LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4....
Transcript of LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGANblog.iain-tulungagung.ac.id/labfebi/wp-content/uploads/...4....
LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA KARYAWAN DI FIGHTER
CONVECTION KELURAHAN SUMBERGEDONG TRENGGALEK
Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Akhir
Praktik Pengalaman Lapangan Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
IAIN TULUNGAGUNG
2020
Oleh
SHAFIATUL BARID ASY’ARI
NIM. 12402173603
Dosen Pembimbing Lapangan
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 201506 8 402
ii
HALAMAN PERSETUJUAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN
Laporan akhir Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) Jurusan Ekonomi Syariah
Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung di setujui dan disahkan
pada:
Hari : Senin
Tanggal : 9 November 2020
Di : Tulungagung
Judul Laporan : “Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection
Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”
MENYETUJUI
Dosen Pembimbing Lapangan
Mengesahkan
a.n. Dekan
Kepala Laboratorium Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam
SISWAHYUDIANTO, M.M.
NIDN. 201506 8 402
iii
KATA PENGANTAR
Puji Syukur atas Kehadiran Allah SWT, atas Segala Karunianya Sehingga
Laporan Akhir Praktik Pengalaman Lapangan yang berjudul “Strategi Peningkatan
Kinerja Karyawan di Fighter Convection Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”
dapat diselesaikan dengan baik tanpa ada kendala. shalawat dan salam semoga
senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW dan umatnya.
Ucapan terimakasih penulis ucapkan kepada:
1. Bapak Prof. Dr. Maftukhin, M.Ag., selaku Rektor IAIN Tulungagung.
2. Bapak Dr. H. Dede Nurohman, M.Ag., selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan
Bisnis Islam.
3. Bapak H. Muhammad Aswad, M.A., selaku Kepala Jurusan Ekonomi Syariah.
4. Bapak Siswahyudianto, M.M. sebagai pembimbing yang telah memberikan
pengarahan dan koreksi sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan
5. Ibu Ririn, selaku pemilik usaha Fighter Convection yang telah memberikan
arahannya selama penulis melaksanakan kegiatan PPL
6. Orang tua dan teman-teman lain yang selalu mendukung dan membantu dalam
penyelesaian laporan akhir ini.
Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT dan
tercatat sebagai amal shaleh. Akhirnya, karya ini diajukan kepada segenap
pembaca, penulis berharap laporan akhir ini dapat bermanfaat bagi semua pihak,
dan diharapkan adanya saran dan kritik yang bersifat konstruktif demi perbaikan.
Tulungagung, 9 November 2020
Penulis
SHAFIATUL BARID ASY’ARI
NIM. 12402173603
iv
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i
HALAMAN PERSETUJUAN .................................................................................. ii
KATA PENGANTAR ...............................................................................................iii
DAFTAR ISI ..................................................................................................... iv
BAB I PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran ........................................................................................ 1
B. Tujuan dan Kegunaan ................................................................................ 3
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan ................................................................ 4
BAB II PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga .......................................................................................... 5
B. Pelaksanaan Praktik................................................................................... 7
C. Permasalahan di Lapangan ........................................................................ 8
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik ........................................ 8
BAB III PEMBAHASAN DAN ANALISIS
A. Manajemen Sumber Daya Manusia ......................................................... 10
B. Strategi Peningkatan Kinerja ................................................................... 13
C. Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection ................ 15
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan ............................................................................................. 19
B. Saran-saran ............................................................................................. 20
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................... 21
LAMPIRAN .............................................................................................................. 22
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Dasar Pemikiran
Setiap perusahaan yang bergerak di bidang jasa maupun barang
dalam menjalankan aktivitasnya mempunyai tujuan yang sama yaitu
memperoleh keuntungan. Selain itu termasuk perusahaan jasa menyatakan
bahwa tujuan perusahaan ialah untuk memberikan kepuasan dan loyalitas
kepada pelanggan atas jasa yang dihasilkan, karena kepuasan pelanggan
yang menjadi tolok ukur dari keberhasilan perusahaan dalam menghasilkan
produk atau jasa yang berkualitas, dan yang diinginkan konsumen. Dari
pernyataan tersebut kini semakin disadari bahwa pelayanan dan kepuasan
pelanggan merupakan aspek vital dalam rangka bertahan dalam bisnis.
Namun tidaklah mudah dalam mewujudkan kepuasan pelanggan secara
menyeluruh sebab pada saat ini pelanggan semakin terdidik dan menyadari
hak-hak yang harus dimilikinya.
Tidak dapat dipungkiri bahwa dewasa ini konsumen sangat kritis
dan berhati-hati dalam menggunakan uang terlebih lagi konsumen saat ini
penuh dengan banyak faktor pertimbangan dalam memilih produk dan jasa.
Di tengah persaingan yang semakin ketat, untuk dapat bertahan perusahaan
harus mampu memberikan nilai lebih kepada konsumen dan berusaha
menciptakan ciri khas produk atau jasa yang dihasilkan. Disisi lain
perusahaan harus mampu mengetahui jasa yang menjadi kebutuhan dan
keinginan konsumen dan memberikan kualitas pelayanan yang unggul serta
harga yang bersaing.
Baik perusahaan di bidang manufaktur atau jasa saling berkompitisi
untuk membuat konsumen tetap setia dan tidak berpaling pada produk lain.
Pada perusahaan di bidang jasa elemen manusialah yang memegang peran
penting dalam menjalin hubungan dengan konsumen karena keberhasilan
perusahaan sangat ditentukan oleh kinerja karyawan dalam memberikan
pelayanan yang berkualitas. Interaksi antar karyawan dengan konsumen
memegang peran penting untuk memperoleh kepercayaan pelanggan.
2
Dengan memiliki SDM yang berkualitas merupakan asset jangka panjang
yang dimilik perusahaan, begitu pula suatu perusahaan harus mempunyai
strategi peningkatan kinerja karyawan karena hal terpenting yaitu dalam
memberikan tenaga, bakat , kreativitas dan usaha mereka kepada perushaan.
Jika kinerja karyawan dapat dikelola dengan baik maka akan meningkatkan
kinerja karyawan dan berdampak positif terhadap produktivitasnya.
Seperti dalam usaha konveksi dan percetakan di daerah Trenggalek
yaitu Fighter Convection ini merupakan usaha yang bergerak di bidang jasa
percetakan dan konveksi yang notabene produk yang ditawarkan ialah jasa
mereka, oleh karena itu untuk mempertahankan loyalitas pelanggan yakni
dengan memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas. Segala upaya yang
dikerjakan untuk mempertahankan bisnis ini seperti bagaimana cara
mengelola kinerja karyawan sehingga dapat meningkatkan SDM yang ia
miliki, dan juga dengan menerapkan sistem penggolongan pelanggan
meliputi pelanggan prioritas agar menjaga keloyalan terhadap jasa yang
diberikan, dan menggait pelanggan untuk selalu mendapat pelayanan yang
terbaik dari Fighter Convection ini. Sehingga strategi dalam upaya
peningkatan kinerja karyawan dalam hal ini sangat penting dilakukan, hal
tersebut dikarenakan agar hasil akhir yang diperoleh sesuai dengan yang
diharapkan oleh usaha percetakan dan konveksi tersebut serta mampu
bersaing dengan usaha jasa lain yang terdapat di Trenggalek bahkan di luar
daerah.
Sebab kualitas interaksi antar konsumen dengan karyawan yang
melakukan kontak layanan berdampak pada kepuasan konsumen dalam
menggunakan jasa dari usaha tersebut, maka penulis tertarik untuk
melakukan penelitian tentang strategi peningkatan kinerja karyawan yang
dilakukan oleh Fighter Convection hal tersebut dapat menjamin kepuasan
dan loyalitas pelanggan, serta mampu menghadapi persaingan.
3
B. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Adapun tujuan dari Praktik Pengalaman Lapangan (PPL), ialah:
a. Menerapkan ilmu yang didapatkan saat mengikuti perkuliahan.
b. Melatih mahasiswa dalam mengenali lingkungan fisik, kegiatan
ekonomi, dan kehidupan masyarakat.
c. Mengetahui bagaimana dunia kerja yang sebenaranya.
d. Mampu mengidentifikasi permasalahan yang ada di lapangan dan
mencari pemecahan masalah tersebut.
e. Mampu menjadi kritikan positif yang mendorong lebih baik lagi.
2. Kegunaan
Adapun kegunaan dilaksanakan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL),
yakni:
a. Bagi Mahasiswa
1) Mengimplementasikan ilmu yang didapatkan saat kuliah.
2) Mendapatkan pengalaman baru terkait dengan praktik kerja
langsung.
3) Mengembangkan keterampilan dan potensi secara intelektual
dan emosional.
b. Bagi Lembaga
1) Diharapkan mampu memberikan informasi tambahan kepada
Fighter Convection dalam hal pengembangan dan kemajuan
usahanya.
2) Diharapan mampu menciptakan upaya baru terkait pengelolaan
dan peningkatan kinerja karyawan.
c. Bagi IAIN Tulungaung
1) Diharapkan mampu meningkatkan kualitas lulusan yang siap
terjun ke dunia kerja dari pengalaman yang telah didapat.
4
C. Waktu dan Tempat Pelaksanaan
Praktik pengalaman lapangan merupakan bentuk kegiatan yang
diselenggarakan oleh Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN
Tulungagung pada semester ganjil 2020/2021. Adapun tempat pelaksanaan
praktik pengalaman lapangan adalah di Fighter Convection. Kegiatan PPL
ini dilakukan pada desa masing-masing, kegiatan ini untuk menggali
informasi dengan cara observasi dan wawancara di tempat PPL.
Waktu : Dimulai pada tanggal 5 Oktober sampai 6 November 2020.
Dengan jam operasional sebagai berikut:
Hari Jam
Senin 08.00 – 17.00
Selasa 08.00 – 17.00
Rabu 08.00 – 17.00
Kamis 08.00 – 17.00
Jum’at 08.00 – 17.00
Sabtu 08.00 – 17.00
Minggu Libur
Tempat Pelaksanaan : Fighter Convection
Jl. Diponegoro No. 65 A Kelurahan Sumbergedong,
Trenggalek.
5
BAB II
PELAKSANAAN PRAKTIK
A. Profil Lembaga
Nama Lembaga : Fighter Convection
Jenis Lembaga : Usaha yang bergerak di bidang jasa konveksi, sablon,
bordir, dan digital printing.
No. Telepon : (0355) 7690257 / 0822 3799 6668
Alamat : Jl. Diponegoro No. 65 A, Kelurahan Sumbergedong
Kecamatan Trenggalek
Fighter Convection ialah bentuk usaha mikro yang bergerak dibidang
jasa, yang merupakan bentuk usaha perorangan. Usaha ini didirikan oleh
sepasang suami istri asal Trenggalek yaitu Ibu Ririn dan suaminya. Awal
berdirinya usaha ini pada tahun 2011, awal mula beliau membangun bisnis
ini adalah karena keadaan finansial dan kebetulan latar belakang suaminya
yang merupakan anak dari seorang penjahit jadi suami Ibu Ririn yang
dahulunya selalu diajari akan keahlian konveksi dari orang tuanya, maka ia
memutuskan untuk memulai usaha sablon pertama kali bersama istrinya dari
nol. Pada tahun 2011 usaha Fighter memang tidak sebesar saat ini, sempat
beberapa kali berpindah tempat sesuai dengan kontrak yang ia tempati.
Namun dengan sabar dan keuletan beliau dengan suami merintis usaha dari
bawah hingga menjadi seperti sekarang, beliau mengembangkan usahanya
dari konveksi sablon, digital printing dan yang terbaru ialah printing sublim.
Awal usaha didirikannya Fighter Convection ini seluruh manajemen
dan pengelolaan yang bertanggung jawab ialah beliau dan suami sendiri.
Hingga saat ini beliau membuka 4 cabang yang tersebar di daerah
Trenggalek, yaitu:
1) Fighter Convection 1 yang terletak di Jl. Diponegoro No. 65A
kelurahan Sumbergedong yang dapat melayani seluruh jasa
meliputi sablon, digital printing, printing sublim, cetak stiker dll.
6
2) Fighter Convection 2 yang terletak di Jl. I. Gusti Ngurahrai desa
Surodakan, di cabang kedua ini jasa yang ditawarkan ialah
melayani bordir dan sablon.
3) Fighter Convection 3 yang terletak di Winong, kecamatan
Kedungwaru, Tulungagung. Di Fighter ini melayani bordir.
4) Fighter Convection 4 terletak di kecamatan Watulimo. Pada
Fighter di Watulimo ini khusus melayani digital printing.
Jadi setiap bidang jasa yang ditawarkan Fighter Convection memiliki
kepala bidang masing-masing yang mengkoordinasi dan bertanggung
jawab. Dari penyediaan bahan baku yang didatangkan dari luar kota yang
menjadi tempat kepercayaan seperti pembelian untuk bahan sublim di
Jakarta, untuk digital printing yang di datangkan dari Surabaya, dan bahan
baku kaos dari Tulungagung, memiliki penanggung jawab sendiri.
Struktur Organisasi Fighter Convection
Struktur organisasi merupakan susunan berbagai komponen atau bisa
dikatakan sebagai susunan unit kerja dalam sebuah organisasi atau
perusahaan. Dengan adanya struktur organisasi maka dapat dilihat
pembagian kerja dan fungsi dari masing-masing divisi dari organisasi
tersebut. Selain itu adanya struktur organisasi untuk mengetahui spesialisasi
dari sebuah pekerjaan. Struktur organisasi ini merupakan komponen penting
yang harus ada dalam sebuah organisasi atau perusahaan karena memuat
tanggung jawab dari masing-masing pembagiannya.
7
Berikut adalah struktur organisasi Fighter Convection:
B. Pelaksanaan Praktik
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang
diselenggarakan oleh kampus IAIN Tulungagung gelombang 3 ini dimulai
pada tanggal 5 Oktober sampai dengan 6 November 2020. PPL tahun ini
dilaksanakan berbeda dari tahun sebelumnya karena dilaksanakan dengan
sistem Tanggap Covid-19 yaitu pada daerah masing-masing mahasiswa.
Setiap perseta PPL diharuskan mengajukan tempat PPL pada desa masing-
masing untuk mempermudah pelaksanaan dan agar terhindar dari
kemungkinan hal-hal yang tidak diharapkan.
Kegiatan yang dikerjakan selama PPL berlangsung yaitu melakukan
pendalaman materi yang diselenggarakan oleh tim laboratorium FEBI
melalui media zoom maupun youtube. Untuk pelaksanaannya sendiri yaitu
pada lembaga perekonomian yaitu Fighter Convection untuk melakukan
observasi hingga wawancara terkait sistem operasional dan manajemen
sumber daya manusia yang ada di lembaga tersebut. Pada akhir kegiatan
diwajibkan membuat video presentasi hasil akhir yang kemudian di upload
pada platform youtube. Pelaksanaan wawancara selesai dilakukan dengan 4
kali pertemuan dengan waktu dan hari sesuai dengan jam operasional
lembaga tersebut.
DirekturFeri Bagus Setiawan
Co. Bidang Konveksi
Rizky
Co. Bidang Bordir
Risma
Co. Bidang Printing Sublim
Rozik
Co. Bidang Digital Printing
Rudi
Manajer
Nasrul
8
C. Permasalahan di Lapangan
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi penulis di tempat PPL
dan berdasarkan catatan informasi yang telah terangkum, Fighter
convection memiliki 60 karyawan yang tersebar di 4 cabang dan bekerja
sesuai dengan keahlian masing-masing. Namun perekrutan karyawan di
Fighter Convection tidak melalui seleksi yang ketat dan kebanyakan
karyawan yang bekerja ialah dengan pendidikan terakhir SMA sederajat.
Bisa dikatakan lulusan SMA memiliki pengalaman kerja yang sangat sedikit
dan keahliannya terbilang belum maksimal sehingga untuk menghadapi
persaingan terhadap usaha jasa konvesksi di kecamatan Trenggalek
diperlukan pengelolaan kinerja karyawan yang tepat. Maka penulis ingin
mengetahui bagaimana upaya-upaya dan strategi yang dimiliki oleh Fighter
Convection ini dalam meningkatkan kinerja karyawan agar tetap mampu
bersaing dengan lainnya serta mampu mendapatkan loyalitas dari
pelanggan. Oleh karena itu upaya Fighter Convection dalam meningkatkan
kinerja karyawan akan menciptakan produktivitas yang lebih baik lagi
dengan memunculkan ide-ide baru agar tetap bertahan dalam mengikuti
perkembangan zaman.
D. Tanggapan dari Pihak Lembaga Tempat Praktik
Dari permasalahan diatas, terdapat beberapa tanggapan dari pihak
lembaga Fighter Convection mengenai permasalahan yang ada di lapangan
bagaimana strategi yang dimiliki untuk meningkatkan kinerja karyawan
sehingga akan menjamin kepuasan dan loyalitas pelanggan agar mampu
mengatasi persaingan yang ada, dan menciptakan SDM yang berkualitas.
Dari wawancara yang oleh pemilik Fighter Convection, untuk
mendapat kepercayaan pelanggan yaitu dengan menciptakan hasil produk
dari jasa yang ditawarkan dengan kualitas terbaik. Pemilik dapat melakukan
penggolongan jenis pelanggan berdasarkan kesetiaan pelanggan dalam
menggunakan jasa yang ditawarkan, yaitu pelanggan prioritas. Pelayanan
yang diberikan terhadap pelanggan prioritas jelas beda dari pelanggan biasa
yang notabene pelanggan prioritas memiliki kuantitas lebih besar dalam
9
pemakaian jasa, oleh karena itu untuk mempertahankan pelanggan tersebut,
Fighter Convection telah melakukan upaya yaitu melalui peningkatan
pelayanan terbaik dari karyawan, pemenuhan pesanan dengan target yang
telah ditentukan. Pelayanan terbaik juga diperoleh untuk pelanggan lainnya
agar memperoleh kepuasan terhadap pemakaian jasa.
Selain itu upaya yang dilakukan melalui kinerja karyawan yaitu
disiplin waktu, dengan artian bahwa seluruh karyawan memiliki waktu
kinerja yang sama dalam menyelesaikan pekerjaannya. Pemberian motivasi
termasuk poin yang penting dalam menciptakan situasi yang positif yang
didapatkan oleh karyawan sehingga mampu memberikan kinerja yang
terbaik serta memiliki rasa tanggung jawab dalam menyelesaikan
pekerjaannya.
10
BAB III
PEMBAHASAN TERHADAP TEMUAN STUDI
A. Manajemen Sumber Daya Manusia
Menurut Gary Dessler (dalam Saihudin 2019), manajemen sumber daya
manusia (Human resource management) didefinisikan sebagai proses untuk
memperoleh, melatih, menilai dan mengompensasi karyawan, dan untuk
mengurus relasi tenaga kerja mereka, kesehatan dan keselamatan mereka.1
Dapat ditarik kesimpulan bahwa manajemen sumber daya manusia itu
sendiri merupakan sebuah proses untuk memeperoleh dan melatih serta
menilai karyawan secara efektif guna mewujudkan tujuan suatu organisasi
atau individu.
Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi,
sebab manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan mudah diwujudkan
dengan peran aktif karyawan dalam memberi konstribusi di dalam
organisasi tersebut. Hal tersebut menjadi tanggung jawab sebuah organisasi
atau perusahaan dalam pemilihan karyawan yang memiliki kriteria yang
tepat dalam penempatan posisi di perusahaannya, sesuai dengan kriteria
yang dibutuhkan sehingga karyawan dengan kualifikasi tersebut dapat
dipertahankan kemudian dikembangkan atau dikelola secara efektif sesuai
kebutuhan perusahaan. Dikarenakan kompetisi perusahaan semakin ketat
sehingga kebutuhan atas kualifikasi karyawan juga mengalami dinamisasi
sesuai tuntutan zaman, hal ini disebabkan manajemen SDM merupakan
sebuah proses berkelanjutan dalam pengoperasian perusahaan.
Kinerja perusahaan hal terpenting yang harus dicapai oleh suatu
perusahaan, karena kinerja merupakan cerminan dari kemampuan
perusahaan dalam mengelola dan mengalokasikan sumber dayanya. Untuk
mempertahankan kinerja perusahaan maka dibutuhkan strategi
pengembangan SDM yang mana merupakan sebuah upaya efektif untuk
1 H. Saihudin, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Ponorogo: Uwais Inspirasi Indonesia,
2019), hal. 2
11
menghadapi tantangan-tantangan termasuk ketertinggalan sumber daya
manusia serta keragaman sumber daya manusia yang ada dalam organisasi
dengan melakukan suatu perubahan dan perbaikan hasil kerja sumber daya
manusia agar lebih maksimal dan mampu mencapai tujuan perusahaan
dengan baik.2
Pengelolaan SDM
Pengelolaan SDM pada suatu organisasi atau perusahaan tidak dapat
disama ratakan dengan pengelolaan kepersonaliaan yang dilakukan oleh
banyak perusahaan. Bidang kepersonaliaan lebih mengarah pada
pengelolaan administrasi kepegawaian, penggajian dan hubungan industrial
(day to day operation). Dari perspektif manajemen SDM Rusaw
menjelaskan, terdapat banyak alat menajemen yang dapat diaplikasikan
dalam konteks administrasi publik untuk memilih, mengembangkan, dan
memotivasi karyawan agar dapat mencapai tujuan organisasi yang telah
ditetapkan.
Variabel ini diukur dengan beberapa dimensi, yaitu:3
1. Rekrutmen dan seleksi
Ialah suatu cara mengambil keputusan perencanaan manajemen
sumber daya manusia mengenai jumlah karyawan yang dibutuhkan,
kapan diperlukan, serta kriteria apa saja yang dibutuhkan.
2. Pelatihan dan Pengembangan
Pelatihan (training) merupakan proses pendidikan jangka pendek
yang menggunakan prosedur sistematis dan terorganisir sehingga tenaga
kerja non manajerial mempelajari pengetahuan dan keterampilan teknis
untuk tujuan tertentu. Pelatihan kerja ditetapkan dalam Undang-Undang
No. 13 Tahun 2003 pasal 1 ayat 9, ialah keseluruhan kegiatan untuk
memberi, memperoleh, meningkatkan, serta mengembangkan
kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, sikap, dan etos kerja.
2 Kadarisman, Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia, (Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada, 2013), hal. 6 3 Dhany Iskandar, Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui Pengelolaan Sumber
Daya Manusia dan Kepuasan Kerja dan Dampaknya Terhadap Produktivitas Karyawan, Jurnal
JIBEKA Vol 12 No 1, (Jakarta: Program Magister Manajemen Universitas Pancasila, 2018), hal.
24-25
12
3. Kebijakan penempatan kepegawaian
Dalam menempatkan seorang karyawan memiliki tujuan antara lain
agar karyawan lebih berdaya guna.
4. Penilaian kinerja dan promosi
Promosi jabatan ialah pemindahan pegawai/karyawan, dari satu
jabatan/tempat kepada jabatan/tempat lain yang lebih tinggi serta diikuti
oleh tugas, tanggung jawab, dan wewenang yang lebih tinggi dari
jabatan yang diduduki sebelumnya.
5. Pemberian imbalan dan sanksi
Kompensasi termasuk fungsi manajemen sumber daya manusia yang
berkaitan dengan semua bentuk penghargaan yang dijanjikan akan
diterima karyawan sebagai imbalan dari tujuan perusahaan. Serta
pemberian motivasi kerja merupakan hal penting dalam proses
pengembangan kinerja karyawan agar seorang karyawan merasa
mendapat dorongan semangat untuk menyelesaikan sebuah tugasnya.
Pengembangan SDM
Menurut Singodimedjo (dalam Edy Soetrisno), mengemukakan
pengembangan SDM merupakan proses persiapan individu-individu untuk
memikul tanggung jawab yang berbeda atau lebih tinggi di dalam
organisasi, biasanya berkaitan dengan peningkatan kemampuan intelektual
untuk melaksanakan pekerjaan yang lebih baik. Pengembangan mengarah
pada kesempatan belajar yang didesain guna membantu pengembangan para
pekerja. Pengembangan SDM tujuannya untuk meningkatkan kualitas
profesionalisme dan keterampilan para karyawan dalam melaksanakan
tugas dan fungsinya secara optimal.4
Melalui pengembangan kecakapan karyawan dimaksudkan sebagai
suatu usaha dari pimpinan untuk menambah keahlian kerja tiap karyawan
sehingga di dalam melaksanakan tugasnya dapat lebih efisien dan produktif.
Maka dari itu, organisasi perlu terus melakukan pengembangan SDM,
karena investasi di dalam pengembangan SDM merupakan poin penting
yang dapat dilakukan oleh suatu organisasi agar organisasi tersebut dapat
4 Edy Sutrisno, Manajemen Sumber Daya Manusia, (Jakarta: Kencana, 2009), hal. 61-62
13
memiliki tenaga kerja yang jumlah dan mutu kerja, disiplin kerja, loyalitas,
dedikasi, efisiensi, efektifitas kerja, dan produktivitas kerjanya dapat
memenuhi kebutuhan suatu organisasi untuk masa sekarang dan masa yang
akan datang.
B. Strategi Peningkatan Kinerja
Sebagai manajer perusahaan perlu melakukan banyak hal dalam
meningkatkan kinerja karyawan. Salah satunya dapat mengambil tindakan
berdasarkan sebab-sebab kekurangan yang teridentifikasi kecuali
kemampuan. Apabila tidak adanya kemampuan merupakan sebab maka
perlu adanya training. Berikut adalah strategi peningkatan kinerja, yaitu:5
1. Dorongan Positif (Positif Reinforcement)
Dorongan positif melibatkan penggunaan penghargaan positif untuk
meningkatkan terjadinya kinerja yang diinginkan. Dorongan ini
memiliki dua prinsip fundamental, yaitu orang berkinerja sesuai dengan
cara yang mereka pandang paling menguntungkan bagi mereka, dan
dengan memberikan reward kepada karyawan atas kinerjanya.
Dorongan positif dibangun melalui empat tahap, meliputi:
a) Melaksanakan audit kinerja.
b) Tetapkan standar dan tujuan kinerja.
c) Berikan umpan balik kepada karyawan mengenai kinerjanya.
d) Beri keryawan pujian atau imbalan lain yang berkaitan langsung
dengan kinerja.
2. Program Disiplin Positif
Program disiplin positif aadalah program yang memberi tanggung
jawab atas perilaku karyawan di tangan karyawan sendiri, melalui
penggunaan disiplin positif ini termasuk upaya memperbaiki kinerja
karyawan. Sistem dari program ini memberitahu karyawan bahwa
perusahaan peduli dan akan tetap mempekerjakan karyawan selama ia
memiliki tanggung jawab dan berkomitmen untuk bekerja dengan baik.
5 Randall S Schuler & Susan E. Jackson, Manajemen Sumber Daya Manusia: Menghadapi
Abad ke 21, (Jakarta: Erlangga, 1999), hal. 64-70
14
3. Program Bantuan Karyawan
Ialah program dalam menolong dan mengatasi masalah-masalah
krusial probadi yang menghambat kinerja dan kehadiran karyawan di
tempat kerja. Program ini meliputi:
a) Dukungan manajemen puncak
b) Dukungan karyawan atau serikat pekerja
c) Kerahasiaan
d) Akses yang mudah
e) Kepemimpinan profesional yang terampil
f) Sistem untuk memantau, menilai dan merevisi
4. Manajemen Pribadi
Manajemen pribadi merupakan pendekatan untuk mengatasi
ketidaksesuaian kinerja. Maksud tersebut berarti mengajari orang bahwa
mampu menjalankan kendali terhadap perilaku sendiri. Manajemen
pribadi dimulai ketika orang menilai permasalahannya sendiri dan
menetapkan tujuan yang tinggi dan spesifik (tetapi individual) dalam
kaitannya dengan permasalahan tersebut. Bekerja jarak jauh dan bentuk-
bentuk lainnya menunjukkan meningkatkan produktifitas.
5. Hukuman
Dengan diterapkannya sasaran hukuman memiliki implikasi
terhadap pengurangan perilaku yang tidak diinginkan. Hukuman bisa
meliputi konsekuensi material, seperti pemotongan gaji, skorsing
disipliner tanpa gaji, penurunan jabatan atau akhirnya pemberhentian.
Hukuman yang lebih umum bersifat interpersonal dan mencakup
teguran lisan dan petunjuk-petunjuk nonverbal, seperti kerut di dahi dan
bahasa tubuh agresif.
15
C. Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter Convection
Kesuksesan suatu usaha dipengaruhi oleh keunggulan kompetitif
yang dimiliki, kompetitif yang sukar untuk ditiru ialah keunggulan pada
tenaga kerjanya. Melalui pengelolaan tenaga kerja berdasarkan kinerja
karyawan akan menciptakan kualitas kinerja yang unggul. Sebab dalam
industri jasa, untuk memperoleh kepuasan dan loyalitas pelanggan
dipengaruhi oleh faktor SDM yang mana dapat memberikan pelayanan
terhadap konsumen atau pelanggan. Kepuasan konsumen terhadap jasa
yang diberikan akan memunculkan rasa percaya konsumen kepada
perusahaan tersebut sehingga tercapainya loyalitas konsumen merupakan
salah satu keuntungan bagi perusahaan untuk dapat bertahan dalam
persaingan yang semakin ketat.
Dari awal berdiri usaha Fighter Convection ini lebih menekankan
pada bagaimana menjamin kepuasan pelanggan melalui peningkatan
pelayanan dari karyawan sebagai modal dasar pembentukan kepercayaan
terhadap pelanggan. Mengingat industri jasa adalah industri yang menitik
beratkan pada bagaimana kualitas kinerja karyawan dalam mendorong
pemasaran dan pelayanannya. Apalagi di masa sekarang ini selain
persaingan, adanya pandemi covid-19 pun ikut mempengaruhi tingkat
pembelian dari konsumen. Walaupun dapat dikatakan dampak pandemi bisa
diredakan dan dikendalikan oleh Ibu Ririn dan suaminya dengan memenuhi
apa yang dibutuhkan oleh konsumen saat ini, seperti produksi masker yang
akan menjadi kebutuhan setiap orang.6
Berdasarkan wawancara yang telah diolah penulis, dapat diambil
poin penting bagaimana upaya atau strategi yang telah dilakukan oleh
pemilik Fighter Convection dalam meningkatkan kinerja karyawan,
meliputi:
1. Melalui pelatihan kerja karyawan.
Dalam hal ini, upaya yang dilakukan oleh pemilik Fighter
Convection melalui pelatian kinerja karyawan adalah dengan bekerja
secara langsung dalam menghadapi pelanggan, karena melalui kerja
6 Wawancara dengan Ibu Ririn selaku pemilik Fighter Convection
16
langsung seorang karyawan juga akan terbiasa dan sekaligus berlatih
dalam proses pengembangan kinerja karyawan tersebut. Serta terdapat
pelatihan kerja selama 3 bulan terhadap karyawan untuk pembimbingan
terhadap perkembangan kinerja karyawan. Perkembangan kinerja
karyawan dapat dinilai dari karyawan dalam berinteraksi dengan
pelanggan seiring berjalannya waktu dalam memberikan kinerja yang
berkualitas.
2. Melakukan penilaian kinerja karyawan.
Melalui penilaian ini, dapat berguna untuk menilai sejauh mana
karyawan atau tenaga kerja di Fighter Convection dalam bekerja dan
memberikan kinerja yang maksimal kepada konsumen atau pelanggan.
Dalam mengelola kinerja karyawan, pemilik Fighter Convection dapat
menerapkan sistem disiplin kerja yang mana dapat mengukur semangat
kerja yang tinggi, dan tanggung jawab penuh terhadap pekerjaan dan
posisi yang ditempati.
3. Memberikan dorongan positif dan motivasi.
Dalam menciptakan kinerja karyawan yang lebih berkualitas, selain
menekankan pada kualitas SDM tersebut, suatu bentuk dorongan berupa
motivasi ini sangat diperlukan untuk menumbuhkan semangat kerja.
Bagi seorang pemilik usaha menjamin kinerja karyawan melalui
kenyamanan kerja dengan memberikan suatu dorongan yang positif
berupa motivasi kerja adalah hal terpenting yang dilakukan agar mampu
menciptakan kegiatan yang harmonis dalam bekerja. Ketika seorang
semangat dalam menjalankan tanggung jawabnya maka akan
menghasilkan sebuah pencapaian berupa hasil produksi yang baik serta
meningkatkan produktivitas sehingga timbulah kepercayaan dan
kepuasan konsumen dalam mengonsumsi produk tersebut.
4. Menerapkan sistem kekeluargaan
Upaya yang diterapkan di Fighter Convection berupa menjalin
hubungan kekeluargaan antar kinerja dan pemilik adalah salah satu
strategi untuk menciptakan suasana yang nyaman dan solid.
Kekeluargaan yang dimaksud ialah selalu menjalin hubungan yang baik
17
dan menyempatkan waktu untuk mendiskusikan hal-hal tertentu
sehingga mencapai kesepakatan yang positif dalam meningkatkan
produktivitas dalam bekerja. Hubungan positif yang dijalin antar
karyawan juga berupa motivasi antar karyawan, dampak positif yang
didapatkan itulah yang dapat diterapkan dalam memberikan jasa yang
ditawarkan dengan sangat ramah, serta dapat bekerja dengan tanggung
jawab.
5. Menerapkan survei kepuasan pelanggan
Dengan adanya kritik dan saran dari pelanggan atas produk atau jasa
yang diberikan, akan mengetahui bagaimana tanggapan pelanggan
setelah mengonsumsi produk dan jasa yang diberikan, apakah terdapat
kekurangan dan kesalahan sehingga diperlukan untuk meningkatkan
pelayanan karyawan Fighter Convection lebih baik. Kritik dan saran
dapat dijadikan sarana dalam membangun dan mengevaluasi kinerja
karyawan dan produk yang dihasilkan di kemudian hari. Hal ini akan
dijadikan perbaikan agar semakin hari menghasilkan kinerja yang
terbaik.
6. Memberikan fasilitas yang mendukung
Upaya peningkatan kinerja karyawan harus diiringi dengan
penyediaan fasilitas dalam membantu pekerjaannya. Fasilitas seperti
tempat bekerja yang nyaman, alat produksi atau teknologi yang canggih
juga akan membantu memudahkan produktivitas, sehingga dengan alat
produksi yang berkualitas juga akan menghasilkan hasil produksi yang
memiliki kualitas baik dengan begitu secara nyata menciptakan
kepuasan dan menjamin loyalitas pelanggan. Teknologi yang canggih
ini telah dimiliki oleh Fighter Convection berupa mesin bordir
komputer, digital sublim, mesin pembuat banner, sablon yang bisa
dikatakan Fighter Convection ini satu-satunya usaha konveksi yang
memiliki teknologi tercanggih dan kualitas terbaik pada hasil
produksinya. Selain kepuasan pelanggan yang tercapai, persaingan
dalam industri jasa konveksi dan percetakan bisa dikatakan Fighter
18
Convection dapat bersaing dan unggul dari jasa konveksi lainnya yang
ada di Trenggalek.
Dari strategi di atas, Fighter Convection telah melakukan upaya
peningkatan kinerja karyawan dengan baik. Peningkatan kinerja karyawan
selalu diiringi dengan peningkatan produktivitas sehingga mampu
menghasilkan produk yang berkualitas juga. Sebuah usaha akan tetap
bertahan jika memiliki SDM yang berkualitas, karena ide-ide manusia yang
akan berkembang seiring berjalannya waktu, jadi penting untuk
dilakukannya investasi SDM. Dengan 60 karyawan yang dimiliki oleh
Fighter Convection, jika di kelola dengan baik dan tepat akan
mempengaruhi kinerja yang mampu bersaing dengan lainnya.
19
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil Praktik Pengalaman Lapangan yang dilakukan di
Fighter Convection kelurahan Sumbergedong kecamatan Trenggalek dan
terkait pemahaman yang telah dibahas dan diuraikan di atas mengenai
strategi Fighter Convection dalam meningkatkan kinerja karyawan, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa:
1. Manajemen SDM berperan penting dalam setiap kegiatan organisasi,
sebab manusialah yang menjadi perencana, pelaku, dan penentu
terwujudnya tujuan organisasi. Tujuan organisasi akan mudah
diwujudkan dengan peran aktif karyawan dalam memberi konstribusi di
dalam usaha jasa tersebut.
2. Peningkatan kinerja karyawan menjadi tanggung jawab Fighter
Convection sebab kompetisi perusahaan semakin ketat sehingga
kebutuhan atas kualifikasi karyawan juga mengalami perubahan sesuai
zaman, hal ini disebabkan manajemen SDM merupakan sebuah proses
berkelanjutan dalam pengoperasian perusahaan.
3. Permasalahan yang muncul adalah karena adanya persaingan industri
jasa yang semakin ketat dan tenaga kerja yang terdapat di Fighter
Convection sebagian besar dari lulusan SMA sederajat, maka
diperlukannya strategi untuk mengelola dan meningkatkan kinerja
karyawan agar menjadi tenaga kerja profesional dan berpeluang
menciptakan ide-ide kreatif lainnya sehingga mampu bersaing dengan
usaha jasa konveksi lainnya.
4. Strategi dalam peningkatan kinerja karyawan di Fighter Convection
berupa: (1) melalui pelatihan kerja karyawan; (2) Melakukan penilaian
terhadap kinerja karyawan; (3) Memberikan dorongan berupa motivasi
terhadap karyawan; (4) Menerapkan sistem kekeluargaan; (5) Melalui
survei terhadap respon pelanggan (6) Memberikan fasilitas yang
mendukung.
20
B. Saran-saran
1. Untuk Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam sebagai pengelola PPL
a. Diharapkan lebih memudahkan pelaksanaan Praktik Pengalaman
Lapangan (PPL) khususnya karena dilaksanakan saat pandemi
Covid 19.
b. Diharapkan jadwal penentuan pelaksanaan PPL diumumkan jauh-
jauh hari agar ada persiapan bagi mahasiswa.
c. Diharapkan peninjauan dan monitoring kepada mahasiswa lebih
ditingkatkan.
2. Untuk Instansi/ Fighter Convection
a. Diharapkan lebih diperhatikan terkait strategi meningkatkan kinerja
karyawan untuk mempertahankan pelanggan.
b. Diharapkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan agar mampu
bersaing dengan usaha jasa lainnya.
3. Untuk mahasiswa sebagai peserta PPL
a. Lebih proaktif dan komunikatif dalam mengimplementasikan ilmu
yang sudah di pelajari ke praktik dunia kerja.
b. Lebih meningkatkan kedisiplinan dan tanggung jawab dalam
menjalankan PPL.
c. Memperhatikan etika-etika dan panduan yang diberikan oleh pihak
kampus.
d. Menjalin hubungan baik dengan lembaga tempat PPL.
21
DAFTAR PUSTAKA
Kartajaya, Hermawan. 2007. Boosting Loyalty Marketing: Menggunakan Teknik
Penjualan, Customer Relationship Management dan Servis untuk
Mengongkrak Laba. Bandung: PT Mizan Pustaka.
Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran Jilid I (terjermahan Benyamin Molan.
Jakarta: PT. Indeks Kelompok Gramedia.
Faila S, Mila dan Dwi Harini. 2006. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan
Sebagai Upaya Menjamin Kepuasan Pelanggan, Jurnal Ilmiah Teknik
Industri Vol. 5 No. 2. Surakarta: Universitas Muhammadiyah.
S Schuler, Randall & Susan E. Jackson. 1999. Manajemen Sumber Daya Manusia:
Menghadapi Abad ke 21. Jakarta: Erlangga.
Kadarisman. 2013. Manajemen Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta:
PT. Raja Grafindo Persada.
Iskandar, Dhany. 2018. Strategi Peningkatan Kinerja Perusahaan Melalui
Pengelolaan Sumber Daya Manusia dan Kepuasan Kerja dan Dampaknya
Terhadap Produktivitas Karyawan, Jurnal JIBEKA Vol 12 No 1. Jakarta:
Program Magister Manajemen Universitas Pancasila.
Saihudin, H. 2019. Manajemen Sumber Daya Manusia. Ponorogo: Uwais Inspirasi
Indonesia.
LAMPIRAN-LAMPIRAN
Lampiran 1
BERITA ACARA HARIAN
PPL JURUSAN EKONOMI SYARIAH
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM IAIN TULUNGAGUNG
GELOMBANG III TAHUN 2020
Pada tanggal 05 Oktober sampai tanggal 06 November Tahun 2020,
bertempat di Lembaga Fighter Convection, telah dilaksanakan PPL Jurusan
Ekonomi Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam IAIN Tulungagung
gelombang III Tahun 2020 oleh mahasiswa dengan identitas sebagai berikut :
Nama : Shafiatul Barid Asy’ari
NIM : 12402173603
Jurusan : Ekonomi Syariah
NO HARI/TANGGAL PUKUL KEGIATAN
1. Senin, 5 Oktober
2020 09.00-selesai
Mempelajari dan memahami teknis
pelaksanaan PPL Gelombang 3 di
buku pedoman, dan mereview/
resume materi pendalaman PPL.
2. Selasa, 6 Oktober
2020 13.00-selesai
Mereview materi pendalaman PPL
dari youtube.
3. Rabu, 7 Oktober
2020 10.30-selesai
Menyusun beberapa pertanyaan
wawancara untuk wawancara
kepada pemilik Fighter
Convection.
4. Kamis, 8 Oktober
2020 10.00-selesai
Menghubungi pihak lembaga (bu
Ririn) terkait pelaksanaan PPL
melalui via whatsApp.
5. Jumat, 9 Oktober
2020 13.00-selesai
Mendatangi lembaga Fighter
Convection untuk meminta izin
melaksanakan PPL serta
mengantarkan surat izin dari
kampus.
6. Sabtu, 10 Oktober
2020 10.00-selesai
Mendatangi Fighter Convection
untuk melakukan observasi dengan
melihat proses produksi dan
berbincang-bincang dengan
karayawan untuk melakukan
pendekatan.
7. Minggu, 11 Oktober
2020 09.00-selesai
Mengkonsultasikan judul ke DPL
melalui via WhatsApp.
8. Senin, 12 Oktober
2020 11.00-selesai
Mengoreksi dan menyusun
pertanyaan-pertanyaan yang masih
dirasa kurang kepada Ibu Ririn.
9. Selasa, 13 Oktober
2020 10.00-selesai
Melakukan wawancara kepada Ibu
Ririn selaku pemilik Fighter
Convection.
10. Rabu, 14 Oktober
2020 15.00-selesai Menganalisis hasil wawancara.
11. Kamis, 15 Oktober
2020 19.00-selesai
Menganalisis hasil wawancara
untuk disusun ke dalam laporan.
12. Jumat, 16 Oktober
2020 12.00-selesai
Merevisi judul laporan yang telah
dikonsulkan kepada DPL melalui
via Whatsapp.
13. Sabtu, 17 Oktober
2020 10.00-selesai
Melakukan dokumentasi dari
kegiatan PPL meliputi proses
produksi, proses pelayanan kepada
pelanggan.
14. Minggu, 18 Oktober
2020 19.00-selesai
Mencari referensi yang berkaitan
dengan pokok bahasan untuk
membuat laporan.
15. Senin, 19 Oktober
2020 09.00-selesai
Mencari referensi yang berkaitan
dengan pokok bahasan untuk
membuat laporan.
16. Selasa, 20 Oktober
2020 18.30-selesai
Mulai menyusun kerangka laporan
(outline bab 1, 2, 3).
17. Rabu, 21 Oktober
2020 19.30-selesai
Mengerjakan laporan Bab 1 (dasar
pemikiran).
18. Kamis, 22 Oktober
2020 18.53-selesai
Mencari refrensi tambahan yang
berkaitan dengan pokok bahasan
untuk membuat laporan.
19. Jumat, 23 Oktober
2020 11.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
Bab 1.
20. Sabtu, 24 Oktober
2020 13.00-selesai
Mengerjakan laporan Bab 2 (Profil
Lembaga).
21. Minggu, 25 Oktober
2020 19.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
Bab 2 (Pelaksanaan Praktik).
22. Senin, 26 Oktober
2020 10.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
Bab 2 (Permasalahan di Lapangan)
23. Selasa, 27 Oktober
2020 09.30-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
Bab 3 (Tanggapan dari Pihak
Lembaga).
24. Rabu, 28 Oktober
2020 14.00-selesai
Mengerjakan laporan Bab 3
(Pembahasan dan Analisis).
25. Kamis, 29 Oktober
2020 11.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
Bab 3 (Pembahasan dan Analisis).
26. Jumat, 30 Oktober
2020 12.30-selesai
Mengerjakan Bab 4 (Kesimpulan
dan Saran).
27. Sabtu, 31 Oktober
2020 10.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
PPL.
28. Minggu, 1
November 2020 11.00-selesai
Melanjutkan mengerjakan laporan
PPL.
29. Senin, 2 November
2020 16.00-selesai Menyelesaikan laporan PPL.
30. Selasa, 3 November
2020 09.30-selesai
Mulai menyusun bahan untuk
presentasi di youtube.
31. Rabu, 4 November
2020 11.00-selesai
Berkunjung ke Fighter untuk
berpamitan bahwa PPL telah
berakhir.
32. Kamis, 5 November
2020 10.00-selesai
Membuat video untuk diupload ke
youtube.
33. Jum’at, 6 November
2020 19.00-selesai
Menyelesaikan membuat video
dan mengedit video untuk diupload
ke youtube.
Tulungagung, 9 November 2020
Shafiatul Barid Asy’ari
NIM. 12402173603
Lampiran 2
BERITA ACARA KONSULTASI
NAMA : Shafiatul Barid Asy’ari
NIM : 12402173603
JURUSAN : Ekonomi Syariah
DPL : Siswahyudianto, M.M
TEMPAT PPL : Fighter Convection
JUDUL LAPORAN :“Strategi Peningkatan Kinerja Karyawan di Fighter
Convection Kelurahan Sumbergedong Trenggalek”
No Hal yang Dikonsulkan Catatan DPL Paraf
1. Mengonsultasikan judul
laporan PPL yang saya
ambil ialah “Strategi
Peningkatan Kinerja
Karyawan Sebagai Upaya
Menjamin Kepuasan dan
Loyalitas Konsumen di
Fighter Convection
Trenggalek”.
Mengganti atau merevisi
judul tanpa mengurangi
esensi dari judul
tersebut, menjadi;
“Strategi Peningkatan
Kinerja Karyawan di
Fighter Convection
Kelurahan
Sumbergedong
Trenggalek”
2. Mengkonsultasikan hasil
laporan yang telah saya
susun.
Telah sesuai dan dapat
diajukan untuk tanda
tangan DPL.
Tulungagung, 9 November 2020
Siswahyudianto, M.M
NIDN. 201506 8 402
Lampiran 3
FOTO-FOTO KEGIATAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN (PPL)
a. Foto Proses Produksi Banner, Bordir, Stiker
b. Foto Pelayanan Terhadap Pelanggan
c. Foto Bersama Pemilik
d. Foto Hasil Produksi