Laporan Tahunan -...
Transcript of Laporan Tahunan -...
Bersama anda melindungi negeri 1
Laporan Tahunan 2017
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Meningkatnya lalu-lintas perdagangan, penyebaran komoditas hewan dan
tumbuhan dalam era globalisasi dan perdagangan dunia, semakin membuka peluang bagi
kemungkinan masuk dan tersebarnya HPHK dan OPTK yang dapat mengakibatkan
rusaknya sumber daya alam hayati dan hewani. Ancaman yang secara global telah
diidentifikasi dapat dikendalikan efektif melalui penyelenggaraan perkarantinaan antara
lain adalah: 1) Ancaman terhadap kesehatan hewan dan tumbuhan; 2) Invasive Species;
3) Penyakit Zoonosis; 4) Bioterorisme; 5) Pangan yang tidak sehat termasuk GMO yang
belum dapat diidentifikasi keamanannya; 6) Kelestarian Plasma nutfah/Keanekaragaman
hayati; 7) Hambatan Teknis Perdagangan, dan 8) Ancaman terhadap kestabilan
perekonomian nasional. Ancaman-ancaman tersebut dapat juga dikelola dengan baik
agar tidak masuk dan menyebar ke dalam negeri melalui kegiatan pemeriksaan dan
sertifikasi karantina.
Untuk mencegah hal tersebut jelas tercantum didalam Undang-Undang Nomor
16 tahun 1992 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan yang bertujuan untuk
mencegah masuknya HPHK, HPIK, OPTK dari luar negeri kedalam wilayah Negara Republik
Indonesia, mencegah tersebarnya HPHK, HPIK dan OPTK dari suatu area ke area lain
dalam wilayah RI, mencegah keluarnya HPHK dari wilayah RI dan mencegah keluarnya
HPIK dan OPTK tertentu dari wilayah Negara RI apabila Negara tujuan menghendaki maka
Pemerintah Indonesia berupaya melakukan strategi untuk menjaga kelestarian
sumberdaya alam hayati hewan, ikan dan tumbuhan dengan melalui penyelenggaraan
perkarantinaan di seluruh wilayah Indonesia. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar sebagai salah satu Unit Pelayanan Teknis (UPT) Badan Karantina
Pertanian ditetapkan sebagai instansi yang melaksanakan tugas perkarantinaan hewan
dan tumbuhan sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku.
Tidak hanya merujuk pada Undang-undang perkarantinaan, tetapi juga
berpedoman kepada Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan sesuai
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 28 Tahun 2004 tentang Keamanan, Mutu dan Gizi
Pangan dan Permentan Nomor 27 Tahun 2009 Juncto Permentan Nomor 38 Tahun 2009
tentang Pengawasan Keamanan Pangan Terhadap Pemasukan dan Pengeluaran Pangan
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
2
Segar Asal Tumbuhan di tempat-tempat pemasukan dan pengeluaran, maka petugas
karantina melakukan pencegahan terhadap masuk dan keluarnya pangan segar asal
tumbuhan yang dapat membahayakan kesehatan konsumen, dan Permentan Nomor
20/Permentan/OT.140/4/2009 tentang Pengawasan Pemasukan Peredaran Daging,
Karkas dan/atau Jeroan dari luar Negeri.
Seiring dengan berjalannya era globalisasi dan perdagangan bebas peran
karantina pertanian menjadi semakin penting dan strategis dalam menjamin kualitas
keamanan dan kesehatan baik terhadap hewan, produk hewan, tanaman pangan maupun
produk hasil tanaman pangan yang dilalulintaskan baik untuk tujuan ekspor, impor
maupun antar area. Menyadari akan hal tersebut, Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar dalam menyusun dan melaksanakan kebijakan strategis dan operasional
bertekad untuk melakukan peningkatan pelayanan hingga dapat melindungi Pulau
Sumbawa dari ancaman Hama dan Penyakit Hewan Menular dan Organisme Penyakit
Tumbuhan Karantina terhadap kekayaan hayati hewani dan nabati yang ada di Pulau
Sumbawa. Dukungan dari pemerintah daerah sebagai institusi pemegang kebijakan,
masyarakat serta pengguna jasa memiliki andil yang besar dalam menyukseskan tugas
pokok dan fungsi karantina.
1.2. Tujuan
Laporan tahunan (annual report) pada dasarnya merupakan salah satu dasar
pertimbangan para pengambil keputusan dalam menentukan kebijakan menuju kearah
yang lebih baik juga sebagai sarana pertanggungjawaban manajemen atas sumber daya
yang dipercayakan kepadanya dan sumber informasi bagi pihak yang membutuhkan
Tujuan penyusunan Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar tahun 2017 adalah:
a. Sebagai bahan informasi perkembangan pelaksanaan kegiatan dalam memberikan
gambaran dan uraian pelaksanaan seluruh kegiatan yang dilakukan baik teknis
maupun non teknis di Stasiun Karantina pertanian Kelas I Sumbawa Besar selama
Tahun Anggaran 2017 sebagai pertanggung jawaban atas pelaksanaan tugas pokok
dan fungsi.
b. Sebagai bahan evaluasi dan kajian dalam menentukan langkah-langkah strategis
maupun kebijakan oleh pimpinan dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.
c. Sebagai bahan informasi terhadap capaian kinerja Stasiun Karantina pertanian Kelas
I Sumbawa Besar.
Bersama anda melindungi negeri 3
Laporan Tahunan 2017
d. Sebagai evaluasi pelaksanaan kegiatan dan sebagai bahan kajian dalam
melaksanakan kegiatan ditahun mendatang agar lebih baik.
e. Untuk mengetahui permasalahan-permasalahan yang terjadi di masing-masing unit
kerja yang menjadi bahan untuk peningkatan program kegiatan pada tahun-tahun
berikutnya.
f. Untuk memberikan solusi permasalahan yang dihadapi pada program kegiatan yang
dilaksanakan pada tahun 2017 .
1.3. Keadaan Umum
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar merupakan Unit Pelaksana
Tekhnis (UPT) dari Badan Karantina Pertanian yang melaksanakan kegiatan operasional di
Pulau Sumbawa dengan kegiatan utama berupa pengiriman komoditi pertanian dengan
tujuan antar pulau.
Pulau Sumbawa merupakan pulau terbesar di Propinsi Nusa Tenggara Barat yang
memiliki luas 14.386 km2. Pulau ini dibatasi oleh Selat Alas disebelah Barat yang
memisahkan dengan Pulau Lombok, Selat Sape di sebelah timur yang memisahkan
dengan Pulau Komodo, Samudera Hindia di sebelah selatan, dan Laut Flores di sebelah
utara. Kota terbesarnya adalah Bima yang berada dibagian timur pulau ini. Dengan
wilayah kerjanya meliputi seluruh Pulau Sumbawa yang terdiri dari 4 (empat) Kabupaten
dan 1 (satu) Kota yaitu Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten Sumbawa, Kabupaten
Dompu dan Kabupaten Bima, serta Kota Bima, dengan membawahi 8 Wilayah Kerja
Karantina Pertanian yang tersebar dari ujung barat Pulau Sumbawa hingga ke ujung
timur, yaitu Wilker Pelabuhan Ferry Poto Tano, Wilker Pelabuhan Laut Benete, Wilker
Pelabuhan Laut Badas, Wilker Bandara Sultan M Kaharuddin, Wilker Pelabuhan Laut
Kempo, Wilker Bandara Sultan M Salahuddin, Wilker Pelabuhan Laut Bima. Dan Wilker
pelabuhan Ferry Sape.
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
4
1.4. Sejarah Dan Struktur Organisasi
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar terbentuk menjadi unit
pelaksana teknis sejak tahun 2002 berdasarkan SK Menteri Pertanian No. 501/ Kpts/
OT.210/8/2002 tanggal 21 Agustus 2002 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai dan
Stasiun Karantina Hewan dengan nama Stasiun Karantina Hewan Kelas II Badas adalah
eselon IV-b. Pada tahun 2008 terjadi reorganisasi Badan Karantina Pertanian, dimana
terjadi integrasi antara Karantina Hewan dengan Karantina Tumbuhan menjadi Karantina
Pertanian berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/ Permentan/ OT.140/ 4/
2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja UPT Karantina Pertanian, terjadi penggabungan
karantina hewan dengan karantina tumbuhan menjadi karantina pertanian, maka lahirlah
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar eselon IV-a yang merupakan integrasi
UPT Stasiun Karantina Hewan Kelas II Badas dengan Wilker Karantina Tumbuhan Stasiun
Karantina Tumbuhan Kelas I Mataram (yang terdiri dari wilker karantina tumbuhan
pelabuhan laut badas dan wilker karantina tumbuhan pelabuhan laut bima).
Sebelum menjadi unit pelaksanan teknis Stasiun Karantina Hewan Kelas II Badas,
bernama Pos Karantina Hewan Bima dengan status Wilayah Kerja Balai non eselon
didirikan berdasarkan SK Menteri Pertanian No: 800/Kpts/OT.210/12/1994 tanggal 13
Desember 1994 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai, Stasiun Karantina Hewan, Ikan
dan Tumbuhan, yang merupakan bagian dari Balai Karantina Hewan Wilayah IV Denpasar
Bali.
Tugas pokok Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar adalah:
a. Melaksanakan kegiatan operasional perkarantinaan hewan dan tumbuhan, serta
pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
b. Pencegahan masuknya Hama Penyakit Hewan Karantina (HPHK) dan Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) ke dalam wilayah Negara Republik
Indonesia serta penyebarannya dari satu area ke area lain di dalam wilayah Negara
Republik Indonesia.
c. Pencegahan keluarnya Hama dan Penyakit Hewan Karantina serta Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina ke luar negeri
d. Mencegah tersebarnya hama dan penyakit hewan karantina serta Organisme
Pengganggu Tumbuhan Karantina dari wilayah negara Rebuplik Indonesia apabila
negara tujuan menghendaki.
Bersama anda melindungi negeri 5
Laporan Tahunan 2017
Fungsinya adalah :
a. Penyusunan rencana, evaluasi dan pelaporan
b. Pelaksanakan pemeriksaan, pengasingan, pengamatan, perlakuan, penahanan,
penolakan, pemusnahan dan pembebasan media pembawa Hama Penyakit Hewan
Karantina (HPHK) dan Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK).
c. Pelaksanakan pemantauan daerah sebar HPHK dan OPTK.
d. Melaksanakan pembuatan koleksi HPHK dan OPTK.
e. Pelaksanaan pengawasan keamanan hayati hewani dan nabati.
f. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional karantina hewan dan tumbuhan.
g. Pelaksanaan pemberian pelayanan operasional pengawasan keamanan hayati
hewani dan nabati.
h. Pengelolaan sistem informasi, dokumentasi dan sarana teknik karantina hewan dan
tumbuhan.
i. Pelaksanaan pengawasan dan penindakan pelanggaran peraturan perundang –
undangan di bidang karantina hewan, karantina tumbuhan dan keamanan hayati
hewani dan nabati.
j. Pelaksanaan urusan tata usaha dan rumah tangga.
Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut, Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian Nomor : 22/
Permentan/OT.140/4/2008 memiliki 8 (delapan) Wilayah Kerja
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
6
Tabel 1. Nama wilayah kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
Gambar 1: Peta Pulau Sumbawa sebagai cakupan Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas
I Sumbawa Besar
JENIS PELABUHAN NAMA PELABUHAN
Bandar Udara Wilker Bandara M. Salahuddin – Bima
Wilker Bandara M. Kaharuddin – Sumbawa Besar
Pelabuhan Laut
Wilker Pelabuhan Laut Badas – Sumbawa Besar
Wilker Pelabuhan Laut Bima – Bima
Wilker Pelabuhan Laut Soro Kempo – Dompu
Wilker Pelabuhan Laut Benete – Sumbawa Barat
Pelabuhan
Penyebrangan
Wilker Pelabuhan Ferry Poto Tano – Sumbawa Barat
Wilker Pelabuhan Ferry Sape – Bima
Wilker Pel. Ferry Poto
Tano
Wilker Pel. Laut Benente
Wilker Pel. Laut Bima
Wilker Bandara M.Kaharuddin
Wilker Pel. Laut Badas
Wilker Pel. Laut Kempo
Wilker Bandara M. Salahuddin
Wilker Pel. Ferry Sape
Bersama anda melindungi negeri 7
Laporan Tahunan 2017
Gambar 2 : Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar sesuai
Permentan Nomor : 22/ Permentan/OT.140/4/2008
KEPALA
SUBSEKSI PELAYANAN OPERASIONAL
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
URUSAN TATA USAHA
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
8
BAB II
VISI DAN MISI
Sejalan dengan Visi Badan Karantina Pertanian, Visi Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar adalah “Karantina Pertanian Tangguh dan Terpercaya di wilayah
Nusa Tenggara“.
Untuk Mewujudkan Visi tersebut Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar memiliki Misi :
1. Menjaga dan mencegah masuk tersebarnya OPTK dan HPHK di wilayah Pulau
Sumbawa
2. Melindungi Sumber daya alam hayati hewani dan nabati.
3. Mendukung keberhasilan program pengembangan agribisnis dan peningkatan
ketahanan pangan.
4. Memfasilitasi kelancaran perdagangan / pemasaran produk pertanian
5. Mewujudkan pelayanan prima pada masyarakat.
6. Mendorong partisipasi masyarakat dalam mendukung penyelenggaraan
perkarantinaan.
Dengan motto: “Selalu memberi pelayanan Prima”, Stasiun Karantina Pertanian memiliki
sasaran kegiatan Tahun 2017 sebagai berikut :
1. Meningkatnya tindakan karantina
2. Tersedianya sarana dan prasarana perkarantinaan yang memadai
Bersama anda melindungi negeri 9
Laporan Tahunan 2017
BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN PERKARANTINAAN
3.1 Kegiatan Operasional Karantina Hewan dan Karantina Tumbuhan
3.1.1. Kegiatan Pemasukan dari luar Negara/Import
Pada tahun 2017 terjadi penurunan kegiatan impor dibidang komoditi
tumbuhan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar melalui wilker
Pelabuhan Laut Benete berupa pemeriksaan kemasan kayu dan media pembawa
Pada tahun 2016 terdapat Volume sebanyak 3.112 kemasan dan
frekuensi 77 kali, sedangkan tahun 2017 volume sebanyak 1.455 kemasan dengan
frekuensi 13 kali yang berasal dari Singapura Kemasan kayu tersebut digunakan
untuk mengemasi alat-alat berat, spear part beserta barang barang keperluan
operasional milik PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT) yang dimasukkan melalui
Wilker Pelabuhan Laut Benete di Kabupaten Sumbawa Barat.
Untuk kegiatan impor bidang Karantina Hewan tercatat nihil (tidak ada).
3.1.2. Kegiatan Pengeluaran antar Negara / Eksport
Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar selama tahun
2017 kegiatan ekspor untuk bidang komoditi Karantina Hewan tercatat nihil (tidak
ada). Sedangkan untuk Karantina tumbuhan terjadi kegiatan pengeluaran daun
bunga Smilax ke Negara Jepang dan Timur Leste dengan volume sebanyak 0.4 kg
dengan frekuensi sebanyak 2 kali
3.1.3. Kegiatan Antar Area - Domestik Masuk
Kegiatan lalu lintas domestik masuk media pembawa komoditi bidang
Karantina Hewan selama tahun 2017 ke wilayah pengawasan Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar dengan frekuensi sebanyak 2.600 kali menurun
dari tahun 2016 sebanyak 2.812 kali dengan rincian sebagai berikut:
• Media pembawa berupa hewan seperti sapi potong, sapi bibit, kerbau potong,
kuda potong, kuda, dengan volume sebanyak 7.466 ekor dengan frekuensi 310
kali.
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
10
• Media pembawa berupa unggas dengan volume 5.919.272 dengan frekuensi
1.797 kali
• Media pembawa berupa Bahan Asal Hewan (BAH) dan HBAH berupa telur, daging
ayam, o;ahan ayam, dan olahan sapi dengan volume 173.893 Kg dengan
frekuensi 33 kali
• Media pembawa berupa benda lain seperti pakan ternak dengan volume
1.052.000kg dengan frekuensi 459 kali.
Daerah asal pengiriman berasal dari Sumba Barat, Lombok, Bali, Batam Blitar, dan
Surabaya
Untuk komoditi media pembawa bidang Karantina Tumbuhan selama tahun
2016 mempunyai frekuensi 986 kali sedangkan ditahun 2017 ini frekuensi kegiatan
domestik masuk mencapai 685 kali dengan perincian sebagai berikut:
• Untuk hasil tanaman hidup dan benih / bibit tanaman frekuensi mencapai 42 kali
dengan volume 636.750 pohon atau kg.
• Hasil tanaman hidup bukan benih frekuensi mencapai 643 kali dengan volume
1.113.030 Kg.
Untuk tahun 2017 volume media pembawa hasil tanaman hidup dan benih, hasil
tanaman hidup bukan benih dan hasil tanaman mati mengalami peningkatan bila
dibandingkan dengan kegiatan yang sama pada tahun anggaran 2016 pemasukan
tersebut berasal dari Surabaya, Denpasar, Makasar, Ruteng, Reo dan Lombok.
Untuk lebih lengkapnya dapat dapat dilihat pada lampiran.
3.1.4. Kegiatan antar Area - Domestik Keluar
Pengawasan terhadap komoditi yang keluar dari Pulau Sumbawa terus
dilakukan secara maksimal di pintu pemasukkan maupun pintu–pintu pengeluaran.
Pengawasan yang dilakukan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesadaran para
pengguna jasa dan masyarakat untuk melaporkan barang yang dibawa ke petugas-
petugas karantina baik di kantor induk maupun di wilker-wilker yang telah
ditetapkan. Pengawasan yang dilakukan meliputi pemeriksaan terhadap kelengkapan
dokumen dan keadaan fisik barang atau hewan yang dibawa.
Selama tahun 2017 untuk Karantina Hewan terjadi pengeluaran komoditas
pertanian dari Pulau Sumbawa dengan frekuensi 10.332 kali mengalami penurunan
dari tahun 2016 yaitu 12.236 kali.Pengeluaran tersebut terdiri dari
Bersama anda melindungi negeri 11
Laporan Tahunan 2017
• Media pembawa berupa hewan seperti sapi potong/bibit, kerbau potong/bibit,
kuda potong/pacu/poni, kambing potong, babi potong, kucing, anjing dengan
volume sebanyak 60.343 ekor dengan frekuensi 3.230 kali.
• Unggas berupa DOC, ayam dan burung dengan volume 138.903 dan frekuensi
273 kali
• Media pembawa berupa Bahan Asal Hewan/Hasil Bahan Asal Hewan (BAH/HBAH)
seperti kulit sapi/kerbau/kambing, madu cair, susu kuda, daging sapi/kerbau,
telur konsumsi, tulang sapi, kerbau, jerohan sapi/kerbau, kepala sapi, bulu ayam,
sarang walet dengan volume 329.689 Kg atau lembar atau liter dengan frekuensi
16.825 kali
Untuk komoditi media pembawa bidang Karantina Tumbuhan selama tahun
2017 mempunyai frekuensi 2.892 kali meningkat dari tahun 2016 sebanyak 2.510
kali dengan perincian sebagai berikut:
• Untuk hasil tanaman hidup dan benih / bibit tanaman frekuensi mencapai 118
kali dengan jumlah volume 338.324 kg atau pohon.
• Hasil tanaman hidup bukan benih frekuensi mencapai 2.495 kali dengan jumlah
volume 395.767.617 Kg.
• Hasil tanaman mati frekuensi 279 kali dengan jumlah 21.241.475 kg atau batang
Secara rinci hasil komoditi hewan dan tumbuhan dapat dilihat pada lampiran.
3.1.5. Kegiatan Laboratorium dan Intersepsi
Hasil kegiatan intersepsi tahun 2017, pada pelaksanaan kegiatan tindak
karantina hewan dan tumbuhan ditemukan adanya HPHK. OPTK pada pemeriksaan
MP tumbuhan tidak ditemukan
Laboratorium SKP I Sumbawa besar saat ini telah mendapatkan
pengakuan dari KAN yaitu Akreditasi ISO/IEC 17025:2008 dengan nomer LP- 1123-
IDN dan tertanggal 26 Juli 2017 dengan satu ruang lingkup pengujian yaitu deteksi
antibody Brucella abortus pada sapi, kerbau dengan metode RBT ( Rose Bengal Test),
tertanggal 26 Juli 2017.
Dalam rangka mempertahankan status Akreditasi ISO/IEC 17025:2008.
Beberapa kegiatan dilaksanakan, diantaranya :
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
12
A. Kalibrasi dan Maintenance/pemeliharaan Alat Laboratorium
Kalibrasi bertujuan untuk menjadikan alat-alat yang digunakan di
Laboratorium tersebut, hasil pengukurannya valid, untuk kepastian terhadap
hasil pengujian sehingga mendukung ketertelusuran dalam syarat akreditasi
Alat – alat yang telah dikalibrasi pada tahun 2017 adalah :
1. Autoklaf 1 buah
2. Refrigerator 1 buah
3. Centrifuge 1 buah
4. Termometer digital/indicator 2 buah
5. Mikropipet 1 buah
6. Termohygrometer 2 buah
Alat yang telah dilakukan pemeliharaan adalah :
1. Mikroskop 3 buah
B. Uji Profisiensi
Tahun 2017 SKP I Sumbawa Besar mengikti Uji Profisiensi yang diadakan
oleh Balai Besar Veteriner Bogor (BBVet Bogor ), diikuti oleh personel
Laboratorium KH. Personil Lab KH melakukan pengujian deteksi Antibodi
Brucella abortus pada serum yang dilakukan pada tanggal 30 Mei 2017
Hasil penilaian oleh BBVet Bogor mendapatkan hasil Lulus dengan
katagori A yaitu seluruh hasil pengujian sesuai dengan nilai acuan. Hal ini
menunjukkan bahwa personel Laboratorium KH SKP I Sumbawa Besar telah
memiliki kompetensi dalam hal deteksi Antibodi Brucella abortus pada serum
sapid dan kerbau
C. Audit Internal Laboratorium
Audit Internal dilaksanakan untuk tujuan verifikasi penerapan SMM di
Laboratorium SKP I Sumbawa Besar telah dilakukan secara kontinyu sesuai
dengan Sistem Manajemen Mutu Laboratorium yang telah di susun.
Audit Internal dilaksanakan pada tanggal 09-10 Oktober 2017 untuk
seluruh personel yang terlibat dalam Sistem Manajemen Laboratorium
Karantina Hewan. Hasil Audit internal mendapatkan bahwa pengelola rekaman
administrasi maupun teknis harus disempurnakan / dikelola dengan baik,
Bersama anda melindungi negeri 13
Laporan Tahunan 2017
penerima dan pengelola sampel serta pemenuhan sarana dan presarana yang
mendukung kegiatan laboratorium perlu segera diadakan.
Peningkatan kompetensi personel harus dilakukan setiap tahunnya untuk
mendapatkan hasil pengujian yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan.
D. Kaji Ulang Manajemen
Kaji Ulang Manajemen Laboratorium SKP I Sumbawa Besar untuk
Laboratorium KH dilaksanakan pada tanggal 21 Desember 2017. Kaji Ulang
Manajemen dilakukan untuk memastikan kesinambungan, kecocokan dan
efektifitas penerapan sistem manajemen mutu di Laboratorium KH SKP I
Sumbawa Besar serta untuk mengetahui perubahan atau peningkatan yang
diperlukan.
3.1.6. Penggunaan Formulir
Penggunaan dokumen/sertifikat pendukung untuk tindakan karantina hewan
terdiri dari dokumen utama berupa Sertifikat Kesehatan Hewan Animal Health
Certificate, Sertifikat Sanitasi Produk Hewan/Sanitari Certificate Of Other Product,
Surat Keterangan Untuk Benda Lain/Certifikat Of Other Product, Sertifikat Pelepasan
Karantina/Certificate Of Release. Untuk tindakan karantina tumbuhan menggunakan
dokumen berupa Serifikat Fumigasi, Sertifikat Perlakuan, Serifikat Pelepasan
Karantina Tumbuhan/Keamanan PSAT, Phytosanitary Certificate, Dan Sertifikat
Karantina Tumbuhan Antar Area. Penggunaan surat keterangan (certificate)
dokumen utama yang dalam penerbitannya dilakukan oleh pusat karantina pertanian
dan didistribusikan ke UPT karantina pertanian. Selengkapnya mengenai jenis dan
jumlah penggunannya dapat dilihat pada lampiran.
3.1.7. Pemeriksaan, Pengasingan, Pengamatan, Perlakuan, Penahan, Penolakan,
Pemusnahan dan Pembebasan
Selama tahun 2017 telah dilakukan kegiatan pengamatan/ pengujian, dan
perlakuan/ pengobatan terhadap seluruh komoditi wajib periksa karantina hewan
dan karantina tumbuhan baik yang masuk maupun yang keluar di seluruh wilker
lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar. Untuk komoditi
terhadap ternak yang sakit dilakukan pengasingan dan pengobatan, Terhadap
komoditas antar pulau dilakukan pemeriksaan dan pembebasan bagi yang
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
14
dinyatakan sehat. Bagi komoditi Karantina Tumbuhan hanya dilakukan tindakan
pengamatan/pemeriksaan
3.2. Bidang Pengawasan dan Penindakan
Stasiun karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar pada tahun 2017 memiliki
petugas PPNS sebanyak 4 orang, Intelijen 3 orang, dan Polsus 2 orang.
3.2.1. Kegiatan Pre Emptif
Kegiatan pre emptif salah satunya menyusun kebijakan dan
mensosialisasikan kebijakan dan petunjuk pelaksanaan pengawasan dan
penindakan di Unit Pelaksana Teknis (UPT) terhadap system
perkarantinaan dan pengawasan keamanan hayati yang meliputi antara
lain kelengkapan persyaratan dokumen, terhadap media pembawa HPHK
maupun OPTK, orang, alat angkut, peralatan, air atau pembungkus yang
diketahui yang diketahui atau diduga membawa HPHK atau OPTK, media
lain (termasuk sampah), baik ditempat pemasukan dan/atau pengeluaran
yang ditetapkan maupun ditempat pemasukan dan/atau pengeluaran yang
belum ditetapkan.
3.2.2. Kegiatan Preventif
Kegiatan preventif dilaksanakan dengan merencanakan, menyusun,
mengkoordinasi dan melaksanakan pemantauan dan evaluasi terhadap
kegiatan Pengawasan dan Tindakan (Wasdak) dalam rangka pencegahan
pelanggaran dan tindak karantina hewan, tumbuhan dan pengawasan
keamanan hayati, baik ditempat pemasukan dan/atau pengeluaran yang
telah ditetapkan maupun yang belum ditetapkan.
3.2.3. Kegiatan Represif
Kegiatan represif adalah penindakan yang dilakukan oleh Penyidik
Pegawai Negeri Sipil (PPNS) Karantina. Kegiatan ini bertujuan untuk
melakukan penyidikan atas dugaan adanya pelanggaran / tindak pidana
dibidang karantina hewan, tumbuhan dan keamanan hayati baik hewani
maupun nabati..
Bersama anda melindungi negeri 15
Laporan Tahunan 2017
3.2.4. Pemusnahan
Selama Tahun 2017 telah dilaksanakan sebanyak 7 kali
pemusnahan terhadap media pembawa HPHK. Pelaksanaan pemusnahan
dilakukan karena komoditas tidak memenuhi persyaratan dokumen dari
daerah asal dan yang dipersyaratkan.
3.3. Kegiatan Pemantauan Karantina Tumbuhan
Pemantauan Daerah Sebar OPTK dilaksanakan oleh Tim Pemantauan Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar pada Bulan Pebruari sampai dengan Bulan
Agustus Tahun 2017 yang bertujuan untuk mengetahui daerah sebar OPT/ OPTK yang ada
di Pulau Sumbawa dan memantau perkembangan, keberadaan OPT/ OPTK yang ada di
Pulau Sumbawa Propinsi Nusa Tenggara Barat serta dapat menyediakan Data dan
Informasi tentang status daerah sebar terhadap OPT/OPTK yang ada di Pulau Sumbawa
Pemantauan ini difokuskan pada OPT/OPTK. Tanaman Inang yang dipantau
merupakan tanaman unggulan Pulau Sumbawa seperti padi, jagung, kedelai, bawang
merah dan buah-buahan. Daerah pemantauan dilaksanakan di 4 (empat ) Kabupaten dan
1 (satu ) Kota Kabupaten yang dengan jumlah keseluruhan Kecamatan yaitu 31 (tiga puluh
satu ). Untuk lalat buah dilaksanakan dengan cara pemasangan alat perangkap tipe Stener
dan dipasang zat pemikat Methil Eugenol dan Cue Lure. Khusus untuk pengambilan spora
cendawan yang terbawa oleh udara dilaksanakan pemasangan Spore trap di lahan yang
sedang dilaksukan panen dan pada gudang penyimpanan. yang bertujuan untuk
mengambil spora cendawan yang terbawa oleh udara
Tempat dan metode uji dilaksanakan di Laboratorium Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar dengan pengamatan langsung (Direct Inspection), Ekstrak akar,
Metode Corong Boerman, Inkubasi kertas saring dan Rearing buah yang bergejala. Untuk
target bakteri dan virus di kirim ke Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian karena
keterbatasan kemampuan Laboratorium SKP I Sumbawa Besar.
Dari Hasil Pengamatan di laboratorium didapat hasil yaitu golongan serangga
ditemukan 3 (tiga) OPTK A2 yaitu Paraeucosmetus pallicornis di Kec. Seteluk, 2 (dua) jenis
lalat buah yaitu Bactrocera occipitalis di Kec. Wawo, Bactrocera musae di Kec.
Sekongkang dan 1 (satu) dari jenis Tungau yaitu Raoiella indica di Kec. Lambu dan Kec.
Seteluk. Dari golongan bakteri ditemukan 1 (satu) jenis Bakteri A1 yaitu Dickeya
chrysantemi di Kec. Labangka, Kec. Lab. Badas, Kec. Moyo Hilir dan Kec HuU, 1 (satu) dari
golongan cendawan yaitu Fusarium avenaceum di Kec. Taliwang dan Kec. Belo . Dari
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
16
golongan Virus dan Nematoda dengan beberapa pengujian dari sampel yang diambil hasil
Negatif.
3.4. Kegiatan Pemantauan Karantina Hewan
Pulau Sumbawa terletak di Provinsi Nusa Tenggara barat, dengan titik koordinat
geografi 8047’ Lintang Utara dan 11805’ Bujur Timur. Pu;au ini dibatasi o;eh Selat Alas di
sebelah barat (memisahkan dengan pulau Lombok), Selat Sape di sebelah timur
(memisahkan dengan Pulau Komodo), Samudera Hindia di ebelah selatan, serta laut
Flores di sebelah Utara. Kota terbesarnya adalah Bima, yang berada di bagian timur pulau
ini.
Pulau Sumbawa memiliki luas 14.386 km2, dan merupakan pulau terbesar di Nusa
Tenggara Barat, serta salah satu dari dua pulau utama di provinsi tersebut. Titik
tertingginya adalah Gunung Tambora (2.842 m) yang juga merupakan gunung api aktif.
Pulau Sumbawa terdiri dari 4 kabupaten yaitu : Kabupaten Sumbawa Barat, Kabupaten
Sumbawa, Kabupaten Dompu, Kabupaten Bima dan satu kotamadya yaitu Kota Bima.
Pada pemantauan 2016 tercatat terdapat 10 Hama Penyakit Hewan Karantina yang
diketemukan terdiri dari Avian Influenza (AI), Anthraxs, Septicemia Epizootika (SE),
Tripanosoma (Surra), Bovine Viral Disease (BVD), Infectious Bovine Rhinotracheitis (IBR),
MALIGNANT Catarrhal Fever (MCF), ORF, Scabies, dan New Castle Desease (ND) yang
tersebar di 5 wilayah di pulau Sumbawa. Kabupaten Sumbawa Barat: Scabies, SE dan OR.
Kabupaten Sumbawa: Surra, Scabies dan SE. Kabupaten Dompu : BVD< IBR< SE dan Surra.
Kota Bima dan Kabupaten Bima : Anthraxs, MCV, SE, Surra, Orf, ND, dan AI. ( Data laporan
tahunan dinas 2016 dan peta surveillance BBVET Bali).
Tahun 2-16 ditemukan data dua penyakit yang terdeteksi baru di Kabupaten
Dompu yaitu BVD dan IBR. Data dua penyakit ini di dapat dikarenakan pada tahun 2016
Dinas Peternakan Kabupaten Dompu untuk pertama kalinya melakukan pemeriksaan
serologi terhadap dua penyakit ini dan didapatkan hasil positif jadi kedua penyakit ini
telah ada sebelumnya di pulau Sumbawa, sehingga dapat dikatakan pulau Sumbawa telah
terinfeksi BVD dan IBR.
3.5. Rapat Kerja Tahun Anggaran 2017
Kegiatan Rapat Kerja Tahun Anggaran 2017 Lingkup SKP Kelas I Sumbawa Besar
dapat dilaksanakan dengan lancar pada hari Rabu - Sabtu, tanggal 01 – 04 Pebruari 2017
yang bertempat di Ruang Pertemuan Hotel Transit Samawa. Jumlah peserta yang hadir
Bersama anda melindungi negeri 17
Laporan Tahunan 2017
sebanyak 49 orang. Acara di mulai pukul 07.30 WITA sampai dengan pukul 17.00 WITA,
dibuka oleh Kepala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar.
Materi yang disampaikan oleh nara sumber adalah :
1. drh. Iswan Haryanto, M.Si
Kepala SKP Kelas I Sumbawa Besar dengan tema Kebijakan Umum
Karantina Pertanian Tahun Aggaran 2017.
2. Muhammad Ridwan
Kepala Urusan Tata Usaha dengan tema Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan
Kepegawaian, Keuangan Tahun Anggaran 2016 dan Rambu-rambu Pelaksanaan
Kegiatan Tahun Anggaran 2017.
3. Abdul Salam, SP
Kepala Sub Seksi Pelayanan dan Operasional dengan tema Evaluasi
Pelaksanaan Kegiatan Perkarantinaan Tahun Anggaran 2016 dan Rambu-rambu
Pelaksanaan Kegiatan Tahun Anggaran 2017.
4. drh Priono
Koordinator Fungsional Medik dengan materi tentang Uji Kompetensi bagi
fungsional Medik dan Paramedik yang akan naik Jabatan Fungsionalnya.
5. Drs Nur Rochim
Koordinator Fungsional Paramedik dengan materi pembuatan DUPAK dan
mekanismenya
6. I Ketut Sindia, SP
Etika dalam membuat DUPAK
7. Harniwati
Bendahara Penerima SKP I Sumbawa Besar, memaparkan materi tentang
tertib administerasi dalam pengelolan PNBP dan kalau terjadi permasalahan
untuk segera berkoordinasi.
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
18
8. Andik Akrimil Fata, SP.
Petugas Admin E-Plaq, memaparkan tentang kondisi E-Plaq untuk lingkup
SKP I Sumbawa besar sampai dengan saat ini, juga tantangan E-Plaq untuk masa
mendatang.
9. Lalu Indra Kamsyil Hidayat, A.Md
Menyampaikan tentang pentingnya input data E-Qvet dan pemeliharaan
jaringan agar aplikasi E-Qvet dapat berjalan lancar.
10. Harry Gangga Yudha, A.Md.
Merupakan Staff Urusan Tata Usaha, dalam kesempatan ini
menyampaikan tentang Implementasi Penilaian Prestasi Kerja Pegawai.
Sasaran yang diharapkan adalah meningkatnya kinerja Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar khususnya dalam pengawasan tindak
Karantina Pertanian serta terwujudnya koordinasi, konsultasi dan komunikasi
di dalam implementasi pencegahan dan pengendalian masuk dan tersebarnya
OPTK/HPHK lingkup SKP I Kelas Sumbawa Besar. Keluaran yang diharapkan
dari kegiatan Rapat Kerja Tahun Anggaran 2017 lingkup SKP Kelas I Sumbawa
Besar ini adalah:
(1). Dihasilkannya rumusan strategis dalam meningkatkan efektivitas pelaksanaan
tugas dan fungsi Karantina Pertanian dalam penyelenggaran pelayanan
masyarakat.
(2). Meningkatkan koordinasi, konsultasi dan komunikasi wilayah kerja kepada
unit pelaksanaan teknis Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar.
Bersama anda melindungi negeri 19
Laporan Tahunan 2017
BAB IV
KEGIATAN PENDUKUNG
4.1. Keuangan
Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Tahun Anggaran 2017 merupakan salah
satu kegiatan penyelenggaraan Karantina Pertanian, dengan Nomor
018.12.2.567741/2017 Tanggal 07 Desember 2016. Dalam penyelenggaran kegiatan,
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar tersedia dana dari pusat sebesar Rp
6.668.809.000 ( Enam milyar enam ratus enam puluh delapan juta delapan ratus
sembilan ribu rupiah )
dari jumlah tersebut dibagi dua sumber diantaranya :
- Rupiah Murni = Rp 6.381.309.000,-
- PNBP = Rp 287.500.000,-
Dana pada Tahun Anggaran 2017 mengalami penurunan dibandingkan dana tahun
anggaran sebelumnya dimana dana yang tersedia untuk tahun anggaran 2016 sebesar Rp.
7.413.597.000,- (Tujuh milyar empat ratus tiga belas juta lima ratus sembilan puluh tujuh
ribu rupiah) sehingga untuk tahun 2017 dana anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas
I Sumbawa Besar turun sebesar Rp. 744.788.000,- (Tujuh ratus empat puluh empat juta
tujuh ratus delapan puluh delapan ribu rupiah).
Pada anggaran tahun 2017 SKP I Sumbawa Besar melakukan 3 (tiga) kali revisi DIPA,
yaitu :
I. Revisi I
Revisi I dilakukan pada tanggal 05 Juli 2017. Revisi ini dilakukan karena
Perubahan Rencana Penarikan Anggaran Pada HAL III DIPA Sehingga tidak
mengakibatkan merubah jumlah Rupiah pada DIPA
II. Revisi II
Revisi II dilakukan pada tanggal 31 Oktober 2017. Terjadi Penambahan
anggaran pada belanja Pegawai sebesar Rp 567.100.00,- sehingga menjadi Rp
7.235.909.000,-
III. Revisi III
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
20
Trevisi III dilakukan pada tanggal 28 Nopember 2017. Revisi ketiga tersebut
tidak merubah jumlah anggaran, hanya terdapat perubahan pada Rencana
Penarikan Hal III DIPA
Dari jumlah Pagu DIPA terakhir Revisi yaitu Rp. 7.235.909.000,- ( Tujuh milyar
dua ratus tiga puluh lima juta sembilan ratus sembilan ribu rupiah) dapat terealisasi
sebesar Rp. 7.193.717.116,- ( Tujuh milyar seratus sembilan puluh tiga jutatujuh ratus
tujuh belas ribu seratus enam belas rupiah) dengan sisa anggaran Rp 42.191.884,- (
Empat puluh dua juta seratus sembilan puluh satu ribu delapan ratus delapan puluh
empat rupiah) atau SKP I Sumbawa Besar merealisasikan pagu DIPA Tahun Anggaran 2016
sebesar 99.42 % (Sembilan puluh sembilan koma empat puluh dua persen )
Realisasi anggaran belanja DIPA tahun 2017 yang dapat direalisasikan selama satu
tahun anggaran adalah sebagai berikut :
Belanja Pegawai dengan pagu sebesar Rp. 2.991.929.000,- (Dua milyar sembilan
ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus dua puluh sembilan ribu rupiah) yang
kemudian terealisasikan sebesarRp 2.978.705.593,- (Dua milyar sembilan ratus tujuh
puluh delapan juta tujuh ratus lima ribu lima ratus sembilan puluh tiga rupiah) atau 99.56
%(sembilan puluh sembilan koma lima puluh enampersen). Sehingga anggaran yang
tersisa Rp. 13.223.407,- (tiga belas juta dua ratus dua puluh tiga ribu empat ratus
tujuhrupiah)
Belanja Barang dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.628.964.000,- (dua milyar
enam ratus dua puluh delapan juta sembilan ratus enam puluh empat ribu rupiah) dapat
direalisasikan sebesar Rp. 2.602.980.128,- (Dua milyar enam ratus dua juta sembilan ratus
delapan puluh ribu seratus dua puluh delapan rupiah) atau sebesar 99.01 % (sembilan
puluh sembilan koma nol satu persen) dengan sisa anggaran sebesar Rp. 25.983.872,-
(Dua puluh lima juta sembilan ratus delapan puluh tiga ribu delapan ratus tujuh puluh
dua rupiah).
Belanja Modal dengan pagu anggaran sebesar Rp1.615.016.000,- (satu milyar
enam ratus lima belas juta enam belas riburupiah) dapat direalisasikan sebesar Rp.
1.612.031.395,- (satu milyar enam ratus dua belas juta tiga puluh satu ribu tiga ratus
sembilan puluh lima rupiah) atau sebesar 99.82% (Sembilan puluh sembilan koma
delapan puluh dua persen) dengan sisa anggaran sebesar Rp 2.984.605,- (Dua juta
sembilan ratus delapan puluh empat ribu enam ratus lima rupiah).
Bersama anda melindungi negeri 21
Laporan Tahunan 2017
4.2. Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP)
Dasar dari Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) adalah mengacu pada
Peraturan Pemerintah / PP No. 48 Tahun 2012 tentang Tarif atas Penerimaan Negara
Bukan Pajak yang berlaku pada Kementerian Pertanian. Dalam Tahun Anggaran 2017
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar telah menyetorkan PNBP ke kas
negara sebesar Rp 788.849.064- (Tujuh ratus delapan puluh delapan juta delapan ratus
empat puluh sembilan ribu enam puluh empat rupiah) mengalami kenaikan dari tahun
2016, yaitu PNBP yang disetorkan sebesar Rp Rp 637.612.608,- (Enam ratus tiga puluh
tujuh juta enam ratus dua belas ribu enam ratus delapan rupiah) Penerimaan PNBP
terjadi kenaikan sebesar Rp. 151.236.456,- (Seratus lima puluh satu juta dua ratus tiga
puluh enam ribu empat ratus lima puluh enam rupiah) atau sebesar 23.72% (dua puluh
tiga koma tujuh puluh dua prosen)
Jumlah penerimaan tersebut terdiri dari:
a. Penerimaan Umum yang terdiri dari Sewa Rumah Dinas / Negara sebesar Rp.
717.552,- (Tujuh ratus tujuh belas ribu lima ratus lima puluh dua rupiah).
b. Penerimaan Sensor Karantina / Pengawasan / Pemeriksaan (Jasa Karantina)
sebesar Rp. 788.131.512,- (Tujuh ratus delapan puluh delapan seratus tiga
puluh satu lima ratus dua belas rupiah)
Sedangkan target PNBP peneriman sensor karantina Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar pada Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) tahun anggaran
2017 adalah Rp. 575.000.000,- (Lima ratus tujuh puluh lima juta rupiah). Dengan
demikian target PNBP untuk tahun 2017 tercapai diatas target dengan selisih antara
target dan realisasi adalah sebesar Rp. 213.131.512,- (Dua ratus tiga belas juta seratus
tiga puluh satu lima ratus dua belas rupiah).
4.3. Kepegawaian
4.3.1 Kondisi Pegawai
Penyelenggaraan seluruh bentuk kegiatan teknis maupun non teknis yang
meliputi administrasi keuangan, administrasi kepegawaian dan administrasi
perlengkapan di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besardilaksanakan oleh
47 (empat puluh tujuh) orang Pegawai Negeri Sipil ditambah dengan19(sembilan belas)
orang tenaga honorer, yang ditugaskan di 8 (delapan) wilayah kerja (wilker) yang
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
22
mencakup seluruh Pulau Sumbawa dengan 4 (empat) Kabupaten dan 1 (satu) Kota
Administratif.
Pada tahun 2017 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar memiliki 3
(tiga) orang tenaga Medik Veteriner,1 (satu) POPT Muda , 2(Dua) orang POPT Ahli,2
(dua) calon POPT Ahli, 22 (dua puluh dua) orang tenaga paramedik, tenaga POPT
terampil 6 (enam) orang, 4 (empat) calon POPT Terampil dan 4 (empat) orang tenaga
pengadministrasi umum serta penyaji data. Dengan jumlah personil sebanyak 47
(empat tujuh) orang termasuk 3 pejabat struktural tersebut masih perlu penambahan
pegawai dikarenakan beban kerja tinggi baik di UPT maupun 8 (delapan) wilayah kerja
yang dimiliki sehingga tenaga teknis dan administrasi yang ada belum mencukupi
jumlahnya untuk menempati posisi yang ada dan masih adanya perangkapan tugas
teknis sekaligus non teknis di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar. Untuk
lebih jelasnya keadaan kepegawaian dapat dilihat pada lampiran.
4.3.2 Beban Kerja dan Jumlah Pegawai
Dari tahun ketahun permasalahan yang selalu dialami Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar adalah keterbatasan jumlah sumber daya manusia bila
dibandingkan dengan beban tugas yang dimiliki mengingat luasnya wilayah kerja yang
dimiliki Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar sejumlah 8 (delapan) wilker
masih dibutuhkan penempatan pegawai baru setiap rekruitmen pegawai untuk mengisi
kekurangan sumber daya manusia pada wilayah kerja yang membutuhkan. Belum
terpenuhinya jumlah pegawai teknis terutama dokter hewan, dan paramedik serta non
teknis seperti petugas khusus administrasi dan pranata komputer yang diharapkan,
berdampak pada adanya pegawai teknis yang mempunyai rangkap tugas dan pekerjaan
dibidang non teknis, hal ini akan mengakibatkan pada efektifitas dan produktifitas kerja,
namun keterbatasan pegawai ini diharapkan dapat menjadi pemicu untuk tetap bekerja
secara optimal sehingga penyelenggaraan kegiatan perkantoran dan operasional tetap
berjalan sebagaimana mestinya.
Bersama anda melindungi negeri 23
Laporan Tahunan 2017
KEBUTUHAN PENGISIAN KEKURANGAN
67 orang 47 orang 20 orang
Tabel 2. Data Formasi dan Kebutuhan Pegawai Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar
4.3.3 Tugas Belajar
Pada tahun 2017 tidak ada pegawai di lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas
I Sumbawa Besar yang menempuh tugas belajar
4.3.4 Pelatihan
Selama tahun 2017 ada beberapa pelatihan teknis maupun non teknis yang
diikuti oleh pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar. Data
selengkapnya dapat dilihat pada lampiran.
4.3.5 Mutasi Dan Alih Tugas Pegawai
Untuk tahun 2017 terjadi mutasi dan alih tugas (pergantian) untuk pegawai
sebanyak 3 (Tiga) orang pegawai dari SKP I Sumbawa Besar yaitu drh Fitri Azizah
Rohmah A, Mdmutasi ke Balai Besar Karantina Pertanian Surabaya dan Hri Widyanto
Mutasi ke Balai Karantina Pertanian Kelas I Kupang
Satu orang POPT Ahli dari Balai Karantina kelas I Pontianak ke SKP I Sumbawa
Besar, drh. Iswan Haryanto, M.Si Mutasi Jabatan ke Balai Karantina Pertanian Kelas II
Tanjung Pinang
4.4. Sarana dan Prasarana
4.4.1 Penerimaan / Pengadaan Barang
Selama tahun 2017 dari anggaran DIPA Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar telah melakukan kegiatan pengadaan barang yang dapat dilihat pada
tabel dibawah ini.
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
24
NO JENIS BARANG/BANGUNAN KUANTITAS NILAI (Rp)
Peralatan dan Mesin
1 Gordein/kray 28 Buah Rp 69.699.200
2 AC split 7 Buah 43.800.000
3 Laptop 2 Buah 28.548.000
4
PC unit 77 Buah 61.336.000
5 Printer 5 Buah 14.600.000
6 Scanner 2 Buah 11.267.395
7 Lemari besi/metal 8 Buah 29.040.000
8 Bangku panjang besi/metal 5 Buah 13.750.000
9 Kursi besi/metal 10 Buah 17.325.000
10 Meja kerja kayu 10 buah 23.875.000
11 Lemari kayu 1 Buah 3.410.000
12 Tangga alumunium 1 Buah 8.800.000
13 Refrigerator 2 Buah 72.050.000
14 Desicator 1 Buah 2.002.000
15 Pippete containar 6 Buah 11.264.000
16 Laboratory Fridge/Freezer 5 Buah 56.980.000
17 Camera digital 4 Buah 47.916.000
18 Thermohygrometer 2 Buah 4.180.000
19 Micropippet 4 Buah 23.540.000
20 GPS 2 Buah 15.978.000
Gedung dan Bangunan
1 Pembangunan jalan Wilker
Poto-tano
80.450.000
Bersama anda melindungi negeri 25
Laporan Tahunan 2017
2 Renovasi IKH Wilker Poto Tano 46.270.000
3 Renovasi pagar Badas 100.700.000
4 Renovasi gudang Badas 74.600.000
5 Renovasi pagar wilker Sape 193.750.000
6 Renovasi gedung kantor wilker
poto tano
234.100.000
7 Renovasi gedung
pertemuan/aula
322.800.000
Tabel 3. Data Penerimaan Barang Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun
Anggaran 2017.
4.4.2 Pemeliharaan
Untuk memperpanjang masa pemakaian sarana dan prasarana yang dimiliki
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar, maka setiap tahun dianggarkan
dana pemeliharaan peralatan dan mesin serta pemeliharaan bangunan.
NO URAIAN KEGIATAN PAGU ( Rp) REALISASI (Rp)
PEMELIHARAAN GEDUNG/BANGUNAN
1 Gedung kantor permanen NUP.
1,4,5,7,8.
51.322.000 51.300.000
2 Garasi/pool permanen NUP.1,2 16.198.000 16.198.000
3 Gedung pos jaga NUP. 1,2,3,5 19.580.000 19.512.000
4 Instalasi kandang hewan besar
NUP. 1.2
123.888.000 123.800.000
5 Tempat bongkar hewan NUP. 1 5.340.000 5.340.000
PEMELIHARAAN JARINGAN
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
26
1 Jaringan listrik 7.500.000 7.447.500
2 Tower penguat sinyal internet 38.000.000 38.000.000
PEMELIHARAAN PERALATAN DAN MESIN
1 Komputer 8.610.000 8.642.000
2 Printer 5.460.000 5.460.000
3 AC 7.230.000 6.940.000
4 Genset 1.500.000 1.500.000
5 Mesin Foto copy 4.056.000 4.056.000
PEMELIHARAAN DAN OPERASIONAL KENDARAAN DINAS
1 Kendaraan Roda – 4 85.680.000 85.140.000
2 Kendaraan Roda – 2 114.020.000 113.778.000
3. Perpanjangan STNK Roda 4 4.000.000 4.000.000
4 Perpanjangan STNK Roda 2 6.800.000 5.033.700
Tabel 4. Data Pemeliharaan Bangunan, Peralatan dan Mesin Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2017
Bersama anda melindungi negeri 27
Laporan Tahunan 2017
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Penyelenggaraan kegiatan perkantoran selama tahun 2017, baik
penyelenggaraan kegiatan admnistrasi ketatausahaan maupun operasional
perkarantinaan, pada umumnya dapat berjalan dengan baik sesuai dengan
tupoksi dan rencana yang disusun dalam tahun anggaran 2017.
2. Kendala yang dihadapi masih terbatasnya jumlah tenaga fungsional yang tidak
sebanding dengan adanya wilayah kerja dan luasnya lingkup kerja Pulau
Sumbawa, minimnya tenaga kerja administrasi di jajaran tata usaha sehingga
terjadi perangkapan tugas – tugas administrasi oleh tenaga fungsional yang
tidak dapat dihindari.
3. Terjadi peningkatan frekuensi lalu lintas komoditi hewan pada domestik keluar
sehingga mengharuskan untuk lebih meningkatkan sikap profesionalisme
dalam bekerja.
4. Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar sampai tahun 2017 tetap
dapat mempertahankan Pulau Sumbawa bebas Penyakit Rabies secara
historis, walaupun pulau-pulau disekitar Pulau Sumbawa sudah merupakan
daerah Penyakit Rabies.
5. Keterbatasan personal dan dengan luasnya Pulau Sumbawa yang harus dijaga,
maka sangat diperlukan dukungan penuh dari instansi terkait dan masyarakat
setempat.
6. Apresiasi masyarakat terhadap tugas pokok dan fungsi Karantina Pertanian
semakin bertambah baik, namun penyebarluasan informasi karantina agar
masyarakat dapat bertindak proaktif perlu selalu ditingkatkan.
Tangguh Terpercaya
Laporan Tahunan 2017
28
5.2. Saran
1. Perlu adanya penambahan fasilitas dan anggaran yang cukup untuk
peningkatan sarana dan prasarana laboratorium dan kantor yang ada di
wilayah kerja di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar.
2. Dengan lingkup ruang kerja yang sangat luas dan keterbatasan sumber daya
manusia yang ada di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
diharapkan dapat segera terpenuhi kekurangan jumlah SDM tersebut sehingga
kegiatan pengawasan lalulintas media pembawa dapat lebih ditingkatkan lagi.
3. Perlunya adanya peningkatan volume kegiatan pelatihan baik untuk tenaga
teknis (dokter hewan, paramedik, popt ahli dan terampil) dan non teknis
(administrasi) guna meningkatkan kualitas sumber daya manusia di lingkup
UPT maupun pusat.
4. Perlu adanya penambahan pegawai khusus yang memiliki kemampuan teknis
dibidang laboratorium
5. Perlunya adanya peningkatan koordinasi dan kerjasama internal dan eksternal
organisasi serta memperkuat stakeholder (penguna jasa) untuk
pengembangan kinerja organisasi.
Bersama anda melindungi negeri 29
Laporan Tahunan 2017
BAB VI
PENUTUP
Pada tahun 2017 SKP I Sumbawa Besar merupakan kelanjutan integrasi dari
Unit Pelaksana Teknis Badan Karantina Pertanian yang telah menata diri untuk lebih baik
dan maju dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dalam menjaga wilayah Negara
Indonesia dari HPHK maupun OPTK yang akan menganggu stabilitas negara Republik
Indonesia. Sehingga Karantina Pertanian yang ada diseluruh wilayah Indonesia berusaha
untuk menjadi karantina yang tangguh dan profesional dalam menjalankan visi dan
misinya.
Dengan disusunnya Laporan Tahunan 2017 ini diharapkan dapat memberikan
informasi secara menyeluruh kegiatan yang dilaksanakan Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar baik di kantor pusat maupun di wilayah kerjanya.
Teriring ucapan terima kasih disampaikan kepada semua pihak yang telah
terlibat dan membantu dalam penyusunan Laporan Tahunan ini.
Akhirnya, semoga Laporan Kegiatan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas
I Sumbawa Besar Tahun 2017 ini bisa bermanfaat bagi semua pihak.
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
i i
Laporan Tahunan 2017
KATA PENGANTAR
Terucap Puji syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, Berkat Rahmat dan
Karunia-Nya, kami dapat menyelesaikan Laporan Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun Anggaran 2017 dengan baik.
Laporan kegiatan ini disusun sebagai laporan tahunan yang memuat seluruh bentuk kegiatan
baik operasional, administrasi dan keuangan, serta merupakan evaluasi kegiatan yang dilakukan
serta permasalahan yang dihadapi sekaligus pertanggungjawaban dalam penyelenggaraan tupoksi
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar tahun 2017.
Laporan Tahunan 2017 yang kami buat dapat memberikan manfaat dan dapat dipakai
sebagai pedoman, bahan masukan dan evaluasi bagi Badan Karantina Pertanian dalam
menentukan kebijakan terhadap kegiatan perkarantinaan di masa mendatang.
Ucapan terimakasih kami sampaikan kepada Kepala Badan Karantina Pertanian beserta
seluruh jajaran dan staf yang telah memberikan bimbingan dan petunjuk terhadap kelancaran dan
keberhasilan pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi Karantina, juga kepada seluruh pegawai Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar yang telah bekerja dengan baik dan bersungguh-
sungguh sesuai dengan bidang tugasnya masing-masing.
Kami menyadari sepenuhnya bahwa penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna,
sehingga kritik dan saran untuk perbaikan sangat kami harapkan. Besar harapan semoga Laporan
Tahunan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar tahun 2017 dapat bermanfaat bagi
semua pihak.
Sumbawa Besar, Januari 2018
Kepala Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar
drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana NIP. 19661225 199303 1 001
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
ii ii
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR …………………………………………………………………………………… i
DAFTAR ISI ………………………………………………………………………………………………. ii
DAFTAR TABEL …………………………………………………………………………………………. iii
DAFTAR GAMBAR …………………………………………………………………………………….. v
DAFTAR LAMPIRAN KEUANGAN ……………………………………………………………….. vi
DAFTAR LAMPIRAN KEPEGAWAIAN ………………………………………………………….. vii
DAFTAR LAMPIRAN OPERASIONAL KARANTINA ……………………………………….. viii
DAFTAR LAMPIRAN DOKUMENTASI KEGIATAN ………………………………………… ix
BAB I PENDAHULUAN …………………………………………………………………………… 1
1.1 Latar Belakang …………………………………………………………………… 1
1.2 Tujuan ………………………………………………………………………………. . 2
1.3 Keadaan Umum …………………………………………………………………. 3
1.4 Sejarah dan Struktur Organisasi ………………………………………… 4
BAB II VISI DAN MISI ………………………………………………………………………………. 8
BAB III PELAKSANAAN KEGIATAN PERKARANTINAAN ………………………………. 9
3.1 Kegiatan Operasional Karantina Hewan dan Tumbuhan …… . 9
3.2 Bidang Pengawasan dan Penindakan …………………………………. 14
3.3 Kegiatan Pemantauan Karantina Tumbuhan ……………………… 15
3.4 Kegiatan Pemantauan Karantina Hewan ………………………….. . 16
3.5 Rapat Kerja Tahun Anggaran 2017 ……………………………………. . 16
BAB IV KEGIATAN PENDUKUNG ………………………………………………………………. 19
4.1 Keuangan ………………………………………………………………………… . 19
4.2 Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) …………………………… 21
4.3 Kepegawaian …………………………………………………………………….. 21
4,4 Sarana dan Prasarana ……………………………………………………….. 23
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
iii iii
Laporan Tahunan 2017
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN …………………………………………………………… . 27
5.1 Kesimpulan ……………………………………………………………………….. 27
5.2 Saran …………………………………………………………………………………. 28
BAB VI PENUTUP ……………………………………………………………………………………. 29
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
iv iv
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR TABEL
Tabel 1 : Nama Wilayah Kerja Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar (6)
Tabel 2 : Data Formasi Kebutuhan Pegawai (11)
Tabel 3 : Data Penerimaan Barang dan Bangunan Tahun Anggaran 2017 (13)
Tabel 4 : Data Pemeliharaan Bangunan, Peralatan dan Mesin Tahun Anggaran 2017 (14)
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
v v
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 : Peta Pulau Sumbawa Sebagai Cakupan Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar (6)
Gambar 2 : Struktur Organisasi Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar (7)
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
vi vi
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR LAMPIRAN KEUANGAN
Lampiran 1 : Realisasi Penggunaan Anggaran Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar TA 2017
Lampiran 2 : Laporan Realisasi Anggaran Satuan Kerja Untuk Tahun Yang Berakhir 31
Desember 2017
Lampiran 3 : Laporan Posisi Barang Milik Negara Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 4 : Data Penerimaan PNBP Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar TA 2017
Lampiran 5 : Data Penyetoran PNBP masing-masing Wilayah Kerja Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar TA. 2017
Lampiran 6 : Grafik Penerimaan Negara Bukan Pajak ( PNBP ) Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar TA 2017
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
vii vii
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR LAMPIRAN KEPEGAWAIAN
Lampiran 1. Daftar Urut Kepangkatan Pejabat Struktural Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar per Desember 2017
Lampiran 2. Daftar Urut Kepangkatan Semua Golongan Unit Kerja Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar per Desember 2017
Lampiran 3. Daftar Urut Kepangkatan Calon Pegawai Negeri Sipil Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 4. Daftar Pegawai yang Naik Gaji Berkala Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 5. Daftar Pekerjaan dan Lokasi Penugasan Tahun 2017 Pegawai Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
Lampiran 6. Daftar Penambahan Pegawai di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 7. Realisasi Mutasi Alih Tugas Pegawai di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 8. Daftar Pegawai Berdasarkan Umur Lingkup Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 9 Rekapitulasi Pegawai Menurut Golongan dan Pendidikan Terakhir Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
Lampiran 10. Penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar
Lampiran 11. Daftar Pegawai yang Sedang Tugas Belajar di Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 12. Daftar Pegawai yang Cuti Tahunan Tahun 2016 Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar
Lampiran 13. Daftar Pegawai Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Yang
Melakukan Perjalanan Dinas Tahun 2017
Lampiran 14. Daftar Hadir Pegawai unit Kerja Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
viii viii
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR LAMPIRAN KEGIATAN OPERASIONAL
Lampiran 1. Rekapitulasi Kegiatan Operasional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 2. Rekapitulasi Kegiatan Operasional (Frekuensi) Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 3. Rekapitulasi Data Operasional Karantina Tumbuhan (Impor) Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 4. Rekapitulasi Data Operasional Karantina Tumbuhan (Domestik Masuk) Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 5. Rekapitulasi Data Operasional Karantina Tumbuhan (Domestik Keluar) Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 6. Rekapitulasi Data Operasional Karantina Hewan (Domestik Masuk) Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 7. Rekapitulasi Data Operasional Karantina Hewan (Domestik Keluar) Stasiun
Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 8. Rekapitulasi Kegiatan Intersepsi Karantina Tumbuhan Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 9. Rekapitulasi Kegiatan Intersepsi Karantina Hewan Stasiun Karantina Pertanian
Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 10. Rekapitulasi Laporan Penyidikan Kasus Tindak Pidana Karantina Stasiun Karantina
Pertanian Kelas I Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 11. Rekapitulasi Kegiatan Penahanan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 12 Rekapitulasi Kegiatan Penolakan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 13 Rekapitulasi Kegiatan Pemusnahan Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Lampiran 14. Rekapitulasi Penggunaan Formulir Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa
Besar Tahun 2017
Stasiun Karantina Pertanian Kelas I Sumbawa Besar
ix ix
Laporan Tahunan 2017
DAFTAR LAMPIRAN DOKUMENTASI Lampiran 1 : Pejabat Struktural dan Fungsional Stasiun Karantina Pertanian Kelas I
Sumbawa Besar Tahun 2017
Lampiran 2 : Kegiatan Pemuatan / Pengiriman Hewan
Lampiran 3 : Kegiatan Operasional Karantina Tumbuhan
Lampiran 4 : Pemantauan OPT/OPTK Tahun 2017
Lampiran 5 : Kegiatan PKL di SKP I Sumbawa Besar
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
DAFTAR NOMINATIF PEGAWAI SKP KELAS I SUMBAWA BESAR
BULAN DESEMBER 2017
Nyak Ben, SH
19600505 198303 1 004
Pj. Wilker Bandar udara Sultan M Salahuddin
drh. Priono
19810224 201101 1 008
Pj. Wilker Pelabuhan Laut Badas
7
Jabatan :
MEDIK VETERINER MUDA Di Wilker Pelabuhan Laut
Badas
PARAMEDIK VETERINER PENYELIA Di Wilker Pelabuhan
Laut Bima
4
PARAMEDIK VETERINER PENYELIA Di Wilker Bandar
Udara Sultan M.Kaharuddin
1
2 Muhammad Ridwan
19600706 198302 1 001
KEPALA URUSAN TATA USAHA
KEPALA SKP KELAS I SUMBAWA BESAR
19661225 199303 1 001
drh. Ida Bagus Putu Raka Ariana
3 Abdul Salam, SP
19690905 199903 1 001
Ka. SUBSEKSI PELAYANAN & OPERASIONAL
PARAMEDIK VETERINER PENYELIA Di Wilker Bandar
Udara Sultan M.Salahuddin
Jabatan :
6 Drs. Nur Rochim
19620916 198303 1 001
Jabatan : Pj. Wilker Bandar udara Sultan M Kaharuddin
5 Hj. Nuraini
19610101 198303 2 001
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Nama :
NIP :
Jabatan :
14 Muhammad Rusdi
19770101 199803 1 002
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA LANJUTAN Di
Wilker Pelabuhan Laut Badas
8 I Ketut Sindia, SP
19740929 200112 1 002
POPT AHLI MUDA Di Wilker Pelabuhan Laut Badas
Jabatan :
9 Fatma Dya Swari, SP
19801209 200912 2 004
Jabatan
Pj. Wilker Pelabuhan Ferry Poto Tano
POPT AHLI PERTAMA
POPT AHLI PERTAMA Di Wilker Pelabuhan Ferry Poto
Tano
12 drh. Ardiyanto Chandra Wijaya
19870724 201403 1 002
Jabatan : Pj. Wilker Pelabuhan Laut Bima
: Pj. Laboratorium KT
10 Andik Akrimil Fata, SP
19820710 200901 1 007
MEDIK VETERINER PERTAMA
11 drh. I Gede Wira Adipredana
19851108 201403 1 002
Jabatan : Pj. Laboratorium KH
MEDIK VETERINER PERTAMA
13 Hariyono, A.Md
19731231 200501 1 001
Jabatan : Pj. Pelabuhan Ferry Sape
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA LANJUTAN Di
Wilker Pelabuhan Ferry Sape
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
21 Muhammad Tamrin
19650101 200212 1 001
PENGADMINISTRASI UMUM Di SKP Kelas I Sumbawa
Besar
17 Christiawan Yunarto, A.Md
19830612 200912 1 003
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA LANJUTAN Di
Wilker Pelabuhan Ferry Poto Tano
20 Elysa Fitri, SP
19890705 201503 2 004
CALON POPT AHLI
19 Akino, SP
19860906 201503 1 002
CALON POPT AHLI Di Wilker Bandar Udara Sultan
M.Kaharuddin
18 Dwi Sari Mamonto Putri, SP
19900821 201403 2 006
16 L. Indra Kamsyil Hidayat AB, A.Md
19830224 200801 1 005
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA LANJUTAN Di
Wilker Pelabuhan Laut Badas
15 Sudaryono, A.Md
19840212 200801 1 003
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA LANJUTAN Di
Wilker Bandar Udara Sultan M.Kaharuddin
POPT AHLI PERTAMA Di Wilker Bandara Sultan M.
Salahuddin
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
28 Muhammad kasim
19690316 200701 1 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Laut Bima
27 Nur Rahmaniah, A.Md
19890905 201101 2 011
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Ferry Poto Tano
26 Hary Gangga Yudha, A.Md
19850707 201101 1 016
PENGADMINISTRASI DAN PENYAJI DATA Di SKP Kelas I
Sumbawa Besar
25 Ramli, A.Md
19830920 201101 1 004
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Ferry Poto Tano
24 Siska Murtini, A.Md
19830608 201101 2 010
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA
23 Munawir Haris
19790314 200501 1 001
POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker Pelabuhan Ferry
Poto Tano
22 Yuni Husni
19761103 200312 1 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker Bandar
Udara Sultan M.Kaharuddin
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
31
Irwan, SE
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker Bandar
Udara Sultan M.Salahuddin
19750326 200604 1 003
29 Saladin
19701208 200212 1 001
POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker Bandar Udara
Sultan M.Salahuddin
30
Yuliana
19780505 200501 2 001
POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker Pelabuhan Laut
Bima
32 Musallamatun
19781124 200501 2 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Laut Badas
33 Sukardi
19781231 200501 1 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Ferry Poto Tano
34 Sari Rosmawati
19810411 200501 2 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA
35 Darsiah
19830910 200501 2 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Laut Badas
36 Fhastop Maha Putra
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
36
19850130 200501 1 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Laut Bima
37 Harniwati
19850821 200501 2 002
BENDAHARA PENERIMA Di SKP Kelas I Sumbawa Besar
38 Tri Suparyanto, A.Md
19861015 201503 1 001
CALON POPT TERAMPIL Di SKP Kelas I Sumbawa Besar
39 I Made Hadi Aryadi, A.Md
19880912 201403 1 001
CALON VERIFIKATOR KEUANGAN Di SKP Kelas I
Sumbawa Besar
40 Iskandar Zulkarnaen
19781010 200912 1 003
POPT TERAMPIL PEMULA Di Wilker Pelabuhan Ferry
Sape
41 Irwan
19800611 200604 1 010
POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker Pelabuhan Ferry
Sape
42 Syaiful Akbar
19850510 200910 1 001
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Laut Bima
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
Nama :
NIP :
Jabatan :
19861127 200912 1 004
PARAMEDIK VETERINER PELAKSANA Di Wilker
Pelabuhan Ferry Sape
43 Muhammad Farid Wajdi
19831112 200801 1 005
POPT Terampil Pelaksana Lanjutan Di Wilker Pelabuhan
Laut Bima
46 Yayat Supriyatna
19900319 201503 1 002
CALON POPT TERAMPIL PEMULA Di Wilker Pelabuhan
Ferry Poto Tano
47 Andrica Ismi Eka Saputra
19940110 201403 1 001
CALON POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker
45 Gustav Yules
19790925 201403 1 001POPT TERAMPIL PELAKSANA Di Wilker Bandar Udara
Sultan M.Kaharuddin
44 Kurniadin
PEMUATAN SAPI BIBIT
PEMUATAN KERBAU
PEMUSNAHAN
PEMERIKSAAN JAGUNG
PENGAWASAN FUMIGASI
KEGIATIAN PKL
PEMAUNTAUAN OPT/OPTK 2017