Linguistik Forensik

download Linguistik Forensik

of 3

description

It's all about the definitions

Transcript of Linguistik Forensik

NAMA: YOLA MERINANIM/ THN: 1021215102/ MANDIRI 2010PRODI: LINGUISTIK

LINGUISTIK FORENSIK

Forensik ilmu (sering disingkat menjadi forensik) adalah aplikasi spektrum yang luas dari ilmu untuk menjawab pertanyaan yang menarik bagi sistem hukum. Hal ini mungkin berkaitan dengan kejahatan atau tindakan sipil. Kata forensik berasal dari fornsis Latin, yang berarti dari pertama adalah sebelum atau forum, di zaman Romawi, tuduhan kriminal berarti penyajian kasus sebelum sekelompok individu publik di forum. Kedua orang yang dituduh telah melakukan kejahatan dan penuduh itu akan memberikan pidato berdasarkan sisi mereka dari cerita. Individu dengan argumen terbaik dan pengiriman akan menentukan hasil dari kasus tersebut. Asal Ini adalah sumber dari dua penggunaan modern kata forensik - sebagai bentuk bukti hukum dan sebagai kategori presentasi publik (Wikipedia).Dalam penggunaan modern, istilah "forensik" di tempat "ilmu forensik" dapat dianggap benar sebagai istilah "forensik" adalah efektif sinonim untuk "hukum" atau "berhubungan dengan pengadilan". Namun istilah ini sekarang begitu erat terkait dengan bidang ilmiah yang banyak termasuk kamus arti yang menyamakan kata "forensik" dengan "ilmu forensik" (Wikipedia). Ungkapan linguistik forensik pertama kali muncul pada tahun 1968 ketika Jan Svartvik, seorang profesor linguistik, yang digunakan dalam analisis laporan oleh Timothy John Evans (Wikipedia.com). Menurut Kusharyanti (2005: 225) linguistik forensik adalah salah satu cabang linguistik terapan yang sangat berkaitan dengan hukum. Ahli bahasa diperluka untuk menyediakan atau menganalisis bukti berupa komponen bahasa demi kepentingan investigasi pidata dan pidana. Cabang ilmu linguistik forensik ini baru mulai berkibar sekitar tahun 1980-an, dan pada tahun 1990-an cabang ini sudah mapan seiring dengan makin banyaknya pengacara yang mengakui keberadaan para ahli linguistik forensik yang sangat membantu dalam memberikan pembuktian dalam persidangan.Linguistik forensik adalah penerapan pengetahuan linguistik, metode dan wawasan untuk konteks forensik hukum, bahasa, investigasi kejahatan, percobaan, dan prosedur peradilan. Ini adalah cabang linguistik terapan (www. wikipedia.com). Disiplin linguistik forensik tidak homogen, melainkan melibatkan berbagai ahli dan peneliti di berbagai wilayah lapangan. Ada terutama tiga bidang aplikasi untuk ahli bahasa bekerja dalam konteks forensik yakni :1. pemahaman bahasa hukum tertulis, 2. pemahaman penggunaan bahasa dalam proses forensik dan 3. peradilan dan penyediaan bukti linguistik.Selain itu pengertian linguistik forensik menurut Purnomo (2011) kajian ini membahas penggunaan bahasa dalam bidang hukum, yang mencakup identifikasi penutur atau penulis asli sebuah dokumen, interpretasi produk hukum, kesaksian ahli bahasa, bagaimana bahasa dipergunakan dalam proses hukum (peradilan) sejak polisi memeriksa terdakwa dan saksi sampai bahasa oleh hakim, jaksa, dan penasehat hukum dalam ruang sidang pengadilan. Linguistik forensik digunakan menentukan keaslian penulis dari suatu tulisan, seperti apakah sebuah surat wasiat benar-benar asli atau tiruan, atau keaslian sebuah dokumen dilihat dari ejaan yang berlaku dan gaya penulisan saat itu. Sehingga dia menyimpulkan bahwa kajian ini adalah bahasa hokum dalam linuistik terapan. Menurut Saifullah (2009) linguistik forensik adalah bidang linguistic terapan yang melibatkan hubngan antara bahasa, hukum dan kejahatan sehingga kajian linguistik linguistik lazim disebut dengan studi bahasa teks- teks hukum. Selain itu linguistik forensik juga untuk mempelajari bahasa yang mana digunakan dalam pemerisaksaan silang, bukti presentasi, arah hakim, menyimpulkan pada juri, peringatan pilisi, wawancara teknik, dan introgasi pengadilan dan polisi. Menurut Azis (2011) dalam Pembukaan Kongres Internasional Masyarakat Linguistik Indonesia, bahwasanya linguistik forensik adalah bidang ilmu yang dapat mendeteksi kebohongan keterangan yang dibuat seseorang dan ini berguna dalam mengungkapkan berbagai kasus tindak pidana seperti korupsi hingga kasusu criminal lainnya.Berdasarkan pengertian diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwsanya linguistik forensik bertujuan untuk mengidentifikasi dan mengungkap kasus- kasus kriminal dan tentunya berhunbungan dengan hukum. Bagaimana bahasa berperan dalam bidang hukum dan peradilan serta wacana yang ada pada kasus- kasus kriminal tersebut dianalisis dengan kajian linguistik. Dengan adanya ilmu linguistik forensik sehinga dapat menentukan dan mencari kebenaran dari suatu kasus dengan melakukan analisis bahasa. Karena sebagai mana diketahui bahasa adalah suatu hal yang dinamis dimana bahasa merupakan gambaran dari pemikiran seorang penuturnya. Dengan bahasa orang bisa mempermainkan makna sehinga hal yang benar bis menjadi salah serta yang salah bisa dibalikkan menjadi hal yang benar. Tegantung seberapa cerdik dan lincahnya seorang penutur berperan untuk memproduksi bahada yang dikelurakannya. Berdasarkan hal inilah seorang linguis harus mampu mengungkap kebenaran dari tuturan serta wacana yang dikelurkan oleh seseorang dalam kajian linguistik forensik. Singkatnya, kebohongan dalam kasus yang ada di ranah publik akan mampu terkuak dengan para linguis yang mendalami linguistik forensik ini.

REFERENSIKusharyanti, dkk. 2005. Pesona Bahasa, Langkah Awal Memahami Linguistik. Jakarta ; PT. Gramedia Pustaka Utama.Saifullah, Aceng Ruhendi. 2009. Analisis Linguistik Forensik terhadap Tindak Tutur yang Berdampak Hukum.Universitas Pendidikan Indonesia. di unduh tanggal 10 maret 2012. file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BHS.../cover.pdfAzis, Aminudin. 2011. Linguistik Forensik Ungkap Deteksi Kebohongan Koruptor. Di unduh tanggal 9 maret 2011 www.jurnas.com/halaman/9/2011-10-11/185134Purnomo, Mulyadi Eko. 2011 AWK untuk Menemukan Ideologi yang Tersembunyi. Di unduh tanggal 10 Maret 2012 www.unsri.ac.id/?act=info_detil&id=263 http://en.wikipedia.org/wiki/Forensic_linguisticswww. wikipedia. com

1