LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN JURUSAN...
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
PERAN MANAJEMEN BADAN USAHA MILIK DESA SEJAHTERA DALAM
MENINGKATKAN EKONOMI MASYARAKAT DESA PAPUNGAN
KECAMATAN KANIGORO KABUPATEN BLITAR
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Manajemen Keuangan Syariah
Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
Oleh:
MOHAMMAD SABIILA AL KAMIL
NIM: 12406173072
Dosen Pembimbing Lapangan
NUR AZIZ MUSLIM, M. H.I.
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI TULUNGAGUNG
2020
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Pratik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Manajemen Keuangan
Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung ini telah disetujui
dan disahkan pada :
Hari :
Tanggal : September 2020
Di : Tulungagung
Judul : Peran Manajemen Badan Usaha Milik Desa Sejahtera Dalam
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Papungan Kecamatan
Kanigoro Kabupten Blitar”
MENYETUJUI
DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN
NUR AZIZ MUSLIM, M. H.I.
NIP. 197407162009011006
MENGESAHKAN
a.n DEKAN
KEPALA LABORATORIUM FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
SISWAHYUDIANTO, S.Pd.I., M.M.
NIDN. 2015068402
iii
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr.Wb.
Puji syukur penulis panjatkan kehadiran Allah SWT yang telah memberikan
berkat, rahmat, karunia, dan ridhoNya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) selesai selama 31 hari yakni mulai tanggal 1
Agustus 2020 sampai 31 Agustus 2020 dengan lancar. Karena kepada-Nya kita
memuji dan memohon pertolongan.
Sholawat serta salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita Nabi
Agung Muhammad SAW. yang telah membawa umatnya dari jaman jahiliyah
menuju jaman yang terang benderang, yakni agama Islam, yang pastinya kita nanti-
nantikan syafaatnya di yaumul qiyamah nanti.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini merupakan salah satu bentuk
implementasi secara sistematis dan sinkron antara progam pendidikan di kampus
dengan progam penguasaan keahlian yang diperoleh melalui kegiatan kerja secara
langsung di lapangan guna menjadi tenaga yang profesional. Dalam penyusunan
Laporan Praktik Pengalaman Lapangan Manajemen Keuangan Syariah ini tentunya
penyusun membutuhkan bantuan dari berbagai pihak. Untuk itu, penyusun
mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu dalam
penulisan laporan ini, yaitu:
1. Bapak Prof. Dr. H. Maftukin, M.Ag. selaku Rektor Institut Agama Islam
Negeri Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurrohman, M.Ag. selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak Nur Aziz Muslim, M. H.I. selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang
telah memberikan bimbingan dan arahan kepada mahasiswa menjalani PPL.
4. Bapak Qudlori selaku Kepala Desa Papungan yang telah memberi arahan dan
bimbingan kepada mahasiswa menjalani PPL.
5. Bapak Muhim selaku Ketua Badan Usaha Milik Desa Sejahtera yang telah
memberikan arahan dan bimbingan selama mahasiswa melaksanakan PPL di
Badan Usaha Milik Desa Sejahtera, di Desa Papungan Kanigoro Blitar
iv
6. Anggota dan tokoh-tokoh penting di Badan Usaha MIlik Desa Sejahtera yang
selalu memberikan kami ilmu dan materi serta berbagai pengalaman baru
kepada kami selama PPL berlangsung.
7. Orang tua dan juga keluarga yang selalu mendo’akan dan mendukung setiap
kegiatan kami.
8. Serta seluruh pihak yang telah membantu dalam kegiatan PPL ini.
Penyusun menyadari bahwa penulisan Laporan Praktik Pengalaman
Lapangan masih jauh dari kata sempurna, untuk itu kami meminta maaf kepada
seluruh pihak dalam melaksanakan progam maupun penyusun laporan yang banyak
terdapat kesalahan. Karena itu, penyusun sangat mengharapkan kritik dan saran
dari pembaca guna untuk penyusunan laporan yang lebih baik lagi. Semoga laporan
ini memberikan manfaat kepada semua pihak. Akhir kata, kami selaku penyusun
mengharap keridhaan Allah SWT semata. Semoga laporan Praktik Pengalaman
Lapangan memberikan manfaat kepada semua pihak.
Wassalamualaikum Wr.Wb.
Blitar, 01 September 2020
Peneliti
Mohammad Sabiila Al Kamil
NIM. 12406173072
v
DAFTAR ISI
COVER ................................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR .......................................................................................... iii
DAFTAR ISI ........................................................................................................... v
BAB 1 PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................... 1
B. Tujuan dan Kegunaan................................................................................... 4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan .................................................................. 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga ............................................................................................. 5
B. Pelaksanaan Praktik pada BUMDes Sejahtera ............................................. 6
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................... 7
D. Tangganpan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ...................................... 7
BAB III PEMBAHASAN
A. Peran ............................................................................................................. 9
B. Manajemen ................................................................................................. 10
C. Badan Usaha Milik desa............................................................................. 12
D. Ekonomi Masyarakat ................................................................................. 15
E. Peran Badan Usaha Milik Desa Sejahtera Dalam Meningkatkan Ekonomi
Masyarakat Desa Papungan Kanigoro Blitar ............................................. 17
BAB IV PENUTUP
A. Keimpulan .................................................................................................. 22
B. Saran ........................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 25
LAMPIRAN-LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Situasi perekonomian di dunia sekarang mengakibatkan perubahan
yang begitu signifikan di berbagai lini aktifitas kehidupan. Mulai dari
ekonimi hingga pendidikan. Ditambah kondisi Pandemi COvid-19 yang
sekarang ini sedang berlangsung membuat perekonomian pedesaan harus
tetap bertahan, juga dapat beradaptasi dengan baik dan terus berjalan, agar
perputaran uang di pedesaan tetap berjalan dengan semestinya.
Desa merupakan bagian terkecil dari sebuah negara yang paling
dekat dengan dengan masyarakat dan perlu adanya kesejahteraan pada
kebutuhan masyarakat. Menurut UU No. 6 Tahun 2016) desa adalah
kesatuan masyarakat hokum yang memiliki batas wilayah, yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintah, kepentingan masyarakat
setempat erdasar prakarsa masyarakat, hak asal-usul, serta hak tradisional
yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan NKRI. Sebagai
bagian dari negara, desa harus dapat melakukan pembangunan dengan
sebaik mungkin, yaiu berupa membangun sumber daya alam manusia
maupun pembangunan fisik sebagai upaya meningkatkan kualitas ekonomi
dan kesejahteraan masyarakat desa. Pertumbuhan ekonomi di desa
seringkali di pandang lembat daripada pembangunan ekonomi di perkotaan,
maka dari itu untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang lebih layak
di desa, dibutuhkan tindakan-tindakan seperti melakukan upaya-upaya
perubahan dan mencegah hal-hal yang tidak di inginkan dalam kebutuhan
masyarakat, dan kemampuan pemerintah desa untuk menngandeng
masyarakat dalam mengimplementasikan perencanaan yang sudah disusun
oleh pemerintah desa.
Salah satu upaya yang bisa dijalankan adalah dengan mendongkrak
pergerakan ekonomi desa melalui kewirausahaan desa, dimana
kewirausahaan ini menjadi salah satu strategi dalam pengembangan dan
perkembangan kesejahteraan. Kewirausahaan ini dapat ditampung dalam
2
sebuah lembaga desa, yaitu lebaga Badan Usaha Milik Desa atau sering
disebut BUMDes yang dikembangkan oleh pemerintah desa bersama
masyarakat. Badan Usaha Milik Desa merupakan suatu lembaga
perekonomian desa yang berbadan hokum dan dibentuk dan dimiliki oleh
pemerintah desa. Pada intinya BUMDes ini dibentuk dengan tujuan
mendapatkan keuntungan guna meningkatkan pendapatan asli desa serta
juga meningkatkan pemberdayaan masyarakat desa, dan memajukan
perekonomian sekaligus kesejahteraan desa. BUMDes digadang-gadang
dapat sebagai motor penggerak perekonomian desa dan kesejahteraan
masyarakat dalam konteks pemberdayaan.1
Harapan dengan keberadaan BUMDes ini dapat terbentuk usaha
baru yang muncul dari sumber daya yang ada dan juga mengoptimalkan
aktivitas-aktivits perekonomian masyarakat desa sudah berjalan
sebelumnya serta menciptakan kesempatan berusaha dalam rangka
memeprkuat garis perekonomian desa dan mengurangi pengangguran di
masa pandemic seperti saat ini. BUMDes merupakan lembaga usaha yang
bergerak dan mengelola aset-aset sumberdaya ekonomi desa dalam rangka
pemberdayaan masyarakat desa. Pengaturan BUMDes diatur dalam UU
yang ada, bahwa desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai
dengan potensi dan kebutuhan desa.
Tujuan dibentuknya BUMDes adalah untuk mengoptimalkan asset-
aset yang ada di desa untuk dikelola dan dikembangkan, meningkatkan
kesejahteraan masyarakat desa, serta memajukan perekonomian desa.
BUMDes itu sendiri aktivitasnya berorientasi pada keuntungan dengan
pengelolaan usahanya yang bersifat keterbukaan, berkeadilan, partisipatif,
dan kejujuran. Dengan memperhatikan hal tadi BUMDes dapat berfungsi
sebagai penggerak perekonomian desa, sebagai lembaga yang memasok
penghasilan asli desa, dan juga seagai sarana pendorong peningkatan
kesejahteraan untuk masyarakat desa.
1 Maria Rosa Ratna Sari, Peran BUMDes Pada Kesejahteraan Masyarakat Pedesaan Studi Pada
BUMDes Gunung Kidul Yogyakarta, UniAtmajayaYogyakarta, 2016.
3
Hadirnya BUMDes di tiap-tiap desa diharapkan menjadikan desa
lebih mandiri dan mensejahterakan masyarakat, tak lupa juga masyarakat
menjadi lebih produktif dalam segala bidang hingga dapat menciptakan
inovasi-inovasi produk asli desa yang tak kalah saing dengan produk luar.
Mengingat BUMDes ini juga termasuk program pemrintah saat ini, semua
desa diharapkan dapat mensukseskan dengan cara membentuk BUMDes
dan juga menjalankan dengan semaksimal mungkin.
Pemerintah menjadikan BUMDes ini menjadi salah satu
programnya, karena BUMDes ini dirasa yang paling tepat dan cepat untuk
merealisasikan program dan juga pengkondisian sesuai dengan kondisi
geografis dan perekonomian masyarakat, ketika desa sudah bisa
mengidentifikasi hal-hal yang berpotensi meningkatkan perekonomian
masyarakat dalam upaya pemberdayaan, hal ini patut segera di kelola agar
tidak terlambat untuk dimanfaatkan semaksimal mungki. BUMDes dapat
bergerak pada bidang apapun sesuai dengan peraturan yang ada, seperti
dalam hal pertanian, perikanan, perdagangan, peternakan, dan juga simpan
pinjam serta masih banyak langi kegiatan perekonomian yang dapat
dinaungi dan dikelola oleh lembaga BUMDes yang berbadan hokum untuk
lebih baik dan dikembangkan guna terwujudnya pemberdayaan masyarakat
desa.
Dalam Menjalankan kelembagaan BUMDes ini memang perlu
persiapan manajemen pengelolaanya, tujuan dari pengelolaan tadi agar
aktifitas operasional suatu lembaga dapat berjalan dengan smestinya,
dengan pengatur pergerakan keuangan dengan maksimal di lembaga
BUMDes, diharapkan dapat menciptakan income dan juga memberikan
manfaat untuk masyarakat desa.
Dari penjelasan diatas, penulis ingin mengetahui apa saja
manajemen Badan Usana Milik Desa Sejahtera dalam meningkatkan
ekonomi. Maka dari itu, penulis tertarik untuk meneliti masalah tersebut
dengan Judul “Peran manajemen Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
dalam meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Papungan Kecamatan
Kanigoro Kabupten Blitar”
4
B. Tujuan dan Kegunaan
Tujuan dan kegunaan laporan ini adalah untuk mengetahui
pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa Sejahtera di
Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
Kegunaan dari penulisan ini antara lain:
1. Sebagai salah satu syarat menyelesaikan tugas PPL gelombang II
Jurusan Manajemen Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dn Bisnis
Islam.
2. Bagi penulis laporan ini diharapkan dapat bermanfaat mengenai
pemberdayaan masyarakat melalui Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
di Desa Papungan Kanigoro Blitar.
3. Bagi lembaga laporan ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan
dalam pemilihan strategi dalam pengembangan lembaga.
4. Bagi pihak akademik penulisan laporan ini diharap bisa dijadikan bahan
referensi dan informasi.
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan suatu kegiatan
yang di lakukan di luar perkuliahan yang mana Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) ini salah satu kegiatan yang wajib diikuti seluruh
mahasiswa dalam menempuh Strata I. Praktik Pengalaman Lapangan ini
dilaksanakan pada:
Waktu : 01 Agustus – 31 Agustus 2020
Tempat : Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
Alamat : Ds. Papungan Kec. Kanigoro Kab. Blitar Prov. Jawa Timur
Kode Pos 66171
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
1. Letak Geografis
Desa Papungan merupakan salah satu dari berbagai desa di
Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar dan Provinsi Jawa Timur.
Berada di sebelah selatan garis khatulistiwa yang memiliki tiga dusun,
yaitu dusun Papungan, dusun Sekardangan, dan Dusun Gajah, dengan 9
rukun warga dan 34 rukun tetangga. Dusun yang dinilai paling unggul
dan maju di desa Papungan itu sendiri yaitu dusun sekardagan, Desa
Papungan terletak di bagian barat Kecamatan Kanigoro, namun Terletak
di tengah-tengah wilayah Blitar. Desa Papungan memiliki luas lebih 8
Km2 dengan lebih dari 6 ribu penduduk pada tahun 2018. Desa
Papungan merupakan daerah dataran rendah yang berada +183 meter
diatas permukaan air laut. Desa Papungan berbatasan langsung dengan
Desa Kuningan Kecamatan Kanigoro dan Kelurahan Gedog Kecamatan
Sanan Wetan di sebelah barat, disebelah timur berbatasan dengan Desa
Banggle Kecamatan Kanigoro, di sebelah selatan berbatasan dengan
Desa Tlogo dan Gaprang Kecamatan Kanigoro, dan di sebelah utara
berbatasan langsung dengan Desa Pojok Kecamatan Garum.
BUMDes Sejahtera ini berkedudukan di Desa Papungan Kecamatan
Kanigoro Kabupaten Blitar. Di dirikan untuk jangka waktu yang tidak
terbatas dan didirikan tahun 2011 yang bergerak pada simpan pinjam.
Berdasarkan data diperoleh, desa ini memiliki penduduk hingga akhir
tahun 2018 sebanyak 6.627 jiwa dengan komposisi yang relative
seimbang antara laki-laki dengan perempuan. Dengan luas wilayah yang
seluas lebih 8 Km2 maka tingkat kepadatan bisa dikatakan belum begitu
banyak. Lahan produktif di desa Papungan bisa dikatakan masih begitu
banyak area persawahan dan pekarangan, selain itu juga berdiri
bangunan-bangunan penduduk yang rata-rata dijadikan sebagai rumah
hunian. Jika dilihat berdasarkan struktur usianya, penduduk Desa
6
Papungan dominan berusia produktif yaitu umur 25 sampai 55 tahun,
Sedangkan pada proporsi penduduk usia tua dan usia anak-anak tidak
begitu banyak dibandingkan usia produktif.
2. Visi dan Misi Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
a) Visi Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
“Menjadikan penggerak menuju perubahan Desa Papungan untuk
mencapai pemberdayaan masyarakat yang lebih sejahtera”
b) Misi Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
“Mengembangkan kesejahteraan masyarakat melalui
pengembangan usaha ekonomi, mewujudkan layanan sosial terbaik,
pengembangan jaringan ekonomi, perbaikan infrastuktur kawasan
desa guna menunjang perekonomian desa, serta pengelolaan
jaringan progam dari luar yang masuk ke daerah desa papungan, dan
juga pelestarian kebudayaan, kearifan lokal dan adat istiadat desa
papungan”
3. Struktur Organisasi
Berikut adalah struktur organisasi Badan Usaha Milik Desa Sejahtera:
a) Ketua : Bpk. Muhim
b) Sekretaris : Bpk. Koko
c) Bendahara : Bpk. Reza
B. Pelaksanaan Praktik di Badan Usaha Milik Desa Sejahtera Desa
Papungan Knigoro Blitar
Pada Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) ini mahasiswa yang
melaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan di Badan Usaha Milik Desa
Sejahtera dijalankan invidual atau bukan berkelompok. Pelaksanaan Praktik
Pengalaman Lapangan ini dilaksanakan di Badan Usaha Milik Desa
Sejahtera yang beralamat di Ds. Papungan Kec. Kanigoro Kab. Blitar Prov.
Jawa Timur Kode Pos 66171. Pelaksanaan PPL ini dilakukan pada tanggal
01 Agustus – 31 Agustus 2020.
Selama menjalankan PPL Badan Usaha Milik Desa Sejahtera ini
kami selalu menaati peraturan yang ada di lembaga tanpa melupakan
7
protokol kesehatan. juga selalu aktif dalam observasi di lemabaga. juga
bertanya apabila ada yang kurang dipahami. Selama PPL dan observasi di
lembaga ini saya mendapatkan pengalaman yang begitu berharga dan
menjadikan sebagai pengalaman yang dapat bermanfaat untuk yang lain.
C. Permasalahan di Lapangan
Permasalahan yang muncul selama PPL di Badan Usaha Milik Desa
Sejahtera yaitu menurut Pengurus BUMDes Sejahtera yaitu kurang
berkembangnya bidang bidang dalam kegiatan lembaga, karena sejak
berdiri hanya bergerak di bidang simpan pinjam, kemudian program-
progran yang direncanakan juga belum segera terealisasikan karen dananya
belum ada, dan juga yang diajukan ke pusat saat ini belum juga turun yang
dikabarkan akan turun dananya di tahun depan. Kemudian lagi peran
BUMDes sebagai wadah yang dapat memfasilitasi, mengatur dan sebagai
sarana serta mmemotivasi untuk meningkatkan kesejahteraan ekonomi
masyarakat desa Papungan. Kesadaran masyarakat umum sendiri juga
belum begitu baik, memang masih ada perlu edukasi-edukasi dan
pengembangan yang dapat membangun serta menciptakan sumber-sumber
yang dapat membawa sisi positif untuk masyarakat sendiri.
D. Tanggapan Dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Tanggapan dari pihak lembaga itu sendiri mengenai permasalahan
di atas yaitu mempersiapkan manajemen untuk menyambut turunnya dana
yang diajukan ke pusat pemerintah, kemudian mengacu pada memfasilitasi
masyarakat desa Papungan untuk menuju kesejahteraan, kedepannya
lembaga ini telah memiliki gambaran rencana yang akan dijalankan
nantinya yaitu untuk melakukan perkembangan terutama di sector
pertanian, dan juga perdagangan, berhubung desa papungan memang rata-
rata daerah pertanian dan tanamannya berupa jangung dan padi, maka itu
lembaga ini juga melakukan perencanaan mengenai hal itu tadi yaitu
perdagangan, perdagangan yang berhubungan dengan pertanian, bisa
berupa obat-obat untuk mendukung pertanian dan serta pupuk-pupuk untuk
8
tanaman pertanian. Dengan memaksimalkan yang ada diharapkan dapat
meningkatkan kesejahteraan masyarakat salah satunya melalui pertanian.
Untuk mewujudkan masyarakat agar dapat andil dalam hal ini, strategi yang
dibentuk merupa menyiapkan agenda entah itu sosialisan yang berorientasi
praktik langsung atau yang lain-lain dan berpotensi menyadarkan
masyarakat untuk lebih peduli dengan lingkungan situasi untuk
memperbaiki kualitas perekonomian masyarakat.
9
BAB III
PEMBAHASAN
A. Peran
Peran adalah teori yang sering digunakan dalam berbagai aspek,
peran dalam konteks social menggambarkan fungsi yang dihasilkan
seseorang ketika berada di suatu posisi atau kedudukan dalam struktur
social. Peran juga memiliki maksud sebagai teori yang membahas tentang
posisi dan bentuk perilaku seseorang yang diharapkan dari beberapa orang-
orang lain yang saling berhubungan dan juga berkesinambungan.2
Pengertian peran lainnya adalah aspek tidak tetap status kedudukan
yang ketika apabila seseorang menjalankan hak dan kewajibannya sesuai
kedudukan yang dimilikinya dengan tujuan menjalankan suatu peranan.
Sedangkan peran yang dijalankan oleh seseorang yang ada hubungannya
dengan tugas dan kewajiban aturan hukum, maka dapat dikatakan dengan
peran normatif. Peran juga merupakan bentuk tindakan yang dilakukan oleh
seseorang yang menempati posisi dalam status social. Aspek dalam peran
sendiri ada beberapa diantaranya:
1. Orang yang mengambil bagian dalam interaksi social
2. Perilaku yang muncul dalam interaksi
3. Kedudukan orang-orang dalam perilaku
4. Kaitan antara orang dan perilaku.3
Peran dapat dipengaruhi oleh situsi social yang terjadi baik dari luar
maupun dalam, dalam peran sendiri dapt menggambarkan harapan
seseorang terhadap bentuk perilaku pada situasi tertentu, peran memiliki
banyak makna dan itu harus dikaitkan dengan orang lain, organisai,
komunitas bahkan politik, peran kadang kala dihubungkan dengan suatu
fungsi, maka dari itu peran dan status kedudukan tidak dapat dijalankan
sendiri-sendiri, karena tanpa kedudukan dan status, peran ini nanti tidak
akan bisa terwujud, seseorang memiliki berbagai macam peranan yang
2 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2015, Hlm. 215 3 Soerjono SOekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta: Grafindo Persada, 2002, hlm. 220
10
dilakukan dalam kesehariannya dalam masyarakat yang menentukan
kesempatan seseorang untuk didapatkan dari menjalankan kegiatan yang
sesuai aturan dan norma. Peran juga menunjukkan bagaimana seseorang
dapat melakukan penyesuaian diri dalam suatu proses.
Pandangan mengenai peran masyarakat seharusnya bertindak dalam
kondisi dan situasi tertentu ats apa yang telah di yakini tentang bagaimana
seharusnya berperilaku dalam keterlibatan bergagai jenis-jenis perilaku
social. Ketika seseorang dihadapkan dengan apa yang dibayangkan peran
yang berbeda, maka dapat menimbulkan konflik peran, konflik ini muncul
ketika seseorang mendapati untuk mencukupi syarat suatu peran dapat
menjadikan lebih sulit untuk menjalani peranan yang lain. Syarat peran
yang dimiliki oleh seseorang mencakup beberapa hal sebagai berikut:
1. Peran meliputi norma-norma yang berhubungan dengan kedudukan
sesorang dalam masyarkat atau juga berarti peraturan yang
membimbing seseorang dalam bermasyarakat.
2. Peran merupakan konsep perilaku yang dapat dilakukan seseorang
dalam masyarakat sebagai organisasi. Peran juga bentuk perilaku
individu dan memiliki efek penting bagi struktur social masyarakat.
3. Peran adalah rangkaian yang tertata dan terbentuk karena adanya suatu
status kedudukan atau jabatan, dalam kehidupan manusia cenderung
untuk hidup berkelompok mengingat manusia merupakan makhluk
social yang tidak terlepas dari orang lain.4
B. Manajemen
Manajemen memiliki arti mengatur dan mengelola, secara artian
luas manajemen adalah proses yang terdiri tadi tindakan-tindakan untuk
merencanakan, pengorganisasian, pengendalian, serta pergerakan yang
bertujuan untuk mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan dengan
memanfaatkan sumber daya yang ada. Sebagaimana menurut Pidarta bahwa
manajemen itu merupakan proses mengintegrasikan sumber-sumber yang
4 Sarlito Wirawan Sarwono, Teori-Teori Psikologi Sosial, Jakarta: Rajawali Pers, 2015, Hlm. 218-
219
11
tidak berhubungan menjadi suatu system total untuk menyelesaikan tujuan
yang di inginkan. Artian lain pengertian manajemen adalah proses
perencanaan, mengorganisasian, mengarahkan, dan mengawasi kegiatan-
kegiatan para anggota serta pengguna sumber daya organisasi lain guna
mencapai tujuan organisasi yang telah direncanakan dan ditetapkan5.
Jadi dapat disimpulkan manajemen merupakan gabungan kegiatan
yang didalamnya meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian,
pergerakan serta pengembangan semua upaya dalam mengatur dan
mendayagunakan sumber daya manusia dan sarana prasarana guna
mencapai tujuan suatu organisasi yang telah ditetapkan secara tepat. Fungsi
manajemen ada empat, yaitu perencanaan, pengendalian, kepemimpinan,
dan pengorganisasian, dan kemudian nanti dilakukan tindak lanjut ketika
telah diketahui ketetapan yang ada telah tercapai atau belum. Perencanaan
adalah tindakan memilih dan menghubungkan fakta yang ada dan
menghubungkan dengan anggapan mengenai yang akan datang, sebelum
melakukan mengorganisasikan, hal yang harus dilakukan adalah membuat
rencana-rencana yang memberikan arahan serta tujuan suatu organisasi.
Perencanaan merupakan tindakan memilih dan mengaitkan fakta
yang ada serta membuat asumsi dan digunakan untuk memfisualisasikan
dan merumuskan aktivitas-aktivitas yang ditentukan untuk mencapai hasil
yang ingin di capai di masa yang akan datang. 6 Dalam perencanaan sebelum
dapat mengorganisasikan yang haris dilakukan terlebih dahulu yaitu
membuat rencana dan tujuan arahan dari sebuah organisasi, yang berupa
keputusan apa yang akan dilakukan, siapa yang melakukan, dimana
dilakukannya dan juga bagaimana melakukan sesuatu yang di tetapkan tadi,
jadi perencanaan itu merupakan rangkainag pilihan kegiatan dan
memutuskan apa yang harus dilakukan, kapan, bagaimana, dan oleh siapa.
Pengorganisasian disini diartikan sebagai penentuan sumber daya
dan kegiatan yang diperlukan dalam mencapai tujuan organisasi,
perancanangan dan pengembangan suatu organisasi yang akan membawa
5 Abdul Choliq, Pengantar Manajemen, Semarang: Rafi Sarana Perkasa, 2011, hlm. 3 6 Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1999, hlm. 79
12
kea rah tujuan yang ingin dicapai, kemudian untuk penugasan dan tanggung
jawab tertentu, serta pendelegasian wewenang yang dibutuhkan oleh
individu dalam menjalankan tugasnya.7 Jadi pengorganisasian adalah
tindakan mengusahakan keterkaitan perilaku dengan efektif dan efisien
antar orang-orang dalam bekerja sama menjalankan tugas-tugas tertentu
dalam kondisi lingkungan tertentu pula guna mencapai tujuan tertentu.
Setelah melakukan perencanaan dan pengorganisasian langlah
selanjutnya dalam manajemen adalah menggerakkan, maksudnya adalah
membuat semua anggota organisasi dapa bekerja sama dan mau bekerja
secara senang hati, iklas dan bersemangat untuk mencapai tujuan sesuai
dengan rencana dan usaha-usaha pengorganisasian. Dalam manajemen
perlu adanya pengawasan, karena tujuan utama pengawasan adalah untuk
mewujudkan apa yang telah direncanakan, mengapa demikian, karena
pengawsan ini berhubungan dengan kesehatan jalannya kegiatan atau
perusahaan ke arah yang dituju dari perencanaan sebelumnya. Untuk
efektifits dalam pengawasan perlu adanya riteria sebagai berikut: mengawi
kegiatan-keguiatan yang benar, tepat waktu, efektifitas biaya, dan akuran
serta dapat diterima oleh yang bersangkutan.8
C. Badan Usaha Milik Desa
Pemerintah tengah melakukan upaya-upaya untuk mengembangkan
ekonomi pedesaan agar lebih baik dan maju, tetapi belum banyak upay-
upaya tadi yang memberikan efek yang baik pada masyarakat. Salah satunya
BUMDes, atau sering disebut dengen Badan Usaha Milik Desa. Pengaturan
BUMDes ini diatur dalam UU No. 23 Thn. 2004 Pasal 213 Ayat 1, yang
isinya yaitu desa dapat mendirikan Badan Usaha Milik Desa sesuai dengan
kebutuhan dan potensi desa. Kemudian diatur juga dalam peraturan
pemerintah nomor 72 Thn. 2005 tentang desa, yang mengatur tentang
BUMDes, dengan pasal 78 sampai 81 bagian ke lima tentang Badan Usaha
Milik Desa.9 Didalam UU terbaru No. 6 Tahun 2014 tentang desa juga
7 Hani Handoko, Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1999, hlm. 24 8 Hani Handoko ,Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta, 1999, hlm. 373 9 Pasal 213 ayat (1) UU No. 32 Tahun 2004 tentang BUMDes.
13
disinggung mengenai Badan Usaha Milik Desa yang kemudian disebut
BUM Des, merupakan badan usaha yang sebagian atau seluruh kekayaan
desa yang dipisahkan guna mengelola asset, jas pelayanan, dan usaha
lainnya untuk kesejahteraan masyarakat desa.10
Pengertian BUMDes secara Bahasa memiliki arti kesatuan yuridis
(hokum), ekonomis, dan teknis untuk tujuan mendapat keuntungan, ini
merupakan usaha yang dilakukan oleh sistem pemerintah yang berbadan
hokum dan menaungi secara teknis dalam ranah perekonomian masyarakat.
Dalam buku panduan Departemen Pendidikan Nasional, BUMDes
merupakan badan usaha milik desa yang berdiri didasarkan pada kebutuhan
dan potensi desa sebagai upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat
desa. BUMDes merupakan wujud keikutsertaan masyarakat desa secara
menyeluruh sehingga model usaha yang sifatnya homogen oleh sekelompok
orang tertentu di desa tidak akan terwujud.11
Potensi yang dimiliki oleh desa dapat dikembangkan oleh
masyarakat agar mendapatkan keuntungan bukan kerugian, untuk itu perlu
adanya BUMDes sebagai lembaga usah mandiri yang didirikan bertujuan
sebagai penopang dan penguat ekonomi desa. BUMDes merupakan
lembaga ekonomi modal usahanya yang dibangun atas inisiatif masyarakat
dan berorientasi mandiri, jadi kebutuhan modal usaha BUMDes dapat
diperoleh dari pengajuan pinjam modal kepada pihak luas seperti dari pihak
ketiga atau dai pemerintah desa. Keberadaan BUMDes ini bertujuan dalam
rangka meningkatkan pendapatan asli desa, sebagai lembaga ekonomi yang
gergerak di pedesaan lembaga ini harus mampu memberikan kontribusi
yang singifikan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa.
Dalam pengelolaan BUMDes itu sendiri dijalankan dengan
melibatkan masyarakat dengan harapan dapat membantu dorngan ekonomi
masyarakat dalam peningkatan kesejahteraan ekonomi. Desa-desa yang
sudah memiliki lebaga ini pasti akan diberi dana dari pemerintah, seitan
10 Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Badan Usaha Milik Desa. 11 Departemen Pendidikan Nasional, Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa. Pusat
Kajian Dinamika Sistem Pembangunan (PKDSP), Universitas Brawijaya: Fakultas Ekonomi 2004,
hlm. 4
14
desa harus mampu menjalankan usaha daerah dengan keunggulan yang
dimiliki oleh masing-masing usaha dan sesuai dengan potensi yang
dibutuhkan desa itu sendiri. Pegelolaan lembaga Badan Usaha Milik Desa
ini perlu adanya prinsip-prinsip untuk kesehatan operasionalnya, antara
lain:
1. Didirikannya BUMDes memiliki tujuan yang harus jelas, dan kemudia
direalisasikan dengan berbagai pelayanan kebutuhan usah produktif di
lingkungan desa.
2. Dalam pengelolaan BUMdes tetap perlu keterlibatan pihak kektiga
guna menunjang aktivitas di lembaga ini, mak dari itu masyarakat perlu
adanya pertimbangan mengenai potensi ekonomi desa yang ada.
3. Semua yang terlibat dalam BUMDes memang harus dapat bekerjasama
yang baik, dan juga memebri dukungan kontribusi guna mendukung
kemajuan usaha BUMDes.
4. Dalam kegiatan usaha lembaga ini semua yang terlibat harus
diperlakukan yang sama tanpa memandang suatu apapun, dan
keterbukaan harus dijunjung tinggi agar masyarakat umum dapat
mengetahui dengan mudah.
5. Seluruh kegiatan di dalam BUMDes harus dapat dipertanggung
jawabkan secara teknis ataupun administrative, dan pentingnya lagi
usaha ini haus dapat berkembang dan diluaskan oleh masyarakat dalam
ranah BUMDes.12
Tujuan dibentuknya lembaga BUMDes ini yaitu untuk
meningkatkan sumber asli pendapatan desa melalui peranan masyarakat
desa dalam mengelola sumber asli desa, mengembangkan perekonomian
desa melalui unit-unit usaha desa, merintis wirausahawan-wirausahawan
kegiatan usaha di desa yang berpenghasilan dan dapat menyerap tenaga
kerja masyarakat desa.
Kegiatan usaha yang dapat dilakukan dan dijalankan melalui
BUMDes ini dapat bergerap pada: pasar desa, home industry, pertanian,
12 Departemen Pendidikan Nasional, Pendirian Dan Pengelolaan Badan Usaha Milik Desa,
Universitas Brawijaya: Fakultas Ekonomi, 2007, hlm. 13
15
peternakan, perikanan, simpan pinjam, obyek wisata desa, agrowisata,
wgroindustri, kerajinan rakyat desa, sumbr air dan juga transportasi.
BUMDes dapat mewadahi berbagai kegiatan yang ada di desa, maka dari
itu lembaga ini memiliki berbagai unit-unit yang dijalankan, mulai dari unit
jasa keuangan yang dapat berupa usaha simpan pinjam, kemudian ada unit
sector riil (ekonomi) yang misalnya menjalankan usaha home industry,
sablon, pertokoan, pengelolaan wista desa, perikanan, peternakan,
pertanian, dan masih banyak lagi yang dapat dinaungi oleh BUMDes ini
untuk usah usaha di desa.
D. Ekonomi Masyarakat
Ekonomi secara umum diartikan sebagai kegiatan mengurus rumah
tangga dalam rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi yang tidak terbatas
dengan berhadapan sumber-sumber daya yang sifatnya terbatas. Pengertian
lain ekonomi adalah sesuatu hal yang memiliki tujuan untuk mengamati
tingkah perilaku manusia dalam bidang perilaku mnumbuhkembangkan
sumber daya yang sifatnya terbatas dengan perilaku manusia yang berupa
konsumsi, produksi, dan distribusi. Arti ekonomi menurut para ahli
ekonomi kutipan Ahmad Kaim, bahwa ekonomi adalah ilmu yang
mempelajari kegiatan-kegiatan kelompok ataupun individu dalam
melakukan pekerjaan sehari-hari yang kaitannya dengan bagaimana
menemukan sesuatu dan bagaimana mempergunakannya.
Sedangkan masyarakat memiliki artian suatu kesatuan hidup yang
saling berinteraksi karena adanya nilai dan norma yang berlaku guna
kebutuhan bersama, yang bersifat berulang sehingga terdapat hubungan
sosial yang terbentuk dan terorganisasi.13 Pada aslinya manusia memilki
aspek kesamaan antar sesame mansia, antara lain:
1. Manusia yang hidup bersamaan, maksudnya tidak ada patokan untuk
menentukan berapa banyak jumlah manusia yang ada dalam bersosial,
13 M. Soelaeman Munandar, Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu Sosial, Bandung: Refika
Aditama, 1998, hlm. 63-64
16
tetapi ada angka bats minimum yang secara teoritis yaitu merupa dua
orang yang hidup bersama.
2. Bercapur dalam waktu yang lumayan lama, keberadaan manusia yang
berkumpul tidak bisa disamakan dengan kumpulan benda-benda mati,
karena manusia itu berpakan benda hidup yang manusiawi, dengan
adanya manusia yang berkumpul akan muncul suatu system yang bisa
dikatan sebagai system komunikasi, dan muncullah peratauran yang
mengatur hubungan dalam kumpulan manusia tersebut, dalam
perkumpulan tadi juga akan timbul atau lahir manusia baru.
3. Manusia memiliki kesatuan sosial, memiliki ikatak-ikatan yang erat dan
kasing saying, dan dalam kesatuan sosial ada kehidupan jiwa, jiwa yang
muncul dari unsur-unsur dalam masyarakat, yaitu meliputi status, peran
sosial, dan pranata sosial.
4. Masyarakat merupakan kesatuan system manusia yang hidup bersama,
dan naluri perasaan saling terikat yang kuat satu sama lain untuk hidup
bersama dengan sesame manusia.14
Dapat penulis simpulkan bahwa ekonomi msyarakat adalah
kebutuhan hidup bagi masyarakat yang berada disuatu tempat tinggal atau
desa dengan jangka waktu tertentu dan memiliki budaya dan kebutuhan
hidup yang sama-sama dibutuhkan terutama kebutuhan ekonomi dalam
bentuk konsumsi, produksi, dan distribusi yang sangat dibutuhkan oleh
manusia. Ekonomi yang dimaksud disini adalah ekonomi yang diupayakan
manusia untuk peradaptasi dengan perubahan system perekonomian dan
sumber daya yang terbatas, serta ruang lingkup manusia yang memiliki
kebutuhan yang tak terbatas guna memenuhi kebutuhan hidup manusia,
kegiatan ekonomi ini dapat berupa aktivitas konsumsi, produksi, dan
distribusi.
Ekonomi masyarakat tidak terlepas dari kesejahteraan sosial, ketika
tatanan kehidupan sosial berupa materi dan spiritual yang meliputi perasaan
yang ingin dimiliki oleh rasa ketentraman, keselamatan, keamanan, dan
14 Soerjono Soekamto, Sosiologi Suatu Pengantar, Jakarta : PT. Raja Grafindo Persada, 1999, hlm.
26-27
17
kesusilaan yang memugkinkan bagi setiap orang untuk menciptakan usaha
pemenuhan kebutuhan jasmani rohani serta sosial dengan menjunjung
tinggi hak dan kewajiban yang berlaku dan tak lepas dari hal-hal pendukung
meningkatan pendapatan dari pemanfaatan sumberdaya yang ada.
Kesejahteraan sosial merupakan bentuk terbentuknya usaha-usaha dalam
rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan
sumberdaya yang ada pada lingkungan manusia. Dalam pemenuhan
ekonomi masyarakat perlu usaha-usaha yang berpotensi memiliki dampak
positif, maka dari itu dalam pemenuhan ini harus tersedia sumber-sumber
pada masyarakat, antara lain yaitu; uang atau barang, kemudian ada jasa
pelayanan, kemudian lagi ada ksempatan-kesempatan yang berorientasi
pendidikan, pelatihan dan juga pekerjaan.
E. Peran Manajemen Badan Usaha Milik Desa sejahtera Dalam
Meningkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Papungan
Ekonomi merupakan hal yang paling vital dalam kehidupan
masyarakat, setiap pergerakan sirkulasi ekonomi memang sangat
perpengaruh terhadap kualitas taraf hidup manusia, khususnya di daerah
pedesaan, dengan kearifan local serta mayoritas penduduk desa yang
memiliki keseharian sebagai petani, kini bisa dikatakan cukup sulit untuk
menciptakan pemberdayaan pada masyarakat desa dengan cara cepat, untuk
menuju kesehajteraan masyarakat desa itu cukup sulit perlu perjuangan
untuk mencapai tujuan yang cemerlang. Saat ini perekonomian pedesaan
tengah di uji dengan berbagai kondisi yang cukup memprihatinkan,
ditambah persebaran pandemic covid yang masih berlanjut hingga saat ini,
banyak pihak-pihak bahkan masyarakat yang merasa sangat terdampak
dengan keadaan situasi sekarang, maka dari itu untuk mendorng agar
perekonomian desa dapat sedikit demi sedikit lebih maju untuk mencapai
kesejahaan dan pemberdayaan masyarakat perlu adanya sentuhan-sentuhan
program khusus yang bersifat membangun untuk meningkatkan
perekonomian, salah satunya yang ada di desa dengan mewujudkan
keberadaan motor penggerak ekonomi asli dari desa yang dapat
18
direalesasikan oleh masyarakat desa itu sendiri untuk mencapai
kesejahteraan, dengan adanya lembaga perekonomian desa kedepannya bisa
menjadi lebih baik lagi situasi emonomi berupa berdirinya Badan Usaha
Milik desa (BUMDes). Lembaga ini diharapkan mampu lebih dekat lagi
dengan masyarakat desa serta melakukan penetrasi yang mendalam dan
melakukan aksi yang meciptakan kesejahteraan bai semua kalangan.
Di desa ada program pemberdaya masayarakat, yang tujuannya desa
itu menciptakan kegiatan agar potensi desa benar-benar dapat ditemukan
dan dikembangkan, ada pengkajian yang dilakukan dari desa untuk
mengembangkan hal itu, dalam menentukan potensi desa paling tidak nanti
kepala desa melalui dana desa untuk ekonomi kreatif dapat mengadakan
program yang mengena alias memberikan dampak yang positif bagi semua
kalangan, atau juga bisa mengadakan kompetisi cipta produk kreatif dengan
menggunakan potensi-potensi yang ada di desa, ketika itu tadi bisa
terlaksanakan maka nanti akan ada pelatihan , kemudian nanti bisa naik ke
dinas setempat untuk diluaskan perkembangannya.
Seperti keberadan BUMDes Sejahtera yang berada di desa papungan
ini merupakan badan usaha milik desa yang dapat melakukan tindakan-
tindakan yang berorientasi untuk mencapai tujuan besama dalam upaya
peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. BUMDes
Sejahtera ini berpeluang memiliki peran penting dalam meningkat ekonomi
masyarakat saat ini dan yang akan mendatang, namun pastinya peran
BUMDes Sejahtera dalam meningkatkan ekonomi masyarakat desa
Papungan pasti memiliki kendala-kendala yang dihadapi dalam kegiatan
pencapaian tujuan bersama. Kendala yang sering dihadapi yaitu kendala
dari dalam lembaga itu sendiri dan dari luar lembaga itu sendiri, kendala
dari dalam itu dapat berupa modal usaha yang belum dapat menutupi
kebutuhan, terbatasnya tenaga-tenaga yang dibuthkan dalan operasional,
serta fasilitas yang belum lengkap untuk menunjang aktivitas program-
progam yang telah direncanakan, yang paling utama yaitu masalah dana dan
modal itu sendiri yang saat ini belum tercukupi semua. Kemudian kendala
dari luar itu sendiri dapat berupa kurangnya partisipasi masyarakat,
19
kesadaran masyarakat yang kurang terhadap BUMDes. Kondisi BUMDes
Sejahtera saat ini memang masih dalam proses pengembangan bahkan bisa
dikatakan perintisan di berbagai bidang usaha baru yang akan dijalankan,
memang keberadaan BUMDes Sejahtera sudah ada beberapa tahun yang
lalu yang mulanya bergerak di bidang simpan pinjam, seiring berjalannya
waktu simpan pinjam ini dirasa tidak dapat menutupi kesejahteraan
masyarakat dengan hanya mengandalkan simpan pinjam tadi. Sebagian
besar masyarakat desa papungan bermata pencharian sebagai petani,
sebagian masyarakat hanya mengandalkan lahan sawah sebagai sumber
kehidupan sehari-hari, dan mirisnya lagi ketika ketika lahan pertanian yang
di andalkan untuk memenuhi kebutuhantadi tidak mampu menghasilkan apa
yang di inginkan, secara otomatis kebutuhan ekonomi mereka akan
terganggu dengan kejadian kegagalan panen. Dengan adanya simpan
pinjam di desa ini setidaknya masyarakat dapat tertolong untuk menghadapi
situasi ketika mengalami sulit mendapatkan penghasilan, dan adanya
simpan pinjam ini diharapkan masyarakat dapat mengunakannya sebagai
modal untuk usaha dengan memanfaatkan sumber daya yang ada dan
potensi-potensi asli desa, dengan pemaksimalkan sumber daya yang ada
akan berpengaruh terhadap tingkat taraf hidup masyarakat.
Peran manajemen pengelolaan yang akan dilakukan lembaga ini
yaitu dengan perencanaan pengembangan lagi di berbagai sector unit usaha
yang dapat dinaungi BUMDes Sejahtera ini, dengan tujuan agar
perekonomian desa papungan itu sendiri dapat terdorong menjadi lebih baik
lagi. Rencana yang tengah di susun dengan menyesuaikan kondisi saat ini
yaitu dengan memanfaatkan peluang sebaik-baiknya dan di berbagai sector
dalam upaya peningkatan perekonomian, Papungan ini sendiri memiliki
pusat perbelanjaan warga atau sering disebut pasar, yaitu pasar soeraya yang
sudah tersedia, tinggal menjalankan dan dikembangkan lagi, kemudian di
sector pertanian, rata-rata desa papungan sendiri memiliki lahan-lahan
pertanian warga yang luas, nah rencana dari BUMDes Sejahtera ini,
mengacu sector pertanian, akan melakukan pengadaan penunjang pertanian,
seperti usaha penjualan pupuk dan perlengkapan petanian lainnya bahkan
20
bisa membuka penyewaan alat-alat armada pengolah dalam kegiatan
pertanian untuk kedepanya ketika rencana-renca yang awal tadi sudah dapat
terealisasikan. Yang pertama itu dulu dalam hal pertanian, kemudain
perintisan desa wisata juga sedang berjalan prosesnya, mualai dari rapat
pihak-pihak terkait. Kemudian bidang yang akan di sasar rencananya juga
bergerak bidang peternakan, memang benar di desa papungan lumayan
banyak yang memiliki usaha peternakan, mulai dari ternak burung puyuh,
ayam, kemudian ada juga sapi dan lain-lain. Tetapi belum bisa maksimal,
maka dari itu peran adanya lembaha ekonomi masyarakat ini diharapkan
bisa menjadi motor bagi masyarkat desa papungan, dengan tujuan yang
direncanakan dan tercapai, peluang besar menjadi desa yang maju dan
pemberdayaan masyarakat bisa terwujud.
Peran dalam pengelolaan BUMDes memang perlu dengan berhati-
hati dalam menjalankan setiao lini aktifitas, tak hanya itu keterbukaan juga
memang sangat perlu dan harus dijalankan dan sesuai aturan-aturan yang
berlaku. Manajemen yang harus di rancang dan disuusn dengan sistematis
dan harus terealisasikan ini menjadi salah satu factor keberhasilan untuk
mencapai tujuan bersama. BUMDes Sejahtera ini memang tengah
merencanakan program progam untuk dilakukan dalam rangka
meningkatkan taraf hidup ekonomi masyarakatdesa, banyak sekali
keinginan-keinginan dari desa untuk mewujudkannya, tetapi sebagian
program belum dapat terealisasikan karena adanya masalah mmodal.
Perencanaan yang telah di susun sekarang ini masih menunggu dana yang
telah di ajukan. Agar dana yang akan turun tadi dapat tersalurkan dan
menghasilkan timbal balik yang memuaskan, perlu adanya periapan yang
matang agar tujuan bersama dapat dicapai. Salah atunya tadi dengan
bergerak bidang usaha sector pertanian dan perdagangan, dengan adanya itu
semua masyarakat dapat sedikit terbantu, terutama para petani-petani yang
menjadi mayoritas pencaharian di desa papungan. Tanaman unggulan yang
sering di tanam oleh masyarakat desa papungan berupa Padi dan Jagung,
dengan adanya Program-Progam BUMDes ini dapat membantu
memudahkan akses para petani entah dari segi permodalan atau pemasaran.
21
Pengelolaan keuangan lembaga juga sangat membengaruhi kesehatan
pelaksanaan aktifits usaha, Lembaga ini juga tengah merencanakan taksiran
kebuthhan-kebuthan yang nantinya, ketika dana sudah turun dapat langsung
tersalurkan dan juga dapat menghasilkan pendapatan asli desa dengan
adanya sector-sektor usaha di masyarakata yang dinaungi oleh BUMDes
Sejahtera. Kesejahteraan masyarakat sangat di junjung tinggi sebagai wujud
kesuksekan perekonomian desa papungan.
Berdasar hal ini menggambarkan bahwa setiap progam dan
kebijakan yang dijalankan pasti memiliki tujaun dan target yang ingin
dicapai oleh desa untuk masyarakatnya. Setiap progam Lembaga ini
bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatka kualitas taraf hidup manusia
mulai dari sektor ekonomi mapunun yang lain. Tujuan lain untuk mengubah
kondisi saat ini untuk beralih ke situasi yang lebih pastas dan memberikan
manfaat keuntungan bagi semua pihak. Meskipun dalam mewujudkan
pemberdayaan masyarakat dan perekonomian belum begitu maksimal
akibat adanya kendala-kendala yang ada tadi, namum tanggapan masyarakat
khususnya yang bermata pencaharian petani sanbat mendukung dengan
adanya program seperti itu. Adanya program yang direncanakan tadi untuk
menuju pemberdayaan manusia, keberlangsungan hidup yang sejahtera
serta terwujudnya pemenuhan kebtuhan ekonomi keluarga dan usaha-usaha
kecil yang maju mencadi kebanggan saat semua itu bisa terwujud, sehingga
kita semua mengharapkan program-progam semacam ini dapat segera
terealisasikan serta berjalan dengan baik dan berkesinambungan.
22
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Manajemen merupakan gabungan kegiatan yang didalamnya
meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengendalian, pergerakan serta
pengembangan semua upaya dalam mengatur dan mendayagunakan sumber
daya manusia dan sarana prasarana guna mencapai tujuan suatu organisasi
yang telah ditetapkan secara tepat. Fungsi manajemen ada empat, yaitu
perencanaan, pengendalian, kepemimpinan, dan pengorganisasian, dan
kemudian nanti dilakukan tindak lanjut ketika telah diketahui ketetapan
yang ada telah tercapai atau belum. Apalagi ketika berbicara mengenai
organisasi dan lembaga, dalam operasionalnya sangat merlu adanya peranan
manjemen yang baik dan benar agar dapat berjalan dengan sempurna.
Pandangan mengenai peranan, masyarakat memang seharusnya
bertindak dalam kondisi dan situasi tertentu ats apa yang telah di yakini
tentang bagaimana seharusnya berperilaku dalam keterlibatan bergagai
jenis-jenis perilaku social. Ketika seseorang dihadapkan dengan apa yang
dibayangkan peran yang berbeda, maka dapat menimbulkan konflik peran,
konflik ini muncul ketika seseorang mendapati untuk mencukupi syarat
suatu peran dapat menjadikan lebih sulit untuk menjalani peranan yang lain.
Peranan manjemen dalam sebuah organisasi besar dan berbadan hokum, itu
tidak dapat dengan semena-mena dalam menjalankannya. Apalagi di
lembaga kerekonoian desa, atau sering disebut Badan Usaha Milik Desa.
Badan Usaha Milik Desa merupakan suatu lembaga perekonomian
desa yang berbadan hokum dan dibentuk dan dimiliki oleh pemerintah desa.
Pada intinya BUMDes ini dibentuk dengan tujuan mendapatkan keuntungan
guna meningkatkan pendapatan asli desa serta juga meningkatkan
pemberdayaan masyarakat desa, dan memajukan perekonomian sekaligus
kesejahteraan desa. BUMDes digadang-gadang dapat sebagai motor
penggerak perekonomian desa dan kesejahteraan masyarakat dalam konteks
pemberdayaan. Seperti keberadan BUMDes Sejahtera yang berada di desa
23
papungan ini merupakan badan usaha milik desa yang dapat melakukan
tindakan-tindakan yang berorientasi untuk mencapai tujuan besama dalam
upaya peningkatan perekonomian dan pemberdayaan masyarakat. BUMDes
Sejahtera ini berpeluang memiliki peran penting dalam meningkat ekonomi
masyarakat saat ini dan yang akan mendatang.
Ekonomi masyarakat tidak terlepas dari kesejahteraan sosial, ketika
tatanan kehidupan sosial berupa materi dan spiritual yang meliputi perasaan
yang ingin dimiliki oleh rasa ketentraman, keselamatan, keamanan, dan
kesusilaan yang memugkinkan bagi setiap orang untuk menciptakan usaha
pemenuhan kebutuhan jasmani rohani serta sosial dengan menjunjung
tinggi hak dan kewajiban yang berlaku dan tak lepas dari hal-hal pendukung
meningkatan pendapatan dari pemanfaatan sumber daya yang ada.
Kesejahteraan sosial merupakan gambaran nyata adanya usaha-usaha dalam
rangka pemenuhan kebutuhan ekonomi masyarakat dengan pemanfaatan
sumber daya pada lingkungan manusia.
Tujuan dibentuknya BUMDes Sejahtara ini juga untuk
mengoptimalkan asset-aset yang ada di desa untuk dikelola dan
dikembangkan, meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, serta
memajukan perekonomian desa. BUMDes itu sendiri aktivitasnya
berorientasi pada keuntungan dengan pengelolaan usahanya yang bersifat
keterbukaan, berkeadilan, partisipatif, dan kejujuran. Harapan dengan
keberadaan BUMDes Sejahtera dapat terbentuk usaha baru yang muncul
dari sumber daya yang ada dan juga mengoptimalkan aktivitas-aktivits
perekonomian masyarakat desa sudah berjalan sebelumnya serta
menciptakan kesempatan berusaha dalam rangka memprkuat garis
perekonomian desa dan mengurangi pengangguran di tengah pandemi
seperti saat ini.
B. Saran
Adapun saran-saran yang dapat diberikan terkait Observasi Peran
manajemen Badan Usaha Milik Desa Sejahtera dalam meningkatkan
24
ekonomi masyarakat Desa Papungan Kecamatan Kanigoro Kabupten Blitar
yaitu:
1. Untuk IAIN Tulungagung
Manjadikan awal dari kerjasama dengan adanya kegiatan observasi di
lembaga, dapat membuahkan hasil yang bermanfaat dan keuntungan
timbal balik bagi berbagai pihak, dan tak lupa semakin erat menjalin
silaturahmi antara IAIN Tulungagung khususnya FEBI dengan pihak
lembaga BUMDes Sejahtera Kecamatan Kanigoro Kabupaten Blitar.
2. Untuk BUMDes Sejahtera Kecapatan Kanigoro Kabupaten Blitar
Pemberdayaan masyarakat memang benar harus di junjung tinggi dan
diperjuangkan, dengan adanya sumber daya alam yang terbatas, kita
semua sebagai masyarakat harus mau bergerak untuk menjadikan
perekonomian lebih maju dan berkembang, Dengan keberadaan Badan
Usaha Milik desa ini sebagai wujud program pemerintah, masyarakat
diharapkan dapat andil didalamnya, dengan adanya keterkaitan antar
pihak lembaga dan masyarakat kedepannya peluang-peluang yang
menguntungkan dapat terwujud, mulai dari segi perekonomian, taraf
hidup dan pemberdayaan.
3. Untuk Mahasiswa
Kepada mahasiswa dengan adanya kegiatn Praktik Pengalaman
Lapangan Dengan dan juga observasi, semoga dapat menghasilkan
tambahan pengetahuan serta pengalaman yang suatu saat sangat
berguna untuk dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk diri sendiri
ataupun bagi orang lain.
25
DAFTAR PUSTAKA
Choliq Abdul. 2011. Pengantar Manajemen. Semarang: Rafi Sarana Perkasa.
Departemen Pendidikan Nasional. 2007. Pendirian Dan Pengelolaan Badan
Usaha Milik Desa. Pusat Kajian Dinamika Sistem Pembangunan
(PKDSP). Malang: UniBraw Fakultas Ekonomi.
Handoko Hani. 1999. Manajemen, Yogyakarta: BPFE Yogyakarta.
M. Munandar Soelaeman. 1998. Ilmu Sosial Dasar: Teori dan Konsep Ilmu
Sosial. Bandung: Refika Aditama.
Sari Maria Rosa Ratna. 2016. Peran BUMDes Pada Kesejahteraan Masyarakat
Pedesaan Studi Pada BUMDes Gunung Kidul Yogyakarta. Yogyakarta:
UniAtmajayaYogyakarta.
Sarwono Sarlito Wirawan. 2015. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali
Pers.
Soekamto Soerjono. 2002. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT. Raja Grafindo
Persada.
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Badan Usaha Milik Desa.
Undang-Undang UU No. 32 Tahun 2004 Pasal 213 ayat (1) tentang BUMDes.
BERITA ACARA HARIAN PPL
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Pada tanggal 01 Sampai tanggal 31 Agustus 2020, bertempat di Lembaga
Badan Usaha MIlik Desa Sejahtera telah dilaksanakan PPL Jurusan Manajemen
Keuangan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang II Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Mohammad Sabiila Al Kamil
NIM : 12406173072
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
No Hari/Tgl Pukul Kegiatan
1 Sabtu, 1
Agustus 2020
18.00 WIB Kontak tidak langsung informsi dengan
beberapa orang desa untuk menanyakan
BUMDes
2 Minggu, 2
Agustus 2020
22.00 WIB Mulai menyusun rencana lanjutan untuk
lebih mendalami Informsi yang diperlukan
nantinya untuk kegiata
3 Senin, 3
Agustus 2020
10.00 WIB Ke kantor desa mencari informasi mengenai
BUMDes dan melakukan Interview dan
wawancara, pendalaman materi dari
kampus
4 Selasa, 4
Agustus 2020
10.00 WIB Berkunjung menemui kepala desa Papungan
5 Rabu, 5
Agustus 2020
08.00 WIB Evaluasi hasil temuan informasi yang
didapat dari hari-hari sebelumnya
6 Kamis, 6
Agustus 2020
14.00 WIB Berkunjung menemu pengurus BUMDes
guna memperoleh informasi yang
diperlukan, dan surve lokasi
7 Jumat, 7
Agustus 2020
11.00 WIB Mengumpulkandan dan mencari informasi
ke masyarakat sekitar (kontak langsung)
terkait BUMDes Sejahtera
8 Sabtu, 8
Agustus 2020
09.00 WIB Analisis wawancara, resume pendalaman
materi yang telah dilakukan
9 Minggu, 9
Agustus 2020
09.00 WIB Analisis wawancara, kontak wa ke staf
kator desa setempat
10 Senin, 10
Agustus 2020
08.00 WIB Evaluasi dan menganalisa hasil temuan
informasi yang didapat dari hari-hari
sebelumnya
11 Selasa, 11
Agustus 2020
10.00 WIB Analisis serta menganalisa interview yang
telah dilakukan sebelumnya
12 Rabu, 12
Agustus 2020
10.00 WIB Evaluasi temuan Informasi dan menganalis
hasil wwancara
13 Kamis, 13
Agustus 2020
16.00 WIB Mengumpulkandan dan mencari informasi
ke masyarakat sekitar (kontak langsung)
terkait BUMDes Sejahtera
14 Jumat, 14
Agustus 2020
10.00 WIB Mengamati kegiatan yang ada di lembaga
15 Sabtu, 15
Agustus 2020
20.00 WIB Analisis informasi yang didapat ketika
melakukan pengamatan
16 Minggu, 16
Agustus 2020
07.00 WIB Surve sekitar lokasi ppl melihat venomena
apa saja yang didapat
17 Senin, 17
Agustus 2020
10.00 WIB Hari kemerdekaan RI, kegiatan
penghormatan bendera di lingkungan
masing-masing
18 Selasa,18
Agustus 2020
10.00 WIB Berkunjung ke lembaga
19 Rabu, 19
Agustus 2020
08.00 WIB Berkunjung ke pasar Soraya yang ada di
desa papungan mengamati kegiatan
perekonomian
20 Kamis, 20
Agustus 2020
09.00 WIB Kontak wa dengan pengurus lembaga
BUMDes
21 Jumat, 21
Agustus 2020
14.00 WIB Analisis informasi yang didapat
22 Sabtu, 22
Agustus 2020
13.00 WIB Analisis informasi yang didapat
23 Minggu, 23
Agustus 2020
06.00 WIB Mengamati situasi kondisi di desa papungan
24 Senin, 24
Agustus 2020
10.00 WIB Penyusunan karangka untuk laporan yang
akan dibuat nantinya sebagai pemenuhan
tugas PPL gelombang 2
25 Selasa, 25
Agustus 2020
06.00 WIB Menentukan judul laporan yang akan dibuat
serta objek subjek yang akan di tulis
26 Rabu, 26
Agustus 2020
09.00 WIB Mengumpulkan serta pengelompokan
bahan laporan yang telah didapat
27 Kamis, 27
Agustus 2020
10.00 WIB Analisis informasi yang diperoleh
sebelumnya dari hasil surve, wawancara
28 Jumat, 28
Agustus 2020
09.00 WIB Proses pengerjaan laporan observasi
29 Sabtu, 29
Agustus 2020
11.00 WIB Proses pengerjaan laporan observasi
30 Minggu, 30
Agustus 2020
07.00 WIB Mengamati situasi kegiatan masyarakat
desa Papungan
31 Senin, 31
Agustus 2020
10.00 WIB Kontak wa dengan pengurus BUMDes dan
juga staf kantor desa
Tulungagung, 31 Agustus 2020
Mohammad Sabiila Al Kamil
NIM. 12406173072
BERITA ACARA KONSULTASI PPL
JURUSAN MANAJEMEN KEUANGAN SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG II TAHUN 2020
Nama : Mohammad Sabiila Al Kamil
NIM : 12406173072
Jurusan : Manajemen Keuangan Syariah
DPL : Nur Aziz Muslim, M. H.I.
Tempat PPL : Badan Usaha Milik Desa Sejahtera
Judul Laporan : Peran manajemen Badan Usaha Milik Desa Sejahtera dalam
meningkatkan ekonomi masyarakat Desa Papungan
Kecamatan Kanigoro Kabupten Blitar
No Hal Yang dikonsultasikan Catatan DPL Paraf
Tulungagung, September 2020
Nur Aziz Muslim, M. H.I.
NIP. 197407162009011006
DOKUMENTASI KEGIATAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
kegiatan Wawancara
Keberadaan BUMDes Sejahtera
Potensi untuk BUMDes Sejahtera