LBM 2 MODUL 6.doc
-
Upload
ajib-a-azis -
Category
Documents
-
view
250 -
download
11
Transcript of LBM 2 MODUL 6.doc
STEP 11. ANEMIA :
Kelainan di mana kadar Hb di dalam eritrosit menurun dari jumlah normal.
kekurangan sel eritrosit atau Hb.2. GANGGUAN SISTEM DARAH :
Gangguan dalam satu kesatuan komponen darah yang mempunyai fungsi yang saling berhubungan.3. ERITROSIT :
Sel darah merah4. KELAINAN ERITROSIT :
Keaadaan di mana bentuk, jumlah, atau ukuran eritrosit yang abnormal.5. PEMERIKSAAN LABORATORIUM HEMATOLOGI RUTIN :
Pemeriksaan yang dilakukan untuk mendapatkan gambaran umum tentang keadaan darah pasien tersebut.
STEP 2
Anemia dan thalassemia.STEP 3
Anemia1) Definisi
Suatu keadaan yang disebabkan karena destruksi eritrosit tidak seimbang dengan pembentukan eritrosit.Berkurangnya kadar Hb dan diikuti dengan penurunan kadar eritrosit dan hematokrit. karena Ht dan eritrositnya turun, maka plasma berubah, sehingga kadar Hb ikut turun.
Anemia bukan penyakit akan tetapi adalah gejala kelainan yang sebab-sebabnya harus ditentukan.2) Epidemiologi
Di negara tropis jumlah penderita anemia lebih banyak daripada negara yang mempunyai 4 musim. (kenapa?)
3) Patofisiologi (kelainan fungsi)
Gangguan pembentukan eritrosit
sumsum tulang, factor yang menunjang (Ex: eritropoietin, Fe, folat, B12, B6) Kehilangan darah berlebihan
kecelakaan, menstruasi, melahirkan (partus)
Peningkatan destruksi eritrosit4) Etiologi
Gangguan pembentukan eritrosit
Kehilangan darah berlebihan
Peningkatan destruksi eritrosit
5) Patogenesis & klasifikasiMorfologi Anemia normositik ( normokrom Anemia makrositik ( heperkrom
Kekurangan folat, B12 Anemia mikrositik ( hipokrom
Ibu hamil, Kekuranga Fe, ada cacing tambang.Anemia pasca hemoragik
Akut
Reaksi pertama yang terjadi adalah sebagai akibat hipovolimia yaitu berupa pemeliharaan sirkulasi dalam darah yang paling vital dengan peningkatan denyut jantung dan memperbesar volume darah dengan mengurangi cairan ekstravaskular. hal ini akan menyebabkan nilai hematokrit dalam waktu 48 72 jam. Ex : waktu kecelakaan. Kronis
Perdarahan kecil tapi terus menerus. Ex: pasca melahirkan, terjadi soluso plasenta (plasenta mau lepas tapi masih nempel), ada cacingtambang di usus.Karena kecil dan terus menerus, tidak mengganggu volume darahnya, tetapi terjadi defisiensi Fe. Maka, anemianya termasuk anemia mikrositer.Klasifikasi anemia yang lain.Anemia aplastik : sumsum tulang tidak dapat memproduksi eritrosit.6) Pemeriksaan (diagnosa)
Anamnesis
Pemeriksaan fisik
Pemeriksaan penunjang antara lain laboratorium darah (pemeriksaan penyaringan, pemeriksaan darah seri anemia, pemeriksaan sumsum tulang, pemeriksaan khusus)( untuk lihat apa.7) Terapi
Anemia pasca hemoragik akut
Dihentikan perdarahannya ( kalau banyak ditransfusi
Anemia pasca hemoragik kronis (anemia defisiensi)
Penambahan zat besi.
Penambahan asam folat.
Penambahan vitamin B12 Anemia aplastik
Cangkok sumsum tulang, transfusi darah.
8) Prognosis
Anemia aplastik dubia ad malam (gawat)
Anemia defisiensi dubia ad bonam (ke arah baik)
9) Komplikasi
Ibu hamil anemia : fetusnya cacat Kelainan eritrosit lainnya1) Thalassemia
Definisi
Epidemiologi
Patofisiologi (kelainan fungsi)
Etiologi
Patogenesis (kelaianan bentuk)
Pemeriksaan (klasifikasi dan diagnose)
Terapi
Prognosis
Komplikasi
Rehabilitasi
2) Polisithemia