Limbah Elektronik Yang Mempunyai Kandungan Emas
-
Upload
ingga-permana -
Category
Documents
-
view
409 -
download
27
description
Transcript of Limbah Elektronik Yang Mempunyai Kandungan Emas
-
Limbah Elektronik Yang Mempunyai Kandungan Emas
Gambar di bawah ini merupakan beberapa contoh dari rangkaian limbah elektronik bekas yang
terdapat pada peralatan elektronik komputer maupun Handphone yang memiliki kandungan
lapisan emas. Seperti pada PCB komputer , PCB Handphone, Prosesor, Ram, Mother board/main
board, hard disk , Soket soket pada komputer, IC , kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang memiliki kandungan emas, seperti pada panel panel listrik, peralatan telekomunikasi dan beberapa perangkat elektronik lainnya. Emas dan perak memiliki sifat
penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak dipakai untuk melapisi konektor-konektor
pada perangkat elektronik. Emas seringkali digunakan untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari
komponen elektronika seperti processor, finger, konektor, relay dan lain sebagainya. Beberapa
komponen yang disebutkan diatas beberapa bagiannya memang harus terbuat dari emas karena
hanya emaslah yang mampu menghantarkan arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga
zero resistensi
1. Motherboard
didalama motherboard tersebut pasti anda melihat ada sircuit-sircuit yang berwarna
keemasan dan pin-pin pada konektor baik semua itu bukanlah tembaga melainkan
tembaga berlapiskan emas 23 karat. Pasti anda bertanya-tanya mengapa komponen
moteherboard tersebut harus dilapisi emas . Jawabanya sederhana yaitu hanya untuk
mencegah korosi pada sircit yang dapat mengakibatkan konsleting sehingga dapat
merusak komputer.
2. Processor
-
Selanjutnya adalah processor yaitu otak dari komputer yang terdapat dibawah fan yang
tertanam pada moteherboard komputer kalian. tanpa adanya processor komputer anda
tidak akan dapat menyala. Dan logam mulia yang terdapat pada komponen ini adalah
lapisan emas pada kaki-kaki bagian bawah processor. kandungan emas pada procesor
paling banyak bila dibandingkan bagian komputer lain.
3. Memory Ram
Semua jenis RAM biasanya memiliki kandungan emas pada kaki-kaki yang menempel
-
langsung pada motherboard. Dan entah mengapa kandungan emas tersebut banyak
ditemukan pada komponen komputer pentium 1 hingga 2 mulai dari motehrboard,
procesor, maupun RAM.
4. VGA
Letak emas pada kartu vga yaitu sama halnya dengan RAM yang terletak pada kaki-kaki
5. Soundcard
-
Sound card biasanya juga hanya terdapat dalam komputer pentium 1-2 dan uret emasnya
berada pada PCB dan kaki-kaki serta IC .
6. Handphone
Selanjutnya emas juga terdapat dalam PCB hp kita coba perhatikan warna keemasan pada
gambar semua itu adalah lapisan emas.Walaupun dengan jumlah kecil , bayangkan jika
kita kumpulkan hingga 1 ton ..heehheheh
7. Kulkas
Motherboard Komputer Pcb HandPhone
-
Kartu Pin Hand phone Soket / Pin pada motherboard Komputer
Processor Komputer Ic Komputer Dan Handphone
RAM Komputer Soket komputer
As biasanya digunakan dalam industri metalurgi, tekstil, kertas, keramik, cat penyulingan
minyak, dan dapat juga digunakan sebagai pestisida. Sedangkan Hg biasa digunakan dalam
pembuatan komponen listrik, baterai, ekstraksi emas dan perak, dan senyawa anti-karat. Pb
-
banyak digunakan dalam industri baterai dan juga merupakan buangan dari alat transportasi yang
menggunakan bahan bakar.Cu digunakan dalam industri metalurgi, tekstil, elektronika, dan
sebagai cat anti-karat. Untuk Zn, biasanya digunakan dalam industri besi baja, cat, karet, dan
bubur kertas. Sedangkan Cd banyak digunakan dalam industri pelapisan logam, baterai, pelumas,
keramik, dan plastik. Ni digunakan dalam industri metalurgi, industri kimia, pembakaran
minyak, dan pembakaran limbah. Sedangkan untuk Cr banyak digunakan dalam industri besi
baja, bahan celupan, bahan peledak, kertas, dan sebagai campuran lumpur pengeboran. Ba
biasanya digunakan dalam industri cat, bahan celupan, minyak pelumas, karet sintetis, dan
keramik. Ag digunakan dalam industri fotografi dan industri kimia. Untuk Se biasanya
digunakan dalam industri besi baja, cat, pengolahan karet, dan sebagai insektisida. Dan Co
banyak digunakan dalam industri baterai, lampu tungsten, serta dalam pembakaran minyak dan
batubara.
Dari semua logam berat diatas, semuanya memiliki sifat toksik/beracun. Dimana logam berat
tersebut dapat mengalami bioakumulasi di tubuh hewan atau manusia yang dapat berdampak
buruk bagi kesehatan. Sehingga diperlukan suatu pengelolaan yang baik dalam mengatasi
dampak yang mungkin timbul dari keberadaan logamberat di lingkungan. Menurut Peraturan
Pemerintah No.18 Tahun 1999, pengelolaan limbah B3 adalah rangkaian kegiatan yang
mencakup reduksi, penyimpanan, pengumpulan, pengangkutan, pemanfaatan, pengolahan, dan
penimbunan limbah B3. Reduksi dapat dilakukan dengan meminimalisasi penggunaan logam
berat tersebut. Sedangkan dari penyimpanan, pengumpulan, dan pengangkutan harus dilakukan
sesuai SOP (Standar Operasional Prosedur) yang ada untuk mencegah adanya dampak dari
misalnya kebocoran wadah. Sedangkan pemanfaatan ulang juga harus diperhatikan apakah hasil
dari pemanfaatan ulang ini dapat membahayakan kesehatan atau tidak. Untuk pengolahan limbah
B3 yang mengandung logam berat, terdapat beberapa alternatif yang bias digunakan, seperti
dengan ion-exchange atau fitoremediasi. Dan untuk penimbunan juga harus diperhatikan apakah
limbah sudah benar-benar bersih dari kandungan bahan berbahaya dan/atau beracunnya, dan
apabila ditimbun dengan memakai wadah, juga harus diperhatikan apakah wadah yang
digunakan sudah cukupbaik sebagai wadah penyimpanan limbah ketika ditimbun.
Sebenarnya masih banyak lagi komponen elektronik yang memiliki komponen logam mulia
seperti :
TV
Hardisk
Flasdisk
AC
DVD Player
Radio Jadul
Emas Dalam Kartu SIM Card Handphone
-
Mungkin banyak orang yang belum mengetahui kalau di dalam kartu ponsel yang anda
gunakan sehari hari mengandung emas. Dan kami telah membuktikan nya. Percaya atau tidak, Dan saat ini sebuah perusahaan di Singapura dan Jepang sudah mulai menjadi
anggota Laskar Mandiri ( julukan keren untuk pemulung ), khusus ponsel tua dan kartu
SIM digunakan pada perangkat seluler Handphone kita yang biasanya banyak dibuang
orang secara percuma. Proses para pemulung ponsel dan kartu SIM bekas ini sama saja
dengan juragan pemulung biasa: menyerahkan hasil kumpulannya ke pengolah atau
mengolahnya sendiri untuk memisahkan komponen-komponen yang ada dalam kartu
SIM atau ponsel. Dari jutaan kartu dan ribuan ponsel yang dikumpulkan, mereka bisa
mendulang kiloan emas murni dan puluhan bahkan ratusan kilo tembaga, perak, timah
dan beberapa macam lagi. Anda pengguna ponsel yang suka gonta-ganti kartu SIM untuk
mencari yang murah lalu begitu pulsa habis membuang kartu tersebut? Coba pikir-pikir
lagi. Di dalam kartu itu ternyata ada emasnya! Ponsel bekas yang karena tua dan tidak
laku dijual lalu acap dibuang begitu saja pun mengandung emas, tembaga dan perak.
Dari mana emas atau logam-logam itu datang? Dalam sirkit di ponsel atau chip di
kartu SIM (GSM) atau RUIM (CDMA), memang ada emasnya. Emas digunakan karena
terbukti mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan tembaga. Produsen
ponsel atau kartu SIM/RUIM tidak pernah mengurangi atau meniadakan kandungan
logam mulia itu, walaupun dalam setiap unit jumlahnya mungkin cuma seper seribu
gram, karena emas pada SIM/ RUIM pada handphone kita digunakan sebagai penguat
sinyal. Nah, jika berhasil mengumpulkan satu juta kartu SIM bekas, kita bias berharap
mendapatkan 1.000 gram atau satu kilogram emas murni. Dan jika kita bisa mengurai
ponsel bekas, akan lebih banyak lagi emas, perak dan tembaga yang bisa kita peroleh.
-
Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa
ponsel dan kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar hebat. Jika dari satu
ton material yang diambil di tambang emas konvensional hanya didapat sekitar 5 gram
emas, dari satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram
emas. Bisa Rp 45 Juta SebulanLasykar Mandiri emas dari Singapura, dan juga Jepang,
akan masuk Indonesia dan menawarkan pembelian kartu SIM bekas dengan harga sekitar
Rp 100, atau Rp 1000 per ponsel. Mereka akan membangun pabrik untuk melebur alat
komunikasi tadi, menjaring emas, tembaga dan perak yang ada.
Mari kita hitung peluang mendulang emas dari kartu SIM dari beberapa operator
telekomunikasi yang ada di tanah air. Kita mulai dengan Telkomsel. Tahun ini
pelanggannya sudah 52 juta. Dengan pertumbuhan pelanggan yang rata-rata 30%
setahun, Telkomsel membutuhkan 200%, bahkan 300% kartu SIM dari jumlah pelanggan
aktualnya. Menurut seorang petinggi Telkomsel, persaingan bisnis yang ketat membuat
tingkat churn banyaknya pelanggan yang pindah operator sangat tinggi. Untuk mendapat pertumbuhan pelanggan 1,5 juta sebulan seperti saat ini, Telkomsel harus
menjual 12 juta kartu perdana (starter pack SP). Ini berarti, dari Telkomsel saja ada 10,5 juta kartu SIM yang dibuang begitu pulsanya habis. Belum lagi dari PT Indosat,
Excelcomindo (XL), dan delapan operator komunikasi nirkabel lain.
Total satu bulan bisa terkumpul sampai 25 juta kartu mati. Kalau per kartu beratnya 2 gram, maka jumlah totalnya sekitar 50 ton. Jika semua itu berhasil dikumpulkan dan
diambil logamnya, akan didapat sekitar 25 kilogram emas sebulan, dan sekitar 100 kg
-
tembaga Dengan melumatkan 10.000 ponsel bekas atau seberat satu ton (diasumsikan
rata-rata per ponsel beratnya 100 gram), berarti akan didapat 150 gram emas, 100 kg
tembaga dan 3 kg perak. Ini di luar plastik, atau timahnya yang juga didapat.Logam-
logam tadi bisa dijual dalam bentuk ingot (logam bahan baku ) yang harganya sudah
cukup lumayan, karena berkadar 99,99% atau kalau emas 24 karat. Kalau mengikuti
harga emas dunia yang Rp 300.000 per gram, setiap bulan dari kartu SIM dan RUIM
bekas saja bisa didulang harta sedikitnya Rp 7,5 miliar. Padahal modalnya hanya 25 juta
kali Rp 100, alias Rp 2,5 miliar.
Angka pendapatan ini akan bertambah dengan penjualan tembaga yang bias mencapai
Rp 1 miliar, juga dari karton yang dilebur jadi bubur kertas. Sepuluh ribu ponsel bekas
yang dibeli sekitar Rp 10 juta akan menghasilkan emas senilai Rp 45 juta, dan tembaga
senilai Rp 1 miliar.Ini di luar penjualan perak dan timah. Namun di negeri kita, tak
banyak ponsel yang dibuang. Pertumbuhan pelanggan seluler atau nirkabel masih tetap
sebanding dengan jumlah masuknya ponsel baru. Pasar ponsel bekas pun lebih ramai
dibanding pasar ponsel baru, karena banyak anggota masyarakat dari lapisan tertentu
cenderung gonti-ganti ponsel, menukar-tambah ponsel yang baru 3 bulan dimilikinya
dengan yang lebih baru.
Setelah terkumpul semua, maka siapkanlah bahan-bahan kimia untuk membantu memisahkan
emas dan logam lain yang tidak kita butuhkan
Dengan menjalankan arus listrik melalui , dengan menggunakan pengisi daya baterai biasa,
tembaga di anoda (dan di pin) larut dan diendapkan pada katoda utama .Emas, terlepas dari
tembaga, bentuk sedimen di bagian bawah sel. Juga mencatat bahwa suhu bak meningkat secara
signifikan selama proses ini.
Hati-hati untuk selalu menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda
melakukannya salah, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera
menguap dan dapat menyebabkan percikan asam.
-
Menggunakan filteruntuk memisah campuran dari berbagai logam dan kotoran. Dan kini
sekarang semuanya larut dalam campuran asam klorida 35% dan klorin pemutih (sodium
hipoklorit) sebesar 5%, dalam proporsi 2 banding 1.
2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O
Hati-hati! Reaksi ini sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya.
Gas khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di bawah nama
bertholite.
-
Bahkan, klorin diproduksi dengan mencampur asam klorida dan pemutih klorin lalu merubah
emas untuk membentuk emas (III) klorida.
2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3
Untuk mendapatkan emas murni, kita sekarang perlu untuk mengendapkan emas yang dalam
larutan. Untuk itu, kami menggunakan metabisulfite bubuk natrium. Dengan adanya air, natrium
menghasilkan metabisulfite natrium bisulfit.
Na2S2O5 + H2O -> 2 NaHSO3
Natrium bisulfit ini adalah apa yang akan memungkinkan untuk mengendapkan emas.
3 NaHSO3 AuCl3 + 2 + 3 H2O -> 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au
Hasil lalu dilebur dan dipanaskan hingga suhu 1064 C (1947,52 F) dengan gas butana
-
Email ThisBlogThis!Share to TwitterShare to Facebook
Reactions:
Cara mendulang emas dari komputer bekas
26
Terutama digunakan dalam perhiasan, emas (simbol kimia Au) juga digunakan secara umum di
bidang manufaktur (industri elektronik dan komputer khususnya) karena sangat baik dalam hal
konduktivitas panas dan listrik, ketahanan terhadap oksidasi, dan inalterability. Industri
komputer menggunakan beberapa ratus ton (318 ton pada tahun 2003, misalnya) dalam unsur
setiap tahun.
Logam mulia ditemukan di hampir semua komponen komputer prosesor, motherboard, kartu grafis, DIMM memori, dan lain sebagainya. Tentu saja, jumlah yang digunakan di setiap bagian
sangat kecil. Tetapi dengan harga emas meroket dalam beberapa tahun terakhir, itu menjadi
harga lebih dan lebih ekonomis juga layak untuk menambang emas dari komponen elektronik
dan komputer bekas seperti itu. Itulah mengapa perusahaan-perusahaan khusus bermunculan
untuk melakukan hal ini.
-
Sekarang, kami akan menunjukkan kepada Anda bagaimana kita mendulang emas dari
motherboard lama menggunakan metode do-it-yourself (lakukan sendiri) . Harap diperhatikan: bahan kimia yang digunakan dalam demonstrasi ini adalah sangat berbahaya, terutama pada
konsentrasi yang digunakan. Oleh karena itu, kami sangat menyarankan anda mencoba untuk
mereproduksi percobaan ini di rumah.
-
Emas ditemukan di berbagai tempat pada motherboard: konektor IDE, slot PCI Express, PCI,
AGP, ISA, dan port2 lain, pin jumper, soket prosesor, dan slot DIMM (SIMM di motherboard
yang lebih tua).
Semua konektor ini sering ditutupi dengan lapisan emas beberapa mikron tebalnya, disimpan
dengan cara flashing atau pelapisan.
-
Jadi, tahap pertama dari percobaan ini adalah untuk mengumpulkan semua pin dan konektor.
Kita perlu tang dan cutter, obeng datar dan bunga (Philips), dan lainya
Kita memerlukan banyak pin dan konektor dll, makanya kumpulin sebanyak mungkin barang
-
bekas motherboar dr donor anda! hehe
Bersama dengan beberapa peralatan dan bahan kimia.
Untuk mendapatkan beberapa mikrogram emas yang tersimpan di pin, kita akan menggunakan
-
metode sel elektrolitik. Nampan kaca ini terdiri dari 95% larutan asam sulfat. Katoda dinampan
dan anoda di pin tembaga. ( lihat gambar )
Dengan menjalankan arus listrik melalui sel, dengan menggunakan pengisi baterai biasa,
tembaga anoda (jepit di pin) larut dan diendapkan pada katoda di nampan. Emas, terlepas dari
tembaga, akan membentuk sedimen di bagian bawah sel nampan. perlu dicatat bahwa suhu bak
meningkat secara signifikan selama proses ini.
-
Setelah semua pin kita mandikan atau celupin dan emasnya sudah terlepas, diamkan dulu
sebentar bak mandi kita, agar mengendap emasnya dibawah, lalu larutan asam sulfat tadi kita
simpan sebanyak mungkin sampai tersisa ampas emas dibawah nampan (bak).
-
Hati-hati untuk menuangkan asam ke dalam air, dan bukan sebaliknya! Jika Anda salah
melakukannya, pertama tetesan air yang menyentuh permukaan asam sulfat akan segera
menguap dan dapat menyebabkan percikan asam. jadi tuang asam ke air dan bukan air tuang ke
dalam larutan asam!.
dan menghasilkan cairan sulfat yang encer, berbagai logam ( termasuk emas ) dan sampah lain
perlu disaring terlebih dahulu, kenapa kita tidak langsung menyaringnya? karena saringan sulit
untuk menyaring cairan yg kental.
-
Yang tersisa di filter adalah campuran dari berbagai logam dan kotoran. sekarang semuanya
larutkan dalam campuran asam klorida 35% dan pemutih klorin (sodium hipoklorit) sebesar 5%,
dalam proporsi 2: 1.
dimana: 2 HCl + NaClO -> Cl2 + NaCl + H2O
-
Hati-hati! Reaksi sangat eksotermik dan menghasilkan klorin, gas yang sangat berbahaya. Gas
khlor digunakan sebagai senjata kimia selama Perang Dunia pertama, di namakan bertholite.
nyatanya, klorin diproduksi oleh pencampuran asam klorida dan pemutih klorin inilah yang akan
-
melarutkan emas dan membentuk klorida emas (III).
dimana: 2 Au + 3 Cl2 -> 2 AuCl3
Sekarang, yang perlu kita lakukan adalah menyaring semuanya sekali lagi. Filter akan
mempertahankan semua kotoran, hanya menyisakan emas (III) larutan klorida.
-
Untuk menghasilkan emas metalik, kita perlu untuk mengendapkan emas yang berada didalam
larutan, kita gunakan bubuk sodium metabisulfite, dengan adanya air, sodium metabisulfite akan
menghasilkan sodium bisulfite.
dimana: Na2S2O5 + H2O > 2 NaHSO3
sodium bisulfite ini yang akan mengendapkan emas.
-
dimana:3 NaHSO3 + 2 AuCl3 + 3 H2O > 3 NaHSO4 + 6 HCl + 2 Au
sekarang kita diamkan, lihat endapan bubuk coklat dibagian bawah gelas, hati2 jangan kita
hilang barang sedikitpun, itulah EMAS metalik!.
-
lalu yang perlu kita lakukan ialah mencairkan bubuk ini dalam wadah lain, Titik lebur emas
adalah sekitar 1064 C (1947,52 F), sebuah pembakar bertenaga gas oxy-butane dapat
melakukan tugas ini.
Lihatlah hasilnya, butiran emas!, secara ekonomis apakah ini akan menjadi masalah?, tentu saja
tidak, proses ini hanya layak digunakan pada skala industri, butiran emas kecil yang kita hasilkan
hanya benilai beberapa ratus ribu saja, pada kenyataanya, pabrik pengolahan limbah seperti ini
menggunakan tehnik dan bahan kimia yang lebih berbahaya, tips ini menarik dan menyenangkan
bukan? agar kita tahu bahwa bisa menghasilkan tambang emas sendiri dari bahan bahan
komputer bekas sendiri.
Logam Emas Pada Peralatan Elektronik
-
EMAS & PERAK DARI SAMPAH
Di China tepatnya desa Guiyu, banyak barang elektronik dari berbagai belahan dunia yang telah
rusak untuk di daur ulang disini. seperti Handphone, Keyboard, Monitor, dan lain sebagainya.
Begitu pula di Jepang, di beberapa pojok kota ternyata ada kesibukan yang tak pernah kita
bayangkan karena Jepang sebagai negara teknologi. Komputer bekas, handpnone bekas, dan
bahan elektronik lainnya, dimata kita mungkin itu hanyalah sampah yang sudah tak layak untuk
disimpan lagi. Tapi para ilmuwan Jepang memiliki persepsi yang berbeda. Dari kumpulan
sampah elektronik itu, mereka bisa mendapatkan emas yang tidak sedikit. Bahkan tidak hanya
emas, ada juga perak, tembaga, dan logam lainnya. Pendapatan yang dihasilkan dari memulung
logam-logam bekas yang terdapat pada alat elektronik tua itu tidaklah sedikit. Bayangkan saja,
dalam satu ton ore di pertambangan rata-rata emas yang bisa didapatkan hanya 5 gram.
Sedangkan emas yang dihasilkan dari satu ton telepon selular bekas adalah 150 gram.
Bisnis daur ulang sampah ini sangat menguntungkan, tetapi Jepang agak kesulitan untuk
mendapatka sampah elektronik, khususnya produk telepon seluler. Mengapa? Karena
kebanyakan dari orang-orang Jepang lebih suka menggunakan ponsel daripada telepon seluler.
Walaupun begitu, dari sekian banyak ponsel yang ada di Jepang, yang bisa di daur ualng hanya
skitar 10-20 persen saja, karena penduduk Jepang lebih suka menyimpan ponsel yang sudah
tidak mereka gunakan daripada harus membuangnya.
Lalu darimanakah Jepang mendapatkan suply sampah elektronik tersebut? Terbanyak
diantaranya adalah dari Indonesia. Untuk mendapatkan sampah saja Jepang harus impor dari
Indonesia. Sedangkan kita punya banyak lahan sampah tapi tidak bisa memanfaatkannya.
Sungguh ironismemang, Kita harus menjual sampah ke Jepang yang nantinya akan kita beli lagi
dalam bentuk emas atau produk lain. Lalu yang sangat mencengangkan adalah proses
pengolahan atau pengambilan emas dan perak dari barang elektronik tersebut ternayata
mudah bagi tangan-tangan trampil orang Indonesia. Teknik pengolahan emas dan perak
pada limbah elektronik tersebut cukup mudah, murah juga tidaklah harus berteknologi.
Bisa dikerjakan siapa saja khususnya orang-orang Indonesia yang notabene orangnya
trampil, ulet, telaten dan sabar. Akan tetapi memang, pengerjaanya ADA RAHASIANYA.
Karena rahasianya inilah sehingga kita hanya bisa mengumpulkan limbahnya saja, bukan
uangnya yang ternyata besar. Pengolahan hanya dengan alat-alat kecil sederhana dengan
beberapa cairan dll yang bisa kita beli di toko-toko bahan kimia umum.
-
Coba bayangkan, negara kita adalah sasaran pasar bagi negara produsen elektronika di dunia,
sementara pengolahan barang bekasnya khususnya dalam pengolahan emas dan perak yang ada
pada barang elektronik tersebut tidaklah banyak, bahkan di Indonesia masih susah dicari. Coba
carilah di daerah atau provinsi anda, ada atau tidak?! Coba pikirkan, botol aqua gelas saja tiap
hari dicari orang dan pengumpulnya ada beberapa orang di setiap kota kecamatan /
kabupaten. Sedangkan pengolahan limbah elektronik untuk pengambilan emas dan tembaganya
justru mungkin di kota anda bahkan di provinsi anda tidak ada.Bagaimana seandainya anda yang
memulai, betapa senang orang yang pada numpukin rongsokan elektronik di daerah anda karena
tidak perlu lama dan jauh menjual atau bahkan dibuang begitu saja. Yaah maklum, semua itu
karena RAHASIA, coba seandainya mereka tahu, sudah pasti berebut untuk menjadi boss
pengolah limbah elektronik. Sungguh ini peluang buat Anda, atau Saudara dan Teman
Anda. Sekali lagi, INI ADALAH PELUANG USAHA. Anda tidak harus memulai dengan
modal besar, cukup memulai dengan memiliki ilmunya atau memiliki rahasianya saja.
Anda bisa menawarkan kerjasama dengan pengumpul barang bekas untuk mengolah
limbah elektroniknya. Mereka sudah pasti mau dan senang karena selama ini mereka
hanya menjual sebagai barang rongsokan dengan harga murah. Kalaupun Anda langsung
membelinya juga tidak butuh modal besar. Kalau langsung membeli, pilihlah hanya
bagian tertentu saja dari barang-barang elektronik bekas tersebut yang sebenarnya
banyak mengandung emas, perak dan tembaga tentunya.
-
Zaman sekarang ini orang pada membuang komputernya
karena laptop yang lebih praktis. Jangankan yang sudah rusak atau tua, yang masih baik juga
sudah tidak dipakai. Dan ke depan, limbah elektronik akan semakin banyak. Lalu kemana larinya
kalau barang-barang tersebut sudah tidak dipakai pemiliknya? Tentu saja jadi barang rongsokan
yang berharga murah bahkan dikasihkan begitu saja biasanya di tempat service komputer atau
pengumpulan barang bekas elektronik, seperti pengalaman saya dulu. Karena tidak ada
tempatnya membuang, maka aku kasihkan ke tempat service komputer. Tolol yaa?! Haha.. kini
sudah tidak lagi kok.
Begitu juga dengan handphone, semua
handphone model lama dibuang, padahal di dalamnya terkandung emas.
-
Coba ingat-ingat, Anda sendiri sudah berapa kali ganti
kartu?. Apalagi para ABG dan di counter-counter itu banyak sekali kartu bekas tapi sering pada
dibuang-buang. Eh, itu emas lhoo..! Tahukan, berapa harga emas sekarang? Sebutir pasir ada
harganya boss..!
Contoh Limbah Elektronik Yang Memiliki Kandungan Emas
Contoh dari rangkaian limbah elektronik bekas yang terdapat pada peralatan elektronik komputer
maupun Handphone yang memiliki kandungan lapisan emas yaitu pada PCB komputer , PCB
Handphone, Prosesor, Ram, Mother board/main board, hard disk , Soket soket pada komputer,
IC , kartu chip, memori dan masih banyak komponen lainnya yang memiliki kandungan emas,
seperti pada panel-panel listrik, peralatan telekomunikasi dan beberapa perangkat elektronik
lainnya. Emas dan perak memiliki sifat penghantar listrik yang sangat baik sehingga banyak
dipakai untuk melapisi konektor-konektor pada perangkat elektronik. Emas lebih sering dipilih
untuk melapisi bagian-bagian tertentu dari komponen elektronika seperti processor, finger,
konektor, relay dan lain sebagainya. Komponen-komponen yang disebutkan di atas beberapa
bagiannya memang harus terbuat dari emas karena hanya emaslah yang mampu menghantarkan
arus listrik nyaris tanpa hambatan atau disebut juga zero resistensi.
Lihat, komponen-komponen komputer yang ada emas dan peraknya ini.
-
Montherboard, padanya banyak bagian yang harus
dilapisi emas.
Processor, wau full emas boss..!
I C, yang satu ini mantab juga, full perak..!
LihatlahRam ini, yang kuning itu emas boss..!
-
Socket, itu emas boss..!, Shochet yang terkumpul = Emas terkumpul
PCB Handphone, wow full emas dan perak boss..!
-
Dalam sirkuit di ponsel atau chip di kartu SIM (GSM) atau RUIM (CDMA), itu ada emasnya.
Emas digunakan karena terbukti mampu menyalurkan arus elektronik lebih baik dibandingkan
tembaga. Produsen ponsel atau kartu SIM/RUIM tidak pernah mengurangi atau meniadakan
kandungan logam mulia itu, walaupun dalam setiap unit jumlahnya mungkin cuma seper seribu
gram, karena emas pada SIM/ RUIM pada handphone kita digunakan sebagai penguat sinyal.
Nah, jika berhasil mengumpulkan satu juta kartu SIM bekas, kita bias berharap mendapatkan
1.000 gram atau satu kilogram emas murni. Dan jika kita bisa mengurai ponsel bekas, akan lebih
banyak lagi emas, perak dan tembaga yang bisa kita peroleh.
Yokohama Metal Co Ltd, sebuah perusahaan pemulung mendapati kenyataan bahwa ponsel dan
kartu SIM merupakan tambang emas yang benar-benar luar biasa besar. Jika dari satu ton
material yang diambil di tambang emas konvensional hanya didapat sekitar 5 gram emas, dari
satu ton ponsel bekas yang dilebur bisa didapat 30 kali lipat, alias 150 gram emas. Bisa Rp 45
Juta SebulanLasykar Mandiri emas dari Singapura, dan juga Jepang, akan masuk Indonesia dan
menawarkan pembelian kartu SIM bekas dengan harga sekitar Rp 100, atau Rp 1000 per ponsel.
Mereka akan membangun pabrik untuk melebur alat komunikasi tadi, menjaring emas, tembaga
dan perak yang ada.
Coba kita hitung peluang mendulang emas dari kartu SIM dari beberapa operator telekomunikasi
yang ada di tanah air. Kita mulai dengan Telkomsel. Tahun ini pelanggannya sudah 52 juta.
Dengan pertumbuhan pelanggan yang rata-rata 30% setahun, Telkomsel membutuhkan 200%,
bahkan 300% kartu SIM dari jumlah pelanggan aktualnya. Menurut seorang petinggi Telkomsel,
persaingan bisnis yang ketat membuat tingkat churn banyaknya pelanggan yang pindah operator
sangat tinggi. Untuk mendapat pertumbuhan pelanggan 1,5 juta sebulan seperti saat ini,
Telkomsel harus menjual 12 juta kartu perdana (starter pack SP). Ini berarti, dari Telkomsel saja ada 10,5 juta kartu SIM yang dibuang begitu pulsanya habis. Belum lagi dari PT Indosat,
Excelcomindo (XL), dan delapan operator komunikasi nirkabel lain.
Total satu bulan bisa terkumpul sampai 25 juta kartu mati. Kalau per kartu beratnya 2 gram, maka jumlah totalnya sekitar 50 ton. Jika semua itu berhasil dikumpulkan dan diambil logamnya,
akan didapat sekitar 25 kilogram emas sebulan, dan sekitar 100 kg tembaga Dengan melumatkan
10.000 ponsel bekas atau seberat satu ton (diasumsikan rata-rata per ponsel beratnya 100 gram),
berarti akan didapat 150 gram emas, 100 kg tembaga dan 3 kg perak. Ini di luar plastik, atau
timahnya yang juga didapat.Logam-logam tadi bisa dijual dalam bentuk ingot (logam bahan
baku ) yang harganya sudah cukup lumayan, karena berkadar 99,99% atau kalau emas 24 karat.
Kalau mengikuti harga emas dunia yang Rp 300.000 per gram, setiap bulan dari kartu SIM dan
RUIM bekas saja bisa didulang harta sedikitnya Rp 7,5 miliar. Padahal modalnya hanya 25 juta
kali Rp 100, alias Rp 2,5 miliar.
Angka pendapatan ini akan bertambah dengan penjualan tembaga yang bias mencapai Rp 1
miliar, juga dari karton yang dilebur jadi bubur kertas. Sepuluh ribu ponsel bekas yang dibeli
-
sekitar Rp 10 juta akan menghasilkan emas senilai Rp 45 juta, dan tembaga senilai Rp 1
miliar.Ini di luar penjualan perak dan timah. Namun di negeri kita, tak banyak ponsel yang
dibuang. Pertumbuhan pelanggan seluler atau nirkabel masih tetap sebanding dengan jumlah
masuknya ponsel baru. Pasar ponsel bekas pun lebih ramai dibanding pasar ponsel baru, karena
banyak anggota masyarakat dari lapisan tertentu cenderung gonti-ganti ponsel, menukar-tambah
ponsel yang baru 3 bulan dimilikinya dengan yang lebih baru.
Cara pengolahan Sim Card maupun Cara pengolahan limbah dari hand phone ini
sangatlah mudah dan sederhana sekali, dan siapa pun dapat melakukan pengolahan emas
dari limbah elektronik ini. Untuk cara pengolahan emas dari limbah ini tidaklah
membutuhkan bahan kimia yang banyak, namun cukup dibutuhkan kesabaran dalam
pengolahannya.
Pemurnian Emas
Pada berbagai Artikel di situs sudah sering kita baca cara memisahkan Emas dan Perak dari
bahan bebatuan alam. Tetapi masih banyak dari kita yang belum mengerti, karena bahasa dan
kode-kode kimia yang rumit dan tidak bisa dipahami.
Berikut akan saya sajikan untuk Anda dengan bahasa yang mudah dimengerti dan disertai
gambar dan contoh bahan serta proses yang berurutan, sebagai rasa bersyukurnya saya kepada
Tuhan yang Maha Esa. Dan juga saya harapkan dengan sedikit ilmu yang saya berikan kepada
Anda, saya berharap Anda pun juga bersedia untuk mengamalkan dengan kebesaran hati dan
ihlas, dan jangan takut tersaingi bisnis Anda ataupun takut kekayaan Anda berkurang, bahkan
merasa takut jika orang lain lebih kaya daripada kita.
Kemudian jika Anda sudah sukses memprosesinya, jangan lupa bagian untuk Fakir Miskin (dari
keluarga terdekat didahulukan) sebesar 20%, karena harta Emas ini tergolong Harta Karun yang
wajib dikeluarkan Zakatnya, karena jika tidak,..harta ini akan membawa kerusakan pada diri
Anda. Mohon di pahami dengan bijak.
PERSIAPAN
1.BAHAN BATU-BATUAN YANG AKAN DI PROSES
-
2.GELAS KIMIA
-
3.ALAT PENUMBUK BATU
4.AIR
5.KCN (Kalium Cyanida)....(AWAS BAHAN BERBAHAYA...!!!)
-
6.KOH (KALIUM HIDROKSIDA) disebut juga POTASH
7.PHIRO BORAT (PIJER)
-
8.ASAM NITRIT (HNO3)
9.GARAM (NACL)
-
10.KERTAS PENGUKUR PH (KEASAMAN)
11.AIR COMPRESSOR (KOMPRESSOR UDARA)
-
12.LAS BLANDER ACETELIN ATAU KARBIT
13.SARINGAN
-
14.KERTAS SARING
15.TIMBANGAN EMAS UKURAN MILIGRAM
16.TEMPAYAN (PERIUK/ COBEK KECIL)
-
PROSES KERJA
A.PROSES CYANIDASI
1.Proses awal batu seberat 1kg, di tumbuk hingga halus, seperti tepung
2.Batu di ayak/ di saring dan di ambil yang paling halus
-
3.ambil air (1ltr).diletakkan di gelas ukur
4.Beri KCN (Kalium Cyanida) 2grm
-
5.Masukkan juga KOH (Kalium Hidroksida/ Potash) 4grm
6.Di aduk-aduk
7.Pengetesan kadar PH dengan kertas ukur PH, jaga ukuran 12 - 14 PH, jika PH kurang bisa
ditambahkan KOH nya
-
8.Masukkan bahan batu yang telah di tumbuk halus.
l
9.Proses oksidasi, dengan memberikan oksigen (gunakan air compressor gelembung aquarium),
selama 24jam
10.Tutup yang rapat, karena bahan ini berbahaya pada kulit dan mata
-
11.Setelah 24jam, matikan kemudian proses pengendapan, sekitar 2jam
12.Prosesi Penyaringan. Air(bening) bagian atas adalah calon logam, kemudian di ambil dan di
saring pelan-pelan agar tidak tercampur endapan kotoran, dan endapan adalah sampah (di
buang)
-
13.Air bening hasil saringan diberi HCL murni kira-kira 10-20cc (secukupnya), hingga ada
ledakan seperti air susu dan terjadi endapan logam seperti pasta.
14.Terjadi endapan seperti pasta
15.Kemudian di saring semua, hasil saringan adalah bakal logam kotor
-
16.Hasil saringan di kertas saring dikeringkan, kemudian di bakar(di blander) bersama
kertasnya.Dan jangan lupa memberi sedikit2 phiro borat (Pijer) dalam pembakaranya agar logam
bisa mengempal.
17.Hasilnya adalah LOGAM EMAS, PERAK, DAN DEMBAGA CAMPURAN
MASIH BERLANJUT DENGAN PROSES PEMURNIAN,...SABAR YA...!.
Cara Memurnikan Emas Sendiri -PROSESI PEMURNIAN EMAS
Gumpalan LOGAM hasil Blander (pembakaran) dimasukkan air yang dicampur ASAM NITRIT
-
kurang lebi 3 sendok teh.
Cara Memurnikan Emas Sendiri , Maka terjadilah Prosesi kimia aktif dan logam akan
melebur/ hancur. Dalam prosesi ini akan timbul asap dan prosesi pendidihan, yang sangat
berbahaya jika mengenai kulit dan mata.
Kemudian setelah logam hancur/ melebur, disaring dengan kertas lakmus. Dan hasil saringan di
lebur bersama kertasnya (di Blander/ las seperti contoh di atas), maka hasilnya adalah EMAS
MURNI
AIR sisa saringan diberi satu sendok makan garam di aduk-aduk, maka terjadi endapan dan
disaring kembali dengan kertas lakmus, kemudian di bakar bersama kertasnya (di blander dengan
las) maka dihasilkan PERAK MURNI.
Sisa Air, kembali di beri paku kecil, maka terjadi peleburan dan kemudian disaring kembali
dengan kertas lakmus, dan di Blander, maka terjadilah logam DEMBAGA.
CATATAN Cara Memurnikan Emas Sendiri: SEBELUM KERTAS DI BAKAR, LEBIH
BAIK DALAM KONDISI DIKERINGKAN TERLEBIH DAHULU. DAN JANGAN LUPA
MEMBERI SEDIKIT-SEDIKIT PIRO BORAT DALAM PELEBURAN AGAR LOGAM
MENYATU (SENYAWA)
GAMPANG KAN?. SEMOGA BERMANFAAT.......DAN MOHON UNTUK DI AMALKAN
DENGAN SEBISANYA, JANGAN PELIT DENGAN ILMU YA.....
TERIMAKASIH.