Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
-
Upload
altina-hanum -
Category
Economy & Finance
-
view
3.446 -
download
4
Transcript of Makalah Bentuk-Bentuk Perusahaan
A. PERUSAHAAN SWASTA NASIONAL
1. PERUSAHAAN PERSEORANGAN
Perusahaan perseorangan adalah suatu bentuk badan usaha yang pemiliknya
terdiri dari satu orang. (Drs. J. Sudarsono: 53)
Yang mana, usaha ini di miliki, di kelola dan dipimpin oleh seseorang yang
bertanggung jawab penuh terhadap semua resiko dan aktivitas perusahaan. (Murti
Sumarni: 44)
Badan Usaha Perseorangan adalah perusahaan yang diawasi oleh seorang. Ia
memperoleh semua keuntungannya, tetapi menanggung semua risiko yang ada.
Untuk mendirikan badan usaha perseorangan, perlu ada ijin pemerintah. (Sukanto
Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 71)
Bisnis yang dimiliki oleh seorang pemilik disebut sebagai suatu kepemilikan
perseorangan (sole proprietorsip). Pemilik dari suatu kepemilikan perseorangan
disebut pemilik tunggal (sole proprietor). Seorang pemilik tunggal dapat
memperoleh pinjaman dari kreditor untuk membantu mendanai operasi
perusahaannnya, dimana pinjaman itu sendiri tidak mencerminkan suatu
kepemilikan. Pemilik tunggal memiliki kewajiban untuk menutup seluruh
pembayaran yang diakibatkan oleh pinjaman tersebut tetapi tidak perlu membagi
keuntungan bisnisnya dengan para kreditor. (Jeff Madura: 254)
Perusahaan perseorangan adalah perusahaan yang dimiliki oleh satu orang
yang langsung memimpin perusahaan tersebut. Pemiliknya memiliki tanggung
jawab yang tidak terbatas atas utang-utang perusahaan dan berkuasa penuh atas
pengelolaan dan pengendalian perusahaan. Contohnya : warung kopi, warteg
(warung tegal), restoran lokal, pengusaha konstruksi lokal, laundry, toko pakaian
lokal .
1
Syarat mendirikan perusahaan perseorangan
Pertama, harus menemukan sumber modal yang sesuai. Bisa
dipertimbangkan dengan tabungan pribadi, pinjaman dari keluarga atau
teman, pinjaman bank dan sebagainya. Jumlah modal yang diperlukan
juga harus dikalkulasi (diperhitungkan) dengan akurat.
Kedua, untuk menyusun pembukuan, Anda perlu mencantumkan poin-
poin berikut ini:
1. Keadaan kekayaan perusahaan
2. Kebutuhan perusahaan
3. Perjanjian kerja
4. Surat, dokumen, korespondensi yang masuk dan keluar
5. Laporan per periode (bisa per bulan, kuartal, tahun)
6. Arsip
Ketiga, pembayaran pajak juga harus diperhatikan. Jenis-jenis pajak
yang dibayarkan kepada negara ialah:
1. Pajak penghasilan
2. Pajak pertambahan nilai barang dan jasa
3. Pajak penjualan atas barang mewah
4. Pajak bumi dan bangunan
Prosedur mendirikan perusahaan perseorangan
1) Ijin permohonan usaha dari Dinas Perdagangan di wilayah setempat (izin usaha).
2) Ijin permohonan tempat usaha dari Pemda setempat.
2
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN PERUSAHAAN PERSEORANGAN :
a. Pemilik menerima semua keuntungan
b. Mudah membentuk dan membubarkannya
c. Manajemen fleksibel
d. Bekerjanya sangat mudah
KERUGIAN/KEBURUKANNYA PERUSAHAAN PERSEORANGAN :
a. Tanggung Jawab tidak terbatas
b. Tidak tentu masa hidupnya
c. Kesulitan dalam menambah capital
d. Terbatasnya manajemen
2. FIRMA
Firma diartikan sebagai pesekutuan untuk menjalankan perusahaan dengan
memakain nama besama. Pemilik firma terdiri dari beberapa orang yang bersekutu
untuk menjalankan suatu perusahaan dan masing-masing anggota persekutuan
menyerahkan sebagian atau seluruh kekayaan pribadi yag tercantum dalam akta
pendirian perusahaan. (Drs. J. Sudarsono: 54)
Berdasarkan pasal 16 Kitab Undang-undang Hukum Dagang yang bunyinya :
Firma adalah persekutuan bagi menjalankan perusahaan di bawah nama bersama.
Maka jelas di sini untuk berhasilnya usaha tersebut karena adanya dua orang atau
lebih sebagai anggota persekutuan dan masing-masing anggota harus :
i. Memberikan/menyerahkan seluruh/sebagian kekayaannya untuk
usaha.
3
ii. Mempunyai tanggungjawab penuh termasuk kekayaan pribadi
terhadap perjanjian yang dilakukan.
iii. Mempunyai kuasa penuh bertindak atas nama Firma sehingga unsur
saling percaya sangat diperlukan di sini. (Sukanto Rekohadiprodjo,
Heidjrachman Ranupandojo: 71)
Firma merupakan suatu persekutuan antara dua orang atau lebih dengan nama
bersama untuk menjalankan usaha, di mana tanggug jawab masing-masing anggota
firma (Firman) tidak terbatas, sedangkan laba yang akan diperoleh dari usaha
tersebut akan dibagi bersama-sama, demikian pula jika menderita kerugian, akan
dipikul bersama (Murti Sumarni: 45)
Firma adalah sebuah bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua
orang atau lebih dengan memakai nama bersama. Masing-masing orang bekerjasama
harus menyerahkan kekayaannya sesuai akta pendirian. Jika mengalami kerugian,
setiap orang wajib menjadikan hartanya sebagai jaminan. Contoh Firma (Fa),
biasanya advokat (pengacara, penasihat hukum, konsultan hukum), konsultan bisnis,
dan akuntan publik. Kalau untuk perusahaan, sudah jarang. Mereka sudah
melangkah ke CV atau bahkan PT.
Proses Pendirian Firma
1. Pembuatan Akta Pendirian.
Akta Pendirian Firma dibuat dan ditandatangani oleh Notaris yang
berwenang.
2. Permohonan Surat Keterangan Domisili Perusahaan
4
Permohonan surat keterangan domisili perusahaan diajukan kepada
Kepala Kantor Kelurahan setempat sesuai dengan alamat kantor
perusahaan berada, sebagai bukti keterangan/keberadaan alamat
perusahaan.
3. Pembuatan Nomor Pokok Wajib Pajak
Permohonan pendaftaran wajib pajak badan usaha diajukan kepada
Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan keberadaan domisili
perusahaan untuk mendapatkan;
1) Kartu NPWP
2) Surat keterangan tedaftar sebagai wajib pajak
4. Permohonan Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (SP-PKP)
Permohonan untuk dikukuhkan sebagai pengusaha kena pajak diajukan
kepada Kepala Kantor Pelayanan Pajak sesuai dengan NPWP yang telah
diterbitkan.
5. Pendaftaran ke Pengadilan Negeri
Permohonan ini diajukan kepada Kantor Pengadilan Negeri setempat
sesuai tempat dan kedudukan perusahaan berada.
6. Permohonan Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan Permohonan Surat Ijin
Tempat Usaha (SITU)
Pemohon mengajukan permohonan kepada bupati melalui Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) setempat.
7. Permohonan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)
Permohonan SIUP diajukan kepada bupati melalui Kantor Pelayanan
Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) setempat. untuk golongan SIUP menengah dan kecil,
atau Dinas Perdagangan Propinsi untuk SIUP besar sesuai dengan tempat
kedudukan perusahaan berada.
5
8. Permohonan Tanda Daftar Perusahaan (TDP)
Permohonan pendaftaran diajukan kepada bupati melalui Kantor
Pelayanan Perijinan Terpadu atau Dinas Perindustrian dan Perdagangan
(DISPERINDAG) setempat.
Bagi perusahaan yang telah terdaftar akan diberikan sertifikat Tanda
Daftar Perusahaan sebagai bukti bahwa Perusahaan/Badan Usaha telah
melakukan Wajib Daftar Perusahaan sesuai dengan Peraturan Menteri
Perdagangan Republik Indonesia No.37/M-DAG/PER/9/2007 tentang
Penyelenggaraan Pendaftaran Perusahaan
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN FIRMA
a. Mendirikannya mudah
b. Pemenuhan modal lebih besar
c. Keputusan dengan musyawarah
d. Pembagian kerja atas keahlian
KEKURANGAN/KEBURUKAN FIRMA
a. Kelangsungan firma tidak terjamin jika salah satunya meninggal
b. Tanggung jawab tidak terbatas
c. Pengambilan keputusan lambat
d. Pemimpin lebih dari satu
e. Terjadinya perselisihan besar
6
3. PERUSAHAAN KOMANDITER (COMMANDITAIRE VEENNOOTSCHOP/
CV)
Persekutuan Komanditer merupakan suatu persekutuan yang didirikan oleh satu
atau beberapa orang mempercayakan uang atau barang kepada satu atau beberapa
orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin. (Drs. J.
Sudarsono: 56)
Bentuk badan usaha ini merupakan perluasan bentuk badan usaha perseorangan,
dengan pemiliknya lebih dari seorang. Berdasarkan pasal 19 Kitab Undang-undang
Hukum Dagang (Op.cit, hal. 11) maka CV adalah suatu bentuk perjanjian kerjasama
untuk berusaha bersama antara orang-orang yag bersedia memimpin pengaturan
perusahaan dan bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan
orang-orang yang memberikan pinjaman yang tidak bersedia (komandit) memimpin
perusahaan dan bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan
dalam perusahaan tersebut. Jadi organisasi ini merupakan persatuan (asosiasi) dari
dua orang atau lebih untuk menjalankan perusahaan sebagai milik bersama untuk
mendapatkan laba. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman Ranupandojo: 72-73)
Perseroan Terbatas ialah suatu bentuk perjanjian kerjasama untuk berusaha
bersama antara orang-orang yag bersedia memimpin pengaturan perusahaan dan
bertanggung jawab penuh dengan kekayaan pribadinya dengan orang-orang yang
memberikan pinjaman yang tidak bersedia (komandit) memimpin perusahaan dan
bertanggung jawab terbatas pada kekayaan yang diikutsertakan dalam perusahaan
tersebut. (Murti Sumarni: 46)
Persekutuan Komanditer adalah suatu persekutuan yang didirikan oleh seorang
atau beberapa orang yang mempercayakan uang atau barang kepada seorang atau
beberapa orang yang menjalankan perusahaan dan bertindak sebagai pemimpin.
7
MACAM - MACAM CV (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman
Ranupandojo: 73) :
1. Sekutu Pasif (Komanditer) → hanya memasukkan modal
Terbagi dalam beberapa anggota di antaranya :
a. Sekutu Pimpinan/Umum (general Partner), yaitu pemilik yang
mempunyai tanggung jawab yang tidak terbatas terhadap hutang-hutang
perusahaan. Umumnya sangat aktif dalam kepengrusan. Sekutu ini
biasanya lebih besar memasukkan modalnya disbanding sekutu lain.
b. Sekutu Terbatas (limited partner), yang memiliki tanggung jawab
terbatas. Terbatas dalam hutang-hutang perusahaan dan terbatas dalam
kepengurusan perusahaan
c. Sekutu Diam ( Silent Partner), sekutu ini tidak turut aktif dalam
menjalankan kegiatan perusahaan, namun dikenal umum sebagai sekutu
dalam CV tersebut.
d. Sekutu Rahasia (Secret Partner), sekutu yang aktif dalam menjalankan
kegiatan perusahaan tetapi tidak diketahui oleh umum bahwa mereka
sebenernya termasuk anggota CV.
e. Sekutu Senior dan Sekutu Yunior (Senior & Yunior Partner) sekutu yang
didasakan atas lamanya investasi atau lamanya mereka bekerja dalam
perusahaan.
f. Dormant (Sleeping Patrner) yaitu sekutu yang tidak diketahui oleh
umum dan tidak aktif dalam manajemen.
2. Sekutu Aktif (Komplementer) → memimpin dan menjalankan perusahaan
Prosedur untuk mendirikan CV
• Pertama. Tentukan siapa pendiri perusahaan (Persero Aktif) yang nantinya
juga menjadi pengurus didalam perusahaan dengan jabatan sebagai Direktur,
kemudian siapa yang yang menjadi Persero Komanditer didalam perseroan
8
yang hanya bertanggung jawab sebatas besarnya modal yang disetor ke dalam
perseroan.
• Kedua. Tentukan besarnya modal perusahaan yang disetor ke dalam
perusahaan oleh para pendiri untuk melaksanakan kegiatan usaha. Besarnya
modal bisa anda tentukan sesuai kebutuhan, seperti sewa tempat usaha/kantor,
pembelian peralatan kantor, mesin-mesin, kendaraan, Gaji pegawai dan biaya
operasional lainnya.
• Ketiga. Tentukan lokasi atau tempat perusahaan melakukan kegiatan usaha
sebagai kantor termasuk alamat perusahaan dengan fasilitas minimal memiliki
telepon, faximile atau fasilitas lain yang dibutuhkan untuk operasional kantor.
• Keempat. Tentukan maksud dan tujuan perusahaan (bidang usaha dan lingkup
kegiatan usaha yang ingin anda laksanakan)
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN CV
a. Kebutuhan modal mudah terpenuhi
b. Pemimpin perusahaan boleh berapa saja
c. Tanggung jawab sekutu pasif terbatas
d. Resiko ditanggung bersama
e. Keahlian sekutu aktif saling melengkapi
KERUGIAN/KELEMAHAN CV
a. Perusahaan tergantung sekutu aktif
b. Sulit menarik modal
4. PERSEROAN TERBATAS (PT)
9
Perseroan Terbatas merupakan suatu kumpulan orang-orang yang diberi hak
dan diakui oleh hukum untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Kekayaan PT
terpisah dari pemilik-pemiliknya. (Sukanto Rekohadiprodjo, Heidjrachman
Ranupandojo: 75)
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang memiliki modal usaha atas saham-saham dimana para pemiliknya turut
bagian sebanyak satu atau lebih saham. Apabila utang perusahaan melebihi
kekayaan perusahaan, maka kelebihannya tidak menjadi tanggung jawab para
pemegang saham. (Drs. J. Sudarsono: 58)
Perseroan Terbatas yaitu suatu entitas yang tercatat disebuah Negara bagian
yang membayarkan pajak dan secara hokum terpisah dari para pemiliknya. (Jeff
Madura: 261)
Perseroan Terbatas adalah suatu persekutuan untuk menjalankan perusahaan
yang terbagi atas beberapa saham, dimana tiap sekutu/persero turut mengambil
bagian sebanyak satu atau lebih saham. Disini para pemegang saham
bertanggungjawab terbatas terhadap hutang-hutang perusahaan sebesar modal
yang disetorkan. (Murti Sumarni: 47)
Perseroan Terbatas adalah suatu badan hukum untuk menjalankan usaha
yang memiliki modal terdiri dari saham-saham, yang pemiliknya memiliki bagian
sebanyak saham yang dimilikinya. Karena modalnya terdiri dari saham-saham
yang dapat diperjualbelikan, perubahan kepemilikan perusahaan dapat dilakukan
tanpa perlu membubarkan perusahaan.
10
Jenis-jenis saham (Murti Sumarni: 48) :
a. Saham Biasa (Common Stock)
Yaitu saham yang tidak mempunyai kelebihan hak dari jenis saham
yang lain artinya para pemilik akan memperoleh deviden hanya apabila
memperoleh laba.
b. Saham Preferen (Prefered Stock)
Yaitu saham yang memiliki hak istimewa.
Hak istimewa tersebut ialah :
Pembagian Deviden yang didahulukan
Maksudnya, pemegang saham mendapat pembagian deviden
terlebih dulu dari para pemegang saham biasa.
Pembagian Deviden Kumulatif
Pemegang saham perferen yang mendapatkan hak untuk
memperoleh deviden di setiap periode.
Pembagian Kekayaan yang didahulukan
Para pemegang saham preferen mempunyai suatu hak untuk
memperoleh pembagian kekayaan perusahaan terlebih dulu dari
pemegang saham biasa, pada saat perusahaan dilikuidasikan (utang
yang harus dibayar). Tetapi disamping itu para pemegang saham
preferen tidak mempunyai hak suara di dalam Rapat Umum
Pemegang Saham (RUPS) yang biasanya diadakan paling sedikit
sekali dalam setahun.
c. Saham Bonus
Saham yang diberikan secara cuma-Cuma kepada pemegang saham
karena keuntungan-keuntungan perusahaan yang cukup besar.
d. Saham Pendiri
11
Saham yang diberikan kepada pendiri perseoan karena jasa-jasa pada
masa pendirian perusahaan tersebut.
e. Saham Kosong
Yaitu saham-saham yang dibeli kembali oleh perseroan dari para
pemegang saham yang kemudian disimpan dan tidak ikut serta lagi dalam
modal perseroan.
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
• Rapat Umum Pemegang Saham ini mempunyai kekuasaan tertinggi dalam
PT.
• Rapat ini diadakan paling sedikit satu kali dalam setahun dan selambat-
lambatnya 6 bulan sesudah tahun buku yang bersangkutan.
• Keputusan rapat diambil dengan suara yang terbanyak
• Jika seseorang pemegang saham tidak hadir dalam RUPS, maka ia dapat
menyerahkan hak suaranya kepada orang lain, hal ini disebut Proxy.
(Murti Sumarni: 49)
Dewan Komisaris
Tugas Dewan Komisaris ialah mengawasi segala tindakan Direksi dan
menjaga agar tindakan Direksi tidak merugikan perusahaan atau agar Direksi
melaksanakan semua keputusan RUPS. Di sini Dewan Komisaris berhak
memberhentikan Direksi apabila tindakannya merugikan perusahaan. (Murti Sumarni:
49)
Dewan Direktur (Board of Direction)
12
Dewan Direktur dipilih dan diangkat oleh RUPS untuk jangka waktu tertentu.
Pada umumnya Dewan Direktur dipegang oleh persero sendiri. Tugas Dewan
Direktur antara lain :
1. Mengurus harta kekayaan
2. Mengemudikan usaha
3. Mewakili PT di dalam dan di luar perusahaan
13
RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM
DEWAN DIREKTUR
Stuktur Organisasi Perseroan Terbatas (Murti Sumarni: 50)
Prosedur Pendirian Perseroan Terbatas
Bila mana seseorang akan mendirikan perseroan terbatas, maka para pendiri,
yang biasanya terdiri dari 2 orang atau lebih, melakukan perbuatan hukum sebagai
yang tersebut dibawah ini:
1. Para pendiri datang di kantor notaris untuk diminta dibuatkan akta pendirian
Perseroan Terbatas. Yang disebut akta pendirian itu termasuk di dalamnya
anggaran dasar dari Perseroan Terbatas yang bersangkutan. Anggaran dasar ini
sendiri dibuat oleh para pendiri, sebagai hasil musyawarah mereka. Kalau para
pendiri merasa tidak sanggup untuk membuat anggaran dasar tersebut, maka hal
itu dapat diserahkan pelaksanaannya kepada notaris yang bersangkutan.
2. Setelah pembuatan akta pendirian itu selesai, maka notaris mengirimkan akta
tersebut kepada Kepala Direktorat Perdata, Departemen Kehakiman. Akta
pendirian tersebut juga dapat dibawa sendiri oleh para pendiri untuk minta
pengesahan dari Menteri Kehakiman, tetapi dalam hal ini Kepala Direktorat
Perdata tersebut harus ada surat pengantar dari notaris yang bersangkutan. Kalau
penelitian akta pendirian Perseroan Terbatas itu tidak mengalami kesulitan, maka
Kepala Direktorat Perdata atas nama Menteri Kehakiman mengeluarkan surat
keputusan pengesahan akta pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.
Kalau ada hal-hal yang harus diubah, maka perubahan itu harus ditetapkan lagi
dengan akta notaris sebagai tambahan akta notaris yang dahulu. Tambahan akta
14
Direktur Pemasaran
Direktur Keuangan
Direktur Utama
Direktur Umum
Direktur Produksi
notaris ini harus mnedapat pengesahan dari Departemen Kehakiman. Setelah itu
ditetapkan surat keputusan terakhir dari Departemen Kehakiman tentang akta
pendirian Perseroan Terbatas yang bersangkutan.
3. Para pendiri atau salah seorang atau kuasanya, membawa akta pendirian yang
sudah mendapat pengesahan dari Departemen Kehakiman beserta surat keputusan
pengesahan dari Departemen Kehakiman tersebut ke kantor Kepaniteraan
Pengadilan Negeri yang mewilayahi domisili Perseroan Terbatas untuk
didaftarkan. Panitera yang berwenang mengenai hal ini mengeluarkan surat
pemberitahuan kepada notaris yang bersangkutan bahwa akta pendirian PT sudah
didaftar pada buku register PT.
4. Para pendiri membawa akta pendirian PT beserta surat keputusan tentang
pengesahan dari Departemen Kehakiman, serta pula surat dari Panitera Pengadilan
negeri tentang telah didaftarnya akta pendirian PT tersebut ke kantor Percetakan
Negara, yang menerbitkan Tambahan Berita Negara RI. Sesudah akta pendirian
PT tersebut diumumkan dalam Tambahan Berita Negara RI,maka PT yang
bersangkutan sudah sah menjadi badan hukum. (Advendi S. : 70)
KEUNTUNGAN/KEBAIKAN PT
a. Ada tanggungjawab yang terbatas dari para pemegang saham
terhadap hutang hutang perusahaan.
b. Mudah mendapatkan tambahan dana/modal, misalkan dengan
mengeluarkan saham baru.
c. Kelangsungan hidup PT lebih terjamin, sebab pemiliknya dapat
berganti-gantian.
d. Terdapat efisiensi pengelolaan sumber dana dan efisiensi pimpinan,
karena pimpinan yang kurang tepat dapat diganti dengan yang lebih
tepat.
15
KERUGIAN/KELEMAHAN PT
a. Kesulitan/ongkos-ongkos pembentukannya yang relatif tinggi.
b. Bebannya banyak, harus mengadakan laporan pajak pada
pemerintah.
c. Memerlukan izin khusus untuk mengadakan usaha tertentu.
d. Kurangnya hubungan-hubungan perseorangan dan incentive
(dorongan) disebabkan karena :
• Adanya pemilik yang tinggal di daerah lain (absentee
ownership)
• Manajemen yang terdiri dari orang-orang yang dibayar
kerap kali tak punya tanggung jawab penuh ataupun
kurangnya kesetiaan terhadap perusahaan.
e. Tidak ada alat-alat yang efektif untuk melindungi kepentingan
pemegang saham.
f. Tak ada rahasia mengenai penjualan, keuntungan dilaporkan pada
pemegang saham sehingga ini dapat digunakan oleh pesaing.
Jenis-jenis Perseroan Terbatas
1. Perseroan Terbatas umum/terbuka. Kebutuhan modal dalam perseroan jenis ini
dipenuhi dengan cara menjual saham di bursa saham. Saham ini diperjualbelikan
sehingga dapat terjadi pergantian pemilik saham/perusahaan dan siapa pun dapat
memiliki saham tersebut, karena di dalamnya tidak tertera nama pemilik (saham
ini disebut dengan atas tunjuk). Contoh PT Terbuka : Smartfren Telecom Tbk,
Gudang Garam Tbk, Hero Supermarket Tbk, Indofood CBP Sukses Makmur Tbk,
dan Indosat Tbk.
2. Perseroan Terbatas Tertutup. Pada perusahaan terbatas tertutup, saham beredar
dikalangan tertentu saja, biasanya hanya dikalangan keluarga atau yang
16
mempunyai hubungan keluarga. Dalam saham dicantumkan nama pemilik. Saham
ini disebut atas nama.
3. Perseroan Terbatas Perseorangan. Pada jenis ini seluruh saham dimiliki oleh satu
orang dan biasanya pemilik bertindak pula sebagai direksi.
4. Perseroan Terbatas Negara. Dalam perseroan terbatas Negara seluruh saham atau
sebagian besar hampir dimiliki oleh Negara.
17
• Bentuk-bentuk Perusahaan lain (Murti Sumarni: 62) :
a. Joint Venture (Patungan)
Suatu bentuk kerjasama atara beberapa perusahaan yang berasal dari beberapa Negara, menjadi satu perusahaan untuk mencapai konsentrasi kekuatan-kekuatan ekonomi yang lebih padat. Jadi disini tidak memandang besarnya modal, kekuatan ekonomi atau lokasi masing-masing partner yang bersangkutan. Menurut UUPMA no. 1 tahun 1967, menyebutkan bahwa perusahaan patungan harus berbentuk Perseroan Terbatas (PT). Dapat disebut pula bahwa perusahaan patungan ini modalnya berupa saham dari para pendiri dengan perbandingan tertentu, resiko ditanggung bersama antara masing-masing partner.
b. Trust
Dari gabungan beberapa perusahaan (merger) menjadi satu dan masing-masing perusahaan yang bergabung telah meleburkan diri (mengadakan fusi), sehingga gabungan dari perusahaan tersebut merupakan sebuah perusahaan yang besar. Seluruh kekayaan perusahaan lama dipindahkan ke perusahaan yang baru dan Trust dapat mengeluarkan saham atau obligasi. Tanggung jawab anggota pengurus adalah sebatas modal tertanam/yang ditanamkan. Anggota/pengurus ini dapat berganti-ganti, begitu pula sahamnya dapat dipindahkan.
c. Holding Company
Holding Company terjadi apabila ada suatu perusahaan dalam kondisi yang kuat finansialnya kemudian membeli saham-saham dari suatu perusahaan yang lain. Atau dengan kata lain, di sini terjadi pengambil alihan kekuasaan dan kekayaan dari suatu perusahaan ke Holding Company.
d. Sindikat
Yaitu suatu kerja sama antara beberapa orang untuk melaksanakan proyek khusus di bawah satu perjanjian. Dalam Sindikat, masing-masing anggota dapat menjual barang hasil produksinya kepada para anggota lainnya. Perjanjian Sindikat terdiri atas :
1. Perjanjian yang dibuat bersama-sama dengan perusahaan yang sahamnya akan dibeli oleh Sindikat. Tujuan Sindikat membeli surat berharga itu adalah untuk dijual lagi apabila menguntungkan.
2. Perjanjian yang menyebutkan tentang keanggotaan dan cara-cara mendapatkan laba atau menanggung rugi, disesuaikan dengan modal yang mereka tanamkan. Jika tanggung jawabnya terbatas, tiap anggota cukup membayar besarnya perbedaan antara harga beli dengan harga jual
18
surat berharga yang tidak laku, di mana surat berharga itu sudah disetujui untuk dibeli. Tetapi apabila tanggung jawabnya tak terbatas, maka tiap-tiap anggota harus membayar harga beli dari seluruh surat berharga yang diseutujuinya tanpa mengingat laku ataupun tidak laku.
e. Kartel
Merupakan bentuk persekutuan antara beberapa perusahaan sejenis di bawah suatu perjanjian tertentu. Di sini masing-masing perusahaan tetap berdiri sendiri, mempunyai kedudukan sama dan setiap waktu dapat membatalkan perjanjian yang telah dibuat. Ada beberapa jenis kartel sesuai dengan macam perjanjiannya :
Kartel Daerah
Disini masing-masing perusahaan mengadakan perjanjian untuk membagi daerah pemasarannya sendiri-sendiri. Di antara anggota tidak boleh merebut daerah pemasaran anggota lainnya.
Kartel Produksi
Dalam hal ini diadakan perjanjian untuk menentukan luas produksi masing-masing perusahaan.
Kartel Kondisi
Disini yang diatur adalah mengenai syarat-syarat penjualan, termasuk syarat penyerahan barag dan tempat penjualan serta masalah pemberian potongan harga/potongan kuantitas.
Kartel Harga
Kartel ini mengatur tentang penetapan harga minimum dari barang yang dijual. Bentuk kartel ini untuk mengurangi adanya persaingan harga di antara anggota.
Kartel Pembagian Laba
Perjanjian dalam kartel ini menentukan cara pembagian laba untuk masing-masing anggota. Hal ini dapat didasarkan atas besarnya volume penjualan yang dicapai tiap-tiap anggota.
f. Yayasan
Pada umumnya tujuan yayasan adalah tidak mencari keuntungan, melainkan untuk usaha-usaha yang bersifat social. Kekayaan Yayasan terpisah dari kekayaan masing-masing anggota. Contoh : Panti Asuhan, Rumah Sakit, Sekolah dan sebagainya. Dapat dikatakan bahwa Yayasan ini kegiatannya jauh dari adanya persaingan usaha.
B. PERUSAHAAN NEGARA
1. PERUSAHAAN JAWATAN (PERJAN)
Suatu perusahaan Negara yang melayani kepentingan masyarakat atau untuk
kesejahteraan umum, tanpa melepas syarat efisiensi, efektivitas, dan ekonomis.
Seluruh karyawannya berstatus pegawai negeri. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api
Indonesia) dan Jawatan Pos.
Ciri-cirinya adalah :
a. Tujuan utama adalah melayani kepentingan masyarakat, tanpa melepas
syarat efesiensi, efektivitas dan ekonomis.
b. Permodalan dan pembiayaan perusahaan termasuk dalam anggaran belanja
Negara yang menjadi hak dari departemen yang bersangkutan.
c. Bagi perusahaan ini berlaku hokum public, yang berarti bila perusahaan ini
dituntut untuk menuntut, maka kedudukannya adalah sebagai perintah.
d. Perusahaan ini dipimpin oleh kepala yang merupakan bagian dari suatu
departemen.
e. Perusahaan ini mempunyai dan memperoleh fasilitas Negara.
f. Pada dasarnya pegawai perusahaan ini adalah pegawai negeri. (Drs. J.
Sudarsono: 64)
2. PERUSAHAAN UMUM (PERUM)
20
Suatu perusahaan yag mencari keuntungan namun tidak lupa akan melayani
kepentingan umum. Contoh : Perum Peruri / PNRI (Percetakan Negara RI), Perum
Perhutani, Perum Telekomunikasi.
Ciri-cirinya adalah :
a. Tujuan perusahaan Negara bentuk ini adalah melayani kepentingan umum
dan memperoleh keuntungan.
b. Status perusahaan ini adalah badan hokum, sehingga berlaku ketentuan-
ketentuan yang dikenakan terhadap suatu badan hokum.
c. Modal seluruhnya dimiliki oleh Negara, dan dana dapat diperoleh dari
pinjaman-pinjaman baik dalam negeri maupun luar negeri.
d. Dipimpin oleh suatu direksi
e. Mempunyai nama dan kekayaan sendiri, sehingga mempunyai kebebasan
bergerak sebagaimana halnya perusahaan swasta.
f. Bagi perusahaan ini berlaku ketentuan-ketentuan dalam Kitab Undang-
undang Hukum Perdata.
g. Pegawainya adalah pegawai perusahaan Negara yang diatur sendiri.
h. Pada umunya bergerak dalam bidang jasa-jasa vital.
i. Perusahaan wajib membuat laporan tahunan untuk pemerintah. (Drs. J.
Sudarsono: 65)
3. PERUSAHAAN TERBATAS (PT/PERSERO)
Badan Usaha yang dikelola oleh Negara atau Daerah untuk mencari
keuntungan dan yang kedua memberi pelayanan kepada umum. Modal pendiriannya
berasal sebagian atau seluruhnya dari kekayaan negara yang dipisahkan berupa
saham-saham. (Murti Sumarni: 51). Contoh : PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Terbuka. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. PT Garuda Indonesia (Persero). PT
Angkasa Pura (Persero).
21
Ciri-cirinya adalah :
a. Tujuan utamanya adalah memupuk keuntungan.
b. Statusnya adalah suatu badan hukum.
c. Hubungan-hubungan usaha diatur menurut hokum perdata.
d. Sebagian atau seluruh modal adalah milik Negara
e. Tidak memperolah fasilitas dari Negara.
f. Dipimpin oleh suatu direksi.
g. Pegawainya berstatus pegwai swasta. (Drs. J. Sudarsono: 65)
4. PERUSAHAAN DAERAH (PD)
Perusahaan yang modal/sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Daerah, di mana
kekayaan perusahaan dipisahkan dari kekayaan Negara. Keuntungan perusahaan ini
nantinya akan digunakan untuk pembangunan daerahnya. (Murti Sumarni: 53).
Contoh : Bank Pembangunan Daerah (BPD), Perusahaan Daerah Air Minum
(PDAM), Perusahaan Daerah Angkutan Kota (bus kota), Perusahaan Daerah Rumah
Potong Hewan (PDRPH).
Ciri-cirinya adalah:
a. Tujuan perusahaan daerah adalah turut melaksanakan pembangunan daerah
setempat dan pembangunan ekonomi nasional.
b. Perusahaan dipimpin oleh suatu direksi yang anggotanya diangkat dan
diberhentikan oleh kepala daerah.
c. Tugas-tugas direksi adalah:
• Menentukan kebijakan dalam perusahaan
• Mengurus dan menguasai kekayaan perusahaan
• Mewakili perusahaan di dalam dan di luar pengadilan
22
• Mengangkat dan memberhentikan pegawai perusahaan sesuai
dengan peraturan yang disetujui kepala daerah
• Memberikan laporan hasil kegiatan perusahaan kepada kepala
daerah
d. Seluruh modal perusahaan modal dari satu daerah.
e. Keputusan diambil oleh Kepala Daerah.
f. Di tiap perusahaan daerah dibentuk dewan perusahaan daerah, yang tugas
dan wewenangnya diatur dalam surat peraturan pemerintah. Tugas Dewan
Perusahaan Daerah adalah memberi nasihat atau petunjuk kepada daerah,
terutama pada saat harus membuat keputusan-keputusan penting. (Drs. J.
Sudarsono: 66)
C. KOPERASI
Koperasi merupakan suatu perkumpulan yang beranggotakan orang-orang atau
badan-badan yang memberikan kebebasan masuk dan keluar sebagai anggota,
dengan bekerjasama secara kekeluargaan, menjalankan usaha untuk mempertinggi
kesejahteraan jasmaniah para anggotanya. (Murti Sumarni: 54)
Beda koperasi dengan bentuk Perusahaan lain ialah bahwa koperasi ini :
1) Setiap anggota hanya mempunyai satu suara
2) Bahwa pembelian oleh anggota adalah sebesar harga pokok. Menurut UU
No. 12 Tahun1967, koperasi adalah organisasi ekonomi rakyat yang
berwatak sosial dan beranggotakan orang-orang tau badan-badan hokum
koperasi yang merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama
berdasar atas asas kekeluargaan. (Drs. J. Sudarsono: 66-67)
23
Kata koperasi sendiri dari kata Co dan Operation. Co mempunyai arti bersama
dan Operation berarti pekerjaan/kegiatan. Sehingga pengertian koperasi menjadi
bersama-sama melaksanakan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Koperasi-koperasi di Indonesia mempunyai landasan sebagai berikut :
1) Landasan Idiil yaitu Pancasila
Setiap Koperasi di Indonesia harus bermoral Pancasila, segala tindakan
dan usaha-usahanya harus berpedoman kepada Pancasila.
2) Landasan Srtuktural yaitu UUD 1945
Koperasi harus berlandaskan menurut pasal 33 ayat (1) yang singkatnya
yaitu koperasi adalah usaha bersama atas dasar kekeluargaan dan gotong
royong serta yang diutamakan adalah kepentingan seluruh anggota
(masyarakat).
3) Landasan Mental yaitu setia kawan dan kesadaranberpribadi.
Setia kawan di sini yang dimaksud adalah sifat gotong royong, sedangkan
kesadaran pribadi menggambarkan kepercayaan diri untuk menaikkan taraf
hidup dan kemakmuran. (Murti Sumarni: 55)
Dalam melaksanakan kegiatan Kopersi di Indonesia, didasarkan pada tiga
prinsip yaitu :
a. Swadaya yaitu berarti harus didasarkan atas kekuatan sendiri.
b. Swakerta artinya, bahwa Koperasi harus menghasilkan barang buatan
bangsa Indonesia sendiri.
c. Swasembada berarti dalam melaksanakan usahanya didasarkan atas usaha
bersama untuk meningkatkan tariff hidup. (Murti Sumarni: 55)
Unsur-unsur yang tergantung dalam Koperasi :
(1) Berasaskan kekeluargaan atau gotong royong
24
(2) Bertujuan mengembangkan kesejahteraan anggotanya, kesejahteraan
masyarakat dan derah
(3) Keanggotan Koperasi bersifat sukarela atau atas dasar kekeluargaan
(4) Pembagian hasil usaha didasarkan atas keseimbangan jasa
(5) Kekuasaan tertinggi dalam kehidupan Koperasi berada ditangan rapat
anggota
(6) Berusaha :
a. Mendidik anggotanya ke arah kesadaran berkoperasi
b. Menyelenggarakan salah satu atau beberapa usaha dalam lapangan
perekonomian
c. Mewajibkan dan menggiatkan anggotanya untuk menyimpan secara
teratur
Fungsi Koperasi Indonesia
a. Fungsi Sosial yaitu memupuk kehidupan bermasyarakat sesuai dengan
kepribadian bangsa Indonesia yang meliputi rasa persaudaraan, meningkatkan
kerjasama dan mengembangkan kepribadian.
b. Fungsi Ekonomi yaitu memperjuangkan kemakmuran yang merata bagi seluruh
anggotanya. Fungsi ini meliputi : mempertinggi taraf hidup, melindungi golongan
yang lemah ekonominya, pendemokrasian ekonomi Indonesia, urat nadi
perekonomian di Indonesia serta untuk memperkuat kedudukan ekonomi
Indonesia.
Jadi secara umum fungsi Koperasi dalam tata perekonomian Indonesia ialah :
1) Sebagai alat perjuangan ekonomi untuk mempertinggi kesejahteraan rakyat
2) Sebagai alat pendemokrasian ekonomi nasional
25
3) Sebagai salah satu urat nadi perekonomian nasional
4) Sebagai alat Pembinaan insan masyarakat untuk memperkokoh kedudukan
ekonomi bangsa Indonesia (Murti Sumarni: 56)
Koperasi juga mempunyai tugas edukatif yaitu :
(a) Pendidikan Sosial dengan jalan bekerjasama kearah cita-cita luhur dank e arah
demokrasi yang bertanggung jawab atas dasar musyawarah dan mufakat
(b) Mendidik agar para anggotanya memiliki sifat :
• Hemat dengan cara menabung
• Jujur dan bertanggungjawab serta disiplin (Murti Sumarni: 56)
Organisasi Koperasi :
1. Anggota Koperasi, mereka yang telah diakui sebagai anggota dan memenuhi
persyaratan yang ditetapkan koperasi. Rapat anggota koperasi merupakan
kekuasaan tertinggi koperasi.
2. Pengurus Koperasi, sepertiga anggota pengurus koperasi yang dapat dipilih
bukan dari anggota koperasi, sedangkan sisanya dari anggota koperasi. Tugas
pengurus adalah melaksanakan hal-hal yang telah ditetapkan dalam anggaran
dasar dan anggaran rumah tangga dan keputusan-keputusan rapat anggota
koperasi. Dalam melaksanakan tugas pengurus bertanggung jawab kepada
rapat anggota koperasi.
3. Badan pemeriksa, anggota badan pemeriksa dipilih oleh rapat anggota khusus
dari anggota koperasi. Jabatan badan pemeriksa tidak boleh dirangkap dengan
jabatan lain. Badan pemeriksa bertugas memeriksa tata kehidupan koperasi,
pelaksanaan kebijakan pengurus, pembukuan dan catatan mengenai kekayaan
koperasi. (Drs. J. Sudarsono: 69)
26
STRUKTUR ORGANISASI
STRUKTUR KOPERASI
Menurut Tingkat Organisasi
27
RAPAT ANGGOTA
PENGURUS PENGAWAS
KARYAWANKARYAWANKARYAWAN
MANAJER
ANGGOTA
KOPERASI PUSAT KOPERASI PUSATKOPERASI PUSAT
KOPERASI GABUNGAN KOPERASI GABUNGANKOPERASI GABUNGAN
KOPERASI INDUK
KOPERASI PRIMER
KOPERASI PRIMER
KOPERASI PRIMER
KOPERASI PRIMER
KOPERASI PRIMER
Macam-macam Koperasi :
1. KOPERASI KONSUMSI
Perkumpulan koperasi yang berusaha memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
Kebutuhan itu harus dijual koperasi kepada anggotanya dengan harga yang lebih
murah, barang bermutu tinggi dan dijual secara tunai. Misalkan : teh, kopi, gula,
beras, sabun.
2. KOPERASI PRODUKSI
Koperasi yang menghasilkan barang tertentu dan memasarkan hasil produksi
para anggotanya. Dimana anggotanya bekerja sebagai pegawai atau karyawan
koperasi. Di samping itu koperasi produksi juga melayani kebutuhan para
anggotanya akan bahan-bahan mentah, alat-alat produksi dan kebutuhan lain yang
berkaitan dengan produksi.
3. KOPERASI JASA
Memberikan jasa keuangan bagi para anggotanya dengan cara memberi
pinjaman, tujuannya adalah agar para anggota memperoleh pinjaman dengan tingkat
bunga yang wajar dan pada dasarnya menjadi keuntungan para anggota sendiri,
misalnya : simpan pinjam, asuransi, angkutan. (Drs. J. Sudarsono: 70)
LAMBANG KOPERASI
28
20 ANGGOTA
1. Gerigi Roda/Gigi Roda
Upaya keras yang ditempuh secara terus menerus. Hanya orang yang pekerja
keras yang bisa menjadi calon Anggota dengan memenuhi beberapa
persyaratannya.
2. Rantai (Sebelah Kiri)
Ikatan kekeluargaan, persatuan dan persahabatan yang kokoh. Bahwa anggota
sebuah Koperasi adalah Pemilik Koperasi tersebut, maka semua Anggota menjadi
bersahabat, bersatu dalam kekeluargaan, dan yang mengikat sesama anggota
adalah hukum yang dirancang sebagai Anggaran Dasar (AD) / Anggaran Rumah
Tangga (ART) Koperasi. Dengan bersama-sama bersepakat mentaati AD/ART,
maka Padi dan Kapas akan mudah diperoleh.
3. Kapas dan Padi (Sebelah Kanan)
Kemakmuran anggota koperasi secara khusus dan rakyat secara umum yang
diusahakan oleh koperasi. Kapas sebagai bahan dasar sandang (pakaian), dan Padi
sebagai bahan dasar pangan (makanan). Mayoritas sudah disebut makmur-
sejahtera jika cukup sandang dan pangan.
29
4. Timbangan
Keadilan sosial sebagai salah satu dasar koperasi. Biasanya menjadi simbol
hukum. Semua Anggota koperasi harus adil dan seimbang antara "Rantai" dan
"Padi-Kapas", antara "Kewajiban" dan "Hak". Dan yang menyeimbangkan itu
adalah Bintang dalam Perisai.
5. Bintang dalam perisai
Dalam perisai yang dimaksud adalah Pancasila, merupakan landasan idiil
koperasi. Bahwa Anggota Koperasi yang baik adalah yang mengindahkan nilai-
nilai keyakinan dan kepercayaan, yang mendengarkan suara hatinya. Perisai bisa
berarti "tubuh", dan Bintang bisa diartikan "Hati".
6. Pohon Beringin
Simbol kehidupan, sebagaimana pohon dalam Gunungan wayang yang
dirancang oleh Sunan Kalijaga. Dahan pohon disebut kayu (dari bahasa Arab
"Hayyu"/kehidupan). Timbangan dan Bintang dalam Perisai menjadi nilai hidup
yang harus dijunjung tinggi.
7. Koperasi Indonesia
Koperasi yang dimaksud adalah koperasi rakyat Indonesia, bukan Koperasi
negara lain. Tata-kelola dan tata-kuasa perkoperasian di luar negeri juga baik,
namun sebagai Bangsa Indonesia harus punya tata-nilai sendiri.
8. Warna Merah Putih
Warna merah dan Putih yang menjadi background logo menggambarkan sifat
nasional Indonesia.
30
KASUS-KASUS :
1. Aku seorang yang baru terjun ke dunia bisnis, jenis perusahaan apa yang bagus untuk
saya? Alasan dan keuntungannya!
2. Jika saya dan teman2 ingin membuat perusahaan. Jenis perusaaan apa yang tepat
untuk kami? Alasan dan keuntungannya!
PENYELESAIAN
1. Jenis perusahaan yang bagus menurut saya adalah Perusahaan Perseorangan. Karena
sebagai pemula dalam berbisnis Perusahaan Perseorangan memiliki cara bekerja yang
sangat mudah, interaksi antara penjual dan pembeli bisa dilakukan sendiri.
Keuntungan yang diperoleh bisa dikuasai sendiri, mudah untuk membubarkan atau
mendirikannya.
2. Anda dapat mendirikan perusahaan yang bernama Firma, sesuai dengan namanya
“Firma” suatu bentuk persekutuan untuk menjalankan usaha antara dua orang atau
lebih dengan menggunakan nama bersama, yang setiap orangnya bekerjasama harus
menyerahkan kekayaannya sesuai akta pendirian. Keuntungan mendirikan Firma
adalah pemenuhan modalnya besar karena setiap orang yg bersekutu wajib
menyerahkan kekayaannya, mendirikannya mudah, keputusan dapat dilakukan
dengan cara bermusyawarah, dan pembagian kerjanya berdasarakan keahlian masing-
masing.
31
DISKUSI
1. Dari : Dedi Setiawan (Kelompok 15)
Pertanyaan : Siapakah yang mengatur penjualan dan pembelian saham?
Jawab : Yang mengatur penjualan dan pembelian saham adalah orang yang
bersangkutan dalam proses penjualan dan pembelian tersebut.
2. Dari : Fahmi Zulfa P. P.
Pertanyaan : Apakah struktur organisasi antara perusahaan swasta nasional
dan perusahaan Negara itu berbeda?
Jawab : Struktur organisasi antara perusahaan swasta nasional dan perusahaan
Negara, sangat berbeda. Terbukti dengan pemimpin setiap perusahaannya berbeda.
Perusahaan Swasta Nasional di pimpin oleh Dewan Direksi, sedangkan Perusahaan
Negara di pimpin oleh Pemerintah Pusat.
32
3. Dari : M. Efendi
Pertanyaan : Apa faktor perbedaan antara perusahaan komanditer dan
jawatan? Berikan contoh!
Jawab : Perusahaan komanditer, perusahaan yang modalnya seluruhnya
dimiliki oleh swasta dan tidak ada campur tangan Pemerintah. Perusahaan yang
didirikan untuk mencari keuntungan sebesar-besarnya. Contohnya : CV. Superindo
Jaya Makmur Feedmill, UD. SIDOMULYO, CV. SEGER ABADI UTAMA
(PENGOLAHAN DAGING OLAHAN), UD. PRIMA DONA (PERUSAHAAN
PENGOLAHAN KULIT), dll. Sedangkan Perusahaan Jawatan, perusahaan yang
modalnya seluruhnya milik Negara. Perusahaan Jawatan didirikan untuk melayani
masyarakat. Contoh : PT. KAI (PT. Kereta Api Indonesia) dan Jawatan Pos.
DAFTAR PUSTAKA
• Reksohadiprodjo, Sukanto., Dkk. Pengantar Ekonomi Perusahaan.
Yogyakarta : BPEE
• Sudarsono, J (1992). Pengantar Ekonomi Perusahaan. Jakarta : PT. Gramedia
Pustaka Utama
• Sumarni, Murti (1998). Pengantar Bisnis. Yogyakata : Liberty Yogyakarta
• Madura, Jeff (2011). Pengantar Bisnis. Jakarta : Salemba Empat
• Advendi S. (2008). Hukum Dalam Ekonomi. Jakarta: Grasindo
34