laporan Utuh
-
Upload
rifana-arif -
Category
Documents
-
view
81 -
download
3
Transcript of laporan Utuh
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Kegiatan Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan lapangan bagi
mahasiswa yang menempuh bagian akhir dari program pendidikan S-
1.Program ini sebenarnya bersifat wajib bagi semua mahasiswa, karena
universitas mempercayai bahwa program ini mampu mendorong empati
mahasiswa, dan dapat memberikan sumbangan bagi penyelesaian persoalan
yang ada di masyarakat.Dengan belajar bersama-sama masyarakat, akan
banyak hal baru yang ditemui mahasiswa. Masyarakat akan belajar dari
mahasiswa dan sebaliknya mahasiswa akan banyak memperoleh
pengetahuan dari masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah sala satu aktivitas perkuliahan dalam
bentuk pengabdian pada masyarakat ini juga secara langsung
mengidentifikasi serta menangani masalah-masalah pembangunan yang
dihadapi dalam desa baik secara individual maupun secara umum.
Permasalahan- permasalahan ini di dapatkan selama waktu observasi
kemudian kami lokakaryakan pada tingkat desa dimana agar program dapat di
sahkan oleh pihak kecamatan dan di seminarkan pada akhir Kuliah Kerja
Nyata (KKN),agar dapat di ketahui sampai dimana hasil pencapaian targetnya
dan perlu di tindak lanjuti atau ada perubahan dalam menanganinya, jangan
hanya selama mahasiswa KKN berada dilokasi program tersebut berjalan,
setelah mahasiswa di tarik, program tersebut berhenti begitu saja, tanpa ada
terealisasi oleh pihak kecamatan atau pihak desa setempat.
Pada tahun akademik 2013/2014 PW2KKN UNTAD mengadakan
suatu KKN Tematik Posdaya yaitu suatau kegiatan KKN yang bersifat
tematik dari beberapa disiplin ilmu dimana proses pelaksanannya secara
terpadu antar bidang ilmu dari fakultas masing- masing yang diselengarakan
1
dalam satu desa/kelurahan. Secara programatik KKN tematik posdaya
menjunung tinggi nilai- nilai partisifasip dalam hal ini adalah bahwa program
kerja yang dilaksanakan mahasiswa bukan program kerja yang di bawa dari
fakultas melainkan benar-benar merupakan kebutuhan prioritas masyarakat
atau pemerintah. Dan dalam kuliah kerja nyata ini mahasiswa tidaklah
membawa uang,namun hanya membawa ilmu yang telah di dapat dibangku
kuliah dan diaplikasikan di desa lewat KKN Tematik posdaya. Mahasiswa
hanya memfasilitator masyarakat baik aparatur desa maupaun masyarakat itu
sendiri.
Dalam KKN tematik posdaya ini mahasiswa juga tetap konsisten menjalankan
program kerja dalam lingkup keilmuannya.Sehingga di tuntut untuk bekerja
secara propesional dalam menyelesaikan program yang di dapatkan dari
masyarakat dan dikembalikan ke masyarakat semula, karena kebutuhan itu
datangnya dari masyarakat.
Fakta lapangan menunjukan bahwa model KKN konvesional dan menoton
yang telah dilakukan oleh mahasiswa KKN di lapangan membuat reaksi dari
msyarakat dan pemerintah setempat untuk perluanya varian baru di dalam
pengelolaan KKN agar masyarakat dan pemerintah dapat mersakan menfaat
pelksanaan KKN.
Model KKN selama ini tanpa berkelanjutan dan berkesinambungan membuat
masyarakat dan aparat pemerintah hampir mengalami kejenuhan kalau tidak
mau dikatakan resisten terhadap mahasiswa KKN.Oleh karena itu di tuntun
keseriusan dankeprofesionalan dalam menyiapkan mahasiswa dalam
melakukan kegiatan KKN. PW2KKN sebagai lembaga yang mengelola KKn
UNTAD kini telah berusaha mengembangkan berbagai model KKN sebagai
jawaban akan persoalan tersebut, saat ini PW2KKN dengan kerjasama
yayasan desa mandiri dan pemerintah daerah mengembangkan KKN pos
pemberdayaan keluarga (POSDAYA) sebagai jawaban persoalan di atas.
KKN tematik Posdaya merupakan suatau program yang di rancang oleh
pusat pengembangan wilayah dan kuliah kerja nyata (PW2KKN) yang
2
merupakan bagian dari lembaga pengabdian pada masyarakat Universitas
Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapatkan di ngku perkuliahan untuk menunjang pembangunan di suatu
wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan sebagai
perwujudan peran serta kalangan akademis dalam pelaksanaan pemberdayaan.
Sesuai dengan tema yang di usung mahasiswa KKn Tematik Posdaya
Angkatan 86 semester genapTahun akademik 2013/2014 yaitu kuliah kerja
nyata Tematik Posdaya, maka selaku mahasiswapeserta KKN Tematik
posdaya hendaknya selalu berusaha untuk ikut terjun secara lngsung melihat
dan mencari permaslahan yang timbul di kalangan masyarakat sehingga
mendapatkan rencana program kerja dan kegiatan yang akan dilaksanakan
selama proses pelaksanaan kegiatan KKN Berlangsung di Desa TOMINI
UTARA, melalui proses Observasi hingga pelaksanaan
Di Universitas Tadulako, KKN Profesi Integral Melalui
Pendekatan Posdaya merupakan suatu program yang dirancang oleh Pusat
Pengembangan Wilayah Dan Kuliah Kerja Nyata (P2WKKN) yang
merupakan bagian dari Lembaga Pengabdian Pada Masyarakat Universitas
Tadulako yang menuntut mahasiswa agar dapat mengaplikasikan ilmu yang
didapatnya pada waktu perkuliahan untuk menunjang pembangunan disuatu
wilayah sebagai bentuk pengabdiannya kepada masyarakat, dan sebagai
perwujudan peran serta kalangan akademisi dalam pelaksanaan
pembangunan.
Namun, pelaksanaan KKN Profesi Integral Melalui Pendekatan
Posdaya juga tidak semata – mata hanya dilaksanakan oleh mahasiswa saja
ketika berada di suatu wilayah yang menjadi objek untuk dilaksanakannya
pembangunan. Selain pelaksanaannya yang terintegrasi antar bidang ilmu
pengetahuan dari fakultas masing – masing yang ditekuni oleh mahasiswa,
program ini juga menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif dari masyarakat
dan profesionalisme mahasiswa yang bersangkutan. Yang dimaksud nilai-
3
nilai partisipatif disini adalah bahwa program kerja yang dilaksanakan
mahasiswa bukan program kerja yang dibawa dari fakultas atau perguruan
tingginya atau titipan dari orang atau kelompok tertentu tetapi benar-benar
merupakan kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah setempat yang
disusun dari, oleh, dan untuk masyarakat.
Desa sebagai satu bagian dari wilayah Indonesia yang penduduknya paling
dominan merupakan satu aset yang strategis dalam pengembangan
masyarakat untuk terus membangun dan dikembangkan sesuai dengan
potensinya. Pembangunan, baik fisik material maupun mental spiritual
merupakan tanggung jawab bersama seluruh warga Negara Indonesia.
Sehingga, sistem sentralisasi dan desentralisasi yang dipadukan merupakan
langkah yang paling tepat, di samping program umum dari pusat juga ada
kebijakan lokal sesuai dengan wilayah setempat.
Dengan demikian, pembangunan membutuhkan kerja keras dan
pengabdian dari segenap masyarakat, karena itu usaha pembangunan menjadi
tanggung jawab bersama semua pihak termasuk lembaga perguruan tinggi
beserta civitas akademiknya.
Dalam penyelesaian masalah-masalah yang ada, seringkali
masyarakat sebagai kelompok besar bertanggung jawab atas masalah-masalah
tersebut, terkesan lambat dan tidak secara aktif berupaya mencari suatu solusi
yang cepat dan tepat dalam penyelesaian masalah yang ada. Kuliah Kerja
Nyata (KKN) Profesi Integral dilakukan untuk melatih mahasiswa sebagai
katalisator, mahasiswa yang bertanggung jawab atas kesadaran kelompok
masyarakat tentang kebutuhan untuk merubah, kepekaan terhadap proses
yang terjadi, pemahaman kepemimpinan yang dianut kelompok masyarakat,
kemampuan bertindak sebagai organisator dan pelopor, kemampuan
mengendalikan diri dan bertindak pada saat yang tepat, dan pemahaman
tentang kelebihan dan kelemahan lingkungan sasaran. Diharapkan dengan
semua tuntututan kerja di atas, mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik
4
Posdaya dapat membantu masyarakat dalam memecahkan permasalahan
masyarakat yang muncul di lingkungan masyarakat.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral Tematik Posdaya
merupakan salah satu program yang mampu mendidik mahasiswa
membentuk suatu pola pikir dan bekerja secara interdisipliner dan lintas
sektoral. Penerapan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang diperoleh
dalam perguruan tinggi dapat diterapkan dan diberdayakan dalam masyarakat.
Melalui KKN mahasiswa juga diberikan pengalaman, keterampilan secara
nyata sebagai kader pembangunan sehingga melalui KKN akan tertanam rasa
cinta, kepedulian sosial, dan rasa tanggung jawab terhadap masyarakat di
berbagai bidang dalam diri mahasiswa.
Berdasarkan kondisi riil di masyarakat dan berdasarkan uraian
singkat tersebut, maka Universitas Tadulako sebagai lembaga akademik
melalui Lembaga Pengabdian Masyarakat (LPM) dengan menempatkan
mahasiswa dalam program KKN Profesi Integral terus berupaya untuk dapat
meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan peningkatan sumber daya
alam yang dimiliki secara optimal. Dengan model kemampuan sumber daya
manusia dan potensi sumber daya alam yang dimiliki diharapkan dapat
memacu dan mendorong pertumbuhan ekonomi dan taraf hidup serta
kesejahteraan masyarakat desa sehingga dapat terwujud pembangunan
masyarakat ke arah yang lebih baik.
Di harapkan melalui kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi Integral
Tematik Posdaya sebagai salah satu kegiatan perwujudan Tri Dharma
Perguruan Tinggi Universitas Tadulako yaitu Pemberdayaan Masyarkat,
dapat memotivasi serta memediasi masyarakat dalam menemukan solusi dari
masalah-masalah yang ada di lingkungan masyarakat.
Masyarakat Desa TominiUtara memiliki tingkat kesadaran sosial
yang cukup besar sehingga kerjasama dan gotong royong di lingkungan
5
masyarakatnya terjalin dengan baik. Pemuda dan pemudi Desa Tomini pun
memiliki perilaku yang sangat ramah dan sangat membantu dalam
terlaksananya kegiatan mahasiswa KKN Profesi Integral Tematik Posdaya
yang berasal dari masyarakat.
Penyelenggaraan KKN (Kuliah Kerja Nyata) dimaksudkan untuk
membantu masyarakat demi meningkatkan usaha-usaha produktif dan
proaktif dengan memanfaatkan potensi sumber daya yang tersedia secara baik
serta sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa
dalam menemukan masalah dan memecahkan masalah yang dituangkan di
dalam program sesuai dengan disiplin ilmu yang dimiliki oleh masing-masing
mahasiswa.
Satu hal yang patut kita ketahui tentang KKN kali ini akan
menjunjung tinggi nilai-nilai partisipatif masyarakat dan profesionalisme
mahasiswa yang bersangkutan. Yang dimaksud nilai-nilai partisipatif dalam
hal ini adalah bahwa program kerja yang akan dilaksanakan mahasiswa bukan
program kerja yang dibawa dari Fakultas atau perguruan tingginya atau
titipan dari orang atau kelompok tertentu tapi benar-benar merupakan
kebutuhan prioritas masyarakat atau pemerintah setempat yang disusun dari,
oleh dan untuk masyarakat atau pemerintah tersebut. Sedangkan nilai
profesionalisme adalah mahasiswa tetap konsisten menjalankan program
kerja dalam lingkup profesi keilmuannya.
Desa Tomini Utara berada di wilayah kecamatan Tomini
Kabupaten PARIMO. Jarak antara desa ini dengan Ibukota kecamatan
(Kasiguncu) yaitu 2km, dengan ibukota kabupaten PARIMO yaitu 206 km,
serta dengan ibukota propinsi (Palu) yaitu 270 km, yang dapat ditempuh
dengan transportasi darat.
Mayoritas aktivitas kehidupan masyarakat tomini Utara adalah
sebagian besar petani sehingga perekonomian masyarakatnya pun
6
tergantung dari hasil pertanian dan perkebunan yang memiliki kualitas dan
kuantitas yang baik.
Karakter dan kondisi sosial di desa Tomini Utarainipun mulai
meningkat dikarenakan sebagian besar warga masyarakat sudah dapat di
golongkan sebagai masyarakat yang paham dan sadar akan hukum dengan
sangat menjunjung tinggi semangat gotong royong.
Adapun susunan pemerintahan dari Aparat/Perangkat Desa
Tomini Utara kecamatan TominiPesisir dengan masa jabatan 2010–2015
yaitu :
- Kepala Desa : IRMAN D. YUNDE
- Sekretaris Desa : JASLIM . MARUH
- Kaur. Pemerintahan : AHADAR
- Kaur. Umum : HAIRUDIN
- Kaur. Pembangunan : RUSTAM
- Bendahara Desa : NURSIN A. KADER
- Kepala Dusun Satu : ABDAN
- Kepala dusun Dua : KARNO
- Kepala Dusun Tiga : ABDUL SALAM
- Kepala Dusun empat : RUDI .P
Fasilitas administrasi seperti data-data pegawai dan papan srtruktur
organisasi pemerintahan merupakan salah satu hal yang penting dalam
pemerintahan dan harus diperbaharui setiap periode pemerintahannya agar
menunjang jalannya roda pemerintahan, dimana jika pemerintahan berjalan
dengan lancar, maka pembangunan pun bisa dilaksanakan dengan hambatan
yang minim. Untuk itu, diperlukan pembaharuan data aparat desa di kantor
desa Tomini Utara sehingga dapat menunjang kegiatan pemerintahan desa.
7
Di desa ini, fasilitas pendidikan dan kesehatannya masih kurang
memadai, karena salasatu faktor yang mempengaruhi yakni desa ini bisa
dikatakan merupakan desa pemekaran baru Fasilitas pendidikan didukung
dengan adanya 2 buah Sekolah Dasar Negeri,1 buah PAUD,. Sedangkan
Fasilitas kesehatannya didukung dengan adanya Polindes.warga masih
sering mengeluh, kurangnya fasilitas pendidikan yang mengakibatkan anak-
anak mereka harus ke luar daerah untuk mengenyam pendidikan. Untuk itu,
masyarakat menginginkan adanya sekolah Menengah Pertama (SMP) dan
Sekolah Menengah Atas(SMA) sehingga mereka tidak perlu menyekolahkan
jauh-jauh anak mereka serta dapat mengontrol pendidikan anaknya.
Dilihat dari kondisi kependudukannya, menurut data dari
Monografi Desa, jumlah penduduk terakhir pada februari 2011, penduduk
desa tomini utara berjumlah 1279 jiwa dengan 333 kepala keluarga.
Sedangkan komposisi penduduk untuk laki-laki adalah 658 jiwa sedangkan
untuk perempuan adalah 621 jiwa.
Jumlah Penduduk petani540 Jiwa, pedagang/pengusaha 6 Jiwa,
Pegawai Negeri Sipil (PNS) 2 Jiwa, buruh tani 130 Jiwa, pertukangan 14
Jiwa, peternak 16 Jiwa, pengemudi/tukang ojek 23 Jiwa, usia 15-45 tidak
pernah sekolah 40 orang, pernah sekolah tapi tidak tamat 97 orang, tamat
SD Sederajat 602 orang, tamat SLTP 62 orang, tamat SLTA 28 Orang, tamat
D1 3 orang, D3 1, tamat S1 2 orang.
Kondisi perekonomian masyarakat desa ini juga sudah cukup baik.
Ini dilihat dari mata pencaharian sebagian besar masyarakat yaitu bertani
dan berkebun. Namun, ada pula masyarakat yang bermata pencaharian
dengan membuka usaha seperti pengusaha dan kios.
Dari uraian di atas dan dengan melihat keadaan dan kondisi
masyarakat desa yang didapatkan dari hasil observasi selama empat hari
oleh mahasiswa KKN Profesi Integral serta peran aktif masyarakat dalam
8
memajukan dan membangun desa dengan mengutarakan semua
permasalahan umum yang dirasakan oleh masyarakat sekitar baik mengenai
potensi wilayah yang ada maupun sumber daya lokalnya maka mahasiswa
KKN Profesi Integral yang berperan sebagai fasilitator sekaligus motivator
semoga dapat membantu dengan program kerja dan kegiatan yang telah
disepakati bersama dalam lokakarya desa yang juga diharapkan dapat
dilaksanakan secara bersama-sama oleh seluruh masyarakat desa Tomini
Utara Kecamatan Tomini.
Dengan adanya laporan ini kami berharap bisa dijadikan bahan evaluasi awal
terhadap pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Nyata Profesi integral Tematik
Posdaya Universitas Tadulako khususnya di Desa Tomini agar pelaksanaan
Kuliah Kerja Nyata selanjutnya dapat berjalan lebih baik lagi.
1.2 Rumusan Permasalahan
Dari pemaparan diatas dan dari hasil observasi ketika berada di
desa Tomini Utara, maka didapatkan beberapa masalah sebagai berikut :
1. Kurangnya perhatian Masyarakat tentang Pentingnya
penanaman pengetahuan Agama kepada anak-anak dan
Remaja kampung.
2. Minimnya tenaga pengajar yang terdapat di sekolah dasar
( SD) Tomini Utara
3. kurangnya tenaga pengajar di sekolah PAUD yang ada didesa
Tomini Utara.
4. Minimnya pengetahuan masyarakat tentang pentingnya
kesehatan terutama menyangkut program keluargga
Berencana atau KB.
5. Kurangnya keterampilan warga dalam menciptakan barang
yang bernilai ekonomis dan mengolah hasil alam
9
1.3 Maksud dan Tujuan
1.3.1 Maksud dan Tujuan secara Umum
1. Memberikan pengalaman belajar kepada mahasiswa tentang
pembangunan masyarakat dan pengalaman kerja nyata secara
profesional dalam memberikan solusi yang dibutuhkan masyarakat.
2. Untuk lebih mendewasakan mahasiswa dan membiasakan untuk
bekerja sama dengan profesi lain yang berlatar belakang keilmuan
yang berbeda.
3. Membantu masyarakat dan Pemerintah Propinsi, Kabupaten,
Kecamatan dan Desa dalam menyelesaikan permasalahan
pembangunan.
4. Mendekatkan Universitas Tadulako dengan Masyarakat
1.3.2 Maksud dan Tujuan Khusus
Maksud dan tujuan dari Mengajar Baca Tulis Al-quran yakni
memberikan pengetahuan tentang agama dalam hal ini mahasiswa melakukan
bimbingan untuk anak-anak agar mereka dapat bisa mengenali tulisan atau
bacaan yang ada dalam Al-quran ataupun dengan kata lain membimbing
mereka untuk bisa mengaji.
1. Maksud dan tujuan dari pelaksanaan Bimbingan Belajar kelas 6 SD yakni
untuk meningkatkan dan memaksimalkan pembelajaran bagi para pelajar
yang dalam hal ini siswa-siswi yang akan mengikuti ujian akhir Sekolah
atau ujian kelulusan.
10
2. Maksud dan tujuan dari menjadi tenaga Pengajar di PAUD adalah untuk
membantu anak-anak yang masih dalam priode usia dini untuk bisa belajar
dan kreatif dalam berfikir dan bersosialisasi dengan teman sebayanya
selain itu juga untuk membantu proses belajar yang memang tidak begitu
maksimal karena adanya tenaga pengajar yang masih minim.
3. Maksud dan tujuan dari penyululuhan keluargga berencana ( KB) yakni
untuk meningkatkan pengetahuan warga tentang pentingnya memahami
pelaksanaan pola hidup sehat salah satunya melalui program keluargga
berencana atau KB tersebut.
4. Maksud dan tujuan dari Pembuatan Rintisan Jalan Baru yakni untuk
memudahkan akses jalan utuk bisa sampai ke dusun empat kerena daerah
perkebunan yang merupakan sektor pendapat wargga yakni hampir
dominan berada di kaki gunung desa tomini Utara yaitu berada di dusun
empat.Diharapkan dengan sudah terbentuknya jalan atau akses jalan ke
dusun empat tersebut maka wargga termudahkan untuk segala urusan
dandapat membantu para petani untuk meningkatkan hasil dari perkebunan
dengan memanfaatkan infrastruktur jalan baru yang sudah ada
5. Maksud dan tujuan pembuatan Tas Keranjang Dari Rotan yakni untuk
mengembangkan Potensi dan kreatifitas wargga dalam mengelola sumber
daya alam yang ada yakni dalam hal ini rotan oleh karena itu makanya di
usulkan untuk melakukan pelatihan pada wargga untuk membuat tas dari
olahan Rotan agar bernilai jual.
6. Maksud dan tujuan pelaksanaan Penguatan Kelompok Usah Masyarakat
yakni untuk menguatkan kelompok-kelompok usaha masyarakat yang ada
demi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
7. Maksud dan tujuan pembuntukan dan Pendampingan pengurus Pos
Pemberdayaan Keluargga (POSDAYA) yakni agar segala urusan atau
program yang di jalankan oleh mahasiswa maupun Desa dapat berjalan
dengan maksimal dan juga diharapkan para pemuda desa mempunyai
wadah untuk memberikan aspirasi mereka demi kemajuan desa.
11
8. Maksud Dan Tujuan pembuatan Buku Pedoman Tanaman Gizi Keluargga
Yakni untuk menambah pengetahuan wargga terhadap pemanfaatan lahan
pekarangan rumah serta kebun-kebun Pkk yang ada agar dapat di tanami
dengan berbagai varian tanaman yang bermanfaat bagi kebutuhan
keluargga sehari-hari.
9. Maksud dan Tujuan Sosialisasi Peraturan Daerah (PERDA) tentang
Hewan Ternak Adalah memberikan pemahaman kepada masyarakat untuk
lebih memperhatikan ternaknya masing-masing agar tidak merusak
tanaman wargga lain yang ada sehingga laporan atau keluhan masyarakat
ke pihak pemerintah desa tidak akn ada lagi.
10. Maksud dan Tujuan pelaksanan Kegiatan Ekstra adalah untuk lebih
mendekatkan diri dengan wargga masysarakat Tomini Utara karena cara
termudah untuk lebih mendekatkan diri dengan masyarakat yakni dengan
cara melaksanakan kegiatan dimana sifatnya mengumpulkan wargga
dalam satu tempat selain itu juga dimana kegiatan kegiatan ekstra yang
mahasiswa KKN Tomini Utara laksanakan adalah merupakan permintaan
sepenuhnya dari masyarakat yang ada.
12
BAB II
GAMBARAN UMUM LOKASI KKN
2.1 Sejarah Singkat Desa
Menurut sejarah data yang diperoleh dan berdasarkan aspirasi
yang berkembang di tengah-tengah masyarakat di dua dusun Boynampal dan
dusun Serambu yang ada Desa Tomini, dengan adanya aspirasi tokoh-tokoh
masyarakat pada masyarakat pada masyarakat masa itu menyampaikan
merupakam desa wilayah kecamatan Tomini, Nama tomini Utara di ambil
dari nama desa induk berarti ORANG DI BAGIAN UTARA DESA
TOMINI Oleh karena itulah Desa tomini Utara sebagai Tempat penjagaan
dan merupakan benteng pertahanan pada masa penjajahan belanda.
sejak terbentuknya,desa Tomini Utara terdiri dari 2 (dua) dusun
yaitu Dusun Boinampal dan dusun Sarambu. Berdasarkan Peraturan Daerah
Nomor 21 Tahun 2007 tentang pembentukan desa deventif. desa tomini
Utara melaksanakan pemekaran dusun menjadi Empat (4) Dusun dari dua
dusun tetap yaitu dusun II benteng dan Dusun III Asam di wilayah Desa
Tomini Utara.
2.2 Kondisi Geografis
2.1Keadaan Lokasi
Desa Tomini Utara adalah salah satu Desa yang ada di Kecamatan
Tomini dengan Luas ± 25,97 Km2.
13
2.2Kondisi Geografis
Letak geografis desa ini termasuk daerah pertanian/ perkebunan coklat dan
cengkeh sedangkan sisanya untuk tanah kering yang merupakan lahan
tanaman palawija dan lahan bangunan dan fasilitas-fasilitas lainya dan
keadaan topografi yang datar, dengan ketinggian dari permukaan laut yaitu 0
- 10 meter. Keadaan permukaan tanah yang mayoritas berupa dataran kaki
gunung, sehingga pertanian dan perkebunan yang menjadi mata pencaharian
utama bagi penduduk desa Tomini Utara.
2.2.1 Batas Wilayah Desa Tomini Utara
Secara geografis, batas - batas Wilayah Desa Tomini Utara adalah sebagai
berikut :
Sebelah Utara berbatasan dengan kecamatan Dondo Kab Toli-Toli
Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Tomini Induk
Sebelah Timur berbatasan dengan dusun Ogobou Desa Tomini
Sebelah Barat berbatasan dengan Desa Tomini Barat dan Tingkulang
2.2.2 Keadaan Iklim
Iklim yang ada di Desa Tomini Utara pada umumnya terbagi atas
dua iklim, yaitu musim panas ( terjadi pada bulan April – September ) dan
musim dingin ( terjadi pada bulan Oktober – Maret ).sehingga hal
tersebut mempunyai pengaruh langsung terhadap pola tanam yang ada di
desa Tomini Utara kecamatan Tomini.
2.2.3 Hidrologi
Sumber daya air terdiri dari permukaan, air tanah dangkal
serta air tanah dalam yang semuanya tersebar diseluruh Kecamatan
Tomini. Air Permukaan yang dimaksud air permukaan adalah sungai,
rawa, danau. Di Desa Tomini Utara secara hidrolis terdapat air tanah
14
bebas yang terdiri dari air tanah dangkal dan air tanah dalam.
Ketersediaan air tanah hampir merata yang dipengaruhi oleh faktor
iklim,geologi,vegetasi dan tata guna lahan.
2.2.4 Perkebunan
Perkebunan merupakan sector yang paling penting dalam kehidupan masyarakat
Tomini Utara,Yang sebagian besar merupakan perkebunan cengkeh dan coklat.
2.2.5 Pertanian
Sektor pertanian juga menjadi perhatian masyarakat dalam
kegiatan ekonomi masyarakat Desa Tomini Utara .Areal pertanian yang
terdapat di Desa Lanto Jaya masih terbilang sempit, sekitar ±¼ km2.Yang
sebagian besar ditanami tanaman jagung dan padi.
2.3 KONDISI DEMOGRAFIS
Ditinjau dari segi pemerintahan Desa Tomini Utara memiliki 4
dusun Wilayah Kerja yaitu Dusun 1, dusun 2, dusun 3 dan dusun 4 , dan
8 RT dengan Jumlah penduduk Desa Tomini Utara berdasarkan data
tahun 2011 adalah ± 1279 jiwa, dengan jumlah kepala keluarga sebanyak
333KK dengan kepadatan penduduk 112 jiwa/kilometer2. ( Sumber Data
Kantor Desa ).
2.3.1 Agama
Di Desa Lanto Jaya mayoritas penduduknya menganut agama
Islam (73,7%) dan sebagian kecil menganut agama Kristen(26,3%).
15
- Jumlah Agama Kristen : 14 Jiwa
- Jumlah Agama Islam : 1265 Jiwa
Dengan sarana ibadah yang ada yaitu 1 Mesjid, 1 Musholah.
2.3.2 Pendidikan
Penduduk Desa Tomini Utara pada umumnya berpendidikan
Sekolah Dasar (SD) namun dengan hadirnya SD, SLTP, dan SLTA yang
berada tidak jauh dari desa yakni di desa tomini induk yang Jaraknya
terbilang dekat hanya berkisar 2 km masyarakat merasa terbantu karena
akses untuk menuju ke lokasi sekolah sudah dekat. Selain itu, jumlah lulusan
SLTP, SLTA, dan Pendidikan Tinggi juga sudah banyak.
Adapun keadaan pendidikan formal di Desa Tomoni Utara adalah
sebagai berikut:
Tingkat Pendidikan Jumlah Lulusan
SD 405
SLTP 40
SLTA 27
D1, D2 4
S1,S2 4
Sumber : Monografi Desa Tomini Utara
2.2.3 Etnis
16
Masyarakat Desa Tomini Utara mayoritas terdiri dari suku Lauje
dan Tialo (penduduk asli), adapun masyarakat suku-suku lain seperti suku
Kaili, Bugis, Jawa dan sunda dan manado jumlahnya sangat sedikit.
2.2.4 Tingkat Nyata/Pekerjaan
Sebagian besar masyarakat Desa Tomini Utara bermata
pencaharian sebagai petani dan wiraswasta, karena sebagian besar lahan
yang ada di Desa Tomini Utara berpotensial untuk lahan Pertanian dan
Perkebunan yang didukung keadaan tanah cukup subur, Sedangkan
lainnya ada yang bekerja sebagai buruh tani, pegawai negeri, serta guru.
2.4 KONDISI SOSIAL BUDAYA DAN PEREKONOMIAN
Sikap apresiasi masyarakat terhadap budaya lokal masih terlihat
dari tingginya antusias masyarakat dalam menghadiri acara-acara yang
sifatnya tradisi, seperti acara (hari raya panen) yang masih menggunakan
tradisi budaya lokal. Hal ini juga nampak dari keikutsertaan masyarakat
dalam kegiatan yang bersifat gotong royong seperti dalam kegiatan Minggu
Bersih.Aparat desa, dalam pengambilan kebijakan senantiasa
mempertimbangkan aspek kearifan lokal yang berkembang di Desa Tomini
Utara dan setiap masalah-masalah yang terjadi senantiasa diselesaikan
secara kekeluargaan.Selain itu, dalam kehidupan sehari-hari para orang tua
senantiasa mengingatkan anaknya tentang tata krama yang sopan dan baik
yang didasarkan pada ajaran nenek moyang mereka.
17
BAB III
PELAKSANAAN PROGRAM KERJA KKN
3.1 Strategi Dan Pendekatan Yang Digunakan
Metode yang digunakan pada saat pelaksanaan program kerja
Kuliah Kerja Nyata (KKN) Profesi Integral angkatan 68 di desa Tomini
Utaradalam memperoleh data / informasi yang dibutuhkan serta pada saat
pelaksanaan program kerja adalah metode pendekatan Participatory Rural
Appraisal (PRA), yaitu metode yang melibatkan masyarakat mulai dari
tahap perencanaan, pelaksanaan, pemanfaatan dan evaluasi. Dengan teknik
PRA, memungkinkan masyarakat desa saling membagi pengetahuan tentang
kondisi kehidupannya untuk membuat rencana dan tindakan yang akan
dilakukan bersama. Faktor-faktor yang mendukung digunakannya PRA
adalah sebagai berikut :
• Kritik Terhadap Pendekatan Pembangunan yang TOP-Down
• Terjadi ketidakcocokan antara program dengan kebutuhan masyarakat
18
• Masyarakat hanya sekedar pelaksana, dan tidak merasa sebagai
“pemilik” program
• Dengan sendirinya dukungan masyarakat terhadap program seperti itu
akan sangat pura-pura demikian pula dengan partisipasinya.
• Kurang mendidik dan kurang menjamin keberlanjutan program, karena
prakarsa selalu datang dari “luar” dan keterampilan pengkajian,
perencanaan dan pengorganisasian tetap dimiliki “orang luar”.
Dengan menggunakan teknik PRA tersebut , maka diharapkan agar :
• Pendekatan pengembangan program yang lebih partisipatif. Istilah
seperti “partisipasi masyarakat”; Bottom-up planing.
• Pertimbangannya adalah: apabila mayarakat dilibatkan secara berarti
dalam keseluruhan proses program, selain program itu menjadi lebih
sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan rasa kepemilikan warga
masyarakat terhadap program itu lebih tinggi
• Keterampilan –keterampilan analisis dan perencanaan tadi dipindahkan
kepada masyarakat.
• Dimasa akan datang, ketergantungan dengan pihak “luar” secara
pertahap dapat dikurangi.
• Menjadikan masyarakat sebagai pelaku aktif pembangunan yaitu
sebagai peneliti, perencana dan pelaksana program pembangunan
sendiri.
• Tercapainya pemberdayaan atau penguatan kemampuan masyarakat.
Metode PRA ini bertujuan untuk menghasilkan rancangan program
yang relevan dengan harapan dan keadaan masyarakat, agar juga
diharapkan kemampuan masyarakat dalam menganalisa keadaan mereka
sendiri dan diwujudkan dengan melakukan perencanaan dan realisasi dapat
berkembang, sehingga dapat membuat program dan melaksanakannya.
19
Dalam kegiatan PRA ini mahasiswa hanya sebagai fasilitator sekaligus
motivator dan masyarakatlah sebagai pelaksananya.
Untuk melihat kondisi dan permasalahan yang ada di masyarakat,
maka kami melakukan survey (observasi) selama 4 hari pertama sejak
berada dilokasi. Kegiatannya meliputi perkenalan dengan pemerintah desa
serta aparatnya di kantor desa, bersiturahmi sekaligus melakukan dialog ke
rumah penduduk dan tokoh-tokoh masyarakat.Cara ini dilakukan sebagai
ajang perkenalan dan memberikan pemahaman kepada aparat desa dan
seluruh masyarakat tentang maksud dan tujuan kedatangan mahasiswa
KKN serta merupakan pendekatan secara persuasif, yang nantinya
diharapkan bisa mengajak masyarakat untuk berpartisipasi dalam
pelaksanaan program nantinya.
Selain pendekatan terhadap masyarakat, pendekatan juga kami
lakukan terhadap ketua – ketua lembaga organisasi maupun elemen-elemen
anggotanya yang diharapkan sebagai suatu wadah yang juga dapat
mewakili aspirasi-aspirasi masyarakat. Pendekatan seperti ini merupakan
pendekatan secara politis dilingkungan masyarakat.
Dari masa observasi ini, kami mendapatkan banyak informasi,
masukan, dan usulan dari masyarakat setempat. Informasi / masukan /
usulan tersebut merupakan kebutuhan/ permasalahan yang menurut mereka
belum terealisasi. Semua usulan atau saran tersebut kami tampung agar
kemudian disampaikan dalam lokakarya desa setelah selama empat hari
melakukan observasi, dimana dalam lokakarya tersebut membahas dan
menentukan program apa saja yang dapat dilaksanakan untuk
meminimalisir jumlah permasalahan yang ada. Hal ini dilakukan agar setiap
masalah yang sudah masuk dapat dipilih kembali masalah apa saja yang
sesuai dengan profesi kami, dan setelah dibacakan maka masyarakat akan
memutuskan apakah masalah tersebut disetujui dimasukkan kedalam
program kerja atau tidak. Setelah disetujui, kemudian barulah diputuskan
20
siapa penanggung jawab dan waktu pelaksanaan kegiatan dari program
yang telah disepakati tersebut.
3.2 Faktor Pendukung dan Faktor Penghambat
3.2.1 Faktor Pendukung
Dalam pelaksanaan program kerja Mahasiswa KKN Profesi
Integral di Desa Tomini Utara, kami mendapat dukungan penuh dari
berbagai pihak baik aparat maupun masyarakat desa, sehingga program
kerja yang telah disetujui pada saat Lokakarya Desa dapat dilaksanakan
dengan baik sesuai dengan batas waktu pelaksanaan yang telah ditentukan.
Adapun faktor pendukung yang kami temukan selama di lokasi
berdasarkan jenis kegiatan adalah sebagai berikut :
1. Mengajar Baca Tulis Al-quran : Besarnya respon masyarakat
dan anak-anak untuk meningkatkan kualitas pengetahuan dan
pemahaman anak-anak tentang pemahaman agama.
2. Bimbingan Belajarkelas 6 SD: Besarnya dukungan dari orang
tua pelajar dan besarnya minat dari anak-anak yang ingin ikut
bimbingan belajar dalam rangka untuk menhadapi Ujian
akhir kelulusan sekolah.
3. Menjadi tenaga pengajar di PAUD : Besarnya dukungan dari
warga terutama kaum Ibu-ibu untuk bisa menjadi tenaga
pengajar di sekolah PAUD karena melihat kurangnya tenaga
pengajar yang ada.
4. Penyuluhan Keluarga Berencana (KB): Tingginya minat
masyarakat untuk melaksanakan pola hidup sehat serta
meningkatkan pemahaman dan peran aktif setiap keluargga
dalam masalah keluargga berencana .
5. Pembuatan Rintisan jalan Baru : dorongan dari pemerintah
desa dan warga dengan melihat sulitnya akses jalan yang
21
menghubungkan aktivitas warga ke dusun empat di kaki
gunung desa tomoni utara.
6. Pelatihan Pembuatan Tas Keranjang dari Rotan : Berdasarkan
usulan dari Bapak Kepala Desa untuk mengembangkan
Potensi dan kreatifitas warganya dalam mengelola sumber
daya alam yang ada yakni dalam hal ini rotan oleh karena itu
makanya di usulkan untuk melakukan pelatihan pada wargga
untuk membuat tas dari olahan Rotan agar bernilai jual.
7. Penguatan Kelompok Usaha masyarakat: merupakan usulan
dari wargga pada saat pelaksanaa lokakarya desa karena
untuk menguatkan kelompok-kelompok usaha masyarakat
yang ada demi untuk meningkatkan pendapatan masyarakat.
.
8. Membentuk dan melakukan pendampingan terhadap
pengurus POSDAYA: Adanya usulan dari pemerintah desa
agar supaya di bentuk dan dilakukan pendampingan terhadap
kepengurusan POSDAYA yang ada kerena sudah banyak
pengurus POSDAYA yang sudah tidak aktif.
9. Pembuatan Buku pedoman tanaman Gizi Keluargga :
merupakan usulan dari kaum ibu-ibu PKK untuk menambah
pengetahuan mereka terhadap pemanfaatan lahan pekarangan
rumah serta kebun-kebun Pkk yang ada agar dapat di tanami
dengan berbagai varian tanaman yang bermanfaat bagi
kebutuhan keluargga sehari-hari.
10. Sosialisasi menyangkut PERDA parimo tentang Ternak lepas
: merupakan usulan wargga serta pemerintah Desa dengan
melihat keluhan- keluhan masyarakat yang masuk ke
pemerintah desa terkait keresahan mereka dengan adanya
ternak yang merusak tanaman-tanaman wargga yang ada.
22
11. Pelaksanan kegiatan ekstra : merupakan usulan masyarakat
saat lokakarya desa di mana menlingkupi beberapa cabang
kegiatan seperti : Volly Ball, Takraw, Domino, Catur, Bola
Kaki Dangdut, dan Lomba Adjan, hafalan surah-surah
pendek dan pembuatan Tugu Benteng
3.2.2 Faktor Penghambat
Adapun faktor penghambat yang kami temui pada saat pelaksanaan
kegiatan secara umum seperti kekurangan dan keterlambatan dana, dan
waktu pelaksanaan yang kadang terbentur dengan kegiatan lain diluar
program kerja mahasiswa. Oleh karena itu, mahasiswa mengalami
kesulitan yang mengakibatkan molornya waktu pelaksanaan program
kegiatan dari waktu yang telah direncanakan.
3.3 Hasil Yang Dicapai
1. Observasi
Kegiatan observasi dengan menemui aparat desa, kepala-kepala
dusunserta tokoh – tokoh masyarakat dan para pemudauntuk menggali
informasi tentang kondisi dan permasalahan yang ada di desa.Kegiatan ini
hanya dilakukan selama 4 hari dan tidak sesuai dengan target yang
direncanakan yaitu selama 7 hari sehingga hasil yang dicapai tidak begitu
maksimal hanya sebesar 71,4 %. Namun, walaupun tidak sesuai target,
kegiatan ini dapat berjalan dengan baik serta memenuhi maksud dan
tujuannya.
23
2. Mengajar baca tulis Al-quraan
Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaian sebesar 100
%,dengan biaya yang digunakan Rp 96.000.Kegiatan ini difokuskan pada
anak-anak sekolah SD di desa Tomini Utara yang dilakukan dengan
menggunakan satumetode saja di mana dengan metode pembelajaran dan
bimbingan yakni dimana anak-anak yang belum bisa baca tulis al-quran
mahasiswa melakukan bimbingan untuk mereka agar dapat bisa mengenali
tulisan atau bacaan yang ada dalam Al-quran ataupun dengan kata lain
membimbing mereka untuk bisa mengaji.
pembagian buku saku yang di berikan kepada aparatur desa dari
kepala desa sampai tingkat kepala dusun untuk menjadi pedoman bahan
pembelajaran aparatur pemerintah desa untuk meningkatkan pengetahuan
tentang fungsi dan system pengelolaan keuangan desa,keunggulan dari
buku saku ini,mudah untuk di pelajari dan menggunakan bahasa ilmiah
yang mudah di pahami sehingga para aparatur desa mudah mencerna
maksud dan tujuan buku saku ini,sehingga lebih membantu dalam proses
pengambilan keputusan dan kebijakan.
3. Bimbingan Belajar
Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaian sebesar 100
%,biaya yang digunakan sebesar Rp 150.000 dengan target yaitu siswa SD
kelas 6 atau kelas ujian.
Kegiatan ini dilakukan dengan menggunakan metode pembelajaran
yang mudah diingat dan dilaksanakan di posko KKN pada malam hari
setelah jam Sholat isya selesai hingga jam 22.00 atau jam 10 malam, dan
kegiatan ini di laksanakan karena adanya antusias dari anak-anak untuk di
minta agar di bimbing dalam belajar lebih intensif karena terkait dengan
ujian kelulusan yang akan mereka hadapi nanti kedepanya serta kegiatan
24
ini mendapatkan dukungan guru dan orang tua siswa serta masyarakat
Tomini Utara.
4. Mengajar di sekolah PAUD.
Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya sebesar 100
%,biaya yang digunakan sebesar Rp120.000 dengan sasaran Anak-anak
didik yang
Kegiatan ini diharapkan dapat membantu para remaja untuk berani
dan bisa membawakan acara secara resmi maupun tak resmi.
5. PenyuluhanKeluargga Berencana (KB)
Kegiatan ini dilakukan atas dasar permintaan oleh salasatu petugas
kesehatan desa dalam hal ini Bidan desa yang dilaksanakan di dusun 1
tepatnya di kawasan pasar rabu tomni utara sehingga hasil pencapaiannya
sebesar 100 %. Terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat membuka
pemikiran masyarakat akan pentingnya hidup sehat dengan pamahaman
yang lebih luas terhadap pelaksanaan keluargga berencana yang
merupakan salah satu program pemerintah.
6. Pembuatan Rintisan Jalan Baru Desa
Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya yaitu 100
%,biaya yang digunakan sebesar Rp 1.600.000dengan keseluruhan
merupakan dana desa dan mahasiswa berperan sebagai motifator serta
melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan Kegiatan ini dan
dilaksanakan diDusun 4 targetdengan panjang jalan kurang lebih 2 Km.
pelaksanaan kegiatan ini bermaksud untuk memudahkan akses jalan utuk
bisa sampai ke dusun empat kerena daerah perkebunan yang merupakan
25
sektor pendapat wargga yakni hampir dominan berada di kaki gunung desa
tomini Utara yaitu berada di dusun empat.
Diharapkan dengan sudah terbentuknya jalan atau akses jalan ke
dusun empat tersebut maka wargga termudahkan untuk segala urusan dan i
dapat membantu para petani untuk meningkatkan hasil dari perkebunan
dengan memanfaatkan infrastruktur jalan baru yang sudah ada
7. Pelatihan Pembuatan Tas keranjang dari Rotan
Kegiatan ini dilaksanakan hanya dengan target satu kali dengan
sasaran wargga yang berada di dusun empat karena dengan melihat
kemauan dan kretifitas yang di miiki oleh wargga yang ada dan di tambah
dengan melimpahnya sumber daya alam yang tersedia dalam hal ini rotan
yang merupakan bahan utama yang di perluakan untuk membuat kerajinan
tangan ini maka mahasiswa berperan untuk memotifasi serta berperan
sebagai fasilitator. dan harapan warga bisa semakin kreatif dan inovatif
dalam memanfaatkan sumber daya alam yang ada demi memajukan
perekonomian keluargga terlebih perekonimian desa tomini utara.
Kegiatan ini terlaksana dengan hasil pencapaiannya yaitu 100
%,biaya yang digunakan sebesar Rp 100.000. dana yang digunakan
keseluruhan dari mahasiswa.
8. Penguatan Kelompok Usaha Masyarakat
Kegiatan ini terlaksana dengan pencapaian hasil yaitu 100 %,biaya
yang digunakan sebesar Rp 30.000.dalam kegiatan ini mahasiswa berperan
sebagai fasilitator dimana kegiatan ini di laksanakan satu kali dengan
mengumpulkan keompok-kelompok usaha masyarakat yang ada di kantor
desa tomini utara yang di hadiri oleh pemerintah desa dan tim motifator
pemerintah kecamatan tomini terkait.
26
9. Membentuk dan Pendampingan Pengurus POSDAYA
Kegiatan ini terlaksana dengan target tokoh masyarakat yang
berpengaruh di desa, dimana di lakukan satu kali dan mahasiswa berperan
sebagai fasilitator dengan harapan pelaksanaan kegiatan mahasiswa dapat
berjalan dengan maksimal dengan di dampingi oleh pengurus-pengurus
posdaya yang baru.Kegiatan ini dilakukan satu kali dengan hasil yang
dicapai 100 %, pembentukan kembali atau penunjukan pengurus-pengurus
yang baru di laksanakan pada saat Lokakarya desa yang dimana di hadiri
kepala desa dan jajaran serta tokoh-tokoh masyarakat yang sempat
hadir.Dengan adanya pembentukan karang taruna ini, diharapkan para
pemuda desa mempunyai wadah untuk memberikan aspirasi mereka demi
kemajuan desa.
Dari pelaksanaan kegiatan ini, maka diperoleh pengurus Pos
Pemberdayaan Keluarga (POSDAYA) desa Tomini Utara periode 2014-
2019 sebagai berikut :
Ketua : Amirudin
Sekretaris : Yaslim
Bendahara : Nur Aisyah
Koor. Bid. Pendidikan : Ahadar
Anggota : Aprianti
Koor. Bid. Ekonomi : Hairudin
Anggota : Irham, Subrin, Nursida, Isran
Koor. Bid. Kesehatan dan KB : Karmila
Anggota : Kader Posyandu, kader BKB
Koor. Bid. Lingkungan Hidup : Rusno
Anggota : Kepala-kepala dusun.
Koor. Bid. Sosbudag : Imam desa Tomini Utara
27
Anggota : Sabiola, Kahayuddin
Koor. Bid. TTG :Anwar
Anggota : Parno, Anggota RISMA
10. Pembuatan Buku Pedoman Tanaman Gizi Keluargga
Kegiatan ini dilakukan dengan target ibu-ibu PKKdesa Tomoni
Utara dengan bahan dan acuan sepenuhnya di sediakan oleh mahasiswa
yang berperan sebagai fasilitator dan motivator. Kegiatan ini terlaksana
100 %,biaya yang digunakan sebesar Rp 60.000.
11. Penyuluhan Tentang Peraturan Daerah (PERDA) PERIMO
Menyangkut Hewan Ternak
Kegiatan ini terlaksana 100 %,biaya yang digunakan sebesar Rp
130.000, dengan target wargga yang memiliki ternak di Tomini Utara yang
di lakukan dengan membagikan selmbaran-selembaran yang berisikan
peraturan daerah perigi moutong tentang pengaturan pelepasan hewan
ternak.
12. Kegiatan Ekstra
Kegiatan ini dilakukan dengan hasil yang dicapai 100 %,biayayang
digunakan sebesar Rp 1.500.000. dengan mengunakan sumber dana dari
mahasiswa, biaya pendaftaran kegiatan serta permintaan donatur-donatur
kepada wargga tomini Utara. dimana melingkupi beberapa kegiatan yakni
dimana cabangnya : Volly Ball dimana pesertanya diikuti oleh team putra
dan putri, takraw, catur, bola kaki dangdut yang diikuti oleh kaum Ibu-ibu
dan perempuan , dan pertandingan main Domino serta kegiatan
keagamaan dimana lomba Adzan dan hafalan surah-surah pendek yang di
khususkan untuk anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar
atau anak sekolah SD, serta kegiatan pembangunan tugu benteng sejarah
desa satu unit. dimana keseluruhan kegiatan melibatkan partisipasi
28
masyarakat tomini utara dan mahasiswa bertindak sebagai fasilitator dan
motivator dalam pelaksanaan dalam pelaksanaan kegiatannya.
BAB IV
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
29
Desa Tomini Utara adalah desa yang sifat kekerabatan dan sifat
gotong royongnyasangat tinggi,ini terbukti dengan bagaimana partisifasi
masyarakatnya dalam mendukung segala bentuk pembangunan dan
kemajuan yang ada di desa mereka dan juga sangat tingginya kemauan
untuk berbuat demi kepentingan bersama itupun dapat di rasakan mahasiswa
di mana partisifasi dan dukungan masyarakat tunjukan saat program-
program mahasiswa di laksanakan, dimana mereka membantu dengan baik
sehingga pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang di laksanakan
mahasiswa dapat terlaksanakan dengan maksimal.
Dari pemaparan dan uraian di atas serta dari hasil pelaksanaan
kegiatan mahasiswa KKN selama 2 bulan, maka dapat disimpulkan bahwa
bahwa program kerja KKN Angkatan 68 Desa Tomini Utara terlaksana
sebesar 100%.
Adapun program kerja yang terlaksana antara lain :
1. Mengajar Baca Tulis Al-quran
2. Bimbingan Belajar kelas 6 SD
3. Menjadi tenaga pengajar di PAUD
4. Penyuluhan Keluargga Berencana (KB)
5. Pembuatan Rintisan jalan Baru
6. Pelatihan Pembuatan Tas Keranjang dari Rotan pelatihan
pada wargga untuk membuat tas dari olahan Rotan agar
bernilai jual.
7. Penguatan Kelompok Usaha masyarakat
.
8. Membentuk dan melakukan pendampingan terhadap
pengurus POSDAYA
9. Pembuatan Buku pedoman tanaman Gizi Keluargga
10. Sosialisasi menyangkut PERDA parimo tentang Ternak lepas
30
11. Pelaksanan kegiatan ekstra : Volly Ball, Takraw, Domino,
Catur, Bola Kaki Dangdut, Lomba Adjan dan hafalan surah-
surah pendek.Dan pembuatan tugu Benteng
4.2 Saran
Selama pelaksanaan program kerja Kuliah Kerja Nyata Profesi
Integral Angkatan 68 oleh Mahasiswa di Desa Tomini Utara, masih banyak
hal – hal yang kurang dan perlu perbaikan lagi. Adapun saran-saran yang
dapat kami sampaikan sebagai bahan pertimbangan dan masukkan dalam
mencapai hasil yang lebih maksimal yaitu :
1. Diharapkan agar mahasiswa sebagai fasilitator sekaligus motivator dapat
lebih menggali permasalahan-permasalahan yang ada di Desa yang
sangat dirasakan dan dibutuhkan oleh masyarakat khususnya dengan
menggunakan metode PRA.
2. Untuk pelaksanaan KKN Universitas Tadulako berikutnya agar lebih
terkoordinir dengan baik lagi, sehingga ketika penerjunan mahasiswa ke
lokasi KKN,masyarakat sudah siap dan mengetahui bahwa akan ada
mahasiswa KKN di daerahnya,sehingga lebih mudah pada saat
pelaksanaan sosialisasinya.
3. Pelaksanaan Program KKN yang akan datang, sebaiknya
melengkapiprogram-program yang tidak selesai ataupun program yang
belum sempatterlaksana, sehingga pelaksanaan program yang akan
datang lebih baik.
4. Untuk pelaksanaan KKN yang akan datang, sebaiknya agar para
dosen,koordinator, lebih sering untuk meninjaulokasi KKN sehingga
mahasiswa bisa melakukan konsultasi apabila ada masalahkurang jelas
dalam pelaksanaan program kerja menemui hambatan.
5. Perlunya meninjau ulang pelaksanaan KKN agar lebih kena sasaran serta
lebih efisiensi sehingga lebih berguna bagi masyarakat pada umumnya
dan mahasiswa pada khususnya.
31
1. Tim Penyusun. 2014. Panduan Pelaksanaan KKN Profesi Integral
Angkatan 68Semester Antara Tahun 2013/ 2014. Palu : P2WKKN LPM
Universitas Tadulako.
2. Tim Penyusun. 2014. Kecamatan Tomini Dalam Angka 2014. PARIMO:
BPS PARIMO.
3. 2011. Monografi Desa Tomini Utara bulan Februari 2011Tomini Utara :
Sekdes Tomini Utara
4. http://www.infokomsulteng.go.id/cetak.php .
5. Nara Sumber. Kepala desa dan Aparat desa Tomini Utara ,ketua
adat,Masyarakat.
6. DEPDAGRI. 2007. Dirjen Pemberdayaan Masyarakat Desa, Daftar Isian Potensi Desa dan Kelurahan.
7. Marzali .A. 2007. Antropologi dan Pembangunan Indonesia. Jakarta: Kencana.
33