macam-macam uji mutu beton

5
 BAB I PENDAHULUAN TEKNIK PELAKSANAAN 1. 1. Pendahuluan Teknik pelaksanaan adalah tahapan dalam pekerjaan proyek. Banyaknya  bangunan gedung yang popular di lakukan pembangunan. Teknik pelaksanaan yang akan dibahas pada kali ini yaitu tentang pelaksanaan beton dilapangan. Teknik  pelaksanaan beton yang telah dilakukan p engecoran d an peng ujian kekuatann ya. Cara  pengujian kekuatan beton yang telah terlaksana telah tercantum pada SNI. 1. 2. Rumusan masalah a. Bagaimana cara pengujian kekuatan beton yang sudah terlaksana.?  b. Bagaimana cara menghitung kekuatan beton dari sampel yang diambil dari lapangan.? 1. 3. Batasan masalah a. Sumber hanya dari SNI 1. 4. Tujuan a. Mengetahui cara pengujian kekuatan beton menurut SNI. Standart yang digunakan  pada proyek konstruksi di Indonesia.  b. Mengetahui cara menghitung kekkuatan beton dari sampel yang diambil dari lapangan menurut SNI. c. Mengetahui semua tentang beton menurut SNI dari pengujian beton hingga menghitung kekuatan sampel.

description

uji mutu beton

Transcript of macam-macam uji mutu beton

7/18/2019 macam-macam uji mutu beton

http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-uji-mutu-beton 1/5

BAB I

PENDAHULUAN

TEKNIK PELAKSANAAN

1. 1.  Pendahuluan

Teknik pelaksanaan adalah tahapan dalam pekerjaan proyek. Banyaknya

 bangunan gedung yang popular di lakukan pembangunan. Teknik pelaksanaan yang

akan dibahas pada kali ini yaitu tentang pelaksanaan beton dilapangan. Teknik

 pelaksanaan beton yang telah dilakukan pengecoran dan pengujian kekuatannya. Cara

 pengujian kekuatan beton yang telah terlaksana telah tercantum pada SNI.

1. 2. 

Rumusan masalah

a.  Bagaimana cara pengujian kekuatan beton yang sudah terlaksana.?

 b.  Bagaimana cara menghitung kekuatan beton dari sampel yang diambil dari

lapangan.?

1. 3.  Batasan masalah

a.  Sumber hanya dari SNI

1. 4.  Tujuan

a.  Mengetahui cara pengujian kekuatan beton menurut SNI. Standart yang digunakan

 pada proyek konstruksi di Indonesia.

 b.  Mengetahui cara menghitung kekkuatan beton dari sampel yang diambil dari

lapangan menurut SNI.

c.  Mengetahui semua tentang beton menurut SNI dari pengujian beton hingga

menghitung kekuatan sampel.

7/18/2019 macam-macam uji mutu beton

http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-uji-mutu-beton 2/5

BAB II

PEMBAHASAN

2. 1.  Gambaran umum

Beton yang sudah dilakukan pengecoran memiliki 2 uji test yang tercantum pada

SNI yaitu pengujian hammer test/pengujian elemen struktur beton dengan palu beton

dan core drill/pengujian beton inti. Kedua pengujian tersebut tercantum pada SNI 03-

4430-1997 dan SNI 03-2492-2002. Pada uji sampel beton terdapat pada SNI 03-2847-

2002. Pengujian beton semua telah diatur pada SNI dari mulai sampel beton hingga

 pengujian beton yang telah di lakukan pengecoran.

2. 2. 

Pengujian pada beton yang telah dilakukan pengecoran.

a.   Hammer test

Pada SNI 03-4430-1997 mengatur cara pengujian hammer test pada beton yang

sudah terlaksana. Cara pengujian hammer test yaitu :

- Persyaratan, 1area minimal 10 kali test dengan jarak dekat 25mm.

- Catat semua nilai pembacaan yang ditunjukkan oleh skala.

- Hitung nilai rata-rata pembacaan

-  Nilai pembacaan yang berselisih lebih dari 5 satuan terhadap nilai rata-rata tidak

 boleh diperhitungkan, kemudian hitung nilai rata-rata sisanya

- Semua nilai pembacaan harus diabaikan apabila terdapat dua atau lebih nilai

 pembacaan yang berselisih 5 satuan terhadap nilai rata-ratanya.

- Koreksi nilai akhir rata-rata sesuai inkilinasi pukulan bila arah pukulan tidak

horizontal.

- Hitung perkiraan nilai kuat tekan kubus atau silinder beton dengan menggunakan

tabel atau kurva korelasi yang terdapat pada petunjuk penggunaan palu beton

yang bersangkutan.

7/18/2019 macam-macam uji mutu beton

http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-uji-mutu-beton 3/5

b.  Core drill

Pada SNI 03-2492-2002 mengatur dengan pengujian core drill  pada proyek yang

sudah terlaksana. Cara pengujiannya core drill pada SNI yaitu:

- Pengambilan beton inti/core drill dengan perbandingan ukuran agregat maksimum

dalam beton dengan diameter beton inti harus lebih besar dari 1:3 atau diameter

 benda uji beton ini untuk uji kuat tekan harus lebih dari tiga kali ukuran nominal

maksimum dan agregat kasar dalam beton keras.

- Pengambilan beton inti harus tegak lurus pada komponen struktur beton yang

 posisinya horizontal/vertical.

- Benda uji beton inti harus dikondisikan lembab dengan penyimpanan dalam

kantong atau tempat kedap air, dikirim ke laboratorium. Dan diuji sesuai dengan

ASTM C42M. benda uji harus diuji tidak lebih awal dari 48 jam dan tidak lebih

lambat dari 7 hari setelah pengambilan. Kecuali disetujui oleh pihak yang

 berwenang.

2. 3.  Cara perhitungan

a.   Hammer test

Contoh perhitungan :

Tabel 2.1 Hammer test

7/18/2019 macam-macam uji mutu beton

http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-uji-mutu-beton 4/5

b.  Core drill 

Jika benda uji diambil dalam keadaan kering maka dilakukan pengujian kuat tekan

 beton. Bila beton inti dalam kondisi basah, maka beton inti harus dikeringkan

terlebih dahulu 40jam.

Contoh perhitungan :

Umur beton : 7 hari (setelah pengecoran)

Tabel 2.2 Perhitungan Core Drill

Mutu K-300

1 7 208.33 0.65 345.56 351.16 31.36 5.60 341.98

2 7 203.52 0.65 356.76 351.16 31.36 5.60 341.98

702.32 62.72

Tegangan

karakteristik

(Kg/cm2)

Jumlah

Koreksi

Umur 

Kuat

tekan 28

hari (Tb)(Kg/cm2)

Rata-rata

tekan

 beton

(Tb')

(Kg/cm2)

(Tb-Tb')2

Kg/cm2

Standart

deviasi

 No Umur test

(hari)

Hasil test

(Kg/cm2

)

 

Rumus :

Standart deviasi =

tegangan karakteristik = tb’ –  (1,64 x sd)

c.  Uji slump 

- Uji dilakukan pada pada beton segar dari truck mixer

- Beton segar dimasukkan kedalam alat slump berbentuk kerucut terpancung

- Di masukkan kedalam kerucut 3 layer dengan per-layer dilakukan tumbukan

25kali. Setelah itu kerucut dikeluarkan lalu dibalik dan di ukur tinggi beton yang

 jatuh dengan benda kerucut. 12 ± 2.

7/18/2019 macam-macam uji mutu beton

http://slidepdf.com/reader/full/macam-macam-uji-mutu-beton 5/5

 

Gambar 2.1 Slump test

d.  Uji tekan beton sample 

Uji beton sepasang sampel untuk 120m3 pada SNI 03-2847-2002

Contoh perhitungan :

Tabel 2.2 uji sampel

Mutu K-2501 4 131.64 0.46 286.17 311.24 628.31 22.54 274.27

2 4 122.09 0.46 265.42 311.24 2099.11 22.54 274.27

3 4 126.91 0.46 275.88 311.24 1249.68 22.54 274.27

4 4 129.31 0.46 281.12 311.24 907.11 22.54 274.27

5 7 208.33 0.65 320.51 311.24 85.97 22.54 274.27

6 7 203.52 0.65 313.10 311.24 3.48 22.54 274.27

7 7 193.47 0.65 297.65 311.24 184.55 22.54 274.27

8 7 198.77 0.65 305.79 311.24 29.63 22.54 274.27

9 7 213.51 0.65 328.48 311.24 297.22 22.54 274.27

10 7 219.28 0.65 337.35 311.24 681.98 22.54 274.27

11 7 219.28 0.65 337.35 311.24 681.98 22.54 274.27

12 7 210.62 0.65 324.03 311.24 163.75 22.54 274.27

13 28 317.28 1.00 317.28 311.24 36.48 22.54 274.27

14 28 328.92 1.00 328.92 311.24 312.76 22.54 274.2715 28 326.03 1.00 326.03 311.24 218.94 22.54 274.27

16 28 334.69 1.00 334.69 311.24 550.07 22.54 274.27

4979.77 8131.01

Tegangan

karakteristik

(Kg/cm2)

Rata-rata

tekan

 beton

(Tb')

(Kg/cm2)

(Tb-Tb')2

Kg/cm2

Standart

deviasi No

 Umur test

(hari)

Hasil test

(Kg/cm2)

Koreksi

Umur 

Kuat

tekan 28

hari (Tb)

(Kg/cm2)

Jumlah 

Rumus :

Standart deviasi =

tegangan karakteristik = tb’ –  (1,64 x sd)