lihat jurnal
Transcript of lihat jurnal
PEMBANGUNAN HUKUM YANG HUMANIS TEOSENTBIK IEKSISTENSI NILAI ISLAMOALAM PEMBANGUNAN HUKUM OI INDONESIA PADA ERA GLOBALISASI
DAN TRANSFORMASI GLOBAL)MI]HYIDIN
ASPEK HUKUM PEHLINDUNGAN TENAGA KERJA INDONESIA
ITKI] PEREMPUAN DI LUAB NEGEBISONHAJI
MENGGAGAS ULANG PENYEMPUBNMN UUPA SEBAGAI PELAKSANAANTAP MPB RI NO. IXlMPR/20O1 TENTANG PEMBAHABUAN AGRARIA DAN
PENGELOLAAN SUMBER DAYA ALAMENDANG SFI SANTI
WALI AMNAT OAN PEMEGANG OBLIGASIP,ARAI\IITA PBANANINGTYAS
PERLINDUNGAN HUKUM TENHADAP MEREK TERKENAL
DI INDONESIA DAN DI BEBEHAPA NEGARAKHOLS FOISAH
PENGEMBANGAN KEBJASAMA SUBKONTRAKB,AIV]B,ANG EKO TUR]SNO
SIFAT ABSOLUT KEKEBALAN DIPLOMATIK BAGI PEJABAT PERWAKILAN ASINGPFN SI]SFryOFIN]
tEKSEKUSI TEHHADAP PUTUSAN PEHKARA PERDATA YANG
DIMINTAKAN PENINJAUAN KEMBALIM KHOIDIN
UPAYA MENCETAK LABA MELALUI PERJANJIAN BISNIS WARALABANAILI FABIDA
MASA[AH.MASATAH
HUKUMrulltll l|{li [tullltrullll ufltonllt !l.ort0oto
lssN 02r6 - r389Vol. 32 No, 4 Oklobcr - Dcscmbcr 2003
Holomon 216 - 288
Pengantar Redaksi
Daftar lsi
Pembangunan Hukum Yeng Humanls Teosentrik 216(Ekdrtenri Nilai Islam Dalam Pembangunan IIukum Di Indonesia Pada ErrGlobaliseoi Dan Transformasl Globel)Muhyidin
Aspek Hukum Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) Perempuan Di 224LurrNegerlSonhaji
Menggagas Uleng Penyempurnaan UUPA Sebagai Pelaksanaan TAP MPR- 223RI No. DVMPR/2001 Tentang Pembaharuan Agraria Dan PengelolaanSumberdayaAlamEndang Sri Santi
WaliAmnat Dan PemegangObligasi 244Paramita Prananingtyas
Perlindungan Hukum Terhadap Merek Terkenal Di Indonesia Dan 252Di Beberapa NegaraKholis Roisah
Pengembangan Kerjasama Subkontrak 261Bambang Eko Turisno
Sifat Absolut kekebalan Diplomatik Bagi Pejabat Perwakilan Asing 268PeniSusetyorini
Eksekusi Terhadap Putusan Perkara Perdata Yang Dimintakan Peninjauan 273KembaliM. Khoidin
Upaya Mencetaklaba MelaluiPerjanjian Bisnis lYaralaba 283Naili Farida
Indeks I
UPAYA MENCETAK LABAMELALUI PERJANJIAN BISNIS WARALABA
Abstrak
Dalan.era pemasaran grobal bisnis wararaba makin mank dan menggurita baik wararaba atautranchise asing maupun rokar mempunyai prospek berkembang yang-iarbiasa, fantastis. Har iniyang mendorcng banyak orang ingin menbuka bsnis waralaba nenghisilkan taba yang besar, cepatdan nudah tanpa kesulitan memasarkan produk atau jasa yang duual ke konsumen, denganlandasan operasbnal yang berupa peianiian wahlaba.
Kata kunci : Perjanjian Waralaba /franchise
A, PENDAHULUANDewasa ini bisnis waralaba atau
"tranchise' adalah salah satu cala memasukidunia usaha yang sangat populer di dunia,karena mengingat produk atau jasa franchiseadalah mayoritas produk atau jasa yang globaldan mempunyai kualilas yang tinggi. produk
atau iasa waralaba asing yaitu telah menduniaadalah : Mc.Donnald, Coca Cola, Pizza Hut.Sedangkan waralaba lokal yang telahsuksesantra lain KFC, Es Teller 77, Alfa, Makro,Rudi Hadisuwamo, Yopie, Johnny Andrean.Seiring dengan berkembangnya bisnis waralabadi lndonesia bisnis ini tumbuh dengan pesat.Mulai era 90-an sampai saat ini bisnis waralabatelah mencakup mulai dari produk makanan,minuman, resto, jasa seperti : salon kecantikan,ritel, foto copy , hotel dan obat-obatan danbimbingan belajar sudah menyebar di seluruhIndonesia telah melakukan sistem waralabadalam memasarkan produk atau jasa kekonsumen.
APLIKASI KONSEP WARALABASehubungan dengan perkembangan dan
sukses usaha bisnis waralaba ini berkembang
luar biasa dariberbagaimacam produk ataujasabaik franchis,,hg asing maupun lokaldi lndonesiadapat dilihat perkembangannya mulai tahun1996 (tabel 1) dan waralaba tahun 2003(tabel2).
Tabel I
Usaha Bisnis Franchise di lndonesiaper Maret 1996
Hal ini dapat memberikan gambamnbahwa bisnis waralaba ternyata sangatmenguntungkan untuk franchisor danfranchesee, ditinjau dari lumlah gerai ataupembukaan baru baik untuk waralaba asingmaupun lokal.
No Bidang Usaha Lokal Asing Jumlah
1
2
34567
Ia
Makanan-Minuman
Retail
Training4asa konsullasi
Pinlingi Pholo,,iunilure
Binatu/Jasa Pebaikan
Produk
Real Estate/Car Renlal
Filness/Body Care
Salon
15
3
4
3
2
i
;
70
22
5
6
4
5
3
4
85 956,3%)
25(16,6%)
s(5,9%)
9 (5,9%)
6 (47,)
5 (3,30/0)
412,6%l
4 (2,6%)
4il2,600
' Dra, Naili Fadda adalah Staf pengajar program StudiAdminislrdsi Niaga FlStp _ UNDtp
283
Tulisan ini akan membahas beberapapermasalahan yaitu :
a. Apakah waralaba / franchise danbagaimana sistem waralaba?Bagaimanakah metode operasi waralabayang dilakukan ?
Naili E Waralaba
Bagaimana masalah produk dan modal
yang ada dalam melakukan bisniswaralaba?Apakah resiko yang ditimbulkan dengan
sistem waralaba?
2. Hak merek dagang.3. Hak saluran distribusi.
Kedua:Bantuan bimbingan manejemen dari
usaha besardan usaha menengah kepada
usaha kecil. Pihak l:pemberi memberikan
kontribusi pihak pemberi bantuan adalahpenyediaan tenaga ahli, peralatan danpelatihan.
Pihak ll penerima berupa penyediaan
tenaga untuk mengikuti pelatihan, biaya
akomodasi bagi pesetu.Waralaba atau franchise adalah bentuk
d.
B. PEMBAHASANDalam UU No 9 Tahun '1995 pasal 27
menyebutkan, pola waralaba atau franchise
diartikan sebagai "hubungan kemitraan yang
didalamnya pemberi waralaba (franchisor)
memberikan hak Penggunaan Lisensi, merek
dagang dan saluran distribusi perusahaannya
kepada penerima waralaba (franchisee) dengan
disertai bantuan bimbingan manajemen. Adadua halpenting yaitu:Pertama :
Pemberian tiga macam hak meliputi:
1. Hak Penggunaan Lisensi.
BISNIS YANG CEPAT BERKEIVBANG
Nama ljsaha Jenis tlsahaJumlah GeGi
(wbanqlwaralaba) Lokasi
Yopie Sdon, Karua Muda Salon 54 Jabotabek, Bandung, Bali, Surcbaya, Batam
Rudi Hadisuwamo, Rudi,
&or,n, Kijdy Cub
Salon 75106
Sduruh kota B€sadiP. Jawa, Sunatera, Bali, Sula',!€si
Johflry AndEan Salon 64 Seluruh Kota Besar
Alla Gudang RabatAfa MinirE(
Ritd Jakarta, Bekasi, Medan, Depok, Tangerang, Bandung, Cirebon,
Semarang, Yogya Solo, Sucbaya, tr/alang, Jember, Denpasar,
Makasar
lrdcrnad Riel Jabotabek(360), bandung (44), Surabaya (92)
Snary Fotocopi plus Jakatu (Bintao, GarEdaia, Berfil, Tl|anfi, Cit€lu, Kyai Tapa)
Subw FotocopiPercehkanDigital Print
Jakarta (p. Polim, Santa Jaya, Tendean, Wolter Monginsidi,
Sdhbudi, Buld ll, Lippo Sudiman, Lippo Cikarang, Buncit Raya,
Mid Plza, Niaga Tower, Fatmawati, Menara lmperium, Wisma
Danamon)
Hot Cwie
Mie ltlalaeRe6to
't0Jakarta (TB Simatupang, Kelapa Dua, ArteriPondok lndah,
Kampung Tenda Semanggi, Karang Tengah, Jatiwaringin,
Cibubur). Yoqyakada, Padang
EaliJapos Re6lo 6 Jakarta (Villa Japos, Cileduk, Pamulang, Grita Loka BSD,
Pamulang lndah, BintarcJaya)
Soto BarEkorE Resto 13 Jakada, Solo, Semarang, Yogya, Surabaya
RM Sedsherts Resto 15 Jabotabek, Surabaya
T*l maidiE 07/1/1OB irei 200i
284
MMH. Vol. 32 No. 4 Oktober - Desember 20A3
kerja sama manajemen yaitu suatu persetujuan
lisensi menurut hukum antara suatu perusahaanpenyelenggara (franchisor) dengan penyalur(franchisee) atau perusahaan lain unlukmelaksanakan usaha.
Promotornya (franchisor) ad a lahperusahaan yang menjual lisensi untukmengelola suatu sistem usaha yang memilikiidentitas legal, baik secara lengkap denganperangkat kerasnya atau terbatas pada hakpenggunaan sistem identitasnya. Di samping ituada pengertian yang lebih sederhana waralaba /frachising berarti bahwa seorang penjual(franchisor) memberikan hak kepada seorangpembeli untuk memasa*an barang-barangnya(produk atau jasa), tetapi A(franchr.see) harusbersed ia mengikuti kebijaksanaan yangditetapkan oleh penjual dan tidak menjualbarang-barang saingan.
Selanjutnya franchisot mengijinkantranchisee menggunakan nama, tempat /daerah, pelatihan karyawan, periklanan,bimbingan dan pembekalan latihan yangmeliputiaspek-aspek:'1. Pemilihan tempat,2. Rencana bangunan,3. Pembelianperalatan,4. Pola arus kerja,5. Periklanan.
B.l. Metode Operasi FranchisePerusahaan franchise dapat
melaksanakan suatu usaha dalam wilayahtertentu baik di dalam negeri maupun di luarnegeri.Pengoperasian perusahaan franchlsedilakukan dengan menggunakan metodemetodetertentu.Secara Teoritis ada 6 macam metodeyaitu:
1. Metode 0perasi oleh Pemilik PerusahaanMetode ini franchrbor membuka operasi disuatu wilayah atau negara. Metode inimembutuhkan biaya dan tenaga ke4a yang
besar.
285
Franchising LangsungFranchrboratau penjual membuat perjanjian
dengan setiap franchisee untuk membukacabang usaha.Metode ini memerlukan keterlibatanlangsung franchisor dalam operasi usahafranchise. Jika franchlsor semakin jauh danwilayah atau negaratertentu makin sulit bagifranchisor untuk memberikan pelayanan
kepada franchisee.
OperasiCabangPembukaan suatu cabang oleh franchisordapatdilakukan dengan dua pilihan :
a. Franchisor mend irikan frcnchiseelangsung suatu tempat atau wilayahdan sekaligus mendirikan suatu operasicabang untuk memberikan pelayananyang baik kepada franchisee.
b. Franchisor membuka suatu cabangterlebih dahulu sebagai bisnis regionaldengan fungsi utama memberikanpelayanan kepada franchise dalamwilayah atau negara tertentu,
Subdiary CompanyDa lam suatu franchise biasanyamembutuhkan perusahaan tambahan.Perusahaan tambahan ini mempunyaifungsia. F ranchisor dapat melakukan
franchising secara langsung darinegaranya ke negara lain denganmemanfaalkan subdiary companyuntuk memberikan pelayanan kepadafranchisee.
b. Franchisor dapat memberikan hak-hak'Master Franchise" kepada subdiarydan subdiaryakan membuka dua-duanya.
c. Subsidiary dapat ikut se(a dalam suatupatungan Aoint venture).
d. Subsidiary dapat digunakan sebagaibasis diagonal untuk memberikanpelayanan kepada sub franchise.
4.
Pengaturan master franchise. Subfranchrbor mempunyai hak untuk membukaoutlet sendiri atau membuat sub franchise.Sub fianchisor dalam metode ini mewakilifranchisor
JointVentureFranchisor dapat me ndirikan suatuperusahaan joint venture dengan memilihmitra kerjasama si suatu negara tertemtu.Metode ini franchisor melakukan negosiasi
atau perjanjian dengan mikanya tentangjumlah saham dan bagaimana membayarkontributornya.
1. Analisis ProdukSetiap perusahaan yang menghasil(an
produk baik berupa barang ataupun jasamempunyai tujuan akhir agar produk tersebutdapat diterima oleh masyarakat atau konsumensehingga produsen dapat memperoleh laba daribisnistersebut.
Sejalan dengan perkembangan jaman,jika kita ingin menjual suatu produk atau.iasatertentu tidak harus menghasilkan produk ataujasa sendiri. Akan tetapi dapat menjualproduk/jasa orang lain yang sudah dikenal olehmayarakat dengan menggunakan sistemwaralaba. Hal ini lakanl lebih menguntungkansebab produk atau jasa sudah tersebutdibutuhkan dan dikenal oleh konsumen sertamempunyai segmen pasar yang jelas, apakahproduk itu ditujukan untuk golongan masyarakatkelas menengah atau atas dengan kualitas danharga yang terjangkau.
Waralaba merupakan bentuk kemitraanusaha yang menganut azas win-win solution(saling menguntungkan antara franchisor(pengusaha). Pihak I memberi ijin kepada pihak
ke ll yaitu franchisoruntuk menggunakan merekdagang dan sistem bisnisnya beserta fee darif r an ch i se ke f r an ch i so r.
Produk atau jasa dengan sistemwaralaba adalah prosuk atau jasa yangberkualitas dan telah dikenal oleh konsumensehingga mudah dalam memasarkan produk
Naili E Waralaba
atau jasa tersebut. Sistem ini berkembangsangat cepat baik itu produk atau jasa asingmaupun lokalseperti McDonald, KFC, Pizza Hut,Salon Johnny Andrean, Yopi Salon, RudiHadisuwarno, Es Teler 77, Alfa, Snappy,lndomaret, Makro, dll. '
Dari uraian diatasdapatdiketahui bahwaproduk atau jasa dengan waralaba mempunyaiprospek bisnis yang baik untuk dipasarkanhnpamenunggu waktu yang lima karena sudahdikenaloleh konsumen,
2. AnalisisModalBisnis waralaba tidak dipungkiri lagi
berhubungan dengan faktor modal meskipun
tidak paling utama tetapi modal memegangperanan penting dalam sistem waralaba.
Produkatau jasa melalui sistemwaralabaasing membutuhkan modal ratusan juta sampaimilyaran rupiah untuk memulai usaha tertentu.Namun demikian tidaf semua produk atau jasa
membutuhkan modal sama sebagai contohwaralaba lokal seperti Es Teller 77, SotoBangkong, Cwie Mie Malang. Bisa lebih kecilmodal yang harus disediakan dibandingwaralaba dan luar negeri. Sebab sistemwaralaba membutuhkan sarana dan prasarana
yang sesuai dengan standart franchisor anta'alain; membangun gedung dengan fasilitas yang
memadai serta letak dan lokasi usaha yang
strategis.
3. Analisis Budaya BisnisDalam suatu masyarakat dijumpai
berbagai kebudayaan, demikiaan juga dalam hal
budaya bisnis, masyarakat yang satu dengan
lainnya memiliki ciri khas tersendiri. Budayabisnis di lndonesia berbeda dengaan budaya
bisnis masyarakat Amerika, Eropa maupun
masyarakat lain di dunia. Masyarakat lndonesiamemiliki budaya bisnis yang cenderung tertutupterhadap pihak lain. Mereka sering dengan ketat
menjaga kerahasiaan proses produksi suatuproduk atau jasa maupun dalam hal pengelolaan
usahanya. Hal demikian menjadi suatu kendala
286
MMH. Vol. 32 No. 4 Ulober - Desenber 2003
untuk bisnis waralaba/ franchise, sebab sistemini mengharuskan adanya keterbukaan antarapenjual (franchisor) dan pembeli(franchisee)dimana pihak franchisor harusmemberikan resep-resep atau rahasiaproduknya kepada franchlsee secarakeseeluruhan. Sedangkan pihak franchiseeberkewajiban menjaga kerahasiaan tercebutsesuai dengan per.lanjian waralaba yang dibuat,
4. Analisis ResikoSetiap usaha atau bisnis pasti ada resiko
yang harus diterima yaitu resiko keuntungan dankerugiannya. Hal inijuga terjadi pada waralaba,terutama di lndonesia yang iklim kerjasamabisnis mempunyai kelemahan pada S0P(Standar Operating Procedure) yaitu sistemyang dibangun tidak menjamin standart kualitassama disemuatempat karena masih tergantungpada pemilik. Faktor lain adalah waralabasebelum dapat menjalankan fungsi secarabenar, artinya pelaku peran dan franchrsormasihbelum profesional dan etika bisnis yangdijalankan belum dilaksanakan sebagaimanamestinya sehingga hasilnya tidak optimal. Selainitu sebagian besarwaralaba lokal masihmenjadikan bisnis ini sebagai bisnis sampingan,berbeda dengan waralaba kelas dunia sepertiMcDonald's, yang benar-benar menggunakanstandar pelayanan dan citarasa yang sama diseluruh dunia yang membawa McDonald's,sebagaisalah satu waralaba sukses didunia.
B isnis waralaba ini berkembangfenomena di tengah situasi perekonomian yangdilanda krisis ternyara mampu melaju denganpesat. Sebagai contoh waralaba lokal yangmampu mengembangkan did yaitu salon Yopieberdiri yang saal ini mempunyai 57 gerai diseluruh lndonesia, Johnny Andrean 1986_mempunyai '106 buah salon, RudiHadisuwarno
Meskipun demikian waralaba tidak selaluuntung dibalik keberhasilan ada kisahkEagalan. Faktor kegagalan ini disebabkanantara lain kesalahan membina hubungan
287
dengan karyawan, pemindahan kepemilikan.Mengingat faktor kegagalan membawa dampaknegatif yaitu citra perusahaan bisa hancur makapembukaan gerai/cabang harus diperhitungkandengan seksama dengan studi kelayakan danperangkat hukum untuk melindungi waralabatersebut. Resiko dapat diminimalisir dengan tipmenurut Bambang B (2001)seorang pengamatpemasaran, banyak melakukan penelitianwaralaba yaitu beberapa tip untuk orang yangingin membeli waralaba lokal maupun asingharus memperhatikan faktor-faktor sebagaiberikut:1) Lokasi, salah satu faaktor penting yang
harus diperhatikan jika seseorang akanmembeli waralaba yaitu lokasi strategisberada dekat keramaian yang seringdikunjungi, seperti mal, depa(emen store.
2) Kualitas, faktor yang tidak bisa diabaikankarena konsumen mengutamakan kualitasdad produk atau jasa yang akan dibeli ataudikonsumsi dan konsumen saat ini sangatkritis dapat menilai produk dan jasa yang
berkualitas yang akan dipilih.3) Sistem, yaitu aturan main dan etika bisnis
yang haarus dipatuhi antara dua pihak yaitu
franshisor dan franchisee dan standar yang
diterapkan dalam bisnis waralaba.4) Kemampuan Manusia, keberhasilan suatu
bisnis ditentukan oleh manusia sebagaisumber daya utama untuk menjalankanbisnis waralaba selain faktor mana.jemenyang baik sangat penting.
B.2.WARALABA SEBAGAI UPAYAMENCETAK LABA
Pada bisnis yang tradisional akan sulitberkembang karena seorang akan kesulitandalam mengatur roda bisninya. Hal ini berbedadengan sistem waralaba dimana setiap orangdapat membuka usahadengan sistem waralaba,seperti contoh waralaba lokal es Teller 77mematok kontrak perjanjian sebesar Rp.75.000.000 untuk masa lima tahun dan komisi
5% dari volume penjualan yang dicapai.Waralaba lain yaitu Cwie Mie malang juga
menetapkan komisi 5% dad jumlah penjualan
dan nilai kontak yang sudah ditentukan oleh
franchisor. Besamya nilai kontrak tergantungproduk yang duual waralaba asing akan lebih
mahal sampai dengan ratusan juta kontraknya.
Dari sisi bisnis lebih menguntungkanpenjual dalam pemasarannya
.karena produk
atau jasa tersebut dikenal baik oleh konssumen
tanpa menunggu waktu dan konsumen akan
datang dengan sendirinya.
C. KESIMPULANWaralaba adalah metode standar
altematif untuk usaha yang berkembang secara
modem, sebab usaha tradisional yang ingin
besar dan beranak pinak harus menganutkonsep modem yaitu waralaba. Suatu usaha
altematif dilaksanakan karena perusahaan akan
besartidak harus ditangani sendiri sehingga bisa
bersinergi, tetapi dapat dilakukan orang lain
yang mengukur adalah kekuatan manajemenyang baik atau buruk yang menentukan
keberhasilanwaralabatecebut. Faktorlain yang
tidak kalah penting dalam membuka bisnis
waralaba adalah lokasi, kualitas, sistem dan
sumberdaya manusia.
Naili E Waralaba
Selain analisis produk, modal, budaya
bisnis juga resiko yang akan drterima harus
benar-benar diperhitungkan dalam membeli
suatu sistem waralaba atau franch,se serta isi
perjanjian dan Kontrak yang telah disepakatiantara pihak pengusaha sebagai pihak ldanpembeli sebagai pihak ll.
DAFTARPUSTAKA
Bambang Bakti, 2001. Bukan Asal PunyaTempat, Jakaria : Marketing, No. 7/'10 23
Mei2001,Naili Farida, 1993 Peluang mengembangkan
usaha dengan bisnis franchise,Semarang: Forum, N0.73 Th, XXI
N Sakaran, 1996, Prospek dan Kendala Bisnis
Waralaba,Jakafia: Marketlng No,
llll-ahun XV/Nopember 1 996
Suryana,2001. Kewirausahaan, Jakafia:Penerbit Salemba Empat
Wahid Salim,1996, Manajemen Frunchise:
Konsep dan Aplikast! Jakarta: Usahawan
No.llTH. XXV Nopember 1996
288