Laporan Proyek Perubahan Agnes Resi Dewi
Transcript of Laporan Proyek Perubahan Agnes Resi Dewi
LAPORAN PROYEK PERUBAHAN
MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH
MENJADI LEBIH AKURAT, AKUNTABEL, DAN DAPAT DIINPUT DALAM APLIKASI SIKAD MELALUI PENINGKATAN LAYANAN HUKUM BERUPA KEGIATAN PENGUMPULAN DAN TELAAH HUKUM
ATAS DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH PADA
BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
DISUSUN OLEH:
AGNES RESI DEWI NIP. 19800813 200212 2 004
DIKLAT KEPEMIMPINAN TINGKAT IV ANGKATAN I TAHUN 2016
PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA Jl. Binawarga II, Kalibata Raya-Jakarta Selatan 12750
Telp. 021-79190864, Faksimili. 021-79190867
i
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang MahaKuasa, atas berkat dan karunia-Nya, sehingga
Penulis dapat menyusun laporan proyek perubahan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan
ProvinsiBantendengan judul: “MeningkatkanKualitasLaporanHasilPemantauanKerugian
Daerah MenjadiLebihAkurat, Akuntabel, danDapatDiinputdalamAplikasi SIKAD
melaluiKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses
PenyelesaianKerugian Daerah pada BPK PerwakilanProvinsiBanten”.
Laporan Akhir Proyek Perubahan ini disusun sebagai salah satu syarat yang
wajibdipenuhiolehpesertaDiklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 pada
Pusdiklat BPK di Jakarta.
Proyek Perubahan ini dilaksanakan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi
Bantendengan tujuan sebagaiberikut:
a. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahkarenatelaahhukumme
mberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah.
b. mempercepatPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantaua
n yang singkat,
karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang
dapatdilakukanPemeriksakasus per kasus.
c. membantuSeksiKepaniteraanKerugian DaerahpadaDitamaBinbangkumdalammempercepat
proses penyelesaiankasustuntutanperbendaharaan.
ProyekPerubahaninihanyalahtahapawaldaripelaksanaantelaahhukumatasdokumen proses
penyelesaiankerugiandaerahdalamrangkamemudahkandanmempercepatPemeriksadalammelakuk
anpemantauankerugiandaerahkhususnya di wilayah BPK PerwakilanProvinsiBanten.
Besarharapan kami agar kegiatanpengumpulandantelaahhukumatasdokumen proses
penyelesaiankerugiandaerahiniakanterusditerapkan.
SelanjutnyaPenulismengucapkanterimakasih yang sebesar-besarnyakepadasemuapihak
yang mendukungpelaksanaanproyekperubahanini:
a. IbuYusnadewi, S.E., M.Si., AkselakuKepalaPerwakilanProvinsiBanten BPK, yang
telahmemberikanarahandanmengizinkan kami
ii
untukmelakukanpengumpulandokumenkeentitaspemeriksaan di
wilayahProvinsiBantendanmelakukanTelaahHukumatasdokumentersebut.
b. BapakSidikSardjoko, S.E., M.M. selakuKepalaSekretariatPerwakilanProvinsiBanten BPK
dan Mentor,yang telahmemberikan saran, masukan,
idedansemangatkepadaPenulisterkaitpenyelesaianProyekPerubahaninidankesediaanbeliauunt
ukmeluangkanwaktunyauntukberdiskusisetiapsaat.
c. BapakWidhiWidayat, S.E., M.Si., Ak., C.A., selakuKepalaSubauditoratBanten BPK
selakuProject Partner yang telahmemberikan saran,
masukandanmenjadipenghubungPenulisdenganPemeriksadanpihakentitaspemeriksaan.
d. BapakNurendroAdiKusumo, S.E., M.M., Ak., CAAE., C.A., danBapakDr. Erwin Antoni,
S.E., Ak., S.T., M.Si., M.T. selakuCoach, yang telahmemberikanbimbingan, arahan,
masukan demi keberhasilanProyekPerubahanini.
e. StafSubbagianHukumdanPemeriksaBPK PerwakilanProvinsiBanten yang
telahbanyakmembantu demi kesuksesanProyekPerubahanini.
Tidaklupa Penulis memohonmaaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kesalahan
maupun kekurangan dalam penulisan laporan ini. Penulis juga mengharapkan kritik dan saran
yang bersifat membangun agar kedepannya pelaksanaan Proyek Perubahan ini dapat terus
ditingkatkan dan dapat menjadi lebih baik lagi.
Serang, Juni 2016
Kepala Subbagian Hukum
Perwakilan Provinsi Banten,
Agnes Resi Dewi, S.H., M.H.
NIP.19800813 2002122 004
iii
DAFTAR ISI
Kata Pengantar ....................................................................................................... i
Daftar Isi ................................................................................................................ iii
Daftar Tabel ........................................................................................................... iv
Daftar Bagan .......................................................................................................... v
Daftar Diagram ....................................................................................................... vi
Daftar Gambar ........................................................................................................ vii
Daftar Testimoni ..................................................................................................... viii
Daftar Lampiran ..................................................................................................... ix
Daftar Singkatan .................................................................................................... xii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................. 1
A. Latar Belakang .................................................................................. 1
B. Tujuan Proyek Perubahan ................................................................. 5
C. Manfaat Proyek Perubahan ............................................................... 7
D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan .................................................... 8
E. Standar/Kriteria Keberhasilan ........................................................... 8
BAB II DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK ................. 10
A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek .......................................................... 10
B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan .................................................... 12
C. Analisis Stakeholder Internal dan Eksternal ..................................... 29
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN ............................................................... 36
A. Kesimpulan ......................................................................................... 36
B. Saran .................................................................................................... 37
Daftar Pustaka
Lampiran
iv
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Susunan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD ........................................ 2
Tabel 2. Tahap Persiapan Proyek Perubahan ...................................................... 14
Tabel 3. Tahap Implementasi Proyek Perubahan ................................................ 25
v
DAFTAR BAGAN
Bagan 1. Alur Kerja Tim Pelaksana Manajemen SIKAD ..................................... 2
Bagan 2. Struktur Tim Proyek Perubahan ............................................................ 11
vi
DAFTAR DIAGRAM
Diagram l. Hasil Kuesioner Pemetaan Masalah ..................................................... 13
Diagram 2. Hasil Kuesioner Alternatif Bantuan yang Diinginkan Pemeriksa ...... 13
Diagram 3. Hasil Kuesioner Kepuasan .................................................................. 22
vii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Koordinasi dengan Kasubaud terkait Pelaksanaan Pemantauan
Kerugian Daerah ............................................................................... 16
Gambar 2. Rapat Koordinasi dan Diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek
Perubahan ......................................................................................... 17
Gambar 3. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah
Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang ....................................................................................... 19
Gambar 4. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah
Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang .. 21
Gambar 5. Sosialisasi kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah .................... 21
Gambar 6. Konsultasi dan Permintaan Masukan Ke Ditama Binbangkum ....... 24
Gambar 7. Konsultasi dan Permintaan Masukan Ke Ditama Revbang .............. 25
viii
DAFTAR TESTIMONI
Testimoni 1. Ahmad Subekti Baidowi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang ........................................ 23
Testimoni 2. Sri Kurniasih, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada
Pemerintah Kota Tangerang ............................................................. 23
Testimoni 3. Firman Permadi Sukandi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang ............................. 23
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Kuesioner Pemetaan Masalah
Lampiran 2. Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 tentang Tim
Pelaksana Proyek Perubahan
Lampiran 3. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang
Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Lampiran 4. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang
Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah di Pemerintah Kota Tangerang
Lampiran 5. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait
Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten
Pandeglang
Lampiran 6. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait
Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kota
Tangerang
Lampiran 7. Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Lampiran 8. Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang
Lampiran 9. Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor
11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal
Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan
Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang
Lampiran 10. Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor
11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal
Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan
Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota
Tangerang
x
Lampiran 11. Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor
38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal
Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan
Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang
Lampiran 12. Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor
37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal
Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan
Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota
Tangerang
Lampiran 13. Berita Acara Serah Terima Dokumen Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Lampiran 14. Berita Acara Serah Terima Dokumen Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada
Pemerintah Pemerintah Kota Tangerang
Lampiran 15. Hasil Kuesioner Kepuasan
Lampiran 16. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
267/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang
Konsultasi dan Permintaan Masukan terkait Hasil Telaah Hukum
atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota
Tangerang ke Ditama Binbangkum
Lampiran 17. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi dan Permintaan
Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses
Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang ke Ditama
Binbangkum
Lampiran 18. Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK
Perwakilan Provinsi Banten
Lampiran 19. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang
Konsultasi dan Permintaan Masukan atas Draft POS Kegiatan
xi
Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses
Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi
Banten ke Ditama Revbang
Lampiran 20. Laporan Pelaksanaan Kegiatan Konsultasi dan Permintaan
Masukan atas Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah
Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada
BPK Perwakilan Provinsi Banten ke Ditama Revbang
Lampiran 21. Jadwal Harian dan Bulanan Implementasi Proyek Perubahan
xii
DAFTAR SINGKATAN
BPK Badan Pemeriksa Keuangan
SIKAD Sistem Informasi Kerugian Negara/Daerah
LHPt Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Negara/Daerah
TPKN/D Tim Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah
MP TP-TGR Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendahraan Tuntutan
Ganti Rugi
DPKD Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
Seksi KKN/D Seksi Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah pada Ditama
Binbangkum
Ditama Binbangkum Direktorat Utama Pembinaan dan Pengembangan Hukum
Seksi Litbang Sisdur Seksi Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur
pada Ditama Revbang
Ditama Revbang Direktorat Utama Perencanaan, Evaluasi dan
Pengembangan
Kalan Kepala Perwakilan
Kasetlan Kepala Sekretariat Perwakilan
Kasubaud Kepala Subauditorat
AKN Auditorat Keuangan Negara
SOP/POS Standart Operational Procedure/Prosedur Operasional
Standar
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pasal 521 ayat (5) Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014
tanggal 10 Juli 2014 tentang Organisasi dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa
Keuangan sebagaimana diubah dengan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor
1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016 tentang Perubahan atas Keputusan Badan
Pemeriksa Keuangan Nomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentang Organisasi
dan Tata Kerja Pelaksana Badan Pemeriksa Keuangan, mengatur bahwa Subbagian
Hukum mempunyai tugas melaksanakan pemberian layanan di bidang hukum yang
meliputi legislasi, konsultasi hukum, bantuan hukum, dan informasi hukum yang terkait
dengan tugas dan fungsi BPK Perwakilan Provinsi Banten.
Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 470/K.X-
XIII.2/12/2011 tanggal 5 Desember 2011 tentang Uraian Jabatan Struktural pada Badan
Pemeriksa Keuangan Perwakilan Provinsi Banten mengatur bahwa salah satu tugas dan
tanggung jawab Kepala Subbagian Hukum adalah mengkoordinir dan/atau memberikan
konsultasi hukum selama kegiatan pemeriksaan dengan mengacu kepada peraturan
perundangan, sistem, dan prosedur yang berlaku guna menghindari adanya masalah hukum
terkait tugas dan fungsi perwakilan BPK. Konsultasi hukum yang diberikan dapat berupa
konsultasi hukum secara lisan maupun tertulis. Konsultasi hukum secara tertulis dilakukan
dalam bentuk telaah hukum.
Berdasarkan Keputusan Sekretaris Jenderal Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 76/K/X-
XIII.2/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Tim Pelaksana Manajemen Sistem Informasi
Kerugian Negara/Daerah (SIKAD) pada BPK Perwakilan Provinsi Banten Tahun
Anggaran 2016 diatur bahwa Subbag Hukum merupakan Tim Pelaksana SIKAD yang
melakukan tugas mengelola database dalam aplikasi SIKAD, meliputi kegiatan
penginputan, validasi dan verifikasi, serta memberikan masukan atas data hasil
pemantauan kerugian negara/daerah kedalam aplikasi SIKAD. Tim SIKAD terdiri atas:
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 2
Tabel 1. Susunan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD POSISI DALAM TIM SIKAD PEJABAT NAMA
Super User Kepala Perwakilan Yusnadewi
Manager 1. Kepala Subauditorat
2. Kepala Sekretariat Perwakilan
1. Widhi Widhayat
2. Sidik Sardjoko
Supervisor 1. Ketua Tim Senior
2. Kepala Subbagian Hukum
1. Sutrisno
2. Agnes Resi Dewi
Inputer Staf Subbagian Hukum 1. Eity Meityana
2. Firman Permadi Sukandi
Dengan susunan Tim SIKAD seperti diatas dimana sebagian besar anggota Tim SIKAD
berasal dari Subbagian Hukum maka praktis pekerjaan pengelolaan manajemen SIKAD
dilaksanakan oleh Subbagian Hukum.
Alur Kerja Tim SIKAD dapat dijelaskan sebagai berikut:
Bagan 1. Alur Kerja Tim Pelaksana Manajemen SIKAD
Berdasarkan alur kerja tersebut seharusnya petugas Inputer SIKAD dapat langsung
menginput data kerugian daerah yang termuat dalam LHPt Kerugian Daerah ke dalam
aplikasi SIKAD dan kemudian atas data yang telah diinput oleh Inputer SIKAD tersebut
dilakukan verifikasi dan validasi oleh Supervisor SIKAD baik secara administrasi dengan
PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH
(PEMERIKSA)
LAPORAN HASIL PEMANTAUAN (LHPt) KERUGIAN DAERAH
PENGINPUTAN DATA LHPt KE DALAM APLIKASI
SIKAD (INPUTER)
VERIFIKASI DAN VALIDASI DATA YANG DIINPUT
INPUTER (SUPERVISOR) KOMPILASI DATA OLEH SISTEM
APLIKASI SIKAD
DATA AWAL UNTUK PEMANTAUAN PERWAKILAN
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 3
cara membandingan kesesuaian antara data inputan dengan dokumen sumber yaitu Kertas
Kerja Pemantauan dan secara sistem dengan menggunakan aplikasi SIKAD. Namun yang
terjadi saat ini adalah data dalam LHPt tidak dapat langsung diinput ke dalam aplikasi
SIKAD oleh Inputer. Hal ini disebabkan karena adanya permasalahan sebagai berikut:
a. Data yang dimuat dalam LHPt tidak didasarkan pada kertas kerja yang memadai.
Data kerugian daerah yang dimuat dalam LHPt tidak didukung dengan data sumber.
Dengan kata lain tidak ada dokumen Kertas Kerja Pemantauan yang mendukung data-
data yang disajikan dalam LHPt. Hal ini tentu saja mengakibatkan data dalam LHPt
menjadi tidak valid/tidak dapat diyakini kebenarannya dan menyulitkan Supervisor
dalam melakukan validasi data.
b. Penyusunan LHPt belum sepenuhnya berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa
Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tanggal 1 Oktober 2012 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.
c. Data yang disusun belum valid terkait dengan:
1) Data yang dimuat bukan merupakan kerugian daerah.
Sebagai contoh adalah terdapat beberapa kasus yang bukan merupakan obyek
pemantauan kerugian daerah namun dimasukkan sebagai obyek pemantauan.
2) Akurasi terkait penjumlahan maupun pengurangan belum tepat.
Hal ini terkait keakuratan data, misalnya jumlah kerugian daerah yang disajikan
dalam data rekap dengan data rincian berbeda. Hal ini dapat ditelusuri jika terdapat
data sumber, saat ini yang terjadi adalah data sumber seringkali tidak ada.
3) Penetapan status penyelesaian belum tepat.
Adanya perbedaan perlakuan atas tahapan suatu kasus yang sama diantara para
pemantau kerugian di masing-masing entitas.
4) Nama penanggung jawab yang tidak jelas karena dalam LHPt hanya menyebutkan
nama jabatan atau hanya inisial saja.
Rincian identitas penanggung jawab kerugian daerah sangat diperlukan untuk dapat
dilakukan input dalam aplikasi SIKAD.
5) Adanya kasus yang seharusnya proses penyelesaiannya dilakukan oleh BPK tetapi
diselesaikan oleh Tim Penyelesaian Kerugian Daerah (TPKD).
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 4
Berdasarkan survey yang dilakukan melalui kuesioner pemetaan masalah pemantauan
kerugian daerah yang dilakukan terhadap pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi
Banten diketahui bahwa permasalahan yang sudah dijelaskan di atas terjadi karena adanya
beberapa penyebab antara lain:
a. Pelaksanaan pemantauan kerugian daerah yang terlalu singkat.
Pada umumnya pemantauan kerugian daerah dilakukan selama 3 (tiga) - 5 (lima) hari
kerja, yang menurut pendapat Pemeriksa hal tersebut tidak cukup jika termasuk
didalamnya harus melakukan tahapan crosscheck/membandingkan dengan data sumber
sekaligus menyusun laporan hasil pemantauan. Selama ini dalam kegiatan pemantauan
kerugian daerah Pemeriksa menyerahkan tabel isian pemantauan kerugian daerah
kepada entitas untuk diisi kemudian Pemeriksa melakukan verifikasi sebatas tabel yang
sudah diisi oleh entitas tersebut.
b. Dengan waktu pemantauan selama 3 (tiga) - 5 (lima) hari kerja tersebut dirasa tidak
cukup untuk melakukan pengumpulan dokumen-dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah.
c. Masing-masing Pemeriksa memiliki pemahaman yang berbeda-beda atas penyelesaian
kerugian negara/daerah pada tiap-tiap entitas yang dipantau.
d. Sifat dari kegiatan pemantauan yang berbeda dengan kegiatan pemeriksaan
merupakan faktor penyebab data yang disajikan dalam LHPt belum akurat.
Hal-hal tersebut di atas apabila terus menerus terjadi akan berdampak pada validitas
informasi/data yang disajikan dalam LHPt Kerugian Negara/Daerah tidak dapat diyakini
yang pada akhirnya data yang disajikan dalam LHPt tidak dapat diinput ke dalam Aplikasi
SIKAD.
Selama ini Subbag Hukum dhi. Tim SIKAD telah melakukan upaya untuk meminimalisir
permasalahan yang terjadi tersebut dengan cara melalukan kegiatan pemaparan/Focuss
Group Discussion (FGD) dengan Pemeriksa sebelum melakukan kegiatan pemantauan
kerugian daerah. Namun upaya tersebut tidak memberikan hasil yang signifikan terhadap
kualitas LHPt kerugian daerah karena masih saja terdapat kasus yang termuat dalam data
LHPt tidak dapat dimuat/diinput ke dalam SIKAD. Hal inilah yang menyebabkan
perbedaan data dalam LHPt dengan data dalam aplikasi SIKAD.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 5
Saat ini, permasalahan tersebut di atas menjadi fokus utama Subbagian Hukum. Beberapa
kali permasalahan terkait data pemantauan kerugian daerah dan data SIKAD menjadi
temuan reviu Inspektorat Utama atas pelaksanaan tugas dan fungsi pada BPK Perwakilan
Provinsi Banten.
Berdasarkan hal tersebut, Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten perlu
melakukan suatu perubahan/inovasi terkait tugas dan fungsinya dalam bidang pemberian
konsultasi hukum tertulis dalam upaya meningkatkan kualitas LHPt kerugian daerah yang
pada akhirnya akan meningkatkan kualitas data SIKAD melalui kegiatan pengumpulan
dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah. Hasil dari kegiatan
telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah ini menjadi
data/informasi awal yang digunakan Pemeriksa dalam melaksanakan kegiatan pemantauan
kerugian daerah.
Ini berarti bahwa dengan adanya kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah dapat memberikan kemudahan bagi Pemeriksa dalam
melakukan pemantauan kerugian daerah, sehingga Pemeriksa dengan waktu pemantauan
yang singkat dapat menghasilkan data pemantauan kerugian daerah yang akurat dan
akuntabel sehingga pada akhirnya kualitas laporan hasil pemantauan kerugian daerah pun
meningkat.
Dengan demikian dengan adanya proyek perubahan “Meningkatkan Kualitas Laporan
Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Menjadi Lebih Akurat, Akuntabel, dan Dapat Diinput
dalam Aplikasi SIKAD melalui Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen
Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten”, akan
sangat membantu Pemeriksa dalam menyajikan data pemantauan kerugian daerah sehingga
pada akhirnya akan meningkatkan kualitas LHPt Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan
Provinsi Banten.
B. Tujuan Proyek Perubahan
Tujuan proyek perubahan ini terdiri dari tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan
jangka panjang:
1. Tujuan Jangka Pendek : merupakan tujuan proyek perubahan yang
direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu +60
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 6
(enam puluh) hari, yaitu:
a. Pembentukan Tim Kerja Pelaksana Proyek
Perubahan melalui Keputusan Kepala Perwakilan.
b. Penyusunan draft Pedoman pelaksanaan kegiatan
pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah.
c. Pelaksanaan uji coba/piloting kegiatan
pengumpulan dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemantauan di
wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten.
d. Telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemantauan di
wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten yang
dilakukan uji coba/piloting.
e. Penyerahan Hasil Telaah Hukum atas Dokumen
Proses Pemantauan Kerugian Daerah pada 2 (dua)
entitas pemantauan yang dilakukan uji coba/piloting
secara berjenjang kepada Pemeriksa untuk
dimanfaatkan sebagai data/informasi awal dalam
kegiatan pemantauan kerugian daerah semester I
tahun 2016.
f. Respon/Feedback Pemeriksa melalui kuesioner
terhadap Pemeriksa yang melakukan kegiatan
pemantauan kerugian daerah semester I tahun 2016
pada 2 (dua) entitas yang dilakukan uji
coba/piloting terkait kepuasan pemeriksa dalam
pemanfaatan telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 7
2. Tujuan Jangka Menengah
: merupakan tujuan proyek perubahan yang
direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu yaitu +
1 (satu) tahun, yaitu:
a. Melaksanakan kegiatan pengumpulan dan telaah
hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah terhadap 7 (tujuh) entitas pemantauan yang
tersisa.
b. Memproses draft pedoman kegiatan pengumpulan
dan telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah ke Seksi Litbang
Sistem dan Prosedur Ditama Revbang.
c. memberikan kepuasan kepada customer.
3. Tujuan Jangka Panjang : merupakan tujuan proyek perubahan yang
direncanakan akan dicapai dalam jangka waktu yang
lama yaitu +5 (lima) tahun, yaitu:
a. Peningkatan kualitas LHPt Kerugian Daerah dan
kualitas data SIKAD pada BPK Perwakilan
Provinsi Banten menjadi lebih akurat dan
akuntabel.
b. Membantu Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah
pada Ditama Binbangkum untuk mempercepat
proses penyelesaian kasus tuntutan perbendaharaan.
C. Manfaat Proyek Perubahan
Manfaat dari proyek perubahan ini bagi Pemeriksa adalah memberikan data/informasi
awal berupa telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah sehingga
mempermudah Pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian daerah karena telaah
hukum tersebut memberikan masukan kasus per kasus terkait proses penyelesaian kerugian
daerah. Selain itu dengan adanya telaah hukum tersebut sebagai data/informasi awal dapat
mempercepat pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian daerah dengan waktu
pemantauan yang singkat, karena dalam telaah hukum tersebut memuat masukan terkait
langkah/tindakan apa saja yang dapat dilakukan pemeriksa kasus per kasus.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 8
Manfaat dari proyek perubahan ini bagi Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah pada Ditama
Binbangkum adalah membantu Seksi Kepaniteraan Kerugian Daerah dalam mempercepat
proses penyelesaian kasus tuntutan perbendaharaan.
D. Ruang Lingkup Proyek Perubahan
Ruang lingkup proyek perubahan ini adalah Pemeriksa secara khusus dan BPK Perwakilan
Provinsi Banten secara umum. Kegiatan utama pada proyek perubahan ini adalah:
1. Melakukan uji coba/piloting kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi
Banten.
2. Melakukan kegiatan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah
pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten yang
telah dikumpulkan.
3. Mengetahui Respon (feedback) atas Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses
Penyelesaian Kerugian Daerah melalui kuesioner tingkat kepuasan layanan yang
diberikan dengan metode sampling kepada stakeholder yang terlibat pada tahap uji
coba atau piloting.
E. Standar/Kriteria Keberhasilan
Keberhasilan yang diperoleh dari uji coba/piloting kegiatan pengumpulan dan telaah
hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2 (dua) entitas
pemeriksaan di wilayah BPK Perwakilan Provinsi Banten adalah:
1. Terbentuknya Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan melalui Keputusan Kepala
Perwakilan.
2. Tersedianya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2 (dua) entitas
pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten sebagai hasil kegiatan pengumpulan dokumen
yang dilakukan.
3. Tersedianya telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada 2
(dua) entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten.
4. Dimanfaatkannya dokumen dan telaah hukum tersebut sebagai data/informasi awal
yang memudahkan dan mempercepat Pemeriksa yang melaksanakan kegiatan
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 9
pemantauan kerugian daerah Semester I 2016 pada 2 (dua) entitas pemeriksaan di
wilayah Provinsi Banten.
5. Adanya feedback pemeriksa atas pemanfaatan hasil pengumpulan dokumen dan hasil
telaah hukum yang telah dilakukan oleh Subbagian Hukum, ,melalui pengisian
kuesioner kepuasan.
6. Tersusunnya draft Pedoman atas kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas
dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 10
BAB II
DESKRIPSI DAN ANALISIS PELAKSANAAN PROYEK
A. Deskripsi Pelaksanaan Proyek
1. Kondisi Umum
Selama ini Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten melalui Tim
Pelaksana Manajemen SIKAD mempunyai tugas mengelola database dalam
aplikasi SIKAD. Kegiatan tersebut meliputi penginputan, validasi dan verifikasi atas
data dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD. Walaupun Tim Pelaksana Manajemen
SIKAD terdiri dari Subbagian Hukum dan Subauditorat, namun dalam prakteknya
untuk pengelolaan database SIKAD praktis semuanya dilakukan oleh Subbagian
Hukum.
Permasalahan muncul manakala Inputer SIKAD yang akan melakukan input data
dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD mengalami kesulitan karena data yang
disajikan dalam LHPt tidak lengkap dan tidak akurat. Dan ketika Inputer maupun
Supervisor akan melakukan crosscheck dengan data sumber untuk memastikan
kelengkapan dan keakuratan data yang disajikan dalam LHPt, Pemeriksa tidak
mempunyai/tidak dapat memberikan data sumber tersebut. Hal ini menjadi kendala
utama bagi Subbagia Hukum sebagai pengelola SIKAD untuk dapat mengupdate
database SIKAD.
Melalui Proyek Perubahan berupa kegiatan pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah ke entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten
dan kegiatan Telaah Hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah
yang dilakukan Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten, diharapkan
dapat memberikan data/informasi awal yang bermanfaat bagi Pemeriksa yang akan
melaksanakan pemantauan kerugian daerah yang pada akhirnya akan membantu
Subbagian Hukum sebagai pengelola aplikasi SIKAD dalam mengupdate data
SIKAD.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 11
2. Tim Proyek Perubahan
Proyek Perubahan ini dipimpin oleh penulis selaku Kepala Subbagian Hukum BPK
Perwakilan Provinsi Banten, yang disponsori oleh Kepala Sekretariat Perwakilan
dan dibimbing oleh widyaiswara pada Pusdiklat BPK. Sedangkan yang menjadi
anggota Tim Kerja Proyek Perubahan adalah seluruh staf pada Subbagian Hukum
BPK Perwakilan Provinsi Banten. Tim Kerja Proyek Perubahan dibentuk
berdasarkan Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor
31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016. Susunan Tim Proyek Perubahan
secara keseluruhan dapat digambarkan dalam bagan di bawah ini: Bagan 2. Struktur Tim Proyek Perubahan
COACH Widyaiswara
Nurendro; Erwin Antoni.
MENTOR Kasetlan
Sidik Sardjoko
PROJECT LEADER Kasubag Hukum Agnes Resi Dewi
TIM KERJA Staf Subbagian Hukum
PROJECT PARTNER Kasubaud Banten
(Widhi Widayat); Kasie Litbang Sisdur
Ditama Revbang (Firta Sari Moenir);
Kasie Kepaniteraan Kerugian Daerah Ditama Binbangkum (Dherrys Virgantara).
STAKEHOLDER
Internal (Kalan, Kasubaud/Pemeriksa, Tim SIKAD, Ditama Binbangkum, Ditama Revbang)
Eksternal (Entitas Pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten)
PENGARAH Kalan
Yusnadewi
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 12
B. Pelaksanaan Tiap Tahap Kegiatan
Merupakan prosedur yang berfungsi untuk menjelaskan proses tahapan penggambaran
aktivitas kunci (key activity) untuk merealisasikan nilai perubahan yang ditawarkan
(value provided). Tahapan tersebut meliputi:
1. Tahap Persiapan
Tahap persiapan dilaksanakan pada saat Breakthrough I Diklat Kepemimpinan
Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 selama 5 (lima) hari kerja yaitu tanggal 28
Maret-1 April 2016. Tahap ini dimulai pada saat penyusunan formulir kesepakatan
area perubahan dan penggalangan dukungan melalui pernyataan dukungan dari
pihak-pihak yang berkepentingan. Kemudian dilanjutkan dengan tahap identifikasi
mengenai apa yang menjadi permasalahan Pemeriksa dalam pelaksanaan
pemantauan kerugian daerah dan apa yang Pemeriksa mau Subbagian Hukum BPK
Perwakilan Provinsi Banten lakukan untuk membantu memecahkan permasalahan
tersebut. Berdasarkan hasil survey yang dilakukan Subbagian Hukum BPK
Perwakilan Provinsi Banten melalui Kuesioner Pemetaan Masalah (Lampiran 1)
dengan responden Pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Banten diperoleh
kesimpulan bahwa permasalahan utama yang dihadapi Pemeriksa dalam
pemantauan kerugian daerah adalah waktu pemantauan yang singkat sehingga
Pemeriksa tidak mempunyai waktu untuk mengumpulkan data sumber dan
melakukan crosscheck antara data sumber dengan data progress penyelesaian
kerugian daerah dalam tabel hasil inputan entitas pemeriksaan. Hasil kuesioner
pemetaan permasalahan yang dihadapi Pemeriksa dalam melaksanakan
pemantauan kerugian daerah dapat dilihat dalam diagram berikut:
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 13
Diagram 1. Hasil Kuesioner Pemetaan Masalah yang Dihadapi Pemeriksa dalam Melaksanakan Pemantauan Kerugian Daerah
Atas permasalahan tersebut dari hasil kuesioner didapatkan alternatif bantuan yang
paling banyak diinginkan Pemeriksa untuk mengatasi permasalahan tersebut adalah
bantuan dalam proses pemantauan. Hasil kuesioner alternatif bantuan yang
diinginkan Pemeriksa dapat dilihat dalam diagram berikut: Diagram 2. Hasil Kuesioner terkait Alternatif Bantuan yang Diinginkan Pemeriksa dalam
Mengatasi Permasalahan dalam Pemantauan Kerugian Daerah
Karena Subbagian hukum bukanlah unit kerja yang melaksanakan tugas dan fungsi
pemeriksaan termasuk didalamnya pemantauan kerugian daerah, maka
dilakukanlah kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah
dan telaah hukum atas dokumen tersebut. Atas dasar hal tersebut disusunlah
proposal yang menjadi rancangan bagaimana Proyek Perubahan ini akan
dilaksanakan dan direalisasikan sehinggga hasil yang diharapkan dapat terwujud.
Dalam Tahap Persiapan ini juga telah dilakukan penyusunan draft Keputusan
Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek
Perubahan dan draft awal SOP kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 14
dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada BPK Perwakilan Provinsi
Banten. Keseluruhan kegiatan yang direncanakan akan dilakukan dalam Proyek
Perubahan dan telah disusun dalam Tahap Persiapan ini dapat digambarkan dalam
tabel berikut: Tabel 2. Tahap Persiapan Proyek Perubahan (Breakthrough I)
TAHAP UTAMA WAKTU
a. Penjelasan rencana kegiatan pengumpulan dan
telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah kepada stakeholder dan
permintaan dukungan.
b. Analisis kebutuhan customer melalui kuesioner
pemetaan masalah.
c. Penyusunan draft Keputusan Kepala Perwakilan
tentang Pembentukan Tim Pelaksana Proyek
Perubahan.
d. Penyusunan Draft Awal Pedoman/Prosedur
Operasional Standar (POS) tentang Pelaksanaan
Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah
pada BPK Perwakilan Provinsi Banten.
a. 1 hari (tanggal
28 Maret 2016)
b. 1 hari (tanggal
29 Maret 2016)
c. 1 hari (tanggal
29 Maret 2016)
d. 1 hari (tanggal
31 Maret 2016)
2. Tahap dan Hasil Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan pada tahap ini adalah melaksanakan Proyek Perubahan yang
merupakan hal-hal yang dirancang sebagai tujuan jangka pendek. Pelaksanaan
tahap ini dimulai pada tanggal 25 April 2016 yaitu pada saat peserta Diklat
Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun 2016 kembali ke satuan kerja
masing-masing untuk melakukan Laboratorium Kepemimpinan (Breakthrough II).
Hasil implementasi Proyek Perubahan yang dilakukan pada Subbagian Hukum
BPK Perwakilan Provinsi Banten adalah sebagai berikut:
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 15
a. Memproses Draft Keputusan Kepala Perwakilan tentang Tim Kerja Pelaksana
Proyek Perubahan.
Pada masa Breakthrough I Diklat Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun
2016, Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten telah menyusun
draft Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Kerja
Pelaksana Proyek Perubahan. Draft Tim Kerja ini kemudian pada masa
Breakthrough II disampaikan kepada Kepala Perwakilan untuk mendapatkan
persetujuan. Melalui Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 31/
K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 ditetapkan Tim Kerja Pelaksana
Proyek Perubahan Meningkatkan Kualitas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian
Daerah Menjadi Lebih Akurat, Akuntabel, dan Dapat Diinput dalam Aplikasi
SIKAD melalui Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen
Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten
(Lampiran 2). Jangka waktu kerja Tim Pelaksana Proyek Perubahan ini adalah
selama 1 tahun dan dapat diperpanjang untuk setiap tahunnya.
b. Koordinasi dengan Kepala Subauditorat terkait sinkronisasi dan kesepakatan
waktu pelaksanaan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah dengan waktu pelaksaan pemantauan kerugian daerah.
Berdasarkan hasil koordinasi dengan Kasubaud pada tanggal 28 April 2016
diperoleh kesepakatan bahwa piloting pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah dapat dilaksanakan pada minggu I dan II bulan
April 2016, sedangkan waktu pemantauan kerugian daerah akan dilaksanakan
pada tanggal 15-21 Juni 2016 sehingga masih ada jeda waktu untuk
penyusunan telaah hukum. Koordinasi ini penting dilakukan agar dokumen
yang telah dikumpulkan dan hasil telaah hukum yang dilakukan oleh Subbagian
Hukum nantinya dapat dimanfaatkan oleh Pemeriksa sebagai data/informasi
awal dalam pelaksanan pemantauan kerugian daerah.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 16
Gambar 1. Koordinasi dengan Kasubaud terkait pelaksanaan piloting dan pemantauan kerugian daerah
c. Pada tanggal 28-29 April 2016 melakukan Rapat Koordinasi dan Diskusi
dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan.
Pokok Bahasan dalam rapat antara lain:
1) Penentuan entitas yang akan dilakukan piloting berdasarkan permasalahan
yang ditemui dalam LHPt Kerugian daerah.
Piloting dilakukan pada 2 entitas yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten
Pandeglang.
2) Penentuan tahapan yang harus dilakukan dalam piloting pengumpulan
dokumen proses penyelesaian kerugian daerah, antara lain:
a) Pengumpulan LHPt Sem II 2015;
b) Memetakan permasalahan berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;
c) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:
d) Meminta dokumennya ke entitas yang dilakukan piloting.
3) Penentuan personil pelaksana piloting pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah per entitas;
4) Penyusunan draft Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah per entitas;
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 17
5) Memproses persetujuan dan penandatanganan Surat Tugas pelaksanaan
piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah ke
Kepala Perwakilan. Gambar 2.a Rapat Koordinasi dan Diskusi Dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan
Gambar 2.b Rapat Koordinasi dan Diskusi Dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan
d. Pada tanggal 2-4 Mei 2016 melaksanakan piloting Pengumpulan Dokumen
Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang dan Kota
Tangerang.
Kegiatan pengumpulan dokumen dilakukan pada unit kerja Inspektorat maupun
Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah (DPKD) Pemerintah Kabupaten
Pandeglang maupun Pemerintah Kota Tangerang, dimana dokumen-dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah berada sekaligus kedua unit kerja tersebut
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 18
merupakan anggota utama dalam Majelis Pertimbangan Tuntutan
Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi atau dalam Tim Penyelesaian
Kerugian Daerah (TPKD).
Metode yang digunakan dalam pengumpulan dokumen adalah Tim Kerja
meminta seluruh dokumen yang ada pada tahun 2016 terkait proses
penyelesaian kerugian daerah dan memberikan waktu kepada entitas untuk
mengumpulkan dokumen tersebut. Dokumen yang sudah terkumpul nantinya
akan diambil oleh Tim Kerja ataupun diantarkan oleh entitas ke kantor BPK
Perwakilan Provinsi Banten. Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten
Nomor 207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April untuk melaksanakan
kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran 3) dan Surat Tugas Kepala
Perwakilan Provinsi Banten Nomor 208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29
April untuk melaksanakan kegiatan pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang (Lampiran 4).
e. Pada tanggal 9-12 Mei 2016 menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas
Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian
daerah pada Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.
Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen
Proses Penyelesaian Kerugian daerah berisi antara lain dasar pelaksanaan
pengumpulan dokumen, pihak yang ditemui, hasil dari pelaksanaan
pengumpulan dokumen dan diketahui oleh atasan langsung pelaksana surat
tugas. Laporan Pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan
Pemerintah Kota Tangerang terlampir (Lampiran 5 dan Lampiran 6).
f. Pada tanggal 13-31 Mei 2016 melaksanakan kegiatan sebagai berikut:
1) Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugian daerah dari Kabupaten
Pandeglang dan Kota Tangerang;
2) Melakukan reviu dokumen Proses Penyelesaian Kerugian daerah dari
Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang;
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 19
3) Menyusun permasalahan proses pemantauan kerugian daerah pada
Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang berdasarkan LHPt Kerugian
Daerah Semester II TA 2015 dan berdasarkan Tabel Lampiran LHPt.
g. Pada tanggal 1-13 Juni 2016 melaksanakan kegiatan telaah hukum atas
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang dan Kota Tangerang.
Telaah hukum dilakukan atas:
1) Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah yang didapat dari hasil
kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesiaan kerugian daerah pada
Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang;
2) Dokumen LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Kabupaten
Pandeglang dan Kota Tangerang;
3) Tabel Lampiran LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada
Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.
Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses penyelesaian Kerugian Daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang terlampir
(Lampiran 7 dan Lampiran 8). Gambar 3. Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah Hukum
atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
h. Pada tanggal 14-15 Juni 2016 melakukan penyerahan dokumen dan hasil telaah
hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah
Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang kepada Kepala Sub
Auditorat melalui Kasetlan.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 20
Penyerahan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dan hasil telaah
hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang melalui
Nota Dinas Kasubbag Hukum Nomor 11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal
15 Juni 2016 (Lampiran 9) dan Penyerahan dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah dan hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada
Pemerintah Kota Tangerang melalui Nota Dinas Kasubbag Hukum Nomor
11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2016 (Lampiran 10). Dan
kemudian Kasetlan meneruskan kepada Kasubaud melalui Nota Dinas Kasetlan
Nomor 37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 14 Juni 2016 dan Nota Dinas
Kasetlan Nomor 38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2016
(Lampiran 11 dan Lampiran 12).
Penyerahan tersebut juga dibuatkan Berita Acara Serah Terima dari Kasetlan
kepada Kasubaud (Lampiran 13 dan Lampiran 14). Gambar 3. Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah
Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 21
Gambar 4. Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang
Setelah Penyerahan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Hasil
Telaah Hukum atas Dokumen tersebut, Penulis selaku Ketua Tim Proyek
Perubahan menindaklanjuti dengan melakukan sosialisasi atas Hasil Telaah
Hukum tersebut kepada Tim Pemantau Kerugian Daerah, Penulis menjelaskan
mengenai hal-hal apa saja yang dilakukan telaah hukum dan langkah-
langkah/masukan yang diberikan oleh Subbag Hukum terkait permasalahan
yang ditemukan. Sosialisasi dilakukan pada saat Penulis menjadi Pengendali
Teknis pada Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota
Tangerang. Gambar 5. Sosialisasi Hasil Telaah Hukm atas Dokumen Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 22
i. Pada tanggal 22-23 Juni 2016 menyebar Kuesioner Kepuasan kepada Tim
Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan
Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
Reponden kuesioner adalah pemeriksa yang melakukan pemantauan kerugian
daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten Pandeglang dan Kota
Tangerang, yang meliputi Penanggung Jawab, Pengendali Teknis, Ketua Tim
dan Anggota Tim pemantauan.
Tim pemantau kerugian daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten
Pandeglang terdiri dari 7 (tujuh) orang dan Tim pemantau kerugian daerah
Semester I Tahun 2016 pada Kota Tangerang terdiri dari 6 (enam) orang.
Adapun Kuesioner Kepuasan tersebut terlampir (Lampiran 15).
j. Pada tanggal 24 Juni 2016 mengolah data hasil kuesioner.
Dari 11 (sebelas) responden yang dikirimkan kuesioner tingkat kepuasan,
semuanya mengisi dan memberikan feedback atas pertanyaan yang diajukan
dalam kuesioner tersebut dengan pilihan jawaban 1 Sangat Tidak Puas, 2 Tidak
Puas, 3 Puas, dan 4 Sangat Puas. Hasil dari kuesioner tersebut sebagai berikut: Diagram 3. Hasil Kuesioner Kepuasan
Selain menyebar kuesioner untuk mengetahui tingkat kepuasan Pemeriksa
terhadap adanya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah yang telah
dikumpulkan dan hasil telaah hukum atas dokumen tersebut, Tim Kerja
pelaksana Proyek Perubahan juga meminta pernyataan secara lisan (testimoni)
kepada beberapa Pemeriksa yang merupakan responden kuesioner.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 23
Testimoni 1. Ahmad Subekti Baidowi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang
Ahmad Subekti Baidowi.mp4 Testimoni 2. Sri Kurniasih,
Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang
Sri Kurniasih.mp4
Testimoni 3. Firman Permadi Sukandi, Anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Firman Permadi Sukandi.mp4
k. Pada tanggal 27-28 Juni 2016 melaksanakan kegiatan konsultasi dan meminta
masukan terkait Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten
Pandeglang ke Ditama Binbangkum dan menyusun Laporan atas Pelaksanaan
Kegiatan tersebut.
Atas hasil telaah hukum yang telah disusun dan dimanfaatkan oleh pemeriksa
dalam melaksanakan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016,
dimintakan masukan dan pendapat dari Ditama Binbangkum dalam hal ini
Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah (KKND) dan bertemu
dengan Kasubdit KKND: Supriyono Hadi, S.H., M.Si; Kasie Kepaniteraan
Kerugian Negara: Dwiana Novisanti; dan Kasie Kepaniteraan Kerugian
Daerah: Dherrys Virgantara. Pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Surat
Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 267/ST/XVIII.SRG/06/2016
tanggal 13 Juni 2016 (Lampiran 16).
Beberapa masukan dan pendapat dari Subdit KKND tercantum dalam Laporan
Hasil Pelaksanaan Kegiatan konsultasi dan meminta masukan terkait Telaah
Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah
Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ke Ditama
Binbangkum (Lampiran 17).
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 24
Gambar 6. Konsultasi dan Meminta Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah kepada Subdit KKND Ditama Binbangkum
l. Pada tanggal 29-30 Juni 2016 melaksanakan konsultasi terkait draft SOP
Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian
Kerugian Daerah ke Ditama Revbang Diklat dan menyusun Laporan
pelaksanaan Surat Tugas tersebut.
Atas draft SOP terkait Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah yang telah disusun beserta
Nota Dinas penyampaiannya (Lampiran 18), kemudian dimintakan masukan
dan saran dari Seksi Penelitian dan Pengembangan Sistem dan Prosedur
(Litbang Sisdur) Ditama Revbang Diklat dan bertemu dengan Kasie Litbang
Sisdur: Firta Sari Moenir dan staf Seksi Litbang Sisdur: Meilany Mona Riska.
Pelaksanaan kegiatan tersebut berdasarkan Surat Tugas Kepala Perwakilan
Provinsi Banten Nomor 268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016
(Lampiran 19).
Beberapa masukan dan saran dari Kasie Litbang Sisdur tercantum dalam
Laporan Hasil Pelaksanaan Kegiatan konsultasi dan meminta masukan draft
SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses
Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten
(Lampiran 20).
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 25
Gambar 7. Konsultasi dan Meminta Masukan terkait draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah
pada BPK Perwakilan Provinsi Banten kepada Kasie Litbang Sisdur Ditama Revbang
Semua tahapan implementasi pelaksanaan proyek perubahan yang telah
dijelaskan di atas telah dibuat dalam Jadwal Harian dan Bulanan Implementasi
Proyek Perubahan (Lampiran 21 dan Lampiran 22), namun secara garis besar
dapat digambarkan dalam tabel berikut: Tabel 3. Tahapan Implementasi Proyek Perubahan (Breakthrough II)
No Hari/Tgl Pelaksanaan
Kegiatan Output dan Bukti Dokumen
1. Kamis/28 April 2016 a. Memproses Draft Keputusan Kepala Perwakilan tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan.
b. Koordinasi dengan Kepala Subauditorat terkait sinkronisasi dan kesepakatan waktu pelaksanaan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda dengan waktu pelaksaan pemantauan kerugda sehingga hasil telaah hukum dapat digunakan oleh pemeriksa dalam pemantauan.
c. Rapat Koordinasi dan diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pokok Bahasan: 1) Penentuan entitas yang akan
dilakukan piloting berdasarkan permasalahan yang ditemui dalam LHPt Kerugda.
Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 31/ K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016 tentang Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda pada minggu I dan II bulan April, sedangkan waktu pemantauan kerugda dilaksanakan pada tgl 27-28 Juni 2016 sehingga masih ada jeda waktu untuk penyusunan telaah hukum. Piloting dilakukan pada 2 entitas yaitu Kota Tangerang dan Kabupaten Pandeglang.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 26
2) Penentuan tahapan yang harus dilakukan dalam piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda.
3) Penentuan personil pelaksana piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda per entitas.
4) Penyusunan draft Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda per entitas.
Tahapan yang dilakukan: 1) Pengumpulan LHPt Sem II
2015; 2) Memetakan permasalahan
berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;
3) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:
4) Meminta dokumennya ke entitas yang dilakukan piloting.
Draft Surat Tugas
2. Jumat/29 April 2016 a. Memproses penandatanganan Surat Tugas pelaksanaan piloting pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugda.
b. Rapat Koordinasi dan diskusi dengan Tim Kerja Pelaksana Proyek Perubahan. Pokok bahasan: 1) Pengumpulan LHPt Sem II
2015; 2) Memetakan permasalahan
berdasarkan LHPt Sem II 2015 per kasus;
3) Menyusun permasalahan per kasus tersebut per entitas:
1) Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 207/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
2) Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 208/ST/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 29 April 2016 tentang Kegiatan Pengumpulan Dokumen terkait Proses Penyelesaian Kerugian Daerah di Pemerintah Kota Tangerang
LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015.
3. Senin/2 Mei 2016 Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
4. Selasa/3 Mei 2016 a. Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang Lanjutan
b. Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang
4. Rabu/4 Mei 2016 Pelaksanaan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang Lanjutan
-
5. Senin/9 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Laporan Pelaksanaan Tugas
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 27
Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang
6. Selasa/10 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kota Tangerang Lanjutan
Laporan Pelaksanaan Tugas
7. Rabu/11 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang
Laporan Pelaksanaan Tugas
8. Kamis/12 Mei 2016 Menyusun Laporan Pelaksanaan Surat Tugas Kegiatan Piloting Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugda pada Kabupaten Pandeglang Lanjutan
Laporan Pelaksanaan Tugas
9. Jumat/13 Mei 2016 Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kabupaten Pandeglang
Bukti Serah Terima
10. Senin/16 Mei 2016 Menerima dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kota Tangerang
Bukti Serah Terima
11. Rabu/25Mei – Selasa/31 Mei 2016
a. Menyusun permasalahan proses pemantauan kerugian daerah pada Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang berdasarkan LHPt Kerugian Daerah Semester II TA 2015
b. Melakukan reviu dokumen Proses Penyelesaian Kerugda dari Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang
Daftar Permasalahan
12. Rabu/1 Juni –Senin/13 Juni 2016
Melaksanakan kegiatan telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang
Laporan Telaah Hukum
13. Selasa/14 Juni 2016 Penyerahan dokumen dan hasil telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang kepada Kepala Sub Auditorat melalui Kasetlan
1) Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor 11a/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 14 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang.
2) Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor 37a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 28
tanggal 14 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kota Tangerang.
3) Berita Acara Serah Terima. 14. Rabu/15 Juni 2016 Penyerahan dokumen dan hasil
telaah hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang kepada Kepala Sub Auditorat melalui Kasetlan
1) Nota Dinas Kasubbag Hukum kepada Kasetlan Nomor 11b/ND/XVIII.SRG.1.5/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
2) Nota Dinas Kasetlan kepada Kasubaud Nomor 38a/ND/XVIII.SRG.1/06/2016 tanggal 15 Juni 2015 perihal Penyampaian Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah dan Telaah Hukum atas Dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
3) Berita Acara Serah Terima. 15. Rabu/22 Juni-
Kamis/23 Juni 2016 Menyebarkan Kuesioner Peningkatan Value kepada Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Kuesioner Tingkat Kepuasan.
16. Jumat/24 Juni 2016 Mengolah data hasil kuesioner Peningkatan Value
Data Hasil Kuesioner Tingkat Kepuasan.
17. Senin/27 Juni 2016 Melaksanakan kegiatan konsultasi dan meminta masukan terkait Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang dan Pemerintah Kabupaten Pandeglang ke Ditama Binbangkum
Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 267/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Konsultasi dan Permintaan Masukan terkait Hasil Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang ke Ditama Binbangkum.
18. Selasa/28 Juni 2016 Menyusun Laporan pelaksanaan tugas/hasil konsultasi
Laporan pelaksanaan tugas.
19. Rabu/29 Juni 2016 Melaksanakan konsultasi terkait draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah ke Ditama Revbang Diklat
Surat Tugas Kepala Perwakilan Provinsi Banten Nomor 268/ST/XVIII.SRG/06/2016 tanggal 13 Juni 2016 tentang Konsultasi dan Permintaan
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 29
Masukan atas Draft POS Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten ke Ditama Revbang.
20. Kamis/30 Juni 2016 Laporan pelaksanaan tugas/hasil konsultasi dan Menyusun Laporan Proyek Perubahan
Laporan pelaksanaan tugas.
C. Analisis Stakeholder Internal dan Eksternal
Pihak-pihak yang berkepentingan atas implementasi Proyek Perubahan ini secara
keseluruhan adalah internal BPK dan eksternal BPK, yaitu:
1. Stakeholder Internal
Yang dimaksud dengan stakeholder internal disini adalah pihak-pihak yang
berkepentingan pada BPK baik BPK Perwakilan Provinsi Banten maupun BPK
Pusat, meliputi:
a. Kepala Perwakilan
b. Kepala Subauditorat Banten/Pemeriksa;
c. Tim Pelaksana Manajemen SIKAD;
d. Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah Ditama Binbangkum; dan
e. Seksi Litbang Sisdur pada Direktorat Litbang Sisdur Ditama Revbang Diklat.
2. Stakeholder Eksternal
Yang dimaksud dengan stakeholder eksternal disini adalah pihak-pihak yang
berkepentingan di luar BPK, meliputi 9 (sembilan) entitas pemeriksaan diwilayah
Provinsi Banten yaitu Pemerintah Provinsi Banten, Pemerintah Kota Tangerang,
Pemerintah Kota Tangerang Selatan, Pemerintah Kabupaten Tangerang,
Pemerintah Kota Serang, Pemerintah Kabupaten Serang, Pemerintah Kota Cilegon,
Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dan Pemerintah Kabupaten Lebak.
3. Analisis Peran dan Pengaruh Stakeholder
Masing-masing stakeholder memiliki peran dan pengaruh yang sangat besar atas
keberhasilan implementasi Proyek Perubahan, sebagaimana dapat dijelaskan
sebagai berikut:
a. Kepala Perwakilan
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 30
Kepala Perwakilan menjadi pendorong utama Proyek Perubahan ini dan
berperan penting dalam menjaga keberlangsungan pelaksanaan proyek
perubahan ini.
b. Kepala Subauditorat Banten/Pemeriksa
Kepala Subauditorat Banten berperan sebagai penghubung Tim Kerja Proyek
Perubahan dengan pemeriksa maupun entitas pemeriksaan dalam pelaksanaan
kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dan
berkepentingan untuk menggerakkan pemeriksa agar memanfaatkan hasil
pengumpulan dokumen dan hasil telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah. Kasubaud Banten sekaligus juga dapat
memanfaatkan langsung hasil telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah untuk mengetahui progress penyelesaian kerugian daerah pada
tiap-tiap entitas sekaligus kinerja Pemeriksa dalam melaksanakan pemantauan
kerugian daerah.
Sedangkan Pemeriksa pada BPK Perwakilan Provinsi Banten merupakan pihak
yang akan memanfaatkan secara langsung proyek perubahan berupa dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah dari hasil kegiatan pengumpulan dokumen
dan hasil telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.
c. Tim Pelaksana Manajemen SIKAD
Tim Pelaksana Manajemen SIKAD yang merupakan staf Subbagian Hukum
berperan dalam melakukan pengumpulan dokumen dan menginventarisir
permasalahan baik dalam dokumen proses penyelesaian kerugian daerah
maupun permasalahan dalam LHPt.
Tim Pelaksana Manajemen SIKAD nantinya merupakan pihak yang merasakan
manfaat atas telaah hukum yang dibuat karena diharapkan dengan adanya
telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah maka LHPt
akan meningkat kualitasnya dan pada akhirnya akan memudahkan Tim SIKAD
dalam menginput data dalam LHPt ke dalam aplikasi SIKAD.
d. Subdirektorat Kepaniteraan Kerugian Negara/Daerah Ditama Binbangkum
Subdit KKND berperan dalam memberikan masukan sekaligus saran terkait
telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah. Untuk tujuan
jangka panjang diharapkan Subdit KKND mendapatkan manfaat dari hasil
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 31
telaah hukum ini berupa mempercepat proses penyelesaian kerugian daerah
yang disebabkan oleh Bendahara.
e. Seksi Litbang Sisdur pada Direktorat Litbang Sisdur Ditama Revbang Diklat
Seksi Litbang Sisdur merupakan pihak yang membantu dalam memberikan
masukan, saran, dan persetujuan dalam penyusunan SOP Kegiatan
Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian
Daerah.
f. Entitas Pemeriksaan diwilayah Provinsi Banten
Entitas pemeriksaan diwilayah Provinsi Banten yang meliputi 9 (sembilan)
Pemerintah Provinsi/Kabupaten/Kota sangat berperan dalam mendukung
kesuksesan proyek perubahan ini, karena obyek utama proyek perubahan yaitu
dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dimasing-masing entitas sebagai
sumber utama dilakukannya telaah hukum. Kesembilan entitas pemeriksaan
tersebut membantu untuk menyediakan dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah yang akan dilakukan telaah hukum oleh Subbagian Hukum BPK
Perwakilan Provinsi Banten.
4. Kendala Internal dan Eksternal
Perlu diketahui bahwa pelaksanaan Proyek Perubahan ini tidaklah selancar dan
semudah yang direncanakan. Terdapat beberapa kendala yang dihadapi selama
pelaksanaan Proyek Perubahan, baik kendala internal maupun kendala eksternal.
a. Kendala Internal
Kendala yang muncul dari internal Tim Kerja Proyek Perubahan, dalam hal ini
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten, antara lain:
1) Banyaknya tugas-tugas lain pada Subbagian Hukum yang harus dikerjakan,
di luar pelaksanaan Proyek Perubahan, telah mengurangi waktu dan
mengganggu konsentrasi pelaksanaan Proyek Perubahan. Kegiatan-kegiatan
lain yang diikuti selama Tahap Implementasi Proyek Perubahan antara lain:
a) Mengikuti Workshop Percepatan Kerugian Daerah di Yogyakarta;
b) Mengikuti acara Sosialisasi Peraturan BPK tentang Pemeriksaan
Pertanggungjawaban Bantuan Partai Politik di BPK Pusat Jakarta;
c) Mengikuti acara sosialisasi Peraturan mengenai Pengelolaan Barang
Milik Negara di BPK Pusat Jakarta;
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 32
d) Mengikuti Konsinyering Penyusunan LHP Laporan Keuangan TA 2015
di Hotel Novotel Tangerang;
e) Menyusun Pendapat Hukum atas temuan pemeriksaan yang berindikasi
kerugian daerah;
f) Mengikuti pemaparan temuan pemeriksaan yang berindikasi kerugian
daerah dan berindikasi fraud kepada Anggota V dan Anggota III di BPK
Pusat, Jakarta;
g) Mengikuti Acara Koordinasi dengan Lembaga Peradilan dan APH
dalam meningkatkan pemeriksaan pengelolaan dan tanggungjawab
keuangan negara di Pusdiklat BPK, Jakarta;
h) Supervisi atas Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah Semester I Tahun
2016 pada Pemerintah Kota Tangerang;
i) Supervisi atas Kegiatan Pemantauan Kerugian Daerah Semester I Tahun
2016 pada Pemerintah Kota Cilegon;
j) beberapa tugas-tugas rutin seperti melakukan proses legislasi maupun
menjadi PIC peyusunan Renstra BPk Perwakilan Provinsi Banten.
2) Adanya 2 (dua) orang staf pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan
Provinsi Banten yang berlatar belakang Hukum mengikuti Tugas Belajar.
Hal ini mengakibatkan berkurangnya sumber daya yang mendukung
kelancaran pelaksanaan Proyek Perubahan terutama dalam melakukan
telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah, sehingga
Kepala Subbagian Hukum harus mengambil alih sebagian tugas-tugas staf
yang mengikuti Tugas Belajar.
3) Diperbantukannya staf Subbagian Hukum untuk mengikuti pemeriksaan
pendahuluan, pemeriksaan terinci atas laporan keuangan Tahun Anggaran
2015 dan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016 yang
mengakibatkan berkirangnya sumber daya dalam pelaksanaan Proyek
Perubahan.
b. Kendala Eksternal
Kendala eksternal merupakan kendala yang muncul dari luar Tim Kerja Proyek
Perubahan, dalam hal ini diluar Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi
Banten, antara lain:
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 33
1) Entitas pemeriksaan membutuhkan waktu dalam mengumpulkan dokumen
proses penyelesaian kerugian daerah yang akan dilakukan telaah hukum.
Hal ini mengakibatkan penyusunan telaah hukum tidak dapat segera
dilakukan karena harus menunggu sampai dokumen-dokumen tersebut
terkumpul.
2) Dimajukannya jadwal pelaksanaan pemantauan kerugian daerah yang
semula direncanakan pada tanggal 27 Juni 2016 menjadi tanggal 15 Juni
2016. Hal ini mengakibatkan mepetnya waktu dalam melakukan telaah
hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah karena paling
lambat tanggal 15 Juni 2016 telaah hukum harus sudah jadi sehingga dapat
dimanfaatkan oleh Pemeriksa sebagai data/informasi awal dalam
melaksanakan pemantauan kerugian daerah Semester I Tahun 2016.
5. Strategi Mengatasi Kendala
Strategi yang dilakukan untuk mengatasi kendala-kendala tersebut di atas adalah:
a. Manajemen Waktu
Sehubungan dengan banyaknya tugas-tugas lain di luar pelaksanaan proyek
perubahan yang menjadi tugas pokok dan fungsi Subbagian Hukum BPK
Perwakilan Provinsi Banten, maka diperlukan pengaturan waktu agar semua
kegiatan dapat dilaksanakan dan diselesaikan. Pengaturan waktu yang
dimaksud disini antara lain dengan memanfaatkan waktu kosong untuk
mengerjakan Proyek Perubahan, misalnya dengan memanfaatkan waktu lembur
maupun memanfaatkan hari sabtu/minggu.
b. Pembagian dan pendelegasian tugas.
Adanya beberapa staf Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
yang mengikuti Tugas Belajar, mengharuskan penulis selaku Kepala Subbagian
untuk mengatur kembali dan/atau mendelegasikan beberapa tugas pokok
pegawai yang tugas belajar tersebut kepada staf yang masih ada, dan
mengambil alih sebagian tugas-tugas yang bersifat penting dan krusial.
c. Membuat skala prioritas dalam menyelesaikan pekerjaan.
Semua kegiatan pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
menuntut untuk segera diselesaikan, untuk itu perlu membuat skala prioritas
atas penyelesaian pekerjaan tersebut. Misalnya untuk kegiatan yang bisa
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 34
diwakilkan kehadirannya kepada staf maka Kasubbag Hukum dapat
mewakilkan untuk menghadiri kegiatan tersebut kepada staf.
d. Lebih aktif dan komunikatif dengan entitas terkait kegiatan pengumpulan
dokumen proses penyelesaian kerugian daerah.
Karena pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian daerah oleh
entitas butuh waktu dan seringkali entitas tidak tepat waktu, maka diperlukan
komunikasi lebih aktif dan intens untuk menanyakan perkembangan
pengumpulan dokumen yang dilakukan entitas. Komunikasi tidak harus melulu
dilakukan Kasubag tetapi dapat dilakukan oleh staf yang melakukan
pengumpulan dokumen di masing-masing entitas pemeriksaan.
6. Capaian
Hasil yang telah dicapai selama pelaksanan Proyek Perubahan ini sekitar 95%,
meliputi:
a. Telah tersedianya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang, yang
merupakan hasil kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah pada kedua entitas pemeriksaan tersebut;
b. Telah tersedianya Hasil Telaah Hukum atas dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota
Tangerang;
c. Telah diserahkannya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah beserta
hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang, kepada Kepala Subauditirat
Banten untuk dimanfaatkan oleh Pemeriksa dalam pelaksanaan pemantauan
kerugian daerah Semester I Tahun 2016;
d. Telah dimanfaatkannya dokumen proses penyelesaian kerugian daerah beserta
hasil telaah hukum atas dokumen tersebut pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang dan Pemerintah Kota Tangerang oleh Pemeriksa sebagai
data/informasi awal dalam melaksanakan pemantauan kerugian daerah
Semester I Tahun 2016.
e. Berdasarkan hasil kuesioner kepuasan dengan responden Tim Pemantauan
Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang dan Pemerintah Kota
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 35
Tangerang diketahui bahwa telaah hukum yang dilakukan Subbagian Hukum
BPK Perwakilan Provinsi Banten atas dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah bermanfaat bagi Pemeriksa dan mereka menyatakan puas atas telaah
hukum tersebut dan menyarankan untuk melakukan hal yang sama pada entitas
pemeriksaan yang lain dan kegiatan tersebut agar dibakukan;
f. Telah disusunnya draft SOP Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas
Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah yang saat ini masih dalam
proses koreksi dan persetujuan Ditama Revbang;
g. Telah dilakukannya kegiatan pengumpulan dokumen proses penyelesaian
kerugian daerah pada 3 (tiga) entitas yang lain yaitu Pemerintah Kota Serang,
Pemerintah Provinsi Banten, dan Pemerintah Kota Cilegon.
7. Instrumen Monitoring yang Digunakan
Instrumen monitoring yang digunakan dalam pelaksanaan Proyek Perubahan antara
lain:
a. Rencana Kegiatan
Perencanaan kegiatan yang digunakan sebagai alat monitoring tertuang dalam
proposal proyek perubahan. Proposal tersebut telah menjelaskan tahapan dan
waktu pelaksanaan proyek perubahan.
b. Keputusan Kepala Perwakilan Provinsi Banten tentang Tim Pelaksana Proyek
Perubahan
Keputusan Kepala Perwakilan tersebut merupakan dasar hukum yang kuat bagi
Subbagian Hukum/Tim Proyek Perubahan dalam melaksanakan kegiatan
pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah pada entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten.
c. Kuesioner
Kuesioner ini digunakan untuk mengevaluasi keberhasilan pelaksanaan proyek
perubahan. Adapun responden yang mengisi kuesioner adalah Tim Pemantauan
Kerugian Daerah Semester I Tahun 2016 pada Kabupaten Pandeglang dan Kota
Tangerang.
d. Testimoni
Testimoni atas kepuasan Pemeriksa dalam memanfaatkan hasil telaah hukum
atas dokumen proses penyelesaian kerugian daerah dilakukan kepada beberapa
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 36
Pemeriksa yang merupakan anggota Tim Pemantauan Kerugian Daerah pada
Kabupaten Pandeglang dan Kota Tangerang.
e. POS kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten
POS tersebut memperkuat dan menjamin keberlangsungan kegiatan
pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses penyelesaian kerugian
daerah pada BPK Perwakilan Provinsi Banten yang dilakukan Subbagian
Hukum. POS ini nantinya dituangkan dalam bentuk Keputusan Kepala
Perwakilan.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 37
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari hasil Laboratorium Kepemimpinan yang dituangkan dalam Laporan Proyek
Perubahan Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV Angkatan I Tahun
2016, dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. BPK Perwakilan Provinsi Banten sebelum adanya Proyek Perubahan masih
mengalami kendala dalam menghasilkan laporan hasil pemantauan kerugian daerah
yang akurat, akuntabel, dan dapat diinput dalam Aplikasi SIKAD. Kendala tersebut
antara lain:
a. Kurangnya jangka waktu pemantauan kerugian daerah tidak memungkinkan
Pemeriksa untuk:
1) melihat/membandingkan dengan dokumen sumber;
2) mengumpulkan/meminta dokumen sumber;
3) melakukan input data progress penyelesaian kerugian daerah ke dalam tabel
pemantauan kerugian daerah yang nantinya sebagai Lampiran LHPt dan
sumber data untuk diinput ke dalam aplikasi SIKAD;
b. Data progress penyelesaian kerugian daerah yang disajikan dalam Laporan
Hasil Pemantauan Kerugian Daerah tidak akurat dan akuntabel sehingga Tim
SIKAD kesulitan dalam melakukan input ke dalam aplikasi SIKAD.
2. Dengan adanya kegiatan pengumpulan dan telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah oleh Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi
Banten, maka mempermudah dan mempercepat Pemeriksa dalam melaksanakan
pemantauan kerugian daerah karena telaah hukum tersebut data digunakan sebagai
data/informasi awal bagi Pemeriksa sehingga dapat membantu Pemeriksa dalam
menyusun LHPt yang lebih akurat, akuntabel dan dapat diinput dalam aplikasi
SIKAD.
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PUSAT PENDIDIKAN DAN PELATIHAN
Jalan Binawarga II, Kalibata Raya, Jakarta Selatan 12750 Telepon 79190864, 79190867; Faksimile 79190867
Laman: www.pusdiklat.bpk.go.id
Laporan Proyek Perubahan Halaman 38
3. Dengan adanya LHPt yang lebih akurat, akuntabel dan dapat diinput dalam aplikasi
SIKAD maka memudahkan Tim SIKAD dalam melakukan input data LHPt
kedalam aplikasi SIKAD.
B. Saran
Sebaik apapun suatu Proyek Perubahan, jika tidak didukung dengan komitmen sumber
daya manusia untuk penerapannya, maka Proyek Perubahan tersebut akan gagal.
Begitu pula dengan Kegiatan Pengumpulan dan Telaah Hukum atas Dokumen Proses
Penyelesaian Kerugian Daerah oleh Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi
Banten yang telah dirancang sedemikian rupa, tidak akan dapat dirasakan manfaatnya
jika tidak didukung oleh staf Subbagian Hukum yang senantiasa aktif dan bersemangat
dalam melaksanakan kegiatan tersebut. Oleh karena itu, Penulis memberikan saran
antara lain:
1) Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten perlu didukung dengan staf
yang memiliki kompetensi bagus dibidang hukum serta mempunyai ketelitian dan
kemampuan analisis/telaah yang bagus agar dalam menginventarisir permasalahan
lebih rinci dan telaah hukum yang diberikan tidak terdapat kesalahan.
2) Agar kegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah dapat dilaksanakan serentak pada 9 (sembilan)
entitas pemeriksaan di wilayah Provinsi Banten, diperlukan penambahan sumber
daya manusia pada Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten.
3) Harapan ke depannya, kegiatan ini dapat diterapkan di seluruh BPK Perwakilan
maupun AKN pada Kantor Pusat.
Demikian yang dapat Penulis laporkan tentang Proyek Perubahan Pendidikan dan
Pelatihan Kepemimpinan Tingkat IV angkatan I Tahun 2016, dan besar harapan Penulis
agar BPK dapat menjadi lebih baik dalam melaksanakan tugas dan fungsinya dibidang
pemeriksaan pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara.
DAFTAR PUSTAKA
1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016 tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;
2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011 tanggal 5 Desember 2011 tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;
3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal 1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah (SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016;
4. KeputusanKepalaPerwakilanProvinsiBantenNomor 31/K/XVIII.SRG/04/2016 tanggal 28 April 2016tentang Tim KerjaPelaksanaProyekPerubahanMeningkatkanKualitasLaporanHasilPemantauanKerugian Daerah MenjadiLebihAkurat, Akuntabel, danDapatDiinputdalamAplikasi SIKAD melaluiKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah pada BPK PerwakilanProvinsiBanten;
Lampiran 1a
Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten Page 1
Kuisioner Pemetaan Masalah terkait Pemantauan Kerugian Negara/Daerah
Bapak/Ibu yang saya hormati,
Saat ini saya sedang mengikuti Diklat PIM IV Angkatan I Tahun 2016. Salah satu persyaratan diklat adalah peserta wajib melakukan suatu proyek perubahan berupa perbaikan sistem di unit kerja masing-masing. Seperti yang kita ketahui bahwa Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten mempunyai tugas dan fungsi diantaranya melakukan layanan di bidang hukum dan sebagai Tim Pelaksana Manajemen Sistim Informasi Kerugian Negara/Daerah (SIKAD).
Kuesioner ini dilakukan dengan tujuan untuk memetakan permasalahan yang dihadapi pemeriksa dalam melakukan pemantauan kerugian negara/daerah dan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD sebagai pengkompilasi data Hasil Pemantauan Kerugian Negara/Daerah ke dalam aplikasi SIKAD.
Responden ini ditujukan kepada pemeriksa di Lingkungan BPK Perwakilan Provinsi Banten dan Tim Pelaksana Manajemen SIKAD.
PETUNJUK Harap diisi secara singkat dan padat pada kotak uraian jawaban.
1. Berapa lama anda melakukan pemantauan kerugian negara/daerah pada 1 (satu) entitas?
..........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
2. Hal-hal apa saja yang anda lakukan dalam pemantauan kerugian negara/daerah?
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
3. Permasalahan apa saja yang anda hadapi/temui dalam melakukan pemantauan kerugian negara/daerah?
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Lampiran 1a
Subbag Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten Page 2
4. Apakah anda memahami bahwa data dalam LHPt kerugian negara/daerah digunakan sebagai dasar dalam mengkompilasi data dalam aplikasi SIKAD?
.........................................................................................................................................................
...............................................................................................................................................
5. Menurut anda apakah yang menjadi penyebab adanya temuan Itama terkait ketidaksesuaian data dalam LHPt dan data dalam aplikasi SIKAD?
...............................................................................................................................................
............................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
6. Apakah jangka waktu yang anda sebutkan pada pertanyaan nomor 1 diatas sudah anda rasa cukup untuk melakukan pemantauan?
.......………………………………………………………………………………………………...
...………………………………………………………………………………………………......
7. Apabila Subbag Hukum menawarkan bantuan atas permasalahan dalam pemantauan kerugian negara/daerah, apakah yang anda harapkan dilakukan oleh Subbag Hukum (disamping sosialisasi/diskusi yang sudah dilakukan)?
..........................................................................................................................................................
...........................................................................................................................................
..........................................................................................................................................
Terima Kasih
Jumlah Pemeriksa 34 orangKuesioner disebar 34 lembarKuesioner kembali 23 lembar
NO PERMASALAHAN JUMLAH1 Data sumber tidak lengkap, lama terkumpul 42 waktu pemantauan singkat 103 penyelesaian kerugda berlarut-larut 34 penentuan status kerugda salah 25 pemahaman masing2 pemeriksa berbeda 16 format juknis dan SIKAD berbeda 3
23
NO ALTERNATIF BANTUAN YANG DIINGINKAN JUMLAH1 Memberikan pemahaman kepada entitas 22 Format SIKAD disesuaikan dengan Juknis 93 pengkategorian status kerugda 14 Bantuan dalam proses pemantauan 11
23
05
10
Data
sum
ber t
idak
le
ngka
p, la
ma …
wak
tu
1
05
1015
Mem
berik
an
pem
aham
an
kepa
da e
ntita
s1
JUMLAH
wak
tu
pem
anta
uan …
peny
eles
aian
ke
rugd
a …
pene
ntua
n st
atus
ke
rugd
a sa
lah
pem
aham
an
mas
ing2
…
form
at ju
knis
dan
SIKA
D be
rbed
a
2 3 4 5 6
JUMLAH
JUMLAH
JUMLAH
kepa
da e
ntita
s
Form
at S
IKAD
di
sesu
aika
n de
ngan
Jukn
is
peng
kate
goria
n st
atus
ker
ugda
Bant
uan
dala
m
pros
es
pem
anta
uan
2 34
JUMLAH
JUMLAH
BADAN PEMERIKSA KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA PERW~LANPROVINmBANTEN
Jalan Palka Nomor 1, Palima, Serang, Banteo Telepoo (0254) 250025, Faksimil (0254) 250037
SURATTUGAS Nomor;lor ISTIXVIU.SRG/04/2016
Ditugaskan kepada Hesty NUf Rachman
Keperluan ~
Peogumpulan Peraturan Daerah Semester II TallUo 2015 dan Kegiatan
Pengumpulan Dokumen Terkait Proses Peoyelesaian Kasus Kerugian
Daerah di Pemerintah Kabupateo Pandeglang.
Jangka waktu 2 (dua) hari, tangga12-3 Mei 2016.
Agar dipergunakan sebagaimana mestinya
Serang, ?9 April 2016
Kepala Perwakilan·
Yusoadewi M"NIP 19701202199603200~
PERWAKILAN PROVINSI BANTEN Jalan Palka Nomor 1, PaIima, Serang, Banten
Telepon (0254) 250025, Faksimil (0254) 250037
SURATTUGAS Nomor lOS ISTlXvm.SRG/04/2016
Ditugaskan kepada Agnes Resi Dewi
Keperluan Pengumpulan Peraturan Daerah Semester II Tahun 2015 dan Kegiatan
Pengumpulan Dokumen Terkait Proses Penyelesaian Kasus Kerugian
Daerah di Pemerintah Kota Tangerang.
Jangka waktU : 2 (dua) harl, tanggal3-4 Mei 2016. ;
Agar dipergunakan sebagaimana mestinya.
Serang,29 Apri12016
Kepala Perwakilan
Yusnadewi • h" NIP 19701202199603200V'"
TELAAH HUKUM
ATAS
DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
PADA
PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
TAHUN ANGGARAN 2015
SUBBAGIAN HUKUM
BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
2016
Subbagian Hukum BPKPerwakilanProvinsiBanten 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DasarHukum PemberianTelaahHukum
1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014
tentangOrganisasidan Tata
KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemerik
saKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016
tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014
tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;
2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011
tanggal 5 Desember 2011
tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;
3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal
1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah
(SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016.
B. Objek Telaah Hukum
Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah
Kabupaten Pandeglang, yang meliputi:
1. Dokumen yang didapatkan pada saat pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang;
2. Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk
keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian/lampirandari Laporan Hasil
Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kabupaten
Pandeglang;
3. Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah
Kabupaten Pandeglang.
C. MaksuddanTujuan Pemberian Telaah Hukum
a. memberikan data/informasiawalberupatelaahhukumatasdokumen proses
penyelesaiankerugiandaerahkepadaPemeriksa;
2
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
b. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerah karena telaah hukum ini
memberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah;
c. mempercepatpemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantauan
yang singkat,
karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang
dapatdilakukanpemeriksakasus per kasus.
D. Ruang Lingkup Telaah Hukum
Kepatuhaninstansidalam melaksanakan proses penyelesaian kerugian daerah berdasarkan
peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai penyelesaian kerugian daerah, yang
meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
6. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;
7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
E. Gambaran Umum
1. Dasar Hukum Proses Penyelesaian Kerugian Daerah
Saat ini peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur proses penyelesaian
kerugian daerah antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006
3
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penghapusan Piutang Negara/Daerah;
e. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
g. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;
h. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung jawab Keuangan Negara menyatakan bahwa BPK memantau penyelesaian
pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan/atau
pejabat lain pada kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. Selain itu ketentuan Pasal
10 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
menguraikan secara rinci tentang pemantauan penyelesaian kerugian negara/ daerah, bahwa
PENGATURAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
PERATURAN POKOK
1. UU 17/2003 2. UU 1/2004 3. UU 15/2004
BENDAHARA PERATURAN BPK NO 3 TAHUN 2007
PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA/
PEJABAT LAIN
PERATURAN PEMERINTAH
ICW STAATBLADS TAHUN 1904 NO. 241 PERMENDAGRI NO. 5 TAHUN 1997 INMENDAGRI NO. 21 TAHUN 1997
KEPMENKEU PERATURAN INTERN
PERATURAN PEMERINTAH BELUM TERBIT
MENCEGAH KEKOSONGAN
HUKUM
4
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
untuk menjamin pelaksanaan pembayaran ganti kerugian negara/daerah, Badan Pemeriksa
Keuangan berwenang memantau:
a. Penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap
pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain;
b. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada bendahara, pengelola BUMN/
BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara yang telah
ditetapkan oleh BPK.
2. Proses Pelaksanaan Pemantauan Kerugian Daerah
a. Penetapan Status Tindak Lanjut Kerugian Daerah
1) Jenis/KualifikasiStatus Tindak Lanjut Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012
tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian
Negara/Daerah, status tindak lanjut kerugian negara/daerah dibagi menjadi 3, yaitu:
a) Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi, yaitu kasus kerugian
negara/daerah yang masih berada pada sumber informasi yaitu dalam laporan
hasil pemeriksaan BPK, laporan pengawasan APIP, perhitungan ex officio atau
atasan langsung sampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasan
langsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan dan pimpinan menyerahkan
kasus tersebut ke Majelis TP/TGR atau TPKD untuk diproses;
b) Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses,yaitu kasus kerugian
negara/daerah yang sudah diterima oleh Majelis TP/TGR atau TPKD dilakukan
proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugian negara/daerah tersebut dalam
proses pemeriksaan kerugian negara oleh BPK atau pimpinan instansi atau
pengadilan untuk memperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-
masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
c) Kerugian negara/daerah yang sudah ditetapkan yaitu kerugian negara/daerah yang
telah memiliki penetapan melalui penerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan
instansi atau melalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenangan masing-
masing sebagaimana diatur dalam perundangundangan dimana penetapan tersebut
merupakan bagian akhir dari suatu proses.
2) PenetapanStatusTindakLanjut beserta Dokumen Pendukung Status TindakLanjut
Kerugian negara/daerah dinyatakan telah selesai yaitu bilamana kerugian
negara/daerah tersebut telah mendapatpenetapan dari instansi yang diberikan
5
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan nilai kerugian negara
berdasarkan penetapan tersebut telah dipulihkan seluruhnya oleh penanggung jawab
kerugian.
Dokumen yang digunakan dalam menetapkan status tindak lanjut berdasarkan proses
penyelesaiannya adalah:
a) Bendahara
(1) Surat BPK;
(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);
(3) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);
(4) Surat Keputusan Penetapan Batas Waktu (SKPBW);
(5) SK Pembebanan;
(6) SK Pencatatan;
(7) SK Pembebasan;
(8) SK Penghapusan;
(9) Putusan pengadilan;
(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan
(11) Progres pembayaran.
b) Pegawai Negeri Bukan Bendahara
(1) Surat Penetapan dari Pimpinan Instansi;
(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);
(3) Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR);
(4) Laporan Hasil Penelitian;
(5) Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Pertama/Banding;
(6) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);
(7) SK Pembebasan;
(8) SK Penghapusan;
(9) Putusan pengadilan;
(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan
(11) Progres pembayaran.
c) Pihak Ketiga
(1) Kontrak atau bukti yuridis adanya ikatan perdata dengan pihak ketiga;
(2) Pemberitahuan tentang kerugian negara/daerah kepada pihak ketiga;
(3) Kesanggupan pihak ketiga untuk mengganti kerugian negara/daerah;
(4) Putusan pengadilan/arbitrase (dalam hukum perdata) yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
6
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
(5) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut;
(6) Putusan pengadilan pidana; dan
3. AlurPenyelesaianKerugian Daerah
a. TuntutanGantiRugiTerhadapPegawaiNegeri Non Bendahara
BerdasarkanPasal 6o ayat (1) danPasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara.
TIDAK BERHASIL BERHASIL
ATASAN LANGSUNG/KEPALA KANTOR
PIMP DAERAH PERINTAHKAN INSPEKTORAT WILAYAH (MPTGR) UTK MENELITI/VERIFIKASI &
KUMPULKAN DATA/INFO TTG PELAKU, UNSUR PMH, SALAH ATAU LALAI DAN NILAI KERUGIAN SERTA DILANJUTKAN DGN PENETAPAN OLEH PIMPINAN
DAERAH
SK PEMBEBANAN TETAP
SITA JAMINAN
UPAYA DAMAI (SKTJM): -TUNAI
-ANGSURAN
EKSEKUSI BARANG JAMINAN DAN/ATAU POTONG GAJI
INFORMASI KERUGIAN NEGARA
DITERIMA BANDING
TIDAK
YA
TIDAK
YA PK
TDK LUNAS
EKSEKUSI
SELESAI
LUNAS
SK PEMBERITAHUAN
GANTI RUGI
SK PEMBEBANAN SEMENTARA
PK
MELAPORKAN KEPADA MENTERI/GUBERNUR/WALIKOTA
MEMBERITAHUKAN KEPADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
7
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
b. AlurPenyelesaianTuntutanPerbendaharaan
Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara terhadap Bendahara
Bendahara TanggungJa
wab ? SKTJM
Bendahara Bayar Lunas?
Selesai
SK Pembebanan Sementara
Bendahara Ajukan
Keberatan
Keberatan Diterima
BPK?
SK Pembebanan
SK Pembebasan
SELESAI
- Pasal 13-14 - Tunai&Seketika - 40 hari
14 hari Psl.21-22
Bendahara Keberatan?
Pelaksanaan SK Pembebanan
Y
Y
Y
T
T
T
Y
T
Pasal 20
Pasal 16-17
- Psl. 29-39
AlurPenyelesaianKerugian Negara TerhadapBendahara
Pemeriksaan BPK
SK Penetapan Batas Waktu
- Pasal 6-9, 10 - 30 hari
Penelitian TPKN
Pasal23
Sumberinformasi
Nilai, PMH, Penanggungjawab
Y
SELESAI
Psl. 24-25
Psl. 29-39
8
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
BAB II
TELAAH HUKUM
A. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Dokumen yang Didapatkan pada saat
Pelaksanaan Kegiatan Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
1. Tabel Inventarisasi Permasalahan atas Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan HasilPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah pada
Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran A.1).
2. TabelTelaahHukumatasInventarisasi PermasalahanTuntutan PerbendaharaandanTuntutan
Ganti Rugi Berdasarkan HasilPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah
pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran A.2).
B. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Tabel Proses Penyelesaian Kerugian
Daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang untuk keperluan Input ke Aplikasi
SIKAD, yang merupakan bagian dari Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah
Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
1. Tabel Inventarisasi Permasalahan atas Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester
II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran B.1).
2. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester
II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran B.2).
a. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah
Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS
‘INFORMASI’ (Lampiran B.2.a).
b. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah
Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS
‘PROSES PENETAPAN’ (Lampiran B.2.b).
9
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
c. TabelTelaahHukumatasPermasalahan Tuntutan PerbendaharaandanTuntutan Ganti Rugi
Berdasarkan Lampiran SIKAD dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah
Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, STATUS PROGRESS
‘PENETAPAN’ (Lampiran B.2.c).
C. InventarisasiPermasalahandanTelaah Hukum atas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian
Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang.
1. Tabel InventarisasiPermasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester
II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran C.1)
2. Tabel Telaah Hukum atas Inventarisasi Permasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan
Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang (Lampiran
C.2).
10
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaankegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas proses penyelesaian
kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum
lengkap;
2. Proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum mengikuti
ketentuan yang berlaku, antara lain:
a. Hampirseluruh proses penyelesaian kerugian daerah yang dilaksanakan oleh Pemerintah
Kabupaten Pandeglangterhenti di status Informasi, hinggasaatinibelumterdapat progress
tindaklanjutnya.
b. Tidakterdapatkasuskerugiandaerah yang dalam status Proses Penetapan, yang
menunjukkanbahwaMajelis TP-TGR belummaksimalmelaksanakantugasdanfungsinya.
c. Terdapatkasus yang bukankerugiandaerahmasukdalampemantauankerugiandaerah.
d. Beberapakasus yang sudahdalam status Penetapanbelumadadokumen SKTJM ataupun SKP.
No Jenis KerugianKriteria
1 TGR
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah
2 TGR
3 TGR
4 TGR
5 TP
INVENTAR BERDASA
Dokumen yang DiperolehJangka waktu
Angsuran (bulan) jumlah kerugianKeputusan Bupati Pandeglang Nomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentang Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Pandeglang
SKTJM a.n. Undang Supriatna 24 3,250,000.00 SKTJM a.n. Ephyik Slamet 28 5,500,000.00 SKTJM a.n. Maman Mansyur 110 5,500,000.00 SKTJM a.n. Burhan 36 5,000,000.00 SKTJM a.n. Suparta / Tatu Marlina (istri) 50 5,000,000.00 SKTJM a.n. Enong Hanafi 42 4,200,000.00 SKTJM a.n. Surya 55 5,500,000.00 SKTJM a.n. Acep Jumhani 32 4,750,000.00 SKTJM a.n. Erah Suherah 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. H.E. Hasbullah 42 4,200,000.00 SKTJM a.n. H. Kurdi 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. Hapid M. 84 4,200,000.00 SKTJM a.n. Icah Habsah 36 6,500,000.00 SKTJM a.n. H. Ade Syaefudin 36 6,500,000.00 SKTJM a.n. H. Jaeni Spd.I 36 5,000,000.00 SKTJM a.n. Muhammad Ruslih 36 5,500,000.00 Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. H. Moh SidikLaporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Agus Eri HendarLaporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Amin
Laporan Pemeriksaan Khusus Inspektorat atas dugaan tidak dilaksanakannya pembelian Belanja Modal TA 2013 oleh Bendahara Pengeluaran Kelurahan Juhut TA 2013 a.n. Ubaidillah
RISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI ARKAN HASIL PENGUMPULAN DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
Lampiran A.1
Keterangan
belum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerahbelum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerahbelum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerah
belum diinput dalam status Informasi pada pemantauan kerugian daerah
Belum dilengkapi surat jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual dan jangka waktu angsuran melebihi ketentuan
Lampiran A.2
1
TELAAH HUKUM
ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI
BERDASARKAN DOKUMEN YANG DIPEROLEH PADA SAAT PENGUMPULAN DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
NO JENIS KERUGIAN
DAERAH
KRITERIA DOKUMEN YANG
DIPEROLEH
PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
1
Tuntutan Ganti Rugi terhadap PNS non Bendahara
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) atas 16 kasus kehilangan barang (kendaraan bermotor) tahun 2015
1. Dalam SKTJM tidak menyebutkan adanya jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual atas jaminan.
2. Jangka waktu angsuran/pembayaran kerugian daerah melebihi ketentuan yaitu maksimal 2 tahun (24 bulan).
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinyaSKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan.
Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk pembuatan SKTJM selanjutnya mencantumkan jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual.
Sesuai ketentuan, jangka waktu angsuran untuk pembayaran kerugian daerah selambat-lambatnya adalah 2 tahun (24 bulan) Atas ketentuan tersebut dan juga dalam rangka mempercepat pemulihan kerugian daerah, untuk penetapan jangka waktu angsuran dalam SKTJM harus berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Jika dilihat lebih mendalam ke dalam dokumen SKTJM, diketahui bahwa dalam tahun 2015 terdapat 16 kasus kerugian daerah yang kesemuanya berupa kehilangan kendaraan roda dua.
Perlu dilkaukan pengecekan lebih lanjut apakah memang benar semua kasus yang terjadi di tahun 2015 tersebut benar-benar kehilangan kendaraan roda dua.
2. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. H. Moh Sidik.
Atas LHP Inspektorat tersebut belum ditindaklanjuti sesuai ketentuan Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
Kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. Kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
Berdasarkan ketentuan, atas LHP Inspektorat terkait adanya kasus kehilangan kendaraan dinas tersebut dimasukkan dalam pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada status Informasi.
Selanjutnya LHP Inspektorat tersebut diserahkan kepada MP-TP/TGR untuk diproses lebih lanjut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
Lampiran A.2
2
3. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Agus Eri Hendar.
c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
4. Laporan Pemeriksaan Inspektorat atas Kasus Kehilangan Kendaraan Dinas a.n. Amin.
2 Tuntutan Perbendaharaan
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara.
Laporan Pemeriksaan Khusus Inspektorat atas dugaan tidak dilaksanakannya pembelian Belanja Modal TA 2013 oleh Bendahara Pengeluaran Kelurahan Juhut TA 2013 a.n. Ubaidillah
Atas LHP Inspektorat tersebut belum ditindaklanjuti sesuai ketentuan Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.
Berdasarkan ketentuan, atas LHP Inspektorat terkait adanya kasus kerugiandaeraholehBendaharatersebutdimasukkan dalam pemantauan penyelesaian kerugian daerah pada status Informasi.
Selanjutnya LHP Inspektorat tersebut diserahkan kepada MP-TP/TGR untuk diproses lebih lanjut berdasarkan ketentuan yang berlaku.
BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Kota Tangerang wajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendahara yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.
3 Tuntutan Ganti
Rugi terhadap Pihak Ketiga
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun1997 tentang TP/TGR Keuangan dan Barang Daerah jo. Instruksi Mendagri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997
Tidak diperoleh dokumen
Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakupihakketigabelumpernahdilakukan. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.
Berdasarkanketentuantersebutseharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang disebabkanolehpihakketiga proses penyelesaiannyadilakukanolehPemerintah Daerah yang bersangkutan. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadappihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.
No Sumber Informasi Nomor LHP Tanggal
LHP Jenis Kasus Uraian Kasus Jenis Pemeriksaan
1 Inspektorat
TP
Terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan Petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis bantuan operasional sekolah Program Kompensasi Pengurangan Subsidi Bahan Bakar Minyak (PKPS-BBM) Bidang Pendidikan Departemen Pendidikan Nasional dan Departemen Agama tahun 2005.yaitu pembayaran Tiket masuk dan Transport Study Tour, dan kegiatan tersebut sudah dipungut biaya dari masing-masing siswa sebesar Rp.17.584.900
Jumlah Tahun 20051 Inspektorat
TP
Terdapat pembayaran biaya perjalanan dinas Kegiatan Tumbuh-Kembang Balita Tahun 2005 dalam rangka persiapan lomba balita tingkat Kabupaten program peningkatan kesehatan dan perbaikan gizi tujuan ke PKM Bojong, R.Dida Ardiyati, SKM.M.Pd. NIP. 140230463 dibayar sebesar Rp. 150.000,-, Hari Suharsa SKM. NIP. 140 230 461 dibayar sebesar Rp. 150.000,- Diragukan kebenarannya sehubungan : Rp. 300.000,- Dalam surat tugas diperintahkan tangggal 12 September 2005 sedangkan dalam lembar SPPD tertera dilaksanakan tanggal 1 September 2005. Tidak dilengkapi dengan Undangan dan Notulen rapat
2 Inspektorat
TP
Kegiatan PLP Tahun 2005 terdapat pembayaran honorarium pengelola kegiatan Penyehatan Lingkungan Pemukimanbulan Desember 2005 atas nama ; Gatot Supriadi dkk Sebesar Rp.86.250,- belum ada
3 Inspektorat
TP
Dalam Kegiatan Penataan Gudang Farmasi Tahun 2005 terdapat daftar potongan pajak PPh. 21 untuk intensif pengawasan tgl ….Desember 2005 atas nama ;1. H. Dadi Supriadi, BE sebesar Rp. 52.500,- 2. Uka Supriatna sebesar Rp. 37.500,-
4 Inspektorat
TP
Terdapat doble pembayaran biaya perjalanan Dinas dan pembayaran Jasa Petugas dalam rangka kegiatan Khitanan massal di Puskesmas sebesar Rp. 2.450.000,-
Rincian La Untuk Kerugi
Pada
5 Inspektorat
TP
Terdapat pengeluaran yang tidak efesien dan ekonomis, dimana satu orang petugas mendapat pembayaran ganda dalam satu kegiatan yaitu a. Honorarium Panitia Kegiatan sebesar RP. 1.200.000,- b. Honorarium Pembuatan Materi sebesar Rp. 300.000,-. Pembayaran PPh Ps. 21 sebesar Rp. 923.750,-
6 Inspektorat
TP
Terdapat doble pembayaran dlm kegiatan pelatihan KTP dan Kes. Reproduksi petugas kesehatan, an. Reni Widowati dkk kepada Pimpinan Pelaksana dan Bendahara Pembantu kegiatan pelatihan KTP dan Kes. Reproduksi untuk mengembalikan biaya Fasilitator ke Kas Daerah sebesar Rp. 1.100.000,- dan biaya Transportasi sebesar Rp. Rp. 1.600.000,
7 Inspektorat
TP
Terdapat pengeluaran untuk biaya upah lainnya kepada para pegawai golongan III (tiga) pada tanggal 01 September 2006 masing- masing atas nama Sunarto dkk sebesar Rp. 52.500,-
8 Inspektorat
TP
Terdapat pembayaran ganda dalam rangka sosialisasi PKAL kelompok pengusaha air minum kemasan, air isi ulang pada tanggal 31 Agustus 2006 a.n. Hermawan (Kasubag Hukum Setda) sebesar Rp. 35.000,- ke Kas Daerah
9 Inspektorat
TP
Terdapat pembayaran biaya perjadin d.r. Survei lokasi awal Pembangunan/Rehab Sarana Kesehatan pada tanggal 13 Juni 2006 atas nama : a. H. Agus Samudra, SE. sebesar Rp. 21.000,-b. Hidayat Laksana sebesar Rp. 17.500,-, c. Drs. H. Saepudin sebesar Rp. 21.000,-d. Titi Murdiawati sebesar Rp. 17.500,- diragukan kebenarannya karena pd tgl yang sama sedang mengikuti Pelatihan Batra.kepada Pelaksana kegiatan dan Pembantu Bendahara untuk mengembalikan biaya perjalanan Dinas sebesar Rp. 59.500,-
10 Inspektorat
TP
Terdapat pembayaran ganda untuk tenaga pengajar yaitu menerima honorarium mengajar berikut menerima biaya transport (SPPD) sesuai jarak tempuh dalam rangka pembentukan KPKIA sebesar Rp. 1.116.500,-
33 Inspektorat
TP
Terdapat Pungutan PBB yang belum disetor dikarenakan tidak dilampiri daftar penerimaan harian (DPH) pajak dari Desa pada Pengelola Tingkat Kecamatan sebesar Rp. 590.000
34 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran SPPD an. Jumhadi tujuan ke Bagian Dalbang Setda Pandeglang dibayarkan dua kali masing-masing Rp. 67.500,- pada tanggal …Maret 2006.
35 Inspektorat
TP
NCR. An. A. Yani Chaerudin, S.Pd. sebesar Rp. 850.000,- biaya honorarium panitia Maulid Nabi besar Muhammad SAW. Pajaknya (PPh.21) tidak disetorkan sebesar Rp.82.500,-
36 Inspektorat
TP
Terdapat honor Panitia kegiatan Maulid Nabi pada tanggal 8 Mei 2006 sebesar Rp. 700.000,- pajak (PPh.21) tidak disetor sebesar Rp.73.000
37 Inspektorat
TP
SSP PPH.21 sebesar Rp.36.000 untuk pembayaran uang lembur 10 orang pegawai kantor Camat Cisata
38 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pemasukan anggaran rutin untuk tahun 2005 yaitu sebesar Rp.16.000,- dimana alokasi dana untuk anggaran rutin setelah revisi sebesar Rp. 20.109.000,- sedangkan pencairan dana rutin pada SMP Negeri 1 Cisata untuk Tahun Anggaran 2005 sebesar Rp.20.125.000
39 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat pegawai yang masih menerima tunjangan anak, dimana anak pegawai tsb sudah diatas batas ketentuan untuk mendapatkan tunjangan anak, adapun pegawai yang dimaksud yaitu : Nama : EDI SUPRIADI, BA NIP : 130 605 653 Pangkat / Gol : Pembina, IV/a Gaji Pokok : 1.395.300,-x2%x7bulan = Rp. 195.342,- Beras : 7 bulan x 30.090 = Rp. 210.630,- Jumlah kelebihan pembayaran = Rp. 405.972,-
45 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Kelebihan Tunjangan Anak an. Drs. Neno Ruseno, M.Pd, NIP 130 799 424, hasil temuan Pemeriksaan Reguler Tahun 2005 sebesar Rp. 5.279.464,- (112 bulan) an. Trisca Suci Rahmawati, tanggal lahir 25 Juni 1996, setelah diadakan penghitungan kembali dan konfirmasi dengan Tata Usaha SMAN 6 Pandeglang bahwa kelebihan Tunjangan Anak tersebut sejak tanggal 01 Oktober 2000 s.d. tanggal 01 Oktober 2005 sebanyak 61 bulan dengan pengembalian ke Kas Negara sebesar Rp. 2.942.486,-
Jumlah Tahun 20061 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS yang dilakukan Kepala Sekolah dan Bendahara BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara Rp. 433.215,-
2 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS yang dilakukan Kepala Sekolah dan Bendahara BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara Rp. 81.900,-
28 Inspektorat
TP
terdapat beberapa pungutan pajak yang belum disetor ke Kas Negara, yaitu SDN Jiput 1 sebsar Rp. 345.000, SDN Pamarayan 3 sebesar Rp. 164.409, SDN Sukamanah 3 sebesar Rp. 214.700, SDN Sikulan 3 sebsar Rp. 25.080, SDN Salapraya 2 sebsar Rp. 114.187
29 Inspektorat
TP
Pajak yang telah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp. 191.000,
30 Inspektorat
TP
Dari hasil pemeriksaan terhadap bukti setoran dari TPI Citeureup tanggal 05-05-2006 sebesar Rp. 526.000,- dan Rp. 408.000,- akan tetapi dalam pembukuan Bendahara Penerima tidak dibukukan dan tidak disetorkan ke Kas Daerah
31 Inspektorat
TP
Terdapat pajak PPn dan PPh pasal 22 yang belum disetorkan ke Kas negara sebesar Rp1.067.374,-
32 Inspektorat
TP
Honor bulanan pelaksana kegiatan bulan Juni dan Juli 2007 tidak sesuai dengan surat keputusan Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pandeglang nomor 800/252/VI/2007 tanggal 2 April 2007 ditemukan kenyataan untuk 10 orang dibayarkan sebesar Rp5.000.000,- (SPJ Honor bulan Juli 2007), sehingga terdapat selisih sebesar Rp.760.000,
33 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 2 PNS Guru Madya TK.I yang mengikuti tugas belajar di ITB Tahun 2005 a.n. Marsum, SP NIP 900 002 790 dan Arkani, S.Pt NIP 131 812 865 mengembalikan Tunjangan Fungsional dari bulan Mei s.d. Februari 2007 (Rp. 227.000 X 10 bulan) ke Kas Negara masing masing Rp. 2.270.000,-
36 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 1 (satu) orang PNS yang masih menerima Tunjangan Suami sementara suaminya telah meninggal a.n. Maesaroh NIP 132016435
37 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan anak dari Sdr. Uyu Wahyu, NIP. 130 877 337, kelebihan tunjangan anak 230 bulan ke kas negara sebesar Rp. 11.984.666
38 Inspektorat
NON BENDAHARA
Sdr. Yayat Hidayat NIP. 480 087 965 untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp. 2.280.092
39 Inspektorat
NON BENDAHARA
Kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp419.340
40 Inspektorat
NON BENDAHARA
Sdr M Suhanda NIP. 080 090 800 untuk mengembalikan kelebihan pembayaran tunjangan anak ke kas daerah sebesar Rp.2.988.954
Jumlah Tahun 20071 Inspektorat
NON BENDAHARA
Paryono 130 482 368 Rp. 1.777.336
2 Inspektorat
NON BENDAHARA
Walidu Nip. 130 556 224 Rp. 2.142.896,-
3 Inspektorat
TP
Keg PHBL PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Khitanan Masal Belum disetor Rp.112.500,-
4 Inspektorat
TP
Pengadaan barang cetakan PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Belum disetor Rp. 465.000,-
5 Inspektorat
TP
Pengadaan barang cetakanPPh.21 Honor Tim Pemeriksa Barang Belum disetor Rp. 67.500,-
6 Inspektorat
TP
PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan Pameran pembangunan Belum disetor Rp.97.500,-
7 Inspektorat
TP
PPh.21 Honor/Insentif Rapat Musrenbang Belum disetor Rp.93.750,-
8 Inspektorat
TP
Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan rapat Koordinasi Bulan April Belum disetor Rp. 90.750,-
9 Inspektorat
TP
Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan rapat Minggon Bulan April Belum disetor Rp. 55.500,-
10 Inspektorat
TP
Pembinaan Penyelenggara-an Pemerintah-an Desa PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan bulan Mei Belum disetor Rp.55.500,-
11 Inspektorat
TP
Koordinasi Upaya Trantibum PPh.21 Honor Pelaksana Kegiatan bulan Mei Belum disetor Rp.90.750,-
12 Inspektorat
TP
SP2D no 03685/BPKD/UP/2008, tanggal 18 Juni 2008 Kegiatan MTQ sebesar Rp.10.000.000,- Dana tersebut harus dikembalikan ke Kas Daerah sebesar Rp.10.000.000,-
13 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 6 orang Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun a.n. Mamah NIP. 130 639 736 Nama anak Susilawati, Titin Nurprihatin NIP. 130 954 961 nama anak Aprilia Sucztina, Urip Huriah NIP. 130 475 777, nama anak Euis Farida, Yusniarti, NIP. 130 566 115, Nama anak Fitriyani, Suarsih, NIP 130 615 660: Icen Trisnawati, Ois Masrur, Suja’I, NIP. 130 728 553, nama anak Dedi Supriadi,
14 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp. 499.500,-
15 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp. 205.150,-
16 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat beberapa pungutan pajak yang sudah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara Rp856.785,-
17 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 609.371,-
18 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 680.450,-
19 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 19.000,-
20 Inspektorat
TP
Dalam Pengelolaan Dana BOS, terdapat Sekolah Dasar yang pajaknya sudah dipungut tetapi belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp. 230.000,-
21 Inspektorat
TP
Penerimaan Pajak (PPh 21) sebesar Rp. 65.500,- tetapi berdasarkan bukti Setoran (SSP) yang ada hanya sebesar Rp. 22.500,- sehingga masih terdapat kekurangan setoran PPh 21 ke Kas Negara sebesar Rp. 45.000,-
28 Inspektorat
TP
Terdapat penerimaan pajak dari Kegiatan Askeskin / Askes Sosial sebesar Rp.16.913.468,- sampai dengan saat pemeriksaan tanggal 21 Agustus 2008 bukti penyetoran / SSP belum dapat diperlihatkan kepada Tim Pemeriksa
29 Inspektorat
TP
Saldo penerimaan Retribusi Pelayanan Kesehatan pada RSUD Kabupaten Pandeglang sejak Januari 2008 s.d. 31 Juli 2008 sebesar Rp.673.556.372,- belum disetorkan ke Kas Daerah
39 Inspektorat
TP
Pengeluaran biaya service kendaraan roda 4 dan roda 2 sesuai kuitansi pengeluaran tanggal 22-09-2008 sebesar Rp. 632.000,- Pembayaran tersebut diragukan kebenarannya kerena tidak didukung dengan buti-bukti yang sah berupa Nota pembayaran dan kuitansi pembayaran dari Toko/Bengkel
49 Inspektorat
TP
nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 03 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
50 Inspektorat
TP
kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 04 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
51 Inspektorat
TP
Kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 05 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
52 Inspektorat
TP
Kelebihan pembayaran perjalanan dinas a.n. AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 06 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
53 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 24 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
54 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 25 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
55 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 26 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
56 Inspektorat
TP
1. Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama AHMAD SUTISNA ke Pandeglang pada tanggal 27 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000,-
57 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama MUNAWAR ke Pandeglang pada tanggal 28 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
58 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran perjalanan dinas atas nama M. YUNUS ke Pandeglang pada tanggal 31 Maret 2008 sebesar Rp. 100.000,- seharusnya Rp. 70.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 30.000
59 Inspektorat
TP
Terdapat Pajak yang telah dipungut tetapi belum disetor ke Kas Negara/Daerah adalah sebesar Rp.7.241.800
60 Inspektorat
TP
Terdapat pungutan Pajak yang belum disetor ke Kas Negara sebesar Rp. 21.600
61 Inspektorat
TP
Terdapat penggunaan uang secara langsung sebesar Rp.4.401.900,- untuk biaya operasional puskesmas antara lain untuk : ♠ Biaya Transport ♠ Pembelian ATK ♠ ♠ Pembelian obat-obatan Pembayaran Rekening Listrik
62 Inspektorat
TP
Terdapat saldo yang belum disetor ke Kas Daerah dari selisih penerimaan dengan penggunaan langsung, dengan rincian sebagai berikut : ♠ Penerimaan Retribusi Rp. 5.774.400 ♠ Penggunaan Langsung Rp. 4.401.900 ♠ Yang belum disetor Rp. 1.372.500
63 Inspektorat
TP
Pembayaran Jasa Pelayanan Askeskin untuk bulan Juli sd Desember 2007, dan Januarai 2008 Pajak PPh.21 belum disetorkan ke Kas Negara sebesar Rp.811.800,-
64 Inspektorat
NON BENDAHARA
Subari Nip. 480 030 797 Rp. 1.431.846,-
65 Inspektorat
NON BENDAHARA
Suratsih Nip 130 482 360 Rp. 351.368,-
66 Inspektorat
TP
Pada bulan Pebruari 2008 terdapat pengeluaran untuk biaya pengangkutan sampah sebesar Rp.100.000,- sesuai kuitansi NCR (2 kuitansi) tertanggal 14-02-2008 dengan rincian :
67 Inspektorat
TP
Terdapat kelebihan pembayaran upah kerja a.n. Ujang sebagai berikut: -bulan Maret 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 9 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 270.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 130.000,-. -bulan April 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-. -bulan Mei 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-. -bulan juni 2008 tercatat pengeluaran upah kerja 13 HOK x 30.000.- sebesar Rp. 400.000,-. Seharusnya adalah 390.000,- sehingga terdapat kelebihan sebesar Rp. 10.000,-
68 Inspektorat
TP
Terdapat pengeluaran yang diragukan kebenarannya yaitu: -service kendaraan tanggal 26 Maret 2008 Rp.85.000,- dan tanggal 10 maret 2008 Rp.150.000,- .pengeluaran tersebut tidak jelas kendaraan mana yang diservice . -service kendaraan sesuai nota tanggal 12 Juni 2008 dan kwitansi NCR tanggal 15 Juli 2008 Rp.150.000. pengeluaran tersebut tidak diketahui kendaraan mana yang diservice.
69 Inspektorat
TP
Pada pembayaran fotocopy untuk bulan April 2008 sebesar Rp. 500.000,- diragukan kebenarannya karena : - Nota pembayaran yang dilampirkan hanya sejumlah Rp. 210.000,- . -nota pembayaran yang dilampirkan tersebut adalah nota-nota pembayaran untuk bulan Januari dan Pebruari 2008. pada pembayaran fotocopy bulan pebruari 2008 sebesar 500.000,- bukti pertanggungjawaban yang dilampirkan terdapat pembayaran untuk tahun 2007 yaitu : -nota tanggal 30 Januari 2007 Rp. 19.700,-. -nota tanggal 28 Januari 2007 Rp. 49.800,-. -nota tanggal 8 Januari 2007 Rp. 18.800,-. Hal tersebut mengakibatkan kerugian daerah sebesar Rp.378.300
70 Inspektorat
TP
Pada pembelian ATK untuk bulan April 2008 sesuai NCR sebesar Rp. 980.000,- tetapi SPJ yang dilampirkan hanya Rp. 760.000,- sehingga terdapat selisih sebesar Rp. 220.000
71 Inspektorat
TP
pembelian alat kebersihan sesuai kwitansi NCR tanggal 12 Pebruari 2008 sebesar Rp. 525.000,- diragukan kebenarannya karena nota yang dilampirkan adalah nota pembelian tahun 2007 dengan rincian : '- nota tanggal 5 Pebruari 2007 Rp. 285.000 '- nota tanggal 1 Pebruari 2007 Rp. 240.000
72 Inspektorat
TP
pada pembelian alat kebersihan bulan Juli 2008 sebesar Rp.400.000,- salah satu nota pembelian diragukan kebenarannya karena pada nota tersebut tertanggal 14 Agustus 2008 (mendahului tanggal pembelian), dengan pembelian sebesar Rp.135.000
73 Inspektorat
TP
Pembelian alat listrik bulan Mei 2008 Rp. 200.000,- dengan rincian nota : '- Nota tanggal 16 Mei 2008 Rp. 175.000 '- Nota tanggal 05 Maret 2007Rp. 25.000 untuk pembelian sebesar Rp. 25.000,- adalah SPJ Fiktif karena pengeluaran untuk bulan Mei 2008 tetapi yang dilampirkan adalah nota bulan Maret 2007
74 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan / double pembayaran tunjangan suami sebesar 10% dari gaji pokok a.n. Syarifah Munawaroh, NIP. 132 175 120 Jabatan Guru SDN Waringinjaya 2 karena tunjangan tersebut sudah masuk pembayaran gaji suaminya a.n. Dedi Suhaedi, NIP. 132 077 470, unit kerja SDN Waringinjaya 4. kelebihan pembayaran tunjangan suami TMT bulan Maret 1997 s.d Mei 2008 yaitu selama 11 tahun 3 bulan = 135 bulan, sebesar Rp. 14.055.930
75 Inspektorat
NON BENDAHARA
D. Rumansyah, NIP.131 236 510, unit kerja SDN Banyuasih I, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ahmad Yani, TMT bulan Desember 2005 s.d. Mei 2008 = 30 bulan sebesar Rp. 2.175.622,
76 Inspektorat
NON BENDAHARA
Nurman, NIP.131 172 542, unit kerja SDN Tarunanegara 02, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ida, Lahir tanggal 15-10-2000. TMT bulan November 2000 s.d. Mei 2008 = 91 bulan sebesar Rp. 4.601.238,
77 Inspektorat
NON BENDAHARA
Juhra, NIP.131 725 298, unit kerja SDN Waringinjaya 02, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 2 jiwa a.n. Amah Nuryamah dan Omah Nuryamah (kembar), Lahir tanggal 02-08-1984. kedua anak tersebut tidak kuliah sehingga batasan usia untuk mendapatkan tunjangan anak pada umur 21 tahun, jatuh pada tanggal 02-08- 2005 sehingga jumlah kelebihan tunjangan anak TMT. September 2005 s.d. Mei 2008 = 33 bulan sebesar Rp. 3.975.232,
78 Inspektorat
NON BENDAHARA
Sukirman, NIP. 130 645 509, unit kerja SDN Katumbiri 02, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Fahril Adam, Lahir tanggal 14-09-1982. sesuai bukti surat keterangan, anak tersebut masih kuliah namun telah melewati batas umur mendapatkan tunjangan yaitu 25 tahun bagi anak yang masih kuliah. Kelebihan tunjangan anak TMT bulan Oktober 2007 s.d. Mei 2008 = 8 bulan sebesar Rp. 612.898
79 Inspektorat
NON BENDAHARA
Daeti, NIP. 130 480 629, unit kerja SDN Karyabuana 1, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ade Mulyati, Lahir tanggal 27-07-1979.keterangan tidak kuliah, batasan umur mendapatkan tunjangan yaitu 21 tahun. Kelebihan tunjangan anak TMT bulan Agustus 2000 s.d. Mei 2008 = 7 Tahun 5 bulan sebesar Rp. 5.525.082,
80 Inspektorat
NON BENDAHARA
Djono Adianto, NIP. 131 012 151, unit kerja SDN Waringinjaya 1, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Widiastuti Rumayanti, Lahir tanggal 12-07-1985. keterangan telah menyelesaikan kuliah pada bulan November 2007, pada usia 22 tahun, maka sejak bulan Desember 2007 anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan anak. Kelebihan tunjangan anak TMT. Desember 2007 s.d. Mei 2008 = 6 bulan sebesar Rp. 499.536
81 Inspektorat
NON BENDAHARA
Pegawai yang usianya sudah melebihi 21 tahun dan tidak Kuliah/Sudah Bekerja tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak) Suryati NIP.050 212 381 Nama Anak : Arief Cahyanto, 06-10-85 Rp. 1.327.674,-
82 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Pegawai yang usianya sudah melebihi 21 tahun dan tidak Kuliah/Sudah Bekerja tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak) H. Pakhrudin NIP.480 102 544, nama anak Mahpudin, 04/08/1986 Rp. 436.310
83 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 4 orang Anak yang usianya sudah mecapai/melebihi 25 tahun, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Iva Sarifah, S.Pd. NIP. 130 896 541, NA : Via Vutrianisari, Moh. Sofon Hadi, SH, Msi. NIP. 131 833 641, NA: Anindita Nurina Sari, Misna Sunjaya, NIP. 130 413 576 NA: Palung
84 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : O. Ruchimat, NIP. 131 022 128, Gol. III/d sebesar Rp.662.356,-
85 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : Maulana, S.Pd., NIP. 130 646 050, Gol. IV/a, sebesar Rp.256.452,-
86 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : As’ad Djuhri, NIP. Gol. IV/a, sebesar Rp.1.026.864,-
87 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat Anak yang usianya sudah melebihi 25 tahun dan diantaranya satu orang sudah kawin, tetapi masih mendapatkan tunjangan keluarga (Anak), Nama : Murtani, S.Pd., NIP. 130 768 479, Gol. IV/a, sebesar Rp.2.445.546,-
95 Inspektorat
NON BENDAHARA
Kelebihan pembayaran Tunjangan Anak yang usianya telah lebih dari 21 Tahun, an. KAPSAH, NIP. 140 155 437, Gol. II/b, Jumlah Kelebihan Tunjangan Rp. 3.026.772,-
96 Inspektorat
NON BENDAHARA
Kelebihan pembayaran Tunjangan Anak yang usianya telah lebih dari 21 Tahun an. ARDI, NIP. 140 155 553, Gol. II/a, Jumlah Kelebihan Tunjangan Rp. 1.880.334,-
99 Inspektorat
NON BENDAHARA
Pengembalian uang Insentif Guru a.n. Sutisna NIP. 130 725 778 Pangkat / Golongan : Penata-Muda III/b SDN Sindangkerta sebesar Rp.1.050.000,- selama 21 bulan dan mengembalikan uang Tunjangan Guru Daerah Terpencil sebesar Rp.6.800.000,- serta Tunjangan Fungsional Guru sejak Tahun 2000 sampai dengan sekarang (April 2008)
100 Inspektorat
NON BENDAHARA
Pudi,S.Pd NIP. 131 022 088, Kepala SDN Manglid 1, kelebihan pembayaran tunjangan anak adalah sebesar Rp.591.300,-
101 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Yaya Sunarya Nip 131156 893 sebesar Rp. 1.738.400 SDN kadugemblo 2
102 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Nunug Nurhayati Nip.131 021 592 Rp. 1.738.400 SDN Sukamana 2
103 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Hj. Sumar’ah Nip 131 115 156 Rp. 1.224.800 SDN Palurahan 2
104 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Iis Ismayati NIP. 131 315 121 Rp. 1.667.900,- SDN Sukasari 3
105 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Rodiah Nip. 130 954 923 Rp 1.667.900 SDN Banyumundu 2
106 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat kelebihan tunjangan a.n. Siti Aminah nip. 131 076 737 Rp. 1.778.400
107 Inspektorat
NON BENDAHARA
Sukiman, NIP.130 079 301, unit kerja SDN Waringinjaya 04, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Siti Srimulyani, Lahir tanggal 17-05-2007. TMT sejak dimasukan dalam daftar gaji yaitu bulan Juli 2007 s.d. Mei 2008 = 11 bulan sebesar Rp. 764.552
108 Inspektorat
NON BENDAHARA
Ikin Sadikin, NIP. 131 165 993, unit kerja SDN Tarunanegara 2, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Ages FasTasTas, Lahir tanggal 29-06-2004. anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan karena tunjangan sebelumnya sudah 2 orang. Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan Agustus 2004 s.d. Mei 2008 = 3 Tahun 9 bulan sebesar Rp. 3.132.542
109 Inspektorat
NON BENDAHARA
Husen Idris, NIP. 130 556 768, unit kerja SDN Tarunanegara 2, tunjangan anak dalam gaji = 3 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Deden Zahidin, Lahir tanggal 13-01-1981. keterangan kuliah, namun setelah tanggal 13-01-2006 anak tersebut tidak berhak mendapatkan tunjangan karena sudah melebihi batas umur 25 tahun (usia maksimal untuk mendapatkan tunjangan) . Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan Pebruari 2006 s.d. Mei 2008 = 2 Tahun 3 bulan sebesar Rp. 2.113.072
110 Inspektorat
NON BENDAHARA
Asraf, NIP. 130 728 558, unit kerja SDN Katumbiri 2, tunjangan anak dalam gaji = 2 jiwa, kelebihan tunjangan anak 1 jiwa a.n. Asniti, Lahir tanggal 11-08-1983. keterangan tidak kuliah, batas maksimal untuk mendapatkan tunjangan adalah 21 tahun, yaitu sejak tanggal 11-08-2004. Kelebihan tunjangan anak dengan TMT bulan September 2004 s.d. Mei 2008 = 3 Tahun 9 bulan sebesar Rp. 2.682.484
111 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 1 (satu) orang Anak yang telah Lulus Kuliah tetapi masih mendapatkan tunjangan anak, yaitu anak dari Samanan Ama. Pd. NIP. 131 236 406Gol. Ruang : III/dTunjangan Anak : Rp. 888.766Tunjangan Beras : Rp. 962.550Jumlah : Rp.1.851.316
112 Inspektorat
NON BENDAHARA
Akhmad Junaedi NIP 131 023 019 Anang Suryana '- Tunj. Anak Rp. 640.926 '- Tunj. Beras Rp. 627.750 Jumlah……… Rp. 1.268.667
113 Inspektorat
NON BENDAHARA
Purwati, AMPd. Nip 130 951 925 Edwin Sundana '- Tunj. Anak Rp. 720.832 '- Tunj. Beras Rp. 669.600 Jumlah………Rp. 1.390.432
114 Inspektorat
NON BENDAHARA
Rojak, AMPd Nip 131 440 600 Hendri Hanuar. H '- Tunj. Anak Rp. 392.888 '- Tunj. Beras Rp. 376 650 Jumlah……… Rp. 769.530
115 Inspektorat
NON BENDAHARA
Fenti Kusmiati Nip 131 315 179 Rani Fitnia '- Tunj. Anak Rp. 842.606 '- Tunj. Beras Rp. 878.850 Jumlah………Rp. 1.721.456
116 Inspektorat
NON BENDAHARA
Maman R '- Tunj. Anak Rp. 775.322 '- Tunj. Beras Rp. 795.150 Jumlah………Rp. 1.571.040
117 Inspektorat
NON BENDAHARA
Terdapat 1 (satu) orang anak yang usianya telah melebihi 21 tahun tidak sekolah/kuliah namun masih mendapat tunjangan anak dan tunjangan beras, yaitu anak dari JATNIKA Nip 010 202 412 Rp.820.908
118 Inspektorat
NON BENDAHARA
Biaya pajak STNK untuk kendaraan No.Pol A 140 K Rp.100.000,- tetapi sesuai faktur pada STNK hanya sebesar Rp. 73.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 27.000
119 Inspektorat
TP
Biaya pajak STNK untuk kendaraan No.Pol A 212 K Rp.150.000,- tetapi sesuai faktur pada STNK hanya sebesar Rp. 73.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp. 77.000
120 Inspektorat
TP
Pada pembelian barang cetakan Rp. 500.000,- tanggal sesuai kwitansi tanggal 12 Mei 2008, tetapi setelah rincian pada nota di hitung ulang pembelian tersebut hanya sejumlah Rp. 360.000,- sehingga terdapat kelebihan pembayaran sebesar Rp140.000
121 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian 5 buah BKU @ Rp. 50.000 = 250.000,- sesuai nota pembelian tanggal 4 Pebruari, 3 Maret, 7 April dan 3 Juli 2008, pembelian BKU tersebut di indikasikan pembelian fiktif karena BKU yang digunakan adalah print out komputer/bukan BKU dari hasil pembelian
Jumlah Tahun 20081
Inspektorat NON BENDAHARA
Kehilangan Yamaha 3S0 Vega R 110 cc, Tahun 2006, No mesin MH 33S016 K074 075, Nopol A 3114 K
2 Inspektorat
TP
Terdapat Kelebihan Pembayaran perjalanan Dinas bagi PNS dan Non PNS dari Kecamatan Cadasari ke Kecamatan Pandeglang sebesar Rp.487.000,-
3 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran honor kegiatanpenyusunan kisi-kisi UTS sebesar Rp. 820.000,- a.n. Masitoh dkk tgl. 28-3-2009 Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp.62.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan
4 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran honor kegiatan pemeriksa UTS sebesar Rp.900.000,- (15 orang x Rp.60.000,-) a.n Masitoh dkk tgl. 28-3-2009. Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp. 99.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan.
5 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran honor kegiatan Pengawas dan apemeriksa UAS tertulis Rp.1.140.000,- ( 19 orang x Rp.60.000,-) a.n. Ardjah dkk tgl. 25-5-2009. Keterangan : Pajak PPh pasal 21 sebesar Rp.99.000,- telah ditarik namun bukti setoran Pajak (SSP) tidak ditemukan
6 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran cetak soal Ulum tgl. 08-06-2009 sebesar Rp. 1.339.000,- a.n. Duta Offset eterangan : Pajak PPN sebesar Rp. 121.727,- PPH Psl 22 sebesar Rp.18.259,- belum disetor ke Kas Negara.
7 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian 1 unit komputer tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 5.000.000,- a.n. CV. Laksana Putra Keterangan : Tidak ada spesifikasi jenis komputer yang dibeli, PPN sebesar Rp.454.545,- dan PPh Psl 22 sebesar Rp.68.181,- belum disetor ke kas Negara.
8 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian 1 unit komputer tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 6.000.000,- a.n. CV. Laksana Putra Keterangan : Tidak ada spesifikasi jenis komputer yang dibeli, PPh Psl 22 sebesar Rp.81.818,- belum disetor ke kas Negara.
9 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian 1 set alat-alat olah raga tgl. 11-8-2009 sebesar Rp. 2.425.000,- Keterangan : PPh Psl 22 sebesar Rp.81.818,- belum disetor ke kas Negara
10 Inspektorat
TP
Terdapat Pembayaran Honorarium Pengawas Ujian tertulis semester II tgl. 31 Mei 2009 a.n. Babay Nurhayati, SPd, Dkk sebesar Rp. 480.000,- Bukti Setoran Pajak PPh Psl 21
29 Inspektorat
NON BENDAHARA
Nama Pegawai :LILIS SUHARDINI, NIP :195912121984032007, Pangkat/Gol. : Pembina, IV/a, Gaji Pokok : Rp. 2.752.800,- Nama Anak : YULIANTY, Tanggal lahir : 8 Juli 1984, Kelebihan Pembayaran : 15 Bulan, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 15 bulan = Rp. 825.840,- Tunjangan anak : Rp. 55.056 X 15 bulan = Rp. 634.500,- Jumlah = Rp. 1.460.340,-
30 Inspektorat
NON BENDAHARA
Nama Pegawai:UDIN AMIRUDIN, S.Pd, NIP. 196106051989031013, Pangkat/Gol. : Pembina IV/a, Gaji Pokok : Rp. 2.559.600,- Nama Anak : FAUZAN NURUL FATAH, Tanggal lahir : 20 April 2004, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 62 bulan = Rp. 3.173.904,- Tunjangan anak : Rp. 51.192 X 62 bulan = Rp. 2.622.600,- Jumlah = Rp. 5.796.504,-
31 Inspektorat
NON BENDAHARA
Nama Pegawai :Drs. H. ATMAJA, SH, NIP :195804081983031012, Pangkat/Gol. : Pembina Tk.I - IV/b, Gaji Pokok : Rp. 2.869.200,- Nama Anak : BAHTIAR RAHMAT, Tanggal lahir : 30 November 1983, Kelebihan Pembayaran : 24 Bulan, Rincian pengembalian sebagai berikut : Tunjangan Beras : Rp. 42.300 X 24 bulan = Rp. 1.015.200,- Tunjangan anak : Rp. 57.384 X 24 bulan = Rp. 1.377.216,- Jumlah = Rp. 2.392.416,-
Jumlah Tahun 20101
Inspektorat NON BENDAHARA
Kehilangan Suzuki Type FK.110 SD K 6 New Smash Spoke Wheel, Tahun 2008, No mesin E451-ID-706495, Nopol A 3912 K
2 Inspektorat Kehilangan Honda/Supra fit, Nopol A 3745 K54 Inspektorat
TP
Terdapat Biaya Honor pengetikan KIR/KIB pada tanggal 14 Maret 2011 sebesar Rp. 122.000,- atas nama Ardi, belum dibayarkan PPh. 21 (6%) sebesar Rp. 6.720,-
55 Inspektorat
TP
Terdapat kekurangan pembayaran PPn atas pembelian ATK tanggal 16 Nopember 2010 sebesar Rp. 3.098.500,- pada Toko Santosa, Pembelian kebutuhan alat kebersihan sekolah tanggal 16 Nopember 2010 sebesar Rp. 1.120.000,- dan pembelian bahan bangunan pada Pd Kurnia Labuan tanggal 23 Desember 2010 sebesar Rp. 4.230.000. PPn terutang sebesar Rp. 605.763,-
56 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian alat olahraga bulan oktober s/d desember 2010 sebesar Rp.1.400.000,- Belum disetor PPn sebesar Rp.127.273,-
57 Inspektorat
TP
Terdapat pembelian kamera digital merk Samsung pada tanggal 04 Desember 2010 pada Toko Computer, belum disetor PPn sebesar Rp. 318.182,- dan PPh sebesar Rp. 47.727 jumlah total sebesar Rp. 365.909,-
* tabel diatas hanya beberapa contoh kasus yang disajikan, ada 396 kasus
Tahun Kejadian Mata Uang Nilai Kerugian No.
Angsuran Nilai
Setoran Tanggal Setoran Total Sisa
2005 IDR 17,584,900.00 - 17,584,900.00
IDR 17,584,900.00 - - - - 17,584,900.00 2006 IDR 300,000.00 - 300,000.00
2006 IDR 86,250.00 - 86,250.00
2006 IDR 90,000.00 - 90,000.00
2006 IDR 2,450,000.00 - 2,450,000.00
ampiran SIKAD Kolom-Kolom yang Kosong ian Negara/Daerah "Masih Berupa Informasi"
a Pemerintah Kabupaten Pandeglang
2006 IDR 2,423,750.00 1,500,000.00 923,750.00
2006 IDR 2,700,000.00 - 2,700,000.00
2006 IDR 52,500.00 - 52,500.00
2006 IDR 35,000.00 - 35,000.00
2006 IDR 59,500.00 - 59,500.00
2006 IDR 1,116,500.00 126,500.00 990,000.00
2006 IDR 590,000.00 - 590,000.00
2006 IDR 67,500.00 67,500.00 -
2006 IDR 82,500.00 82,500.00 -
2006 IDR 73,000.00 73,000.00 -
2006 IDR 36,000.00 36,000.00 -
2006 IDR 16,000.00 - 16,000.00
2006 IDR 405,972.00 405,972.00
2006 IDR 2,942,486.00 400,000.00 2,542,486.00
IDR 36,030,449.00 - - - 5,567,182.00 30,463,267.00 2007 IDR 433,215.00 433,215.00
2007 IDR 81,900.00 81,900.00
2007 IDR 863,376.00 863,376.00 -
2007 IDR 191,000.00 191,000.00 -
2007 IDR 934,000.00 934,000.00
2007 IDR 1,067,374.00 1,067,374.00
2007 IDR 760,000.00 760,000.00 -
2007 IDR 4,540,000.00 4,540,000.00
2007 IDR 566,590.00 566,590.00
2007 IDR 11,984,666.00 11,984,666.00
2007 IDR 2,280,092.00 2,280,092.00
2007 IDR 419,340.00 419,340.00
2007 IDR 2,988,954.00 2,988,954.00
IDR 38,643,292.00 - - - 10,725,927.00 27,917,365.00 2008 IDR 1,777,336.00 1,777,336.00 -
2008 IDR 2,142,896.00 2,142,896.00 -
2008 IDR 112,500.00 112,500.00
2008 IDR 465,000.00 465,000.00
2008 IDR 67,500.00 67,500.00
2008 IDR 97,500.00 97,500.00
2008 IDR 93,750.00 93,750.00
2008 IDR 90,750.00 90,750.00
2008 IDR 55,500.00 55,500.00
2008 IDR 55,500.00 55,500.00
2008 IDR 90,750.00 90,750.00
2008 IDR 10,000,000.00 10,000,000.00
2008 IDR 9,221,460.00 9,221,460.00
2008 IDR 499,500.00 499,500.00 -
2008 IDR 205,150.00 205,150.00 -
2008 IDR 856,785.00 856,785.00
2008 IDR 609,371.00 609,371.00 -
2008 IDR 680,450.00 680,450.00 -
2008 IDR 19,000.00 19,000.00 -
2008 IDR 230,000.00 230,000.00 -
2008 IDR 45,000.00 45,000.00
2008 IDR 16,913,468.00 16,913,468.00
2008 IDR 673,556,372.00 673,556,372.00
2008 IDR 632,000.00 632,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 30,000.00 30,000.00
2008 IDR 7,241,800.00 7,241,800.00
2008 IDR 21,600.00 21,600.00 -
2008 IDR 4,401,900.00 4,401,900.00
2008 IDR 1,372,500.00 1,372,500.00
2008 IDR 811,800.00 811,800.00
2008 IDR 1,431,846.00 1,431,846.00
2008 IDR 351,368.00 351,368.00
2008 IDR 100,000.00 100,000.00
2008 IDR 160,000.00 160,000.00
2008 IDR 300,000.00 300,000.00
2008 IDR 378,300.00 378,300.00
2008 IDR 220,000.00 220,000.00
2008 IDR 525,000.00 525,000.00
2008 IDR 135,000.00 135,000.00
2008 IDR 25,000.00 25,000.00
2008 IDR 14,055,930.00 14,055,930.00 -
2008 IDR 2,175,622.00 2,175,622.00 -
2008 IDR 4,601,238.00 4,601,238.00 -
2008 IDR 3,975,232.00 3,975,232.00 -
2008 IDR 612,898.00 612,898.00 -
2008 IDR 5,525,082.00 5,525,082.00 -
2008 IDR 499,536.00 499,536.00 -
2008 IDR 1,327,674.00 1,327,674.00
2008 IDR 436,310.00 436,310.00
2008 IDR 3,840,928.00 3,840,928.00
2008 IDR 662,356.00 662,356.00
2008 IDR 256,452.00 256,452.00
2008 IDR 1,026,864.00 1,026,864.00
2008 IDR 2,445,546.00 2,445,546.00 -
2008 IDR 3,026,772.00 3,026,772.00 -
2008 IDR 1,880,334.00 1,880,334.00 -
2008 IDR 7,850,000.00 373,810.00 7,476,190.00
2008 IDR 591,300.00 591,300.00
2008 IDR 1,738,400.00 1,250,000.00 488,400.00
2008 IDR 1,738,400.00 844,800.00 893,600.00
2008 IDR 1,224,800.00 1,224,800.00
2008 IDR 1,667,900.00 835,800.00 832,100.00
2008 IDR 1,667,900.00 1,667,900.00 -
2008 IDR 1,778,400.00 1,778,400.00
2008 IDR 764,522.00 764,522.00
2008 IDR 3,132,542.00 3,132,542.00 -
2008 IDR 2,113,072.00 2,113,072.00 -
2008 IDR 2,682,484.00 2,682,484.00
2008 IDR 1,851,316.00 800,000.00 1,051,316.00
2008 IDR 1,268,676.00 1,268,676.00
2008 IDR 1,390,432.00 1,390,432.00
2008 IDR 769,538.00 769,538.00
2008 IDR 1,721,456.00 1,721,456.00
2008 IDR 1,570,472.00 1,570,472.00
2008 IDR 820,908.00 820,908.00
2008 IDR 27,000.00 27,000.00
2008 IDR 77,000.00 77,000.00
2008 IDR 140,000.00 140,000.00
2008 IDR 250,000.00 250,000.00
IDR 836,090,618.00 - - - 56,457,167.00 779,633,451.00 2009 IDR -
2009 IDR 487,000.00 30,000.00 457,000.00
2009 IDR 62,000.00 62,000.00
2009 IDR 99,000.00 99,000.00
2009 IDR 99,000.00 99,000.00
2009 IDR 139,986.00 139,986.00
2009 IDR 522,726.00 522,726.00
2009 IDR 81,818.00 81,818.00
2009 IDR 81,818.00 81,818.00
2009 IDR 72,000.00 72,000.00 -
2010 IDR 1,460,340.00 1,460,340.00
2010 IDR 5,796,504.00 5,796,504.00
2010 IDR 2,392,416.00 2,392,416.00
IDR 99,716,460.00 - - - 36,788,524.00 62,927,936.00 2011 IDR -
2011 IDR - 2011 IDR 6,720.00 6,720.00 -
2011 IDR 605,763.00 605,763.00 -
2011 IDR 127,273.00 127,273.00 -
2011 IDR 365,909.00 365,909.00 -
Lampiran B.1.a
Keterangan/Catatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan KadMtsn 1 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cisata
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cisata
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cisata
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cisata
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cisata
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cik SMPN 1 Cikedal
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Pan SMAN 6 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab Mtsn 1 Mtl Anwar
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cis SMPN 1
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Perhubungan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab SMKN 3 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cis SMPN 1
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
- - -
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cipeucang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Cikedal
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kesehatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
RSUD
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
RSUD
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Picung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Jiput
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Puskesmas Cikole
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Puskesmas Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Puskesmas Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Puskesmas Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibaliung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
RSUD
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
RSUD
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibitung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cibitung
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Kaduhejo
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cigeulis
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Patia
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Dinas Kelautan
Agustiningrum, Am. Kes
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Cadasari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Pulosari
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Kecamatan Lab SMAN 3 Pandeglang
Arifin, S.Pd
Sumardi, SH
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
UPT Disdik Kecamatan Labuan
NoSumber
Informasi Nomor LHP Tanggal LHP Jenis Kasus Uraian Kasus
30 Inspektorat LAP.043/21-BP/2007 21 Desember 2006
TP
Tgl 18 April 2006 terdapat doble pembayaran Honorarium Kepanitiaan dan Upah Panitia Pelaksana pada Kegiatan Lomba Tata Upacara Bendera (LTUB) dan belum dipungut PPh pasal 21 untuk pembayaran honor patia sebesar Rp.202.500,- dan mengembalikan Upah Panitia sebesar Rp.300.000,- ke Kas Daerah
194 Inspektorat
PIHAK KETIGA
denda keterlambatan atas pengadaan Tong sampah pada CV Putra Mandiri karena tidak sesuai dengan perjanjian
162 Inspektorat LHP. 02/LHP.R.27/III-INSP/VII/2012, Tgl, 03 Juli 2012
TP
Terdapat Pajak yang belum disetor sebesar Rp. 3.125.114,- yaitu PPh 21 sudah dipungut belum disetor sebesar Rp. 2.138.386, PPN belum dipungut dan belum disetor sebesar Rp. 977.728, PPh 23 belum dipungut dan belum disetor Rp. 9.000, PPh 21 belum dipungut dan belum disetor Rp. 124.221
181 Inspektorat 06/LHP.R.23/III-INSP/IX/2012, TANGGAL 28 September 2012
TP
Belum taatnya bendahara dana BOS dalam memungut/memotong dan menyetorkan pajak. berdasarkan hasil pemeriksaan ditemukan bahwa terdapat pajak yang belum dipungut, kurang pungut dan/atau belum disetor yaitu PPN sebesar Rp. 6.686.685,-, PPh psl 21 sebesar Rp. 1.486.700,-, PPh psl 23 sebesar Rp. 47.400,- dan pajak yang sudah dipungut namun belum disetor yaitu PPN sebesar Rp. 708.200,-, serta terdapat pajak terutang sebesar Rp. 30.000,-. Jumlah total pajak yang harus diselesaikan sebesar Rp. 8.958.985,-
RINCIAN La Untuk Kerug
Pad
Jenis Pemeriksaan
Tahun Kejadian Mata Uang Nilai
Kerugian No.
Angsuran Nilai Setoran Tanggal Setoran Total Sisa
2006 IDR 502,500.00 - 502,500.00
2011 IDR 1,161,000.00 1,161,000.00
2012 IDR 3,125,114.00 3,125,114.00 -
2012 IDR 8,958,985.00 36,000.00 8,922,985.00
ampiran SIKAD Kasus Bukan Kerugian Daerah gian Negara/Daerah "Masih Berupa Informasi"
da Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Lampiran B.1.b
Keterangan/Catatan
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
Pada Semester II 2014 merupakan kasus di "Dalam Proses penetapan", pada Semester I 2015 dipindah ke "Informasi" karena tidak ada nama penanggungjawab kerugian.
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K
Angsuran 2004
Jumlah Tahun 2004
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K
Angsuran 2005
Jumlah Tahun 2005
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K
Angsuran 2007
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K
Angsuran 2007
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K
Angsuran 2007
Jumlah Tahun 2007
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702, Nopol A 3823 K
Angsuran 2008
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K
Angsuran 2008
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K
Angsuran 2008
4Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003
Angsuran 2008
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus
PenyelesaianTahun
KejadianProses
5Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Angsuran 2008
6Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K
Angsuran 2008
7Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K
Angsuran 2008
8Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K
Angsuran 2008
9Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K
Angsuran 2008
10Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K
Angsuran 2008
11Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K
Angsuran 2008
12Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K
Angsuran 2008
13Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K
Angsuran 2008
14Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K
Angsuran 2008
15Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K
Selesai 2008
Jumlah Tahun 2008
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K
Angsuran 2009
Jumlah Tahun 2009
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K
Angsuran 2010
Jumlah Tahun 2010
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K
Angsuran 2011
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai
Nama Penanggung
Jawab
Nama Perusahaan
NIPTempat
LahirTanggal
LahirJabatan
Unit kerja/SKPD
AlamatStatus
Pegawai
H. ADE. SKADES RANCATEUREUP
KECAMATAN LABUAN
ADES KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR
SURYAKETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)
KECAMATAN MANDALAWANGI
IYAS MADLIYAS SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO
EPHYIK SLAMET, S.Pd
PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)
UPT. DISDIK KEC. CADASARI
MAMAN MANSYUR
KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN
ICAH HABSAH KASUBAG PEPDINAS PARIWISATA
Drs. NASDA KURNIADI
KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)
BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA
H.E. HASBULLAH KADES SUKACAIKECAMATAN JIPUT
Rincian Lampiran SIKAD untuk Kasus Hanya Tuntutan Ganti Rugi Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Identitas Penanggungjawab Kerugian
H. KURDIKADES TENJOLAHANG
KECAMATAN JIPUT
HAPID. MKADES SALAPRAYA K
KECAMATAN JIPUT
RUYANI KADES CITAMANKECAMATAN JIPUT
H. SAMSUDINKADES JAYA MEKAR
KECAMATAN JIPUT
SUPARTAKETUA BPD DESA MANDALAWANGI
KECAMATAN MANDALAWANGI
ERAH SUHERAHKADES SINDANGKARYA (Pensiun)
KECAMATAN MENES
BURHANKETUA BPD DESA PALEMBANG
KECAMATAN CISATA
MUHAMMAD RUSLIH
KASI PEMERINTAHAN
KECAMATAN CISATA
ENONG HANAFIKADES KADUBELANG (Pensiun)
KECAMATAN MEKARJAYA
JAENI, S.Pd.KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY
KECAMATAN CIBITUNG
TUTI HARYATI, SSPENGAWAS TK / SD
UPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN
ACEP JUMHANIKETUA BPD DESA CILABAN BULAN
KECAMATAN MENES
A. SUHAEMIKETUA BPD SIRNAGALIH
KECAMATAN MANDALAWANGI
UNDANG SUPRIATNA
Pegawai RSUD RSUD
Lampiran B.1.c
Pengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahl
i Waris
IDR 6,500,000
IDR 6,500,000
IDR 6,000,000
IDR 6,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,000,000
IDR 5,500,000
IDR 15,000,000
IDR 5,500,000
IDR 6,500,000
IDR 116,000,000
IDR 4,200,000
Mata Uang
Nilai Kerugian
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,000,000
182,900,000
IDR 4,750,000
IDR 4,750,000
IDR 4,250,000
IDR 4,250,000
IDR 3,250,000
3,250,000
Nama Penanggung
Jawab
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K
Angsuran 2004 H. ADE. S
Jumlah Tahun 2004
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K
Angsuran 2005 ADES
Jumlah Tahun 2005
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K
Angsuran 2007 SURYA
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K
Angsuran 2007 IYAS MADLIYAS
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K
Angsuran 2007EPHYIK SLAMET, S.Pd
Jumlah Tahun 2007
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K
Angsuran 2008MAMAN MANSYUR
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K
Angsuran 2008 ICAH HABSAH
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K
Angsuran 2008Drs. NASDA KURNIADI
4Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003
Angsuran 2008 H.E. HASBULLAH
Rincian Lampiran SIKAD Untu
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus
PenyelesaianTahun
KejadianProses
5Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Angsuran 2008 H. KURDI
6Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K
Angsuran 2008 HAPID. M
7Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K
Angsuran 2008 RUYANI
8Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K
Angsuran 2008 H. SAMSUDIN
9Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K
Angsuran 2008 SUPARTA
10Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K
Angsuran 2008 ERAH SUHERAH
11Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K
Angsuran 2008 BURHAN
12Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K
Angsuran 2008MUHAMMAD RUSLIH
13Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K
Angsuran 2008 ENONG HANAFI
14Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K
Angsuran 2008 JAENI, S.Pd.
15Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K
Selesai 2008 TUTI HARYATI, SS
Jumlah Tahun 2008
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K
Angsuran 2009 ACEP JUMHANI
Jumlah Tahun 2009
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K
Angsuran 2010 A. SUHAEMI
Jumlah Tahun 2010
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K
Angsuran 2011UNDANG SUPRIATNA
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai
Nama Perusahaan
NIPTempat
LahirTanggal
LahirJabatan Unit kerja/SKPD Alamat
Status Pegawai
Pengampu/Ahli Waris
KADES RANCATEUREUP
KECAMATAN LABUAN
KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR
KETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)
KECAMATAN MANDALAWANGI
SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO
PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)
UPT. DISDIK KEC. CADASARI
KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN
KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA
KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)
BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA
KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT
D untuk Kasus yang masih terdapat Kolom-Kolom yang Belum Terisiuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Identitas Penanggungjawab Kerugian
KADES TENJOLAHANG
KECAMATAN JIPUT
KADES SALAPRAYA K
KECAMATAN JIPUT
KADES CITAMAN KECAMATAN JIPUT
KADES JAYA MEKAR
KECAMATAN JIPUT
KETUA BPD DESA MANDALAWANGI
KECAMATAN MANDALAWANGI
KADES SINDANGKARYA (Pensiun)
KECAMATAN MENES
KETUA BPD DESA PALEMBANG
KECAMATAN CISATA
KASI PEMERINTAHAN
KECAMATAN CISATA
KADES KADUBELANG (Pensiun)
KECAMATAN MEKARJAYA
KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY
KECAMATAN CIBITUNG
PENGAWAS TK / SD
UPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN
KETUA BPD DESA CILABAN BULAN
KECAMATAN MENES
KETUA BPD SIRNAGALIH
KECAMATAN MANDALAWANGI
Pegawai RSUD RSUD
Lampiran B.1.d
Alamat Pengampu/Ahl
i Waris
IDR 6,500,000
IDR 6,500,000
IDR 6,000,000
IDR 6,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,000,000
IDR 5,500,000
IDR 15,000,000
IDR 5,500,000
IDR 6,500,000
IDR 116,000,000
IDR 4,200,000
Mata Uang
Nilai Kerugian
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,000,000
Nama Penanggung
Jawab
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K
Angsuran 2004 H. ADE. S
Jumlah Tahun 2004
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5093 K
Angsuran 2005 ADES
Jumlah Tahun 2005
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K
Angsuran 2007 SURYA
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5784 K
Angsuran 2007 IYAS MADLIYAS
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K
Angsuran 2007EPHYIK SLAMET, S.Pd
Jumlah Tahun 2007
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K
Angsuran 2008MAMAN MANSYUR
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K
Angsuran 2008 ICAH HABSAH
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Toyota Avanza VVTi Tahun 2008, No mesin DC81802, Nopol A 307 K
Angsuran 2008Drs. NASDA KURNIADI
4Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003
Angsuran 2008 H.E. HASBULLAH
R Unt
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus
PenyelesaianTahun
KejadianProses
5Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Angsuran 2008 H. KURDI
6Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K
Angsuran 2008 HAPID. M
7Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5017 K
Angsuran 2008 RUYANI
8Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003, Nopol A 5009 K
Angsuran 2008 H. SAMSUDIN
9Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K
Angsuran 2008 SUPARTA
10Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K
Angsuran 2008 ERAH SUHERAH
11Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K
Angsuran 2008 BURHAN
12Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K
Angsuran 2008MUHAMMAD RUSLIH
13Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K
Angsuran 2008 ENONG HANAFI
14Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K
Angsuran 2008 JAENI, S.Pd.
15Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit Tahun 2006, No mesin HB31E-1335286, Nopol A 3389 K
Selesai 2008TUTI HARYATI, SS
Jumlah Tahun 2008
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K
Angsuran 2009 ACEP JUMHANI
Jumlah Tahun 2009
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342421, Nopol A 3368 K
Angsuran 2010 A. SUHAEMI
Jumlah Tahun 2010
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K
Angsuran 2011UNDANG SUPRIATNA
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai
Nama Perusahaan
NIPTempat
LahirTanggal
LahirJabatan Unit kerja/SKPD Alamat
Status Pegawai
Pengampu/Ahli Waris
KADES RANCATEUREUP
KECAMATAN LABUAN
KADES PASIRAWI KECAMATAN BANJAR
KETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)
KECAMATAN MANDALAWANGI
SEKCAM KECAMATAN KADUHEJO
PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)
UPT. DISDIK KEC. CADASARI
KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN
KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA
KABAG PERLENGKAPAN (Sudah Meninggal)
BAGIAN PERLENGKAPAN SETDA
KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT
Rincian Lampiran SIKAD Tidak Terdapat SKTJMtuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Identitas Penanggungjawab Kerugian
KADES TENJOLAHANG
KECAMATAN JIPUT
KADES SALAPRAYA K
KECAMATAN JIPUT
KADES CITAMAN KECAMATAN JIPUT
KADES JAYA MEKAR KECAMATAN JIPUT
KETUA BPD DESA MANDALAWANGI
KECAMATAN MANDALAWANGI
KADES SINDANGKARYA (Pensiun)
KECAMATAN MENES
KETUA BPD DESA PALEMBANG
KECAMATAN CISATA
KASI PEMERINTAHAN
KECAMATAN CISATA
KADES KADUBELANG (Pensiun)
KECAMATAN MEKARJAYA
KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY
KECAMATAN CIBITUNG
PENGAWAS TK / SDUPT. DISDIK KECAMATAN PAGELARAN
KETUA BPD DESA CILABAN BULAN
KECAMATAN MENES
KETUA BPD SIRNAGALIH
KECAMATAN MANDALAWANGI
Pegawai RSUD RSUD
Lampiran B.1.e
Alamat Pengampu/Ahl
i Waris
IDR 6,500,000
IDR 6,500,000
IDR 6,000,000
IDR 6,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,000,000
IDR 5,500,000
IDR 15,000,000
IDR 5,500,000
IDR 6,500,000
IDR 116,000,000
IDR 4,200,000
Mata Uang
Nilai Kerugian
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,000,000
182,900,000
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5107 K
Angsuran 2004
Jumlah Tahun 2004
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1342010, Nopol A 3362 K
Angsuran 2007
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, no mesin HB31E-1392937 , Nopol A 3486 K
Angsuran 2007
Jumlah Tahun 2007
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305702 , Nopol A 3823 K
Angsuran 2008
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, no mesin HB32E-132363, Nopol A 3757 K
Angsuran 2008
4Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB Tahun 2003
Angsuran 2008
5Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Angsuran 2008
6Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, Nopol A 5236 K
Angsuran 2008
9Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL Tahun 2006, No mesin HB31E-1338845, Nopol A 3341 K
Angsuran 2008
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis KasusStatus
PenyelesaianTahun
KejadianProses
10Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda C 100 ML, Tahun 2003, No mesin NFGFE-1131562 , Nopol A 5360 K
Angsuran 2008
11Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1361266 , Nopol A 3195 K
Angsuran 2008
12Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit S, Tahun 2007, No mesin HB32E-1305731, Nopol A 3821 K
Angsuran 2008
13Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Win MCB, Tahun 2003, No mesin HABCE-1016108, Nopol A 5174 K
Angsuran 2008
14Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra NFSL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1393086 , Nopol A 3601 K
Angsuran 2008
Jumlah Tahun 2008
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda NF 100 SL, Tahun 2006, No mesin HB31E-1373689 , Nopol A 3247 K
Angsuran 2009
Jumlah Tahun 2009
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Honda Supra Fit, Tahun 2003, Nopol A 5370 K
Angsuran 2011
Jumlah Tahun 2011
Jumlah Kasus umlah KerugianAngsuranSelesai
Nama Penanggung Jawab
Nama Perusahaan
NIPTempat
LahirTanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat
H. ADE. SKADES RANCATEUREUP
KECAMATAN LABUAN
SURYAKETUA BPD DESA PANJANG JAYA (Pensiun)
KECAMATAN MANDALAWANGI
EPHYIK SLAMET, S.Pd
PENGAWAS TK / SD (Pensiun 2/2011)
UPT. DISDIK KEC. CADASARI
MAMAN MANSYUR KEPALA BIDANGDINAS PERHUBUNGAN
ICAH HABSAH KASUBAG PEP DINAS PARIWISATA
H.E. HASBULLAH KADES SUKACAI KECAMATAN JIPUT
H. KURDI KADES TENJOLAHANG KECAMATAN JIPUT
HAPID. M KADES SALAPRAYA K KECAMATAN JIPUT
SUPARTAKETUA BPD DESA MANDALAWANGI
KECAMATAN MANDALAWANGI
Rincian Lampiran SIKAD SKTJM Tidak Sesuai KetentuanUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Pada Pemerintah Kabupaten Pandeglang
Identitas Penanggungjawab Kerugian
ERAH SUHERAHKADES SINDANGKARYA (Pensiun)
KECAMATAN MENES
BURHANKETUA BPD DESA PALEMBANG
KECAMATAN CISATA
MUHAMMAD RUSLIH
KASI PEMERINTAHANKECAMATAN CISATA
ENONG HANAFIKADES KADUBELANG (Pensiun)
KECAMATAN MEKARJAYA
JAENI, S.Pd.KASI PEMB & PEMBERDAYAAN MASY
KECAMATAN CIBITUNG
ACEP JUMHANIKETUA BPD DESA CILABAN BULAN
KECAMATAN MENES
UNDANG SUPRIATNA
Pegawai RSUD RSUD
Lampiran B.1.f
Status Pegawai
Pengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahl
i Waris
IDR 6,500,000
IDR 6,500,000
IDR 5,500,000
IDR 5,500,000
IDR 11,000,000
IDR 5,500,000
IDR 6,500,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
Mata Uang
Nilai Kerugian
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
IDR 5,500,000
IDR 4,200,000
IDR 5,000,000
53,500,000
IDR 4,750,000
IDR 4,750,000
IDR 3,250,000
3,250,000
No Kerugian Permasalahan1 Sudah Penetapan Seluruh kolom proses belum diisi
2 Sudah Penetapan Seluruh kolom NIP, Tempat lahir, Tanggal lahir, dan Alamat belum diisi
3 Sudah Penetapan Seluruh kolom status pegawai belum diisi
4 Sudah Penetapan Seluruh kolom nama pengampu/ahli waris dan alamat ahli waris belum diisi
5 Informasi Kolom nomor LHP dan tanggal LHP belum diisi dengan lengkap6 Informasi Kolom Jenis Kasus belum diisi sesuai dengan format SIKAD
7 Informasi Kolom Jenis Pemeriksaan belum seluruhnya diisi8 Sudah Penetapan ADES9 Sudah Penetapan IYAS MADLIYAS
10 Sudah Penetapan Drs. NASDA KURNIADI11 Sudah Penetapan RUYANI
INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAH BERDASARKAN LAMPIRAN SIKAD PADA LAPORAN HASIL PEMANT
PADA KABUPATEN PANDEG
12 Sudah Penetapan H. SAMSUDIN13 Sudah Penetapan TUTI HARYATI, SS14 Sudah Penetapan A. SUHAEMI
Hasil Validasi Laporan Pemantauan Keruneg Semester I TA 2015 (Lampiran SIKAD)15 Sudah Penetapan Penetapan Harga Penjualan Tangki Air dan Penggolongan Tarif
Tidak Sesuai Ketentuan Sehingga merugikan PDAM Pandeglang sebesar Rp17.631.810,00 (Tahun 2004)
16 Sudah Penetapan Pembayaran Tunjangan Kesehatan, Belanja Pemeliharaan Dan Uang Sidang Paripurna DPRD Senilai Rp649.100.000,00 Tidak Sesuai Dengan Ketentuan (Tahun 2004)
17 Sudah Penetapan Pembayaran Tunjangan Kesejahteraan Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD TA. 2004 melebihi ketentuan sebesar Rp333.000.000 (Tahun 2004)
18 Sudah Penetapan Pemberian Tunjangan Operasional Kepada Pimpinan dan Anggota DPRD Kabupaten Pandeglang dalam Bentuk Tunai Sebesar Rp664.000.000,00 (nilai rekomendasi dalam LHP sebesar Rp552.000.000,00) (Tahun 2005)
19 Sudah Penetapan Pembayaran Uang Pengganti Bahan Bakar Bensin kepada Pegawai PDAM tidak sesuai ketentuan sebesar Rp. 30.786.530,00 (Tahun 2005)
20 Sudah Penetapan Sewa Retribusi Pihak Ketiga TA 2007 pada Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Pemerintah Kabupaten Pandeglang Sebesar Rp50,38 Juta Belum Disetor ke Kas Daerah (Tahun 2007)
21 Sudah Penetapan Kemahalan Harga atas Pekerjaan Pengadaan Sarana Penunjang Penanganan Ikan Hidup Budidaya Air Tawar di Kecamatan Cimanuk Sebesar Rp12,6 Juta (Tahun 2007)
22 Sudah Penetapan Terdapat kelebihan pengeluaran biaya perjalanan dinas pada Sekretariat DPRD TA. 2008 sebesar Rp21.511.000,00 (Tahun 2008)
23 Sudah Penetapan Belanja Penunjang Operasional Pimpinan DPRD tidak ada bukti pertanggungjawaban Rp19.650.000. (Tahun 2008)
24 Sudah Penetapan Pajak Sebesar Rp. 6.517.070,50 Belum Disetor dan Sebesar Rp.227.255.489,- Terlambat Disetor Atas Pelaksanaan Kegiatan Pembangunan dan Rehabilitasi Bangunan Sekolah dan Peningkatan Mutu Pada Dinas Pendidikan (Tahun 2010)
25 Sudah Penetapan Pembayaran atas Pekerjaan Pembangunan Gedung Poskeskan Budidaya Laut di Kecamatan Carita Melebihi Prestasi Pekerjaan Sebesar Rp1,44 Juta dan Kurang Dilaksanakan Senilai Rp14,66 Juta (Pihak III Tahun 2007)
26 Sudah Penetapan Kelebihan Pembayaran Atas Pekerjaan Pembangunan Gedung dan Jalan Lingkungan sebesar Rp. 124.009.057,57; Kekurangan Volume Atas Pekerjaan Infrastruktur RSUD dan Gedung Rp. 324.006.141,00; Denda Keterlambatan atas 2 Pekerjaan Senilai Rp. 67.634.220,00 serta Kontrak Perubahan Pekerjaan (Contract Changer Order) atas 3 Pekerjaan Tidak Sesuai ketentuan (kerugian Rp448015198,57) (Pihak III Tahun 2008)
27 Sudah Penetapan Kelebihan Pembayaran atas Pekerjaan Pembangunan Gedung Kantor Camat Pandeglang Tahap III pada Dinas Pekerjaan Umum Sebesar Rp18.600.000,00 (Pihak III Tahun 2008)
28 Sudah Penetapan Kelebihan pembayaran atas 11 pekerjaan peningkatan dan pemeliharaan jalan sebesar Rp. 611.388.924,54 (Pihak III Tahun 2008)
29 Dalam Proses Terdapat 858 kasus kerugian sejak Tahun 2005 sampai dengan Tahun 2012 senilai Rp2.219.790.995,87
Lampiran B.1
KeteranganKolom Proses dapat diisi dengan:1. Beracara di Pengadilan2. Pemberitahuan kepada BPK3. SKP4. SKPBW5. SKPS6. SKTJM7. Verifikasi Dokumen
Agar dilengkapi
Kolom status pegawai dapat diisi dengan:1. Aktif2. Pensiun3. Diberhentikan4. Wafat
Agar dilengkapi
Agar dilengkapiKolom Jenis Kasus dapat diisi:1. Belanja dan/atau pengadaan barang/jasa fiktif2. Belanja tidak sesuai atau melebihi ketentuan3. Entitas belum/tidak melaksanakan tuntutan perbendaharaan (TP) sesuai ketentuan4. Jaminan pelaksanaan dalam pelaksanaan pekerjaan, pemanfaatan barang dan pemberian fasilitas tidak dapat dicairkan5. Kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang6. Kelebihan pembayaran selain kekurangan volume pekerjaan dan/atau barang7. Kelebihan penetapan dan pembayaran restitusi pajak atau penetapan kompensasi kerugian8. Pelanggaran ketentuan pemberian diskon penjualan9. Pemahalan harga (Mark up)10. Pembayaran honorarium dan/atau biaya perjalanan dinas ganda dan/atau melebihi standar yang ditetapkan11. Penentuan HPP terlalu rendah sehingga penentuan harga jual lebih rendah dari yang seharusnya12. Pengembalian pinjaman/piutang atau dana bergulir macet13. Pengenaan ganti kerugian negara belum/tidak dilaksanakan sesuai ketentuanAgar dilengkapiBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJM
ARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI TAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II 2015
GLANG
Belum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJMBelum diperoleh dokumen SKTJM
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawabDipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Dipindahkan ke kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi karena tidak ada nama penanggungjawab
Lampiran B.2.a
1
TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI
BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
“STATUS PROGRES INFORMASI”
NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
1 1. Terdapat 862 kasus (TP,TGR, Pihak Ketiga) yang berasal dari LHP Inspektorat dan 45 kasus dari LHP BPK, dari tahun kejadian 2005 s.d 2015 yang belum dilakukan proses lebih lanjut (proses penyelesaiannya mandeg);
2. Terdapat 858 kasus yang merupakan limpahan dari kasus dalam status Proses PenetapandanPenetapan (berdasarkanLHPt Semester I Tahun 2015), tapi sampai sekarang belum ditindaklanjuti.
3. Masihterdapatkasus-kasus yang bukanmerupakankerugiandaerahtetapidimasukkandalam proses penyelesaiankerugiandaerah.
4. Masihterdapatkolomjeniskasus/keteranganjeniskasus yang belumdilengkapi;
5. Masihterdapatkolomnomor LHP dankolomtanggal LHP yang belumdilengkapi;
6. Masihterdapatkolomjenispemeriksaan yang belumdilengkapi.
1. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 Huruf C RuangLingkup, ditinjaudaripelakuadalah: a. Bendaharawan. b. PegawaiNegeriBukanBendahara, meliputiperbuatanantara lain:
1) Korupsi, penyelewengan, penggelapan; 2) Penyalahgunaanwewenangdanjabatan; 3) Pencuriandanpenipuan; 4) Merusak, menghilangkanbaranginventarismilikdaerah; 5) Menaikkanharga, merubahkualitas/mutu; 6) Meninggalkantugas dana tau pekerjaansetelahselesaimelaksanakantugasbelajar; 7) Meninggalkantugasbelajarsebelumselesaibataswaktu yang telahditentukan.
c. PihakKetiga, meliputiperbuatanantara lain: 1) Tidakmenepatijanji/kontrak (wanprestasi); 2) Pengirimanbarang yang mengalamikerusakankarenakesalahannya; 3) Penipuan, penggelapandanperbuatan lain yang secaralangsungatautidaklangsungmenimbulkankerugianbagidaerah.
3. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5/K/I-XIII.2/8/2010 tentangPetunjukTeknisKoderingTemuanPemeriksaan yang mengaturmengenaipengelompokankasus-kasuskerugiandaerah.
4. LampiranKeputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah.
Dalamrangkamempercepatpenyelesaiankerugiandaerahdan juga memaksimalkantugasdanfungsi MP-TGR yang sudahdibentuk, makakasus-kasuskerugiandaerah yang sudahmasukdalam status Informasisegeradilakukan proses lebihlanjutsesuaiketentuan yang berlaku, menginggatdalam status informasi per semester II 2015 terdapat 858 kasuskerugiandaerah. SeharusnyaPemeriksamendorong MP-TP/TGR untuksegeramemproseslebihlanjutkasus-kasuskerugiandaerah yang beradadalam status Informasi.
BerdasarkanpenelusuranterhadapkolomUraianKasusterdapatbeberapakasus yang bukanmerupakankerugiandaerahtetapimasukdalam proses penyelesaiankerugiandaerah. SeharusnyaPemeriksamengecekulang/menelititerkaitkasus-kasusapasaja yang masukdalampemantauankerugiandaerahdanjikaterdapatkasusbukankerugiandaerah agar dikeluarkandaritabelpemantauan.
Berdasarkanketentuantersebut, makakolom-kolom yang masihkosongtersebutharusdiisikarenainformasidalamkolom yang kosongtersebutdibutuhkanuntuk input kedalamaplikasi SIKAD. SeharusnyaPemeriksameminta data terkaitinformasi yang belumdiisikandalamkolom-kolom yang kosongtersebutkepadaentitas.
Lampiran B.2.a
2
Bab VI Huruf C PenyiapandanKompilasi Data Angka 07 danAngka 08, mengaturbahwa: 07 Sumber data yang diperlukanuntukpenginputan SIKAD adalah:
a. LHPt; b. KertasKerjaPemantauan (KKPt); c. Hasilpemeriksaan/pengawasanInspektorat; dan d. Hasilpemeriksaan di TPKN/D.
08 Sumber data menjadimateripokokuntukpenginputan SIKAD, yaitu: a. Kerugiannegara/daerah yang telahditetapkandandalam proses penetapan:
1) entitasterjadinyakerugiannegara/daerah; 2) identitaspenanggungjawabkerugiannegara/daerah yang meliputinama, tempattanggallahir, NIP, jabatan, unit kerja,
alamattempattinggal, ahliwaris/pengampu/kuasahukum, alamatahliwaris/pengampu/kuasahukumserta status kepegawaianterakhir;
3) data berkaitandengankerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, tahunkejadian, nilaikerugian; 4) progress kerugiannegara/daerah, apakahsudahadakeputusan/penetapan yang
telahditerbitkanolehEntitas/BPK/Pengadilanberkaitandengankerugiannegara/daerahdimaksudataumasihdalam proses penetapan;
5) proses kerugiannegara/daerahterakhir yang dapatberupapemberitahuankepada BPK ataubentuksuratkeputusan yang telahdikeluarkanoleh BPK/PimpinanInstansi/Pengadilan;
6) status penyelesaiankerugiannegara/daerah yang dapatberupatelahselesai, masihdalam proses angsuranatauangsuranmacet; dan
7) Keputusan Iain-Iain yang berkaitandengankasuskerugiannegara/daerahdapatberupa Surat KeputusanPembebasan, Surat KeputusanPenghapusan, atau Surat KeputusanPencatatan.
b. Informasikerugiannegara/daerah yang memuat: 1) sumberinformasikerugiannegara/daerah; 2) nomordantanggallaporanhasilpemeriksaan yang memuatinformasikerugiannegara/daerah; 3) data berkaitandenganinformasikerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, uraiankasus, tahunkejadian,
dannilaikerugian; dan 4) jenispemeriksaan.
5. KeputusanBupatiPandeglangNomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentangMajelisPertimbangandanSekretariatMajelisPertimbanganTuntutanPerbendaharaandanTuntutanGantiRugiKabupatenPandeglang. Diktum KEDUA: TugaspokokMajelisPertimbanganantara lain: a. Mengumpulkan, menatausahakanmenganalisasertamengevaluasikasustuntutanperbendaharaandantuntutangantirugi yang
diterima; b. Memprosesdanmelaksanakanpenyelesaian/eksekusituntutanperbendaharaandantuntutangantirugi.
Lampiran B.2.b
1
INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015
PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG “STATUS PROGRES PROSES PENETAPAN”
NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
1 Tidakterdapatkasuskerugiandaerahdalam status progres "dalam proses penetapan", karenapadapemantauankerugiandaerah semester I Tahun 2015, kasus-kasus yang beradadalam status Proses Penetapandipindahkanke status Informasikarenatidakadanamapenanggungjawabkerugiannya.
1. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: a. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
b. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
c. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
2. KeputusanBupatiPandeglangNomor 950/Kep.290-Huk/2015 tentangMajelisPertimbangandanSekretariatMajelisPertimbanganTuntutanPerbendaharaandanTuntutanGantiRugiKabupatenPandeglang. Diktum KEDUA: TugaspokokMajelisPertimbanganantara lain: a. Mengumpulkan, menatausahakanmenganalisasertamengevaluasikasustuntutanperbendaharaandantuntutangantirugi yang
diterima; b. Memprosesdanmelaksanakanpenyelesaian/eksekusituntutanperbendaharaandantuntutangantirugi.
Berdasarkanhaltersebutseharusnyapadasaatsekarangataskasustersebutsudahdiproseslebihlanjutdankembaliberadadalam status Proses Penetapan. Untukmemaksimalkantugasdanfungsi MP TP/TGR danmempercepatpenyelesaiankerugiandaerah,PemeriksaseharusnyamendorongPemerintahKabupatenPandeglanguntukmelakukanlangkah-langkahlebihlanjut.
Lampiran B.2.c
1
TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI
BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
“STATUS PROGRES PENETAPAN”
NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
1 1. Hanyakasus TGR Non Bendahara yang sudahditetapkan;
2. Seluruh kolom proses belum diisi; 3. Seluruh kolom NIP, Tempat lahir, Tanggal lahir, dan
Alamat belum diisi; 4. Seluruh kolom status pegawai belum diisi; 5. Seluruh kolom nama pengampu/ahli waris dan
alamat ahli waris belum diisi; 6. Terdapat 7 kasus TGR yang tidak ada
SKTJMataupun SKP nya (membandingkan KKP dengan Lampiran SIKAD pd LHPt Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015) tidakdiketahuiapakahpenetapankerugiandaerahnyadengan SKTJM atau SKP;
7. Terdapat 16 kasusdalam status Penetapansudahada SKTJM nyanamundalam SKTJM tersebuttidakmenyebutkan adanya jaminan, Berita Acara Serah Terima Jaminan, dan surat kuasa menjual atas jaminan.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.
Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.
3. Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara.
4. LampiranKeputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C PenyiapandanKompilasi Data Angka 08, mengaturbahwa: 08Sumber data menjadimateripokokuntukpenginputan SIKAD, yaitu:
a. Kerugiannegara/daerah yang telahditetapkandandalam prosespenetapan: 1) entitasterjadinyakerugiannegara/daerah; 2) identitaspenanggungjawabkerugiannegara/daerah yang meliputinama, tempattanggallahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamattempattinggal,
ahliwaris/pengampu/kuasahukum, alamatahliwaris/pengampu/kuasahukumserta status kepegawaianterakhir; 3) data berkaitandengankerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus,tahunkejadian, nilaikerugian; 4) progress kerugiannegara/daerah, apakahsudahadakeputusan/penetapan yang
telahditerbitkanolehEntitas/BPK/Pengadilanberkaitandengankerugiannegara/daerahdimaksudataumasihdalam proses penetapan; 5) proses kerugiannegara/daerahterakhir yang dapatberupapemberitahuankepada BPK ataubentuksuratkeputusan yang telahdikeluarkanoleh
BPK/PimpinanInstansi/Pengadilan; 6) status penyelesaiankerugiannegara/daerah yang dapatberupatelahselesai, masihdalam proses angsuranatauangsuranmacet;dan 7) Keputusan Iain-Iain yang berkaitandengankasuskerugiannegara/daerahdapatberupa Surat KeputusanPembebasan, SuratKeputusanPenghapusan, atau Surat
KeputusanPencatatan. b. Informasikerugiannegara/daerah yang memuat:
1) sumberinformasikerugiannegara/daerah;
BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintahKabupatenPandeglangwajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. Jikamelihatpada status progress Informasiterdapatbeberapakasus yang merupakantuntutanperbendaharaanmaupunkerugiandaeraholehpihakketiga, namunmemangbelumdiprosessamasekali. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendaharamaupunpihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.
Jikapenyelesaiankerugiandaerahdenganupayadamai, makaseharusnyaterdapatdokumen SKTJM. Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Keduabelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (BupatiPendeglang). Pemeriksaperluuntukmengecekapakahkasus-kasus yang sudahdalam status sudahpenetapansudahterdapatdokumen SKTJM atau SKP. Jikatidakterdapat SKTJM ataupu SKP makaatas 6 kasustersebutditurunkandalam status Informasi.
Berdasarkanketentuandanuntukkepentingan input keaplikasi SIKAD, seharusnyakolom-kolom yang kosongtersebutdiisi. TerhadapkolomdalamTabelisian SIKAD yang belumterisi, Pemeriksaseharusnyamemintakelengkapan data untukmelakukanpengisianterhadapkolom-kolom yang kosong, agar dapatdiinputdalamaplikasi SIKAD.
Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya. Untuk pembuatan SKTJM harusmencantumkan jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual.
Lampiran B.2.c
2
2) nomordantanggallaporanhasilpemeriksaan yang memuatinformasikerugiannegara/daerah; 3) data berkaitandenganinformasikerugiannegara/daerahmeliputijeniskasus, uraiankasus, tahunkejadian, dannilaikerugian; dan 4) jenispemeriksaan.
No Temuan
1Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum memiliki Perda tentang TP/TGR
2
Penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah masih lemah, SK Pembebanan dan SKTJM pada tahun 2011 dan 2012 tidak ditemukan. Tidak semua SK pembebanan dilampiri dengan SKTJM dan tidak ada teguran apabila pegawai tidak melakukan angsuran secara rutin
3
Format SKTJM yang dihasilkan oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah belum terstandarisasi dan belum seluruh SKTJM yang diterbitkan telah sesuai dengan ketentuan karena tidak mencantumkan jaminan yang cukup dan tidak melampirkan surat kuasa untuk menjual barang jaminan
4Laporan pemantauan hanya memuat kerugian daerah atas LHP BPK dan Inspektorat, belum termasuk LHP BPKP dan Itwilprov
5Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi belum menyampaikan laporan Bupati mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah kepada Gubernur dan Kepada BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku
INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN P BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUA
PADA PEMERINTAH KA
Lampiran C.1
Rekomendasi KeteranganBerkoordinasi dengan DPRD agar segera menyusun regulasi daerah tentang penyelesaian TP/TGR sesuai Prolegda tahun 2015;Melakukan penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah dengan tertib;
Menyesuaikan format SKTJM dengan ketentuan dan mencantumkan jaminan serta surat kuasa untuk menjual;
Memasukkan pemantauan kerugian LHP BPKP dan Itwilprov dalam matrik data kerugian; danMajelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi menyampaikan laporan kepada Bupati dan Gubernur serta BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku
PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI AN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015
ABUPATEN PANDEGLANG
Periksa apakah rekomendasi telah ditindaklanjuti
Lampiran C.2
1
TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN DAN TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015
PADA PEMERINTAH KABUPATEN PANDEGLANG
NO PERMASALAHAN KRITERIA KAJIAN HUKUM
1 Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum memiliki Perda tentang TP/TGR.
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara. Pasal 63 ayat (1): Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota. Pasal 63 ayat (2): Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal 144: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara tuntutan ganti kerugian daerah diatur dengan peraturan daerah dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
Berdasarkan ketentuan tersebut maka Pemerintah Daerah dapat menetapkan peraturan terkait tuntutan ganti kerugian daerah dalam hal: 1. Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan
bendahara dengan Peraturan Gubernur?walikota/Bupati; 2. Tata cara tuntutan ganti kerugian daerah dengan Peraturan Daerah.
2 1. Penatausahaan dokumen penyelesaian ganti kerugian daerah masih lemah;
2. Surat Keputusan Pembebanan (SKP) dan Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM) pada tahun 2011 dan 2012 tidak ditemukan;
3. Tidak semua SK pembebanan dilampiri dengan SKTJM;
4. Tidak ada teguran apabila pegawai tidak melakukan angsuran secara rutin.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya sKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 17 ayat (2)mengatur bahwa apabila pegawai dimaksud ayat (1) Pasal ini yang diharuskan mengganti kerugian dalam waktu 14 hari tidak mengajukan keberatan/pembelaan diri atau telah mengajukan pembelaan diri tetapi tidak dapat membebaskannya sama sekali dari kesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkan Keputusan Pembebanan. Pasal 17 ayat (3):berdasarkan Keputusan Pembebanan, Kepala Daerah melaksanakan penagihan atas pembayaran ganti rugi kepada yang bersangkutan. Pasal 29: apabila penyelesaian kerugian daerah mengalami kemacetan dalam pemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, dan pembebasan) Kepala Daerah dapat meminta
Berdasarkan hal tersebut maka Sekretariat MP harus meningkatkan kinerjanya karena tugas dan fungsi pengadministrasian dokumen kerugian daerah menjadi tanggungjawabnya.
SKTJM maupun SKP merupakan dokumen bukti bahwa kasus kerugian daerah sudah diprose penyelesaiannya oleh MP TP/TGR dan pelaku kerugian daerah bertanggungjawab atas kerugian daerah yang terjadi. Jika SKP maupun SKTJM tidak ada ini berarti bahwa atas kasus tersebut belum diproses lebih lanjut oleh MP TP/TGR sehingga atas kasus-kasus tersebut seharusnya masih dalam status Informasi.
Jika penyelesaian kerugian daerah dengan upaya damai, maka seharusnya terdapat dokumen SKTJM. Jika ternyata yang bersangkutan tidak mau bertanggung jawab maka Kepala Daerah menerbitkan Surat Keputusan Pembebanan. Sehungga tidak berarti bahwa setiap SKP harus dilampiri SKTJM, karena SKTJM merupakan bukti bahwa yang bersangkutan mengakui dan mau bertanggungjawab atas kerugian daerah yang terjadi sedangkan SKP dikeluarkan oleh Kepala Daerah dhi. Bupati Pandeglang apabila upaya damai (melalui SKTJM) tidak dapat ditempuh dikarenakan yang bersangkutan tidak mau mengakui dan bertanggung jawab atas kerugian daerah yang terjadi.
Berdasarkan ketentuan, jika pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan maka Kepala Daerah dhi MP TP/TGR harus melakukan peneguran. Jika teguran tidak membawa hasil,
Lampiran C.2
2
pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri untuk tindaklanjut penyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: a. Upaya Damai
Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.
b. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya
c. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.
Huruf E Angka 3 mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah mengalami Kemacetan, mengatur bahwa: a. Dalam hal penyelesaian kerugian daerah mengalami
hambatan/kemacetandan/atau pada saat batas waktu yang diperjanjikan dalam SKTJM ternyata pengembaliannya belum terselesaikan, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah melakukan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Kepala Daerah cq.
Sekretaris Daerah mengenai hambatan yang dialami guna meminta pendapat/petunjuk/saran.
maka atas kasus tersebut diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.
Lampiran C.2
3
Laporan tsb ditembuskan kepada Kepala Biro/Bagian Keuangan dan Inspektorat. Hambatan tersebut antara lain: pelaku tidak menepati janji, meninggal dunia, melarikan diri, menghilang, dan tidak diketahui alamatnya, atau masih menjalani hukuman penjara.
2) Mengupayakan kelengkapan dokumen dan informasi untuk mendukung pendapat dan saran dari Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah
3) Melaksanakan saran dan pendapat Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabila pelaku dalam menyelesaiakn
kerugian daerah mengalami kemacetan maka barang yang dijaminkan segera dilakukan pelelangan sesuai prosedur lelang.
- Apabila pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan dan telah dilakukan peneguran tidak membawa hasil, dapat diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.
b. Jika upaya sebagaimana huruf a tersebut diatas masih mengalami hambatan/kemacetan pengembaliannya, maka Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri, dengan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Mendagri mengenai
hambatan yang dialami untuk meminta pertimbangan BPK. Tembusan Laporan disampaikan kepada Dirjen PUOD Depdagri, Inspektur Jenderal Depdagri, Itama BPK.
2) Mengupayakan kelengkapan dokumen pendukung dan informasi dalam laporan tsb diatas.
3) Melaksanakan pertimbangan BPK. 3. Keputusan Bupati Pandeglang Nomor 950/Kep.290-
Huk/2015 tentang Majelis Pertimbangan dan Sekretariat Majelis Pertimbangan Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Kabupaten Pandeglang.
Diktum KEDUA: Tugas pokok Sekretariat Majelis Pertimbangan antara lain membantu MP menyiapkan data yang diperlukan dalam proses penyelesaian TP dan TGR keuangan serta barang daerah.
Lampiran C.2
4
3 Format SKTJM yang dihasilkan oleh Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah belum terstandarisasi dan belum seluruh SKTJM yang diterbitkan telah sesuai dengan ketentuan karena tidak mencantumkan jaminan yang cukup dan tidak melampirkan surat kuasa untuk menjual barang jaminan
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1: Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pernyataan pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan Kerugian Daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 14 ayat (5): apabila pegawai tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka barang jaminan pembayaran angsuran dapat dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: d. Upaya Damai
Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.
e. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya
f. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.
Huruf E Angka 2 Huruf a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui
Sesuai ketentuan, SKTJM harus memuat jaminan minimal sama dengan nilai Kerugian Daerah, Berita Acara Serah Terima Jaminan dan surat kuasa menjual. Hal ini dimaksudkan sebagai upaya pengamanan jika nantinya pelaku kerugian daerah tidak bisa melunasi pembayaran kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya.
Lampiran C.2
5
angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan.
Huruf E Angka 2 huruf b mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Penyelesaian melalui Tuntutan Ganti Rugi Biasa angka 2)b) Proses Pelaksanaan Eksekusi Keputusan Pembebanan Ganti Rugi pada angka (7) mengatur bahwa apabila pelaku telah melunasi jumlah kerugian daerah yang menjadi tanggung jawabnya, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah membuat dan menyampaikan permohonan Surat Keputusan Pelunasan Ganti Rugi kepada Kepala Daerah cq. Sekretaris Wilayah Daerah.
4 Laporan pemantauan hanya memuat kerugian daerah atas LHP BPK dan Inspektorat, belum termasuk LHP BPKP dan Itwilprov.
1. Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan
SIKAD adalah: 1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.
08 Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi merupakan kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Lampiran Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf D Angka 2 mengatur bahwa Setelah diketahui suatu peristiwa yang mengakibatkan kerugian daerah berdasarkan laporan/sumber informasi, Kepala Daerah
Berdasarkan ketentuan tersebut maka laporan pemantauan kerugian daerah memuat LHP Inspektorat sesuai daerah dan tempat kejadian masing-masing Provinsi/Kabupaten/Kota.
Lampiran C.2
6
mengambil tindakan untuk memerintahkan Inspektorat Wilayah Provisi bagi kerugian daerah yang krjadiannya di Provinsi atau Inspektorat Wilayah Kabupaten/Kotamadya bagi kerugian daerah yang kejadiannya di Kapubaten/Kotamadya untuk segera melakukan pemeriksaan sebagaimana dilaporkan oleh Kepala DInas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah.
5 1. Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi belum menyampaikan laporan Bupati mengenai perkembangan penyelesaian kasus kerugian daerah kepada Gubernur;
2. Pemerintah Kabupaten Pandeglang belum menyampaikan kasus kerugian daerah kepada BPK sesuai perundang-undangan yang berlaku.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 25 ayat (1): Bupati/Walikota Kepala Daerah Tingkat II wajib melaporkan perkembangan pelaksanaan penyelesaian kerugian daerah kepada Gubernur setiap semester.
2. Lampiran Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf J angka 1 mengatur bahwaSekretaris Majelis pertimbangan atas nama Kepala Daerah melaporkan perkembangan pengembalian kerugian daerah secara hirearkis sesuai Pasal 25 Permendagri No.5 Tahun 1997.
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Kepala daerah melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah diketahui terjadinya kerugian.
Berdasarkan ketentuan maka Bupati Pandeglang harus menyampaikan perkembangan pelaksanaan penyelesaian kerugian daerah kepada Gubernur setiap semester.
Berdasarkan ketentuan tersebut Pemerintah Kabupaten Pandeglang harus melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK dalam waktu paling lambat 60 hari sejak diketahui terjadinya kerugian.
TELAAH HUKUM
ATAS
DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH
PADA
PEMERINTAH KOTA TANGERANG
TAHUN ANGGARAN 2015
SUBBAGIAN HUKUM
BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
2016
Subbagian Hukum BPKPerwakilanProvinsiBanten 1
BAB I
PENDAHULUAN
A. DasarHukum PemberianTelaahHukum
1. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014 tanggal 10 Juli 2014
tentangOrganisasidan Tata
KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangansebagaimanadiubahdenganKeputusanBadanPemerik
saKeuanganNomor 1/K/I-XIII.2/2/2016 tanggal 3 Februari 2016
tentangPerubahanatasKeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 3/K/I-XIII.2/7/2014
tanggal 10 Juli 2014 tentangOrganisasidan Tata KerjaPelaksanaBadanPemeriksaKeuangan;
2. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 470/K.X-XIII.2/12/2011
tanggal 5 Desember 2011
tentangUraianJabatanStrukturalpadaBadanPemeriksaKeuanganPerwakilanProvinsiBanten;
3. KeputusanSekretarisJenderalBadanPemeriksaKeuanganNomor 76/K/X-XIII.2/3/2016 tanggal
1 Maret 2016 tentang Tim PelaksanaManajemenSistemInformasiKerugian Negara/Daerah
(SIKAD) pada BPK PerwakilanProvinsiBantenTahunAnggaran 2016.
B. Objek Telaah Hukum
Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah Tahun Anggaran 2015 pada Pemerintah Kota
Tangerang, yang meliputi:
1. Dokumen yang didapatkan pada saat pelaksanaan kegiatan pengumpulan dokumen proses
penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang;
2. Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota Tangerang untuk
keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian/lampirandari Laporan Hasil
Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kota Tangerang;
3. Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun2015 pada Pemerintah Kota
Tangerang.
C. MaksuddanTujuan Pemberian Telaah Hukum
a. memberikan data/informasiawalberupatelaahhukumatasdokumen proses
penyelesaiankerugiandaerahkepadaPemeriksa;
b. mempermudahPemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerah karena telaah hukum ini
memberikanmasukankasus per kasusterkait proses penyelesaiankerugiandaerah;
2
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
c. mempercepatpemeriksadalammelakukanpemantauankerugiandaerahdenganwaktupemantauan
yang singkat,
karenadalamtelaahhukumtersebutmemuatmasukanterkaitlangkah/tindakanapasaja yang
dapatdilakukanpemeriksakasus per kasus.
D. Ruang Lingkup Telaah Hukum
Kepatuhaninstansidalam melaksanakan proses penyelesaian kerugian daerah berdasarkan
peraturan perundangan-undangan yang mengatur mengenai penyelesaian kerugian daerah, yang
meliputi:
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
2. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
4. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
6. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;
7. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
E. Gambaran Umum
1. Dasar Hukum Proses Penyelesaian Kerugian Daerah
Saat ini peraturan perundang-undangan yang berlaku yang mengatur proses penyelesaian
kerugian daerah antara lain:
a. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara;
b. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung
Jawab Keuangan Negara;
c. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan;
d. Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara Penghapusan Piutang
Negara/Daerah sebagaimana diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor 33 Tahun 2006
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 14 Tahun 2005 tentang Tata Cara
Penghapusan Piutang Negara/Daerah;
3
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
e. Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara
Penyelesaian Ganti Kerugian Negara terhadap Bendahara;
f. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah;
g. Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012 tentang Petunjuk
Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah;
h. Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Petunjuk Pelaksanaan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan
dan Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
Pasal 23 ayat (2) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung jawab Keuangan Negara menyatakan bahwa BPK memantau penyelesaian
pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara dan/atau
pejabat lain pada kementerian negara/lembaga/pemerintah daerah. Selain itu ketentuan Pasal
10 ayat (3) Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan
menguraikan secara rinci tentang pemantauan penyelesaian kerugian negara/ daerah, bahwa
untuk menjamin pelaksanaan pembayaran ganti kerugian negara/daerah, Badan Pemeriksa
Keuangan berwenang memantau:
PENGATURAN PENYELESAIAN KERUGIAN NEGARA
PERATURAN POKOK
1. UU 17/2003 2. UU 1/2004 3. UU 15/2004
BENDAHARA PERATURAN BPK NO 3 TAHUN 2007
PEGAWAI NEGERI BUKAN BENDAHARA/
PEJABAT LAIN
PERATURAN PEMERINTAH
ICW STAATBLADS TAHUN 1904 NO. 241 PERMENDAGRI NO. 5 TAHUN 1997 INMENDAGRI NO. 21 TAHUN 1997
KEPMENKEU PERATURAN INTERN
PERATURAN PEMERINTAH BELUM TERBIT
MENCEGAH KEKOSONGAN
HUKUM
4
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
a. Penyelesaian ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan oleh Pemerintah terhadap
pegawai negeri bukan bendahara dan pejabat lain;
b. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah yang ditetapkan berdasarkan putusan
pengadilan yang telah mempunyai kekuatan hukum tetap;
c. Pelaksanaan pengenaan ganti kerugian negara/daerah kepada bendahara, pengelola BUMN/
BUMD, dan lembaga atau badan lain yang mengelola keuangan negara yang telah
ditetapkan oleh BPK.
2. Proses Pelaksanaan Pemantauan Kerugian Daerah
a. Penetapan Status Tindak Lanjut Kerugian Daerah
1) Jenis/KualifikasiStatus Tindak Lanjut Berdasarkan Proses Penyelesaiannya
Berdasarkan Keputusan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 5/K/I-XIII.2/10/2012
tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian
Negara/Daerah, status tindak lanjut kerugian negara/daerah dibagi menjadi 3, yaitu:
a) Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi, yaitu kasus kerugian
negara/daerah yang masih berada pada sumber informasi yaitu dalam laporan
hasil pemeriksaan BPK, laporan pengawasan APIP, perhitungan ex officio atau
atasan langsung sampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasan
langsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan dan pimpinan menyerahkan
kasus tersebut ke Majelis TP/TGR atau TPKD untuk diproses;
b) Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses,yaitu kasus kerugian
negara/daerah yang sudah diterima oleh Majelis TP/TGR atau TPKD dilakukan
proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugian negara/daerah tersebut dalam
proses pemeriksaan kerugian negara oleh BPK atau pimpinan instansi atau
pengadilan untuk memperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-
masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
c) Kerugian negara/daerah yang sudah ditetapkan yaitu kerugian negara/daerah yang
telah memiliki penetapan melalui penerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan
instansi atau melalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenangan masing-
masing sebagaimana diatur dalam perundangundangan dimana penetapan tersebut
merupakan bagian akhir dari suatu proses.
2) PenetapanStatusTindakLanjut beserta Dokumen Pendukung Status TindakLanjut
Kerugian negara/daerah dinyatakan telah selesai yaitu bilamana kerugian
negara/daerah tersebut telah mendapatpenetapan dari instansi yang diberikan
kewenangan berdasarkan peraturan perundang-undangan dan nilai kerugian negara
5
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
berdasarkan penetapan tersebut telah dipulihkan seluruhnya oleh penanggung jawab
kerugian.
Dokumen yang digunakan dalam menetapkan status tindak lanjut berdasarkan proses
penyelesaiannya adalah:
a) Bendahara
(1) Surat BPK;
(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);
(3) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);
(4) Surat Keputusan Penetapan Batas Waktu (SKPBW);
(5) SK Pembebanan;
(6) SK Pencatatan;
(7) SK Pembebasan;
(8) SK Penghapusan;
(9) Putusan pengadilan;
(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan
(11) Progres pembayaran.
b) Pegawai Negeri Bukan Bendahara
(1) Surat Penetapan dari Pimpinan Instansi;
(2) Surat Keterangan Tanggung jawab Mutlak (SKTJM);
(3) Surat Pemberitahuan Ganti Rugi (SPGR);
(4) Laporan Hasil Penelitian;
(5) Surat Keputusan Pembebanan Tingkat Pertama/Banding;
(6) Surat Keputusan Pembebanan Sementara (SKPS);
(7) SK Pembebasan;
(8) SK Penghapusan;
(9) Putusan pengadilan;
(10) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut; dan
(11) Progres pembayaran.
c) Pihak Ketiga
(1) Kontrak atau bukti yuridis adanya ikatan perdata dengan pihak ketiga;
(2) Pemberitahuan tentang kerugian negara/daerah kepada pihak ketiga;
(3) Kesanggupan pihak ketiga untuk mengganti kerugian negara/daerah;
(4) Putusan pengadilan/arbitrase (dalam hukum perdata) yang mempunyai
kekuatan hukum tetap;
(5) Dokumen lainnya yang terkait dengan kasus tersebut;
6
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
(6) Putusan pengadilan pidana; dan
3. AlurPenyelesaianKerugian Daerah
a. TuntutanGantiRugiTerhadapPegawaiNegeri Non Bendahara
BerdasarkanPasal 6o ayat (1) danPasal 61 ayat (1) Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004
tentang Perbendaharaan Negara.
TIDAK BERHASIL BERHASIL
ATASAN LANGSUNG/KEPALA KANTOR
PIMP DAERAH PERINTAHKAN INSPEKTORAT WILAYAH (MPTGR) UTK MENELITI/VERIFIKASI &
KUMPULKAN DATA/INFO TTG PELAKU, UNSUR PMH, SALAH ATAU LALAI DAN NILAI KERUGIAN SERTA DILANJUTKAN DGN PENETAPAN OLEH PIMPINAN
DAERAH
SK PEMBEBANAN TETAP
SITA JAMINAN
UPAYA DAMAI(SKTJM): -TUNAI
-ANGSURAN
EKSEKUSI BARANG JAMINAN DAN/ATAU POTONG GAJI
INFORMASI KERUGIAN NEGARA
DITERIMA BANDING
TIDAK
YA
TIDAK
YA PK
TDK LUNAS
EKSEKUSI
SELESAI
LUNAS
SK PEMBERITAHUAN
GANTI RUGI
SK PEMBEBANAN SEMENTARA
PK
MELAPORKAN KEPADA MENTERI/GUBERNUR/WALIKOTA
MEMBERITAHUKAN KEPADA BADAN PEMERIKSA KEUANGAN
7
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
b. AlurPenyelesaianTuntutanPerbendaharaan
Berdasarkan Peraturan BPK Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti
Kerugian Negara terhadap Bendahara
Bendahara TanggungJa
wab ? SKTJM
Bendahara Bayar Lunas?
Selesai
SK Pembebanan Sementara
Bendahara Ajukan
Keberatan
Keberatan Diterima
BPK?
SK Pembebanan
SELESAI
- Pasal 13-14 - Tunai&Seketika - 40 hari
14 hari Psl.21-22
Bendahara Keberatan?
Pelaksanaan SK Pembebanan
Y
Y
T
T
T
Y
T
Pasal 20
Pasal 16-17
- Psl. 29-39
AlurPenyelesaianKerugian Negara TerhadapBendahara
Pemeriksaan BPK
SK Penetapan Batas Waktu
- Pasal 6-9, 10 - 30 hari
Penelitian TPKN
Pasal23
Sumberinformasi
Nilai, PMH, Penanggungjawab
Y
SELESAI
Psl. 24-25
Psl. 29-39
8
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
BAB II
TELAAH HUKUM
A. Telaah Hukum atas Dokumen yang Didapatkan pada saat Pelaksanaan Kegiatan
Pengumpulan Dokumen Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota
Tangerang.
1. Tabel Inventarisasi Permasalahan dan Telaah Hukum atas Tuntutan
Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi pada Pemerintah Kota Tangerang Berdasarkan
Dokumen yang Diperoleh(Lampiran A.1).
a. Tabel Kasus TGR yang Sama Sekali Belum Mengangsur (Lampiran A.1.a).
b. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Sama Sekali Belum Mengangsur (Lampiran
A.1.b).
c. Tabel Kasus TGR yang Sudah Lunas (Lampiran A.1.c).
d. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Sudah Lunas (Lampiran A.1.d).
e. Tabel Kasus TGR yang Angsurannya Macet (Lampiran A.1.e).
f. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR yang Angsurannya Macet (Lampiran A.1.f).
g. Tabel Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut tetapi Belum Didapat Dokumen SKTJM
atau SKP atau Jaminan (Lampiran A.1.g).
h. Tabel Telaah Hukum atas Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut tetapi Belum Didapat
Dokumen SKTJM atau SKP atau Jaminan (Lampiran A.1.h).
B. Telaah Hukum atas Tabel Proses Penyelesaian Kerugian Daerah pada Pemerintah Kota
Tangerang untuk keperluan Input ke Aplikasi SIKAD, yang merupakan bagian dari
Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah
Kota Tangerang.
1. Tabel Inventarisasi Permasalahan dan Telaah Hukum atas Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan
Ganti Rugi pada Pemerintah Kota Tangerang Berdasarkan Tabel untuk SIKAD dalam Laporan
Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota
Tangerang.
SK Pembebasan
Y
9
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
a. Tabel Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam Laporan Hasil
Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang
(Status Sudah Penetapan).
1) RincianLampiran SIKAD Kolom Proses Kosong (Lampiran B.1.a.1)).
2) RincianLampiran SIKAD KolomJenisKasusKosong (Lampiran B.1.a.2)).
3) RincianLampiran SIKAD KolomPengampuKosong (Lampiran B.1.a.3)).
4) RincianLampiran SIKAD KolomTanggalSetoranKosong (Lampiran B.1.a.4)).
5) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Selesaimasihterdapatkasus
yang sudahdinyatakanselesaitapitidakada SKP nya (a.n HM Kosasih,
S.Sos)(Lampiran B.1.a.5)).
6) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian:Selesai Namun
BelumDidapatDokumen SKP danKeputusanPelunasanGantiRugidariKepala
Daerah(Lampiran B.1.a.6)).
7) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran
NamunMasihTerdapatKasus yang TidakAda SKP nya(Lampiran B.1.a.7)).
8) RincianLampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Proses
AngsuranNamunMasihTerdapatKasusdenganTahunKejadian Lama (1999 s.d 2012)
danSampaiSekarangBelumSelesai Proses Angsurannya (Lampiran B.1.a.8)).
9) RincianLampiran SIKAD pada Status PenetapanTerdapat 67
KasussedangkandalamDokumenRealisasiPenerimaan TGR Kekayaan Daerah
Pemkot Tangerang periodes.d 31 Maret 2016 hanyaTerdapat 32 Kasus (Lampiran
B.1.a.9)).
b. Tabel Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam Laporan Hasil
Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang
(Status Informasi) (Lampiran B.1.b).
c. Tabel Telaah Hukum atas Rincian Permasalahan dalam Tabel untuk SIKAD dalam
Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah
Kota Tangerang (Lampiran B.1.c).
C. Telaah Hukum atas Laporan Hasil Pemantauan Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015
pada Pemerintah Kota Tangerang.
1. Tabel Telaah Hukum atas Inventarisasi Permasalahan dalam Laporan Hasil Pemantauan
Kerugian Daerah Semester II Tahun 2015 pada Pemerintah Kota Tangerang (Lampiran C.1)
10
Subbagian Hukum BPK Perwakilan Provinsi Banten
BAB III
KESIMPULAN
Berdasarkan pelaksanaankegiatan pengumpulan dokumen dan telaah hukum atas proses penyelesaian
kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang, dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Dokumen proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang belum lengkap;
2. Proses penyelesaian kerugian daerah pada Pemerintah Kota Tangerang belum mengikuti ketentuan
yang berlaku, antara lain:
a. Proses penyelesaian kerugian daerah yang telah dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Tangerang
hanya atas kasus kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara;
b. Proses penyelesaian kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara
hanya untuk kasus barang hilang;
c. Proses penyelesaian kerugian daerah yang disebabkan oleh Pegawai Negeri Bukan Bendahara
hanya untuk kasus barang hilang tidak didukung dokumen pendukung yang lengkap;
Lampiran A.1
1
INVENTARISASI PERMASALAHAN TUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG BERDASARKAN DOKUMEN YANG DIPEROLEH
NO JENIS KERUGIAN
DAERAH
KRITERIA PROSES SESUAI
KRITERIA
DOKUMEN YANG
DIPEROLEH
PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
1
Tuntutan Ganti Rugi terhadap PNS non Bendahara
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Pembentukan Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi
Keputusan Walikota Tangerang No.951/Kep.55-DPKD/2015 tanggal 20 Januari 2015 tentang Majelis Pertimbangan Tuntutan Ganti Rugi Pemerintah Kota Tangerang
Tugas/fungsi MP-TGR yang diuraikan dalam Keputusan Walikota tersebut belum sesuai dengan tugas/fungsi MP-TGR sebagaimana diatur dalam peraturan perundang-undangan yang berlaku.
1. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf K angka 1 mengenai Tugas Pokok MP-TGR,yaitu: a. Mengumpulkan, mengusahakan, menganalisisdanmengevaluasikasus TGR yang diterima; b. Memprosesdanmelaksanakaneksekusi TGR; c. Memberikanpendapat, saran, danpertimbangankepadaKepala Daerah padasetiapkasus yang menyangkut TGR termasukpembebanan, banding, pencatatan,
pembebasan, penghapusan, hukumandisiplin, penyerahanmelaluiBadanPeradilan, penyelesaiankerugiandaerahapabilaterjadihambatandanpenagihanmelaluiinstansiterkait;
d. MenyiapkanlaporanKepala Daerah mengenaiperkembanganpenyelesaiankasuskerugiandaerahsecara periodic kepadaMenteriDalamNegericq. SirekturJenderal PUOD, tembusankepada BPK, SekretarisJenderaldanInspektoratJenderalDepartemenDalamNegeri.
2. Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa Pimpinan Instansi wajib membentuk TPKN. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.
Tugas/fungsi MP-TGR seharusnya dirinci sebagaimana diatur dalam Insmendagri supaya masing-masing anggota MP-TGR mengetahuidanmemahami secara rinci tugas/fungsinya.
Untuk proses penyelesaian TP belumdiaturmenjaditugassiapa.
2. Pengumpulan informasi terkait dugaan kerugian daerah
Dokumen tidak diperoleh
- - -
3. Penerbitan Surat Pemberitahuan TGR oleh Kepala Daerah
Dokumen tidak diperoleh
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17ayat (1)mengaturbahwaapabilausahauntukmendapatkanpenggantiankerugianupayadamaisebagaimanadimaksudPasal 14 ayat (1) tidakberhasil, proses TGR diberitahukansecaratertulisolehKepala Daerah kepadaPegawaiNegeri yang bersangkutan.
Berdasarkandokumenlampiran Laporan Realisasi TGR kepada Walikota Tangerangmenyebutkanadanya TMT pembebanan. Denganadanya SKP berartibahwapenyelesaiankerugiandaerahbukandenganupayadamaisehinggaseharusnyaterdapatdokumen Surat pemberitahuan TGR olehKepala Daerah.
4. Penerbitan Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM)
Dokumen tidak diperoleh
- Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang besangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinyasKTJMdanharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup.
Jikapenyelesaiankerugiandaerahdenganupayadamai, makaseharusnyaterdapatdokumen SKTJM.
Lampiran A.1
2
5. Penerbitan Surat Keputusan Pembebanan Ganti Rugi oleh Kepala Daerah
Dokumen tidak diperoleh
Dalam lampiran Laporan Realisasi TGR kepada Walikota Tangerang terdapat tabel yang menunjukkan TMT Pembebanan, namun tidak diketahui apakah pembebanan TGR dilakukan melalui Surat Keputusan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Ayat (3)berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan.
Karena didalam tabel Realisasi Penerimaan Tuntutan Ganti Rugi atas Kekayaan Daerah menyebutkan adanya TMT Pembebanan seharusnya terdapat dokumen Surat Keputusan Pembebanan (SKP)
6. Penghapusan Piutang Ganti Rugi
Dokumen tidak diperoleh
- - -
7. Penyampaian Laporan Penyelesaian kerugian daerah
Laporan Realisasi TGR dari Sekretaris TGR ke Walikota Tangerang bulan Januari 2015 s.d. Maret 2016
1. terdapat 11 kasus TGR dari Tahun 2015 s.d. Maret 2016 yang sudah dinyatakan lunas dengan lampiran dokumen STS, namun tidak diketahui apakah pernyataan lunas tersebut sudah ditetapkan dengan Keputusan Pelunasan sesuai Permendagri No.5 Tahun 1997 atau tidak.
LampiranInstruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7) mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonan Surat KeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Wilayah Daerah.
Seharusnyaataskasus-kasus yang telahdinyatakanlunasterdapatKeputusanPelunasanGantiRugidariKepala Daerah.
2. terdapat 2 kasus TGR yang sama sekali belum melakukan angsuran selama tahun 2015 s.d. Maret 2016.
Dibahasterpisah
3. terdapat 7 kasus TGR yang tidak melakukan angsuran selama tahun 2015 s.d. Maret 2016 sehingga terindikasi macet.
Dibahasterpisah
4. DokumenLaporankerugiandaerah yang terjadidiberitahukankepada BPK tidakdiperoleh
Undang-UndangNomor 1 Tahun 2004 tentangPerbendaharaan Negara. Pasal 61 ayat (1): setiapkerugiandaerahwajibdilaporkanolehatasanlangsungataukepala SKPD kepadaGubernur/Bupati/Walikotadandiberitahukankepada BPK selambat-lambatnya 7 harikerjasetelahkerugiandaerahitudiketahui.
Seharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang diberitahukankepada BPK denganjangkawaktusesuaiketentuantersebut.
5. Dokumen laporan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK tidak diperoleh
Undan-UndangNomor 15 Tahun 2004 tentangPemeriksaanPengelolaandanTanggungjawabKeuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Menteri/pimpinanlembaga/Gubernur/Bupati/Walikota/direksiperusahaannegaradanbadan-badan lain yang mengelolakeuangannegaramelaporkanpenyelesaiankerugiannegara/daerahkepada BPK selambat-lambatnya 60 harisetelahdiketahuiterjadinyakerugiannegara/daerahdimaksud
Berdasarkanketentuantersebut, penyelesaiankerugiandaerahpadaPemerintah Kota Tangerang harusdilaporkankepada BPK denganjangkawaktusesuaiketentuantersebut.
2 Tuntutan Perbendaharaan
Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara.
Tidak pernah dilakukan
Tidak terdapat dokumen
1. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.
2. Belum dibentuknya TPKN yang bertugas untuk memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara.
3. Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakubendaharabelumpernahdilakukan.
Peraturan Badan Pemerika Keuangan Nomor 3 Tahun 2007 tentang Tata Cara Penyelesaian Ganti Kerugian Negara Terhadap Bendahara. Pasal2 mengaturbahwaPeraturanBadanPemeriksaKeuanganinimengaturtatacarapenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara di lingkunganinstansipemerintah/lembaganegaradanbendaharalainnya yang mengelolakeuangannegara. Pasal 4 ayat (1) mengatur bahwa Pimpinan Instansi wajib membentuk TPKN. Pasal 6 ayat (1) mengatur bahwa TPKN bertugas membantu pimpinan instansi dalam memproses penyelesaian kerugian negara terhadap bendahara yang pembebanannya akan ditetapkan oleh BPK.
BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Kota Tangerang wajibmelakukanpenyelesaiangantikerugiannegaraterhadapbendahara yang terjadi di wilayahnya. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadapbendahara yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.
Lampiran A.1
3
3 Tuntutan Ganti Rugi terhadap Pihak Ketiga
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun1997 tentang TP/TGR Keuangan dan Barang Daerah jo. Instruksi Mendagri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997
Tidak pernah dilakukan
Tidak terdapat dokumen
Proses penyelesaiankerugiandaerahdenganpelakupihakketigabelumpernahdilakukan. Berdasarkan dokumen yang diperoleh dan konfirmasi dengan pihak terkait, penyelesaian kerugian daerah yang diproses hanya terkait dengan TGR.
Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C angka 1a mengenai Ruang Lingkup ditinjau dari pelaku mengatur bahwa salah satu pelaku adalah pihak ketiga. Huruf L Ketentuan Lain-Lain angka 1 Hubungan Proses PeradilandenganPenyelenggaraan TGR bagianTuntutanmelalui Proses Perdatamengaturbahwaapabilaterdapatkasuskerugiandaerahsebagaiakibatperbuatanmelanggarhukum/wanprestasiolehPihakKetiga/SwastamakaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah yang anggarannyadirugikanmenggugatmelaluiPengadilanNegeri.
Berdasarkanketentuantersebutseharusnyakasus-kasuskerugiandaerah yang disebabkanolehpihakketiga proses penyelesaiannyadilakukanolehPemerintah Daerah yang bersangkutan. SeharusnyaPemeriksamelakukaninventarisasikasus-kasuskerugiandaerahterhadappihakketiga yang terjadi di Pemerintah Kota Tangerang denganmelihatpadaLaporan APIP maupun LHP BPK.
A KASUS-KASUS TGR YANG SAMA SEKALI BELUM MENGANGSUR
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT 1 2 3 41 Oman Djumansyah 010 134 708 April 20072 Parji Warsono 19720507 200604 1017 24 Maret 2015
Nilai Pembebanan (Rp)Masa Angsuran
BulanJumlah Angsuran s.d
2015 (Rp) s.d Bulan lalu (Rp) Bulan ini (Rp)5 6 7 8 9
113,000,000.00 24 0 0 012,800,000.00 24 0 0 0
REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAHPEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016
Angsuran Tahun 20
Lampiran A.1.a
s.d Bulan ini (Rp)Jumlah
(Rp)Sisa (Rp) Keterangan
10 11 12 130 0 113,000,000.00 0 0 12,800,000.00
016
Lampiran A.1.b
1
TELAAH HUKUM
ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG BELUM DIANGSUR SAMA SEKALI
BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN
1 KasusSdr. Oman DjumansyahdanSdr. ParjiWarsono
1. Angsuranataskerugiandaerah yang dibebankanbelumdilakukanangsuransamasekali, padahaldiketahuibahwa: Kasus Sdr. Oman Djumansyah a. TMT
PembebanansudahditetapkansejakbulanMaret 2007;
b. Masa angsuranadalah 24 bulansejaktanggalpembebanan;
KasusSdr. ParjiWarsono a. TMT
Pembebanansudahditetapkansejaktanggal 24 Maret 2015;
b. Masa angsuranadalah 24 bulansejaktanggalpembebanan;
2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM;
3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan;
4. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 5. NIP a.nSdr. Oman Djumansyah
meragukanapakah yang bersangkutan PNS, karenatidakseperti format NIP PNS.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3): berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenaitatacarapenyelesaianapabilaterjadikerugiandaerah, yaitu: a. UpayaDamai
Apabilapenggantiankerugiandaerahdilakukansecaratunaisekaligusdanangsurandalamjangkawaktuselambat-lambatnya 2 tahundenganmenandatangani SKTJM.
b. TuntutanGantiRugi DapatdilakukandenganmenerbitkanpembebanangantirugikemudianKepala Daerah melakukaneksekusikeputusandimaksuddanmembantu proses pelaksanaanpenyelesaiannya
c. Melalui Cara Lain Apabilapelakukerugiandaerahternyataingkarjanji/wanprestasi, maka Daerah dapatmelakukantagihansecarapaksamelaluiBadan/InstansiPenagih yang berwenangsetelahdiputuskanKepala Daerah bahwaTagihanakan/telahmacet.
Huruf E Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang diperjanjikandalam SKTJM
ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran.
LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.
2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah
Dengan adanya TMT Pembebanan dan masa angsuran berarti bahwa seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Sdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jikadilihatdarijangkawaktuangsuranyaituselama 24 bulan, makadapatdisimpulkanbahwahinggasaatinipenyelesaiankerugiandaerahtersebutsudahmelebihijangkawaktu yang ditentukandansudahterkatung-katungtanpakejelasanselama 9 tahun 3 bulanuntukkasusSdr. Oman Djumansyah dan selama 1 tahun 3 bulanuntukkasusSdr. ParjiWarsono9 th.
Berdasarkanhaltersebutmakaapabiladalam SKTJM menyertakanbarangsebagaijaminan, makaatasbarangjaminantersebutdapatdilakukanpenjualansesuaiketentuan yang berlaku. SehinggaPemeriksaseharusnyamelakukanpengecekanapakahterdapatbarang yang dijaminkan yang termuatdalam SKTJM a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono
Apabilaternyatatidakterdapatbarangjaminandankarenahinggasaatinijangkawaktutelahsangatmelebihi masa angsuran, makaatas proses penyelesaiankerugiandaeraha.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonodapatdikategorikanmacetdalampemulihankerugian.
Ataspemulihankerugian yang macetdapatdilakukantindakan-tindakansebagaimanadiaturdalamLampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 padaAngka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan. SehinggaPemeriksaseharusnyamenyarankanPemerintah Kota Tangerang untukmemproseskasusinisesuaiketentuandalamAngka 3 LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.
Lampiran A.1.b
2
3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang
dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang. - Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-
turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.
b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.
TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.
6. PosisikasusSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonodalampemantauankerugiandaerah.
KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.
KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKP.
Kasus TGR Lunas berdasarkan STS Jan 2015 s.d. Maret 2016*
No. Nama Pembebanan TMT Nilai Pembebanan1 Drs. H. Aan Moch Ikbal Juli 2008 81,000,000 2 Helmi Imelda April 2011 8,200,000 3 Nenih, A.Pi Juli 2011 80,000,000 4 Dedeh Nurhayati Januari 2012 12,700,000 5 Desky Khomeini, S.Sos 13 Juli 2012 11,700,000 6 Bahtiar, S.H. 8 November 2012 12,000,000 7 Ismail 27 Februari 2013 11,700,000 8 Sahroji 18 April 2013 9,600,000 9 Yusep Zaelani 13 Juni 2013 11,400,000
10 Kaonang, S.Sos, MM 18 September 2013 11,300,000 11 Feriyarti Furkon 29 Januari 2015 11,200,000
B KASUS-KASUS TGR YANG SUDAH LUNAS
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai
Pembebanan (Rp)
Masa Angsuran
Bulan1 2 3 4 5 61 Drs. H. Aan Moch Ikbal 010 203 328 Juli 2008 81,000,000 242 Helmi Imelda 19790409 200212 2004 April 2011 8,200,000 243 Nenih, A.Pi 19721231 199803 2010 Juli 2011 80,000,000 244 Dedeh Nurhayati, S.Sos 19631110 198603 2018 Januari 2012 12,700,000 245 Desky Khomeini, S.Sos 19791219 2008xx 1006 13 Juli 2012 11,700,000 246 Bahtiar, S.H. 19730328 200212 1005 8 November 2012 12,000,000 247 Ismail 19660708 200604 1005 27 Februari 2013 11,700,000 248 Sahroji 19690629 200801 1009 18 April 2013 9,600,000 249 Yusep Zaelani, SH. M.Si 19590213 198603 1000 13 Juni 2013 11,400,000 20
10 Kaonang, S.Sos, MM 19720108 200901 1001 18 September 2013 11,300,000 2411 Feriyarti Furkon 19750614 200801 2007 29 Januari 2015 11,200,000 Asuransi
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai
Pembebanan (Rp)
Masa Angsuran
Bulan1 2 3 4 5 61 Drs. H. Aan Moch Ikbal 010 203 328 Juli 2008 81,000,000 242 Helmi Imelda 19790409 200212 2004 April 2011 8,200,000 243 Nenih, A.Pi 19721231 199803 2010 Juli 2011 80,000,000 244 Dedeh Nurhayati, S.Sos 19631110 198603 2018 Januari 2012 12,700,000 24
*Tidak diketahui apakah pernyataan lunas tersebut sudah ditetapkan dengan Keputusan Pelunasan sesuai Permendagri No.5 Tahun 1997 atau tidak
5 Desky Khomeini, S.Sos 19791219 2008xx 1006 13 Juli 2012 11,700,000 246 Bahtiar, S.H. 19730328 200212 1005 8 November 2012 12,000,000 247 Ismail 19660708 200604 1005 27 Februari 2013 11,700,000 248 Sahroji 19690629 200801 1009 18 April 2013 9,600,000 249 Yusep Zaelani, SH. M.Si 19590213 198603 1000 13 Juni 2013 11,400,000 20
10 Kaonang, S.Sos, MM 19720108 200901 1001 18 September 2013 11,300,000 2411 Feriyarti Furkon 19750614 200801 2007 29 Januari 2015 11,200,000 Asuransi
Jumlah Angsuran s.d 2014
(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)
Bulan ini (Rp)
s.d Bulan ini (Rp)
Jumlah (Rp)
Sisa (Rp) Keterangan
7 8 9 10 11 12 1369,200,000 11,800,000 - 11,800,000 81,000,000 - LUNAS
8,199,900 100 - 100 8,200,000 - LUNAS55,978,000 24,022,000 - 24,022,000 80,000,000 - LUNAS
4,237,600 8,462,400 - 8,462,400 12,700,000 - LUNAS11,194,500 513,834 - 513,834 11,708,334 (8,334) LUNAS lebih bayar11,000,000 1,000,000 - 1,000,000 12,000,000 - LUNAS10,707,000 993,000 - 993,000 11,700,000 - LUNAS
5,600,000 3,200,000 800,000 4,000,000 9,600,000 - LUNAS10,830,000 570,000 - 570,000 11,400,000 - LUNAS
7,062,513 4,237,506 - 4,237,506 11,300,019 (19) LUNAS lebih bayar- 11,200,000 - 11,200,000 11,200,000 - LUNAS
Jumlah Angsuran s.d 2014
(Rp) Jan Feb Mar Apr May Jun Jul7 8 9 10 11 12 13 14
69,200,000 11,800,000 8,199,900 100
55,978,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 3,000,000 4,237,600 530,000 530,000 530,000 530,000 6,000,000
Angsuran Tahun 2015
REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAHPEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016
Angsuran Tahun 2015
11,194,500 470,834 11,000,000 500,000 500,000 10,707,000
5,600,000 800,000 10,830,000 570,000
7,062,513 470,834 470,834 470,834 470,834 470,834 470,834 - 11,200,000
Aug Sep Oct Nov DecJumlah
(Rp)Sisa (Rp)
15 16 17 18 19 20 21- - 81,000,000 - - - 8,200,000 -
3,022,000 - - 80,000,000 - 342,400 - - 12,700,000 -
43,000 - - 11,708,334 (8,334) - - 12,000,000 -
993,000 - - 11,700,000 - 1,600,000 800,000 800,000 9,600,000 -
- - 11,400,000 - 470,834 470,834 470,834 - 11,300,019 (19)
- - 11,200,000 -
Lampiran A.1.d
1
TELAAH HUKUM
ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG TELAH LUNAS
BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN
1 Kasus11 orang pegawaiyang sudahdinyatakanlunaspembayarankerugiandaerahnya
1. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM; 2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 3. TidakdiketahuiapakahterdapatdokumenKeputusanKepala Daerah
tentangPelunasanKerugianDaerah.walaupunpelunasantelahdilakukantahun 2015;
4. Penulisan NIP a.nDesky Khomeini, S.Sostidaklengkap; 5. NIP a.nDrs. H. Aan Moch Ikbalmeragukanapakah yang bersangkutan
PNS, karenatidaksepertiformat NIP PNS; 6. Terdapatkelebihanpembayaranangsuranpada 2 orang pegawai yang
telahmembayarlunaskerugiandaerah.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Ayat(3)berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7)mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonanSuratKeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerahcq. Sekretaris Wilayah Daerah.
Dengan adanya TMT Pembebanan dalamdokumenrealisasipenerimaantuntutangantirugi, seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.n11 orang tersebut,untukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Kesebelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.n11 orang tersebutuntukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
BerdasarkandokumenRealisasiPenerimaanTuntutanGantiRugiatasKekayaan Daerah periodes.d 31 Maret 2016 diketahuibahwakasuskerugiandaerahatas 11 orang tersebuttelahdilunasipadatahun 2015 namundokumenKeputusanKepala Daerah tentangPelunasanGantiRugiatas 11 kasustersebutbelumdidapatkan. SeharusnyaPemeriksamemintaKeputusanKepala Daerah tentangPelunasanGantiRugiatas 11 kasustersebutuntukmemastikanbahwakasustersebuttelahbenar-benarselesai. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.
7. Posisikasus11 orang tersebutdalampemantauankerugiandaerah. KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.
KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKPnya.
Lampiran A.1.d
2
3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
Kasus TGR Angsuran Tidak Berlanjut Sejak Jan 2015 s.d. Maret 2016*
No. Nama Pembebanan TMT Nilai Pembebanan Jumlah Angsuran1 MS. Sugimin, Sm.HK. April 1999 20,300,000 16,236,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid Agustus 2001 22,600,000 6,750,000 3 H. Achmid Sutisna Agustus 2001 7,700,000 5,289,000 4 Suhandi Maryam Juni 2001 20,900,000 16,500,000 5 Sabar P. Situmorang Januari 2005 32,000,000 28,500,000 6 Arifin M. April 2006 7,700,000 650,834 7 Mulyanto, S.Sos. 24 September 2012 115,000,000 19,166,668
* Angsuran terindikasi macet
C KASUS-KASUS TGR YANG ANGSURANNYA MACET
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan
(Rp)1 2 3 4 51 MS. Sugimin, Sm.HK. 480 076 653 April 1999 20,300,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Agustus 2001 22,600,000 3 H. Achmid Sutisna 480 057 853 Agustus 2001 7,700,000 4 Suhandi Maryam 010 178 502 Juni 2001 20,900,000 5 Sabar P. Situmorang 480 080 165 Januari 2005 32,000,000 6 Arifin M. 010 140 743 April 2006 7,700,000 7 Mulyanto, S.Sos. 19590227 198101 1003 24 September 2012 115,000,000
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan
(Rp)1 2 3 4 51 MS. Sugimin, Sm.HK. 480 076 653 April 1999 20,300,000 2 Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Agustus 2001 22,600,000 3 H. Achmid Sutisna 480 057 853 Agustus 2001 7,700,000 4 Suhandi Maryam 010 178 502 Juni 2001 20,900,000 5 Sabar P. Situmorang 480 080 165 Januari 2005 32,000,000 6 Arifin M. 010 140 743 April 2006 7,700,000 7 Mulyanto, S.Sos. 19590227 198101 1003 24 September 2012 115,000,000
Sisa Angsuran4,064,000
15,850,000 2,411,000 4,400,000 3,500,000 7,049,166
95,833,332
Masa Angsuran Bulan
Jumlah Angsuran s.d 2015
(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)
Bulan ini (Rp)
s.d Bulan ini (Rp)
Jumlah (Rp)
Sisa (Rp)
6 7 8 9 10 11 1251 16,236,000 - - - 16,236,000 4,064,000
121 6,750,000 - - - 6,750,000 15,850,000 60 5,289,000 - - - 5,289,000 2,411,000 84 16,500,000 - - - 16,500,000 4,400,000 24 28,500,000 - - - 28,500,000 3,500,000 24 650,834 - - - 650,834 7,049,166 24 19,166,668 - - - 19,166,668 95,833,332
Masa Angsuran Bulan
Jumlah Angsuran s.d 2014
(Rp) Jan Feb Mar Apr May6 7 8 9 10 11 12
51 16,236,000 121 6,750,000
60 5,289,000 84 16,500,000 24 28,500,000 24 650,834 24 19,166,668
REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAPEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016
Angsuran Tahun 2016
A
Keterangan 13
Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecJumlah
(Rp)Sisa (Rp)
13 14 15 16 17 18 19 20 2116,236,000 4,064,000
6,750,000 15,850,000 5,289,000 2,411,000
16,500,000 4,400,000 28,500,000 3,500,000
650,834 7,049,166 19,166,668 95,833,332
AERAH
Angsuran Tahun 2015
Lampiran A.1.f
1
TELAAH HUKUM
ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG ANGSURANNYA MACET
BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN
1 Kasus7 orangpegawai yang angsurankerugiandaerahnyamacet
1. 7 orang tersebutsejakJanuari 2015 s.dMaret 2016 (15 bulanberturut-turut) tidakmelakukanangsuranataskerugiandaerah yang belumlunas yang menjaditanggungjawabmasing-masing.
2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM; 3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan; 4. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP; 5. NIP 6 orang pegawaitidakseperti format NIP PNS; 6. Atas 4 orang
pegawaidiketahuibahwajangkawaktuangsuranmelebihiketentuanyaitu 51 bulan, 121 bulan, 60 bulandan 84 bulan.Dimanasesuaiketentuanmaksimaladalah 2 tahun (24 bulan).
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 17 ayat(4): KeputusanPembebananGantiRugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengancaramemotonggajidanpenghasilanlainnya yang bersangkutan, memberiijinuntukmengangsurdandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, danapabiladianggapperludapatmemintabantuankepada yang berwajibuntukdilakukanpenagihandenganpaksa. Pasal 18 ayat (3):penggantiankerugiandenganbentukuangdapatdilakukanterhadapbarangtidakbergerakatau yang bergerakselain yang dimaksudpadaayat (2) Pasalinidengancaratunaiatauangsuranselama 2 tahun. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagianangka 2)b) poin (6):mengaturbahwaKegiatan yang dilakukan di tingkatDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah lainnya, pembayargaji/bendaharawan yang ditunjukmelakukankegiatanmelaporkankepadaKepalaDinas/Lembaga/KepalaSatuanDaeraapabilapelakutidakmenepatijanji/wanprestasidalamwaktu 3 bulanberturut-turut. Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang diperjanjikandalam SKTJM
ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran.
LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.
2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah 3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain:
Dengan adanya TMT Pembebanan dan masa angsuran berarti bahwa seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Sdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsono, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.nSdr. Oman Djumansyah dan Sdr. ParjiWarsonountukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jikadilihatdariwaktuangsuranterakhiryaitutahun 2014 dansetelahnyatidaklagimelakukanangsuran (15 bulanberturut-turut) padahaldiketahuikewajibannyabelumlunas, makaapabiladalam SKTJM menyertakanbarangsebagaijaminan, makaatasbarangjaminantersebutdapatdilakukanpenjualansesuaiketentuan yang berlaku. SehinggaPemeriksaseharusnyamelakukanpengecekanapakahterdapatbarang yang dijaminkan yang termuatdalam SKTJM a.n7 orang pegawaitersebut.
Apabilaternyatatidakterdapatbarangjaminandankarenahinggasaatinijangkawaktutelahsangatmelebihi masa angsuran, makaatas proses penyelesaiankerugiandaeraha.n7 orang pegawaitersebutdapatdikategorikanmacetdalampemulihankerugian.
Ataspemulihankerugian yang macetdapatdilakukantindakan-tindakansebagaimanadiaturdalamLampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997 padaAngka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan. SehinggaPemeriksaseharusnyamenyarankanPemerintah Kota Tangerang untukmemproseskasusinisesuaiketentuandalamAngka 3 LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997.
SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkait NIP Pegawai yang tidaksamadengan format NIP PNS untukmemastikanbahwapegawai yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.
Berdasarkanketentuandiaturbahwajangkawaktuangsurankerugiandaerahmaksimaladalah 2tahun, namunterdapat 4 orang pegawai yang jangkawaktuangsurannyamelebihi 2 tahun. MakauntukkedepannyaPemeriksamemberitahukankepada MP TGR bahwajangkawaktuangsura yang diperbolehkansesuaiketentuanadalahmaksimal 2 tahun.
Lampiran A.1.f
2
- Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang.
- Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.
b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.
TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.
7. Posisikasus7 pegawaitersebutdalampemantauankerugiandaerah. KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.
KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKP.
Kasus TGR Angsuran Masih Berlanjut Tapi Belum didapatkan SKTJM, SKP, ataupun Penjaminan Barang
D KASUS-KASUS TGR ANGSURAN MASIH BERLANJUT TAPI BELUM DIDAPATKAN SKTJM, SKP, P
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan
(Rp)1 2 3 4 51 Jaja Subarja 19570424 198503 1017 Maret 2011 8,900,000 2 Eryadin Alim 19640414 199603 1002 Mei 2011 8,900,000 3 H. Nurhidayatullah, S.IP, M.Si 19680606 200212 1000 29 November 2013 130,000,000 4 Nurdin 19730727 200801 1008 29 Januari 2014 23,200,000 5 Retno Endraswari, SSTP 19831125 200212 2002 19 Mei 2014 12,300,000 6 Itang Sutisna 19590910 199303 1000 28 Mei 2014 13,100,000 7 Suharto - 29 Agustus 2014 18,600,000 8 Hendra Eka Suwarna 19761208 201001 1004 29 Oktober 2014 12,400,000 9 H. Ahmad Rafe'i 19631206 200901 1002 30 Oktober 2014 12,300,000
10 Ahmad Sefudin Zuhri, S.Ag 19720403 200801 1009 12 Desember 2014 12,300,000 11 Husni 19670103 200901 1001 24 Maret 2015 11,900,000 12 Wahyu Widya Prasetyo 19790203 200801 1003 31 Desember 2015 11,700,000
No Nama Pegawai NIP Pembebanan TMT Nilai Pembebanan
(Rp)1 2 3 4 51 Jaja Subarja 19570424 198503 1017 Maret 2011 8,900,000 2 Eryadin Alim 19640414 199603 1002 Mei 2011 8,900,000 3 H. Nurhidayatullah, S.IP, M.Si 19680606 200212 1000 29 November 2013 130,000,000 4 Nurdin 19730727 200801 1008 29 Januari 2014 23,200,000 5 Retno Endraswari, SSTP 19831125 200212 2002 19 Mei 2014 12,300,000 6 Itang Sutisna 19590910 199303 1000 28 Mei 2014 13,100,000 7 Suharto - 29 Agustus 2014 18,600,000 8 Hendra Eka Suwarna 19761208 201001 1004 29 Oktober 2014 12,400,000 9 H. Ahmad Rafe'i 19631206 200901 1002 30 Oktober 2014 12,300,000
10 Ahmad Sefudin Zuhri, S.Ag 19720403 200801 1009 12 Desember 2014 12,300,000 11 Husni 19670103 200901 1001 24 Maret 2015 11,900,000 12 Wahyu Widya Prasetyo 19790203 200801 1003 31 Desember 2015 11,700,000
PENJAMINAN BARANG
Masa Angsuran Bulan
Jumlah Angsuran s.d 2015
(Rp)s.d Bulan lalu (Rp)
Bulan ini (Rp)
s.d Bulan ini (Rp)
Jumlah (Rp)
Sisa (Rp)
6 7 8 9 10 11 1224 8,537,499 - - - 8,537,499 362,501 24 3,337,497 741,666 370,833 1,112,499 4,449,996 4,450,004 24 86,667,200 - - - 86,667,200 43,332,800 24 12,700,003 2,000,000 1,000,000 3,000,000 15,700,003 7,499,997 24 10,250,000 1,025,000 512,500 1,537,500 11,787,500 512,500 24 7,641,662 1,091,666 545,833 1,637,499 9,279,161 3,820,839 24 10,850,000 775,000 775,000 1,550,000 12,400,000 6,200,000 24 1,551,000 517,000 517,000 1,034,000 2,585,000 9,815,000 24 1,537,500 1,025,000 512,500 1,537,500 3,075,000 9,225,000 24 2,048,000 1,024,000 512,000 1,536,000 3,584,000 8,716,000 24 3,636,105 661,110 330,555 991,665 4,627,770 7,272,230 24 487,500 975,000 487,500 1,462,500 1,950,000 9,750,000
Masa Angsuran Bulan
Jumlah Angsuran s.d 2014
(Rp) Jan Feb Mar Apr May6 7 8 9 10 11 12
24 7,010,500 - 370,833 370,833
24 48,750,300 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,416,700 5,800,002 966,667 966,667 4,100,000 512,500 512,500 512,500 512,500 512,500 2,183,332 545,833 545,833 545,833 3,100,000 775,000 775,000 775,000
---- 330,555 330,555 330,555 330,555 -
REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DPEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE s.d BULAN: 31 MARET 2016
Angsuran Tahun 2016
Keterangan 13
Jun Jul Aug Sep Oct Nov DecJumlah
(Rp)13 14 15 16 17 18 19 20
200,000 1,326,999 8,537,499 741,666 370,833 370,833 370,833 741,666 3,337,497
5,416,700 5,416,700 86,667,200 966,667 1,000,000 1,000,000 1,000,000 1,000,000 12,700,003
512,500 512,500 512,500 1,025,000 512,500 512,500 10,250,000 1,091,666 545,833 545,833 545,833 1,091,666 7,641,662
775,000 1,550,000 775,000 775,000 1,550,000 10,850,000 517,000 517,000 517,000 1,551,000
512,500 512,500 512,500 1,537,500 512,000 512,000 512,000 512,000 2,048,000
330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 330,555 3,636,105 487,500 487,500
DAERAH
Angsuran Tahun 2015
Sisa (Rp) Keterangan 21 22
362,501 5,562,503
43,332,800 10,499,997
2,050,000 5,458,338 7,750,000
10,849,000 10,762,500 10,252,000
8,263,895 11,212,500
Lampiran A.1.h
1
TELAAH HUKUM
ATAS KASUS TUNTUTAN GANTI KERUGIAN YANG ANGSURAN BERLANJUT BELUM DIDAPAT SKTJM, SKP, JAMINAN
BERDASARKAN DOKUMEN REALISASI PENERIMAAN TUNTUTAN GANTI RUGI ATAS KEKAYAAN DAERAH
PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
PERIODE S.D 31 MARET 2016 NO PERMASALAHAN KRITERIA TELAAH HUKUM MASUKAN
1 Kasus12 orang pegawaiyang angsurannyaberlanjuttetapibelumdidapatkandokumen SKTJM, SKP, danJaminan
1. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKTJM;
2. Tidakdiketahuiapakahterdapatdokumen SKP;
3. Tidakdiketahuiapakahterdapatbarang yang dijaminkan;
4. Tidakterdapat data NIP a.n Suharto.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
2. Instruksi MenteriDalamNegeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang PetunjukPelaksanaanPeraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah.
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2)mengaturbahwadalamkeadaanterpaksa yang bersangkutandapatmelakukandengancaraangsuranselambat-lambatnya 2 tahunsejakditandatanganinya SKTJM danharusdisertaijaminanbarang yang nilainyacukup. Pasal 14 ayat (5): apabilapegawaitidakdapatmelaksanakanpembayaranangsurandalamjangkawaktu yang ditetapkandalam SKTJM sebagaimanadimaksudayat (2) Pasalini, makabarangjaminanpembayaranangsurandapatdijualsesuaidenganketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengaturbahwaapabilapegawaidimaksudayat (1) Pasalini yang diharuskanmenggantikerugiandalamwaktu 14 haritidakmengajukankeberatan/pembelaandiriatautelahmengajukanpembelaandiritetapitidakdapatmembebaskannyasamasekalidarikesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkanKeputusanPembebanan. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf C Angka 2 mengenaitatacarapenyelesaianapabilaterjadikerugiandaerah, yaitu: a. UpayaDamai
Apabilapenggantiankerugiandaerahdilakukansecaratunaisekaligusdanangsurandalamjangkawaktuselambat-lambatnya 2 tahundenganmenandatangani SKTJM.
b. TuntutanGantiRugi DapatdilakukandenganmenerbitkanpembebanangantirugikemudianKepala Daerah melakukaneksekusikeputusandimaksuddanmembantu proses pelaksanaanpenyelesaiannya
c. Melalui Cara Lain Apabilapelakukerugiandaerahternyataingkarjanji/wanprestasi, maka Daerah dapatmelakukantagihansecarapaksamelaluiBadan/InstansiPenagih yang berwenangsetelahdiputuskanKepala Daerah bahwaTagihanakan/telahmacet.
Huruf E Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapi Surat KuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf E Angka 2 huruf b mengenaiTuntutanGantiRugidenganPenyelesaianmelaluiTuntutanGantiRugiBiasaangka 2)b) Proses PelaksanaanEksekusiKeputusanPembebananGantiRugipadaangka (7)mengaturbahwaapabilapelakutelahmelunasijumlahkerugiandaerah yang menjaditanggungjawabnya, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah membuatdanmenyampaikanpermohonan Surat KeputusanPelunasanGantiRugikepadaKepala Daerahcq. Sekretaris Wilayah Daerah.
Dengan adanya TMT Pembebanan dalamdokumenrealisasipenerimaantuntutangantirugi, seharusnya terdapat SKTJM yang memuat informasi mengenai jumlah kerugian daerah dan jangka waktu angsuran beserta barang yang dijaminkan. SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKTJMa.n12 orang tersebut,untukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Jika SKTJM tidakada, seharusnyaterdapatdokumen SKP karenadengantidakadanya SKTJM berartibahwapenentuanpihak yang bertanggungjawabdhi. Keduabelas orang tersebut, bukandenganupayadamaimelainkandenganpenerbitan SKP olehKepala Daerah (Walikota Tangerang). SehinggaPemeriksaseharusnyamemintadokumen SKP a.n12 orang tersebutuntukmemastikanapakah proses penyelesaiankerugiandaerahtersebutmenggunakan SKTJM atau SKP.
Untukmengantisipasijikaterjadikemacetandalampemulihankerugiandaerah, makaharusadabarang yang dijaminkan. SeharusnyaPemeriksamengecekapakahataskasustersebutterdapatbarang yang dijaminkanatautidak.
Untukkeperluan input dalamaplikasi SIKAD, NIP pelakukerugiandaerahharusdicantumkan. SeharusnyaPemeriksamelakukankonfirmasiterkaitpegawai yang tidakada data NIPnya, untukmemastikan yang bersangkutanmerupakan PNS ataubukan.
Lampiran A.1.h
2
5. Posisikasus12 orang tersebutdalampemantauankerugiandaerah.
KeputusanBadanPemeriksaKeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah.
KeputusanBadanPemeriksakeuanganNomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentangPetunjukTeknis Tata Cara PemantauanPenyelesaianKerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08mengaturbahwaKualifikasikerugiannegara/daerahberdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-undangan;
3. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
Berdasarkanketentuantersebutmakauntukmengetahuidimanakahposisipemantauanpenyelesaianataskasustersebut, makaharusdilihatduluadaatautidak SKTJM dan SKP ataskasustersebut. Jikaterdapat SKTJM ataupun SKP makaataskasustersebutdalampemantauankerugiandaerahdiletakkkandalam status sudahpenetapan.Namunjikatidakada SKTJM maupun SKP makaataskasustersebutdiletakkanpada status sedangdalam proses. SehinggaPemeriksaseharusnyamerusahamendapatkandokumen SKTJM ataupun SKPnya.
Lampiran B.1
1
INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015
PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
NO
STATUS PROGRES
PERMASALAHAN TELAAH HUKUM
MASUKAN
1 Informasi 1. Informasikasuskerugiandaerah yang tertulisdalamlampiranhanyaberupakehilanganbarang/kendaraandinasdarisatuankerjaterkait;
2. Tidaktercantuminformasikasuskerugiandaerah yang berasaldari LHP BPK ataudari APIP.
Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: 1. Kerugian
negara/daerah yang masih berupa informasi. kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan
Berdasarkanketentuantersebut, kasus-kasus yang termasukdalam status informasiadalahkasus-kasus yang berasaldariLaporan APIP maupun LHP BPK.Jikaterdapatsumberlainmakadimasukkandalam lain-lain namundenganketeranganlebihrinci. SeharusnyaPemeriksamnegecekapakahmemangtidakada yang bersumberdari LHP BPK maupun APIP. Ataukahmemangsumber data selain LHP BPK dan APIP, agar dicariketeranganrincijikasumber data selaindari LHP BPK dan APIP.
2 Dalam Proses Penetapan
Tidakterdapatkasuskerugiandaerahdalam status progres "dalam proses penetapan".
Jikadilihatdariketentuantersebutseharusnyaterdapatkasuskerugiandaerah yang masihdalam status proses penetapan. Pemeriksaperlumemintapenjelasanlebihlanjutkepadaentitasapakahmemangtidakterdapatkasus yang masukdalamkategori status proses penetapandanceksampaikebuktidokumennya.
3 SudahPenetapan 1. Masihterdapatkolom proses penyelesaiankerugiandaerah yang belumdilengkapi;
2. Masihterdapatkolomjeniskasus/keteranganjeniskasus yang belumdilengkapi;
3. Kolompengampu/ahliwarisbelumdiisiseluruhnya; 4. Masihterdapatkolomtanggalsetoran yang belumdilengkapi
Jikadilihatdariketentuanmakauntukkasusdalam status sudahpenetapanseharusnyasudahterdapat SKTJM ataupun SKP ataupunSuratPelunasanGantiRugi. Pemeriksaperluuntukmengecekapakahkasus-kasus yang sudahdalam status sudahpenetapansudahterdapatdokumen SKTJM atau SKP atauKeputusanPelunasanGantiRugi.
TerhadapkolomdalamTabelisian SIKAD yang belumterisi, Pemeriksaseharusnyamemintakelengkapan data untukmelakukanpengisianterhadapkolom-kolom yang kosong, agar dapatdiinputdalamaplikasi SIKAD.
Lampiran B.1
2
informasi tersebut dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses;
2. Kerugian negara/daerah yang sedang dalam proses. kerugian negara/daerah yang sudah diterima oleh TPKN/Ddilakukan proses verifikasi/penelitian sampai dengan kerugiannegara/daerah tersebut dalam proses pemeriksaan kerugiannegara oleh BPK atau pimpinan instansi atau pengadilan untukmemperoleh penetapan sesuai dengan kewenangan masing-masingsebagaimana diatur dalam perundang-
Lampiran B.1
3
undangan; 3. Kerugian
negara/daerah yang telah ditetapkan. Kerugiannegara/daerah yang telah memiliki penetapan melaluipenerbitan surat baik dari BPK atau pimpinan instansi ataumelalui putusan pengadilan sesuai dengan kewenanganmasing-masing sebagaimana diatur dalam perundang-undangandimana penetapan tersebut merupakan bagian akhirdari suatu proses.
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Status Penyelesaian Tahun Kejadian Proses
1Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Selesai 2011
2Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
3Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
4Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
5Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
6Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
7Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
8Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
9Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
10Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
11Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas Proses Angsuran 2014
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Proses Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah P
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester Pada Pemerintah Kota Tangeran
Lampiran B.1.a.1)
Nama Penanggung
Jawab Nilai Kerugian Nilai Setoran Total Sisa
H.M. Kosasih, S.Sos 115,000,000 115,000,000 -
Nurdin 23,200,000 966,667 9,700,003 13,499,997
Retno Endraswari, SSTP 12,300,000 512,500 8,200,000 4,100,000
Itang Sutisna 13,100,000 545,833 6,004,163 7,095,837
Hendra Eka Suwarna 12,400,000 12,400,000
H. Ahmad Rafe'i 12,300,000 512,500 11,787,500
Ahmad Saefudin Zuhri 12,300,000 512,000 11,788,000
Suharto 18,600,000 775,000 8,525,000 10,075,000
Husni 11,900,000 330,555 2,644,440 9,255,560
Parji Warsono 12,800,000 - 12,800,000
Feryarti Furkon 11,200,000 11,200,000 11,200,000 -
s Kosong Penetapan"
II 2015 ng
No Jenis Kerugian Jenis Kasus
Tahun Kejadian Proses Nama Penanggung
JawabPengampu/Ahli Waris Nilai Kerugian
1 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000
2 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000
3 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 1999 SKP Sugilar 23,500,000
4 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2000 SKP Mulyanto 35,500,000
5 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000
6 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000
7 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Rahmat 3,300,000
8 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000
9 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Aris Alpian 4,700,000
10 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000
11 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864
12 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2005 SKP Rusmiati 55,045,000
13 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000
14 Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya 2007 SKP Djuanda 10,900,000
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Jenis Kasus KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
Lampiran B.1.a.2)
Angsuran Sisa
9,096,000 -
9,504,000 -
23,500,000 -
35,500,000 -
19,500,000 -
6,950,000 -
3,300,000 -
32,400,000 -
4,700,000 -
9,100,000 -
148,436,864 -
55,045,000 -
7,300,000 -
10,900,000 -
No Jenis Kerugian
Jenis Kasus
Tahun Kejadian Proses Nama Penanggung Jawab Pengampu/
Ahli Waris Nilai Kerugian
1
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000
2
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000
3
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
1999 SKP MS. Sugimin, SM, Hk. 20,300,000
4
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
1999 SKP Sugilar 23,500,000
5
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2000 SKP Mulyanto 35,500,000
6
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000
7
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Pengampu KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
8
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2001 SKP Rahmat 3,300,000
9
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000
10
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2001 SKP Drs. H. Munir Alrasyid 22,600,000
11
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2001 SKP H. Achmid Sutisna 7,700,000
12
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2001 SKP Suhandi Maryam 20,900,000
13
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2004 SKP Aris Alpian 4,700,000
14
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000
15
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864
16
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2005 SKP Rusmiati 55,045,000
17
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000
18
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2005 SKP Sabar Situmorang 32,000,000
19
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2006 SKP Arifin M 7,700,000
20
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
2007 SKP Djuanda 10,900,000
21
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2007 SKP Oman Djumansyah 113,000,000
22
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2008 SKP Drs. Affandi Permana 115,000,000
23
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2008 SKP Drs. H. Aan Moch. Iqbal 81,000,000
24
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2009 SKP Dedi Rustandi 108,000,000
25
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2009 SKP Basri Junaedi, SH 91,000,000
26
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2009 SKP Drs.Asikin Sumantri 38,038,000
27
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2009 SKP Jaja Subarja 8,900,000
28
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Senda Wibawa 4,300,000
29
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Maryanto 8,200,000
30
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Achmad Fariz Firdaus 13,600,000
31
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Bambang Mulyadi 4,100,000
32
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Endang Romza 11,200,000
33
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2010 SKP Helmi Imelda 8,200,000
34
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Muji Astuti 9,700,000
35
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Ahmad Yani 12,800,000
36
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Muslih, S.Sos 8,900,000
37
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Hidayat, S.Sos 8,900,000
38
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Dadang Basuki, ST, M.Si 10,800,000
39
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Eryadin Alim, S.IP 8,900,000
40
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Desy Tresnowati, SE 10,100,000
41
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Lusy Patria Oktaviani S.STP M.Si 11,100,000
42
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Nenih, A.Pi 80,000,000
43
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Ir. Yanardi 115,000,000
44
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP H. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM 115,000,000
45
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Indra Setiawan, SE 12,000,000
46
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP H. Sutan Rabat 11,700,000
47
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Dedeh Nurhayati 12,700,000
48
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 104,000,000
49
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2011 H.M. Kosasih, S.Sos 115,000,000
50
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2012 SKP Desky Khomeini, S.Sos 11,700,000
51
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2012 SKP Mulyanto, S.Sos 115,000,000
52
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2012 SKP Bahtiar, S.H. 12,000,000
53
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2013 SKP Ismail 11,700,000
54
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2013 SKP Sahroji 9,600,000
55
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2013 SKP Yusep Zaelani, S.H.,M.Si 11,400,000
56
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2013 SKP Kaonang, S.Sos., M.M. 11,300,000
57
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2013 SKP H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si. 130,000,000
58
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Nurdin 23,200,000
59
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Retno Endraswari, SSTP 12,300,000
60
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Itang Sutisna 13,100,000
61
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Hendra Eka Suwarna 12,400,000
62
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 H. Ahmad Rafe'i 12,300,000
63
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Ahmad Saefudin Zuhri 12,300,000
64
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Suharto 18,600,000
65
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Husni 11,900,000
66
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Parji Warsono 12,800,000
67
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
2014 Feryarti Furkon 11,200,000
Lampiran B.1.a.3)
Total Sisa
9,096,000 -
9,504,000 -
16,236,000 4,064,000
600,000 22,900,000
35,500,000 -
19,500,000 -
6,950,000 -
3,300,000 -
32,400,000 -
187,500 22,412,500
258,000 7,442,000
16,500,000 4,400,000
4,700,000 -
9,100,000 -
148,436,864 -
55,045,000 -
7,300,000 -
1,000,000 31,000,000
650,834 7,049,166
10,900,000 -
- 113,000,000
115,000,000 -
3,500,000 77,500,000
108,000,000 -
91,000,008 (8)
38,038,000 -
8,537,499 362,501
300,000 4,000,000
410,000 7,790,000
680,000 12,920,000
170,840 3,929,160
466,667 10,733,333
2,049,900 6,150,100
9,720,000 (20,000)
12,800,000 -
8,900,016 (16)
8,900,056 (56)
10,800,000 -
370,833 8,529,167
10,104,000 (4,000)
11,562,500 (462,500)
10,000,000 70,000,000
115,000,000 -
115,000,000 -
12,000,000 -
11,700,000 -
529,700 12,170,300
104,000,000 -
115,000,000 -
470,834 11,229,166
19,166,668 95,833,332
500,000 11,500,000
487,500 11,212,500
400,000 9,200,000
570,000 10,830,000
470,834 10,829,166
5,416,700 124,583,300
966,667 22,233,333
512,500 11,787,500
545,833 12,554,167
12,400,000
12,300,000
12,300,000
No Jenis Kerugian
Jenis Kasus
Status Penyelesaia
n
Tahun Kejadian Proses
Nama Penanggun
g Jawab
Pengampu/Ahli Waris
Nilai Kerugian
1
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein 9,096,000
2
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 9,504,000
3
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2000 SKP Mulyanto 35,500,000
4
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda 19,500,000
5
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 6,950,000
6
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Rahmat 3,300,000
7
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat 32,400,000
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Tanggal Setoran KosongUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
8
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Aris Alpian 4,700,000
9
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama 9,100,000
10
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 148,436,864
11
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Rusmiati 55,045,000
12
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Diding Sudirman 7,300,000
13
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2007 SKP Djuanda 10,900,000
14
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Proses Angsuran 2007 SKP Oman
Djumansyah 113,000,000
15
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana 115,000,000
16
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Muji Astuti 9,700,000
17
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Ahmad Yani 12,800,000
18
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos 8,900,000
19
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos 8,900,000
20
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si
10,800,000
21
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE
10,100,000
22
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si
11,100,000
23
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi 115,000,000
24
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM
115,000,000
25
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE
12,000,000
26
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat 11,700,000
27
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 104,000,000
28
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos
115,000,000
29
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Proses Angsuran 2014 Hendra Eka
Suwarna 12,400,000
30
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Proses Angsuran 2014 Parji
Warsono 12,800,000
Lampiran B.1.a.4)
Tanggal Setoran Total Sisa
9,096,000 -
9,504,000 -
35,500,000 -
19,500,000 -
6,950,000 -
3,300,000 -
32,400,000 -
4,700,000 -
9,100,000 -
148,436,864 -
55,045,000 -
7,300,000 -
10,900,000 -
- 113,000,000
115,000,000 -
9,720,000 (20,000)
12,800,000 -
8,900,016 (16)
8,900,056 (56)
10,800,000 -
10,104,000 (4,000)
11,562,500 (462,500)
115,000,000 -
Nama Penanggun
g Jawab
Nama Perusahaan
1
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein
2
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit
4
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1999 SKP Sugilar
5
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2000 SKP Mulyanto
6
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda
7
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah
8
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Rahmat
Proses
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesa Untuk Kerugian Neg
Tahun Anggara Pada Pem
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan
Jenis KasusStatus
PenyelesaianTahun
Kejadian
9
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat
13
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Aris Alpian
14
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama
15
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto
16
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Rusmiati
17
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Diding Sudirman
20
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2007 SKP Djuanda
22
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana
24
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi
26
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri
28
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ
Selesai 2010 SKP Senda Wibawa
29
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ
Selesai 2010 SKP Maryanto
30
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ
Selesai 2010 SKP Achmad Fariz Firdaus
31
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ
Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi
32
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ
Selesai 2010 SKP Endang Romza
33
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ
Selesai 2010 SKP Helmi Imelda
34
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muji Astuti
35
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ
Selesai 2011 SKP Ahmad Yani
36
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos
37
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ
Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos
38
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ
Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si
40
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ
Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE
41
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ
Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si
43
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN
Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi
44
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN
Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM
45
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ
Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE
46
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ
Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat
48
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN
Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani
49
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN
Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos
Lampiran B
NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan Unit
kerja/SKPD Alamat Status Pegawai
Pengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahli Waris
480103543 Camat Cipondoh PNS Aktif Rupiah
010103543Kepala TU Dinas Pengairan
PNS Aktif Rupiah
480057831
Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media
PNS Aktif Rupiah
480067389Kasi Perencanaan DPU
PNS Aktif Rupiah
480091850
Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian
PNS Aktif Rupiah
480053261Staf Kecamatan Jatiuwung
PNS Aktif Rupiah
Identitas Penanggungjawab Kerugian
Mata Uang
ian: Selesai Namun Tidak Ada SKP nya (a.n HM Kosasih, S.Sos) gara/Daerah "Sudah Penetapan"
an 2003 s/d Semester II 2015 erintah Kota Tangerang
480090872
Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
PNS Aktif Rupiah
Staf pada Dinas PU Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
480083194
Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan
PNS Aktif Rupiah
480095956Staf BKD Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
480110523
Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
PNS Aktif Rupiah
480117839Staf Dinas Tata Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
Asisten Administrasi Pemerintahan
Setda Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah
Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004
DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif)
Rupiah
Kepala Bidang BPPT
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah
Pelaksana DPKD
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah
196307101986031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk
Kecamatan Periuk PNS Aktif Rupiah
197904132006041000 PelaksanaDinas Perhubungan
Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah
196428082007101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif Rupiah
196503111991031000 PelaksanaDina Perhubungan
PNS Aktif Rupiah
19790409200209 April 1979Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)
UPTD PKM Poris Plawad Utara
Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh
PNS Aktif Rupiah
196407201985Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah
19680817199617 Agustus 1968 Kepala Seksi Disporbudpar
Jl. K.S. Tubun PNS Aktif Rupiah
19600503198503 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan
Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug
PNS Aktif Rupiah
19670118199918 Januari 1970Sekretaris Kelurahan Ketapang
Kelurahan Ketapang
Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang
PNS Aktif Rupiah
197110252002Bandung, 27/11/1974
Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
BPLH
Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong
PNS Aktif Rupiah
197812082008Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana
Kantor Kesbang Linmas
Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi
PNS Aktif Rupiah
198510282003Tangerang, 28/10/1985
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kecamatan Tangerang
Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara
PNS Aktif Rupiah
19571115198 Sragen, 15/11/1957
Sekretaris Dinas PU
Dinas Pekerjaan Umum
PNS Aktif Rupiah
196306141986Tangerang, 14/06/1963
Kepala Bidang Kebersihan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang
PNS Aktif Rupiah
197405302008Tangerang 30/05/1974 Pelaksana
Dinas Perhubungan
Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug
PNS Aktif Rupiah
195508141986Bengkulu, 14/08/1955
Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban
Dinas Pemadam Kebakaran
Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci
PNS Aktif Rupiah
196010201986Serang, 20/10/1960
Kabid Koperasi
Dinas Perindagkop
Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang
PNS Aktif Rupiah
195711201980031009 Kepala Bidang
DISPOBUDPAR PNS Aktif Rupiah
Nama Penanggun
g Jawab
Nama Perusahaan NIP
1
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein 480103543
2
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit 010103543
4
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1999 SKP Sugilar 480057831
5
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2000 SKP Mulyanto
6
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda 480067389
7
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah 480091850
Proses
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesaian: Selesai Namun belum dida Untuk Kerugian Negara/Dae
Tahun Anggaran 2003 s Pada Pemerintah K
No Jenis Kerugian
Jenis Kasus
Keterangan Jenis Kasus
Status Penyelesaia
n
Tahun Kejadian
8
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Rahmat 480053261
9
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat 480090872
13
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Aris Alpian
14
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama 480083194
15
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto 480095956
16
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Rusmiati 480110523
17
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Diding Sudirman 480117839
20
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2007 SKP Djuanda
22
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana
24
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi
26
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri
28
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ
Selesai 2010 SKP Senda Wibawa
29
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ
Selesai 2010 SKP Maryanto 19630710198
30
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ
Selesai 2010 SKPAchmad Fariz Firdaus
19790413200
31
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ
Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi 19642808200
32
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ
Selesai 2010 SKP Endang Romza 19650311199
33
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ
Selesai 2010 SKP Helmi Imelda 19790409200
34
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muji Astuti 19640720198
35
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ
Selesai 2011 SKP Ahmad Yani 19680817199
36
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos 19600503198
37
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ
Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos 19670118199
38
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ
Selesai 2011 SKPDadang Basuki, ST, M.Si
19711025200
40
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ
Selesai 2011 SKPDesy Tresnowati, SE
19781208200
41
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ
Selesai 2011 SKPLusy Patria Oktaviani S.STP M.Si
19851028200
43
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN
Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi 19571115198
44
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN
Selesai 2011 SKPH. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM
19630614198
45
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ
Selesai 2011 SKPIndra Setiawan, SE
19740530200
46
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ
Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat 19550814198
48
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN
Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani 19601020198
49
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN
Selesai 2011H.M. Kosasih, S.Sos
19571120198
Lampiran B.1.a.6)
Tempat Lahir
Tanggal Lahir
Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat Status
PegawaiPengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahli Waris
Camat Cipondoh PNS Aktif Rupiah 9,096,000
Kepala TU Dinas Pengairan
PNS Aktif Rupiah 9,504,000
Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 23,500,000
Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media
PNS Aktif Rupiah 35,500,000
Kasi Perencanaan DPU
PNS Aktif Rupiah 19,500,000
Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian
PNS Aktif Rupiah 6,950,000
Identitas Penanggungjawab Kerugian
Mata Uang Nilai Kerugian
apat Dokumen SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi dari Kepala Daerah erah "Sudah Penetapan"
s/d Semester II 2015 Kota Tangerang
Staf Kecamatan Jatiuwung
PNS Aktif Rupiah 3,300,000
Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
PNS Aktif Rupiah 32,400,000
Staf pada Dinas PU Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 4,700,000
Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan
PNS Aktif Rupiah 9,100,000
Staf BKD Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 148,436,864
Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
PNS Aktif Rupiah 55,045,000
Staf Dinas Tata Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 7,300,000
Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 10,900,000
Asisten Administrasi Pemerintahan
Setda Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 115,000,000
Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004
DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif)
Rupiah 108,000,000
Kepala Bidang BPPT
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 38,038,000
Pelaksana DPKD
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 4,300,000
86031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk
Kecamatan Periuk PNS Aktif Rupiah 8,200,000
06041000 PelaksanaDinas Perhubungan
Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang
PNS Aktif Rupiah 13,600,000
07101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif Rupiah 4,100,000
91031000 PelaksanaDina Perhubungan
PNS Aktif Rupiah 11,200,000
##########Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)
UPTD PKM Poris Plawad Utara
Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh
PNS Aktif Rupiah 8,200,000
Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 9,700,000
########## Kepala Seksi
Disporbudpar
Jl. K.S. Tubun PNS Aktif Rupiah 12,800,000
03 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan
Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug
PNS Aktif Rupiah 8,900,000
##########Sekretaris Kelurahan Ketapang
Kelurahan Ketapang
Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang
PNS Aktif Rupiah 8,900,000
Bandung, 27/11/1974
Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
BPLH
Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong
PNS Aktif Rupiah 10,800,000
Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana
Kantor Kesbang Linmas
Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi
PNS Aktif Rupiah 10,100,000
Tangerang, 28/10/1985
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kecamatan Tangerang
Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara
PNS Aktif Rupiah 11,100,000
Sragen, 15/11/1957
Sekretaris Dinas PU
Dinas Pekerjaan Umum
PNS Aktif Rupiah 115,000,000
Tangerang, 14/06/1963
Kepala Bidang Kebersihan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang
PNS Aktif Rupiah 115,000,000
Tangerang 30/05/1974 Pelaksana
Dinas Perhubungan
Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug
PNS Aktif Rupiah 12,000,000
Bengkulu, 14/08/1955
Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban
Dinas Pemadam Kebakaran
Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci
PNS Aktif Rupiah 11,700,000
Serang, 20/10/1960
Kabid Koperasi
Dinas Perindagkop
Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang
PNS Aktif Rupiah 104,000,000
80031009 Kepala Bidang
DISPOBUDPAR PNS Aktif Rupiah 115,000,000
Nama Penanggung
Jawab
3
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Proses Angsuran 1999 SKP MS. Sugimin,
SM, Hk.
10
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ
Proses Angsuran 2001 SKP Drs. H. Munir
Alrasyid
11
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2001 SKP H. Achmid
Sutisna
12
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2001 SKP Suhandi
Maryam
18
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ
Proses Angsuran 2005 SKP Sabar
Situmorang
19
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2006 SKP Arifin M
21
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2007 SKP Oman
Djumansyah
Proses
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Stat
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis Kasus
Status Penyelesaian
Tahun Kejadian
23
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2008 SKP Drs. H. Aan
Moch. Iqbal
25
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2009 SKP Basri Junaedi,
SH
27
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ
Proses Angsuran 2009 SKP Jaja Subarja
39
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP Eryadin Alim,
S.IP
42
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP Nenih, A.Pi
47
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ
Proses Angsuran 2011 SKP Dedeh
Nurhayati
50
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP Desky
Khomeini, S.Sos
51
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN
Proses Angsuran 2012 SKP Mulyanto, S.Sos
52
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP Bahtiar, S.H.
53
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Ismail
54
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Sahroji
55
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Yusep Zaelani,
S.H.,M.Si
56
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Kaonang,
S.Sos., M.M.
57
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN
Proses Angsuran 2013 SKP
H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si.
58
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ
Proses Angsuran 2014 Nurdin
59
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ
Proses Angsuran 2014
Retno Endraswari, SSTP
60
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ
Proses Angsuran 2014 Itang Sutisna
61
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ
Proses Angsuran 2014 Hendra Eka
Suwarna
62
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ
Proses Angsuran 2014 H. Ahmad Rafe'i
63
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ
Proses Angsuran 2014 Ahmad Saefudin
Zuhri
64
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ
Proses Angsuran 2014 Suharto
65
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ
Proses Angsuran 2014 Husni
66
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ
Proses Angsuran 2014 Parji Warsono
67
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ
Proses Angsuran 2014 Feryarti Furkon
Nama Perusahaan NIP Tempat Lahir
Tanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD Alamat Status Pegawai
480 076 653 Pensiun (Kasubag TU)
Dinas Perhubungan
Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang PNS Pensiun
480 017 199 Pensiun (Kepala Bagian) Dalkesos
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS (Pensiun)
480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS (Pensiun)
010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS (Wafat)
480 080 165 Sinampang, 15/05/1951
Pensiun (Kabag TU)
Dinas Ketentraman dan Ketertiban
Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun)
010 140 743 Jakarta, 17/04/1950
Pensiun Lurah Karawaci Baru
Kecamatan Karawaci
Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci PNS (Pensiun)
Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009
DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif)
Identitas Penanggungjawab Kerugian
us Penyelesaian: Proses Angsuran NAmun Masih Terdapat Kasus yang Tidak Ada SKP nyaUntuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif
1959040319860303 April 1959 Kabag Adm.Umum
Sekretariat DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif
1957042419850324 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas Cibodas PNS Aktif
19640414199603Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan
Larangan
Kp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan
PNS Aktif
19721231199803Jakarta 31/12/1972
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Dinas Perindagkopar PNS Aktif
19631110198603Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP
Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang
PNS Aktif
1979121920081006 Pelaksana Dinas Pekerjaan Umum
Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah
PNS Aktif
195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
PNS Aktif
197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan
Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana
PNS Aktif
196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU PNS Aktif
196906292008011009
Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah
Sekretariat daerah PNS Aktif
195902131986031010
Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar
Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata
PNS Aktif
197201082009011001
Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
PNS Aktif
196806062002121005
Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
PNS Aktif
197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang
PNS Aktif
198311252002122002 Kasubag Perencanaan
Kecamatan Karawaci PNS Aktif
195909101993031000
Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara
Kecamatan Pinang Kota Tangerang
PNS Aktif
197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan PNS Aktif
196312022009011002 PelaksanaDinas Kebersihan dan Pertamanan
PNS Aktif
197204032008011009 Kepala UPTD Dinas Pekerjaan Umum PNS Aktif
- Pelaksana Dinas Perhubungan
Non PNS (Pihak Ketiga)
196701032009011001 Pelaksana Dinas Informasi dan Komunikasi PNS Aktif
1972 0507 2006 04 1017 PelaksanaSekretariat DPRD Kota Tangerang
PNS Aktif
1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan PNS Aktif
Lampiran B.1.a.7)
Pengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahli
Waris
Rupiah 20,300,000
Rupiah 22,600,000
Rupiah 7,700,000
Rupiah 20,900,000
Rupiah 32,000,000
Rupiah 7,700,000
Rupiah 113,000,000
Mata Uang Nilai Kerugian
Rupiah 81,000,000
Rupiah 91,000,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 80,000,000
Rupiah 12,700,000
Rupiah 11,700,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 12,000,000
Rupiah 11,700,000
Rupiah 9,600,000
Rupiah 11,400,000
Rupiah 11,300,000
Rupiah 130,000,000
Rupiah 23,200,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 13,100,000
Rupiah 12,400,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 18,600,000
Rupiah 11,900,000
Rupiah 12,800,000
Rupiah 11,200,000
3
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Proses Angsuran 1999 SKP
10
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ
Proses Angsuran 2001 SKP
11
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2001 SKP
12
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2001 SKP
18
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ
Proses Angsuran 2005 SKP
19
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2006 SKP
21
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2007 SKP
23
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2008 SKP
25
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2009 SKP
Proses
Rincian Lampiran SIKAD Kolom Status Penyelesa
No Jenis Kerugian Jenis Kasus Keterangan Jenis Kasus
Status Penyelesaian Tahun Kejadian
27
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ
Proses Angsuran 2009 SKP
39
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP
42
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP
47
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ
Proses Angsuran 2011 SKP
50
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP
51
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN
Proses Angsuran 2012 SKP
52
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP
53
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP
54
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP
55
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP
56
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP
57
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN
Proses Angsuran 2013 SKP
58
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ
Proses Angsuran 2014
59
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ
Proses Angsuran 2014
60
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ
Proses Angsuran 2014
61
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ
Proses Angsuran 2014
62
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ
Proses Angsuran 2014
63
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ
Proses Angsuran 2014
64
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ
Proses Angsuran 2014
65
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ
Proses Angsuran 2014
66
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ
Proses Angsuran 2014
67
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ
Proses Angsuran 2014
Nama Penanggung
Jawab
Nama Perusahaan NIP Tempat Lahir
Tanggal Lahir Jabatan Unit kerja/SKPD
MS. Sugimin, SM, Hk. 480 076 653 Pensiun (Kasubag
TU)Dinas Perhubungan
Drs. H. Munir Alrasyid 480 017 199 Pensiun (Kepala
Bagian) Dalkesos
H. Achmid Sutisna 480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos
Suhandi Maryam 010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU
Sabar Situmorang 480 080 165 Sinampang, 15/05/1951
Pensiun (Kabag TU)
Dinas Ketentraman dan Ketertiban
Arifin M 010 140 743 Jakarta, 17/04/1950
Pensiun Lurah Karawaci Baru
Kecamatan Karawaci
Oman DjumansyahAnggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009
DPRD Kota Tangerang
Drs. H. Aan Moch. Iqbal 195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD
Basri Junaedi, SH 195904031986031003 April 1959 Kabag Adm.Umum Sekretariat DPRD Kota Tangerang
Identitas Penanggungjawab Kerugian
aian: Proses Angsuran Namun Masih Terdapat Kasus dengan Tahun Kejadian Lama (1999 s.d 2012) dan Sampai S Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
Jaja Subarja 195704241985031024 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas
Eryadin Alim, S.IP 1964041419960310Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan
Larangan
Nenih, A.Pi 1972123119980320Jakarta 31/12/1972 Kasubag Umum dan Kepegawaian
Dinas Perindagkopar
Dedeh Nurhayati 1963111019860320Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP
Desky Khomeini, S.Sos 1979121920081006 Pelaksana Dinas Pekerjaan
Umum
Mulyanto, S.Sos 195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Bahtiar, S.H. 197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan
Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana
Ismail 196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU
Sahroji 196906292008011009
Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah
Sekretariat daerah
Yusep Zaelani, S.H.,M.Si 195902131986031010
Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar
Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata
Kaonang, S.Sos., M.M. 197201082009011001
Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
H. Nurhidayatullah, S.IP., M.Si. 196806062002121005
Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
Nurdin 197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang
Retno Endraswari, SSTP 198311252002122002 Kasubag
PerencanaanKecamatan Karawaci
Itang Sutisna 195909101993031000
Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara
Kecamatan Pinang Kota Tangerang
Hendra Eka Suwarna 197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan
H. Ahmad Rafe'i 196312022009011002 Pelaksana Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Ahmad Saefudin Zuhri 197204032008011009 Kepala UPTD Dinas Pekerjaan
Umum
Suharto - Pelaksana Dinas Perhubungan
Husni 196701032009011001 Pelaksana Dinas Informasi dan Komunikasi
Parji Warsono 1972 0507 2006 04 1017 Pelaksana Sekretariat DPRD Kota Tangerang
Feryarti Furkon 1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan
Lampiran B.1.a.8)
Alamat Status Pegawai Pengampu/Ahli Waris
Alamat Pengampu/Ahli
Waris
Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang PNS Pensiun Rupiah 20,300,000
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS (Pensiun) Rupiah 22,600,000
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS (Pensiun) Rupiah 7,700,000
Jl. KS Tubun PNS (Wafat) Rupiah 20,900,000
Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun) Rupiah 32,000,000
Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci PNS (Pensiun) Rupiah 7,700,000
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif) Rupiah 113,000,000
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 81,000,000
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
PNS Aktif Rupiah 91,000,000
Mata Uang Nilai Kerugian
Sekarang Belum Selesai Proses Angsurannya
Cibodas PNS Aktif Rupiah 8,900,000
Kp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan
PNS Aktif Rupiah 8,900,000
PNS Aktif Rupiah 80,000,000
Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang
PNS Aktif Rupiah 12,700,000
Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah
PNS Aktif Rupiah 11,700,000
PNS Aktif Rupiah 115,000,000
PNS Aktif Rupiah 12,000,000
PNS Aktif Rupiah 11,700,000
PNS Aktif Rupiah 9,600,000
PNS Aktif Rupiah 11,400,000
PNS Aktif Rupiah 11,300,000
PNS Aktif Rupiah 130,000,000
PNS Aktif Rupiah 23,200,000
PNS Aktif Rupiah 12,300,000
PNS Aktif Rupiah 13,100,000
PNS Aktif Rupiah 12,400,000
PNS Aktif Rupiah 12,300,000
PNS Aktif Rupiah 12,300,000
Non PNS (Pihak Ketiga) Rupiah 18,600,000
PNS Aktif Rupiah 11,900,000
Nama Penanggung JawabNama
Perusahaan
1
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Harry Mulya Zein
2
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1998 SKP Udjwala Prana Sigit
3
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1483 CQ pada Dinas Perhubungan Kota Tangerang
Proses Angsuran 1999 SKP MS. Sugimin, SM, Hk.
4
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 1999 SKP Sugilar
5
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2000 SKP Mulyanto
6
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedi Sukanda
Proses
Rincian Lampiran SIKAD pada Status Penetapan Terdapat 67 Kasus sedangkan
No Jenis Kerugian
Jenis Kasus
Keterangan Jenis Kasus
Status Penyeles
aian
Tahun Kejadian
7
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Iis Aisah Rodiah
8
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Rahmat
9
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2001 SKP Dedy Hidayat
10
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1440 CQ
Proses Angsuran 2001 SKP Drs. H. Munir Alrasyid
11
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2001 SKP H. Achmid Sutisna
12
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2001 SKP Suhandi Maryam
13
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Aris Alpian
14
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Dedi S. Surnama
15
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2004 SKP Hendro Ruswiyanto
16
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Rusmiati
17
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2005 SKP Diding Sudirman
18
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat B 1192 CQ
Proses Angsuran 2005 SKP Sabar Situmorang
19
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Proses Angsuran 2006 SKP Arifin M
20
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Selesai 2007 SKP Djuanda
21
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2007 SKP Oman Djumansyah
22
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2008 SKP Drs. Affandi Permana
23
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2008 SKP Drs. H. Aan Moch. Iqbal
24
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Dedi Rustandi
25
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Proses Angsuran 2009 SKP Basri Junaedi, SH
26
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat
Selesai 2009 SKP Drs.Asikin Sumantri
27
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5828 CQ
Proses Angsuran 2009 SKP Jaja Subarja
28
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 3897 CQ
Selesai 2010 SKP Senda Wibawa
29
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5443 CQ
Selesai 2010 SKP Maryanto
30
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 5501 CQ
Selesai 2010 SKP Achmad Fariz Firdaus
31
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua B 4154 CQ
Selesai 2010 SKP Bambang Mulyadi
32
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Sepeda Motor Honda NF 125 TR B 6276 CQ
Selesai 2010 SKP Endang Romza
33
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5697 CQ
Selesai 2010 SKP Helmi Imelda
34
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muji Astuti
35
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6256 CJQ
Selesai 2011 SKP Ahmad Yani
36
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua
Selesai 2011 SKP Muslih, S.Sos
37
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5782 CQ
Selesai 2011 SKP Hidayat, S.Sos
38
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5913 CQ
Selesai 2011 SKP Dadang Basuki, ST, M.Si
39
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 5787 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP Eryadin Alim, S.IP
40
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6326 CJQ
Selesai 2011 SKP Desy Tresnowati, SE
41
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6374 CJQ
Selesai 2011 SKP Lusy Patria Oktaviani S.STP M.Si
42
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 7503 CQ
Proses Angsuran 2011 SKP Nenih, A.Pi
43
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. 1102 CQN
Selesai 2011 SKP Ir. Yanardi
44
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1106 CQN
Selesai 2011 SKP H. Irwan Sutrisna, S.Sos, MM
45
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6300 CJQ
Selesai 2011 SKP Indra Setiawan, SE
46
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No.Pol. B6359CJQ
Selesai 2011 SKP H. Sutan Rabat
47
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6463 CJQ
Proses Angsuran 2011 SKP Dedeh Nurhayati
48
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1080 CQN
Selesai 2011 SKP Dra. Hj. Dian Fardiani
49
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R4 B 1169 CQN
Selesai 2011 H.M. Kosasih, S.Sos
50
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6638 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP Desky Khomeini, S.Sos
51
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1137 CQN
Proses Angsuran 2012 SKP Mulyanto, S.Sos
52
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilamgan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6404 CJQ
Proses Angsuran 2012 SKP Bahtiar, S.H.
53
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6639 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Ismail
54
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6394 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Sahroji
55
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6260 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Yusep Zaelani, S.H.,M.Si
56
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6988 CJQ
Proses Angsuran 2013 SKP Kaonang, S.Sos., M.M.
57
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 1306 CQN
Proses Angsuran 2013 SKP H. Nurhidayatullah, S.IP.,
M.Si.
58
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6882 CJQ
Proses Angsuran 2014 Nurdin
59
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6960 CJQ
Proses Angsuran 2014 Retno Endraswari, SSTP
60
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Empat No. Pol. B 6878 CJQ
Proses Angsuran 2014 Itang Sutisna
61
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6078 CVQ
Proses Angsuran 2014 Hendra Eka Suwarna
62
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6842 CJQ
Proses Angsuran 2014 H. Ahmad Rafe'i
63
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6892 CJQ
Proses Angsuran 2014 Ahmad Saefudin Zuhri
64
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6063 CJQ
Proses Angsuran 2014 Suharto
65
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas Roda Dua No. Pol. B 6484 CJQ
Proses Angsuran 2014 Husni
66
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6516 CJQ
Proses Angsuran 2014 Parji Warsono
67
Pegawai Negeri Bukan Bendahara/Pejabat Lainnya
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Kendaraan Dinas R2 B 6962 CJQ
Proses Angsuran 2014 Feryarti Furkon
NIP Tempat Lahir Tanggal Lahir Jabatan Unit
kerja/SKPD Alamat Status Pegawai
Pengampu/Ahli Waris
480103543 Camat Cipondoh PNS Aktif
010103543 Kepala TU Dinas Pengairan PNS Aktif
480 076 653 Pensiun (Kasubag TU)
Dinas Perhubungan
Jl.Dr.Sitanala, Kota Tangerang
PNS Pensiun
480057831
Kabag Tata Pemerintahan Setda Kota Tangerang
PNS Aktif
Kasubag Pemberdayaan dan Pengembangan Multi Media
PNS Aktif
480067389Kasi Perencanaan DPU
PNS Aktif
Identitas Penanggungjawab Kerugian
n dalam Dokumen Realisasi Penerimaan TGR Kekayaan Daerah Pemkot Tangerang periode s.d 31 Maret 2016 hanya Terda Untuk Kerugian Negara/Daerah "Sudah Penetapan"
Tahun Anggaran 2003 s/d Semester II 2015Pada Pemerintah Kota Tangerang
480091850Kasubdin Binus Pertanian Dinas Pertanian
PNS Aktif
480053261 Staf Kecamatan Jatiuwung PNS Aktif
480090872
Kasubdin Pemantauan dan Pemulihan Kualitas Lingkungan
PNS Aktif
480 017 199 Pensiun (Kepala Bagian) Dalkesos Puspem Kota Tangerang,
Jl. Satria Sudirman No.1PNS (Pensiun)
480 057 853 (Meninggal) Kasubag Dalkesos Puspem Kota Tangerang,
Jl. Satria Sudirman No.1PNS (Pensiun)
010 178 502 (Meninggal) Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS
(Wafat)
Staf pada Dinas PU Kota Tangerang
PNS Aktif
480083194Kasubag Keuangan Dinas Perhubungan
PNS Aktif
480095956 Staf BKD Kota Tangerang PNS Aktif
480110523
Staf Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil
PNS Aktif
480117839 Staf Dinas Tata Kota Tangerang PNS Aktif
480 080 165 Sinampang, 15/05/1951
Pensiun (Kabag TU)
Dinas Ketentraman dan Ketertiban
Jl. Daan mogot No.69 PNS (Pensiun)
010 140 743 Jakarta, 17/04/1950 Pensiun Lurah Karawaci Baru
Kecamatan Karawaci
Jl. Ciujung Raya No. 2 Karawaci
PNS (Pensiun)
Kasubag Kepegawaian Dinas Perhubungan Kota Tangerang
PNS Aktif
Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 2004-2009
DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif)
Asisten Administrasi Pemerintahan
Setda Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
195905241986031010 Sekretaris DPKD DPKD Puspem Kota Tangerang,
Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
Anggota DPRD Kota Tangerang Periode 1999-2004
DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1
anggota DPRD (tidak aktif)
1959040319860310103 April 1959 Kabag Adm.Umum
Sekretariat DPRD Kota Tangerang
Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
Kepala Bidang BPPT Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
1957042419850310124 April 1957 Kepala Seksi Kecamatan Cibodas Cibodas PNS Aktif
Pelaksana DPKD Puspem Kota Tangerang, Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
196307101986031022 Lurah Periuk Kecamatan Periuk Kecamatan Periuk PNS Aktif
197904132006041000 Pelaksana Dinas Perhubungan
Jl.Dr.Sitanala Kota Tangerang PNS Aktif
196428082007101008 Pelaksana Dinas PU Jl. KS Tubun PNS Aktif
196503111991031000 Pelaksana Dina Perhubungan PNS Aktif
1979040920021220009 April 1979Pelaksana Nutrisionist (Ahli Gizi)
UPTD PKM Poris Plawad Utara
Jl. H. Udin S RT. 04/05 Kel. Poris Plawad Utara Kec. Cipondoh
PNS Aktif
19640720198503200Jogjakarta, 20/07/1964 Pelaksana DPKD Puspem Kota Tangerang,
Jl. Satria Sudirman No.1 PNS Aktif
1968081719960110017 Agustus 1968 Kepala Seksi Disporbudpar Jl. K.S. Tubun PNS Aktif
1960050319851100103 Mei 1960 Lurah Kelurahan Paninggilan
Jl. H. Yusuf No. 36 Kel. Paninggilan, Kec. Ciledug PNS Aktif
1967011819990110018 Januari 1970Sekretaris Kelurahan Ketapang
Kelurahan Ketapang
Jl. Ketapang RT. 02/03 Kelurahan Ketapang PNS Aktif
19711025200212100Bandung, 27/11/1974
Kasubid Pemantauan Kualitas Lingkungan Hidup
BPLH Komplek Nirwana Estate Blok FF/27-cibinong PNS Aktif
19640414199603100Tangerang, 14/04/1964 Lurah Larangan Kelurahan
LaranganKp. Dukuh RT. 03/06 Kel. Sudimara Selatan PNS Aktif
19781208200801200Tangerang, 08/12/1978 Pelaksana
Kantor Kesbang Linmas
Jl. Sinar Hati VI, No. 29 RT. 04/02 Kel. Sukajadi PNS Aktif
19851028200312200Tangerang, 28/10/1985
Kasubag Umum dan Kepegawaian
Kecamatan Tangerang
Cluster Puri Kencana Blok B3 RT.01/04 Kel. Poris Plawad Utara
PNS Aktif
19721231199803201Jakarta 31/12/1972Kasubag Umum dan Kepegawaian
Dinas Perindagkopar
PNS Aktif
19571115198703100Sragen, 15/11/1957 Sekretaris Dinas PU
Dinas Pekerjaan Umum
PNS Aktif
19630614198603101Tangerang, 14/06/1963
Kepala Bidang Kebersihan
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
Jl. Baladewa Raya No. 15 Kel. Sukasari Kec. Tangerang
PNS Aktif
19740530200811002Tangerang 30/05/1974 Pelaksana Dinas
Perhubungan
Jl. Gg. H. Gareng Rt. 001/006 Kel. Parung Serab, Kec. Ciledug
PNS Aktif
19550814198608100Bengkulu, 14/08/1955
Kasi Penyelamatan dan Evaluasi Korban
Dinas Pemadam Kebakaran
Jl. Teuku Umar No. 36 RT. 03/04 Kel. Karawaci, Kec. Karawaci
PNS Aktif
19631110198603201Lebak, 10/11/1963 Pelaksana Satpol PP
Jl. Prof. DR. Soepomo Gg. Jamblang No. 9 RT. 01/02 Kel. Buaran Indah Kec.Tangerang
PNS Aktif
19601020198603200Serang, 20/10/1960 Kabid Koperasi Dinas Perindagkop
Jl. M. Yusuf Gg. Beringin II No. 26 RT. 01/03 Kel. Babakan Kec. Tangerang
PNS Aktif
195711201980031009 Kepala Bidang DISPOBUDPAR PNS Aktif
1979121920081006 PelaksanaDinas Pekerjaan Umum
Jl. H. Ridan RT. 02/02 Poris Plawad Indah PNS Aktif
195902271981011003Ka. Bid Pengendalian Penduduk
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
PNS Aktif
197303282002121005 Ka. Sub Bid Kelembagaan
Badan Pemeberdayaan Masyarakan dan Keluarga Berencana
PNS Aktif
196607082006041005 Pelaksana pada dinas PU Dinas PU PNS Aktif
196906292008011009
Pelaksana pada bagian pemerintahan sekretariat daerah
Sekretariat daerah PNS Aktif
195902131986031010
Kasi promosi dan pengembangan pariwisata pada Disporabudpar
Dinas pemuda olahraga kebudayaan dan pariwisata
PNS Aktif
197201082009011001
Pelaksana pada Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
Kantor Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat
PNS Aktif
196806062002121005
Sekretaris pada Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
Kecamatan Karang Tengah Kota Tangerang
PNS Aktif
197307272008011000Pelaksana (Komandan Pleton A)
Satuan Polisi Pamong Praja Kota Tangerang
PNS Aktif
198311252002122002 Kasubag Perencanaan
Kecamatan Karawaci PNS Aktif
195909101993031000
Kasi Pemberdayaan Masyarakat pada Kelurahan Panunggangan Utara
Kecamatan Pinang Kota Tangerang
PNS Aktif
197612082010011004 Pelaksana Dinas Pendidikan PNS Aktif
196312022009011002 Pelaksana
Dinas Kebersihan dan Pertamanan
PNS Aktif
197204032008011009 Kepala UPTDDinas Pekerjaan Umum
PNS Aktif
- Pelaksana Dinas Perhubungan
Non PNS (Pihak Ketiga)
196701032009011001 PelaksanaDinas Informasi dan Komunikasi
PNS Aktif
1972 0507 2006 04 1017 PelaksanaSekretariat DPRD Kota Tangerang
PNS Aktif
1975 0614 2008 01 2007 Pelaksana Dinas Perhubungan PNS Aktif
Lampiran B.1.a.9)
Alamat Pengampu/A
hli Waris
Rupiah 9,096,000
Rupiah 9,504,000
Rupiah 20,300,000
Rupiah 23,500,000
Rupiah 35,500,000
Rupiah 19,500,000
Mata Uang Nilai Kerugian
apat 32 Kasus
Rupiah 6,950,000
Rupiah 3,300,000
Rupiah 32,400,000
Rupiah 22,600,000
Rupiah 7,700,000
Rupiah 20,900,000
Rupiah 4,700,000
Rupiah 9,100,000
Rupiah 148,436,864
Rupiah 55,045,000
Rupiah 7,300,000
Rupiah 32,000,000
Rupiah 7,700,000
Rupiah 10,900,000
Rupiah 113,000,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 81,000,000
Rupiah 108,000,000
Rupiah 91,000,000
Rupiah 38,038,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 4,300,000
Rupiah 8,200,000
Rupiah 13,600,000
Rupiah 4,100,000
Rupiah 11,200,000
Rupiah 8,200,000
Rupiah 9,700,000
Rupiah 12,800,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 10,800,000
Rupiah 8,900,000
Rupiah 10,100,000
Rupiah 11,100,000
Rupiah 80,000,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 12,000,000
Rupiah 11,700,000
Rupiah 12,700,000
Rupiah 104,000,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 11,700,000
Rupiah 115,000,000
Rupiah 12,000,000
Rupiah 11,700,000
Rupiah 9,600,000
Rupiah 11,400,000
Rupiah 11,300,000
Rupiah 130,000,000
Rupiah 23,200,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 13,100,000
Rupiah 12,400,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 12,300,000
Rupiah 18,600,000
Rupiah 11,900,000
Rupiah 12,800,000
Rupiah 11,200,000
2,190,369,864
#REF!
#REF!#REF!
1 Surat DPKD Nomor : 951/1778-DPKD/2011 Tanggal 29 Desember 2011 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Laptop
Kehilangan Laptop. Nama: Oke Sulendro Setyo R, ST. Unit Kerja : Dinas Perindagkop
2 Surat DPKD Nomor : 951/1744-DPKD/2013 Tanggal 2 September 2013 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Dinas R2 B 6497 CJQ. Nama: Abdul Manap. Unit Kerja: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
3 Surat DPKD Nomor : 951/2568-DPKD/2014 Tanggal 14 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan kendaraan Dinas R2 B 6497 CJQ. Nama: Abdul Manap. Unit Kerja: Dinas Kebersihan dan Pertamanan
4 Surat DPKD Nomor : 951/2652-DPKD/2014 Tanggal 24 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Laptop
Kehilangan Laptop Lenovo/IBM Tahun 2008. Nama: Zainal Abidin, S.Pt. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan
5 Surat DPKD Nomor : 951/2652-DPKD/2014 Tanggal 24 Oktober 2014 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Laptop
Kehilangan Laptop Lenovo Tahun 2010. Nama: Rangga Laksana. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan
6 Surat DPKD Nomor : 951/1436-DPKD/2015Tanggal 30 September 2015 Tentang Permohonan Tindaklanjut Proses Tuntutan Ganti Rugi
Kehilangan/Kerusakan Kendaraan Dinas
Kehilangan Laptop Lenovo Tahun 2010. Nama: Rangga Laksana. Unit Kerja: Badan Kepegawaian, Pendidikan, dan Pelatihan
Data Hasil Pemantaua Untuk Ker Tahun An
Pada
No Sumber Informasi Nomor LHP Tanggal LHP Jenis Kasus Uraian Kasus
No Nilai Setoran
2011 Rupiah 11,000,000
2013 Rupiah 18,000,000
2014 Rupiah 14,603,716
2014 Rupiah 12,115,415
2014 Rupiah 11,215,000
2015 Rupiah 8,000,000
74,934,131
n Penyelesaian Ganti Kerugian Negara/Daerah rugian Negara/Daerah "Informasi" nggaran 2003 s/d Semester II 2015
a Pemerintah Kota Tangerang
Jenis Pemeriksaan Tahun Kejadian Mata Uang Nilai Kerugian
Tangerang, Juni 2015Kepala Dinas Pengelolaan Keuangan Daerah
Kota TangerangSelaku
Sekretaris TGR
H. AGUS SUGIONO, SE, MM, Ak. CAPembina Utama Muda
NIP. 196112141989031003
Lampiran B.1.c
1
TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASIPERMASALAHANTUNTUTAN PERBENDAHARAAN/TUNTUTAN GANTI RUGI
BERDASARKAN TABEL UNTUK SIKAD DALAM LHPt KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015 PADA PEMERINTAH KOTA TANGERANG
NO PERMASALAHAN TELAAH HUKUM MASUKAN
A STATUS: PENETAPAN
1
a. Masih terdapat kolom proses penyelesaian kerugian daerah yang belum dilengkapi;
Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:
1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.
08 Sumber data menjadi materi pokok untuk penginputan SIKAD, yaitu: 1. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan dan dalam
prosespenetapan: a. entitas terjadinya kerugian negara/daerah; b. identitas penanggung jawab kerugian negara/daerah yang
meliputinama, tempat tanggal lahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamat tempattinggal, ahli waris/pengampu/kuasa hukum, alamat ahli waris/pengampu/kuasa hukum serta status kepegawaian terakhir;
c. data berkaitan dengan kerugian negara/daerah meliputi jenis kasus,tahun kejadian, nilai kerugian;
d. progress kerugian negara/daerah, apakah sudah ada keputusan/penetapan yang telah diterbitkan oleh Entitas/BPK/Pengadilan berkaitan dengan kerugian negara/daerah dimaksud ataumasih dalam proses penetapan;
e. proses kerugian negara/daerah terakhir yang dapat berupapemberitahuan kepada BPK atau bentuk surat keputusan yang telahdikeluarkan oleh BPK/Pimpinan Instansi/Pengadilan;
f. status penyelesaian kerugian negara/daerah yang dapat berupa telah selesai, masih dalam proses angsuran atau angsuran macet; dan
g. Keputusan Iain-Iain yang berkaitan dengan kasus kerugiannegara/daerah dapat berupa Surat Keputusan Pembebasan, SuratKeputusan Penghapusan, atau Surat Keputusan Pencatatan.
2. Informasi kerugian negara/daerah yang memuat: a. sumber informasi kerugian negara/daerah; b. nomor dan tanggal laporan hasil pemeriksaan yang memuat
informasikerugian negara/daerah; c. data berkaitan dengan informasi kerugian negara/daerah
meliputijenis kasus, uraian kasus, tahun kejadian, dan nilai kerugian;
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kolom-kolom yang masih kosong tersebut harus diisi karena informasi dalam kolom yang kosong tersebut dibutuhkan untuk input ke dalam aplikasi SIKAD. Seharusnya Pemeriksa meminta data terkait informasi yang belum diisikan dalam kolom-kolom yang kosong tersebut kepada entitas.
b. Masih terdapat kolom jenis kasus/keterangan jenis kasus yang belum dilengkapi;
c. Kolom pengampu/ahli waris belum diisi seluruhnya;
d. Masih terdapat kolom tanggal setoran yang belum dilengkapi;
Lampiran B.1.c
2
dan d. jenis pemeriksaan.
2 a. Dalam kolom Status Penyelesaian: Selesai masih terdapat kasus yang sudah dinyatakan selesai tapi tidak ada SKP nya (a.n HM Kosasih, S.Sos)
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang Tuntutan Perbendaharaan/Tuntutan Ganti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 14 ayat (2) mengatur bahwa dalam keadaan terpaksa yang bersangkutan dapat melakukan dengan cara angsuran selambat-lambatnya 2 tahun sejak ditandatanganinya SKTJM dan harus disertai jaminan barang yang nilainya cukup. Pasal 14 ayat (5): apabila pegawai tidak dapat melaksanakan pembayaran angsuran dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam SKTJM sebagaimana dimaksud ayat (2) Pasal ini, maka barang jaminan pembayaran angsuran dapat dijual sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Pasal 17 ayat (2)mengatur bahwa apabila pegawai dimaksud ayat (1) Pasal ini yang diharuskan mengganti kerugian dalam waktu 14 hari tidak mengajukan keberatan/pembelaan diri atau telah mengajukan pembelaan diri tetapi tidak dapat membebaskannya sama sekali dari kesalahan/kelalaian, Kepala Daerah menetapkan Keputusan Pembebanan. Pasal 17 ayat (3): berdasarkan Keputusan Pembebanan, Kepala Daerah melaksanakan penagihan atas pembayaran ganti rugi kepada yang bersangkutan. Pasal 29: apabila penyelesaian kerugian daerah mengalami kemacetan dalam pemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, dan pembebasan) Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri untuk tindaklanjut penyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Huruf E Angka 2a mengenai Tuntutan Ganti Rugi dengan Upaya Damai pada bagian b) melalui angsuran, diatur bahwa jika kerugian daerah yang menjadi tanggung jawab PNS bukan Bendaharawan belum dapat diganti seluruhnya, maka harus dituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukan Bendaharawan. SKTJM dimaksud harus disertai jaminan kebendaan yang cukup dan dilengkapi Surat Kuasa Menjual Barang/Kebendaan yang dijaminkan. Huruf C Angka 2 mengenai tata cara penyelesaian apabila terjadi kerugian daerah, yaitu: a. Upaya Damai
Apabila penggantian kerugian daerah dilakukan secara tunai sekaligus dan angsuran dalam jangka waktu selambat-lambatnya 2 tahun dengan menandatangani SKTJM.
b. Tuntutan Ganti Rugi Dapat dilakukan dengan menerbitkan pembebanan ganti rugi kemudian Kepala Daerah melakukan eksekusi keputusan dimaksud dan membantu proses pelaksanaan penyelesaiannya
c. Melalui Cara Lain Apabila pelaku kerugian daerah ternyata ingkar janji/wanprestasi, maka Daerah dapat melakukan tagihan secara paksa melalui Badan/Instansi
Seharusnya jika kasus dinyatakan selesai terdapat dokumen SKTJM atau SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi daro Kepala Daerah. Pemeriksa seharusnya melakukan pengecekan apakah atas 36 kasus yang dinyatakan selesai terdapat dokumen-dokumen tersebut.
b. Untuk kasus yang Dalam kolom Status Penyelesaian dinyatakan selesai belum didapat dokumen SKP dan Keputusan Pelunasan Ganti Rugi dari Kepala Daerah (36 Kasus dinyatakan selesai)
3 c. Dalam kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran, masih terdapat kasus yang tidak ada SKP nya (10 kasus)
Untuk memastikan progress status sudah penetapan adalah adanya SKTJM atau SKP, sedangkan 10 kasus tersebut sudah dalam progress status penetapan namun tidak terdapat SKP. Pemeriksa perlu memastikan apakah atas 10 kasus tersebut terdapat SKP atau tidak, jika tidak maka progress statusnya turun menjadi dalam proses penetapan.
d. Dalam kolom Status Penyelesaian: Proses Angsuran, masih terdapat kasus dengan tahun kejadian mulai tahun 1999 s.d 2012 sampai dengan saat ini belum selesai proses angsurannya (16 kasus)
Berdasarkan ketentuan, jangka waktu angsuran maksimal adalah 2 tahun, sehingga atas 16 kasus tersebut dimana sudah lebih dari 2 tahun sejak tanggal kejadian,entitas sudah dapat melakukan upaya lain baik teguran, upaya paksa dll, karena ada kemungkinan macet dalam pembayarannya. Seharusnya Pemeriksa mengecek upaya apakah yang sudah dilakukan entitas untuk pemulihan kerugian daerah terhadap kasus-kasus yang sudah lama belum lunas.
Lampiran B.1.c
3
Penagih yang berwenang setelah diputuskan Kepala Daerah bahwa Tagihan akan/telah macet.
Huruf E Angka 3 mengenai Penyelesaian Kerugian Daerah mengalami Kemacetan, mengatur bahwa: a. Dalam hal penyelesaian kerugian daerah mengalami
hambatan/kemacetandan/atau pada saat batas waktu yang diperjanjikan dalam SKTJM ternyata pengembaliannya belum terselesaikan, maka Kepala Dinas/Lembaga/Satuan Kerja Daerah melakukan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenai
hambatan yang dialami guna meminta pendapat/petunjuk/saran. Laporan tsb ditembuskan kepada Kepala Biro/Bagian Keuangan dan Inspektorat. Hambatan tersebut antara lain: pelaku tidak menepati janji, meninggal dunia, melarikan diri, menghilang, dan tidak diketahui alamatnya, atau masih menjalani hukuman penjara.
2) Mengupayakan kelengkapan dokumen dan informasi untuk mendukung pendapat dan saran dari Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah
3) Melaksanakan saran dan pendapat Kepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabila pelaku dalam menyelesaiakn kerugian daerah
mengalami kemacetan maka barang yang dijaminkan segera dilakukan pelelangan sesuai prosedur lelang.
- Apabila pembayaran angsuran kerugian daerah selama 3 kali berturut-turut mengalami kemacetan dan telah dilakukan peneguran tidak membawa hasil, dapat diserahkan penagihannya kepada Badan/Instansi Penagihan yang berwenang.
b. Jika upaya sebagaimana huruf a tersebut diatas masih mengalami hambatan/kemacetan pengembaliannya, maka Kepala Daerah dapat meminta pertimbangan kepada BPK melalui Menteri Dalam Negeri, dengan tindakan sbb: 1) Melaporkan kepada Mendagri mengenai hambatan yang dialami
untuk meminta pertimbangan BPK. Tembusan Laporan disampaikan kepada Dirjen PUOD Depdagri, Inspektur Jenderal Depdagri, Itama BPK.
2) Mengupayakan kelengkapan dokumen pendukung dan informasi dalam laporan tsb diatas.
3) Melaksanakan pertimbangan BPK. 4 Dalam progress status Penetapan terdapat 67
kasus, sedangkan dalam dokumen Realisasi Penerimaan TGR Kekayaan Daerah Pemkot Tangerang periode s.d 31 Maret 2016 hanya terdapat 32 kasus.
Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:
1. LHPt; 2. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 3. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan
Seharusnya data yang diinputkan ke table pemantauan bersumber pada Laporan Realisasi Penerimaan TGR tersebut. Pemeriksa perlu melakukan konfirmasi ke entitas adanya perbedaan tersebut.
Lampiran B.1.c
4
4. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.
B STATUS: INFORMASI
1 a. Masih terdapat kolom Nomor LHP yang belum dilengkapi;
Lampiran Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab VI Huruf C Penyiapan dan Kompilasi Data Angka 07 dan Angka 08, mengatur bahwa: 07 Sumber data yang diperlukan untuk penginputan SIKAD adalah:
5. LHPt; 6. Kertas Kerja Pemantauan (KKPt); 7. Hasil pemeriksaan/pengawasan Inspektorat; dan 8. Hasil pemeriksaan di TPKN/D.
08 Sumber data menjadi materi pokok untuk penginputan SIKAD, yaitu: 1. Kerugian negara/daerah yang telah ditetapkan dan dalam
prosespenetapan: a. entitas terjadinya kerugian negara/daerah; b. identitas penanggung jawab kerugian negara/daerah yang
meliputinama, tempat tanggal lahir, NIP, jabatan, unit kerja, alamat tempattinggal, ahli waris/pengampu/kuasa hukum, alamat ahli waris/pengampu/kuasa hukum serta status kepegawaian terakhir;
c. data berkaitan dengan kerugian negara/daerah meliputi jenis kasus,tahun kejadian, nilai kerugian;
d. progress kerugian negara/daerah, apakah sudah ada keputusan/penetapan yang telah diterbitkan oleh Entitas/BPK/Pengadilan berkaitan dengan kerugian negara/daerah dimaksud ataumasih dalam proses penetapan;
e. proses kerugian negara/daerah terakhir yang dapat berupapemberitahuan kepada BPK atau bentuk surat keputusan yang telahdikeluarkan oleh BPK/Pimpinan Instansi/Pengadilan;
f. status penyelesaian kerugian negara/daerah yang dapat berupa telah selesai, masih dalam proses angsuran atau angsuran macet; dan
g. Keputusan Iain-Iain yang berkaitan dengan kasus kerugiannegara/daerah dapat berupa Surat Keputusan Pembebasan, SuratKeputusan Penghapusan, atau Surat Keputusan Pencatatan.
2. Informasi kerugian negara/daerah yang memuat: a. sumber informasi kerugian negara/daerah; b. nomor dan tanggal laporan hasil pemeriksaan yang memuat
informasi kerugian negara/daerah; c. data berkaitan dengan informasi kerugian negara/daerah meliputi
jenis kasus, uraian kasus, tahun kejadian, dan nilai kerugian; dan d. jenis pemeriksaan.
Berdasarkan ketentuan tersebut, maka kolom-kolom yang masih kosong tersebut harus diisi karena informasi dalam kolom yang kosong tersebut dibutuhkan untuk input ke dalam aplikasi SIKAD. Seharusnya Pemeriksa meminta data terkait informasi yang belum diisikan dalam kolom-kolom yang kosong tersebut kepada entitas.
b. Masih terdapat kolom Tanggal LHP yang belum dilengkapi;
c. Masih terdapat kolom Jenis Pemeriksaan yang belum dilengkapi;
Lampiran C.1
1
TELAAH HUKUM ATAS INVENTARISASI PERMASALAHAN TP/TGR PEMERINTAH KOTA TANGERANG
BERDASARKAN LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH SEMESTER II TAHUN 2015
NO
PERMASALAH
AN
KRITERIA KAJIAN HUKUM
1 Pemerintah Kota Tangerang belum menetapkan peraturan internal yang secara khusus mengatur tentang tata cara penyelesaian TP/TGR
1. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004tentang Perbendaharaan Negara. Pasal 63 ayat (1): Pengenaan ganti kerugian negara/daerah terhadap pegawai negeri bukan bendahara ditetapkan oleh menteri/pimpinan lembaga/gubernur/bupati/walikota. Pasal 63 ayat (2): Tata cara tuntutan ganti kerugian negara/daerah diatur dengan peraturan pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah. Pasal 144: Ketentuan lebih lanjut tentang tata cara tuntutan ganti kerugian daerah diatur dengan peraturan daerah dan berpedoman pada peraturan perundang-undangan.
BerdasarkanketentuantersebutmakaPemerintah Daerah dapatmenetapkanperaturanterkaittuntutangantikerugiandaerahdalamhal: 1. Pengenaan ganti kerugian negara/daerah
terhadap pegawai negeri bukan bendaharadenganPeraturanGubernur?walikota/Bupati;
2. Tata caratuntutangantikerugiandaerahdenganPeraturan Daerah.
2 Walikota tidak menetapkan jangka waktu penyampaian laporan perkembangan penyelesaian kerugian oleh Majelis
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 25ayat (1):Bupati/WalikotaKepala Daerah Tingkat II wajibmelaporkanperkembanganpelaksanaanpenyelesaiankerugiandaerahkepadaGubernursetiap semester.
2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf J angka 1 mengaturbahwaSekretaris Majelis pertimbangan atas nama Kepala Daerah melaporkan perkembangan pengembalian kerugian daerah secara hirearkis sesuai Pasal 25 Permendagri No.5 Tahun 1997.
Berdasarkanketentuantersebutuntukpenyampaianlaporanperkembangankerugiandaeraholeh MP TGR kepadaWalikotatidakdiberikanbatasanwaktu, namununtukpenyampaiandariWAlikotakepadaGubernursetiap semester.
Lampiran C.1
2
Pertimbangan TGR
3 Pemerintah Kota Tangerang belum menyampaikan kasus kerugian daerah secara rutin kepada BPK
Undang-UndangNomor15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara. Pasal 23 ayat (1): Kepala daerah melaporkan penyelesaian kerugian daerah kepada BPK selambat-lambatnya 60 hari setelah diketahui terjadinya kerugian.
BerdasarkanketentuantersebutPemerintah Kota Tangerang harusmelaporkanpenyelesaiankerugiandaerahkepada BPK dalamwaktu paling lambat 60 harisejakdiketahuiterjadinyakerugian.
4 Inspektorat tidak mengusulkan proses TGR Pihak Ketiga, baik yang berasal dari LHP Inspektorat maupun BPK, kepada Majelis TGR untuk dilakukan proses TGR
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 3 ayat (2): setiappejabat yang karenajabatannyamengetahuibahwadaerahdirugikanatauterdapatsangkaanataudugaanakandirugikankarenasesuatuperbuatanmelanggarhukumataumelalaikankewajibanatautidakmelaksanakankewajibansebagaimanamestinyasehinggamengakibatkankerugianbagidaerah, wajibmelaporkankepadaKepala Daerah selambat-lambatnyadalamwaktusatuminggusetelahdiketahuikejadian, danapabilatidakmelaporkan paling lambat 7 harisejakdiketahuidianggaptelahlalaimelaksanakantugasdankewajibansehinggaterhadapnyadapatdikenakantindakanhukumandisiplin. Pasal 3 ayat (3): Kepala Daerah setelahmenerimalaporandimaksuddalamayat (1) dan (2) PasaliniwajibsegeramenugaskanInspektoratuntukmelakukanpemeriksaanterhadapkebenaranlaporandanmelakukantindakandalamrangkapengamananmaupunupayapengembaliankerugiandaerahsesuaiketentuanperaturanini.
2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf C poin amengaturbahwaditinjaudaripelaku, yaituolehBendaharawan, PegawaiNegeribukanBendaharawan, danPihakKetiga.
3. Keputusan Badan Pemeriksa keuangan Nomor 5 /K/l-XIII.2/l0/2012 tentang Petunjuk Teknis Tata Cara Pemantauan Penyelesaian Kerugian Negara/Daerah. Bab II Angka 08 mengatur bahwa Kualifikasi kerugian negara/daerah berdasarkan proses penyelesaiannya: - Kerugian negara/daerah yang masih berupa informasi.
kasus kerugian negara/daerah yang masih berada pada sumberinformasi yaitu dalam laporan hasil pemeriksaan BPK, laporanpengawasan APIP, perhitungan ex officio atau atasan langsungsampai dengan informasi tersebut
Berdasarkanketentuantersebutterkait proses TGR pihakketigadan TGR Bendahara, kendaliadapadaKepala Daerah apakahakan di proses atautidak. Karenaberdasarkanketentuan, setiapkasuskerugiandaerah yang terjadidilaporkankepadaKepala Daerah.
Lampiran C.1
3
5 Kasus kerugian yang bersumber dari hasil pemeriksaan BPK maupun yang bersumber dari APIP selain kasus kerugian atas kehilangan barang daerah belum dimasukkan sebagai informasi
dilaporkan oleh atasanlangsung atau kepala satuan kerja kepada pimpinan danpimpinan menyerahkan kasus tersebut ke TPKN/D untukdiproses.
Berdasarkanketentuantersebut, makadalam status informasiPemerintah Kota Tangerang memasukkankasus-kasuskerugiandaerah yang bersumberdari LHP BPK maupunLaporan APIP.
6 Tidak terdapat pengenaan ganti rugi kerugian daerah terhadap bendahara
BerdasarkanketentuantersebutseharusnyaPemerintah Kota Tangerang jugamenginventarisir, menganalisadanmemproseskasuskerugiandaeraholehbendaharamaupunpihakketiga.
Lampiran C.1
4
7 Penyetoran ganti rugi tidak seluruhnya dilakukan secara rutin sesuai dengan jangka waktu yang telah ditentukan dalam Surat Keputusan Pembebanan
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 17 ayat(3):berdasarkanKeputusanPembebanan, Kepala Daerahmelaksanakanpenagihanataspembayarangantirugikepada yang bersangkutan. Pasal 17 ayat (4):Keputusanpembebanangantirugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengan cara memotong gaji dan penghasilan lainnya, memberi izin untuk mengangsur dandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, dan apabila dianggap perlu dapat meminta bantuan kepada pihak yang berwajib untuk dilakukan penagihan paksa.
2. Lampiran Instruksi MenteriDalamNegeriNomor21 Tahun 1997 tentangPetunjukPelaksanaanPeraturanMenteriDalamNegeriNomor5 Tahun 1997. Huruf D Angka 3d poin 3) mengenai SKTJM memuatpersyaratanantara lain: c) jumlahangsuransetiapbulan minimal 1/24 darijumlahkerugiandaerah; d) bataspelunasankerugiandaerahuntukpegawainegeribukanbendaharawan/ahliwarisnyaselambat-lambatnya 2 tahun; e) pihak yang merugikandaerahharusmengangsursecaratertib/lancer setiapbulansampailunassesuaibataswaktu yang telahdiperjanjikan.
Berdasarkanketentuantersebutseharusnyapembayaranangsurankerugiandaerahdilakukantiapbulan.
8 Tidak adanya jaminan untuk penyelesaian kerugian daerah
1. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 5 Tahun 1997 tentang TuntutanPerbendaharaan/TuntutanGanti Rugi Keuangan dan Barang Daerah. Pasal 1 huruf (w):Surat Keterangan Tanggung Jawab Mutlak (SKTJM) adalah surat pertanggungjawaban pegawai untuk mengembalikan kerugian daerah, disertai jaminan minimal sama dengan nilai kerugian daerah, berita acara serah terima jaminan dan surat kuasa menjual. Pasal 17 ayat(4): KeputusanPembebananGantiRugitersebutpelaksanaannyadapatdilakukandengancaramemotonggajidanpenghasilanlainnya yang bersangkutan, memberiijinuntukmengangsurdandilunaskanselambat-lambatnya 2 tahun, danapabiladianggapperludapatmemintabantuankepada yang berwajibuntukdilakukanpenagihandenganpaksa. Pasal 29:apabilapenyelesaiankerugiandaerahmengalamikemacetandalampemulihan/pengembaliannya (pencatatan, penghapusan, danpembebasan) Kepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeriuntuktindaklanjutpenyelesaiannya.
2. LampiranInstruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 1997 tentang Juklak Permendagri Nomor 5 Tahun 1997. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagian b) melaluiangsuran, diaturbahwajikakerugiandaerah yang menjaditanggungjawab PNS bukanBendaharawanbelumdapatdigantiseluruhnya, makaharusdituangkan/dibuatkan SKTJM oleh PNS bukanBendaharawan. SKTJM dimaksudharusdisertaijaminankebendaan yang cukupdandilengkapiSuratKuasaMenjualBarang/Kebendaan yang dijaminkan. Angka 2 Huruf a mengenaiTuntutanGantiRugidenganUpayaDamaipadabagianangka 2)b) poin (6):mengaturbahwaKegiatan yang dilakukan di tingkatDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah lainnya, pembayargaji/bendaharawan yang
Berdasarkanketentuantersebutseharusnyasetiappenyelesaiankerugiandaerahmelalui SKTJM harusdisertaidenganpemberianjaminan. Hal inisebagaisalahsatucarapengamananapabilanantinyapelakukerugiandaerahtidakmelunasikerugiandaerah.
9 Tidak ada kejelasan atas kasus kerugian yang macet maupun sama sekali belum dilakukan angsuran
Lampiran C.1
5
ditunjukmelakukankegiatanmelaporkankepadaKepalaDinas/Lembaga/KepalaSatuanDaeraapabilapelakutidakmenepatijanji/wanprestasidalamwaktu 3 bulanberturut-turut. Angka 3 mengenaiPenyelesaianKerugian Daerah mengalamiKemacetan, mengaturbahwa: a. Dalamhalpenyelesaiankerugiandaerahmengalamihambatan/kemacetandan/ataupadasaatbataswaktu yang
diperjanjikandalam SKTJM ternyatapengembaliannyabelumterselesaikan, makaKepalaDinas/Lembaga/SatuanKerja Daerah melakukantindakansbb: 1) MelaporkankepadaKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah mengenaihambatan yang
dialamigunamemintapendapat/petunjuk/saran. LaporantsbditembuskankepadaKepala Biro/BagianKeuangandanInspektorat. Hambatantersebutantara lain: pelakutidakmenepatijanji, meninggaldunia, melarikandiri, menghilang, dantidakdiketahuialamatnya, ataumasihmenjalanihukumanpenjara.
2) Mengupayakankelengkapandokumendaninformasiuntukmendukungpendapatdan saran dariKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah
3) Melaksanakan saran danpendapatKepala Daerah cq. Sekretaris Daerah, antara lain: - Apabilapelakudalammenyelesaiaknkerugiandaerahmengalamikemacetanmakabarang yang
dijaminkansegeradilakukanpelelangansesuaiprosedurlelang. - Apabilapembayaranangsurankerugiandaerahselama 3 kali berturut-
turutmengalamikemacetandantelahdilakukanpenegurantidakmembawahasil, dapatdiserahkanpenagihannyakepadaBadan/InstansiPenagihan yang berwenang.
b. Jikaupayasebagaimanahuruf a tersebutdiatasmasihmengalamihambatan/kemacetanpengembaliannya, makaKepala Daerah dapatmemintapertimbangankepada BPK melaluiMenteriDalamNegeri, dengantindakansbb: 1) MelaporkankepadaMendagrimengenaihambatan yang dialamiuntukmemintapertimbangan BPK.
TembusanLaporandisampaikankepadaDirjen PUOD Depdagri, InspekturJenderalDepdagri, Itama BPK. 2) Mengupayakankelengkapandokumenpendukungdaninformasidalamlaporantsbdiatas. 3) Melaksanakanpertimbangan BPK.
Lampiran 21
JADWAL BULANAN IMPLEMENTASI PROYEK PERUBAHAN MENINGKATKAN KUALITAS LAPORAN HASIL PEMANTAUAN KERUGIAN DAERAH MENJADI LEBIH AKURAT, AKUNTABEL DAN DAPAT DIINPUT
DALAM APLIKASI SIKAD MELALUI PENINGKATAN LAYANAN HUKUM BERUPA KEGIATAN PENGUMPULAN DAN TELAAH HUKUM ATAS DOKUMEN PROSES PENYELESAIAN KERUGIAN DAERAH PADA BPK PERWAKILAN PROVINSI BANTEN
NO Kegiatan
WAKTU PELAKSANAAN
OUTPUT MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
I TahapPerencanaan
1 Penandatanganan Area Kesepakatan Area Kesepakatan
2 Penjelasanrencanaproyekperubahankepada stakeholder Notulenrapat , dokumentasi
3 PermintaanDukungan Surat PernyataanDukungan
4 Analisiskebutuhan customer melaluikuesionerpemetaanmasalah Kuesioner
II TahapPelaksanaan
1 PembuatanKeputusan Kalan tentangPembentukan Tim PelaksanaProyekPerubahan Keputusan Kalan
2
Penyusunan Draft PedomanPelaksanaanKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah
Draft Pedoman
3
Penyusunan Surat TugasdanPelaksanaanUjicoba/pilotingPengumpulanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 2 (dua) Entitas
Surat TugasdanDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah
4 PelaksanaanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke2 (dua) Entitas
TelaahHukum
Lampiran 21
NO Kegiatan
WAKTU PELAKSANAAN
OUTPUT MARET APRIL MEI JUNI JULI
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
5
PenyusunanLaporanPengumpulandanHasilTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 4 (Empat) Entitas
LaporanPengumpulanDokumendanHasilTelaahHukum
6
PenyerahanLaporanPengumpulandanHasilTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah ke 4 (Empat) EntitaskepadaPemeriksa
Berita Acara SerahTerima
7 SosialisasiProyekPerubahan NotulenRapat, Dokumentasi
8 KoordinasidankonsultasiproyekperubahanpadaDitamaRevbangdanDitamaBinbangkum
Surat TugasdanLaporanPelaksanaanKoordinasi, Dokumentasi
9 Respon(feedback)atasProyekPerubahanmelaluikuesioner Kuesionerhasil feedback
10 Seminar ProyekPerubahan LaporanProyekPerubahan
11
Pemrosesan SOP atasPelaksanaanKegiatanPengumpulandanTelaahHukumatasDokumen Proses PenyelesaianKerugian Daerah
Draft pedomanuntukdiprosesmenjadi POS
III Tahap Monitoring danEvaluasi
12 Monitoring danevaluasipelaksanaanproyekperubahan Laporan Monitoring danEvaluasi