golongan senyawa organik yang meliputi sejumlah senyawa yang terdapat di alam yang semuanya dapat larut dalam pelarut-pelarut organik tetapi sukar larut atau tidak larut dalam air.

2. Hasil dari pencernaan lipid adalah asam lemak dan gliserol, selain itu ada juga yang masih berupa monogliserid.

3. Biosintesis asam lemak pada tumbuhan merupakan cabang dari daur Calvin, yang memproduksi glukosa dan asetil-KoA

3.2. Saran

Adapun Saran penulis sehubungan dengan bahasan makalah ini, kepada rekan-rekan mahasiswa agar lebih meningkatkan, menggali dan mengkaji lebih dalam tentang bagaimana lipid dan lemak

9

Page 10: makalah biokimia

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. “Asam Lemak” http://id.wikipedia.org/wiki/Asam_lemak. Diakses pada Ahad, 6 April 2014. Makassar.

Anonim, 2013. “Makalah Lipida dan Biosintesis Lemak”. http://dekmustanyoee.blogspot.com/. Diakses pada Ahad, 6 April 2014. Makassar.

Dhiyah, 2011. “Biokimia Lipid” http://dhiyahblogger.blogspot.com/2011/08/biokimia-lipid.html. Diakses pada Ahad, 6 April 2014. Makassar.

Santoz, 2012. “Biosintesis Lipid”. Diakses dari halaman website: http://149-santoz.blogspot.com/2012/02/biosintesis-lipid.html. Ahad, 6 April 2014. Makassar.

Syafar Asfar, 2013. “Makalah Lemak dan Lipid, Ilmu Nutrisi”.: http://www.academia.edu/5471304/Makalah_LEMAK_dan_LIPID_-_Ilmu_Nutrisi. Diakses pada Ahad, 6 April 2014. Makassar.

10