Laporan Ptk Materi Bangun Datar Sdmi

14
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, banyak sekali masalah- masalah yang dihadapi guru maupun siswa. Masalah tersebut antara lain dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru, juga termasuk hal – hal yang berkaitan dengan cara guru mengajar maupun perilaku siswa. Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran merupakan tujuan utama program pengajaran. Guru merasa bangga apabila siswanya dapat berhasil dalam pembelajaran. Jika dalam pembelajaran siswa tidak berhasil, guru dituntut untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK. Seperti yang penulis alami dalam pembelajaran Matematika kelas III tentang “Bangun Datar”. Dari 20 siswa yang nilai tuntas 5 siswa, sedangkan yang tidak tuntas 15 siswa. Atas dasar inilah penulis merefleksi apakah penyebab permasalahan tersebut dan penulis berdiskusi dengan teman sejawat, sehingga penulis merasa perlu untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Kegiatan ini dimulai dari pengamatan, refleksi diri, perencanaan perbaikan, sampai melakukan tindakan perbaikan. Suatu kebanggaan bagi guru apabila siswanya dapat berhasil dalam pembelajaran, hal ini dapat dikatakan bahwa sasaran utama program pengajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa seperti yang tersebut di atas yaitu tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai.

Transcript of Laporan Ptk Materi Bangun Datar Sdmi

BAB I

BAB IPENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam kegiatan pembelajaran di kelas, banyak sekali masalah- masalah yang dihadapi guru maupun siswa. Masalah tersebut antara lain dapat berupa masalah yang berhubungan dengan proses dan hasil belajar siswa yang tidak sesuai dengan harapan guru, juga termasuk hal hal yang berkaitan dengan cara guru mengajar maupun perilaku siswa.Siswa dapat mencapai tujuan pembelajaran merupakan tujuan utama program pengajaran. Guru merasa bangga apabila siswanya dapat berhasil dalam pembelajaran. Jika dalam pembelajaran siswa tidak berhasil, guru dituntut untuk melakukan perbaikan pembelajaran melalui PTK.Seperti yang penulis alami dalam pembelajaran Matematika kelas III tentang Bangun Datar. Dari 20 siswa yang nilai tuntas 5 siswa, sedangkan yang tidak tuntas 15 siswa. Atas dasar inilah penulis merefleksi apakah penyebab permasalahan tersebut dan penulis berdiskusi dengan teman sejawat, sehingga penulis merasa perlu untuk melaksanakan penelitian tindakan kelas. Kegiatan ini dimulai dari pengamatan, refleksi diri, perencanaan perbaikan, sampai melakukan tindakan perbaikan.Suatu kebanggaan bagi guru apabila siswanya dapat berhasil dalam pembelajaran, hal ini dapat dikatakan bahwa sasaran utama program pengajaran adalah tercapainya tujuan pembelajaran oleh siswa seperti yang tersebut di atas yaitu tingkat penguasaan siswa terhadap materi pelajaran biasanya dinyatakan dengan nilai.Tujuan perbaikan ini adalah untuk memperbaiki proses pembelajaran agar siswa lebih mudah memahami materi yang di ajarkan guru sehingga hasil belajar siswa sesuai dengan yang diharapkan.

B. RUMUSAN MASALAH

Dengan memperhatikan dan bertitik tolak dari latar belakang masasah di atas maka rumusan masalah yang timbul dalam penelitian ini sebagai berikut :1. Bagaimana cara meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi Bangun Datar dalam hal ini membuat ciri ciri persegi dan persegi panjang melalui penggunaan alat peraga, variasi metode dan peningkatan pengelolaan kelas?

2. Bagaimana cara membangkitkan minat dan motivasi siswa dalam pembelajaran Matematika?3. Bagaimana cara menciptakan siswa selalu aktif dalam pembelajaran?

C. TUJUAN PENELITIAN

1. Meningkatkan pemahaman siswa pada pembelajaran matematika khususnya tentang Bangun Datar.2. Meningkatkan minat siswa pada pembelajaran matematika.3. Mampu menciptakan keaktifan siswa dalam proses pembelajaran.

D. MANFAAT PENELITIAN

1. Bagi guru memperbaikai proses pembelajaran, membantu guru berkembang secara professional, meningkatkan rasa percaya diri guru, dan memungkinkan guru secara aktif mengembangkan pengetahuan dan ketrampilan.2. Bagi siswa meningkatkan kemampuan hitung matematika, dan menumbuhkan rasa senang pada setiap proses pembelajaran.3. Bagi sekolah untuk meningkatkan mutu pendidikan, untuk memperoleh ketercapaian belajar tuntas, keberhasilan dalam pembelajaran akan meningkatkan nama sekolah, dan sebagai bahan evaluasi untuk kemajuan sekolah.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

A. Hakekat MatematikaSalah satu unsure pokok dalam pembelajaran matematika termasuk di SDadalah matematika itu sendiri. Seorang guru SD yang tentunya akan mengajarkan matematika kepada para siswanya haruslah mengetahui obyek yang akan diajarkan itu, yaitu matematika. Dalam mempelajari matematika tentinya wajar kalau diantara kita atau mungkin diantara siswa kita ada yang bertanya Apakah matematika itu ?Istilah matematika berasal dari bahasa Yunani matheim atau matheinein yang artinya mempelajari. Namun diduga itu erat pula hubungannya dengan kata sansekerta medha atau widya, yang artinya kepandaian, ketahuan, atau intelejensi (Nasution, A.H, 1980, hal 12).Matematika itu terorganisasikan dari unsure-unsur yang tidak didefenisikan, definisi-definisi, aksioma-aksioma, atau dalil-dalil, dimana dalil-dalil setelah dibuktikan kebenarannya berlaku secara umum, karena itulah matematika sering disebut ilmu deduktuif (Ruseffendi, 1989, hal 23).Dalam kamus matematikannya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu tentang logika mengenai bentuk, susunan,besaran atau konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama lainnya dalam jumlah yang banyaknya terbagi kedalam tiga bidang ; aljabar, analisis, dan geometri (James, 1976).

B. Ruang Lingkup Pembelajaran Matematika di SD.Pembelajaran matematika pada satuan pendidikan SD / MI dapat dijelaskan sebagai rangkuman garis besarnya meliputi aspek-aspek sebagai berikut : 1. Unit Aritmatika (berhitung).Unit aritmatika dasar atau berhitung mendapat porsi dan penekanan utama. Sebagian besar dari kajian matematika SD adalah berhitung yaitu bagiandari matematika yang membahas bilangan dengan operasinya beserta sifat-sifatnya. Dalam pengenalan bilangan tidak digunakan pendekatan himpunan seperti padakurikulum sebelumnya.2. Unit Pengantar Aljabar.Unit pengantar aljabar adalah pereluasan perluasan terbatas dari unit aritmatika dasar. Dengan dasar pemahaman tentang bilangan , dilakukan rintisan pengenalan aljabar. Variabel (peubah) dalam bentuk () atau yang serupa itu. Dikelas yang lebih tinggi secara bertahap diperkenalkan huruf seperti n, x, a sebagai pengganti titik-titik dalam kotak.

3. Unit Geometri.Unit geometri mengutamakan pengenalan bangun datar dan bangun ruang. Namun di SD, istilah geometri sendiri tidak diperkenalkan melalui proses nonformal, kongret dan diawali bangun-bangun yang sering dijumpai para siswa dalam kehidupan sehari-hari.4. Unit Pengukuran.Pengukuran diperkenalkan sejak kelas I sampai dengan kelas VI dan diawali dengan pengukuran tanpa menggunakan satuan baku. Adapun konsep-konsep yang diperkenalkan dalam pengukuran panjang, keliling, luas, berat, volume, sudut, dan waktu dengan satuan-satuan ukurannya.5. Unit Kajian Data.Yang dimaksud kajian data adalah pembahasan materi statistic secara sederhana di SD. Dalam topik kajian data hanya kegiatan pengumpulan data, menyusun data, dan menyajikan data secara sederhana, serta membaca data yang telah disajikan dalam bentuk diagram.

C. Bangun Datar 1. Persegi Ciri ciri persegi : 1. Mempunyai 4 sisi yang masing masing sama panjang. 2. Mempunyai 4 buah sudut siku siku. 2. Persegi Panjang Ciri ciri persegi panjang : 1. Mempunyai 4 buah sisi dimana sisi sisi yang berhadapan sama panjang dan sejajar. 2. Mempunyai 4 buah sudut siku siku.

BAB IIIPELAKSANAAN PENELITIAN

A. SUBYEK PENELITIAN 1. Lokasi dan waktu penelitian Penulis melaksanakan penelitian bidang study Matematika dengan materi Bangun Datar, Kelas III di SDN Lengkonglor I, Kecamatan Ngluyu, Kabupaten Nganjuk dengan rincian jadwal sebagai berikut :a. Pelaksanaan pembelajaran awalb. Pelaksanaan perbaikan pembelajaran 2. Mata pelajaran Matematika 3. Kelas dan karakteristik siswa Kelas III : Laki laki = 12 siswa Perempuan = 8 siswa Rata rata umur 9 tahun, anak sekitar usia tersebut masih dalam tahap berpikir konkrit.

B. DESKRIPSI PER SIKLUS SIKLUS I Pada siklus I rencana dan pelaksanaannya mengacu pada rencana pembelajaran (terlampir) a. Rencana Langkah langkah yang ditempuh dalam pembelajaran Matematika1. Kegiatan awal memberi salam dan menyampaikan tujuan dan kegiatan2. Memberikan pengertian atau penjelasan tentang materi Bangun Datar.3. Melakukan evaluasi. b. Pelaksanaan belum dapat terlaksana sesuai dengan rencana c. Pengumpulan Data Diperoleh melalui tes harian dengan hasil nilai terlampir d. Refleksi Dari observasi dan pengumpulan data diperoleh kekurangan kekurangan sebagai berikut :1. Tidak adanya apersepsi2. Penggunaan metode hanya ceramah3. Topik yang dibahas tidak dikaitkan dengan kehidupan siswa.4. Kurangnya guru melibatkan murid dalam pembelajaran.5. Kurangnya alat peraga yang mendukung materi.

6.Kurangnya motivasi belajar dan perhatian siswa ketika pelajaran berlangsung.7. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran.8. Kurangnya contoh contoh dalam latihan.Oleh sebab itu pada Siklus II akan diadakan perbaikan pada metode dan media. SILKUS II Pada siklus ke II rencana pelaksanaan mengacu pada rencana perbaikan pembelajaran ( terlampir ) a. Rencana Langkah langkah pembelajaran 1. Kegiatan awal melakukan apersepsi. Guru dan siswa mengadakan tanya jawab tentang hal hal yang berhubungan dengan materi yang akan dipelajari. 2. Guru memberikan penjelasan tentang ciri ciri bangun datar, sehingga siswa lebih jelas dan memahami tentang materi yang diajarkan. 3. Tanya jawab tentang ciri ciri bangun datar. 4. Siswa berdiskusi dalam kelompok. 5. Melakukan evaluasi. b. Pelaksanaan dapat terlaksana sesuai rencana. c. Pengumpulan data Diperoleh melalui tes tertulis dengan nilai terlampir. d. Refleksi Dari observasi dan pengumpulan data, ternyata dengan adanya perbaikan pada metode dan media hasil perolehan nilai meningkat.

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. HASIL PENELITIANPerolehan data antara sebelum dan sesudah pelaksanaan perbaikan sebagai berikut - Sebelum perbaikan dari 20 ( dua puluh dua ) siswa yang dapat mencapai nilai rata rata adalah 45 %. Sesudah perbaikan dari 20 (dua puluh dua ) siswa yang dapat mencapai nilai rata rata adalah 70 %Berdasarkan hasil diskusi dengan teman sejawat dan supervise, pembelajaran yang kami laksanakan sudah ada peningkatan. Hal ini ditunjukkan dengan adanya siswa yang dapat mengerjakan soal soal dengan baik.Perbaikan yang terjadi dalam pembelajaran yaitu pada pembelajaran I tidak ada apersepsi dan alat peraga kurang menarik. Sedangkan pada pembelajaran II mengguanakan apersepsi dan alat peraga yang menarik, memberikan bimbingan pada siswa dalam mengerjakan soal soal membuat anak lebih memahami materi.

B. DESKRIPSI TEMUAN HASIL REFLEKSI

Dari hasil evaluasi nilai rata - rata 45 setelah diadakan perbaikan nilai rata rata menjadi 70.Tabel Evaluasi Pembelajaran MatematikaNo.Nilai Formatif AwalNilai Formatif Setelah Perbaikan

1.3060

2.4060

3.4070

4.2050

5.5070

6.5070

7.4070

8.5060

9.2050

10.5080

11.4070

12.4070

13.6080

14.5080

15.6090

16.5070

17.7090

18.5070

19.4080

20.5060

Rata-rata4570

C. PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil evaluasi pembelajaran yang kami laksanakan banyak mengalami peningkatan. Pada pembelajaran I hanya memperoleh nilai rata rata 45, setelah melaksanakan perbaikan pembelajaran memperoleh nilai rata rata 70.Peningkatan ini disebabkan karena guru dalam melaksanakan perbaikan pembelajaran menggunakan alat peraga dan variasi metode serta banyak memberikan latihan latihan soal. Siswa yang kurang mampu dalam menguasai materi diberi tugas di papan tulis dengan bimbingan guru.

BAB VKESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

Ternyata setelah kami adakan perbaikan hasil pembelajaran, prestasi belajar anak meningkat dan anak lebih aktif karena mereka dapat menggunakan alat peraga yang murah tapi bermanfaat tinggi, serta dapat meningkatkan kemampuan seorang guru untuk berkreatif.

B. SARAN

Laporan Penelitian Tindakan Kelas ini jauh dari sempurna. Masih banyak kekurangan baik dari segi materi maupun praktik. Oleh karena itu kami mengharap saran dan kritik yang bersifat membangun demi kesempurnaan laporan ini.

DAFTAR PUSTAKA

Karso, dkk. 2006. Pendidikan Matematika I. Universitas Terbuka : JakartaDepdikbud. 2004. Kurikulum Berbasis Kompetensi Tahun 2004 Matematika. Jakarta : Depdikbud.

Ruseffendi, E. T dkk. 1993. Pendidikan Matematika 3. Universitas Terbuka : Jakarta.

Dr. I.G.A.K. Wardani dkk. 2004. Penelitian Tindakan Kelas. Jakarta : Universitas Terbuka.

Andayani, dkk. 2007. Pemantapan Kemampuan Profesional. Jakarta : Universitas Terbuka.

Suyati, Khafid. 2002. Pelajaran Matematika 3. Jakarta : Erlangga.