Majalah Sistem Jawa Bali
-
Upload
ariesfranandapanjaitan -
Category
Documents
-
view
257 -
download
0
Transcript of Majalah Sistem Jawa Bali
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
1/23
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
2/23
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
eberapa tahun ini, ada program PLN yang
cukup populer yaitu perang padam dan perang
BBM. Untuk memenuhi kebutuhan listrik yang
semakin hari semakin besar, PLN dihadapkan pada tan-
tangan penyediaan listrik tanpa menggunakan BBM!
Selain faktor ekonomis, ketahanan energi nasional juga
mengharuskan semua anak perusahaan dan unit PLN
menghemat BBM, dak terkecuali P3B Jawa Bali.
Salah satu langkah besar untuk menyukseskan perang
BBM ini adalah pengoperasian PLTG/ PLTGU
menggunakan gas alam, baik yang langsung dari sumur,
gas alam cair (LNG) maupun gas alam terkompresi (CNG).
Di tahun ini, fuel mix gas sistem Jawa Bali mencapai 28%,
jauh lebih besar jika dibandingkan tahun 2011 yang
hanya 18%. Hal ini mengkompensasi penggunaan BBM
yang ga tahun lalu mencapai 13% menjadi hanya 1% di
tahun 2014.
Pasokan gas menjadi hal penng saat ini di sistem Jawa
Bali dan disajikan sebagai topik utama bulan September
ini. Selain itu, tulisan tentang CNG Tambak Lorok, CNG
Muara Tawar, FSRU Lampung, dan gangguan pasokan gas
yang pernah terjadi di SJB merupakan sajian lain terdapat
di edisi kali ini.
Sisi lain di gedung miring seper acara nikahan pegawai,
olimpiade bahasa inggris, dan hasil rakor operasi di Cire-
bon menjadi informasi ringan yang dapat pembaca nik-
ma.
Selamat membaca!
Redaksi
PEMBINA
Edwin Nugraha Putra,
Manajer Operasi Sistem P3B Jawa Bali
PENGARAH
Seluruh Depu Manajer dan
Sta Ahli Operasi Sistem,
PEMIMPIN REDAKSI
Amril Muntaha
WAKIL PEMIMPIN REDAKSI
Agus Seawan
EDITOR
Harris B, Bilkis M, Ajeng W, Heri P, Irawan S,Dian W, Imron R, Ahmad Murdani, Hadeta P
LAYOUT & FOTOGRAFI
Yusuf R.K, Wuri BCP, Rangga J, Agus S,
Indra A, Bagus
REDAKTUR PELAKSANA
Bilkis M, Hadeta P
PUBLIKASI
Yuni A
PENERBIT
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Bidang Operasi Sistem
ALAMAT REDAKSI
PT PLN (Persero) P3B Jawa Bali
Bidang Operasi Sistem
Krukut Limo, Cinere 16514
Tlp. (021) 7542646
Fax. (021) 7543629
Email: [email protected]
s a l a m h a n d a l
susunan redaksi
Daar Isi
8
Padam Akibat Gangguan Pasokan Gas 10 Prakiraan Operasi LNG Muara Tawar
12 Layang-layang Menyerang SUTET Pedan—Tasik 14 Pasokan Gas Wilayah Barat Pulau Jawa 20 CNG PLTGU Tambak Lorok 24 CNG Muara Tawar Berani Tampil Beda 34 Penurunan Gas Gra 38 Tips Sehat Ala Dispatcher
Good Morning. Pembaca Yang Terhormat. Salah
satu penyebab yang dapat mengakibatkan
kinerja P3BJB terperosok adalah bahwa P3BJB
masih melakukan operasi dan pemeliharaan aset serta eval-
uasi terhadap kinerja perusahaan dengan memakai metode
yang sama seper yang telah dilakukan sejak awal P3BJB
berdiri. Hampir dak ada perubahan. Pada seap rapat
maupun Raker dipaparkan masalah-masalah operasional
dan pemeliharaan beserta solusinya dengan mengulang hal
-hal yang sudah pernah dibahas pada tahun-tahun sebe-
lumnya. Intuisi menjadi faktor penng karena evaluasi dil-akukan dengan mengandalkan pengalaman yang didasari
data-data excel dan power point. Pemeliharaan tetap dil-
akukan berdasarkan me-based , dan kalaupun diterap-
kan CBM (Condion Based Mintenance) maka data dan eval-
uasi CBM masih diproses dan dilakukan secara manual.
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa saat ini kemajuan
teknologi khususnya di bidang informasi telah berkembang
dengan sangat pesat. Perusahaan-perusahaan kelas dunia
memanfaatkan IT sepenuhnya untuk memudahkan dan
melancarkan proses bisinis mereka. Melihat penerapan IT
yang telah dilakukan pada perusahaan -perusaahn kelas
dunia maka yang perlu dikembangkan di unit operasional
seper P3BJB adalah penerapan otomasasi. Salah satu
standarisasi dunia saat ini
tentang otomasasi
adalah IEC-61850
GM SEPTEMMedia Komunikas
yang diterapkan pada sisi kontrol dan protek
meningkatkan Substaon Awareness (SA). SA
kemampuan GI untuk melindungi aset dengan mem
komunikasi antar peralatan di GI tersebut maupu
peralatan di GI lainnya melalui protokol IEC-61850
memungkinkan diterapkan intertripping, int
blocking, dan auto-reclosing. Seakan-akan p
peralatan di GI seper trafo, jaringan transmisi, PM
dan IBT saling berkomunikasi untuk melindungi
gangguan atau kerusakan. Parameter teknis yan
diperoleh dari peralatan Online Monitorindiintegrasikan dengan peralatan-peralatan di GI. K
parameterisasi CBM yang diperoleh dari peralata
Monitoring tersebut dikirim melalui jaringan Netw
dievaluasi di Unit secara online.
Beberapa dekade telah berlalu tetapi P3BJ
menjadikan faktor perkembangan Informaon Te
(IT) sebagai faktor enabler untuk meningkatkan
Kecemasan terjadi keka teknologi baru ya
diterapkan ternyata dak berfungsi sepenuhnya
yang diharapkan sedangkan metode lam
mengandalkan intuisi dan pengalaman sudah da
lagi untuk menguraikan polemik yang terja
permasalahan operasional dan pemeliharaan. Dala
waktu 15 tahun belakangan ini beban siste
meningkat ga kali lipat yang mengalir pada aset-
semakin tua sehingga menimbulkan perm
kompleks yang sulit dievaluasi secara konvension
bantuan IT. Tetapi penerapan IT dan IEC-61850 s
berjalan ditempat. Permasalahan utama adalah S
gagal memahami konseptual teknologi yang d
sehingga akhirnya sistem yang dibangun dak
sepenuhnya sesuai konsep aslinya. Sepernya IT b
sebagai enabler tetapi SDM lah sebagai enab
menentukan sistem dapat berfungsi sesuai hara
dak. Akhirnya IT dak jauh berbeda dengan to
dipakai untuk bekerja. Mungkin yang tepat bukanl
Enabler tapi IT: the Power Tool . Pembaca,
menurut anda..??
(edwin np)
Semanga
IT: The Enabler ??
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
3/23
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
EK ER J AAN P EK ER J AAN
NG BERTEM A N DENGA N GA NGGUAN
Briefing
Sabtu, 6 september 2014, terjadi 2 gangguan pada
peralatan Interbus Transformer (IBT). IBT yang
terganggu adalah IBT-3 500 MVA di Gitet Krian dan
IBT-1 500 MVA di Gitet Pedan. IBT-3 Gitet Krian Trip
pada sisi sekunder / 150 kV dengan rele yang bekerja adalah
Lock out pada pukul 14:33 WIB dengan beban padam ± 200MW di sub-sistem Krian-Gresik. Pemadaman dikarenakan
pada saat yang sama, sedang dilaksanakan pekerjaan
pengujian CBF dan Bus Pro 500 kV sehingga Busbar A dan
IBT-1 di Gitet Krian harus oine . Analisa dari hasil rekaman
DFR menunjukkan bahwa trip yang terjadi pada sisi 150 kV
adalah Non-System Fault . Setelah dilakukan pengecekan
pada sisi switchyard dan sisi panel, dak lama kemudian IBT
3-Krian sisi 150 kV dinormalkan. Disusul dengan penormalan
pada IBT-1 Krian, dan pekerjaan pengujian CBF dan Buspro
pun dihenkan.
Tak berselang lama , gangguan berpindah dari sisi mur
pulau jawa menuju ke tengah, tepatnya adalah di daerah
Pedan, surakarta. Dihari itu juga sedang terjadi pekerjaan
pemeliharaan tahunan IBT-1 500 MVA, Overhoul dan
pengganan minyak OLTC, Proteksi, Meter dan Scadatel.
Menurut info dari Spv Dispatcher yang piket pada waktu itu,
pukul 16.38 WIB IBT-1 Gitet Pedan sudah sinkron ke sistem
Jawa Bali. Pada saat sinkron ke SJB posisi tap -changer IBT-1
pada tap 11 sedangkan IBT-2 pada tap 9. Kemudian
dilanjutkan dengan looping IBT-1 dengan IBT-2 Gitet Pedan.
Pada saat proses Looping tersebut, dilakukan perubahanposisi tap pada IBT-1 yang sebelumnya pada posisi tap 11
menjadi 10 dengan tujuan meminimalkan perbedaan
tegangan antara IBT-1 dengan IBT-2 Gitet Pedan. Setelah
kedua IBT tersebut berhasil looping, APB Jawa Tengah & DIY
ingin menormalkan beban yang sebelumnya direlokasi ke
Sub-Sistem Ungaran dan Sub-Sistem Tanjung Ja. Pada saat
manuver menurunkan tegangan di IBT-1 dan IBT-2 pedan
dengan cara menaikkan posisi tap dari 10 menjadi 12 terjadi
kedakserempakkan pada CT atau biasa disebut poll
discrepancy . Pada saat itulah terdengar ledakan dari On
Load Tap Changer (OLTC) phasa T di IBT-1 Gitet Pedan. Regu
pemeliharaan dari APP Salaga dan BC Surakarta langsung
menacari penyebab terjadinya ledakan. setelah
diketemukan penyebab permasalahannya ternyata, padaOLTC phasa T tersebut oli trafo nya merembes pada seluruh
Transformator Bank phasa T. sungguh sangat beresiko jika
tetap ngotot untuk menormalkan IBT -1 Pedan. Dikarenakan
kedaktersediaan spare transformator Bank di wilayah Jawa
Tengah, untuk sementara waktu IBT-1 Pedan dak bisa
segera dinormalkan. Dan wilayah Jawa Tengah & DIY
mengalami desit pasokan tenaga listrik. Semua pekerjaan
padam di wilayah Jawa Tengah & DIY yang sudah terjadwal
terpaksa harus di pending sampai IBT-1 Gitet Pedan dapat
kembali sinkron ke Sistem Jawa Bali.
Pada malam harinya , sudah direncanakan pekerjaan padam
Cut Over SUTET 500 kV Gitet Bandung Selatan Bay
Mandirancan-1 mulai pukul 21.00 WIB sampai dengan pukul
2.00 WIB hari senin 8 September 2014. Pekerjaan ini
bertujuan untuk memotong SUTET Bandung Selatan –
Mandirancan 1 dan rekongurasi untuk masuk ke Gitet
Ujung Berung, sehingga kongurasi yang semula adalah
Dobel Phi menjadi Single Phi . Pekerjaan tersebut murni
adalah tanggung jawab dari PLN Proyek UIP V pada saat m
SCADATEL dan PEMELIHARAAN dari PLN P3B Jawa Bali dan
Area Pengatur Beban Jawa Barat serta Area PemeliharaanBandung sudah sampai di lokasi Gitet Ujung Berung, Gitet
Bandung Selatan dan Gitet Mandirancan. Kami mendapa
fakta bahwa masih ada kedaksiapan pada peralatan
wavetrap. Ada terjadi perbedaan kongurasi phasa pada
wavetrap yang terpasang di Gitet Mandirancan dengan wa-
vetrap di Gitet Ujung Berung. Kongurasi wavetrap di Gitet
Mandirancan adalah phasa R-S sedangkan di Gitet Ujung
Berung adalah phasa S-T. Hal ini menyebabkan permasa-
lahan yang serius jika pekerjaan cut over tersebut tetap dil-
EK ER J AAN P EK ER J AAN
NG BERTEM A N DENGA N GA NGGUAN
GM SEPTEMMedia Komunikas
aksanakan, yaitu adalah adanya permintaan padam ulang
SUTET Mandirancan-Ujung Berung-Bandung Selatan yang
arnya adalah dak tersalurkannya energi dari sisi mur ke
sisi barat. Dengan dak tersalurkannya energi tersebut
maka harus digan dengan energi dari pembang-
kitan yang beroperasi dengan minyak di wilayah jawa baratdan Jakarta & banten atau opsi kedua yaitu memadamkan
sebagian pasokan listrik ke konsumen wilayah jabar &
Jakarta-banten .
(ABW)
Pemadaman
dikarenakan pada
saat yang sama
sedang dilaksanakan
pekerjaan pengujian
CBF dan Bus Pro 500
kV sehingga Busbar
A dan IBT -1di Gitet
Krian harus offline ”
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
4/23
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Jika
selama ini kita sering
mendengar islah Defense Scheme,
maka kali ini akan dikupas tuntas
mengenai salah satu hardware dari De-
fense Scheme itu sendiri. Hardware yang akan
kita bahas yaitu mengenai Under Frequency Relay
(UFR) Micom P923. Dulu kita sudah mengetahui
enisi UFR dari sisi fungsi , maka secara hardware
FR Micom P923 ini merupakan integrasi dari fungsi
erlindungan dengan sistem otomasasi, kontrol dan
engukuran dengan kongurasi dan aplikasi yang
andal .
PLIKASI
FR Micom P923 dilengkapi dengan berbagai kontrol,
engukuran, pemantauan, analisis gangguan dan tur
elf -diagnosk , melipu :
Programmable logic equaon
Programmable logic inputs and outputs
Fail safe operaon
Kontrol Cicuit breaker
Kontak Keluaran menempel
Status Cicuit breaker
Rms fase ke fase, fase ke netral dan residual volt-
age measurement.
ATA TEKNIS
UFR Micom P923 ini membutuhkan suplai
tegangan sebesar 48 – 250 Vdc / 100 – 250
Vac. Skala Tegangan input (voltage
Input Range) Relay yaitu 27 – 130
V. UFR Micom P92X ini
beroperasi pada
frekuensi sistem 50 Hz/
60 Hz dengan 2 seng grup dan 4
stage untuk masing-masing grup.
Seper halnya hardware-hardware yang lain, UFR
Micom ini memerlukan sebuah soware untuk
menjalankannya, baik untuk menkongurasi
komunikasi , kongurasi seng maupun untuk
men-download event recorder dan disturbance
recorder . Soware yang digunakan yaitu Micom S1
Studio. Untuk kapasitas recordernya yaitu 250 event
recorder , 25 fault recorder dan 5 disturbance recorder .
KOMUNIKASI
Tersedia dua port komunikasi untuk yaitu
menggunakan RS 485 untuk komunikasi remote dan
RS232 untuk komunikasi lokal.Komunikasi Jarak Jauh (Remote)
Port RS485 bisa dihubungkan ke SCADA atau sistem
control digital untuk mengakses seng, pengukuran
dan alarm-alarm yang terekam.
Komunikasi Lokal
Port RS 232 terdapat pada bagian depan Relay dan
memiliki fungsi sebagai berikkut :
Untuk mendownload soware relay (upgrade,
merubah seng bahasa, memodikasi proto-
col komunikasi jarak jauh, dll)
Untuk menghubungkan PC/laptop yang berfungsi
untuk melakukan seng kongurasi dan men-
download semua recorder ( baik event, fault dan
disturbances).
USER INTERFACE
User Interface UFR Micom P923 terdiri dari :
Back -lit , 2 x 16 karakter layar LCD
Empat Lampu LED untuk memberikan informasi :
Trip, Alarm, Warning dan Relay Healthy
Empat Lampu LED yang bisa diprogram sesuai
dengan kebutuhan
Lima tombol Keypad : UP, DOWN, LEFT, RIGHT
dan ENTER
PRODUK
GM SEPTEMMedia Komunikas
LOG AND RECORDS
Semua event , fault dan disturbances akan direkam
dengan ketelian 1 ms. Jika pada saat gangguan,
kehilangan daya atau power supply dari VDC atau VAC
maka bisa menggunakan baterai Lithium sebagai
cadangan untuk menyimpan semua rekaman,
termasuk tanggal dan waktu kejadian.
Event Records
Seap perubahan inputan logic , kontak output, atau
fungsi proteksi akan disimpan dalam memori dengan
jumlah maksimum 250 event. Jika memori penuh
maka akan otomas menimpa rekaman dengan
tanggal kejadian yang terdahulu.
Fault Records
Masing-masing rekaman gangguan berisi informasi
sebagai berikut:
Waktu dan tanggal gangguan
Jenis gangguan (frekuensi gangguan, dsb)
Phasa yang terganggu
Besarnya gangguan (arus gangguan, frekuensi
gangguan, dsb)
Besarnya tegangan fasa-fasa dan atau fasa-netral
Besarnya tegangan urutan nol (jika ada)
Disturbances records
Bisa menyimpan hingga 5 rekaman
disturbance, bahkan jika gangguan berdurasi
tetap selama 15 dek. Dan disimpan dalam be
COMTRADE yaitu dengan format *.dat, *.cfg, *
Gangguan yang disimpan yaitu gangguan yang
dari gangguan yang telah diprogram atau input
gangguan
eksternal serta melalui komunikasi. (Yuni)
U F R
M I C O MP 9 2 3
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
5/23
K ondisi sistem tenaga listrik Jawa Baliyang dinamis membuat para operator sistem
harus sigap dan siap dalam menghadapi
berbagai kemungkinan gangguan yang kapan
saja bias terjadi, baik gangguan di sisi
penyaluran ataupun pembangkit. Dinamika
sistem ketenagalistrikan Jawa Bali pun memiliki
tantangan tersendiri dalam pengoperasianya.
Seper pada tanggal 22 Agustus 2014 jam
16:28 WIB, terjadi gangguan di PLTGU
Muaratawar yang disebabkan oleh adanya
gangguan pasokan gas PGN yang
mengakibatkan sistem Jawa Bali kehilangan
pasokan daya sebesar 640 MW dengan rincian
pembangkitan PLTGU Muaratawar Blok 1 - blok
5 mengalami penurunan beban sekitar +/- 500
MW dan PLTGU Muaratawar GT 2.1 trip
dengan beban 140 MW. Penurunan 640 MW
membuat frekuensi sistem turun hingga ke
49,05 Hz dan bekerjanya UFR tahap 1 yang
mengakibatkan pemadaman beban konsumen
PLN sekitar 166 MW, yaitu terdiri dari 131 MW
di APB 1 (Jakarta dan Banten), 7 MW di APB 2
(Jawa Barat) dan 27 MW di APB 3 (Jawa
Tengah) dengan durasi pemadaman terlama
selama 15 menit. Turunnya frekuensi sampai
49,05 Hertz juga dak lepas dari performa
governor free dan LFC yang dak opmal. Hal
ini bisa dilihat dari grak beban pembangkit
saat gangguan seper gambar berikut :
Gambar 1. Grak Beban Pembangkit saat Gangguan
Sebagai penggan daya yang hilang akibat
gangguan , maka dispatcher JCC segera
melakukan ndakan-ndakan penormalan
agar keseimbangan supply dan demand
kembali tercapai, yaitu dengan melakukan
ndakan sebagai berikut :
Mengoperasikan pembangkit yang
memiliki waktu start up cepat ; PLTA
Mrica 3 unit, PLTA Cirata 2 unit, PLTGU
Muaratwar 4.3 dengan menggunakan gas
CNG
Menambah output daya pembangkitan,
PLTGU Gra Blok 1-2, PLTGU Gresik B1-3,
PLTA Saguling
Mengoperasikan PLTGU Tambak lorok
1.3 dan 2.2 dengan menggunakan HSD
Mengoperasikan PLTGU Gresik 2.3
dengan menggunakan HSD (namun pada
putaran 2800 Rpm dibatalkan untuk
sinkron, karena gangguan pasokan gas
PGN di PLTGU Muaratawar kembali
normal)
Kondisi sistem semakin diperparah akibat
keluarnya PLTGU Cilegon 1.1 karena
gangguan pasokan gas dari PT. CNOOC selaku
pemasok gas utama PLTGU Cilegon dan
mengharuskan PLTGU Priok 2.2 beroperasi
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Yesterm
dengan menggunakan bahan bakar HSD demi
memenuhi kebutuhan daya sistem Jawa Bali.
Menurut informasi yang diperoleh dari hasil
rapat antara PLTGU Muaratawar dan PGN,
diketahui bahwa penyebab terjadinya drop
tekanan gas di PGN dikarenakan adanya
gangguan pada sistem PLC di PCV (Power
Control Valve) Stasiun Muara Bekasi. Di sisi
m operasi dan pemeliharaan PGN pun, dak
nggal diam, namun segera mengambil
ndakan responsif yaitu :
1. mengubah mode operasi dari auto ke
manual
2. melakukan perbaikan pada sistem PLC
ndakan responsif dari m Ophar PGN ini
patut diapresiasi sehingga gangguan pasokan
gas ini dak terjadi dalam durasi yang lama.
(J-Rob)
Gambar 2. Trending Pressure PLTGU Muaratawar
Gambar 3. Pembacaan Pressure dan Flow Gas di PLTGU Muaratawa
“….Penurunan 64
MW membuat
frekuensi sistem
turun hingga ke
49,05 Hz dan
bekerjanya UFR
tahap 1 yang
mengakibatkan
pemadamanbeban konsumen
PLN sekitar 166
MW…”
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
6/23
Teropong
erdasarkan realisasi tahun 2013,
sebesar 77% dari total produksi
energi pembangkit di Jawa Bali
berasal dari energi primer batubara dan gas.
Apalagi ditambah kebijakan pemerintah dalam
hal pembatasan kuota BBM membuat batubara
dan gas menjadi primadona untuk menggankan
peranan BBM. Salah satu langkah yang ditempuh
PLN untuk menekan konsumsi BBM adalah
meningkatkan jumlah pasokan gas di sistem
tenaga listrik Jawa Bali, baik penambahan
kapasitas gas pipa eksising, pembangunan
fasilitas CNG, atau penambahan baru gas LNG.
Pada tanggal 18 Agustus 2014, LNG dari PGN
mulai mengalir menuju pulau Jawa. Setelah
melalui proses regasikasi di Floang Storage
Regasicaon Unit (FSRU) Lampung, gas
tersebut disalurkan oleh PGN melalui pipa South
Sumatera – West Java (SSWJ) ke seluruh
konsumen PGN yang ada di DKI Jakarta & Jawa
Barat, salah satunya pembangkitan Muaratawar,
yang memiliki peranan sebagai load follower
sistem tenaga listrik Jawa Bali, khusus nya di area
DKI Jakarta & Banten dan Jawa Barat.
Sama dengan pendahulunya, LNG NR yang sudah
beroperasi di pembangkitan Priok dan
Muarakarang, gas tersebut memiliki kelebihan
dalam hal eksibilitas operasi. Jika sebelumnya
pembangkit Muaratawar hanya bisa
memanfaatkan line pack dari gas pipa untuk
eksibilitas operasi, dengan adanya LNG jumlah
pasokan gas bisa diatur sesuai kebutuhan
dengan pengaturan proses regakasi di FSRU
Lampung. Oleh sebab itu, pembangkitanMuaratawar bisa lebih handal dan mampu
beroperasi mengiku beban sistem.
Selain persamaan di atas, LNG PGN juga memiliki
perbedaan dengan LNG NR. Yang pertama
adalah harga gas per bbtu. Jika LNG NR yang
mengalir ke Muarakarang memiliki harga sekitar
$16 per bbtu, LNG PGN saat ini memiliki harga
sekitar $18 per bbtu. Perbedaan lainnya,
pasokan LNG NR didedikasikan untukpembangkit PLN dan di dalam pipa NR, gas yang
mengalir ke PLN berasal dari satu sumber yaitu
LNG dari NR. Sedangkan untuk LNG PGN, gas
tersebut dialirkan melalui pipa SSWJ yang
memiliki banyak konsumen dan di dalamnya
mengalir gas dari berbagai macam sumber,
seper Conoco Philip, Medco SSE, Jambi Merang,
dll. Sehingga model kontrak yang diterapkan juga
berbeda.
Pada dasarnya kontrak gas yang mengalir melalui
pipa SSWJ menuju pembangkitan Muaratawar
dibagi menjadi 2 kategori, gas eksisng dan gas
baru. Gas eksisng terdiri dari kontrak eksisng
PGN sebesar 79 bbtud, Medco Lapangan Singa
sebesar 38 bbtud, Jambi Merang sebesar 25
bbtud, dan Primer sebesar 5 bbtud. Sedangkan
gas baru terdiri dari gas LNG yang bisa diserap
hingga 33 bbtud, interupt LNG pertama yang bisa
diserap hingga 25 bbtud, interupt pipa yang bisa
diserap hingga 12 bbtud, dan interupt LNG kedua
yang bisa diserap sesuai dengan kebutuhan unit,
dengan syarat PGN masih mampu mengalirkan,
karena gas interupt bukan kewajiban yang harus
dipenuhi oleh PGN.
Dalam kondisi normal, Muaratawar dioperasikan
sebanyak 4 – 8 unit seap harinya, namun dalam
kondisi siaga atau keka terjadi drop tegangan di
area barat, Muaratawar bisa didispatch hingga
12 unit.bisa me .
Sedangk l
gas di
bbtud.
Muarata
275 bbt
dari ga
sisanya
bbtud, i
25, inter
s is an ya l
interup l .
Ada har l
untuk m l
dan ek l
Muarata . l
mengan l
harga se l
jaminan
harus m
p as okan l .
Oleh
pemban
bakar L
mungkin
sistem. (I .
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Tero
PRAKIRAAN
OPERASI
LNG
MUARATAWAR
. Kebutuhan gas di hari kerja,ncapai 275 bbtu seap harinya.
an pada hari libur kebutuhan
uaratawar hanya sebesar 140
. Sebagai gambaran, keka
war membutuhkan gas sebesar
ud, maka 167 bbtud dipasok
s eksisng (termasuk PEP),
dipenuhi dari LNG sebesar 33
nterupt LNG pertama sebesar
rupt pipa sebesar 12 bbtud, dan
38 bbtud akan dipenuhi oleh
ble LNG kedua.
a yang harus dibayar oleh PLN
endapatkan jaminan keandalan
sibilitas operasi di pembangkit
war. Jika sebelumnya PLN
dalkan gas interupt dengan
kitar $11 namun dak memiliki
ketersediaan pasokan, kini PLN
embayar $18 untuk tambahan
dan peningkatan kualitas gas.
l karena itu pengoperasian
gkit Muaratawar dengan bahan
NG harus diusahakan seesien
sesuai dengan kebutuhan
. Irawan S.)
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
7/23
Di tahun 2014 ini sistem jawa bali masiherus mendapat ujian bertubi-tubi. Ujian itu datang darierbagai sisi, baik sis pembangkitan maupun penyaluran. Salah
atu gangguan penyaluran yang menjadi sorotan pada bulan
Agustus adalah gangguan yang terjadi pada SUTET Depok-Tasik.
ada bulan Agustus tahun 2014, SUTET Depok-Tasik mengalami
kali gangguan dalam kurun waktu kurang dari 10 hari.
Gangguan tersebut terjadi pada tanggal 15, 18, 19, dan 22
Agustus. Penyebabnya dak lain adalah layang-layang. Bukan
erita baru lagi bahwa permainan layang-layang dapat
menyebabkan gangguan pada SUTET. Layang-layang yang
menggunakan tali kawat ini menyebabkan SUTET Depok -Tasik
rip, baik di sirkit 1 maupun sirkit 2.
Kronologis
Pada tanggal 15 Agustus 2014 pukul 15.52 WIB, penghantar
SUTET Depok-Tasik sirkit 1 trip akibat layang-layang. Relay yang
bekerja saat itu adalah relay distance. Dikarenakan saat itu di
GITET Depok reaktor pada posisi open, maka auto reclose dak
bekerja dan terjadi nal trip. Setelah dilakukan invesgasi,
gangguan terjadi di Tower 128-129 yang berlokasi di Kecamatan
Samarang, Kabupaten Garut.
Kemudian berturut-turut pada tanggal 18, 19, dan 22 Agustus
2014 terjadi gangguan yang serupa di lokasi yang juga hampir
sama yaitu masih di Kabupaten Garut. Berurutan, gangguan-
gangguan itu terjadi pada sirkit 1, sirkit 2, dan sirkit 1. Rentetan
kejadian ini tentu sangat merugikan sistem. Dengan tripnya
satu sirkit antara Depok-Tasik, tentu membuat keandalan
sistem akan berkurang.
Dengan tripnya satu sirkit di SUTET Depok -Tasik, membuat N-1
jalur Depok-Tasik dak terpenuhi. Padahal keandalan di jalur
Depok-Tasik sangat penng bagi sistem jawa bali. Bukan dak
mungkin, layang-
layang dapat menyebabkan kedua sirkit SUTETDepok-Tasik trip. Bila itu benar-benar terjadi maka drop
tegangan di barat akan sangat besar. Selain itu, bila jalur Depok
-Tasik lumpuh maka jalur Mandirancan-Ungaran akan dibebani
sangat nggi dan membuat N-1 nya dak terpenuhi.
….bila jalur Depok - Tasik
lumpuh maka jalur Mandirancan-
Ungaran akan dibebani sangat nggi
dan membuat N - 1 nya dak terpenuhi. “
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
What’s On A
Upaya Mengurangi Gangguan Layang-layang
Namun P3B Jawa Bali selaku pemilik aset, dalam hal ini
melalui APP Cirebon, selama ini juga terus melakukan
upaya-upaya untuk mengurangi terjadinya gangguan
SUTET akibat layang-layang. Upaya-upaya yang
dilakukan antara lain, sweeping layang-layang dan
sosialisasi bahaya layang-layang.
Sweeping layang-layang dilakukan setelah dilakukan
pemetaan kerawanan gangguan layang-layang.
Sweeping ini dilakukan oleh petugas APP Cirebon
dibantu dengan Koramil Cilawu. Kerja sama dengan
Koramil Cilawu ini sudah dilakukan sejak tahun 2010.
Tidak hanya itu, bahkan di hari jumat-minggu, jumlah
personil Pengawas Line ditambah.
Selain dengan sweeping dan patroli, upaya yang
dilakukan adalah dengan melakukan sosialisai -
sosialisasi ke masyarakat. Hal ini dapat dilakukan
dengan melakukan pengintensifan sosialisasi ke aparat
setempat dan tokoh masyarakat yang berpengaruh di
daerah rawan layangan. Selain itu, koordinasi dan
berkolaborasi dengan pihak pln distribusi area garut
dalam penanganan gangguan layangan juga dilakukan
untuk memperluas sosialisasi. Untuk membuat
sosialisasi lebih efekf, esien, dan sesuai dengan
perkembangan teknologi, sosialisasi kepada
masyarakat dilakukan juga dengan memanfaatkan
media sosial.
(adyatmoko)
Gambar 2. Anggota Koramil keka mensweeping anak -
yang bermain layang- layang di sekitar SUTET
Gambar 3. Salah satu bentuk sosialisasi melalui poster/
spanduk
Gambar 1. Lokasi gangguan SUTET Depok - Tasik akibat l
layang
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
8/23
nth
1. PT. Perusahaan Gas Negara (PGN)
Melalui jalur pipa transmisi South Sumatera-West Java (SSWJ) gas PGN mengalir dari ke
wilayah Jakarta dan sekitarnya. Jalur
pertama, dari Stasiun Serah Terima Gas
(oake staon) Labuhan Maringgai gas
melalui pipa SSWJ line-1 hingga Bojonegara
(Banten) yang salah satunya untuk pasokan
Pembangkitan Cilegon. Kedua, dari
Labuhan Maringgai melalui pipa SSWJ line-2 hingga
Muara-Bekasi (Bekasi/Karawang) lalu menjadi salah satu
pemasok gas Pembangkitan Priok dan Muara Tawar.
Nominasi gas PGN adalah: 30 bbtud (Cilegon), 30 bbtud
(Priok), dan 79 bbtud (Muara Tawar, + 12 bbtud interrupble).
Gambar-1: Jaringan pipa transmisi PGN
Indonesia diyakini menyimpan cadangan gas alam dalam
jumlah besar yang be lum dieksploitasi, dengan peringkat
ke-11 dunia dengan cadangan 98 triliun kaki persegi.
ebagai bentuk pemanfaatannya, terdapat beberapa
embangkit listrik yang berbahan bakar gas di wilayah barat
awa: Pembangkitan Priok, Muara Karang, Cilegon, dan
Muara Tawar. Tulisan ini coba membahas pasokan gas ke
embangkit-pembangkit tersebut.
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Gambar-2: Jalur pipa transmisi SSWJ
Gambar-3: SLD pipa transmisi SSWJ – SBU I
2. PT Pertamina Hulu Energi – Oshore Northw
(PHE ONWJ)
PHE ONW
anak perus
Pertamina
mengelola
ONWJ (Oshore Northwest Java). Pasokan gas PH
(bersama NR) digunakan Pembangkitan Priok da
Karang. Nominasi gas PHE adalah 100-120 bbtud (
interrupble). Idealnya, gas dari PHE dan NR comm
masing-masing unit pembangkit tersebut guna k
operasional. Sekiranya ada gangguan pasokan pada s
supplier, maka shutdown unit dapat dihindar
pembangkit masih beroperasi. Namun, saat ini gas P
mengalir ke salah satu pembangkitan (Muara Karang
belum adanya gas meter hingga e-in akhir tahun.
Gambar-4. Wilayah kerja PHE ONWJ No.12
Topic Of The M
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
9/23
Penggunaan gas untuk pembangkit listrik adalah
pilihanideal denganmengacupadaefisiensi energi,
harga bahan bakar, dan fleksibilitas operasi…”
3. PT Nusantara Regas (NR)
Sebelum disalurkan ke
pembangkit, LNG dari
NR di-regasikasi
dalam FSRU (Floang
Storage &
Regasicaon Unit ). Lalu, gas NR dialirkan ke Priok dengan
batasan mampu pipa 165 BBTU dan gas PHE dialirkan ke
Muara Karang. Perkembangan selanjutnya, dilakukan
pencampuran gas NR dan PHE (commingle) untuk
meningkatkan keandalan suplai gas. Diperkirakan tahun 2014
ini kebutuhan LNG sebanyak 28 kargo.
Gambar-5. Rantai Bisnis NR
Gambar-6. Lokasi FSRU Jawa Barat
nth
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
350# 335#
A
B UBP Priok
orifice C 350# PJB UP MKRG
BLOK1 &PLTGU 4/5
PJB UPMKRG
620# BLOK 2
MKSComp
350# D
USM
620# E
USM
orificeORFMK
PHE
ORFTP
PHE
ORFMK
NR
Pemasok Gas Pembangkitan Muara Tawar
Untuk pembangkit yang satu ini, banyak pemasok
berperan. Di antaranya: PT Pertamina EP (PEP), Prem
Pertamina-Talisman Jambi Merang, PT Medco E&P La
Medco South Sumatra Extension (SSE), PT PGN (Pe
LNG Lapangan Gajah Baru.
Berikut ini pasokan gas secara rinci:
Apabila diperlukan pasokan gas melebihi jumlah tot
dapat digunakan interrupble gas dengan urutaberikut: 1) LNG Gajah Baru (up to 25 bbtud), 2) PGN
bbtud), 3) LNG Gajah Baru (hingga akhir kebutuhan).
Penutup
Penggunaan gas untuk pembangkit listrik adalah pi
dengan mengacu pada esiensi energi harga bahan
eksibilitas operasi. Semoga keganya dapat
bersinergi dan berkelanjutan untuk kesejahteraa
(Ranggaa J.)
Gambar-7. SLD pipa transmisi PHE-ONWJ dan NR
*ORF : Onshore Receiving Facilies
4.
China Naonal Oshore Oil Corporaon – Southeast
Sumatra .Ltd (CNOOC SES)
Gas Sales Agreement antara CNOOC SES
dengan PLN menyatakan CNOOC SES
akan memasok gas alam sebanyak 80
bbtud pada tahun 2006 - 2018. Gas alam
ini berasal dari lapangan gas Zelda dan
Banuwa yang dialirkan ke Pembangkitan
Cilegon. Bersama dengan PGN, CNOOC
memasok gas untuk pembangkit 660 MW ini. Nominasi gas
CNOOC yang dominan (80 dari 110 bbtud) sangat berpengaruh
pada keandalan pembangkitan. Keka pasokan gas CNOOC
turun karena pemeliharaan/gangguan, maka mampu pasok
pembangkit menjadi dak opmal, bahkan bisa turun hingga
18% DMN. Dalam kondisi itu, gas PGN dapat naik hingga 40
bbtud (interrupble).
Gambar-8. Peta Lapangan Gas Banuwa
Topic Of The M
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
10/23
Terletak di Desa Segara Jaya, Komplek Pusat Pembangkit
Listrik Tenaga Gas dan Gas Uap Muaratawar merupakan
salah satu k vital di SJB. Bagaimana dak, lima blok
Pembangkitan tersebut terdiri dari 12 unit GT dan dua
nit ST dengan total DMN sebesar 1.959 MW dan empat sirkit
utlet dari GITET Muaratawar pun langsung menuju pusat
eban industri dan bisnis di SS Cibatu dan SS Cawang. Di saat
eban puncak kelima blok pembangkit gas ini pun bisa
enyuplai daya reakf dengan total sebesar 700 - 800 MVAr.
di selain untuk pasokan dayanya, mereka juga mempunyai
eranan penng dalam menjaga stabilitas tegangan di bagian
arat SJB.
ada hari kerja biasanya jumlah unit yang beroperasi bisa
encapai 10 sampai dengan 11 unit. Jika satu unit dengan
eban base load membutuhkan volume gas sebesar 25 BBTUD,
aka untuk mengoperasikan 10 sampai dengan 11 unit
embangkit selama kurang lebih 15 jam, dibutuhkan dak
urang dari 250 BBTUD yang didapat dan dialirkan dari PEP dan
GN. PGN sendiri mengalirkan gas dari beberapa sumber sumur
as yang di antaranya dari COPHI, Medco Lematang, Swap Jambi
erang, Swap Gajah Baru dan yang teranyar adalah dari LNG
ang ditampung di FSRU Lampung. FSRU Lampung ini memiliki
apasitas tampung LNG sebesar 170 ribu m 3. Kita bisa sedikit
erbangga saat ini, karena FSRU Lampung milik PGN ini
erupakan FSRU dengan kapasitas terbesar dari semua yang
eroperasi di seluruh belahan penjuru dunia.
Semua lokasi sumur gas alam penyuplai Pembangkitan
Muaratawar berada di Pulau Sumatera, termasuk Gas
Staon Labuhan Maringgai di kabupaten Lampung Timur
sebagai Injecon Point LNG dari FSRU Lampung. Gas
tersebut dialirkan melalui transmisi pipa gas SSWJ
(Southern Sumatera West Java) milik PGN yang resmi
beroperasi semenjak tahun 2008 sebelum masuk ke
Pembangkitan Muaratawar.
nth
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Karena pipa gas bawah laut PGN dari Labuhan Maringgai –
Muara Bekasi yang cukup panjang(164 KM), maka Pembangkitan
Muaratawar dilengkapi dengan fasilitas kompresor gas sendiri
untuk menjaga tekanan gas. Kompresor yang dioperasikan
dikelompokkan menjadi dua phase yaitu phase 1 yang terdiri
dari enam buah kompresor untuk melayani lima unit GT di blok
1 dan blok 2, Enam buah kompresor phase 2 digunakan untuk
mengoperasikan blok 3 dan 4 PLTG Muaratawar dan yang
terakhir satu buah kompresor untuk satu unit GT di blok 5
dengan pola operasi combine cycle. Masing-masing kompresor
memiliki kapasitas maksimum sebesar ±30 MMSCFD dan dalam
pengoperasiannya sehari-hari biasanya selalu menjadikan satu
unit di ap phase sebagai back up jika ada gangguan yang
terjadi.
“...Pembangkitan Muaratawar dil
denganfasilitaskompresor
sendiri untuk menjaga tekanan
Fasilitas yang terakhir dan fresh dimiliki Muarataw
fasilitas CNG. Saat ini CNG di Muaratawar be
beroperasi 100%, karena masih dalam
pembangunan oleh pihak kontraktor. Apabila suda
dibangun, fasilitas CNG ini akan memiliki
kompresor dan dapat menyimpan gas sebesar 20
Besaran sejumlah itu bisa digunakan untuk mengo
satu atau dua unit tergantung lama pengoperasian
Pada saat o peak, gas dikompresi di dalam tabun
CNG dan kemudian bisa digunakan pada wakt
puncak. Hal ini dapat mengopmalkan pemakaian
juga salah satu usaha menghindari pemakaian
waktu beban SJB sedang nggi. (Santo K.)
Topic Of The M
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
11/23
Setelah sekian lama
pembangkit Tambaklorok
“salah makan” akhirnya ditahun
2014 ini sudah mulai “makan
makanan” yang benar, yaitu sudah memakai
GAS sebagai bahan bakarnya. Pada awal tahun
2014 UBP Semarang mendapatkan pasokan gas
dari PT. SPP (Sumber Petrindo Perkasa) dimana gas tersebut
berasal dari lapangan Gundih Cepu sebesar 50 BBTUD. Selain
mendapatkan pasokan gas, UBP Semarang juga membangun
CNG plant untuk memanfaatkan pasokan gas yang terbilang
sedikit. Dengan CNG akan lebih banyak unit yang beroperasi
pada saat beban puncak sehingga menambah pasokan daya ke
sub sistem Jawa Tengah. Nilai kontrak gas pipa dari SPP adalah
sebesar 7,23 USD/MMBTU dengan TOP 80% dari 50 BBTUD,
sedangkan nilai kontrak CNG adalah 2,9 USD/MMBTU dengan
TOP 80% dari 17 BBTUD selama 350 hari dalam setahun.
CNG Tambaklorok memiliki 95 skid dengan kapasitas desain 20
MMSCFD dan tekanan maksimum 250 bar. Untuk proses
kompresi, CNG Tambaklorok memiliki 10 kompressor denganpola 9 operasi dan 1 stand by untuk seap kompresor dengan
kapasitas debit 2,3 MMSCFD. Dalam pengoperasian CNG
sehari-hari harus dijaga pressure skid minimal adalah 35 bar
atau sama dengan 2,4 MMSCF. Sedangkan kapasitas
maksimum aliran gas CNG saat ini adalah 113 MMSCFD, hal ini
dikarenakan baru 2 PRV ( pressure regulator valve) yang
beroperasi, dengan kapasitas masing masing PRV 2,04
MMSCF. Untuk pemakaian sendiri, CNG menggunakan gas
sebesar 0,96 BBTUD.
Gas yang akan
dikompresi dalam
CNG plant sebelumnya akan
melewa scrubber dimana gas
tersebut akan dibersihkan dari kotoran-
kotoran yang terkandung dalam gas, baik yang
berupa parkel padat maupun cair yang mudah
terkondensasi kemudian melalui meter M100 untuk meter
transaksi. Setelah itu gas keluaran dari M100 akan dikurangi
kadar air yang terkandung dalam gas didalam Dryer, sehingga
gas yang akan di kompresi benar benar kering. Selanjutnya gas
akan dikompres menggunakan compressor . Pada saat proses
kompresi, gas akan mengalami kenaikan temperatur seiring
dengan kenaikan tekanan, sehingga sebelum masuk kedalam
skid gas hasil kompresi akan diturunkan temperaturnya sesuai
dengan yang diinginkan didalam Cooler . Proses kompresi
berlangsung sampai dengan tekanan pada skid mencapai 250
bar. Sebelum digunakan untuk mengoperasikan unit, gas
keluaran skid temperaturnya sangat rendah (dingin) sehingga
perlu dipanaskan didalam Heat Exchanger agar temperatur gas
sesuai dengan yang diinginkan. Kemudian gas akan melewa
nth
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
metertransaksi M200.
Untuk mengatur ow
gas dari CNG ke unit
pembangkit dipasang PRV (pressure
regulator valve), saat ini baru 2 PRV yang
dapat dioperasikan dengan ow 2,04 MMSCF
sehingga ow maksimal dari CNG ke unit adalah
sebesar 4,08 MMSCF. (Lukman S.)
“
“
Dengan CNG akan lebih banyak unityang beroperasi pada saat beban puncak
sehingga menambah pasokan daya kesub sistem Jawa Tengah.
Topic Of The M
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
12/23
M SEPTEMBER - 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Knowledge Sharing
Floang Storage and Regasicaon Unit atau biasa dis-
ingkat FRSU merupakan kapal yang menampung LNG
dan meregasikasi LNG sebelum dialirkan ke stasiun
penerima gas atau Onshore Receiving Facilies (ORF) me-
lalui jaringan pipa di dasar laut atau oshore pipeline. Sa-
lah satu FSRU yang beroperasi di Indonesia adalah PGN
FSRU Lampung. Diproduksi oleh Hyunday Heavy Industries,
FSRU ini diresmikan pada Senin, 7 April 2014.
Berbeda dengan FSRU Jawa Barat, PGN FSRU Lampung
didesain dan dibuat khusus untuk FSRF, bukan kapal LNG
Carrier yang dimodikasi menjadi FSRU. PGN FSRU
Lampung ini memiliki kapasitas penyimpanan LNG sebesar
170.000 m3 dan kemampuan/ kapasitas regasikasi
mencapai maksimal 240 mmscfd. Dengan kapasitas
tersebut, PGN FSRU Lampung menjadi kapal FSRU terbesar
di Indonesia. FSRU ini sendiri sebenarnya merupakan salah
satu lingkup Floang Storage and Regasicaon Facilies
(FSRF) Lampung yang secara keseluruhan komponennya
terdiri dari:
a. OFFTAKE STATION (OTS)
OTS adalah stasiun penerima gas dari ORF untuk
kemudian disalurkan ke pelanggan distribusi.
b. ONSHORE RECEIVING FACILITIES (ORF)
ORF adalah stasiun penerima gas dari FSRU untuk
kemudian disalurkan ke OTS.
c. ONSHORE PIPELINE 1 km
Onshore Pipeline adalah jaringan pipa di darat untuk
menyalurkan gas dari ORF ke OTS.
d. OFFSHORE PIPELINE 21 km
Oshore Pipeline adalah jaringan pipa di dasar laut un-
tuk menyalurkan gas dari FSRU ke ORF.
Spesikasi jaringan pipa 24”, API 5L (SAWL) X-65 (PSL 2)
e. TOWER YOKE MOORING SYSTEM
Tower Yoke adalah sistem penambat FSRU.
K n o w l e d g e S h a
GM SEPTEMMedia Komunikas
f. FLOATING STORAGE AND REGASIFICATION UNIT
(FSRU)
FSRU dimensi:
- LOA 294 m
- Luas 46 m
- Kedalaman 26m
Berat FSRU di dalam air laut: 81.900 ton
Kapasitas penyimpanan: 170.000 m3
Kapasitas regasikasi: 240 MMSCFD
Tower Yoke Mooring System PGN FSRU Lampung memiliki
keunggulan yaitu dapat berputar 360 derajat, searah
maupun berlawanan arah jarum jam. Dengan demikian
posisi FSRU dapat lebih eksibel untuk parkir menyesuaikan
kondisi oshore yang uktuaf akibat pertemuan ga arus
utama (Selat Sunda, Laut Jawa, dan Laut Cina Selatan) di
lokasi Tower Yoke tersebut.
Hasil regasikasi dari FSRU akan disalurkan melalui pipa
bawah laut sepanjang 21 km menuju stasiun ORF di Labuan
Maringgai, Lampung, kemudian disalurkan lagi ke OTS
melalui pipa darat sepanjang 1 km. Dari OTS tersebut gas
kemudian akan disalurkan sebagian melalui pipa transmisi
South Sumatera - West Jawa (SSWJ) dan sebagian lagi
disalurkan/ didistribusikan ke Lampung.
Knowledge Sh
Gambar Peta Proyek FSRF Lampung
Menurut Direktur Utama PGN yang dikup d
www.pgn.co.id, keberadaan PGN FSRU Lampung
meningkatkan keandalan pasokan gas PGN di Lam
Jawa Barat. Pengaruh FSRU ini terhadap sistem J
adalah meningkatkan keandalan pasokan gas k
Muara Tawar di Jawa Barat.
(bgs)
“posisi FSRU dapat lebih eksibeluntuk parkir menyesuaikan kondisi
oshore yang uktuaf...
http://www.pgn.co.id/http://www.pgn.co.id/http://www.pgn.co.id/
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
13/23
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
CNG MUARATAWAR
K omplek Pembangkitan Muara Tawar, mulaitahun 2014 dilengkapi dengan CNG Plant sehingga menambah kapasitas unit Muara Tawar yang
dapat dioperasikan dengan gas. Saat ini, sesuai kontrak gas
alam yang mengalir di pipa adalah sebesar 167 BBTUD.
Dengan pasokan gas sebesar itu, hanya mampu
mengoperasikan 5 hingga 6 unit Muara Tawar, sedangkan
jumlah unit di komplek pembangkitan Muara Tawar
berjumlah 12 GT dan 2 ST. Jadi apabila sistem
membutuhkan, maka Pembangkitan Muara Tawar harus
dioperasikan dengan BBM. Dengan kehadiran CNG Plant ,
Muara Tawar dapat menambah jumlah unit yang beroperasi
dengan gas sehingga dapat mengurangi potensi pemakaian
BBM.
CNG Muara Tawar memiliki 140 unit storage skid dengan
kapasitas desain 20 MMSCF dan tekanan maksimum 250
bar. Untuk proses kompresi, CNG Muara Tawar memiliki 16
kompresor dengan masing-masing kompresor memiliki
kapasitas debit 0,12 MMSCF/h . Dalam pengoperasian CNG
sehari-hari pressure skid harus dijaga minimal 30 bar. Se-
dangkan kapasitas maksimum aliran gas CNG saat ini ada-
lah 2 MMSCF/h, hal ini dikarenakan hanya ada 4 PRU
( pressure reducing unit ) yang beroperasi, dengan kapasitas
masing-masing PRU 0,5 MMSCF.
CNG Plant Muara Tawar dibangun dan dioperasikan sendiri
oleh PT PJB dan murni dikuasai seluruhnya oleh PT PJB
sehingga CNG Muara Tawar masih milik PLN. Berbeda
dengan dua CNG Plant sebelumnya yaitu Gra dan Tambak
Lorok dimana dibangun dan dioperasikan oleh pihak swasta.
Dibandingkan dengan pendahulunya, CNG Muara Tawar
memiliki kompresor jauh lebih banyak yaitu 16 kompresor
sehingga proses kompresi jauh lebih cepat daripada CNG
Gra (9 kompresor) dan CNG Tambak Lorok (10 kompresor).
Kompresor-kompresor tersebut menggunakan listrik dak
seper di Gra dan Tambak Lorok yang menggunakan gas
sebagai penggeraknya. Storage CNG Muara Tawar memiliki
kapasitas 20 MMSCF sama seper Tambak Lorok dan sedikit
lebih besar dari storage Gra yang hanya 17 MMSCF.
Pemanfaatan CNG Muara Tawar biasanya pada saat siang
hari, sehingga pembangkit Muara Tawar dapat beroperasi
sebanyak mungkin pada siang hari. Hal ini berkaitan dengan
ngginya konsumsi daya pada siang hari di sisi barat Jawa.
Bertambahnya unit Muara Tawar yang beroperasi
mengurangi besaran transfer daya dari wilayah mur ke
Knowledge Sharing
ERANI TAMPIL BEDA
GM SEPTEMMedia Komunikas
Knowledge Sh
wilayah barat Jawa. Selain itu daya reakf yang dihasilkan
oleh unit Muara Tawar ini juga menyuplai kebutuhan daya
reakf yang cukup besar di subsistem Cibatu, Cawang dan
Bekasi. Pengurangan transfer daya dan bertambahnya
suplai daya reakf membuat kualitas tegangan membaik di
sisi barat Jawa, khususnya di kega subsistem tersebut.
Berbeda dengan CNG Gra dan Tambaklorok yang
digunakan untuk membantu beban puncak malam Sistem
Jawa Bali dan membantu mengurangi beban IBT di masing-
masing subsistemnya.
Ibarat kata pepatah, tak ada gading yang tak retak, begitu
pula dengan CNG Muara Tawar memiliki beberapa
kelemahan. Pertama, maksimal aliran gas dari CNG hanya
sebesar 2 MMSCF/h. Untuk mengoperasikan 1 unit Muara
Tawar dengan beban maksimum dibutuhkan gas sebesar 1,4
MMSCF/h, sehingga CNG hanya mampu digunakan untuk
mengoperasikan 2 unit pada beban 80 %. Mari bandingkan
dengan CNG Plant lain, gas CNG Gra mampu mengalirkan
hingga 5,6 MMSCF/h dan dapat mengoperasikan 4 h
unit dengan Gas CNG bers amaan. Di Tambak Lorok,
kemampuan maksimum gas keluaran CNG adala
MMSCF/h. Nilai ini akan lebih besar apabila PRV ( p
regulator valve) kega yang memiliki kema
mengalirkan 3 MMSCF/h sudah dapat beroperasi, se
aliran gas CNG Tambak Lorok nannya akan menja
MMSCF/h. Kelemahan kedua, CNG Muara Tawar
dapat digunakan untuk mengoperasikan Blok 3 dan
dan dak dapat dioperasikan pada Blok 1, 2 dan 5
Tawar. Di Gra dan Tambak Lorok, semua unit PLT
PLTGU di sana dapat dioperasikan menggunakan gas C
(amril)
Pemanfaat
CNG Muara Tawbiasanya pa
saat siang ha
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
14/23
S uatu keka di awal bulan. “Grrrr, aplikasi kok lemot sih”.
Error connect dB mulu”
h, orang TI ditelepon kok bilangnya di sana ok -ok saja dak
da masalah”.
Aneh, kata orang aplikasi yang salah jaringannya, eeee
iliran ditanya ke orang jaringan malah bilang sebaliknya”.
ehehe, sepernya kejadian-kejadian tersebut cukup pikal
banyak perusahaan yang mengelola sendiri aplikasi dan
ardware pendukungnya.Contoh nyata adalah aplikasi
eraca Energi di P3B Jawa Bali. Meski pemiliknya adalah P3B
wa Bali, pengguna aplikasi ini juga dari kalangan unit
istribusi dan unit Pembangkit baik anak perusahaan PLN,
LN Pembangkitan maupun dari IPP (Independent Power
roducer ), sehingga, karena ada banyak pihak yang terlibat
epenngannya, pengelolaannya harus se-professional
ungkin. Pada kenyataannya, banyak ditemui berbagai
asalah dalam operasionalnya. Yang paling merepotkan
dalah bagian menemukan akar permasalahannya karena
embagian tugas, wewenang dan tanggung jawab masih
elum tertuang jelas dalam sebuah prosedur yang baku.
aat ini, semua pengelolaan hardware dan aplikasi ada
alam domain sub bidang teknologi informasi. Sedangkan
aster user -nya adalah sub bidang transaksi tenaga listrik.
alah satu alternave penyelesaian masalah tersebut adalah
empekerjakan pihak kega yang lebih kompeten untuk
engurainya.Bentuknya bisa berupa sebuah kontrak
emeliharaan aplikasi dan hardware. Pada innya, user akan
endapatkan laporan run mengenai kejadian masalah atau
nerja sesuai cakupan yang telah disepaka. Jika
enerapkan proses ini, permasalahan bisa saja tetap sering
erjadi, tetapi penyelesaiannya lebih tepat dan cepat karena
ang menangani adalah yang lebih ahli di bidangnya. Tentu
aja implikasinya adalah pengeluaran biaya tambahan yang
asanya sebesar 8-10% nilai aset (aplikasi atau hardware)
elama setahun.
ternaf berikutnya adalah membangun secara ‘ fresh’
ebuah sistem baru yang terkait dengan aplikasi yang
maksud yang merupakan duplikat dari sistem lama. Hanya
aja, penempatan hardware dan pengelolaannya menjadi
nggung jawab user . Sehingga tetap saja dibutuhkan pihak
ega untuk pemeliharaannya karena untuk saat ini user
dak memiliki kompetensi yang cukup untuk
melaksanakannya. Alternaf ini membutuhkan biaya
investasi yang dak kecil. Akan tetapi salah satu
keuntungannya adalah sistem berada terpisah dari sistem
sebelumnya baik secara hardware maupun jaringan
koneksinya sehingga cakupan pengelolaannya akan jauh
lebih kecil yang membuat lokalisasi gangguan menjadi
semakin cepat dan tepat. Meskipun demikian, dalam kurun
waktu yang dak jauh, dua alternaf yang telah disebut
sebelumnya akan mengalami tantangan teknologi dimana
hardware yang dipergunakan akan mengalami hambatan
kapasitas dan kecepatan. Selain itu juga mengalami
depresiasi nilai aset.
Yang terakhir yang bisa dipilih adalah menaruh ‘semua’nya
ke dalam sistem Cloud . Cloud Compung sudah sangat
meningkat popularitasnya seiring dengan meningkatnya
kualitas jaringan koneksi. Oleh karena itu alternave ini
sangat terbuka untuk dipilih. Apa yang akan terjadi? Seluruh
database dan aplikasi akan di-hosng
-kan ke penyedia
layanan terkait. Selain itu user juga harus menyediakan/
melanggan layanan koneksi internet agar aplikasi tersebut
juga bisa dinikma oleh user lain. Pada alternave ini,
pemeliharaan aplikasi tetap harus dilakukan. Sehingga biaya
yang mbul adalah hosng aplikasi, koneksi internet dan
pemeliharaan aplikasi. Ada banyak manfaat yang bisa
diambil. Yang pertama adalah skalabilitas, yaitu user bisa
secara eksibel menambah kapasitas tanpa
mempermbangkan penambahan hardware sehingga juga
dak akan terkena penurunan nilai asset dan serta dak ada
islah teknologi obsolete. Yang kedua adalah aksesibilitas,
yaitu user bisa berhubungan dengan aplikasi dimana dan
kapan saja. Yang kega adalah data yang secara
teoris dak bisa hilang sehingga user dak
tergantung dengan life-me media sik
penyimpan data. Akan tetapi, yang menjadi
permbangan utama dari sistem ini adalah
masalah keamanan. Menurut cara berpikir
konvensional, karena data
‘berada’ di pihak lain,
maka user dak bisamengendalikannya.
Justru dengan
standar yang ada
sekarang, data
dijamin privasi
aksesibilitasnya
menurut kontrak yang disepaka. Nah,
yang jadi pertanyaan sekarang adalah bukan sudah siapkah
kita pindah ke sistem Cloud , tetapi apakah kita mau? (wbcp)
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
15/23
ernah berkunjung ke Gedung Miring?
ernah main bulutangkis di GOR P3B JB? Pernah ikut
ajian keagamaan di Kantor Induk P3B JB? Kalau sudah
ernah melakukan salah satu hal di atas, seharusnya
ekan-rekan sekalian sudah bisa mengenal Bapak Budi
Mulyana. Pria yang ramah, murah senyum, dan gemar
ermain bulutangkis ini merupakan Person of The Month
disi Majalah GM kali ini. Berikut pekan wawancara
ngkat dengan pria yang saat ini juga menjabat sebagai
irektur LAZIS P3B JB.
agaimana awal mula Bapak berkarir di PLN?
Setelah lulus dari STM, saya mendaar di PLN dan
iangkat sebagai pegawai tanggal 1 November 1985.
ejak awal masuk PLN sampai sekarang, saya
itempatkan di Gedung Miring.
aat ini, Bapak diberi ama-
ah sebagai Direktur
AZIS P3B JB.
agaimana hub- ungan
ntara P3B JB dan
AZIS dan apa saja
kegiatan LAZIS?
“ Alhamdulillah. Sebenarnya salah satu tujuan LAZIS P3B
JB ini membantu karyawan P3B JB menunaikan ibadah,
yaitu menyalurkan zakat, infaq, dan sadaqah. LAZIS
membantu penyaluran ZIS itu karena khawar karyawan
lupa membayar zakat penghasilan. Selain itu, karyawan
juga nyaman setelah menerima penghasilan bulanan atau
yang lain karena sudah dipotong zakatnya sehingga
penghasilannya sudah bersih. Kegiatan LAZIS P3B JB yang
sudah terlaksana, antara lain : sunatan massal, program
beasiswa SD dan SMP dengan syarat tertentu, bidang
usaha seper peternakan kambing di Subang dan
Purwokerto, dan beberapa usaha dagang. Selain itu,
kegiatan lainnya adalah bantuan orang sakit, bantuan
bencana alam, dan lain sebagainya.”
Apa harapan Bapak terhadap LAZIS P3B JB ke depan?
“Harapan saya pengelolaan LAZIS yang transparan, bisa
dipertanggungjawabkan pemasukan dan pengeluarannya.
Kami berharap semoga sesedikit apapun ZIS yang
disalurkan kepada umat yang membutuhkan dapat
memberi manfaat dan harapan untuk mustahiq bagaikan
setetes air di gurun pasir. Selain itu, kami juga berharap
nannya mustahiq (penerima zakat) dapat menjadi
muzakki (pemberi zakat) suatu saat nan”.
Apa pesan Bapak untuk Generasi Muda PLN?
“Semoga rekan-rekan generasi muda tetap profesional di
tempat kerja. Selain itu, saya berpesan agar rekan-rekan
generasi muda juga mengiku kegiatan lain yang bersifat
sosial selain kegiatan run di lingkungan kerja sehingga
selain memperoleh pahala ibadah kerja juga memperoleh
pahala kegiatan sosial”.
-Agus Seawan-
enerasi muda juga mengiku kegiatan
lain yang bersifat sosial... ain memperoleh pahala ibadah kerja
memperoleh pahala kegiatan sosial...
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
erson Of The Month
BUDI MULYANABUDI MULYANA
RAKER P3B JB TW 3 201
“...Menjadi perusahaan listrik satu-satunya di Indonesia dak lantas membua
menjadi perusahaan yang dak perlu berbenah diri tanpa inovasi....”
M enjabat sebagai “sekretaris” lengkap
dengan dress code berupa rok mini,
bedak dan lipensp ternyata enak
juga loch. At least kalau Big Boss
pergi, kita jadi sering diajak turut serta dalam
rombongan. Contohnya aja seper pada Rapat Kerja/
Raker TW 3-2014 bulan lalu di APP Cirebon.
APP Cirebon, sesuai dengan namanya, berlokasi di
kota Cirebon, salah satu kabupaten Jawa Barat
sebelah mur, persis berbatasan dengan Jawa
tengah. Tidak terlalu jauh dari Jakarta, hanya butuh
+ 3 jam dengan kereta api Cirebon Expres menyurusi
pesisir pantai utara Jawa paralel dengan jalur sibuk
kendaraan dan truck besar di jalan pantura.
Mendapat kesempatan sebagai tuan rumah,
membuat warga APP Cirebon cukup sibuk. Banyak
yang harus disiapkan, mulai dari mengecat dan
menggan peralatan serta sarana ruang meeng
hingga menyiapkan penginapan untuk peserta rapat.
Maklum perabotan disana masih merupakan
peninggalan jaman baheula..ank dan vintage.
Acara Raker kali ini memang cukup padat. Hari
pertama dan kedua diawali dengan rapat Forum
Operasi dan Forum Transmisi. Pada Forum Operasi,
para manajer APB dipimpin oleh Manajer Bidang
Operasi merumuskan program kerja yan
disampaikan di Raker. Demikian juga
rapat Forum Transmisi, evaluasi dan p
kerja dibuat oleh Manajer Transmisi
MAPP untuk disampaikan ke GM P3B Ja
pada saat Raker nan.
Kejutan terjadi pada malam sebelum
berlangsung, Bapak Ngurah Adnyana
Direktur Operasi Jawa-Bali-Sumatra hadir
Cirebon bersama 40 orang pegawai muda,
dan talented. Pada kesempatan itu Pa
memberikan pembekalan jiwa leadership d
pikir out of the box yang harus dimiliki ole
pegawai PLN. Menjadi perusahaan listr
satunya di Indonesia dak lantas membu
menjadi perusahaan yang dak perlu be
diri tanpa inovasi. Seper PT KAI, wala
ada pesaing bisnis, ternyata PT KAI sukses
dan memperbaiki diri sehingga mem
mengalami transformasi bisnis
mengedepankan pelayanan.
Tidak hanya sampai disitu, para pegawa
tersebut juga diikutsertakan dalam Raker
rapat kali ini berjalan dengan lebih
semakin hidup dipenuhi oleh jiwa dan se
muda. (Teguh L.)
GM SEPTEMMedia Komunikas
OPI Ku OP I Mu O
http://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawahttp://id.wikipedia.org/wiki/Panturahttp://id.wikipedia.org/wiki/Panturahttp://id.wikipedia.org/wiki/Jawa
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
16/23
Keka
kejenuhan
akibat
unitas pekerjaan
atang melanda, salah satu
al yang dapat menjadi
batnya adalah dengan
ergi berlibur. Sejenak
menjauh dari dunia kerja
ang cenderung monoton
apat merelaksasi pikiran
ang kadang dirasa mentok.
api apa jadinya jikaegiatan refreshing itu diisi
engan menghadiri acara
ernikahan teman
ekantor? Tidak lumrah
memang, berikut
asannya :
gustus 2014, dua buah
ndangan tersusun rapi
iatas meja. Siapa sangka,
ernyata dua-duanya itu
ndangan pernikahan dari
eman kerja, satu gedung dan
atu lantai. Yang lebih
mengejutkan lagi, hari
elaksanaannya berurutan,
dan 9 Agustus 2014
engan lokasi yang
erjauhan, Klaten dan
andung. Sempat
ingung untuk
menghadiri yang
mana?, tapi apa
ata duniaalau
hanya menghadiri salah satu
saja, soalnya yang satu adalah
teman kerja seruangan dan
satunya lagi senior waktu di
kampus dulu. Untungnya
ada ide cemerlang dari
(sebut saja) Pak Teguh:
“udah ikut aja, kalo
mau bareng cari ket
air**** jam 6:00 pagi
ke Jogja, nan
langsung ke Bandung
naik kereta malam!,Pak Edi juga ikut kok!”
katanya. Sempat
bertanya-tanya, kenapa ke
Jogja? Kan acaranya di
Klaten!. Tapi saat itu juga saya
iya kan ajakannya. Dan
ternyata beliau itu sengaja
mengajak saya untuk jalan- jalan dan
wisata kuliner di Jogja. Sungguh kesempatan
besar untuk berlibur. Yihaaa.
Jumat 8 Agustus 2014 sekitar pukul 04.00
kami menuju bandara Soea dan mendarat
di bandara Adi Sucipto pukul 07:00. Mobil yang telah
kami sewa sudah siap di tempat parkir. Sebagai
pembuka wisata kuliner, kami berga langsung
beranjak ke Gudeg Yu’Jum yang dak jauh dari
bandara. Sajian gudeg lengkap dengan paha ayam
kampung terlihat begitu menggiurkan. Suapan
pertama terasa agak aneh di lidah dengan rasa
yang manis legit itu, tapi rasa lapar mengalihkan
semuanya. Tak lama, kami melanjutkan
perjalanan menuju Klaten dengan harapan bisa
menyaksikan prosesi akad nikahnya mbakHadeta.
Seap daerah memiliki ciri khas masing-
masing dalam penyambutan tamu
pernikahan. Uniknya di Klaten adalah budaya
“piring terbang”nya, dimana tamu nggal
duduk manis dan segala macam makanan
jamuan dihantarkan oleh penerima tamu,
dari kue yang manis-manis hingga sop yang
baru pertama kali saya lihat. Orang
setempat menamakannya Sop matahari
KONDANGAN
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
karena bentuknya bulat besar yang keka dibelah baru
kelihatan semua isinya. Sedikit hal lucu, keka bapak
perwakilan dari mempelai wanita memberikan
sambutan, dengan nyamannya terlontar kata-kata
dalam bahasa Jawa yang begitu halus, berbeda dengan
bahasa sehari-hari yang sedikit-banyak masih bias
dimenger. Seluruh tamu diam seolah memperhakan
dengan seksama ap kata yang terucap, padahal
sebagian besar tamu undangan berasal dari Jawa
belahan Barat, haha. Setelah ditegur, barulah mode
bahasa pun bergan. Tepat pukul 09:00 prosesi akad
nikah dimulai, suasana begitu khidmat dan penuh
keakraban. Berbalut busana adat Jawa, sah sudah
mbak ku yang satu ini menjadi seorang istri.
Rombongan pak Sunardito, mbak Bilkis, mbak Hes
dan suami baru ba pukul 10:00. Akhirnya lengkap
sudah rombongan dari Jakarta. Kalau sudah begini,
foto bersama kedua mempelai pun menjadi hal yang
wajib untuk dilaksanakan. Tak terasa waktu Shalat
Jumat sudah datang, kami para lelaki langsung pergi ke
masjid terdekat. Di dalam masjid hal lucu terulanglagi, khutbah Jumat yang diawali bahasa Indonesia
lambat laun berubah menjadi bahasa jawa kembali. Ya
begitulah Indonesia, berbeda tapi tetap satu juga.
Setelah jumatan, kami kembali ke kediaman
pengann, ngobrol kesana-sini, hal yang saya pelajari
yaitu bisa mengucapkan “nggeh” dan “kulo mboten
ngertos” [saja]. Pukul 14:00 kami pamitan sambil tak
lupa masing-masing menjinjing buah tangan.
Sebelum bubar, inginnya berburu Tengkleng,
namun karena waktu yang dak memungkinkan
maka kami pun mundur teratur. Akhirnya kedua
rombongan berpisah dengan tujuannya masing-
masing, kami [tetap] berga melanjutkan per-
jalanan kembali ke Jogja.
Diperjalanan kami sempatkan mampir ke RM.
Bebek H.Slamet dan di tutup dengan makan mal-
am di restoran serba jamur. Pukul 20:00, kami
ba di stasiun tugu Jogja, siap-siap melanjutkan
perjalanan cukup panjang ke Bandung. Pukul
21:00 kereta berangkat, pak Teguh dan pak Edi
duduk berdua, sedangkan saya memilih duduk
sendiri di samping kursi yang masih kosong. Kele-lahan melanda, rasa kantuk pun tak bisa terta-
hankan. Hingga stasiun Purwokerto, ba-ba
kursi yang kosong disamping tadi telah terisi se-
sosok wanita berbaju puh yang tengah asik memain-
kan smartphonenya. Heran! Kapan naiknya dia?. Tapi
ya sudahlah yang penng kakinya ada. Saat sampai
stasiun Kiaracondong, sosok wanita tersebut turun
tanpa mengucapkan sepatah katapun.
Pukul 06:00 kami pun ba di Bandung. Setelah
israhat sejenak, kami lanjutkan perjalanan ke daerah
kota. Lokasi pernikahan kang Ivan dilaksanakan disalah
satu gedung di lingkungan militer. Dasar
mandi di masjid pun jadi. Pukul 09:00 aka
dilaksanakan, hampir sama, khidmat dan
kekeluargaan sangat kental terasa. Dengan be
adat jawa akhirnya satu lagi seniorku te
menjadi seorang suami. Acara resepsi per
dilaksanakan di gedung terpisah, bernuansa
puh bersih, dan alunan live music meme
suasana. Satu persatu tamu dari Jakarta
berdatangan. Sajian makanan bernuansa
tersaji di stan-stan yang disediakan. Entah
hanya makanan berbentuk bulat dibuat dar
yang diberi kuah pada mangkuk (red : bak
terlihat laris. Apa karena nama sajian lain yang
familiar sehingga agak bingung untuk mema
Setelah sesi foto bersama kedua mempelai
pukul 13:00 rombongan dari Jakarta s
berpamitan pulang, termasuk saya dan pak teg
bergabung dengan rombongan mas Amril dkk.
Ini menjadi pengalaman menghadiri kondang
terlama yang saya lakukan sekaligus liburamenghilangkan penat dunia kerja yang lua
Sangat berbeda. Terkadang tuntutan pe
memaksa kita untuk melakukan yang lebih
mencapai k jenuh, diri sendirilah yang
merasakan hal itu, jadi bekerjalah sebaik
sesuai amanat dan luangkan waktu untuk be
dan menghibur diri. (Indra A.)
Serba
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
17/23
asing Masing Bidang
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Pojok M asing Ma
S
aat ada unit pembangkit yang menyatakan
menggunakan bahan bakar gas pertanyaan
yang muncul salah satunya adalah berapa TOP
nya? Wajar saja karena pola pengoperasian akan
menyesuaikan dengan TOP pemasok gas. TOP atau Take Or
Pay, merupakan metode yang umum digunakan oleh
pemasok gas. Seper namanya take or pay , pembeli
berkewajiban mengambil minimal sejumlah X dan
membayar sejumlah Y, yang tentunya sudah disepaka
bersama atau jika kurang dari jumlah minimal tersebut
(kurang dari X) pembeli tetap berkewajiban membayar
sejumlah Y. Karena itulah biasanya pembeli dalam hal ini
unit pembangkit akan mengopmalkan pemakaian gasnya
minimal sesuai TOP atau lebih, agar lebih ekonomis. Masing
-masing kontrak jual beli gas antara unit pembangkit
dengan pemasok gas memiliki TOP yang berbeda -beda.
S
ebagai contoh perhitungan pemasok ga
mengambil TOP 90%, dalam hal ini asum
1,4 juta MMBTU perbulannya.
dibreakdown ke pemakaian harian, tentu saja a
beban at, maka dalam sehari gas yang harus tersera
lebih sebanyak 47 ribu MMBTU. Gas ini digunakan
pembangkit dengan heatrate sekitar 2200 kcal/kw
dengan perhitungan didapatkan sekitar 0.008 MM
(asumsi HHV gas sebesar 252.000 kcal/MMBTU). J
unit pembangkit tersebut 100 MW, maka unit pe
tersebut minimal dalam sehari beroperasi 2 jam agar
dari pemasok terpenuhi. Simulasi ini hanya m
perhitungan sederhana untuk sedikit memberikan g
hubungan antara TOP gas dengan pengoperas
pembangkit.
engan makin beragamnya pemasok
masuk ke sistem Jawa Bali, kontra
makin beragam, namun umumn
dengan metode yang sama Take Or Pay. P3B sebagai
sistem Jawa Bali memiliki peranan yang penng d
tercapai dak nya TOP gas unit-unit pembangkit
bakar gas, karena TOP gas ini erat kaitannyapembebanan unit pembangkit. Agar TOP gas i
terpenuhi unit pembangkit harus dioperasikan
namun tentu saja dak meninggalkan kaidah pengo
sistem, andal ekonomis dan kualitas. Disinilah tanta
bagaimana membuat TOP gas terpenuhi dan dala
bersamaan menjaga sistem Jawa Bali tetap andal
dan berkualitas. [DEE]
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
18/23
jok Masing Masing Bidang
PLTGU Gra
merupakan pembangkit
berkapasitas 750 MW yang terdiri dari
blok #1 : 3GT 1 ST 450 MW dan blok #2 :
3GT 300 MW. PLTG Gra blok #2 memasok
ubsistem 150kV dan 70 kV Gra - Paiton IBT #3. Kehadiran
embangkit bahan bakar gas ini selain untuk memenuhi
asokan daya reakf yang memperbaiki kondisi tegangan
rutama saat WBP juga untuk mencukupi kebutuhan daya
ubsistem sehingga menambah keandalan N-1 IBT yaitu
engan mengurangi pembebanan IBT #1 dan 2 Gra hingga
5% dan IBT #3 Paiton menjadi 63%, di samping pasokan daya
ari PLTA sekitar (Sutami, Wlingi, Sengkaling dan PLTA kecil
innya) pada subsistem Gra – Paiton IBT #3 yang memiliki
eban mencapai 1150 MW.
emasok energi pembangkitan tersebut merupakan
erusahaan migas asal Australia SANTOS yang memiliki ladang
as Wortel dan Oyong yang berlokasi di lepas pantai Madura
Sampang Producon Sharing Contract (PSC) sekitar 70 km
ari ibukota Jawa Timur, Surabaya. Wortel telah
kembangkan dengan menyambungkannya dengan lapangan
oyong sehingga dapat memaksimalkan nilai asset
kedua lapangan tersebut. Gas dialirkan melalui
jalur pipa sepanjang 60 km
menuju fasilitas pengolahan
gas didarat yang terletak di
Gra, Kab pasuruan untuk
pengolahan dan dijual
kembali kepada
PT IP UBP
Perak –
Gra. PLTGU
Gra terdiri dari 2 blok yang saat ini
mendapatkan pasokan gas sebesar 90 miliar brish thermal
unit per day (BBtud) atau sekitar 60 MMscfd dari Santos
melalui sumur Oyong dan Wortel. Pasokan gas ini sanggup
memasok 3 gas turbine (combined cycle) blok 1 masing -
masing sebesar 100 MW. Sedangkan Blok 2 (open cycle)
berfungsi sebagai pemikul beban puncak (peaker)
menggunakan bahan bakar diesel. Dengan adanya CNG
plant, maka Indonesia Power akan bisa mengoperasikan
Blok 2 sebagai pemikul beban puncak tanpa menggunakan
BBM. Biaya pokok produksi (BPP) listrik menggunakan BBM
sekitar Rp 2.800 per kilowahour (kWh). Sementara jika
menggunakan CNG, BPP-nya hanya sekitar Rp 1.000 per
kWh. Dengan produksi listrik PLTG Gra Blok 2 selama 4 jam
sampai 5 jam perhari yang berkisar 1.200 hingga 1.500
megawahour (MWH), maka potensi penghematan akibat
pengurangan BBM ini kurang lebih Rp 1 triliun per tahun.
Kontrak pasokan gas lazimnya adalah take or pay (dipakai
atau dak dipakai tetap harus bayar). Terkait dengan
kebutuhan sistem ketenagalistrikan, ada masa -masa LWBP
dalam satu hari di mana pembangkit dak beroperasi
karena kebutuhan listrik dak terlalu nggi, yang akibatnya
gas itu dak dipakai. Agar gas tersebut dak terbuang
percuma, sementara argo pembayaran tetap berjalan, maka
inovasi pun dilakukan, yakni dengan menyimpan pasokan
gas tersebut ke dalam instalasi CNG plant dan
menggunakannya saat WBP.
“
eberapa tambahan pasokan gas
ntu k memenuhi kebutuhan tersebut
i antaranya melalui rencana
emanfaatan potensi blok H usky/
arna atau sumber mi gas ” M SEPTEMBER- 2014
ia Komunikasi SistemJawa Bali
Pojok M asing Masing
awal Januari 2014 yaitu turun 8,7% dari akhir tahun 2013. Di bulan Agustusebesar 2,3% dari kontrak per-1 Mei 2014. Bisa diperkirakan dari linear f
trendline pada 2 periode mendatang dan seterusnya mengalami pen
Untuk kekurangan tersebut pemerintah melalui kementrian ESDM d
harus menyiapkan beberapa tambahan pasokan gas untuk memenuhi keb
tersebut diantaranya melalui rencana pemanfaatan potensi blok Huskyatau sumber migas lainnya. Apalagi jika kedepan kebutuhan gas bum
pembangkitan Gra tersebut diperuntukkan pada pengoperasian 6 uni
kurun waktu 24 jam dalam ar Blok 2 juga operasi 24 jam tanpa difu
sebagai pembangkit peaker, diperkirakan kebutuhan gas bisa lebih be
yaitu mencapai 180 MMscfd sehingga masih jauh kekurangannya. (surya)
Penggunaan bahan bakar gas melalui
fasilitas CNG juga berdampak signikan
dengan lingkungan hidup. Sumbangan
PLN terhadap penurunan emisi dunia dari
pengoperasian CNG plant PLTGU Gra
Blok II diesmasikan sebagai berikut:
sekitar 254 ribu ton CO2 per tahun, 126,5
ton kadar SO2 per tahun dan 3.500 ton
kadar NO2 per tahun. Dengan
keuntungan dan manfaat dari CNG plant
ini, PLN berencana membangun di PLTGU
Gresik Surabaya, PLTGU Tambak Lorok
(sudah dibangun dengan kapasitas 30
MMscfd) Semarang dan PLTGU Muara
Tawar (sudah terinstal dengan kapasitas
30 MMscfd).
Data staska 3 bulan terakhir pasokan
gas oyong dan wortel mengalami tren
turun. Awal Mei 2014 turun 7,9%
dibandingkan dengan awal Januari 2014.
Penurunan ini juga terjadi sebelumnya di
Gambar-1. Grak Pasokan Gas Gra
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
19/23
Jika suatu saat nan kau jadi ib u
Jadilah seper Nuwair bin Malik yang berhasil menumbuhkan kepercayaan diri dan
mengembangkan potensi anaknya.
Saat itu sang anak masih remaja. Usianya baru 13 tahun. Ia datang membawa pedang yang
panjangnya melebihi panjang tubuhnya, untuk ikut perang badar. Rasulullah dak
mengabulkan keinginan remaja itu. Ia kembali kepada ibunya dengan ha sedih. Namun
sang ibu mampu meyakinkannya untuk bisa berbak kepada Islam dan melayani
Rasulullah dengan potensinya yang lain. Tak lama kemudian ia diterima Rasulullah
karena kecerdasannya, kepandaiannya menulis dan menghafal Qur’an. Beberapa
tahun berikutnya, ia terkenal sebagai sekretaris wahyu. Karena ibu, namanya akrab di
telinga kita hingga kini: Zaid bin Tsabit.
Jika suatu saat nan kau jadi ib u
Jadilah seper Shayyah bin Maimunah yang rela menggendong anaknya yang
masih balita ke masjid untuk shalat Subuh berjamaah. Keteladanan dan kesungguhan
Shayyah mampu membentuk karakter anaknya untuk taat beribadah, gemar ke masjid
dan mencintai ilmu. Kelak, ia tumbuh menjadi ulama hadits dan imam Madzhab. Ia dak
lain adalah Imam Ahmad.
Jika suatu saat nan kau jadi ib u
Jadilah ibu yang terus mendoakan anaknya. Seper Ummu Habibah. Sejak anaknya kecil,
ibu ini terus mendoakan anaknya. Keka sang anak
berusia 14 tahun dan berpamitan untuk merantau
mencari ilmu, ia berdoa di depan anaknya :
“Ya Allah Tuhan yang menguasai seluruh
alam ! Anakku ini akan meninggalkan
aku untuk berjalan jauh, menuju
keridhaanMu. Aku rela
melepaskannya untuk menuntut
ilmu peninggalan Rasul-Mu. Oleh
karena itu aku bermohon
kepada-Mu ya Allah,
permudahlah urusannya.
Peliharalah keselamatannya,
panjangkanlah umurnya agar
aku dapat melihat
sepulangnya nan dengan
dada yang penuh dengan
ilmu yang berguna,
Aamiin !”.
~ Jika Suatu Saat N
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Sisi Ruan
Doa-doa itu dak sia-sia. Muhammad bin Idris, nama anak itu, tumbuh menjadi ulama besar.
mungkin tak akrab dengan nama aslinya, tapi kita pas mengenal nama besarnya: Imam Sya’i .
Jika suatu saat nan kau jadi ibu
Jadilah ibu yang menyemanga anaknya untuk menggapai cita-cita. Seper ibunya Abdurrahm
Sejak kecil ia menanamkan cita-cita ke dalam dada anaknya untuk menjadi imam masjidil har
dan ia pula yang menyemanga anaknya untuk mencapai cita
itu.
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah mengh
Kitabullah, kamu adalah Imam Masjidil Haram”, kata
memovasi sang anak.
“Wahai Abdurrahman, sungguh-sungguhlah, kamu ad
imam masjidil haram”, sang ibu tak bosan-bosan
mengingatkan. Hingga akhirnya Abdurrahman be
benar menjadi imam masjidil Haram dan ulama d
yang disegani. Kita pas sering mendengar muraa
diputar di Indonesia, karena setelah menjadi ula
anak itu terkenal dengan nama Abdurrah
As-Sudais.
Jika suatu saat nan kau jad i ibu
Jadilah orang yang pertama kali yakin ba
anakmu pas sukses. Dan kau menanam
keyakinan yang sama pada anak
Seper ibunya Zewail yang s
anaknya kecil telah menulis
“Kamar DR. Zewail” di pintu ka
anak itu. Ia menanam
kesadaran seka
kepercayaan diri. Di
keterampilan mendidik
membesarkan buah
jadilah Ahmad Ze
seorang doktor. Bu
hanya doktor, bah
doktor terkemuka di du
Dialah doktor Mu
penerima Nobel bid
Kimia tahun 1999. (Yu
anti Kau Jadi Ibu ~
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
20/23
D
ispatcher memiliki pola kehidupan yang
berbeda dengan pegawai PLN lainnya. Ini
dikarenakan oleh jadwal kerja dengan pola
shi yaitu shi pagi, siang dan shi malam. Shi malam yang
panjang, duduk terlalu lama di depan computer serta berada di
dalam ruangan AC dengan suhu rendah akan berdampak pada
kesehatan sik jangka panjang. Oleh karena itu mayoritas dispatcher
memiliki masalah kesehatan seper kolesterol, asam urat, daya tahan
tubuh menurun, masalah mata, mudah pegal-pegal, gangguan
metabolisme tubuh, diabetes resiko serangan jantung dan kanker
serta dampak lainnya.
Untuk mencegah masalah-masalah kesehatan tersebut, penulis akan
memberikan ps hidup sehat untuk para dispatcher :
1. Olah Raga yang teratur
Lakukan olah raga run 2-
3 kali seminggu. Untuk olah raga kecilanda dapat membiasakan diri dengan menggunakan tangga
menuju ruangan kantor. Berolah raga akan menjaga daya tahan
tubuh dan mengurangi resiko berbagai penyakit jangka panjang
2. Minum air lebih banyak
Minum air akan mengurangi resiko diabetes dan mengurangi
penambahan kolesterol. Selain itu dengan meminum air
membuat anda lebih banyak bergerak. Dari mengambil air minum
di dispenser maupun beranjak ke toilet
3. Berdiri seap 30 menit
Kurangi perhaan mata anda dari komputer yang dapat membuat
mata lelah atau mungkin iritasi. Lakukan sedaknya 30 menit
sekali dengan berdiri, berjalan hanya untuk menghindari layar
computer atau berinteraksi dengan teman kerja
4. Pola dur yang teratur
Paskan untuk mengatur pola dur anda selama libur atau pada
saat shi pagi dan siang. Pada saat sebelum bekerja shi malam,
usahakan untuk dur siang agar dapat mengopmalkan kinerja
anda. Selepas shi malam, jangan tunda dur anda. Selalu
paskan bahwa ap harinya anda memiliki jam dur yang cukup
6-
8 jam.
5. Buka Jendela dan perbanyak tanaman dalam ruangan
Sirkulasi udara yang sehat akan sangat penng untuk tubuh anda,
apalagi anda bekerja di ruangan AC dalam suhu rendah
6. Mental dan pikiran yang sehat
Raga yang sehat harus diiringi jiwa yang sehat. Jagalah mental
dan pikiran anda dari hal-hal yang negaf, selalu perpikir posif,
termovasi dan semangat kerja yang nggi (Fachreza)
TIPS
ALA
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
Apa kabar pembaca majalah GMM? Pasnya pembaca pas sudah dak asing lag
media sosial, bahkan mungkin semua sudah menggunakannya dan dak han
media sosial saja. Saat ini semua orang dapat menggunakan media sosial yang di
sebagai tempat mencurahkan isi ha, menggambarkan kondisi diri atau mungkinmendapatkan jodoh bagi yang masih single. Beberapa media sosial yang lagi trend saat in
Path, Twier, Instagram, Facebook dan lainnya.
Menurut Stephen Grossberg, media merupakan instusi yang difungsikan untuk mengem
kebebasan berpendapat dan menyebarkan informasi ke segala arah, yakni kepada pu
instusi lainnya termasuk pemerintah. Media bisa berupa surat, koran, spanduk, bu
lain-lain. Mudahnya jaringan internet serta murahnya paket data dari berbagai macam
membuat penggunaan smart phone menjadi menggila. Hal ini mempermudah penggun
sosial membagikan apa yang mereka temui atau mereka rasakan saat itu juga melalu
phone. Tapi perlu diingat bahwa media yang digunakan adalah media sosial, dimana sem
dapat melihat dan menanggapi apa yang dibagikan. Jika media sosial digunakan secara d
maka akan berdampak buruk. Sudah banyak kasus yang pada akhirnya membuat peng
sendiri dirugikan. Baru-baru ini kasus Florence Sihombing yang menghina kota Jogja adala
satu contoh penggunaan media sosial yang dak bijak. Secara spontan dia mengun
kekesalannya melalui media sosial Path. Singkat cerita capture statusnya tersebar luas ke
macam media sosial. Pada akhirnya dia dilaporkan ke pihak berwajib oleh LSM yang be
Jogja yang merasa terhina oleh kata-katanya. Tidak hanya itu saja,
Florence yang tercatat sebagai mahasiswi S2 FH UGM juga mendapat
sangsi dari pihak kampus.
Kasus lainnya adalah kasus “@kemalsept” yang menghina kota Bandung.
Saat ini pihak kepolisan sedang mendalami dan melakukan pelacakan
mengenai pemilik akun tersebut. Mengingat dampak yang bisa dimbulkannya
maka perlu adanya kontrol dari diri sendiri sebagai pengguna media sosial.
Sedaknya berpikir terlebih dahulu sebelum membagikan foto maupun pesan di
media sosial. Dari pada memancing masalah, alangkah baiknya media sosial
digunakan untuk hal-hal yang posif. Jangan sampai ada islah “media
sosialmu adalah harimaumu”. (Yusuf R_K)
GM SEPTEMMedia Komunikas
http://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Grossberghttp://en.wikipedia.org/wiki/Stephen_Grossberg
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
21/23
H
ari Listrik Nasional nggal beberapa
hari lagi. Semua unit di PLN
menyelenggarakan kegiatan-kegiatan
ahunan yang menyemarakkan ulang tahun PLN
eper turnamen olahraga kecil antar unit, lomba
arya inovasi, lomba unit terbaik dan sebagainya.
alah satu lomba yang cukup populer dan
mempertaruhkan gengsi anak perusahaan PLN dan
nit adalah lomba Bahasa Inggris yang cukup dikenal
engan sebutan STO (Science and Technology
lympiad in English).
STO ini diselenggarakan oleh PLN Pusat dengan PLN
Pusdiklat sebagai organizing commiee-nya. Secara
teknis penyelenggaraan, STO dibagi mejadi dua tahap
yaitu tahap seleksi regional dan nal round . Tahap
seleksi regional diadakan dengan tujuan untuk
memudahkan seleksi awal seluruh unit dan anak
perusahaan PLN yang berparsipasi dan dari seleksi ini
akan diambil best ten team performance dan best ten
individual speaker .
Seleksi regional pada tahun 2014 dilaksanakan di dua
tempat yaitu di Palembang dan Bali. PLN P3B Jawa Bali
Ti mP3B J awa Bal i Mer ebut J uar a di
Sel eksi Regi onal Barat STO (Sci ence
and Technol ogy Ol ympi ad i n Engl i sh)
Tahun 2014
—Oleh
M SEPTEMBER- 2014 ia Komunikasi SistemJawa Bali
pak Reza Pane, Bu Dini dan Ramdhani. T
dukungan dari manajemen yang diwakili bida
bu Widya, bu Hening dan pak Darip, yang
membantu m dalam perlombaan kali ini.
Selepas acara perlombaan, kami pun berkeli
Palembang pada malam hari. Kota yang
dengan empek-empek nya ini cukup besar da
Beberapa tempat di Palembang yang men
kota ini pun kami kunjungi seper jembatan
dan Masjid Agung Palembang. Jembatan
terbentang di sungai Musi,menghubungkan s
Ulu dan Ilir kota Palembang.
Berkunjung di kota ini, menurut saya dak af
dak mencicipi kuliner khas Palembang.
kuliner pertama kami adalah martabak HA
awalnya saya penasaran mengapa maka
dinamakan martabak HAR? Ternyata namadalah singkatan dari Haji Abdur Roza
menemukan makanan ini. Beda martab
dengan martabak telor adalah teksturnya ya
renyah dan disiram dengan kuah khas yan
kuah gulai kambing. Martabak HAR origina
ditemui di jalan jendral Sudirman, dekat masj
Palembang.
Setelah mencicipi martabak HAR, kami la
kuliner kami ke jalan H. Dowa untuk me
Model, Tekwan dan Es Kacang Merah. M
seper empek-empek yang diisi tahu diiris
diberi kuah kaldu udang. Rasanya cuku
perpaduan rasa udang, ikan dan tahu membu
bergoyang. Es kacang merahnya juga cuk
untuk menemani makan Model dan tekw
dak bisa mengisi penuh perut saya saat itu
masih ada satu lagi kuliner tujuan kami, yaitu
Micelor adalah mi kuning yang disiram deng
udang kental yang sangat gurih. Dari beberap
yang saya cicipi, micelor adalah makanan yandak cocok dengan lidah Jawa saya. Rasa m
yang manis gurih itu kurang pas di lidah.
Kunjungan ditutup dengan bersilahtura
kediaman bang Ahmad Murdhani di Palemb
berbelanja makanan khas Palembang (empek
yang harganya lebih murah dan jauh leb
daripada yang dijual di ibukota. (IR)
tahun ini mengirimkan satu m yang berkomposisikan
Dian W (APP Surabaya), Miakhul Eendi (APP
Surabaya) dan Bayu Tias (APP Purwokerto) untuk
bertanding di regional barat yang bertempat di PLN KIT
Sumbagsel, Palembang. Materi yang dipresentasikan m
adalah SRINTAMI yang cukup terkenal itu. Dari ga belas
m yang bertanding, Alhamdulillah PLN P3B Jawa Bali
secara kolekf mendapatkan jumlah juara paling banyak.
Untuk kategori best team performance, PLN P3B Jawa
Bali mendapatkan peringkat dua sehingga akan tampil
pada putaran nal di PLN Pusat bulan Oktober
mendatang. Sedangkan
Miakhul Eendi menyabet 2nd
best individual speak-
er dan Dian W mendapatkan 5th
best individual speaker .
Saya, dan Ahmad Murdhani yang hadir sebagai sebagai
ocial coach untuk mendukung m di Palembang merasa
cukup bangga dan senang dengan pencapaian m tahun
ini, karena prestasi mereka lebih gemilang apabila
dibandingkan dengan prestasi kami dua tahun lalu.
Ucapan terimakasih juga patut diberikan pada m ocial
coach utama seper pak Ivan Kusuma, pak Wuri Baskoro,
Oleh
GM SEPTEMMedia Komunikas
-
8/20/2019 Majalah Sistem Jawa Bali
22/23
GM SEPTEMBER‐ 2014
Media Komunikasi Sistem Jawa Bali
Foto di atas dan di samping adalah Floa ng
Storage and Regasi fi ca on Unit (FSRU) Lampung
yang telah diresmikan oleh PT PGN pada Senin, 7
April 2014. PGN FSRU Lampung merupakan
FSRU terbesar di dunia yang beroperasi saat ini
dengan kapasitas penyimpanan LNG sebesar
170.000 m3 dan kemampuan/ kapasitas
regasifikasi mencapai maksimal 240 mmscfd.
Tower Yoke Mooring System PGN FSRU Lampung
memiliki keunggulan yaitu dapat berputar 360
dera