Latar Belakang -...
Transcript of Latar Belakang -...
Peningkatan Kinerja Pemasaran Light Truck Toyota Dyna dengan Pendekatan Lean Thinking dan Analisis Regresidi PT. Auto2000 Waru-Sidoarjo)
Penulis:Rudi Septiyanto Susilo NRP. 2506 100 005
Dosen Pembimbing:Ir. Hari Supriyanto, MSIENIP. 196002231985031002
Latar Belakang
PEMASARANMARKETING
ROI
TARGET TOTAL PENJUALAN
TARGET BIAYA PEMASARAN
Tingkat Efisiensi
Gross Margin = 23.8%
2009
Latar Belakang
PEMASARAN MARKETING ROI
REALITA TOTAL PENJUALAN
REALITA BIAYA PEMASARAN
Tingkat Efisiensi
Gross Margin = 23.8%
2009
Latar Belakang
WASTE
Perumusan Masalah
“Bagaimana mengurangi waste pada proses pemasaran dengan menggunakan
pendekatan Lean Thinking?”
Tujuan
• Membuat Service Blueprint existing dari proses pemasaran Light Truck Toyota Dyna.
• Membangun persamaan regresi atas indikator-indikator yang berpengaruh terhadap proses permasaran dan mendapatkan indikator kritis yang berpengaruh terhadap proses tersebut.
• Mengidentifikasi waste yang terdapat pada proses pemasaran dan mengidentifikasi waste yang paling berpengaruh terhadap proses tersebut.
• Mengidentifikasi dan mencari penyebab terjadinya waste kritis.
• Memberikan rekomendasi perbaikan (improvement) terhadap penyebab waste kritis.
Ruang Lingkup Penelitian
Batasan Penelitian• Data yang digunakan adalah data sekunder dari
perusahaan dan pengamatan langsung yang dilakukan selama tiga bulan (April-Juni 2010) serta penyebaran kuesioner pada responden yang telah ditentukan.
• Tahapan yang dilakukan adalah DMAI (Define, Measures, Analyze, dan Improve). Dimana tahapan improve berupa usulan improve dan tidak melalui tahapan control.
Asumsi Penelitian• Proses bisnis tidak mengalami perubahan selama
dilakukan penelitian.• Kebijakan yang terkait pada strategi pemasaran
tidak mengalami perubahan secara signifikan.
Manfaat
• Perusahaan dapat mengetahui elemen-elemen dan indikator-indikator yang mempengaruhi proses pemasaran dan pengaruhnya terhadap proses pemasaran tersebut untuk produk Light Truck Toyota Dyna.
• Perusahaan dapat mengetahui waste yang sebenarnya terjadi pada proses pemasaran produk Light Truck Toyota Dyna.
• Perusahaan dapat mengetahui waste yang paling berpengaruh terhadap proses pemasaran produk Light Truck Toyota Dyna sehingga dapat mengidentifikasi penyebab terjadinya wastetersebut.
• Perusahaan dapat melakukan langkah perbaikan untuk mengeliminasi waste kritis.
Kinerja
• Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan, seperti standar hasil kerja, target atau sasaran atau kriteria yang telah ditentukan terlebih dahulu dan telah disepakati bersama (Mangkuprawira, 2007).
Pemasaran
• Pemasaran adalah proses yang melibatkan analisis, perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian; yang mencakup barang, jasa, dan gagasan; yang tergantung pada pertukaran; dan dengan tujuan menghasilkan kepuasan bagi pihak-pihak yang terlibat (Kotler, 1997).
Pemasaran
PEMASARAN
PlaceholderIf you don’t want to use the
size of the fonts as used in this placeholder it is
possible to replace it by selecting different options.
This is a placeholder text.
Fungsi Integratif
§ Pemasaran menempati posisi sentral diantara departemen-departemenlainnya.
§ Dalam usaha pemuasan keinginanpelanggan, pemasaran harus mampuberjalan dengan baik.
PlaceholderIf you don’t want to use the
size of the fonts as used in this placeholder it is
possible to replace it by selecting different options.
This is a placeholder text.
Fungsi Integratif
§ Pemasaran menempati posisi sentral diantara departemen-departemenlainnya.
§ Dalam usaha pemuasan keinginanpelanggan, pemasaran harus mampuberjalan dengan baik.
Marketing Return on Investment
• Menurut Best (2005), nilai ini menjelaskan efisiensi perusahaan dalam menggunakan marketing budget untuk mendapatkan profitatau keuntungan (Net Marketing Contribution).
Marketing Capabilities and Performance Scales
Marketing Capabilities and Performance Scales
Lean Thinking
• Sasaran konsep lean adalah menciptakan aliran lancar produk sepanjang proses valuestream (value stream process) dan menghilangkan semua jenis pemborosan (Ridha, 2008).
• Pendekatan Lean Thinking fokus pada pengurangan waste (pemborosan). Dengan menghilangkan waste yang ada, maka biaya yang dikeluarkan dapat diminimasi dengan kualitas yang tetap terjaga.
Tools yang Digunakan
• Regresi Linier Berganda• Service Blueprint• Seven Tools• Root Cause Analysis (RCA) • Failure Mode and Effect Analysis (FMEA)• Konsep Value
Critical Review
Met
od
olo
gi
Pen
elit
ian
Met
od
olo
gi
Pen
elit
ian Kondisi Perusahaan
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
180%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Target
Realita
GRAFIK PERGERAKAN MARKETING ROI TAHUN 2009
0%
20%
40%
60%
80%
100%
120%
140%
160%
180%
Jan Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nop Des
Target
Realita
GRAFIK PERGERAKAN MARKETING ROI TAHUN 2009
Service Blueprint Existing
Aktivitas Kritis
Elemen dan Indikator Pemasaran
Elemen dan Indikator Pemasaran
Elemen Indikator
Marketing CommunicationMemberikan informasi terkini mengenai produk
Marketing ImplementationMengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja pemasaran
Memberikan pelatihan kepada salespeopleMengirimkan barang sesuai perjanjian kontrakMemberikan pelayanan secara profesional dan hangat
Selling
Elemen Indikator
Marketing CommunicationMemberikan informasi terkini mengenai produk
Marketing ImplementationMengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja pemasaran
Memberikan pelatihan kepada salespeopleMengirimkan barang sesuai perjanjian kontrakMemberikan pelayanan secara profesional dan hangat
Selling
Regresi Linier BergandaVariabel IndikatorX1 Memberikan pelatihan kepada salespeopleX2 Memberikan informasi terkini mengenai produkX3 Mengirimkan barang sesuai perjanjian kontrakX4 Memberikan pelayanan secara profesional dan hangatX5 Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja pemasaranY Jumlah penjualan dalam 1 tahun terakhir (2009-2010)
Variabel IndikatorX1 Memberikan pelatihan kepada salespeopleX2 Memberikan informasi terkini mengenai produkX3 Mengirimkan barang sesuai perjanjian kontrakX4 Memberikan pelayanan secara profesional dan hangatX5 Mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja pemasaranY Jumlah penjualan dalam 1 tahun terakhir (2009-2010)
Variabel Pertanyaan Keikutsertaan dalam pelatihan Penyerapan materi pelatihanFrekuensi KunjunganFrekuensi smsFrekuensi emailFrekuensi teleponTidak tepat waktu dalam pengirimanTidak mendampingi pengiriman trukTingkat komplain
Tingkat kesuksesan melayani customer secara profesional dan hangat
Frekuensi salespeople mencermati hasil evaluasi kinerjaMengikuti rapat internal
X4
X2
X5
X1
X3
Variabel Pertanyaan Keikutsertaan dalam pelatihan Penyerapan materi pelatihanFrekuensi KunjunganFrekuensi smsFrekuensi emailFrekuensi teleponTidak tepat waktu dalam pengirimanTidak mendampingi pengiriman trukTingkat komplain
Tingkat kesuksesan melayani customer secara profesional dan hangat
Frekuensi salespeople mencermati hasil evaluasi kinerjaMengikuti rapat internal
X4
X2
X5
X1
X3
Uji ValiditasResponden ke- X1 X2 X3 X4 X5 Jumlah
1 5 5 4 5 5 242 4 4 4 3 4 193 4 5 4 4 4 214 4 4 4 3 3 185 5 5 4 4 4 226 4 4 4 3 4 197 3 4 3 3 3 168 4 4 4 4 4 209 3 4 3 3 3 16
10 5 5 5 5 5 2511 3 3 3 3 3 1512 4 4 4 4 4 2013 3 4 3 3 3 1614 3 3 3 3 3 1515 3 4 4 3 3 1716 3 3 3 3 3 1517 4 4 4 4 4 20
R Hitung 0.954 0.861 0.871 0.912 0.949 1.000R Tabel 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41
Kesimpulan valid valid valid valid valid valid
Responden ke- X1 X2 X3 X4 X5 Jumlah1 5 5 4 5 5 242 4 4 4 3 4 193 4 5 4 4 4 214 4 4 4 3 3 185 5 5 4 4 4 226 4 4 4 3 4 197 3 4 3 3 3 168 4 4 4 4 4 209 3 4 3 3 3 16
10 5 5 5 5 5 2511 3 3 3 3 3 1512 4 4 4 4 4 2013 3 4 3 3 3 1614 3 3 3 3 3 1515 3 4 4 3 3 1716 3 3 3 3 3 1517 4 4 4 4 4 20
R Hitung 0.954 0.861 0.871 0.912 0.949 1.000R Tabel 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41 0.41
Kesimpulan valid valid valid valid valid valid
Uji Reliabilitas
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on Standardize
d Items N of Items
.947 .948 5
R Tabel 0.41Kesimpulan reliable
Reliability Statistics
Cronbach's Alpha
Cronbach's Alpha
Based on Standardize
d Items N of Items
.947 .948 5
R Tabel 0.41Kesimpulan reliable
Reliability Statistics
Uji Korelasi Persamaan Regresi
signifikan
Uji-t
Variabel P-ValueX1 0.852X2 0.049X3 0.341X4 0.001X5 0.115
Variabel P-ValueX1 0.852X2 0.049X3 0.341X4 0.001X5 0.115
Uji-R2
• R2 (koefisien determinasi) dilakukan untuk mengetahui persentase perubahan nilai variabel dependen yang dapat dijelaskan oleh variabel independen.
• Pada output minitab diatas nilai R2 (adj) adalah sebesar 96.2% yang berarti bahwa 96.2 % total penjualan dipengaruhi oleh kelima variabel tersebut sedangkan 3.8 % sisanya disebabkan oleh variabel lain.
Uji-F Pengukuran Waste
• Overproduction• Inventory• Defect• Excess Processing• Transportation• Waiting• Movement
Data diambil berdasarkan pengamatan pada bulan April-Juni 2010
Overproduction
Tabel Delivery Order (April-Juni 2010)Tahun Bulan DO Realita Selisih Nilai Invetasi2010 April 68 60 8 Rp17,851,3332010 Mei 65 64 1 Rp2,231,4172010 Juni 66 55 11 Rp24,545,583
Total Rp44,628,333.33
Tabel Delivery Order (April-Juni 2010)Tahun Bulan DO Realita Selisih Nilai Invetasi2010 April 68 60 8 Rp17,851,3332010 Mei 65 64 1 Rp2,231,4172010 Juni 66 55 11 Rp24,545,583
Total Rp44,628,333.33
• Pada waste ini, banyaknya truk yang masih berada di gudang adalah suatu pemborosan karena di dalamnya terdapat nilai investasi truk yang cukup besar. Besarnya pemborosan dapat dilihat dari besarnya nilai investasi truk yang ada di gudang dengan bunga bank sebesar 1% per bulan.
Inventory
Tabel Delivery Order (April-Juni 2010)Tahun Bulan DO Realita Selisih Total Pemborosan2010 April 68 60 8 Rp3,042,400.002010 Mei 65 64 1 Rp380,300.002010 Juni 66 55 11 Rp4,183,300.00
Total Rp7,606,000.00
Tabel Delivery Order (April-Juni 2010)Tahun Bulan DO Realita Selisih Total Pemborosan2010 April 68 60 8 Rp3,042,400.002010 Mei 65 64 1 Rp380,300.002010 Juni 66 55 11 Rp4,183,300.00
Total Rp7,606,000.00
• Waste kategori ini meliputi persediaan truk. Truk-truk yang tidak terjual akan tetap disimpan di dalam gudang dan hal inilah yang akan menyebabkan terjadinya pemborosan. Besarnya pemborosan dapat dilihat dari besarnya biaya simpan per unit truk yang tidak terjual setiap bulannya.
Defect
Tabel KomplainTahun Bulan Jumlah komplain Biaya Penggantian2010 April 2 Rp850,0002010 Mei 0 -2010 Juni 0 -
Total Rp850,000.00
Tabel KomplainTahun Bulan Jumlah komplain Biaya Penggantian2010 April 2 Rp850,0002010 Mei 0 -2010 Juni 0 -
Total Rp850,000.00
• Jenis pemborosan yang terjadi karena kecacatan atau kegagalan produk setelah melalui suatu proses. Berhubungan dengan masalah kualitas truk. Besarnya pemborosan dapat dilihat dari banyaknya komplain mengenai truk yang cacat atau rusak dalam masa garansi. Komplain tersebut nantinya akan dikonversi ke dalam rupiah berdasarkan besarnya biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk memperbaiki kecacatan truk tersebut.
Exce
ss P
roce
ssin
g
Tabel Pencarian Prospek
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,7502010 Mei 24 204 Rp7,813 Rp1,593,7502010 Juni 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,750
Total Rp4,781,250
Tabel Pencarian Prospek
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,7502010 Mei 24 204 Rp7,813 Rp1,593,7502010 Juni 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,750
Total Rp4,781,250
Tabel Tidak Update Papan Hot Prospek (April-Juni 2010)
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Jumlah Hari Tidak Update
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 12 1 Rp7,500 Rp7,5002010 Mei 24 12 1 Rp7,813 Rp7,8132010 Juni 25 12 1 Rp7,500 Rp7,500
Total Rp22,813
Tabel Tidak Update Papan Hot Prospek (April-Juni 2010)
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Jumlah Hari Tidak Update
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 12 1 Rp7,500 Rp7,5002010 Mei 24 12 1 Rp7,813 Rp7,8132010 Juni 25 12 1 Rp7,500 Rp7,500
Total Rp22,813
Tabel Tidak Update Papan SPK
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Jumlah Hari Tidak Update
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 12 1 Rp7,500 Rp7,5002010 Mei 24 12 1 Rp7,813 Rp7,8132010 Juni 25 12 1 Rp7,500 Rp7,500
Total Rp22,813
Tabel Tidak Update Papan SPK
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Jumlah Hari Tidak Update
Total Waktu (Jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 12 1 Rp7,500 Rp7,5002010 Mei 24 12 1 Rp7,813 Rp7,8132010 Juni 25 12 1 Rp7,500 Rp7,500
Total Rp22,813
Tabel Presentasi Saat Closing
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Waktu Presentasi (jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 106.25 Rp7,500 Rp796,8752010 Mei 24 102 Rp7,813 Rp796,8752010 Juni 25 106.25 Rp7,500 Rp796,875
Total Rp2,390,625.00
Tabel Presentasi Saat Closing
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Waktu Presentasi (jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 106.25 Rp7,500 Rp796,8752010 Mei 24 102 Rp7,813 Rp796,8752010 Juni 25 106.25 Rp7,500 Rp796,875
Total Rp2,390,625.00
Transportation
Tabel Penggunaan Uang PulsaTahun Bulan DO Realita Biaya Pulsa Per Unit Pemborosan2010 April 68 60 Rp75,000 Rp600,0002010 Mei 65 64 Rp78,462 Rp78,4622010 Juni 66 55 Rp77,273 Rp850,000
Total Rp1,528,462
Tabel Penggunaan Uang PulsaTahun Bulan DO Realita Biaya Pulsa Per Unit Pemborosan2010 April 68 60 Rp75,000 Rp600,0002010 Mei 65 64 Rp78,462 Rp78,4622010 Juni 66 55 Rp77,273 Rp850,000
Total Rp1,528,462
• Pemborosan ini dapat terlihat dari banyaknya transportasi informasi truk baik berupa telepon maupun sms yang dikirimkan ke prospek namun prospek tidak memberikan sinyal positif berupa pembelian truk.
Waiting
Tabel Menunggu Customer
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Waktu Tunggu (jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,7502010 Mei 24 204 Rp7,813 Rp1,593,7502010 Juni 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,750
Total Rp4,781,250.00
Tabel Menunggu Customer
Tahun BulanJumlah Hari Kerja Aktif
Waktu Tunggu (jam)
Gaji Per Jam
Total Pemborosan
2010 April 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,7502010 Mei 24 204 Rp7,813 Rp1,593,7502010 Juni 25 212.5 Rp7,500 Rp1,593,750
Total Rp4,781,250.00
• Waste ini terjadi karena adanya penundaan (delay) antar proses yang satu dengan proses selanjutnya. Penundaan yang terjadi dalam proses pemasaran ini yaitu pengiriman truk yang tidak sesuai dengan jadwal dan salespeoplemenunggu customer untuk presentasi produk.
Movement
Tabel Pencarian Berkas
Tahun BulanJumlah Hari Kerja
AktifWaktu Pencarian
(jam)Gaji Per
JamTotal
Pemborosan2010 April 25 106.25 Rp7,500 Rp796,8752010 Mei 24 102 Rp7,813 Rp796,8752010 Juni 25 106.25 Rp7,500 Rp796,875
Total Rp2,390,625.00
Tabel Pencarian Berkas
Tahun BulanJumlah Hari Kerja
AktifWaktu Pencarian
(jam)Gaji Per
JamTotal
Pemborosan2010 April 25 106.25 Rp7,500 Rp796,8752010 Mei 24 102 Rp7,813 Rp796,8752010 Juni 25 106.25 Rp7,500 Rp796,875
Total Rp2,390,625.00
• Waste ini terjadi pada proses pemasaran berupa salespeople melakukan pencarian berkas-berkas customer dan terkadang malah harus berpindah tempat untuk mengambilnya. Aktivitas ini nantinya akan dikonversi ke dalam rupiah berdasarkan lama waktu yang mereka habiskan untuk melakukan aktivitas ini.
Pareto Chart Waste
Pengukuran Sub Waste
Aktivitas PembobotanTotal
PemborosanPameran diadakan sebulan sekali pada akhir bulan
30% Rp13,388,500
Presentasi produk dilakukan setiap bertemu dengan prospek atau customer
70% Rp31,239,833
Aktivitas PembobotanTotal
PemborosanPameran diadakan sebulan sekali pada akhir bulan
30% Rp13,388,500
Presentasi produk dilakukan setiap bertemu dengan prospek atau customer
70% Rp31,239,833
Pareto Chart Sub Waste
Hubungan Elemen, Indikator, Aktivitas, dan Waste Root Cause Analysis (RCA)
Failure Mode and Effect Analysis Alternatif Usulan Perbaikan
CD Presentation
• CD Presentation berisi tentang profil Auto2000 dan produk-produknya serta segala fasilitas yang disediakan oleh perusahaan kepada customer.
• CD ini dibuat dengan menggunakan softwareMediator 9.0 karena dengan software ini proses pembuatan menjadi mudah.
Pelatihan Salespeople
• Di perusahaan terdapat tiga orang salespeople yang belum mendapatkan pelatihan dasar yaitu First Salesmanship Training (FST). Pelatihan ini sangat berguna bagi salespeople pemula yang belum paham tentang kegiatan pemasaran. Diharapkan dengan pelatihan ini, salespeople tersebut mampu menyerap materi dengan baik dan pada akhirnya mampu menaikkan total penjualan Auto2000 di bulan-bulan berikutnya.
Promosi Media Cetak dan Radio
• Pada alternatif ini media cetak (koran) yang dipilih adalah Jawa Pos dan SURYA karena kedua koran tersebut yang memiliki posisi yang unggul di Surabaya dan sekitarnya. Iklan hanya tayang setiap hari Senin dan Sabtu berdasarkan pertimbangan biaya. Untuk radio dipilih Suara Surabaya FM sebagai media promosi karena jangkauan sinyalnya sampai Gerbang Kertosusila dan memiliki profil pendengar yang merata di semua segmen.
Kriteria PerformansiNo Kriteria Bobot1 Meningkatkan total penjualan 0.5072 Meningkatkan kepuasan customer 0.3883 Meningkatkan kepuasan salespeople 0.105
No Kriteria Bobot1 Meningkatkan total penjualan 0.5072 Meningkatkan kepuasan customer 0.3883 Meningkatkan kepuasan salespeople 0.105
Kuesioner Performansi
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 11 5 1 922 6 9 2 983 5 10 2 991 2 6 9 1262 4 5 8 1233 5 7 5 1191 9 4 4 1142 5 6 6 1203 8 3 6 1171 5 7 5 1192 4 8 5 1203 3 8 2 4 1091 7 8 2 1312 9 7 1 1283 13 3 1 1241 5 8 4 1352 4 8 5 1373 4 9 4 1361 12 5 1242 9 8 1273 8 9 1281 10 7 1432 8 9 1453 9 8 144
Total Nilai
5
Nilai yang diharapkanNo. Alternatif Kriteria
6
7
8
0
1
2
3
1,2
1,3
2,3
1,2,3
1
2
3
4
1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 11 5 1 922 6 9 2 983 5 10 2 991 2 6 9 1262 4 5 8 1233 5 7 5 1191 9 4 4 1142 5 6 6 1203 8 3 6 1171 5 7 5 1192 4 8 5 1203 3 8 2 4 1091 7 8 2 1312 9 7 1 1283 13 3 1 1241 5 8 4 1352 4 8 5 1373 4 9 4 1361 12 5 1242 9 8 1273 8 9 1281 10 7 1432 8 9 1453 9 8 144
Total Nilai
5
Nilai yang diharapkanNo. Alternatif Kriteria
6
7
8
0
1
2
3
1,2
1,3
2,3
1,2,3
1
2
3
4
Konsep Value
Konsep Value Konsep Value
1 2 31 0 92 98 99 95.06 1,227,279,167Rp 1.002 1 126 123 119 124.10 1,227,979,167Rp 1.303 2 114 120 117 116.64 1,237,779,167Rp 1.224 3 119 120 109 118.34 1,229,385,167Rp 1.225 1,2 131 128 124 129.10 1,238,479,167Rp 1.356 2,3 124 127 128 125.58 1,239,885,167Rp 1.317 1,3 135 137 136 135.88 1,230,085,167Rp 1.438 1,2,3 143 145 144 143.88 1,240,585,167Rp 1.50
Cost ValueNo. AlternatifKriteria
Performance1 2 3
1 0 92 98 99 95.06 1,227,279,167Rp 1.002 1 126 123 119 124.10 1,227,979,167Rp 1.303 2 114 120 117 116.64 1,237,779,167Rp 1.224 3 119 120 109 118.34 1,229,385,167Rp 1.225 1,2 131 128 124 129.10 1,238,479,167Rp 1.356 2,3 124 127 128 125.58 1,239,885,167Rp 1.317 1,3 135 137 136 135.88 1,230,085,167Rp 1.438 1,2,3 143 145 144 143.88 1,240,585,167Rp 1.50
Cost ValueNo. AlternatifKriteria
Performance
Estimasi Kondisi Setelah Improvement
Rp0Rp10.000.000Rp20.000.000Rp30.000.000Rp40.000.000Rp50.000.000Rp60.000.000Rp70.000.000Rp80.000.000Rp90.000.000
Do Nothing Improvement
Estimasi Kerugian Nilai Investasi (Juli-Desember 2010)
Do Nothing
Improvement
Rp0Rp10.000.000Rp20.000.000Rp30.000.000Rp40.000.000Rp50.000.000Rp60.000.000Rp70.000.000Rp80.000.000Rp90.000.000
Do Nothing Improvement
Estimasi Kerugian Nilai Investasi (Juli-Desember 2010)
Do Nothing
Improvement
• Pada bulan-bulan tersebut tingkat penjualan rata-rata sebesar 90% dalam pencapaian target Delivery Order (DO). Pada kondisi setelah dilakukan improvement akan menaikkan persentase penjualan sebesar 5% sehingga menjadi 95% dalam pencapaian target Delivery Order (DO).
Estimasi Kondisi Setelah Improvement
Rp0
Rp2.000.000
Rp4.000.000
Rp6.000.000
Rp8.000.000
Rp10.000.000
Rp12.000.000
Rp14.000.000
Rp16.000.000
Do Nothing Improvement
Estimasi Holding Cost (Juli-Desember 2010)
Do Nothing
Improvement
Rp0
Rp2.000.000
Rp4.000.000
Rp6.000.000
Rp8.000.000
Rp10.000.000
Rp12.000.000
Rp14.000.000
Rp16.000.000
Do Nothing Improvement
Estimasi Holding Cost (Juli-Desember 2010)
Do Nothing
Improvement
• Pada bulan-bulan tersebut tingkat penjualan rata-rata sebesar 90% dalam pencapaian target Delivery Order (DO). Pada kondisi setelah dilakukan improvement akan menaikkan persentase penjualan sebesar 5% sehingga menjadi 95% dalam pencapaian target Delivery Order (DO).
Kesimpulan dan Saran
6.1 KesimpulanDari hasil penelitian yang telah dilakukan, dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut.1. Persamaan regresi Y(total penjualan) = -432 + 3.5X1 (memberikan pelatihan kepada
salespeople) + 28.8X2 (memberikan informasi terkini mengenai produk) + 15.8X3 (mengirimkan barang sesuai perjanjian kontrak) + 75.9X4 (memberikan pelayanan secara profesional dan hangat) + 36.8X5 (mengembangkan sistem monitoring dan evaluasi kinerja pemasaran). Dari persamaan regresi hanya X2 dan X4 yang berpengaruh secara signifikan terhadap proses pemasaran.
2. Waste yang memiliki total pemborosan terbesar adalah waste overproduction dengan sub waste kritis yaitu kerugian nilai investasi akibat kegagalan penjualan melalui presentasi produk.
3. Berdasarkan RCA dan FMEA diketahui bahwa penyebab utama terjadinya waste overproduction adalah tidak adanya bahan presentasi yang baku, salespeople belum mendapatkan pelatihan, dan promosi kurang gencar.
4. Alternatif perbaikan yang diberikan berdasarkan kondisi yang ada untuk mereduksi waste, dari RCA dan FMEA, serta telah melalui brainstorming dengan pihak manajemen yaitu pembuatan CD Presentation, pelatihan salespeople, dan promosi ke media cetak dan radio.
6.2 SaranAdapun saran yang dapat diberikan untuk penelitian berikutnya adalah sebagai berikut:1. Pada penelitian selanjutnya dapat digunakan analisis faktor yang berfungsi untuk
mengetahui seberapa besar pengaruh indikator-indikator terhadap proses pemasaran.2. Penelitian selanjutnya dapat dibuat hingga fase control sehingga usulan perbaikan dapat
dibuktikan keberhasilannya.3. Pencatatan terhadap komplain yang diterima seharusnya dilakukan secara teratur dan detail
sehingga dapat berguna pada upaya improvement selanjutnya.
Daftar PustakaAdjie. (2009). Service Blueprint. <URL: http://adjie.blogdetik.com/2009/03/19/service-blueprint/>. Diakses: 3 April 2010. Anne, Debora & Gunawan, Desy. (2004). Penurunan Tingkat Kecacatan dan Analisa Biaya Rework. Surabaya: Riset Jurusan
Teknik Industri, Universitas Kristen Petra.Best, R. J. (2005). Market Based Management: Strategies for Growing Customer Value and Profitability. New Delhi: Prentice
Hall of India.Eng, T.Y., & Jones, J. G. (2009). An Investigation of Marketing Capabilities and Upgrading Performance of Manufacturers in
Mainland China and Hong Kong. Journal of World Business 44, 463-475.Fatin, Devi. (2009). Usulan Peningkatan Rasio Keberhasilan Penghimpunan Dana pada Pelayanan Eksklusif Produk Deposito
dengan Pendekatan Lean Six Sigma di Bank X. Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.
Gasperz, Vincent. (2002). Pedoman Implementasi Six Sigma: Terintegrasi dengan ISO 9001:2000, MBNQA, dan HACCP. Jakarta: PT. Gramedia.
Hines, P. dan Taylor, D. (2000). Going Lean. Cardiff: Lean Enterprise Research Centre Cardiff Business School.Joni. (2008). Regresi Logistik. Semarang. <URL: http://jonikriswanto.blogspot.com/2008/08/regresi-logistik.html>. Diakses:
5 April 2010.Kotler, P. (1997). Manajemen Pemasaran. Jakarta: PT. Prenhallindo.Kurniawan, D. (2007). Regresi Logistik. Indonesia. <URL: http://ineddeni.wordpress.com/2007/08/07/regresi-logistik/>.
Diakses: 5 April 2010.Mangkuprawira, Sjafri. (2007). Kinerja: Apa itu?. Indonesia. <URL: http://ronawajah.wordpress.com/2007/05/29/kinerja-
apa-itu/>. Diakses: 19 April 2010.Mark. (2008). 7 Hidden “Wastes” of Marketing. Inggris: ResQ Management Resources.Montgomery, D. C. (1990). Pengantar Pengendalian Kualitas Statistik. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. Panjaitan, Very. (2009). Penerapan Value Engineering Pada Proyek Pembangunan Base Transceiver Station Daerah Pedesaan
(Rural). Bandung: Tugas Akhir Institut Teknologi Telkom.Poppendieck, M. (2002). Principles of Lean Thinking. USA: LLC.Purba, Humiras Hardi. (2008). Diagram Fishbone dari Ishikawa. Jakarta. <URL: http://hardipurba.com/?p=37>. Diakses: 4
April 2010.Ridha, Novia, (2008). Perancangan Upaya Peningkatan Kualitas Produk Gallon New Design (ND) dengan Pendekatan Lean
Six Sigma. Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.Spillan, J., & Parnell, J. (2006). Marketing Resources and Firm Performance Among SMEs. European Management Journal 24,
236-245.Wahyu, Fathy (2009). Peningkatan Kualitas dengan Pendekatan KonsepLean dan Multi Attribute Failure Mode Analysis.
Surabaya: Tugas Akhir Teknik Industri ITS, Institut Teknologi Sepuluh Nopember.Walpole, R. E., & Myers, R. H. (1995). Ilmu Peluang dan Statistika untuk Insinyur dan Ilmuwan. Bandung: ITB.Wikipedia. (2010). Toyota Production System. Inggris. <URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Toyota_Production_System>.
Diakses: 3 April 2010.Wikipedia. (2010). Value (Marketing). Inggris. <URL: http://en.wikipedia.org/wiki/Value_%28marketing%29>. Diakses: 4
April 2010.