Laporan Sandcone Test

12
LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH II “SANDCONE TEST” KELOMPOK 3 ANGGOTA KELOMPOK: RIZAL PURNAWAN 3113041061 JESSICA FIRDAUS 3113041062 DEO SIREGAR 3113041063 FAQIH FADILAH ABDI 3113041064 DIPLOMA IV TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

description

Sand cone

Transcript of Laporan Sandcone Test

LAPORAN PRAKTIKUM MEKANIKA TANAH IISANDCONE TESTKELOMPOK 3

ANGGOTA KELOMPOK:RIZAL PURNAWAN3113041061JESSICA FIRDAUS3113041062DEO SIREGAR3113041063FAQIH FADILAH ABDI3113041064

DIPLOMA IV TEKNIK SIPILFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBERSURABAYATAHUN 2014

JENIS TES: SANDCONE TESTNO. SNI: SNI 03-2828-1992NO. ASTM: D1556-07NO. AASHTO: T-191

1. PENDAHULUAN1.1. TUJUAN TES1.1.1. TUJUAN UMUMUji sandcone dilakukan untuk menentukan kepadatan tanah di lapangan (d) dan derajat kepadatan tanah dari tanah yang telah dipadatkan sebagai evaluasi hasil pekerjaan pemadatan.1.1.2. TUJUAN KHUSUSSetelah melaksanakan praktikum sandcone, mahasiswa diharapkan dapat:a) Mengetahui dan memahami prosedur pengujian sandcone.b) Mengaplikasikan peralatan sandcone dengan baik dan benar.c) Menghitung dan menganalisa data hasil pengujian.1.2. DASAR TEORIPercobaan sandcone merupakan salah satu jenis pengujian yang dilakukan di lapangan untuk menentukan berat isi kering (kepadatan) tanah asli ataupun hasil suatu pekerjaan pemadatan yang dilakukan baik pada tanah kohesif maupun tanah non kohesif.Nilai berat isi tanah kering yang diperoleh dari percobaan ini biasanya digunakan untuk mengevaluasi hasil perkerjaan pemadatan di lapangan (degree of compaction) yaitu perbandingan antara d (kerucut pasir) dengan dmax hasil percobaan pemadatan di laboratorium. Uji kepadatan dengan alat sand cone hanya beriaku untuk material berukuran maksimum 50 mm (2"). Pasir pengujian yang digunakan adalah pasir yang lolos saringan no. 10 dan tertahan pada saringan no. 200, dalam kondisi bersih, kering, dapat mengalir bebas, dan tidak menggumpal, lazimnya menggunakan pasir Ottawa.

1.3. PENGGUNAAN HASIL TESa) Perencanaan timbunan tanah untuk jalan raya.b) Perencanaan timbunan untuk dam air.c) Daya dukung pondasi.2. PELAKSANAAN TES2.1. ALAT DAN BAHANa) Botol plastikb) Kerucut logamc) Pasir Ottawad) Plat alumuniume) Sekopf) Sendokg) Palu dan pakuh) Timbangani) Kaleng (untuk menaruh tanah yang akan ditimbang)j) Oven Peralatan Sandcone Timbangan Digital

2.2. PROSEDUR TESAdapun tahapan yang harus dilaksanaakan dalam uji kepadatan tanah menggunakan sandcone adalah sebagai berikut:A. Sebelum pengujian dilakukan beberapa hal yang harus diketahui:1. Berat volume pasir Ottawa, 02. Volume pasir yang mengisi kerucut.B. Pengujian kepadata di lapangan:1. Mengisi botol dengan pasir secukupnya, menimbang berat botol dan corong beserta pasir.2. Mempersapkan permukaan tanah yang akan diuji (tanah telah dipadatkan dengan interval 3 lintasan sebanyak 3 kali, pada masing-masing 3 lintasan dilakukan uji kepadatan).3. Meletakkan plat dasar di atas tanah, agar plat tidak bergeser pada sudut plat dipaku.4. Membuat galian tanah pada lubang di tengah plat sedalam 10 cm.5. Memasukkan tanah hasil galian ke dalam kaleng yang telah tersedia (tanah tidak boleh samapai tercecer ketika dimasukkan ke dalam kaleng, berat kaleng sudah diketahui pada permulaan praktikum), kemudian menimbang berat tanah dan kaleng.6. Memasukkan pasir ottawa dalam botol ke lubang hasil galian di tengah plat, cara memasukkan pasir: pertama rapatkan sekrup/kran pada leher corong; letakkan botol berisi pasir ottawa ke lubang di tengah plat dengan corong dibawah menempel pada lubang plat; kemudian buka sekrup/kran dan biarkan pasir mengalir mengisi lubang galian; tunggu hingga pasir berhenti mengalir; kemudian tutup sekrup/kran pada leher corong.7. Menimbang pasir yang tersisa dalam botol.8. Mengambil sebagian tanah dalam kaleng untuk memeriksa kadar airnya dengan cara dioven.9. Mengulangi langkah-langkah di atas pada masing-masing 3 interval lintasan pemadatan.

3. ANALISA DATA3.1. DATA I

3.2. DATA II

3.3. DATA III

3.4. GRAFIK3.4.1. GRAFIK I

3.4.2. GRAFIK II

4. KESIMPULANUji sandcone adalah suatu metode pengujian kepadatan tanah di lapangan. Prinsip dari pengujian ini adalah menggali tanah di lapangan yang sudah dipadatkan, selanjutnya tanah hasil galian ditimbang dan mencari volume galian menggunakan bantuan pasir ottawa. Dari berat tanah dan volume tanah akan didapatkan densitas/berat volume tanah (t), selanjutnya tanah dioven dan didapat kadar air (w), dan densitas/berat volume tanah kering (d). Dari d lapangan dan d tanah hasil uji lab didapatkan derajat kepadatan.Pengujian kepadatan dilakukan dalam interval 3 lintasan selama 3 kali. Pada interval pertama didapatkan d lapangan sebesar 1.103 gram/cm, kadar air sebesar 8.18 %, dan derajat kepadatan sebesar 64.136 %. Pada interval kedua didapatkan d sebesar 1.174 gram/cm, kadar air sebesar 9.854 %, dan derajat kepadatan sebesar 68.232 %. Pada interval ketiga didapatkan d sebesar 1.618 gram/cm, kadar air sebesar 23.976 %, dan derajat kepadatan sebesar 94.106 %.Dari data tersebut dapat ditarik kesimpulan bahwa semakin banyak lintasan pada saat pemadatan maka derajat kepadatan semakin meningkat, semakin banyak kadar air pada kondisi tertentu akan semakin meningkatkan kepadatan tanah. Tanah hasil pemadatan memenuhi standar pemadatan karena derajat kepadatan akhi sebesar 94.106%, dan syarat derajat kepadatan harus lebih besar sama dengan 80%.