LAPORAN TAHUNAN 2008 JUNI 2009 · Realisasi 2007 729.568 KL 49.403 KL 786.257 KL Handling Agent...
Transcript of LAPORAN TAHUNAN 2008 JUNI 2009 · Realisasi 2007 729.568 KL 49.403 KL 786.257 KL Handling Agent...
PT Patra Niaga (Holding)Graha Elnusa 15th FloorJl. TB Simatupang Kav. 1BJakarta Selatan 12560 – IndonesiaTel. : (62-21) 788 30850Fax. : (62-21) 788 30916
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
i
PENGANTAR DIREKTUR UTAMA
Patra Niaga sejak periode pertengahan tahun 2007 mulai melakukan pembenahan dan
memfokuskan diri bergerak di bidang Niaga Hilir MIGAS. Patra Niaga Group yang terdiri dari
Induk Usaha Patra Niaga sebagai Holding yang melaksanakan bisnis niaga Hilir MIGAS
khususnya BBM Industri melakukan revitalisasi untuk memperbaiki organisasi dan
mengarahkan strategic bisnisnya dan juga melakukan restrukturisasi anak-anak perusahaan
Patra Niaga yang bergerak pada bisnis jasa Hilir MIGAS dan niaga non BBM.
Memasuki tahun 2008, Patra Niaga mentargetkan pendapatan penjualan atau revenue
sebesar Rp. 1,979 Triliun dari realisasi Rp. 1,397 Triliun pada tahun 2007 dan target
keuntungan sebesar Rp. 20 Milyar dari realisasi Rp. 17,1 Milyar pada keuntungan di tahun
2007. Dalam semester pertama Perseroan telah memperlihatkan kinerja yang baik dengan
membukukan pendapatan penjualan sebesar Rp. 1,484 Triliun atau 75% dari target RKAP
2008 dan keuntungan ± Rp. 18,8 Milyar atau 94% dari RKAP 2008. Akan tetapi, sebagai
akibat perubahan harga minyak yang sangat drastis dimana harga minyak mulai Juli 2008
turun signifikan bersamaan dengan kurs Rupiah juga melemah dibanding dolar maka
Perseroan pada semester kedua membukukan kerugian sebagai resiko bisnis yang tak
terelakan terutama akibat impor minyak dalam mata uang US$ sedangkan dijual dalam
negeri dalam mata uang Rupiah. Selisih Kurs merupakan faktor kerugian yang paling besar
pada saat itu.
Secara keseluruhan sepanjang tahun 2008, Perseroan berhasil membukukan penjualan
sebesar Rp. 3,348 Triliun atau meningkat sebesar 69,22 % dibandingkan RKAP 2008
sebesar Rp. 1,979 Triliun. Penjualan di tahun 2008 ini mengalami peningkatan yang sangat
tinggi sekitar 139,62 % dibandingkan realisasi tahun 2007 (audited) yang membukukan
penjualan sebesar Rp.1,397 Triliun. NPAT di tahun 2008 (audited) tercapai sebesar Rp.
26,785 Miliar atau mengalami kenaikan sebesar 56,18 % dibandingkan NPAT tahun 2007
(audited) sebesar Rp. 17,150 Miliar.
Dalam kegiatan keuangan, hal penting yang perlu disampaikan adalah bahwa pada tahun
berjalan, Perseroan telah berhasil mempertahankan kepercayaam dari berbagai Institusi
Perbankan yang telah dibangun. Melalui kepercayaan ini, Perseroan telah berhasil
memperoleh kredit modal kerja dengan tingkat suku bunga yang sangat kompetitif, bahkan
mendekati tingkat bunga sertifikat Bank Indonesia.
Dua pilar utama yang menjadi penyangga bisnis Perseroan; pilar pertama adalah bisnis
Niaga dan keagenan BBM Industri dan pilar yang kedua adalah bisnis Distribusi dan
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
ii
Transportasi BBM. Dalam kedua pilar ini, Perseroan telah mulai menerapkan inovasi-inovasi
baru dalam melayani para pelanggan dalam penyediaan BBM Industri. Inovasi baru yang
cukup berhasil dilaksanakan adalah penyediaan BBM Industri secara Open Access, Direct
Selling dan Handling Agent. Pada sektor Transportasi khususnya pengelolaan Mobil Tanki,
Patra Niaga berhasil menerapkan pola tarif All-in dimana melalui strategi ini kegiatan mobil
tanki lebih fleksibel dapat melaksanakan pengisian mobil tanki di supply point terdekat,
sehingga kebutuhan armada mobil tanki dapat lebih efisien.
Selain Transportasi BBM, dalam bisnis Distribusi, Perseroan juga mengoperasikan Depot
milik Pertamina yang disebut Kerjasama Operasi Depot (KSO Depot). Saat ini KSO Depot
yang sudah dilaksanakan oleh Perseroan antara lain Depot Cikampek, Surabaya, Tanjung
Gerem disamping Depot Kabil Batam yang telah dioperasikan selama lebih dari 2 tahun.
Depot Kabil adalah aset milik Otorita Batam yang disewa oleh Patra Niaga selama 15 tahun
dan disewakan kembali ke Pertamina dengan sistem Thruput fee.
Untuk mencapai seluruh target usaha yang dicanangkan oleh Pemegang Saham, Perseroan
mengusung visi “Menjadi Perusahaan Hilir Terkemuka di Indonesia dengan dasar Customer
Intimacy” dengan maksud bahwa dalam melayani pelanggan seluruh ‘sales force’ harus
melayani dengan intim. Dengan melayani pelanggan secara intim, maka pelanggan akan
merasa diperhatikan yang pada akhirnya akan menyerahkan seluruh kebutuhan BBMnya
karena merasa nyaman. Misi Perseroan adalah “Menjalankan Bisnis Hilir secara
Profesional” .Perseroan sebagai kepanjangan tangan (Arm Length) Pertamina akan bahu
membahu dan bersinergi untuk mendapatkan kembali pelanggan-pelanggan Pertamina
yang sudah hilang atau win-back. Dengan demikian Perseroan akan memberikan kontribusi
kepada shareholder dan juga melalui peningkatan kompetensi Pekerja yang profesional di
bidang MIGAS serta pengembangan SDMnya. Selain Visi dan Misi Perushaan, faktor Clean,
Confidence, Customer Focus, dan Competitive (4C) yang tertera pada Tata Nilai
Perusahaan diharapkan benar-benar dapat dijalankan oleh seluruh pekerja. Pada akhirnya
untuk meningkatkan value Perseroan, maka selain faktor 4C masih dibutuhkan Integritas
dan Kepercayaan.
Jakarta, Juni 2009
Direksi PT Patra Niaga
Laporan Tahunan PT Patra Niaga 2009
iv
DAFTAR ISI
Pengantar Direktur Utama ................................................................................................. i
Lembar Pengesahan Laporan Tahunan Tahun Buku 2009 ............................................... iii
Daftar isi ............................................................................................................................. iv
Pernyataan Korporat ........................................................................................................... 1
Profil Perusahaan .............................................................................................................. 2
IKHTISAR KINERJA 2009
A. Niaga dan Keagenan BBM Industri ............................................................................... 6
B. Distribusi & Transportasi .............................................................................................. 6
C. Keuangan ..................................................................................................................... 7
D. Aksi Korporasi .............................................................................................................. 7
GAMBARAN BISNIS ......................................................................................................... 8
A. Niaga dan Keagenan BBM Industri .............................................................................. 10
B. Distribusi & Transportasi .............................................................................................. 13
C. Keuangan ..................................................................................................................... 15
D. Bisnis Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan ................................................... 15
KEGIATAN UTAMA DAN PENCAPAIAN 2009
1. Kinerja Sektor Niaga dan Keagenan BBM .................................................................... 18
A. Handling Agent ......................................................................................................... 18
B. Sales Agent .............................................................................................................. 18
C. Open Access ............................................................................................................ 19
D. Bunker ..................................................................................................................... 20
E. Pembelian BBM (import) .......................................................................................... 20
F. Niaga Non BBM ....................................................................................................... 21
2. Kinerja Sektor Distribusi & Transportasi ....................................................................... 22
A. Pencapaian Sektor Distribusi ................................................................................... 22
B. Kegiatan Investasi Sektor Operasi ........................................................................... 25
C. Permasalahan Sektor Operasi ................................................................................. 25
3. Kinerja Sektor Keuangan .............................................................................................. 27
A. Laporan Keuangan tahun 2009 ............................................................................... 27
B. Rasio Keuangan ....................................................................................................... 31
C. Laporan Auditor Independen tahun 2009 ................................................................ 33
4. Aksi Korporasi .............................................................................................................. 43
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia ...................................................................... 43
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS ...................................................................................... 45
SUSUNAN DIREKSI .......................................................................................................... 45
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
1
PERNYATAAN KORPORAT
A. VISI PERSEROAN
Menjadi Perusahaan Hilir MIGAS terkemuka di Indonesia dengan dasar
Customer Intimacy
B. MISI PERSEROAN
Penjabaran Misi Perseroan Meliputi:
Menjalankan perusahaan secara dinamis, kompetitif dan dikelola secara
professional dalam bisnis Hilir MIGAS.
Memberikan solusi Fuel & Lubricant Management kepada Pelanggan Industri.
Memberikan Nilai Tambah kepada Shareholder & Stakeholder lainnya.
Meningkatkan kompetensi & kesejahteraan Pekerja.
C. TATA NILAI (4C-IT):
1. Clean, dikelola secara profesional, menghindari benturan kepentingan, tidak
menoleransi suap, berpedoman pada asas-asas tata kelola korporasi yang baik
2. Confident, Pecaya diri
3. Competitive, sesuai dengan Visi Perusahaan bahwa Patra Niaga mampu
bersaing di pasar global.
4. Customer Focus, beorientasi pada kepentingan pelanggan, dan berkomitmen
untuk memberikan Pelayanan terbaik kepada Pelanggan
5. Integrity, menjunjung tinggi nilai kejujuran
6. Trustworthy, menjunjung tinggi nilai kepercayaan
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
2
PROFIL PERUSAHAAN
PT PATRA NIAGA merupakan suatu entitas usaha yang dibentuk oleh Pertamina untuk
menjalankan dan mengembangkan kegiatan usaha di sektor hilir industri minyak dan gas
bumi (MIGAS) Indonesia. Sesuai Pasal 1 Undang-Undang Nomor 22 tahun 2001 tentang
Minyak dan Gas Bumi, sektor hilir ini mencakup kegiatan-kegiatan pengolahan,
pengangkutan, penyimpanan, dan niaga MIGAS.
Pada awal pendirian di tahun 2004, PT Patra Niaga bernama PT Elnusa Harapan, yang
merupakan sebuah perseroan yang dibentuk untuk menghimpun dan mengembangkan
anak Perseroan dalam kelompok usaha PT Elnusa yang saat itu belum layak untuk dibawa
menjadi bagian dari suatu Perseroan Publik. Pendirian PT Elnusa Harapan adalah
berdasarkan pengesahan Keputusan Menteri Kehakiman Republik Indonesia nomor:
M-13.HT.03.05 tahun 1998.
PT Elnusa Harapan kemudian berganti nama menjadi PT Patra Niaga, sesuai hasil Rapat
Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) tanggal 19 Januari 2004. Perubahan
nama ini kemudian diakta-notariskan oleh Notaris Ny. Pudji Redjeki Irawati S.H. dengan akta
Notaris No. 69 tanggal 14 Mei 2004. Akta ini selanjutnya disahkan oleh Departemen
Kehakiman dan HAM RI pada tanggal 6 Juli 2004, dengan nomor pengesahan
C-16711.HT.01.04.TH.2004.
Adapun tujuan dari perubahan nama menjadi Patra Niaga terutama adalah untuk
menegaskan posisi usaha Perseroan di bidang hilir MIGAS, di samping untuk membedakan
secara definitif dengan sister-company, PT Elnusa yang bergerak di sektor hulu MIGAS.
Proses perubahan nama ini juga bergulir bersamaan dengan perkembangan organisasi,
operasional dan finansial Perseroan.
Dalam perjalanannya, PT Patra Niaga mengalami kemajuan yang pesat. Diawali tahapan
konsolidasi usaha, PT Patra Niaga kemudian memutuskan untuk fokus pada bisnis hilir
MIGAS. Kemudian, strategi efisiensi keuangan dan organisasi ditempuh oleh Perseroan
agar dapat bersaing di pasar hilir MIGAS yang sangat kompetitif. Alhasil, saat ini PT Patra
Niaga sudah meningkat pada tahap peningkatan daya saing (competitiveness).
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
3
Bagan 1. Perjalanan Perseroan
Tujuan dan Sasaran Perusahaan :
• Mengembangkan kegiatan usaha sebagai Operating Holding Company yang sinergis
dengan PERTAMINA.
• Meningkatkan dan Memperkuat Core Competence di sektor hilir MIGAS, dengan
bertumpu pada kegiatan niaga produk-produk MIGAS.
• Memantapkan peranan sebagai anak perusahaan PERTAMINA di sektor hilir industri
MIGAS, dengan sasaran memenangkan pendapatan 10% dari bisnis hilir
PERTAMINA dalam kurun waktu 5 tahun kedepan.
• Memfokuskan diri pada perolehan bisnis secara cepat dan efisien guna
meningkatkan kinerja Perseroan serta meningkatkan nilai tambah (Value Added)
bagi Stakeholders.
• Memperkuat dan memperluas pasar produk PERTAMINA di pasar industri domestik,
baik pasar retail (non key account) maupun key account yang sensitif terhadap harga
BBM.
• Secara bertahap dan terencana, mengkokohkan peta bisnis, nilai Perseroan dan
mempersiapkan sumber daya manusia, yang secara berkesinambungan dapat
membawa Perseroan menjadi pelaku bisnis yang diperhitungkan dalam sektor hilir
MIGAS.
Persiapan IPO PT Elnusa
1997
PT Elnusa Harapan didirikan
PT Elnusa menjadiUnlisted Public Company
2000
Periode Konsolidasi
Usaha
2003
PeriodePenajaman Lini Usaha :
Fokus disektorHilir MIGAS
2004
19 Januari 2004 berubah nama
menjadi PT PATRA NIAGA
PeriodeEfisiensi Usaha
Modal Dasar : Rp. 2.MModal Ditempatkan :Rp. 510Jt
Pemegang Saham : Pertamina : 98,04% PTK : 1,96%
Persiapan IPO PT Elnusa
Persiapan IPO PT Elnusa
19971997
PT Elnusa Harapan didirikan
20002000
Periode Konsolidasi
Usaha
20032003
PeriodePenajaman Lini Usaha :
Fokus disektorHilir MIGAS
20042004
19 Januari 2004 berubah nama
menjadi PT PATRA NIAGA
Periode
Peningkatan Daya Saing
20062006 2008
PeriodePertumbuhan Usaha
Modal Dasar : Rp. 2.M
Pertamina : 98,04% PTK : 1,96%
1996
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
4
Strategi Perusahaan
Strategic Planning Framework
Vision – Mision – Core Value
Strategic Objectives
Grand Strategy
Strategic Initiatives
Policies
Programs
Internal Analysis
External Analysis
Strength
Weakness
Opportunities
Threats
Strategic Issues /
Challenge
Strategic Planning Framework
Vision – Mision – Core Value
Strategic Objectives
Grand Strategy
Strategic Initiatives
Policies
Programs
Internal Analysis
External Analysis
Strength
Weakness
Opportunities
Threats
Strategic Issues /
Challenge
Generic Strategi
Cost Focus
Differentiation (Fuels Management)
Differentiation Focus
Lower Cost Differentiation
Broad Target
Narrow Target
Competitive Advantage
CompetitiveScope
Position of Patra Niaga Generic Strategy
Cost Leadership
Cost Focus
Differentiation (Fuels Management)
Differentiation Focus
Lower Cost Differentiation
Broad Target
Narrow Target
Competitive Advantage
CompetitiveScope
Position of Patra Niaga Generic Strategy
Cost Leadership
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
5
General Strategi
PATRA NIAGAFuel Business Management
(10% PTM Sales)
Fuel & LubricantBusiness
Fuel Distribution &Depo Management
Trading TechnicalSupport Business
Industries & Bunkering Fuel SupplyIndustries Lub Supply
Fleet ManagementDepo Management
Fuel ImportPetrochemicalLPG
RefineryP & N
I&B FS (West Area)
I&B FS (East Area)
ILS (West Area)
ILS (East Area)
Fleet Man (West Area)
Fleet Man (East Area)
Depo Man (West Area)
Depo Man (East Area)
CABANG
Lokasi Ops
CABANG
Lokasi Ops
PATRA NIAGAFuel Business Management
(10% PTM Sales)
Fuel & LubricantBusiness
Fuel Distribution &Depo Management
Trading TechnicalSupport Business
Industries & Bunkering Fuel SupplyIndustries Lub Supply
Fleet ManagementDepo Management
Fuel ImportPetrochemicalLPG
RefineryP & N
I&B FS (West Area)
I&B FS (East Area)
ILS (West Area)
ILS (East Area)
Fleet Man (West Area)
Fleet Man (East Area)
Depo Man (West Area)
Depo Man (East Area)
CABANG
Lokasi Ops
CABANG
Lokasi Ops
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
6
IKHTISAR KINERJA
A. NIAGA DAN KEAGENAN BBM INDUSTRI
140,3%836%74,17%144,87%b. Rencana 2008
132,7%2.064%336,4%99,6%a. Realisasi 2007
% Real 2008 thd:
150.440 KL
18.000 KL
7.286 KL
Open Access
1.043.288 KL166.193 KL726.655 KLRealisasi 2008
743.800 KL224.200 KL501.600 KLRencana 2008
786.257 KL49.403 KL729.568 KLRealisasi 2007
TotalSales AgentHandling Agent
140,3%836%74,17%144,87%b. Rencana 2008
132,7%2.064%336,4%99,6%a. Realisasi 2007
% Real 2008 thd:
150.440 KL
18.000 KL
7.286 KL
Open Access
1.043.288 KL166.193 KL726.655 KLRealisasi 2008
743.800 KL224.200 KL501.600 KLRencana 2008
786.257 KL49.403 KL729.568 KLRealisasi 2007
TotalSales AgentHandling Agent
B. DISTRIBUSI & TRANSPORTASI
Dari sisi kegiatan Distribusi dan Transportasi BBM, tumpuan kunci pertumbuhan bisnis
utama terletak pada optimalisasi pemanfaatan kerja sama operasi (KSO) depot-depot
dan pengelolaan serta pengoperasian mobil tanki baik untuk BBM maupun LPG.
KSO yang sudah berjalan antara lain adalah :
Depot Kabil I di Batam melayani BBM industri
Depot Kabil II di Batam melayani PSO dan DPPU
Depot Ambon (melayani HSFO untuk PLN)
Depot Cikampek (melayani PSO dan Industri)
Instalasi Surabaya Group (melayani PSO, Industri dan konsinyasi)
Terminal Transit Tanjung Gerem
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
7
C. KEUANGAN
Ikhtisar Laporan Keuangan Perseroan Tahun 2008 dibanding dengan Tahun 2007 :
NPATMeningkat
dari Rp. 17,150 Mmenjadi Rp. 20,964 Miliar
PendapatanMeningkat
dari Rp. 1,397 Triliun menjadi Rp. 3,348 Triliun
ROETurun
dari 32,35 % menjadi 26,76 %
ROITurun
dari 5,27% menjadi 5,03%
Hutang BankMeningkat
dari Rp 129,6 Miliar menjadi Rp 159,7 Miliar
A/R Collection PeriodMembaik
dari 29 hari menjadi 21 hari
Opini Auditor PublikAryanto, Amir, Jusuf &
Mawar/RSM International dengan pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian
NPATMeningkat
dari Rp. 17,150 Mmenjadi Rp. 20,964 Miliar
PendapatanMeningkat
dari Rp. 1,397 Triliun menjadi Rp. 3,348 Triliun
ROETurun
dari 32,35 % menjadi 26,76 %
ROITurun
dari 5,27% menjadi 5,03%
Hutang BankMeningkat
dari Rp 129,6 Miliar menjadi Rp 159,7 Miliar
A/R Collection PeriodMembaik
dari 29 hari menjadi 21 hari
Opini Auditor PublikAryanto, Amir, Jusuf &
Mawar/RSM International dengan pendapat
Wajar Tanpa Pengecualian
D. AKSI KORPORASI
1. Revitalisasi Perusahaan :
Realignment Anak Perusahaan
Memonitor proses beku operasi PT Patra Logistik dan PT Perta Insana
Likuidasi PT Patra Fabrikasi
Likuidasi Patra Niaga PTE, Ltd Singapore
2. Menfasilitasi penyelesaian perkara hutang piutang bermasalah di Anak Perusahaan.
3. Membantu JV Patra SK dalam proses penyelesaian loan agreement untuk kegiatan
investasi pembangunan LBO Plant di Dumai.
4. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Anak Perusahaan.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
8
GAMBARAN BISNIS PT PATRA NIAGA
Dalam menjalankan kegiatan usahanya, PT Patra Niaga merupakan sebuah operating
holding company yang membawahi dan mengelola beberapa anak perusahaan yang
memiliki kegiatan usaha terkait dengan industri Migas. Berdasarkan kemampuan dan
pengalaman yang dimiliki selama ini, Perseroan pada saat ini memposisikan diri sebagai
sebuah perusahaan jasa Hilir Migas terintegrasi dengan didukung oleh beberapa unit usaha
dan anak perusahaan. Sejalan dengan fokus perusahaan, maka dalam kurun waktu
beberapa tahun terakhir Perseroan telah menjalankan serangkaian kegiatan restrukturisasi
dalam tubuh perusahaan untuk dapat menciptakan sebuah organisasi yang solid dan dapat
memberikan nilai tambah kepada stakeholder. Keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan
oleh PT Patra Niaga pada saat ini melalui unit usaha yang terdapat dalam struktur
organisasi perusahaan.
Berdasarkan Akta No. 56 tanggal 20 Agustus 2008 yang dibuat dihadapan Harra Mieltuani
Lubis, S.H., Notaris di Jakarta, susunan Komisaris dan Direksi dan Perseroan adalah
sebagai berikut:
Komisaris:
Komisaris Utama : Achmad Faisal
Komisaris : Nawazier
Direksi:
Direktur Utama : Toharso
Direktur Operasi : Umar Fahmi
Direktur Pemasaran : Sidhi Widyawan
Direktur Administrasi dan Keuangan : Adil Nusyirwan
Berdasarkan Anggaran Dasar Perseroan yang telah disesuaikan dengan Undang-Undang
No. 40 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas, maksud dan tujuan Perseroan adalah
menjalankan usaha-usaha dalam bidang jasa, perdagangan umum, dan industri. Untuk
mencapai tujuan tersebut, PT Patra Niaga dapat menjalankan kegiatan usaha:
1. Bidang Jasa
- Menjalankan usaha dalam bidang jasa pengangkutan (transportasi) dan distribusi
minyak bumi, gas bumi, BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Super TT, Premium
Solar, Bio Solar dan BBM jenis lainnya, minyak pelumas dan petrokimia, dan hasil
olahan dengan menggunakan sarana angkut darat dan/atau air.
- Menjalankan usaha dalam bidang jasa penyimpanan minyak bumi, Bahan Bakar
Minyak BBM jenis Pertamax, Pertamax Plus, Super TT, Premium Solar, Bio Solar
dan Bahan BBM jenis lainnya, Bahan Bakar Gas, minyak pelumas dan petrokimia.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
9
- Menyelenggarakan usaha pengelolaan dan penyewaan tangki timbun, depo
penyimpanan BBM, gas, minyak pelumas dan petrokimia.
- Jasa penunjang kegiatan dalam bidang industri Migas.
- Jasa stasiun pengangkutan dan pengisian BULK elpiji.
- Jasa pengisian LPG Bottle.
- Menyediakan jasa handling bahan bakar minyak.
- Menyediakan jasa EPC & M (Engineering, Procurement, Construction &
Maintenance) terhadap industri MIGAS, petrokimia dan industri sejenis.
- Menyediakan jasa pengolahan, yang meliputi kegiatan memurnikan, memperoleh
bagian-bagian dan mempertinggi nilai tambah Migas yang menghasilkan BBM,
Pelumas, hasil olahan dan LPG.
- Jasa penyediaan dan manajemen sumber daya manusia.
- Menjalankan usaha dalam bidang pemeliharaan (maintenance) fasilitas industri
Migas, petrokimia dan industri sejenis yang meliputi Turn Around, Overhoul Routine
Maintenance, mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaannya secara
terintegrasi dengan dukungan sistem teknologi informasi.
2. Bidang Perdagangan
- Ekspor impor dan perdagangan minyak bumi, BBM dan BBG serta produk Non BBM,
bahan bakar minyak nabati, Liquid Petroleum Gas (LPG), minyak pelumas, aspal,
petrokimia, katalis, bahan kimia umum serta sejenisnya, serta hasil olahan lainnya.
- Ekspor impor dan perdagangan bahan bakar padat/batubara, bahan kimia, karbon
aktif atau arang, aspal.
- Perdagangan hasil pengolahan limbah minyak (sludge oil).
- Ekspor impor dan perdagangan barang-barang hasil industri kimia (chemical).
- Perdagangan hasil industri.
- Distributor, agen dan sebagai perwakilan dari badan-badan perusahaan dalam
maupun luar negeri.
- Ekspor dan impor barang-barang engineering.
3. Bidang Industri
- Melakukan usaha dalam bidang manufacturing petroleum industry, kimia
(chemicals), oil dan gas processing equipment, pengolahan/fabrikasi pelat logam,
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
10
processing/pengaliran/penyambungan pipa minyak dan gas termasuk penyediaan
prasarananya;
- Industri gas dan LPG (Liquid Petroleum Gas).
- Menjalankan usaha dalam bidang industri pengolahan petrokimia termasuk
pencampuran (blending) Bahan Bakar Minyak (BBM), minyak pelumas.
- Menyelenggarakan kegiatan usaha lain yang terkait atau menunjang kegiatan usaha
sebagaimana dimaksud di atas.
Selanjutnya, penjelasan mengenai kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Patra Niaga
dapat dijelaskan sebagai berikut:
A. NIAGA DAN KEAGENAN BBM
1. Penjualan dan Distribusi Migas
PT Patra Niaga menjalankan menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk penjualan
dan pendistribusian bahan bakar kepada pelanggan industri dan perkapalan di
sebagian besar wilayah di Indonesia. Dalam menjalankan kegiatan usaha ini,
PT Patra Niaga melakukan kegiatan impor BBM yang untuk selanjutnya produk ini
akan dijual secara langsung kepada pelanggan industri. Hingga saat ini rata-rata
volume impor BBM yang dilakukan oleh PT Patra Niaga adalah berada pada kisaran
100.000 MT/tahun.
Dalam menjalankan kegiatan impor migas, pada saat ini PT Patra Niaga melakukan
impor dari negara-negara yang berada dalam kawasan Asia Tenggara seperti
Singapura dan Malaysia, dimana spesifikasi produk yang di impor telah disesuaikan
dengan kebutuhan maupun permintaan konsumen. Mekanisme kegiatan impor yang
dilakukan oleh PT Patra Niaga berawal dengan dilakukannya order kepada oil
trader/agen sesuai dengan permintaan dari konsumen, dimana untuk selanjutnya oil
trader/agen akan mengirimkan produk sesuai dengan permintaan dari PT Patra
Niaga dan pada akhirnya produk yang telah diterima oleh PT Patra Niaga akan
langsung disalurkan kepada pelanggan. Secara garis besar, mekanisme ini dapat
digambarkan sesuai dengan bagan sebagai berikut:
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
11
Pada saat ini, PT Patra Niaga melakukan order berdasarkan permintaan (spot)
dalam jumlah kecil dari konsumen, namun selanjutnya PT Patra Niaga berencana
akan melakukan impor BBM dalam kargo yang relatif besar atas produk-produk
MIGAS dan disimpan dengan menggunakan depot yang di sewa.
Rata-rata volume bahan bakar untuk produk seperti Minyak Bakar, Minyak Solar dan
Minyak Diesel yang didistribusikan oleh PT Patra Niaga untuk wilayah Jawa,
Sumatera, Kalimantan, Sulawesi dan Maluku adalah sebesar 30.000 KL/bulan.
Wilayah cakupan distribusi yang dilayani oleh PT Patra Niaga dalam bidang usaha
ini diantaranya adalah meliputi wilayah Jakarta dan sekitarnya, Bangka, Lampung,
Makasar, Pekanbaru, Batam, Surabaya, Balikpapan, Samarinda, Banjarmasin,
Kotabaru, Medan dan Ambon.
2. Integrated Fuel Management Services
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini PT Patra Niaga menyediakan jasa
manajemen bahan bakar untuk menjamin ‘security of supply’ kepada para
pelanggannya, dimana PT Patra Niaga selalu berusaha untuk memberikan nilai
tambah yang berguna bagi kepentingan pelanggan. Kegiatan usaha yang dijalankan
oleh PT Patra Niaga dalam unit usaha ini diantaranya adalah pengelolaan depot
(vendor held stock), pengadaan/pembelian, transportasi masuk dan keluar depot,
serta distribusi bahan bakar sampai ke equipment pelanggan.
Pelanggan
PTN
Oil Trader/Agen
Demand
Order Delivery
Supply
Mekanisme Impor PTN
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
12
Pada saat ini perusahaan merupakan satu-satunya perusahaan yang dapat
menjalankan kegiatan ini pada sektor hilir MIGAS di Indonesia. Dengan didukung
oleh kualitas pelayanan terbaik kepada konsumen, PT Patra Niaga telah berhasil
mencapai kesuksesan dalam kegiatan ini, dimana hal ini dibuktikan dengan
keberhasilan PT Patra Niaga untuk memperoleh sertifikasi dari Caltex Pacific
Indonesia yang kemudian diakuisisi menjadi Chevron Pacific Indonesia (CPI) pada
tahun 2005 dan 2006. Sertifikasi ini merupakan sebuah bukti bahwa PT Patra Niaga
merupakan sebuah perusahaan yang dapat memberikan pelayanan integrated fuel
management dengan standar dan kualitas layanan terbaik.
3. Distributor Pelumas Bagi Industri
PT Patra Niaga menawarkan produk-produk pelumas kepada pelanggan industri,
dengan menawarkan berbagai produk pelumas yang diproduksi oleh Perusahaan
Publik yang dapat dipergunakan pada kendaraan bermotor, mesin diesel, peralatan
berat, transmisi kendaraan dan mesin perkapalan. Selain itu, PT Patra Niaga juga
menawarkan sejumlah produk pelumas yang pada saat ini dijual di pasaran, namun
dengan harga yang lebih kompetitif.
Pada tahun 2008, volume produk pelumas yang telah didistribusikan oleh PT Patra
Niaga untuk wilayah Kalimantan adalah diatas 1.200 KL, sedangkan untuk wilayah
Jawa volume yang telah distribusikan dalam poeriode yang sama adalah diatas
300 KL.
Pola distribusi yang diterapkan oleh PT Patra Niaga dalam bidang ini bersifat
handling agent, dimana Perusahaan Publik bertindak sebagai supplier dan PT Patra
Niaga menjalankan administrasi, pengiriman dan penagihan dengan mendapatkan
handling fee per thruput volume.
4. Perdagangan Petrokimia
Fokus PT Patra Niaga pada kegiatan usaha ini adalah melakukan penjualan dan
perdagangan produk –produk Petrokimia seperti Minarex, Paraxylene, asphalt, green
coke, slack wax, Low Aromatic Wax Sulfur (LAWS), dimana produk-produk ini pada
umumnya dipergunakan dalam kegiatan industri ban, tekstil, pembangunan jalan,
pelarut (solvent) dan pembuatan lilin (wax).
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini PT Patra Niaga juga memasok katalis kepada
Perusahaan Swasta dan Perusahaan Publik. Khusus Perusahaan Publik digunakan
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
13
untuk memenuhi kebutuhan Unit Pengolahan yang dimiliki oleh Perusahaan Publik
pada wilayah Balongan, Dumai dan Cilacap. Pada saat ini, PT Patra Niaga
merupakan agen eksklusif katalis hydrotreating dari perusahaan Nippon Ketjen
(Jepang), untuk wilayah Indonesia.
B. DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
1. Pengelolaan Depot
Depot adalah fasilitas penunjang berupa tangki berukuran besar yang berfungsi
untuk menyimpan Bahan Bakar Minyak (BBM) yang berada di darat. Sedangkan
bunkering adalah sistem pengisian yang berada di laut.
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, PT Patra Niaga mengoperasikan 21 tangki di
Kabil, Batam dengan kapasitas total sebesar 110.000 kiloliter dimana fasilitas ini
beserta dengan fasilitas pendukungnya disewa oleh PT Patra Niaga dari Otorita
Batam untuk jangka waktu 15 tahun sejak tanggal 27 April 2005. Hingga saat ini,
sebagian besar kapasitas dari tangki yang dimiliki oleh PT Patra Niaga tersebut
digunakan sebagai depot BBM Perusahaan Publik untuk pasokan pasar Batam dan
sekitarnya, sedangkan ekses volume digunakan oleh PT Patra Niaga untuk
memasok pasar diluar Perusahaan Publik.
Selain itu, PT Patra Niaga juga mengelola beberapa depot/instalasi yang dimiliki oleh
Perusahaan Publik yang berada di TJ. Gerem, Cikampek, Surabaya dan Ambon. PT.
Patra Niaga berhasil menurunkan ‘cost per liter’ penyimpanan rata-rata 25%. Pada
tahun 2009, PT Patra Niaga merencanakan untuk melakukan penambahan beberapa
depot pada beberapa wilayah seperti instalasi Medan Group, Terminal Transit Teluk
Kabung, Terminal Transit Manggis, Instalasi Pengapon dan Depot Rewulu.
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, PT Patra Niaga menerapkan thru-put fee
sesuai dengan beban dan cakupan tangung jawab yang dilaksanakan, termasuk di
dalam hal ini adalah menyempurnakan fasilitas dengan sistem otomasi.
2. Transportasi BBM dan Operasional Mobil Tangki
Dalam menjalankan kegiatan usaha ini, PT Patra Niaga memberikan jasa pengiriman
produk BBM bersubsidi dari depot Perusahaan Publik kepada para pelanggan yang
berupa SPBU dengan flagship Perusahaan Publik. Pada saat ini PT Patra Niaga
menjalankan pengoperasian mobil tangki untuk wilayah Lampung, Jawa dan Madura.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
14
Mekanisme transaksi yang diterapkan oleh PT Patra Niaga pada kegiatan usaha ini
adalah berupa pembayaran dengan mempergunakan mekanisme thru-put fee,
dimana berdasarkan mekanisme ini pendapatan yang diperoleh oleh PT Patra Niaga
merupakan volume BBM yang diangkut oleh PT Patra Niaga dikalikan dengan tarif
per liter yang telah ditetapkan secara bersama dengan Perusahaan Publik.
Dengan menjalankan kegiatan usaha ini, PT Patra Niaga diharapkan dapat menekan
‘cost per liter’ transportasi dan membantu terciptanya efektifitas dan efisiensi
kegiatan usaha yang dijalankan oleh Perusahaan Publik khususnya pada sektor hilir
Migas, sehingga Perusahaan Publik dapat berkonsentrasi secara penuh terhadap
kegiatan utama yang dilakukan pada sektor hilir Migas.
Pada saat ini, rata-rata volume BBM yang telah didistribusikan oleh PT Patra Niaga
melalui kegiatan usaha ini dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Wilayah Armada Volume Distribusi
(Dalam KL)
Sumatera Bagian Selatan 50 mobil Di atas 400 KL
Jawa Bagian Barat 450 mobil Di atas 7.000.000 KL
Jawa Bagian Tengah 200 mobil Di atas 2.500.000 KL
Jawa Timur 250 mobil Di atas 3.500.000 KL
3. Engineering, Procurement and Construction (EPC)
Dalam menjalankan kegiatan EPC, pada saat ini PT Patra Niaga berfokus pada
kegiatan pembangunan SPBU, SPBG, LPG filling plants dan kegiatan perawatan
bagi kilang maupun depot. Selain itu, dalam menjalankan kegiatan usaha ini
PT Patra Niaga juga membantu Perusahaan Publik dalam membangun SPBU
COCO, membangun SPBE (Stasiun Pengisian Bulk Elpiji) khususnya untuk Elpiji
dengan ukuran/berat 3 Kg dan melakukan perawatan di depot-depot dan kilang
Pertamina
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
15
C. KEUANGAN
Berdasarkan Akta No.14 tanggal 24 Desember 2008 yang dibuat dihadapan Andi A.
Agus, S.H., Notaris di Jakarta, Penambahan modal ditempatkan / disetor menjadi
sebagai berikut :
92.999.000.00092.999Jumlah Saham dalam Portepel
100,00332.825.275.000332.825Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
0,18598.000.0005982. PT Pertamina Tongkang
99,82332.227.275.000332.2271. PT PERTAMINA (PERSERO)
Pemegang Saham:
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
100,00425.824.000.000425.824Modal Dasar
%Nominal (Rp)Jumlah Saham
Nilai Nominal Rp1.000.000 per sahamKeterangan
92.999.000.00092.999Jumlah Saham dalam Portepel
100,00332.825.275.000332.825Jumlah Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
0,18598.000.0005982. PT Pertamina Tongkang
99,82332.227.275.000332.2271. PT PERTAMINA (PERSERO)
Pemegang Saham:
Modal Ditempatkan dan Disetor Penuh
100,00425.824.000.000425.824Modal Dasar
%Nominal (Rp)Jumlah Saham
Nilai Nominal Rp1.000.000 per sahamKeterangan
D. Bisnis Anak Perusahaan dan Perusahaan Patungan
Di samping menjalankan beberapa kegiatan usaha yang telah dijelaskan di atas, pada
saat ini PT Patra Niaga juga menjalankan kegiatan usaha dalam bentuk joint venture
dengan mendirikan sebuah anak perusahaan dengan nama PT Patra SK yang
merupakan hasil kerjasama dengan SK Energy Asia. Kegiatan usaha dari anak
perusahaan ini adalah melakukan kegiatan produksi Group 3 lube base oil yakni bahan
dasar pelumas dengan spesifikasi terbaik, dimana bahan dasar untuk memproduksi
produk ini sepenuhnya berasal dari kilang Dumai yang dimiliki oleh Perusahaan Publik.
Hasil produksi sebesar 35% yang dihasilkan oleh Anak Perusahaan ini selanjutnya akan
dipasarkan oleh Perusahaan Publik pada pasar dalam negeri, sedangkan sisanya
sebesar 65% akan dipasarkan oleh SK Energy Asia untuk pasar luar negeri. Apabila
pasar domestik tidak dapat menyerap keseluruhan dari bagian yang merupakan porsi
Perusahaan Publik, maka Perusahaan Publik dapat menjual sisa produk ini kepada SK
Energy Asia dengan rumusan harga yang telah disepakati.
Pada saat ini, PT Patra Niaga juga memiliki beberapa anak perusahaan dan joint
venture yang bergerak dalam ruang lingkup industri Migas di Indonesia. Keterangan
mengenai kegiatan usaha anak perusahaan PT Patra Niaga dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
16
No Nama Perusahaan Kepemilikan
Saham Bidang Usaha
1 Patra Niaga Pte. Ltd Singapore 100,00% Special Purpose Company untuk menjalankan
kontrak INCO dan PMA lain yang memiliki
fasilitas Masterlist
2 PT Perta Insana 99,00% Penyimpanan dan transportasi produk-produk
industri
3 PT Patra Trading 98,00% Kegiatan niaga (trading) dari produk-produk
minyak bumi, petrochemicals, dan turunannya
4 PT Patra Logistik 90,00% Pengelolaan aset properti, transportasi BBM
dan Depo Fuel Oil
5 PT Patra Teknik 75,70% Maintenance Kilang dan Depo PERTAMINA,
Rekayasa teknik (engineering) & EPC
6 PT Patra Fabrikasi 55,00% Fabrikasi produk-produk industri Hilir
7 PT Patra SK (joint venture) 35,00% Group 3 Lube Base Oil Plant
8 PT Nisconi (joint venture) 10% Konstruksi untuk kegiatan lepas pantai
(offshore)
9 PT Patra Jasa 0,02% Jasa Pelayanan Perhotelan, penyewaan ruang
kantor & rumah, apartemen serta bangunan
lainnya
10 PT Pertamina Dana Ventura 0,07% Pembiayaan (modal ventura) melalui
Perusahaan Pasang Usaha (PPU)
Berdasarkan kegiatan usaha yang dijalankan oleh PT Patra Niaga pada saat ini, maka
pelanggan dan kompetitor dari PT Patra Niaga diantaranya adalah perusahaan-
perusahaan yang dapat dilihat dalam tabel sebagai berikut:
Sektor Kegiatan Produk/Jasa Pelanggan Kompetitor
BBM Industri Supply BBM oil company,
pariwisata, industri,
pertambangan,
industri kimia,
pembangkit listrik
Elnusa Petrofin, Kopatria,
Petro Andalan Nusantara,
Medco, AKR, Shell, Petronas,
, Toyota Tsusho
Non-BBM Catalyst Perusahaan Publik,
Industri
Chevron, Criterion, Sinopec,
CCIC, Grace Davison, Axens
Spent Catalyst Industri (spot) Teka Alumni
Depot dan Bunkering Depot
Management
Perusahaan Publik AKR
Portofolio Investasi Investasi di G3
Lube Base Oil
Plant di Dumai
Perusahaan Publik
dan SK Energy
sebagai offtaker
Petronas, CPC, GS Caltex,
Sinopec, Formosa Petrochem
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
17
Dalam rangka penyelerasan, efisiensi dan fokus bisnis, maka PT Patra Niaga dalam
kurun waktu beberapa tahun mendatang akan berencana untuk melakukan
restrukturisasi anak perusahaan dalam tubuh perusahaan melalui mekanisme likuidasi
atau reposisi bisnis anak perusahaan. Inisiatif ini berjalan selaras dengan arahan
kebijakan restrukturisasi Perusahaan Publik dan Anak Perusahaan serta juga tetap
mempertimbangan konsideran perkembangan bisnis dan regulasi yang ada di sektor
Hilir Migas Indonesia. Beberapa anak perusahaan yang direncanakan untuk dilakukan
restrukturisasi diantaranya adalah sebagai berikut:
Patra Niaga Pte., Ltd., Singapore : Sudah ditutup (strike off)
PT Perta Insana : Dalam proses Likuidasi
PT Patra Fabrikasi : Dalam proses Likuidasi
PT Patra Logistik : Direncanakan menjadi AP untuk
menjalankan bisnis Distribusi dan
Transportasi BBM.
PT Patra Trading : Dalam kajian pendivisian atau menjadi
AP, dengan reposisi cakupan bisnis
PT Patra Teknik : Dipertahankan sebagai Perusahaan
Jasa Pemeliharaan dan EPC Depot.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
18
KEGIATAN UTAMA DAN PENCAPAIAN 2008
1. KINERJA SEKTOR NIAGA DAN KEAGENAN BBM
A. Handling Agent
2. Pencapaian di tahun 2008 dibandingkan dengan tahun 2007
- Handling Agent adalah Penugasan dari pertamina untuk melayani Handling
BBM di Industri-industri.
- Pencapaian di tahun 2008 = 726.655 KL
- Penjualan dengan sistem yang sama tahun 2007 mencapai = 729,568 KL
- Penurunan tahun 2008 sebesar 0,40 % atau 2.914 KL disebabkan Gajah
Tunggal telah beralih menggunakan Gas, sehingga hilangnya Volume rata-
rata per-bulan 1.353 KL, tapi dari segi Revenue mengalami kenaikan sebesar
128,99 % atau Rp 24.875.327.932 dari Rp. 19.285.048.803 pada tahun 2007
menjadi Rp. 44.160.376.735 pada tahun 2008.
3. Pencapaian di tahun 2008 dengan RKAP 2008
- Pencapaian di tahun 2008 sebesar 726.655 KL dibandingkan Rencana tahun
2008 sebesar 501.600 KL atau meningkat 144,87% karena tambahan
penjualan dari CPI, KPC/MNE, Petrokimia Gresik.
B. Sales Agent
1. Pencapaian di th 2008 dibnadingkan dengan tahun 2007
- Pencapaian di th 2008 = 166.139 KL
- Penjualan dengan sistem yang sama tahun 2007 mencapai = 49.403 KL
- Kenaikan ditahun 2008 sebesar 236,40 % atau 116.789 KL disebabkan
adanya Proyek baru seperti : MFO dan HSD Cabang Batam, MFO Jakarta-
Surabaya, Non CPI dan Inalum.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
19
2. Pencapaian di tahun 2008 dengan RKAP 2008
- Penjualan dalam Rencana tahun 2008 = 224.200 KL
- Pencapaian Penjualan pada tahun 2008 terhadap RKAP kurang 25,87 %
atau 58.007 KL disebabkan oleh penurunan penjualan ke PG Rajawali,
Makasar Power dan Adaro.
- Walaupun dari segi volume turun, tetapi Revenue mengalami kenaikan 63,69
% atau Rp. 671.498.494.132 dari Rp. 1.054.280.000.000 dalam Rencana
tahun 2008 dan Realisasi pada tahun 2008 : Rp. 1.725.778.494.132.
disebabkan oleh kenaikan harga minyak (Agent fee berdasarkan presentase
dari harga jual)
C. Open Access
1. Pencapaian di tahun 2008 dengan tahun 2007
- Sistem ini merupakan sistem penjualan yang berfokus pada pencarian
pelanggan yang telah lepas dari Pertamina (Winback)
- Pencapaian di th 2008 = 150,440 KL
- Penjualan dengan sistem yang sama tahun 2007 hanya mencapai = 7.286 KL
- Keberhasilan tahun 2008 disebabkan peningkatan intensifitas cabang lama
(Jakarta dan Surabaya), serta pembukaan cabang baru : Medan, Bangka,
Lampung, Bandung, Semarang, Samarinda, Banjarmasin, Kotabaru
2. Pencapaian di tahun 2008 dengan RKAP 2008
- Penjualan dalam RKAP 2008 = 18.000 KL
- Pencapaian di tahun 2008 sebesar 735,78 % atau 132.440 KL.
3. Kendala Open Access :
- Belum tuntasnya Perjanjian Open Access sesuai rencana semula, termasuk
‘borrow & loan’, sistem tukar guling atau ‘swap’, diantaranya karena kendala
perpajakan
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
20
Kekuatan SDM dan Penjualan Retail Industri
42.12368-Dual Customer
-
23
15
339
949
1.356
Jumlah
Penambahan 2008
34.601
73.716
150,440
Volume (KL)
Jenis
2007 TOTAL (Des 2008)
JumlahVolume
(KL)Jumlah
Volume (KL)
Trading Network
Customer 216 7.286 1.572 157.726
New Customer -
Winback Customer -
Agent 35 50
SDM
Personil Marketing 37 60
Personil CPI 43 42
42.12368-Dual Customer
-
23
15
339
949
1.356
Jumlah
Penambahan 2008
34.601
73.716
150,440
Volume (KL)
Jenis
2007 TOTAL (Des 2008)
JumlahVolume
(KL)Jumlah
Volume (KL)
Trading Network
Customer 216 7.286 1.572 157.726
New Customer -
Winback Customer -
Agent 35 50
SDM
Personil Marketing 37 60
Personil CPI 43 42
D. Bunker
1. Penjualan Percobaan untuk HSFO 380 cSt dilakukan di awal tahun sebanyak
6 cargo dengan volume +/- 23.000 KL
Penjualan ini direncanakan dilaksanakan lagi di tahun 2009
2. Kendala
Pengalaman penjualan Bunker secara langsung masih minim, sehingga perlu
diupayakan kerja sama dengan pihak yang telah berpengalaman.
E. Pembelian BBM (Import)
1. Pembelian BBM Import berlangsung dengan baik pada dua Triwulan pertama,
namun pada Triwulan ketiga Perseroan mengalami kerugian yang cukup besar
pada saat harga BBM dunia naik mencapai angka di atas USD 140/bbl kemudian
turun drastis di beberapa bulan berikutnya (rentan terhadap harga dan kurs).
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
21
2. Dilema yang dihadapi Patra Niaga sampai saat ini adalah volume pembelian
(makin besar makin murah) vs kecepatan habisnya persediaan dalam 2 minggu
agar tidak mengalami kerugian
3. Rencana ke depan Patra Niaga akan menjajaki untuk mendapatkan partner
strategis pemasok BBM agar dilema di atas bisa di atasi
F. Niaga Non BBM
1. Pelumas, Penjualan di tahun 2008 belum signifikan, pelanggan saat ini adalah
industri pertambangan
Laporan Penjualan Pelumas PT Patra Niaga Tahun 2007 & 2008
(Liter)(Liter)
PELANGGAN VOL (KL/TH) VALUE (M Rp.)
Panorama Timur Abadi 1.541,0 23,700
KPC 16,0 0,203
Thiess 130,0 1,769
Hiba 226,7 2,268
2. Catalyst, Tender Award di tahun 2008 akhir, sementara pelaksanaan
pengirimannya dilakukan di tahun 2009. Patra Niaga mendapat ‘agent fee’
sebesar 5% dari total penjualan (dikurangi harga Metal)
- Prinsipal Nippon Ketjen
- Customer PT Pertamina RU VI Balongan
- Quantity : 464.900 Kg
- Nilai Penjualan : US$ 4,320,516.50
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
22
2. KINERJA SEKTOR DISTRIBUSI DAN TRANSPORTASI
A. Pencapaian Kinerja sektor Distribusi
A.1. Pengelolaan Depot
1. Depot Kabil Batam
Kinerja Depot Kabil Batam
262.507.857
49.773.720
30.460.779
187.533.010
0
50.000.000
100.000.000
150.000.000
200.000.000
250.000.000
300.000.000
Patra Niaga Pertamina
Penerimaan BBM Realisasi Pengeluaran BBM
Kekurangan Penyaluran Minyak Patra Niaga dilakukan Melalui pembelian langsung
kepada Pertamina.
Pada kegiatan penerimaan BBM Patra Niaga rata-rata Disch. Loss : 0.63 %.
Pada kegiatan penerimaan BBM Pertamina rata-rata Disch. Loss : 0.16%.
2. Depot Belawan (Medan)
Depot Belawan (Medan) menyalurkan BBM kepada PT. Inalum
Kegiatan penerimaan BBM sebesar 14.309.902 Liter Rata-rata Work Loss -0.09 %.
Realisasi penyaluran BBM sebesar 14.948.000 Liter.
Kekurangan Penyaluran kepada PT INALUM dilakukan melalui pembelian langsung
kepada Pertamina.
3. Depot Gd. Arang (Ambon)
Depot Gd. Arang menyalurkan BBM kepada PT PLN.
Working Loss tercapai, sedangkan Disch. Loss tidak tercapai atas KPI Base = -0,3%.
Satuan Liter
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
23
Working Gain rata-rata sebanyak 198.58 liter (0.1%). Base KPI = -0.3%. Disch. Loss
(R3) rata-rata sebanyak -4,38 KL atau sebesar (-0,43%).
Minimal Thruput ditetapkan 2.500 Kl/Bln., dimana realisasi disesuaikan order
permintaan dari PLN hanya rata-rata 869 KL/Bln.
4. Depot Cikampek
Thruput Min. 93,417 Kl / bln. Selama 6 bulan pelaksanaan Overall Performance KSO
Depot Cikampek tercapai dengan pencapaian realisasi bobot 157% / bulan Realisasi
Thruput : 547.647.000 Liter. Terjadi pula alih suplly ke Depot Plumpang.
5. Instalasi Surabaya Group (ISG)
Thruput Min. 473,916 Kl / bln. Selama 4 bulan pelaksanaan Overall Performance
KSO ISG tercapai dengan pencapaian realisasi bobot 106% / bulan.
Realisasi Thruput : 1.842.319.922 Liter.
6. TT. Tanjung Gerem
Serah terima KSO TT. Tanjung Gerem dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2008
Thruput Min. Tanpa Backloading sebesar 1.082.143 Kl/bln, sedangkan dengan
Backloading sebesar 366.184 Kl/bln.
Realisasi Thruput Tanpa Backloading sebesar 74.206.018 Ltr, sedangkan realisasi
thrupur dengan Backloading sebesar 27.131.359 Ltr.
A.2. Kegiatan Transportasi
Untuk kegiatan Transportasi, mulai bulan September 2008 sudah dilaksanakan Tarif
All In di lokasi sbb :
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
24
A.3. HSE Depot
Untuk Depot Kabil I & II Batam telah dilaksankan pemeliharaan Bundwall, tanki,
pompa produk dan Genset. Untuk Depot-depot KSO, Patra Niaga menunjuk Patra
Teknik melaksanakan pemeliharaan Rutin.
No. Tempat / Lokasi Pencapaian Kinerja Keterangan
11. Depot Ujung Berung
-Realisasi Penyaluran 272.477.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
12. TTU Balongan -Realisasi Penyaluran 185.827.950 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
13. Depot Tanjung Gerem
-Realisasi Penyaluran 171.071.972 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
14. Depot Tasikmalaya
-Realisasi Penyaluran 127.927.200 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 109 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
15. Depot Madiun -Realisasi Penyaluran 159.344.800 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 92 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
16. Depot Malang -Reealisasi Penyaluran 140.049.800 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 96 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
17. Depot Tegal -Realisasi Penyaluran 133.072.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 101 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
18 Depot Kediri -Realisasi Penyaluran 69.727.000 Liter -Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
19. Depot Banyuwangi
-Realisasi Penyaluran 176.282.700 Liter -Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
20. Depot Camplong -Realisasi penyaluran70.832.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 100 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
21. Depot Panjang -Realisasi penyaluran 257.656.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 119 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
No. Tempat / Lokasi Pencapaian Kinerja Keterangan
11. Depot Ujung Berung
-Realisasi Penyaluran 272.477.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
12. TTU Balongan -Realisasi Penyaluran 185.827.950 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
13. Depot Tanjung Gerem
-Realisasi Penyaluran 171.071.972 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 108 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
14. Depot Tasikmalaya
-Realisasi Penyaluran 127.927.200 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 109 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
15. Depot Madiun -Realisasi Penyaluran 159.344.800 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 92 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
16. Depot Malang -Reealisasi Penyaluran 140.049.800 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 96 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
17. Depot Tegal -Realisasi Penyaluran 133.072.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 101 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
18 Depot Kediri -Realisasi Penyaluran 69.727.000 Liter -Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
19. Depot Banyuwangi
-Realisasi Penyaluran 176.282.700 Liter -Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
20. Depot Camplong -Realisasi penyaluran70.832.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 100 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
21. Depot Panjang -Realisasi penyaluran 257.656.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 119 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
No. Tempat / Lokasi Pencapaian Kinerja Keterangan
1. Depot Kabil Batam
Realisasi Fee Transport tahun 2008 Rp.1.223.679.198(Industri)
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
2. Instalasi Surabaya Group
-Realisasi Penyaluran 701.456.000 Liter -Overall Performance KPI dengan bobot 94 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
3. Depot Cikampek Realisasi Penyaluran 347.008.000 LiterOverall Performance KPI tercapai dengan bobot 104 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
4. Depot Cepu -Realisasi Penyaluran 82.160.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 104 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
5. Depot Rewulu -Realisasi Penyaluran 258.962.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 105%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
6. Depot Boyolali -Realisasi Penyaluran 287.742.200 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 102 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
7. Depot Maos -Realisasi Penyaluran177.172.190 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 109 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
8. Instalasi Jakarta Group(Plumpang)
-Realisasi Penyaluran 1.664.972.811 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 109%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
9. Depot Pengapon -Realisasi Penyaluran 363.087.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
10. Depot Padalarang
-Realisasi Penyaluran 222.792.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 110%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
No. Tempat / Lokasi Pencapaian Kinerja Keterangan
1. Depot Kabil Batam
Realisasi Fee Transport tahun 2008 Rp.1.223.679.198(Industri)
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
2. Instalasi Surabaya Group
-Realisasi Penyaluran 701.456.000 Liter -Overall Performance KPI dengan bobot 94 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
3. Depot Cikampek Realisasi Penyaluran 347.008.000 LiterOverall Performance KPI tercapai dengan bobot 104 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
4. Depot Cepu -Realisasi Penyaluran 82.160.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 104 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
5. Depot Rewulu -Realisasi Penyaluran 258.962.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 105%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
6. Depot Boyolali -Realisasi Penyaluran 287.742.200 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 102 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
7. Depot Maos -Realisasi Penyaluran177.172.190 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 109 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
8. Instalasi Jakarta Group(Plumpang)
-Realisasi Penyaluran 1.664.972.811 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 109%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
9. Depot Pengapon -Realisasi Penyaluran 363.087.000 Liter-Overall Performance KPI tercapai dengan bobot 103 %/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
10. Depot Padalarang
-Realisasi Penyaluran 222.792.000 Liter-Overall Performance KPI dengan bobot 110%/ bln
Pelaksanaan Tarif all in September-Desember 2008
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
25
B. Kegiatan Investasi sektor Distribusi & Transportasi
B.1. Pengelolaan Depot
- Terminal Automation Syatem (TAS) di ISG Surabaya, dilakukan dengan
Kerjasama Investasi pihak ketiga, dimana investor akan memperoleh
pengembalian investasi dalam bentuk thru-put fee.
- Project penyempurnaan fasilitas pipa & blending MFO 380 cSt dengan
melengkapi sarana Heating serta menghidupkan unit Boiller di Depot I Kabil
Batam.
- Pembangunan rumah Gate Pass untuk pengecekan mobil tangki BBM di depot
Kabil II Batam.
- Pembangunan rumah Gate Pass untuk pengecekan mobil tangki BBM di depot
Kabil II Batam akan dibiayai dengan anggaran Operasional.
B.2. Investasi di Transportasi
- Pengadaan 25 unit Head Truck plusTanki LPG dan 10 unit Tanki LPG yang
masing-masing berkapasitas 15 MT. Pembayaran uang muka pada akhir tahun
2008 dan realisasi pengiriman pada awal tahun 2009
C. Permasalahan Sektor Operasi dan Pemecahannya
C.1. Pengelolaan Depot
- Cost Per Liter lebih besar dibandingkan sebelum KSO (TT Tg. Gerem, Depot
Cikampek dan ISG Surabaya) dikarenakan Thruput fee tinggi di bulan pertama.
- Terdapat Load. Loss (R1) yang melebihi target (3kapal) & Disc.Loss (R3) yang
melebihi target, sehingga mengakibatkan Load. Loss & Disch Loss Tinggi.
C.2. Kegiatan Transportasi
Permasalahan yang timbul pada kegiatan transportasi adalah :
- Keterlambatan Pengiriman.
- Keluhan SPBU umumnya mengenai prioritas pengiriman yang bukan
berdasarkan stock.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
26
- Ketidak disiplinan Armada Mobil Tanki seperti kecing di jalan, penampilan yang
tidak rapi, tidak sopan, dll.
- Call Center yang sulit di hubungi.
Pemecahannya sbb:
- Untuk mencegah keterlambatan pengiriman BBM, sudah dibuatkan KPI sesuai
dengan business agreement, maksimal 2 jam ditambah waktu tempuh dari depot
ke SPBU.
- Dalam menanggapi keluhan mengenai kekurangan Volume dan prioritas
pengiriman, maka Patra Niaga melakukan sidak Mobil Tanki di SPBU oleh Tim
Audit/Buser serta QQ serve & safe Patra Niaga, serta akan dibuatkan standar
yang baku yaitu berdasarkan manajemen Stock SPBU dalam pengiriman BBM
ke SPBU supaya tidak terjadi diskriminasi SPBU / prioritas.
- Mendisiplinkan Crew Mobil Tanki dan memberikan sanksi mulai dari teguran
keras sampai pemberhentian dengan tidak hormat.
C.3. Kesehatan Keselamatan Keamanan dan Lindung Lingkungan (K3LL)
Permasalahan yang terjadi pada kegiatan K3LL :
- Adanya tanki timbun BBM yang belum memenuhi standar safety yang dapat
membahayakan atau mengganggu operasioanal depot.
- Sarana dan fasilitas K3LL yang kurang memenuhi standar serta budaya K3LL
belum merata pada pekerja.
- Sarana pencegahan pencemaran Minyak di perairan yang masih minim
Pemecahannya sbb:
- Realokasi Tanki timbun BBM product kelas A di Depot Kabil I & II Batam dengan
maksud untuk meningkatkan safety, akibat terlalu dekat dengan exhaust stack #2
pada Boiller yang akan diopersikan untuk kegiatan MFO 380 cSt.
- Pembenahan Sarana dan Fasilitas K3LL di lokasi. Menata kebutuhan Racun API
serta peningkatan bidaya dan comitment management akan pentingnya K3LL.
- Dalam menanggulangi pencemaran minyak di perairan, akan dilakukan
perbaikan Sarana dan fasilitas penanggulangan pencemaran tumpahan minyak
di perairan/laut seperti oil boom, oil dispersant dan speed boat.
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
27
3. Kinerja Sektor Keuangan
A. Laporan Keuangan Tahun 2008
Laba / Rugi Audited Tahun 2008 vs. RKAP 2008 vs. Audit 2007
(Jutaan Rupiah)
Rp % Rp % Rp %
Penjualan 1.397.280 100,00 1.978.565 100,00 3.348.197 100,00 Harga Pokok Penjualan 1.316.847 94,24 1.898.679 95,96 3.188.447 95,23 Laba Kotor 80.433 5,76 79.886 4,04 159.750 4,77
Beban OperasiPemasaran 2.094 0,15 3.064 0,15 1.562 0,05 Beban Administrasi & Umum 34.166 2,45 31.518 1,59 45.455 1,36
Total Beban Operasi 36.260 2,60 34.582 1,75 47.017 1,40 Laba Usaha 44.173 3,16 45.304 2,29 112.733 3,37
Pendapatan & (Beban) Lain-LainBunga Pinjaman Bank (14.229) (1,02) (17.133) (0,87) (17.563) (0,52) Laba (Rugi) Selisih Kurs (199) (0,01) 6 0,00 (33.693) (1,01) Pendapatan Bunga 2.619 0,19 2.653 0,13 10.652 0,32 Beban bank (1.235) (0,09) (934) (0,05) (2.995) (0,09) Lain-lain (17.056) (1,22) (138) (0,01) (39.773) (1,19)
Total Pendapatan & (Beban) Lain-Lain (30.100) (2,15) (15.546) (0,79) (83.373) (2,49)
Laba sebelum Pajak 14.074 1,01 29.759 1,50 29.360 0,88
Pajak penghasilan 2.524 0,18 (8.928) (0,45) (9.577) (0,29)
Bagian (Laba) Rugi Minoritas 552 0,04 (596) (0,03) 1.181 0,04
Laba Bersih 17.150 1,23 20.235 1,02 20.964 0,63
AUDIT 2008Uraian
RKAP 2008AUDIT 2007
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
28
LAPORAN LABA RUGI KONSOLIDASI TAHUN 2008 (AUDITED)
(Jutaan Rupiah)
Rp % Rp % Rp %
Penjualan 3.348.197 100,00 - 3.348.197 100,00 Harga Pokok Penjualan 3.188.447 95,23 - 3.188.447 95,23 Laba Kotor 159.750 4,77 - - 159.750 4,77
Beban OperasiPemasaran 1.562 0,05 - 1.562 0,05 Beban Administrasi & Umum 45.455 1,36 - 45.455 1,36
Total Beban Operasi 47.017 1,40 - - 47.017 1,40 Laba Usaha 112.733 3,37 - - 112.733 3,37
Pendapatan & (Beban) Lain-LainBunga Pinjaman Bank (17.563) (0,52) - (17.563) (0,52) Laba (Rugi) Selisih Kurs (33.693) (1,01) - (33.693) (1,01) Pendapatan Bunga 10.652 0,32 - 10.652 0,32 Beban bank (2.995) (0,09) - (2.995) (0,09) Lain-lain (39.773) (1,19) (6.891) - (32.883) (0,98)
Total Pendapatan & (Beban) Lain-Lain (83.373) (2,49) (6.891) - (76.482) (2,28)
Laba sebelum Pajak 29.360 0,88 (6.891) - 36.251 1,08
Pajak penghasilan (9.577) (0,29) - - (9.577) (0,29)
Bagian (Laba) Rugi Minoritas 1.181 0,04 - - 1.181 0,04
Laba Bersih 20.964 0,63 (6.891) - 27.854 0,83
KONSOLIDASI PATRA SKKONSOLIDASI
TANPA PATRA SKUraian
Grafik Penjualan periode tahun 2004 – 2008
335.045
1.397.280
3,348,197
1.300.272
1.146.407
-
500.000
1.000.000
1.500.000
2.000.000
2.500.000
3.000.000
3.500.000
4.000.000
2004 2005 2006 2007 2008
TAHUN
Juta Rupiah
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
29
Grafik Laba Setelah Pajak (NPAT) periode tahun 2004 – 2008
(17.484)
1.477
14.168
17.150
20.964
(20.000)
(15.000)
(10.000)
(5.000)
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
Juta
Rupiah
TAHUN
2004 2005 20062007 2008
26.78527.854
(17.484)
1.477
14.168
17.150
20.964
(20.000)
(15.000)
(10.000)
(5.000)
-
5.000
10.000
15.000
20.000
25.000
30.000
Juta
Rupiah
TAHUN
2004 2005 20062007 2008
26.78527.854
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
30
Laporan Neraca Audited Tahun 2008 vs. RKAP 2008 vs. Audit 2007
(Jutaan Rupiah)2007
Audited RKAP Audited (3:1) (3:2)(1) (2) (3) (4) (5)
AKTIVA
Kas & Bank 93.927 87.173 280.208 298,32 321,44 Deposito 16.518 5.623 16.055 97,20 285,50 Bank Garansi 685 - - - - Piutang 204.035 187.114 306.827 150,38 163,98 Persediaan 74.239 5.191 6.739 9,08 129,83 Pembayaran dimuka 138.390 78.581 154.128 111,37 196,14 Jumlah Aktiva Lancar 527.794 363.682 763.957 144,75 210,06
Aktiva Tetap - Bersih 12.349 32.560 46.339 375,25 142,32 Aktiva LainPenyertaan Saham 234.328 290.224 279.995 119,49 96,48 Aktiva lain-lain bersih 41.652 15.844 45.999 110,44 290,33 Jlh Aktiva Lain 275.980 306.068 325.995 118,12 106,51 JUMLAH AKTIVA 816.122 702.310 1.136.290 139,23 161,79 PASIVAKewajiban LancarHutang Usaha 264.158 144.771 525.133 198,79 362,73 Hutang Pajak 96.312 55.062 47.966 49,80 87,11 Hutang Bank 109.032 107.747 112.276 102,98 104,20 Hutang lain lain 26.984 8.788 17.898 66,33 203,66 Jumlah Kewajiban Lancar 496.486 316.369 703.273 141,65 222,30 Kewajiban Jk PanjangHutang bank Jk Panjang 20.540 23.000 47.434 230,93 206,23 Kewajiban Jk Panjang lainnya 8.066 5.145 6.683 82,85 129,89 Jumlah Kewajiban Jk Panjang 28.606 28.145 54.117 189,18 192,28 Hak Pemegang Saham Minoritas 3.912 5.657 3.811 97,44 67,38
EkuitasModal Saham 264.619 320.515 332.825 125,78 103,84 Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas 4.538 - - - Saldo Laba Tahun Lalu 812 11.390 21.300 2.623,45 187,02 Laba setelah pajak 17.150 20.235 20.964 122,24 103,60 Jumlah Ekuitas 287.119 352.140 375.089 130,64 106,52 KEWAJIBAN & EKUITAS 816.122 702.310 1.136.290 139,23 161,79
%Uraian
2008
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
31
Laporan Arus Kas Audited Tahun 2008 vs. RKAP 2008 vs. Audit 2007
(Jutaan Rupiah)2007
Uraian Audited RKAP Audited (3:1) (3:2)(1) (2) (3) (4) (5)
Aktivitas OperasiPenerimaan 1.150.979 1.911.238 3.817.692 331,69 199,75 Pengeluaran (1.148.291) (1.904.075) (3.641.779) 317,15 191,26
Kas Bersih Dari Aktivitas Operasi 2.688 7.163 175.914 6.543,36 2.455,70
Aktivitas Investasi
Penerimaan 137 (21.712) (18.552) (13.571,68) 85,45 Pengeluaran (249.954) (56.396) (52.457) 20,99 93,01
Kas Bersih Dari Aktivitas Investasi (249.818) (78.108) (71.009) 28,42 90,91
Aktivitas Pendanaan
Penerimaan 264.617 91.896 107.630 40,67 117,12
Pengeluaran (20) (697) (2.861) 14.306,79 410,52
Kas Bersih Dari Aktivitas Pendanaan 264.597 91.199 104.769 39,60 114,88
Pengaruh Bersih Selisih Kurs (193) - (23.200) 12.040,73 -
Kenaikan (Penurunan) Kas 17.275 20.255 186.474 1.079,42 920,64 Saldo Awal 76.652 66.918 93.927 122,54 140,36 Awal tahun dikurangi bagian anak perusahaan tidak konsol (193) Saldo Akhir 93.927 87.173 280.208 298,32 321,44
2008 %
B. Rasio Keuangan
Rasio-Rasio Keuangan Audited Tahun 2008
ROE 26,76 %
ROI 5,03 %
Cash Ratio 42,13 %
Current Ratio 108,63 %
Collection Period 21,06 Hari
Perputaran Persediaan 0,73 Hari
Perputaran Total Asset 407,51 %
Rasio Total Modal Sendiri Terhadap Asset 33,01 %
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
32
Indikator Kinerja Keuangan Tahun 2007 vs. RKAP 2008 vs. Tahun 2008 (Audited)
I. Kinerja Keuangan
Nilai Nilai NilaiROE 48,30 % 15,0 26,76 % 15,0 32,35 % 15,0 ROI 12,60 % 7,0 5,03 % 3,5 5,27 % 3,5 Cash Ratio 27,91 % 2,5 42,13 % 3,0 22,26 % 2,0 Current Ratio 114,31 % 2,5 108,63 % 2,0 106,40 % 2,0 Collection Period 26,92 hari 4,0 21,06 hari 4,0 29,19 hari 4,0 Perputaran Persediaan 0,96 hari 4,0 0,73 hari 4,0 19,39 hari 4,0 Perputaran Total aset 481,10 % 4,0 407,51 % 4,0 240,08 % 4,0 Rasio Total Modal Sendiri trhd thd Asset 10,16 ik. 3,0 33,01 % 6,0 32,42 % 6,0 Total Kinerja Keuangan 42,0 41,5 40,5 Klasifikasi Tingkat Kinerja Sehat Sehat Sehat
II. Kinerja Operasional
% Nilai % Nilai % NilaiAsset Productivity Growth (ASPG) 1,53 4,0 2,04 4,0 0,45 4,0 Employee Productivity Growth (EMPG) 1,81 4,0 2,13 4,0 1,10 2,0 Sales Growth (SALG) 1,81 4,0 2,40 4,0 1,22 3,0 Net Profit Margin Growth (NPMG) 1,06 2,0 0,51 1,0 0,99 1,0 Sales to Total Asset Growth (STAG) 1,50 4,0 1,63 4,0 - - Inventory Turn Over growth - - - - 8,30 4,0 Total Kinerja Operasional 18,0 17,0 14,0 Klasifikasi Tingkat Kinerja
III. Kinerja Administrasi
Lap Keu & Manajemen Bulanan 3,0 3,0 3,0Lap Keu & Manajemen Triwulanan 3,0 3,0 3,0Lap Hasil Perhitungan Tahunan Audited 3,0 3,0 3,0Rencana RKAP 3,0 3,0 3,0Rencanna RJPP 3,0 3,0 3,0Total Kinerja Administrasi 15,0 15,0 15,0Klasifikasi Tingkat Kinerja Tinggi Tinggi Tinggi
IV. Tingkat Kinerja
Kinerja Keuangan 42,0 41,5 40,5 Kinerja Operasional 18,0 17,0 14,0 Kinerja Administrasi 15,0 15,0 15,0 Total Kinerja Perusahaan 75,0 73,5 69,5 Klasifikasi Tingkat Kinerja Perusahaan A A A
Berpotensi Tinggi utk Tumbuh
RKAP 2008 Tahun 2008 Audited Tahun 2007
Tahun 2007
Sehat
Tahun 2007 %
Tahun 2007
SehatSehat
%
RKAP 2008
% Tahun 2008 Audited RKAP 2008
Tahun 2008 Audited
RKAP 2008 Tahun 2008 Audited
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
43
4. Aksi Korporasi
1. Revitalisasi Perusahaan :
- Realignment Anak Perusahaan
- Memonitor proses beku operasi PT Patra Logistik dan PT Perta Insana
- Likuidasi PT Patra Fabrikasi
- Likuidasi Patra Niaga PTE, Ltd Singapore
2. Menfasilitasi penyelesaian perkara hutang piutang bermasalah di Anak Perusahaan.
3. Membantu JV Patra SK dalam proses penyelesaian loan agreement untuk kegiatan
investasi pembangunan LBO Plant di Dumai.
4. Penyelenggaraan RUPS Tahunan Anak Perusahaan.
5. Penambahan penyertaan modal disetor / ditempatkan PT Pertamina (Persero) di PT
Patra Niaga berupa Inbreng tanah dan bangunan di Jl. Otista Raya No.66, Jakarta
Timur pada tanggal 17 Desember 2008
5. Pengembangan Sumber Daya Manusia
Saat ini total Karyawan PT Patra Niaga sebanyak 135 pekerja, berikut grafik karyawan
berdasarkan jabatan :
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
44
Grafik Karyawan berdasarkan usia :
31-3517%
36-4013%
41-4514%
46-5013%
51-556%
56 >3%
20-2512%
26-3022%
Grafik Karyawan berdasarkan Pendidikan :
S-180%
SMK2%
SMA4%
STM1% S-3
0%
S-23%
D-11%
D-39%
Laporan Tahunan Patra Niaga 2008
45
SUSUNAN DEWAN KOMISARIS PT PATRA NIAGA
Komisaris:
Komisaris Utama : A. Faisal
Komisaris : Nawazier
SUSUNAN DEWAN DIREKSI PT PATRA NIAGA
Direksi:
Direktur Utama : Vacant
Direktur Operasi : Umar Fahmi
Direktur Pemasaran : Sidhi Widyawan
Direktur Administrasi dan Keuangan : Wendrizal