LINKAGE VISUAL

KELURAHAN 10 ULU , KECAMATAN SEBERANG ULU 1 PALEMBANG

Gambar : Peta 10 Ulu PalembangSumber : Data Cad

Linkage Struktural adalah cara menyatukan kawasan-kawasan kota melalui bentuk jaringan struktural yang sudah ada dikawasan suatu kota tersebut.

Dalam linkage struktural dapat diamati 2 perbedaan pokok :

Menggabungkan 2 daerah secara netral Menghubungkan 2 daerah dengan mengutamakan satu daerah

Pada pembahasan ini, akan diteliti linkage struktural dari kawasan 10 ulu Palembang yang ditinjau dari 2 hubungan struktural secara diagramatis dan tiga elemen linkage struktural, yaitu; elemen tambahan,elemen sambungan,elemen tembusan.

Linkage visual dari kawasan 10 ulu Palembang yang ditinjau dari 2

hubungan struktural secara diagramatis

1. Penggabungan

Pada kawasan 7 ulu terdapat sebuah pasar yaitu pasar klinik dan pada kawasan 10 ulu juga terdapat sebuah pasar yaitu pasar 10 ulu. Antara pasar 10 ulu dan pasar klinik di gabungkan oleh sebuah jalan raya yaitu jalan K.H A Ashari. Sehingga kedua pasar tersebut seakan tergabung jadi 1 kawasan.

Kelurahan 7 ulu palembang

Kelurahan 10 ulu

palembang

jalan K.H azhari

2. Penerusan

Pada kawasan 10 ulu terjadi penerusan ke kawasan 7 ulu yaitu menitiberatkan pada penerusan pasar (antara pasar 10 ulu dan pasar klinik 7 ulu), karena merupakan pusat perekonomian atau pemenuhan kebutuhan masyarakat di kawasan seberang ulu selain pasar-pasar lainnya.

pasar 10 ulu palembang 1

Kelurahan 10 ulu palembang

Penelitian kawasan 10 Ulu terhadap 3 elemen Linkage struktural

Elemen Tambahan

Elemen tambahan yang terkandung secara struktural pada kawasan 10 ulu ini adalah rumah warga setempat yang membentuk elemen tambahan karena bentuk-bentuk massa rumah dan ruang yang ditambah dapat berbeda namun pola kawasannya tetap dapat dimengerti sebagai bagian atau tambahan pola yang sudah ada disekitarnya

Kawasan pemukiman warga 10 ulu

Elemen Sambungan

Elemen Sambungan ( Vihara Tridarma Hong San Sie )

Keberadaan Vihara Tridarma Hong San sie membuat pola baru pada lingkungan kawasannya. Dengan pola baru ini bangunan vihara berusaha menyambungkan 2 pola disekitarnya supaya keseluruhannya dapat dimengerti jadi satu kelompok yang baru memiliki kebersamaan melalui vihara tersebut. Fungsi vihara merupakan fungsi yang berbeda dan istimewa dibandingkan dengan lingkungan kawasannya yang merupakan pemukiman penduduk.

. Elemen Tembusan

Menyatukan 2 pola disekitar kawasan (tidak membentuk pola baru)

Elemen tembusan merupakan elemen yang dimana terdapat 2 pola atau lebih yang sudah ada disekitarnya, disatukan oleh elemen tembusan dengan cara tidak membuat pola baru, tetapi elemen tembusan seakan meleburkan dua pola yang sudah ada disekitarnya menjadi satu elemen. Pada kasus kawasan 10 ulu daerah perbatasan dengan 8 ulu dan sungai aur terdapat pemukiman penduduk yang pola kawasannya berfungsi sebagai elemen tembusan antara pola diseberang sungai dan pola disampingnya.