macam-macam korosi
-
Upload
adimasmc -
Category
Presentations & Public Speaking
-
view
315 -
download
2
Transcript of macam-macam korosi
KOROSI
Rizki Andhika Putra (1326005)
Lalu Rahmat Prayudi (1326008)
Dwi Ashari Prasetyo (1326015)
Adimas Mahendro C (1326027)
Mikael Valerius Seran (1326029)
KOROSI
Korosi : Peristiwa perusakan atau degradasi material logam akibat bereaksi secara kimia dengan lingkungan
Korosi
Korosi merupakan salah satu musuh besardalam dunia industri, beberapa contohkerugaian yang ditimbulkan korosi adalahterjadinya penurunan kekuatan material danbiaya perbaikan akan naik jauh lebih besar dariyang diperkirakan. Sehingga diperlukan suatuusaha pencegahan-pencegahan terhadapserangan korosi.
Ada pengertian dari pakar lain, yaitu :
1. Korosi adalah perusakan material tanpa perusakan material
2. Korosi adalah kebalikan dari metalurgi ekstraktif
3. Korosi adalah system thermodinamika logamdengan lingkungan ( udara, air, tanah ), yang berusaha mencapai kesetimbangan.
Jenis Korosi :
Korosi kimia (chemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi dengan reaksi kimia secara murni. Biasanyaterjadi pada temperatur tinggi atau dalam keadaankering.
Contoh: katup motor bakar
Korosi elektrokimia (electrochemical corrosion), yaitu korosi yang terjadi bila reaksinya berlangsungdengan suatu elektrolit, yaitu cairan yang mengandung ion-ion. Reaksi berlangsung denganadanya air/ uap air. Reaksi semacam inilah yang paling banyak terjadi pada reaksi korosi.
Mengapa korosi bisa terjadi pada logam?
Proses korosi pada logamterjadi karena sifat logamyang mudah teroksidasi danbiasanya terjadi padapermukaan logam yang tidak seluruhnya homogen.
Contoh nya korosi padapermukaan logam besi.
Bagaimana Proses terjadinyakorosi besi ?
Logam besi teroksidasi sehingga
menghasilkan ion Fe2+ dan elektron.
Fe(s) ↔ Fe2+(aq) + 2e
Reaksi oksidasi pada logam besi terjadi
pada anoda.
Selanjutnya elektron yang
dihasilkan akan mengalir menuju
katoda yang akan mereduksi
oksigen dan ion H+ di udara
bebas sehingga menghasilkan air
Air tersebut lalu bereaksi kembali dengan
oksigen dan membentuk OH-
O2(g) + 2 H2O(l) + 4 e– ↔ 4 OH–(aq)
E = + 0,40 V
8
Faktor yang mempengaruhi korosi :
Jenis dan konsentrasi elektrolit
Adanya oksigen terlarut pada elektrolit
Temperatur tinggi
Kecepatan gerakan elektrolit
(Note : Pitting dan crevice corrosion terjadipada elektrolit yang tidak mengalir)
Jenis logam/paduan
Adanya galvanic cell
Adanya tegangan (tarik)
Macam-macam korosi
1. Uniform attack ( korosi seragam )2. Pitting corrosion ( korosi sumur )3. Errosion Corrosion ( korosi erosi )4. Galvaniscorrosion (korosi galvanis )5. Stress corrosion (korosi tegangan )6. Crevice corrosion ( korosi celah )7. Korosi mikrobiologi8. Fatigue corrosion ( korosi lelah )
Uniform attack ( korosi seragam )
Korosi Seragam pada pipa ballast Lingkungan sekitar
Pitting corrosion ( korosi sumur )
Korosi sumur Lingkungan sekitar
Errosion Corrosion ( korosi erosi )
Korosi erosi Lingkungan sekitar
Galvaniscorrosion (korosi galvanis)
korosi galvanis Lingkungan sekitar
Stress corrosion (korosi tegangan)
korosi tegangan Lingkungan sekitar
Crevice corrosion ( korosi celah )
korosi celah Lingkungan sekitar
Korosi mikrobiologi
Korosi mikrobiologi Lingkungan sekitar
Fatigue corrosion ( korosi lelah )
korosi lelah Lingkungan sekitar
Hal – hal yang mempengaruhiterjadinya korosi :
1. Temperatur,semakin tinggi temperatur maka reaksi kimiaakan semakin cepat maka korosi akan semakin cepat terjadi
2. Kecepatan aliran, jika kecepatan aliran semakin cepat makaakan merusak lapisan film pada logam maka akanmempercepat korosi karena logam akan kehilangan lapisan.
3. pH, pada pH yang optimal maka korosi akan semakin cepat ( mikroba ).
4. Kadar Oksigen, semakin tinggi kadar oksigen pada suatutempat maka reaksi oksidasi akan mudah terjadi sehinggaakan mempengaruhi laju reaksi korosi.
5. Kelembaban udara
Upaya – upaya untuk mencegahterjadinya korosi :
1. Memilih logam yang tepat untuk suatulingkungan dengan kondisi-kondisinya
2. Memberi lapisan pelindung agar lapisan logamterlindung dari lingkungannya
3. Memperbaiki lingkungan supaya tidak korosif4. Perlindungan secara elektrokimia dengan anoda
korban atau arus tandingan. 5. Memperbaiki konstruksi agar tidak menyimpan
air,lumpur dan zat korosif lainnya.
Proses korosi mengubah logam besi (Fe) menjadi karat besi (Fe2O3.xH2O). Perubahan ini membuktikan bahwaproses korosi menghasilkan zat baru.
Korosi atau Perkaratan dapatdicegah dan diatasi
21
Pencegahan korosi :
Pemilihan bahan yang tepat :
Suatu elektrolit mempunyai pengaruh yang berbeda terhadap bahan yang berbeda, dengan kata lain bahan tertentu akan tahan korosi terhadap suatu ektrolit tertentu.
Contoh kombinasi logam/paduan – elektrolit korosif yang memiliki sifat tahan korosi yang tinggi terhadap elektrolit itu :
Stainless steel – nitric acid;
Nickel/nickel alloy – caustic;
Monel – hydrofluoric acid;
Lead – dilute sulfuric acid;
Aluminium – nonstaining atmospheric exposure;
Steel – concentrated sulfuric acid.
22
Merubah kondisi lingkungan :
Ada beberapa hal yang dapat dilakukan untukmenurunkan tingkat korosi :
Menurunkan temperatur,
Menurunkan kecepatan aliran elektrolit,
Menghilangkan oksigen/oksidiser terlarut,
Menurunkan konsentrasi.
Sekian