PERDAGANGAN INTERNASIONAL : RESTRIKSI PERDAGANGAN INTERNASIONAL
Lingkungan Perdagangan Internasional Yang Dinamis
Transcript of Lingkungan Perdagangan Internasional Yang Dinamis
2010
ERVIANA 090820101016
[LINGKUNGAN PERDAGANGAN INTERNASIONAL YANG DINAMIS]
2 | P a g e
LATAR BELAKANG
PERSPEKTIF GLOBAL
# Rintangan Perdagangan Internasional
Beberapa negara tertentu menerapkan kebijakan tertentu di dalam negaranya untuk melindungi
industri dalam negeri dari produk-produk dari perusahaan asing, seperti menerapkan pajak yang
tinggi, risiko fiskal,dll. Contoh negara yang menerapkan kebijakan tersebut antara lain :
Jepang
Jepang memiliki begitu banyak rintangan dalam perdagangan dan menerapkan pajak yang
tinggi, sehingga tidak semua perusahaan asing terutama dari Amerika Serikat bisa
melakukan penjualan di Jepang, sebaliknya banyak perusahaan Jepang yang beroperasi di
Amerika Serikat.
Contoh :
Jepang menyatakan salju yang turun di Jepang sangat unik sehingga sepatu ski yang
digunakan hanya bisa yang buatan Jepang.
Beras California yang sangat populer saat dijual di Jepang harus dicampur dan dijual
dengan beras tingkat rendah milik Jepang.
Prancis
Salah satu negara yang juga mengambil keuntungan dari pasar terbuka ini adalah Prancis.
Contoh :
Melindungi film produksi Prancis dengan membatasi jumlah acara milik asing yang
disiarkan di televisi.
Membatasi prosentase lagu asing yang disiarkan di radio Prancis.
Menaikkan harga produk impor jauh lebih tinggi daripada yang mereka jual di
negara lain.
Melalui pemasaran global, para pemasar bisa mendapat keuntungan dari pembukaan pasar-pasar
baru dan tumbuhnya pasar-pasar kecil untuk menjadi peluang bisnis yang bisa bertahan.
Sedangkan, para konsumen memiliki keuntungan dengan mendapat kesempatan memilih lebih
banyak produk yang diproduksi di seluruh dunia pada harga terendah.
Pasca Perang Dunia I, bangsa-bangsa di dunia mengikuti cara penerimaan AS atas Undang-undang
Smoot-Hawley (1930), yaitu meningkatkan pajak rata-rata AS untuk barang impor hingga lebih dari
3 | P a g e
60%. Sehingga bangsa-bangsa tersebut membalas dengan memasang pajak tinggi dan akhirnya
perdagangan internasional mengalami kemacetan, lalu terjadi resesi dunia yang besar dengan cepat
membawa ekonomi dunia menuju depresi besar, perdagangan internasional terhenti setelah pajak
dan rintangan perdagangan yang lain dinaikkan sampai pada tingkat yang tidak dapat ditoleransi.
Akhirnya dibentuklah GATT yaitu sebuah forum bagi negara-negara anggota untuk menegosiasikan
penurunan pajak dan rintangan lain dalam perdagangan. GATT akhirnya menjadi bagian dari
Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) dan seluruh anggota tetapnya pindah ke era perdagangan
bebas yang baru.
PERDAGANGAN DUNIA dan MULTINASIONAL AS
# Perkembangan perdagangan global di dunia
Pertumbuhan yang cepat dari negara-negara yang mengalami kehancuran ekonomi pasca perang
dunia, diiringi dengan memperoleh kerjasama dan bantuan ekonomi dalam skala besar, sehingga
menghasilkan peluang-peluang pemasaran global yang baru. Ditandai dengan :
Standard kehidupan meningkat
Konsumen yang luas
Pasar industri luar negeri menciptakan peluang ekspor
Investasi ke seluruh dunia
Contoh Kasus :
Pasca perang dunia, AS dihadapkan pada bangkitnya kompetisi dari seluruh dunia. Perekonomian
tumbuh dan terjadinya pembangunan kembali di seluruh dunia. Hal ini tentu saja menantang
supremasi industry AS. Kompetisi muncul disemua bidang : Jepang, Jerman. Negara-negara
berkembang diklasifikasikan sebagai Negara industri baru (Newly Industrialized Countries – NCIs)
seperti Brasil, Meksiko, Korea Selatan, Taiwan, Singapore, dan Hongkong menjadi competitor dunia
yang agresif dalam industry baja, pembuatan kapal, elektronik consumen, otomobil, pesawat
terbang ringan, sepatu, tekstil dan lain sebagainya. Selain itu, Negara berkembang seperti
Venezuela, Chile dan Bangladesh membentuk perusahaan milik Negara yang beroperasi di Negara
lain (State Owned Enterprises – SOEs).
Hal ini menunjukkan bahwa kekuatan dan potensial ekonomi telah terbagi dengan lebih adil ke
setiap Negara-negara, dan posisi AS sudah mulai terbagi ke Negara lain.
4 | P a g e
Negara 1963 1979 1984 1990 1996 2000 2003 2005
AS 67 47 47 33 24 36 42 33
Jerman 13 13 8 12 13 12 11 15
Inggris 7 7 5 6 2 5 3 10
Prancis 4 11 5 10 13 11 7 10
Jepang 3 7 12 18 29 22 20 12
Italia 2 3 3 4 4 3 3 3
Belanda 2 2 2 2 2 - 2 2
Tabel 1 : Jumlah korporasi besar di dunia dari tahun ke tahun
Dari table terlihat bahwa jumlah korporasi besar di dunia yang berasal dari AS, jumlahnya
mengalami penurunan dari tahun ke tahun sehingga jumlahnya kini lebih kecil disbanding
jumlahnya diawal.
Pada akhir decade abad ke-20, terjadi perubahan besar dalam cara dunia melakukan perdagangan.
Negara-negara Uni Eropa disatukan, pembentukan perjanjian perdagangan bebas Amerika Utara
(NAFTA), dan area perdagangan bebas Amerika (American Free Trade Area – AFTA) serta
perkembangan Konferensi Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (Asia-Pasific Economic Cooperation –
APEC) yang berlangsung cepat merupakan awal dari blok-blok perdagangan global yang
diperkirakan akan mendominasi pola perdagangan di masa depan.
NERACA PEMBAYARAN
Sistem laporan yang mencatat transaksi financial internasional satu bangsa disebut Neraca
Pembayaran. Hal ini dikarenakan, adanya aliran uang yang konstan yang masuk dan keluar dari
suatu Negara dalam periode waktu tertentu, seperti :
Ekspor dan impor barang dan jasa
Pembayaran moneter
Investasi dan pembayaran tunai dilakukan dan kuitansi uang tunai diterima
Liburan dan perjalanan luar negeri
Seperti halnya dalam laporan financial individu, aktiva dan pasiva, debit dan kredit harus saling
mengimbangi. Namun saat diposisi seimbang tidak berarti bahwa sebuah bangsa berada dalam
kondisi financial yang baik atau buruk. Setiap transaksi financial suatu bangsa dibandingkan
dengan bangsa lainnya akan tercermin dalam neraca pembayaran masing-masing Negara.
5 | P a g e
Neraca pembayaran menggambarkan posisi suatu Negara berdasarkan ekonomi internasionalnya,
dan merupakan undang-undang ekonomi yang digunakan oleh perbendaharaan, bank pusat dan
perwakilan pemerintahan dimana tugasnya mempertahankan stabilitas ekonomi eksternal dan
internal.
Berikut adalah contoh neraca pembayaran AS dari sisi plusnya yaitu :
Penjualan ekspor barang dagangan
Uang yang dibelanjakan turis asing
Pembayaran asuransi
Pembayaran transportasi
Pembayaran dividen dan bunga investasi asing
Keuntungan atas modal yg diinvestasikan diluar negeri
Investasi asing baru di AS
Pembayaran pemerintahan asing untuk AS
Defisit terjadi ketika pengeluaran internasional lebih besar daripada pemasukan. Defisit bisa
dikurangi atau ditiadakan dengan cara meningkatkan pemasukan internasional suatu bangsa,
misalnya lebih banyak ekspor ke Negara lain, lebih banyak turis asing dari Negara lain dan
mengurangi pengeluaran di Negara lain.
Neraca pembayaran meliputi tiga jenis laporan yaitu :
Laporan arus
Laporan semua barang dagangan yang diekspor, diimpor, serta jasa plus transfer dana
unilateral
Laporan capital
Laporan invetasi langsung, investasi portofolio serta pergerakan capital jangka pendek ked
an dari Negara-negara
Laporan Persediaan
Laporan dari ekspor dan impor emas, peningkatan dan penurunan mata uang asing,
peningkatan dan penurunan pasiva pada bank-bank asing pusat.
Dari ketiga jenis laporan tersebut, laporan arus merupakan laporan bunga primer untuk bisnis
internasional. Laporan arus sangat penting karena mencakup semua perdagangan barang
internasional dan laporan jasa, yaitu laporan nilai dari semua barang dagangan dan jasa yang
diimpor dan diekspor, serta semua pemasukan dan pengeluaran dari investasi.
6 | P a g e
PROTEKSIONISME
Rintangan dalam bisnis internasional antara lain pajak, kuota dan nonpajak yang dirancang untuk
melindungi pasar suatu Negara dari gangguan perusahaan asing. Intinya undang-undang
proteksionisme adalah bisa mengendalikan masuknya barang-barang yang tidak diinginkan.
Alasan untuk mempertahankan undang-undang proteksionisme antara lain :
Proteksi industry yang baru berdiri
Proteksi pasar Negara asal
Kebutuhan untuk menyimpan uang di rumah
Dorongan akumulasi modal
Pemeliharaan standard kehidupan dan gaji
Perlindungan sumber-sumber alami
Industrialisasi bangsa bergaji rendah
Pemeliharaan pekerjaan dan pengurangan penganngguran
Pertahanan nasional
Peningkatan ukuran bisnis
Pembalasan dan tawar menawar
RINTANGAN PERDAGANGAN
Untuk melindungi industry yang sudah ada maka pemerintah membentuk rintangan untuk
perdagangan yang dibebankan pada impor dan bisnis asing, antara lain :
a. Pajak
Adalah ongkos yang dibebankan oleh pemerintah untuk barang-barang yang memasuki
perbatasan wilayahnya.
Secara umum pajak akan meningkatkan tekanan inflasi, hak istimewa atas bunga khusus,
pengawasan pemerintah dan pertimbangan politik dalam persoalan ekonomi. Lalu
melemahkan posisi neraca pembayaran, pola persediaan dan permintaan, hubungan
internasional. Dan juga, membatasi sumber persediaan pajak, membatasi pilihan yang
tersedia untuk para konsumen, membatasi kompetisi.
b. Kuota
Adalah satuan tertentu atas batas dollar yang diterapkan untuk jenis barang tertentu. Kuota
menempatkan batasan absolute atas kuantitas barang tertentu yang bisa diimpor.
Contoh :
Inggris membatasi pesawat televise yg diimpor
7 | P a g e
Jerman menentukan kuota untuk bantalan peluru Jepang
Italia membatasi sepeda motor Jepang
AS menerapkan kuota untuk gula, tekstil dan kacang
c. Pengekangan Ekspor Sukarela (Voluntary Export Restraint – VERs)
Adalah sebuah persetujuan antara Negara importer dan eksportir atas satu pembatasan
pada volume ekspor. VER disebut sukarela karena Negara eksportir menentukan batas-
batasnya, namun pada dasarnya dibebankan dibawah ancaman kuota dan pajak yang lebih
keras yang ditentukan oleh Negara importer apabila VER tidak dibentuk.
Contoh :
Jepang mempunyai VER atas otomobil AS, Jepang menyetujui untuk mengekspor otomobil
dalam jumlah tertentu setiap tahunnya.
d. Boikot dan Embargo
Boikot adalah pembatasan absolute terhadap pembelian dan impor barang-barang tertentu
dari Negara lain. Embargo adalah penolakan untuk melakukan penjualan ke Negara
tertentu.
Contoh :
AS menggunaka boikot dan embargo terhadap Negara-negara yang bertikai deng AS, seperti
Kuba dan Iran yang masih dikenakan sanksi oleh AS.
e. Rintangan Moneter
Pemerintah dengan efektif mengatur perdagangan internasional dengan berbagai bentuk
pembatasan pengendalian pertukaran, guna untuk mempertahankan posisi neraca
pembayarannya atau keuntungan atau dorongan industry tertentu.
Tiga rintangan yang harus dipertimbangkan adalah :
Mata uang yang diblokir
Digunakan sebagai senjata politik atau respon terhadap situasi neraca pembayaran
yang sulit. Pemblokiran dilakukan dengan cara tidak mengizinkan importer untuk
menukar mata uang nasionalnya dengan mata uang penjual
Nilai tukar diferensial
Adalah metode untuk mengendalikan impor. Metode ini mendorong impor barang-
barang yang dianggap perlu oleh pemerintah.
Contoh :
Nilai tukar untuk satu kategori barang yang diperlukan bisa jadi satu satuan
domestic untuk satu satuan mata uang asing tertentu.
8 | P a g e
Persyaratan persetujuan pemerintah untuk menjamin mata uang asing
Untuk melindungi mata uang asing yang seringkali digunakan oleh Negara-negara
yang mengalami kekurangan mata uang asing. Sehingga para importer yang ingin
membeli barang harus meminta izin pertukaran, yaitu izin untuk menukar sejumlah
mata uang local dengan mata uang asing.
f. Standar-standar
Standard yang digunakan untuk menjaga kesehatan, keselamatan dan kualitas produk.
Contoh :
Standard yang berbeda antar Negara kadang menjadi pemicu perselisihan, seperti AS dan
Jepang. Ukuran lubang yang terdapat pada tripleks yang dikirim ke Jepang bisa menentukan
diterima atau tidaknya pengiriman tersebut., apabila lubang terlalu besar pengiriman
tersebut ditolak karena standard kualitas tidak dipenuhi.
g. Penalti Antidumping
Merupakan cara untuk menjauhkan barang luar negeri dari pasar. Hukum antidumping
dirancang untuk mencegah produsen asing dari penetapan harga yang ganas, sebuah
praktek dimana produsen asing dengan sengaja menjual produk-produknya di AS dengan
harga yang lebih rendah daripada biaya produksi guna merusak kompetisi dan
mengendalikan pasar
Jenis-jenis rintangan Non-Pajak
Pembatasan khusus pada perdagangan
o Kuota
o Persyaratan surat izin impor
o Larangan proporsional atas barang-barang asing sampai barang-barang domestic
(persyaratan kandungan local)
o Batas harga impor minimum
o Embargo
Bea dan prosedur masuk administrative
o Sistem penilaian
o Praktik antidumping
o Klasifikasi pajak
o Persyaratan dokumentasi
o Biaya
9 | P a g e
Standar-standar
o Perbedaan standar
o Penerimaan antarpemerintahan mengenai metode dan standar percobaan
o Standar pengemasan, pelabelan, penandaan
Partisipasi pemerintah dalam perdagangan
o Kebijaksanaan pengadaan pemerintah
o Subsidi ekspor
o Bea pajak impor
o Program bantuan domestik
Biaya Impor
o Persyaratan setoran impor yang sebelumnya
o Biaya administrative
o Bea tambahan khusus
o Diskriminasi kredit impor
o Retribusi yang berubah-ubah
o Pajak perbatasan
Lain-lain
o Pengekangan ekspor sukarela
o Persetujuan pemasaran yang rapi
MENGURANGI RINTANGAN PERDAGANGAN
a. Undang-undang perdagangan dan Daya Saing Omnibus
Undang-undang ini memfokuskan untuk membantu bisnis agar menjadi lebih kompetitif di
pasar dunia serta untuk mengoreksi ketidakadilan yang dirasakan dalam praktik. Undang-
undang ini dirancang untuk menangani deficit perdagangan, proteksionisme, dan keadilan
partner-partnet dagang.
Hal ini menangani terlalu terbukanya pasar di AS sedangkan pasar di Jepang, Eropa Barat
dan banyak Negara Asia yang relative tertutup. Undang-undang ini juga digunakan untuk
membuka pasar diluar AS dan membantu eksportir-eksportir AS agar menjadi lebih
kompetitif. Rancangan undang-undang ini mencakup 3 bidang penting yaitu : akses pasar,
perluasan ekspor, dan pembebasan impor (impor relief).
10 | P a g e
b. Persetujuan umum mengenai Pajak dan Perdagangan
Intinya adalah mengurangi pajak pada berbagai ragam barang yang disetujui oleh Negara-
negara yang terlibat. Pada umumnya persetujuan tersebut mencakup tiga elemen dasar
yaitu :
Perdagangan harus dilakukan atas dasar yang tidak diskriminatif
Proteksi harus memberikan perlindungan terhadap industry-industri domestic
melalui bea pajak, bukan melalui undang-undang perniagaan seperti kuota impor.
Perundingan harus menjadi metode utama yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah-masalah perdagangan global
c. Organisasi Perdagangan Dunia
WTO (World Trade Organization) adalah organisasi perdagangan dunia, yang merupakan
institusi dan bukan sebuah persetujuan seperti GATT. WTO banyak mengeluarkan
peraturan yang mengendalikan perdagangan seluruh anggotanya, sedangkan GATT hanya
mengeluarkan keputusan yang berhubungan dengan perjanjian.
WTO telah menjadi forum untuk negosiasi-negosiasi yang sukses dalam membuka pasar
dibidang telekomunikasi dan peralatan teknologi informasi, menyelesaikan pertikaian-
pertikaian perdagangan dan terus mengawasi implementasi dari persetujuan yang dicapai.
Persaingan yang semakin bertambah dari seluruh dunia telah menimbulkan tekanan yang
lebih tinggi bagi proteksionisme dari semua bagian bumi pada saat pasar terbuka
dibutuhkan, apabila sumber-sumber dunia akan dikembangkan dan digunakan dengan cara
yang paling bermanfaat.
Pasar internasional yang bebas membantu Negara-negara terbelakang agar bisa memenuhi
kebutuhannya sendiri, dan karena pasar terbuka menyediakan pelanggan baru.
Keadaan politik dan ekonomi yang selalu berubah-ubah menghasilkan struktur-struktur
bisnis yang unik yang terus melindungi industry besar tertentu.
Masa depan dari pasar global terletak pada pengurangan rintangan-rintangan perdagangan
yang terkendali dan wajar.
11 | P a g e
Dana moneter internasional dan kelompok bank dunia adalah dua institusi global yang dibentuk
guna membantu bangsa-bangsa didunia untuk bisa dan tetap beroperasi secara ekonomi. Kedua
institusi ini berperan penting yaitu :
Membantu mempertahankan stabilitas dalam pasar financial
Membantu Negara-negara yang mengupayakan perkembangan ekonomi dan pembentukan
kembali struktur ekonomi.
Masalah dalam perdagangan global diantaranya :
Cadangan moneter yang tidak mencukupi
Mata uang yang tidak stabil
Maka dibentuklah IMF (International Moneter Fund), dengan tujuan sbb :
Stabilitasi nilai mata uang asing
Pembentukan mata uang yang dapat ditukar dengan bebas, guna memudahkan perluasan
Pertumbuhan perdagangan internasional yang seimbang
Meminjamkan uang kepada anggotanya yang kesulitan memenuhi kewajiban finansialnya
Untuk mengatasi kurs tukar yang berubah-ubah di seluruh dunia, IMF mengembangkan hak-hak
penarikan khusus (special drawing rights – SDRs). SDRs merupakan emas kertas dan mewakili
rata-rata nilai yang berasal dari nilai sekelompok mata uang yang utama (dollar AS dan emas).
PEMBAHASAN JURNAL
Judul : Analisis beberapa factor yang berpengaruh terhadap volume ekspor kopi provinsi Bali
periode 1990-2006
Penulis : Putu Krishna Adwitya Sanjaya
Tujuan penelitian : Untuk mengetahui bagaimana harga, tingkat kurs dollar AS, dan kebijakan
ekspor kopi secara simultan dan parsial mempengaruhi volume ekspor kopi Bali pada tahun 1990-
2006
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah :
Data volume ekspor kopi Bali dari tahun 1990-2006
Harga rata-rata ekspor kopi Bali
Tingkat kurs dollar AS
12 | P a g e
Komoditas ekspor utama provinsi Bali dikelompokan menjadi 5 komoditas, yaitu :
1. Komoditas ekspor hasil kerajinan yang terdiri dari 16 jenis antara lain :
a. Alat music
b. Anyaman
c. Batu padas
d. Bamboo
e. Kayu
f. Furniture
g. Keramik
h. Terracotta
i. Kerang
j. Kulit
k. Logam
l. Lukisan
m. Perak
n. Rotan
o. Tulang, dll
2. Komoditi ekspor hasil industry yang terdiri dari 6 komoditi, yaitu :
a. TPT
b. Plastik
c. Sepatu
d. Tas
e. Komponen rumah jadi
f. Ikan dalam kaleng
3. Komoditi ekspor hasil perkebunan dan perikanan yang terdiri dari 11 jenis, yaitu :
a. Burung hidup
b. Ikan tuna
c. Lobster
d. Ikan hias hidup
e. Ikan nener
f. Sirip ikan hiu
g. Kepiting
h. Ikan kerapu
i. Ikan kakap
j. Rumput laut
k. Buah-buahan
4. Komoditi hasil perkebunan yang terdiri dari 3 jenis, yaitu :
a. Kopi
b. Panili
c. Kakao
5. Komoditi ekspor lain-lain, yaitu :
a. Bunga
b. Dupa
c. Rempah
Kopi merupakan hasil perkebunan yang berkontribusi besar terhadap volume ekspor hasil
perkebunan provinsi Bali, namun kontribusinya mengalami penurunan dari >90% di tahun 1990
hingga kini hanya < 10% saja di 2006. Secara keseluruhan kontribusi ekspor kopi terhadap volume
13 | P a g e
ekspor hasil perkebunan adalah rata-rata 61,93%, hal ini menunjukkan betapa besarnya kontribusi
kopi tersebut.
Penyebab penurunan kontribusi kopi adalah karena menurunnya volume ekspor kopi dari tahun ke
tahun, hal ini disebabkan oleh :
Harga kopi di pasaran internasional masih sangat rendah
Kelesuan pasar kopi yang menurunkan gairah para eksportir kopi
Melimpahnya pasokan kopi
Masih tingginya stock di tangan traders
Semakin ketatnya persaingan antar Negara produsen
Para spekulan yang menekan harga
Factor ekonomi politis lainnya
Pada tahun 2002, kopi Bali mengalami serangan busuk batang yang menyerbu ke hamper seluruh
areal perkebunan kopi, sehingga pengirimian ekpor harus terhenti. Penurunannya -96,03%.
Semakin tinggi harga ekspor kopi maka volume ekspor juga semakin tinggi dan begitu pula
sebaliknya. Harga kopi berfluktuasi seiring dengan kenaikan dan penurunan biaya produksi kopi.
Kopi Bali sebagai komoditas ekspor memberikan sumbangan besar terhadap penerimaan devisa,
sehingga penggunaan alat tukar (valuta asing) sangat berpengaruh sebagai alat tukar transaksi
antar Negara internasional. Penurunan nilai kurs dollar paling besar terjadi sekitar tahun 1997
sebagai dampak kondisi perekonomian Indonesia yang menghadapi krisis moneter, namun
semakin membaik hingga saat ini.
Pengaturan ekspor kopi tercantum dalam International Coffee Agreement (ICA), kebijakan ini
mengatur beberapa hal diantaranya :
Penghapusan system kuota
Price control
Intervensi pasar
Seluruh kegiatan ekspor kopi diserahkan pada suatu system mekanisme pasar, sehingga
pengekspor bisa bersaing dengan baik dan sehat. Namun dengan adanya kebijakan ini volume
ekspor kopi Bali semakin menurun, karena kalah bersaing dikarenakan mutunya lebih rendah
dibanding kopi lainnya.
14 | P a g e
Paradigma baru perdagangan internasional, tidak hanya keunggulan komparatif namun juga
menonjolkan keunggulan kompetitif, dimana merupakan keunggulan suatu Negara dalam
persaingan global. Keunggulan kompetitif sifatnya lebih dinamis terhadap perubahan, misalnya
teknologi dan sumber daya manusia.
Hubungan harga dengan ekspor, penawaran barang ekspor ditentukan oleh besarnya harga
barang ekspor tersebut, semakin tinggi harga barang ekspor maka penawaran juga akan bertambah
begitu pula sebaliknya dengan asumsi ceteris paribus (factor lain dianggap tetap atau tidak
mengalami perubahan)
Hubungan kurs dollar dengan ekspor, jika kurs dollar AS mengalami depresiasi maka nilai mata
uang dalam negeri akan melemah dan berarti nilai mata uang asing menguat kursnya sehingga
menyebabkan ekspor meningkat dan impor menurun.
Hubungan kebijakan ekspor dengan volume ekspor, kebijakan ekspor ditujukan untuk
mendukung iklim usaha yang kondusif serta persaingan yang sehat baik untuk kepentingan
nasional maupun kewajiban dari perjanjian dan peraturan perdagangan internasional yang
nantinya dapat meningkatkan daya saing produk.
Kesimpulan
1. Harga rata-rata ekspor kopi, kurs dollar AS dan kebijakan ekspor kopi secara serempak
berpengaruh signifikan terhadap volume ekspor kopi Bali
2. Variabel kurs dollar merupakan variable yang berpengaruh dominan terhadap volume
ekspor kopi Bali
3. Harga rata-rata ekspor kopi dan kebijakan ekspor kopi secara parsial tidak berpengaruh
signifikan terhadap volume ekspor kopi
4. Kualitas kopi Bali harus ditingkatkan untuk meningkatkan daya saing di pasar
internasional.