Lapsus Herpes Zoster Laras

download Lapsus Herpes Zoster Laras

of 41

description

laporan presentasi

Transcript of Lapsus Herpes Zoster Laras

  • Laporan Kasus Herpes Zoster Cervicalis Sinistra APRILYAN LARAS CHANTIKA

    Pembimbing : dr. Windayati Hapsoro, Sp KK

  • IDENTITAS PASIEN Nama: Ny. P Umur: 69 tahun Jenis Kelamin: Perempuan Alamat: Jembawan, Kali Banteng Status: Janda Pekerjaan: Ibu rumah tangga Tanggal MRS: 09Juni 2014

  • KELUHAN UTAMA Bentol berair di lengan kiri.

  • Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Tugurejo dengan keluhan utama:Bentol berair di lengan kiri 10 hari.

  • 12 hari yll:Keluhan dimulai saat os sedang beraktifitas dirumah 12 hari yang lalu. Diawali dengan badan demam, tidak enak badan, mual dan tidak nafsu makan.10 hari yll:Timbul bentol pada lengan atas sebelah kiri. Keluhan tersebut disertai dengan:Nyeri pada lengan atas kiri hingga ke lengan bawah.Rasa perih, panas, ngilu dan terkadang timbul gatal pada bentol tsb.7 hari yll:Nyeri semakin parah dan bentol semakin banyak dan meluas.Rasa perih, panas, ngilu dan gatal masih sama spt sebelumnya.Demam (-) meriang (-)

  • Os pernah berobat ke dokter umum di puskesmas dan diberi obat salep, namun keluhan tidak berkurang.

  • RIWAYAT PENYAKIT DAHULUOs belum pernah mengalami hal ini sebelumnya.Riwayat varisella sebelumnya dibenarkan.Riwayat gigitan serangga disangkal.Riwayat DM disangkal.Riwayat HT disangkal.

  • RIWAYAT PENYAKIT KELUARGADi keluarga saat ini tidak ada yang memiliki keluhan yang sama dengan os.

  • RIWAYAT PENGOBATANMenurut Os sudah pernah berobat ke dokter umum untuk mengatasi keluhannya saat ini, namun keluhan tidak berkurang.Riwayat penggunaan obat dgn membeli sendiri disangkal.Riwayat konsumsi steroid jangka panjang disangkal.

  • RIWAYAT ALERGIAlergi makanan disangkalAlergi obat obatan disangkalAlergi polusi udara disangkal

  • RIWAYAT PSIKOSOSIALOs adalah seorang ibu rumah tangga dan sudah tidak bekerja lagi.

  • PEMERIKSAAN FISIKSTATUS GENERALISKU: tampak sakit sedangKesadaran : ComposmentisVS : TD: 130/90Suhu: 37.0CNadi: 80x/mRR: 20x/m

  • LanjutanKepala: normochefal, NT(-), krepitasi (-)Leher: tidak ada kelainan, pemb KGB(-) tiroid(-)Thorax: cor: BJ I,II reg mur2(-)gallop(-); pulmo: ves ka=kiAbdomen: BU (+), NT (-), Asites (-)Ekstremitas: tidak ada kelainan

  • STATUS DERMATOLOGISLokasi: Lengan atas dan bawah kiri, unilateral. UKK: Makula eritematosa, tampak papula dan vesikel dengan diameter 1 cm, berkelompok tersebar sepanjang lengan atas sampai lengan bawah sebelah kiri.

  • RESUME Pasien datang ke Poli Kulit dan Kelamin RSUD Tugurejo dengan keluhan utama: Bentol berair hanya di lengan kiri 10 hari.

    12 hari yang lalu diawali dengan badan demam, tidak enak badan, mual dan tidak nafsu makan.

    10 hari yll: Timbul bentol pada lengan atas sebelah kiri disertai dengan: nyeri pada lengan atas kiri hingga ke lengan bawah. Rasa perih, panas, ngilu dan terkadang timbul gatal.

    7 hari yll: Nyeri semakin parah dan bentol semakin banyak dan meluas.

    Os pernah berobat ke dokter umum di puskesmas dan diberi obat salep.

  • LanjutanPada Pemeriksaan fisik vital sign:KU: tampak sakit sedangKesadaran : ComposmentisVS : TD: 130/90Suhu: 37.0CNadi: 80x/mRR: 20x/mPada Pemeriksaan fisik status generalis dalam batas normal.Pada Pemeriksaan fisik status dermatologis:Lokasi: Lengan atas dan bawah kiri, unilateral.UKK: Makula eritematosa, tampak papula dan vesikel dengan diameter 1 cm, berkelompok tersebar sepanjang lengan atas sampai lengan bawah sebelah kiri.

  • Diagnosis BandingHerpes Zoster Cervicalis SinistraPemfigusPemfigoid bulosa

  • Diagnosis KerjaHerpes Zoster Cervicalis Sinistra

  • Usulan tindakanKultur cairan vesikelCek DR (jika indikasi trabekulektomy)

  • Penatalaksanaan Pada pasien imunokompeten tanpa komplikasiPerwatan luka:Kompres atau bersihkan luka dengan NaCl 0,9%Luka erosif oleskan antibiotik dan kortikosteroid topikal ( mupirocin & hidrokortison)Setelah oleskan cream, taburi bedak agar menjaga kelembaban.Antihistamin: CetirizineAnalgetik: Na DiclofenakAsiklovir oral 5x 800 mg selama 7 hari

  • EdukasiInform consent pasien bahwa proses penyembuhan luka membutuhkan waktu, dan kemungkinan untuk terjadi NPH lebih besar karena usia pasien yang sudah termasuk dalam kategori usia lanjut.Patuh minum obat.

  • PROGNOSAQuo ad vitam: Dubia ad bonamQuo ad sanationam: Dubia ad malamQuo ad fungsionam: Dubia ad bonam

  • TINJAUAN PUSTAKA

  • HERPES ZOSTERHerpes zoster adalah penyakit yang disebabkan oleh virus varisela zoster yang menyerang kulit dan mukosa.Merupakan reaktivasi dari virus pada pajanan pertama varisela zoster.Respon imun terganggu.

  • ETIOLOGIDisebabkan oleh Varisela Zoster Virus (VZV). Virus ini mempunyai kapsid yang tersusun atas 162 sub unit protein dan berbentuk simetri ikosehedral dengan diameter 100nm.

  • PATOGENESIS Masa tunasnya 7-12 hari. Masa aktif penyakit berupa lesi baru yang terus timbul 1-2 minggu. Virus berdiam di ganlion posterior susunan saraf tepi dan ganglion kranialis. Lokasi kelainan kulit setingkat dengan persarafan ganglion.

  • Tanda dan Gejala Fase prodormalTerjadi 4-5 hari sebelum erupsi.Nyeri radikuler, parestesi kadang terjadi pada dermatom yang terkena.Sakit kepala, malaise, demam 1-2 hari sebelum erupsi.

    Khas: erupsi lokalisata dan hampir selalu unilateral, jarang melewati garis tengah tubuh. Umumnya sesuai dermatom.

  • WaktuUKKGejala prodormalMakula papula eritematosa

    12-24 jamVesikel pada kulit yang eritema

    3 hariPustula

    7-10 hariKrusta menetap 2-3 minggu

  • MENURUT DAERAH PENYERANGAN

    No.JenisDaerah Serangan1Herpes Zoster OftalmikaMenyerang dahi dan sekitar mata2Herpes Zoster ServikalisMenyerang pundakk dan lengan3Herpes Zoster TorakalisMenyerang dada dan perut4Herpes Zoster LumbalisMenyerang bokong dan paha5Herpes Zoster SakralisMenyerang sekitar anus dan genitalia6Herpes Zoster OtikumMenyerang telinga.

  • KOMPLIKASINeuralgia Pasca herpetika adalah rasa nyeri yang timbul pada daerah bekas lesi. Dapat berlangsung berbulan-bulan sampai bertahun tahun.Lebih banyak pada usia > 40 tahun.Infeksi sekunder akan memperpanjang waktu penyembuhan dan meninggalkan sikatrik.Paralise motorik pada sedikit kasus. Terjadi 2 minggu setelah erupsi.

  • Komplikasi mata: keratitis akut, skleritis, uveitis, glaucoma sekunder, ptosis, korioretinitis, neuritis optika dan paresis otot penggerak bola mata.

    Komplikasi sitemik: endokarditis, menigosefalitis, paralysis saraf motorik, progressive multi focal leukoenche phatopathy dan angitis serebral granulomatosa disertai hemiplegi (2 terkahir ini merupakan komplikasiherpes zosteroptalmik).

  • PENCEGAHANVaksin varisella zosterPencegahan reaktivasi virus dengan menjaga sistem imun tetap baik, dengan gaya hidup sehat, konsumsi vitamin, dll.

  • PEMERIKSAAN PENUNJANGTzanck Smear : mengidentifikasi virus herpes tetapi tidak dapat membedakanherpes zosterdan herpes simplex.Kultur dari cairan vesikel dan tes antibody : digunakan untuk membedakan diagnosis herpes virus.Immunofluororescent : mengidentifikasi varicella di sel kulit.Pemeriksaan histopatologik.Pemerikasaan mikroskop electron.Kultur virus.Identifikasi anti gen / asam nukleat VV.Deteksi antibody terhadap infeksi virus.

  • Penalaksanaan