LAPORAN TUGAS AKHIR (TOTAL) - · PDF filelaporan tugas akhir ekstraksi minyak biji ketapang...
Transcript of LAPORAN TUGAS AKHIR (TOTAL) - · PDF filelaporan tugas akhir ekstraksi minyak biji ketapang...
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
i
LAPORAN TUGAS AKHIR
EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa)
SEBAGAI ALTERNATIF PENGGANTI MINYAK GORENG
Disusun Oleh:
ANIS ARDI KUMALASARI I8311002
FRANCISCA ANDWI PUTRI K. I8311018
PROGRAM STUDI DIPLOMA III TEKNIK KIMIA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2014
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iii
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
iv
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
v
KATA PENGANTAR
Segala puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat
dan anugerahNya sehingga penyusun dapat menyelesaikan laporan tugas akhir.
Laporan ini merupakan salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi
Diploma III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.
Laporan tugas akhir ini disusun berdasarkan studi pustaka dan hasil
percobaan di Laboratorium Operasi Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapat bantuan dari
berbagai pihak, sehingga laporan ini dapat terselesaikan. Oleh karena itu penulis
mengucapkan terima kasih kepada :
1. Bapak Mujtahid Kaavessina, S.T., M.T., Ph.D. selaku ketua program Diploma
III Teknik Kimia Universitas Sebelas Maret Surakarta.
2. Ibu Harianingsih, S.T.,M.T. selaku dosen pembimbing laporan tugas
akhir.
3. Ayah dan Ibu tercinta yang telah mendoakan agar semuanya dapat
berjalan dengan lancar.
4. Teman-teman yang ikut membantu dan memberikan semangat kepada
kami.
5. Semua pihak yang telah membantu atas tersusunnya laporan tugas akhir
ini.
Penyusun menyadari, bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat
kekurangan dan keterbatasan, oleh karena itu penyusun mengharapkan adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan laporan ini.
Akhir kata penyusun mengharap agar laporan ini dapat bermanfaat bagi
rekan-rekan dan pembaca yang memerlukan.
Surakarta, Juni 2014
Penyusun
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vi
DAFTAR ISI
Halaman Judul ............................................................................................................ i
Lembar Pengesahan ................................................................................................... ii
Lembar Konsultasi ..................................................................................................... iii
Kata Pengantar ........................................................................................................... v
Daftar Isi..................................................................................................................... vi
Daftar Tabel ............................................................................................................... viii
Daftar Gambar ............................................................................................................ ix
Intisari .................................................................................................................................. x
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................... 1
B. Perumusan Masalah........................................................................... 2
C. Tujuan................................................................................................ 2
D. Manfaat.............................................................................................. 3
BAB II LANDASAN TEORI
A. Tinjauan Pustaka ............................................................................... 4
1. Pengertian Minyak ...................................................................... 4
2. Peranan Minyak........................................................................... 6
3. Ketapang...................................................................................... 7
4. Minyak Biji Ketapang ................................................................. 9
5. Ekstraksi ...................................................................................... 9
6. Alat Soxhlet ................................................................................. 11
7. Destilasi ....................................................................................... 12
8. Standar Kualitas Minyak Nabati yang Baik ................................ 13
B. Kerangka Pemikiran .......................................................................... 14
BAB III METODOLOGI
A. Alat dan Bahan ............................................................................ 15
B. Lokasi ................................................................................................ 15
C. Cara Kerja ......................................................................................... 15
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
vii
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ............................................................. 21
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan........................................................................................ 27
B. Saran .................................................................................................. 27
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 29
LAMPIRAN
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
viii
DAFTAR TABEL
Tabel II. 1 Parameter Syarat Mutu Minyak Goreng menurut
SNI 01-3741-2002 ................................................................................ 13
Tabel IV. 1 Rendemen minyak biji ketapang dengan variasi jenis pelarut
dan volume pelarut ................................................................................ 21
Tabel IV. 2 Hasil analisa minyak biji ketapang berdasarkan SNI ........................... 23
Tabel IV. 3 Hasil analisa minyak biji ketapang dengan pelarut Isopropil
alkohol dan minyak Bimoli berdasarkan SNI ....................................... 24
Tabel IV. 4 Hasil Uji Organoleptik Minyak Biji Ketapang ..................................... 25
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
ix
DAFTAR GAMBAR
Gambar II. 1 Terminalia catappa .......................................................................... 8
Gambar II. 2 Buah dan Biji Ketapang (Terminalia catappa) ................................ 8
Gambar II. 3 Rangkaian Alat Soxhlet.................................................................... 12
Gambar II. 4 Rangkaian Alat Destilasi .................................................................. 13
Gambar II. 5 Diagram Alir Proses Pengambilan Minyak Biji Ketapang .............. 14
Gambar III. 1 Rangkaian Alat Ekstraksi Soxhlet .................................................... 19
Gambar III. 2 Rangkaian Alat Destilasi .................................................................. 20
Gambar IV. 1 Grafik Hubungan antara Volume Pelarut (ml) dengan
Rendemen (%) Minyak Biji Ketapang ............................................. 22
perpustakaan.uns.ac.id digilib.uns.ac.id
commit to user
x
INTISARI
ANIS ARDI K., FRANCISCA ANDWI PUTRI K., 2014,
AKHIR EKSTRAKSI MINYAK BIJI KETAPANG (Terminalia catappa)
PROGRAM DIPLOMA III TEKNIK KIMIA FAKULTAS TEKNIK.
UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA.
Terminalia catappa (ketapang) merupakan tumbuhan tropis dengan daerah penyebaran yang cukup luas. Tanaman ketapang memiliki banyak manfaat bagi kehidupan manusia, terutama pada bagian biji ketapang. Salah satu cara untuk memanfaatkan biji ketapang adalah dengan mengekstraksi biji ketapang, sehingga dihasilkan minyak. Biji ketapang memiliki kadar minyak yang tinggi, yaitu sekitar 50% berat minyak dari berat bahan (berdasarkan jurnal Analisis Biji Ketapang (Terminalia catappa L.) Sebagai Suatu Alternatif Sumber Minyak Nabati). Minyak biji ketapang mengandung asam lemak tidak jenuh yaitu asam oleat, asam linoleat, dan asam linolenat dengan titik cair yang rendah. Selain itu juga mengandung asam lemak jenuh dalam jumlah yang sedikit, yaitu asam palmitat dan asam stearat.
Pengambilan minyak biji ketapang dilakukan dengan menggunakan alat ekstraksi soxhlet. Tahap persiapan bahan baku dilakukan dengan cara mengeringkan biji ketapang, kemudian menghaluskannya. Selanjutnya serbuk biji ketapang tersebut ditimbang sebanyak 50 gram dan dibungkus dengan kertas saring kemudian dilakukan proses ekstraksi menggunakan 350 gram pelarut n-heksane. Proses ekstraksi dilakukan selama 4,5 jam dengan suhu 69ºC, setelah itu dilakukan proses destilasi untuk memisahkan pelarut dengan minyak biji ketapang dengan suhu 70ºC. Minyak biji ketapang dari proses destilasi kemudian dioven untuk menghilangkan sisa pelarut selama ± 3 jam. Pada percobaan ini, dilakukan variasi pelarut (n-heksane dan Isopropil alkohol), waktu ekstraksi 4,5 jam, dan perbandingan biji ketapang dengan pelarut (1:5 ; 1:5,5 ; 1:6 ; 1:6,5 ; 1:7), sehingga dapat diketahui pelarut dan perbandingan yang optimal untuk menghasilkan minyak biji ketapang. Selanjutnya dilakukan analisa kadar air, bilangan asam, dan kadar asam linolenat.
Berdasarkan hasil percobaan dapat diambil kesimpulan, bahwa pelarut yang optimal untuk menghasilkan minyak biji ketapang adalah n-heksane. Semakin banyak pelarut yang digunakan maka rendemen yang dihasilkan semakin besar pula. Hasil percobaan menunjukkan bahwa perbandingan biji ketapang dengan n-heksane maupun Isopropil alkohol yang optimal adalah 1:7 dengan rendemen sebanyak 54,11% berat untuk pelarut n-heksane dan 54,07% berat untuk pelarut Isopropil alkohol. Minyak biji ketapang dengan pelarut Isopropil alkohol yang dihasilkan telah sesuai dengan SNI (Standar Nasional Indonesia).