LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 - 2020 · 1 BAB I PENDAHULUAN Undang ... perkembangan...
Transcript of LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT 2016 - 2020 · 1 BAB I PENDAHULUAN Undang ... perkembangan...
RENCANA STRATEGIS
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
2016 - 2020
LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR 2015
ii
RENCANA STRATEGIS 2016 – 2020 LEMBAGA PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR Disusun oleh Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar Gedung Menara Pinisi Lt 3 Jalan A.P. Pettarani Makassar e-mail : [email protected] Penanggung Jawab Prof. Dr. H. Husain Syam, M.TP. Rektor Universitas Negeri Makassar Pengarah Prof. Dr.rer.nat. H. Muaharram, M.Si. Pembantu Rektor Bidang Akademik Universitas Negeri Makassar Penyusun Prof. Dr. H. Mulyadi, M.Si. Ketua LPM UNM Dr. Ismail, M.S. Sekretaris LPM UNM Dr. H. Muhammas Rakib, M.Si. Kepala Pusat KKN LPM UNM Dr. H. Rusyadi, M.Pd. Kepala Pusat Penyuluhan dan Pelatihan Kependidikan LPM UNM Dr. Muh. Faisal Amir, M.Pd. Kepala Pusat Pusat Pengembangan Kewirausahaan, Teknologi Tepat Guna dan Sinergi Pemberdayaan Masyarakat LPM UNM
v
PRAKATA
Alhamdulillahirabbilalamin, segala puji bagiNYa, Allah SWT yang Maha Berkehendak sehingga Rencana Strategis Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LPM UNM) 2016 – 2020 dapat dirampungkan.
Rencana Strategis (Renstra) LPM UNM 2016 – 2020 ini berisi program dan kegiatan serta strategi pencapaiannya dalam lima tahun (2016 -2020). Renstra disusun berdasarkan hasil evaluasi diri dan analisis kondisi internal dan eksternal melalui identifikasi faktor kekuatan, kelemahan serta peluang yang dapat diraih di tengah ancaman yang mungkin akan dihadapi LPM UNM (analisis SWOT). Renstra LPM UNM ini juga disusun dnegan berlandaskan pada kebijakan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi dan Kebijakan UNM dengan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional dan RPJM Daerah Sulawesi Selatan.
Harapan terpenting dari Renstra LPM UNM ini adalah menjadi acuan kerja segenap pemangku kepentingan internal UNM guna terelisasinya seluruh program dan kegiatan yang tercantum di dalamnya. Muara akhir dari harapan ini adalah terselenggaranya seluruh misi UNM bidang pengabdian kepada masyarakat dalam perjalanan menuju perguruan tinggi bertarap internasional.
Semoga dengan renstra LPM ini, UNM tetap Jaya dalam Tantangan, amiin.
Makassar 26 Agustus 2016 Ketua LPM UNM, Prof. Dr. H. Mulyadi, M.Si.
vi
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................. i
DAFTAR ISI ............................................................................................... ii
BAB I. PENDAHULUAN ..................................................................... 1
BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PPM .................................. 4
BAB III. GARIS BESAR RENSTRA PPM LPM UNM ........................... 24
BAB IV. PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA ....... 5
BAB V. POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN, EVALUASI DAN DISEMINASI.............................................................................
36
BAB VI. PENUTUP ................................................................................. 44
1
BAB I PENDAHULUAN
Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional Pasal 20 mengamanatkan kewajiban perguruan
tinggi untuk menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat.
Pengabdian kepada masyarakat merupakan kegiatan sivitas akademika
dalam mengamalkan dan membudayakan ilmu pengetahuan dan
teknologi untuk memajukan kesejahteraan umum dan mencerdaskan
kehidupan bangsa (Ppasal 45 Undang-undang Nomor 12 Tahun 2012
tentang Pendidikan Tinggi). Selanjutnya dalam Pasal 1 Peraturan
Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia
Nomor 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi
disebutkan bahwa Standar Nasional Penelitian dan Pengabdian kepada
Masyarakat adalah kriteria minimal tentang sistem Penelitian dan
Pengabdian kepada Masyarakat pada perguruan tinggi yang berlaku di
seluruh wilayah hukum Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Agar tujuan dan standar pengabdian pada masyarakat (PPM) di
UNM dapat tercapai, maka LPM UNM menyusun rencana strategis
yang dituangkan dalam satu dokumen Rencana Strategis LPM UNM
tahun 2016 – 2020. Rencana Strategis LPM UNM ini merupakan
dokumen formal yang berisi rencana strategis pengembangan PPM
untuk periode 2016 – 2020 disusun berdasarkan visi UNM 2025, hasil
capaian renstra UNM Tahun 2010 – 2014, Program Prioritas UNM
dan pengembangan UNM Tahun 2015 – 2019, yang selanjutnya
dijabarkan ke dalam Renstra Universitas Negeri Makassar Tahun
2015—2019, dan Program Kerja Rektor 2016 – 2020.
2
Struktur Renstra LPM UNM mengacu pada Pedoman
Penyusunan Renstra Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat
Perguruan Tinggi yang dikeluarkan oleh Direktorat Riset dan
Pengabdian Masyarakatt Direktorat Penguatan Riset dan
Pengembangan Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi,
Tahun 2016.
1.1. Masa berlaku Pedoman Kebijakan pengelolaan PPM
Renstra LPM sebagai pedoman kebijakan dalam pengelolaan
pengabdian kepada masyarakat disusun untuk kurun waktu 5 (lima)
tahun (2016 – 2020). Selanjutnya akan dilakukan revisi sesuai dengan
perkembangan kondisi lingkungan internal dan eksternal untuk kurun
waktu 2020 – 2025.
1.2. Penjelasan alur penyusunan RENSTRA-PPM
Strategi pendekatan penyusunan Renstra LPM dilakukan secara
berjenjang didasarkan pada evaluasi diri, Renstra UNM, dan masukan
masing-masing fakultas yang dirangkum dalam Gambar 1.1.
Gambar 1.1. Strategi Pendekatan Penyusunan Renstra LPM UNM
KONDISI UMUM
UNM
Potensi dan
Permasalahan
Monitoring dan
Evaluasi
Rencana
Aksi
Identifikasi Organisasi UNM
Perencanaan
Strategis
Visi & Msi
Tujuan
Sasaran Strategis
Kebijakan
PROGRAM ANGGARAN PROSEDUR/
KERANGKA IMPLEMENTASI
- Isu Global - Isu Nasional - Isu Wilayah - RPJM Nas/Daerah Sulsel -RENSTRA UNM 2014-2019 - Evaluasi Diri - Program Prioritas dan Pengembangan UNM – Program Kerja Rektor 2016 - 2020 - Program Kerja Rektor 2016 – 2020
KINERJA
3
Dari Gambar 1.1. terlihat bahwa penyusunan Rencana
Strategis Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat 2016-2020 disusun
melalui tahapan identifikasi diri, perencanaan strategis, rancangan
rencana aksi serta monitoring dan evaluasi program. Identifikasi diri
dilakukan melalui evaluasi diri/analisis kondisi internal (kekuatan dan
kelemahan) dan kondisi eksternal (peluang dan ancaman)/analisis
SWOT. Selanjutnya, dilakukan kajian terhadap visi,misi, sasaran
strategis serta kebijakan UNM. Hasil kajian dan analisis SWOT
digunakan sebagai acuan penyusunan desain perencanaan strategis.
Penyusunan renstra juga dilandaskan pada pada sejumlah kebijakan
Universitas Negeri Makassar (UNM), Rencana Induk Pengembangan
UNM, Rencana Strategia UNM 2016-2020, kebijakan-kebijakan dan
isu nasional dan daerah, serta RPJM Nasional/Daerah Sulawesi
Selatan. Rencana aksi dalam bentuk sejumlah program, kebutuhan
anggaran untuk pelaksanaan program serta prosedur yang harus
ditempuh disusun dengan metode partisipatif dengan melibatkan unit
fakultas. Hasil capaian rencana stategis dimonitor dan dievaluasi secara
periodik untuk mengetahui kemajuannya. Keberhasilan program dapat
diketahui berdasarkan pemenuhan target yang ditetapkan pada
Indikator. Capaian indikator merupakan salah satu ukuran yang
dipertimbangkan dalam penyusunan rencana program dan kegiatan
serta anggaran.
4
BAB II LANDASAN PENGEMBANGAN PPM PT
2.1. Landasan Hukum Penyusunan Rencana Strategis Landasan dasar dalam penyusunan Rencana Strategis
Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Makassar adalah :
a. Undang-Undang Dasar 1945: Ps 31(5) bahwa pemerintah
memajukan IPTEK dengan menjunjung tinggi nilai agama,
persatuan bangsa untuk kemajuan peradaban serta
kesejahteraan manusia.
b. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003
tentang Sisdiknas
c. Undang Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2002
tentang Sistem Nasional Pengabdian, pengembangan dan
Penerapan IPTEK
d. Keputusan Presiden RI No.93 tahum 1999 tentang perubahan
Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) menjadi
Universitas.
e. Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar
Nasional Pendidikan
f. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang
Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan
g. Surat Keputusan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor
h. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan
Dosen;
i. Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2012 Tentang Pendidikan
Tinggi
5
j. Peraturan Menteri Pendidikan Dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 49 Tahun 2014 Tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 769); yang disempurnakan dengan Peraturan
Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Republik
Indonesia No. 44 tahun 2015 tentang Standar Nasional
Pendidikan Tinggi
k. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 025/O/2002
tentang statuta UNM Menteri Pendidikan Nasional
l. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No. 200/O/2003
tentang Perubahan Keputusan Menteri Penddikan dan
Kebudayaan No. 277/O/1999 tentang Organisasi Tata Kerja
Universitas Negeri Makassar.
m. Rencana Strategis UNM Tahun 2014 – 2019
n. Program Kerja Rektor tahun 2016 – 2020.
Landasan pengembangan LPM UNM telah digariskan dalam
Visi dan Misi UNM yang ditetapkan oleh Senat Universitas. Dalam
implementasinya, penjabaran Visi dan Misi dilakukan dengan
mempertimbangkan peran, tuntutan dan tanggung jawab UNM di
tingkat regional,nasional dan lokal, dengan mengacu pada
perundangan, peraturan, dan regulasi yang berlaku.
Sebagai lembaga pengabdian, LPM UNM berkewajiban (1)
menghasilkan sumber daya manusia yang bermutu yang dapat
menjalankan sistem serta infrastruktur pembangunan nasional; (2)
mengembangkan budaya pengabdian dengan menerapkan ilmu,
teknologi, dan seni yang mampu menciptakan nilai tambah maksimal
6
untuk mencapai kesejahteraan masyarakat dan bangsa Indonesia; dan
(3) mengelola informasi pengembangan IPTEKS, yang secara strategis
diperlukan untuk mendukung perekonomian dan pembangunan
nasional, termasuk merancang program dan agenda pengabdian dan
melaksanakan manajemen program, mengelola hak perlindungan
intelektual, mengelola pemasaran serta penyebarluasan teknologi dan
mengelola jaringan interaksi dengan berbagai pihak.
2.2. Visi UNM
Visi Universitas Negeri Makassar : ―UNM sebagai pusat
pendidikan, pengkajian, pengembangan pendidikan, sains, teknologi,
dan seni berwawasan kependidikan kewirausahaan‖. Visi ini
dicanangkan sebagai sumber inspirasi dan motivasi yang tercermin pada
setiap kebijakan dan tindakan pemimpin, dosen, staf administrasi, dan
mahasiswa. Visi ini kemudian menjiwai strategi dan arah kebijakan
UNM. Visi UNM mengandung makna berwawasan kependidikan dan
kewirausahaan yang unggul untuk menghasilkan lulusan profesional.
1. Pusat pendidikan, pengkajian, pengembangan pendidikan, sains, teknologi, dan seni
UNM sebagai salah satu pusat penyelenggara pendidikan tinggi yang
melaksanakan kegiatan pendidikan, pengkajian dan pengembangan
ilmu pengetahuan, sains, teknologi, dan seni. Makna pusat bagi
UNM adalah menjadikan UNM sebagai sentral layanan
penyelenggara pendidikan jenjang diploma, sarjana, magister, dan
doktor yang dituju dari berbagai daerah di kawasan timur Indonesia.
2. Berwawasan kependidikan dan kewirausahaan
UNM sebagai institusi yang menghasilkan lulusan yang memiliki
pengetahuan yang kompeten dalam bidang pendidikan dan
7
kewirausahaan. Lulusan UNM selain memiliki kompetensi
kependidikan dan non kependidikan juga memiliki wawasan
kewirausahaan. Ciri UNM sebagai lembaga yang berwawasan
kewirausahan ditandai:
1. Matakuliah kewirausahaan yang statusnya wajib bagi setiap
program studi;
2. Pengembangan kapasitas dosen pengajar kuliah kewirausaahan di
UNM melalui program Sulawesi Economic Development Strategy
Project (SEDS) yang didanai oleh Canadian International
Development Agency (CIDA) sejak tahun 2013;
3. Unit Pelaksana Teknis (UPT) kewirausahaan yang aktif
melakukan program kewirausahaan bagi mahasiswa; pemetaan
kegiatan/unit bisnis pada setiap: fakultas, lembaga, UPT,
koperasi, yayasan, inkubator bisnis, dan hotel lamacca sebagai
laboratorium kewirausahaan
2.3. Misi PPM LPM UNM
Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PPM) di UNM
dilaksanakan oleh Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) UNM yang
didirikan melalui SK Rektor Nomor:166/K09H/HK/1997 dengan visi,
misi, dan tujuan berikut ini.
Visi : ―Terwujudnya Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat yang berkualitas dan berdaya saing dalam program aplikasi IPTEK dan pemberdayaan masyarakat.‖
8
Misi : 1. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat dalam
bidang pendidikan, IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan
dan lingkungan hidup.
2. Mengembangkan sumber daya masyarakat melalui
pengelolaan Kuliah Kerja Nyata.
3. Mengembangkan hubungan kerjasama dengan stakeholder.
4. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia pengabdi
masyarakat.
5. Membangun organisasi lembaga pengabdian kepada
masyarakat yang sehat dalam rangka penguatan tata kelola,
transparansi, dan pencitraan publik.
Tujuan :
Berdasarkan visi dan misi tersebut, LPM menetapkan tujuan
yang ingin dicapai, yakni:
1. Menghasilkan karya unggul pengabdian dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang pendidikan, IPTEKS,
kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup.
2. Menghasilkan karya unggul kegiatan Kuliah Kerja Nyata
(KKN).
3. Meluasnya hubungan kerjasama dengan stakeholder.
4. Menghasilkan pengabdi unggul dalam pengabdian kepada
masyarakat.
5. Terwujudnya organisasi lembaga yang sehat dengan sistem
tata kelola yang transparan dan akuntabel.
9
2.4. Riwayat Perkembangan LPM
Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat adalah salah satu
pelaksana akademik Perguruan Tinggi, dan merupakan
pengejawantahan tugas ketiga Tridharma Perguruan Tinggi. Sebagai
salah satu unsur Tri Dharma, kegiatan pengabdian kepada masyarakat
dilaksanakan secara terintegrasi dengan unsur Tri Dharma lainnya,
yaitu pendidikan dan penelitian. Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat Universitas Negeri Makassar (LPM UNM) terbentuk pada
tanggal 10 April 1995, yang pada awalnya merupakan Pusat Pengabdian
dan Pengabdian kepada Masyarakat Institut Keguruan dan Ilmu
Pendidikan (IKIP) Ujung Pandang. Berdasarkan SK 023/SK/C/IKIP/
1983, Pusat Pengabdian dan Pengabdian kepada Masyarakat terbagi
menjadi dua unit, yakni Pusat Pengabdian dan Pusat Pengabdian
kepada Masyarakat. Sejalan dengan perkembangan yang lebih dinamis
dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat, pada tahun 1997, LPM
didirikan sebagai suatu lembaga tersendiri melalui SK Rektor
Nomor:166/K09H/HK/97.
Setelah IKIP Ujung Pandang menjadi Universitas Negeri
Makassar pada tahun 1999, LPM menyempurnakan struktur
organisasinya dengan membentuk 5 (lima) koordinator program, yaitu:
(1) Koordinator Program Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan, (2)
Koordinator Program Penerapan IPTEKS dan Kaji Tindak, (3)
Koordinator Program Pengembangan Wilayah dan SIBERMAS, (4)
Pengembangan Budaya Kewirausahaan, dan (5) Koordinator Program
KKN/KKN-A. LPM menyederhanakan lagi struktur organisasinya
menjadi: (1) Koordinator KKN, (2) Koordinator Pendidikan Pelatihan
dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, (3) Koordinator
10
Pengembangan Kewrausahaan, pemberdayaan masyarakat, dan
teknologi tepat guna.
Pada tanggal 14 Nopember 2006, nama ketiga Koordinator
Program berganti menjadi Pusat. Ketiga pusat tersebut adalah: (1) Pusat
Kuliah Kerja Nyata, (2) Pusat Penyuluhan dan Pelatihan Kependidikan,
(3) Pusat Pengembangan Kewirausahaan, Teknologi Tepat Guna dan
Sinergi Pemberdayaan Masyarakat. Ketiga pusat tersebut disahkan
dengan SK Rektor Nomor: 5532/J35.H/HK/2006. Struktur organisasi
LPM UNM saat ini trdiri atas: Ketua Lembaga, Sekretaris Lembaga,
Kepala dan Sekretaris Pusat, Peer Group, dan Staf Administrasi yang
terdiri atas Kebag Tata Usaha dan 3 Kasubag. Perampingan organisasi
LPM ditetapkan dengan SK Rektor Nomor: 2746/J.38.H/HK/2006,
tanggal 8 Maret 2006.
2.5. Capaian Rencana yang Telah Dirancang Sebelumnya Dalam tiga tahun terakhir (2013 s.d. 2015) LPM UNM
mengelola dana pengabdian dengan total sebesar Rp 8.893.000.000,-.
Total dana tersebut berasal dari DRPM sebesar Rp 5.198.000.000,- dan
Dana DIPA PNBP sebesar Rp 3.695.000.000,-.
Gambar 2.1. Jumlah Dana untuk Pengabdian kepada Masyarakat (2013 -2015)
2,537
1,086 1,575
0,824 0,999
1,872
0,000
1,000
2,000
3,000
2013 2014 2015Jum
lah
Dan
a (
Mily
ar)
Tahun
DP2M
PNBP
11
Kinerja Lembaga Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas
Negeri Makassar Tahun 2013 s.d. April 2016 dipaparkan dalam Tabel
2.1.
Tabel 2.1. Kinerja LPM UNM 2013 s.d. April 2016
HASIL PPM*)
No
Komponen Jumlah
2013 2014 2015 2016
1. Jumlah Luaran Pengabdian Tekonologi Tepat Guna - 1 10 N/A Model Prototipe 15 1 N/A Desain/Karya Seni 1 2 5 N/A Rekayasa Sosial 1 4 - N/A Buku Ajar/Buku Teks Ber-ISBN - - N/A Jumlah Makalah dlaam Publikasi
International - - N/A
Jumlah Makalah dalam Publikasi Nasional - - N/A Jumlah Makalah dalam Publikasi Lokal/PT - - N/A Jumlah Tulisan dalam Media Massa - - N/A Bahan Training 2 5 10 N/A Uni Usaha 11 9 4 N/A
2. Jumlah Luaran Pengabdian Lainnya Paten - - - N/A Paten Sederhana - - - N/A Hak Cipta - - - N/A Merek Dagang - - - N/A Rahasia Dagang - - - N/A Desain Produk Industri 6 9 8 N/A
3. Jumlah Pemakalah dalam Forum Ilmiah Internasional - - 1 N/A Nasional - - - N/A Regional - - - N/A
ISI PPM 4. Isi Program Pengabdian Hasil penelitian pengabdi yang diterapkan
langsung 15 20 12 N/A
Pengembangan dan penerapan Iptek 8 7 8 N/A Teknologi Tepat Guna 7 3 10 N/A Model Pemecahan masalah, rekayasa sosial
dan/ayau rekomendasi kebijakan 1 1 1 N/A
HKI yang diterapkan langsung - - -
12
PROSES PPM 5. Proses Keterlibatan PT lain sebagai mitra - - 1 N/A Keterlibatan PEMDA, Bisnis dan/atau
Industri 2 2 1 N/A
Kegiatan yang melibatkan > 2 bidang keahlian
- - N/A
Kelompok masyarakat yang menerima manfaat positif
30 34 60 N/A
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal - - 30 N/A Ada SOP - - ada ada
PENILAIAN PPM 6. Penilaian Jumlah kelompok masyarakat atau institusi
yang melanjutkan kerjasama - - 1 N/A
Jumlah hasil pengabdian yang dimanfaatkan 20 20 30 N/A Jumlah modul pembelajaran yang
dihasilkan - 3 6 N/A
PELAKSANA PENGABDIAN 7 Jumlah sumber daya pengabdi yang terlibat Pelaksana perngabdian S3 57 12 25 N/A Pelaksana perngabdian S2 42 34 49 N/A Pelaksana perngabdian S1 1 0 0 N/A Pelaksana perngabdian Mahasiswa 165 121 173 N/A
8. Jumlah sumber daya staf pendukung Tenaga administrasi 10 N/A Teknisi/Laboran N/A
SARANA DAN PRASARANA 9. Fasilitas Penunjang Pengabdian Jumlah pusat pengabdian 3 3 3 3 Jumlah Laboratorium/Studio 40 40 40 40 Jumlah Inkubator bisnis 1 1 1 1 Jumlah lahan/kebun percobaan 1 1 1 1 Sentra HAKI (ada/tidak ada) - - -
10. Kelembagaan Pengabdian Kelayakan ruang kantor Ruang pimpinan 6 6 6 6 Rauang administrasi 3 3 3 3 Ruang penyimpanan arsip 3 3 3 3 Ruang pertemuan 4 4 4 4 Ruang seminar 4 4 4 4
PENGELOLAAN PPM 11. Manajemen Pengabdian (Ada SOP)
Kelembagan penjaminan mutu dan SDM - - ada ada Rekruitmen Reviewer Internal - - ada ada Desk Evaluasi Proposal - - ada ada Seminar Pembahasan Proposal - - ada ada
13
Penetpan pemenang - - ada ada Kontrak Pengabdian - - ada ada Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal - - ada ada Seminar Hasil Pengabdian Internal - - ada ada Pelaporan Hasil Pengabdian - - ada ada Tindak lanjut hasil pengabdian (jurnal,
HKI, TTG) - - ada ada
Kegiatan Pelatihan - - ada ada Sistem penghargaan / Reward - - ada ada Webiste Lembaga Pengabdian - - ada ada SK Pendirian
PENDANAAN DAN PEMBIAYAAN 12. Jumlah judul pengabdian yang dilaksanakan
IbM (Iptek bagi Masyarakat) 15 17 24 69 IbK (Ipteks bagi Kewirausahaan) - - - - IbKIK (Ipteks bagi Kreativitas dan Inovasi
Kampus) 1 - - 3
IbPE (Ipteks bagi Produk Ekspor) - - 1 1 IbW (Iptek bagi Wilayah) 2 2 - - IbW-CSR - - 1 - KKN-PPM (KKN-Pebelajaran dan
Pemberdayaan Masyarakat) 2 3 4 17
Hi-LINK - - - - Program Pengabdian Non-DIKTI 148 138 250 306
13. Jumlah Dana Pengabdian dari Program DIKTI
2.537. 1.086. 1.575 5,2
Jumlah Dana Interna PT (PNBP) 0,824. 0,999 1,872 3,105 Jumlah Dana Pengabdian Lainnya - - - -
*) Skim PPM DRPM
2.6. Peran Unit Kerja LPM UNM
Dalam menjalankan tugas pokoknya, LPM UNM di dukung oleh
keberadaan 3 (tiga) pusat pengabdian, yakni Pusat Kuliah Kerja Nyata,
Pusat Pelatihan dan Penyuluhan Pendidikan, dan Pusat Pengembangan
Kewirausahaan, Teknologi Tepat Guna dan Sinergi Pemberdayaan
Masyarakat. Ketiga pusat tersebut belum menunjukkan produktivitas
kinerja yang memadai. Untuk itu, revitaliasi dan peningkatan kapasitas
Pusat-pusat pengabdian tersebut menjadi kebutuhan mendesak untuk
segera dilakukan
14
2.7. Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana
Selama periode 2013 – 2016, Universitas Negeri Makassar telah
menjalin kerjasama dengan sejumlah lembaga/perguruan tinggi dalam
bidang pengabdian. Kerjasama yang dimaksud tidak langsung ditangani
oleh LPM. Kerjasama dengan lembaga/PT dari dalam negeri tertera
dalam Tabel 2.2 dan dan Tabel 2.3.
Tabel 2.2 Instansi Dalam Negeri yang menjalin Kerjasama dengan UNM
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir 1. Universitas Nusa
Cendana
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM pada dan pengembangan pengabdian
2 Universitas Negeri Gorontalo
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM dan pengembangan pengabdian
3. STIE Nobel Makassar
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
4. PT. Vale
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
5. Balitbangda Pemprov. Sulsel
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM
6. Komite Pemantauan Legislatif (KOPEL)
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM
7. Pemerintah Kabupaten Tarakan KALTIM
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM
8. Pemerintah Kabupaten Sinjai
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
15
9. ISI Surakarta
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
10. Bank Indonesia
Pendidikan, Penelitian, dan Pengabdian
2013 2018 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
11. Pemerintah Kabupaten Waropen Jayapura
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian (SM3T)
2014 2019 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
12. Universitas Sulawesi Barat
Pendidikan: bantuan tenaga pengajar, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
13. Pemerintah Kota Sorong
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian (SM3T)
2014 2019 Peningkatan kualitas SDM, pengabdian dan berbagai bentuk kegiatan
14. Pemerintah Provinsi Kalimantan Utara
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
15. Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN)
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
16. Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan
Kelas Kerjasama S1 KKT Bahasa Daerah
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
17. Bank Indonesia
Less Cash Money 2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
18. Lembaga Pemasyarakatan Sul Sel
Pengabdiang Masyarakat
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
19. Komnas Ham
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM
20. Ombudsman
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, pengabdian dan pengabdian
16
21. Pemkab Paser, Kaltim
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
22 Pemkab Kepulauan Aru
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2014 2019 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
23. APINDO
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2015 2020 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
24. Pemkab Pinrang
Pendidikan, Peneltian, Pengabdian
2015 2020 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
25. Pemkab Halmahera Utara, Maluku
Ekspolarasi Mineral dan Pengembangan PT.
2015 2020 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
26. Bank Rakyat Indonesia (BRI)
Penyediaan dan Peng-gunaan Jasa Perbankan
2015 2020 Peningkatan kualitas dan pemberdayaan SDM, penelitian dan pengabdian
Tabel 2.3 Instansi Luar Negeri yang menjalin Kerjasama dengan UNM
No. Nama Instansi Jenis
Kegiatan
Kurun Waktu Kerjasama
Manfaat yang Telah Diperoleh
Mulai Berakhir (1) (2) (3) (4) (5) (6) 1. Universiti
Teknologi Malaysia
Promote exchange and cooperation in education, research, and social services as well as to foster and strengthen relationship between Indonesia and Malaysia
2016 2021 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
2. Northeren Illinois University USA
Mempromosikan dan saling bekerja sama di semua area.
2013 2014 Sandwich Program untuk mahasiswa program doktor
3. University of Roehampton
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement (Muhibah Seni
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
17
Performance by Art Students of UNM)
4. Leibniz Institute IGB, Jerman
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
5. Texas State University
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
6. Griffith University
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
7. Deakin University
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
8. Univeristy De Poitiers
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
9. Consortium of Asia Pacific Education University (CAPEU)
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan social
10. University of Technology (Yatanarpon Cybercity), Myanmar
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan social
11. IIC University of Technology, Kamboja
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2013 2018 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan social
12. GCSS (extended)
Course for IT Class 2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
13. Institut Francais The Opening of French 2014 2019 Pengembangan
18
Indonesia (IFI) Surabaya
Corner and French Course at UNM
SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
14. Kedutaan BesarArab Saudi untuk Indonesia
The Opening of Arabian Center at UNM
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
15. Institut Terjemahan dan Buku Malaysia
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
16. Universitas Malek Essaadi Maroko
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
17. Universitas Sidi Mohammed Ben Abdellah Arab Saudi
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
18. Universiti Teknologi Malaysia
International KKN Program, Collaborative Research and Teaching Engagement
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
19. University of The West of England
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and ngagement
2014 2019 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
20. University of Leeds UK
Student and faculty mobility program, collaborative research, teaching and engagement
2015 2020 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
21. Goethe Institut Pengabdian: pelatihan guru-guru
2015 2020 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
22. Chiba Pengembangan 2015 2020 Pengembangan
19
University Jepang
pengajaran dan pengabdian
SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
23. Timor Leste Pengembangan pengabdian dan pengabdian
2015 2020 Pengembangan SDM dalam bidang pengabdian, pendidikan dan pelayanan sosial
2.8. Potensi yang dimiliki di Bidang PPM
2.8.1. Sumber Daya Manusia Faktor kunci keberhasilan LPM UNM dalam mengemban
misinya adalah ketersedian dan kompetensi sumber daya manusia.
Hasil evaluasi Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi
Tahun 2015 menempatkan Universitas Negeri Makassar sebagai
peringkat ke-4 dari segi kualitas Sumber Daya Manusia.
Tabel 2.4 Jenjang Kepangkatan Dosen UNM Tahun 2015
No. Pendidikan Jabatan Akademik
Total Guru Besar
Lektor kepala
Lektor Asisten Belum
Fungsional
1. S-3 80 161 59 12 0 312
2. S-2 0 203 185 102 74 564
3. S-1 0 1 6 1 3 11
Total 80 365 250 115 77 887
Sumber: Subbagian Tenaga Akademik UNM
2.8.2. Potensi Sarana dan Prasarana
Universitas Negeri Makassar memiliki sejumlah sarana dan
prasarana yang dapat digunakan secara langsung oleh dosen dalam
pelaksanaan kegiatan PPM. Sarana dan prasarana tersebut tersebar di
fakultas-fakultas dan unit pelaksana teknis. Sarana dan prasarana
dimaksud tertera dalam Tabel 2.5.
20
Tabel 2.5 Data Sarana dan Prasarana yang dimiliki UNM
No. Jenis Prasarana Jumlah Unit
(ruang)
Total Luas (m2)
Kepemilikan*
Milik Sendiri
1. Perkantoran/ administrasi 380 14.314,46 √ 2. Ruang kuliah 269 17.145,64 √
3. Ruang diskusi, seminar, rapat
62 3.736,60 √
4. Ruang kerja dosen 78 2.187,07 √
5. Ruang Laboratorium/ studio/bengkel/dsb
223 29.933,30 √
6. Ruang Perpustakaan 91 4.669,96 √
7. Ruang Serbaguna 15 4.660,78 √ 8. Hotel La Macca 1 700 √ 9. Incubator Wirausaha 1 √
Sumber: Buku UNM dalam Angka (halaman 186-187)
2.8.3. Biaya Dalam 3 (tiga) tahun terkahir, LPM UNM mengelola kegiatan
PPM dengan serapan anggaran Rp 13.379.797.000,- yang diperoleh dari
empat sumber (Tabel 2.6).
Tabel 2.6 Dana yang Diperoleh UNM dari/untuk Kegiatan Pengabdian kepada
Masyarakat dalam 3 Tahun Terakhir
No Sumber Dana Besarnya Dana* (Juta Rupiah)
TS-2 TS-1 TS Jumlah
1 Institusi sendiri 1,220.00 896.50 1,789.62 3,906.115
2 Kemristek Dikti/ Kementerian lain terkait
3,523.68 951.01 4,399.41 8,874.097
3
Lembaga/institusi di luar Kemristek Dikti/ Kementerian lain terkait
106.50 89.74 148.35 344.585
4 Lembaga/institusi LN -
119.00 136.00 255.000
Total 4,850.18 2,056.25 6,473.37 13,379.797
21
2.8.4. Informasi
UNM memiliki laman institusi (www.unm.ac.id), webmail
(mail.unm.ac.id) yang juga telah linked dengan cooperate gmail account
sehingga aksesibilitas tidak terputus, weblog (blog.unm.ac.id). Laman
institusi berguna sebagai pusat berita dan informasi mengenai UNM,
selain itu, laman ini juga memuat semua layanan informasi, laman unit
kerja, dan dokumen-dokumen yang terkait dengan UNM. Akses sistem
informasi lewat sistem jaringan backbone baik secara local area network
(cable) atau wifi lewat penyediaan hotspot yang telah tersedia merata
dihampir seluruh gedung/ruang dalam lingkup UNM. Akses internet
bagi user atau sivitas akademika UNM telah memiliki username dan
password. Username dan password ini diberikan ke mahasiswa saat
setelah registrasi pembayaran SPP/UKT, sedangkan dosen dan pegawai
menggunakan NIP masing masing sebagai username dan password yang
diberikan secara khusus.
2.8.5. Manajemen Organisasi
Manajemen organisasi SDM LPM UNM dirancang untuk
meningkatkan efisiensi, efektifitas, produktifitas, dan profesionalisme
dalam menjalankan tugas dan memberikan layanan kepada pengguna,
sehingga dapat memberikan kontribusi yang maksimal terhadap
seluruh stakeholder baik internal maupun eksternal. Arah pengelolaan
SDM tetap berfokus pada pencapaian prinsip-prinsip Good University
Governance yang meliputi kredibilitas (credibility), transparansi
(transparancy), akuntabilitas (accountability), tanggungjawab (responsibility)
dan adil (fairness).
22
Dalam rangka pemberian penghargaan, LPM mengajukan ke
Pimpinan UNM pengabdi terbaik serta usul promosi bagi tenaga
administrasi untuk menempati posisi strategis, seperti Kasubag, Kabag,
Kepala Biro.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sebagai unit
pelaksana, LPM UNM ditunjang dengan perangkat organisasi dengan
struktur : Ketua, Sekretaris, Kepala Bagian dan tiga Kasubag dan tiga
Pusat, yakni Pusat Penyuluhan dan Pelatihan Kependidikan, Pusat
Pengembangan Kewirausahaan, Teknologi Tepat Guna dan Sinergi
Pemberdayaan Masyarakat, dan Pusat KKN.
Terkait dengan manajemen pelaksanaan kegiatan PPM mulai
dari perencanaan, pelaksanaan hingga pelaporan beberapa unit terkait,
dengan alur proses seperti terlihat dalam Gambar 2.1.
23
Gambar 2.2. Alur Proses Pelaksnaan Pengabdian kepada Masyarakt
2.9. Analisis SWOT LPM 2.9.1. Anaisis Kondisi Internal
Program Strategis LPM UNM untuk masa lima tahun (2016 -2020) didasarkan pada kondisi internal dan kondisi eksternal terkait dengan kekuatan (strengths), kemahan (weakneses), peluang (opportunities), dan ancaman (treats (SWOT), sebagaimana tertera dalam Tabel 2.7.
24
Tabel 2.7. Analisis Kondisi Internal dan Kondisi Eksternal
FAKTOR INTERNAL
KEKUATAN (Strengths)
Kualifikasi tenaga akademik tergolong tinggi (peringkat empat dari sisi SDM).
Memiliki ragam kompetensi dalam penerapan teknologi tepat guna, teknologi pendidikan, teknologi informasi dan perekayasaan model pembelajaran.
Komitmen kuat Pimpinan universitas untuk meningkatkan alokasi dana internal bidang pengabdian.
Dukungan kuat universitas kepada para dosen untuk mepresentasikan hasil pengabdian pada pertemuan ilmiah nasional dan internasional.
Sejumlah dosen telah mengikuti pelatihan dan pendampingan pengabdian kepada Masyarakat
Terdapat cukup banyak MoU dengan berbagai lembaga dalam dan luar negeri
KELEMAHAN (Weakness)
Budaya mengabdi dosen di lingkungan UNM masih terbatas dan belum merata.
Diseminasi hasil pengabdian masih terbatas.
Belum terbangunnya budaya inovasi dan kewirausahaan.
Belum terbangunnya roadmap kegiatan pengabdian PPM
Lemahnya organisasi database hasil-hasil pengabdian yang dipublikasi dan mudah diakses.
Kemitraan PPM dengan Lembaga/ institusi, DUDI masih terbatas.
Pengabdian kepada masyarakat belum terarah secara sistematis.
Serapan pendanaan eksternal masih rendah.
Pendanaan Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata dibiayai oleh mahasiswa
FAKTOR EKSTERNAL
25
PELUANG (Opportunities) Indeks kesejahteran masyarakat sulsel dalam kategori
Sejahtera Bawah Pemanfaatan sistem jaringan, teknologi, informasi dan
komunikasi Kerjasama dan kolaborasi dengan PT, pemerintah, swasta,
universitas luar negeri, dan insititusi luar negeri terbuka lebar. Dana pengabdian tersedia dari berbagai sumber baik dari
dalam negeri maupun luar negeri. Tersedianya berbagai Media publikasi dengan berbagai
tingkatan wilayah Kuantitas skim PPM dan ketersediaan dana dari DRPM. Adanya tuntutan pelaksanaan PPM setiap dosen dalam rangka
kenaikan kepangkatan atau jabatan fungsional. Peluang kerjasama PPM dengan dana dari pihak luar UNM. Komitmen kuat pemerintah untuk terus meningkatkan
kualitas dan kuantitas PPM. Banyaknya tawaran publikasi ilmiah.
STRATEGI S – O Peningkatan produktivitas dan
kualitas pengabdian. Peningkatan kapabilitas dosen dalam
melakukan pengabdian. Penyelenggaraan pelatihan workshop,
dan klinik proposal pengabdian kepada masyarakat.
Peningkatan manajemen institusi dalam pengelolaan dan sistem informasi PPM.
Peningktan peran aktif institusi dalam mewujudkan jaringan kolaborasi antar PT.
Pengembangan
STRATEGI W – O Peningkatan publikasi ilmiah. Pemenuhan kelengkapan sarana
prasarana LPM.
pendidikan, penelitian dan pengabdian.
Peningkatan koordinasi dan senergi antar LPM PT.
Peningkatan pencitraan publik melalui branding LPM.
Peningkatan alokasi dana PPM. Pengembangan kerjasama Pemerintah
Daerah. Pengembangan Desa Binaan Diversifikasi model pelaksanaan KKN
termasuk KKN Kemitraan
ANCAMAN Threats Tuntutan penentuan peringkat PT tingkat dunia Tuntutan mutu, dan relevansi hasil pengabdian yang tinggi Tuntutan tata kelola lembaga yang baik. Tantangan promosi dan branding yang agresif dari LPM PT
lain. Ketatnya persaingan dalam mendapatkan dana PPM dari
eksternal. Dana hibah PPM Dikti sangat kompetitif.
STRATEGI S - T Peningkatan mutu pengabdian dan
publikasi internasional untuk menunjang peringkat berdasarkan THES dan webometric
Pembentukan Pusat-Pusat Inovasi Memperoleh sertifikasi ISO Peningkatan pencitraan public/
Branding Image layanan LPM
STRATEGI W - T Peningkatan kapabilitas dosen. Pengembangan jaringan kolaboratif
antar lembaga/institusi. Pencitraan kepuasan pelanggan. Pengembangan Pusat-Pusat Inovasi.
26
Hasil analisis kualitatif SWOT Bidang pengabdian Universitas
Negeri Makassar menunjukkan bahwa dengan kualitas sumber daya
manusia (SDM) (peringkat 4 dari sisi SDM) dengan ragam kompetensi
dan pengalaman yang dimilikinya, LPM memiliki kekuatan besar untuk
tampil di depan dalam bidang pengabdian. Namun demikian,
perhatian/minat kompetensi dosen dalam menekuni kegiatan
pengabdian masih sangat kurang dibandingkan dengan kegiatan
penelitian. Data Tahun 2015 menunjukkan hanya 10% dari 887 dosen
yang melakukan pengabdian dengan sumber dana dari DRPM
Kemristekdikti. Hal ini merupakan kelemahan yang sangat mendasar.
Untuk itu LPM UNM akan memaksimalkan kekuatan internalnya
tersebut dalam rangka memanfaatkan peluang eksternal, mengatasi
kelemahan internal, dan menghindari ancaman eksternal.
Fokus utama strategi pencapaian daya saing adalah dengan
peningkatan kualitas di mata stakeholder, pemerintah, dunia usaha,
dunia industri dan kancah internasional. Strategi ini dipilih untuk
terus menaikkan citra dan daya saing sehingga secara bertahap akan
mencapai cita-citanya untuk menjadi WCU. Apabila dicermati hasil
SWOT, LPM UNM masih harus bekerja keras untuk mengejar
ketertinggalannya. Oleh karena itu ada dua isu strategis untuk segera
mencapai daya saing sampai tahun 2020, yakni memanfaatkan
kekuatan internal untuk meraih peluang yang ada serta strategi
memanfaatkan kekuatan internal untuk meminimalkan ancaman yang
mungkin terjadi. Kedua strategi tersebut akan ditempuh melalui
kebijakan program peningkatan kuantitas dan kualitas pengabdian
kepada masyarakat.
27
BAB III GARIS BESAR RENSTRA-PPM
Dengan mengacu pada visi, misi, dan nilai yang diunggulkan
serta analisis SWOT LPM UNM, maka disusunlah rencana strategis
dalam wujud Rencana Strategis (Renstra) Pengabdian kepada
Masyarakat (PPM) Lembaga Pengabdian kepada Masyarakat Universitas
Negeri Makassar (LPM UNM) 2016 – 2020 yang merupakan rencana
menyeluruh dan terpadu dalam penetapan kebijakan, penyusunan
program dan kegiatan dengan mempertimbangkan sumber daya yang
dimiliki dan keadaan lingkungan yang dihadapi. Rencana Strategis yang
dimaksudkan sebagai pedoman bagi pimpinan, dosen, staf administrasi,
dan mahasiswa UNM. Renstra PPM UNM dirancang untuk kurun
waktu empat tahun ke depan yang kemudian dijabarkan secara
tahunan. Operasionalisasi dari rencana strategis ini tercermin pada
program yang disusun secara terinci.
Rencana induk yang disusun ini tidak hanya merupakan acuan
dalam perumusan kebijakan dan pengimplementasian program, tetapi
juga sekaligus merupakan suatu instrumen dan pertanggungjawaban
serta tolok ukur kinerja LPM UNM. Dengan mengacu pada rencana
strategis tersebut, kinerja LPM UNM memaksimalkan kekuatan serta
meminimalkan kelemahan yang dimiliki. Rencana strategis ini ini
bukanlah sesuatu yang kaku, namun dipengaruhi oleh faktor internal
dan eksternal yang dapat berubah setiap saat. Lembaga Pengabdian
kepada Masyarakat UNM secara terus menerus mencermati proses dan
hasil implementasi rencana yang telah dicanangkan dan melakukan
perbaikan serta penguatan bila diperlukan.
28
Rencana strategis yang akan dipaparkan dalam Renstra UNM
tahun 2015--2019 ini hanyalah garis besar yang mencakup tujuan,
sasaran, dan strategi.
3.1. Tujuan dan Sasaran Berdasarkan visi dan misi tersebut, LPM menetapkan tujuan
dan sasaran yang ingin dicapai, yakni:
a) Tujuan:
T1 Menghasilkan karya unggul pengabdian dalam pembelajaran dan pemberdayaan masyarakat dalam bidang pendidikan, IPTEKS, kewirausahaan, kependudukan dan lingkungan hidup.
T2 Terwujudnya organisasi lembaga yang sehat dengan sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel.
T3 Meluasnya hubungan kerjasama dengan stakeholder. T4 Menghasilkan karya unggul kegiatan Kuliah Kerja Nyata.
b) Sasaran
Memperhatikan analisis situasi baik internal dan eksternal, maka visi Bidang pengabdian masyarakat UNM pada 2020 diwujudkan melalui pencapaian sasaran berikut. S1 Meningkatkan difusi produk penelitian dan teknologi tepat guna,
serta karya seni dan desain yang dihasilkan dengan mendorong pemanfaatannya dalam masyarakat untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesejahteraan masyarakat;
S2 Meningkatkan peran aktif institusi dan mewujudkan jaringan kolaborasi nasional dan internasional yang melibatkan perguruan tinggi, industri dan pemerintah dalam pengembangan IPTEKS.
S3 Sinergi pemberdayaan masyarakat melalui kerjasama kolaboratif dengan pemerintah, PT, swasta, dan DUDI.
S4 Peningkatan kapasitas dan produktifitas pengabdian dosen S5 Peningkatan jumlah publikasi hasil pengabdian dosen. S6 Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Teknologi Tepat Guna S7 Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan dalam Pembelajaran
dan Pemberdayaan Masyarakat, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ketahanan Pangan
S8 Pengembangan Model Kuliah Kerja Nyata
29
3.2. Strategi Pengembangan Unit Kerja LPM Strategi pengembangan unit kerja tergambar dalam alur
strategi berdasarkan input, proses dan output.
Gambar 3.1. Alur Strtegi Pengembangan PPM
3.3. Formulasi strategi pengembangan Dengan berdasar pada hasil analisis SWOT, proyeksi kondisi
establish LPM UNM akan tercapai pada tahun 2030. Untuk tiba pada
posisi tersebut, formulasi strategi pengembangan dibagi dalam 4 stage,
sebagaimana tertera dalam Gambar 3.2.
Program LPM UNM Roadmap PkM LPM
UNM Usulan PkM Desa Binaan SOP Hasil Riset Sumber Dana Tawaran PkM Kerjasama dan
jejaring Sarana dan prasarana
Perencanaan kegiatan pengabdian - Pelatihan,
Workshop, klinik penysunan proposal
- Ajuan usulan, seleksi dan penetapan
Pelaksanaan kegiatan pengabdian - Peningkatan
layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (arsip dan hasil-hasil pengabdian)
- Manajemen dan organisasi
- Monitoring - Penjaminan dan
pengendalian mutu Evaluasi dan tindak
lanjut
Peningkatan partisipasi dosen dalam kegiatan PPM
Peningkatan kapasitas dan produktivitas pengabdian dosen
Meluasnya kerjasama antar lembaga, institusi
Peningkatan layanan dan penyempurnaan basis data kelembagaan (Kesehatan Organisasi Lembaga: sistem tata kelola yang transparan dan akuntabel).
Luaran Skim Pengabdian, al.: - Peningkatan
pemahaman/ketrm,kesejahteraan mitra - Publikasi, HKI, Paten,
TTG, buku ajar, jasa, metode, model,barang,dll. -Wirausaha baru
mandiri - Perbaikan kesehatan
lingkungan
30
Gambar 3.2. Formulasi Strategi Pengembangan Berkelanjutan
Berdasarkan pada hasil analisis SWOT, maka fokus renstra
LPM 2016 – 2020 pada strategi 1 dan strategi 2. Strategi 1,
Konsolidasi: Merupakan upaya pemanfaatan kekuatan internal LPM
UNM untuk meraih peluang yang ada melalui peningkatan efektivitas
Program dan Sistem. Fokus strategi ini adalah pada peningkatan kinerja
proses, sistem dan prosedur tata kelola untuk meningkatkan keefektifan
program dan sistem LPM UNM, antara lain dengan perbaikan sistem
pengelolaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat; peningkatan
hilirisasi program penelitian menuju pengabdian kepada masyarakat;
peningkatan kerjasama/kolaborasi dengan berbagai kekuatan regional,
Consolidation
STRATEGI 1
Pemanfaatan
Kekuatan
Internal LPM
untuk meraih
Peluang yang
ada
STRATEGI 2
Pemanfaatan
Kekuatan
Internal LPM
untuk
mengatasi
ancaman yang
dihadapi
2017 - 2020
STRATEGI 3
Mengatasi
kelemahan
untuk
memanfaatkan
peluang yang
ada
2020 - 2025
STRATEGI 4 Meminimalkan
dampak ancaman dengan
mangatasi kelemahan yang ada
2025 - 2030
Establish
s.d. 2016
31
nasional, dan global. Sementara itu, Strategi 2, Pertumbuhan,
merupakan strategi pemanfatan kekuatan internal LPM untuk
mengatasi ancaman yang dihadapi melalui program peningkatan
kualitas dan produktivitas PPM, peningkatan kapasitas program yang
ada dengan konsentrasi pada minat/kebutuhan masyarakat;
peningkatan produk teknologi tepat guna untuk membangun kekuatan
perekonomian, peningkatan promosi program/hasil pengabdian
kepada masyarakat secara kontinyu; peningkatan dan perluasan
jaringan kerjasama dengan perguruan tinggi dan pemerintah daerah
dalam pemberdayaan potensi lokal; pembentukan/perluasan desa
binaan, dan diversifikasi model penyelenggaraan kuliah kerja nyata.
32
BAB IV PROGRAM, KEGIATAN DAN INDIKATOR KINERJA
Mengacu pada isu strategis dan kebijakan strategis pada Bab III,
maka disusun 4 (empat) program dengan 18 kegiatan untuk
dilaksanakan dalam kurun waktu lima tahun sebagai upaya terpadu
untuk mencapai visi. Kebijakan dan rancangan program secara
menyeluruh untuk mengimplementasikan berbagai kegiatan LPM
UNM disajikan di bawah ini.
4.1. Kebijakan
Untuk mencapai sasaran yang dikemukakan di atas, dirumuskan
kebijakan yang bersifat operasional yang kemudian dijabarkan dalam
bentuk program dan kegiatan.
Arah kebijakan UNM mengacu pada Program Prioritas UNM,
sebagai berikut:
1. Peningkatan kegiatan Tridharma dan kemanfaatannya bagi
masyarakat.
2. Peningkatan dan pembakuan sistem penunjang organisasi
dan manajemen PT.
3. Peningkatan/perluasan dan implementasi kerjasama dengan
berbagai pihak.
4. Peningkatan standardisasi, akreditasi, sertifikasi, dan
pelaporan berbasis IT untuk mendukung kebijakan
Kemristekdikti.
5. Peningkatan motivasi dan budaya kompetisi sivitas
akademika.
33
6. Pengembangan budaya kewirausahaan dan kemampuan
berwirausaha.
4.2. Program dan Kegiatan Berikut ini adalah program yang dimaksudkan untuk tercapainya
tujuan dan sasaran (bagian 3.1) tersebut di atas:
P1 Penguatan Kelembagaan K1.1 Penguatan sistem akuntabilitas dan transparansi program
dan kinerja PPM. K1.2 Peningkatan informasi layanan publik. K1.3 Seminar hasil PPM K1.4 Pameran produk PPM
P2 Peningkatan kapabilitas dosen dalam melakukan pengabdian. K2.1 Pelatihan/workshop/bimtek/klinik proposal PPM K2.2 Pelatihan Penulisan Artikel PPM K2.3 Penerapan dan Pengembangan Teknologi Informasi dan
Komunikasi dan Teknologi Tepat Guna K2.4 Penyuluhan, Pelatihan dan Pendampingan Program
Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat, Konservasi Sumber Daya Alam dan Ketahanan Pangan
P3 Program Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama K3.1 Sosialisasi/Diseminasi Produk unggulan PPM dalam
rangka kerjasama dengan stakeholder. K3.2 Peningkatan kerjasama PPM dengan Pemerintah daerah
dan stakeholder. K3.3 Penyusunan program bersama lintas perguruan tinggi K3.4 Pemberdayaan masyarakat sekolah K3.5 Perintisan dan pengembangan program Desa Binaan.
P4 Diversifikasi Model Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata K4.1 Penataan ulang mekanisme pelaksanaan KKN K4.2 Pengembangan Tema KKN K4.3 Penyelenggaraan KKN antar provinsi K4.4 Perluasan daerah tujuan KKN K4.5 Pelaksanaan program KKN internasional dengan mitra
PT luar negeri
34
Tabel 4.1. Penetapan Program dan Kegiatan*) PPM UNM
Isu (G-N-W/RPJM
Isu Prioritas
Permasalahan Prioritas
Solusi Permaslahan Prioritas
Program dan Jneis Kegiatan
Kemitraan PT
Sumber Dana PT CSR Pemda Dikti Lainnya
Persaingan antar bangsa semakin ketat
Peningkatan kualitas SDM pengabdi
Daya saing SDM rendah
Peningkatan Kapabilitas Lembaga
Penguatan Kelembagaan :
Persaingan antar PT dalam akses sumber pendanan semakin ketat
Kualitas SDM bidang PPM belum memadai
Kualitas proposal rendah
Pelatihan/workshop/klinik proposal
Peningkatan kapabilitas dosen dalam melakukan pengabdian.
RPJM-Pembangunan Koridor Ekonomi Sulawesi berfokus pada kegiatan-kegiatan ekonomi utama pertanian pangan,dan perikanan dan wisata bahari.
Kegiatan ekonomi utama pertanian, sebagai kontributor PDRB terbesar 30%, tumbuh dengan lambat .
Perluasan lapangan kerja membaik, namun, jumlah absolut penduduk miskin dan pengangguran masih cukup besar.
Pengembangan Jaringan dan Implementasi Kerjasama
Peningkatan/Perluasan dan implementasi kerjasama dengan berbagai pihak
Pengembangan/Perluasan Sarana Pengabdian
Pengembangan Desa Binaan
Diversifikasi Model Penyelenggaraan/Tema Kuliah Kerja Nyata (KKN)
Diversifikasi Model Penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata (KKN Desa Sejahtera, KKN Desa Cerdas, KKN TTG,dll)
*) Lihat Bagian 4.2
35
4.3. Indikator Kinerja
Tabel Indikator Kinerja Utama Program PPM
No Indikator Kinerja Base-line
2015 Target Kinerja
2016 2017 2018 2019 2020 1. Jumlah Luaran Pengabdian Tekonologi Tepat Guna 24 90 105 120 140 155 Model Prototipe 1 2 3 4 5 6 Desain/Karya Seni 5 6 7 8 9 10 Rekayasa Sosial - 2 3 4 5 6 Buku Ajar/Buku Teks
Ber-ISBN - 1 2 3 4 5
Jumlah Makalah dalam Publikasi International
- 1 2 3 4 5
Jumlah Makalah dalam Publikasi Nasional
- 5 10 15 20 25
Jumlah Makalah dalam Publikasi Lokal/PT
- 15 20 25 30 35
Jumlah Tulisan dalam Media Massa
- 2 4 7 8 9
Bahan Training 10 13 17 20 23 25 Uni Usaha 4 5 6 7 8 9
2. Jumlah Luaran Pengabdian Lainnya Paten - 1 1 1 1 1 Paten Sederhana - 1 1 1 1 1 Hak Cipta - 1 1 1 1 1 Merek Dagang 1 1 1 1 1 Rahasia Dagang - 1 1 1 1 1 Desain Produk Industri 8 10 12 14 16 18
3. Jumlah Pemakalah dalam Forum Ilmiah Internasional 1 2 2 3 3 3 Nasional - 5 10 15 20 25 Regional - 3 4 5 6 7
4. Isi Program Pengabdian Hasil penelitian
pengabdi yang diterapkan langsung
24 90 110 125 145 165
Pengembangan dan penerapan Iptek
24 90 110 125 145 165
Teknologi Tepat Guna 24 90 105 120 140 155 Model Pemecahan
masalah, rekayasa sosial dan/attu rekomendasi kebijakan
24 90 110 125 145 165
HKI yang diterapkan langsung
- - 2 3 4 5
5. Proses
36
Keterlibatan PT lain sebagai mitra
1 1 2 3 3 3
Keterlibatan PEMDA, Bisnis dan/atau Industri
4 8 10 112 15 17
Kegiatan yang melibatkan > 2 bidang keahlian
15 20 25 30 35 40
Kelompok masyarakat yang menerima manfaat positif
60 165 200 225 250 275
Monitoring dan Evaluasi (Monev) Internal
30 50 100 150 200 250
Ada SOP ada ada ada ada ada ada 6. Penilaian Jumlah kelompok masya-
rakat atau institusi yang melanjutkan kerjasama
2 4 10 7 9 10
Jumlah hasil pengabdian yang dimanfaatkan
30 50 60 70 80 100
Jumlah modul pembel-ajaran yang dihasilkan
6 10 15 20 25 30
7 Jumlah sumber daya pengabdi yang terlibat Pelaksana perngabdianS3 25 50 75 100 150 300 Pelaksana perngabdianS2 49 150 175 200 225 250 Pelaksana perngabdianS1 0 0 0 0 0 0 Pelaksana perngabdian
Mahasiswa 4.000 4.500 4.500 4.500 4.500 4.500
8 Jumlah judul pengabdian yang dilaksanakan IbM (Iptek bagi Masy) 24 70 75 80 85 90 IbK (Ipteks bagi
Kewirausahaan) - - 2 3 5 7
IbKIK (Ipteks bgi Kreativitas dan Inovasi Kampus)
- 3 4 6 8 10
IbPE (Ipteks bg Prod Ekspor)
1 1 2 3 4 5
IbW (Iptek bagi Wilayah) - - 1 2 3 4 IbPUD - - 1 3 4 5 IbW-CSR 1 - 1 2 3 4 IbMD - - 3 4 6 8 KKN-PPM 4 17 20 22 24 26 Hi-LINK - - 2 4 6 8 Program Pengabdian
Non-DIKTI 250 306 350 400 450 500
9. Jumlah Dana Pengabdian dari Program DIKTI (Milyar)
1,6 6,1 8,2 10,65 13,05 15,45
37
Jumlah Dana Internal PT (PNBP) (Milyar)
1,9 3,1 3,5 4,5 5,0 5,5
Jumlah Dana Pengabdian Lainnya
- -
Tahapan untuk mencapai target dijelaskan pada diagram-diagram roadmap berikut:
RINTISAN PROGRAM BARU
Sumber Daya, Pemetaan Potensi Wilayah, Rencana Strategis (Analisis
SWOT)
Isu Nasional, Wilayah, RPJM Pemda dan Unggulan UNM
PROGRARAM AKSI Pelaksanaan, Pemantauan,
Evaluasi Dan Diseminasi
PENGEMBANGAN PROGRAM
PROGRAM LANJUTAN
1. IMPLEMENTASI HASIL RISET DAN PENDIDIKAN UNTUK PEMBELAJARAN DAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
Sosialisasi, Penyuluhan, Pelatihan, Workshop, dan Pendampingan 2. PENINGKATAN KUALITAS, PRODUKTIVITAS DAN PENGEMBANGAN
POTENSIL WILAYAH (KEKAYAAN LOKAL)
Penerapan IPTEKS Berbasis Riset Perintisan Desa
Binaan LPM UNM Sinergi Pemberdayaan Masyarakat di Wilayah Binaan
Rintisan Kerjasama Institusional
Kebhinekaan Intelektual, Kemitraan
Kerjasama Institusional untuk memberdayakan potensi masyarakat
Pengembangan Kerjasama
Institusional
3. DIVERSIFIKSI PROGRAM DAN PENGUATAN SISTEM Produk teknologi tepat guna untuk membangun kekuatan
perekonomian masyarakat pedesaan: Pengembangan Knowledge Based System
Hibah Kemitraan
Program Hibah Kemitraan Hibah Kemitraan
4. PENINGKATAN KEEFEKTIFAN PROGRAM DAN SISTEM
Perbaikan sistem pengelolaan kegiatan PkM
Penguatan Organisasi dan Infrastruktur
Peningkatan Kapabilitas Pengabdian Masyarakat Peningkatan kapasitas inovasi dan kewirausahawan
5. PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN Pemetaan Potensi
Wirausaha Pedesaan Pendampingan implementasi teknologi dan hasil riset untuk
optimalisasi kegiatan wirausaha masyarakat
Gambar 4.1. Roadmap Pengabdian kepada Masyarakat 2016-2020
2014-2016 2017 2018 2019 2020 - 2025
38
BAB V POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN DAN EVALUASI
RENSTRA-PPM
5.1. Sumber Dana Pelaksanaan program dalam Renstra LPM 2016 – 2020
membutuhkan dana sekitar 80 milyar (lihat bagian 5.2) . Sumber dana
diharapkan berasal dari tiga skema, yaitu:
1) Pembiayaan internal berupa dana PNBP Universitas. Dana
PNBP universitas diarahkan unuk pengabdi pemula;
2) Pembiayaan berupa dana hibah yang berasal dari DRPM
Kemrisitekdikti melalui berbagai skema pengabdian.
Sumber pembiayaan ini diharapkan dapat diakses dari
pengabdi yang sudah memiliki pengalaman pengabdian, dan
3) Pembiayaan yang berasal dari kerjasama lembaga, kerjasama
dengan pihak pemangku kepentingan dan/atau mitra.
5.2. Proyeksi Nominal Dana PPM dalam Lima Tahun Rata rata pendanaan per tahun kegiatan PPM adalah 16,0 M
sehingga dalam 5 tahun (2016 – 2020) kegiatan PPM membutuhkan
dana sebesar 79,45 M. Berdasarkan pengalaman bahwa kontribusi
Universitas Negeri Makassar antara 25 – 30%, maka kapasitas UNM
melakukan pendanaan sebesar 22 M selama 5 tahun, dan sisanya
didanai melalui hibah Kemristekdikti dan kerjasama lembaga dengan
pihak pemangku kepentingan. Uraian pendanaan dalam lima tahun
terlihat dalam Tabel 5.1.
39
Tabel 5.1. Proyeksi Jumlah Dana Setiap Skim Pengabdian
Sumber Dana Skim Pengabdian Tahun
(Rupiah,milyar) 2016 2017 2018 2019 2020
DANA DIPA PNBP Pengabdian Dosen 3,1 3,5 4,5 5,0 5,5
DANA DITLITABMAS
IbM 3,50 3,75 4,00 4,25 4,50 IbK 0,00 0,30 0,45 0,75 1,05 IbIKK 0,75 1,00 1,50 2,00 2,50 IbPE 0,15 0,15 0,30 0,45 0,60 IbPUD 0,00 0,20 0,60 0,80 1,00 IbW 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 Hi-Link 0,00 0,25 0,50 0,75 1,00 IbMD 0,00 0,30 0,60 0,90 1,20 KKN-PPM 1,70 2,00 2,20 2,40 2,60
Lembaga/di luar Kemristekdikti/ Kementerian lain terkait
Kerjasama 0,00 0,20 0,40 0,60 1,00
Lembaga/Institusi Luar Negeri/DUDI
Kerjasama 0,00 0,20 0,40 0,60 1,00
Jumlah 9,20 12,10 15,95 19,25 22,95 Total Dana (Lima Tahun) 79,45
5.3. Pola Pelaksanaan Renstra
Untuk mencapai keberhasilan seluruh rencana strategis yang
termaktub dalam dokumen ini, perlu dibuat pola implementasi
sebagaimana diilustrasikan dalam Gambar 5.1 yang meliputi:
Sosialisasi, Pengerahan Sumber Daya, Koordinasi, Tata Kelola, Sistem
Informasi, Sistem Penjaminan dan Pengendalian Mutu, dan Komitmen
Manajemen.
40
Gambar.5.1 Sistem Implementasi Program
Gambar 5.1 memperlihatkan tiga tahapan implementasi, yakni:
sosialisasi, pelaksanaan program, dan penjaminan dan pengendalian
mutu. Sosialisasi Renstra dimaksudkan untuk membangun
pemahaman dan komitmen civitas academica akan pentingnya
pencapaian rencana strategis terkait dengan mengapa, apa, dan
bagaimana renstra tersebut harus dilaksanakan.
Sosialisasi dilakukan secara bertahap dan berkelanjutan,
sehingga setiap perubahan yang terjadi serta langkah-langkah yang akan
ditempuh diketahui oleh seluruh civitas academica. Sosialisasi dapat
dilakukan melalui pertemuan-pertemuan formal serta pertemuan-
pertemuan lain. Sosialisasi dapat dilakukan melalui website LPM
AKSES
SUMBER DAYA
Mobilisasi SDM
Sumber dana : APBN & PNBP
Sumber Daya Lain : asilitas
gedung, jaringan ICT,
laboratorium
KOORDINASI
Rapat Koordinasi
Perencanaan dan
Pelaksanaan Program/Rapat
Kerja
TATA KELOLA
Penyusunan SOP
Perencanaan, Pelaksanaan
dan Pelaporan/
Evaluasi Program
SISTEM INFORMASI
Pengembangan Sistem Informasi
Terpadu berbasis TIK.
SOSIALISASI
Pemahaman terhadap mengapa, apa, dan bagaimana renstra tersebut harus
dilaksanak
PENJAMINAN DAN PENGENDALIAN MUTU
PELAKSANAAN
41
UNM. Selain itu, juga dapat dilakukan juga melalui media seperti
email, leaflet, brosur, spanduk, poster, dan baliho.
Untuk menjamin keterlaksanaan program pengerahan sumber
daya manusia, koordinasi, tata kelola dan sistem informasi harus
diberdayakan. Pada tahun 2015, UNM memiliki 887 dosen dan sekitar
26.000 mahasiswa. Dari jumlah tersebut, dosen berkualifikasi doktor
(64%), dan 9% bergelar profesor. Potensi SDM tersebut menjadi modal
dasar implementasi rencana strategis yang telah dirancang. Sumber
daya manusia yang ada di UNM ini harus dimobilisasi agar dapat
menjadi kekuatan yang besar untuk mewujudkan universitas
berkualitas unggul yang mampu bersaing di tingkat nasional maupun
internasional. Mobilisasi dan peningkatan kualitas SDM diharapkan
dapat berkompetisi dalam perolehan dana berbagai hibah yang
dialokasikan melalui dana APBN, dan sumber-sumber lainnya.
Sementara itu, alokasi dana PNBP yang semakin meningkat setiap
tahunnya dan pendayagunaan falisitas yang cukup tersedia dapat
mengakselerasi pelaksanaan program.
Sistem penjaminan dan pengendaian mutu merupakan bagian
yang tidak terpisahkan dari implementasi Renstra. Penjaminan mutu
dan pengendalian bertujuan untuk mengetahui tingkat pencapaian dan
kesesuaian antara rencana yang telah ditetapkan dalam Renstra LPM
UNM dengan hasil yang dicapai berdasarkan kebijakan yang
dilaksanakan melalui program dan kegiatan di setiap unit kerja.
Pelaksanaan penjaminan dan pengendalian mutu dilakukan
berdasarkan prinsip: (a) kejelasan tujuan, pelaksanaan, dan hasil yang
diperoleh dari penjaminan mutu, (b) pelaksanaan dilakukan secara
objektif dan akuntabel, (c) dilakukan oleh petugas yang berpengalaman
42
dalam melaksanakan pemantauan agar hasilnya sahih dan andal, (d)
pelaksanaan dilakukan secara terbuka (transparan) sehingga pihak yang
berkepentingan dapat mengetahui hasil pelaporan melalui berbagai
cara, (e) pelaksanaan dapat dipertanggungjawabkan secara internal dan
eksternal, (f) dilaksanakan secara berkala dan berkelanjutan,dan (g)
berbasis indikator kinerja. Hasil evaluasi digunakan untuk menyusun
Renstra/Program berikutnya.
5.4. Pola Monitoring dan Evaluasi Renstra
Salah satu tahapan yang ada dalam pelaksanaan kegiatan PPM
adalah monitoring dan evaluasi (monev). Monev dilaksanakan untuk
menjamin bahwa kegiatan untuk memastikan dan mengendalikan
keserasian pelaksanaan program dengan perencanaan yang telah
ditetapkan. Monitoring pengabdian adalah kegiatan pemantuan
terhadap kegiatan pengabdian agar pelaksanaannya sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan. Sementara itu, evaluasi merupakan
upaya menilai kualitas pengabdian dan hasil-hasilnya secara berkala.
Evaluasi pengabdian berarti upaya menggali informasi terhadap proses
dan hasil pengabdian untuk menilai kualitasnya. Monev merupakan
bagian dari tahapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan
rangkaian kegiatan terdiri dari tiga tahap, sebagaimana disajikan dalam
Gambar 5.2.
Mekanisme Pelaksanaan Monev Internal terdiri dari tiga tahap
yaitu : persiapan, Pelaksanaan dan tindak lanjut. Tahap persiapan
dilakukan melalui kegiatan : (a) Penyusunan jadwal monev, (b)
Penentuan Tim dan Personil monev, (c) Penyampaian surat
pemeberiatahuan kepada pengabdi, (d) Penyiapan instrumen monev
43
(instrumen terlampir), (e) Konfirmasi kesediaan waktu dan tempat
pelaksanaan monev, (e) Penyiapan administrasi lain yang dianggap
perlu. Pelaksanaan Monev dilakukan melalui kegiatan : (a) Kunjungan
ke tempat monev, (b) Wawancara/pemantauan pelaksanaan
pengabdian dengan menggunakan instrumen terlampir, (c) Penyusunan
laporan hasil monev. Tindak Lanjut monev internal dilakukan melalui
kegiatan: (a) Penafsiran hasil monev dan (b) Pemberian rekomendasi
untuk tindak lanjut pengabdian.
Monitoring dan Evaluasi (Monev) dilakukan setelah pengabdi
mengumpulkan laporan kemajuan, laporan keuangan 70% dan log
book ke LPM dan SimLibtabmas. Ketua Monev melakukan persiapan
yang dikoordinasikan Ketua LPM untuk pelaksanaan monev. LPM
membuat surat undangan untuk pelaksanaan monev. Petugas Monev
memberikan rekomendasi dari hasil progress pengabdian yang
disampaikan ke Ketua LPM untuk disahkan.
Setiap pengabdi wajib melaporkan pelaksanaan pengabdian
dengan melakukan hal-hal berikut:
Persiapan
Pelaksanaan
Tindak Lanjut
Perencanaan (baru)
Gambar 5.2. Tahapan Pelaksanaan Monev
44
a. Mencatat semua kegiatan pelaksanaan program pada Buku Catatan
Harian pengabdian (logbook) dan mengisi kegiatan harian secara
rutin terhitung sejak penandatanganan perjanjian pengabdian;
b. Menyiapkan bahan pemantauan oleh penilai internal melalui
SIMLITABMAS dengan mengisi/mengunggah laporan kemajuan
mengikuti format pada borang monitoring dan evaluasi lapangan;
c. Menyiapkan bahan presentasi kelayakan capaian dan usulan (sesuai
format formulir evaluasi penilaian pembahasan/ kelayakan dan
monev terpusat);
d. Bagi pengabdi yang dinyatakan lolos dalam presentasi kelayakan,
harus mengunggah proposal tahun berikutnya dengan format
mengikuti proposal tahun sebelumnya;
e. Kompilasi luaran pengabdian sesuai dengan Formulir Evaluasi Atas
Capaian Luaran Kegiatan (Lampiran 10 pada Pedoman Pengabdian
Dikti Edisi terbaru) pada akhir pelaksanaan pengabdian melalui
SIMLITABMAS termasuk bukti luaran pengabdian yang dihasilkan.
5.5. Pola Diseminasi Hasil Kegiatan PPM
Kegiatan diseminasi hasil PPM teknologi yang dilaksanakan oleh
LPM UNM, akan melibatkan Pengabdi, Pusat-pusat pengabdian atas
nama LPM UNM, Pemerintah Daerah, dan Masyarakat sebagaimana
terlihat pada Gambar 5.3.
45
Gambar 5.3. Pola Diseminasi Hasil Kegiatan Pengabdian
Hasil-hasil kegiatan PPM ungul/terpilih yang dilaksanakan oleh
pengabdi akan disosialisasikan melalaui sejumlah media (web, leaflet,
buku profil LPM). Diseminasi hasil kegiatan unggul/terpilih dilakukan
dengan dua pola, yakni:
1) Pengabdi atas nama lembaga (LPM UNM) dapat melakukan
diseminasi langsung kepada masyaraat sasaran, dan
2) LPM UNM melalui pola kerjasama dengan Pemerintah Daerah
melakukan diseminasi kepada masyarakat.
LPM PEMDA
MASYARAKAT Produk
Unggul
/Terpilih
Sosialisasi Kerjasama
46
BAB VI PENUTUP
6.1. Keberlanjutan Program
Keberlanjutan kegiatan dan program pengabdian di LPM UNM
pada dasarnya sangat tergantung pada sumber dana. Sesuai dengan
proyeksi, dalam 5 (lima) tahun ke depan sumber dana institusi (UNM)
berkisar 25 -30% per tahun. Dengan demikian, LPM UNM akan
memusatkan perhatian pada sumer pembiayaan dari luar antara lain
hibah dari swasta, pemerintah, kerjasama luar negeri. Strategi
pembiayaan dari luar UNM meliputi: dana desentralisasi DRPM
DIKTI, swasta dan industri, kerjasama dalam negeri dan luar negeri
serta sumber dana lainnya. Universitas Negeri Makassar bertekad untuk
terus menjamin keberlanjutan program pengabdian yang tertuang di
dalam dokumen Renstra, dengan dukungan dari berbagai stakeholder
baik dari dalam maupun luar lingkungan UNM.
Guna menggali sumber pembiayaan dari luar institusi, LPM
UNM akan meningkatkan daya saing dengan memaksilkan potensi
sumber daya manusia untuk aktif dalam kegiatan pengabdian. Selain
itu, promosi LPM UNM dalam rangka daya jual prestasi dilakukan
dengan upaya peningkatan kualitas dan kuantitas PPM berserta
luarannya melalui diseminasi berupa publikasi ilmiah, paten dan HKI.
6.2. Ucapan Terima Kasih
Rencana Strategis LPM UNM disusun melalui beberapa
tahapan serta meliabatkan sejumlah pihak, khususnya Rektor dan para
Pembantu Rektor serta Pemimpin Fakultas. Untuk itu, Lembaga
Pengabdian kepada Masyarakat UNM menyampaikan terima kasih dan
47
penghargaan yang tinggi. Terkhusus kepada seluruh tim penyusun, atas
segala dedikasi dan kerja kerasnya dalam menghadirkan RENSTRA
LPM 2016 -2020, diucapkan banyak terima kasih. Semoga dengan
Renstra ini akan memberikan penguatan langkah perjalanan UNM ke
depan sehingga UNM Tetap Jaya dalam Tantangan.