Majalah balipost edisi 90
-
Upload
e-paper-kmb -
Category
Documents
-
view
316 -
download
11
description
Transcript of Majalah balipost edisi 90
18 - 24 Mei 2015 3
D A F T A R I S I
PENDIDIKAN� Calon Guru Besar Tak Cukup Bermodal Gelar Doktor 18MANCANEGARA� Pelacur, Profesi Tertua di Dunia 20DAERAH� Nasib GOR Tembuku di Tangan Provinsi 22
LENSA�Lautan Sampah 26
OLAHRAGA� Inspirasi Piala Dunia 28LINGKUNGAN� Warga di Hulu Melestarikan, Tengah dan Hilir Menikmati 36
PARIWISATA� Kejayaan Ubud Terongrong 38TRADISI� Pemakaman Jenazah di Terunyan Perempuan Pantang Masuk Areal ”Sema Wayah” 46FASHION� Kebaya Lawas yang Luwes 48PROPERTI� RST di Bali Terbentur Harga Tanah 50
OPINI� KPK Dilemahkan di Era Jokowi 6BALI SEPEKAN�Lab Puskesmas Buleleng I Kurang Representatif 7LAPORAN UTAMA�Tim Ekonomi Jokowi Kebobolan 8 �Turunnya Rupiah Picu Usulan Turunkan Menteri 10
�Pak SBY Bantu Saya 11POLITIK�Terjebak Kepengurusan Ganda 16�UU Pilkada, Antara Revisi dan Fatwa MA 17
upiah Picu Usulan Menteri 10
4
18 - 24 Mei 20154
D A R I P E M B A C A
Bagi Anda yang ingin mengirimkan artikel/opini atau pikiran pembaca silakan kirimkan ke [email protected] atau [email protected]. Panjang artikel maksimal 2.500 karakter, sertakan foto, pikiran pembaca maksimal 1.000 karakter.
Orang Bali “Terdepak”
“Telajakan” Dikontrakkan?
PerintisK Nadha
Pemimpin UmumABG Satria Naradha
Pemimpin Redaksi/Penanggung JawabWirata
Redaktur Pelaksana/Wakil Penanggung Jawab Alit Purnata
Sekretaris RedaksiSugiarthaRedaksi
Alit Susrini, Alit Sumertha, Daniel Fajry,Dira Arsana,Mawa, Suana, Sueca,
Yudi Winanto, Subrata, Budi Wiriyanto, Diah Dewi.Anggota Redaksi Denpasar
Giriana Saputra, Oka Rusmini, Umbu Landu Paranggi, Subrata, Sumatika, Asmara Putra, Yudi Karnaedi, Pramana Wijaya, Eka Adhiyasa, Dedy Sumartana, Parwata, Rindra, Agustoni, Widana,
Ngurah Kertanegara, Komang Suryawan. Bangli: Ida Ayu Swasrina,
Buleleng: Dewa Kusuma, Mudiarta, Gianyar: Agung Dharmada, Manik Astajaya,
Karangasem: Budana, Bagiarta Klungkung: Dewa Dedy Farendra, Negara: IB Surya Dharma, Tabanan: Dewi Puspawati, Wira Sanjiwani.
JakartaNikson, Hardianto, Ade Irawan
NTBAgus Talino,
Izzul Khairi, Raka Akriyani
SurabayaBambang Wiliarto
Kantor Redaksi
Jalan Kepundung 67 A Denpasar 80232. Telepon : (0361)225764,
Facsimile: 227418, Alamat Surat: P.O.Box:3010 Denpasar 80001.
Perwakilan Bali Post Jakarta, Bag.Iklan/Redaksi: Jl.Palmerah Barat 21F. Telp 021-5357602,
Facsimile: 021-5357605 Jakarta Pusat. NTB: Jalam Bangau No. 15 Cakranegara
Telp. (0370) 639543, Facsimile: (0370) 628257 Manajer Iklan: Suryanta,
Manajer Sirkulasi: Budiarta, Alamat Bagian Iklan: Jl.Kepundung 67A,
Denpasar 80232 Telp.: 225764, Facsimile : 227418 Senin s.d. Jumat 08.00-19.00,
Sabtu 08.00-13.00, Minggu 08.00-19.00. Surat Izin Usaha Penerbitan Pers
SK Menpen No. 005/SK/Menpen/SIUPP/A.7/1985 Tanggal 24 Oktober 1985, ISSN 0852-6515. Anggota SPS-SGP,
PenerbitPT Bali Post. Rek. BCA KCU Hasanudin Denpasar AC: 040-3070618 a/n PT. Bali Post. Rek. BRI Jl. Gajahmada Denpasar A/C: 00170 1000320 300 an
Pt.Bali Post.Dicetak di Percetakan BP
Di Desa Penarungan, Kecamatan Mengwi, banyak telajakan dibiarkan begitu saja ditumbuhi semak-semak dan rumput tak dipelihara walaupun
ada juga telajakan ditanami tanaman hias. Di desa lain juga ada hal yang sama. Namun, banyak juga saat ini yang tak punya telajakan karena disulap jadi warung. Malahan ada telajakan-nya dikontrakkan karena yang punya telajakan mungkin tak mampu membangun warung. Hal ini saya lihat bukan di Badung tapi di Desa Batuan, Sukawati Gianyar. Di atas telajakan yang lebarnya seki-tar 2 meter dan panjang sekitar 15 meter terbentang spanduk dengan tulisan “Telajakan ini dikontrakkan, Hubungi Hp dengan nomor ….”
Demikianlah situasi saat ini. Semua mengejar uang. Memang uang diper-lukan namun kenyamanan dan keindahan itu perlu, apalagi Bali adalah tujuan wisata.
W. Beratha YasaKapal, Mengwi-Badung
Orang Bali baik hati, ramah dan penuh toleransi. Sedari dulu orang Bali terkenal seperti itu, baik hati, ramah dan penuh toleransi. Dalam
kehidupan sehari-hari hal itu sangat nampak. Sampai sekarang pun tidak berubah, selalu bernuansa baik hati ramah dan penuh toleransi.
Sekarang jika ada piodalan di Pura apalagi Pura Sungsungan Jagat, pasti diperkenankan kerabat sebangsa dan setanah air mencari nafkah saat keramaian upacara di Pura tersebut.
Demikian pula jika ada perayaan di kota baik dalam HUT atau peringatan hari-hari nasional pasti banyak teman-teman setanah air (hampir 99,9%) mengais rezeki saat keramaian itu dengan segala fasilitas yang tersedia dan orang Bali sangat bergairah sebagai pembeli dan ‘terdepak’ sebagai penjual. Ini sebuah kenyataan, mengapa orang Bali yang
terkenal baik hati ramah dan penuh toleransi kalah bersaing dalam mengais rezeki di
tanahnya sendiri.Bagaimana gen-e ras i Ba l i ke
d e p a n n y a ? Apakah akan selalu seba-gai pembeli/k o n s u m e n
yang handal?
Nyoman MandaBr. Teges Kaja Gianyar
18 - 24 Mei 2015 5
DOMINANNYA pendekatan bisnis dalam pengelolaan pariwisata membuat perjalanan pariwisata Bali menjauh dari konsep pariwisata budaya. Terjadi kecend-erungan, pariwisata Bali akan berkembang sebagai destinasi pariwisata modern den-gan bertumpu pada keragaman daya tarik objek. Pendekatan pengelolaan pariwisata dengan mengedepankan pendekatan bis-nis pragmatisme dengan mengabaikan upaya-upaya pelestarian budaya membuat ancaman degradasi pariwisata budaya menguat. Kebijakan pemerintah dalam mengelola perizinan di sektor pariwisata juga diyakini akan membuat pariwisata berbasis kerakyatan tergerus.
Pandangan itu terungkap saat Pusat Data Bali Post menggelar Jajak Pendapat terkait perkembangan pariwisata Bali. Ja-jak dilakukan di seluruh kabupaten dengan mengajukan kuesioner dan wawancara via telepon. Berdasarkan tabulasi atas jawaban responden, 33,14 persen mengaku masih yakin pariwisata Bali akan tetap bertahan. Responden berpandangan, walaupun ada kecenderungan modernisasi, pariwisata Bali tidak akan terdegradasi. Selain memi-liki Perda yang mengatur tentang pari-
wisata Bali, Bali juga memiliki karateristik yang khas. Kepedulian tokoh-tokoh Bali dan masih kuat desa pakraman Bali akan membuat pengaruh pariwisata modern sulit berkembang. Terlebih wisatawan yang datang ke Bali ingin menikmati alam dan budaya Bali.
Di lain pihak, 63,69 persen responden mengaku pesimis pariwisata Bali akan bertahan. Kuat kecenderungan Bali akan mengalami pergeseran pariwisata bu-daya ke pariwisata modern. Dominannya kepentingan ekonomi dan pragmatisme pelaku pariwisata, membuat mereka akan mengelola pariwisata berdasarkan pendekatan bisnis. Indikasinya, Bali mulai mengembangkan keragaman daya tarik objek wisata. Kini, objek wisata dengan menawarkan binatang, wahana air, karaoke dan destinasi baru termasuk memanjakan wisatawan dengan wanita juga berkembang. Kecenderungan ini makin terbuka ketika pejabat daerah mentoleransi berkembangnya pemban-gunan hotel dan vila di daerah–daerah yang dulu mengandalkan home stay. Kebijakan pemerintah ini diyakini akan membuat pariwisata berbasis kerakyatan
akan tergerus. Sedangkan 3,17 persen responden tak
memberikan pandapat. Mereka hanya berharap pariwisata Bali jangan sampai tinggal kenangan. Pejabat Bali harus tegas membentengi pariwisata Bali bukan malah mengakomodir kepentingan investor.
� Dira Arsana
Pariwisata BerbasisKerakyatan Tergerus
5
6
Telah lama ada wacana bahwa pada suatu saat nanti, KPK pasti akan dilemahkan ramai-ramai. Seperti halnya lembaga
KPK di Hongkong. Wacana itu muncul tatkala KPK sangat masif membasmi korupsi di Indonesia. KPK membasmi korupsi di kalangan elite parpol, elite DPR, menteri, jaksa, hakim, dubes, PNS-pejabat publik, pengacara, kepala daerah, BPK, dan tak ketinggalan di polri. Masyarakat mengira bahwa KPK akan dilemahkan di era SBY, yang diasosiasikan oleh publik sebagai presiden yang peragu. Hal itu nyaris terjadi dalam kasus Antasari, dan kasus cicak vs buaya. Namun bisikan-bisikan politis kepada SBY dengan cepat dapat direspons, KPK kembali dapat tegak dan disegani.
Tampaknya, KPK adalah satu-sa-tunya lembaga di era reformasi yang masih mendapat respek dari publik. Hal itu diperoleh, tidak lain karena kiner-janya yang masih konsisten, berinteg-ritas dan memihak publik. Mengapa KPK masih tetap bisa eksis? Karena lembaga itu memang mengandung aura antikorupsi. Tentu saja para komisioner KPK sangat peka terhadap unsur-unsur yang bisa menjebaknya ke arah tindakan korupsi.
Tampaknya sudah sangat sering ada upaya untuk melemahkan KPK. Di antaranya, dengan cara ingin mengubah UU KPK, mengubah SOP penyadapan, menarik penyidik KPK yang berasal dari Kejaksanaan dan Polri, dan lain-lain. Tetapi entah kenapa, KPK tetap saja bisa tegak untuk memenuhi harapan rakyat, guna memberantas korupsi di Indonesia. Korupsi sepertinya sudah membudaya. Banyak masyarakat yang memilih Jokowi, karena ia diharapkan lebih memperkuat KPK. Di samping itu, karena janji serta prilakunya yang sederhana, dan antikorupsi. Bukan karena ia kader PDI-P, lalu serta merta masyarakat memilih Jokowi. Sama sekali bukan.Saat ini, di era kepemimpi-
nan Polri di tangan Badrodin Haiti, dan era Presiden Jokowi-JK, justru KPK betul-betul dilemahkan. Abraham Sa-mad (AS) dan Bambang Widjanarko (BW) dilengserkan karena alasan-alasan (yang menurut masyarakat) sangat remeh-temeh, dan kasusnya sudah san-gat lama. Padahal AS dan BW sedang mengungkap kasus-kasus yang sangat besar, termasuk kasus BG di Polri. Presiden Jokowi tampaknya belum berani melakukan tindakan tegas untuk membela KPK (sesuai janjinya untuk memberantas korupsi). Meskipun ia berkali-kali mengatakan bahwa “jangan ada lagi kriminalisasi, tetapi pihak Polri tampaknya tidak peka menangkap pesan Presiden. Polri terus saja melakukan tindakan proses-teknis terhadap AS dan BW. Meskipun banyak wacana yang mengatakan bahwa tindakan itu adalah bagian dari kriminalisasi.
Belum reda kasus KPK-Polri Jilid III, ternyata lagi-lagi Polri membuat “terobosan”. Mereka menangkap dan menahan Novel Baswedan. Hal ini
membuat berbagai elemen masyarakat menjadi kembali “geger”, dan bah-kan menjadi isu politik. Sepertinya tak pernah ada ketenangan politik di Indonesia. Hal ini bisa sangat memba-hayakan perekonomian di Indonesia. Kasus Novel Baswedan yang sudah berlalu 14 tahun, lalu diungkap lagi (padahal, dulu sudah dihentikan oleh SBY). Hal yang analogis dilakukan pula dalam kasus AS dan BW. Dalam kasus Novel, keterangan-keterangan Kabareskrim tampaknya mengandung nafsu dan aura balas dendam. Bukan bersikap kenegarawanan dan untuk menjamin ketenangan politik di Indo-nesia. Sementara itu Kapolri tampak-nya agak repot mengendalikan Polri dalam bekerjasama dengan Wakapolri dan Kabareskrim yang sekarang ini. Tampaknya perlu ada reorganisasi kembali dalam tubuh Polri agar dapat sepenuhnya bersikap mendukung ke-bijakan kerja Jokowi-JK.
Di tengah kasus pro-kontra penang-kapan Novel Baswedan, terbetik kabar bahwa Jokowi sudah mulai berani unjuk gigi dan turun tangan. Jokowi telah memerintahkan agar Kapolri tidak menahan Novel Baswedan. Hal yang sama, sebaiknya dulu dilakukan pula dalam kasus AS dan BW. Kalau hal itu dilakukan Jokowi, mungkin peta politik di Indonesia akan tidak seperti ini.
Perlu dicatat bahwa Novel adalah seorang penyidik, yang banyak diwa-canakan sebagai orang yang punya integritas. Kalau memang dulu ia diang-gap bersalah, kenapa tidak dulu dihu-kum, pada saat ia masih di lingkungan Polri? Jangan-jangan dulu Novel justru dielu-elukan di lingkungan Polri dengan tindakannya itu. Tampaknya aspek poli-tis ikut bermain dalam kasus Polri-KPK belakangan ini. Novel memang dibe-baskan sesuai perintah Presiden, maka hal ini merupakan tamparan yang keras terhadap Kabareskrim Polri.
Penulis, anggota PWI Bali
O P I N I
18 - 24 Mei 20156
Oleh Wayan Windia
KPK Dilemahkan di Era Jokowi
7
PUSKESMAS Buleleng I yang lokas-inya di perkotaan ternyata masih menga-lami hambatan dalam kelengkapan sarana dan prasarana penunjang. Salah satunya ruang laboratorium (lab) hingga kini belum representatif. Sejatinya, sarana ini sangat diharapkan. Namun, karena terben-tur anggaran, sehingga rencana penam-bahan ruang lab hingga kini belum juga terwujud. Untuk memberikan pelayanan di bidang laboratorium, puskesmas ini hanya mengandalkan ruang kecil dan tidak representatif.
Demikian terungkap ketika Wakil Ketua DPRD Buleleng I Made Adi Pur-nawijaya, S.Sos., meninjau Puskesmas Buleleng I, Senin (4/5). Dia didampingi oleh Ketua Komisi IV I Ketut Wirsana bersama angotanya. Rombongan dewan ini diterima oleh Kepala Puskesmas Bule-leng I Drg. Suteja.
Di hadapan dewan Drg. Suteja men-gungkapkan, sejak memimpin lembaga ini pihaknya sudah berbuat banyak untuk memberikan pelayanan di bidang keseha-tan bagi warga kota dengan maksimal.
Hanya, tingginya tingkat kunjungan pasien, sehingga terkadang pelayanan sempat mengalami gangguan. Pasien pun terpaksa harus antre agar bisa menda-patkan giliran pemeriksaan kesehatan atau penebusan obat-obatan. Selain itu, kendala yang lebih serius, kata Suteja, Puskesmas Buleleng I hingga kini be-lum memiliki ruang laboratorium yang memadai.
� Mudiarta
MBP/mud
18 - 24 Mei 2015 7
B A L I S E P E K A N
TUNGGAKAN wajib pajak hingga bulan April 2015 ini tercatat Rp 10 mil-iar. Tunggakan ini didominasi dari Pajak Bumi dan Bangunan (PBB). Tak pelak, hal ini membuat pemerintah daerah harus bekerja ekstra untuk menyelesai-kan persoalan ini.
Kepala Dinas Pendapatan Kabu-paten Bangli Gd. Suryawan, Senin (4/5) mengungkapkan, tunggakan pajak ini merupakan limpahan piutang dari kantor pelayanan pajak pusat kepada pemerintah daerah sesuai dengan berita acara yang dis-erahkan pada Januari 2014 lalu. Besaran
tunggakan wajib pajaknya pun terbilang tinggi, yakni mencapai Rp 11 miliar. Na-mun, dalam kurun waktu satu tahun, be-berapa pajak itu sudah ada yang terbayar, hingga sisanya sampai saat ini mencapai Rp 10 miliar. Dikatakan, tunggakan ini lebih banyak berasal dari pajak bumi dan bangunan. Ia juga tidak menampik bahwa pajak lain juga mengalami penunggakan, namun nominalnya tidak begitu besar. “Pe-nunggakan wajib pajak ini lebih banyak berasal dari PBB, untuk yang lain tidak begitu banyak,” jelasnya.
� Sosiawan
BADAN Penyelesaian Sengketa Kon-sumen (BPSK) Kabupaten Badung, Senin (4/5) mengelar sidang gugatan konsumen. Dalam sidang pemanggilan pertama itu, pihak konsumen (pelapor) Hamad Suryadi asal Kerobokan, Badung mengadukan PT Summit Oto Finance lantaran tidak mem-berikan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) setelah pelapor melunasi kredit-nya. “Konsumen melaporkan masalahnya ke BPSK Badung, karena setelah melunasi kredit kendaraannya, pihak finance tidak memberikan BPKB,” ungkap Ketua BPSK Badung Agung Putrajaya, S.H., M.Si. usai sidang yang digelar di Kantor BPSK Ba-
dung, Puspem Badung. Perusahaan finance di Bali marak
melakukan pelanggaran pada konsumen. Misalnya, dengan tidak menerbitkan akta fidusia kepada konsumen. “Banyak finance di Bali melanggar aturan dengan tidak mendaftarkan jaminan fidusia sehingga finance tidak membayar pajak ke negara,” ungkap Direktur Yayasan Lembaga Per-lindungan Konsumen (YLPK) Bali Putu Armaya di Denpasar. Dia menyebutkan, YLPK Bali menerima 474 kali pengaduan konsumen selama tahun 2014 terkait pe-layanan kepada masyarakat luas.
� Parwata
SETELAH memeriksa sejumlah saksi dengan masa yang cukup panjang, akh-irnya penyidik Kejari Tabanan menetap-kan dua tersangka dalam kasus dugaan pemerasan CPNS di lingkungan Dinas Ke-bersihan dan Pertamanan (DKP) Tabanan. Keduanya itu I Gede Jagrem (JG), mantan Kabid Peralatan dan Angkutan DKP yang kini menjabat sebagai Kabid Promosi dan Pengendalian di Disnaker, serta satu orang lagi Candra Dewi (CD) yang menjabat Kasubag Hukum dan Kepegawaian di DKP. Penetapan kedua tersangka terse-but dibeberkan langsung Kajari Tabanan Atang Bawono, Senin (4/5).
Menurut pejabat asal Sukaharjo ini, untuk memecahkan misteri siapa yang bertanggung jawab terkait kasus dugaan pemerasan di lingkungan DKP, pihaknya telah membentuk tim sejak awal Maret 2015 lalu. “Tim inilah yang kemudian bek-erja keras mengumpulkan alat bukti untuk memperkuat penyidikan,” ungkapnya.
Dari hasil penyidikan dan alat bukti serta diperkuat oleh keterangan sejumlah saksi, keduanya dipastikan naik status dari saksi menjadi tersangka. “Bukti sudah kuat, dan status kedua tersangka sudah naik dari saksi menjadi tersangka,” ucapnya.
� Puspadewi
Lab Puskesmas Buleleng IKurang Representatif
BPSK Badung Sidangkan Kasus Sengketa ‘’Finance’’
Kasus CPNS
Penyidik Tetapkan Dua Tersangka
Tunggakan Pajak Capai Rp 10 Miliar
8
8 18 - 24 Mei 2015
L A P O R A N U T A M A
Isu reshuffle kaibnet Kerja Jokowi ditanggapi beragam. Ketua DPR Setya Novanto setuju pergantian menteri dilakukan, pabila terbukti
tidak memberi kontribusi. Sementara Ketua MPR Zulkifli Hasan menilai be-lum saatnya mengganti menteri. Sebab pelambatan ekonomi yang dijadikan alasan untuk reshuffle, bukan hanya dialami Indonesia. Pelambatan ekonomi juga dialami banyak negara. Lalu apa tanggapan elite PDI-P yang menjadi pengusung utama Jokowi?
Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan partainya men-dukung apabila Presiden Jokowi melaku-kan reshuffle kabinet. “PDI-P tidak suka mendorong-dorong. Kami sukanya men-dukung (reshuffle),” kata Hasto.
Apabila dilakukan reshuffle kabinet, PDI-P menekankan perlunya dilakukan evaluasi pada tim ekonomi Kabinet Kerja Jokowi-JK. “Ekspektasi rakyat begitu besar khusus pada perekonomian. Presi-den punya hak untuk melakukan peng-gantian,” sebutnya tanpa mau menyebut menteri bidang apa yang pantas diganti.
Hasto tidak menampik partainya su-dah menyiapkan kadernya untuk meng-isi kursi menteri jika Presiden Jokowi menginginkannya. “Sebagai parpol kami siapkan kader untuk pemimpin baik un-tuk jabatan strategis,” tandasnya.
Ketua DPP Partai Amanat Nasional (PAN) Didik J Rachbini menilai tim ekonomi Kabinet Kerja Jokowi-JK bak pemain sepak bola yang tengah kebobo-lan gawangnya.
“Ekonomi tidak terjaga, sama dengan pemain bola tidak jaga gawang. Kalau gawang kebobolan namanya pemainnya tidak berhasil,” kata Didik di sela acara Pelantikan Pengurus DPP PAN dan Rak-ernas I PAN di Jakarta, pekan lalu.
Menurut Didik, tim ekonomi Kabinet Kerja Jokowi-JK kebobolan dalam hal menjaga nilai tukar rupiah yang kian turun, pertumbuhan ekonomi kian turun, hingga naiknya harga-harga kebutuhan pokok.
Didik menekankan kesalahan itu
tidak dapat dibebankan terhadap orang per orang menteri ekonomi Kabinet Kerja. “Itu tidak bisa (disalahkan) orang per orang. Itu kan tim ekonomi,” kata Didik.
Sementara itu terkait wacana per-ombakan kabinet, Didik mengaku mendengar isu yang beredar bahwa Presiden Jokowi belum mau melakukan perombakan itu, karena dinilai terlam-pau dini. Tetapi menurut dirinya pribadi perombakan kabinet yang merupakan hak prerogratif presiden dapat dilakukan jika tidak ada pilihan lain.
“Saya tahu dari bisik-bisik presiden dan wakil presiden, katanya perombakan terlalu dini di masa enam bulan pemerin-tahan. Ya bisik-bisik itu dari mana-mana. Tapi menurut saya, kalau tidak ada pili-han, apa boleh buat (perombakan harus dilakukan),” jelas Didik.
Sementara itu sejumlah pengamat mengingatkan Jokowi apabila benar dilakukan reshuffle, agar tidak serta merta mengganti kabinetnya atas dasar desakan politik, tetapi lebih pada evalu-asi kinerja menteri bersangkutan. “Re-shuffle kabinet harus dipisahkan antara berbasis kinerja dan desakan politik. Tidak boleh mengganti menteri karena desakan eksternal. Itu harus dipisahkan dan semuanya kembali kepada leader-ship seorang presiden,” kata Direktur Eksekutif Pusat Studi Hukum dan Kebijakan Publik (PSHK), Ronald Ro-fiandri, pekan lalu. Selain tim ekonomi yang santer disebut, Ronald mengakui bidang hukum juga mendapat sorotan untuk dievaluasi.
Pengamat politik Lely Arriane men-gakui ada desakan perombakan kabi-net yang didasari muatan politis sep-erti yang disuarakan sejumlah politisi yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih (KMP). Di saat kepentingan-nya terganggu dan tidak sejalan, KMP menganggapnya sebagai lawan yang perlu disingkirkan. “Jadi penilaian yang dipenuhi subjektivitas politik itu tidak fair,” katanya.
Sementara itu pimpinan DPR me-nyambut baik rencana Presiden Joko Widodo melakukan perombakan kabi-netnya. Ketua DPR Setya Novanto mengatakan sudah seharusnya Presiden Joko Widodo mengevaluasi bahkan mengganti menteri-menterinya apabila dirasakan tidak dapat memberikan kon-tribusi terhadap roda pemerintahan yang dijalankannya.
Dia mengakui, ada beberapa menteri yang memang harus di-reshuffle dari Kabinet Kerja. Hal itu agar capaian target dari program yang diberikan presi-den berhasil. “Kita harapkan tidak jadi muatan yang baru karena ada beberapa menteri dalam evaluasi yang bisa berikan kontribusi besar,” tegasnya.
Menurutnya, enam bulan pemerin-tahan Presiden Jokowi sudah cukup untuk mengevaluasi para pembantunya. Namun, sebagai pemegang hak prerogatif dalam menentukan susunan kabinet pemer-intah, Setya menyerahkan sepenuhnya kepada Presiden Jokowi. “Kita berikan kepercayaan sepenuhnya kepada Presiden untuk berikan rencana kabinetnya untuk jadi Indonesia hebat,” tandasnya.
Berbeda dengan Setya Novanto, Ketua MPR Zulkifli Hasan menyarankan agar evaluasi yang mengarah para peromba-kan menteri di Kabinet Kerja Jokowi-JK sebaiknya dilakukan setelah satu tahun pemerintahan berjalan. Menurutnya, melemahnya perekonomian akhir-akhir ini tidak bisa dijadikan ukuran untuk mendesak Presiden Jokowi mereshuffle kabinetnya. “Bidang ekonomi memang melambat, tetapi apakah tim ekonomi perlu diganti. Menurut saya tunggu satu tahun,” kata Zulkifli usai menutup Rak-ernas I PAN.
Menurut Zulkifli sebenarnya pelam-batan ekonomi tidak hanya dirasakan masyarakat di Indonesia, juga di negara lain. Menurunnya pertumbuhan di bi-dang ekonomi merupakan permasalahan global.
� Hardianto
Tim Ekonomi Jokowi Kebobolan
11 - 17 Mei 2015 9
Presiden Jokowi saat meninjau kesiapan Bulog untuk salurkan beras menyusul nai-
knya harga beras beberapa bulan lalu.
MBP/dok
9
10
18 - 24 Mei 201510
L A P O R A N U T A M A
Terjadinya kenaikan harga sejum-lah kebutuhan pokok, merosot-nya nilai tukar rupiah terhadap dolar hingga di atas 13.000,
pengangguran, dan hal-hal yang mem-beratkan masyarakat merupakan indikator kurang optimalnya kinerja para menteri di sektor ekonomi. Atas hal tersebut banyak yang mengusulkan perlunya reshuffle. Lalu bagaimana tanggapan Jokowi?
Presiden Joko Widodo (Jokowi) me-nanggapi rencana perombakan kabinet dengan kembali menyatakan bahwa di-rinya mengevaluasi kinerja para menteri setiap saat. “Setiap pekerjaan, setiap yang kerja, semua menteri, kita lihat harian, mingguan, bulanan, itu kita lihat,” ka-tanya pekan lalu.
Ia menyatakan akan melihat rencana perombakan kabinet itu. “Ya nanti dili-hat,” katanya, singkat.
Pernyataan tersebut tidak berbeda dengan pernyataan-pernyataan sebelum-nya. “Saya sudah sampaikan bolak-balik, setiap pekerjaan, setiap yang kerja, semua menteri kita lihat harian, mingguan, bu-lanan, itu kita lihat,” katanya.
Beda dengan pernyataan Wapres Jusuf Kalla. Ia membenarkan ada rencana per-ombakan susunan Kabinet Kerja karena diperlukan peningkatkan kerja dalam pemerintahan. “Ya tentu dalam waktu ke depan ini, karena banyak perlu peningka-tan kinerja tentu dibutuhkan orang-orang yang sesuai dengan kemampuannya,” kata Kalla.
Namun, Wapres enggan merinci lebih lanjut kriteria menteri yang akan digeser maupun dicopot jabatannya dari Kabinet Kerja. Dia juga belum memastikan waktu pelaksanaan perombakan tersebut.
Wapres hanya mengatakan perlu di-lakukan evaluasi terhadap para menteri di Kabinet Kerja dan memandang perlu dilakukan perombakan jika kebutuhan mendesak.
Sementara itu Pengurus Besar Nahd-latul Ulama (PBNU) menyatakan setuju jika Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla berencana meng-
ganti menteri di dalam Kabinet Kerja yang dinilai berkinerja lamban guna meningkatkan kin-erja pemerintah. “Kalau menurut Presiden ada menteri yang kin-erjanya lamban, kendor setelah delapan bulan dilantik, kita sebagai ormas oke saja,” kata Ketua Umum PBNU KH S a i d A q i l Siroj.
Ia menga-takan bahwa harus diakui ada menter i dalam Kabi-net Jokowi-JK yang berkinerja bagus. Ia men-contohkan di bi-dang keamanan mampu menun-jukkan stabilitas yang baik dan bisa dirasakan oleh masyarakat. “Begal ditindak, gembong narko-ba ditangkap,” kata Said Aqil.
Namun, ada juga menteri yang berkin-erja kurang menggem- bi-rakan, terutama di sektor ekonomi. Terjadinya kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok, merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar yang hingga saat masih di atas 13.000, pengangguran, dan hal-hal yang memberatkan masyarakat merupakan indikator kurang optimalnya kinerja para menteri di sektor ekonomi “Ini menandakan tim ekonomi Presiden kurang berhasil selama delapan bulan ini,” kata Said Aqil.
� Hardianto
Turunnya Rupiah Picu UsulanTurunkan Menteri
Jusuf Kalla
18 - 24 Mei 2015 11
SELAIN menolak menandatangani berita acara penahanan, Jero Wacik juga meminta bantuan kepada Presiden Joko Widodo, Wapres Jusuf Kalla, serta man-tan bosnya di Partai Demokrat sekaligus Presiden ke enam RI, Susilo Bambang Yudhoyono. ‘’Saya mohon Pak Presiden Jokowi. Bapak mengenal saya dengan baik. Saya merasa diperlakukan tidak adil. Pak Wapres, Pak JK, lima tahun saya di bawah Bapak. Pak SBY juga, Pak Presiden ke-6, karena saya diperlakukan seperti ini, saya mohon dibantu. Saya tidak tahu apa yang mesti dilakukan. Saya merasa ini ketidakadilan. Seharusnya warga negara semua sama diperlakukan. Itu mengapa saya tidak mau menandatangani berita acara penahanan,’’ tegasnya sebelum me-masuki mobil tahanan yang akan mem-bawanya ke ‘’hotel prodeo’’.
Lalu apa kata pimpinan Partai Demokrat terkait hal itu?
Wakil Ketua Umum Partai Demokrat Agus Hermanto menghormati pros-es hukum yang dilakukan Komisi
Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait penahanan mantan Men-
teri ESDM Jero Wacik. Ia juga menegaskan, Partai Demokrat
tidak akan meminta bantuan kepada mantan Presiden yang juga Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono untuk membantu
Jero Wacik.“Kalau minta tolong SBY,
saya rasa tidaklah. Ini dilebih-lebihkan. Itu gak mungkin karena semuanya berasaskan aturan hukum. SBY juga menganut taat hukum. Seh-ingga kita semuanya harus ikut proses ini,” kata Wakil Ketua DPR RI itu.
Namun, untuk bantuan hukum dari Partai Demokrat untuk Jero Wacik, Agus men-gatakan, tentu akan diberi-kan. “Kalau bantuan hukum itu hak setiap warga negara. Jangankan Partai Demokrat tapi partai lain juga ada hak itu. Minta bantuan hukum ke mana, dipersilakan dari Pak
Jero Wacik sendiri,” kata
Agus.Selain SBY, JK juga diminta bantuan.
Terhadap permintaan itu, JK mengatakan; Kalau sudah masuk ranah hukum seperti itu, tentu kalau memang ada unsur-unsur yang keliru ya kita bela. ‘’Kalau memang KPK dapat membuktikannya ya tentu di-belanya di pengadilan,’’ tegas JK.
Tak hanya kolega Wacik di partai yang memberi tanggapan, para kerabat dan ses-epuh di Batur, tempat kelahiran Wacik juga memberi tanggapan. “Saya sangat prihatin. Tapi apa daya ini persoalan hukum,” ujar Jero Gede Batur.
Jero Gede Batur mengatakan, Jero Wacik sejak kecil dikenal sangat baik dan tidak sombong. Saat masih menjabat maupun sudah tidak menjabat, Jero Wacik tidak pernah menjaga jarak dengan kelu-arga maupun masyarakat. ‘’Sejak kecil dia selalu baik pada siapa saja, dan mudah-mudahan ia tabah menjalani cobaan ini,’’ imbuh Jero Gede Batur Alitan.
Terkait adanya penahanan Jero Wacik oleh KPK, Jero Gede Batur memastikan tidak akan mengganggu jalannya pelayan-an umat di Pura Bukit Mentik, Kintamani. Sebab tugas Kepemangkuan yang disan-dang Jero Wacik masih bisa digantikan oleh pamangku-pamangku lainnya.
Sementara itu rumah Jero wacik di Batur, Kintamani, Rabu kemarin terlihat sepi. Sepupu Jero Wacik, I Ketut Ganteng mengatakan Jero Wacik merupakan sosok pria yang sangat sederhana. Hal yang sama juga disampaikan kerabat Jero Wacik lain-nya, Putu Puspawati. Dia mengatakan se-
lain sederhana Jero Wacik juga merupakan sosok yang rajin sembahyang. Saat masih aktif menjadi menteri, Jero Wacik kerap pulang ke Batur untuk sembahyang. Tera-khir kali Jero Wacik pulang ke kampung halamannya di Batur bulan lalu ketika karya Ngusaba Kadasa di Pura Hulundanu Batur. Saat pulang Jero Wacik lebih banyak menghabiskan waktunya di pura. “Saat pulang Pak Jero jarang tidur di rumah, seringan makemit di Pura,” terangnya.
Kini pihak keluarga di Batur hanya berharap Jero Wacik bisa segera dibebas-kan dari hukuman. Sebab keluarga yakin Jero Wacik tidak pernah melakukan tindak melanggar hukum sebagaimana yang dis-angkakan KPK.
Selain ditetapkan tersangka dalam ka-pasitasnya sebagai Menteri ESDM, KPK juga menetapkan Wacik sebagai tersangka perkara kasus dugaan korupsi dalam kapa-sitasnya sebagai Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Tahun 2008-2011.
Dalam perjalananya, Wacik sempat mengajukan gugatan praperadilan ke PN Jakarta selatan atas penetapan status tersangkanya. Wacik berharap penetapan tersangkanya oleh KPK akan digugurkan pihak pengadilan.
Namun, nasib baik belum berpihak padanya. Praperadilan Wacik ditolak ha-kim tunggal Sihar Purba, karena seluruh gugatannya sudah masuk materi pokok perkara yang bukan menjadi domain hakim praperadilan.
� Wandi/Rina
Pak SBY Bantu Saya
MBP/dok
Jero Wacik ketika bersama SBY pada pembukaan PKB.
18 - 24 Mei 201512
A K T I V I TA S
MBP/ist
SOSIAL - Pada Sabtu (2/5), ABG center dipimpin Ketut Arya Budi Giri, S.E. (ABG) melakukan kegiatan sosial kepada
masyarakat Bajra. ABG center kali ini mengunjungi pasar Bajra. Tujuannya untuk mengetahui kondisi pasar di tanah
kelahirannya. Ketut Arya Budi Giri, melihat pelataran parkir yang begitu becek karena lumpur dan digenang air hujan.
ABG merasa terpanggil untuk memperbaiki pelataran parkir pasar. Di hadapan ratusan warga di pasar Bajra, ABG peri-hatin melihat kondisi pasar yang tak memberi rasa nyaman
baik kepada pengunjung maupun para penjual lantaran pelataran parkir becek, kondisi bangunan yang tidak terawat.
MBP/ist
DIMINATI - Line up AJS Raptor Motorcycles begitu dimi-nati krama Bali. Motor hobi tak hanya nyaman ditunggangi, pun pantas dikoleksi. AJS Daytona tipe cruiser pabrikan mo-
tor gede (moge) asal Inggris, menurut dr. I Gede Budiarta, salah satu kolektor motor kawakan di Bali, layaknya gadis seksi yang begitu menggoda. “Lihat Daytona pertama kali
seperti melihat gadis dan langsung jatuh cinta,” ungkapnya. Pengelasannya begitu rapi, bahkan diakui builder Amerika,
Australia, Jepang, Eropa, dan tentu Indonesia. Mesin dua cylinder 350cc dengan twin knalpot, twin cakram, dan men-
gaplikasikan shock depan up side down khas motor sport.
KARANGASEM SATU - I Nyoman Ngurah Purwa Arsana, S.T., tokoh masyarakat Desa Bugbug dari Jero Kanginan,
Karangasem didorong maju untuk menuju Karangasem Satu. Purwa yang menyatakan diri telah
siap dicalonkan oleh partai manapun ini, mengaku
sudah saatnya turun gunung ke tanah
kelahirannya untuk mengabdi-kan diri sebagai “Putra Daerah”
di Bumi Lahar ini. Mantan Wakil Ketua
DPRD Provinsi Bali periode 2004-
2009 yang kini menggeluti bisnis Properti dan Rent
Car yang berkantor di Jalan Raya Puputan
Renon Denpasar ini, sudah sangat lama baru
mau bersedia menyatakan diri maju berebut tiket
Balon Bupati Karangasem.
MBP/ist
SYUKURAN - Setelah 7 kabupaten/kota se-Bali, Tim Rela-wan 41 bersama The Marhaenisme Institute dan Kantor DPD-
RI Provinsi Bali kembali menggelar Syukuran Kemenangan Senator RI Dr. Arya Wedakarna di Tabanan. Acara yang
dirangkaikan dengan sosialisasi MPR-RI ini, dihadiri hampir 300 undangan dari seluruh Tabanan yang terdiri dari Pemkab
Tabanan, SKPD, angga puri, kepala SD, SMP, SMA/SMK se-Tabanan, geria se-Tabanan, organisasi kepemudaan, tokoh agama, LSM dan STT se-Tabanan. Di Puri Gede Kaba-Kaba,
Senator RI Gusti Wedakarna diterima Panglingsir Puri Ida Ratu AA Mayun Teja Sukma, AA Ngurah Santika, AA Ngurah
Gede Surya Bhuana, dan AA Ngurah Alit Suteja, S.H., M.H. berserta keluarga besar Puri Gede Kaba-Kaba.
Purwa yang menyatakan dirisiap dicalonkan oleh p
manapun ini, mensudah saatnya
gunung ke kelahira
untuk mengkan diri se“Putra Da
di Bumi Lini. MWakil K
DPRD PrBali periode
2009 yanmenggeluti Properti dan
Car yang berkdi Jalan Raya Pup
Renon Denpassudah sangat lama
mau bersedia menyadiri maju berebu
Balon BKarang
18 - 24 Mei 2015 13
MBP/ist
SEMINAR - Balai Diklat Industri (BDI) Denpasar bekerja sama dengan STMIK Primakara dan Future Preneur menye-
lenggarakan seminar, Rabu (29/4), di Balai Diklat Industri Denpasar, Tohpati. Tema yang diusung adalah ‘’Mewujudkan Generasi Emas Indonesia’’. Topik seminar yang dibahas yaitu
‘’Membangun Kemandirian Teknologi Informasi Bangsa’’. Selain seminar, juga diadakan workshop pada Kamis (30/4)
dengan topik mengembangkan ide bisnis digital kreatif. Acara itu diikuti SMA/SMK dan perguruan tinggi di Kabupaten Ba-dung dan Kota Denpasar, khususnya teknologi informasi dan multimedia. Di sela-sela acara juga dilangsungkan pameran
produk digital kreatif yang diikuti Start Up Incubator Business Tohpati, Primakara, dan Start Up dari Kota Malang. Seminar dibuka Kadisperindag Kota Denpasar I Wayan Gatra bersama
Kepala Diklat Industri Kota Denpasar Paryono.
MBP/ist
HIPNOTERAPI - Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali kembali menggelar seminar internasional. Rabu (29/4)
diadakan Seminar ‘’Complementary Teraphy a Better Health’’. Seminar dibuka Ketua Stikes Bali Drs. I Ketut
Widia, BN.Stud., M.M. Yang menarik, seminar kali ini memberi ilmu hipnoterapi dan meditasi bagi calon bidan
dan keperawatan. Tampil sebagai pembicara Hanung Prasetya yang membawakan ‘’Hipnoterapi sebagai Terapi
Komplementer pada Pelayanan Kesehatan’’, dr. I Wayan Murdita memaparkan ‘’Terapi Akupunktur’’. Selain itu dr. I
Made Maitrya soal ‘’Usada dan Kesehatan Secara Holis-tik’’ serta Sompon Kanthara Triamchaisri dari Mahidol
University. Pembicara dari Thailand ini juga memberikan praktik Meditition Healing Axercise yang sudah terkenal
di negaranya. Nampak dalam foto Ketua YP3 LPK Bali Ida Bagus Arka, Ketut Widia dan Wayan Sandiyasa bersama
pembicara seminar internasional soal terapi komplementer.
MBP/ist
KERJA SAMA - Prestasi SMA Negeri 1 Denpasar selama ini sudah dikenal masyarakat Bali. Berbagai prestasi lokal mau-
pun nasional diraih siswanya. Untuk menunjang peningkatan prestasi di masa depan, sekolah mempercayakan kepada Bi-
masakti School untuk menyediakan sistem teknologi informasi (IT) dalam pengelolaan manajemen sekolah. Hal itu ditandai dengan penandatanganan kerja sama sekaligus penyerahan
mobil operasional dari Bimasakti School kepada SMAN 1 Denpasar, Senin (4/5). Menurut Kepala SMAN 1 Denpasar
Drs. Nyoman Purnajaya, M.Pd., kehadiran Bimasakti School di sekolah yang berlokasi di Jalan Kamboja Denpasar terse-
but, sangat baik untuk manajemen sekolah yang berbasis teknologi informasi. Nampak dalam foto Penyerahan mobil operasional dari Bimasakti School kepada SMA 1 Denpasar
disaksikan Ketua Komite Prof. Wayan Ramantha.
MBP/ist
DUKUNGAN - Sebagai salah satu dukungan BNI kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Klungkung dalam mengem-
bangkan Desa Wisata Kamasan, mulai Jumat (1/5) pagi salah satu rangkaian acara Festival Kamasan yaitu program
Capacity Building telah dilaksanakan. Program ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pelatihan kepada para
mitra binaan BNI terkait pengembangan produk, pengelo-laan keuangan serta strategi promosi. Hadir secara langsung
dalam kesempatan tersebut Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta yang membuka program Capacity Building dan juga
sekaligus berbagi pengalaman tentang kewirausahaan. Selan-jutnya BNI menghadirkan Yuliani Djaya Negara dari PT Bali Tangi yang berbagi ilmu mengenai strategi pemasaran disusul
oleh Sang Putu Subaya selaku Ketua DPD HPI Bali yang banyak memberikan pengalamannya di dunia pariwisata.
18 - 24 Mei 201514
A K T I V I TA S
MBP/ist
PEMBICARA - Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR-RI daerah pemilihan (dapil) Bali dari Fraksi
Demokrat I Putu Sudiartana menjadi narasumber atau pem-bicara dalam seminar Badan Peneliti Independen Kekayaan
Pengusaha Nasional dan Pejabat Negara (BPI-KPN-PN) di Jakarta, Rabu (29/4). Seminar ini membahas masalah
penegakan hukum dan instansi penegak hukum seperti KPK, kepolisian dan kejaksaan. Kegiatan ini dihadiri pihak Mabes Polri, Jampidsus, pihak Polda Metro Jaya dan Polda Jawa Barat, pengurus BPI se-Indonesia serta penggiat dan
pemerhati penegakan hokum, termasuk sejumlah warga masyarakat Bali. Dalam kesempatan ini, Sudiartana juga
mendapat penghargaan dari BPI-KPN-PN.
MBP/ist
PERHATIAN - Sejumlah warga lanjut usia maupun yang masih bocah dan remaja, yang menderita berbagai cacat dan
penyakit, di tengah keluarganya yang sangat kekurangan secara ekonomi, mengundang keprihatinan pendiri Yayasan
Bunda Luh Ronce, Wayan Sudirta. Di antara mereka ada yang hidupnya sangat menyedihkan, karena mengidap
penyakit yang memerlukan perawatan kontinu, dan biayanya pastilah sangat mahal. Pemerintah berkewajiban memberikan
perhatian khusus, melalui program kerja yang lebih nyata. Karena pemerintah memiliki anggaran, fasilitas kesehatan, tenaga medis serta aparat yang cukup memadai. Lagi pula, konstitusi mewajibkan agar fakir miskin dan orang terlan-tar dipelihara oleh negara. Di beberapa desa di Kecamatan
Bebandem dan Manggis, Sabtu (2/5), Sudirta menjenguk be-berapa warga, yang di antaranya mengalami cacat permanen
dan benar-benar memerlukan penanganan pemerintah.
MBP/ist
PELUNCURAN BUKU - Dalam rangka menyambut hari raya Saraswati dan hari Pendidikan Nasional, dilakukan peluncuran buku kumpulan cerpen “Kau Juga Pendosa”
hasil karya siswa/siswi SMA 8 Denpasar, di Puri Peguyangan, Jumat (1/5). Ada 49 siswa/siswi yang menulis di dalamnya.
A.A. Ngurah Gede Widiada, Ketua Komite SMA 8 Denpasar menjelaskan, dilakukannya peluncuran buku kumpulan
cerpen “Kau Juga Pendosa” di Puri Peguyangan, Denpasar merupakan bentuk kontribusi puri terhadap dunia pendidikan
khususnya. Puri diharapkan menjadi rumah budaya dalam konteks kekinian yang mampu menjaga etika, sopan santun
dan tata krama ketradisian. Sehingga orang puri mampu memberikan keteladanan dalam konteks sosial religus.
Puri juga diharapkan menjadi agen perubahan yang harus melakukan transformasi pemikiran. Pihak puri berusaha
memberikan wadah kepada kelompok masyarakat atau siswa/siswi berprestasi untuk memberikan ruang sebagai bentuk apresiasi terhadap mereka yang memiliki ide dan gagasan.
MBP/ist
RESMIKAN - Bahamas Maritime School (BMS) diresmi-kan bertepatan dengan hari raya Saraswati dan hari Pen-
didikan Nasional, Sabtu (2/5) lalu. Kampus yang berstandar internasional ini berorientasi mencetak lulusan yang siap
kerja di luar negeri, khususnya kapal pesiar, kapal offshore dan perhotelan. Pembukaan sekolah ini menjadi momen
yang dinanti-nanti masyarakat Klungkung dan Bali pada umumnya. Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta saat acara
pembukaan BMS menyatakan apresiasi dan dukungannya atas dibukanya BMS ini di Klungkung. Nampak dalam foto
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta menandatangani prasasti didampingi Raja Klungkung, Ketua DPRD, Ketua
Yayasan, Direktur BMS dan Direktur CTI, Sabtu (2/5), saat pembukaan Bahamas Maritime School.
18 - 24 Mei 2015 15
MBP/ist
BAKTI SOSIAL - Club Motor Besar (CMB) Mongols menggelar bakti sosial berupa penyerahan bantuan peduli
pendidikan di Taman Kanak-kanak (TK) Nurul Huda Sub-agan, Karangasem, Senin (4/5) . Bantuan awal diserahkan
Mongols Nations Harry Symeonides berupa 1.000 dolar Aus-tralia, diterima Kepala TK setempat, Erni Kurniati. Rom-
bongan yang menyerahkan bantuan dikoordinasi President Mongols Bali, Andreas Seran, mantan petinju profesional
yang pernah juara PABA di Australia. Andreas mengatakan, CMB Mongols bermarkas di AS dan didirikan 46 tahun lalu yakni pada 1969. Di Bali motor club Mongols baru berjum-
lah 10 orang. Sebelumnya sempat menggelar kegiatan sosial di Thailand, termasuk membantu penderita kanker. Club
yang bertujuan mencari banyak teman itu berasal dari 17 negara dengan jumlah anggota ribuan. Andreas Seran me-
ngatakan, CMB itu lebih banyak mengisi hobi, dan mencari teman, serta ikut peduli kepada masalah-masalah sosial,
terutama di bidang pendidikan.
ATENSI - Menghindari kian panjangnya antrean
pasien cuci darah di RSUD Badung, disikapi
cepat Wakil Ketua DPRD Badung, Drs. Made Su-
narta, M.M. Bahkan wakil ketua yang mengoordi-
nasikan anggaran ini, Se-lasa (5/5) langsung men-
ghubungi Ketua Bappeda Wayan Suambara, S.H.
agar masalah itu dapat di-atensi secepatnya. Politisi
yang juga Bendesa Adat Abianbase ini mengaku
sangat memahami problem yang dihadapi manajemen
RSUD Badung, sehingga pihaknya berharap mana-
jemen segera mengambil langkah-langkah taktis.
Salah satu langkah yang paling mungkin dengan
mengajukan penambahan alat kepada pemerintah
Badung secepatnya, sehingga itu nanti bisa
dibahas dalam APBD Perubahan.
MBP/ist
LOMBA DESA - Pemerintah Kabupaten Karangasem menggelar lomba desa tingkat kabupaten tahun ini. Pelak-
sanaan penilaian lomba desa dimulai Rabu (29/4) lalu. Desa Sengkidu, wakil Kecamatan Manggis, yang pertama dinilai
hari itu. Sejumlah desa dari delapan kecamatan se-Kabu-paten Karangasem ikut berkompetisi mewakili kecamatan
masing-masing yakni selain Desa Sengkidu, juga Desa Tu-lamben Kec. Kubu, Desa Datah Kec. Abang, Desa Muncan Kec. Selat, Desa Jungutan Kec. Bebandem, Desa Lokasari
Kec. Sidemen, Desa Seraya Kec. Karangasem dan Desa Pesaban Kec. Rendang. Kegiatan yang difasilitasi Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BP-MPD) ini pada hari kedua penilaian, Kamis 30 April 2015
bertempat di Desa Tulamben Kec. Kubu, dihadiri langsung Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, S.H.
MBP/ist
SUMBANGAN - Paket sembako yang merupakan sum-bangan dari Yayasan Bunda Luh Ronce Wayan Sudirta
benar-benar dinanti warga kurang mampu di Karangasem. Selama tiga pekan membagi-bagikan langsung ribuan paket
sembako dari tangannya, warga selalu menyambut senator Bali 2004-2014 itu dengan antusias. Sudirta bahkan berhu-jan-hujanan menyerahkan sembako itu, karena penyerahan
diagendakan berpindah-pindah dari dusun satu ke dusun berikutnya. ‘’Mewakili mendiang ibu saya sebagai pemilik
yayasan, saya berbahagia bisa berbagi seperti ini. Walaupun tidak banyak dan tidak melimpah, sumbangan ini dirasakan
sangat membantu, khususnya di tengah harga sembako yang tidak stabil setelah adanya kenaikan harga bahan
bakar minyak,’’ kata Wayan Sudirta. Dibantu oleh relawan KORdEM serta kepala dusun, para penerima paket sembako
dibatasi secara selektif dan diupayakan bisa menjangkau warga yang benar-benar miskin dan membutuhkan.
MBP/ist
16
Kepengurusan ganda partai politik (parpol) membuat KPU Bali belum bisa mengambil keputusan. Konsultasi ke KPU
Pusat menjadi pilihan. Sedangkan Partai Golkar dan PPP masih melakukan lang-kah hukum. Dua partai ini pun terancam absen dalam Pilkada serentak di enam kabupaten/kota di Bali.
Menyikapi sengketa politik ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bali mengaku masih menunggu arahan dari KPU Pusat. “Terkait Golkar absen atau tidak ada pilkada dan kisruh internal mereka, kami masih menunggu arahan dan petunjuk dari KPU RI,” tegas Ketua KPU Bali Dewa Kade Wiarsa Raka Sandhi. Mengenai dinamika kepengurusan dan konflik in-ternal yang terjadi pada Partai Golkar, baik di pusat hingga daerah, KPU Bali mengimbau permasalahan tersebut bisa diselesaikan sebelum tahap pendaftaran pasangan calon dimulai. Sementara itu sesuai PKPU (Peraturan KPU) Nomor 2 Tahun 2015 tentang tahapan, program dan jadwal penyelenggaran pemilihan Guber-nur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati dan/atau Wali Kota dan Wakil Wali Kota, pengumuman pendaftaran
pasangan calon dilaksanakan 14-25 Juli 2015. Sementara pendaftaran pasangan calon ke KPU provinsi atau kabupaten/kota dilaksanakan 26-28 Juli 2015.
Itu artinya, Golkar hanya punya waktu sekitar 2 bulan menyelesaikan konflik internal dan menyepakati masing-masing pasangan calon kepala daerah yang akan diusung dan didaftarkan dalam pilkada serentak. “Jadi kalau Golkar tidak ingin absen dalam pilada, segala bentuk konflik internal mesti diselesaikan sebelum tahapan pendaftaran calon. Jadi kami harapkan se-mua pihak yang berkonflik mampu mencari solusi,” kata Raka Sandhi.
KPU Bali menegaskan bahwa sukses pilkada sangat ditentukan oleh segenap stakeholder termasuk penyelenggara, peserta dan pemilih. Di samping itu, situasi yang kondusif dan damai tetap harus menjadi komitmen semua pihak untuk mewujudkan keseluruhan tahapan pilkada dapat berjalan tertib dan lancar sesuai ketentuan yang berlaku.
Ketua Plt. DPD Golkar Bali dari kubu kepengurusan Agung Laksono yakni Gde Sumarjaya Linggih menyerahkan Surat Keputusan Penunjukan Pelak-sana Tugas Pengurus DPD Partai Golkar
Provinsi Bali kepada Ketua KPU Bali, Kamis (30/4) lalu. Sumarjaya Linggih alias Demer menyebutkan berkas yang diserahkan kepada KPU
Provinsi Bali di antaranya Keputusan Kemenkumham Nomor M.HH-01.AH.11.01 Tahun 2015 tentang Penge-
sahan Perubahan Anggaran Dasar, Anggaran Rumah Tangga serta Komposisi dan Personalia
Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar, Amar putusan Mahkamah
Konstitusi Partai Golkar dan Surat Keputusan DPP Nomor Kep-28/DPP/
GOLKAR/III/2015 tentang Penunjukan Pelaksana Tugas Pengurus DPD Partai Golkar Provinsi Bali yang ditandatangani oleh Ketua Umum HR. Agung Laksono dan Sekretaris Jendral Zainudin Amali. Ia mengklaim hal ini untuk memperkuat dasar hukum bagi Partai Golkar dalam pelaksanaan pesta demokrasi pilkada ser-entak di 6 kabupaten/kota di Bali.
Menyikapi konflik dua partai politik ini, Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Tedjo Purdijatno men-gungkapkan, Partai Golkar dan PPP bisa jadi absen dari Pilkada serentak tahun ini bila masih terjadi konflik di internalnya. “Aturannya memang demikian. Undang-undang mengatakan tidak bisa mengikuti Pilkada apabila masih terjadi perselisihan internal dalam partai,” ujarnya.
Menurut dia, bila Golkar dan PPP tak segera menyelesaikan konflik internal berupa dualisme kepengurusan, maka sudah menjadi konsekuensi yang harus diterima bagi keduanya untuk tidak bisa ikut serta dalam Pilkada. “Itu kan kemauan mereka sendiri. Tidak ada parpol yang mempunyai dua ketua. Harus satu ketua,” kata Purdijatno.
� Hardianto/Widana
18 - 24 Mei 201516
P O L I T I K
Terjebak Kepengurusan Ganda
17
WACANA revisi UU Pilkada ber-gulir di DPR. Kubu partai berkonflik berharap UU Pilkada bisa mengadopsi putusan terakhir penengak hukum dalam kepesertaan Pilkada. DPR juga berharap ada kesepakatan antara KPU dan DPR, Fatwa Makamah Agung (MA) jadi solusi. Namun, wacana ini ditentang kubu partai pendukung pemerintah. Dalihnya, hanya partai yang mendapat pengakuan Men-kum HAM yang bisa ikut Pilkada.
Wacana revisi UU Pilkada dihembus-kan Wakil Ketua Komisi II DPR Lukman Edy. Ia berharap pimpinan DPR meminta masukan lebih dahulu kepada Mahkamah Agung (MA) daripada melakukan revisi terbatas UU No.8 tahun 2015 tentang Pilkada dan UU No. 2 Tahun 2011 tentang Partai Politik menyusul konflik di Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangu-nan (PPP) yang mengancam kedua partai itu tidak dapat mengikuti pilkada serentak tahun ini. Namun, keinginan itu ditolak dua partai politik pendukung pemerintah yakni Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Nasional Demokrat (NasDem). “Langkah revisi merupakan untuk jangka panjang, sehingga ditakutkan akan meng-ganggu jadwal Pilkada serentak yang su-dah dekat. Karena itu, fatwa MA menjadi formula yang praktis, cepat, paling sakti,” kata Lukman Edy.
Penegasan tersebut menyikapi hasil rapat konsultasi DPR, pemerintah dan KPU membahas Peraturan KPU (PKPU) yang salah satu pointnya adalah usulan dilakukan revisi UU Pilkada dan UU Parpol. Poin lainnya adalah DPR tetap merekomendasikan hasil panitia kerja Komisi II DPR harus dimasukkan dalam PKPU terkait penggunaan putusan pen-gadilan terakhir dalam memutus kepen-gurusan yang sah ikut dalam pilkada. Selain itu, poin lainnya adalah pimpinan DPR akan melakukan konsultasi dengan Mahkamah Konstitusi dan Mahkamah Agung.
Politisi dari Partai Kebangkitan Bang-sa (PKB) ini mengatakan DPR perlu meminta masukan dari MA terkait dengan rekomendasi Komisi II DPR poin ketiga soal keikutsertaan parpol yang bersengke-ta bisa ikut pilkada dengan menggunakan
putusan pengadilan terakhir meski putu-san pengadilan tersebut belum memiliki kekuatan hukum tetap (inkrah). Sebab, kata dia, KPU sendiri menolak poin itu karena dinilai bertentangan dengan UU.
“Dalam UU Parpol, untuk menentukan siapa kubu dalam partai berkonflik yang boleh ikut Pilkada adalah yang punya SK Menkum dan HAM,” tegasnya. Fatwa dari MA, sangat penting untuk mengeta-hui apakah benar rekomendasi poin ketiga Komisi II DPR itu melanggar UU Parpol. Dengan begitu, nantinya fatwa dari MA tersebut dapat dijadikan patokan siapa pihak yang harus mengalah.
“Hal ini untuk mengetahui apakah rekomendasi poin tiga itu, apakah ber-tentangan dengan UU Parpol atau tidak. Konsekuensi kalau bertentangan dengan UU Parpol, maka Komisi II dan DPR harus legowo menerima pendapat itu,” katanya.
Sekretaris Fraksi Partai Nasional Demokrat (NasDem) Syarif Abdullah Al Kadrie juga mengaku keberatan dengan rencana revisi dua UU tersebut. Dia be-ralasan penyelesaian 37 RUU yang masuk Prolegnas 2015 lebih penting daripada merevisi UU Parpol dan Pilkada yang terkesan politis.
Apabila adanya keinginan merevisi, maka seharusnya dilakukan secara me-nyeluruh dan dalam jangka waktu pan-jang, bukan secara terbatas pasal perpasal
yang nantinya dikhawatirkan hanya akan dijadikan alat kekuasaan. “UU Pilkada juga sudah beberapa kali direvisi dalam satu tahun ini. Dan perdebatannya hanya pada kepentingan politik,” ujarnya.
Wakil Ketua DPR Fadli Zon mengakui, revisi UU merupakan salah satu solusi yang ditempuh DPR karena KPU ber-sikeras tidak akan merevisi PKPU yang dibuat pasca penolakan KPU yang tidak mengakomodir rekomendasi Panja PKPU Komisi III DPR yang mengusulkan agar KPU menggunakan putusan pengadilan terakhir untuk menentukan kepengurusan yang bersengketa untuk bisa mendaft-arkan calonnya dalam pilkada serentak, meski putusan pengadilan tersebut belum inkrah.
� Hardianto
Dalam UU Parpol, untuk
menentukan siapa kubu dalam partai berkonflik yang boleh ikut Pilkada adalah yang punya SK Menkum dan HAM
18 - 24 Mei 2015 17
UU Pilkada
Antara Revisi dan Fatwa MA
18 - 24 Mei 201518
P E N D I D I K A N
Menjadi seorang profesor atau guru besar kini makin susah dan tak segampang dulu. Tak hanya harus mengantongi
angka kredit (AK) kumulatif 850 (IV/d) dan 1.050 (IV/e), para akademisi calon guru besar ini harus rajin melakukan pe-nelitian atau riset serta harus melakukan pengabdian ke kampus-kampus yang dinilai perlu dikembangkan.
“Untuk meraih gelar guru besar kini makin sulit dan harus rajin melakukan riset,” kata Rektor Universitas Udayana (Unud) Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD., belum lama ini.
Untuk meraih gelar seorang guru besar, kata Suastika, seorang calon guru besar tidak cukup hanya bermodalkan gelar doktor atau menamatkan pendidikan S-3. Melainkan yang lebih ditekankan pemer-intah dalam pencapaian gelar guru besar ini adalah bagaimana seorang calon guru besar mampu lebih banyak menghasil-kan penelitian atau riset dan publikasi di jurnal-jurnal internasional terakreditasi. “Jadi, penelitian atau riset harus gencar dilakukan dan harus dipublikasikan di jurnal internasional yang terakreditasi,” katanya.
Menurut Suastika, jurnal internasional yang terakreditasi bisa dilihat dari ting-kat indeksnya. Sementara pemerintah Indonesia mewajibkan para akademisi mempublikasikan haisl risetnya di jurnal yang terindeks di Scopus. “Jadi, kita harus kejar di sana,” tegasnya.
Dirjen Pendidikan Dikti (Dikti) juga mewacanakan calon guru besar harus melakukan semacam pengabdian ke kampus yang dinilai perlu dikembangkan sekitar dua sampai tiga bulan. Tujuan-nya, agar calon peraih gelar akademis tertinggi ini benar-benar bermanfaat bagi kampus lain sehingga pendidikan di In-donesia bisa merata. Tujuan pemerintah dengan persyaratan makin ketat dalam
meraih gelar guru besar ini adalah untuk meningkatkan kualitas para guru besar di Indonesia. “Sekarang memang pemerin-tah membuat aturan yang relatif makin ketat bagi dosen untuk memperoleh gelar guru besar. Jadi, saya kira hal itu masih relevan dan perlu usaha yang makin besar untuk meraih gelar guru besar,” ujar Suastika.
Ia menambahkan, hingga saat ini Unud memiliki lebih dari 200 orang guru besar. Namun dalam beberapa tahun ke depan akan banyak guru besar yang memasuki masa pensiun. Dengan begitu, jumlah guru besar di Unud akan berkurang jika tidak diimbangi dengan adanya penam-bahan guru besar baru. “Guru besar di Unud akan banyak yang pensiun. Jadi, kami memerlukan banyak guru besar yang baru,” tegasnya.
Menyikapi hal itu, kata Suastika, Unud mendorong calon guru besar atau para dosen yang telah bergelar doktor agar terus meningkatkan kredit poin dan menggenjot penelitian sehingga bisa me-menuhi persyaratan Dikti untuk diangkat dan dikukuhkan menjadi guru besar. “Kami mendorong para dosen yang sudah S-3 untuk memperbanyak publikasi agar bisa lebih cepat meraih gelar guru besar. Kami juga meningkatkan dana peneli-tian. Dengan demikian ada kegairahan dalam bidang penelitian dan publikasi,” pungkasnya.
� WidanaProf. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD.
Calon Guru Besar Tak Cukup Bermodal Gelar Doktor
MBP/dok
PELAKSANAAN Ujian Nasional (UN) SMP sederajat sudah berakhir beberapa hari lalu. Secara umum, pelak-sanaan UN SMP ini tergolong lebih baik ketimbang UN SMA/SMK beberapa waktu lalu. Pelanggaran-pelanggaran yang terjadi lebih sedikit dalam skala ke-cil di sejumlah sekolah namun pelangga-ran itu tidak masif. Namun Ombudsman RI (ORI) Perwakilan Bali saat memantau pelaksanaan UN SMP masih menemukan sejumlah pelanggaran kecil.
“Secara umum memang pelaksanaan UN SMP ini lebih baik UN SMA/SMK. Ada peningkatan kualitas pengawasan. Tapi masih ada beberapa catatan kecil atau pelanggaran yang mengganggu,” kata Kepala Ombudsman RI Perwakilan Bali Ibnu Umar Alkhatab, belum lama ini.
Ibnu Umar Alkhatab mengatakan, setelah pihaknya melakukan pemantauan dan pengawasan di sejumlah sekolah di beberapa daerah seperti Denpasar, Ba-dung, Tabanan, Gianyar, Karangasem, Klungkung, Bangli, secara umum pelak-sanaan UN SMP berjalan lancar dan tertib. Semua soal terdistribusi dengan baik dan proses UN berjalan sesuai POS
(Prosedur Operasional Standar) UN. Na-mun diakui masih ada beberapa temuan pelanggaran kecil misalnya di sejumlah sekolah di Denpasar masih ada beberapa siswa yang membawa alat komunikasi ke dalam ruangan ujian. Hal ini menunjuk-kan sisi pengawasan masih longgar dan lengah. “Masih ada siswa yang membawa alat komunikasi ke dalam ruang ujian. Hal ini mestinya dicegah dan ditegur oleh pengawas ruangan,” katanya.
Di samping itu, sejumlah ruangan ujian juga tertutup dengan korden yang mesti-nya terbuka agar bisa memberi ruang bagi pengawas ekternal. “Meskipun berbagai pelanggaran kecil di UN SMP ini juga melanggar POS UN, tapi itu tidak masif terjadi seperti di UN SMA dan SMK,” ujar Ibnu Umar Alkhatab.
Pihaknya berharap sejumlah sekolah yang masih ditemukan ada pelanggaran kecil mampu mengevalusi diri dan mence-gah hal itu terjadi lagi di UN tahun depan. Sekolah-sekolah lain juga diharapkan mampu menjaga kondusivitas dan ketert-iban pelaksanaan UN secara optimal.
Sementara itu, Kepala Dinas Pen-didikan Pemuda dan Olahraga Tjok Istri
Agung (TIA) Kusuma Wardhani, S.H., M.H. mengatakan, pihaknya mengapre-siasi keterlibatan pengawas eksternal seperti Ombudsman yang membantu mewujudkan pelaksanaan UN yang ber-integritas, jujur dan objektif. Pihaknya juga akan menyikapi berbagai temuan pelanggaran atau rekomendasi yang dis-ampaikan Ombudsman untuk perbaikan pelaksanaan UN ke depannya. “Pengawas internal dan eksternal punya komitmen yang sama mewujudkan pelaksanaan UN lebih baik. Kami di Disdikpora juga terus akan melakukan evaluasi,” tegasnya.
Kusama Wardhani menambahkan, pihak sekolah mesti tetap mengikuti POS sehingga UN berjalan lancar hingga hari terakhir. Pengamanan naskah soal di rayon dan pengawalan distribusi hingga ke sekolah juga tetap berlangsung ketat sehingga tidak ada kebocoran soal. “Saya harapkan pihak sekolah tetap menjaga integritas dan kualitas pelaksanaan UN. Kejujuran menjadi kunci penting pelaksa-nana UN yang tidak lagi menjadi penentu kelulusan ini,” tegasnya.
� Widana
Evaluasi UN SMP
Masih Diwarnai Pelanggaran Kecil
MBP/dok
Suasana pelaksanaan UN SMP belum lama ini. Pelanggaran-pelangaran kecil masih ditemukan.
18 - 24 Mei 201520
M A N C A N E G A R A
Cerita tentang profesi pelacuran ini memang tidak ada habisnya untuk dibahas, tidak hanya di zaman sekarang profesi pela-
curan ini menyeruak. Profesi ini sejak zaman dulu sudah ada di dunia.
Para antropolog menggambarkan bahwa pelacuran merupakan fakta yang tak dapat dielakkan, karena adanya pem-bagian peran laki-laki dan perempuan yang sudah muncul pada masyarakat primitif. Tugas perempuan diarahkan untuk melayani kebutuhan seks laki-laki. Para antroplog melihat bahwa pelacuran tidak lepas dari peninggalan masyarakat primitif yang berpola matriarkhi. Sedan-gkan kaum feminis memandang bahwa pelacuran adalah akibat dari kuatnya sistem patriarkhi. Sementara kaum Marx-is melihat pelacuran sebagai akibat yang niscaya dari perkembangan kapitalisme.
Pelacuran dalam sejarahnya juga bersanding erat dengan kepercayaan keagamaan. Ada istilah “pelacur kuil” (temple prostitutes). Pelacuran model ini ditemukan di pada kebudayaan zaman Babilonia, Mesir Kuno, Palestina Kuna, Yunani, dan Romawi. Para pelacur ini berkeliaran di jalan-jalan dan di kedai-ke-dai minuman, mencari mangsa laki-laki. Kemudian, penghasilannya diserahkan
kepada para pendeta untuk membantu pembangunan kuil.
Di Romawi, pelacur dianggap penjahat dan pengganggu anak-anak. Di Roma, pelacur diharuskan menggunakan pakaian tertentu untuk membedakan dengan wanita kalangan bangsawan. Lebih ketat lagi, Asysyiria menetapkan pasal hukuman bagi pelacur yang membuka tutup kepalanya sebagai trade mark-nya. Di India Kuna, pelacur rendahan ini disebut khumbhadasi. Pada masyarakat India Kuna, kaum wanita dari golongan rendah hanya diberi dua pilihan, menikah atau menjadi pelacur. Sementara di Cina, pelacuran sudah mu-lai ditempatkan di rumah-rumah khusus. Pelacur yang berasal dari golongan rendah disebut wa she. Pada masa Dinasti Han, pelacur golongan ini dirumahkan bersama-sama dengan kelompok penjahat, tahanan perang, dan budak.
Namun, pelacur tidak selamanya di-pandang sebagai profesi rendahan. Dalam beberapa bangsa dahulu, pelacur justru menempati kedudukan terhormat. Pelacur terhormat ini memberikan pengaruh yang mendalam terhadap politik, seni, sumber inspirasi puisi, dan mode pakaian. Mereka datang dari kelas atas dan menengah. Mereka memilih profesi pelacur karena waktu itu profesi ini menjadi satu-satunya
jalan terbaik untuk meraih kekayaan dan gengsi sosial dalam masyarakat yang dikuasasi oleh kaum laki-laki. Mereka wanita terdidik dan mempunyai fungsi sosial yang besar, di saat kaum wanita dibatasi tinggal di rumah dan tidak diberi tempat dalam ruang publik.
Selama Perang Dunia II, sekitar 600.000 pelacur diterjunkan. Meskipun para pelacur secara resmi tidak didu-kung pemerintah, angkatan bersenjata AS diajarkan bagaimana melindungi dan terbebas dari penyakit kelamin. Sebuah studi tentang penyakit kelamin di kalan-gan tentara AS di Eropa setelah Perang Dunia II menguak, rumah pelacuran yang mendapatkan izin menjadi sumber penyebaran penyakit kelamin. Sebagian besar tentara yang terinfeksi penyakit tersebut tidak mampu lagi kembali ke medan perang.
Hingga kini, bisnis prostitusi berkem-bang makin marak sesuai dengan perkem-bangan zaman. Di AS sendiri, hampir se-mua negara bagian melegalkan prostitusi. Bahkan, prostitusi yang dulunya identik dengan kaum hawa, kini juga dilakoni oleh pria. Memang perlu pemikiran men-dalam untuk mengatasi hal ini.
� Gugiek Savindra
Pelacur, Profesi Tertua di Dunia
18 - 24 Mei 2015 21
A K T I V I T A S
MBP/ist
BANGLI GOWES - Hadiah utama berupa satu unit mobil Daihatsu Ayla dalam acara Bangli Gowes 2015 diserahkan
secara simbolis oleh Wakil Bupati Bangli Sang Nyoman Sedana Arta menjadi puncak acara Fun Bike menyambut HUT ke-811
Kabupaten Bangli. Minggu (3/5) menjadi hari yang mencerahkan untuk seluruh warga Bangli dan ribuan goweser seluruh Bali
diacara Fun Bike Bangli Gowes 2015. Acara ini diprakarsai oleh KGS Productions dan didukung Pemerintah Kabupaten Bangli
dalam rangka menyambut HUT ke 811 Bangli. Bangli Gowes 2015 yang bertajuk Go Bike Back Nature mengangkat tema kem-bali ke alam, sebab alam telah memberikan banyak sekali sumber
kehidupan bagi manusia, hasil alam yang menopang keberlang-sungan kehidupan manusia.
MBP/Edi
KONFERENSI - Coalition against Typhoid (CaT) bekerja sama dengan Bio Farma menyelenggarakan The 9th International Conference on Typhoid & Invasive Non-Typhoid Salmonella
(NTS) Disease di Hotel Westin, Nusa Dua, Bali, 30 April - 3 Mei 2015. Dihadiri sekitar 200 ahli kesehatan masyarakat global,
mereka berkumpul mendiskusikan strategi untuk memberantas tifoid. Pertemuan tiga hari tersebut membahas strategi pemberan-tasan penyakit tifoid dan invasive non-typhoid salmonella (iNTS).
Para pembicara mempresentasikan penelitian mereka mengenai beban penyakit (disease burden), strategi intervensi yang efektif dan efisien dan rekomendasi kebijakan global untuk salmonella
invasive. Penyakit tifoid menyerang sekitar 21 juta orang dan menyebabkan kematian 216.000 orang per tahun.
MBP/Wan
SEMINAR - TUV Rheinland Indonesia bersama TUV Rheinland Bali menggelar seminar dan sosialisasi hotels star rating sertifi-cation (sertifikasi rating hotel berbintang) di kantor Bali Hotels
Association, Jalan Raya Puputan, Renon, Denpasar, Rabu (6/5). Acara ini dimaksudkan untuk melakukan roll out TUV Rheinland
Indonesia sebagai salah satu LSU (Lembaga Sertifikasi Usaha) Pariwisata yang ada di Bali. Juga sebagai sarana promosi produk
jasa TUV Rheinland Indonesia di bidang industri perhotelan dan pariwisata seperti Hygiene inspection, HACCP & ISO 22000
certifications, Eco Hotel & Resort Management System, energy audit dan lain-lain yang dapat menunjukkan bukti komitmen dari industri perhotelan khususnya di Bali dalam memasuki era kom-
petisi saat ini yang makin ketat.
MBP/ist
KHIDMAT - Perayaan Saraswati di lingkungan Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar, Sabtu (2/5) dilakukan secara khidmat. Peringatan
hari turunnya ilmu pengetahuan itu juga dirangkaikan dengan Hardiknas. Upacara juga dirangkaikan dengan upacara majaya-jaya sejumlah pejabat baru di Undwi. Upacara dipuput Ida Pedanda Gede
Pemaron Mandara dari Griya Yangbatu Denpasar. Hadir di acara itu Ketua Pembina dr. Karlota dan Sekretaris Abdi Negara serta para
kasek di lingkungan Dwijendra. Saat itu juga diserahkan beasiswa bagi siswa berpretasi di lingkungan Dwijendra. Anak-anak SMA
Dwijendra meraih juara I lomba yoga asana di IHDN, serta peraih medali di Porsenijar Kota Denpasar. SMA Dwijendra meraih dua
emas, tiga perak dan 12 perungu. Emas diraih di silat dan taekwondo. Di SPSR meraih juara II lomba darma wecara. Sang juara Ni Putu Debia Kriscahyani langsung memberikan darma wacana di depan seribu siswa. Nampak dalam foto Ketua Yayasan Dwijendra Pusat
M.S. Chandra Jaya saat memberikan darma wacana.
18 - 24 Mei 201522
D A E R A H
Keberadaan gelanggang olahraga (GOR) bantuan Kemenpora di Desa Tembuku, Bangli hingga saat ini tak kunjung bisa diman-
faatkan masyarakat. Akibatnya sejak be-berapa tahun terakhir, GOR yang berlokasi di depan Puskesmas Tembuku tersebut dibi-arkan nganggur alias tidak terpakai. Padahal fasilitas itu sejatinya sangat dibutuhkan oleh masyarakat. Lantas apa penyebab gedung cukup megah bernilai miliaran rupiah itu menganggur?
Proses tukar tanah GOR Tembuku sep-ertinya masih akan memakan waktu yang cukup lama. Ini dikarenakan Pemerintah Kabupaten Bangli masih harus menung-gu persetujuan tertulis dari pemerintah provinsi, agar tanah bekas rumah jabatan camat Tembuku yang akan ditukarkan dengan tanah GOR Tembuku sekarang bisa diserahkan terlebih dahulu menjadi milik Pemkab Bangli.
“Untuk proses tukar tanah GOR Tem-buku, saat ini kami masih harus menung-gu persetujuan tertulis dari pemerintah
Provinsi, agar tanah bekas rumah camat yang sekarang sudah diratakan itu bisa menjadi hak Kabupaten. Nantinya set-elah itu diserahkan, barulah kami lakukan proses tukar menukar dengan warga pemilik tanah,” kata Kepala Bagian Tata Pemerin-tahan Setda Bangli Pasek Lanang Sadia, Selasa lalu.
Dia menjelaskan, adanya keharusan Pemkab Bangli meminta persetujuan tertulis dari Pemprov Bali kaitannya dengan proses tukar tanah GOR ini dikarenakan tanah bekas rumah jabatan camat Tembuku itu awalnya merupakan milik Pemrov Bali.
Sehingga jika Pemkab Bangli akan melakukan perubahan terhadap tanah itu harus seizin Pemerintah Provinsi.
Selama ini Pemkab Bangli sebenarnya sudah memohon ke Pemprov agar status tanah bekas perumahan Camat tersebut bisa menjadi milik Pemkab Bangli. Bahkan permohonan tersebut sudah diurus sejak be-berapa tahun yang lalu saat masa kepemer-intahan Camat Tembuku Tesen. Hanya saja sampai saat ini belum mendapat jawaban.
“Sampai saat ini belum ada jawaban dari biro aset provinsi,” terangnya.
Lanang Sadia mengatakan, jika nantinya Pemprov Bali sudah memberikan jawaban tertulis dan tanah bekas perumahan camat Tembuku itu menjadi hak Pemerintah Ka-bupaten, barulah pihaknya akan melakukan proses administrasi tukar menukar dengan keluarga Sutama, yang tanahnya kini sudah dibanguni GOR.
Sebagaimana yang diberitakan sebel-umnya, keberadaan fasilitas umum berupa gelanggang olahraga (GOR) bantuan Kemen-pora di Desa Tembuku, Bangli hingga saat ini tak kunjung bisa dimanfaatkan masyarakat. Sejak beberapa tahun terakhir, GOR yang ber-lokasi di depan Puskesmas Tembuku tersebut dibiarkan nganggur tidak terpakai.
Menurut Camat Tembuku Dewa Agung Purnama, adapun pemicu belum bisa di-manfaatkannya GOR tersebut adalah kar-ena belum rampungnya proses tukar tanah terkait bangunan GOR tersebut.
� Swasrina
GOR di Tembuku yang menganggur akibat proses tukar menukar tanah yang tak kunjung tuntas.
Nasib GOR Tembuku di Tangan Provinsi
18 - 24 Mei 2015 23
KEBERADAAN fasilitas umum beru-pa gelanggang olahraga (GOR) bantuan Kemenpora di Desa Tembuku, Bangli hingga saat ini tak kunjung bisa diman-faatkan masyarakat. Sejak beberapa tahun terakhir, GOR yang berlokasi di depan Puskesmas Tembuku tersebut dibiarkan nganggur tidak terpakai. Adapun pemicu belum bisa dimanfaatkannya GOR terse-but adalah karena belum rampungnya proses tukar tanah yang sudah diproses sejak beberapa tahun lalu.
Berdasarkan pantauan di lokasi, ke-beradaan GOR di Tembuku tampak kurang terawat. Halaman bangunan GOR tampat dipenuhi banyak rumput gajah yang meninggi. Pintu GOR yang mengh-adap ke utara juga terlihat terkunci rapat. Camat Tembuku Dewa Agung Purnama saat ditemui di kantornya pagi kemarin membenarkan bahwa GOR yang diban-gun sekitar tahun 2010 tersebut memang tidak pernah dimanfaatkan lagi sejak
beberapa tahun terakhir. GOR tersebut hanya sempat diman-
faatkan masyarakat sesaat setelah proses pembangunannya rampung. “Dulu pernah dipakai masyarakat untuk berolahraga, tapi sejak beberapa tahun terakhir me-mang tidak lagi dimanfaatkan. Ini dikar-enakan proses tukar tanahnya belum kelar,” terangnya.
Dijelaskan Agung Purnama, GOR ser-baguna itu dibangun atas pembiayaan Ke-menpora. Awalnya GOR hendak dibangun di atas tanah bersertifikat milik pemerintah, yakni bekas perumahan Camat Tembuku. Akan tetapi jelang proses pembangunan tersebut muncul permintaan dari pemilik tanah di sebelahnya atas nama Sutama agar lokasi GOR bisa ditukar karena alasan lahan miliknya negenin.
Oleh Komite pembangunan permint-aan tersebut disetujui sehingga tempat GOR digeser ke lokasi sekarang di tanah milik keluarga Sutama. Proses tukar
tanah inilah yang sampai sekarang tidak kunjung rampung hingga mengakibatkan GOR yang berdiri di selatan jalan raya itu tidak bisa dimanfaatkan. Camat asal Desa Kayubihi ini mengatakan, untuk menyelesaikan persoalan tersebut selama ini pihaknya sudah sempat melakukan pertemuan dengan melibatkan Bupati Bangli, Perbekel serta pemilik tanah.
Pertemuan sudah dilakukan sebanyak dua kali. Dari pertemuan tersebut pada intinya semua pihak menginginkan agar GOR bisa dimanfaaatkan kembali. “Baik pemilik tanah, Komite pembangunan maupun pemerintah, semua mengingink-an agar persoalan itu cepat kelar. Semua mengharapkan GOR itu bisa digunakan masyarakat,” katanya. Dia menambahkan pasca pertemuan tersebut penanganan terkait tukar tanah kini dilakukan oleh Bagian Tata Pemerintahan Setda Bangli.
� Swasrina
GOR Nganggur Bertahun-tahun
BELUM tuntasnya proses tukar tanah GOR Tembuku yang dilakukan Pemkab Bangli hingga saat ini mengundang pertanyaan sejumlah kalangan. Pasalnya selama bertahun-tahun proses terse-but tidak kunjung selesai hingga menyebabkan bangunan GOR terbengkalai. Dewan pun menilai Pemkab Bangli selama ini tidak serius untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Menurut anggota Komisi III DPRD Bangli Dewa Gede Oka, agar persoalan GOR Tembuku ini bisa selesai dengan cepat, ek-sekutif harus aktif. Jika persoalannya selama ini mandek karena Pemprov Bali belum memberikan persetujuan tertulis terkait pelimpahan lahan bekas rumah jabatan Camat Tembuku agar bisa menjadi milik Pemkab Bangli, maka eksekutif harus melakukan komunikasi intensif terus-menerus dengan Pemprov Bali. “Seka-rang Pemkab Bangli mengurusnya dengan serius atau hanya saja? Jangan cuma ngurusnya saat awal-awal. Harus ditindaklanjuti terus. Pemkab Bangli harus melakukan komunikasi intensif dengan Pemprov biar cepat selesai,” kata Dewa Oka.
Anggota dewan asal Susut ini juga mengatakan, kalau memang selama ni eksekutif mengalami kendala lainnya maka hal itu harus disampaikan dengan terbuka. Dewa Oka meyakini jika hal tersebut dilakukan, maka prosesnya bisa segera kelar. Tidak berlarut-larut seperti yang terjadi selama ini.
� Swasrina
Dewan Pertanyakan Keseriusan Eksekutif
K E S E H ATA N
Pernah merasa takut terhadap suatu hal? Seperti takut kecoa, tikus, durian, gelap, ketinggian, atau takut lapangan luas. Tidak sedikit
orang yang mengalami kondisi seperti ini. Dalam dunia kedokteran khususnya spesialis kesehatan jiwa, kondisi seperti ini disebut fobia yang termasuk gangguan jiwa ringan. Dokter Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ menjelaskan bahwa, fobia adalah ketakutan terhadap suatu hal. Fobia ini, memiliki objek ketakutan jelas. Rasa ce-mas juga termasuk gangguan jiwa, namun cemas tidak memi-liki objek jelas.
Secara garis besar, fobia dibagi men-jadi tiga, yaitu agoraphobia, fobia sosial, dan fobia khas/spesifik.
Agorafobia adalah takut pada kerama-ian. Bisa juga takut pada suasana sepi. Orang yang memiliki fobia ini, akan merasa ketakutan kemudian muncul rasa cemas tingkat tinggi. “Mereka merasa terdesak, seperti akan mati,” ujarnya.
Fobia yang kedua yaitu fobia sosial. Diniari menerangkan fobia sosial takut dinilai oleh orang lain. Akibatnya, ia tidak berani makan di tempat umum, tidak be-rani tampil di depan umum. “Fokus pada penilaian dirinya sendiri,” imbuhnya.
Fobia ketiga yaitu fobia khas/spesifik, takut pada suatu objek tertentu. Seperti, takut kecoa, takut tangan kotor, tikus, durian, mayat, lubang-lubang kecil, takut ketinggian, dll.
Seseorang mengalami fobia, disebab-kan dua hal yaitu, faktor genetik dan pola asuh. Faktor genetik, maksudnya orang tersebut telah memiliki bakat ke arah fobia. “Mungkin ibunya takut akan hal tertentu, sehingga bahan dari ketakutan
juga ada pada keturunannya,” tu-turnya. Penyebab kedua yaitu pola
asuh. Pola asuh yang dimaksud
yaitu menanamkan suatu ketakutan pada anak dari sejak kecil, sehingga ketakutan tersebut tertanam. “Kita perlu menggali lagi, penyebab ketakutannya,” ujarnya.
Sama halnya dengan penyakit lain, fobia pun dapat disembuhkan. Fobia disembuhkan melalui tiga terapi yaitu farmakoterapi. Terapi ini menggunakan obat-obatan. Misalnya, terjadi perubahan neurotransmiternya atau hormon seroton-innya rendah, bisa diobati dengan obat-obatan. “Kadang juga konstruksi otaknya berbeda,” ujar Dini. Terapi kedua yaitu psikoterapi, dan terapi ketiga memanipu-lasi lingkungan.
Seperti yang dijelaskan di atas, fobia merupakan gangguan jiwa ringan. Fobia menjadi berbahaya, apabila mengganggu fungsinya sebagai manusia termasuk fungsi sosialnya. “Ke depannya orang tersebut bisa menjadi disorder,” ujarnya. Fobia dapat pula menjadi gangguan jiwa berat (skizofrenia), jika ketakutannya menjadi-jadi atau terlalu berlebihan yang mengakibatkan munculnya waham/delusi. “Fobia bisa menjadi gangguan jiwa berat, tapi tidak harus,” kata Dini.
� Citta Maya
dr. Ni Ketut Sri Diniari, Sp.KJ
jiwa ringan. Dokter Ni Ketut Sri Diniari,Sp.KJ menjelaskan bahwa, fobia adalah ketakutan terhadap suatu hal. Fobia ini, memiliki objek ketakutan jelas. Rasa ce-mas juga termasuk gangguan jiwa,namun cemastidak memi-liki objek jelas.
terdesak, seFobia ya
Diniari medinilai oleh berani makrani tampil penilaian d
Fobia ketakut pada takut kecodurian, mayketinggian,
Seseorankan dua haasuh. Faktersebut fobia. “Mtertentu,
juga aturny
asu
dr
Fobia Ganggu Fungsi Sosial
18 - 24 Mei 2015 25
TIFUS, merupakan penyakit infeksi, yang disebabkan kuman salmonella. Proses kuman salmonella memasuki usus halus, itu perlu waktu relatif panjang. Tak serta merta kuman yang masuk melalui makanan tersebut menyebabkan tifus. Di negara-negara berkembang seperti Indo-nesia, India, Pakistan, memang rentan terjangkit tifus. Itu disinyalir, karena tingkat kebersihan rendah juga tingkat pendidikan masyarakatnya.
Penyakit tifus yang dikenal dengan tifoid adalah penyakit endemis. Artinya, penyakit ini selalu ada. Tifus, yang terjadi di suatu daerah, erat dengan kemiskinan. Pada skala global, tifoid menyerang sekitar 21 juta orang. Penyakit ini men-gancam kematian 216.000 per tahun. Kasus terbanyak terjadi pada anak usia di bawah 15 tahun. Sedangkan invasive non typhoid salmonelles (iNTS) menyebabkan sekitar 3,4 juta kejadian dan 681.316 ke-matian per tahun. Data itu terungkap pada Konferensi International Vaksin Tifoid di Nusa Dua Bali lalu.
Kepala Pusat Bio-medis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes, Ke-menterian Kes-ehatan Indonesia, Pretty Multihar-tina, Ph.D. ber-sama Magdarina, dari Peneliti Mus-litbang Kemenkes, m e n y a m p a i k a n , p ihaknya pernah melakukan riset
berdasarkan wawancara. Dari sekitar satu juta penduduk Indonesia dari berbagai umur di 33 provinsi tahun 2007 menda-patkan hasil riset, angka penderita tifoid di Indonesia rata-rata 1,6 persen. Insiden rate tertinggi terjadi pada kelompok usia 5-14 tahun, dimana merupakan usia anak sekolah.
dr. Tjokorda Gde Dharmayuda, Sp.PD., KHOM., Dokter Spesialis Penyakit Da-lam RSUP Sanglah, menjelaskan proses terjadinya tifus. Dikatakan, tifus, di-akibatkan kuman salmonella. Kuman ini terdapat pada makanan yang tidak bersih, termakan manusia yang kurang bersih. Kuman tersebut melalui kerongkongan, tenggorokan, lambung, kemudian usus. Di usus kuman tersebut mencari tempat. “Habitat tifus ini berada di usus halus,” ujarnya.
Di lambung kuman tersebut dibunuh asam lambung. Namun kuman yang tidak mati, akan melanjutkan perjalanan menu-ju usus halus. Kuman tersebut menempel pada dinding epitel usus halus, menunggu giliran masuk. Ada banyak kuman yang
masuk, namun tidak mudah menembus sel epitel usus. “Yang masuk tidak
sedikit tapi berjuta-juta. Kuman itu menempel menunggu giliran masuk,” ujarnya.
Pada sel epitel terdapat limfosit T, yang melindungi tubuh dari serangan kuman salmonella. Ada beberapa kuman yang mati dan ada beberapa kuman menang, seh-ingga dapat menembus sel penjaga
di dalam tubuh yaitu limfosit T.Kuman, itu membelah dalam
beberapa jam, sehingga jumlahnya bisa men-
jadi banyak. Yang terjadi sel-sel terse-
but mengalami pembengkakan, sehingga usus pun bengkak. “Dalam kon-disi tersebut, seseorang akan men-
jadi sakit,” ujarnya. Tujuh hari pertama usus mulai membuang hasil perlawanan-nya dengan kuman salmonella. Gejalanya berupa diare. Hal itu membuat gerakan peristaltik pada lambung meningkat. Pada saat usus mengalami pembengkakan agar tidak meradang, usus berhenti bekerja. Pada saat fase itu, orang tersebut akan mengalami susah BAB. Kondisi ini dis-ebut obstipasi. Hal ini terjadi pada 7-14 hari berikutnya. Efek selanjutnya jika kuman salmonella menang, maka usus menjadi robek. Jadi, bengkaknya semakin hebat. “Hal ini terjadi pada 14-21 hari kemudian,” ujarnya. Pada fase itu terjadi berak darah, infeksi, demam tinggi. Pada hari ke-21 sampai hari ke-28 terjadi fase penyembuhan. Tubuh akan terus berusaha melawan kuman salmonella dengan anti-bodinya. Tubuh juga terus membentuk an-tibodi secara otomatis. “Maka setiap kali orang tersebut kena kuman salmonella, tubuhnya akan otomatis membentuk antibodi terhadap kuman salmonella,” terangnya.
dr. Tjok, sapaan akrabnya menyarank-an kepada masyarakat untuk selalu menjaga kebersihan makanan dan ling-kungan. “Jangan makan macam-macam makanan,” ujarnya. Makan-makan yang sederhana dan bergizi, jangan stres. Stres dapat mempengaruhi pola makan, dan pola tidur sehingga menyebabkan sistem imunitas turun. Obat diperlukan pada saat sakit, namun sejatinya tubuh dapat mengobati dirinya sendiri, karena telah memiliki sistem imun. “Yang terjadi masyarakat tidak sabaran, sehingga men-cari obat,” ujarnya. Dengan begitu, dokter akan memberi antibiotik kepada pasien tersebut. Penyakit tifus sangat erat kaitan-nya dengan gaya hidup. Penting juga menjaga pikiran agar tidak stres. Caranya bisa melakukan meditasi. Menurutnya, masyarakat perlu diberikan vaksin untuk mencegah terjadinya tifus atau tifoid, itu. Di beberapa negara, sebelum mereka memutuskan ke luar negeri, mereka akan divaksin terlebih dahulu.
� Citta Maya
Tifus, Berjuta Kuman Salmonella Serang Usus Halus
matian per tahun. Data itu terungkap pada Konferensi International Vaksin Tifoid di Nusa Dua Bali lalu.
Kepala Pusat Bio-medis dan Teknologi Dasar Kesehatan, Balitbangkes, Ke-menterian Kes-ehatan Indonesia, Pretty Multihar-tina, Ph.D. ber-sama Magdarina,dari Peneliti Mus-litbang Kemenkes, m e n y a m p a i k a n ,p ihaknya pernahmelakukan riset
mati, akan melanjutkan perjalananju usus halus. Kuman tersebut menpada dinding epitel usus halus, mengiliran masuk. Ada banyak kuma
masuk, namun tidak mudah mensel epitel usus. “Yang masuk
sedikit tapi berjuta-juta. Kitu menempel menunggu masuk,” ujarnya.
Pada sel epitel terdapat liT, yang melindungi tubuserangan kuman salmonellbeberapa kuman yang maada beberapa kuman menaningga dapat menembus sel p
di dalam tubuh yaitu limfosiKuman, itu membelah
beberapa jam, sehjumlahnya bisa
jadi banyak.terjadi sel-se
but mengpembengsehinggpun be“Dalamdisi teseseakan
L E N S A
Sampah merupakan masalah terbesar yang hingga kini tak kunjung ada solusinya. Nampak pantai di wilayah Badung berubah menjadi lautan sampah
karena adanya sampah kiriman saat musim hujan.
LAUTAN SAMPAH
18 - 24 Mei 201528
O L A H R A G A
Bulan depan Kanada akan disibukan dengan putaran final Piala Dunia sepak bola putri. Anggota skuad timnas Kanada Christine Sinclair, tidak hanya bertugas membela nama baik negara itu di lapangan hijau, na-
mun kesibukannya akan bertambah dengan ditunjuknya sebagai duta Piala Dunia.
“Saya sebenarnya tak banyak berpikir tentang pertandingan Piala Dunia. Segala sesuatu yang saya fokuskan sekarang hany-alah persiapan untuk Piala Dunia itu,” kata perempuan berusia 31 tahun itu.
Jawaban perempuan kelahiran Burnaby, British Columbia 12 Juni 1983 itu tak aneh. Dia lebih suka dinilai lewat penampilan-nya di lapangan dibandingkan ucapannya yang lugas.
Sinclair merupakan pesepak bola ternama di luar Amerika. Dia anggota tim University of Portland yang dua kali menjua-rai kejuaraan NCAA. Pemain penyerang yang bisa beroperasi sebagai gelandang itu, kini memperkuat tim Portland Thorns di kompetisi Liga Sepak bola Putri Nasional di AS.
Di Kanada popularitasnya seperti selebriti. Sosok pemalu itu, ternyata telah bermain 222 kali di timnas dan meng-hasilkan 153 gol. Penca-paiannya itu mendekati rekor pemain timnas AS Abby Wambach dengan 178 gol.
“Saya pikir aset terbe-sarnya adalah sikapnya yang rendah hati. Meski sangat populer, ia hanya ingin bermain sepak bola saja, tidak ingin dipe-rumit dengan persoalan apapun dan hanya ingin bergabung dengan tim,” ujar pelatih timnas John Herdman. “Dia tidak suka jalan-jalan atau menger-jakan sesuatu layaknya yang dilakukan oleh para pesohor lainnya.”
Sinclair tumbuh di ling-kungan olahragawan. Pa-mannya Bruce dan Brian Grant anggota klub sepak bola Portland Timbers yang berlaga di kompetisi NASL. Dia tinggal Portland dengan menyewa rumah pada Clive Charles, mantan pemain yang pernah menjadi melatih Timbers.
Di tahun pertamanya bersama tim Pilots dari University of Portland pada 2001, Sinclair membawa timnya memimpin Divisi I dengan mencetak 23 gol. Di tahun keduanya, koleksi golnya bertambah menjadi 26 dan Portland Pilots menjuarai
NCAA. Di final dia menghasilkan satu gol saat mengalahkan Santa Clara 2-1.
Portland yang dibela dari 2001-2005, untuk keduakalinya menjadi juara NCAA. Di final Sinclair menyumbang dua gol saat mengalahkan UCLA 4-0. Total golnya 39 buah.
Kariernya di timnas yang dimulai pada 2000, juga mentereng. Ia mencetak tiga gol di turnamen Algarve di Portugal dan tampil di 3 Piala Dunia dan 2 Olimpiade.
Timnas Kanada mencatat prestasi dengan merebut medali perunggu di Olimpiade London 2012. Ia menyelesaikan event itu dengan mengoleksi 6 gol termasuk 3 gol saat timnya dikalahkan AS 3-4 di semifinal. Namun, ia pulang dengan membawa trofi Golden Boot.
Kegagalan di Olimpiade itu meninggalkan pelajaran penting bagi dirinya. Karena dia sempat memprotes keputusan wasit pada pertandingan yang digelar stadion Old Trafford itu.
“Saya kira peristiwa London memberi kami cita rasa keme-nangan, dan anda pasti tidak ingin melepas begitu saja peluang itu,” katanya menyesali kekalahan tipis atas tim AS yang
akhirnya merebut medali emas event itu.
Piala Dunia akan dige-lar 6 Juni - 5 Juli dan dil-angsungkan di enam kota besar di Kanada. 24 tim akan dibagi dalam enam grup dan Kanada yang peringkat ke-8 dunia, ter-gabung di Grup A bersama Tiongkok, Selandia Baru dan Belanda.
Kantos pos Kanada baru-baru ini meluncurkan perangko seri Sinclair dan rekan setimnya untuk memeriahkan pergelaran Piala Dunia ini. Peris-tiwa langka ini ditang-gapi positif dan dinilai inspiratif.
“Kesempatan ini hanya sekali seumur hidup bagi saya dan juga rekan-rekan setim. Kami pernah mem-punyai target bisa tampil di London untuk merebut
medali dan mengubah sepak bola Kanada. Kali ini merupakan kelanjutnya, dan masih menjadi target kami,” jelas Sinclair yang bernomor punggung 12 itu.
“Mimpi saya adalah anak-anak muda menonton pertandingan in dan terinspirasi,” harapnya seperti dikutip Associated Press.
� Yudi Winanto
MBP/ap
Pesepak bola timnas Kanada Christine SinclairMBP/ap
lan depan Kanada akan disibukan dengan putaranl i l i k b l i k d
NCAA. Di final dia menghasilkan satu gol saat mengalahkan l
Inspirasi Piala Dunia
18 - 24 Mei 2015 29
BAGAIMANA mungkin mengenang jika tidak pernah berhadapan? Mantan pegolf nomor satu dunia Tiger Woods mempunyai sepenggal pengalaman dengan idolanya Calvin Peete yang meninggal akhir April lalu dalam usia 71 tahun.
Peete merupakan pegolf kulit hitam yang paling sukses da-lam sejarah di AS. Ia dikenang sebagai juara 12 seri PGA Tour. Salah satu keme-nangannya adalah d i The Players Championship.
S a y a n g n y a , W o o d s t i d a k pernah mempu-nyai kesempatan berkompetisi den-gan dia. Peete pen-siun pada 2001, lima tahun setelah Wo o d s b e r a l i h menjadi atlet pro.
Namun Woods tidak pernah me-lupakan rekornya. Apalagi perjalan-an hidupnya dari tanah pertanian menjadi atlet yang diperhitungkan di dunia golf. Dan yang utama adalah pukulan lurusnya.
“Ada statistik yang tidak diketa-hui oleh kebanya-kan orang,” kata Wo o d s k e p a d a Associated Press. “Di lapangan golf Muirfield Village, ia t idak pernah meleset setiap kali melepaskan puku-lan dari ‘fairway’ sepanjang 2,5 ta-hun.”
“I tu a r t inya , lebih dari 10 seri tanpa sekali pun gagal di ‘fairway.’ Ok, mungkin anda melakukan kesala-han pukulan da-lam rentang waktu 2,5 tahun itu, tapi dia tidak gagal di
‘fairway.’” Woods berusia 9 tahun saat menyaksikan penampilan Peete
di TPC Sawgrass, Ponte Vidra Beach, Florida, AS dan meme-nangkan seri tersebut. Ia mengenang detil-detil peristiwa terse-but sehingga tak pernah melupakan kehebatan idolanya itu.
“Jelas, dia sosok panutan yang saya cari, sosok yang yang saya bisa tiru, khusus-nya pada saat mod-el-model seperti itu langka di lapangan,” katanya merujuk pada kehebatan Peete yang berkulit hitam namun mampu menunjuk-kan prestasinya diten-gah dominasi pegolf berkulit putih.
Wo o d s p e r n a h dekat dengan mendi-ang Charlie Sifford, pegolf kulit hitam prtama yang tampil turnamen PGA. Ia juga bertemu dengan Lee Elder, pegolf kulit hitam pertama yang tampil di turna-men Masters. Elder juga hadir saat Woods merebut jaket hijau di turnamen Ausgusta National.
Namun itu tidak berarti peran Peete keil dalam perjalanan kariernya. “Dengan berbagai alasan, ada sejumlah pegolf yang sepanjang sejarah, seperti Teddy Rho-des, Bill Spiller, saya harap mendapat kes-empatan untuk ber-temu dan berbicara dengan mereka. Na-mun saya tidak pernah mendapat kesempatan itu,” ungkap Woods yang baru-baru ini dilaporkan berpisah dengan teman deka-tnya atlet ski es AS Lindsey Vonn.
� Yudi Winanto
Idola yang Tak Terlupakan
MBP/ap
Pegolf AS Tiger Woods
18 - 24 Mei 201530
O L A H R A G A
DIBEKUKANNYA Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) oleh Men-pora Imam Nahrawi yang berlanjut den-gan dihentikannya kompetisi Indonesia Super League (ISL) oleh PSSI, membuat sepak bola di Tanah Air meradang. Semua pelaku cabang olahraga paling populer ini menjadi korban, mulai klub, pemain, pelatih, pengurus, pemilik klub, sponsor, penonton, hingga pedagang.
Pihak yang paling terkena imbas-nya adalah klub, pemain, dan sponsor. Klub-klub mengalami kerugian materi cukup besar akibat tidak jadi bertand-ing. Seluruh tim sudah mempersiapkan diri jauh-jauh dari lewat seleksi pemain, latihan, uji coba, serta membayar gaji dan kontrak pemain. Bahkan, ada yang sudah berada di lapangan dan siap bertanding, namun dalam hitungan menit akhirnya dibatalkan karena Ke-menpora melarang aparat kepolisian mengeluarkan izin pertandingan bagi panitia pelaksana.
Selanjutnya para pemain. Pelaku utama sepak bola ini terancam kehilangan
gaji dan pemutusan kontrak karena tidak bisa membela tim-tim yang merekrutnya di kompetisi. Padahal, mereka meng-gantungkan hidup keluarganya dari jerih payah bermain bola.
Tidak ketinggalan para sponsor. Mer-eka sudah menggelontorkan uang hingga miliaran rupiah untuk mendukung salah satu klub, namun tidak mendapat imbalan sepadan. Usaha mereka mempromosikan produknya lewat sepak bola tidak menjadi kenyataan sebab tidak ada pertandingan. Salah satu elemen penting lapangan hijau ini terancam kapok berinvestasi di cabang sepak bola.
Manajer tim Perseden Denpasar IGAN Anom Jaksa sangat menyayangkan kasus yang menimpa sepak bola nasional saat ini. Ia mengharapkan Kemenpora dan PSSI bisa menyelesaikan permasala-han ini secepatnya. ‘’Kedua kubu yang berseteru mesti mencari solusi pemecahan masalah. Jangan sampai berkepanjangan, kasihan pelaku sepak bola. Kami sangat mengharapkan kompetisi segera digulir-kan demi kemajuan sepak bola Indone-
sia,’’ katanya di Denpasar pekan lalu.Kerugian besar dialami Pengkab PSSI
Kabupaten Tabanan yang menjadi tuan rumah Grup A kompetisi Liga Nusantara Rayon Bali 2015. PSSI Tabanan sudah siap menggelar pertandingan pembuka antara tuan rumah Perst dan Putra Dewata Mumbul di Stadion Debes pada 25 April, namun tiba-tiba tidak mendapat izin dari pihak kepolisan setempat. Padahal, para pemain kedua tim yang bertanding, klub-klub peserta lainnya, dan pemilik tim sep-erti Putu Ngurah Ardika (Pro Kundalini), Putra Pemenang, Putra Dewata Mumbul, Undiksha Singaraja, dan Prawira Kubu Bangli, sudah berada di stadion pukul 13.00 wita.
‘’Semuanya batal karena izin kerama-ian ditarik. Panitia dipanggil pihak kepoli-sian yang meminta pertandingan ditunda sampai batas waktu yang tidak ditentukan, padahal izin sudah dikantongi sejak 22 April lalu,” papar Ketua Asprov PSSI Bali IGG Putra Wirasana didampingi Ketua Panpel I Putu Sugi Darmawan.
Bendahara PSSI Tabanan IGGN Anom Subudhi mengaku rugi Rp 10-15 juta den-gan dibatalnya pertandingan. Pasalnya, pihaknya sudah memesan konsumsi untuk para undangan. ‘’Kami tidak mungkin mengembalikan konsumsi yang sudah datang. Jika disuruh membuat acara ser-emonial ulang, saya rasa tidak sanggup lagi mengingat anggaran yang diberikan sudah dipakai,’’ ungkapnya.
� Eka Parananda
PSSI Dibekukan, Kompetisi Dihentikan
Sepak Bola Bali Rugi Besar
MBP/nan
Tim PERST Tabanan batal bertanding di kompetisi Liga Nusantara Rayon Bali 2015.
18 - 24 Mei 2015 31
A K T I V I TA S
MBP/ist
LANCAR - Sebanyak 520 siswa SMP PGRI 5 Denpasar mengikuti Ujian Nasional (UN) secara tertib dan lancar. UN
berjalan jujur dan penuh disiplin. Semua tas dan barang elektronik siswa ditempatkan di luar ruangan. UN langsung
dipantau Kabid Dikdas Kota Denpasar I Made Raka, S.H., M.Si. Kepala SMP PGRI 5 Denpasar Dr. Drs. I Wayan
Wirasa, M.M. menjelaskan, dari jumlah itu 270 laki-laki dan 250 perempuan menggunakan 26 ruangan. UN melibatkan
54 pengawas dari gabungan Subrayon II yakni SMPN 2, SMP PGRI 5, SMP Muhamadyah, SMPN 6 dan SMP Tunas Daud. Yang menarik setiap hari Kasek Wayan Wirasa men-
gumpulkan para pengawas untuk menginstruksikan bekerja sesuai aturan UN. Jika siswa dilarang membawa barang elektronik dan barang lain, hal serupa juga berlaku bagi para pengawas. Pengawas juga tak boleh membaca atau
ngobrol atau main HP dalam ruangan. Termasuk mondar-mandir di ruangan agar siswa nyaman.
MBP/ist
MUSDA - Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, S.H. membuka Musyawarah Daerah (Musda) ke VII DPD
Pengajian Al-Hidayah Kabupaten Karangasem di aula MAN (Madrasah Aliyah Negeri) Amlapura, Jumat (1/5). Hadir
dalam acara ini Nyonya Sumawati Sukerana, Forum Komu-nikasi Pimpinan Daerah Karangasem, perwakilan dari Ke-
menterian Agama Kabupaten Karangasem, Ketua Pengurus Al-Hidayah Karangasem Sujilah Suharyanto serta Pengurus
DPD Al-Hidayah Provinsi Bali. Musda tersebut diikuti 200 orang peserta dari unsur DPD Pengajian Al-Hidayah Provinsi Bali dan DPD Pengajian Al-Hidayah Kabupaten
Karangasem. Ketua Panitia Penyelenggara Musda Ny. Mu-nawaroh mengatakan, tujuan diselenggarakannya Musda
membahas laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2015. Selain itu, untuk menyusun program kerja baru untuk menyatukan visi dan misi Pengajian Al-Hidayah se-
Kabupaten Karangasem.
MBP/ist
JALAN SEHAT - Dies Natalis ke-10 (Dasawarsa) Seko-lah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Bali diwarnai dengan
berbagai atraksi ilmiah, seni budaya dan sosial. Rangkaian dies natalis, Selasa (5/5) diisi dengan jalan sehat bertajuk
‘’Health, Cleen and Funs’’ di Pantai Matahari Terbit. Aksi jalan sehat sambil bersih-bersih sampah plastik di pantai
ini dipusatkan di Pantai Matahari Terbit melibatkan 1.000 peserta. Mereka dibagi dua kelompok yakni ke utara hingga
Pantai Padanggalak dan ke selatan hingga Pantai Sindhu. Ketua Panitia Dies Natalis Ns. Gede Satria Astawa, S.Kep.
mengatakan, jalan sehat berbasis lingkungan ini, selain mengasah kepedulian civitas akademika Stikes Bali ter-
hadap masalah sampah juga untuk kesehatan yang dilaku-kan dengan menyenangkan.
MBP/ist
JUJUR - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP Wisata Sanur, Senin (4/5) berjalan tertib dan jujur. UN langsung
dipantau Kadisdikpora Kota Denpasar, Ir. IGN Eddy Mulya, S.E.,M.Si., didampingi Kabid Dikdas I Made Raka, S.H., M.Si. Mereka diterima Kepala SMP Wisata Sanur, Drs. I Gusti Made
Raka bersama Ketua Komite A.A. Ngurah Pujawan, Wakil Ketua Yayasan Pembangunan Sanur I Made Sudarsana dan Drs. Nyoman Muditha, M.Pd. Kasek Drs. I Gusti Made Raka
mengungkapkan sebanyak 411 siswanya mengerjakan UN tepat waktu di 21 ruangan. Para siswa sejak setahun lalu diper-
siapkan menghadapi UN dengan jujur untuk meraih prestasi terbaik untuk studi lanjut. Makanya dia bangga semangat
siswanya mengerjakan UN sangat tinggi. Nampak dalam foto Kadisdikpora IGN Eddy Mulya dan Kasek I Gusti Made Raka
(tengah) bersama A.A. Ngurah Pujawan, Made Sudarsana dan Nyoman Muditha saat memantau UN di SMP Wisata Sanur.
18 - 24 Mei 201532
A K T I V I TA S
MBP/ist
PPTKIS - PT Bali Duta Mandiri (BDM) dikenal sebagai Pelaksana Penempatan Tenaga Kerja Indonesia Swasta
(PPTKIS) milik yayasan Dharma Widya Ulangun berpusat di Jl. Kecak No. 12 Gatot Subroto Timur, Denpasar, Bali
(Kampus SPB/STPBI Denpasar). BDM berdiri tahun 2007 dengan Keputusan Dirjen Binapenta Luar Negeri nomor
Kep.63/D.PPTKLN/2007 tentang Perubahan Direktur Utama PT Bali Duta Mandiri pemegang SIPPTKI No 186/MEN/IV/07 (Kepmenakertrans RI nomor : 164 tahun2012
tentang Perpanjangan Izin PPTKI PT BDM) yang pada awalnya bertujuan menyalurkan alumni dari SPB/STPBI
yang ingin bekerja ke luar negeri baik di darat maupun Kapal Pesiar. Seiring perkembangan menyalurkan alumnus
SPB/STPBI ke luar negeri, BDM berkomitmen membantu masyarakat dan pemerintah dalam hal pengentaskan pen-
gangguran dan kemiskinan di Bali khususnya dan Indone-sia umumnya. Nampak dalam foto suasana saat pelepasan
pekerja asal Bali pada 9 Mater 2015 ke negara New Zealand di Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai.
PAMERAN - Felice Jewellery
masih menggelar pameran per-
hiasan emas dan berlian, Selasa
(5/5). Sales Felice Jewellery, Lukluk,
mengatakan ada banyak item perhiasan emas
putih bertahtakan berlian mulai dari
liontin, anting, dan cincin selama
masa pameran. Item perhiasan
pun tidak sebatas untuk para wanita,
tetapi juga dise-diakan sejumlah item untuk para pria. Tak keting-
galan, harga-harga promo masih
menyertai pameran Felice Jewellery. Perhiasan Felice Jew-ellery tak hanya memiliki model yang cantik. Clarity atau
tingkat kejernihan berlian yang diambil dari Afrika sudah mencapai tingkat Very-very Slight (VVS1), yaitu inclusion
atau berlian yang cacat di dalam sangat halus hingga sangat sulit terlihat.
MBP/ist
MEMIKAT - Pameran Felice Jewellery selalu sukses memi-kat hati para pecinta emas dan berlian di Bali. Terbukti dari suksesnya pameran emas dan berlian yang digelar di Sanur Paradise Plasa Hotel, Rabu (29/4). Mengulang kesuksesan serupa, Felice Jewellery kembali melanjutkan pamerannya di Abang Room, Hotel Aston, Jl. Gatot Subroto, Denpasar. Namun pameran yang menampilkan perhiasan emas dan
berlian terbaru keluaran Felice ini hanya berlangsung dua hari, Kamis (30/4) dan Jumat (1/5). Sales Felice Jewellery,
Lukluk, mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Item perhiasan pun tidak sebatas untuk para wanita, tetapi juga disediakan sejumlah item
untuk para pria. Tak ketinggalan, harga-harga promo masih menyertai pameran Felice kali ini.
MBP/ist
DOKTOR - Fakultas Ekonomi (FE) Unmas Denpasar kembali melahirkan dosen berkualifikasi doktor. Nengah
Landra, S.E., M.M., tercatat sebagai doktor kedelapan di FE Unmas. Yang menarik, Nengah Landra adalah alumni FE
Unmas yang ketiga meraih doktor bidang ilmu manajemen. Nengah Landra menyelesaikan S-3 di PDIM Pascasarjana
FEB Universitas Brawijaya, S-1 di FE Unmas dan S-2 di FE Unud. Dia sukses mempertahankan disertasinya di ujian terbuka 28 April lalu dengan judul ‘’Partisipasi warga dalam
pengelolaan ekowisata di Kintamani’’ dengan promotor Prof. Dr. Armanu, S.E., M.Sc., kopromotor Prof. Dr. Made
Sudarma, S.E., M.M.Ak., dan Dr. Mintarti Rahayu, S.E.,M.S. Ujian terbuka juga dihadiri Rektor Unmas, Dr. Drs. I Made
Sukamerta,M.Pd., Dekan FE Drs. I Wayan Sujana, M.M., (kandidat doctor), WD II Dr. Putu Kepramareni, S.E., M.M.,
WD III LK Budi Martini, S.E., M.M., (kandidat doktor), Kaprodi Akuntansi Ni Wayan Rusti Arini, S.E., M.Si., Ak.,
Kaprodi Manajemen Drs. I Ketut Setia Sapta,S.E.M.Si. (kan-dadat doktor) dan para dosen. Nampak Nengah Landra bersa-ma istri (tengah) bergambar dengan Rektor Made Sukamerta,
Dekan Wayan Sujana dan Frans Bambang Siswanto.
18 - 24 Mei 2015 33
MBP/Wan
DIPERPANJANG - Atas permintaan pelanggan, pameran Felice Jewellery kembali diperpanjang di Abang Room, Hotel Aston, Jalan Gatot Subroto, Denpasar. Pameran
diperpanjang mulai Sabtu (2/5) hingga Minggu (3/5). Felice Jewellery masih menghadirkan berbagai koleksi emas dan
berlian, serta batu-batu berharga. Sales Felice Jewellery, Lukluk, mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih
bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Item perhiasan pun tidak sebatas untuk para wanita, tetapi juga disediakan sejumlah item
untuk para pria. Tak ketinggalan, harga-harga promo masih menyertai pameran Felice kali ini.
MBP/ist
PAMERAN - Felice Jewellery masih menggelar pameran perhiasan emas dan berlian, Minggu (3/5). Sales Felice
Jewellery, Lukluk mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting,
dan cincin selama masa pameran. Item perhiasan pun tidak sebatas untuk para wanita, tapi juga disediakan sejumlah
item untuk para pria. Tak ketinggalan, harga-harga promo masih menyertai pameran Felice Jewellery. “Hampir
semuanya produk new arrival, mulai dari produk fashion seperti cincin, liontin, dan anting, kalung berlian, dan
koleksi batu-batu berharga. Kami beri harga spesial untuk satu set perhiasan berlian,” ujarnya disela-sela pameran.
Lukluk menambahkan, perhiasan Felice Jewelley tak hanya memiliki model yang cantik. Clarity atau tingkat kejernihan
berlian yang diambil dari Afrika sudah mencapai tingkat Very-very Slight (VVS1), yaitu inclusion atau berlian yang
cacat di dalam sangat halus hingga sangat sulit terlihat.
MBP/ist
MELASPAS - Keluarga besar SMAN 4 Denpasar (Fours-ma) menggelar upacara Melaspas, Ngenteg Linggih,
Mapadudusan Alit, lan Tawur Panca Kelud Wrespati Kalpa, yang puncaknya berlangsung bertepatan dengan hari raya
Saraswati, Sabtu (2/5). Serangkaian upacara tersebut, Jumat (1/5) digelar Tawur Panca Kelud Wrespati Kalpa, mendem padagingan, melaspas, mendak lan ngabejiang
ke Segara Petitenget. Tawur Panca Kelud kapuput Ida Rsi saking Geria Alangkajeng, sedangkan upacara melaspas kapuput Ida Pedanda saking Geria Gede Sembung. Wali
Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Mantra menghadiri upacara tersebut sekaligus mendem padagingan. Hadir juga Kabid Dikmen Disdikpora Kota Denpasar Wayan Supartha,
sejumlah kepala sekolah, Ketua Komite Foursma Nyoman Budi Adnyana, S.H. beserta jajaran pengurus dan undangan
lainnya.
MBP/ist
SUKSES - Grand Opening HardysMalls Gatsu pada Minggu (3/5) berlangsung sukses dan lancar. Rangkaian kegiatan yang terdiri dari Piodalan Agung di Padmasana HardysMalls Gatsu,
Pamelaspasan, Pacaruan Manca Kelud dan Rsi Gana dilan-jutkan Dharma Wacana oleh Ida Pandita Mpu Jaya Acharya Nanda dengan tema ‘’Mewujudkan Kinerja Profesional Ber-
landaskan Pelayanan’’. Dalam sambutannya mewakili Direksi, I Made Abdi Negara, S.Sos., Director Of Corporate Secretary,
menyampaikan terima kasih atas dukungan semua pihak teru-tama masyarakat di wilayah Desa Dangin Puri Kaja, pengurus
desa dan lingkungan, suplier, tenang dan Direktorat Property Development sebagai ujung tombak perusahaan dalam proses
pengembangan dan renovasi gedung-gedung yang merupakan aset unit bisnis di bawah Grup Hardys Holdings.
18 - 24 Mei 201534
A K T I V I TA S
MBP/ist
PENUTUPAN - Bertempat di Lapangan Bina Karya Desa Kamasan Klungkung, selama dua hari dari tanggal 1 s.d. 2
Mei, PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI 46 sukses menyelenggarakan gelaran Festival Kamasan. Acara
penutupan Festival Kamasan, Sabtu (2/5), dilakukan Staf Ahli Bidang Hubungan Antarlembaga Pariaman Sinaga
mewakili Menteri Koperasi dan UKM Republik Indonesia, AA Puspayoga. Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Ibu Bintang Puspayoga, Direktur Bisnis Banking BNI Sutanto,
Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta serta CEO BNI Wilayah Denpasar Aryanto Purwadi. Acara penutupan ge-
laran Festival Kamasan tersebut juga dirangkaikan dengan penandatanganan kredit antara BNI dengan mitra binaan
serta penandatanganan nota kesepahaman terkait destinasi wisata antara Pemda Klungkung dengan DPD HPI Bali.
MBP/ist
LOMBA RESUME - Koperasi Perempuan Ramah Keluarga (KPRK) dan SMK Teknologi Nasional bersinergi menggelar lomba resume dan resensi buku Prof. Gorda (alm) bertepa-tan dengan Hari Pendidikan Nasional sekaligus perayaan Saraswati, Sabtu (2/5). Kegiatan ini juga didukung penuh
oleh Perkumpulan Pendidikan Nasional (Perdiknas). Ketua Panitia Ni Wayan Suryathi, S.E., S.H., M.M., M.Agb., me-
ngatakan, lomba resume diikuti siswa SMP Nasional, SMA Nasional, dan SMK Teknologi Nasional di bawah naungan Perdiknas. Masing-masing tingkatan meresensi buku Prof.
Gorda yang berjudul “Komunikasi Sejuk dan Damai”, “Manajemen Spiritual” dan “Kecerdasan Emosional
Spiritual”. Sementara para guru mengikuti lomba resensi buku Prof. Gorda yang berjudul “Membudayakan Kerja
Berdasarkan Dharma”. Ketua Perdiknas Denpasar Dr. AAA. Ngr. Tini Rusmini Gorda, S.H., M.H., M.M., mengatakan, lomba resume dan resensi sejatinya mengawali peringatan
sewindu meninggalnya Prof. Gorda.
MBP/ist
UNGGULAN - Selain menawarkan program unggulan Ambil 4 Bayar 1 untuk produk busana di Outlet Dept. Store, HardysMalls Gatsu langsung memanjakan masyarakat dan
pelanggan setia Hardys dengan diskon hingga 10% untuk pemegang Kartu Hardys Club Card (HCC). Hebohnya lagi
untuk pendaftar Kartu HCC di masa promo Grand Opening, langsung mendapatkan bonus 50 poin. Penawaran heboh
tersebut berlaku selama masa Promo Grand Opening.Hal ini diungkapkan oleh Mega Esti Roh Ani, S.E., Director
Of Operation HardysRetail, di sela mendampingi seluruh jajaran direksi hingga Presiden Direktur Grup Hardys untuk
mengecek persiapan akhir, proses Grand Opening yang dilaksanakan Minggu (3/5).
MBP/ist
TANAM POHON - Penerapan program GoGreen Hardys, dengan menanam pohon di sekitar lingkungan HardysMalls
Gatsu menjadikan suasana yang sejuk dan nyaman. Hala-man dan parkir yang dipenuhi dengan pepohonan dengan
didominasi pohon Jepun Bali, menjadi salah satu keunggulan Pusat Belanja yang dikelola salah satu dari 9 core business
Grup Hardys yakni HardysRetail tersebut. Hal ini ditegaskan Director Of Property Development Ir. I Ketut Santika saat
melakukan comisioning test seluruh fasilitas di HardysMalls Gatsu untuk persiapan Grand Opening pada 3 Mei. Santika
dalam keterangannya menyatakan seluruh fasilitas yang dibangun untuk Pelanggan Setia Hardys sudah rampung dan
siap memanjakan pelanggan mulai dari parkir untuk mobil dan sepeda motor yang luas dan nyaman, eskalator hingga ke
lantai tiga, elevator (lift) khusus pelanggan, lima unit toilet yang bersih dan nyaman serta fasilitas pendukung lain siap
menyambut masyarakat dan pelanggan setia Hardys.
18 - 24 Mei 2015 35
MBP/ist
ISU ISIS - Diplomasi terkait isu Negara Islam Irak dan Syiria (ISIS) disampaikan oleh President The Sukarno
Center, Dr. Shri I Gusti Ngurah Arya Wedakarna Mahen-dradatta Wedasteraputra Suyasa III ke Ahmad Abdullah Al-
Mahmoud (Wakil Perdana Menteri Quatar) di Asian African Summit 2015. Dalam pertemuan antara dua tokoh ini, Gusti
Wedakarna menyampaikan dukungan masyarakat Bali terhadap perang yang digagas oleh Aliansi Negara–negara Arab yang dikomandani Arab Saudi untuk membasmi ISIS
di seluruh wilayah di Timur Tengah. Nampak dalam foto President The Sukarno Center, Shri I Gusti Ngurah Arya
Wedakarna MWS III bersama Pangeran Ahmad Abdullah Al-Mahmoud (Wakil Perdana Menteri Kerajaan Quatar).
MBP/ist
HUT GIANYAR - Rangkaian kegiatan perayaan HUT ke-244 Kota Gianyar yang pelaksanaannya dimulai sejak 1 April 2015, masih menyisakan tiga kegiatan hingga 3 Mei 2015. Namun, dari beberapa kegiatan yang masih tersisa,
khusus konser musik yang rencananya mendatangkan artis nasional dibatalkan. Sehingga, penampilan Lawak Kolabo-
rasi “Sanggar Topeng Ajer Gianyar, di Open Stage Balai Bu-daya, Selasa (28/4), sekaligus menjadi penutup pementasan kegiatan di Lapangan Astina Gianyar. Sesuai jadwal HUT
ke-244 Kota Gianyar, kegiatan yang masih akan dilaksana-kan adalah musik pop dan konser artis lokal dan nasional pada Sabtu (2/5), Lomba Burung Berkicau, Minggu (3/5)
di GOR Kebo Iwa Gianyar oleh Komunitas Pecinta Burung dan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. Selain itu di Desa Manukaya, Tampaksiring pada Minggu (3/5) juga
digelar Enduro Competition oleh Tim Kreatif Pemkab Gian-yar bekerja sama dengan G Track, digawangi oleh Tampak-
siring Tracker.
MBP/ist
TATAP MUKA - Dialog tatap muka pendiri Yayasan Bunda Luh Ronce (YBLR) Wayan Sudirta dengan ratusan kadus/
kaling di tiga kecamatan -- Kecamatan Karangasem, Abang dan Sidemen -- yang dimaksudkan meminta data warganya
yang sakit berat dan cacat permanen, lumpuh, kelainan jiwa, buta, dan sejenisnya, berkembang menjadi curhat nasib
kepala dusun dan warganya yang terdengar miris. Di antara isi ‘’curhat’’ itu, mereka mengeluhkan peraturan yang men-
syaratkan umur kepala dusun sebatas antara 20-42 tahun, pendidikan minimal harus SLTA, sementara gaji sangat
kurang dan di Karangsem sudah empat bulan mereka tidak menerima gaji. Sudirta mendengar hal itu saat bertatap muka
secara terpisah dengan kadus se-Kecamatan Bebandem, Karangasem dan Abang, beberapa waktu lalu. Mendengar
keluhan tersebut, Sudirta menyatakan siap memperjuangkan-nya, baik melalui jalur birokrasi ataupun jalur hukum.
MBP/Wan
NGENTEG LINGGIH - Setelah sebelumnya digelar upacara Tawur Pedanan, puncak Karya Pedudusan Agung dan Ngenteg
Linggih di Pura Desa dan Puseh Desa Pakraman Kepaon, Desa Pemogan, Denpasar Selatan, berlangsung Rabu (6/5). Puncak karya tersebut dihadiri antara lain panglingsir Puri
Kesiman, Pemecutan dan pejabat terkait lainnya. Upacara tersebut di-puput Ida Pedanda Telaga dari Geria Telaga Sanur,
Ida Pedanda Tianyar dari Geria Sindu Sidemen Karangasem dan Ida Pedanda Buda Pesanti Ubud Ayun Widi dari Geria Pe-santi Ubud. Pada rangkaian upacara tersebut digelar berbagai macam sesolahan. Di jeroan pura dipentaskan Wayang Lemah
dan di jaba tengah pura diawali dengan sesolahan Rejang Renteng, kemudian dilanjutkan dengan Baris Gede, Baris
Tunggal, Topeng Sidakarya dan yang lainnya.
18 - 24 Mei 201536
L I N G K U N G A N
Masih ingat dengan masyarakat Bongkasa, Kecamatan Abi-ansemal Badung, yang me-masang seng beberapa tahun
lalu? Dengan memasang seng di barat sungai, wisatawan asing yang berada di timur sungai Ayung menjadi terganggu pemandangannya ketika melihat ke ba-rat. Itu bentuk kekecewaan warga yang tak mendapat kompensasi dari upaya pelestarian tanaman dan hutan di lereng barat sungai Ayung. Sementara di sebe-lah timur wilayah Ubud Gianyar berdiri sejumlah hotel dan vila. Wisatawan yang menginap di kawasan Ubud menjadikan pemandangan hutan dan tanaman lereng Sungai Ayung sebelah barat sebagai daya tarik yang bisa dijual kepada wisatawan. Para investor pun bergelimang dolar dari tarif yang mereka kenakan kepada para wisatawan yang menginap di hotel dan
vilanya. Ada ketidakadilan yang dirasakan
antara mereka yang merawat dan meles-tarikan tanaman di bagian barat sungai dengan para investor yang membangun hotel dan vila di kawasan Ubud. Tam-paknya ketidakadilan tersebut kembali mencuat. Kali ini warga atau petani yang berada di hulu daerah aliran sungai (DAS) Ayung yang mengeluhkan persoalan serupa. Warga di sana lebih banyak dibe-bankan tanggung jawab untuk merawat dan melestarikan tanaman karena wilayah termasuk daerah tangkapan air. Mer-eka setiap hari hanya melihat keindahan tumbuhan menjulang namun tak jelas kontribusinya. Tak heran kesejahteraan mereka jauh ketimbang para penikmat dan investor hotel itu. Keindahan tumbuhan dan tanaman yang menghijau di lereng sungai justru lebih banyak dinikmati
wisatawan yang menginap di vila dan ho-tel yang berdiri daerah sempadan sungai Ayung di wilayah Ubud. Tak hanya itu, gemericik air yang mengalir di sungai Ayung telah menjadi potensi berharga bagi wisata rafting. Tak terhitung berapa usaha rafting yang memanfaatkan daerah aliran sungai Ayung.
Tampaknya DAS Ayung dipilih seba-gai usaha rafting karena airnya mengalir sepanjang tahun. Walaupun debitnya ber-sifat fluktuatif dari waktu ke waktu karena berkaitan dengan musim penghujan dan musim kemarau, tetapi air tetap ada seh-ingga usaha rafting tak akan macet. Bah-kan pada bagian tengah sungai debitnya lebih tinggi dibandingkan dengan bagian hulu maupun hilir karena pada bagian tengah banyak anak sungai yang masuk ke badan sungai menyuplai air. Pada bagian tengah inilah banyak persawahan yang sisa airnya mengalir ke sungai Ayung. Tak heran mulai Carangsari, Kecamatan Petang sampai Kecamatan Abiansemal banyak berseliweran perahu rafting kar-ena di sana debit air paling besar.
Tak hanya usaha rafting dan hotel, sungai Ayung juga dimanfaatkan airnya untuk keperluan PDAM. Lihatnya berapa meter kubik air sungai Ayung dialirkan ke bak-bak penampung PDAM yang ada di wilayah Belusung. Bahkan sampai di hilir pun airnya masih bisa dimanfaatkan un-tuk pasokan air permukaan PDAM Kota Denpasar. Sisa air Sungai Ayung dari hulu dibendung di depan Pura Dalem Kesiman untuk dialirkan ke bak-bak penampung air PDAM Kota Denpasar di Jalan Waribang, Kesiman Denpasar. Entah berapa miliar rupiah mengalir dari pemasukan rekening airnya. Sayangnya tak balik limpahan uang yang mengalir ke kalangan investor dan pemerintah, tak jelas berapa kon-tribusi untuk merawat sungai dan DAS Ayung di kawasan hulu.
� Suana
Warga di Hulu Melestarikan,Tengah dan Hilir Menikmati
Sungai Ayung airnya mengalir sepanjang tahun.
18 - 24 Mei 2015 37
SUNGAI Ayung adalah sungai utama mengalirkan air di belahan tengah Pulau Bali. Wilayah DAS (daerah aliran sungai) Ayung, berada di sebelah selatan pegu-nungan yang membatasi Bali utara dan Bali selatan serta berhilir di Pantai Pa-danggalak, Kesiman Denpasar. Di bagian hulu sungai Ayung terdapat tiga anak sungai yang cukup besar, yaitu Tukad Bangkung berhulu di Pelaga, Kecamatan Petang, Badung. Tukad Mengani berhulu di Desa Catur dan Tukad Siap berhulu di daerah Kintamani, Bangli. Ketiga anak sungai ini bersatu di wilayah Kecamatan Payangan, Kabupaten Gianyar.
Hulu sungai Ayung berada diketing-gian 2000 meter di atas permukaan laut, mempunyai lebar permukaan antara 10,7 m-16,8 m (Bappeda Bali, 2002). Sayangnya sebagian besar DAS di Bali mengalami kerusakan yang semakin parah. Ironisnya kepedulian terhadap keberlangsungan DAS ini masih sangat rendah baik oleh pemerintah maupun masyarakat. Bahkan ada kesan tak adil antara masyarakat di hulu dan hilir kar-ena perbedaan pendapatan. Masyarakat hulu lebih banyak dibebankan tanggung jawab menjaga kelestarian kawasan hulu, sedangkan di hilir sebagai pengguna terbesar masih banyak yang mengabaikan dan tidak berkontribusi dalam upaya pe-lestarian DAS dari hulu. Paling tidak itu terungkap dalam Media Gathering, Kamis
(30/4) di Denpasar dengan menghadirkan sejumlah narasumber.
Peneliti DAS yang juga akademisi Universitas Udayana (Unud) Dr. Ir. I Made Sudarma, MS, mengatakan saat ini kondisi ekosistem hutan dan DAS Ayung menga-lami berbagai ancaman dan kerusakan karena berbagai permasalahan sehingga dapat mengancam pasokan air baku yang mengalir di sungai yang melewati wilayah Gianyar, Badung dan bermuara di Kota Denpasar. Penutupan vegetasi permanen di bagian tengah dan hulu DAS kian berkurang akibat perubahan tata guna lahan. Kondisi ini diperparah dengan terjadinya kerusakan hutan di daerah hulu DAS Ayung serta bu-didaya tanaman di hulu yang tidak sesuai dengan kelas dan kemiringan lahan dan tingginya tingkat erosi dan sedimentasi di bagian hulu DAS.
Kerusakan di seputar DAS Ayung juga diperparah dengan aktivitas usaha akomo-dasi pariwisata yang mencaplok sempa-dan sungai bahkan ada yang membuang limbahnya ke sungai. “Banyak usaha akomodasi pariwisata di sekitar DAS Ayung yang mendegradasi lingkungan,” katanya. Kerusakan DAS ini juga tak ter-lepas dari kurangnya kesadaran dan par-tisipasi masyarakat terhadap kelestarian DAS, rendahnya kemampuan masyarakat melakukan usaha konservasi di hulu dan tengah DAS serta belum adanya kontribu-si pembiayaan dari pihak “pemanfaat air
sungai Ayung (masyarakat hilir) kepada “penyedia dan penjaga” air (masyarakat hulu) secara terpadu dan terintegrasi. “Jadi ada semacam ketidakadilan antara masyarakat di hilir dan hulu,’’katanya.
Masyarakt hulu hanya sebagai objek tidak pernah sebagai subjek,” keluhnya. Sudarma menambahkan, DAS Ayung yang berperan penting sebagai “penye-dia air” untuk menjaga keberlanjutan pasokan air mestinya dilestarikan dan dikelola secara terpadu, terintegrasi dan melibatkan para pihak lintas sektor dan lintas wilayah administrasi. Mesti ada ke-samaan pemahaman antar para pemangku kepentingan tentang pentingnya peranan DAS sebagai tata kelola air dan didukung dengan adanya kebijakan pemerintah (pusat, provinsi dan kabupaten/kota) serta legislatif dalam pengelolaan DAS berkelanjutan. “Perlu ada peningkatan partisipasi dan pemberdayaan masyarakat sekitar DAS,” tambahnya.
Ketua Ikatan Ahli Geologo Indonesia (IAGI) Pengda Bali I Ketut Ariantana juga menekankan pentingkan konservasi di ka-wasan hulu yang menjadi tanggung jawab bersama dalam menjaga ketersediaan air tanah. Hal ini penting agar Bali tidak dilanda krisis air. “Air tanah di Bali perlu diselamatkan, jangan ketika krisis air parah kita bicara penyelamatan,’’ ujarnya.
� Widana
Usaha rafting yang memanfaatkan aliran sungai Ayung.
Parah, Kerusakan DAS Ayung
P A R I W I S A T A
18 - 24 Mei 201538
Berbicara tentang Bali, maka ini tidak akan pernah lepas dari kebudayaan yang hingga seka-rang masih erat dipegang oleh
setiap penduduk lokalnya. Dari seluruh daerah di Bali, bisa dikatakan bahwa desa Ubud Bali adalah pusatnya aktivitas kebudayaan. Ubud adalah bagian lain dari duopoli pariwisata Bali. Tidak seperti Bali Selatan, bagaimanapun, fokus Ubud tetap luar biasa pada budaya Bali dalam berbagai bentuknya. Tak heran jika banyak orang datang ke Ubud tertarik oleh budaya yang kaya. Namun, kejayaan itu mulai terongrong oleh beberapa permasalahan klasik, seperti kebersihan, masalah infa-truktur dan pembangunan akomodasi yang berkembang begitu pesatnya.
Pertumbuhan industri pariwisata di Ubud mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Sejak meng-geliatnya pariwisata Ubud di tahun 1930, jumlah industri pariwisata yang berkem-bang di Ubud mencapai jumlah seribu unit lebih. Kini Pemkab Gianyar masih beru-paya menjaga pariwisata Ubud dengan berpatokan pada pariwisata Budaya.
Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Gianyar Anak Agung Ari Brahmanta mengatakan, pemkab Gianyar selalu beru-paya memberikan kenyamanan terhadap wisatawan yang berkunjung ke Gianyar, khususnya Ubud. Salah satu yang men-jadi sorotan penting dalam kenyamanan wisatawan ialah sektor kebersihan. “Ber-
dasarkan hasil kajian analisa pasar dari Dinas Pariwisata, yang harus dijadikan pedoman dari dinas yang lain adalah sektor kebersihan, sektor ini dominan se-lalu menjadi sorotan wisatawan, misalnya kebersihan di sepanjang jalan di Ubud,” ucapnya.
Sektor terpenting selanjutnya ialah lingkungan, terkait dengan menjaga ling-kungan sangat dibutuhkan pengendalian pembanguanan akomodasi pariwisata, agar areal hijau khususnya persawahan tidak serta merta berubah menjadi bangu-nan. Kondisi yang terjadi saat itu jumlah bangunan pariwisata tidak memperhatikan daya dukung lingkungan Ubud.
Berdasarkan data dari dinas pariwisata kabupaten Gianyar, menunjukan jumlah akomodasi pariwisata dikawasan Ubud hampir 80 persen dari seluruh akomodasi di Kabupaten Gianyar. Seperti dari 14 hotel berbintang yang ada di Gianyar, 12 diantaranya terdapat di kawasan Ubud. Selanjutnya dari 129 hotel melati, 103 di antaranya ada di kawasan Ubud. Termasuk pondok wisata dari 593 unit yang ada di Gianyar, di kawasan Ubud ada 309 unit. Termasuk untuk restoran dominan juga berdiri dikawasan Ubud, nampak dari 130 restoran 120 di antaranya berada di kawasan Ubud. Demikian pula untuk rumah makan, dari 269 yang ada di Kabu-paten Gianyar 193 ada di Ubud. Sementara untuk usaha transfortasi, dari 95 usaha transfortasi di Gianyar 70 di antaranya ada
di kawasan Ubud.Dari data tersebut, lanjut Ari Brah-
manta, harapan untuk bisa menjaring dan membatasi investasi yang masuk ke Ubud, yang akan dapat menghancurkan pari-wisata Ubud masih sulit dilakukan. Justru kini pembangunan tidak terkendali bila seharusnya hotel memiliki kepasitas kamar maksimal 30, kini ada yang membangun justru melebihi dengan konsep city hotel. “Ke depan tentu kami harap, bila ada ren-cana penambahan akomodasi pariwisata di kawasan Ubud, dinas pariwisata turut ambil adil,” ucapnya.
Kini padatnya pariwisata di Ubud yang menimbulkan kemacetan mulai teratasi dengan disediakannya kantong parkir serta pengaturan arus jalan. Selain itu, dari Dinas Pekerjaan Umum juga melakukan perbaikan total, khususnya pada trotoar, yang selama ini menjadi tempat wisatawan berjalan kaki sembari menikmati keinda-han ubud justru banyak berlubang. “Selain kebersihan dan lingkungan, sektor infrasr-tuktur ini tentu juga sangat penting, seperti trotoar yang sudah mulai di tangani dinas PU,” ucapnya.
Bila berbagai persoalan yang diso-dorkan Dinas Pariwisata ini dapat dija-min untuk kenyamanan para wisatawan. Dikatakan, pihaknya bisa melakukan promosi dengan gampang, apalagi Ubud sudah memiliki modal budaya yang sudah mendunia.
� Manik
Kejayaan Ubud TerongrongMBP/
Desa Ubud menjadi salah satu daya tarik pariwisata di Kabupaten Gianyar yang telah berjaya sejak 1930.
18 - 24 Mei 2015 39
P E M E R I N T A H A N
LIMA Istri Menteri Kabinet Kerja RI Pemerintahan Presiden Joko Widodo, Selasa (5/5) lalu berkunjung ke Kabupaten Badung tepatnya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala. Kelima Istri Menteri tersebut adalah Istri Mendagri, dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang juga selaku Ketua Harian Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), Istri Menteri Koperasi dan UKM, Bintang Puspayoga, Istri Menteri Perdagangan, Retno Damayanti Rahmat Gobel, Istri Menteri Perindustrian, Andresca Saleh Husin dan Istri Menteri Pertahanan, Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu.
Kehadiran lima istri menteri tersebut dis-ambut oleh Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wabup. I Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika, Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung, Istri Wakil Bupati Ny. Made Sudiana, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika.
Di Puspem Badung, para Istri Menteri diajak berkeliling melihat keindahan Puspem Badung. Beliau juga diajak melihat pameran kerajinan para pengerajin Badung di lantai II gedung sekretariat daerah. Pameran keraji-nan ini merupakan hasil karya dari pengera-
jin badung yang tergabung dalam Asosiasi Pengerajin Industri Perdagangan UMKM Daerah (Asperinda) Kabupaten Badung dan di bawah binaan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Badung. Pameran Kerajinan tersebut melibatkan 12 pengera-jin, seperti kerajinan uang kepeng, patung kayu JAS (Jagapati, Angantaka, Sedang), patung tiga dimensi, lukisan pelepah pisang, perah, permata giok serta garmen. Selain itu juga dipamerkan produk Nadis Herbal, Asparagus Plaga melalui program OVOP-nya yang sudah menjadi ikon Badung. Semua produk yang dipamerkan merupakan kualitas ekspor.
Ibu Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang didampingi Dirjen Industri Kecil Menengah Kementerian Perindustrian RI Euis Saedah mengungkapkan bahwa pentingnya regen-erasi dalam kerajinan, sehingga generasi muda diharapkan tidak melupakan keraji-nan warisan budayanya. “Kami pengurus Dekranas ingin sekali kerajinan bangsa Indonesia ini dipelihara dan diteruskan oleh oleh generasi muda, terangnya.
Dikatakan, sebelum ke Badung para Ibu-Ibu Istri Menteri membuka pelatihan warna
alam di Gianyar. Dengan tujuan mampu mengolah sumber daya alam dan menum-buhkan wirausaha-wirausaha baru dibidang pengerajin warna alam. Disamping itu untuk melihat produk-produk kerajinan yang ada di Bali khususnya di Kabupaten Badung, karena kerajinan Bali sudah menjadi maha karyanya Indonesia. Khusus di Kabupaten Badung, Istri Mendagri ini mengatakan bahwa produk kerajinan dari pengerajin-pengerajin badung sangat luar biasa. Bahkan produk kerajinan pengerajin Badung dibawah binaan Dekra-nasda Badung ini kualitasnya sangat baik dan menjadi komoditas ekspor. Beliau juga memberi apresiasi atas keberhasilan Badung dalam mengembangkan program OVOP dengan produk Asparagus. Selain itu Beliau mencatat bahwa PDRB Badung termasuk yang tertinggi dan menjadi teladan, karena Badung mencoba untuk membangun ekonominya yang utuh dari hulu hingga ke hilir. “Dari hulu pertaniannya digeret men-jadi produktivitasnya tinggi, untuk kegiatan produksi, produksinya juga dijaga sampai ke hilir agar tidak bolong-bolong. Memang itulah pembangunan ekonomi yang kita harapkan,” imbuhnya. (adv)
Lima Istri Menteri Kabinet Kerja RI Terpesona Kerajinan Badung
Para Istri Menteri Kabinet Kerja RI berpose dengan Bupati Badung A.A. Gde Agung dan Ketua Dekranasda Badung Ny. Ratna Gde Agung saat mengunjungi pameran kerajinan para pengerajin Badung di Puspem Badung, Selasa lalu.
18 - 24 Mei 201540
A K T I V I T A SPRIORITAS - Program Kependudukan dan Keluarga Berencana
(KB) menjadi salah satu prioritas kerja Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Badung. Berdasarkan laporan, laju pertumbuhan
penduduk mengalami penurunan dari 4,63 % pada tahun 2013 menjadi 2,33 % tahun 2014. Hal tersebut menunjukkan hasil yang
sangat memuaskan. Untuk itu, kerja sama seluruh stakeholder perlu ditingkatkan. Terutama, terhadap penduduk pendatang
untuk diajak berpartisipasi dalam menyukseskan program pem-bangunan kependudukan dan keluarga berencana. Hal tersebut
disampaikan Wakil Bupati (Wabup) Badung I Made Sudiana saat membuka Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Program Pembangunan Kependudukan dan Keluarga Berencana (KB) Kabupaten Badung Tahun 2015 di Ruang Kriya Gosana Puspem Badung, Senin (4/5).
Nampak Wabup Made Sudiana menyerahkan secara simbolis plakat/stiker pencegahan korupsi berbasis keluarga kepada Ketua
TP PKK Badung Ny. Ratna Gde Agung.MBP/ist
MENDIDIK - Unik, menarik dan mendidik, kata-kata yang tepat untuk melukiskan perayaan Hari Ulang Tahun ke-10 Sekolah Lentera Kasih (SLK) dan Hari Ulang Tahun ke-11 TK Lollypop. Cara merayakan ulang tahun sekolah ini adalah dengan mengadakan berbagai program dan aktivitas sebagai wujud kepedulian terhadap lingkungan dan sesama, serta kepedulian untuk berkontribusi bagi dunia pendidikan. “Clean the Beach” yang dilaksanakan pada Sabtu (18/4) lalu di Pantai Petitenget, Badung merupakan rangkaian awal program perayaan ulang tahun sekolah. Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, SLK & TK Lollypop mengadakan aksi donor darah yang dilaksanakan pada Jumat (24/4). Kegiatan ini meru-pakan rangkaian program perayaan ulang tahun sekolah sebagai wujud kepedulian terhadap sesama. Sebagai puncak perayaan ulang tahunnya, SLK & TK Lollypop mengadakan event “SLK & Lollypop Festival 2015”. Dalam rangka HUT SLK dan Lollypop Bali, Ibu Jenny S. selaku Head of School, bersama perwakilan orangtua murid menyerahkan donasi kepada Yayasan Kasih Anak Kanker Bali.MBP/ist
BERKUNJUNG - Lima istri menteri Kabinet Kerja RI pemer-intahan Presiden Joko Widodo, Selasa (5/5) berkunjung ke
Kabupaten Badung, tepatnya di Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung, Mangupraja Mandala. Kelima istri menteri tersebut
yakni istri Mendagri dr. Erni Guntarti Tjahjo Kumolo yang juga selaku Ketua Harian Dekranas (Dewan Kerajinan Nasional), istri
Menteri Koperasi dan UKM Bintang Puspayoga, istri Menteri Perdagangan Retno Damayanti Rahmat Gobel, istri Menteri
Perindustrian Andresca Saleh Husin dan istri Menteri Pertahanan Nora Tristyana Ryamizard Ryacudu. Kehadiran lima istri menteri
tersebut disambut Bupati Badung A.A. Gde Agung bersama Wabup I Made Sudiana, Sekda Kompyang R. Swandika, Ketua Dekra-
nasda Badung Ny. Ratna Gde Agung, istri Wakil Bupati Ny. Made Sudiana, Ketua DWP Ny. Kompyang Swandika. MBP/ist
SOSIALISASI - Bakal calon Bupati Badung I Wayan Adi Arnawa dan bakal calon Wakil Bupati Badung I Putu Alit Yandinata (Adinata) kian gencar menyosialisasikan diri, sekaligus memaparkan visi dan misi dalam membangun Ka-bupaten Badung ke depan. Bertatap muka langsung dengan masyarakat, juga dijadikan kesempatan menyerap aspirasi dan permasalahan yang berkembang di masyarakat. Salah satunya saat blusukan di Desa Getasan, Kecamatan Petang, Adinata dihadapkan dengan persoalan produksi pertanian khusus-nya gabah yang harganya sangat anjlok. Tatap muka dengan ratusan warga Petang, Senin (4/5) lalu, berlangsung di rumah salah satu tokoh masyarakat Getasan.
MBP/ist
18 - 24 Mei 2015 41
MBP/ist
HARDIKNAS - Peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardik-nas) tahun ini di Karangasem dimulai Jumat (1/5) dengan senam
aerobik di lapangan Stadion Padangkerta. Kegiatan murah me-riah tersebut dikemas dengan apik oleh panitia di bawah komando Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karangasem. Peserta senam aerobik adalah siswa SMA/SMK se-Kabupaten Karangasem yang
telah selesai mengikuti UN. Senam aerobik diikuti para kepala sekolah, guru, dan para PNS di lingkungan Pemkab Karangasem
sekitar 500 orang. Kegiatan senam aerobik tersebut dipandu instruktur yang disediakan panitia. Ratusan peserta penuh se-
mangat mengikuti gerakan instruktur. Nampak dalam foto Bupati Karangasem I Wayan Geredeg, Wabup Sukerana, pejabat dan
ratusan siswa kelas XII mengikuti senam aerobik dalam rangka Hardiknas 2015.
MBP/ist
GELAR - Ketua Umum Ikatan Pasemetonan Pratisentana Bandesa Manik Mas Pusat I Made Sudiana, S.H., menerima gelar Pangeran
Mas dan pengalungan kain (selendang) kehormatan oleh Raja Klungkung Ida Dalem Semara Putra pada acara Silaturahmi Nasion-
al (Silatnas) Sultan/Raja-Raja se-Nusantara yang berlangsung dari 28 sampai 30 April 2015 di Pendopo Puri Klungkung. Penganugera-
han gelar ini berlangsung di Kayun Restauran, Desa Mas, Kamis (30/4) yang disaksikan oleh para peserta Silatnas sultan/raja-raja se
Nusantara, Ketua Panitia Silatnas Sultan/Raja-raja se-Nusantara yaitu Tjokorde Susila, Bendesa Desa Pekraman Mas dan beberapa se-
meton Bendesa Manik Mas. Usai penganugerahan gelar, Ida Dalem Semara Putra memberikan wejangan yang intinya agar para warih
Bandesa Manik Mas mempererat kembali tali persaudaraan dengan warih Dalem yang sejak dahulu telah dijalin oleh para leluhur.
MBP/ist
MAY DAY - Menjalani masa resesnya, anggota Komisi III DPR RI daerah pemilihan (dapil) Bali dari Fraksi Demokrat I Putu Sudiartana, S.H., M.BA., berbaur dengan para buruh
dan Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (K-SPSI) Provinsi Bali memperingati hari buruh (May Day), Jumat (1/5).
Dalam peringatan May Day yang dirangkai dengan diskusi publik yang digelar K-SPSI Bali ini, Sudiartana sebagai wakil
rakyat dari Bali menjadi keynote speaker dan menyerap aspirasi serta mendengar keluh kesah para buruh. Hadir dalam acara
ini Ketua DPD K-SPSI Provinsi Bali I Wayan Madra, S.H., para Ketua Serikat Pekerja Anggota (SPA) se-Bali, para buruh serta
tokoh masyarakat. Sudiartana menegaskan perlu kesadaran dan pemahaman bersama agar kesejahteraan para buruh atau pekerja
diperhatikan pengusaha dan jangan sampai mereka dijadikan sapi perahan dan dieksploitasi.
MBP/ist
MENINGKAT - Kepercayaan masyarakat khususnya sekolah dalam menggunakan manajemen berbasis teknologi informasi dari Bimasakti School, kini terus meningkat. Hal ini disebabkan makin
berdaya gunanya penerapan Bimasakti School dalam membantu proses pembelajaran di sekolah. Salah satunya adalah dirasakan
civitas SMAN 1 Bangli, yang sepakat menjalin kerjasama dengan Bimasakti School akhir pekan lalu. Kerjasama tersebut ditandai
dengan penyerahan mobil operasional dari Bimasakti School ke-pada SMAN 1 Bangli yang disaksikan para guru dan siswa. Menu-rut Kepala SMAN 1 Bangli, Wayan Darsana, awalnya penggunaan sistem Bimasakti School diketahui dari media dan sejumlah teman sejawatnya. Dari sana dapat disimpulkan penggunaan manajemen
berbasis teknologi informasi ini, sangat bermanfaat bagi pembe-lajaran di sekolah. Nampak dalam foto Mobil Bimasakti School
diserahkan kepada SMAN 1 Bangli oleh Dirut Surya Sanjaya.
Raih sukses dengan menginformasikan kegiatan/usaha, tanggung jawab sosial pe-rusahaan (CSR), peluncuran produk, dan promosi lainnya melalui rubrik Event dengan
menghubungi bagian Iklan Bali Post - (0361) 225764. Penyampaian materi dilakukan dua minggu sebelum penerbitan.
A K T I V I T A S
MBP/ist
MUSRENBANGNAS - Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) dengan tema “Mempercepat Pengemban-
gan Infrastruktur untuk Meletakkan Fondasi Pembangunan yang Berkualitas” dihadiri Presiden H. Joko Widodo serta sejumlah ang-gota Kabinet Kerja, termasuk Menteri Perencanaan Pembangunan
Nasional Andrinof A. Chaniago. Musrenbangnas yang berlangsung 28 hingga 29 April tersebut, ditutup Wakil Presiden H.M. Jusuf Kalla. Kegiatan Musrenbangnas ini juga dirangkaikan dengan penyerahan penghargaan inovasi pelayanan publik yang dilakukan kementerian, lembaga, termasuk pemerintah provinsi dan kabupaten/kota seluruh
Indonesia. Nampak dalam foto Wakil Presiden H.M. Jusuf Kalla menyerahkan penghargaan inovasi di bidang pengembangan perta-nian di Kabupaten Badung yang diterima Bupati A.A. Gde Agung di
Ruang Birawa Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Rabu (29/4).
MBP/ist
SEMINAR – Wali Kota Denpasar IB Rai Dharmawijaya Man-tra mengatakan masalah kesehatan merupakan isu yang san-gat peka. Hal ini bisa mempengaruhi kredibilitas dari semua
kebijakan yang dilakukan pemerintah. Demikian diungkapkan saat memberikan arahan pada seminar sehari manajemen nyeri
terintegrasi secara profesional dengan kendali mutu dan kendali biaya di era JKN di Gedung Sewaka Dharma Lumintang, Kamis (30/4). Bahkan keberhasilan pembangunan di bidang kesehatan menjadi tolak ukur keberhasilan sebuah kepemimpinan. Dalam kesempatan tersebut Rai Mantra sangat mengapresiasi seminar ini, karena dapat meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
lembaga kesehatan dalam menangani penyakit yang disertai den-gan nyeri. Sehingga pelayanan kesehatan yang maksimal kepada
masyarakat dapat diwujudkan.
MBP/ist
BUKA - Outlet ke-32 HardysRetail, HardysMall Gatsu yang ter-letak di Jl. Gatot Subroto No. 22, mulai operasional pada Minggu (3/5). Hal ini disampaikan langsung oleh Anak Agung Gede Raka Semaraputra, Director Of HCGA seusai mendampingi Komisaris
Utama dan Presiden Direktur Grup Hardys melakukan penin-jauan bersama Director Of Property Development dan jajaran
Direksi HardysRetail dan HardysHoldings pada Sabtu (2/5). Menurut Agung Semara, selain berbagai penawaran menarik, sep-
erti diskon 20% untuk produk departement store dan 10% untuk produk supermarket bagi pelanggan yang bertransaksi menggu-
nakan Mandiri Kartu Kredit, berbagai offering menarik lain-nya, menjadi momen penting dalam grand opening HardysMalls
Gatsu yang sebelumnya bernama Nikita Plaza tersebut. Selain itu, manajemen telah menyiapkan 1.000 kemasan minyak goreng
yang dibagikan secara gratis untuk 1.000 pelanggan pertama yang berkunjung di HardysMalls Gatsu.
TERTIB - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMP PGRI 1 Denpasar berjalan tertib serta penuh integritas. Semua siswa
mengikuti UN dengan disiplin dengan kehadiran 100 persen. Di sekolah ini tercatat 431 siswa ikut UN di 22 ruangan. Sebanyak enam ruangan menggunakan SMA PGRI 2 Denpasar. Pelaksa-
naan UN, Selasa (5/5), langsung dipantau Kabid Dikdas Kota Denpasar I Made Raka, S.H., M.Si. dan Kasubdin Dikdas Bali
Drs. Nyoman Subrata, M.M.Sekalipun nilai UN tak dipakai syarat kelulusan, Kepala SMP PGRI 1 Denpasar Dr. I Nengah Sukama,
S.Pd., M.M. menetapkan standar nilai minimal kelulusan 60. Dengan syarat, siswa mengantongi nilai rapor sejak semester I hingga V serta berkepribadian baik. Nampak dalam foto Kabid
Dikdas Made Raka dan Nyoman Subrata (tengah) bersama Kasek Dr. Nengah Sukama dan wakasek mengacungkan jempol untuk
SMP PGRI 1 Denpasar.
18 - 24 Mei 2015 43
MBP/ist
TERIMA PLAKAT - BPPD Denpasar mendampingi Kepala Dinas Pariwisata Denpasar menerima plakat Maiden Call 2015 dari Andy
Heath, Direktur Insignia Oceania Cruise.
MBP/Eka
KUNJUNGAN - Badan Pelayanan Perizinan Terpadu Satu Pintu dan Penanaman Modal (BPPTSP dan PM) Kota Denpasar men-erima kunjungan dari tim Kementerian Koordinator Bidang Per-ekonomian, Kamis (30/4) lalu. Pada pertemuan yang dilangsung-
kan di Gedung Sewaka Dharma, Lumintang tersebut terungkap sejumlah inovasi dan permasalahan terkait pelayanan perizinan di Kota Denpasar. Kepala BPPTSP dan PM Kota Denpasar A.A. Gde Rai Soryawan mengungkapkan, BPPTSP dan PM Kota Denpasar
resmi terbentuk pada 2012, sebelumnya hanya berbentuk UPT. Setelah pindah ke Gedung Sewaka Dharma, BPPTSP dan PM
bisa lebih maksimal dalam memberikan layanan publik. Rai Sory-awan mengungkapkan, pihaknya terus berupaya mengembangkan
inovasi layanan. Transparansi dan penyederhanaan birokrasi menjadi hal yang ditekankan. Dia menyebut, pada mekanisme
pelayanan di BPPTSP dan PM Denpasar, pihaknya memisahkan antara back office dengan front office.
MBP/Edi
PERESMIAN - Kantor Pengawasan dan Pelayanan Bea dan Cukai Ngurah Rai dengan Bank Mandiri, Selasa (5/5) meresmikan
penggunaan electronic money melalui pemasangan Electronic Data Capture (EDC) di area kedatangan International Bandara
Ngurah Rai. Penggunaan EDC ini ditujukan untuk pembayaran import duty kepada wisatawan yang datang ke Bali melalui Bandar
Udara Ngurah Rai. Kepala Kantor Wilayah Bea dan Cukai Bali, NTB dan NTT Syarif Hidayat mengatakan, Kantor Pengawasan
dan Pelayanan Bea dan Cukai Ngurah Rai merupakan kantor bea dan cukai yang paling banyak melayani wisatawan asing di
Indonesia. Melihat kondisi ini, Kantor Bea dan Cukai Ngurah Rai terus berbenah diri untuk meningkatkan pelayanan maupun pen-gawasan. Dalam rangka menyikapi perubahan, pada 2013 sudah
diterapkan ISO 9001-2008 di bidang pelayanan. Di 2014 diikutkan dalam lomba kantor percontohan tingkat Departemen Keuangan
dan memperoleh peringkat kedua. Di tahun 2015 ini ditunjuk mewakili Direktorat Jenderal Bea dan Cukai sebagai kantor yang membangun zona Integritas menuju Wilayah Bebas dari Korupsi.
MBP/Edi
SILATURAHMI - Rombongan Silaturahmi Nasional (Silatnas) Raja dan Sultan Nusantara menyempatkan diri melakukan coffee
break di Konderatu Beach Club, Pantai Kelan, Tuban, Badung, Kamis (30/4) lalu. Presiden Direktur Konderatu Dra. Herlinda Siahaan mengatakan, kunjungan ini juga dimanfaatkan untuk
melobi para raja dan sultan nusantara agar terlibat dalam Time-less Indonesia Festival II (TIF II). Rencananya, tujuh kerajaan
yang akan terlibat dalam TIF II yakni Kerajaan Sumatera (Batak) mewakili Pulau Sumatera, Kesultanan Palembang mewakili
Provinsi Sumatera Selatan, Kesultanan Cirebon mewakili Provinsi Jawa Barat, Kerajaan Solo/Surakarta mewakili Provinsi Jawa
Tengah, Kerajaan Klungkung mewakili Provinsi Bali, Kerajaan Kutai mewakili Pulau Kalimantan, dan Kerajaan Ternate me-
wakili Pulau Maluku Utara.
18 - 24 Mei 201544
A K T I V I T A S
MBP/ist
LANTIK - Rektor Universitas Dwijendra (Undwi) Denpasar Dr. Putu Dyatmikawati, S.H., M.Hum. bertepatan dengan Hari Suci
Saraswati dan Hardiknas, Sabtu (2/5), melantik sejumlah pejabat struktural di lingkungan Undwi periode 2014-2018. Para jejabat
yang dilantik mencakup wakil rektor, dekan dan wakil dekan. Saat itu juga ditandatangani naskah kerja sama MoU antara Rektor
dengan Kantor Pengacara dan Notaris Satria Wibawa dan Fahmi Anwar sebagai mitra magang bagi mahasiswa. Saat itu juga
dilepas mantan Kaprodi Magister Hukum Dr. Yasa Negara, S.H., M.H. yang berjasa mendirikan Program Pascasarjana (PPS) Ilmu Hukum Dwijendra. Jabatannya kini dipercayakan kepada Dr. A.A.
Sagung Indradewi, S.H., M.H.
MBP/ist
RESMI - Pertamakalinya dalam pasca-Indonesia Merdeka 1945, sejarah antara kejayaan Kutai Kertanegara di abad IV dengan Kerajaan Majapahit di abad XIV kini disambungkan secara resmi. Bagaimana tidak, sejarah baru itu digagas oleh
DPRD Kutai Kertanegara Kalimantan Timur yang dipimpin oleh Salehuddin, S.Sos., S.Fil. dalam sebuah muhibah resmi ke
Istana Mancawarna. Sambutan atas penghormatan itu disam-paikan oleh Abhiseka Raja Majapahit Bali Sri Wilatikta Tegeh
Kori Kresna Kepakisan XIX yang langsung menggelar Jamuan Makan Malam Istana (Royal Dinner). Sejarah pun tercipta
sebagaimana disampaikan oleh Ketua DPRD Kutai Kertanegara dalam sambutannya. Terkait hal itu, Dr. Shri I Gusti Ngurah
Arya Wedakarna Mahendradata Wedasteraputra Suyasa III menyatakan bahwa keterkaitan Kerajaan Kutai dan Majapahit harus dikonkretkan lewat jalur politik, mengingat para leluhur adalah orang-orang politik yang memiliki kewenangan dalam
menentukan hajat hidup orang banyak.
MBP/ist
KEGIATAN - Pramuka Penegak Kwartir cabang Denpasar, Gugus Depan 173-174 pangkalan SMAK Santo Yoseph Denpasar mengge-lar acara kegiatan pramuka semester genap, Kamis (30/4), di SMA Santo Yoseph Denpasar. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari
di dalam sekolah dan luar sekolah. Kegiatan ini diikuti oleh 398 pramuka penegak, 30 orang pengurus OSIS, 5 orang anggota PMR
dan 70 orang guru dan pegawai. Pelaksanaan kegiatan mencang-kup kognitif, seni, keterampilan dan lomba-lomba. V. Made Berata,
S.Ag., Ketua Pelaksana, mengungkapkan kegiatan kepramukaan adalah bagian dari manifestasi pelaksanaan Kurikulum 2013.
MBP/Wan
PAMERAN - Felice Jewellery masih menggelar pameran perhiasan emas dan berlian pada Senin (4/5). Sales Felice
Jewellery, Lukluk, mengatakan ada banyak item perhiasan emas putih bertahtakan berlian mulai dari liontin, anting, dan cincin selama masa pameran. Item perhiasan pun tidak sebatas untuk
para wanita, tapi juga disediakan sejumlah item untuk para pria. Tak ketinggalan, harga-harga promo masih menyertai pameran Felice Jewellery. Lukluk menambahkan, perhiasan Felice Jew-
ellery tak hanya memiliki model yang cantik. Clarity atau tingkat kejernihan berlian yang diambil dari Afrika sudah mencapai tingkat Very-very Slight (VVS1), yaitu inclusion atau berlian
yang cacat di dalam sangat halus hingga sangat sulit terlihat.
4518 - 24 Mei 2015
PELATIHAN - Pada Senin (4/5), Wakil Bupati Karangasem I Made Sukerana, membuka pelatihan bagi Satgas Narkoba di Karangasem. Dari pelatihan itu, nantinya Satgas diharapkan mampu menekan pere-daran gelap dan penyalahgunaan narkoba. Wabup mengatakan, pere-daran narkoba tak hanya datang dari intern masyarakat atau pemuda itu sendiri, tetapi sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal dari luar, sehingga Karangasem perlu membentengi wilayahnya dari penyalah-gunaan dan peredaran gelap narkoba. Pelatihan itu difasilitasi Badan Kesbangpollinmas diselenggarakan dua hari dari 4 sampai 5 Mei 2015. Narasumber pelatihan dari Badan Narkotika Nasional Provinsi Bali, Kabid Pencegahan Narkoba Ni Ketut Adi Lisdiani, SKN, MAP, unsur Forum Komunikasi Pimpinan Daerah, unsur Dinas Kesehatan Karangasem, serta dari Dinas Sosial Karangasem. Peserta terdiri atas 22 guru SMA/SMK se-Karangasem serta beberapa tokoh masyarakat.MBP/ist
AMA WARTANA - SMK Rekayasa menggelar upacara Sama Wartana sekaligus merayakan hari piodalan Saraswati pada Sabtu
(2/5) lalu. Semua civitas SMK Rekayasa hadir dalam acara terse-but, baik siswa-siswi SMK Rekayasa, guru-guru, staf, dan komite.
Acara yang dipuput oleh Ida Pedanda Manuaba dari Ayunan dimulai dengan persembahyangan bersama dilanjutkan dengan simbolis penyerahan siswa-siswa dari pihak sekolah ke komite. I
Wayan Konol, S.Pd., Kepala Sekolah SMK Rekayasa menjelas-kan bahwa upacara Sama Wartana merupakan upacara niskala
pelepasan siswa di akhir tahun ajaran. Ada 181 siswa-siswa kelas XII yang akan dilepas secara niskala. Walaupun pengumuman ke-
lulusan belum keluar, namun hal itu tidaklah menjadi persoalan.
IBP/ist
MBP/ist
TERTIB - Ujian Nasional (UN) di SMP PGRI 2 Denpasar berintegritas, jujur, tertib dan penuh disiplin. Semua barang
milik siswa dan pengawas dikumpulkan di luar ruang UN. Me-nariknya, para pengawas dijamu dengan coffee morning oleh
Kepala SMP PGRI 2 Denpasar Dr. I Gede Wenten Aryasuda, M.Pd. sebelum mereka masuk ruangan. Kesempatan itu dipakai Kasek Gede Wenten Aryasuda untuk memberi penekanan pent-ingnya pengawasan secara jujur guna mewujudkan Denpasar
kota terjujur melaksanakan UN. Tercatat 523 siswa SMP PGRI 2 Denpasar mengikuti UN. Jumlah ini termasuk paling banyak
di lingkungan sekolah PGRI bahkan di Bali. Nampak dalam foto Kabid Dikdas Made Raka memberi selamat kepada Kasek Gede
Wenten Aryasuda didampingi wakasek saat memantau UN di SMP PGRI 2 Denpasar.
MBP/ist
TANGGAPI - Bupati Karangasem I Wayan Geredeg langsung menanggapi soal SMPN 1 Abang, Karangasem yang sudah
overload atau kepenuhan siswa. Di depan ratusan pejabat dan tokoh masyarakat saat sosialisasi kebijakan perencanaan pem-
bangunan daerah tahun 2014/2015 untuk Kecamatan Abang di Balai Masyarakat Abang, Selasa (5/5), Bupati asal Sibetan
itu mengatakan perlunya dibangun satu SMPN lagi di Abang. Untuk itu perlu juga perhatian Pemerintah Provinsi Bali.
Soalnya, Pemprov Bali memiliki tanah di Poh Santen, Desa Tista. Lahan itu sudah pernah dimohon masyarakat untuk
pembangunan SMPN. Namun sampai kini belum ada tang-gapan. Bupati Geredeg berharap ada perhatian dari Pemprov
atau pun pusat untuk pembangunan sekolah baru itu.
18 - 24 Mei 201546
T R A D I S I
Bali memiliki berbagai tradisi yang hingga kini masih tetap dilestarikan. Tradisi yang di-wariskan para leluhur tetap
dipertahankan. Salah satunya tradisi pemakaman jenazah. Tradisi pemakaman jenazah yang tergolong unik, dimiliki warga Desa Terunyan, Kecamatan Kin-tamani, Bangli.
Desa yang terletak di pinggir Danau Batur itu terkenal dengan tradisi pen-guburan jenazah yang boleh dikatakan sedikit berbeda dengan penguburan jenazah di desa lain. Warganya Terunyan masih teguh mempertahankan tradisi le-luhur dalam hal itu. Ini terbukti dari masih dijalankannya tradisi pemakaman jenazah warganya yang tidak dilakukan dengan cara dikubur, melainkan hanya diletakkan di atas tanah sebagaimana yang diwaris-kan leluhur mereka terdahulu. Tak hanya itu, warga di Desa Terunyan juga masih mematuhi sejumlah pantangan, salah sa-tunya pantangan bagi warga perempuan untuk masuk ke areal kuburan.
Perbekel Desa Terunyan Wayan Ar-jana beberapa waktu lalu menjelaskan, kuburan di Desa Terunyan selama ini dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu Sema Wayah, Sema Nguda dan Sema Bantas. Sema Wayah digunakan khusus untuk memakamkan jenazah tokoh masyarakat
dan masyarakat biasa yang jazadnya utuh dan meninggal secara wajar. Sema Nguda digunakan sebagai tempat untuk memakamkan bayi dan orang dewasa yang belum menikah. Sedangkan Sema Bantas sebagai tempat untuk memakam-kan jenazah yang cacat dan meninggal karena tidak wajar, yang dikenal dengan sebutan salah pati ataupun ulah pati. Tiga kuburan tersebut tidak berada dalam satu lokasi yang sama, melainkan saling berjauhan.
Arjana mengatakan, dari ketiga kuburan tersebut, Sema Wayah yang terletak di pinggir Danau Batur, kurang lebih setengah kilometer dari pusat desa. Kuburan ini paling banyak dikunjungi wisatawan. Di Sema Wayah ini pengun-jung bisa melihat jenazah yang diletakkan begitu saja di tanah dengan kedalaman lubang hanya sekitar 20 cm. Jenazah hanya ditutupi kain dan dibatasi dengan potongan bambu yang disebut dengan ancak saji. Di sinilah letak keunikannya dibandingkan dengan penguburan jenaz-ah di desa lain, yang memang betul-betul dimasukkan ke liang lahat, kemudian diuruk tanah.
Keunikan lain, saat proses penguburan berlangsung, warga perempuan sangat pantang ikut masuk ke areal Sema Wayah. Warga perempuan hanya boleh mengan-
tar sampai di luar areal kuburan. Proses pemakaman sepenuhnya dilakukan oleh warga laki-laki. Jika sampai ada warga perempuan yang ikut masuk, maka di-percaya warga yang bersangkutan akan tertimpa musibah. Dengan demikian warga yang perempuan tidak pernah tahu kondisi Sema Wayah.
Uniknya lagi, di Sema Wayah ini hanya terdapat tujuh liang lahat yang letaknya berjejer. Liang lahat yang ada di ujung timur diperuntukan bagi tokoh masyarakat (peduluan), sementara liang lahat sisanya untuk warga biasa. Liang lahat di Sema Wayah ini tidak pernah bertambah ataupun berkurang. Ini bisa terjadi lantaran di saat ada jenazah baru yang akan dikubur, jenaz-ah yang lama akan diangkat dan liang lahatnya digantikan dengan jenazah yang baru. Kemudian tulang belulang dari jenazah yang lama akan diletak-kan di suatu tempat yang tak jauh dari jejeran liang lahat. Mengingat tradisi pemakaman unik ini sudah dijalankan masyarakat setempat sejak dahulu kala, maka tak heran kalau jumlah tengkorak dan tulang yang ada di Sema Wayahan saat ini sangat banyak bahkan hingga menumpuk.
� Swasrina
Pemakaman Jenazah di Terunyan
Perempuan Pantang Masuk Areal ”Sema Wayah”
MBP/ina
Tengkorak diletakkan berjejer di suatu tempat di Sema Wayah Desa Terunyan.
MBP/ina
Tampak turis mengunjungi Sema Wayah di Desa Terunyan.
4718 - 24 Mei 2015
A K T I V I T A S
MBP/ist
DOKTOR - Promovendus Ni Putu Sudewi Budhawati, S.Ag., M.Pd.H. berhasil meraih gelar doktor di Prodi Studi Ilmu Agama
Program Pascasarjana Institut Hindu Dharma Negeri (IHDN) Denpasar, Rabu (29/4). Dalam ujian promosi doktor yang diuji 12
penguji, Sudewi Budhawati berhasil mempertahankan disertasinya berjudul “Eksistensi Pedewaq pada Upacara Pemujaan Umat Hindu
dan Islam Wetu Telu di Kecamatan Lingsir Kabupaten Lombok Barat” dan dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan.
Selaku promotor Prof. Dr. I Made Suastika, S.U. dengan Kopromotor I Dr. Drs. Ketut Sumadi, M.Par. dan Kopromotor II Dr. Drs. I Gusti
Made Ngurah, M.Si. Ujian promosi doktor ini disaksikan pejabat, teman sejawat dan para tokoh masyarakat, sulinggih, dosen dan ma-
hasiswa. Melalui disertasinya, Sudewi Budhawati meneliti bagaimana bentuk, fungsi dan implikasi upacara pemujaan Padewaq bagi umat
Hindu dan Islam Wetu Telu di Kecamatan Lingsar, Lombok Barat.
DISIPLIN - Hari ketiga Ujian Nasional (UN) di SMP PGRI 3 Denpasar, Rabu (6/5), berjalan tertib dan penuh disiplin.
Masyarakat sekitar Jalan Gunung Agung Gang V tempat sekolah ini berada ikut mendukung dengan mengurangi
aktivitas di jalan ini agar UN berjalan nyaman. UN di SMP PGRI 3 Denpasar sempat dipantau Ketua YPLP Dikdasmen
PGRI Kota Denpasar Drs. I Nengah Madiadnyana, M.M., Kabid Dikdas Kota Denpasar I Made Raka, S.H., M.Si. dan
Pengawas YPLP Dikdasmen Kota Denpasar Drs. IGN Wirata. Kepala SMP PGRI 3 Denpasar Dr. I Made Suada, M.M., M.Si. mengungkapkan, sebanyak 372 siswanya mengikuti UN setiap
hari dengan kehadiran 100 persen di 19 ruangan. Mer-eka mengerjakan UN tanpa beban karena sudah diberikan
pembekalan akademis lewat les tambahan dan pemantapan, sehingga siap secara materi dan mental.
MBP/ist
DUKUNG - Bertepatan dengan Hari Pendidikan Nasional, Telkomsel memberikan dukungan bagi SMAN 4 Denpasar yang berpartisipasi
dalam Kompetisi International Sustainable World Energy, Engineering, Environment Project (I-SWEEEP) Olympiad. Kegiatan ini diseleng-
garakan pada 7-10 Mei 2015 di Houston, Texas, Amerika Serikat (AS). Dukungan Telkomsel diberikan dalam bentuk layanan komunikasi
gratis bagi pelajar yang mewakili SMAN 4 Denpasar, yakni Ni Made Adnya Suasti, selama berada di AS. Manager Youth & Community
Telkomsel Regional Bali Nusra, Agung Priyanto Dwi Nugroho, men-gatakan Telkomsel konsisten dengan misi untuk melayani kebutuhan masyarakat akan jasa telekomunikasi dan berkontribusi dalam pem-
bangunan bangsa Indonesia, salah satunya melalui dunia pendidi-kan. Nampak dalam foto Supervisor Youth & Community Telkomsel
Branch Denpasar Eryk Bagus Harianto secara simbolis menyerahkan dukungan layanan komunikasi gratis kepada Ni Made Adnya Suasti
didampingi Kepala SMAN 4 Denpasar I Wayan Rika, Sabtu (2/5) lalu.
MBP/Wan
TAWUR PEDANAN - Serangkaian pelaksanaan upacara Ma-mungkah, Padudusan Agung, Ngenteg Linggih Pura Desa-Puseh lan Ngusaba Desa, Desa Pakraman Kepaon, Pemogan, Denpasar Selatan, Selasa (5/5) menggelar upacara Tawur Pedanan. Selain dihadiri krama Pemogan, upacara tersebut disaksikan Wali Kota
Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra, panglingsir Puri Kesiman, Puri Pemecutan, dan Puri Jero Kuta serta pejabat
terkait lainnya. Dalam Tawur Pedanan tersebut, dilaksanakan up-acara Tawur Balik Sumpah Agung dan Sanggar Tawang di-puput
Ida Pedanda Gede Oka Timbul dari Geria Puseh, Ida Pedanda Gede Putra Dalem dari Geria Dalem Sibang, dan Ida Pedanda
Gede Putera dari Geria Gunungsari Ubud.
LAPORAN
F A S H I O N
18 - 24 Mei 201548
KEBAYA tak pernah habis dan tak terbatas untuk diolah. Kebaya juga diyakini mampu mengusung keindahan seorang perempuan. Untuk ini pula desainer papan atas Bali, Tjok Abi terpanggil menyuguhkan gaya unik kebaya lawas yang mengacu kepada kebaya ibu-ibu sosialita tahun 70-80-an.
Di panggung “Indonesia Fashion Week” (IFW) di JCC, Jakarta belum lama ini, penampi-lan kebaya lawas dari Tjok Abi semakin meme-sona dengan keragaman padanan hasil budaya tradisional Bali melalui endek, poleng, songket serta kain yang diprada perak atau emas.
Memilih tema “Lenggang Taksu Sang Prameswari“ seluruh kebaya yang terbuat dari brokat, organdi, poleng, sutra yang dilukis atau dan tenun ikat polos yang diprada emas dan perak, tampil luwes dan elegan. Saat ini, lanjut-nya ia tengah mengolah dan mengembangkan seni lukis dituangkan di atas kain, dalam kain sutra maupun katun demi menyempurnakan koleksinya.
� Sri Ardhini
K e b a y a L a w a s
y a n g L u w e s
A K T I V I T A S
MBP/ist
PENTING - Kebutuhan umat Hindu akan tempat yang repre-sentatif dalam pelaksanaan yadnya secara kolektif di Jembrana
semakin penting. Selama ini, untuk kegiatan kolektif, cenderung diselenggarakan berpindah-pindah serta dengan biaya yang cukup
tinggi dan membebani umat Hindu. Apalagi di masa yang akan datang, tentu akan lebih mahal. Hal inilah yang mendasari Yayasan
Hindra yang dipimpin oleh I.G.A.K. Suryawantara, S.E., M.B.A. beserta istri, Dra. I.G.A.A Ambarsari, Puri Beraban Jembrana me-nyediakan tempat yang representatif untuk yadnya kolektif melalui Pasraman Santhi Yadnya yang berlokasi di Banjar Tegalasih, Desa
Batuagung, Jembrana. Pesraman yang telah di-pelaspas pada 22 April 2014 itu kini sudah dua kali menjadi tempat pitra yadnya
kolektif yang diselenggarakan Gria Megati, Batuagung.
MBP/ist
PEMBUKAAN - Para pencinta kuliner di kota Negara kini semakin banyak pilihan menu makanan. Tak terkecuali masakan Jepang. Restoran Yoka Bento, yang berlokasi di pertokoan Jalan
Hasanudin, Dauhwaru, Negara (Barat Gedung Kesenian Bung Karno) dengan konsep fast food dan harga terjangkau, menye-diakan berbagai menu masakan Bento dan Steak. Pembukaan
restoran itu digelar Selasa (5/5). Turut hadir dalam pembukaan, Ketua DPRD Jembrana I Ketut Sugiasa, Camat Jembrana I Gusti
Ngurah Sumber Wijaya dan Lurah Dauhwaru Ida Bagus Surya Dharma beserta tokoh masyarakat setempat. Pembukaan ditan-dai dengan pemotongan tumpeng yang dilakukan Ketua DPRD didampingi Owner Yoka Bento - Negara, I Nengah Supariada.
Pembukaan juga diisi hiburan live music.
18 - 24 Mei 201550
P R O P E R T I
P emerintah pusat mencanang-kan pembangunan sejuta ru-mah tiap tahun untuk menge-jar backlog hunian yang kini
mencapai angka 15 juta. Diharapkan dalam 5 tahun kepemimpinan pemer-intah Presiden Jokowi bisa terealisasi 5 juta rumah. Namun, angka itu juga masih sangat jauh dari backlog yang sudah terjadi karena semakin tahun kebutuhan rumah baru terus tumbuh.
“Di Bali sendiri belum ada data pasti berapa besar kekurangan rumah yang riil. Namun, yang jelas di Bali juga masih terjadi kekurangan rumah,” kata pengamat properti John Sadewa.
Rumah yang akan dibangun pe-merintah, kata John, rumah sederhana tapak (RST), rusun, dan rusunami. “Kalau untuk Bali sendiri yang bisa di-realisasikan adalah RST. Untuk rusun belum memungkinkan mengingat aturan dan perda yang ada sekarang, kecuali dilakukan revisi dan pemba-ruan perda tersebut,” ujar Direktur PT Global Nusa Properti (GNP) ini.
Sementara pembangunan RST di Bali akan menghadapi kendala klasik yaitu tingginya harga tanah, apalagi untuk Denpasar dan Badung. Pasal-nya harga tanah di dua wilayah itu
melambung tinggi. Kalau kabupaten penyangga seperti Tabanan, Gianyar, dan Klungkung, harga tanah masih agak terjangkau jika dibangun rumah sesuai program pemerintah. Di wilayah tersebut masih bisa mendapatkan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Peru-mahan (FLPP) dan subsidi uang muka. Tapi harus ada campur tangan masing-masing pemda dalam merealisasikan rencana sejuta rumah ini di Bali. “Misalnya bantuan pembebasan lahan yang akan dibangun RST. Hal ini kem-bali kepada komitmen masing-masing kepala daerah untuk mewujudkan pro-gram pemerintah pusat dan sekaligus memberikan bantuan secara langsung kepada masyarakat yg membutuhkan rumah,” tegasnya.
Kalau semua diserahkan kepada pihak swasta maka akan berlaku harga pasar dimana harga unit RST di atas 250 juta. Dan, yang sudah pasti tidak berhak memanfaatkan bantuan berupa subsidi uang muka Rp 4 juta dan FLPP berupa bunga yang relatif rendah se-lama masa KPR berlangsung,” kata John.
Mengantisipasi monopoli orang-orang bermodal yang memanfaatkan program ini, Pemerintah tentu telah
membuat persyaratan administrasi ter tentu dalam pelaksanaan pen-jualan rumah murah. Tujuannya untuk menghindari pemodal yang melakukan spekulasi pada proyek RST yang no-tabene diperuntukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).
Lanjut John, bantuan ini hanya ber-laku bagi MBR yang belum memiliki rumah didukung dengan surat keteran-gan dari kepala dusun dan desa setem-pat. Dalam prakteknya memang sudah lumrah terjadi penyelewengan dan penyalahgunaan fasilitas ini sebagai mana yang telah di publikasikan.
“Instansi terkait pasti akan menan-gani secara tepat dan dengan pengala-man yang sudah ada. Pemerintah tentu akan lebih memperketat lagi aturan main dan persyaratannya agar bantuan untuk MBR bisa tepat guna dan tepat sasaran,” imbuh pengusaha properti asal Petang, Badung ini.
“Saya berharap program ini juga bisa diserap di Bali. Selama ini sulit karena terbentur harga tanah. Pemda harus andil dalam memenuhi kebu-tuhan papan masyarakat Bali,” tegas John.
� Kerta Negara
RST di Bali Terbentur Harga
Tanah