Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
-
Upload
rio-kurnia-gultom -
Category
Documents
-
view
240 -
download
0
description
Transcript of Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 1/18
I. PENDAHULUAN
1 Judul Praktikum
Pemeriksaan Glukosa Darah Dengan Metode Biuret
2 Tanggal Praktikum
Senen, 30 Maret 2015
3 Tujuan Praktikum
1. Mahasiswa akan dapat mengukur glukosa dara dengan metode GD!P"P
2. Mahasiswa akan dapat mengetahui proses meta#olisme kar#ohidrat terutama
glukosa
3. Mahasiswa akan dapat menganalisis hasil pemeriksaan glukosa darah
$. Mahasiswa akan dapat menerapkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah untuk
keperluan menegakkan diagnosis
5. Mahasiswa akan dapat menerapkan hasil pemeriksaan kadar glukosa darah untuk
penelitian kimia darah
1
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 2/18
II. TINJAUAN PUSTAKA
A. Deini!i "luk#!a
Glukosa adalah kar#ohidrat terpenting, ke#an%akan kar#ohidrat dalam
makanan diserap ke dalam aliran darah se#agai glukosa dan gula lain diu#ah
men&adi glukosa di hati. Glukosa adalah #ahan #akar meta#olik utama pada
mamalia 'ke(uali pemamah#iak) dan #ahan #akar uni*ersal #agi &anin. Glukosaadalah prekursor untuk sintesis semua kar#ohidrat lain di tu#uh, termasuk
glikogen untuk pen%impanan, ri#osa dan deoksiri#osa dalam asam nukleat,
galaktosa dalam laktosa susu, glikolipid dan se#agai kom#inasi protein dalam
glikoprotein dan proteoglikan.'+arper,200).
Glukosa adalah monosakarida #erkar#on enam 'heksosa) %ang digunakan
se#agai sum#er dasar energi oleh ke#an%akan sel heterotro-ik. Glukosa
merupakan #agian terke(il dari kar#ohidrat %aitu monosakarida.
'S(haums,200/).Glukosa darah adalah gula %ang terdapat dalam darah %ang ter#entuk dari
kar#ohidrat dalam makanan dan disimpan se#agai glikogen di hati dan otot
rangka. 'o%(e eee*er, 200).
4nergi untuk se#agian #esar -ungsi sel dan åan #erasal dari glukosa.
Pem#entukan energi alternati- &uga dapat #erasal dari meta#olisme asam lemak,
tetapi &alur ini kurang e-isien di#andingkan dengan pem#akaran langsung
glukosa dan proses ini &uga menghasilkan meta#olit!meta#olit asam %ang
#er#aha%a apa#ila di#iarkan menumpuk, sehingga kadar glukosa di dalam darah
dikendalikan oleh #e#erapa mekanisme homeostatik %ang dalam keadaan sehat
dapat mempertahankan kadar dalam rentang 0 sampai 110 mgdl dalam keadaan
puasa. '6onald ". Sa(her, 6i(hard ". M(Pherson, 200$).
2
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 3/18
Setelah pen(ernaan makanan %ang mengandung #an%ak glukosa se(ara
normal kadar glukosa darah akan meningkat, namun tidak mele#ihi 10 mgdl.
Ban%ak hormon ikut serta dalam mempertahankan kadar glukosa darah %ang
adekuat #aik dalam keadaan normal maupun se#agai respon terhadap stres.
Pengukuran glukosa darah sering dilakukan untuk memantau ke#erhasilan
mekanisme regulatorik ini. Pen%impangan %ang #erle#ihan dari normal, #aik
terlalu tinggi atau terlalu rendah, menandakan ter&adin%a $ gangguan homeostatis
dan sudah semestin%a mendorong tenaga analis kesehatan melakukan
pemeriksaan untuk men(ari etiologin%a. '6onald ". Sa(her, 6i(hard ".
M(Pherson, 200$)
$. %ung!i "luk#!aGlukosa #er-ungsi se#agai sum#er energi untuk sel!sel otak, sel sara-, dan
sel darah merah. Glukosa &uga penting dalam mempertahankan kadar 7at!7at
antara siklus asam sitrat meskipun asam lemak adalah sum#er utama asetil!8o"
di åan. Dalam &angka pan&ang, se#agian #esar åan &uga memerlukan
glukosa untuk -ungsi lain misaln%a mem#entuk gugus ri#ose pada nukleotida
atau #agian kar#ohidrat pada glikoprotein. leh karena itu, agar dapat #ertahan
hidup manusia harus memiliki mekanisme untuk memelihara kadar gula darah.
'Murra%, 6o#ert 8., 200)
&. Sum'er "luk#!a
E. A'!#r(!i "luk#!a
Glukosa dan galaktosa keduan%a diserap melalui mekanisme transport akti-
sekunder, dimana pem#awa simportn%a, sepert sodium dan kotransport glukosa
#erada di mem#ran luminal %ang memindahkan monosakarida dan sodium lumen
ke dalam interior sel intestine. Mekanisme ini #ergantung pada gradien
kosentrasi sodium %ang dista#ilkan melalui pompa ion 9a:!8 :. 'Sherwood, 2011)
Glukosa 'atau galaktosa) %ag telah dipindahkan ke dalam sel, meninggalkan
sel menuruni konsentrasi gradienn%a melalui di-usi ter-asilitasi dengan
3
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 4/18
transporter glukosa G;<!2 pada #agian #asal sel untuk masuk ke aliran darah.
Bukti ter#aru menun&ukkan #ahwa se¨ah glukosa melewati epitel melalui taut
erat %ang #erada diantara sel epitel. 'Sherwood, 2011)
<ransport tam#ahan glukosa ter&adi melalui =sol*ent drug> %ang melewati
sam#ungan sel ke dalam ruang paraaseluer. +al ini penting pada konsentrasi
%ang tinggi. 8etika glukosa ditranspor melewati enterosit dan akhirn%a masuk ke
dalam ruang paraseluler %ang men%e#a#akan tinggin%a konsentrasi glukosa di
dalam ruangan paraseluler. +al ini men%e#a#kan tekanan osmoti( %ang tinggi di
dalam ruang paraseluler, %ang kemudian men%e#a#kan air dia#sorpsi se(ara
osmoti(. '+all, 201$)
Pada konsentrasi kar#ohidrat %ang rendah, &alur ini kurang #egitu penting
untuk a#sorpsi. "kan tetapi, pada konsentrasi %ang tinggi, transpor akti- glukosa
men&adi ter#atas karena en7im dan protein pem#awa %ang di#utuhkan ¨ahn%a
ter#atas di dalam mem#ranenterosit. 9amun aliran osmotik (aira %ang melewati
sam#ungan sel terus meningkat dan mem#awa apapun %ang larut dalam (airan
termasuk glukosa. '+all, 201$)
ruktosa ditransport melewati mem#rane apikal melalui transporter -asilitati- %ang spesi-ik, G;<!5. G;<!5 sangat spesi-ik untuk -ruktosa karena tidak
terinhi#isi oleh 100 kali paparan glukosa. G;<!2 pada mem#rane #asolateral
mentransport glukosa dan -ruktosa, memnun&ukkan &alan umum menu&u aliran
darah. ruktosa di#ersihkan dari darah se(ara (epat, men&aga agar konsentrasin%a
tetap rendah. '8ellet, 2010)
4
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 5/18
Gam#ar pen%erapan kar#ohidrat 'Sherwood,
2011)
%. Di!tri'u!i "luk#!a
". )eta'#li!me "luk#!a
Meta#olisme adalah istilah %ang
digunakan untuk men&elaskan interkon*ersi sen%awa kimia di daiam tu#uh, &alur
%ang diam#il oleh tiap molekul, hu#ungan antarmoiekul, dan mekanisme %ang
mengatur aliran meta#olit meialui &alur! &alur meta#olisme. alur meta#olik
digolongkan me&adi tiga kategori? '1) alur ana#olik, %aitu &alur!&aiur %ang
#erperan dalam sintesis sen%awa %ang le#ih #esar dan kompleks dari prekursor
%ang le#ih ke(il, misaln%a sintesis protein dari asam amino dan sintesis (adangan
triasilgliserol dan glikogen. alur ana#olik #ersi-at endotermik. '2) alur
kata#olik, %ang #erperan dalam penguraian molekul #esar, sering meli#atkan
reaksi oksidati-@ &alur ini #ersi-at eksotermik, %ang menghasilkan ekui*alen
pereduksi, dan "AP terutama melalui rantai respiratorik, . '3) alur am-i#olik,
%ang #erlangsung di persimpangan meta#olisme, #eker&a se#agai penghu#ung
antara &alur kata#olik dan ana#olik, misaln%a siklus asam sitrat. '+arper, 2012)
H. Ek!kre!i "luk#!a
+asil meta#olit glukosa dalam tu#uh kita adalah C2 dan +2. Dimana
hasil meta#olit C2 ini dapat mempengaruhi p+ dalam tu#uh sehingga
pengeluarann%a harus diatur se(ara tepat. Dalam keadaan normal dera&at
5
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 6/18
keasaman 'p+) tu#uh kita adalah ,$ 'range?,35!,$5). Bila kurang dari ,35
dise#ut asidosis* dan #ila diatas ,$5 dise#ut alkalosis. Gangguan %ang ter&adi
pada dera&at keasaman ini akan mengganggu pula sistem en7im, hormon, asam
sul-at, asam -os-at, dan asam %ang lain, %ang kesemuan%a ini akan di#uang
keluar tu#uh melalui organ organ eksretori seperti paru paru dan gin&al sehingga
tidak mengganggu dera&at keasaman tu#uh. 8eseim#angan asam #asa dalam
tu#uh ini men%angkut gas C2, asam asam non kar#onat, dan #asa. 'Pri(e
Eilson, 200/)
Salah satu hasil akhir dari meta#olisme kar#ohidrat dan lemak adalah gas
C2, dan ini merupakan asam karena #ila #erga#ung dengan air akan mem#entuk
asam kar#onat. 'C2 : +2 F +2C3 F +
:
: +C3
!
), %ang mudahterurai men&adi +C3
! dan ion +:. adi &ika gas C2 %ang dihasilkan tidak dapat
dikeluarkan, maka men&adi penim#unan asam dalam tu#uh. "sam %ang #ukan
kelompok asam kar#onat #iasan%a merupakan hasil akhir dari meta#olisme
protein dan asam ini akan disekresi lewat gin&al 'Eard, 200).
8elompok asam kar#onat dikenal pula se#agai kelompok asam *olatile
%ang dapat disekresikan keluar tu#uh se#agai gas C2 melalui paru paru ,
sedangkan kelompok asam %ang #ukan asam kar#onat dise#ut pula kelompok
asam non volatile atau fixed acid dan harus dikeluarkan lewat gin&al. "dapun
pengaturan keseim#angan dera&at keasaman tu#uh dilakukan melalui tiga
mekanisme %aitu 'Eard, 200)?
1) Pem#uangan gas C2 melalui paru paruperna-asan
2) Pem#uangan ion +: lewat gin&al
3) S%stem #u--er
1. SISTE) PA+U , PE+NA%ASAN
Merupakan pen%angga %ang paling e-ekti- dan #eker&an%a (epat,
asalkan organ organ perna-asan dalam keadaan normal. rekuensi perna-asan
akan menentukan #an%akn%a gas C2 %ang dikeluarkan dari dalam tu#uh.
rekuensi perna-asan diatur oleh ? pusat na-as 'medulla o#longata) dan
6
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 7/18
kemoreseptor pada arteria (arostisaorta. <ekanan gas C2 %ang meningkat,
p+ darah %ang menurun, dan tekanan gas 2 %ang menurun akan merangsang
dan meningkat pusat na-as. Bila ter&adi peningkatan ion +: dalam (airan
tu#uh ' p+ tu#uh menurun ) khususn%a dalam arteri dan (airan sere#rospinal
akan mengaki#atkan peningkatan re-leH pada ke(epatan dan kedalaman na-as.
+al ini #ertu&uan untuk mem#uat C2 le#ih #an%ak keluar dari tu#uh sehingga
kadar ion +: akan menurun. Se#alikn%a #ila ter&adi penurunan ion +: akan
men%e#a#kan penekanan pada akti*itas perna-asan sehingga kadar 2
tertumpuk didalam darah %ang pada akhirn%a akan meningkatkan kadar ion +:
dalam darah 'Gu%ton, 2012).
C2 : +2, F +2C3 F +
:
:+C3
!
.
2. SISTE) "INJAL
Bu--er ini ker&an%a lam#at an kurang e-ekti-. Bu--er ini #eker&a dengan
(ara mem#uang ion +: 'eksresi +:) dan men%impan #ikar#onat
'merea#sor#si +C3!). Bila darah terlalu asam maka gin&al akan mengeksresi
ion +: keluar dari tu#uh melalui urine, dan merea#sor#si +C 3! '#ikar#onat),
se#alikn%a #ila darah terlalu alkalis, maka gin&al akan meningkatkan ekskresi
#ikar#onat 'ekskresi +C3!) lewat urin dan merea#sor#si ion + : dari urin
sehingga ion +: tertahan dalam tu#uh 'Graw, 2012).
Menurut Graw '2012) ;ntuk menentukan status keseim#angan asam
#asa didalam tu#uh perlu dilakukan pemeriksaan? p+ darah, tekanan gas C2
' pC2 ), dan kadar +C3! dalam darah arteri. Dalam keadaan normal?
p+ darah ? ,35 I ,$5.
p C2 ? $0mm +g.
+C3! ? 2$ mmolltr
3. SISTE) $U%%E+
Menurut Eard '200), Bu--er atau larutan pen%angga adalah larutan
sen%awa kimia %ang mampu #ertahan pada kadar ion +: ' atau p+ ) %ang
7
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 8/18
tetap, sekalipun ditam#ah dengan asam atau #asa %ang kuat. arutan ini terdiri
dari asam lemah dan sisa asamn%a. Dalam mensta#ilkan p+ darah ini #u--er
#eker&an%a (epat tetapi kurang e--ekti- #ila gangguan %ang ter&adi (ukup
#esar. Bu--er %ang terutama didalam tu#uh kita adalah?
1) Pen%angga #u--er #ikar#onat
Merupakan pen%angga paling utama pada (airan eHtra sellulair
dan terdiri dari asam kar#onat '+2C3) dan larutan #ikar#onat '+C3).
Pen%angga #ikar#onat ini merupakan pen%angga paling penting karena
dapat diatur oleh gin&al dan paru. 9ormal rasio asam kar#onat dan
#ikar#onat adalah 1 ? 20, dan pada keadaan ini p+ tu#uh adalah ,$.
Bila ter&adi retensi C2, maka se#agai kompensansi &uga akan ter&adiretensi +C3
!, sehingga per#andingan keduan%a dan p+ tu#uh akan
tetap. Paru paru dapat dengan (epat mengeluarkan atau menahan C2,
sedangkan gin&al #er-ungsi menahan dan mengeluarkan +C3!.
2) Pen%angga #u--er protein
Merupakan pen%angga untuk (airan intraseluler, dan merupakan
pen%angga %ang paling #an%ak didalam tu#uh. Bu--er ini &uga
#erpengaruh pada (airan ekstraseluler karena ion +:, C2, dan +C3!
dapat #erdi-usi kedalam sel. +emoglo#in merupakan #u--er protein
%ang e-ekti- untuk meningkatkan C2. C2 %ang diikat akan #erdi-usi
masuk kedalam sel darah merah dan mem#entuk +2C3 %ang
kemudian akan terurai men&adi +: dan +C3!. +C3
! inilah %ang
diperlukan se#agai #u--er dalam plasma.
3) Pen%angga#u--er phosphat
Dilakukan dalam gin&al , %aitu mengem#alikan p+ kenormal
dengan (ara meningkatkan atau menurunkan ion #ikar#onat ' +C3!
)
dalam (airan ekstra sellulair. <erdiri dari +P $! %ang akan meningkat
ion +: %ang #erle#ihan sehingga men&adi +2P$.
8
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 9/18
I. A(lika!i Klini!
1 +ipoglikemia
+ipoglikemia adalah suatu keadaan dimana kadar gula darah 'glukosa)se(ara a#normal rendah. Dalam keadaan normal, tu#uh mempertahankan
kadar gula darah antara 0!110 mgd. Sementara pada penderita dia#etes,
kadar guladarah terse#ut #erada pada tingkat terlalu tinggi@ dan pada penderita
hipoglikemia, kadar gula darahn%a #erada pada tingkat terlalu rendah. 8adar
gula darah %ang rendah men%e#a#kan #er#agai sistem organ tu#uh mengalami
kelainan -ungsi. tak merupakan organ %ang sangat peka terhadap kadar
glukosa darah %ang rendah karena glukosa merupakan sum#er energi otak
%ang utama. 'Sherwood,2011)
tak mem#erikan respon terhadap kadar gula darah %ang rendah melalui
sistem sara- selan&utn%a merangsang kelen&ar adrenal untuk melepaskan
epine-rin 'adrenalin) %ang selan&utn%a akan melepaskan glukosa ke darah dan
disalurkan ke otak hingga men(apai homeostasis 'Martini,200)
+ipoglikemia #isa dise#a#kan oleh? ' Corwin, 2011)
a. Pelepasan insulin %ang #erle#ihan oelh pan(reas
#. Dosis insulin atau o#at lainn%a %ang terlalu tinggi, %ang di#erikan kepada
penderita dia#etes untuk menurunkan kadargula darahn%a
(. 8elainan pada kelen&ar hipo-isa atau kelen&ar adrenal
d. 8elainan pada pen%impanan kar#ohidrat atau pem#entukan glukosa di hati
Se(ara umum, hipoglikemia dapat dikategorikan se#agai %ang
#erhu#ungan dengan o#at dan %ang tidak #erhu#ungan dengan o#at. Se#agian
#esar kasus hipoglikemia ter&adi pada penderita dia#etes dan #erhu#ungan
dengan o#at. +ipoglikemia %ang tidak #erhu#ungan dengan o#at le#ih &auh
dapat di#agi lagi men&adi hipoglikemia karena puasa, dimana hipoglikemia
ter&adi setelah #erpuasa ' Corwin, 2011)
+ipoglikemia reakti-, dimana hipoglikemia ter&adi se#agai reaksi terhadap
makan, #iasan%a kar#ohidrat. +ipoglikemia paling sering ter&adi dise#a#kan
9
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 10/18
oleh insulin atau o#at lain 'sul-onilurea) %ang di#erikan kepada penderita
dia#etes untuk menurunkan kadar gula darahn%a. ika dosis o#at ini le#ih
tinggi dari makanan %ang dimakan maka o#at ini #isa #ereaksi menurunkan
kadar gula darah terlalu #an%ak 'o%(e , 2011).
Penderita dia#etes #erat menahun sangat peka terhadap hipoglikemia
#erat. +al ini ter&adi karena sel langerhans tidak mem#entuk glukagon se(ara
normal dan kelan&ar adrenaln%a tidak menghasilkan epine-rin se(ara normal.
Padahal kedua hal terse#ut merupakan mekanisme utama tu#uh untuk
mengatasi kadar gula darah %ang rendah 'Martini, 200)
Pentamidin %ang digunakan untuk mengo#ati pneumonia aki#at "ADS
&uga #isa men%e#a#kan hipoglikemia. +ipoglikemia kadang ter&adi pada penderita kelainan psikis %ang se(ara diam!diam menggunakan insulin atau
o#at hipoglikemik untuk dirin%a.Pemakaian alkohol dalam ¨ah #an%ak
tanpa makan dalam waktu %ang lama #isa men%e#a#kan hipoglikemia %ang
(ukup #erat sehingga men%e#a#kan stupor 'o%(e , 2011)
lah raga #erat dalam waktu %ang lama pada orang %ang sehat &arang
men%e#a#kan hipoglikemia. Puasa %ang lama #isa men%e#a#kan
hipoglikemia, han%a &ika terdapat pen%akit lain 'terutama pen%akit kelen&ar
hipo-isa atau kelen&ar adrenal) atau mengkonsumsi se¨ah #esar alkohol.
Cadangan kar#ohidrat di hati #isa menurun se(ara perlahan sehingga tu#uh
tidak dapat mempertahankan kadar gula darah %ang adekuat 'Sherwood, 2011)
Pada orang!orang %ang memiliki kelainan hati, #e#erapa &am #erpuasa
#isa men%e#a#kan hipoglikemia. Ba%i dan anak!anak %ang memiliki kelainan
sistem en7im hati %ang memeta#olisir gula #isa mengalami hipoglikemia
diantara &am!&am makann%a. Seseorang %ang telah men&alani pem#edahan
lam#ung #isa mengalami hipoglikemia diantara &am!&am makann%a
'hipoglikemia alimenter, salah satu &enis hipoglikemia reakti-). +ipoglikemia
ter&adi karena gula sangat (epat diserap sehingga merangsang pem#entukan
insulin %ang #erle#ihan. 8adar insulin %ang tinggi men%e#a#kan penurunan
kadar gula darah %ang (epat.+ipoglikemia alimentari kadang ter&adi pada
10
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 11/18
seseorang %ang tidak men&alani pem#edahan. 8eadaan ini dise#ut
hipoglikemia alimentari idiopatik 'Corwin ,2011 )
enis hipoglikemia reakti- lainn%a ter&adi pada #a%i dan anak!anak karena
memakan makanan %ang mengandung gula -ruktosa dan galaktosa atau asam
amino leusin '9elson). ruktosa dan galaktosa menghalangi pelepasan
glukosa dari hati, leusin merangsang pem#entukan insulin %ang #erle#ihan
oleh pankreas. "ki#atn%a ter&adi kadar gula darah %ang rendah #e#erapa saat
setelah memakan makanan %ang mengandung 7at!7at terse#ut.+ipoglikemia
reakti- pada dewasa #isa ter&adi setelah mengkonsumsi alkohol %ang di(ampur
dengan gula 'misaln%a gindan tonik). Pem#entukan insulin %ang #erle#ihan
&uga #isa men%e#akan hipoglikemia. +al ini #isa ter&adi pada tumor sel penghasil insulin di pankreas 'insulinoma) 'o%(e ,2011 ).
2 Dia#etes Mellitus
Dia#etes Melitus 'DM) termasuk kelompok pen%akit meta#olik %ang
dise#a#kan oleh hiperglikemia. <erdapat #e#erapa tipe dari DM dan
dise#a#kan oleh interaksi %ang kompleks antara genetik, -aktor lingkungan
dan pilihan ga%a hidup. Menurut etiologi DM, -aktor %ang men%e#a#kan
hiperglikemia antara lain penurunan sekresi insulin, penurunan peman-aatan
insulin dan kenaikan produksi glukosa. DM memiliki 2 kategori, %aitu tipe 1
dan tipe 2. DM tipe 1" ter&adi karena kerusakansel #eta aki#at pengaruh
autoimun %ang men%e#a#kan de-isiensi insulin. Andi*idu dengan DM tipe 1B
memiliki sistem imunologi %ang rendah dan men%e#a#kan sel #eta
terdekstruksi. DM tipe 2 adalah kelompok heterogen %ang memiliki (iri(iri
resistensi insulin, sekresi insulin tidak sempurna dan naikn%a kadar glukosa.
De-ek dari meta#olik dan genetik. '+arrisons, 2005)
11
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 12/18
III. )ET-DE P+AKTIKU)
A.Alat dan $aan
1. Alat
a Spuit 3((
# <orniJuetred (a
( Vacuum tube red cap ' Non 4D<")
d Mikropipet '10 mikroliter I 100 mikroliter)
e Mikropipet '100 mikroliter I 1000 mikroliter)
- Sentri-ugator
g <a#ung reaksi 3 ml
h 6ak ta#ung reaksi
iKellow tip
&Blue tip
k Spektro-otometer
2. $aan
a Sampel 'plasma)
# 6eagen GD
$. &ara Kerja
Langka Kerja Skematik
12
Sampling Darah Lena 3 ((
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 13/18
13
Dimasukkan dalam *a((um
tu#e red (ap
Sentri-ugasi
$000 rpm, 10 menit
Sampel 'Serum)
10 mikroliter
6eagen GD
1000 mikroliter
Anku#asi 15 menit, suhu
ruangan 20!25oC
Spektro-otometer dengan
pan&ang gel. 5$/ nm nilai
-a(tor 100
Anterpretasi
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 14/18
I/. HASIL DAN PE)$AHASAN
A Ha!il
1 Pro#andusa 9ama ? e#ri 6a(hmawati # ;sia ? 1 tahun
( enis kelamin ? Perempuan
+asil dari praktikum %ang didapatkan adalah terdapat per#edaan antara
amilum %ang telah dipanaskan dan %ang tidak dipanaskan. Dari hasil reaksi
iodium, amilum dengan sali*a %ang telah dipanaskan, dapat terlihat masih
adan%a #utir!#utir amilum %ang terdispersi dengan warnan%a %ang le#ih pekat.
Sedangkan hasil reaksi iodium, amilum, dengan sali*a %ang tidak dipanaskan,
terlihat #ahwa terdapat 7ona #ening akromik dimana tidak terdapat warna #iru.
$ Pem'aa!an
Berdasarkan praktikum penentuan akti*itas en7im amilase sali*a %ang telah
dilakukan pada pro#andus oleh praktikan, didapatkan akti*itas amilase %ang
#erkurang setelah dilakukan pemanasan sali*a hingga mendidih. Sedangkan pada
sali*a %ang tidak dipanaskan, akti*itas amilase masih dapat diamati dimana ter&adi
7ona #ening.
"milase merupakan en7im %ang mem#antu katalis hidrolisis pati 'star(h)
dengan mengkatalisis hidrolisis a(ak ikatan glikosida'l $), menghasilkan
14
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 15/18
dekstrin, kemudian (ampuran glukosa, maltosa, dan isomaltosa 'dari titik!titik
(a#ang di amilopektin). 'Murra%, 2012).
8etika dekstrin dan amilum dengan molekul %ang #esar #ertemu dengan
iodium maka akan ter#entuk warna #iru. Sdangkan ketika amilum dan dekstrin
dengan molekul %ang sudah ke(il #ertemu dengan iodium maka tiak akan mem#eri
warna dan reaksi lagi. 'Murra%, 2012)
+al ini mem#uktikan #ahwa suhu dapat #erpengaruh terhadap akti*itas
ker&a en7im, dimana en7im memerlukan suhu optimal tertentu dan mampu
mengalami denaturasi protein aki#at pemanasan sehingga kehilangan struktur dan-ungsin%a. 'Murra%, 2012)
Be#erapa -aktor %ang dapat mempengaruhi hasil reaksi adalah? 'oong,
2011)
1 8onsentrasi su#strat dan konsentrasi reagen, dimana hal ini akan #erpengaruh
terhadap kesetim#angan reaksi. Dapat ter&adi ketidakakuratan ¨ah amilum dan
iodin %ang diteteskan di setiap #agian sehingga dapat men&adi -aktor #ias pada
pengamatan ini
2 Mekanisme pengen(eran mungkin men&adi salah satu pen%e#a# ter&adin%a 7ona
#ening, dimana (airan akan melarutkan 7at terlarut sehingga akan memudarkan
warna 7at terlarut terse#ut.8easaman (awan petri %ang digunakan dalam
pengamatan &uga mampu mempengaruhi akti*itas en7im amilase sali*a.
3 8etidaktelitian dalam melakukan prosedur kumur sehingga sali*a &ustru ter#uang
dan %ang digunakan se#agai sampel adalah larutan 9aCl sa&a.
15
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 16/18
/. KESI)PULAN
1. Glukosa adalah sen%awa golongan monosakarida dengan rumus / molekul
C/+12/ %ang #ersi-at polar karena memiliki 5 gugus hidroksil disertai dengan
1 gugus aldehid.
2. Glukosa merupakan sum#er energi utama setiap sel di dalam tu#uh manusia
untuk men&aga tu#uh tetap dalam keadaan homeostasis.
3. Glukosa dimeta#olisme se(ara aero# di dalam mitokondria maupun anaero# di
dalam sitoplasma.
$. <erdapat #e#erapa proses pem#entukan glukosa %aitu glikolisis, glikogenesis,
glikogenolisis, dan glukoneogenesis,.
5. +asil pengamatan pada praktikum kali ini adalah pemeriksaan kadar glukosa
dalam darah %ang telah diinku#asi selama 20 menit pada pro#andus le#ih
pu(at di#andingkan dengan penderita dia#etes mellitus.
16
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 17/18
DA%TA+ PUSTAKA
4li7a#eth . Corwin. 2011. Patofisiogi. 4GC. akarta.
rederi(k '6i(k) Martini Ph.d.200. Fundamental Anatomy and Phisology. 4GC.
akarta.
Graw, "llan dkk. 2012. Biokimia Klinis. Pener#it Buku 8edokteran? akarta.
Gu%ton. 2012. Fisologi manusia dan ekanisme Penyakit. Pener#it Buku
8edokteran? akarta.
+all, ohn 4., "rthur C. Gu%ton. 201$. !uyton dan "all # Buku A$ar Fisiologi
Kedokteran. 4disi 12. diter&emahkan oleh? 4rmita As-andiar% A#rahim Al%as., et.
al . 4lse*ier? Singapura.
+arison, <insle% 6. 2005. +arrisons Prin(iple o- Anternal Medi(ine 1/ th 4dition.
;nited State ? Ma(!Graw +ill
o%(e . . 8ee.2011. Farmakologi. 4GC. akarta.
17
7/21/2019 Laporan Praktikum Biokim Kedokteran
http://slidepdf.com/reader/full/laporan-praktikum-biokim-kedokteran 18/18
8ee, o%(e ee*er. 200. Pedoman pemeriksaan la#oratorium dan diagnostik edisi
/..akarta? 4GC.
8ellet. George , aro(he 4dith Brot. 2010. Perspe(ti*es in Dia#etes "pi(al
G;<2" Ma&or Pathwa% o- Antestinal Sugar "#sorption. American %iabetes
Association. Lol? 5$ hal? 305/!30/2.
Murra%, 6. 8., Granner, D. 8., 6odwell, L. E. 200.Biokimia harper '2 ed.).
Buku8edokteran.akarta? 4GC.
Murra%, 6o#ert 8. et. al. 200. Biokimia +arper 4disi 2. akarta? Pener#it #uku kedokteran 4GC.
Murra%, 6o#ert 8., Bender, Da*id "., Botham, 8athleen., 8ennell%, Peter .,
6odwell, Li(tor E., Eeil, "nthon%, P. 2012. Biokimia +arper 4disi 2.akarta ?
4GC
Murra%, 6o#ert 8., Bender, Da*id "., Botham, 8athleen., 8ennell%, Peter .,
6odwell, Li(tor E., Eeil, "nthon%, P. 201$. Biokimia +arper 4disi 2.akarta ?
4GC
Sa(her, 6onald ". dan 6i(hard ". M(Pherson. 200$. <in&auan klinis hasil
pemeriksaan la#oratorium edisi 11. akarta? 4GC.
S(haum. 2002. BiologiMolekuler Dan Sel. akarta ?Pener#it4rlangga
Sherwood, auralee. 2011. Fisiologi manusia# dari sel ke system 4disi. .. akarta?
4GC.
Eard erem%, Clarke 6o#ert, inden 6oger. 200. At a !lance F&'&()(!&. akarta?
4rlangga.
Eilson, Pri(e. 200/. Patofisiologi# Konsep Kinis dan Proses * Proses Penyakit.
Pener#it Buku 8edokteran? akarta.
18