latar belakang

download latar belakang

If you can't read please download the document

description

yfgfhndgtfhggdgfcfgdcfgdcfdcfgxgfcfdcgfsxdfxgrsxgfxgfcgfd

Transcript of latar belakang

BAB ILATAR BELAKANGAplikasi dari sebuah material sangat dipengaruhi oleh sifat fisis dan mekanis dari material tersebut. Sifat fisis dan mekanis dari sebuah material dapat diketahui apabila sudah dilakukan pengujian. Tujuan dari dilakukannya suatu pengujian mekanis adalah untuk menentukan respon material dari suatu konstruksi, komponen atau rakitan fabrikasi pada saat dikenakan beban atau deformasi dari luar. Dalam hal ini akan ditentukan seberapa jauh perilaku inheren (sifat yang lebih merupakan ketergantungan atas fenomena atomik maupun mikroskopis dan bukan dipengaruhi bentuk atau ukuran benda uji) dari material terhadap pembebanan tersebut.Pengujian untuk mengetahui sifat fisis dan mekanis (mechanical properties) material tergantung dari jenis material yang akan dilakukan pengujian. Sementara ini ada beberapa jenis material yang dapat dijadikan acuan yaitu material logam, keramik, komposit dan polimer. Selain itu sasaran penggunaan dari material tersebut juga akan mempengaruhi jenis pengujian yang akan dilakukBAB IIDASAR TEORIKekakuan adalah ketahanan suatu material terhadap deformasi elastis. Moduluselastisitas (E) adalah harga kekakuan suatu material pada daerah elastis. Moduluselastis juga berarti perbandingan tegangan dengan regangan pada daerah elastis.Material yang lentur (tidak kaku) adalah material yang dapat mengala miregangan bila diberi tegangan atau bebantertentu. Tegangan atau beban yang diberikan padaspecimen uji (ST 37) haruslah dibawah harga beban maksimum agar specimen tidakmengalami deformasi plastis. Pada praktikum uji bending kali ini metode yang dipakaiadalah three point bending.Uji lengkung ( bending test ) merupakan salah satu bentuk pengujian untuk menentukan mutu suatu material secara visual. Selain itu uji bending digunakan untuk mengukur kekuatan material akibat pembebanan dan kekenyalan hasil sambungan las baik di weld metal maupun HAZ. Dalam pemberian beban dan penentuan dimensi mandrel ada beberapa faktor yang harus diperhatikan, yaitu :1. Kekuatan tarik ( Tensile Strength )2. Komposisi kimia dan struktur mikro terutama kandungan Mn dan C3. Tegangan luluh ( yield )Berdasarkan posisi pengambilan spesimen, uji bending dibedakan menjadi 2 yaitu transversal bending dan longitudinal bending.II.1 Transversal BendingPada transversal bending ini, pengambilan spesimen tegak lurus dengan arah pengelasan. Berdasarkan arah pembebanan dan lokasi pengamatan, pengujian transversal bending dibagi menjadi tiga : Face Bend ( Bending pada permukaan las ) Dikatakan face bend jika bending dilakukan sehingga permukaan las mengalami tegangan tarik dan dasar las mengalami tegangan tekan ( gambar 5.1 ). Pengamatan dilakukan pada permukaan las yang mengalami tegangan tarik. Apakah timbul retak atau tidak. Jika timbul retak dimanakah letaknya, apakah di weld metal, HAZ atau di fussion line (garis perbatasan WM dan HAZ ). Root Bend ( Bending pada akar las ) Dikatakan roote bend jika bending dilakukan sehingga akar las mengalami tegangan tarik dan dasar las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilakukan pada akar las yang mengalami tegangan tarik, apakah timbul retak atau tidak. Jika timbul retak dimanakah letaknya, apakah di weld metal. HAZ atau di fusion line (garis perbatasan WM dan HAZ). Side Bend ( Bending pada sisi las ). Pengujian ini dilakukan jika ketebalan material yang di las lebih besar dari 3/8 inchi. Pengamatan dilakukan pada sisi las tersebut, apakah timbul retak atau tidak. Jika timbul retak dimanakah letaknya,apakah di Weld metal, HAZ atau di fusion line (garis perbatasan WM dan HAZ).II.2 Longitudinal BendingPada longitudinal bending ini, pengambilan spesimen searah dengan arah pengelasan berdasarkan arah pembebanan dan lokasi pengamatan, pengujian longitudinal bending dibagi menjadi dua : Face Bend (Bending pada permukaan las) Dikatakan face bend jika bending dilakukan sehingga permukaan las mengalami tegangan tarik dan dasar las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilakukan pada permukaan las yang mengalami tegangan tarik, apakah timbul retak atau tidak. Jika timbul retak dimanakah letaknya, apakah di Weld metal, HAZ atau di fusion line (garis perbatasan WM dan HAZ). Root Bend ( Bending pada akar las ) Dikatakan root bend jika bending dilakukan sehingga akar las mengalami tegangan tarik dan dasar las mengalami tegangan tekan. Pengamatan dilakukan pada akar las yang mengalami tegangan tarik, apakah timbul retak atau tidak. Jika timbul retak dimanakah letaknya, apakah di Weld metal, HAZ atau di fusion line (garis perbatasan WM dan HAZ).BAB IIITUJUANMahasiswa mampu melakukan pengujian ND ( Destructive Test ) dengan beban lengkung terhadap suatu material.Tujuan Khusus :1. mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam pengujian lengkung ( bending test ).2. Mahasiswa mampu menganalisa kriteria kelulusan hasil pengujian berdasarkan standart.3. Mahasiswa dapat membuat grafik tegangan dan regangan4. Mahasiswa dapat menganalisa tegangan dan reanganBAB IVPROSEDUR PERCOBAANIV.1 ALAT YANG DIPERLUKAN? Mesin bending ? Verniercaliper ? Dial protector IV.2 LANGKAH PENGERJAAN? Menyiapkan peralatan yang akan di perlukan? Nyalakan mesin bending, pastikan keamanan mesin terjamin oleh praktikan? Turunkan pencekam mesin bending agar material dapat masuk ke dalam pencekam mesin bending? Masukan material pada pencekam mesin bending, ukur sisi kanan dan kiri pencekam sesuai yang telah ditentukan? Lalu turunkan kembali pencekam perlahan sampai ujung pencekam menyentuh material, agar material tidak lepas pada saat proses pembendingan/penekukan? Pasang dial protector, dan setting jarum pada garis nol? Pada mesin setting jarum penunjuk angka hingga nol, dan gunakan spesifikasi beban sesuai yang telah di tentukan (20 KN dan 50KN)? Mulai memutar handle pada mesin hingga jarum pada mesin bergerak? Setelah jarum pada mesin bergerak, dan dial pun bergerak, catat hasil dari uji bending tersebut? Lakukan langkah yang sama untuk masing-masing material.BAB VANALISIS DATAV.1 Tabel Percobaan Uji Bending? Percobaan 1 ST 67? Percobaan 2 Aluminium? Percobaan 3 ST 37? Percobaan 4 Stainless Steel? Percobaan 5 ST 60? Percobaan 6 ST 37 Plat Strip? Percobaan 7 ST 37 Plat Strip? Percobaan 8 Plat Strip Kuningan? Percobaan 9 Plat Strip Kuninganpercobaan 1 baja 67d= 30 a=115 b=185y Fb E Ra Rb Mc I Wb R ds eb10 100 29000000 61,667 38,3333 7091,667 39740,6252649,38 162511604 0,0050184 2,676731934 3,088E-11