LUBRICATIN G SYSTEM ( Sistim pelumasan )

22
LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )

description

LUBRICATIN G SYSTEM ( Sistim pelumasan ). TRIBOLOGI. Tribology berasal dari kata tribos (bahasa Yunani yang berarti rubbing, dan logy atau logia artinya studi. Tribologi adalah studi tentang interaksi atau rubbing dari permukaan yang saling bergerak relatif. TRIBOLOGI. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of LUBRICATIN G SYSTEM ( Sistim pelumasan )

Page 1: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

LUBRICATING SYSTEM ( Sistim pelumasan )

Page 2: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

TRIBOLOGI

• Tribology berasal dari kata tribos (bahasa

Yunani yang berarti rubbing, dan logy atau

logia artinya studi.

• Tribologi adalah studi tentang interaksi

atau rubbing dari permukaan yang saling

bergerak relatif

Page 3: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Walaupun penggunaan pelumas sudah dimulai

sejak jaman kuno, misalnya pada peralatan

seperti roda pembuatan keramik, engsel pintu,

roda kereta, seluncur untuk menyeret batu

besar/patung di Mesir dll.

• Pembahasan secara ilmiah terhadap teknologi

pelumas dan pelumasan ini relatif baru

TRIBOLOGI

Page 4: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Perumusan pertama hukum tribologi baru mengemuka pada abad 15, pada saat itu insinyur-artis, Leonardo da Vinci (1452- 1519), menemukan bahwa gaya friksi sebanding dengan gaya normal.

• Terminologi TRIBOLOGI diperkenalkan baru sekitar tahun 1966 sebagai ilmu sain tentang friksi (friction), keausan (wear) pelumasan (lubrication), dan sudah digunakan secara global untuk menggambarkan aktifitas yang jangkauannya luas ini.

TRIBOLOGI

Page 5: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Friksi (Friction)

Friksi adalah gaya yang menahan gerakan

sliding atau rolling satu benda terhadap

benda lainnya.

Friksi merupakan faktor yang penting dalam

mekanisme operasi sebagian besar

peralatan atau mesin.

Page 6: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Friksi besar (high friction) dibutuhkan untuk bekerjanya mur dan baut, rem, kopling dll. Gaya friksi dibutuhkan pada saat kita jalan agar tidak terpeleset.

• Namun friksi juga merupakan tahanan tehadap gerakan yang bersifat merugikan. 20% tenaga mesin mobil dipergunakan untuk mengatasi gaya friksi pada elemen mesin yang bergerak.

Friksi (Friction)

Page 7: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Oleh karena itu friksi kecil (low friction), dikehendaki untuk benda yang bergerak seperti mesin tenaga (engine), elemen arloji/jam dll.

• Disamping itu juga dibutuhkan friksi konstan (constant friction ) yaitu untuk rem, dan kopling agar gerakkan tidak tersendat sendat.

Friksi (Friction)

Page 8: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Friksi (Friction)

Friksi timbul akibat adanya geseran/shearing• Ada dua jenis friksi

1. Friksi slidingTerjadi pada suatu benda yang ditarik dan bergerak terhadap benda yang lain

F

N

fs

Page 9: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

2. Friksi rolling• Friksi rolling (rolling friction) terjadi jika suatu

roda, slinder ataupun bola menggelinding bebas

diatas permukaan, sepertihalnya pada ball atau

roller bearing.

Friksi (Friction)

Load

Page 10: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Keausan (wear)

• Keausan (wear) adalah hilangnya materi dari permukaan benda padat sebagai akibat dari gerakan mekanik.

• Keausan umumnya sebagi kehilangan materi yang timbul sebagai akibat interaksi mekanik dua permukaan yang bergerak slidding maupun rolling dan dibebani.

• Ini merupakan fenomena normal yang terjadi jika dua permukaan saling bergesekan, maka akan ada keausan atau perpindahan materi

Page 11: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Macam-macam keausan

1. Adhesive wear

2. Keausan abrasi (abrasive wear)

3. Corrosive wear

4. Surface-fatigue wear

Keausan (wear)

Page 12: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

1. Adhesive wear• Adhesive wear adalah jenis yang paling

umum, timbul apabila terdapat gaya adesi kuat diantara dua materi padat.

• Apabila dua permukaan ditekan bersama maka akan terjadi kontak pada bagian yang menonjol. Apabila digeser maka akan terjadi penyambungan dan jika geseran dilanjutkan akan patah. Dan jika patahan tidak terjadi pada saat penyambungan maka yang timbul adalah keausan.

Keausan (wear)

Page 13: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Keausan adesi tidak diinginkan karena dua alasan :

1. Kehilangan materi pada akhirnya membawa pada menurunnya unjuk kerja suatu mekanisme.

2. Pembentukan partikel keausan pada pasangan permukaan slidding yang sangat rapat dapat menyebabkan mekanisme terhambat atau bahkan macet

Keausan (wear)

Page 14: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

2. Keausan abrasi (abrasive wear)

• Keausan abrasi (abrasive wear) terjadi

apabila permukaan yang keras bergesekan

dengan permukaan yang lebih lunak.,

meninggalkan goresan torehan pada

permukaan lunak.• Abrasi juga bisa disebabkan oleh patahan

partikel keras yang bergeser diantara dua permukaan lunak.

Keausan (wear)

Page 15: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

3. Corrosive wear

Corrosive wear bersifat menghancurkan dan

terjadi kapan saja akibat dari proses kimiawi

akibat dari gas maupun cairan yang

menyerang suatu permukaan benda.

Keausan (wear)

Page 16: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

4. Surface-fatigue wear

Surface-fatigue wear diakibatkan oleh suatu

tekanan atau gaya pembebanan yang terjadi

terus-menerus pada dua permukaan yang

saling bersinggungan

Seperti pada bantalan roda, journal dll

Keausan (wear)

Page 17: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Efek dari Pelumasan

• Tujuan utama pelumasan adalah mencegah kontak langsung dua buah benda ysng bergeser

Page 18: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Pada gambar tersebut terlihat akibat minyak pelumas terhadap sebuah balok yang diluncurkan pada sebuah lantai yang digenangi minyak pelumas

Efek dari Pelumasan

Oil film

Page 19: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

• Efek pelumasan pada poros yang masih diam

Efek dari Pelumasan

Load

Daerah bertekanan tinggi poros diam

Page 20: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Efek dari Pelumasan

• Efek pelumasan pada poros yang mulai bergerak

Load

Daerah bertekanan tinggi poros mulai bergerak

Page 21: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )

Efek dari Pelumasan

• Efek pelumasan pada poros yang berputar cepat

Load

Daerah bertekanan tinggi poros berputar cepat

Page 22: LUBRICATIN G  SYSTEM  ( Sistim pelumasan )