LILIOPSIDA

Karakteristik :

Herba, jarang berkayu

BV Tanpa kambium

Sistem perakaran serabut

Venasi : Paralel

Bagian – bagian bunga trimer

Pollen : Uniaperture

Cotyledon : 1 buah

Plastida : Tipe P

ALISMATIDAE

• Herba , akuatik , lembab

• BV kurang berkembang

• Daun : - Tunggal

- Pertulangan sejajar

- Dengan Pelepah

• Bunga : umumnya majemuk ( spika )

trimer , apokarp pollen trinukleat

• Terdapat 4 ordo , 16 famili 500 jenis

ALISMATALES

Biji tanpa endosperm

sepal – petal

Hypogin

3 Famili

1 Butomaceae,monosulcate

2 Limnocharitaceae,ov.bbrp/byk

3 Alismataceae,ovulum tunggal

Alismataceae

•Herba akuatik atau tempat lembab;

•bunga biseks, seringkali berkarang,

perhiasan dalam dua seri, sepal 3,

hijau dan petal 3, putih;

•perlekatan karpel apokarp, dengan

•6 – banyak karpel yang lepas-lepas.

•Famili ini terdiri atas 12 genera dan 75

jenis.Beberapa genera antara lain Alisma,

Echinodorus, Sagittaria.

Alisma

Sagittaria

Butomaceae

•- Pollen monosulcate

Butomus

Limnocharitaceae

•Ovulum beberapa - banyak

Limnocharis

HYDROCHARITALES

Non endosperm

Sepal – petal

Epigin

1 famili

Contoh :

Thalassia

Vallisneria

Hydrilla

Hydrocharitaceae

•- Herba akuatik air tawar maupun laut

•- Daun tunggal

•- Tenggelam, terapung, sebagian muncul

•- Bunga uniseks/biseks

Najadales

Non endosperm

Tepal

10 famili

yang dominan Potamogetonaceae

TRIURIDALES

Biji dengan endosperm,

terrestrial ,mycotropik

2 famili

1 petrosaviaceae

2 triuridaceae

FAMILI TERPILIH1. Butomaceae : 1 jenis monosporik , daun linear

2. limnocharitaceae : Ovulum lebih dari satu

3. Alismataceae

~ Ovulum tunggal

4. Potamogetonaceae

tepal 4 , stamen 4 , akuatik

5. Hydrocharitaceae

~ Akuatik ,herba ,sinkarp

~ Ovarium inferum

6. Petrosaviaceae

~ Karpel 3 ,marginalis

7. Triuridaceae

~ Karpel 6 – 50 ,basalis ,biji banyak

ARECIDAE

Herba – pohon

Memproduksi rafida

Daun : berseling

basal / terminal

Bunga :

~ majemuk : spadik

~ dengan spatha

~ perhiasan : 2 seri

~ trimer : tepal

~ butir pollen : uniapenture ,atau lebih

~ sinkarp

Buah : berry ,drupa

CYCLANTHALES

Daun berseling

Bunga spadiks

Tanpa atau dengan perhiasan kecil

CYCLANTHACEAE

Perhiasan kecil atau tidak ada bunga

spadiks

ARECALES

Bunga besar,bercabang

Perhiasan berkembang

Daun tunggal / majemuk

Buah tidak pecah

Endosperm nuklear

Habitus : pohon

1 famili

200 genus

PANDANALES

Daun spiralis

PANDANACEAE

Daun panjang seperti pedang

Xeromorfik

Endosperm nuklear

ARALES

Daun tidak spiralis

Endosperm seluler

Jarang pohon

ARACEAE

Ada akar, batang,daun.

LEMNACEAE

Thaloid, akuatik

COMMELINIDAE

Herba berkayu

Tanpa pertumbuhan sekunder

BV tertutup , tersebar / 2 lingkaran

Daun : tunggal dengan pelepah / tidak ,

berseling

Bunga : trimer , atau tereduksi

Buah : kering / berdaging

Ada 7 ordo , 16 famili , 15.000 jenis , lebih dari

50 % termasuk poaceae

COMMELINALES

Biseks

Ada sepal dan petal

COMMELINACEAE

Daun dengan pelepah

Lamina sekulen

TYPHALES

Biseks / uniseks

Ovulum tunggal

Biji dengan endosperm

CYPERALES

Biseks / uniseks

Ovarium dengan 1 lokulus dan 1 ovulum

Bunga spika / spikelet

CYPERACEAE

Batang segitiga

Tidak berongga

Sisik tunggal

POACEAE

Batang tidak segitiga

Batang berongga

Sisik ganda

JUNCALES

Biseks / uniseks

Ovulum 1 – 3 per ruang

ZINGIBERIDAE

• Sefal dan petal dapat dibedakan, kadang

petaloid dalam tekstur tapi dapat

dibedakan.

• Tumbuhan tidak mycotropik

• Daun sempit atau lebar/luas

BROMELIALES

• Stamen fungsional ada 6

• Bunga reguler kadang irreguler

• Xerofit atau epifit

• Daun berpelepah tanpa tangkai

• Sel tetangga ada 4

• Hanya satu famili Bromeliaceae

ZINGIBERALES

• Stamen fungsional 1 atau 5

• Bunga irreguler(bukan aktinomorf)

• Mesofit atau kadang akuatik

• Daun dengan pelepah bertangkai

• Jumlah sel tetangga lebih dari 4

FAMILI TERPILIH

• 1. Strelitziaceae

Ov.banyak/lokulus, arilus,buah kapsul

2. Heliconiaceae

Ov.tunggal/lokulus, non arillus

3. Musaceae

Stamen fungsional uniseks, laticifers

buah berdaging, non arilus

FAMILI TERPILIH• 4. Zingiberaceae

Daun distichous, pelepah terbuka,

aromatik, labellum.

5. Canaceae

Ovulum banyak/ruang, batang dengan

kanal lendir, bunga tidak berpasangan.

6. Marantaceae

Ovulum tunggal, daun spiral, non kanal

lendir, bunga berpasangan.

ZINGIBERACEAE

•- Daun disticha

•- Berpelepah

•- aromatik

•- ada labellum

•- sering ada stamenodium

SRELITZIACEAE

HELICONIACEAE

CANACEAE

MUSACEAE

MARANTACEAE

LILIIDAE

• Sefal biasanya petaloid

• Daun biasanya sempit, paraleel

LILIALES

• Bukan mycotropik

• Embrio berkembang dengan endosperm

• Septal nectaries

• Ovarium superum atau inferum

LILIACEAE

• Stamen pada umumnya sama dengan

jumlah tepal (biasanya 6)

• Ovarium superum atau inferum

• Sering memiliki rafida

AMARYLLIDACEAE

IRIDACEAE

AGAVACEAE

• Ovulum anatrop

• Menghasilkan saponin

• Tersebar di daerah kering

SMILACACEAE

DIOSCOREACEAE

• Ovarium inferum

• Herba memanjat dengan duri bukan tendril

• Pada umumnya denga “tuber” turunan

pangkal batang dan atau hypocotil

• Denga nectar septal atau tepalar

ORCHIDALES

• Tumbuhan mycotropik, kadang tanpa

klorofil

• Biji banyak dan kecil-kecil

• Embrio tidak terdiferensiasi

• Endosperm kecil/tidak ada

• Ovarium inferum

ORCHIDACEAE

• Stamen biasanya satu, jarang 2 atau 3

• Pollen biasanya berupa pollinia

• Teresstrial atau epifit

• Bunga irreguler

Spatthoglottis (anggrek

tanah)•Tipepertumbuhan:sympodia

•Bentuk ujung daun : acuminateUkuran daun : panjang 44 - 88,2

cm, lebar 8,1 - 10,4 cmWarna daun : hijau kekuningan

•Bentuk bunga : bundarBentuk sepal dorsal : elips

Warna sepal dorsal : kuning, Bentuk sepal lateral : elips

Warna sepal lateral : kuning Bentuk petal : elip

Warna petal : kuning

•Tipe callus / bibir : complexWarna bibir : kuning keunguan

•Warna calli : kuning keunguan

•Posisi pembungaan : basal

•aktinomorph

Spatoglottis plicata

•ciri khas

•Tumbuh di tanah

•Bunganya

berwarna cerah,

ukurannya lebih

kecil dari

Dendrobium

•Pertulangan daun

linier

Encyclia cochleata

•Ciri khas:

•Perbungaan mirip

gurita

•Tiga helai

korolanya

memanjang