Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

5
HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN Abu adalah zat anorganik dari sisa hasil pembakaran suatu bahan organik. Penentuan kadar abu ada hubungannya dengan mineral suatu bahan. Mineral yang terdapat dalam bahan pangan terdiri dari 2 jenis garam, yaitu garam organik misalnya asetat, pektat, mallat, dan garam anorganik, misalnya karbonat, fosfat, sulfat, dan nitrat. Proses untuk menentukan jumlah mineral sisa pembakaran disebut pengabuan. Kandungan dan komposisi abu atau mineral pada bahan tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannya. Pada praktikum kali ini, proses pengabuan dilakukan dengan menggunakan tanur yang memijarkan sampel pada suhu mencapai 600 o C. Sampel yang digunakan adalah bawang merah dan wortel. Sampel pertama kali ditimbang 0,5 gram lalu dihancurkan atau dipotong sekecil mungkin. Setelah itu sampel diletakkan dalam cawan poselain yang sebelumnya telah dipijarkan dalam tanur dan ditimbang. Kemudian sampel dimasukkan dalam tanur sampai sampel berubah menjadi abu yang ditunjukkan dengan berubahnya warna menjadi putih keabu-abuan. Setelah menjadi abu, sampel ditimbang kembali lalu dihitung kadar abunya. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut: Kelompok Sampel Wcawan (gr) Wsampel (gr) Wakhir (gr) Kadar abu

Transcript of Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

Page 1: Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

HASIL PENGAMATAN DAN PEMBAHASAN

Abu adalah zat anorganik dari sisa hasil pembakaran suatu bahan organik.

Penentuan kadar abu ada hubungannya dengan mineral suatu bahan. Mineral yang

terdapat dalam bahan pangan terdiri dari 2 jenis garam, yaitu garam organik

misalnya asetat, pektat, mallat, dan garam anorganik, misalnya karbonat, fosfat,

sulfat, dan nitrat. Proses untuk menentukan jumlah mineral sisa pembakaran

disebut pengabuan. Kandungan dan komposisi abu atau mineral pada bahan

tergantung dari jenis bahan dan cara pengabuannya.

Pada praktikum kali ini, proses pengabuan dilakukan dengan

menggunakan tanur yang memijarkan sampel pada suhu mencapai 600oC. Sampel

yang digunakan adalah bawang merah dan wortel. Sampel pertama kali ditimbang

0,5 gram lalu dihancurkan atau dipotong sekecil mungkin. Setelah itu sampel

diletakkan dalam cawan poselain yang sebelumnya telah dipijarkan dalam tanur

dan ditimbang. Kemudian sampel dimasukkan dalam tanur sampai sampel

berubah menjadi abu yang ditunjukkan dengan berubahnya warna menjadi putih

keabu-abuan. Setelah menjadi abu, sampel ditimbang kembali lalu dihitung kadar

abunya. Hasil yang diperoleh adalah sebagai berikut:

Kelompok Sampel Wcawan

(gr)

Wsampel

(gr)

Wakhir

(gr)

Kadar abu

(%)

9 Wortel 19.3994 0.5024 19.4025 0.6170

10 Wortel 19.8873 0.5114 19.8984 0.9973

11 Bawang

Merah

20.4089 0.5063 20.4132 0.8490

12 Bawang

Merah

21.6601 0.5473 21.6695 1.7175

Wcawan = berat cawan kosong

Wsampel = berat sampel sebelum dipanaskan

Wakhir = berat cawan + sampel setelah dipanaskan

% Kadar abu diperoleh dengan cara:

% Kadar abu = W akhir – W Cawan x 100W sample

Page 2: Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

Dari hasil yang diperoleh, wortel memiliki kadar abu yang lebih tinggi

dibandingkan dengan bawang merah. Nilai kadar abu yang diperoleh belum tentu

sesuai dengan hasil yang sebenarnya karena waktu pemijaran yang dilakukan

tidak sempurna yang ditunjukkan warna sampel yang terbentuk hanya sebagian

kecil yang berwarna abu-abu. Berdasarkan literature yang didapat nilai kadar abu

dari kedua sampel hampir sesuai. Bawang merah dan wortel termasuk sayuran,

pada literature nilai kadar abu sayuran dapat mencapai 1%.

Page 3: Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

SIMPULAN

Abu adalah zat anorganik dari sisa hasil pembakaran suatu bahan organik.

Mineral yang terdapat dalam bahan pangan terdiri dari 2 jenis garam, yaitu

garam organik dan garam anorganik.

Proses untuk menentukan jumlah mineral sisa pembakaran disebut

pengabuan.

Proses pengabuan dilakukan dengan menggunakan tanur yang memijarkan

sampel pada suhu mencapai 600oC.

Wortel memiliki kadar abu yang lebih tinggi dibandingkan dengan bawang

merah.

Page 4: Laporan praktikum Penentuan Kadar Abu

DAFTAR PUSTAKA

Sudarmadji, Slamet, H.Bambang, Suhardi. 2003. Analisa Bahan Makanan dan

Pertanian. Liberty. Yogyakarta.

Sudarmadji, Slamet, H.Bambang, Suhardi. 2003. Prosedur Analisa Bahan

Makanan dan Pertanian. Liberty. Yogyakarta.