Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

18
1 LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIK KONTROL RANGKAIAN PENGGERAK AKTUATOR “MOTOR AKSI GANDA” Kelompok : 5 Nama Kelompok : 1.Nurdiansyah 2. Rahmat Ramadhan 3. Unggul Sapta Perdana 4. Windarayo Ratriomasyo 5. Yuda Bagaskara

description

motor aksi ganda

Transcript of Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

Page 1: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

1

LAPORAN PRAKTIKUM HIDROLIK KONTROLRANGKAIAN PENGGERAK AKTUATOR “MOTOR AKSI GANDA”

Kelompok : 5

Nama Kelompok :

1. Nurdiansyah

2. Rahmat Ramadhan

3. Unggul Sapta Perdana

4. Windarayo Ratriomasyo

5. Yuda Bagaskara

PROGRAM STUDI TEKNIK MANUFAKTUR

Page 2: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

2

JURUSAN TEKNIK MESIN

POLITEKNIK NEGERI JAKARTA

2015

Page 3: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

4

BAB IPENDAHULUAN

A. Tujuan

1. TujuanKompetensiUmum

Mahasiswa/i memahamiRangkaianPenggerakAktuator

2. TujuanKompetensiKhusus

- Mahasiswa/i dapatmenggambar RPA Motor AksiGanda

- Mahasiswa/i dapatmerangkai RPA Motor AksiGanda

- Mahasiswa/i dapatmengoperasikanhasilrangkaian Motor AksiGanda

- Mahasiswa/i dapatmenganalisishasilpraktikum Motor AksiGanda

- Mahasiswa/i dapatmembuatlaporanpraktikum Motor AksiGanda

3. TujuanPraktikum

- Mahasiswa/i dapat menghitung nilai Torsi dan kemiringan sudut gelincir

dari data praktikum Motor AksiGanda

Page 4: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

5

BAB II

DASAR TEORI

A. Hidrolik Kontrol

Suatu system hidrolik control membutuhkan beberapa alat, diantaranya:

1. Power Unit

Merupakan suatu “modal” atau komponen terpenting dari hidrolik kontrol. Terdiri

dari stabilizer, motor, PRV (Pressure Reducing Valve), pompa dan tangki.

Gambar 2.1Rangkaian Power Pack

Proses konversi energi dalam power pack ;

E.listrik E.mekanik E.fluida E.mekanik

motorlistrik Pompahidrolik RPM

V x I x t Torsi P x Q x t

(Nm) (Nm) (Nm)

Page 5: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

6

2. Safety Unit

Merupakan unit yang berfungsi memproteksi system hidrolik kontrol, terdiri dari

alat ukur berupa manometer (Pressure Relief Valve/PRV )1 untuk membaca tekanan

pada system hidrolik kontrol agar tekanan pada system ini. Bisa diawasi sehingga

tidak melebihi bata saman.

Gambar 2.2 Pressure Relife Valve

3. Valve Unit

Merupakan system katup yang berfungsi untuk mengatur arah fluida

yang mengalir.Terdiri dari 2 bagian yaitu port (posisi) dan way (lubang).

Terdapat 2 sistem pembacaan port dan way yaitu system

Amerika dan Eropa, dimana system Amerika pembacaan port diikuti pembacaan way.

Sedangkan system Eropa berkebalikan dengan system Amerika, pembacaan way

terlebih dahulu lalu diikuti pembacaan port.

Gambar 2.3 Contoh Valve Unit, terdiridari 3 port (posisi) dan 4 way (lubang)

sistemAmerika (3/4); sistemEropa (4/3)

4. Actuator Unit

Actuator merupakan pewujud energy hidrolik.

Gambar 2.4 Aktuator pada Single Aksi Ganda

Gambar 2.5 Aktuator pada Motor Aksi Ganda

Page 6: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

7

5. Tank/Tangki

Tempat penyimpanan fluida untuk dialirkan melalui pompa, maupun sebagai

tempat penyimpanan fluida saat system hidrolik komtrol selesai digunakan.

B. Motor AksiGanda

Perputaran bolak balik dari Motor Aksi Ganda memungkinkan terjadinya

penyebaran (disipasi) energy secara langsung berupa panas, bunyi dan getaran dari

perbedaan torsi motor sebagai data yakni tekanan, debit, dan waktu putarannya masing-

masing torsi yang terjadi.

Terjadinya perbedaan torsi ini disebabkan adanya kemiringan swashed plat yang menjadi

tumpuan jalannya piston untuk memutarkan poros motor, dengan menggunakan pendekatan

logika matematis, takni piston dalam keadaan bergerak, sehingga dari fenomena operasi yang

muncul sebagai data, dapat digunakan sebagai elemen rumusan teori aplikatif yaitu tekanan,

debit dan waktu tempuhnya untuk menentukan kemirigan sudut gelincir tersebut.

Motor Aksi Ganda bekerja dengan sistem 3 port dan 4way. Mekanisme kerja Motor Aksi

Ganda adalah saat motor listrik dalam kondisi on, maka pompa akan bekerja dan mengalirkan

fluida berupa oli kedalam system hidrolik.

(a) (b)

Gambar 2.6 (a) 3/4 port way Motor Aksi Ganda;

(b) Aktuator Motor aksi ganda

Setelah oli mengalir kesistem dan katup di buka, maka actuator akan berputar dengan 2

arah yaitu searah jarum jam dan berlawanan arah jarum jam, tergantung dari pergerakan

katup. Lalu pada kondisi katup tertutup, maka actuator tidak akan berputar.

Page 7: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

5

BAB III

PROSEDUR PRAKTIKUM

A. Lokasi dan Waktu

Tanggal : 11 Mei 2015

Lokasi : Laboratorium Mesin, Politeknik Negeri Jakarta

B. Peralatan Praktikum

No Alat

1 Seperankat elemen Sistem Hidrolik control dengan pressure gauge dan flow meter

2 Stop Watch

C. LangkahPraktikum

1. Membuat gambar rangkaian system Hidrolik Kontrol Motor Aksi Ganda

2. Merangkai Penggerak Aktuator Motor Aksi Ganda sesuai dengan gambar pada nomor 1

3. Operasikan motor listrik agar pompa mendapatkan daya.

4. Atur tekanan pressure gauge pada angka 10 bar, lalu buka katup kearah kanan,

lihat dan perhatikan putaran actuator hingga sebanyak 20 putaran.

Page 8: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

6

5. Saat actuator beputar searah jarum jam, baca banyaknya fluida yang mengalir pada

flow meter; penurunan tekanan yang terbaca di pressure gauge; dan waktu yang terbaca

di stop watch untuk mencapai 20 putaran actuator.

6. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.

7. Catat data yang terbaca.

8. Kemudian buka katup kearah kiri.

10. Setelah dicapai 20 putaran, tutup katup.

11. Ulangi langkah 4-10 sebanyak 5 kali (jumlah praktikan 5), dengan interval

kenaikan tekanan setting sebanyak 4 bar.

12. Catatlah data yang telah terbaca dari waktu dan putaran actuator.

Page 9: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

7

BAB IVPENYAJIAN DATA PRAKTIKUM

No Nama Praktikan Preset (bar)

Tekanan Debit WaktuΔPa ΔPi Qa Qi ta ti

1 Rahmat Ramadhan 10 5 7.5 5 5 36.37 34.312 Windrayo R 14 4 4 5 5 25.47 26.013 Nurdiansyah 18 6 6 6 6 21.41 21.464 Yuda B 22 8 6 6 6 21.02 19.515 Unggul Sapta 16 8 6 6 6 20.31 19.37

Keterangan :

Frekuensi putaran = 20 ΔPa = perbedaan tekanan saat motor bergerak searah jarum jam ΔPi = perbedaan tekanan saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam Qa = laju fluida saat motor bergerak searah jarum jam Qi = laju fluida saat motor bergerak berlawan anarah jarum jam ta = waktu tempuh saat motor bergerak searahjarum jam selama 20putaran ti = waktu tempuh saat motor bergerak berlawanan arah jarum jam selama 20putaran

Page 10: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

BAB VANALYSIS

A. Perhitungan Data

Nama Praktikan : Rahmat Ramadhan

Psetting = 10 (bar) ΔPa = 5 (bar) Qa = 5 (l/m) ta = 36,37 (sekon)f = 20 ΔPi = 7,5 (bar) Qi = 5 (l/m) ti = 34,31 (sekon)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm] f =

N = t sekon f =t sekon 60

60 × f t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam

Na = 60 × f ta =

60 x 2036,37 = 32,99 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

Ni = 60 × f = 60 x 2 0 = 34,97 rpm

ti 34,31

Nama Praktikan : Windrayo

Psetting = 10 (bar) ΔPa = 4 (bar) Qa = 5 (l/m) ta = 25,47 (sekon)f = 20 ΔPi = 4 (bar) Qi = 5 (l/m) ti = 26,01 (sekon)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm] f =

N = t sekon f =t sekon 60

60 × f

t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam

Na = 60 × f ta

=

60 x 2025,47 = 47,11 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

Ni = 60 × f = 60 x 2 0 = 46,13 rpm

ti 26,01

Nama Praktikan : Nurdiansyah

Psetting = 10 (bar) ΔPa = 6 (bar) Qa = 6 (l/m) ta = 21,41 (sekon)f = 20 ΔPi = 6 (bar) Qi = 6 (l/m) ti = 21,46 (sekon)

9

Page 11: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm] f =

N = t sekon f =t sekon 60

60 × f t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam

Na = 60 × f ta

=

60 x 2021,41 = 56,04 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

Ni = 60 × f = 60 x 2 0 = 55,91 rpm

ti 21,46

Nama Praktikan : Yuda Bagaskara

Psetting = 10 (bar) ΔPa = 8 (bar) Qa = 6 (l/m) ta = 21,02 (sekon)f = 20 ΔPi = 8 (bar) Qi = 6 (l/m) ti = 19,51 (sekon)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm] f =

N = t sekon f =t sekon 60

60 × f t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam

Na = 60 × f ta =

60 x 2021,02 = 57,08 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

Ni = 60 × f = 60 x 2 0 = 61,5 rpm

ti 19,51

Nama Praktikan : unggul sapta

Psetting = 10 (bar) ΔPa = 8 (bar) Qa = 6 (l/m) ta = 20,31 (sekon)f = 20 ΔPi = 6 (bar) Qi = 6 (l/m) ti = 19,37 (sekon)

N = Jumlah putaran actuator per menit [rpm] f =

N = t sekon f =t sekon 60

60 × f t sekon

- Saat actuator berputar searah jarum jam

Na = 60 × f ta =

60 x 2020,31 = 59,08 rpm

- Saat actuator berputar berlawan anarah jarum jam

10

Page 12: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

Ni = 60 × f = 60 x 2 0 = 61,95 rpm

ti 19,37

Kesimpulan

1. Putaran na dan ni berbeda karena adanya perbedaan waktu antara perputaran ke kanan searah jarum jam dan putaran ke kiri berlawanan arah jarum jam.

2. Waktu sangat mempengaruhi torsi motor sehingga nilai dari Ta dan Ti berbeda.3. Debit aliran yang diberikan oleh pompa hidrolik dan dikontrol oleh katup hasiln

akan terlihat sama antara Qa dan Qi meskipun penggerak aktuator Motor aksi ganda diubah gerakan putarnya.

4. Panas, getaran dan bunyi merupakan bagian dari perubahan torsi motor.

11

Page 13: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

12

Page 14: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

13

Page 15: Laporan Praktikum Hidrolik Kontrol

14