LUMBUNG PADI DI SITUS LIYANGAN
Transcript of LUMBUNG PADI DI SITUS LIYANGAN
KETAHANAN PANGAN PADA MASA MATARAM KUNA
LUMBUNG PADIDI SITUS LIYANGAN
Oleh:Baskoro Daru Tjahjono
Balai Arkeologi Provinsi D I Yogyakarta
TEMU ILMIAH RUTINBALAI ARKEOLOGI D I YOGYAKARTA
Yogyakarta, 10 Maret 2021
Situs LiyanganDs Purbosari, Kec. NgadirejoKab. Temanggung
Area Pemujaan
I
II
IIIIV
Area Hunian
Area Pertanian
Detil arang padi, anyaman bambu, dan
bambu utuh
Butir-butir arang padi dengan tangkainya
Anyaman bambu
Arang kayu vertikal dan horisontal
Arang padi dan arang kayu
horisontal
Gambaran tanaman padi di sawah dan lumbung padi di sebelah kirinya (Relief di Borobudur)
Gambaran penjemuran padi dan
orang memikul onggokan padi
(Relief di Borobudur)
(sumber : https: kebudayaan.kemdikbud.go.idbkborobudurrelief-panen-padi)
Beberapa contoh lumbung padi
yang ada di desa-desa di Indonesia
(sumber : villagerspost.com
todays-featurepemerintah-bangun-13-titik-lumbung-pangan-
di-perbatasan)
• Pangan merupakan kebutuhan paling pokok dalam kehidupan sehari-hari manusia – masa sekarang
maupun masa lalu• Ketersediaan pangan selalu diupayakan oleh
pemerintah maupun masyarakat -- masa kini maupun masa lalu – sebagai bentuk ketahanan pangan
• Ketahanan pangan masa lalu – di setiap rumah tinggal biasanya memiliki lumbung padi untuk
persediaan makan satu keluarga• Lumbung padi di lingkungan candi --persediaan
untuk upacara keagamaan dan pemeliharaan bangunan suci
•Prasasti -- dalam upacara penetapan sima diakhiri dengan perjamuan makan
• Desa Sima – dibebaskan pajak namun diwajibkan memelihara bangunan suci
•Temuan lumbung padi di Situs Liyangan mengindikasikan bahwa masyarakat Liyangan pada
masa Mataram kuna telah mampu menjaga ketersediaan pangan dalam waktu yang cukup lama
• Ketahanan pangan ini penting untuk persediaan maupun untuk menghadapi bencana yang sewaktu-
waktu bisa terjadi• Mereka sadar bahwa mereka tinggal di daerah rawan
bencana – letusan gunung api, rawan longsor, banjir bandang, gempa bumi
• Namun didukung oleh kondisi alam yang subur yang menyediakan lahan untuk pertanian – mereka
mengolah tanah untuk area pertanian• Hasil pertanian melimpah – tidak habis dalam sehari
– butuh tempat penyimpanan – lumbung padi
Kompleks Candi Liyangan mempunyai 4 halamanLumbung padi ditemukan di halaman IV
Candi Petirtaan terletak di halaman IV sisi timur
• Candi Petirtaan -- tempat persediaan air – baik air suci untuk upacara maupun air untuk kebutuhan sehari-hari –
memasak, menanak nasi, air minum para peserta upacara keagamaan.
• Lumbung padi – di baratlaut Candi Petirtaan –persediaan bahan makanan (padi) – persembahan dari
masyarakat
• Prasasti Rukam – Desa Rukam sebagai sima --masyarakat dibebaskan pajak tapi berkewajiban
memberi persembahan kepada bangunan suci di Limwung dan membuat sebuah kamulan (Nastiti, 1982:
1; Ratnawati, 1999: 138)
Halaman IV (Profan)
•Timur candi -- alat pertukangan (fr. cangkul, sabit), alat masak (entong, tempayan perunggu, wadah tembikar)• Bahan makanan – padi, jagung, kelapa, pala
•Temuan lain: kain, kulit kayu, kantong kain dan talinya, lampu, kayu dibubut, fr. Keramik, fr. Tembikar (Riyanto, 2016: 75-86)•Halaman ini -- menyiapkan kelengkapan prosesi upacara –
makanan dan kelengkapan sesaji•Prasasti Panggumulan I dan Prasasti Rukam – beberapa
makanan antara lain skul matiman, skul paripurna, skul dandanan hinirusan (Ratnawati, 1999: 181)
•Sesajian – pancopacara: kamwang (puspa), kawittha (bedak harum), dipa (lampu), dhupa (kemenyan), gandhalepa (salep harum); alat pertanian, alat tukang kayu, alat makan/minum,
masak (Kartakusuma, 1983: 187-189; Ratnawati, 1999: 147-148)
Halaman III (Profan)
•Kedua halaman ini berada dalam pagar keliling – di bagian timur dan utara, sisi selatan talud boulder, sisi barat belum
ketemu
• Halaman II -- terdapat sebuah batur di bagian tengah sisi timur, di baratdaya terdapat pondasi bangunan dan
konsentrasi temuan arang kayu
• Halaman I – terdapat sebuah candi dengan Yoni berlubang tiga di sisi timur, 4 batur berderet di sebelah
selatannya, dan batur/ pendapa berukuran besar dengan umpak-umpak bulat di bagian barat halaman
• Halaman I kemungkinan merupakan halaman paling sakral dan sebagai pusatnya
Halaman I & II (Sakral)