LAPORAN PRAKTIKUM JARKOM LANJUTAN
-
Upload
cleren-edward-l-noctis -
Category
Documents
-
view
114 -
download
12
description
Transcript of LAPORAN PRAKTIKUM JARKOM LANJUTAN
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
LAPORAN PRAKTIKUM
JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
MIKROTIK DAN KONFIGURASINYA
DI SUSUN OLEH :
NAMA : E D W A R D
NPM : 7112090083
PROGRAM STRATA-I TEHNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM SUMATERA UTARA
MEDAN
2013
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
PENGENALAN MIKROTIK DAN KONFIGURASINYA
A. TUJUAN PRAKTIKUM
1. Dapat lebih familiar dengan mikrotik OS
2. Dapat paham dan bisa konfigurasi mikrotik router os sebagai router suatu
jaringan.
B. ALAT DAN BAHAN
1. Router
2. Mikrotik
3. Switch
4. Kabel utp
C. DASAR TEORI
Tentang Mikrotik
MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi linux yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur yang
dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan provider
hostspot.
Ada pun fitur2 nya sbb:
* Firewall and NAT - stateful packet filtering; Peer-to-Peer protocol filtering;
source and destination NAT; classification by source MAC, IP addresses (networks or a
list of networks) and address types, port range, IP protocols, protocol options (ICMP
type, TCP flags and MSS), interfaces, internal packet and connection marks, ToS (DSCP)
byte, content, matching sequence/frequency, packet size, time and more…
* Routing - Static routing; Equal cost multi-path routing; Policy based routing
(classification done in firewall); RIP v1 / v2, OSPF v2, BGP v4.
* Data Rate Management - Hierarchical HTB QoS system with bursts; per IP /
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
protocol / subnet / port / firewall mark; PCQ, RED, SFQ, FIFO queue; CIR, MIR,
contention ratios, dynamic client rate equalizing (PCQ), bursts, Peer-to-Peer protocol
limitation
* HotSpot - HotSpot Gateway with RADIUS authentication and accounting; true
Plug-and-Play access for network users; data rate limitation; differentiated firewall;
traffic quota; real-time status information; walled-garden; customized HTML login
pages; iPass support; SSL secure authentication; advertisement support
* Point-to-Point tunneling protocols - PPTP, PPPoE and L2TP Access
Concentrators and clients; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2 authentication
protocols; RADIUS authentication and accounting; MPPE encryption; compression for
PPPoE; data rate limitation; differentiated firewall; PPPoE dial on demand
* Simple tunnels - IPIP tunnels, EoIP (Ethernet over IP)
* IPsec - IP security AH and ESP protocols; MODP Diffie-Hellman groups 1,2,5;
MD5 and SHA1 hashing algorithms; DES, 3DES, AES-128, AES-192, AES-256
encryption algorithms; Perfect Forwarding Secrecy (PFS) MODP groups 1,2,5
* Proxy - FTP and HTTP caching proxy server; HTTPS proxy; transparent DNS
and HTTP proxying; SOCKS protocol support; DNS static entries; support for caching on
a separate drive; access control lists; caching lists; parent proxy support
* DHCP - DHCP server per interface; DHCP relay; DHCP client; multiple DHCP
networks; static and dynamic DHCP leases; RADIUS support
* VRRP - VRRP protocol for high availability
* UPnP - Universal Plug-and-Play support
* NTP - Network Time Protocol server and client; synchronization with
GPS system
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
* Monitoring/Accounting - IP traffic accounting, firewall actions logging,
statistics graphs accessible via HTTP
* SNMP - read-only access
* M3P - MikroTik Packet Packer Protocol for Wireless links and Ethernet
* MNDP - MikroTik Neighbor Discovery Protocol; also supports Cisco
Discovery Protocol (CDP)
* Tools - ping; traceroute; bandwidth test; ping flood; telnet; SSH; packet sniffer;
Dynamic DNS update tool
Layer 2 connectivity:
* Wireless - IEEE802.11a/b/g wireless client and access point (AP) modes;
Nstreme and Nstreme2 proprietary protocols; Wireless Distribution System (WDS)
support; virtual AP; 40 and 104 bit WEP; WPA pre-shared key authentication; access
control list; authentication with RADIUS server; roaming (for wireless client); AP
bridging
MAC
* Bridge - spanning tree protocol; multiple bridge interfaces; bridge firewalling,
* VLAN - IEEE802.1q Virtual LAN support on Ethernet and wireless links;
multiple VLANs; VLAN bridging
* Synchronous - V.35, V.24, E1/T1, X.21, DS3 (T3) media types; sync-PPP,
Cisco HDLC, Frame Relay line protocols; ANSI-617d (ANDI or annex D) and Q933a
(CCITT or annex A) Frame Relay LMI types
* Asynchronous - s*r*al PPP dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and
MSCHAPv2 authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; onboard
s*r*al ports; modem pool with up to 128 ports; dial on demand
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
* ISDN - ISDN dial-in / dial-out; PAP, CHAP, MSCHAPv1 and MSCHAPv2
authentication protocols; RADIUS authentication and accounting; 128K bundle support;
Cisco HDLC, x75i, x75ui, x75bui line protocols; dial on demand
modes
* SDSL - Single-line DSL support; line termination and network termination
Instalasi dapat dilakukan pada Standard computer PC yang akan dijadikan router dan
tidak memerlukan resource yang cukup besar untuk penggunaan standard, misalnya
hanya sebagai gateway.
Berikut spec_minimal nya :
* CPU dan motherboard - bisa dgn P1 ~ P4, AMD, cyrix asal yang bukan multi-
prosesor
* RAM - minimum 32 MiB, maximum 1 GiB; 64 MiB atau lebih sangat
dianjurkan, kalau mau sekalian dibuat proxy , dianjurkan 1GB… perbandingannya,
15MB di memori ada 1GB di proxy..
* HDD minimal 128MB parallel ATA atau Compact Flash, tidak dianjurkan
menggunakan UFD, SCSI, apa lagi S-ATA (mungkin nanti Ver. 3.0)
* NIC 10/100 atau 100/1000
Untuk keperluan beban yang besar ( network yang kompleks, routing yang rumit
dll) disarankan untuk mempertimbangkan pemilihan resource PC yang memadai.
Lebih lengkap bisa dilihat di www.mikrotik.com. Meskipun demikian Mikrotik
bukanlah free software, artinya kita harus membeli licensi terhadap segala fasiltas yang
disediakan. Free trial hanya untuk 24 jam saja.
Kita bisa membeli software MikroTik dalam bentuk “licence” di CITRAWEB,
UFOAKSES, PC24 (atau download cracknya, he he he …) yang diinstall pada HardDisk
yang sebelumnya download/dibuat MikroTik RouterOS ISO kekeping CD atau disk on
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
module (DOM). Jika kita membeli DOM tidak perlu install tetapi tinggal pasang DOM
pada slot IDE PC kita.
Mikrotik saat ini banyak digunakan oleh ISP, provider hotspot, ataupun oleh
pemilik warnet. Mikrotik OS menjadikan computer menjadi router network yang handal
yang dilengkapi dengan berbagai fitur dan tool, baik untuk jaringan kabel maupun
wireless.
Dalam tutorial kali ini penulis menyajikan pembahasan dan petunjuk sederhana
dan simple dalam mengkonfigurasi mikrotik untuk keperluan-keperluan tertentu dan
umum yang biasa dibutuhkan untuk server/router warnet maupun jaringan lainya,
konfirugasi tersebut misalnya, untuk NAT server, Bridging, BW manajemen, dan MRTG.
2.9.27
Versi mikrotik yang penulis gunakan untuk tutorial ini adalah MikroTik routeros
Akses mirotik:
1. via console
Mikrotik router board ataupun PC dapat diakses langsung via console/ shell maupun
remote akses menggunakan putty (www.putty.nl)
2. via winbox
Mikrotik bisa juga diakses/remote menggunakan software tool winbox
3. via web
Mikrotik juga dapat diakses via web/port 80 dengan menggunakan browser
Pengertian NAT
Network Address Translation atau yang lebih biasa disebut dengan NAT
adalah suatu metode untuk menghubungkan lebih dari satu komputer ke jaringan
internet dengan menggunakan satu alamat IP. Banyaknya penggunaan metode ini
disebabkan karena ketersediaan alamat IP yang terbatas, kebutuhan akan keamanan
(security), dan kemudahan serta fleksibilitas dalam administrasi jaringan.
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Saat ini, protokol IP yang banyak digunakan adalah IP version 4 (IPv4). Dengan
panjang alamat 4 bytes berarti terdapat 2 pangkat 32 = 4.294.967.296 alamat IP yang
tersedia. Jumlah ini secara teoretis adalah jumlah komputer yang dapat langsung
koneksi ke internet. Karena keterbatasan inilah sebagian besar ISP (Internet Service
Provider) hanya akan mengalokasikan satu alamat untuk satu user dan alamat ini
bersifat dinamik, dalam arti alamat IP yang diberikan akan berbeda setiap kali user
melakukan koneksi ke internet. Hal ini akan menyulitkan untuk bisnis golongan
menengah ke bawah. Di satu sisi mereka membutuhkan banyak komputer yang
terkoneksi ke internet, akan tetapi di sisi lain hanya tersedia satu alamat IP yang
berarti hanya ada satu komputer yang bisa terkoneksi ke internet. Hal ini bisa diatasi
dengan metode NAT. Dengan NAT gateway yang dijalankan di salah satu komputer,
satu alamat IP tersebut dapat dishare dengan beberapa komputer yang lain dan
mereka bisa melakukan koneksi ke internet secara bersamaan.
PENGERTIAN ROUTING
Routing adalah proses untuk meneruskan paket-paket dari suatu alamat
jaringan ke alamat jaringan yang berbeda. Alat yang berfungsi untuk melakukan
routing adalah router atau perangkat layar 3 dalam OSI. Dengan adanya router ini
maka broadcast domain tidak akan dilewatkan ke alamat jaringan yang lain. Routing
terbagi menjadi dua yaitu :
• Static Routing
Router meneruskan paket dari sebuah network ke network yang lainnya berdasarkan
rute(catatan: seperti rute pada bis kota) yang ditentukan oleh administrator. Rute pada
static routing tidak berubah, kecuali jika diubah secara manual oleh administrator.
• Dynamic Routing
Router mempelajari sendiri Rute yang terbaik yang akan ditempuhnya untuk
meneruskan paket dari sebuah network ke network lainnya. Administrator tidak
menentukan rute yang harus ditempuh oleh paket-paket tersebut. Administrator hanya
menentukan bagaimana cara router mempelajari paket, dan kemudian router
mempelajarinya sendiri. Rute pada dynamic routing berubah, sesuai dengan pelajaran
yang didapatkan oleh router.
Router berfungsi sebagai penghubung antar dua atau lebih jaringan untuk meneruskan
data dari satu jaringan ke jaringan lainnya. Router berbeda dengan switch. Switch
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
merupakan penghubung beberapa alat untuk membentuk suatu Local Area Network
(LAN).
D. LANGKAH KERJA DAN PEMBAHASAN
1. Menghubungkan komputer dengan mikrotik
2. Menghubungkan komputer ke switch
3. Untuk meghubungkan rak1 dg rak2 menggunakan port 23 disambungkan ke port
2 switch
4. Jika sudah terkoneksikan lalu kita buka winbox
5. Kita buka menggunakan mac adress nya
6. Tampilan utama winbox
7. Lalu kita reset konfigurasi terlebih dahulu. Kita ketik system reset lalu kita tab
akan muncul seperti gambar di bawah ini
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Lalu kita klik Y. Maka otomatis akan me’reboot
8. Lalu kita buka system identity
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Lalu kita beri nama Router6
9. Lalu kita buka interface
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Keterangan :
- R = Running/konek
- Interface yg ada TX da RX adalah interface yg menuju ke komputer kita
10. Lalu kita buka ether7 karena yang ada tanda R atau konek
Lalu kita ganti nama menjadi ether7-To-local-PC-kita.
Mengganti nama interface, ini bertujuan agar nantinya kita lebih mudah untuk
mengidentifikasi masalah – masalah yang timbul.
Lalu kita menulis komentar
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
11. Lalu kita buka ether8 karena yang ada tanda R atau konek.
Lalu kita ganti nama menjadi ether7-To-switch-lab-jaringan.
Mengganti nama interface, ini bertujuan agar nantinya kita lebih mudah untuk
mengidentifikasi masalah – masalah yang timbul.
Lalu kita menulis komentar
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Maka hasilnya seperti gambar di bawah ini
12. Lalu kita setting IP address
Untuk menambah daftar IP Address klik tanda +. Kita hubungkan untuk ke
switch.
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Lalu kita beri komentar
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Lalu kita beri komentar
Maka hasilnya
14. Lalu untuk melihat IP yang sudah dibuat kita buka router
Untuk merouting semua destination maka beri defult rute.
15. Untuk menambah ip route kita klik tanda +
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Maka hasilnya
Keterangan :
AS = active static
DAC dynamic active connected
16. Mengisi DNS server
DNS = digunakan sebagai penerjemah IP.
Kita klik IP lalu pilih DNS
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
17. Konfigurasi DNS. Kita klik pada setting
Keterangan :
o Isi pada server :
203.6.149.149 DNS MIPA
203.6.148.2 UNS
8.8.8.8 dan 8.8.4.4 GOOGLE
Lalu kita isikan, tampilan seperti di bawah ini
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
18. Lalu kita ping google.com
19. Lalu kita setting IP, gateway, DNS PC
20. Agar kita bisa menge’ping IP PC teman kita, kita harus men’setting NAT /
penerjemahan network terlebih dahulu
21. Kita klik IP pilih firewall
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
22. Lalu pada general kita setting. Chain: srcnat, Src. Address: 10.10.16.0/24, Out.
Interface: ether8-To-switch-lab-jaringan.
23. Lalu pada Action kita pilih masquerade.
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
Hasilnya
Lalu hasilnya NAT setelah kita setting
24. Lalu kita ping google.com pada command prompt PC kita
LAPORAN PRAKTIKUM JARINGAN KOMPUTER LANJUTAN
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UISU
E. KESIMPULAN
1. MikroTik RouterOS™ adalah sistem operasi linux yang dapat digunakan untuk
menjadikan komputer menjadi router network yang handal, mencakup berbagai fitur
yang dibuat untuk ip network dan jaringan wireless, cocok digunakan oleh ISP dan
provider hostspot.
2. Jika kita tidak mensetting NAT maka kita tidak dapat mengeping google.com dan IP
PC teman kita.