lbm 3 SKN

19
LBM 3 KEBIJAKAN KESEHATAN STEP 7 KEBIJAKAN KESEHATAN 1. Visi dan misi a. Visi Departemen kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Indonesia sehat b. Misi i. Memantapkan menejemen kesehatan yang dinamis dan akuntable ii. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehatan iii. Memberdayakan masyarakat dan daerah iv. Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala nasional (Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar) 2. Strategi a. Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan b. Meningkatkan pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan c. Membina sistem kesehatan dan sistem hukum di bidang kesehatan d. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan e. Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan (Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

description

lbm 3 SKN

Transcript of lbm 3 SKN

Page 1: lbm 3 SKN

LBM 3

KEBIJAKAN KESEHATAN

STEP 7

KEBIJAKAN KESEHATAN

1. Visi dan misia. Visi

Departemen kesehatan sebagai penggerak pembangunan kesehatan menuju terwujudnya Indonesia sehat

b. Misii. Memantapkan menejemen kesehatan yang dinamis dan akuntable

ii. Meningkatkan kinerja dan mutu upaya kesehataniii. Memberdayakan masyarakat dan daerahiv. Melaksanakan pembangunan kesehatan yang berskala nasional

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

2. Strategia. Mewujudkan komitmen pembangunan kesehatan b. Meningkatkan pertanggungjawaban dan pertanggunggugatan c. Membina sistem kesehatan dan sistem hukum di bidang kesehatan d. Mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi kesehatan e. Melaksanakan jejaring pembangunan kesehatan

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

3. TujuanUntuk mewujudkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat melalui upaya kesehatan dengan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan (promotif), pencegahan penyakit (preventif), penyembuhan penyakit (kuratif) dan pemulihan kesehatan (rehabilitatif) secara menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan.

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

4. Ruang lingkup

Page 2: lbm 3 SKN

Penyelenggaraan upaya kesehatan dilaksanakan melalui kegiatan: kesehatan keluarga, perbaikan gizi, pengamanan makanan dan minuman, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan jiwa, pemberantasan penyakit, penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan, penyuluhan kesehatan masyarakat, pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan, pengamanan zat adiktif, kesehatan sekolah, kesehatan olahraga, pengobatan tradisional dan kesehatan matra.

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

5. Sasaran

a. Tersedianya berbagai kebijakan dan pedoman, serta hukum kesehatan yang menunjang pembangunan kesehatan

b. Terbentuk dan terselenggaranya sistem informasi manajemen kesehatan yang ditunjang oleh sistem informasi manajemen kesehatan daerah

c. Terlaksananya dan termanfaatkannya hasil penelitian dan pengembangan kesehatan dalam mendukung pembangunan kesehatan

d. Terselenggaranya promosi kesehatan dalam rangka pemberdayaan masyarakat dan pengembangan perilaku sehat

e. Terselenggaranya advokasi dan pengawasan oleh perorangan, kelompok dan masyarakat dibidang kesehatan

f. Terselenggaranya sistem surveilans dan kewaspadaan dini serta penanggulangan kejadian luarbiasa

g. Tersedianya pembiayaan kesehatan yang cukup , adil, berdaya guna dan berhasil guna

h. Tersedianya tenaga kesehatan yang bermutu secara mencukupi dan distribusinya merata

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

6. Proses Penggalangan kemitraan lintas sektor Peningkatan pengawasan dan akuntabilitas Peningkatan kemampuan daerah Pemberdayaan masyarakat dan swasta Pengembangan sumber daya kesehatan Pelaksanaan upaya kesehatan

Prosesnya, adalah:

Page 3: lbm 3 SKN

1) perumusan masalah2) peramalan 3) rekomendasi kebijakan4) implementasi kebijakan5) monitoring kebijakan6) evaluasi

Dengan isu strategis, sebagai berikut:

Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal

Sistem perencanaan dan penganggaran departemen kesehatan belum optimal

Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan masih kurang memadai

Dukungan departemen kesehatan untuk melaksanakan pembangunan kesehatan masih terbatas.

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

7. Produk1. Kebijakan program promosi kesehatan dan pemberdayaan

masyarakat Pengembangan media promosi kesehatan dan teknologi

komunikasi, informasi dan edukasi (KIE) Pengembangan upaya kesehatan bersumber masyarakat dan

generasi muda Peningkatan pendidikan kesehatan kepada masyarakat

2. Kebijakan program lingkungan sehat Penyediaan sarana air bersih dan sanitasi dasar Pemeliharaan dan pengawasan kualitas lingkungan Pengendalian dampak resiko pencemaran lingkungan Pengembangan wilayah sehat

3. Kebijakan program upaya kesehatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan

jaringannya

Page 4: lbm 3 SKN

Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan jaringannya

Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat generik esensial

Peningkatan pelayanan kesehatan dasar yang mencakup sekurang-kurangnya promosi kesehatan, kesehatan ibu dan anak, keluarga berencana

4. Kebijakan program pelayanan kesehatan Pelayanan kesehatan penduduk miskin di puskesmas dan

jaringannya Pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana

puskesmas dan jaringannya Pengadaan peralatan dan perbekalan kesehatan termasuk obat

generik esensial Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

5. Kebijakan program upaya kesehatan perorangan Pelayanan kesehatan bagi penduduk miskin kelas III RS Pembangunan sarana dan parasarana RS di daerah tertinggal

secara selektif Perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit Pengadaan obat dan perbekalan RS Peningkatan pelayanan kesehatan rujukan Pengembangan pelayanan kedokteran keluarga Penyediaan biaya operasional dan pemeliharaan

6. Kebijakan program pencegahan dan pemberantasan penyakit Pencegahan dan penanggulangan faktor resiko Peningkatan imunisasi Penemuan dan tatalaksana penderita Peningkatan surveilans epidemologi Peningkatan KIE pencegahan dan pemberantasan penyakit

7. Kebijakan program perbaikan gizi masyarakat Peningkatan pendidikan gizi Penanggulangan KEP, anemia gizi besi, GAKI, kurang vitamin A,

kekuarangan zat gizi mikro lainnya Penanggulangan gizi lebih Peningkatan surveilans gizi

Page 5: lbm 3 SKN

Pemberdayaan masyarakat untuk pencapaian keluarga sadar gizi

8. Kebijakan program sumber daya kesehatan Peningkatan mutu penggunaan obat dan perbekalan kesehatan Peningkatan keterjangkauan harga obat dan perbekalan kesehatan

terutama untuk penduduk miskin Peningkatan mutu pelayanan farmasi komunitas dan rumah sakit

9. Kebijakan program kebijakan dan manajemen pembangunan kesehatan Pengkajian dan penyusunan kebijakan Pengembangan sistem perencanaan dan penganggaran,

pelaksanaan dan pengendalian, pengawasan dan penyempurnaan administrasi keuangan, serta hukum kesehatan

Pengembangan sistem informasi kesehatan Pengembangan sistem kesehatan daerah Peningkatan jaminan pembiayaan kesehatan

10. Kebijakan program penelitian dan pengembagan kesehatan Penelitian dan pengembangan Pengembangan tenaga, sarana dan prasarana penelitian Penyebarluasan dan pemanfaatan hasil penelitian dan

pengembangan kesehatan

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

SWOT ANALISIS

1. Unsur-unsur1. Strength kelebihan yg bersifat khas u/ mencapai tujuan 2. Weakness kekurangan yg bersifat khas yg jika diatasi dpt

digunakan u/ mencapai tujuan3. Opportunity peluang yg bersifat positif 4. Threat kendala yg bersifat negatif dan jika diatasi tujuan

tercapai

Faktor internal : S dan W

Faktor eksternal : O dan T

Page 6: lbm 3 SKN

Faktor positif : S dan O

Faktor negatif : W dan T

Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar

1. Unsur dan uraian unusr yang ada.a. Kekuatan (internal) : berbagai kelebihan yang bersifat khas yang dimiliki oleh

suatu organisasi, yang apabila dapat dimanfaatkan akan berperanan besar tidak hanya dalam memperlancarkan berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.

b. Kelemahan (internal) : berbagai kekurangan yang bersifat khas yang dimiliki oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan berperan besar, tidak hanya dalam memperlancar berbagai kegiatan yang akan dilaksanakan oleh organisasi, tetapi juga dalam mencapai tujuan yang dimiliki oleh organisasi.

c. Hambatan (eksternal) : kendala yang bersifat (-) yang dihadapi oleh suatu organisasi, yang apabila berhasil diatasi akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.

Kesempatan (eksternal) : peluang yang bersifat (+) yang dihadapi oleh suatu organisasi yang apabila dapat dimanfaatkan akan besar peranannya dalam mencapai tujuan organisasi.

Untuk memenentukan kelembagaan guna menganalisis penelitian kebijakan yang akan dilakukan.

2. Teknik penganalisa1. Melakukan Analisis Kekuatan dan Kelemahan organisasi

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi organisasi

b. Memberi nilai (performance baik/buruk dan importancepenting/tidak penting) untuk setiap unsur yang akan dinilai

c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. Menarik kesimpulan hasil penilaian

2. Melakukan Analisis Kesempatan Organisasia. Menetapkan unsur-unsur yang akan dinilaihal2 baru seperti

kebijakan pemerintahb. Memberi nilai (nilai attractiveness dan nilai success

probability tinggi/rendah) untuk setiap unsur yang akan dinilai

c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. Menarik kesimpulan hasil penilaian

3. Melakukan Analisis Hambatan Organisasi

Page 7: lbm 3 SKN

a. Menetapkan unsur-unsur organisasi yang akan dinilai, terdiri dari perangkat organisasi dan fungsi organisai

b. Memberi nilai (nilai probability of occurancesering/jarang dan nilai seriousness serius/tidak) untuk setiap unsur yang akan dinilai

c. Membuat matrik dari hasil penilaian yang dilakukand. Menarik kesimpulan hasil penilaian

Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar

3. Langkah-langkaha. Menyiapkan sesi SWOTb. Mengidentifikasi kekuatan dan kelemahanc. Mengidentifikasi kesempatan dan ancamand. Melakukan ranking terhadap kekuatan dan kelemahane. Menganalisa kekuatan, kelemahan, ancaman dan kesempatan

Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar

4. Manfaat Untuk menganalisa faktor2 dlm organisasi yg berikan andil thdp kualitas

pelayanan atau suatu komponen serta mempertimbangkan faktor2 eksternal Meningkatkan pengetahuan dan pemahaman organisasi

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

5. KelemahanDalam proses perencanaan dengan analisis SWOT, perusahaan harus menghabiskan sebagian waktunya guna memikirkan hal-hal positif (strengths, opportunities) dan sebagiannya lagi untuk mengurusi hal-hal negatif (weaknesses, threats). Namun kenyataannya, manusia cenderung lebih suka menonjolkan hal-hal negatif (weaknesses, threats). Padahal, kita cenderung lebih suka melupakan kekurangan dan pengalaman buruk yang terjadi di masa lalu. Kita akan lebih termotivasi manakala menyadari bahwa kelebihan atau kekuatan yang kita miliki dapat memberikan kontribusi bagi kemajuan organisasi.

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

Page 8: lbm 3 SKN

6. Peran

Mampu cepat mengambil fokus pada kriteria keputusan yang paling

sentral

Mempunyai kemampuan analisis multi-disiplin

Mampu memikirkan jenis-jenis tindakan kebijakan yang dapat diambil

Mampu mengatasi ketidakpastian

Mampu membuat rumusan analisa yang sederhana namun jelas

Mampu memriksa fakta-fakta yang diperlukan, dll

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

PENELITIAN KEBIJAKAN

1. Latar belakang- penemuan yg diperoleh dlm penelitian kebijakan hanyalah salahsatu dr

banyak masukan yg diperlukan bagi pembuatan kebijakan- kebijakan merupakan suatu kebijakan dr akumulasi kasus- kompleksitas kebijakan pada hakikatnya sama dgn komplekaitas masalah

social

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

2. Ciri – cirri (umum)

basic social research; yakni penelitian kebijakan harus dilaksanakan secara

sesuai prosedur kerja ilmiah

technical social researh; yakni bahwa penelitian kebijakan harus mampu

merumuskan kebijakan-kebijakan strategis yang dapat dikembangkan

instrumne-instrumen teknisnya

policy research; harus menghasilkan kebijakan publik

komprehensif; yakni penelitian kebijakan harus menjangkau seluruh variabel

yang terkait dan relevan dengan persoalan yang sedang dikaji untuk

dirumuskan kebijakan penyelesaiannya

Page 9: lbm 3 SKN

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

3. Karakteristik (focus pd penelitian)a. memiliki fokus multidimensional

penelitian kebijakan harus menjangkau seluruh variabel yang terkait

dengan permasalahan yang sedang dirancang kebijakan untuk

penyelesaiannya.

penelitian kebijakan harus menjangkau seluruh variabel yang terkait

dengan gagasan atau ide pengembangan sebagai upaya melakukan

perubahan-perubahan sosial

b. bersifat induktif-empirik

perumusan teori (bahan kebijakan) berbasis data, bukan berbasis teori

tidak dimulai dengan perumusan proposisi dan hipotesis

berbasis teori verstechen, tapi tidak selalu mencari makna, karena

kebijakan memerlukan indeks angka

dikembangkan dengan teori psikologi-ekologis

dengan demikian, data penelitian harus diolah dengan menghitung

frekwensi dan distribusi frekwensi

data penelitian kebijakan harus diolah dan dianalisis dengan berbagai

model analisis, dari analisis kecenderungan, ketergantungan dan

ramalan

c. berorientasi ke depan dengan memperhatikan kejadian sebelumnya

penelitian kebijakan harus berorientasi ke masa depan, harus visioner

penelitian kebijakan harus mampu menjelaskan ramalan yang terukur

dan meyakinkan seluruh pemangku kepentingan

penelitian kebijakan harus memiliki dialektika sejarah dengan kejadian

sebelumnya

d. berorientasi permintaan pemangku kepentingan

penelitian kebijakan harus sesuai dengan hasil assesmen terhadap

kebutuhan dan permintaan target group dari kebijakannya itu

Page 10: lbm 3 SKN

penelitian kebijakan harus menghasilkan rumusan-rumusan yang

implementatif, mudah dikontrol dan bahkan bisa diintervensi

e. melahirkan rumusan yang meyakinkan dengan menjelaskan nilai lebih dari

kebijakannya itu, sehingga masyarakat bisa menerima karena

rasionalismenya, bukan karena otoritarianisme kekuasaan

(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

4. Langkah

a. Diawali dengan pemahaman yang menyeluruh terhadap masalah sosial, seperti kekurangan nutrisi, kemiskinan, ledakan penduduk, urbanisasi, inflasi, kerawanan sosial dan lain – lain, di lanjutkan dengan

b. Pelaksanaan penelitian untuk mencapai alternatif pemecahan masalahc. Kegiatan akhir dari penelitian kebijakan adalah merumuskan rekomendasi

pemecahan masalah untuk disampaikan kepada pembuat kebijakan.(Pengantar Administrasi Kesehatan Edisi Ketiga, Azrul Azwar)

4 isu pokok yang harus diketahui penelitio Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimalo Sistem perencanaan dan penganggaran departemen kesehatan belum optimalo Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan masih kurang

memadai o Dukungan departemen kesehatan untuk melaksanakan pembangunan kesehatan

masih terbatas.

5. Arah dan hakikat (tahap persiapan (aktifitas, 4 isu pokok), pelaksanaan penelitian & penyusunan rekomendasi)

a. Pemerataan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu belum optimal

b. Sistem perencanaan dan penganggaran departemen kesehatan belum optimalc. Standar dan pedoman pelaksanaan pembangunan kesehatan masih kurang

memadai d. Dukungan departemen kesehatan untuk melaksanakan pembangunan

kesehatan masih terbatas.

Derajat KesMas Faktor yg mempengaruhi

- masalah gizi pokok- penyakit menahun dan degenerative

Page 11: lbm 3 SKN

- indicator derajat kesehatan (IMR,MMR)

Pengantar Ilmu Kesehatan Masyarakat, Budioro

I. ANALISIS KEBIJAKAN

a. Definisi

Analisis kebijakan adalah suatu aktivitas intelektual dan praktis yang

ditujukan untuk menciptakan, menerapkan, secara kritis menilai, dan

mengkomunikasikan substansi kebijakan.

Dunn, William N. 1999. Analisis Kebijakan. Diterjemahkan Drs. Samodra Wibawa, MA dkk.

Edisi ke 2. Jakarta 

http://www.kebijakankesehatan.co.cc/2009/09/pengertian-kebijakan.html

Proses di mana kami mengidentifikasi dan mengevaluasi kebijakan alternatif atau program

yang dimaksudkan untuk mengurangi atau menyelesaikan, ekonomi, atau fisik masalah

sosial."

- Carl V. Patton - Carl V. Patton .

1. Analisis Kebijakan

a. Definisi

Aktivitas menciptakan pengetahuan tentang dan dalam proses

pembuatan kebijakan

Bentuk analisis yang menghasilkan dan menyajikan informasi

sedemikian rupa sehingga dapat memberi landasan dari para pembuat

kebijkan dalam mebuat keputusan

Willian N. Dunn. Pengantar Analisis Kebijakan Publik

b. Tujuan, fungsi, manfaat , peran

- FUNGSI

Page 12: lbm 3 SKN

- Diharaplan dapat menghasilkan informasi dan argument yang

masuk akal mengenai 3 macam pertanyaan ttg :

1. Nilai melihat masalah telah teratasi atau belum

2. Fakta hal yg dapat membatasi atau meningkatkan

pencapaian

3. Tindakan penerapan untuk mencapai nilai

Willian N. Dunn. Pengantar Analisis Kebijakan Publik

TUJUAN

Berupaya menciptakan pengetahuan yang dapat meningkatkan efisiensi

pilihan atas berbagai alternative kebijakan

Tujuan, fungsi, manfaat , peran

Secara historis, tujuan analisis kebijakan adalah menyediakan informasi bagi

pembuat kebijakan untuk dijadikan bahan pertimbangan yang nalar guna

menemukan pemecahan masalah kebijakan

c. Jenis

BENTUK ANALISIS KEBIJAKAN

Analisis kebijakan prospektif

o Produksi dan transformasi informasi SEBELUM aksi

kebijakan dimulai

o

Analisis kebijakan retrospektif

o Produksi dan transformasi informasi SESUDAH aksi

kebijakan dimulai

o

Analisis kebijakan terintegrasi

d. Langkah/proses/tahap/cara

Prosedur Metodologi ANalisis Kebijakan

1. Perumusan MAsalah informasi tentang kondisi penyebab masalah

kebijakan

Page 13: lbm 3 SKN

2. Prediksi informasi tentang konsekuensi dari alternative kebijakan

yg dilakukan di masa mendatang atau jika tanpa tindakan

3. Rekomendasi informasi mengenai nilai atau kegunaan relatif

konsekuensi di masa depan dari suatu pemecahan masalah

4. Pemantauan menghasilkan informasi tentang konsekuensi

sekarang dan masa lalu dari diterapkannya alternative kebijakan

5. Evaluasi menyediakan informasi mengenai nilai atau kegunaan

dari konsekuensi pemecahan masalah.

PROSES PEMBUATAN KEBIJAKAN

Penyusuna Agenda ----------------------- Perumusan Masalah

prediksi

pemantauan

rekomendasi

evaluasi

Page 14: lbm 3 SKN

Formulasi Kebijakan ----------------------- Peramalan/Prediksi

Adopsi Kebijakan ----------------------- Rekomendasi

Implementasi KEbijakan ------------------------ Pemantauan

Penilaian Kebijakan ----------------------- Penilaian