Laporan Ppl Nurul Falah
-
Upload
gilank-gunawan -
Category
Documents
-
view
149 -
download
7
description
Transcript of Laporan Ppl Nurul Falah
1
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Pengertian Praktek PengalamanLapangan (PPL)
Secara umum PPL (Praktek pengalaman lapangan) disebut sebagai Praktek
mengajar. Menurut Buku pedoman program pengalaman lapanganan (PPL)
disebut sebagai suatu kegiatan intrakurikuler yang dilakukan oleh mahasiswa
FKIP, yang meliputi kegiatan latihan dan praktek mengajar secara terbimbimg
dan terpadu untuk memenuhi persyaratan pembentukan profesi pendidikan.
Secara mendasar PPL ini dapat disebut sebagai “ Pengalaman belajar “,
sebab mahasiswa PPL berada dalam proses belajar dari pengalaman yang
sebenarnya selama latihan / praktek profesi pendidikan disekolah. Agar tujuan
kegiatan tercapai,maka FKIP mengadakan kerja sama dengan kantor dinas
Pendidikan Nasional propinsi Riau baik Negeri maupun swasta, untuk
melaksanakan PPL.
Oleh karena itu mahasiswa FKIP sebagai calon guru tidak hanya tahu dan
memahami tugas-tugas sebagai guru,namun yang lebih penting adalah dapat
melaksanakan tugas dan peran sebagai guru yang baik.
B. Latar Belakang Pelaksanaanng PPL
Dalam dunia kepribadian sangatlah penting mengoptimalkan
pemanfaatankan segala sumber daya yang ada guna mencapai tujuan yang di
inginkan pada masa yang akan datang. oleh sebab itu segala sarana dan prasarana
2
yang diperlukan dalam proses belajar mengajar sangatlah berpengaruh untuk
keberhasilan suatu sekolah dalam melaksanakan tujuan pendidikan tersebut untuk
menghasilan manusia yang berkualitas.
Sesuai dengan UUD “Turut mencerdaskan Bangsa “ dan pasal 31 UUD
1945 yang menyatakan tentang pendidikan dan kebudayaan, proses belajar dan
mengajar dikatakan bermutu tinggi apabila pengkordinasikan dan penyerasian
pemanduan input sekolah dilakukan secara harmonis sehingga menciptakan suatu
proses pembelajaran yang menyenangkan dan mendorong minat belajar.
Oleh karena itu,untuk menjadi guru yang baik dibutuhkan pengalaman
untuk menunjang tugas tersebut. maka dari itu mahasiswa FKIP Universitas Islam
Riau (UIR) Adalah calon pendidik yang terjun kelapangan dalam rangka latihan
mengajar untuk meningkatkan kemampuan dalam mengafplikasikan ilmu yang
telah diperoleh sehingga dapat menjadi tenaga didik /guru yang propesionan
dimasa yang akan datang.
C. Tujuan dan Manfaat PPL
Meurut buku pedoman pelaksanaan PPL, PPL itu di tujukan untuk
membentuk profesional guru atau tenaga kerja kependidikan lain.
professionalisme guru mncangkup tiga hal penting yaitu :
Kompetensi profesionalisme
Kompetensi Personal
Kompetensi Sosial
3
Adapun tujuan dan manfaat pelaksaan PPL bagi mahasiswa adalah sebagai
berikut:
Mengengal lingkungan fisik,administrasi dan kademik serta sosial / sekolah
sebagai tempat kerja mereka nanti.
Menguasai dan mampu menerapkan berbagai keterampilan mengajar.
Mampu menarik pelajaran dari penghayatan dan pengalaman selama
latihandisekolah. PPL bagi siswa untuk melatih diri agar kelak menjadi guru
yang propesionel, baik dalam cara mengajar maupun dalam menyelesaikan
masalah yang dihadapi pada waktu menjalankan propesi sebagai guru.
D. Pembekalan Mahasiswa PPL
Sebelum plaksanaan PPL setiap mahasiswa telah diberikan bekal dengan
ilmu dan pengetahuan tentang pendidikan dan pengajaran. Setelah seseorang
mahasiswa dianggap sanggup melaksanakan PPL dan lebih memantapkan tentang
keterampilan dan keahlian tersebut. Maka mahasiswa perlu untuk turun turun
langsung kesekolah guna melaksanakan praktek sebagai seorang tenaga pengajar
atau pendidik.
Ada yang harus dipenuhi oleh mahasiswa sebelum mengikuti kegiatan
PPL antaralain:
o Mahasiswa telah menyelesai kan SKS paling sedikit 120 SKS bagi
mereka yang menempuh pendidikan sarjana
o Telah mengikuti dan lulus mata kuliah yang di syaratkan untuk
mengikuti PPL
4
o Telah lulus uji tampil didepan mahasiswa dengan pengawasan dan
pembibing.
Sebelum terjun kesekolah, mahasiswa yang persangkutan menerima
pengarahan terlebih dahulu dari coordinator PPL dan dosen pembimbing dari
masing-masing kegiatan PPL,apa saja yang dilakukan disekolah tempat praktek
nantinya, kemudin baru diserahkan kesekolah yang telah bersedia menerima
keberadaan mahasiswa tersebut.
E. Tahap-tahap Kegiatan PPL
Adapun tahap-tahap kegiatan kegiatan program pengalaman Lapangan di
SMA NURUL FALAH PEKANBARU adalah :
o Penyerahan mahasiswa yang mengikuti PPL dari FKIP yang
dipinpin oleh koordinator PPL FKIP UIR dari Dosen Pembimbing
Kepala Sekolah yang diterima secara langsung oleh Kepala
Sekolah.
o Setelah penyerahan mahasiswa yang telah mengikuti PPL tersebut
melakukan observasi sekolah dan ruang kelas.
o Melakukan pengajaran atau praktek mengajar. latihan di lakukan
paling sedikit 8 kali.
o Pelaksanaan evaluasi atau prektek mengajar.
o Penyusunan dan pembuatan laporan observasi serta kegiatan PPL
lain.
5
o Mengadakan perpisahan antara mahasiswa yang mahasiswa yang
mengikuti PPL dengan pihak sekolah terkait.
6
BAB II
PELAKSANAAN PROGRAM PENGALAMAN LAPANGAN
A. Sejarah SMA NURUL FALAH PEKANBARU
SMA NURUL FALAH PEKANBARU ini pada awalnya adalah sekolah
yang dibawah binaan SMA NEGERI RUMBAI PEKANBARU ( sekarang SMA
NEGERI 3 PEKANBARU ). SMA NURUL FALAH PEKANBARU didirikan
oleh yayasana NURUL FALAH, yang diketua oleh Bapak H. Baharuddin yusuf
(Almarhum) pada tanggal 7 maret 1983, dengan jumlah siswa awal 67 orang.
Pada tahun 1989/1990 SMA NURUL FALAH melaksanakan ujian ebtanas
sendiri, sedangkan pelaksanaan ujian ebtanas 4 tahun sebelumnya bergabung
dengan adapun sekolah SMA NEGERI RUMBAI PEKANBARU ( T.P
1985/1986 s/d 1988/1989 ). dengan lebih kurang 11 orang tenaga pengajar dan 10
kelas ruang belajar.
Kemudian pada tahun 1989 dengan kesempatan bersama semua pihak
yayasan ini Alhamdulillah bisa berdiri sendiri dengan nama SMA NURUL
FALAH PEKANBARU, dengan kepala sekolah bapak Zamri idris,BA lebih
kurang 20 tenaga pengajar pada tahun 1983/1989
Setelah masa jabatan habis digantikan oleh bapak Drs.A.Latif Hasyim
dengan wakilnya bapak Abu Taher dengan jumlah tenaga pengajar lebih kurang
35 orang. selanjutnya pada tahun 1999-2000SMA N 1 Kampar Kiri dipinpin oleh
bapak Drs.H. Syaran kadir, selanjutnya tahun 2011 hingga sekarang SMA N 1
Kampar Kiri dipimpin oleh Darwis.B, S.Pd dan dibantu oleh beberapa orang
7
wakil kepala sekolah seperti urusan Kurikulum Sekolah Bakhtiar S,S.Pd dan
urusan Human Junaidi,S.sos.
Pimpinan tugas yang pernah bertugas di SMA NURUL FALAH PEKANBARU
NAMA PERIODE TUGAS
1. Zamri Idris, BA Tahun 1983 s/d 1986
2. Drs. Isjoni Ishaq Tahun 1986 s/d 1988
3. H. Syofyan, BA Tahun 1988 s/d 2000
4. Syamsuar, S.Pd Tahun 2000 s/d 2004
5. Amiruddin, S.Si Tahun 2004 s/d sekarang
Berikut ini adalah sarana dan prasarana yang terdapat di SMA NURUL
FALAH PEKANBARU
Tabel: sarana dan prasarana pisik SMA NURUL FALAH PEKANBARU
No Ruangan Jumlah
1 Kelas 19
2 Labor bahasa 1
3 Labor fisika 1
4 Labor biologi 1
5 Labor Kimia 1
6 Perpustakaan 1
7 Kepala Sekolah 1
8 Tata Usaha (TU) 1
8
9 Majelis Guru 1
10 Ruang olahraga 1
11 Pramuka -
12 PMR/UKS 1
13 Mushalla 1
14 Wakil Kepala Sekolah 1
15 Koperasi -
16 Osis 1
17 Labor Komputer/internet 1
18 Ruang BK 1
19 Mes Jaga Sekolah/Siswa 1
Sumber : SMA Nurul falah Pekanbaru , 2011
Dalam perjalanan kegiatan sekolah ini telah banyak mendapat prestasi,
baik akademis maupun non akademis. hal ini terlihat dari hasil kumpulan piala-
piala dan piagam yang diperoleh sekolah.
Adapun identitas dari SMA NURUL FALAH PEKANBARU
Nama Sekolah : SMA NURUL FALAH PEKANBARU
Nomor Statistik : 304096002023
Alamat Sekolah : Jl. Mesjid Raya. No 8 Kode Pos 28152
Kec. Senapelan Kota Pekanbaru
Acreditasi Sekolah : B
Status sekolah :Swasta
9
Kegiatan Belajar Mengajar :Pagi
Organisasi pelenggara :Yayasan
Bangunan sekolah :Milik sendiri
Luas Tanah : 2.200 M
Luas bangunan : 1.091 M
Pagar : 142 M
Lokasi sekolah :Kecamatan Senapelan
Jarak ke pusat kecamatan :1,5 Km
Jarak ke pusat kota :4 Km
2. Keadaan Guru
Dalam pelaksanaan proses belajar mengajar, saat PPL ini berjalan, SMA
Nurul falah pekanbaru diasuh oleh 31 guru termasuk kepala sekolah. diantara guru
tersebut ada yang sudah menjadi guru tetap, guru bantu, dan guru honor.
3. Peran dan tugas pengelolah sekolah
10
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
KEPALA SEKOLAH
1. Kepala Sekolah sebagai Pendidik (Educator)
a. Membimbing guru dalam hal menyusun dan melaksanakan program
pengajaran, mengevaluasi hasil belajar dan melaksanakan program
pengajaran dan remedial.
b. Membimbing karyawan dalam hal menyusun program kerja dan
melaksanakan tugas sehari-hari.
c. Membimbing siswa dalam kegiatan ekstra kurikuler, OSIS dan mengikuti
lomba diluar sekolah.
d. Mengembangkan staf melalui pendidikan/latihan, melalui pertemuan,
seminar dan diskusi, menyediakan bahan bacaan, memperhatikan kenaikan
pangkat, mengusulkan kenaikan jabatan melalui seleksi calon Kepala
Sekolah.
e. Mengikuti perkembangan iptek melalui pendidikan/latihan, pertemuan,
seminar, diskusi dan bahan-bahan.
2. Kepala Sekolah sebagai Manajer (Manager)
a. Mengelola administrasi kegiatan belajar dan bimbingan konseling dengan
memiliki data lengkap administrasi kegiatan belajar mengajar dan
kelengkapan administrasi bimbingan konseling.
b. Mengelola administrasi kesiswaan dengan memiliki data administrasi
kesiswaan dan kegiatan ekstra kurikuler secara lengkap.
11
c. Mengelola administrasi ketenagaan dengan memiliki data administrasi
tenaga guru dan Tata Usaha.
d. Mengelola administrasi keuangan Rutin, BOS, dan Komite.
e. Mengelola administrasi sarana/prasarana baik administrasi gedung/ruang,
mebelair, alat laboratorium, perpustakaan.
3. Kepala Sekolah sebagai Pengelola Administrasi (Administrator)
a. Menyusun program kerja, baik jangka pendek, menengah maupun jangka
panjang.
b. Menyusun organisasi ketenagaan disekolah baik Wakasek, Pembantu
Kepala Sekolah, Walikelas, Kasubag Tata Usaha, Bendahara, dan
Personalia Pendukung misalnya pembina perpustakaan, pramuka,
OSIS, Olah raga. Personalia kegiatan temporer, seperti Panitia Ujian,
panitia peringatan hari besar nasional atau keagamaan dan sebagainya.
c. Menggerakkan staf/guru/karyawan dengan cara memberikan arahan dan
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas.
d. Mengoptimalkan sumberdaya manusia secara optimal, memanfaatkan
sarana / prasarana secara optimal dan merawat sarana prasarana milik
sekolah.
4. Kepala Sekolah sebagai Penyelia (Supervisor)
a. Menyusun program supervisi kelas, pengawasan dan evaluasi pembelajaran.
b. Melaksanakan program supervisi.
c. Memanfaatkan hasil supervisi untuk meningkatkan kinerja guru/karyawan
dan untuk pengembangan sekolah.
12
5. Kepala Sekolah sebagai Pemimpin (Leader)
a. Memiliki kepribadian yang kuat, jujur, percaya diri, bertanggungjawab,
berani mengambil resiko dan berjiwa besar.
b. Memahami kondisi guru, karyawan dan anak didik.
c. Memiliki visi dan memahami misi sekolah yang diemban.
d. Mampu mengambil keputusan baik urusan intern maupun ekstern.
e. Mampu berkomunikasi dengan baik secara lisan maupun tertulis.
6. Kepala Sekolah sebagai Pembaharu (Inovator)
a. Mampu mencari, menemukan dan mengadopsi gagasan baru dari pihak lain.
b. Mampu melakukan pembaharuan di bagian kegiatan belajar mengajar dan
bimbingan konseling, pengadaan dan pembinaan tenaga guru dan karyawan,
kegiatan ekstra kurikuler dan mampu melakukan pembaharuan dalam
menggali sumber daya manusia di Komite dan masyarakat.
7. Kepala Sekolah sebagai Pendorong (Motivator)
a. Mampu mengatur lingkungan kerja.
b. Mampu mengatur pelaksanaan suasana kerja yang memadai.
c. Mampu menerapkan prinsip memberi penghargaan maupun sanksi
hukuman yang sesuai dengan aturan yang berlaku.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
WAKIL KEPALA KURIKULUM
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
13
1. Menyusun perencanaan, membuat program kegiatan dan program
pelaksanaan
2. Pengorganisasian
3. Pengarahan
4. Ketenagaan
5. Pengkoordinasian
6. Pengawasan
7. Penilaian
8. Identifikasi dan pengumpulan data
9. Mewakili Kepala Sekolah untuk menghadiri rapat khususnya yang
berkaitan dengan masalah pendidikan
10. Membuat laporan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN KURIKULUM
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengajaran
2. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan
3. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran
4. Menyusun jadwal evaluasi belajar dan pelaksanaan ujian akhir
5. Menerapkan kriteria persyaratan kenaikan kelas dan ketamatan
6. Mengatur jadwal penerimaan rapor dan STTB
14
7. Mengkoordinasikan, menyusun dan mengarahkan penyusunan
kelengkapan mengajar
8. Mengatur pelaksaan program perbaikan dan pengayaan
9. Mengatur pengembangan MGMP/MGBP dan koordinator mata pelajaran
10. Melakukan supervisi administrasi akademis
11. Melakukan pengarsipan program kurikulum
12. Penyusunan laporan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN KESISWAAN
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pembinaan kesiswaan (OSIS), meliputi:
Kepramukaan, PMR, KIR, UKS, PKS, Paskibraka, pesantren kilat
2. Melaksanakan bimbingan, pengarahan dan pengendalian kegiatan
kesiswaan/OSIS dalam rangka
3. menegakkan disiplin dan tata tertib sekolah serta pemilihan pengurus
OSIS
4. Membina pengurus OSIS dalam berorganisasi
5. Menyusun jadwal dan pembinaan serta secara berkala dan insidental
6. Membina dan melaksanakan koordinasi 9 K
7. Melaksanakan pemilihan calon siswa berprestasi dan penerima bea siswa
15
8. Mengadakan pemilihan siswa untuk mewakili sekolah dalam kegiatan di
luar sekolah
9. Mengatur mutasi siswa
10. Menyusun dan membuat kepanitiaan Penerimaan Siswa Baru dan
pelaksanaan MOS
11. Menyusun dan membuat jadwal kegiatan akhir tahun sekolah
12. Menyelenggarakan cerdas cermat dan olah raga prestasi
13. Membuat laporan kegiatan kesiswaan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
URUSAN SARANA PRASARANA
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Menyusun program pengadaan sarana dan prasarana
2. Mengkoordinasikan penggunaan sarana prasarana
3. Pengelolaan pembiayaan alat-alat pengajaran
4. Mengelola perawatan dan perbaikan sarana prasarana
5. Bertanggung jawab terhadap kelengkapan data sekolah secara keseluruhan
6. Melaksanakan pembukuan sarana dan prasarana secara rutin
7. Menyusun laporan secara berkala.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
16
URUSAN HUMAS
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Mengatur dan menyelenggarakan hubungan sekolah dengan dewan
sekolah
2. Membina hubungan antara sekolah dengan wali murid
3. Membina pengembangan antar sekolah dengan lembaga pemerintah, dunia
usaha, dan lembaga sosial lainnya
4. Membuat dan menyusun program semua kebutuhan sekolah
5. Koordinasi dengan semua staf untuk kelancaran kegiatan sekolah
6. Menciptakan hubungan yang kondusif diantara warga sekolah
7. Melakukan koordinasi dengan semua staf dan bertanggung jawab untuk
mewujudkan 9 K
8. 8. Menyusun program kegiatan bakti sosial, karya wisata, dan
pameran hasil pendidikan (gebyar pendidikan)
9. Mewakili Kepala Sekolah apabila berhalangan untuk mnghadiri rapat
masalah-masalah yang bersifat umum
10. Menyusun laporan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
KASUBAG TATA USAHA
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah
17
2. Pengelolaan dan pengarsipan surat-surat masuk dan keluar
3. Pengurusan dan pelaksanaan administrasi sekolah
4. Pembinaan dan pengembangan karir pegawai tata usaha sekolah
5. Penyusunan administrasi sekolah meliputi kurikulum, kesiswaan dan
ketenagaan
6. Penyusunan dan penyajian data/statistik sekolah secara keseluruhan
7. Penyusunan tugas staf Tata Usaha dan tenaga teknis lainnya
8. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 9 K
9. Penyusunan laporan pelaksanaan secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
WALI KELAS
Membantu dan bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam:
1. Pengelolaan Kelas:
a. Tugas Pokok meliputi:
Mewakili orang tua dan kepala sekolah dalam
lingkungan pendidikan
Meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa
Membantu pengembangan keterampilan dan
kecerdasan anak didik
18
Membina karakter, budi pekerti dan kepribadian
anak didik
b. Keadaan Anak Didik
Mengetahui jumlah (Putra dan Putri) dan nama-
nama anak didik
Mengetahui identitas lain dari anak didik
Mengetahui kehadiran anak didik setiap hari
Mengetahui masalah-masalah yang dihadapi anak
didik
c. Melakukan Penilaian
Tingkah laku anak didik sehari-hari di sekolah
Kerajinan, Kelakuan, dan Kedisiplinan anak
d. Mengambil Tindakan Bila Dianggap Perlu
Pemberitahuan , pembinaan, dan pengarahan
Peringatan secara lesan dan tertulis
Peringatan khusus yang terkait dengan BP/Kepala
Sekolah
e. Langkah Tindak Lanjut
Memperhatikan buku nilai rapor anak didik
Memperhatikan keberhasilan/kenaikan anak didik
Memperhatikan dan membina suasana kekeluargaan
2. Penyelenggaraan Administrasi Kelas, meliputi:
a. Denah tempat duduk anak didik
19
b. Papan absensi anak didik
c. Daftar Pelajaran dan Daftar Piket
d. Buku Presensi
e. Buku Jurnal kelas
f. Tata tertib kelas
3. Penyusunan dan pembuatan statistik bulanan anak didik
4. Pembuatan catatan khusus tentang anak didik
5. Pencatatan mutasi anak didik
6. Pengisian dan pembagian buku laporan penilaian hasil belajar
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
GURU PEMBIMBING (BK)
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Penyusunan dan pelaksanaan program bimbingan dan konseling
2. Koordinasi dengan wali kelas dalam rangka mengatasi masalah-masalah
yang dihadapi anak didik tentang kesulitan belajar
3. Membgerikan layanan dan bimbingan kepada anak didik agar lebih
berprestasi dalam kegiatan belajar
4. Memberikan saran dan pertimbangan kepada anak didik dalam
memperoleh gambaran tentang lanjutan pendidikan dan lapangan pekerjaan
yang sesuai
5. Mengadakan penilaian pelaksanaan bimbingan dan konseling
20
6. Menyusun statistic hasil penilaian bimbingan dan konseling
7. Melaksanakan kegiatan analisis hasil evaluasi belajar
8. Menyusun dan melaksanakan program tindak lanjut bimbingan dan
konseling
9. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan bimbingan dan koseling.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
LABORAN
Membantu Kepala Sekolah dalam kegiatan:
1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium
2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium
3. Mengatur penyimpanan, pemeliharaan, dan perbaikan alat-alat
laboratorium
4. Membuat dan menyusun daftar alat-alat laboratorium
5. Inventarisasi dan pengadministrasian alat-alat laboratorium
6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium secara berkala
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
G U R U
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam melaksanakan KBM, meliputi:
21
1. Membuat kelengkapan mengajar dengan baik dan lengkap
2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran
3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan, dan ujian.
4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian
5. Menyusun dan melaksanakan program perbaikan dan pengayaan
6. Mengisi daftar nilai anak didik
7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengimbasan pengetahuan), kepada
guru lain dalam proses pembelajaran
8. Membuat alat pelajaran/alat peraga
9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni
10. Mengikuti kegiatan pengembangan dan pemasyarakatan kurikulum
11. Melaksanakan tugas tertentu di sekolah
12. Mengadakan pengembangan program pembelajaran
13. Membuat catatan tentang kemajuan hasil belajar anak didik
14. Mengisi dan meneliti daftar hadir sebelum memulai pelajaran
15. Mengatur kebersihan ruang kelas dan sekitarnya
16. Mengumpulkan dan menghitung angka kredit untuk kenaikan pangkat
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
(TUPOKSI)
GURU PIKET
22
1. Meningkatkan pelaksanaan 9K (keamanan, kebersihan, ketertiban,
keindahan, kekeluargaan, kerindangan, kesehatan, keteladanan, dan
keterbukaan)
2. Mengadakan pendataan dan mengisi buku piket
3. Menertibkan kelas-kelas yang kosong dengan jalan menginval
4. Pada jam ke 2 harus berusaha menghubungi orang tua siswa yang
tidakmasuk tanpa keterangan melalui telepon, atau mengunjungi ke rumah
bagi yang tidak memiliki telepon
5. Mencatat beberapa kejadian:
a. guru dan siswa yang terlambat,
b. guru dan siswa yang pulang sebelum waktunya,
c. kelas yang pulang / dipulangkan sebelum waktunya,
d. kejadian-kejadian penting lainnya
6. Mengawasi siswa sewaktu berada diluar kelas karena istirahat, dan keliling
kelas sambil mengingatkan siswa untuk beristirahat bagi siswa yang masih
berada di dalam kelas
7. Petugas piket harus hadir paling sedikit 5 menit sebelum bel masuk.
8. Melaporkan kasus-kasus yang bersifat khusus kepada wali kelas atau guru
pembimbing
9. Mengawasi berlakunya tata tertib sekolah
4. Pembinaan Kemampuan Profesi guru
23
Pembinaan kemampuan profesi guru di maksud untuk meningkatkan
kemampuan guru dalam melaksanakan tugasnya. pembinaan kemampuan profesi
guru SMA NURUL FALAH PEKANBARU dilakukan dalam 5 tahap kegiatan
yakni :
1) Badan kerja sama kepala sekolah
pembinaan kemampun profesi guru melalui badan kerja sama kepala
sekolah ( BKKS) ini dimaksudkan agar guru –guru di SMA NURUL
FALAH PEKANBARU turut giat mengikuti penataran-penataran bidang
studi tertentu, baik yang dilakukan diRiau maupun tingkat nasional di
bandung. penataran-penataran ini dilaksanakan atas gagasan kepala
sekolah,baik kepala sekolah negeri maupun kepala sekolah swasta.
2) Guru Mata pelajaran
pembinaan kemampuan profesi guru MGMP ini dilakukan dengan maksud
untuk meningkatkan mutu pengajaran dari guru-guru mata pelajaran.
kegiatan ini dilakukan atas kerja sama guru-guru mata pelajaran yang ada
di Riau
3) Penyediaan / supervisor
hal ini dimksudkan untuk melihat sejauh mana persiapan guru dalam
menyajikan pelajaran pada siswa. Biasanya setelah mengadakan
pengawasan ini akan diadakan pembicaraan antara supervisor dan guru
24
yang bersangkutan tentang pemecahan masalah yang dihadapi dalam
proses belajar.
4) Kegiatan sanggar
pendidikan den pelatihan melalui kegiatan sanggar yaitu SPKG antara
lain:
umum yaitu P4, struktur organisasi dan kebijakan depdiknas dan
pemamtaban kerja guru.
pokok yaitu kurikulum. GBPP, analisa materi pengayaan (AMP),
lembar kerja siswa (LKS), analisa perangkat uji, keterampilan
mengajar dan media pembelajaran.
penunjang yaitu pengelolaan latihan kerja, pengelolaan tentang
TPK, dan pengelolaan laboratorium.
praktek yaitu Pureteaching sebagai penatar, pureteaching sebagai
guru, konsolidasi dan penutup.
5) Rapat-rapat disekolah
Rapat-rapat dilaksanakan baik antara para guru, kepala sekolah, dan staf-
staf lain. rapat yang dilaksanakan ini adalah rapat yang diadakan untuk
menemukan segala masalah yang dihadapi para guru yang berkenaan
dengan kemampuan siswa dalam penerimaan pelajaran.
5. Sarana pendidikan
Setelah melakukan observasi tentang sarana pendidikan SMA NURUL
FALAH PEKANBARU, kami dapat menyampaikan sarana-sarana yang dimiliki
25
yakni: labor computer, laboratorium IPA, perpustakaan, mushallah, UKS/BP,
ruang kelas, ruang osis, ruang kepala sekolah, ruang wakil kepala sekolah,
bimbingan konseling, ruang majlis guru, ruang tata usaha, meja piket, toilet, ruang
koperasi, ruang dapur, tempat parker, halaman sekolah, lapangan olahraga, alat-
alat olahraga, kantin, asrama murid, dan gudang.
6. Pembinaan Kesiswaan
Kegiatan pembinaan kesiswaan sesuai dengan pendidikan nasional seperti
yang tercantun dalan GBHN yaitu untuk meningkatkan ketakwaan terhadap tuhan
yang maha ESA, kecerdasan, keterampilan dan mempertinggi budi pekerti.
Kegiatan harian yang harus dijalani siswa adalah belajar. semua kegiatan
tersebut bernaung dalam satu wadah/ organisasi siswa yang disebut OSIS. adapun
kegiatan di SMA NURUL FALAH PEKANBARU antara lain:
kegiatan harian
kegiatan seperti memperingati hari-hari besar agama, Negara, dunia,
nasional dan ekstrakurikuler seperti PMR, Pramuka, Drumbend dan
olahraga.
Kegiatan sesaat / tiba-tiba
Kegiatannya seperti mengikuti pertandiangan yang diadakan oleh
organisasi atau lembaga lain atau sekolah lain.
Perlu diketahui bahwa sebelum pelaksanaan kegiatan, para pengurus osis
ditatar terlebih dahulu oleh Pembina osis. materi penataran untuk osis adalah: (1)
26
kepemimpinan, (2) organisasi, (3) Program kerja membuat laporan, (4) Pembina
mental pemimpin.
kendala yang dihadapi oleh pengurus OSIS dalam melaksanakan kegiatan
adalah mengenai pembagian waktu. kegiatan selalu berhimpitan dengan kegiatan
inti sekolah. Namun oleh Pembina osis diusahakan agar tetap tidak menggangu
bagi sisawa yang mengikuti kegiatan ekstra diberi keringanan.
7. Administrasi Kantor sekolah
Seperti sekolah umum lainnya, administrasi kantor sekolah
dilakukan oleh bidang tata usaha sekolah dan pelaksananya mencangkup
hal-hal sebagai berikut:
a. Pengelolaan arsip
arsip-arsip digunakan sebagai pusat kegiatan, sumber informasi,
pembuktian (bukti barang), sumber penelitian bagi sekolah-sekolah
dan harus dikelola dengan, dengan arsip-arsip yang penting harus
dijaga dan terjamin keamanannya.Untuk menjaga penumpukan arsip
tidak berguna dengan mengikuti prosedur yang tercantum.
b. Pengelolaan Surat
Dalam pengurusan surat, digunakan buku agenda kembar / kartu
kendali yang terdiri dari : (1) Surat masuk untuk mencata surat masuk
27
(buku agenda), (2) surat keluar untuk mencatat semua surat keluar
(buku verbal)
8. Fasilitas Pendidikan
SMA NURUL FALAH PEKANBARU mempunyai beberapa
fasilitas sekolah, sebagai sarana dan prasarana pendidikannya
1. Ruang kelas ( kursi, meja, papan tulis, meja guru)
2. Laboratorium, Perpustakaan, Ruang osis, Ruang UKS, Ruang
BP,Ruang computer
3. Ruang Majelis guru,Ruang kepala sekolah.
B. Obserpasi Fisik Dan Non Fisik
Dilihat dari sarana dan prasarana yang ada di SMA NURUL FALAH
PEKANBARU mempunyai saran yang cukup memadai dan menunjang suasana
yang ada da SMA NURUL FALAH PEKANBARU antara lain:
- Ruang kelas
- Ruang labor
- Ruang perpustakaan
- Ruang majelis guru
- Ruang tatausaha
- Ruang kepala sekolah
- Ruang rapat
- Ruang OSIS
28
- Ruang UKS
- Ruang BP
- Ruang computer
- Kantin
- WC Guru
- Wc siwsa
2. Obserpasi Non Fisik
Kegiatan yang dilakukan oleh guru-guru disekolah meliputu hal sebagai
beriku:
- Mengerjakan diruang kelas
- mengadakan percobaan di laboratorium
- upacara bendera setiap hari senin atau hari besar nasional
Kegiatan-kegiatan yang diikukan siswa-siswa disekolah adalah sebagai berikut
:
- Mengikuti proses belajar dikelas
- Mengikuti kegiatan percobaan dilaboratorium
- Mengikuti kegiatan osis
- Mengikuti kegiatan ekstrakulikuler
29
C. Garis Besar Kegiatan Praktek Mengajar
1. Observasi Ruang Kelas
Observasi ruang kelas adalah suatu kegiatan yang dilakukan mahasiswa
secara perorangan atau kelompok yaitu untuk mendapatkan metode atau cara serta
data sebagai pedoman yang akan dilaksanakan mahasiswa PPL dalam proses
belajar mengajar.
Dalam observasi ini mahasiswa mengamati keadaan siswa dan metode
yang digunakan guru pamong dalam kegiatan mengajar. hal ini bertujuan agar
mahasiswa dapat menyusun tindakan apa yang akan dilakukan sebelum
melaksanakan praktek mengajar.
2. Persiapan Materi
Menyediakan materi yang akan diberikan kepada siswa dan akan mengacu
pada kurikulum yang berlaku dan buku-buku pegangan yang dikeluarkan oleh
Dinas Pendidikan Nasional serta buku-buku lain yangterkait diakui
pemerintah.Semua dirancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
dan penyusunan dibantu oleh guru pamung.
3. Metode Pengajaran
Guru praktek dalam memberikan materi atau menyajikan meteri kepada
siswa biasanya menggunakan metode, metode tergantung dari jenis dan bentuk
materi pelajaran itu sendiri.biasanya metode pengajaran adalah ceramah, Tanya
jawab, dan pemberian tugas.
4. Kegiatan Praktek Mengajar
30
Kegiatan belajar mengajar mahasiswa PPLmencangkup:
- Mengamati guru pamong sebagai model dalam ruang kelas.
Mahasiswa PPL mengamati pamong yang sedang mengajar didepan
kelas sebelum dia tampil didepan kelas.
- Mengajar terbimbing didepan kelas.
- Mahasiswa PPL diberi kesempatan untuk tampil mengajar didepan
kelas dibawah pengawasan guru pamong.
- Ujian Praktek Mengaja. Mahasiswa dinilai telah mampu mengajar
dengan baik dan telah tampil paling sedikit 8 kali dapat langsung
diuji oleh guru pamong dan dosen pembimbing.
- Media pendidikan,
D. Masalah Dan Pemecahan Masalah
1. Masalah dalam PPL
Kita sadar bahwa profesi guru sangatlah besar, apalagi dari mahasiswa
PPL yang masih dalam praktek mengajar di SMA NURUL FALAH
PEKANBARU. Mengingat masalah yang ditemui dalam mengajar ini,perlu
kiranya dalam segala aspek yang terkait benar-benar melaksanakan tugas dan
perannya dengan seksama. Permasalahan yang kami temui dalam melaksanakan
PPL adalah :
Permasalahan dalam praktek mengajar di SMA NURUL FALAH
PEKANBARU jika ditinjau dari kenyataan dan suasana saat ini
bahwa permasalahan yang dihadapi merupakan permasalahan kecil
31
namun dapat membawa akibat yang buru jika tidak dicari jalan
keluarnya.
Dalam melaksanakan praktek mengajar, apa yang didapat dibangku
kuliah terkadang berbeda dengan apa yang diinginkan oleh pihak
sekolah sehingga penyesuaian disana disin.
Guru praktek selalu dihadapkan pada keterbatasan waktu praktek
sedangkan materi yang disajikan cukup banyak, sehingga guru
praktek lebih mengutamakan penyampaian tujuan pembelajaran
dari padamelaksanakan aspek mengajar yang baik.
Dalam melaksanakan praktek mengajar didepan kelas ada beberapa
siswa yang tidak peduli terhadap guru praktek atau siswa
cenderung ribut dan keluar masuk kelas pada jam pelajaran dimana
seorang guru praktek sedang mengajar. atau kadang kala siswa
tidak menghargai guru praktek dan cendrung meremahkannya.
2. Pemecahan Masalah dalam PPL
Menjadi seorang pendidikan bukan merupakan pekerjaan yang mudah dan
bukan juga suatu profesi yang menakutkan. Guru bukan hanya sebagai pengajar
tapi juga sebagai pendidik. Menjadi pengajar dan penididik adalah pekerjaan yang
muliah, apalagi menghadapi sikap dan dan tingkah laku siswa siswi yang baru
menanjak masa remaja (PUBERITAS), segala tingkah lakunya terkadang
membuat kesal dan marah. Adapun alternative pemechan masalah adalah sebagai
berikut :
32
Sebaiknya mahasiswa FKIP yang akan melakukan praktek hendaknya
diberi bimbingan mengkaji kurikulum1994,2004 (KBK), dan 2006
( KTSP).
Hendaknya siswa lebih diarahkan tentanak kewajiban mereka sebagai
siswa yang harus belajar.
Seorang pendidik harus memberikan perhatian kepada siswa dan
perhatian itu hendaknya tidak hanya di dalam kelas saja tetapi hendaknya
kita mampu memecahkan permaslahan yang dihadapi diluar
sekolah(diluar jam pelajaran), sehinga dengan cara ini diharapkan siswa
lebih menghargai kita sekaligus menyukai pelajaran yang kita berikan.
Perlu ditingkatkan ketaatan yang tinggi dengan memeberikan hukuman
kepada siswa-siswi yang berbuat salah seperti datang terlambat, cabut,
tidak hadir selama tiga hari berturut-turut tampa ada kabar yang jelas.
33
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Dari obserpasi yang telah kami lakukan, kami dapat menarik beberapa
kesimpulan yakni:
1. Pelaksanaan program lapangan (PPL) merupakan ajang pembentukan
peribadi yang kuat, terampil dan cekatan sebagai seorang guru yang
nantinya akan menjadi tenaga propesional dalam bidang pendidikan.
2. Dalam menghadapi masalah yang penting dalam pembinaan dan
pengelolaan para untuk dapat meraih prestasi.
3. SMA NURUL FALAH PEKANBARU ini telah turut memajukan
dunia pendidikan,hal ini terlihat dari dukungan lingkungan yang baik
sehingga proses blajar mengajar dapat berjalan dengan baik.
4. Seperti sekolah lainnya SMA NURUL FALAH PEKANBARU ini
sudah memiliki saranan dan prasarana belajar yang memadai
B. Saran
Dari pelaksanaan PPLyang kami lakukan,kami dapat memberikan saran
yaitu:
1. Untuk menunjang kelancaran dalam pelaksanaan pendidikan sangat
baik apabila dilakukan penambahan sarana dan prasarana yang belum
terpenuhi seperti alat peraga diruang kelas, alat peraga di laboratorium,
buku-buku tambahan.
34
2. Sangatlah baik apabila kerjasama yang telah ada antara Universitas
Islam Riau dan SMA NURUL FALAH PEKANBARU serta Dinas
Pendidikaan Nasional ditingkatkan lagi dengan dukungan dana yang
lebih cukup.
3. Diharapkan SMA NURUL FALAH PEKANBARU dapat menjadi
sekolah Panutan dan teladan bagi sekolah sederajat lainnya.
4. Sebaiknya ada penghargaan khusus yang diberikan kepada guru yang
berprestasi tinggi dan guru yang menjadi favorit dari seswa.