M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

11
SURVAI DAN IDENTIFIKASI JALAN DENGAN MENGGUNAKAN GPS M.3.1 Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 1

description

teknik pertambangan

Transcript of M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

Page 1: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

SURVAI DAN IDENTIFIKASI JALAN DENGAN MENGGUNAKAN GPS

M.3.1

BAHAN BACAAN / REFERENCY

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 1

Page 2: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

SURVAI DAN IDENTIFIKASI JALAN DENGAN MENGGUNAKAN GPS

UMUMDalam Pelaksanaan survai dan identifikasi jalan dengan menggunakan GPS, sebagai dasar pelaksanaan dan pengertiannya dilakukan dengan mengaqmbil pada aturan tentang pemutakhiran peta pada aturan yang telah ditetapkan dalam SK Dirjen Bina Marga No.77 tahun 1991. Untuk membandingkan pelaksanaan dari pemutakhiran peta dasar dan jaringan jalan maka dalam uraian dibawah ini akan ditambahkan atau diperbandingkan hal-hal yang dapat dikerjakan oleh GPS dan GIS, sehubungan dengan penggunaan GPS dan pembuatan peta dengan hasil survai GPS.Alat tambahan yang diperlukan untuk melengkapi survai dan identifikasi jalan ini adalah antara lain kamera digital.

PEMUTAKHIRAN PETAFORMULIR : Peta Dasar Jaringan Jalan dan Peta Topo

1.1 RUANG LINGKUP DAN TUJUAN

1. Penggunaan peta-peta yang kualitasnya baik sangat penting untuk suatu perencanaan jalan yang baik. Prosedur yang ada sekarang mempunyai tiga tujuan utama dalam pemetaan :

a. Memperbaiki dan memutakhirkan peta-peta jaringan jalan yang adab. Memberikan informasi yang mutakhir mengenai jaringan jalanc. Meningkatkan kualitas, penyajian dan ketepatan dan peta jaringan jalan

2. Tujuan (a) dan (b) adalah tugas-tugas tahunan yang berulang, sedangkan, tujuan (c) adalah sasaran jangka panjang.

3.

SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Sebagian besar kabupaten saat ini mempunyai peta dasar jaringan jalan ukuran A1 atau A0 yang biasanya berskala antara 1 : 100.000 dan 1 : 250.000. Peta-peta ini dibuat dalam bentuk lembaran kalkir yang dapat diperbaiki dan diperbanyak dengan mudah. Versi yang telah diperkecil menjadi format A3 juga dibuat untuk kemudahan pemakaian. Akurasi dari sebagian besar peta-peta ini yang telah ditingkatkan dengan cara

Pada penggunaan GIS hasil survai dengan menggunakan GPS, hal ini akan sangat dipermudah, karena peta yang sudah direkam dapat mempunyai skala yang diinginkan sesuai dengan kebutuhan, skala tersebut dapat di zoom besar maupun kecil, sehingga sangat mempermudah pekerjaan ini. Untuk keperluan pencetakan maka hal ini bergantung dari ketersiaan alat pencetak (printer), dimana kemampuan GIS software ini dapat melayani pencetakan dari printer ukuran A4 sampai

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 2

Page 3: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

menyesuaikannya dengan peta topo, namun ketepatan untuk hal-hal lainnya masih relatif rendah.

dengan A0.

4.SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Dalam jangka panjang peta jalan hasil olahan komputer dengan Sistem Informasi Geografi (Geographical Information Systems - GIS) akan disiapkan. Informasi gambar tersebut dapat dihubungkan kepada database jaringan jalan (K1), melalui suatu proses `digitasi peta' yang akan dilaksanakan oleh tingkat pusat. Peta jaringan jalan kabupaten yang sudah ada sekarang akan menjadi masukkan pokok dalam proses ini, karena itu sangatlah penting untuk dijaga agar selalu mutakhir dan akurat.

Pembuatan GIS seperti yang diterangkan dalam versi lama adalah dengan mendigitasi gambar dari peta topo ataupun peta dasar, sedangkan GIS dari GPS yang berfungsi mendigitasi adalah receiver yang dibawa surveyor yang hasilnya dapat di download ke GIS dalam komputer, hasil yang didapat akan langsung menempati peta sesuai dengan rekaman titik-titik koordinat bumi. Hal ini akan menjadikan ketepatan yang sangat akurat, dan semua hasil rekaman secara otomatis menunjukkan tanggal dan jam pada waktu survai

PERBAIKAN DAN PEMUTAKHIRAN PETA DASAR JARINGAN JALAN

LINGKUP TUGAS & PROSEDUR

a.SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Yang paling diperlukan dari peta dasar jaringan jalan kabupaten adalah bahwa nama dan nomor ruasnya benar dan sama dengan yang tercantum pada daftar K1. Alinyemen horizontal dari ruas-ruas jalannya harus kurang lebih benar dan bersimpangan secara benar dengan ruas lainnya. Namun demikian untuk banyak keperluan perencanaan, suatu pendekatan `Peta Skets' dapat diterima sampai peta yang lebih baik dan lebih sempurna dapat disiapkan.

Nama dan nomor ruas dapat dicatat langsung di receiver GPS atau dapat dilengkapi dalam computer setelah hasil survai di download, alinyemen horizontal maupun vertkal akan terekam langsung, dengan ketepatan dari setting setiap titik yang akan direkam, persimpangan dan hal-hal lain tidak akan meleset dan tidak perlu direkam dalam gambar. ‘Peta Skets’ diperlukan hanya sebagai petunjuk orientasi keadaan jalan. Hasil yang dicapai sudah mendekati ”sempurna”

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 3

Page 4: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Peta dasar harus diperiksa dan diperbaharui setiap tahunnya pada bulan Januari, pada waktu yang sama dengan pelaksanaan kaji ulang dan perbaikan pada K1, yang terutama didasarkan atas bukti hasil survai S1 dan S2. Koreksi harus dilaksanakan pada `kalkirnya'.

Peta dasar hasil GPS akan terekam pada komputer secara keseluruhan

bc.

SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Tidak perlu melakukan penggambaran ulang seluruh peta, cukup hanya membuat koreksi dan perbaikan. Adapun yang perlu diperiksa adalah sebagai berikut :

Nama dan nomor ruas yang hilang

Ketidak-konsistenan, ketidak-benaran atau perbaikan nama dan nomor ruas

Nama dan nomor ruas yang tidak terbaca

Persimpangan jalan yang salah Skala dan arah kompas yang

tidak ada Penambahan ruas yang

sebelumnya tidak ada pada peta dan K1

Penambahan tanggal dilakukannya perbaikan

Penggambaran ulang tidak diperlukan, yang diperlukan hanyalah melakukan survai dengan alat GPS bila ada perubahan yang sangat signifikan.

Konsisten, perbaikan nama dan nomor ruas dapat diperbaiki di GIS

Tidak ada kesalahan letak Skala dan arah sudah secara otomatis

direkam Perubahan ruas dapat segera diperbaiki

Perubahan tanggal secara otomatis terekam dalam GPS dan GIS

d.SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Bila di lapangan ditemukan bahwa peta dasarnya ternyata sama sekali tidak cocok / salah, maka harus diberi keterangan mengenai hal tersebut pada peta toponya.

Hasil dari pengukuran dengan GPS akan langsung terkoreksi sesuai dengan koordinat lapangan.

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 4

Page 5: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

PETA ACUAN DATA JARINGAN JALAN

LINGKUP TUGAS DAN PROSEDUR

a.SK 77 / 1991 Penggunaan dengan GPS

Peta dasar jaringan jalan harus dicopy, baik dalam ukuran A3 maupun dalam ukuran A1, untuk digunakan didalam pemberian kode warna pada jalan-jalan yang menunjukkan aspek-aspek karakteristik jaringan jalan.

Peta dapat dicopy dalam perangkat keras umum seperti CD, flash Disk, dan lain-lain, pemberian warna dapat dikerjakan di GIS dan dapat dibuat secara terpisah dalam layer-layer GIS

b. Ada tiga (3) jenis peta harus disiapkan dan diperbaiki secara berkala, yaitu :

Peta 1 : Peta Kondisi Jalan (diperbaiki setiap tahun bersama K1) Peta 2 : Peta Jaringan Jalan Strategis (diperbaiki 3 tahun sekali bersama

K2) Peta 3 : Peta Program Tahunan (diperbaiki setiap tahun bersama P3).

d. Lima copy dari setiap peta tersebut di atas harus disiapkan.e. Tambahkan batas wilayah perencanaan yang membagi jaringan jalan dalam tiga

wilayah yang kira-kira sama untuk menunjukkan pemusatan kegiatan survai (S2) tahunan.

f. Tambahkan pula tempat-tempat (pos) penghitungan lalu lintas.g. Beri kode pada Peta 1 sebagai berikut : (lihat juga tugas 1A/2).

Jalan Toll, Nasional dan Propinsi : merah _________

Jalan Kabupaten- Aspal Baik / Sedang : biru _________- Aspal Rusak / Rusak Berat : biru _ _ _ _ _ _ - Kerikil / Batu Baik / Sedang : hijau _________- Kerikil /Batu Rusak / Rusak Berat : hijau _ _ _ _ _ _

Jalan Tanah - Terbuka untuk Kendaraan Roda-4 : kuning _________- Tertutup untuk Kendaraan Roda-4 : kuning _ _ _ _ _ _

Kota Kabupaten : Letak Pos PLL :

Kota Kecamatan : Wilayah Perencanaan :

Pasar Utama : Daerah Perkebunan :

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 5

Page 6: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

Batas Kota : Proyek Transmigrasi :

h. Beri kode pewarnaan pada Peta 2 sebagai berikut (lihat juga tugas 1A/3) :

Jalan Toll, Nasional dan Propinsi ( A ) : merah

Jalan Kabupaten Penghubung Kota Kecamatan ( B ) : biru Antar Kabupaten ( C ) : hijau Pilihan ( D ) : kuning

i. Beri kode pewarnaan pada Peta 3 sebagai berikut (lihat juga tugas 5E) :

Diusulkan untuk Pekerjaan Pemeliharaan : biru Layak untuk Pekerjaan Berat

Hasil studi tahun berjalan : merah Luncuran : hijau

Belum Layak untuk Pekerjaan Berat : kuningPekerjaan membuat peta acuan jaringan jalan dapat dikerjakan dikantor dengan langsung merubah dan memberi notasi ataupun tanda pada lokasi-lokasi yang dimaksud, perangkat lunak yang diberikan bersamaan dengan alat GPS sudah sangat cukup dan mudah untuk dapat mengerjakan tugas-tugas di atas.

PENYEMPURNAAN PETA DASAR

LINGKUP TUGAS

a. Tujuan utama dari kegiatan perencanaan ini adalah untuk memperbaiki peta dasar jaringan jalan yang ada di kabupaten. Dengan kata lain bahwa peta kabupaten itu harus diperbaiki berdasarkan peta topografi skala 1 : 50.000 atau 1 : 25.000 (bila memungkinkan).

b. Untuk beberapa wilayah mungkin terpaksa menggunakan peta topo dengan skala yang lebih kecil atau peta tata-guna tanah BPN, bila peta topo yang berskala 1 : 50.000 tidak didapatkan. Sekalipun banyak peta topo sudah kadaluwarsa, namun biasanya masih dapat dipergunakan untuk penentuan suatu lokasi secara tepat dari keadaan fisiknya; seperti sungai besar, pemukiman luas, dan paling tidak sebagian dari jaringan jalannya masih sama.

c. Perbaikan dan penambahan data dapat dilakukan waktu survai lapangan dan hasilnya segera digambar ulang pada skala yang diperkecil melalui fotocopy (biasanya dengan skala 1:100.000).

d. Tugas untuk menyempurnakan peta ini tidak mungkin dikerjakan bagi seluruh wilayah kabupaten sekaligus, tetapi memerlukan waktu beberapa tahun. Untuk sementara, bagaimanapun juga peta sket jaringan jalan yang lebih umum dan mencakup seluruh kabupaten akan terus diperlukan.

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 6

Page 7: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

PROSEDUR

a. Untuk keperluan kegiatan perencanaan jalan di kabupaten dibutuhkan satu set peta topografi skala 1:50.000 yang mencakup wilayah kabupaten tersebut.

b. Siapkan lima buah fotocopy dari peta topo asli dan gabung menjadi mosaik yang mencakup setiap wilayah survai. Untuk wilayah yang luas, guna memudahkan pekerjaan di lapangan, maka dianjurkan untuk memperkecil `copy' peta topo tadi menjadi skala 1 : 100.000 dengan cara `fotocopy perkecil'.

c. Lima buah copy peta topo tersebut akan digunakan untuk hal-hal berikut ini :

Copy-1. Penentuan batas desa, pemukiman dan pusat kegiatan (tugas 1E/1 dan 1E/2)

Copy-2. Copy lapangan untuk survai penjajagan (tugas 2 A , juga untuk di pos penghitungan lalu lintas)

Copy-3. Copy lapangan untuk survai penyaringan ruas jalan (tugas 2 B dan 2 F)

Copy-4. Copy biasa untuk arsip di kabupaten

Copy-5. Copy biasa untuk dikirim ke Propinsi / Pusat sebagai dokumentasi.

d. Setiap tahun setelah pelaksanaan survai, copy-5 peta topo dari wilayah survai yang sudah diperbaiki datanya, harus dikirim ke propinsi / pusat untuk keperluan dokumentasi. Nantinya, setelah peta dari setiap wilayah survai selesai diperbaiki untuk seluruh kabupaten, maka dimungkinkan untuk membuat peta yang baru untuk seluruh jaringan jalan di kabupaten dalam berbagai ukuran skala.

e. Dalam pemberian tanda pada setiap copy Peta Topo tersebut, gunakan standar pewarnaan dan kode-kode berikut ini :

Jalan Toll, Nasional dan Propinsi : merah

Jalan Kabupaten : merah

Jalan Desa / lainnya (terbuka untuk kendaraan roda-4) : hijau

Jalan setapak (tertutup untuk kendaraan roda-4) : kuning

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 7

Persimpangan

Pusat Pemukiman

Nomor Ruas

Tempat Pos PLL

:

:

:

:

14

X

Sungai

Jembatan besar (>20m)

Penyeberangan

sungai

:

:

:

biru

Page 8: M.3.1. Survai Dan Identifikasi Jalan Dgn GPS

Dari pelaksanaan membuat Peta Acuan Jaringan Jalan dan prosedur yang dilaksanakan secara konvensional, maka jelas sekali beberapa perubahan cara pelaksanaan dapat dihemat dan dikerjakan secara efisian dengan hasil yang dapat dipercaya dan dipertanggung jawabkan.Pelatihan selanjutnya adalah dengan cara memperbaiki atau membuat peta dasar dengan menggunakan GPS dilapangan dengan acuan peta lama (digital/non digital) sebagai acuan dasar.Peserta akan melakukan survai dengan membawa receiver GPS dan merekam lokasi-lokasi yang telah ditentukan, setelah selesai maka hasil akan di download kedalam komputer yang kemudian akan di lengkapi lagi dengan notasi-notasi yang diperlukan sesuai dengan aturan dan kenyataan yang ada.

Survai Identifikasi Jalan dengan menggunakan GPS 8