LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

download LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

of 23

Transcript of LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    1/23

    STEP 1:

    1.Clinical reasoning : Penalaran Klinis

    Kegiatan berfikir untuk menghasilkan sebuah informasi yang

    berkaitan dengan hal klinis

    Suatu ketrampilan yang harus dimiliki oleh seorang dokter

    Sebuah proses menemukan, menentukan dan melihat

    kembali kebenaran

    2.Sesi:

    Waktu yang disediakan untuk melakukan sesuatu, ex: sesi

    Tanya jawab

    Tahapantahapan dalam suatu kegiatan

    3.Mengelaborasi:

    Menentukan sesuatu dengan cermat dan teliti

    Menyimpulkan sesuatu dengan kata kata sendiri

    Saling bertukar pikiran atau pendapat4.Berfikir kritis:

    Memikirkan sesuatu secara mendalam dengan analisis

    Cara berfikir seseorang dengan menelaah dan menggunakan

    intelektualnya untuk memecahkan masalah

    Pertimbangan aktif serta berhati hati dalam mengambil

    sebuah kesimpulan

    5.Smart thinking:

    Berfikir dengan cermat dan berfikir dengan memikirkan

    dampak lanjutnya

    Berfikir secara logis

    Berfikir secara konsisten

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    2/23

    6.Creative thinking:

    Berfikir untuk menemukan ide ide baru

    Berfikir yang tidak terpaku pada suatu ide ataupermasalahan

    7.Ditelaah:

    Menganalisa sesuatu secara mendalam (deep learning)

    STEP 2

    1.Apa manfaat critical thinking?

    2.Faktor apa saja yang mempengaruhi critical thinking?

    3.Bagaimana langkahlangkah melakukan critical thinking, dan

    penalaran klinis?

    4.Bagaimana cirri-ciri mahasiswa yang menerapkan smart thinking,

    berfikir kritis dan creative thinking?

    5.Bagaimana cara mengembangkan creative thinking, berfikir kritis

    dan smart thinking?6.Apa perbedaan critical thinking, smart thinking dan creative

    thinking?

    7.Hubungan antara smart thinking dengan penalaran klinis, dan

    berfikir kritis?

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    3/23

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    4/23

    o Faktor Eksternal

    Lingkungan belajar

    3.Bagaimana langkahlangkah melakukan critical thinking, dan

    penalaran klinis?a.Critical thinking

    i. Melakukan survey (skim)

    ii. Melakukan questioning

    b.Penalaran klinis

    i. Melihat penyebab

    ii. Melihat gejala

    iii. Mendiagnosis4.Bagaimana cirri-ciri mahasiswa yang menerapkan smart thinking,

    berfikir kritis dan creative thinking?

    a.Smart thinking

    i. Cepat tanggap

    ii. Aktif

    iii. Rasa ingin tau tinggi

    iv. Analitis

    b.Creative thinking

    i. Inovatif

    ii. Imajinatif

    iii. aktif

    c. Berfikir kritis

    i. Aktif, banyak bertanya karna rasa ingin tahunya

    tinggi

    ii. Prior knowledge-nya banyak / luas

    iii. Tidak cepat bosan dalam mendalami sesuatu

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    5/23

    iv. Teliti dalam mencari sebuah permasalahan

    v. Selalu mempertanyakan ulang apa yang telah di

    dapatkannya

    vi. Selalu semangat belajar dalam mendalamipengetahuannya

    5.Bagaimana cara mengembangkan creative thinking, berfikir kritis

    dan smart thinking?

    a.creative thinking

    i. memperbanyak membaca buku

    ii. berfikir out of the box

    iii. mengembangkan ide ide baruiv.

    b.berfikir kritis

    i. membaca buku untuk menambah wawasan

    ii. membuat pertanyaan pertanyaan dari scenario yang

    ada sekaligus mencari jawabannya untuk dapat

    memahami maksud scenario tsb

    iii. bisa menerima pendapat orang lain

    iv. menerapkan sikap rasa ingin tahu yang tinggi

    v. memiliki rasa percaya diri dalam mengungkapkan

    pendapatnya

    vi.

    c. smart thinking

    i. menambah sumber belajar yang terpercaya

    ii. membuat study plan

    iii. melatih kemampuan smart thinking, missal dengan

    menjawab soal - soal

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    6/23

    6.Apa perbedaan critical thinking, smart thinking dan creative

    thinking?

    No. Critical thinking Smart thinking Creative thinking

    1. Berfikir secaramendalam

    Berfikir secaracerdas

    Berfikir untukmenemukan ide

    ide baru

    2. Bersifat kaku

    (valid), lebih aktif

    Bersifat kaku

    (valid)

    Lebih bebas

    3. Ingin tau lebih

    dalam tentang

    suatu kasus

    Lebih kepada

    efisiensi dalam

    menyelasaikan

    suatu kasus saja

    Inovasi dalam

    menangani kasus

    tsb

    7.Hubungan antara smart thinking dengan penalaran klinis, dan

    berfikir kritis?

    + Saling berkaitan karena dalam melakukan penalaran

    klinis diperlukan smart thinking untuk efisiensi waktu,

    lalu dibutuhkan pula berfikir kritis untuk

    memperdalam suatu masalah atau kasus tsb8.Apa dampak positif dan negative bagi kita yang menerapkan

    berfikir kritis?

    + Dampak positif

    + Lebih aktif

    + Wawasan lebih luas

    + Lebih kreatif

    +

    - Dampak negative

    - Dianggap terlalu mendominasi dan tidak

    memberi kesempatan pada orang lain

    - Dianggap orang lain Egois

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    7/23

    - Dianggap orang lain sok tau

    9.Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan smart thinking,

    creative thinking, dan penalaran klinis?

    10. Sebut dan jelaskan jenis clinical reasoning?11. Mengapa mendiagnosis pasien perlu disertai dengan bukti-bukti

    yang mendukung?

    12. Bagaimana sikap mahasiswa dalam pembelajaran SGD?

    13. Apa solusi jika ada sesorang yang telah mendominasi suatu SGD?

    14. Apa keuntungan dan kekurangan berbagi materi dalam suatu

    SGD?

    STEP 4Masalah

    Critical Thinking Smart Thinking Creative Thinking Clinical Reasonin

    Elaborasi Ide

    Pemecahan

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    8/23

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    9/23

    Step 5

    1.Apa manfaat critical thinking?

    Ara:

    - menjadi lebih persuasive

    - lebih baik dalam berkomunikasi

    - lebih baik dalam menyelesaikan masalah

    - meningkatkan kemampuan emosional dan intelegensi

    www.mvc.edu

    Prima:

    Membantu memperoleh pengetahuan, memperbaiki

    teori, memperkuat argumen

    Mengemukakan dan merumuskan pertanyaan dengan

    jelas

    Mengumpulkan, menilai, dan menafsirkan informasi

    dengan efektif

    Membuat kesimpulan dan menemukan solusi masalah

    berdasarkan alasan yang kuat

    Membiasakan berpikiran terbuka

    Mengkomunikasikan gagasan, pendapat, dan solusi

    dengan jelas kepada lainnya

    Kurnia:

    Tidak mudah terjebak dalam presepsi yang salah, memiliki informasi

    yang up datedancepattanggap,

    mampumemecahkanmasalahsecaracepatdantepat,terbiasamengungkapkanpertanyaandenganjelas,

    meningkatkanfleksibilitasketikamasukkeduniakerja.

    (http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-

    Hasruddin.pdf

    http://www.mvc.edu/http://www.mvc.edu/http://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdfhttp://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdfhttp://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdfhttp://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdfhttp://digilib.unimed.ac.id/public/UNIMED-Article-24572-Hasruddin.pdfhttp://www.mvc.edu/
  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    10/23

    2.Faktor apa saja yang mempengaruhi critical thinking?

    - Kondisi fisik: kondisi fisik adalah kebutuhan fisiologi yang

    paling dasar bagi manusia untuk menjalani kehidupan. Ketika

    kondisi fisik terganggu, sementara ia dihadapkan pada situasiyag menuntut pemikiran yang matang untuk memecahkan suatu

    masalah maka kondisi seperti ini sangat mempengaruhi

    pikirannya.

    - Motivasi: Motivasi adalah upaya untuk menimbulkan

    rangsangan, dorongan ataupun pembangkit tenaga seseorang

    agar mau berbuat sesuatu atau memperlihatkan perilaku

    tertentu yang telah direncanakan untuk mencapai tujuan yang

    telah ditetapkan.

    - Kecemasan: keadaan emosional yang ditandai dengan

    kegelisahan dan ketakutan terhadap kemungkinan bahaya.

    - Perkembangan intelektual: intelektual atau kecerdasan

    merupakan kemampuan mental seseorang untuk merespon dan

    menyelesaikan suatu persoalan, menghubungkan satu hal

    dengan yang lain dan dapat merespon dengan baik.

    Referense: Kassirer JP. Teaching clinical reasoning: case-based and

    coached. Academic Medicine 2010;85:1118-24. - See more at:

    http://ilmupendidikankedokteran.com/2013/pengajaran-

    pembelajaran/penalaran-klinis-dalam-pendidikan-

    dokter/#sthash.iuDhW90B.dpuf

    Ratih:

    interpretasi adalah kemampuan untuk memahami dan

    menjelaskan makna dari situasi,pengalaman, kejadian, data,keputusan, konvensi, kepercayaan, aturan, prosedur dan

    criteria.

    Contoh : Mampu menyampaikan kembali ide orang lain dalam

    kalimat yang disusunnya sendiri;mampu menjelaskan gambar,

    tanda dan grafik; mampu mengidentifikasi tujuan, tema,

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    11/23

    sudut pandang penulis ketika membaca karya tulis dalam

    bentuk apapun.

    Analisis adalah mengidentifikasi hubungan antar beberapa

    pernyataan, pertanyaan, konsep, deskripsi, dan berbagaibentuk yang dipergunakan untuk merefleksikan pemikiran,

    pandangan, kepercayaan, keputusan, alasan, informasi dan

    opini.

    Contoh : kemampuan menganalisis antara lain adalah:

    mengidentifikasi persamaan dan perbedaan dua pendekatan

    yang dipergunakan untuk menyelesaikan masalah;

    Evaluasi adalah kemampuan untuk menguji kredibilitas

    pernyataan atau berbagai bentuk lain yang dipergunakanuntuk menyatakan pemikiran, persepsi, pandangan,

    keputusan, alasan, opini, dan lain sebagainya; serta untuk

    menguji logika hubungan berbagai pernyataan, deskripsi,

    pertanyaan dan bentuk lain yang dipergunakan untuk

    merefleksikan pemikiran.

    Contoh : Kemampuan memutuskan kredibilitas penulis atau

    pembicara; membandingkan kelebihan dan kelemahan

    berbagai pendapat.

    Inferensi adalah kemampuan untuk mengidentifikasi dan

    memilih elemen yang dibutuhkan untuk menyusun simpulan

    yang beralasan; untuk menduga dan menegakkan diagnosis;

    untuk mempertimbangkan informasi apa sajakah yang

    dibutuhkan dan untuk memutuskan konsekuensi apa yang

    harus diambil dari data.

    Contoh : menggambarkan dan mengkontruksi pemahaman dari

    sebuah bacaan; mengidentifikasi informasi dari berbagai

    sumber yang dibutuhkan untuk memformulasi penyelesaian

    masalah

    kemampuan untuk selalu melihat ulang pada seluruh

    dimensi critical thinking yangdilakukannya dan

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    12/23

    mengeceknya berulang kali atas apa yang dilakukannya pada

    keseluruhan kegiatan critical thinking-nya tersebut.

    Facione (2004) TELAAH KRITIS TERHADAP CLINICAL REASONING

    DALAM KONTEK CRITICAL THINKING. Endang lestari FK Unissula

    3.Bagaimana langkah langkah melakukan critical thinking?

    Critical thinking

    a. Menganalisa, dengan tujuan memahami sebuah konsep

    global dengan cara menguraikan ke dalam bagian-

    bagian yang lebih terperinci

    b.Mensintesis, menggabungkan bagian-bagian menjadi sebuah

    susunan yang baru.

    c. Mengenal dan memecahkan masalah

    d.Menyimpulkan

    e. Mengevaluasi dan menilai

    Critical thinking (ahmad)

    Langkah pertama:mengenali masalah. Langkah ini sangat

    penting karena akan menentukan kemampuan seseorang dalam

    bersikap kritis terhadap suatu masalah

    Langkah kedua:menemukan cara-cara untuk menangani

    masalah tersebut

    Langkah ketiga:mengumpulkan dan menyusun informasiuntuk menyelesaikan masalah. Para mahasiswa diminta untuk

    menyebutkan berbagai fakta yang relevan yang dapat membantu

    kelas mencari jalan keluar pemecahan masalah

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    13/23

    Langkah keenam:Mengevaluasi data dan menilai fakta serta

    pernyataan-pernyataan

    Langkah ketujuh:mencermati adanya hubungan logis antara

    masalah-masalah dengan jawaban-jawaban yang diberikan.Sumber :Beullens, J, Struyf and Van Damme, B. 2005. Do

    extended mathcing multiple choice questions measure clinical

    reasoning?Medical Education, 39:410-417

    Penalaran klinis

    a. Mengumpulkan tanda

    b.Memunculkan hipotesis

    c. Mengumpulkan data

    d.Formulasi masalah pasien

    e. Membuat keputusan

    (http://www.academia.edu/6698550/MAKALAH_BERFIKIR_KRITIS?

    login=&email_was_taken=true dan

    http://ilmupendidikankedokteran.com/2013/pengajaran-

    pembelajaran/langkah-langkah-penalaran-klinis/) Penalaran klinis

    Menggunakan penalaran pengetahuan atau ilmiah

    Penalaran ilmiah digunakan untuk mengerti suatu kondisi

    yang sedang terjadi pada seseorang dan memutuskan untuk

    mengintervensinya. Ini merupakan proses logis yang sejalan

    dengan permintaan ilmiah. Penalaran ilmiah mungkin juga

    berkenaan sebagai perencanaan penatalaksanaan, di manadokter menggunakan kedua teorinya dalam mengenali

    masalah dan penunjuk dalam pengambilan keputusan.

    Penalaran diagnostikMemperhatikan kepekaan permasalahan klinis dan definisi

    permasalahan.

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    14/23

    Penalaran naratifPenalaran naratif dikatakan demikian, karena melibatkan cara

    berpikir dalam bentuk narasi. Penalaran naratif memahami

    arti kondisi atau penderitaan tersebut bagi penderita.

    Penalaran klinisMerupakan kegiatan dalam praktek klinis sehari-hari, maka

    isu-isu yang ditemukan tiap hari harus dapat teridentifikasi

    atau dibuktikan kebenarannya dan hal ini akan

    mempengaruhi proses terapi.

    Penalaran pragmatikmemahami isu-isu praktek yang mempengaruhi tindakan

    klinis.

    Penalaran etisProses penalaran klinis lebih sering berakhir dalam keputusan

    etis, daripada berdasarkan ilmu pengetahuan, dan etika alami

    merupakan tujuan akhir dari penalaran klinis secara

    keseluruhan.

    Sumber : Lau J (2009). A mini guide to critical thinking. Department

    of Philosophy The University of Hong Kong.

    philosophy.hku.hk/think

    4.Bagaimana ciri-ciri mahasiswa yang menerapkan smart thinking,

    berfikir kritis dan creative thinking?

    Are honest with themselves, acknowledging what they don'tknow, recognizing their limitations, and being watchful of

    their own errors.

    Regard problems and controversial issues as exciting

    challenges. Strive for understanding, keep curiosity alive, remain patient

    with complexity, and are ready to invest time to overcome

    confusion.

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    15/23

    Base judgments on evidence rather than personal preferences,deferring judgment whenever evidence is insufficient. They

    revise judgments when new evidence reveals error.

    Are interested in other people's ideas and so are willing to

    read and listen attentively, even when they tend to disagreewith the other person.

    Recognize that extreme views (whether conservative orliberal) are seldom correct, so they avoid them, practice fair-

    mindedness, and seek a balance view

    Practice restraint, controlling their feelings rather than beingcontrolled by them, and thinking before acting.

    Ebook: 7-Critical-Thinking-Characteristics

    Creative thinking:

    Mulyono Gandadipura merangkum hasil penelitian para ahli

    terhadap orang-orang yang ahli berbagai bidang, antara lain :

    penulis, seniman, arsitek, ahli matematik, peneliti,

    menyimpulkan bahwa orang-orang yang berpikir kreatif

    mempunyai ciri-ciri sebagai berikut :

    - Bebas dalam berpikir dan bertindak.- Tidak menyukai kegiatan yang menuntut konformitas

    (kesesuaian).

    - Tidak mudah dipengaruhi pendapat umum bila yakin

    bahwa pendapatnya benar, tapi pendapat pribadi itu perlu

    dicek lagi

    - Kecenderungan kurang dokmatis dan lebih realistis.

    - Mengakui dorongan-dorongan dirinya yang tidak berdasarakal (irrasional).

    - Mengakui hal-hal yang rumit dan baru.

    - Mengakui humor dan memiliki good sense of humor.

    - Menekankan pentingnya nilai-nilai teoritik dan estetis.

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    16/23

    SUMBER REFERENSI :Riani, Asri Laksmi., dkk. 2005.Dasar-Dasar

    Kewirausahaan. Surakarta : UPT Penerbitan dan Percetakan UNS(UNS Press)

    5.Bagaimana cara mengembangkan creative thinking, berfikir kritis

    dan smart thinking?

    Teaching of thinking lebih menekankanpada prosesberpikirnya sedangkan

    teaching forthinkingmenekankan pada bagaimana prosesberpikir itu muncul saat belajar sedangkan

    teaching about thinkingmenekankan pada carametodemengajar apa yang dapat memotivasi untuk berpikir.

    Prim:

    Meningkatkan kemampuan membaca secara kritis, dengan

    menggaris bawahi ide utama yang dibaca;

    belajar bersama dan mencocokkan apakah ide utama yang

    dibuat sama dengan anggota kelompok lainnya;

    menulis apa yang menjadi ide utama dalam suatu bacaan

    dalam kata-kata sendiri.

    membuat-point-point yang penting;

    fokus pada apa yang pembicara katakan dan mendengar

    point-point utama atau kunci.

    menghapuskan beberapa batasan yang ada dalam pikiran;

    batasi atau kurangi beberapa gangguan;

    bertanya pada diri sendiri apakah telah mengerti apa yang

    menjadi point yang paling penting;

    menciptakan jalan baru dalam mengamati sesuatu;

    selalu melihat diluar situasi.

    memelihara beberapa logika yang jelas dan akurat;

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    17/23

    mengambil semua perincian sebagai pertimbangan;

    menggunakan proses sistematik dan scientifically-based;

    menggunakan cognitive and psychomotor skills.

    (http://www.bpkpenabur.or.id/files/Hlm%2056-

    66%20Model%20Pembelajaran.pdf)

    Cara mengembangkan creative dan critical thinking adalah dengan

    Lateral Thinkingyang dipelopori oleh Dr. Edward De Bono,

    seorang pakar cara berpikir. Proses lateral thinking : menyeleksi

    dan mendefinisikan fokus, mengenerate ide(idea generation),mengihtisarkan ide-ide, dan pemilihan ide terbaik.

    6.Apa perbedaan critical thinking, smart thinking dan creative

    thinking?\

    N

    o.

    Critical thinking Smart thinking Creative thinking

    1. Berfikir secaramendalam Berfikir secara cerdas Berfikir untukmenemukan ide

    ide baru

    2. Bersifat kaku

    (valid), lebih aktif

    Bersifat kaku (valid) Lebih bebas

    3. Ingin tau lebih

    dalam tentang

    suatu kasus

    Lebih kepada

    efisiensi dalam

    menyelasaikan suatu

    kasus saja

    Inovasi dalam

    menangani kasus

    tsb

    7.Hubungan antara smart thinking dengan penalaran klinis, dan

    berfikir kritis?

    Dalam menjalankan praktek kedokteran, dokter diharuskan selalu

    melakukan clinical reasoning. Groves dkk. (2002) mengambil

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    18/23

    pendapat Newble menjelaskan bahwa clinical reasoning adalah

    proses kognitif yang terjadi ketika berbagai informasi yang

    diperoleh dokter baik melalui anamnesis dan pemeriksaan fisik

    atau melalui kasus klinik yang diberikan pada mahasiswakedokteran disintesis dan diintegrasikan dengan penegtahuan dan

    pengalaman yang telah dimiliki sebelumnya oleh dokter dan

    mahasiswa tersebut yang kemudian dipergunakan untuk

    mendiagnosis dan menatalaksana masalah pasien.

    8.Apa dampak positif dan negative bagi kita yang menerapkan

    berfikir kritis?

    Dampak positif

    - Menjadikan pemikiran baru

    - Bisa mengoptimalkan kemampuan

    - Bisa membantu dalam mengkaitkan suatu pokok permasalahan lebih

    akurat

    Dampak negative

    - Dianggap terlalu mendominasi dan tidak memberi kesempatan pada

    orang lain

    (http.kompasiana.com)

    Ara :

    dampak positif : lebih rasional dan disiplin, mengurangi keambiguan

    atau bisa untuk memahami suatu objek, dapat membuat keputusan

    terbaik, serta mengurangi kesalahan yang dapat terjadi dalam

    menyelesaikan suatu pekerjaan

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    19/23

    dampak negative

    - Not justifying statement

    - Producing information in on unorganise way

    - Stating many of the same sorts of example an repeatingstatement without any purpouse

    9.Apa kelebihan dan kekurangan menggunakan smart thinking,

    creative thinking, dan penalaran klinis?

    + masalah jadi lebih mudah untuk dipecahkan

    + memiliki ide ide baru yang lebih cemerlang

    + mendapat materi yang menarik dari pendapat teman

    + pengetahuan jadi lebih bertambah

    - Mahasiswa yang aktif akan mendominasi suatu

    kegiatan

    - Waktu untuk mahasiswa aktif berpresentasi

    cukup lama- Membuat mahasiswa pasif menjadi bosan

    - tidak semua orang dapat melakukan penalaran

    klinis

    (http://www.intel.co.id/content/dam/www/program/education/apac/id/id/

    documents/project-design/skills/id-project-design-thinking-skills-higher-

    thinking-using-knowledge.pdf)

    10. Sebut dan jelaskan jenis clinical reasoning?

    1. Jenis clinical reasoning

    Forward clinical reasoning adalah proses untukmenetapkan hipotesis berdasarkan data yang ada.

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    20/23

    backward clinical reasoning adalah mengungkapkandata berdasarkan hipotesis.

    (Patel dkk. dalam Beullens dkk. 2005)

    a. forward clinical reasoning

    Pasien mengalami diabetes

    Backward clinical reasoning

    Pasien menderita

    diabetes karena

    reas

    a. Guladarah tinggi

    b. Gatal

    c. Cepat Letih

    d. Dll

    a. Gula darah 2 jam pp

    b. Melebihi batas

    normal

    c. Lesu

    d. Cepat capek,

    e. Gatal-gatal

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    21/23

    berdasarkan bentuknya :

    procedure reasoning

    cara yang paling mudah untuk memahami suatu hal karena dinilai

    konten yang dijelaskan sangat konkret dan terfokus pada topik

    tersebut. mengedepankan suatu mekanisme atau cara untuk

    memperbaiki masalah atau membuat hal yang baru

    interactive reasoning

    Lebih memfokuskan pada klien sehingga bisa mengenal klien

    lebih dekat dan mengapresiasi pengalaman sulit klien tersebut

    conditional reasoning

    merupakan jenis paling sulit untuk dipahami karena berdasarkan

    pengalaman nyata. biasa dilakukan oleh seorang terapis atau expert.DI

    deskripsikan sebagai proses multidimensional yang melibatkan

    berbagai bentuk berpikir yang rumit

    journal of the canadian association of occupational therapist

    www.caot.ca

    11. Mengapa mendiagnosis pasien perlu disertai dengan bukti-

    bukti yang mendukung?

    Supaya untuk menegakkan diagnosis pasti pada pasien tersebut,

    dalam mendiagnosis penyakit dapat ditegakkan melalui ,

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    22/23

    - anamnesis (riwayat timbulnya keluhan (symtoms) dan tanda

    (signs) pada tubuh pasien yang diingat dan dirasakannya)

    - pemeriksaan fisik (upaya yang dilakukan dokter untuk

    menemukan tanda fisik yaitu kelainan atau perubahan padatubuh pasien akibat dari penyakit tersebut)

    - pemeriksaan lab (darah, urine, fesses, cairan otak, jaringan

    tubuh)

    - pemeriksaan pendukung (USG, EKG, MRI,CT Scan)

    12. Apa keuntungan dan kekurangan berbagi materi dalam suatu

    SGD?

    Keuntungan :

    - Suasana kelas lebih hidup

    - Dapat menaikkan prestasi kepribadian individu

    - Kesimpulan diskusi mudah dipahami siswa

    - Menumbuhkan rasa kebersamaan dan toleransi dalam sikap

    dan perbuatan

    - Kemungkinan terjadi adanya transfer pengetahuan antarsesama kelompok

    Kekurangan :

    - Bila terjadi perbedaan pendapat, akan banyak menyita

    waktu

    - Persaingan yang tidak sehat akan terjadi manakala guru

    tidak dapat memberikan pengertian kepada siswa

    - Bagi siswa yang tidak memiliki disiplin diri dan pemalas

    terbuka kemungkinan untuk pasif dalam kelompoknya

    - Sifat dan kemampuan individual kadang-kadang terasa

    diabaikan

  • 8/11/2019 LBM 3 Fix. Critical Thinking, Smart Thinking, and Creative thinking

    23/23

    Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain, Strategi Belajar Mengajar,

    Rineka Cipta, Jakarta, 1996