Lembar Kerja Siswa Tentang Larutan

download Lembar Kerja Siswa Tentang Larutan

of 7

Transcript of Lembar Kerja Siswa Tentang Larutan

  • LEMBAR KERJA SISWA

    Membuat dan Menghitung Berbagai Konsentrasi Larutan

    Standar Kompetensi : Memahami konsep larutan

    Kompetensi Dasar : Menggunakan satuan konsentrasi dalam membuat larutan

    Indikator :

    1. Satuan konsentrasi sebagai perbandingan jumlah mol, massa atau volume zat terlarut terhadap massa atau volume larutan yang

    dinyatakan dalam persen (%m/m, %m/v, dan %v/v), ppm, M, m, x,

    dideskripsikan dengan benar

    2. Pembuatan larutan sesuai dengan satuan konsentrasi yang diinginkan, dilakukan dengan baik dan benar

    Materi Pembelajaran

    1. Konsetrasi larutan merupakan cara untuk menyatakan hubungan kuantitatif antara zat terlarut dan pelarut.

    - Konsentrasi : jumlah zat tiap satuan volum (besaran intensif)

    - Larutan encer : jumlah zat terlarut sangat sedikit

    - Larutan pekat : jumlah zat terlarut sangat banyak

    - Cara menyatakan konsentrasi: molar, molal, persen, fraksi mol, bagian per sejuta (ppm), dll

    2. Molaritas adalah jumlah mol zat terlarut dalam satu liter larutan.

    Rumus Molaritas adalah :

    mL

    xMrAr

    m

    L

    molM

    1000

    /

    Contoh :

    Berapakah molaritas 0.4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 250 mL larutan ?

    Jawab :

    MxM

    mLx

    MrAr

    m

    L

    molM

    4,0250

    1000

    40

    4,0

    1000

    /

    3. Normalitas merupakan jumlah mol-ekivalen zat terlarut per liter larutan.

    Terdapat hubungan antara Normalitas dengan Molaritas, yaitu :

    N = M x Valensi

    Mol-ekivalen :

    Asam / basa : jumlah mol proton/OH- yang diperlukan untuk menetralisir suatu asam / basa.

    Contoh :

    1 mol Ca(OH)2 akan dinetralisir oleh 2 mol proton;

    1 mol Ca(OH)2 setara dengan 2 mol-ekivalen;

    Ca(OH)2 1M = Ca(OH)2 2N

    Redoks : jumlah mol elektron yang dibutuhkan untuk mengoksidasi atau mereduksi suatu

    unsur

    Contoh :

    1 mol Fe+3

    membutuhkan 3 mol elektron untuk menjadi Fe;

    1 mol Fe+3

    setara dengan 3 mol-ekivalen;

    Fe+3

    1 M = Fe+3

    3 N

    4. Molalitas adalah jumlah mol zat terlarut dalam 1000 gram pelarut.

    Rumus Molalitas adalah :

    p

    t

    p mx

    MrAr

    m

    m

    molm

    1000

    /

    Contoh :

    Berapa molalitas 4 gram NaOH (Mr = 40) dalam 500 gram air ?

    Jawab :

    p

    t

    p mx

    MrAr

    m

    m

    molm

    1000

    /

    mm

    xm

    2,0

    500

    1000

    40

    4

  • 5. Fraksi mol menyatakan perbandingan jumlah mol terlarut atau pelarut terhadap jumlah mol

    larutan. Jika jumlah mol pelarut adalah np dan jumlah mol terlarut adalah nt maka fraksi mol

    pelarut dan fraksi mol terlarut adalah :

    tp

    t

    tp

    p

    pnn

    nXt

    nn

    nX

    Jumlah fraksi mol adalah 1 (Xp + Xt = 1)

    Contoh :

    Hitunglah fraksi mol urea dalam 20% urea (Mr urea = 60, Mr air = 18)

    Jawab :

    Dalam 100 gram larutan urea 20% terdapat 20 gram urea dan 80 gram air

    069,044,433,0

    33,0

    44,418

    8033,0

    60

    20

    t

    pt

    X

    molnmoln

    6. Persentase massa per massa (%m/m) adalah massa zat terlarut dalam tiap 100 gram larutan

    %100/% xm

    mmm

    l

    t

    Contoh :

    40 gram larutan cuka mengandung asam asetat sebanyak 2 gram. Hitung konsentrasi larutan

    dalam % m/m!

    Jawab

    %5%10040

    2/% xmm

    7. Persentase massa per berat (%m/v) adalah massa zat terlarut dalam setiap 100 mL larutan

    %100/% xv

    mvm

    l

    t

    Contoh :

    Hitunglah %m/v dari larutan yang dibuat dari 4,5 gram NaCl dalam 500 mL larutan!

    Jawab

    %9,0%100500

    5,4/% xvm

    8. Persentase volume per volume adalah volume zat terlarut dalam tiap 100 mL larutan

    %100/% xv

    vvv

    l

    t

    Contoh:

    Hitunglah %v/v etanol pada campuran 150 mL etanol dengan 350 mL air!

    Jawab

    %30%100350150

    150/%

    xvv

    Membuat Beberapa Larutan :

    1. Prosedur yang dapat ditempuh untuk membuat suatu larutan dengan konsentrasi tertentu

    adalah:

    a. melarutkan zat padat

    Misal kita ingin membuat larutan 500 mL AgNO3 dengan konsentrasi 0,1 M

    1. Hitung massa AgNO3 yang diperlukan dengan cara :

    gramm

    xm

    mLx

    MrAr

    mM

    5,8

    500

    1000

    1701,0

    1000

    /

    2. Timbang dengan teliti sebanyak 8,5 gram AgNO3

    3. Masukkan ke dalam labu ukur 500 mL

    4. Tambahkan air suling sampai kira-kira sepertiga volume labu ukur

    5. Goyang-goyangkan labu ukur sampai semua AgNO3 larut

    6. Tambahkan lagi air suling sampai tanda batas labu, agar lebih teliti gunakan pipet tetes

    7. Keringkan bagian dalam leher labu di atas batas, tutup labu dengan sumbat dan

    goyangkan kembali labu sampai larutan homogen.

  • b. mengencerkan larutan pekat

    misal kita menginginkan larutan HNO3 dengan konsentrasi 2 M sebanyak 100 mL,

    sementara di laboratorium tersedia HNO3 dengan konsentrasi 70%m/m, berat jenis larutan

    1,42g/mol, Mr HNO3=63

    1. Hitung molaritas HNO3 70%m/m dengan rumus

    MM

    xxM

    Mr

    mxbjmxM

    15

    63

    42,17010

    /%10

    2. Encerkan larutan dengan rumus

    V1M1=V2M2

    V1 x 15,8 = 2 x 100

    V1 = 12,7 mL

    3. Pipet HNO3 70%m/m masukkan ke dalam gelas ukur sebanyak 12, 7 mL

    4. Masukkan ke dalam labu ukur 100 mL dan tambahkan air suling sampai sepertiga

    volume labu ukur.

    5. Goyang-goyangkan labu ukur sampai semua HNO3 larut

    6. Tambahkan lagi air suling sampai tanda batas labu, agar lebih teliti gunakan pipet tetes

    7. Keringkan bagian dalam leher labu di atas batas, tutup labu dengan sumbat dan

    goyangkan kembali labu sampai larutan homogen.

    c. mencampurkan dua larutan yang berbeda konsentrasinya

    Molaritas hasil pencampuran dua larutan dengan konsentrasi yang berbeda dapat dilakukan

    dengan menggunakan rumus

    BA

    BBAA

    VV

    MVMVcampuranM

    Penilaian :

    Indikator hasil belajar Teknik Bentuk Indikator Soal Soal 1. Satuan konsentrasi sebagai

    perbandingan jumlah mol,

    massa atau volume zat terlarut

    terhadap massa atau volume

    larutan yang dinyatakan dalam

    persen (%m/m, %m/v, dan

    %v/v), ppm, M, m, x,

    dideskripsikan dengan benar

    tp

    t

    tp

    p

    pnn

    nXt

    nn

    nX

    tes

    tertulis uraian Siswa dapat

    menghitung

    massa zat

    terlarut dari

    suatu larutan

    yang diketahui

    molaritasnya Siswa dapat

    menentukan

    normalitas

    suatu larutan

    Siswa dapat

    menghitung

    massa zat

    terlarut dari

    larutan yang

    diketahui

    molalitasnya Siswa dapat

    menentukan

    fraksi mol zat

    terlarut dan

    pelarut dalam

    suatu larutan Siswa dapat

    menentukan

    massa zat

    terlarut yang

    diketahui

    %m/m nya

    1. Berapa gram urea

    yang diperlukan

    untuk membuat 250

    mL larutan urea 0,1

    M? (Mr urea = 60)

    2. 2 gram NaOH (Mr =

    40) dilarutkan ke

    dalam air sehingga

    volume larutan

    menjadi 500 mL.

    Hitunglah normalitas

    larutan! 3. Hitung massa asam

    asetat (Mr = 60) yang

    harus dilarutkan

    dalam 2,5 Kg air agar

    bisa diperoleh larutan

    asam asetat 2 m!

    4. 30 gram urea (Mr =

    60) dilarutkan dalam

    36 gram air (Mr =

    18). Hitunglah fraksi

    mol masing-masing

    zat yang menyusun

    larutan itu! 5. Berapa gram air yang

    diperlukan untuk

  • Siswa dapat

    menentukan

    konsentrasi

    %m/v dari suatu

    larutan

    Siswa dapat

    menentukan

    konsentrasi

    %v/v dari suatu

    larutan

    melarutkan 5 gram

    KOH sehingga

    dihasilkan larutan

    15% m/m?

    6. Untuk membuat

    larutan infus,

    sebanyak 4,5 gram

    NaCl murni

    dilarutkan dalam air

    suling steril sehingga

    volume larutan

    menjadi 200 mL.

    Hitung konsentrasi

    larutan NaCl itu

    dalam satuan %b/v! 7. Hitung %v/v dari

    larutan yang dibuat

    dengan cara

    mencampurkan 100

    mL etanol dengan

    200 mL air 3. Pembuatan larutan sesuai

    dengan satuan konsentrasi

    yang diinginkan, dilakukan

    dengan baik dan benar

    tes

    tertulis uraian siswa dapat

    menjelaskan

    tahapan

    pembuatan

    suatu larutan

    dari suatu zat

    padat dengan

    konsentrasi

    tertentu Siswa dapat

    menjelaskan

    tahapan

    pembuatan

    larutan dengan

    cara

    pengenceran

    8. Jelaskan tahap-tahap

    pembuatan larutan

    NaCl 1 M dari kristal

    NaCl murni!

    9. Jelaskan tahapan

    pembuatan larutan

    H2SO4 2 M dari

    larutan H2SO4

    98%m/m!

    Jawaban :

    No. Jawaban Skor

    1.

  • 2.

    3.

    4.

  • 5.

    6.

    7

  • 8

    9

    Mengetahui

    Kepala SMKN 1 Palu

    Dra. Hj. MISRAN

    NIP. 196709051993032007

    Palu, Juli 2013

    Guru Mata Pelajaran

    Sudirman, S.Pd

    NIP. 197103212005011009