LAPORAN PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI PENATAAN …
Transcript of LAPORAN PROYEK PERUBAHAN OPTIMALISASI PENATAAN …
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
OPTIMALISASI PENATAAN LAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BELU”
OLEH :
GERARDUS MBULU, SE.
KEPALA DINAS TANAMAN PANGAN, HORTIKULTURA DAN PERKEBUNAN
KABUPATEN BELU
CATATAN DAN PERBAIKAN PESERTA DALAM PERENCANAAN INOVASI
1. Cakupan manfaat untuk organisasi adaptif : sangat bermanfaat untuk sebagian masyarakat petani diwilayah Kabupaten Belu
2. Terobosan inovatif sesuai dengan isu strategis:
3. Kejelasan tahapan rencana strategis
4. Rencana strategis marketing
5. Catatan : RPP sangat bermanfaat bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat petani dilingkungan Kabupaten Belu
6. Perbaikan
perlu ditambahkan aspek penghijauan dilingkungan embung sehingga ketersediaan air diembung bisa terjaga /npenataan lahan perlu diatur agar tidak muncul permasalahan antara lahan untuk penghijauan dan lahan untuk digarap oleh petani/nselain pertanian jugab
LATAR BELAKANG
ADAPUN LATAR BELAKANG PROYEK PERUBAHAN KAMI, ADALAH ADANYA BEBERAPA PERMASALAHAN POKOK YANG DIHADAPI SAAT INI ANTARA LAIN: 1. MUSIM KEMARU PANJANG YANG MELANDA PROVINSI NTT, KHUSUSNYA
KABUPATEN BELU SEHINGGA KELOMPOK TANI/MASYARAKAT TIDAK DAPAT MENGOLAH LAHAN.
2. BANYAK LAHAN POTENSI YANG BELUM DIGARAP DAN DIOLAH OLEH PARA
PETANI UNTUK TANAMAN PANGAN MAUPUN TANAMAN HORTIKULTURA PADA MUSIM TANAM KEDUA PADA MUSIM KEMARAU
3. EMBUNG YANG TELAH DIBANGUN PEMERINTAH SELAMA 3 TAHUN TERAKHIR
(2017, 2018 DAN 2019) BERJUMLAH 19 UNIT BELUM DIOLAH DAN DIMANFAATKAN OLEH MASYARAKAT/KELOMPOK TANI UNTUK MENANAM TANAMAN PANGAN MAUPUN TANAMAN HORTIKULTURA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI KECUALI UNTUK MINUMAN TERNAK.
KONDISI YANG DIHARAPKAN
1. MASYARAKAT/KELOMPOK TANI DAPAT MENGOLAH DAN MEMANFAATKAN LAHAN YANG ADA TERUTAMA PADA LAHAN POTENSI UNTUK PENGEMBANGAN TANAMAN HORTIKULTURA.
2. MASYARAKAT /KELOMPOK TANI DAPAT MENGOLAH DAN MEMANFAATKAN LAHAN DIAREAL SEKITAR EMBUNG KARENA KETERSEDIAAN AIR DAPAT MENCUKUPI PENGEMBANGAN TANAMAN PANGAN DAN TANAMAN HORTIKULTURA KARENA JANGKA WAKTU PENANAMAN, PERAWATAN DAN PANEN TIDAK MEMAKAN WAKTU YANG PANJANG
3. DAPAT MENINGKATKAN PENDAPATAN MASYARAKAT /KELOMPOK TANI UNTUK PEMENUHAN KEBUTUHAN HIDUP PETANI.
UNTUK MENCAPAI KONDISI YANG DIINGINKAN MAKA ADA TEROBOSAN YANG AKAN DILAKUKAN YAITU MELALUI :
”OPTIMALISASI PENATAAN LAHAN DALAM UPAYA MENINGKATKAN PENDAPATAN PETANI DI KABUPATEN BELU”
TUJUAN PROYEK PERUBAHAN
1. TUJUAN JANGKA PENDEK Membangun komitmen bersama dengan stakeholders Eksternal yaitu Dinas PUPR, Kepala Desa, masyarakat dan kelompok tani agar dapat memanfaatkan lahan yang berada di areal embung dengan melakukan sosialisasi, penyuluhan dan penanaman tanaman hortikultura dalam upaya meningkatkan pendapatan petani
2. TUJUAN JANGKA MENENGAH Terlaksananya penataan lahan dan pengembangan tanaman pangan, hortikultura, dan pakan ternak serta
penghijauan dalam upaya pelestarian lingkungan embung dan peningkatan pendapatan masyarakat. 3. TUJUAN JANGKA PANJANG Monitoring dan Evaluasi serta memperluas jumlah embung yang diolah untuk dimanfaatkan oleh
masyaraka dan kelompok tani dalam mengembangkan tanaman hortikultura.
MANFAAT
1. BAGI PEMERINTAH KABUPATEN BELU Meningkatkan kinerja pemerintah dalam bentuk perhatian dan pelayanan kepada
masyarakat dalam upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat. 2. BAGI ORGANISASI PERANGKAT DAERAH Meningkatkan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah daerah khususnya Dinas
Tanaman Pangan Hortikultura dan Perkebunan Kabupaten Belu. 3. BAGI MASYARAKAT/KELOMPOK TANI
a. Meningkatkan pendapat masyarakat/kelompok tani b. memperoleh bahan pangan cukup untuk pemenuhan kebutuhan hidup.
OUTPUT DAN OUTCOME
Output : 1. Terbangunya komitmen antara stakeholder internal dengan stakeholder eksternal (Dinas
PUPR, Kepala Desa, dan masyarakat), 2. Terlaksananya sosialisasi kepada masyarakat 3. Terlaksananya pengolahan dan penataan lahan pada daerah sekitar embung 4. Penyuluhan dan pelatihan 5. Penyiapan bibit dan pembenihan 6. Penanaman dan pemupukan
OUTCOME 1. Masyarakat dapat memperoleh tambahan penghasilan
dari pengolahan lahan pada area sekitar embung. 2. Dari jumlah 19 embung yang tersebar pada 10
kecamatan dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan tanaman pertanian dan hortikultura.
3. Sebagai pilot project bagi masyarakat dalam mengembangkan tanaman pertanian pada embung yang ada pada wilayahnya.
8 MILESTONE PROYEK PERUBAHAN
Jangka Pendek
No Tahapan dan Kegiatan Waktu Output
1. Membangun Komitmen Minggu 1 oktober 1.MOU
2.BA Kesepakatan
3.Keputusan
2. Sosialisasi Minggu 2 Oktober 1.Daftar hadir
2.Notulen
3. Mobilisasi Alsintan Minggu 3 Oktober Tersedia alat untuk pengolahan lahan
4. Pembersihan dan penyiapan lahan Minggu 3 dan 4 Oktober Luas lahan yang diolah
5. Penyuluhan Minggu 1 November 1.Daftar hadir
2.Notulen
6. Pembenihan dan pembibitan Minggu 1-2 November Benih siap ditanam
7. Penanaman Minggu 3 November Luas lahan yang ditanam
8. Perawatan dan pemupukan Minggu 1 Desember Luas lahan tanaman yang dipupuk
9 MILESTONE PROYEK PERUBAHAN
Jangka Menengah
No Tahapan dan Kegiatan Waktu Output
1. Pemanfaatan hasil Januari-Februari 2020 1.Pemenuhan kebutuhan
masyarakat
2.Pendapatan meningkat
2. Perluasan jumlah pengolahan
lahan pada daerah embung
Maret –Desember 2020 Bertambahnya luas lahan
yang diolah dari 1 unit
menjadi 5
3. Dilakukan penghijauan
dilingkungan embung
Maret –Desember 2020 Ketersediaan air di
embung bisa terjaga
10 MILESTONE PROYEK PERUBAHAN Jangka Panjang
No Tahapan dan Kegiatan Waktu Output
1. Monitoring dan Evaluasi 2021 1.Laporan hasil monitoring dan
evaluasi
2.Rekomendasi dan tindaklanjut.
11 RENCANA STRATEGIS MARKETING Identifikasi Stakeholders - Peta Stakeholder
Stakeholder Deskripsi
Internal :
a. Bupati Belu
b. Wakil Bupati Belu
c. Sekretaris Daerah
d. Asisten Administrasi Pembangunan
e. Para Kepala Bidang, kepala seksi dan penyuluh
1.Bupati mempunyai kewenangan membuat kebijakan
dan Keputusan serta sebagai pengarah dan mentor
2.Wakil Bupati mempunyai kewenangan mengarahkan
dan sebagai motivator dan mentor.
3.Sekda yang mempunyai kewenangan untuk
mengarahkan, membimbing dan memotivasi
4.Asisten II yang menangani dan mengkoordinir Dinas
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
5.Penanggung jawab, pelaksana dan pendukung
pelaksanaan proyek perubahan
12
Eksternal :
a.DPRD
b. Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang
c. Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan
d. Dinas Lingkungan Hidup
e. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
f. Kepala Bagian Hukum
g. Kepala Desa
h. Kelompok Tani
i. LSM
1.Lembaga yang memberikan dukungan politis, penganggaran dan
pengawasan.
2. Memberikan dukungan agar embung yang telah dibangun oleh Dinas
PUPR dapat dimanfaat oleh para petani.
3. Memberi dukungan dengan menyediakan bibit untuk pengembangan
pakan ternak
4. Memberi dukungan dalam bentuk menyediakan anakan untuk dilakukan
penghijauan pada areal sekitar embung
5. Mendorong agar dana desa dapat dialokasikan bagi masyarakat untuk
pemanfaatan lahan disekitar embung.
6. OPD yang melakukan verifikasi dan penatausahaan terhadap dokumen
hukum
7. Penggerak dan motivator
8. Pelaksana
9. Lembaga yang merupakan mitra untuk melakukan penilaian dan evaluasi.
13
Analisa Peta Stakeholder
LATENT, PROMOTORS, APHATETIC DAN DEFENDERS
14
APHATETICS DEFENDERS
PROMOTORS LATENS
Bupati
Wakil Bupati
Sekretaris Daerah
Asisten Administrasi
Dinas Peternakan
Kepala Bidang
Tanaman Pangan
Kepala Bidang
Perkebunan
Media massa
Kelompok Tani
Masyarakat
DPRD
Kepala Bagian Hukum
Kepentingan(Interest)
P
o
w
e
r
Dinas Tanaman
PanganHortikultura dan
Perkebunan
Dinas Lingkungan Hidup
Dinas PU PR
Dinas PMD
15
Tata Kelola
Proyek Perubahan
BUPATI BELU
MENTOR /
WAKIL BUPATI BELU
COACH PROJECT LEADER
STAKEHOLDER EKSTERNAL
DPRD
DINAS PMD
DINAS LINGKUNGAN HIDUP
DINAS PETERNAKAN
DINAS PUPR
TIM EFEKTIF
(SEKRETARIS
SELAKU
KOORDINATOR
TIM) DAN PARA
KABID DAN KASI
16
Mendorong
masyarakat/kelompok tani
agar memanfaatkan lahan
yang tersedia disekitar
embung sebagai upaya
meningkatkan pendapatan
masyarakat /kelompok tani.
Social Marketing
DESAIN KONTEN MARKETING
Meyakinkan OPD terkait
penerimaan kebijakan pengalokasian
dana desa untuk mengolah, menata,
dan memanfaatkan area sekitar
embung untuk pengembangan
tanaman hortikultura dalam upaya
meningkatkan pendapatan
masyarakat.
Policy Marketing
17 Strategi Marketing Sektor Publik
18
1. Diperlukan kerja keras untuk
meyakinkan tim efektif, tim
teknis dan pelaksana serta
masyarakat/kelompok tani
karena rancangan proyek
perubahan ini akam memberi
manfaat pada pertumbuhan
ekonomi dan meningkatkan
pendapatan bagi kelompok tani
dan masyarakat.
2. Adanya keseriusan dan
kesungguhan dari Project Leader
untuk mewujudkan harapan dan
memastikan bahwa proyek
perubahan ini dapat dilaksana
sesuai dengan rancangan dan
milestone yang telah disusun
Resiko (alternative)
Potensi, Kendala dan Resiko menghadapi masalah
1. Adanya ketersediaan air yang
cukup pada embung sehingga
upaya pengembangan dan
pengolahan lahan disekitar
embung untuk tanaman
hortikultura dapat dilaksanakan.
2. Tidak membutuhkan air dalam
jumlah yang lama dan pengolahan
hingga panen tidak membutuhkan
waktu yang panjang.
3. Ada animo dari kepala desa dan
masyarakat sekitar embung untuk
mengelola lahan pada daerah
disekitar embung untuk
pengembangan tanaman
hortikultura
Potensi-potensi
1. Tim efektif kurang respon karena
waktu pelaksanaan proyek
perubahan menjelang akhir tahun
dimana tim efektif fokus pada
pelaksanaan program kegiatan
berjalan yang telah dialokasikan
dalam DPA SKPD.
2. Kelompok tani/masyarakat fokus
mempersiapkan pengolahan
lahan untuk MT 1 yaitu musim
tanam Oktober –Desember.
3. Tidak tersedia anggaran untuk
program kegiatan optimalisasi
penataan lahan dalam upaya
meningkat pendapatan petani
karena APBDP telah ditetapkan
Kendala
19
Keberhasilan
Terbangunnya pilot
project / lahan
percontohan
pemanfaatan lahan
disekitar embung
01
Desa dan Kelurahan
mempunyai komitmen
untuk mengembangkan
lahan hortikultura pada
daerah-daerah disekitar
embung
02
Dapat terpenuhinya
kebutuhan petani akan
pangan dan dapat
meningkatkan gizi
terutama pada masa
pertumbuhan anak
03
Dapat meningkatkan
pendapatan para
petani dan
kesejahteran
masyarakat
04
20
Masyarakat / kelompok tani
memiliki tekad untuk memperbaiki
dan meningkatkan taraf hidup
mereka
SDM penyuluh dapat
menunjang pelaksanaan dan
keberhasilan proyek perubahan
ini
Tersedianya sarana dan
prasarana pertanian dalam
mendukung pengolahan
lahan pertanian
Ada komitmen bersama
yang dibangun baik
dengan OPD terkait
Dukungan kuat dari Bupati,
Wakil Bupati, dan Sekda untuk
keberhasilan pelaksanaan
proyek
Faktor Kunci Keberhasilan
21 CAPAIAN TAHAPAN RENCANA STRATEGIS
Pengelolaan Proyek Perubahan
Pelaksanaan
No Kegiatan Stakeholder Pelaksanaan
1. Membangun Komitmen Bersama 1. Tim Efektif Dinas Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Perkebunan
Senin, 7 Oktober 2019
2. Kelompok Tani Laran Diak Desa
Tuku Neno Kecamatan Tasifeto
Barat
Rabu, 9 Oktober 2019
3. Kelompok Tani Ai See Desa Dafala
Kecamatan Tasifeto Timur.
Kamis, 10 Oktober 2019
22
2. Penandatanganan Surat Perjanjian
Kerjassama
a. Dinas PUPR
b. Dinas Tanaman Pangan
Hortikultura dan Perkebunan
Senin, 7 Oktober 2019
3. Keputusan Bupati Penetapan
Kelompok
Bupati Belu
Selasa, 1 Oktober 2019
4. Nota Kesepahaman Bersama a. Institut Pertanian Bogor
b. Bupati Belu
Rabu, 13 November 2019
5. Sosialisasi a. Sekretaris Daerah
b. Kadis Peternakan
c. Kasi Pelaksanaa SDA dari Dinas
PUPR
d. Camat Tasifeto Timur
e. Kelompok tani
Rabu, 20 November 2019
23 6. Mobilisasi Alsintan dan penggusuran
lahan pada areal embung Desa
Dafala
Kasi Alsintan dan Operator Kamis, 3 Oktober 2019
7. Penandatanganan Berita Acara Kepala Dinas dengan Ketua Kelompok
Tani
Kamis, 10 Oktober 2019
8. Mobilisasi dan pengolahan lahan
Desa Tukuneno
Operator Alat mesin pertanian Rabu, 9 Oktober 2019
9. Pembenihan Bidang Hortikultura
10. Penanaman a. Dinas Tanaman Pangan
b. Kelompok Tani
c. Penyuluh
Jumat, 22 November 2019 dan Rabu,
27 November 2019
24
Mewujudkan pelaksanaan proyek perubahan ini karena
dipandang sangat bermanfaat dalam upaya mengoptimalkan
lahan sehingga dapat meningkatkan pendapatan petani
CAPAIAN TAHAPAN RENCANA STRATEGIS
Capaian Tujuan Proyek Perubahan
Jangka Pendek
Tercapainaya pelaksanaan proyek perubahan optimalisasi
penataan lahan dalam upaya meningkatkan pendapatan petani
di Kabupaten Belu.
Ada bantuan benih dari Institut Pertanian Bogor yang telah
bersertifikasi yaitu bibit indigofera untuk pakan ternak yang
mengandung protein tinggi
25
IMPLEMENTASI STRATEGI MARKETING
Perubahan/Pergeseran Stakeholder
LATENT, PROMOTORS, APHATETIC, DAN DEFENDERS
26
APHATETICS DEFENDERS
PROMOTORS LATENS
• Bupati
• Wakil Bupati
• DPRD Belu
• Sekretaris Daerah
• Asisten Administrasi
• Dinas Peternakan
• Dinas Tanaman
Pangan Hortikultura
dan Perkebunan
• Dinas Lingkungan
Hidup
• Dinas PU PR
• Dinas PMD
• Kepala Bagian Hukum
• Kelompok Tani
Masyarakat
Kabid Tanaman Pangan
Kabid Perkebunan Media massa
Kepentingan(Interest)
P
o
w
e
r
27
CUSTOMER 1. Masyarakat Kecmatan Tasifeto
Timur
2. Masyarakat Kecamatan Tasifeto
Barat
PRODUCT 1. Pemanfaatan lahan
2. Penanaman tanaman horti
3. MOU dengan Kadis PUPR
4. Draf Kerja sama dengan IPB
PRICE 1. Dukungan dari Dinas
PUPR
2. Camat dan
3. Kepala Desa
PLACE 1. Desa Dafala 2. Desa Tukuneno
PROMOTION • Sosialisasi
• Penyuluhan
• Medsos
RENCANA STRATEGIS MARKETING
28 PEMBERDAYAAN ORGANISASI PEMBELAJARAN
a. Membangun komunikasi yang intens: baik stakeholder internal maupun eksternal
b. Melibatkan stakeholder dalam pengambilan keputusan: sesuai peranan, tugas pokok dan
fungsi dalam mendukung proyek perubahan
c. Menjaga sinergi dan soliditas stakeholder: dalam membangun kerjasama Tim Efektif dan
menjaga soliditas tim.
d. Mengapresiasi dan menghargai hasil kerja tim secara menyeluruh: Ucapan terima kasih,
merupakan contoh yang paling sederhana, bernilai dan akan membekas
e. Meyakinkan stakeholder tentang pentingnya optimalisasi pemanfaatan lahan disekitar
embung
f. Sosialisasi untuk meningkatkan pengetahuan, pemahaman dan keterampilan
g. Pendampingan kepada kelompok tani baik oleh PPL maupun bidang-bidang yang
memiliki kapabilitas terhadap pemanfaatan lahan pada daerah embung.
29
ANGGARAN
a. Pelaksanaan proyek perubahan ini belum tersedia anggaran.
b. Namun dalam mendukung suksesnya pelaksanaan proyek
perubahan, maka ada sarana dan prasarana yang memadai yang
dimiliki stakeholder internal
c. Dalam jangka menengah pelaksanaan proyek perubahan ini
telah didukung dengan alokasi anggaran dan target 7 unit
embung pada tahun anggaran 2020
30
Bahwa pelaksanaan proyek
perubahan ini tidak terhenti pada 2
kelompok yang telah ditata dan
diolah lahannya akan tetapi ini
merupakan percontohan untuk
selanjutnya menjadi role model
pengembangan embung yang
tersebar pada seluruh wilayah
kabupaten Belu.
SARAN
PENUTUP
1. Bahwa dalam rangka meningkatkan
pendapatan petani, bukan hanya tanaman
pangan saja yang diolah petani, tetapi juga
tanaman hortikultura karena memberikan
dampak yang signifikan apabila dapat
dimanfaatkan oleh para petani.
2. Terdapat embung atau tampung air yang
dibangun oleh pemerintah belum
sepenuhnya dimanfaatkan oleh masyarakat
KESIMPULAN
31
LESSON LEARN
•Bahwa dalam proses implementasi proyek perubahan, project leader dituntut harus mampu membangun dan mendayagunakan adaptive organization dan agail tiem yang solit dan kuat, berkinerja dan inovatif menghadapi tuntutan perkembangan atau perubahan global yang dinamis dan kompleks.
•Keberhasilan proyek perubahan juga sangat ditentukan oleh pentingnya project leader membangun networking dan komunikasi yang intens dengan stakeholder.
•Proyek perubahan mengasah kemampuan manajerial dan leadership project leader, agar mampu tampil sebagai pemimpin agail, pemimpin adaptif untuk menjawabi tuntutan global yang kompetitif.
•Pelaksanaan Proyek Perubahan ini diperlukan manajemen waktu yang baik sehingga tugas pokok dan tugas pelaksanaan proyek perubahan dapat diselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
32
33