Laporan Praktikum Integrasi Numerik
Click here to load reader
-
Upload
zohan-syah-fatomi -
Category
Documents
-
view
473 -
download
33
description
Transcript of Laporan Praktikum Integrasi Numerik
Laporan Praktikum
Integrasi Numerik suatu Fungsi dengan Menggunakan Metode Simpson dan
TrapesiumDiajukan untuk Memenuhi Laporan Kegiatan Praktikum Fisika Komputasi
Disusun oleh :
Nama : Zohan Syah Fatomi
NIM : 14/362761/PA/15810
Hari, Tanggal Praktikum : Kamis, 14 April 2016
Asisten Praktikum : Hamid Hamadi
: Jinan Ahmad
: Muhammad Egi
LABORATORIUM FISIKA KOMPUTASIDEPARTEMEN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAMUNIVERSITAS GADJAH MADA
YOGYAKARTA2016
1. Pendahuluan1.1 Latar Belakang
Bagi fisikawan setiap peristiwa fisis di bumi ini dapat digambarkan sedemikian rupa dengan perumusan matematika. Misalnya mobil yang bergerak, dapat digambarkan dengan hubungan antara posisi, kecepatan dan percepatannya. Hubungan antara percepatan menuju kecepatan adalah sebuah anti turunan dimana dalam pendapatannya dapat menggunakan metode analisis. Namun pada suatu waktu metode analisis kurang bisa mencapai maksimal terlebih lagi jika fungsi yang dicari adalah masalah yang real kompleks dan non linear. Maka disitulah letak fungsi metode numerik dalam hal ini adalah integrasi numerik.
1.2 Tujuana. Menentukan nilai integrasi suatu fungsi dengan menggunakan metode
numerik : metode simpsonb. Menentukan nilai integrasi dengan fungsi menggunakan metode numerik:
metode trapesium
2. Dasar TeoriDalam Mencari nilai integrasi suatu fungsi secara numerik dapat menggunakan metode berikut ini :
2.1 Metode Simpson
Aturan Simpson adalah suatu aturan yang digunakan untuk menghitung luassuatu kurva polinom berderajat dua p2(x) atau berderajat tiga p3(x) denganpendekatan yaitu pendekatan menggunakan pastisi berbentuk parabola. DalamMetode Simpson ada dua jenis yaitu Metode Simpson 1 per 3 dan MetodeSimpson 3 per 8. Aturan Simpson 1 per 3 ini mempartisi kurva polinom berderajat dua p2(x) dengan 3 titik, 5 titik, 7 titik dan seterusnya sedemikian sehingga ruang partisiyang dibentuk berjumlah genap.
Persamaan Dasar Metode Simpson :
I=∫X 0
X n
f ( x )dx≈ h3[ f 0+4∑
i=1
N /2
f 2 i−1+2 ∑I=1
( N2 −1)
f 2 i+ f N ]
Dimana x0 dan xNmasing-masing adalah batas atas dan batas atas integral, f i≡f (x i ) ,N adalah cacah interval dan h adalah langkah ukuran atau lebar interval yang diberikan kaitan.
h=(x¿¿N−x¿¿0)/N ¿¿N harus bilangan genap.
2.2 Metode Trapesium
Suatu aturan integrasi dengan memakai kaidah seperti menghitung luas geometri pada trapezium.
Dengan perumusan sebagai berikut :
I ≈ (b−a ) f (a )+ f (b)2
Agar intregasi hasilnya semakin bagus maka kita bisa membaginnya dengan n.
∆ x=(b−a)/nx0=a , x1 , x2 , x3 ,…,xn=b
Maka hasilnya adalah jumlahan dari masing-masing integrasi trapezium/
I=∫a
x1
f ( x )dx+¿∫x 1
x 2
f ( x )dx+…+∫xn−1
xn
f ( x )dx¿
3. Metode Eksperimen3.1 Script Komputasi
Metode SimpsonPROGRAM integrasi IMPLICIT NONE REAL :: x0,xn, h, sum, x2il, x2i, integ
x0 = 0.0xn = 1.0n = 20
h = (xn –x0)/n
sum = fung(x0)+fung(xn)
DO i = 1, (n/2)X2i1 = x0 + (2*i-1)*hsum = sum + 4.0*fung(x2i1)write(*,*)sum
END DO
DO i = 1, ((n/2)-1) X2i = x0+2*i*hSum = sum + 2.0*fung(x2i)Write(*,*)sum
END DO
Integ = h * sum / 3.0WRITE(*,*)”Nilai integral numerik adalah”, integ
CONTAINSFUNCTION fung(x)
REAL :: fungREAL, INTENT(in) :: x
fung=3.0*xEND FUNCTION fung
END PROGRAM integrasi
Metode Trapesiumprogram TRAPESIUM
IMPLICIT NONE
REAL::x01, xn1, h1, sum, x2i1, integ1
INTEGER::n1,i
x01=0.0
xn1=2.0
n1=20
h1=(xn1-x01)/n1
sum= fung(x01)+fung(xn1)
DO i=1, (n1-1)
x2i1=x01 +i*h1
sum=sum + 2.0 *fung(x2i1)
write(*,*) sum
END DO
integ1= h1*sum/2.0
WRITE (*,*) "Nilai integrasi numerik trapeium atas adalah = ",integ1
CONTAINS
FUNCTION fung(x)
REAL :: fung
REAL, INTENT (in) :: x
fung=4.0/3.0 +1.0*x/3.0
END FUNCTION fung
END PROGRAM TRAPESIUM
3.2 Fungsi Yang Digunakan
No. f ( x ) n1. 3x 20
3 x 21. 3 x 40
3 x 412. x2+2x 20
−sin (sin ( x )) 203. 3 x 20
x2+2x 20. −sin (sin ( x )) 204. 2 x+3 y=10
x+ y=2y=−x+−4
20
No.3menggunakanmetodetrapeziumdanyanglainnyamenggunakanmetodeSimpson
3.3 Grafik1. f ( x )=x2+2 x
2. f ( x )=−sin (sin ( x ))
3. f ( x )=−x+−4 | 2 x+3 y=10 | x+ y=2
4. Hasil Eksperimen
Setelah dilakukan pembuatan listing program dan mengcompilenya sehingga didapatkan hasil berikut ini :
1. f ( x )=3 x ,n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 3.5999999Hasil iterasi ke 2 adalah 5.4000001….….Hasil iterasi ke 19 adalah 84.599998Hasil iterasi ke 20 adalah 90.000000Hasil integrasi = 1.5000000
2. f ( x )=3 x ,n=21Hasil iterasi ke 1 adalah 3.5714285Hasil iterasi ke 2 adalah 5.2857141….….Hasil iterasi ke 20 adalah 80.714287Hasil iterasi ke 21 adalah 85.857147Hasil integrasi = 1.3628119
3. f ( x )=3 x ,n=40Hasil iterasi ke 1 adalah 3.3000000Hasil iterasi ke 2 adalah 4.1999998….….Hasil iterasi ke 39 adalah 174.30000Hasil iterasi ke 40 adalah 180.00000Hasil integrasi = 1.5000000
4. f ( x )=3 x ,n=41Hasil iterasi ke 1 adalah 3.2926829Hasil iterasi ke 2 adalah 4.1707315….….Hasil iterasi ke 40 adalah 170.12196Hasil iterasi ke 41 adalah 175.68294Hasil integrasi = 1.4283165
5. f ( x )=x2+2 x ,n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 3.4100001Hasil iterasi ke 2 adalah 4.7000003….….Hasil iterasi ke 19 adalah 74.780006Hasil iterasi ke 20 adalah 80.000008Hasil integrasi = 1.3333335
6. f ( x )=−sin (sin ( x )), n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 0.94545758Hasil iterasi ke 2 adalah 1.5409878….….Hasil iterasi ke 19 adalah 24.425089
Hasil iterasi ke 20 adalah 25.836370Hasil integrasi = 0.43060619
7. f ( x )=3 x ,n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 3.3000000Hasil iterasi ke 2 adalah 3.9000001….….Hasil iterasi ke 19 adalah 54.300003Hasil iterasi ke 20 adalah 60.000004Hasil integrasi = 1.5000001
8. f ( x )=x2+2 x ,n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 3.2049999Hasil iterasi ke 2 adalah 3.6250000….….Hasil iterasi ke 19 adalah 47.745003Hasil iterasi ke 20 adalah 53.350002Hasil integrasi = 1.3337501
9. f ( x )=x2+2 x ,n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 0.84554088Hasil iterasi ke 2 adalah 1.0448762….….Hasil iterasi ke 19 adalah 15.765635Hasil iterasi ke 20 adalah 17.218910Hasil integrasi = 0.43047276
10. f ( x )=−x+−4 | 2 x+3 y=10 | x+ y=2 , n=20Hasil iterasi ke 1 adalah 6.0666666Hasil iterasi ke 2 adalah 8.8666668….….Hasil iterasi ke 19 adalah 62.733337Hasil iterasi ke 20 adalah 66.666672Hasil integrasi = 3.3333337
5. Pembahasan
Pada praktikum metode newton raphson yang menggunakan bahasa pemrograman fortran 90. Kode-kode yang digunakan bertujuan untuk membuat suatu iterasi/pengulangan agar mendapatkan nilai integrasi dari suatu fungsi.
Dipercobaan diatas kita membandingkan 2 hal : a. Nilai integrasi dari fungsi dengan metode simpsonb. Nilai integrasi dari fungsi dengan metode trapesium
Dengan perhitungan program diatas didapatkan hasil sebagai berikut :
No. f ( x ) n Hasil1. 3x 20 1.5000000
3 x 21 1.3628119. 3 x 40 1.5000000
3 x 41 1.42831652. x2+2x 20 1.3333335
−sin (sin ( x )) 20 0.430606193. 3 x 20 1.5000001
x2+2x 20 1.3337501. −sin (sin ( x )) 20 0.430472764. 2 x+3 y=10
x+ y=2y=−x+−4
20 3.3333337
Pada no. 3 Metode yang digunakan adalah metode trapezium, yang lainnyamenggunakanmetodesimpson
Jika kita lihat ada nilai-nilai yang tidak cocok pada hasil dari integrasi metode simpson untuk fungsi yang nilai n nya adalah ganjil. Seperti 1.3628119 dari f ( x )=3 x, ini dikarenakan pada nilai n digunakan sebagai batas perulangan iterasi dan pada prinsipnya metode simpson diharuskan untuk membagi dengan jumlah yang genap. Maka jika dipaksakan akan terjadi kesalahan dalam proses iterasi dan membuat nilai hasil integrasinya kacau.
Jika dibandingkan dengan metode trapezium, metode simpson lebih akurat dalam menghitung nilai integrasi suatu fungsi. Semakin banyak nilai n hasilnya semakin halus atau baik.
6. Kesimpulan1. Nilai n pada metode simpson harus genap
2. Dengan perhitungan program diatas didapatkan hasil sebagai berikut :
No. f ( x ) n Hasil1. 3x 20 1.5000000
3 x 21 1.3628119. 3 x 40 1.5000000
3 x 41 1.42831652. x2+2x 20 1.3333335
−sin (sin ( x )) 20 0.430606193. 3 x 20 1.5000001
x2+2x 20 1.3337501. −sin (sin ( x )) 20 0.430472764. 2 x+3 y=10
x+ y=2y=−x+−4
20 3.3333337
3. Pada prinsipnya metode simpson lebih bagus dari pada metode trapesium
7. Daftar Pustaka
1. Nurwantoro, Pekik . 2001. PetunjukPraktikumFisikaKomputasi, Universitas Gadjah Mada:Yogyakarta.
2. Nugroho, Fahrudin. 2014.PemrogramandanMetodeNumerik,UniversitasGadjah Mada:Yogyakarta.
3. Fujianto,2015.Newton-RaphsonTechniquediakses pada tanggal 29 April2016
8. Lembar Pengesahan
Yogyakarta, 20 April 2014
Asisten Praktikum Asisten Praktikum
Hamid Hamadi Jinan Ahmad
Asisten Praktikum Praktikan
Muhammad Egi Zohan Syah Fatomi
9. Lampiran
PROGRAM integrasi IMPLICIT NONE REAL :: x0,xn, h, sum, x2il, x2i, integ
x0 = 0.0xn = 1.0n = 20
h = (xn –x0)/n
sum = fung(x0)+fung(xn)
DO i = 1, (n/2)X2i1 = x0 + (2*i-1)*hsum = sum + 4.0*fung(x2i1)write(*,*)sum
END DO
DO i = 1, ((n/2)-1) X2i = x0+2*i*hSum = sum + 2.0*fung(x2i)Write(*,*)sum
END DO
Integ = h * sum / 3.0WRITE(*,*)”Nilai integral numerik adalah”, integ
CONTAINSFUNCTION fung(x)
REAL :: fungREAL, INTENT(in) :: x
fung=3.0*xEND FUNCTION fung
END PROGRAM integrasi