M-x Spiral Classifier Fix

8
M – X SPIRAL CLASSIFIER 10.1 Tujuan Percobaan Tujuan dari percobaan ini adalah untuk : Memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan perbedaan ukurannya. Menentukan recovery (perolehan) mineral berharga. Menentukan nilai ratio of concentration mineral berharga. 10.2 Landasan Teori Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral- spiral yang digunakan untuk memisahkan mineral berharga dengan mineral tidak berharga berdasarkan perbedaan ukuran secara continue. Alat ini dioperasikan berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral-spiral. Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan kedalam alat classifier. Butiran-butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier, sedangkan butiran halus akan tetap berada dalam cairan (pool). Butiran halus yang berada dalam cairan sebelah atas akan terdorong keluar oleh umpan yang baru masuk sebagai overflow lalu keluar dari ujung classifier yang lebih rendah. Sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier akan dikeluarkan melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya. Dengan menggunakan spiral (sebagai alat penggaruk). Variable-variabel yang berpengaruh terhadap produk yang dihasilkan, antara lain :

Transcript of M-x Spiral Classifier Fix

Page 1: M-x Spiral Classifier Fix

M – X

SPIRAL CLASSIFIER

10.1 Tujuan Percobaan

Tujuan dari percobaan ini adalah untuk :

Memisahkan mineral-mineral berharga dari pengotornya berdasarkan

perbedaan ukurannya.

Menentukan recovery (perolehan) mineral berharga.

Menentukan nilai ratio of concentration mineral berharga.

10.2 Landasan Teori

Spiral Classifier adalah suatu alat yang mempunyai spiral-spiral yang

digunakan untuk memisahkan mineral berharga dengan mineral tidak berharga

berdasarkan perbedaan ukuran secara continue. Alat ini dioperasikan

berdasarkan kemiringan dan perputaran dari spiral-spiral.

Umpan yang terdiri dari suspensi atau pulp dimasukkan kedalam alat

classifier. Butiran-butiran besar akan segera mengendap ke dasar classifier,

sedangkan butiran halus akan tetap berada dalam cairan (pool). Butiran halus

yang berada dalam cairan sebelah atas akan terdorong keluar oleh umpan yang

baru masuk sebagai overflow lalu keluar dari ujung classifier yang lebih rendah.

Sedangkan butiran kasar yang mengendap di dasar classifier akan dikeluarkan

melalui ujung classifier yang lebih tinggi kedudukannya. Dengan menggunakan

spiral (sebagai alat penggaruk). Variable-variabel yang berpengaruh terhadap

produk yang dihasilkan, antara lain :

Kemiringan alat.

Kecepatan berputar spiral dan pengadukan (agitasi)

Persen padatan (solid)

Kecepatan pengumpanan (velocity feeding)

Ukuran material sebagai umpan (feeder)

Page 2: M-x Spiral Classifier Fix

10.3 Alat dan Bahan

Bahan yang digunakan adalah mineral kasiterit (SnO2) sebanyak 1 kg

dengan ukuran -40 +70 # dan mineral zeolite sebanyak 4 kg dengan ukuran -6

+12 #.

Adapun alat yang digunakan, adalah sebagai berikut :

Timbangan (neraca)

Splitter

Alas plastik/karpet

Sendok

Nampan

Kantong plastik

Mikroskop atau loop

Corong

Papan grain counting

Pan pemanas

Pemanas (oven)

Ember

Gelas ukur

Stop watch

Spiral Classifier

10.4 Prosedur Percobaan

Lakukan mixing antara kasiterit dengan zeolit.

Tentukan kadar feed berdasarkan berat kasiterit dan zeolite.

Ukur debit air yang digunakan.

Campurkan kasiterit dan zeolit di atas dengan air, lalu aduk hingga

merata.

Hidupkan motor Spiral Classifier (dalam hal ini buka keran air dengan

ukuran debit tertentu).

Masukkan feed diatas pada feeder Spiral Classifier setiap 15 detik.

Atur kecepatan air sampai feed habis seluruhnya.

Page 3: M-x Spiral Classifier Fix

Foto 10.1Pengaturan Debit Air

Matikan motor Spiral Classifier (keran air).

Ambil konsentrat, lalu saring.

Foto 10.2Konsentrat yang Dihasilkan (Gamping)

Masukkan ke pan pemanas, lalu keringkan pada suhu 1000 hingga 1050C

hingga airnya hilang.

Timbang berat konsentrat (kasiterit).

Tentukan kadar tailing (zeolit) dengan melakukan sizeing.

Tentukan berat tailing (T) beserta kadarnya (t), dengan rumus sebagai

berikut :

Material BalanceF = C + T

Page 4: M-x Spiral Classifier Fix

Metallurgical Balance

Dimana :

F = Berat Feed (gr)

f = Kadar Feed (%)

C = Berat Konsentrat (gr)

c = Kadar Konsentrat (%)

T = Berat Tailing (gr)

t = Kadar Tailing (%)

10.5 Data Hasil Pengamatan

Dari hasil praktikum yang telah dilakukan, maka diperoleh data sebagai

berikut :

Berat feed (F) = 500 gr (terdiri dari 400 gr gamping dan 100 gr kuarsa).

Kadar feed (f) = 80% (kadar gamping)

Berat concentrate (C) = 350 gr.

Kadar concentrate (c) = 100%.

10.6 Perhitungan

10.6.1 Menghitung Berat Tailing (T) SiO2

T = 500 gr – 350 gr

= 150 gr.

10.6.2 Menghitung Berat Tailing (T) SiO2

tSiO2 = (500x 80 )−(350 x100)

150

= 40000−35000

150

F.f = C.c + T.t

T = F – C

tSiO2 = (F x f )−(C x c)

T

Page 5: M-x Spiral Classifier Fix

= 5000150

= 33,33%

10.6.3 Menghitung Nilai Recovery (R)

R = 350x 100500x 80

x 100%

= 3500040000

x 100%

= 87,5%

10.6.4 Mencari Ratio of Concentration (K)

K = 500350

= 1,43

10.7 Data Hasil Perhitungan

Tabel 10.1Tabel Hasil Perhitungan Spiral Classifier

NoFeed Concentrate Tailing

R (%)

KF (gr)

f (%) C (gr) c (%) T (gr) t (%)

 1. 500 80 350 100 150 33,33 87,5 1,43

10.8 Analisa

Dari praktikum yang telah dilakukan, maka dapat dianalisa mengenai

perbedaan ukuran butir feed sangatlah penting dalam penggunaan alat ini.

Pemisahannya harus menggunakan 2 mineral yang ukuran butirnya berbeda

jauh. Debit air yang mengalir, pengisian air pada alat sebaiknya dilakukan hingga

feed terendam oleh air. Gaya yang bekerja pada alat ini adalah gaya gravitasi,

R = C x cF x f

x 100%

K = FC

Page 6: M-x Spiral Classifier Fix

dimana mineral yang berukuran besar akan tertahan di bagian bawah spiral

tersebut. Selain itu juga, persen padatan harus diperhatikan. Feed yang

dimasukkan harus solid agar tidak mudah hancur saat spiral classifier bekerja.

10.9 Kesimpulan

Dalam proses pemisahan mineral kali ini menggunakan spiral classifier.

Dalam proses pemisahannya, alat ini bekerja dengan memanfaatkan perbedaan

ukuran butir mineral. Percobaan ini dilakukan hanya sekali saja untuk 1 shift (jadi,

semua data sama). Dilihat dari hasil perolehan recovery-nya, saya rasa alat ini

sangat baik dengan nilai 87,5%. Dengan nilai ratio of concentration (K) sebesar

1,43. Penggunaan alat ini sangat dianjurkan, karena proses pemisahannya bisa

langsung dilihat oleh kita. Alat ini juga sangat efektif digunakan karena dapat

berfungsi sebagai penyaring dan pencuci bahkan mampu memberikan kadar

konsentarat hingga 100%.

Page 7: M-x Spiral Classifier Fix

DAFTAR PUSTAKA

Chevy Anjar Syahril. “Shaking Table”. 2012.

http://www.scribd.com/doc/54332737/pendahuluan. Diakses pada 07 Desember

2012, pukul 21.33 WIB.

Staff Assisten Laboratorium Tambang. “Diktat Penuntun Praktikum

Pengolahan Bahan Galian”. 2012. Universitas Islam Bandung.