Lapres Transform at Or Fix
Transcript of Lapres Transform at Or Fix
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 1/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS1
ABSTRAK
Transformator adalah suatu alat listrik yang dapat memindahkan dan mengubah
energi listrik dari satu atau lebih rangkaian listrik ke rangkaian listrik yang lain, melalui
suatu gandengan magnet dan berdasarkan listrik induksi elektromagnet. Praktikum ini
terdiri dari dua macam yaitu percobaan transformator satu fase tanpa beban tujuannya
menentukan tegangan primer sebagai fungsi arus magnetisasi pada sebuah transformator
beban nol, menentukan tegangan sekunder pada suatu tegangan tertentu, menentukan
perbandingan transformasi sebuah transformator dan percobaan autotransformator
berbeban tujuannya memeriksa trafo dengan kumparan terpisah yang digunakan sebagai
trafo hemat dengan menyusun kumparan primer dan sekunder, menghitung daya trafo
hemat dan membebani trafo hemat dengan beban nominal. Data yang diberikan pada
praktikum transformator tanpa beban yaitu nilai V1, data yang dicari V2 dan I1, sedangkan
data yang diberikan pada praktikum autotransformator berbeban yaitu nilai V1 dan I2, data
yang dicari V2 dan I1.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 2/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS2
BAB I
PENDAHULUAN
TUJUAN
Percobaan pengukuran transformator beban nol:
a. Menentukan tegangan primer sebagai fungsi arus magnetisasi pada sebuah
transformator beban nol.
b. Menentukan tegeangan sekunder pada suatu tegangan tertentu.
c. Menentukan perbandingan transformasi sebuah transformator.
Percobaan pengukuran transformator penghemat (auto trafo) :.
1. Memeriksa trafo dengan kumparan terpisah yang digunakan sebagai trafo
hemat dengan menyusun kumparan primer dan sekunder.
2. Menghitung daya trafo hemat.
3. Membebani trafo hemat dengan beban nominal.
Rumusan Masalah
Rumusan masalah dalam praktikum kali ini adalah
1. Apakah transformator itu?
2. Mengapa tranformator tidak bisa dioperasikan pada sumber arus DC?
3. Beri kesimpulan dari percobaan saudara.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 3/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS3
BAB II
DASAR TEORI
Transformator bekerja berdasarkan prinsip induksi elektromagnetik yang ditemukan
oleh Faraday sehingga harus ada perubahan fluks magnetik. Oleh karena itu transformator
hanya hanya dapat mengubah arus bolak-balik dan tidak dapat mengubah besar tegangan
arus searah. Arus bolak-balik pada kumparan primer menimbulkan induksi magnetik yang
berubah-ubah. Fluks magnetik yang terjadi akan mengalir melalui inti besi melewati
kumparan sekunder. Karena induksi magnetik berubah-ubah maka fluks magnetik juga
akan berubah-ubah. Akibatnya akan timbul ggl induksi pada kumparan sekunder (Vs)
sesuai dengan rumusan:
t NsVs
dan
t NpVp
Dari kedua rumus diatas didapatkan persamaan:
Np
Ns
Vs
Vp
(Dasar Tenaga Listrik : 17)
Persamaan ini memiliki arti bahwa perbandingan tegangan (GGL induksi) pada
transformator sama dengan perbandingan jumlah lilitannya. Berdasarkan pengubahan
tegangannya, ada dua jenis transformator, yaitu:
a. Transformator step up
Transformator ini digunakan untuk menaikkan tegangan bolak balik sustu
sumber. Ciri-ciri dari trafo ini adalah
Vs>Vp, Ns>Np dan Is<Ip
b. Transformator step down
Digunakan untuk menurunkan tegangan bolak balik sumber.
Ciri-cirinya : Vs<Vp, Ns<Np dan Is>Ip
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 4/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS4
Penggunaan transformator dalam sistem tenaga memungkinkan terpilihnya tegangan
yang sesuai, dan ekonomis untuk tiap-tiap keperluan misalnya kebutuhan akan tegangan
tinggi dalam pengiriman daya listrik jarak jauh. Dalam bidang elektronika, transformator
digunakan antara lain sebagai gandengan impedansi antara sumber dan beban, untuk
memisahkan satu rangkaian dengan rangkaian yang lain, dan untuk menghambat arus
searah sambil tetap melakukan atau mengalirkan arus bolak-balik antara rangkaian.
Berdasarkan frekuensi transformator dapat di kelompokkan sebagai berikut:
1. Frekuensi daya, 50-60 c/s
2. Frekuensi pendengaran 50 c/s - 20 kc/s
3. Frekuensi radio diatas 30 kc/s
Prinsip-prinsip dasar pada transformator adalah sebagai berikut:
Pp = Ps
Vp. Ip = Vs. Is
Vp/Vs = Np/Ns
Dimana: Np = jumlah lilitan primer
Ns = jumlah lilitan sekunder.
I = arus listrik.
V = tegangan listrik.
Kerugian kerugian yang terjadi pada transformator .
1. kerugian I²R dalam lilitan transformator.
2. Kerugian tanpa beban yang terutama kerugian dalam inti.
Rugi rugi tanpa beban atau rugi inti diakibatkan oleh efek hiterestis dan arus pusar
dalam inti besi transformator. Kerugian ini dapat ditentukan dengan memberikan energi
pada satu lilitan transformator dengan lilitan lainnya terbuka yang diukur dengan watt
meter serta dilengkapi dengan frekwensi meter, Volt meter , dan Ampere meter nerupakan
rugi tanpa beban atau rugi inti.
Keadaan Transformator Tanpa Beban
Bila kumparan primer suatu transformator dihubungkan dengan sumber tegangan V1
sinusoidal, akan mengalirlah arus primer I0 yang juga sinusoidal dan dengan menganggap
belitan N1 reaktif murni, I0 akan tertinggal 90˚ dari V1. Arus primer I0 menimbulkan
flluks (Φ) yang sefasa dan juga berbentuk sinusoidal
Φ = Φmaks sin wt
Fluks sinusoidal ini akan menghasilkan tegangan induksi e1 (Hukum Faraday)
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 5/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS5
e1 = - N1 dΦ
dt
e1
= - N1
d(Φmaks
sin wt) = N1
w Φmaks
cos wt (tertinggal 90˚ dari Φ)
dt
Harga efektifnya
E1 = N12πf Φmaks = 4.44 N1f Φmaks
2
pada rangkaian sekunder, fluks (Φ) bersama menimbulkan:
e2 = - N2 dΦ
dt
e2 = - N2 wΦm cos wt
E2 = 4.44 N2 f Φm
sehingga
E1 = N1
E2 = N2
Dengan mengabaikan rugi tahanan dan adanya fluks bocor
E1 = V1 = N1 = a
E2 V2 N2
a = perbandingan transformasi
(Dasar Tenaga Listrik : 17)
Dalam hal ini tegangan induksi E1 mempunyai kebesaran yang sama tetapi berlawanan
arah dengan tegangan sumber V1.
Arus Penguat
Arus primer yang mengalir pada saat arus sekunder tidak dibebani disebut arus
penguat. Dalam kenyataannya arus primer Io bukan merupakan arus induktif murni, karena
terdiri dari dua komponen :
1. Komponen arus pemagnetan Im, yang menghasilkan fluks ( ). Karena sifat besi yang
tidak linier, maka arus pemagnetan Im juga fluks tidak sinusoida. Hal ii disebabkan
adanya pengarus gelombang selaras yang dikandung besi.
2.Komponen arus rugi besi Ic yang menyebabkandaya hilang akibat rugi histeris dan rugi
arus eddy
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 6/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS6
Autotransformator
1. Autotransformator
Transformator jenis ini hanya terdiri dari satu lilitan yang
berlanjut secara listrik, dengan sadapan tengah. Dalam
transformator ini, sebagian lilitan primer juga merupakan lilitan sekunder.
Fasa arus dalam lilitan sekunder selalu berlawanan dengan arus primer,
sehingga untuk tarif daya yang sama lilitan sekunder bisa dibuat dengan
kawat yang lebih tipis dibandingkan transformator biasa. Keuntungan dari
autotransformator adalah ukuran fisiknya yang kecil dan kerugian yang
lebih rendah daripada jenis dua lilitan. Tetapi transformator jenis ini
tidak dapat memberikan isolasi secara listrik antara lilitan primer dengan
lilitan sekunder. Selain itu, autotransformator tidak dapat digunakan
sebagai penaik tegangan lebih dari beberapa kali lipat (biasanya tidak
lebih dari 1,5 kali).
2. Autotransformator variabel
Autotransformator variabel sebenarnya adalah
autotransformator biasa yang sadapan tengahnya
bisa diubah-ubah, memberikan perbandingan lilitan
primer-sekunder yang berubah-ubah.
3. Transformator isolasi
Transformator isolasi memiliki lilitan sekunder yang berjumlah sama
dengan lilitan primer, sehingga tegangan sekunder sama dengan tegangan
primer. Tetapi pada beberapa desain, gulungan sekunder dibuat sedikit
lebih banyak untuk mengkompensasi kerugian. Transformator seperti ini
berfungsi sebagai isolasi antara dua kalang. Untuk penerapan audio,
transformator jenis ini telah banyak digantikan oleh kopling kapasitor.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 7/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS7
4. Transformator pulsa
Transformator pulsa adalah transformator yang didesain khusus untuk
memberikan keluaran gelombang pulsa. Transformator jenis ini
menggunakan material inti yang cepat jenuh sehingga setelah arus primer
mencapai titik tertentu, fluks magnet berhenti berubah. Karena GGL
induksi pada lilitan sekunder hanya terbentuk jika terjadi perubahan fluks
magnet, transformator hanya memberikan keluaran saat inti tidak jenuh,
yaitu saat arus pada lilitan primer berbalik arah.
5. Transformator tiga fasa
Transformator tiga fasa sebenarnya adalah tiga transformator yang
dihubungkan secara khusus satu sama lain. Lilitan primer biasanya
dihubungkan secara bintang (Y) dan lilitan sekunder dihubungkan secara
delta (Δ).
Prinsip-prinsip dasar pada transformator adalah sebagai
berikut:
Transformator (trafo) adalah alat yang digunakan
untuk menaikkan atau menurunkan tegangan bolak-balik (AC). Transformator
terdiri dari 3 komponen pokok yaitu: kumparan pertama (primer) yang bertindak
sebagai input, kumparan kedua (sekunder) yang bertindak sebagai output, dan
inti besi yang berfungsi untuk memperkuat medan magnet yang dihasilkan.
Prinsip kerja dari sebuah transformator adalah sebagai berikut. Ketika
Kumparan primer dihubungkan dengan sumber tegangan bolak-balik, perubahan
arus listrik pada kumparan primer menimbulkan medan magnet yang berubah.
Medan magnet yang berubah diperkuat oleh adanya inti besi dan dihantarkan inti
besi ke kumparan sekunder, sehingga pada ujung-ujung kumparan sekunder akan
timbul ggl induksi. Efek ini dinamakan induktansi timbal-balik (mutual
inductance).
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 8/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS8
Kerugian yang terjadi pada transformator antara lain :
1. Kerugian tembaga. Kerugian dalam lilitan tembaga yang disebabkan
oleh resistansi tembaga dan arus listrik yang mengalirinya.
2. Kerugian kopling. Kerugian yang terjadi karena kopling primer-sekunder
tidak sempurna, sehingga tidak semua fluks magnet yang diinduksikan
primer memotong lilitan sekunder. Kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggulung lilitan secara berlapis-lapis antara primer dan sekunder.
3. Kerugian kapasitas liar. Kerugian yang disebabkan oleh kapasitas liar yang
terdapat pada lilitan-lilitan transformator. Kerugian ini sangat
mempengaruhi efisiensi transformator untuk frekuensi tinggi. Kerugian ini
dapat dikurangi dengan menggulung lilitan primer dan sekunder secara
semi-acak (bank winding)
4. Kerugian histeresis. Kerugian yang terjadi ketika arus primer AC berbalik
arah. Disebabkan karena inti transformator tidak dapat mengubah arah
fluks magnetnya dengan seketika. Kerugian ini dapat dikurangi dengan
menggunakan material inti reluktansi rendah.
5. Kerugian efek kulit. Sebagaimana konduktor lain yang dialiri arus bolak-
balik, arus cenderung untuk mengalir pada permukaan konduktor. Hal ini
memperbesar kerugian kapasitas dan juga menambah resistansi relatif
lilitan. Kerugian ini dapat dikurang dengan menggunakan kawat Litz, yaitu
kawat yang terdiri dari beberapa kawat kecil yang saling terisolasi. Untuk
frekuensi radio digunakan kawat geronggong atau lembaran tipis tembaga
sebagai ganti kawat biasa.
6. Kerugian arus eddy (arus olak). Kerugian yang disebabkan oleh GGL
masukan yang menimbulkan arus dalam inti magnet yang melawan
perubahan fluks magnet yang membangkitkan GGL. Karena adanya fluks
magnet yang berubah-ubah, terjadi olakan fluks magnet pada material
inti. Kerugian ini berkurang kalau digunakan inti berlapis-lapisan.Kerugian
kerugian yang terjadi pada transformator.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 9/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS9
BAB III
DATA PRAKTIKUM
PERALATAN, fungsi dan foto
Peralatan yang digunakan dalam percobaan ini yaitu:
1. Trafo untuk menaikkan dan menurunkan tegangan.
2. Multitester. untuk mengukur tegangan.
3. Kabel.untuk menghubungkan rangkaian
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 10/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS10
4. Regulator untuk menstabilkan tegangan dan sebagai beban.
5. Ampere meter (Tang ampere) untuk mengukur besarnya arus.
CARA KERJA
1. Percobaan transformator satu fase tanpa beban :
a. Membuat rangkaian sesuai dengan data yang dibutuhkan ( gambar 1).
b. Sisi primer trafo phasa dihubungkan jala jala melalui suatu variac
c. Pemasukan tegangan pada sisi primer itu dilakukan secara bertahap
dengan cara mengatur variac, mula mula mengarah naik (90-110 volt) .
d. Mencatat arus masuk dan tegangan keluaran (output) dari tiap-tiap
tegangan input.
20
Gambar 1
regulator
V1
A1
V2
00
110
P S
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 11/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS11
2. Percobaan autotrafo berbeban
a. Membuat rangkaian sesuai dengan data yang dibutuhkan (gambar 2)
Gambar 2
b. Travo diberi tegangan jala-jala melalui variac hingga tegangan mencapai
90 volt.
c. Atur Rb hingga I2 dinaikkan dari 0.1 sampai 0.5 (I2 = 0.1)
d. Ukur arus dan tegangan primer (I1 dan V1) serta arus dan tengangan
sekunder (I2 dan V2).
e. Lakukan langkah a-d dengan rangkaian gambar 3
Gambar 3
110 20
00
A A
V1 V2 RbP S
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 12/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS12
Tabel PENGAMATAN
1. Transformator satu fase beban nol
Beban naik
No. V1 V2 I1
1 70 20 0.06
2 80 23 0.07
3 90 26 0.09
4 100 28 0.10
5 110 29 0.10
Beban turun
No. V1 V2 I1
1 110 29 0.10
2 100 28 0.10
3 90 25 0.08
4 80 23 0.07
5 70 20 0.06
2. Ototransformator berbeban
Rangkaian 1
Beban naik
No Vp Vs I1 I2
1 110 86 0.21 0.2
2 110 91 0.30 0.3
3 110 91 0.37 0.4
4 110 90 0.46 0.5
5 110 90 0.52 0.6
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 13/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS13
Beban turun
No Vp Vs I1 I2
1 110 90 0.52 0.52 110 91 0.44 0.4
3 110 91 0.36 0.3
4 110 91 0.24 0.2
5 110 90 0.21 0.1
Rangkaian 2
Beban naik
No Vp Vs I1 I2
1 110 135 0.26 0.1
2 110 135 0.40 0.2
3 110 134 0.52 0.3
4 110 134 0.65 0.4
5 110 133 0.76 0.5
Beban turun
No Vp Vs I1 I2
1 110 133 0.76 0.5
2 110 134 0.65 0.4
3 110 135 0.52 0.3
4 110 135 0.39 0.2
5 110 135 0.27 0.1
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 14/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
TEKNIK SISTEM PERKAPALAN FTK ITS14
BAB IV
ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN
A. PERHITUNGAN
Data yang dipakai pada perhitungan adalah pada pemberian tegangan naik pada
transformator dan pembebanan naik pada ototrasformator
Tranformator
Rasio Transformasi ( beban nol )
a. 50,320
70
2
1
V
V a
b.
48,323
80
2
1
V
V
a
c. 46,326
90
2
1
V
V a
d. 57,328
100
2
1
V
V a
e. 79,329
110
2
1
V
V a
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 15/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
1
A I E
E
I 21,006,020
70
12
1
2
A I E
E I 24,007,0
23
801
2
1
2
A I E
E I 31,009,0
26
901
2
1
2
A I E
E I 36,010,0
28
1001
2
1
2
A I E
E I 38.010,0
29
1101
2
1
2
Daya Input Transformator
a. P = V1 x I1 = 70 x 0.06 = 4.20 Watt
b. P = V1 x I1 = 80 x 0.07 = 5.60 Watt
c. P = V1 x I1 = 90 x 0.08 = 8.10 Watt
d. P = V1 x I1 = 100 x 0.10 = 10.00 Watt
e. P = V1 x I1 = 110 x 0.10 = 11.00 Watt
Arus Output transformator
a. b. c.
d. e. Beban nol dengan tegangan naik
v1 v2 i1 a P i2
70 20 0,06 3,50 4,20 0,21
80 23 0,07 3,48 5,60 0,24
90 26 0,09 3,46 8,10 0,31
100 28 0,10 3,57 10,00 0,36
110 29 0,10 3,79 11,00 0,38
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 16/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
2
Beban nol dengan tegangan turun
v1 v2 i1 a P i2
110 29 0,10 3,79 11,00 0,38
100 28 0,10 3,57 10,00 0,3690 25 0,08 3,60 7,20 0,29
80 23 0,07 3,48 5,60 0,24
70 20 0,06 3,50 4,20 0,21
Ototranformator
Perhitungan daya input rangkaian 1 ( naik )
P = V x I = 110 x 0.21 = 23,1 Watt
P = V x I = 110 x 0.30 = 33,00 Watt
P = V x I = 110 x 0.37 = 40,70 Watt
P = V x I = 110 x 0.46 = 50,60 Watt
P = V x I = 110 x 0.52 = 57,20 Watt
Daya output rangkaian 1 ( naik )
P = V x I = 86 x 0.1 = 8.60 Watt
P = V x I = 91 x 0.2 = 18.20 Watt
P = V x I = 91 x 0.3 = 27.30 Watt
P = V x I = 90 x 0.4 = 36.00 Watt
P = V x I = 90 x 0.5 = 45.00 Watt
Perhitungan daya input rangkaian 1 ( turun )
P = V x I = 110 x 0,52 = 57.20 Watt
P = V x I = 110 x 0.44 = 48.40 Watt
P = V x I = 110 x 0.36 = 39.60 Watt
P = V x I = 110 x 0.24 = 26.40 Watt
P = V x I = 110 x 0.21 = 23.10 Watt
Daya output rangkaian 1 ( turun )
P = V x I = 90 x 0.5 = 45.00 Watt
P = V x I = 91 x 0.4 = 36.40 Watt
P = V x I = 91 x 0.3 = 27.30 Watt
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 17/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
3
P = V x I = 91 x 0.2 = 18.20 Watt
P = V x I = 90 x 0.1 = 9.00 Watt
Rangkaian 1 ( naik )
v1 v2 i1 i2 P1 P2
110 86 0,21 0,10 23,10 8,60
110 91 0,30 0,20 33,00 18,20
110 91 0,37 0,30 40,70 27,30
110 90 0,46 0,40 50,60 36,00
110 90 0,52 0,50 57,20 45,00
Rangkaian 1 ( turun )
v1 v2 i1 i2 P1 P2
110 90 0,52 0,50 57,20 45,00
110 91 0,44 0,40 48,40 36,40
110 91 0,36 0,30 39,60 27,30
110 91 0,24 0,20 26,40 18,20
110 90 0,21 0,10 23,10 9,00
Perhitungan daya input Rangkaian 2 ( naik )
P = V x I = 110 x 0.26 = 28,60 Watt
P = V x I = 110 x 0.40 = 44,00 Watt
P = V x I = 110 x 0,52 = 57,20 Watt
P = V x I = 110 x 0.65 = 71,50 Watt
P = V x I = 110 x 0.76 = 83,60 Watt
Daya output rangkaian 2 ( naik )
P = V x I = 133 x 0.1 = 13,50 Watt
P = V x I = 134 x 0.2 = 27 WattP = V x I = 135 x 0.3 = 40,20 Watt
P = V x I = 135 x 0,4 = 53,60 Watt
P = V x I = 135 x 0.5 = 66,50 Watt
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 18/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
4
Perhitungan daya input Rangkaian 2 ( turun )
P = V x I = 110 x 0.76 = 83,60 Watt
P = V x I = 110 x 0,65 = 71,50 Watt
P = V x I = 110 x 0.52 = 57,20 Watt
P = V x I = 110 x 0.65 = 42,90 Watt
P = V x I = 110 x 0.76 = 29,70 Watt
Daya output rangkaian 2 ( turun )
P = V x I = 133 x 0.5 = 66,50 Watt
P = V x I = 134 x 0.4 = 53,60 Watt
P = V x I = 135 x 0.3 = 40,50 Watt
P = V x I = 135 x 0.2 = 27,00 Watt
P = V x I = 135 x 0.1 = 13,50 Watt
Rangkaian 2 ( naik )
v1 v2 i1 i2 P1 P2
110 135 0,26 0,10 28,60 13,50
110 135 0,40 0,20 44,00 27,00
110 134 0,52 0,30 57,20 40,20
110 134 0,65 0,40 71,50 53,60
110 133 0,76 0,50 83,60 66,50
Rangkaian 2 ( turun )
v1 v2 i1 i2 P1 P2
110 133 0,76 0,50 83,60 66,50
110 134 0,65 0,40 71,50 53,60
110 135 0,52 0,30 57,20 40,50
110 135 0,39 0,20 42,90 27,00
110 135 0,27 0,10 29,70 13,50
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 19/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
5
Grafik
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 20/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
6
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 21/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
7
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 22/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
8
PEMBAHASAN
Dari percobaan yang telah dilakukan diketahui bahwa dalam praktikum
transformator beban nol bagian 1, beban naik. Diketahui bahwa penambahan nilai
V di sistem, maka akan menaikkan daya yang dihasilkan. Begitu juga sebaliknya,
ketika penurunan nilai V, maka daya yang dihasilkan pun akan menurun.
Hal ini terlihat pada grafik nomor satu dan dua, pada percobaan
transformator beban nol baik di beban naik dan beban turun. Terlihat bahwa pada
grafik pertama di sini semakin besar nilai P1 jika dibandingkan dengan nilai P2,
hal ini membentuk persamaan linear. Begitu juga sebaliknya nilai P1 semakin
kecil jika nilai P2 juga menurun.
Di percobaan autotransformator pada rangkaian 1 beban naik, nilai P akan
semakin meningkat seketika nilai V juga semakin tinggi. Bedanya di perhitungan
daya input, nilai V dibuat tetap tinggal mendapatkan nilai I saja. Sementara
percobaan autotransformator pada rangkaian 1 beban turun, nilai P akan semakin
menurun seketika nilai V juga semakin turun. Bedanya di perhitungan daya input,
nilai V dibuat tetap tinggal mendapatkan nilai I saja
Pada percobaan autotransformator, daya input lebih besar daripada daya
output. Hal ini disebabkan adanya rugi-rugi yang terjadi pada autotransformator.
Dari kedua gambar didapatkan bahwa kumparan primer dari transformator
terhubung dengan kumparan sekundernya atau dengan kata lain bagian kumparan
primer merupakan bagian kumparan sekunder.. Dengan adanya arus yang lebih
kecil yang mengalir pada kumparan maka terjadi penghematan tembaga, dan
transformator itu disebut ototransformator.
.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 23/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
9
BAB IV
KESIMPULAN
Dari berbagai hasil percobaan dan setelah dilakukan pembahasan , maka dapat
diambil kesimpulan dari percobaan , yaitu:
a. Tranformator bekerja berdasarkan induksi elektromagnetik pada gandengan
magnet antara rangkaian primer dan sekunder. Gandengan magnet ini berupa
inti besi tempat melakukan fluks bersama. Bila fluks ini tidak timbul maka
trasformator tidak dapat bekerja.
b. Transformator tidak bisa dioperasikan pada sumber arus DC karena pada arus
DC tidak timbul fluks yg sinusoidal, bentuknya datar dan tidak mempunyai
frekwensi.
Φ = Φmaks sin wt
c. Suatu transformator fasa tunggal akan menjadi autotransformator bila
sebagian kumparan primer merupakan bagian dari kumparan sekundernya.
Pada autotransformator akan terjadi arus yang lebih kecil yang mengalir pada
kumparan bila dibandingkan dengan transformator
d. Percobaan transformator beban nol, semakin besar nilai V, maka semakin
besar pula nilai P. Sebaliknya semakin kecil nilai V, maka semakin kecil nilai
P
e. Pada autotransformator rangkaian 1 dan rangkaian 2, bila daya input yang
diberikan semakin besar maka daya output yang dihasilkan juga semakin
besar.
5/10/2018 Lapres Transform at Or Fix - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/lapres-transform-at-or-fix 24/24
Labolatorium Listrik Perkapalan Dan Otomatisasi
10
DAFTAR PUSTAKA
Anonim, 2001,”Petunjuk Praktikum Listrik Perkapalan”, ITS Surabaya,
Anonim, 2003, ”Fisika”, Imtan Pariwara, Klaten
Zuhal, 1991, ”Dasar Tenaga Listrik”, ITB Bandung,