LATIHAN KEEMPAT
Transcript of LATIHAN KEEMPAT
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
1/37
IBM SPSS STATISTICS VERSION 22
Oleh :
Abdullah M. Jaubah
Pendahuluan
Latihan ini merupakan latihan keempat yaitu latihan mengenai analisis klasifikasi silang
memakai Crosstabs ( Analysis of cross-classifications using Crosstabs). Tabel tabulasi silang
merupakan teknik dasar untuk menguji hubungan antara dua variabel kategorikal (nominal
atau ordinal), mungkin juga pengawasan untuk variabel lapisan sebagai tambahan. Prosedur Crosstabs mengandung pengujianpengujian dari independen dan ukuranukuran asosiasi dan
persetujuan untuk data nominal dan ordinal. !stimasi dapat diperoleh darri risiko relatif dari
suatu kejadian dengan kehadiran atau ketidakhadiran suatu karakteristik tertentu, dan dapat
juga menguji untuk perbedaanperbedaan signifikansi dalam proporsiproporsi kolom dalam
tabel tabulasi silang. Crosstabs dapat dipakai untuk melakukan analisis atas hubungan antara
variabelvariabel nominal dan variabelvariabel nominal, analisis hubungan antara variabel
variabel ordinal dan variabelvariabel ordinal, analisis "rosstabs untuk mengestimasi risiko,dan analisis "rosstabs untuk melakukan pengukuran atas persetujuan.
Pemakaian Cro!ab un!uk Melakukan S!udi "ubun#an$"ubun#an Nominal den#an
Nominal
#uatu perusahaan e"eran melakukan survey dari $%& pelanggan pada ' lokasi toko untuk
menentukan tingkattingkat kepuasan para pelanggan. asilhasil dari survey itu mengungkap
bahwa kualitas dari pelayanan pelanggan merupakan faktor yang sangat penting bagi
kepuasan pelanggan se"ara keseluruhan. Perusahaan, dengan informasi ini, ingin menguji
apakah tiap lokasi toko itu menyediakan suatu tingkat pelayanan pelanggan yang sama dan
men"ukupi atau tidak. asilhasil dari servey ini disimpan dalam arsip data bernama
satisf.sav. Prosedur "rosstabs dipakai untuk menguji hipotesis bahwa tingkattingkat
kepuasan pelayannan adalah konstan dalam keempat toko tersebut.
1
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
2/37
rsip data tersebut mengandung variabelvariabel gender, age"at, regular, reason*, reason&,
dept, pur"hase, payment, followup, distan"e, store, "onta"t, pri"e, numitems, org, servi"e,
+uality, dan variabel overall. al ini berarti bahwa arsip data tersebut mengandung *%
variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam variabelvariabel berjenis nominal, variabel
variabel berjenis ordinal, dan variabelvariabel berjenis s"ale. #ebagian isi dari arsip data ini
dapat disajikan sebagai berikut
Langkah untuk menjalankan analisis "rosstabs dapat dilakukan melalui menu dengan "ara
memakai perintah naly-e /es"riptive #tatisti"s Crosstabs...
2
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
3/37
0ariabel #tore dipilih sebagai row variable. #ervi"e satisfa"tion dipilih sebagai "olumn
variable. Tombol #tatisti"s ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs
#tatisti"s sebagai berikut
3
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
4/37
Chis+uare, Contingen"y Coeffi"ient, Phi and Cramer1s 0, Lambda, dan 2n"ertainty
"oeffi"ient dipilih. Tombol Continue ditekan. Tombol 34 dalam kotak dialog Crosstabs
ditekan. Langkah ini akan men"ipta perintah sintaksis sebagai berikut
GET
FILE='D:\SPSS22\satisf.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=store B servi!e
/FOR"AT=A#AL$E TABLES
/STATISTICS=C%IS& CC P%I LA"BDA $C
/CELLS=CO$T
/CO$T RO$D CELL.
Prosedur ini menghasilkan suatu tabel tabulasi silang dengan variabelvariabel row dan
"olumn disajikan dalam nilai asending.
#ubperintah Cells dipakai untuk melakukan spesifikasi bahwa hanya "ounts saja disajikan
dalam sel dari tabel itu. #ubperintah #tatisti"s membutuhkan suatu pengujian "his+uare dan
ukuranukuran asosiasi nominalbynominal.
Cae Pro%ein# Summar&
Cases
0alid 5issing Total
6 Per"ent 6 Per"ent 6 Per"ent
#tore 7 #ervi"e satisfa"tion $%& *88,89 8 8,89 $%& *88,89
S!ore ' Ser(i%e a!i)a%!ion Cro!abula!ion
Count
#ervi"e satisfa"tion Total
#trongly 6egative #omewhat 6egative 6eutral #omewhat Positive #trongly Positive
#tore #tore * &$ &8 :% :8 :: *';
#tore & &; :8 :' &< *= *:;
#tore : *$ &8 '* :: &= *:%
#tore ' &< :$ '' && :' *;&
Total =: *8$ *$< **& **$ $%&
Crosstabulation menunjukkan fre+uen"y dari tiap tanggapan pada tiap lokasi toko. Tiap lokasi
toko itu jika menyediakan suatu tingkat pelayanan serupa, maka pola tanggapan akan serupa
dalam keempat toko tersebut. 5ayoritas tanggapan pada tiap toko terjadi di tengahtengah.
Toko & menampilkan para pelanggan kurang memuaskan. Toko : menampilkan para
pelanggan mempunyai sedikit ketidakpuasan. 4eadaan ini tidak mungkin untuk menjelaskan,
4
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
5/37
hanya dari tabulasi silang saja, apakah perbedaanperbedaan ini adalah nyata atau hanya
karena variasi saja. Penge"ekan perlu dilakukan atas "his+uare test untuk lebih meyakinkan.
Chis+uare tests
Chi$S*uare Te!
0alue df symp. #ig. (&sided)
Pearson Chi#+uare *;,&=:a *& ,*atio *
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
6/37
e. Likelihood ratio "his+uare probability.
S&mme!ri% Meaure
0alue ppro?. #ig.
6ominal by 6ominal Phi ,*;< ,*
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
7/37
Count
Conta"t with employee
#ervi"e satisfa"tion
Total#trongly 6egative
#omewhat 6egative
6eutral#omewhat
Positive#tronglyPositive
6o#tore
#tore * *; = *% *< *=
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
8/37
Chis+uare test dilaksanakan se"ara terpisah untuk para pelanggan yang tidak dan tidak
mempunyai kontak dengan suatu perwakilan toko. 6ilai signifikansi dari pengujian untuk
para pelanggan yang tidak mempunyai kontak adalah 8.8$&. al ini men"erminkan akan
tetapi tidak dapat ditarik kesimpulan, bahwa bukti dari suatu hubungan antara #tore dan
#ervi"e #atisfa"tion untuk para pelanggan ini. Pertimbangan perlu dilakukan sebagai suatu
analisis terpisah dari para pelanggan ini, walau tidak se"ara langsung berhubungan pada
kualitas pelayanan yang diberikan oleh para karyawan, untuk menentukan jika terdapat
faktor lain yang perlu diperhitungkan atas hubungan ini. 6ilai signifikansi dari pengujian
untuk para pelanggan yang mempunyai kontak dengan para karyawan adalah 8.8*&. 6ilai ini
adalah lebih ke"il daripada nilai 8.8$ maka hal ini men"erminkan bahwa hubungan yang
diobservasi dalam tabulasi silang itu adalah nyata dan tidak disebabkan oleh peluang. Chi
s+uare test adalah bermanfaat untuk menentukan apakah suatu hubungan itu terdapat atau
tidak terdapat akan tetapi tidak menjelaskan kekuatan dari hubungan tersebut. 2kuranukuran
simetris berusaha untuk mengkuantifikasi hal ini.
S&mme!ri% Meaure
Conta"t with employee 0alue ppro?. #ig.
6o 6ominal by 6ominal Phi ,&;= ,8$&
Cramer1s 0 ,*$$ ,8$&
Contingen"y Coeffi"ient ,&;8 ,8$&
6 of 0alid Cases &%=
Bes 6ominal by 6ominal Phi ,&=; ,8*&
Cramer1s 0 ,*
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
9/37
Cramer1s 0 menjadi lebih konservatif dengan mempertimbangkan pada phi. 4oefisien
kontinjensi men"erminkan nilainilai antara 8 dan #D>TE(k*)FkG, di mana k H jumlah baris
atau kolom yang mana yang lebih ke"il. al ini akan menjadi lebih konservatif dengan
mempertimbangkan pada phi sebagai asosiasiasosiasi antara variabelvariabel menjadi lebih
kuat. 6ilainilai signifikansi dari semua tiga ukuran itu adalah 8.8*& yang mengindikasikan
suatu hubungan se"ara statistik adalah signifikan. 6ilainilai dari ketiga ukuran adalah di
bawah 8.: sehingga hubungan itu bukan karena peluang atau kebetulan, dan hal ini juga tidak
sangat kuat. 2kuranukuran ini memberikan gambaran dari kekuatan asosiasi, akan tetapi
tidak mempunyai interpretasi se"ara intuitif. Langkah untuk mengembangkan gambaran yang
lebih jelas maka ukuranukuran dire"tional perlu diamati.
2kuranukkuran direksional di bawah ini mengkuantifikasi pengurangan dalam kesalahan
prediksi nilai variabel baris jika nilai variabel kolom diket+ahui atau sebaliknya. Tiap ukuran
se"ara sederhana mempunyai definisi berbeda dari kesalahan. Lambda dipakai untuk
mendefinisikan kesalahan sebagai kesalahan klasifikasi dari kasuskasus, dan kasuskasus
diklasifikasi menurut modal atau kategori yang paling sering dialami. Tau mendefinisikan
kesalahan sebagai kesalahan klasifikasi dari suatu kaksus dan kasuskasus diklasifikasikan ke
dalam kategori j dengan probabilitas sama dengan frekuensi yang diobservasi dari kategori j.
2n"ertainty "oeffi"ient mendefinisikan kesalahan sebagai entropy atau
P("ategoryj)7Ln(P("ategory j)) menjumlahkan kategorikategori dari variabel. Uncertainty
coefficient dikenal juga sebagai Theil1s 2. Para pelanggan yang mempunyai kontak,
@oodman dan 4ruskalIs tau value dari 8.8:* dengan #tore dependen berarti bahwa terdapat
:.*9 pengurangan dalam kesalahan klasifikasi. 2kuranukuran lain men"erminkan nilainilai
ke"il serupa yang mengindikasikan bahwa asosiasi antara #tore dan #ervi"e satisfa"tion itu
hanya karena pelayanan yang lemah pada #tore &.
+ire%!ional Meaure
9
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
10/37
Conta"t with employee 0aluesymp. #td.
!rror appro?. T b ppro?. #ig.
6o 6ominal by 6ominal
Lambda
#ymmetri" 8,8:; 8,8: *,*
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
11/37
ini karena kelemahan pelayanan dari suatu toko tunggal bukan merupakan variasi dalam "itra
toko se"ara serius dari beberapa toko dalam perusahaan tersebut. kibat dari hal ini adalah
bahwa para karyawan pada store & membutuhkan pelatihan atas pelayanan kepada para
pelanggan agar kualitas pelayanan mereka sejalan dengan tokotoko lain.
Pemakaian Cro!ab un!uk Melakukan S!udi "ubun#an$hubun#an Ordinal den#an
Ordinal
nalisis Crosstabs dapat dilakukan dengan "ara memakai perintah naly-e /es"riptive
#tatisti"s Crosstabs...
Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs. Tombol >eset ditekan untuk
menyimpan kembali ketentuanketentuan standar. #hopping fre+uen"y dipilih sebagai
variabel row, 3verall satisfa"tion dipilih sebagai variabel kolom. al ini akan menyajikan
kotak dialog Crosstabs sebagai berikut
11
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
12/37
Tombol #tatisti"s ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs #tatisti"s disajikan sebagai
berikut
12
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
13/37
@amma, #omer1s d, 4endall1s taub, dan 4endall1s tau" dipilih dan tombol Continue
ditekkan. Tombol 34 dalam kotak dialog Crosstabs ditekan sehingga perintah sintaksis
disajikan sebagai berikut
CROSSTABS /TABLES=re)*+ar B overa++
/FOR"AT=A#AL$E TABLES
/STATISTICS=GA""A D BTA$ CTA$
/CELLS=CO$T
/CO$T RO$D CELL.
Prosedur ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk regular menurut overall, dengan
variabelvariabel baris dan kolom disajikan menurut nilai asending. #ubperintah Cells dipakai
untuk melakukan spesifikasi bahwa hanya "ounts disajikan dala selsel dari tabel itu.
#ubperintah #tatisti"s meminta ukuranukuran untuk asosiasi ordinal dengan ordinal.
asilhasil lain adalah sebagai berikut
Cae Pro%ein# Summar&
Cases
0alid 5issing Total
6 Per"ent 6 Per"ent 6 Per"ent
#hopping fre+uen"y 7 3verall
satisfa"tion$%& *88,89 8 8,89 $%& *88,89
Sho--in# )re*uen%& ' O(erall a!i)a%!ion Cro!abula!ion
Count
3verall satisfa"tion Total
#trongly 6egative
#omewhat 6egative
6eutral#omewhatPositive
#tronglyPositive
#hoppingfre+uen"y
Jirst time $ *: *$ *' $ $&
K *Fmonth &; :% := :' *; *$:
*Fmonth &< ': '; $$ :8 &8*
*Fweek < :; :: '8 &; *'&
*Fweek * % *8 $ *8 :'
Total ;; *:% *': *'% %< $%&
Tabulasi silang tidak menunjukkan pola. #uatu pola, jika terdapat, maka hal ini mungkin
orangorang yanb berbelanja itu lebih sering dan lebih terpuaskan.
+ire%!ional Meaure
13
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
14/37
0aluesymp.
#td.!rror a
ppro?.T b
ppro?.#ig.
3rdinal by3rdinal
#omers1 d
#ymmetri" 8,*8< 8,8:: :,&;< 8,88*
#hopping fre+uen"y /ependent 8,*8' 8,8:& :,&;< 8,88*
3verall satisfa"tion /ependent 8,** 8,8:' :,&;< 8,88*
a. 6ot assuming the null hypothesis.
b. 2sing the asymptoti" standard error assuming the null hypothesis.
2kuranukuran #ymmetri" dan dire"tional
2kuranukuran symmetri" dan dire"tional dari asosiasi ordinal berdasar atas gagasan dari
akuntansi "on"ordan"e lawan dis"ordan"e. Tiap pasangan perbandingan dari kasuskasus
dikelompokkan sebagai berikut
#uatu perbandingan berpasangan dipertimbangkan "on"ordant jika kasus dengan nilai lebih
besar dalam variabel baris juga mempunyai nilai terbesar dalam variabel kolom. Con"ordan"e
berarti suatu asosiasi positif antara variabelvariabel baris dan kolom. #uatu perbandingan
berpasangan dipertimbangkan dis"ordant jika kasus dengan nilai lebih besar dalam variabel
baris mempunyai nilai lebih ke"il dalam variabel kolom. /is"ordan"e berarti bahwa suatu
asosiasi negatif terdapat antara variabelvariabel baris dan kolom. #uatu perbandingan berpasangan dipertimbangkan terikat atas satu variabel jika dua kasus mempunyai nilai yang
sama pada variabel baris akan tetapi nilainilai berbea pada variabel kolom atau sebaliknya.
katan atas satu variabel berarti asosiasi adalah lemah antara variabel baris dan variabel
kolom. #uatu perbandingan berpasangan dipertimbangkan terikat jika dua kasus mempunyai
nilai yang sama pada variabel baris dan variabel kolom. katan ini tidak berarti apaapa
tentang asosiasi antara variabelvariabel tersebut.
2kuranukuran itu berbeda dalam "ara memperlakukan tiap jenis perbandingan.Symmetric Measures
0alue symp. #td. !rror a ppro?. T b ppro?. #ig.
3rdinal by 3rdinal 4endall1s taub ,*8< ,8:: :,&;< ,88*
4endall1s tau" ,*8& ,8:* :,&;< ,88*
@amma ,*'8 ,8': :,&;< ,88*
6 of 0alid Cases $%&
a. 6ot assuming the null hypothesis.
b. 2sing the asymptoti" standard error assuming the null hypothesis.
14
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
15/37
@amma adalah P("on"ordant) P(dis"ordant), tanpa mempertimbangkan perbandingan
perbandingan yang terikat. al ini sering mengeluarkan sejumlah perbandingan berpasangan.
#omer1s d adalah suatu modifikasi dari gamma yang memperhitungkan untuk perbandingan
perbandingan yang terikat atas satu variabel. #omer1s d mengalami penurunan dengan
mempertimbangkan pada gamma sebagai jumlah dari perbandingan terikat pada kenaikan
satu variabel. Taub juga memperhitungkan perbandinganperbandingan terikat atas satu
variabel akan tetapi tidak mempunyai interpretasi sederhana. al ini akan mengalami
penurunan dengan mempertimbangkan pada gamma sebagai jumlah perbandingan terikat atas
satu variabel yang mengalami kenaikan. Tau" munkin lebih diutamakan daripada taub jika
jumlahjumlah dari kategorikategori dalam variabelvariabel baris dan kolom adalah tidak
sama. 6ilai signifikansi diprakirakan dari tiap ukuran adalah sama dengan 8.88*. 6ilai ini,
karena lebih ke"il daripada nilai 8.8$, maka hal ini berarti bahwa suatu hubungan se"ara
statistik adalah signifikan antara frekuensi berbelanja dan overall satisfa"tion. 6ilai dari tiap
ukuran adalah kurang daripada 8.*$8 sehingga hubungan itu a+dalah berbeda dari 8 dan
hubungan itu adalah lemah.
Rin#kaan
Pemakaian ukuranukuran Crosstabs1 ordinalbyordinal telah mengungkap suatu signifikansi
se"ara statistik, hubungan positif antara shopping fre+uen"y dan 3verall satisfa"tion.
Pengawasan mungkin ingin dilakukan atas suatu hubungan tersebut untuk #hopping
fre+uen"y dalam analisis lebih lanjut atas kepuasan para pelanggan.
Pemakaian Crosstabs untuk Mengukur Risiko Relatif dari suatu Kejadian
#uatu perusahaan yang menjulan langganan majalah se"ara tradisional mengirim surat
bulanan kepada namanama yang terdapat dalam pur"hase database. Tingkat tanggapan
adalah rendah, sehingga perusahaan perlu menemukan suatu "ara untuk mentargetkan para
pelanggan prospektif yang lebih baik. #alah satu saran adalah saran memfokuskan suratsurat
pada orangorang yang berlangganan koran, berdasar atas asumsi bahwa orangorang yang
memba"a surat kabar itu akan lebih suka berlangganan majalah.
Prosedur Crosstabs dipakai untuk menguji teori ini dengan "ara membentuk tabel duadengandua langganan surat kabar menurut tanggapan dan menghitung risiko relatif yang
15
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
16/37
seseorang dengan suatu langganan surat kabar akan memberikan tanggapan atas surat
tersebut. nformasi ini terdapat dalam arsip data bernama demo.sav. rsip data ini adalah
sebagai berikut
0ariabelvariabel yang terkandung dalam arsip data ini adalah variabel age, marital, address,
in"ome, in""at, "ar, "ar"at, ed, employ, retire, emp"at, jobsat, gender, reside, wireless,
multline, voi"e, pager, internet, "allid, "allwait, owntv, ownv"r, own"d, ownpda, ownp",
ownfa?, news, dan variabel response. rsip data tersebut terdiri dari &= variabel yang dapat
dikelompokkan ke dalam variabelvariabel berjenis nominal, variabelvariabel berjenis
ordinal, dan variabelvariabel berjenis s"ale atau variabelvariabel berjenis kualitatif dan
variabelvariabel berjenis kuantitatif. Langkah untuk melaksanakan analisis Crosstabs dapat
dilakukan dengan "ara memakai perintah naly-e /es"riptive #tatisti"s Crosstabs.
16
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
17/37
Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut
Tombol >eset ditekan untuk menyimpan kembali ketentuanketentuaan standar. 0ariabel
6ewspaper subs"ription(news) dipilih dan dialihkan ke dalam kolom >ow(s) dan variabel
>esponse dipilih dan dialihkan ke dalam kolom Colum(s). Tombol #tatisti"s ditekan sehingga
kotak dialog Crosstabs #tatisti"s disajikan sebagai berikut
>isk dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol Cells, dalam kotak dialog Crosstabs,
ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs Cell /isplay sebagai berikut
17
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
18/37
>ow dalam kelompok Per"entage dipilih. Tombol Continue ditekan. Tombol 34 dalam
kotak dialog Crosstabs ditekan. Langkahlangkah ini akan men"ipta perintah sintaksis
sebagai berikut
GET
FILE='D:\SPSS22\,e-o.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=(es B reso(se
/FOR"AT=A#AL$E TABLES
/STATISTICS=RIS0
/CELLS=CO$T RO1
/CO$T RO$D CELL.
Prosedur ini mengghasilkan tabel tabulasi silang untuk news menurut response dengan
variabelvariabel row dan "olumn menyajikan nilai dalam asending. #ubperintah Cells
dipakai untuk melakukan spesifikasi bahwa "ounts dan row per"entages disajikan dalam "ells
dari tabel tersebut. #ubperintah statisti"s membutuhkan relative risk.
nformasi lain juga di"ipta. nformasi ini adalah sebagai berikut
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Newspaper subscription *
Response6!! "!!#!$ ! !#!$ 6!! "!!#!$
18
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
19/37
Ne,-a-er ub%ri-!ion ' Re-one Cro!abula!ion
>esponse
TotalBes 6o
6ewspaper subs"ription Bes Count :%8 &:%% &
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
20/37
3dds ratio adalah rasio dari kejadian odds. 3dds dari suatu kejadian adalah rasio dari
probabilitas yang kejadian itu dialami, terhadap probabilitas bahwa kejadian itu tidak dialami.
!timasi dari odds that a newspaper subs"riber responds to the mailing is *:.
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
21/37
kategori pendapatan sebagai suatu variabel lapisan dan pengujian homogenitas dari odds ratio
unuk mengungkap apakah kenaikan lebih besar dapat diperoleh dalam tingkat tanggapan atau
tidak.
4otak dialog Crosstabs dipanggil lagi. n"ome "ategory dipilih sebagai suatu variabel lapisan.
Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut
Tombol #tatisti"s ditekan. Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs #tatisti"s
sebagai berikut
21
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
22/37
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
23/37
Ne,-a-er ub%ri-!ion ' Re-one ' In%ome %a!e#or& in !houand Cro!abula!ion
n"ome "ategory in thousands
>esponse
TotalBes 6o
2nder M&$ 6ewspaper
subs"ription
B
e
s
Count *8& :*= '&*
9 within 6ewspaper subs"ription&',&9
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
24/37
Rik E!ima!e
n"ome "ategory in thousands 0alue
=$9 Confiden"e nterval
Lower 2pper
2nder M&$ 3dds >atio for 6ewspaper subs"ription (Bes F 6o) &,$*: *,%:8 :,'$*
Jor "ohort >esponse H Bes &,*'; *,;$& &,atio for 6ewspaper subs"ription (Bes F 6o) &,*%& *,:%< :,':'
Jor "ohort >esponse H Bes &,8$; *,:$* :,*&%
Jor "ohort >esponse H 6o ,='& ,=8= ,=esponse H Bes *,$:= *,8%% &,*
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
25/37
Te! o) Condi!ional Inde-enden%e
Chi#+uared df symp. #ig. (&sided)
Co"hran1s ;%,=*; * ,888
5antelaens-el ;%,*atio Lower Aound *,;atio) Lower Aound ,$*%
2pper Aound ,%'$
The 5antelaens-el "ommon odds ratio estimate is asymptoti"ally normally distributed under the
"ommon odds ratio of *,888 assumption. #o is the natural log of the estimate.
5antelaens-el Common 3dds >atio !stimate ini adalah suatu ttest untuk nilai dari
"ommon odds ratio. al ini merupakan suatu ukuran yang bermanfaat dalam kasus ini karena
odds ratio adalah homogen sepanjang variabel lapisan. al ini karena diperhitungkan untuk
n"ome "ategory, maka estimasi dari *.=
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
26/37
Pemakaian Cro!ab un!uk Men#ukur Pere!u0uan
#uatu perusahaan berminat untuk memperluas bisnisnya, akan tetapi harus memilih dari
antara &8 lokasi berbeda untuk dibangun. Perusahaan telah memakai dua konsultan untuk
melakukan evaluasi se"ara terpisah atas lokasilokasi ini. Tiap konsultan diminta untuk
meringkas tiap lokasi sebagai lokasi yang mempunyai prospek baik, sedang, dan lemah.
Lokasi mana yang akan diteliti lebih lanjut oleh perusahaan itu hharus ditentukan, dan jika
mungkin menentukan konsultan mana yang akan dipertahankan lebih lanjut untuk bekerja
pada perusahaan tersebut. Peringkatperingkat dari konsultan dikumpulkan dalam arsip data
bernama site.sav.
rsip data ini adalah sebagai berikut
rsip data ini terdiri dari dua variabel yaitu "ons* dan "ons& dan terdiri dari &8 kasus.
Pemakaian Crosstabs untuk menghitung ukuran persetujuan antara skorskor dari para
konsultan.
nalisis Crosstabs ini dilaksanakan dengan "ara memakai perintah naly-e /es"riptive
#tatisti"s Crosstabs..
26
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
27/37
Langkah tersebut akan menyajikan kotak dialog Crosstabs sebagai berikut
Tombol >eset ditekan untuk mengembalikan ketentuanketentuan standar.
>ating dari konsultan * dipilih sebagai variabel row dan >ating dari konsultan & sebagai
variabel "olumn. Tombol #tatisti"s ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs #tatisti"s
disajikan sebagai berikut
27
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
28/37
4appa dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol 34 dalamnm kotak dialog Crosstabs
ditekan. Langkahlangkah ini akan men"ipta perintah sintaksis sebagai berikut
CROSSTABS
/TABLES=!o(s3 B !o(s2
/FOR"AT=A#AL$E TABLES
/STATISTICS=0APPA
/CELLS=CO$T /CO$T RO$D CELL.
Prosedur ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk "ons* dengan "ons&, dengan variabel
variabel row dan "olumn disajikan nilai menurut asending. #ubperintah Cells dipakai untuk
melakukan spesifikasi bahwa hanya "ounts disajikan dalam selsel dari tabel tersebut.
#ubperintah #tatisti"s meminta ukuran persetujuan 4appa.
Cae Pro%ein# Summar&
Cases
0alid 5issing Total
6 Per"ent 6 Per"ent 6 Per"ent
>ating from "onsultant * 7
>ating from "onsultant &&8 *88,89 8 8,89 &8 *88,89
28
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
29/37
Ra!in# )rom %onul!an! 1 ' Ra!in# )rom %onul!an! 2 Cro!abula!ion
Count
>ating from "onsultant &
TotalPoor Jair @ood
>ating from "onsultant * Poor < 8 8 <
Jair $ & * %
@ood * 8 ' $
Total *: & $ &8
Tabulasi silang membenarkan kembali bahwa para konsultan sebagian besar setuju. < lokasi
dapat ditiadakan karena diangggap lemah dari pertimbangan tersebut dan mungkin
mengenyampingkan lima lokasi yang diperingkat lemah melalui konsultan kedua dan sedang
oleh konsultan pertama.
!mpat lokasi diperingkat sebagai lokasi yang baik akan diinvestigasi dan mungkin dua lokasi
yang diperingkat baik menurut konsultan kedua dan diperingkat sedang oleh konsultan
pertama. /ua bahwa kedua diperingkat sedang mungkin atau tidak mungkin diuji lebih lanjut
tergantung pada kendalakendala waktu dan dana.
S&mme!ri% Meaure
0alue symp. #td. !rror a ppro?. T b ppro?. #ig.
5easure of greement 4appa ,'
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
30/37
telah memberikan peringkat se"ara konservatif. Perusahaan memutuskan untuk
mempetahankan konsultan kedua untuk melaksanakan pekerjaan lebih lanjut.
Perbandin#an Pro-oi$-ro-ori olom dalam Cro!ab
#uatu perusahaan sumberdaya manusia menganalisis hasilhasil dari survey kepuasan kerja
dan berminat dalam menentukan apakah terdapat suatu hubunggan antara jumlah tahun
seorang karyawan telah bekerja dengan perusahaan tersebut dan tingkat kepuasan kerja
mereka. nformasi dari survey kepuasan kerja untuk serangkaian karyawan disimppan dalam
arsip data bernama demo.sav. rsip data ini telah dipakai di atas. 0ariabelvariabel yang
terkandung dalam arsip data ini adalah variabel age, marital, address, in"ome, in""at, "ar,
"ar"at, ed, employ, retire, emp"at, jobsat, gender, reside, wireless, multline, voi"e, pager,
internet, "allid, "allwait, owntv, ownv"r, own"d, ownpda, ownp", ownfa?, news, dan variabel
response. rsip data tersebut terdiri dari &= variabel yang dapat dikelompokkan ke dalam
variabelvariabel berjenis nominal, variabelvariabel berjenis ordinal, dan variabelvariabel
berjenis s"ale atau variabelvariabel berjenis kualitatif dan variabelvariabel berjenis
kuantitatif.
Pemakaian prosedur Crosstabs untuk menguji hubungan, jika terdapat, antara kepuasan kerja
dan tahuntahun bekerja dengan perusahaan ini.
30
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
31/37
Pelaksanaan analisis Crosstabs dapat dilakukan dengan "ara memakai perintah naly-e
/es"riptive #tatisti"s Crosstabs... Langkah ini akan menyajikan kotak dialog Crosstabs
sebagai berikut
Bears with "urrent employer dipilih sebagai variabel row. ob satisfa"tion dipilih sebagai
variabel "olumn. Tombol #tatisti"s ditekan sehingga kotak dialog Crosstabs #tatisti"s
disajikan sebagai berikut
31
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
32/37
Chis+uare dipilih dan tombol Continue ditekan. Tombol Cells dittekan dalam kotak dialog
Crosstabs sehingga kotak dialog Crosstabs Cells disajikan sebagai berikut
3bserved tidak dipilih. Column, Compare "olumn proportions dan, djust pvalues
(Aonferroni method) dipilih. Compare "olumn proportions option dipakai untuk menghitung
perbandingan berpasangan dari proporsiporporsi kolom dan mengindikasikan pasangan
mana dari kolomkolom dalam tabel tabulasi silang itu se"ara signifikan berbeda. Tombol
32
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
33/37
Continue ditekan dan tombol 34 dalam kotak dialog Crosstabs ditekan. Langkah ini akan
menyajikan perintah sintaksis sebagai berikut
GET
FILE='D:\SPSS22\,e-o.sav'.
CROSSTABS
/TABLES=e-!at B 5o6sat
/FOR"AT=A#AL$E TABLES
/STATISTICS=C%IS&
/CELLS=COL$" BPROP
/CO$T RO$D CELL.
Prosedur ini menghasilkan tabel tabulasi silang untuk emp"at menurut jobsat, dengan row
dan "olumn variables disajikan dalam nilai asending. #ubperintah #tatisti"s meminta "hi
s+uare test. #ubperintah Cells meminta suatu pengujian atas proporsiproporsi kolom yang
memanfaatkan Aonferroni "orre"tion dan melakukan spesifikasi bahwa hanya persentase
persentase kolom disajikan dalam selsel dari tabel tersebut. #ubperintah Count dipakai untuk
melakukan spesifikasi bahwa bobotbobot kasus dipakai sebagaimana adanya akan tetapi
bobotbobot itu diakumulasikan dalam selsel dibulatkan sebelum perhitungan suatu statistik.
Cae Pro%ein# Summar&
Cases
0alid 5issing Total
6 Per"ent 6 Per"ent 6 Per"ent
Bears with "urrent employer 7
ob satisfa"tion;'88 *88,89 8 8,89 ;'88 *88,89
Chi$S*uare Te!
0alue df symp. #ig. (&sided)
Pearson Chi#+uare *;%=,$;*a % ,888
Likelihood >atio *
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
34/37
kepuasan kerja mereka. Langkah untuk memahami hakikat dari hubungan ini akan
memerlukan penggujian atas tabel tabulasi siling yang men"akup hasilhasil dari pengujian
pengujian proporsi kolom.
"abel "abulalsi Silang #engan Pengujian Proporsi$proporsi Kolom
3ear ,i!h %urren! em-lo&er ' Job a!i)a%!ion Cro!abula!ion
4 ,i!hin Job a!i)a%!ion
ob satisfa"tion Total
ighlydissatisfied
#omewhatdissatisfied
6eutral#omewhatsatisfied
ighlysatisfied
Bears with"urrentemployer
Less than $
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
35/37
Perkembangan ke bawah dari nilai yang diobservasi dalam persentasepersentase dari para
karyawan dari kategori kurang daripada $ dengan peningkatan kepuasan kerja adalah nyata.
al ini adalah serupa jika bergerak ke tingkattingkat yang lebih tinggi darri keluasan kerja
maka akan ditemukan persentasepersentase yang lebih besar dari para karyawan dari 5ore
than *$ "ategory. Tiap sel dalam 5ore than *$ "ategory itu karena mempunyai suatu
subs"ript berbeda, hal ini dapat men"erminkan bahwa perkembangan ke atas adalah real.
6ilainilai dalam $ to *$ "ategory tidak menunjukkan perkembangan yang konsisten dengan
peningkatan kepuasan kerja. 6ilainilai dalam #omewhat dissatisfied, 6eutral, dan #omewhat
satisfied "ategories semua mempunyai sub"ript yang sama yaitu subs"ript b, yang berarti
bahwa nilainilai tersebut tidak dapat dibedakan satu dari yang lain. #ubs"ripts dalam igh
dissatisfied "ategories (untuk $ hingga *$ kategori) berbeda satu dengan lainnya serta
berbeda juga untuk tiga kategori lain. al ini berarti bahwa persentase dalam ighly
dissatisfied dan ighly satisfied "ategories adalah se"ara signifikan berbeda dari satu dengan
lainnya seperti dari persentasepersentase dalam kategorikategori lain.
Perintahperintah sintaksis gabungan dapat disajikan sebagai berikut
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 bdullah 5. aubah
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
@!T JL!H1/O#P##&&Osatisf.sav1.
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 Crosstabs 6ominalby6ominal77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
C>3##TA# FTAL!#Hstore AB servi"e FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#HC#D CC P L5A/ 2C FC!LL#HC326T FC326T >326/ C!LL.
C>3##TA# FTAL!#Hstore AB servi"e AB "onta"t FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#HC#D CC P L5A/ 2C FC!LL#HC326T FC326T >326/ C!LL.
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 Crosstabs 3rdinalby3rdinal77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
C>3##TA# FTAL!#Hregular AB overall FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#H@55 / AT2 CT2 FC!LL#HC326T
FC326T >326/ C!LL.
35
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
36/37
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 Crosstabs Pengukuran >isiko >elatif 77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
@!T JL!H1/O#P##&&Odemo.sav1.
C>3##TA#
FTAL!#Hnews AB response FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#H>#4 FC!LL#HC326T >3 FC326T >326/ C!LL.
C>3##TA# FTAL!#Hnews AB response AB in""at FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#H>#4 C5(*) FC!LL#HC326T >3 FC326T >326/ C!LL.
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777 Crosstabs Pemilihan Lokasi77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
@!T JL!H1/O#P##&&Osite.sav1.
C>3##TA# FTAL!#H"ons* AB "ons& FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#H4PP FC!LL#HC326T FC326T >326/ C!LL.
77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
777777 Crosstabs 4epuasan 4erja77777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777777
@!T JL!H1/O#P##&&Odemo.sav1.
C>3##TA# FTAL!#Hemp"at AB jobsat FJ3>5TH0L2! TAL!# F#TT#TC#HC#D FC!LL#HC3L256 AP>3P FC326T >326/ C!LL.
Perintahperintah sintaksis di atas menandung beberapa arsip data. Perintah sintaksis #P##
memungkinkan men"akup beberapa arsip data. al ini berarti juga bahwa keseluruhan
sintaksis dapat digabung menjadi satu arsip sintaksis sehingga pelaksanaan adalah lebih
efisien dan lebih efektif daripada jika tiap perintah sintaksis tersebut berdiri sendiri.
Rin#kaan
Pemakaian pengujian proporsiproporsi kolom dalam Crostabs mengungkap bahwa para
karyawan baru se"ara relatif, yaitu para karyawan yang kurang dari $ tahun bekerja dalam
perusahaan itu adalah tidak puas dengan pekerjaan mereka sedangkan para karyawan dengan
36
-
8/18/2019 LATIHAN KEEMPAT
37/37
masa kerja yang lebih panjang atau masa kerja lebih daripada *$ tahun dalam perusahaan
tersebut adalah lebih terpuaskan atas pekejaan mereka. Pernyataan definitif tidak terdapat
tentang kepuasan kerja dapat dibuat bagi para karyawan yang telah bekerja dalam perusahaan
ini selama $ hingga *$ tahun.
Bebera-a Proedur Terkai!
Prosedur Crosstabs bermanfaat untuk melakukan studi asosiasi antara dua variabel berjenis
kategori, dan variabel ketiga mungkin juga dipakai sebagai variabel pengawasan. 0ariabel
variabel berjenis s"ale akan memakai prosedur korelasi untuk memperoleh ukuranukuran
dari asosiasi.
Prosedur 5eans menyediakan statistik deskriptif dan tabel nova untuk melakukan studi
mengenai hubunganhubungan antara variabelvariabel berjenis s"ale dan variabelvarabel
berjenis kategorikal atau antara variabelvariabel berjenis kuantitatif dan variabelvariabel
berjenis kualitatif.
Prosedur #ummari-e dipakai untuk menyediakan statistik deskriptif dan ringkasan kasus
untuk melakukan studi tentang hubungahubungan antara variabelvariabel berjenis
kuantitatif dan variabelvariabel berjenis kualitatif.
Prosedur 3LP Cubes dipakai untuk menyediakan statistik deskriptif untuk melakukan studi
tentang hubunganhubungan antara variabelvariabel berjenis kuantitatif dan variabel
variabel berjenis kualitatif.
+a)!ar e-u!akaan
A5 #P## #tatisti"s, n". &8*:. Case %tudies
Perma!a +e-ok Re#en%&5 6 A-ril 2718