Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

72
i LAPORAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2 DI SMK MUHAMMADIYAH 02 BOJA Disusun oleh: Nama : Zainal Abidin NIM : 5301410059 Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro, S1 FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG 2013

Transcript of Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Page 1: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

i

LAPORAN

PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN 2

DI SMK MUHAMMADIYAH 02 BOJA

Disusun oleh:

Nama : Zainal Abidin

NIM : 5301410059

Program Studi : Pendidikan Teknik Elektro, S1

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2013

Page 2: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

ii

PENGESAHAN

Laporan PPL 2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES dan

disahkan pada:.

Hari :

Tanggal :

Disahkan oleh:

Dosen Koordinator Kepala Sekolah

Drs. Slamet Seno Adi, M.Pd., M.T Wiji Ahmanto, S.Pd.

NIP. 19581218 198503 1 004 NBM. 580504

Ketua Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M. Pd

NIP. 195207211980121001

Page 3: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

iii

KATA PENGANTAR

Assalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahan rahmat, taufik

dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan pembuatan laporan

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) 2 di SMK Muhammadiyah 02 Boja.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Prof. Dr. Fathur Rokhman, M.Hum, selaku rektor Universitas Negeri

Semarang

2. Drs. Masugino, M.Pd, selaku kepala UPT PPL UNNES

3. Drs. Slamet Seno Adi, M.Pd, M.T selaku Dosen koordinator PPL dan

sekaligus Dosen Pembimbing.

4. Wiji Ahmanto, S.Pd, selaku Kepala Sekolah SMK Muhammadiyah 02 Boja.

5. Kusran Sidiq, S.Pd, selaku Guru Pamong.

6. Agung Prakoso, Shulchan Asy’ari, dan M.Irfan selaku guru Teknik Audio

Video.

7. Imam Sukar, S.Pd, selaku koordinator Guru Pamong

8. Semua karyawan SMK Muhammadiyah 02 Boja yang tidak mampu penulis

sebutkan satu persatu yang telah banyak membantu penulis dalam kegiatan di

sekolah.

9. Siswa SMK Muhammadiyah 02 Boja yang telah bekerja sama dengan baik

selama pengajaran.

10. Teman-teman PPL yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada

penulis serta semua pihak yang telah membantu penulis.

Kritik dan saran dari pembaca sangat kami harapkan demi kesempurnaan di

masa yang akan datang.

Wassalamu ‘alaikum Wr. Wb.

Oktober 2013

Penulis

Page 4: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

iv

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ................................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... ii

KATA PENGANTAR ................................................................................................ iii

DAFTAR ISI ............................................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ............................................................................................... v

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .................................................................................... 1

B. Tujuan ................................................................................................. 1

C. Manfaat PPL ....................................................................................... 2

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan .......................................... 4

B. Dasar Pelaksanaan ............................................................................... 4

C. Status, Peserta, dan Bobot Kredit ........................................................ 6

D. Persyaratan dan Tempat ...................................................................... 6

BAB III : PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat .............................................................................. 8

B. Tahapan Kegiatan ................................................................................ 8

C. Materi Kegiatan ................................................................................... 9

D. Proses Pembimbingan ......................................................................... 10

E. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat ...................................... 10

BAB III : PENUTUP

REFLEKSI DIRI ........................................................................................................ 11

Page 5: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

v

DAFTAR LAMPIRAN

1. Kalender Pendidikan

2. Jadwal Mengajar

3. Agenda Mengajar

4. Silabus

5. Program Semester (Promes)

6. Program Tahunan (Prota)

7. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

8. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

9. Analisis Ulangan Harian

10. Prensensi Selama PPL

Page 6: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kegiatan pendidikan merupakan sebuah bentuk pengajaran yang

dilakukan untuk mengembangkan potensi yang ada pada diri manusia.

Disamping itu, pengembangan kepribadian setiap peserta didik yang

merupakan salah satu tujuan pendidikan yang perlu dilaksakan. Salah satu

langkah untuk memenuhi tuntutan tersebut diperlukan suatu usaha

menciptakan dan meningkatkan pelayanan mutu pendidikan. Salah satu

cara yang ditempuh oleh perguruan tinggi yang menciptakan calon guru

adalah dengan kegiatan PPL (Praktik Pengalaman Lapangan). Praktik

Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan pendidikan yang harus

ditempuh oleh setiap mahasiswa perguruan tinggi program studi

kependidikan di Universitas Negeri Semarang.

Kegiatan PPL di Universitas Negeri Semarang dilakukan dalam 2

tahap yaitu PPL I dan PPL II. Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan

II (PPL II) di SMK Muhammadiyah 02 Boja Tahun Pelajaran 2013/2014

merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I

(PPL I) yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Jadi kegiatan PPL II tidak

dapat lepas dari kegiatan PPL I, hanya saja pada PPL I lebih menekankan

pada observasi kondisi fisik sekolah dan Kegiatan Belajar Mengajar

(KBM) secara global, sedangkan pada kegiatan PPL II lebih menekankan

pada praktik mengajar atau dapat dikatakan praktikan sudah berdiri

sebagai calon guru di kelas. Dengan demikian, setelah melaksanakan

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II), praktikan dinilai sudah siap

untuk mengajar karena mereka sudah memperoleh bekal pengalaman dan

ketrampilan dalam penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di

sekolah.

B. Tujuan

Berdasarkan Peraturan Rektor Universitas Negeri Semarang nomor 14

Tahun 2012 pasal 4, Program PPL bertujuan untuk membentuk mahasiswa

Page 7: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

2

2

praktikan agar menjadi calon tenaga kependidikan yang profesioanl sesuai

dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

A. Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan

Dengan melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat

terhadap semua komponen yang terkait yaitu mahasiswa praktikan,

sekolah dan perguruan tinggi yang bersangkutan.

1. Bagi Mahasiswa Praktikan

a. Mengetahui keadaan lingkungan sekolah sehingga memudahkan

praktikan dalam melaksanakan kegiatan PPL II

b. Memperoleh wawasan tentang pembuatan perangkat pembelajaran

seperti prota, promes, RPP yang dibimbing oleh guru pamong

masing-masing

c. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang

diperoleh selama kuliah perkuliahan ditempat PPL

d. Dapat mempraktikan ilmu yang diperolehnya selama di bangku

kuliah melalui proses pembelajaran di dalam kelas yang dibimbing

oleh guru pamong

2. Bagi sekolah latihan

a. Meningkatkan kualitas pendidik dan menambah keprofesionalan

guru

b. Sekolah dapat memperoleh informasi secara langsung berkaitan

dengan sistem pendidikan atau pedoman kurikulum yang baru

c. Sekolah dapat mengetahui kekurangan dan kelebihan dalam

penyelenggaraan proses pembelajaran yang dapat membantu

kemajuan dan kesempurnaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di

sekolah latihan

3. Bagi Perguruan Tinggi (UNNES)

a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai

sebagai bahan pertimbangan penelitian

Page 8: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

3

3

b. Memperluas dan meningkatkan jaringan serta kerjasama dengan

sekolah terkait

c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL II,

sehingga kurikulum, metode, dan pengelolan proses pembelajaran

dapat disesuaikan dengan tuntutan yang ada di lapangan

Page 9: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

4

BAB II

LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan (PPL)

Praktik Pengalaman Lapangan adalah semua kegiatan kurikuler

yang harus dilakukan oleh mahasiswa praktikan, sebagai pelatihan untuk

menerapkan teori yang diperoleh dalam bangku perkuliahan sebelumnya,

sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan agar mereka memperoleh

pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggaraan

pendidikan dan pengajaran di sekolah atau di tempat latihan lainnya.

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) yang berfungsi memberikan bekal

kepada mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi paedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi profesional, dan kompetensi sosial.

PPL sebagai salah satu bentuk praktik pengajaran dilaksanakan dalam 2

tahap yaitu :

1. PPL 1 yang dilaksanakan pada semester VII dengan materi berupa

observasi dan orientasi yang berkaitan dengan fisik sekolah, keadaan

lingkungan sekolah, fasilitas sekolah, penggunaan sarana sekolah,

keadaan guru dan siswa, interaksi sosial, tata tertib sekolah (baik untuk

siswa maupun untuk guru) dan pelaksanaannya, bidang pengelolaan

dan administrasi sekolah, struktur organisasi, jadwal kegiatan sekolah,

dan komponen-komponen sekolah yang lainnnya;

2. PPL 2 yang dilaksanakan setelah pelaksanaan PPL 1 selesai dan

dinyatakan lulus PPL 1. PPL 2 merupakan pelaksanaan dari pengajaran

terstruktur dan pembelajaran model serta pelaksanaan kegiatan

mengajar mandiri yang sebelumnya harus menyusun perangkat

pembelajaran.

B. Dasar Pelaksanaan

Dasar dari pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah:

a. Undang-undang:

Page 10: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

5

1. No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional

(Lembaran Negara Tahun 2003 Nomor 78, tambahan

Lembaran Negara Nomor 4301);

2. Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen (Lembaran

Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran

Negara RI Nomor 4586);

a. Peraturan Pemerintah:

1. Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010

Nomor 23, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5205)

sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Pemerintah Nomor

66 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah

Nomor 17 Tahun 2010 Tentang Pengelolaan dan

Penyelenggaraan Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010

Nomor 112, Tambahan Lembaran Negara Nomor 5157);

2. Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan

(Lembaran Negara RI Tahun 2005 No.41, Tambahan

Lembaran Negara RI No.4496);

b. Keputusan Presiden:

1. Nomor 271 Tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP

Semarang;

2. Nomor 124/M Tahun 1999 tentang Perubahan Institut

Keguruan dan ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung dan

Medan menjadi Universitas;

c. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Th

2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Negeri

Semarang;

d. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:

1. Nomor 234/U/2000 Tentang Pedoman Pendirian Perguruan

Tinggi;

Page 11: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

6

2. Nomor 176/MPN.A4/KP/2010 tentang pengangkatan Rektor

Universitas Negeri Semarang Masa Jabatan Tahun 2010-2014;

3. Nomor 232/U/2000 tentang Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil belajar;

e. Keputusan Rektor:

1. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di

Lingkungan Fakultas serta Program Studi pada Program

Pascasarjana Universitas Negeri Semarang;

2. Nomor 162/O/2004 tentang Penyelenggaraan Pendidikan di

Universitas Negeri Semarang;

3. Nomor 163/O/2004 tentang Pedoman Penilaian Hasil Belajar

Mahasiswa Universitas Negeri Semarang;

C. Status, Peserta, dan Bobot Kredit

Setiap mahasiswa program kependidikan Universitas Negeri

Semarang (Unnes) wajib melaksanakan PPL, karena kegiatan ini

merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tenaga

kependidikan (berupa mata kuliah) berdasarkan kompetensi yang termasuk

di dalam struktur program kurikulum.

Adapun mahasiswa yang wajib mengikuti PPL ini meliputi

mahasiswa program S1, program Akta, dan program lainnya. Mata kuliah

ini mempunyai bobot kredit 6 SKS, dengan rincian PPL 1 sebanyak 2 SKS

dan PPL 2 sebanyak 4 SKS. Sedangkan 1 SKS setara dengan 4 x 1 jam (60

menit) x 18 = 72 jam.

D. Persyaratan dan Tempat

Ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi oleh mahasiswa

(khususnya program S1) agar dapat mengikuti PPL 2. Persyaratan

tersebut sebagai berikut.

1. Mahasiswa telah mengumpulkan minimal 110 SKS, termasuk di

dalamnya lulus mata kuliah: SBM I / SBM II / Daspro II,

dibuktikan dengan menunjukkan KHS kumulatif.

2. Telah lulus mengikuti PPL 1.

Page 12: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

7

3. Memperoleh persetujuan dari Ketua Jurusan/Dosen Wali dan telah

mendaftarkan mata kuliah PPL 2 dalam KRS.

4. Mendaftarkan diri secara pribadi sebagai calon peserta PPL 2 pada

UPT PPL Unnes dengan:

a. menunjukkan KHS komulatif;

b. menunjukkan bukti pembayaran SPP;

c. menunjukkan bukti telah lulus PPL 1 (misalnya Sertifikat PPL

1 yang asli);

d. menunjukkan bukti pembayaran Buku Pedoman PPL;

e. mengisi formulir pendaftaran PPL 2; dan

f. menyerahkan dua (2) lembar pas foto terbaru ukuran 3 x 4 cm.

Tempat praktik ditetapkan berdasarkan persetujuan Rektor dengan

Kepala Dinas P dan K Propinsi Jawa Tengah atau pimpinan lain yang

setara dan terkait dengan tempat latihan.

Page 13: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

8

BAB III

PELAKSANAAN

A. Waktu dan Tempat

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dilaksanakan pada tanggal

19 Agustus s.d. 19 Oktober 2013 di SMK Muhamadiyah 02 Boja dengan

alamat Jl. Raya Tampingan, Boja, Kab. Kendal, Telp/FAX (0294) 572863,

KP. 51381.

B. Tahapan Kegiatan

Selama kegiatan PPL di SMK Muhammadiyah 02 Boja tahapan

kegiatan yang dilaksanakan adalah:

Tahap-tahap kegiatan PPL 1 dan PPL 2 meliputi:

1. Kegiatan di kampus, meliputi:

a. Pembekalan PPL

Kegiatan pembekalan PPL di kampus dilaksanakan selama 3 hari yaitu

dari tanggal 22-24 Juli 2013.

b. Upacara Penerjunan

Upacara penerjunan dilaksanakan di depan gedung Rektorat Unnes

pada tanggal 29 Juli 2013 pukul 07.00 WIB sampai selesai.

2. Kegiatan Inti

a. Pengenalan lapangan

Kegiatan pengenalan lapangan di SMK Muhammadiyah 02 Boja

dilaksanakan pada PPL 1 yaitu tanggal 29 Juli - 31 Juli 2013. Dengan

demikian, data pengenalan lapangan tidak dilampirkan kembali karena

sudah dilampirkan pada laporan PPL 1.

b. Pengajaran terbimbing

Sebelum melaksanakan latihan mengajar, mahasiswa praktikan

melakukan pengajaran model, yaitu bentuk kegiatan pengajaran

dengan cara mengamati guru pamong mengajar di dalam kelas.

Selain itu, mahasiswa praktikan juga melakukan observasi di dalam

kelas. Hal ini dimaksudkan agar mahasiswa praktikan mempunyai

gambaran bagaimana cara mengkondisikan kelas praktik mengajar

Page 14: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

9

dilaksanakan, karena mahasiswa praktikan selain dituntut agar mampu

menyampaiakan materi secara jelas, juga dituntut mampu mengelola

kelas dengan baik, sehingga proses pembelajaran dapat berjalan

dengan baik.

a. Pengajaran mandiri

Pengajaran mandiri dilakukan oleh praktikan di mana guru pamong

sudah tidak ikut mendampingi masuk ke kelas yang diajar. Tetapi

sebelumya semua perangkat pembelajaran sudah dikonsultasikan

kepada guru pamong, sehingga praktikan mendapatkan masukan serta

guru pamong dapat mengetahui sejauh mana materi telah disampaikan

oleh mahasiswa praktikan. Selama pengajaran mandiri dilaksanakan,

mahasiswa praktikan juga mempunyai tugas mengevaluasi secara

praktik dan memberi penilaian terhadap siswa.

b. Ujian Praktik Mengajar

Akhir dari praktik mengajar selama PPL adalah ujian. Ujian ini

dilaksanakan sesuai kesepakatan antara guru pamong dan dosen

pembimbing. Pelaksanaan ujian dilaksanakan hanya sekali yaitu pada

minggu-minggu terakhir sedangkan pengamatan dengan sistem

dualisme penilaian, artinya penilaian dilakukan oleh guru pamong dan

dosen pembimbing yang didasarkan pada Instrumen penilaian yang

terlampir pada format penilaian PPL.

c. Bimbingan penyusunan laporan

Dalam menyusun laporan, praktikan mendapat bimbingan dari

berbagai pihak yaitu guru pamong, dosen pembimbing, dosen

koordinator, dan pihak lain yang terkait sehingga laporan ini dapat

disusun tepat pada waktunya.

A. Materi Kegiatan

Materi yang praktikan peroleh berasal dari kegiatan pembekalan PPL,

antara lain materi tentang ke-PPL-an, aturan, pelaksanaan serta kegiatan

belajar mengajar dengan segala permasalahannya yang mungkin muncul

Page 15: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

10

sedangkan materi yang lain diberikan oleh dosen koordinator, kepala sekolah,

serta guru-guru di sekolah latihan.

B. Proses Pembimbingan

Proses bimbingan praktikan lakukan kepada dosen pembimbing dan guru

pamong berlangsung selama kegiatan PPL secara efektif dan efisien. Guru

pamong senantiasa memberikan saran terkait dengan pembelajaran yang

hendak praktikan lakukan.

C. Hal-Hal yang Mendukung dan Menghambat

Selama kegiatan PPL II praktikan menemukan hal-hal yang mendukung

maupun yang menghambat pelaksanaan PPL.

1. Hal-hal yang mendukung

a. Guru pamong yang selalu membantu praktikan setiap kali praktikan

membutuhkan bimbingan dan arahan.

b. Guru pamong selalu melakukan koordinasi dan memberi motivasi

terhadap praktikan selama masa PPL 2 berlangsung.

c. Adanya koordinasi yang baik dari peserta didik selama proses PPL 2.

d. Adanya kerjasama yang baik antar mahasiswa praktikan di SMK

Muhammadiyah 02 Boja sehingga memperlancar pelaksanaan program

PPL.

2. Hal-hal yang menghambat

a. Dosen pembimbing yang jarang datang sehingga praktikan sulit

menanyakan hal-hal yang belum ada format pelaksanaan Praktik

Pengalaman Lapangan.

b. Kurangnya tingkat pemahaman siswa dalam menerima materi dari

guru.

c. Kurangnya pengalaman praktikan tentang proses pembelajaran

terutama dalam manajemen kelas yang sebenarnya sangat penting

dalam proses belajar mengajar.

Page 16: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

11

REFLEKSI DIRI

Praktik Pengalaman Lapangan II (PPL II) merupakan kegiatan kurikuler

sebagai pelatihan untuk menerapkan teori-teori yang telah diperoleh dibangku

kuliah sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan untuk memperoleh

pengalaman dan keterampilan lapangan dalam penyelenggarakan pendidikan dan

pengajaran disekolah atau di tempat latihan lainnya.

Dalam kegiatan PPL 2, praktikan dapat mengaaktualisasi diri melalui

Kegiatan Belajar Mengajar ( KBM ) dilapangan khususnya pembelajaran pada

program kahlian Teknik Audio Video di SMK Muhammadiyah 02 Boja.

Praktik Pengalaman Lapangan bertujuan membentuk mahasiswa praktikan

agar menjadi calon tenaga kependidikan yang professional, sesuai dengan prinsip-

prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi, yang meliputi kompetensi pedagogik,

kompetensi kepribadian, kompetensi professional, dan kompetensi sosial.

Praktikan sangat terbantu dengan adanya bimbingan dan arahan dari guru

pamong yang telah membantu praktikan untuk membuat perangkat pembelajaran.

Banyak manfaat yang bisa diambil oleh praktikan selama melakukan kegiatan

observasi di SMK Muhammadiyah 02 Boja. Praktik Pengalaman Lapangan II

memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan baru yang penulis peroleh dari

kondisi lapangan sekolah latihan, baik kondisi fisik, maupun kondisi sosialnya.

Pada saat sekarang ini mahasiswa praktikan hanya memiliki bekal yang dari

kuliahnya sehingga sangat perlu untuk menambah bekal dari semua aspek dan

penambahan pengalaman.

Berikut merupakan beberapa kesimpulan dari praktikan mengenai hasil

observasi setelah melakukan kegiatan Praktik Pengalaman Kerja II di SMK

Muhammadiyah 02 Boja :

1. Kekuatan dan Kelemahan Pembelajaran Teknik Audio Video

Kekuatan dari mata pelajaran di program keahlian Teknik Audio Video

a. Pada program keahlian Teknik Audio Video merupakan salah satu

keahlian sangat kompeten dengan dunia kerja.

b. Alokasi waktu untuk praktik terhadap teori lebih banyak sehingga

peserta didik mempunyai banyak waktu dalam melakukan

eksperimen alat.

c. Di dalam program keahlian Teknik Audio Video pada kelas XI

terdapat kegiatan Prakerin yaitu pembelajaran di luar sekolah

berupa praktik di lapangan yang dapat membantu peserta didik

dalam mengenal seluk beluk dunia kerja dan dapat menerapkan

pengetahuan yang mereka pelajari selama pembelajaran di sekolah

untuk diterapkan di lapangan.

d. Tersedianya beberapa trainer alat yang membantu peserta didik

dalam memahami materi yang mereka pelajari.

e. Lab praktik Audio Video yang nyaman, sehingga menciptakan

suasana kelas yang kondusif

Page 17: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

12

Kelemahan dari mata pelajaran di program Teknik Audio Video:

a. Jumlah peralatan dan komponen praktikum yang masih sedikit

pada salah satu kompetensi dasar sehingga dalam menggunakan

alat tersebut harus bergantian satu dengan yang lainnya.

b. Masih ada beberapa siswa yang merasa kesulitan dalam menerima

materi.

c. Program keahlian TAV membutuhkan kesabaran dan ketelitian

yang tinggi, sehingga beberapa peserta didik merasa kewalahan

2. Ketersediaan Sarana dan Prasarana KBM di Sekolah

SMK Muhammadiyah 02 Boja memperhatikan ketersediaan sarana

dan prasarana untuk menunjang proses belajar mengajar. Di sana terdapat

satu laboratorium Audio Video dengan alat yang cukup memadai. Di sana

terdapat beberapa media atau trainer untuk kegiatan pembelajaran. Ada

trainer televisi, trainer amplifier, trainer VCD maupun peralatan praktik

seperti, obeng, tang, palu, bor dan beberapa komponen maupun rangkaian

elektronika.

3. Kualitas Guru Pamong dan Dosen Pembimbing

Guru pamong mata pelajaran Teknik Audio Video di SMK

Muhammadiyah 02 Boja merupakan guru yang sabar dan mumpuni dalam

pelajaran Teknik Audio Video. Guru pamong menggunakan variasi dalam

metode pembelajaran. Guru pamong menggunakan metode pembelajaran

diskusi dan Tanya jawab sehingga proses belajar mengajar dirasa cukup

efektif. Guru pamong cenderung memberikan porsi praktik yang lebih

banya dibanding teori, sehingga siswa dapat mempraktikkan apa yang

diajarkan dengan dengan lebih maksimal.

Dosen pembimbing memberikan motivasi serta pengarahan kepada

praktikan yang membantu praktikan dalam melaksanakan berbagai

kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan I, sebelum praktikan terjun

langsung dalam proses belajar mengajar dalam kelas, akan tetapi masih

dalam kegiatan mengenal keadaan lingkungan sekolah yaitu di SMK

Muhammadiyah 02 Boja.

4. Kualitas Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran di SMK Muhammadiyah 02 Boja

berlangsung dengan baik. Hubungan antara guru dengan siswa terjalin

dengan baik. Ada timbal balik antara guru dengan peserta didik dalam

proses pembelajaran. Namun masih ada beberapa kekurangan yaitu

kemampuan peserta didik dalam menerima materi dari guru yang masih

lemah. Untuk itu guru di SMK Muhammadiyah 02 Boja selalu memotivasi

para peserta didik untuk belajar lebih giat lagi.

5. Kemampuan Diri Praktikan

Praktikan telah menempuh 110 SKS dalam bangku perkuliahan

dan telah mengikuti Mata Kuliah Dasar Umum dan Mata Kuliah Dasar

Page 18: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

13

Kependidikan sebagai modal dan syarat untuk melaksanakan Praktek

Pengalaman Kerja. Praktikan juga telah melakukan pelatihan mengajar

yang disebut microteching yang didampingi oleh dosen serta mendapat

penilaian dan pengarahan dari dosen tersebut. Hal ini menjadi modal dasar

atau bekal bagi praktikan, Meskipun telah mendapat bekal yang cukup

praktikan merasa masih harus belajar dan yang lebih penting adalah

bagaimana menerapkan apa yang telah dipelajari dan didapatkan dari bekal

tersebut. Praktikan juga menyadari bahwa kerja sama dengan semua

komponen sangat diperlukan untuk memperlancar proses kegiatan

mengajar selama masa PPL.

6. Nilai Tambah yang Diperoleh Praktikan setelah Melaksanakan PPL

II

Praktikan memperoleh nilai tambah dalam pelaksanaan PPL II ini

yaitu ilmu pengetahuan, pengalaman dan teknik-teknik mengajar yang

baik dan benar, praktikan juga mendapat pengalaman tentang kondisi

sekolah dan kondisi lingkungan sekolah. Praktikan juga mendapatkan

pengetahuan bagaimana cara mengkondisikan dan manajemen kelas yang

baik serta memahami pola pikir peserta didik yang bervariasi satu sama

lain.

7. Saran Pengembangan bagi Sekolah dan Universitas

Saran praktikan untuk SMK Muhammadiyah 02 Boja yaitu perlu

adanya optimalisasi penggunaan sarana dan prasarana untuk media

pembelajaran agar proses belajar mengajar berjalan secara efektif dan

penambahan kegiatan yang bermanfaat bagi siswa agar bakat siswa dapat

tersalur dengan baik.

Saran bagi Universitas Negeri Semarang yaitu bidang UPT PPL

supaya selalu berusaha menjalin kerjasama yang baik dengan sekolah

latihan dan meningkatkan mutu pembekalan mahasiswa pratikan supaya

bekal yang diberikan sewaktu pembekalan benar-benar sudah cukup

menjadi bekal dalam pelakasanaan Pratik Pengalaman Lapangan.

Demikian uraian refleksi diri praktikan, semoga apa yang telah

ditulis oleh praktikan dapat memberi masukan positif untuk semua pihak

yang berkaitan.

Boja, Oktober 2012

Mengetahui,

Guru Pamong

Kusran Sidiq, S.Pd

NBM.

Praktikan

Zainal Abidin

NIM. 5301410059

Page 19: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Bulan Bulan

Hari Hari

Minggu 7 14 21 28 4 11 18 25 1 8 15 22 29 Minggu 6 13 20 27 3 10 17 24 1 8 15 22 29

Senin 1 8 15 22 29 5 12 19 26 2 9 16 23 30 Senin 7 14 21 28 4 11 18 25 2 9 16 23 30

Selasa 2 9 16 23 30 6 13 20 27 3 10 17 24 Selasa 1 8 15 22 29 5 12 19 26 3 10 17 24 31

Rabu 3 10 17 24 31 7 14 21 28 4 11 18 25 Rabu 2 9 16 23 30 6 13 20 27 4 11 18 25

Kamis 4 11 18 25 1 8 15 22 29 5 12 19 26 Kamis 3 10 17 24 31 7 14 21 28 5 12 19 26

Jum'at 5 12 19 26 2 9 16 23 30 6 13 20 27 Jum'at 4 11 18 25 1 8 15 22 29 6 13 20 27

Sabtu 6 13 20 27 3 10 17 24 31 7 14 21 28 Sabtu 5 12 19 26 2 9 16 23 30 7 14 21 28

Bulan Bulan

Hari Hari

Minggu 5 12 19 26 2 9 16 23 2 9 16 23 30 Minggu 6 13 20 27 4 11 18 25 1 8 15 22 29 30

Senin 6 13 20 27 3 10 17 24 3 10 17 24 31 Senin 7 14 21 28 5 12 19 26 2 9 16 23 30

Selasa 7 14 21 28 4 11 18 25 4 11 18 25 Selasa 1 8 15 22 29 6 13 20 27 3 10 17 24

Rabu 1 8 15 22 29 5 12 19 26 5 12 19 26 Rabu 2 9 16 23 30 7 14 21 28 4 11 18 25

Kamis 2 9 16 23 30 6 13 20 27 6 13 20 27 Kamis 3 10 17 24 1 8 15 22 29 5 12 19 26

Jum'at 3 10 17 24 31 7 14 21 28 7 14 21 28 Jum'at 4 11 18 25 2 9 16 23 30 6 13 20 27

Sabtu 4 11 18 25 1 8 15 22 1 8 15 22 29 Sabtu 5 12 19 26 3 10 17 24 31 7 14 21 28

Bulan = Libur tes smt genap Tahun Pelajaran 2012 / 2013 = Perkiraan Ujian Nasional / Sekolah

Hari = Permulaan Tahun Pelajaran 2013/2014 = Libur Sebelum dan Sesudah Hari Raya Idul Fitri 1433 H

Minggu 6 13 20 27 = Mos Kelas X Baru = Penyerahan Buku Rapot

Senin 7 14 21 28 = Rencana Ujian Tengah Semester = Libur Semester Boja, 24 Juni 2013

Selasa 1 8 15 22 29 = Libur Umum = Libur Akhir Tahun Kepala Sekolah

Rabu 2 9 16 23 30 = Perkiraan Ujian Ahir Sekolah = Mengikuti Upacara Hari Besar

Kamis 3 10 17 24 31 = Rencana Ujan Ahir Semester Nasional

Jum'at 4 11 18 25 = Libur hari tasyrik ( 27-29 Okt ) WIJI AHMANTO, S.Pd

Sabtu 5 12 19 26 = Try Out HE = Hari Efektif NBM. 580 504

C/1.0/0.4/ISO-Form

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

NDS:4203020004 NIS : 400070 NSS : 322032407074

Alamat : Jl. Semarang KM. 1 Boja Kendal 51381 Telp./Fax.(0294) 572 863 e-mail:smkmuha [email protected],Website: www.smkmuhaboja.com

JULI 2014

Jlh Minggu : 5 HE : 28 Jlh Minggu : 4 HE : 24 Jlh Minggu : 4 HE : 14 Jlh Minggu : 5 HE : 17 Jlh Minggu : 4 HE : 20 Jlh Minggu : 4 HE : 0

JANUARI 2014 FEBRUARI 2014 MARET 2014 APRIL 2014 MEI 2014 JUNI 2014

Jlh Minggu: 5 HE: 18 Jlh Minggu : 4 HE : 14 Jlh Minggu : 4 HE : 18 Jlh Minggu : 5 HE : 25 Jlh Minggu : 4 HE : 17 Jlh Minggu : 4 HE : 0

RENCANA KELENDER PENDIDIKAN SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA KENDAL

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

JULI 2013 AGUSTUS 2013 SEPTEMBER 2013 OKTOBER 2013 NOPEMBER 2013 DESEMBER 2013

Page 20: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

JADWAL MENGAJAR

NO. HARI JAM

KE-

KELAS RUANG KELAS

PRODUKTIF TEORI

1

SENIN

2

XI TAV

LAB TAV

3

4

5

6

7

8

9

10

2

SELASA

1

X TAV

LAB TAV

2

3

4

5

6

7

8

9

3

RABU

1

XI TAV

LAB TAV

2

3

4

5

6

7

8 X TAV Ruang 7

9 XII TAV Ruang 3

4

KAMIS

1

XII TAV

LAB TAV

2

3

4

5

6

7

8 XI TAV Ruang 5

9 X TAV Ruang 6

5

JUM'AT

1

X TAV LAB TAV

2

3

4

5

6

7

8

9

6

SABTU

1

XII TAV LAB TAV

2

3

4

5

6

7

8

9

Boja, Oktober 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Kusran Sidiq, S.Pd Achmad Buchori

NBM. 671221 NIM. 5301410066

Page 21: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

AGENDA MENGAJAR

Nama : Zainal Abidin

NIM : 5301410059

Prodi : Pend. Teknik Elektro, S1

NO. Tanggal Materi Pokok Kelas

1

26 Agustus 2013

- Membuat layout atas dan layout

bawah pada power FM ronica

(produktif)

XI TAV

2

27 Agustus 2013

- Praktek cara-cara mengukur resistor

kemudian menghitung warna pada

resistor dan mengecek

menggunakan multi meter

X TAV

3 28 Agustus 2013

- Menjelaskan tentang IF (Intermediet

Frekuensi) Amplifier XI TAV

4

29 Agustus 2013

- Praktek (produktif) membuat

kelompok dan mengebond tv untuk

dianalisis

XII TAV

5

30 Agustus 2013

- Membaca warna resistor dan

mengukur resistor dengan

multimeter dan membuat laporan

X TAV

6 31 September

2013

- Mengidentifikasi TV dan

menjelaskan tentang rangkaiannya XII TAV

7

2 September 2013

- Tata letak, solder, dan mengecek

Tuner FM yang sudah jadi dan

menemukan troubelshooting

XI TAV

8

3 September 2013

- Mengevaluasi materi komponen

pasif dan aktif ( resistor dan

kondensator)

X TAV

9

4 September 2013

- Tata letak, solder, dan mengecek

Tuner FM yang sudah jadi dan

menemukan troubelshooting

- Komponen aktif

XI,X TAV

10

5 September 2013

- Menggambar dan mengidentifikasi

power supply pada bagian TV dan

komponennya

XII TAV

11

6 September 2013

- Perkenalan tentang PCB Wizard dan

membuat layout power supply

menggunakan PCB Wizard

X TAV

12 7 September 2013

- Membuat laporan analisis rangkaian

power supply Televisi XII TAV

13 9 September 2013

- Menganalisis rangkaian Radio dan

Tone control XI TAV

14 10 September

2013

- Membuat rangkaian power supply

dengan 4 dioda X TAV

15 11 September

2013

- Rangkaian tone control Ronica

- Menerangkan dan menjelaskan

tentang macam-macam dioda

XI,X TAV

16 12 September

2013

- Mengukur tegangan power supply

dan komponen-komponennya XII TAV

17 13 September

2013

- Meneruskan membuat rangkaian

layout power supply X TAV

18 14 September

2013

- Produktif (praktek TV mengukur

power supply) XII TAV

19 16 September

2013

- Membuat, troubleshooting Tone

control Ronica

XI TAV

20 17 September

2013

- Menyelesaikan pembuatan powers

supply dan membuat laporan

X TAV

Page 22: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

21 18 September

2013

- Membuat, troubleshooting Tone

control Ronica

XI TAV

22 19 September

2013

- Identifikasi IC Vertical dan

komponen-komponennya

- Automatic Gain Control (AGC)

XII, XI TAV

23 20 September

2013

- Identifikasi dioda, transistor, dan

menentukan kaki B, C, E

XI TAV

24 21 September

2013

- Mengukur tegangan IC Vertical dan

kmponen-komponennya

XII TAV

Boja, Oktober 2013

Mengetahui,

Guru Pamong Praktikan

Kusran Sidiq, S.Pd Zainal Abidin

NBM. 671221 NIM 5301410059

Page 23: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Alamat : Jl. Semarang KM. 1 Boja Kendal 51381 Telp./Fax.(0294) 572 863 e-mail:smkmuha [email protected]

NDS:4203020004 NIS : 400070 NSS : 322032407074

NAMA SEKOLAH : SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA MATA PELAJARAN : MEMPERBAIKI RADIO PENERIMA KELAS / SEMESTER : XI / 1 STANDAR KOMPETENSI : MEMPERBAIKI RADIO PENERIMA KOMPETENSI KEAHLIAN : TEKNIK AUDIO VIDEO ALOKASI WAKTU : 48 X 45 MENIT

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR NILAI KARAKTER MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER DAYA TM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1. Menjelaskan jenis-jenis radio penerima

Diterangkan mengenai pengertian radio

Diterangkan mengenai modulasi

Diterangkan mengenai radio penerima straight dan superheterodyne

Diterangkan bagian-bagian radio penerima straight dan superheterodyne

Diterangkan mengenai radio penerima AM dan FM

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Modulasi Radio Radio penerima straight dan

superheterodyne Bagian-bagian radio Radio penerima AM dan FM

Definisi radio Menjelaskan radio penerima straight Menjelaskan radio penerima superheterodyne Menjelaskan bagian-bagian radio Menjelaskan radio penerima AM Menjelaskan radio penerima FM

Demontrasi

Tes Tertulis

Wawancara

Observasi/ Pengamatan

1 jp

User Manual Modul Internet

2. Menjelaskan prinsip kerja radio AM

Diterangkan mengenai amplitudo modulasi

Diterangkan tentang bagian-bagian radio AM

Diterangkan prinsip kerja radio AM

Diterangkan perbedaan radio AM dan FM

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Radio penerima AM

Menjelaskan mengenai amplitudo modulasi Menjelaskan tentang bagian-bagian radio AM Menjelaskan prinsip kerja radio AM Menjelaskan perbedaan radio AM dan FM .

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/ Pengamata

n

2 jp

User Manual Modul Internet

3. Menjelaskan prinsip kerja radio FM

Diterangkan mengenai frekuensi modulasi

Diterangkan tentang bagian-bagian radio FM

Diterangkan prinsip kerja radio FM

Diterangkan perbedaan

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Radio penerima FM Menjelaskan mengenai frekuensi modulasi Menjelaskan tentang bagian-bagian radio AM Menjelaskan prinsip kerja radio FM Menjelaskan perbedaan radio AM dan FM

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/ Pengamata

n

2 jp

User Manual Modul Internet

C/1.0/04/ISO-Form

Page 24: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR NILAI KARAKTER MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER DAYA TM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

radio AM dan FM Rasa Ingin Tahu

4. Mengoperasikan radio

Kebutuhan pengoperasian diidentifikasi sesuai dengan Prosedur baku pengoperasian yang berlaku pada buku User Manual, Prosedur Keselamatan dan kesehatan kerja

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Prosedur baku pengoperasian User manual Fungsi masing-masing tombol

Kecermatan dalam memahami langkah/ prosedur pengoperasian

Prosedur Baku Pengoperasian radio Tatalaksana pengoperasian peralatan

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/ Pengamatan

1 jp

2(4)

User Manual Modul Internet

5. Menala tuning dan penguat

Diterangkan menegenai cara menala tuning dan penguat

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Prosedur penalaan Teliti Kecermatan dalam penalaan

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/ Pengamata

n

2 jp

3(6)

4(16)

User Manual Modul Internet

6. Merawat radio Kebutuhan perawatan diidentifikasi sesuai dengan prosedur baku perawatan berlaku pada buku User Manual

Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Prosedur perawatan peralatan audio sesuai buku user manual

Kecermatan memahami prosedur perawatan Prosedur baku perawatan peralatan Audio

Video Melaksanakan perawatan peralatan

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/ Pengamata

n

2 jp

2(4)

2(8)

User Manual Modul Internet

7. Memperbaiki radio Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/ reparasi

Mengamati gejala

kerusakan Mengalokasi kerusakan

Religius

Jujur

Toleransi

Disiplin

Kerja Keras

Kreatif

Mandiri

Rasa Ingin Tahu

Meliputi pengetahuan dan pemahaman tentang radio

Sistim Radio AM, FM Kelengkapan peralatan kerja

pendukung sesuai dengan SOP

Tempat kerja yang bebas dari kemungkinan kecelakaan kerja

Pemahaman keselamatan kerja

Fungsi masing-masing tombol

pada radio radio Gejala kerusakan yang timbul

MenjelaskanSistim Radio AM, FM Meneliti dan Menyiapkan peralatan kerja

mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi sesuai dengan SOP

Menyiapkan peralatan kerja mekanis dan alat ukur listrik serta bahan reparasi sesuai dengan SOP

Menyiapkan tempat kerja yang bebas dari kemungkinan kecelakaan kerja

Menggunakan perlengkapan keselamatan dan kesehatan kerja secara benar serta dengan langkah pengamanan sesuai dengan prosedur yang diberlakukan

Meneliti dan Mengamati gejala kerusakan melalui : Tombol power Tombol pengatur volume Tombol pencari gelombang AM/FM

Mengidentifikasi gejala kerusakan yang timbul Sistim Radio tape recorder Mengamati gejala kerusakan melalui :

Tombol power Tombol pengatur volume Tombol pencari gelombang AM/FM

Mengidentifikasi gejala kerusakan yang timbul

Demontrasi Tes Tertulis Wawancara Observasi/

Pengamatan

12(24)

16(64)

Modul Internet

Page 25: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

KOMPETENSI DASAR

INDIKATOR NILAI KARAKTER MATERI PEMBELAJARAN KEGIATAN PEMBELAJARAN PENILAIAN ALOKASI WAKTU

SUMBER DAYA TM PS PI

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Melakukan analisa hasil

pengukuran Melakukan perbaikan/

Reparasi Menguji hasil perbaikan/

reparasi

kerusakan pd komponen kerusakan koneksitas pada

PCB atau kabel kerusakan pada bagian

mekanik kerusakan pada rangkaian,

blok rangkaian atau bagian mekaniknya

mencari kerusakan sesuai urutan pada prosedur buku manual.

mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik pengukuran

pengukuran sesuai buku service manual

jenis kerusakan pada radio

Teknik pergantian komponen yang rusak

Teknik membersihkan jalur dan konektor

Perbaikan dengan running

test tindakan korektif pada saat

pekerjaan running test Uji hasil perbaikan dengan

running test

Meneliti dan Mendiagnosa jenis kerusakan pada komponen, koneksitas pada PCB atau kabel, dan bagian mekanik

Mengalokasikan kerusakan pada rangkaian, blok rangkaian atau bagian mekaniknya

Melakukan pemeriksaan titik-titik pengukuran untuk dapat mencari kerusakan sesuai urutan pada prosedur buku manual.

Melakukan pengukuran dan mengamati tegangan, bentuk pulsa pada titik pengukuran yang sudah ditentukan.

Cermat dan teliti dalam mengukur Melakukan analisa hasil-hasil pengukuran

sesuai buku service manual Menetapkan jenis kerusakan secara benar Analisa hasil pengukuran kerusakan Menetapkan jenis kerusakan secara benar Mengerjakan pergantian komponen, repair/

penggantian bagian mekanik atau dengan perbaikan solder, adjustement/seting ulang.

Membersihkan jalur-jalur rangkaian, konektor-konektor atau bagian mekanik bila tidak perlu dilakukan penggantian komponen.

Menguji hasil perbaikan dengan running test untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

Melakukan tindakan korektif pada saat pekerjaan running test tidak berjalan dalam kondisi normal

Pengujian hasil perbaikan Menguji hasil perbaikan dengan running test

untuk mengamati aktivasi kerja sistemnya.

Boja,2 Juli 2012 Mengetahui, Kepala Sekolah Guru Pengampu Wiji Ajmanto S.Pd, Kusran S.Pd NBM:580504 NBM : 671221

Page 26: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Mata Pelajaran : Produktif

Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video

Kelas : XI

Standar Kompetensi dan

S I 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5 1 2 3 4 5

1. MEMPERBAIKI RADIO

PENERIMA 63

1.1 Menjelaskan jenis-jenis radio

penerima2

XX

1.2 Menjelaskan prinsip kerja radio AM 4X

X

1.3 Menjelaskan prinsip kerja radio FM 3X

X

1.4 Mengoperasikan radio 3 X X

1.5 Menala tuning dan penguat 9 X X X X

1.6 Merawat radio 6 X X X

1.7 Memperbaiki radio 36 X X X X X X

2. MEMPERBAIKI COMPACT

CASSETE RECORDER 27

2.1.Menjelaskan prinsip rekam magnit 1

2.2 Mendiskripsikan jenis-jenis cassette

dan kegunaan1

X X

2.3 Menjelaskan prinsip kerja compact

cassette recorder1

X

X

2.4 Mengoperasikan cassette recorder 5X X

2.5 Menginstall cassette recorder 9 X X

2.6 Merawat cassette recorder 1 X X X

2.7 Memperbaiki cassette recorder 9X

X X

3. MEMPERBAIKI CD PLAYER 27

IKU

T J

UL

I KE

5

LIB

UR

IDU

L F

ITR

I

U

T

S

S

M

T

G

A

S

A

L

HA

RI T

AS

TR

IK / ID

UL

AD

HA

IKU

T O

KT

OB

ER

KE

5

R

E

M

I

D

I

L

I

B

U

R

S

M

T

G

A

S

A

L

G

A

S

A

L

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

IKU

T O

KT

OB

ER

KE

1

UA

S S

MT

GA

SA

L

Kompetensi DasarPembelajaran

L

I

B

U

R

S

E

M

E

S

T

E

R

G

E

N

A

P

Alamat : Jl. Semarang KM. 1 Boja Kendal 51381 Telp./Fax.(0294) 572 863 e-mail:smkmuha [email protected]

September

NDS:4203020004 NIS : 400070 NSS : 322032407074

SMT

Tempat

TAHUN PELAJARAN 2013 / 2014

PROGRAM SEMESTER GASAL

Juli Agustus Oktober Nopember DesemberJlh

Jm

Page 27: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

3.1 Menjelaskan media rekam CD 1 X X

3.2 Menyebutkan jenis-jenis CD 1 X X

3.3 Menjelaskan cara kerja CD player 1X

X

3.4 Mengoperasikan CD player 3 X X

3.5 Merawat CD player 3 X X X

3.6 Memperbaiki CD player 18 X X X

4. MEMAHAMI PRINSIP

PEMBUATAN MASTER 18

4.1 Menjelaskan fungsi mastering 1 X X

4.2 Menjelaskan perbedaan studio

pembuatan master dan rekaman

1 X X

4.3 Mengidentifikasi kebutuhan alat

untuk rekaman audio

9 X X

4.4 Memahami fungsi alat pendukung

perekaman suara

1 X X

4.5 Menjelaskan macam dan

penempatan mikropon pada instrumen

2 X X

4.6 Menjelaskan mekanisme perekaman

suara

4 X X

Boja, 2 juli 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru pengampu

Wiji Ahmanto, S.Pd. Kusran S

NBM:580504 NBM:671221

IKU

T J

UL

I KE

5

LIB

UR

IDU

L F

ITR

I

U

T

S

S

M

T

G

A

S

A

L

HA

RI T

AS

TR

IK / ID

UL

AD

HA

IKU

T O

KT

OB

ER

KE

5

R

E

M

I

D

I

L

I

B

U

R

S

M

T

G

A

S

A

L

G

A

S

A

L

IKU

T O

KT

OB

ER

KE

1

UA

S S

MT

GA

SA

L

L

I

B

U

R

S

E

M

E

S

T

E

R

G

E

N

A

P

Page 28: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)
Page 29: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

e-mail:smkmuha [email protected]

NDS:4203020004 NIS : 400070 NSS : 322032407074

Kelas : XI

Total TM PS PI

1 064.KK.05 MEMPERBAIKI RADIO PENERIMA 63 Jam x 45 Menit

064.KK.05.1 Menjelaskan jenis-jenis radio penerima 2 Jam x 45 Menit 2

064.KK.05.2 Menjelaskan prinsip kerja radio AM 4 Jamx 45 Menit 4

064.KK.05.3 Menjelaskan prinsip kerja radio FM 3 Jamx 45 Menit 3

064.KK.05.4 Mengoperasikan radio 3 Jam x 45 Menit 1 1(2)

064.KK.05.5 Menala tuning dan penguat 9 Jam x 45 Menit 2 3,5(7) 4(16)

064.KK.05.6 Merawat radio 6 Jam x 45 Menit 2 2(4) 2(8)

064.KK.05.7 Memperbaiki radio 36 Jam x 45 Menit 18(36) 16(64)

14 49

2 XI / 3 064.KK.06 MEMPERBAIKI COMPACT CASSETE RECORDER 27 Jam x 45 Menit

054.KK.06.1 Menjelaskan prinsip rekam magnetic 1Jam x 45 Menit 1

054.KK.06.2 Mendiskripsikan jenis-jenis cassette dan kegunaan 1Jam x 45 Menit 1

054.KK.06.3 Menjelaskan prinsip kerja compact cassette recorder 1 Jam x 45 Menit 1

054.KK.06.4 Mengoperasikan cassette recorder 5 Jam x 45 Menit 1 2(4)

054.KK.06.5 Menginstall cassette recorder 9 Jam x 45 Menit 1 4(8)

054.KK.06.6 Merawat cassette recorder 1 Jam x 45 Menit 1 2(8)

054.KK.06.7 Memperbaiki cassette recorder 9 Jam x 45 Menit 4,5(9) 2(8)

6 21

3 XI / 3 064.KK.07 MEMPERBAIKI CD PLAYER 27 Jam x 45 Menit

064.KK.07.1 Menjelaskan media rekam CD 1Jam x 45 Menit 1

064.KK.07.2 Menyebutkan jenis-jenis CD 1Jam x 45 Menit 1

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

MAJELIS PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN

SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJAAlamat : Jl. Semarang KM. 1 Boja Kendal 51381 Telp./Fax.(0294) 572 863

PROGRAM TAHUNAN

Mata Pelajaran : Produktif

Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video

No KLS/ SMT Kode Standar Kompeten si/ Kompetensi dasarAlokasi waktu

Page 30: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

064.KK.07.3 Menjelaskan cara kerja CD player 1 Jam x 45 Menit 1

064.KK.07.4 Mengoperasikan CD player 3 Jam x 45 Menit 1 1(2)

064.KK.07.5 Merawat CD player 3 Jam x 45 Menit 1 1(2) 2(8)

064.KK.07.6 Memperbaiki CD player 18 Jam x 45 Menit 9(18) 20(80)

5 22

4 XI / 3 064.KK.08 MEMAHAMI PRINSIP PEMBUATAN MASTER 18 Jam x 45 Menit

064.KK.08.1 Menjelaskan fungsi mastering 1Jam x 45 Menit 1

064.KK.08.2 Menjelaskan perbedaan studio pembuatan master dan rekaman 1Jam x 45 Menit 1

064.KK.08.3 Mengidentifikasi kebutuhan alat untuk rekaman audio 9 Jam x 45 Menit 4,5(9)

064.KK.08.4 Memahami fungsi alat pendukung perekaman suara 1 Jam x 45 Menit 1

064.KK.08.5 Menjelaskan macam dan penempatan mikropon pada instrumen 2 Jam x 45 Menit 2

064.KK.08.6 Menjelaskan mekanisme perekaman suara 4 Jam x 45 Menit 2 1(2)

7 11

135 32 103

5 XI / 4 064.KK.09 MEMBUAT REKAMAN AUDIO DI STUDIO 36 Jam x 45 Menit

064.KK.09.1 Menjelaskan proses duplikasi 1 Jam x 45 Menit 1

064.KK.09.2 Mengoperasikan peralatan rekam 27 Jam x 45 Menit 3 12(24)

064.KK.09.3 Merawat peralatan rekam 4 Jam x 45 Menit 2 1(2)

064.KK.09.4 Melacak gangguan kerja sistem 4 Jam x 45 Menit 2(4)

6 30

6 XI /4 064.KK.10 MEMPERSIAPKAN PEMBUATAN DOK VIDEO 27 Jam x 45 Menit

064.KK.10.1 Membuat skenario rancangan pengambilan gambar 9 Jam x 45 Menit 1 4(8)

064.KK.10.2 Menjelaskan prinsip kerja dan pengaturan kamera 9 Jam x 45 Menit 1 4(8)

064.KK.10.3 Menjelaskan teknik pengambilan gambar 9 Jam x 45 Menit 1 4(8)

3 24

7 XI / 4 064.KK.11 MEMBUAT DOKUMENTASI VIDEO 63 Jam x 45 Menit

064.KK.11.1 Mengoperasikan kamera 18 Jam x 45 Menit 2 8(16)

064.KK.11.2 Menginstall kamera 1 Jam x 45 Menit 1

064.KK.11.3 Melakukan perekaman gambar 18 Jam x 45 Menit 9(18) 5(20)

064.KK.11.4 Melakukan editing gambar 18 Jam x 45 Menit 2 8(16) 6(24)

064.KK.11.5 Melakukan reproduksi hasil rekaman 5 Jam x 45 Menit 2,5(5) 2(8)

064.KK.11.6 Merawat kamera 3 Jam x 45 Menit 3

8 55

JUMLAH

Page 31: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

8 XI / 4 064.KK.12 MELAKUKAN KONVERSI CASSETE KE CD 36 Jam x 45 Menit

064.KK.12.1 Menjelaskan prinsip konversi 3 Jam x 45 Menit 3

064.KK.12.2 Mengoperasikan peralatan konversi 27 Jam x 45 Menit 3 12(24)

064.KK.12.3 Merawat peralatan konversi 6 Jam x 45 Menit 2 2(4)

8 28

162 25 137 244

297

Boja , Oktober 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Wiji Ahmanto, S.Pd. Kusran S, S.Pd.

NBM:580504 NBM:671221

JUMLAH

JUMLAH TOTAL

Page 32: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN AJARAN 2013/ 2014

Nama sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Boja

Mata Pelajaran : Memperbaiki radio penerima

Kelas/ Semester : X/ gasal

Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video

Standar Kompetensi : Memperbaiki radio penerima

Kompetensi Dasar : - Menjelaskan jenis-jenis radio penerima

- Menjelaskan prinsip kerja radio AM

- Menjelaskan prinsip kerja radio FM

Indikator : - Mendifinisikan pengertian radio penerima dan pemancar

- Mendefinisikan radio penerima straight dan

superheterodyne

- Mendefinisikan bagian-bagian radio penerima straight dan

superheterodyne

- Mendefinisikan mengenai radio penerima AM dan FM

- Mendefinisikan tentang bagian-bagian radio AM

- Mendefinisikan prinsip kerja radio AM

- Mendefinisikan tentang bagian-bagian radio FM

- Mendefinisikan prinsip kerja radio penerima AM dan FM

Alokasi Waktu : 36 x 45 menit ( 4 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

Setelah menyelesaikan kegiatan belajar , diharapkan :

1. Peserta didik dapat menjelaskan pengertian radio penerima dan pemancar

2. Peserta didik dapat menjelaskan radio straight dan superheterodine

3. Peserta didik dapat menjelaskan bagian-bagian radio straight dan superheterodine

4. Peserta didik dapat menjelaskan perbedaan radio penerima AM dan FM

5. Peserta didik dapat menjelaskan bagian bagian radio penerima AM

6. Peserta didik dapat menjelaskan bagian bagian radio penerima FM

7. Peserta didik dapat menjelaskan diagram blok pesawat penerima AM dan FM

8. Peserta didik dapat menjelaskan prinsip kerja radio penerima AM dan FM

C/-/-/ISO-Form

Page 33: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

B. Materi Pembelajaran

1) DASAR-DASAR PESAWAT PENERIMA AM/BAND MW

Semua sistem komunikasi, baik itu dari radio, televisi maupun yang lainnya

terdiri atas dua bagian dasar, yaitu pesawat pemancar dan pesawat penerima.

Pesawat pemancar berfungsi membangkitkan dan meradiasikan suatu informasi

melalui suatu gelombang elektromagnetik. Kecepatan gelombang elektromagnetik

sama dengan kecepatan cahaya yaitu sebesar 300.000 km/detik dan dinamakan

gelombang pembawa (carrier wave) informasi. Pesawat penerima menangkap

salah satu gelombang radio yang spesifik dari sejumlah gelombang yang ada di

udara pada saat itu dan mengolahnya menjadi suatu informasi yang dapat

dimengerti.

Jenis pesawat penerima yang pertama kali ditemukan dikenal dengan sebutan

radio kristal. Penerima jenis ini hanya mampu menerima satu stasiun pemancar dan

dayanya pun sangat lemah. Radio penerima straight atau sering disebut radio

kristal adalah sebuah penerima pesawat radio yang rangkaiannya sangat sederhana,

yaitu cara penerimaan secara langsung ,artinya pesawat radio ini tidak dilengkapi

dengan penguat seperti yang ada pada radio superheterodyne ,Radio jenis ini tidak

ditemukan dipasaran karena merupakan radio eksperimen saja ,akan tetapi

merupakan cikal bakal dari radio sebelum ditemukannya radio super heterodyne.

Pesawat penerima radio, mulai berkembang setelah diketemukan tabung

hampa (vacum tube) yang selanjutnya dibuat pesawat penerima yang disebut radio

langsung (straight receiver). Straight Receiver ini mempunyai keuntungan dapat

ditala pada beberapa stasiun pemancar, hanya masih mempunyai kelemahan yaitu

harus mempunyai beberapa rangkaian penguat dan penala sesuai dengan frekuensi

stasiun yang ditala, demikian pula sistem pendeteksiannya.

Suatu sistem pesawat penerima yang dikembangkan, yaitu pesawat penerima

super heterodyne, dapat dipergunakan baik dalam sistem penerima radio maupun

televisi.

Pesawat penerima super heterodyne prinsip bekerjanya sebagai berikut:

a) Informasi bersama gelombang pembawanya (RF) yang datang pada antena,

diseleksi oleh rangkaian penala sampai didapat suatu sinyal RF tertentu yang

Page 34: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

kemudian dicampur (dikonversikan) dengan satu sinyal RF yang berasal dari

osilator yang ada pada pesawat penerima sendiri.

b) Pencampuran kedua sinyal RF tersebut akan menghasilkan suatu sinyal selisih

dari kedua sinyal tersebut, yang biasanya disebut sinyal frekuensi menengah

(IF).

c) Pada sistem penerima radio AM besar frekuensi menengah (IF) umumnya 455

kHz.

d) Oleh karena frekuensi osilator local bervariasi pada waktu rangkaian penala

divariasikan, maka selisih frekuensinya akan konstan sebesar frekuensi

menengah tersebut.

Pencampuran ini mempunyai keuntungan sebagai berikut:

(1) Kekerasan hasil penguatan mempunyai harga yang lebih tinggi karena IF

mempunyai frekuensi yang lebih rendah dari RF.

(2) Amplifier IF dapat dirancang untuk suatu frekuensi yang spesifik, misalnya

455 kHz untuk setiap penerima radio AM.

(3) Hanya ada dua penala yaitu rangkaian penala RF dan osilator local. Sistem

super heterodyne mempunyai kelemahan, yaitu adanya efek frekuensi

bayangan. Walaupun IF sudah merupakan frekuensi selisih dari RF dari

osilator local, namun jumlah kedua frekuensi pun muncul pula.

Pesawat penerima radio yang dipelajari sekarang adalah suatu penerima dengan

sistem amplitudo modulasi (AM) yang mempunyai daerah frekuensi 520 kHz –

1630 kHz (577 – 184 meter) yang disebut daerah gelombang menengah (medium

wave band = MW).

Berikut adalah bagian radio penerima straight dan radio penerima heterodyne:

Page 35: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Gambar 1. Blok Diagram Radio Penerima Straight

1. Antena

Berfungsi untuk menerima dan menangkap gelombang radio yang dipancarkan

oleh berbagai stasiun pemancar.

2. Tuning atau Pemilih

Berfungsi untuk memilih salah satu dari sekian banyak gelombang Radio

Frekuensi yang telah diterima oleh antena melalui teknik resonansi.

Bagian tuning ini sering disebut juga bagian tuner atau penala. Komponen

utamanya adalah lilitan email (kawat tembaga) dan kondensator (L.C).

3. Detektor

Berfungsi untuk memisahkan sinyal informasi (AF= audio frekuensi) dari sinyal

pembawanya (RF= radio frekuensi). Komponen utamanya adalah diode.

4. Penguat AF ( audio frekuensi)

Berfungsi untuk menguatkan sinyal informasi yang telah dipisahkan oleh

bagian detector. Komponen utama pada bagian penguat AF adalah transistor

atau IC.

5. Alat suara

Berfungsi untuk mengubah sinyal informasi (AF) menjadi getaran suara yang

dapat didengar oleh telinga manusia.

6. Sumber Arus

Page 36: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Fungsi bagian sumber arus ini adalah untuk memberi tenaga agar radio dapat

bekerja.

Sistem penerima super heterodyne dapat digambarkan dengan blok diagram

sebagai berikut:

Antena

Gambar 2. Sistem Penerima Super Heterodyne

Penjelasan masing-masing bagian, sebagai berikut:

1. Antena berfungsi sebagai pengubah / transducer gelombang elektromagnetik

menjadi isyarat listrik.

2. Penguat RF (Radio Frequency Amplifier) merupakan penguat sinyal listrik RF

yang dihasilkan oleh antenna.

3. Penala (Tuning) merupakan RF filter yang berfungsi sebagai pemilah frekuensi

dari sekian banyak pemancar yang bekerja pada frekuensi AM 535Khz-1605Khz.

4. Pencampur (Mixer), frekuensi yang telah dipilih penala oleh mixer kemudian

digabungkan dengan frekuensi Local Oscilator sehingga menghasilkan frekuensi

antara (FIF) sebesar 455Khz. Ada referensi lain yang menggunakan standar IF

470Khz. Frekuensi IF merupakan hasil pengurangan antara frekuensi oscilator

lokal dengan frekuensi RF yang diterima (If 455Khz = fo – fc).

5. Osilator Lokal (Local Oscilator) merupakan pembangkit frekuensi sinus konstan

tertala oleh sebuah kapasitor variabel yang nilainya linear dengan kapasitor

RF AMP

IF AMP

DETEK

TOR

AUDIO

loudspeker

8

AVC

OSC

LOKAL

Page 37: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

variabel Tuning. Besar frekuesi yang dihasilkan oleh osilator lokal ini selalu lebih

tinggi 455 kHz dari frekuensi RF yang diterima, yaitu: fo = (f + 455) Khz.

6. Penguat IF (Intermediate Frequency Amplifier), menguatkan sinyal

frekuensi antara yang merupakan output mixer 455Khz sehingga cukup kuat

diterima oleh detector.

7. Detector / demodulator terdiri dari sebuah dioda dan kapasitor, dioda melewatkan

setengah IF kemudian kapasitor merecover menjadi sinyal audio. Proses ini tidak

beda seperti halnya rangkaian penyearah setengah gelombang.

8. Penguat AF (Audio Frequency Amplifier) merupakan penguat frekuensi audio

sehingga sinyal audio dari detektor menjadi cukup kuat menggerakan speaker.

9. Loud speaker merupakan transducer / pengubah sinyal listrik audio menjadi audio

akuistik.

2) SISTEM PESAWAT PENERIMA RADIO FM

PENGUAT RF: Penerima AM broadcast dapat bekerja cukup baik sekalipun tanpa

RF amplifier. Hal ini sulit dilakukan untuk sistem FM bekerja pada frekuensi yang

tinggi. Seperti diketahui sistem FM ada yang bekerja pada 1000 MHz (1GHz).

Dengan adanya penguat RF ini maka sistem FM dapat bekerja pada input sinyal

yang lebih rendah dari sistem AM atau SSB, sebab istem AM dan sistem SSB tidak

atau jarang menggunakan penguat RF karena mereka dapat menekan inherent

noise. Dengan kata lain sistem FM dapat bekerja dengan sensitivitas yang lebih

tinggi dari sistem AM dan sistem SSB. Sistem FM dapat menerima sinyal 1 µV atau

kurang jika dibandingkan dengan sistem AM dan SSB dengan minimum sinyal

input 30 uV. Tetapi bila ingin sinyal 1 uV diumpankan langsung ke mixer, inherent

noise yang tinggi yang dihasilkan oleh komponen aktif mixer akan merusak sinyal

input yang 1 uV tadi. Oleh sebab itu sangat penting untuk menguatkan sinyal 1 µV

itu sehingga menjadi 10-20 µV sebelum diberikan ke mixer. Itu sebabnya

dibutuhkan RF amplifier pada sistem FM.

Alasan yang ditemukan diatas sangat penting untuk diperhatikan untuk sistem FM

yang bekerja diatas 1GHz. Pada frekuensi tersebut, noise internal dari transistor

naik ketika gain diturunkan. Noise ini jauh lebih rendah bila digunakan dioda

sebagai mixer pasif dibandingkan transistor yang aktif.

Page 38: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Sesungguhnya, penggunaan RF amplifier menurunkan pengaruh frekuensi bayangan

dan menurunkan pengaruh efek radiasi lokal osilator ke antena yang mengakibatkan

di transmitnya interfrensi.

LIMITTER: Sebuah limitter adalah rangkaian yang mempunyai amplitudo output

yang konstant untuk semua input yang melebihi level tertentu. Dalam sistem

penerima FM ini dibutuhkan untuk menolak ampiltudo modulasi dan variasi

amplitodo yang tidak diingini, yang merupakan noise. Kedua hal itu menyebabkan

pengaruh yang tidak diingini pada loudspeaker. Di samping itu, fungsi limitter juga

mencakup AGC untuk ketika sinyal input menaik dari nilai atau levelnya dari yang

ditetapkan, untuk memberikan input yang konstant pada diskriminator. Secara ideal

dapat dinyatakan bahwa diskriminator harus idealnya tidak menanggapi perubahan

amplitudo tetapi hanya perubahan frekuensi.

Gambar 9 di bawah ini memperlihatkan rangkaian limitter dengan transistor. Ingat

bahwa RC membatasi tegangan catu DC ke kolektor. Secepat input menaik,

terjadilah pemotongan puncak sinyal akibat terbatasnya tegangan kolektor karena

seperti diketahui, output transistor tidak akan dapat melampaui tegangan VCC.

Sedangkan rangkaian tangki pada bagian output ditala pada frekuensi tengah dari

sinyal untuk meningkatkan selektivitas, dan merubah sinyal input yang belum sinus

akibat pemotongan menjadi sinus.

DISCRIMINATOR: berfungsi memungut kembali informasi dari frekuensi tinggi

pembawanya. Discriminator dapat juga disebut detektor pada sistem AM. Dapat juga

di definisikan sebagai rangkaian yang merubah variasi frekuensi atau variasi fasa

menjadi variasi amplitudo.

DEEMPHASIS: adalah rangkaian yang dipasangkan setelah detektor yang

berfungsi mengembalikan frekuensi tinggi dari intelejen frekuensi (informasi)

kembali pada level amplitudo yang setara dengan frekuensi rendahnya. Seperti

diketahui, untuk menekan noise, pada pemancar dilakukan preemphasis dimana

level amplitudo frekuensi tinggi dari intelejen frekuensi dinaikkan.

AGC: (Automatic Gain Control) Seperti telah kita pelajari bahwa pada Pesawat

penerima AM kita temui adanya AGC. Kemudian pada FM Receiver yang

menggunakan rangkaian limitter dibutuhkan juga rangkaian AGC ini. Radio

Page 39: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

penerima FM model lama juga dilengkapi dengan AFC (Automatic Frequency

Control). Rangkaian ini berfungsi mengontrol kestabilan frekuensi osilator lokal. Ini

dibutuhkan karena ketidak stabilan frekuensi lokal osilator menyebabkan

penyimpangan penerimaan frekuensi pembawa. Hal itu disebabkan saat itu belum

ditemukannya cara untuk membuat LC osilator yang bekerja pada daerah sekitar 100

MHz dengan frekuensi yang cukup stabil dan ekonomis. Mixer, osilator lokal dan

penguat IF pada dasarnya sama dengan yang telah didiskusikan pada AM. Hanya

harus dicatat bahwa pada sistem FM, frekuensi IF nya adalah 10, 7 MHz. Daerah

kerja Frekuensi FM sebesar 88 Mhz -108 Mhz.

BLOK DIAGRAM

Di bawah ini diperlihatkan blok diagram penerima radio FM.

Gambar 3. Diagram Blok Pesawat Penerima Radio FM

Perbedaan Antara Pesawat Penerima Radio AM Dan Pesawat Radio Penerima

FM

a. Pesawat Penerima Radio sistem AM adalah pesawat penerima radio dengan

penerimaan gelombang medium wave (MW). Band MW pada sistem AM yang

Page 40: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

mempunyai daerah frekuensi 520khz-1630kHz dengan panjang gelombang 577

meter–184 meter. Pesawat penerima radio sistem AM atau band MW ini menerima

frekuensi sebesar 455 Khz frekuensi ini disebut Intermediate frekuensi (IF).

b. Pesawat Penerima Radio sistem FM adalah pesawat penerima radio dengan

frekuensi kerja lebih tinggi dari pesawat penerima AM. Pesawat penerima radio

sistem FM ini dengan frekuensi menengah (IF) sebesar 10,7 Mhz.

Perbedaan antara Sistem AM dengan Sistem FM antara lain:

a. Pada Sistem FM frekuensi kerja lebih tinggi

b. Membutuhkan limiter dan deempasis

c. Berbeda dalam demodulasi

d. Perbedaan methoda dalam mendapatkan AGC.

Alat/instrumen yang dibutuhkan untuk pekerjaan perbaikan/reparasi ada dua

bagian yaitu:

1. Alat yang digunakan sebagai pekerjaan mekanik.

2. Alat yang digunakan keperluan pekerjaan pengukuran (elektrik).

B. Langkah-Langkah Pembelajaran

Pertemuan 1 dan 2

NO. Kegiatan Metode Keterangan

I. Kegiatan awal (apersepsi) (20 menit)

Ceramah

Mengkondisikan kelas, do'a, dan salam pembuka

Mengisi presensi peserta didik dan jurnal

pembelajaran

Memberikan morivasi kepada peserta didik

II. Kegiatan inti (500 menit)

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai radio

dan radio penerima Tanya-jawab Eksplorasi

Guru menerangkan tentang pengertian radio penerima

dan pemancar Ceramah Ceramah

Page 41: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Guru menerangkan defnisi radio penerima straight

dan superheterodyne serta perbedaannya Ceramah Ceramah

Guru menerangkan bagian-bagian radio penerima

straight dan superheterodyne Ceramah Ceramah

Guru meminta peserta didik untuk membuat

kelompok untuk mengamati bagian-bagian radio

straight dan superheterodyne

Praktik,

Diskusi Eksplorasi

Peserta didik mengamati bagian-bagian radio serta

komponen-komponen radio straight dan

superheterodyne lalu menggambar bagan dan

menjelaskan bagian-bagian tiap bagan yang diamati

Praktik,

Diskusi Elaborasi

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi

yang telah diajarkan Tanya-jawab Konfirmasi

Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan

materi hari ini Tanya-jawab Elaborasi

III Penutup (20 menit)

Guru memberi simpulan tentang materi yang telah

diajarkan Ceramah

Refleksi dan evaluasi

Pemberian tugas kepada peserta didik

Berdo'a untuk pulang

Pertemuan 3 dan 4

NO. Kegiatan Metode Keterangan

I. Kegiatan awal (apersepsi) (20 menit)

Ceramah

Mengkondisikan kelas, do'a, dan salam pembuka

Mengisi presensi peserta didik dan jurnal pembelajaran

Memberikan morivasi kepada peserta didik

II. Kegiatan inti (500 menit) Tanya-jawab Eksplorasi

Page 42: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai radio

penerima AM dan radio penerima FM Ceramah Ceramah

Guru menerangkan tentang pengertian radio penerima

AM dan radio penerima FM Ceramah Ceramah

Guru menerangkan tentang bagian-bagian radio

penerima AM Ceramah Ceramah

Guru menerangkan prinsip kerja radio penerima AM Ceramah Ceramah

Guru menerangkan tentang bagian-bagian radio

penerima FM Ceramah Ceramah

Guru menerangkan tentang bagian-bagian radio

penerima FM Praktik, Diskusi Eksplorasi

Guru meminta peserta didik untuk membentuk

kelompok untuk melakukan pengamatan radio penerima

AM dan radio penerima FM dan mengidentifikasi

bagian-bagian dan komponen serta menjelaskan

masing-masing bagian Tanya-jawab Konfirmasi

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai materi

yang telah diajarkan Tanya-jawab Elaborasi

Guru meminta peserta didik untuk menyimpulkan

materi hari ini

III

Penutup (20 menit)

Siswa mengembalikan alat dan bahan yang dipinjam

Ceramah

Guru memberi simpulan tentang materi yang telah

diajarkan

Refleksi dan evaluasi

Pemberian tugas kepada peserta didik

Berdo'a untuk pulang

Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

Page 43: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

3. Eksperimen

4. Observasi

5. Demonstrasi

A. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Trainer radio AM dan FM

Proyektor

Komputer / laptop

White board

2. Sumber Belajar

Modul Teknik Audio ( Sri Waluyanti dkk ,2008 , DEPDIKNAS )

Digital dan Rangkaian ( Dedi Rusmandi ,1995,Pionerjaya, Bandung)

Modul Elektronika ( Raharja ,2005 , DEPDIKNAS )

Rangkaian Elektronika Dasar

User manual

E. Teknik Penilaian

1. Jenis penilaian

a. Teori (tertulis) : menyelesaikan so’al jenis pesawat radio penerima,AM , FM

b. Praktek uji kompetensi : membuat dan memperbaiki pesawat radio penerima

AM, FM

c. Tugas mandiri terstruktur

2. Teknik penilaian

- Laporan

- Tugas individu

- Presentasi

3. Bentuk penilaian

- uraian , uraian singkat

4. Pedoman penskoran

Sekor perolehan: Skor maksimal X 100

Page 44: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Boja , Agustus 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Wiji Ahmanto, SPd. Zainal Abidin

NBM: 580 504

Page 45: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Lampiran – lampiran:

1. Rubrik Penilaian

NO Aspek yang dinilai Nilai Keterangan

1. a. Siswa dapat menjelaskan pengertian pesawat radio

penerima sistim AM dengan benar sesuai kunci jawaban .

b. Siswa menjelaskan pengertian pesawat radiopenerima

sistim tidak sempurna seperti yang diharapkan oleh kunci

jawaban.

c. Siswa tidak dapat menjelaskan bagian-bagian kamera

2

1

0

2. a. Siswa dapat menjelaskan fungsi dioda dengan benar

sesuai kunci jawaban

b. Siswa menjelaskan fungsi dioda tidak sempurna seperti

yang diharapkan oleh kunci jawaban

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

2

1

0

3. a. Siswa dapat menjelaskan perbedaan radio penerima AM

dan FM sesuai kunci jawaban

b. Siswa menjelaskan perbedaan radio penerima AM dan

FM tidak sempurna seperti yang diharapka kunci jawaban

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

2

1

0

Page 46: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

4

5.

a. Siswa dapat menjelaskan fungsi limiter sistem FM

dengan benar sesuai kunci jawaban.

b. Siswa menjelaskan fungsi limiter system FM tidak

sempurna sesuai kunci jawaban .

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

a. Siswa dapat menjawab dengan benar sesuai dengan

kunci jawaban

b. Siswa dapat menjawab tidak sempurna

c. Siswa tidak dapat menjawab

2

1

0

2

2

0

Jumlah nilai maksimum 10

2. Soal Ulangan Harian

1. Apakah yang dimaksud Pesawat Radio sistem AM ?

2. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa dengan sinyal apa?

3. Apakah yang membedakan sistem AM terhadap sistem FM?

4. Berapakah daerah kerja frekuensi sistem FM?

5. Apakah fungi limitter pada sistem FM?

3. Kunci jawaban

1. Pesawat radio dengan frekuensi IF 455 KHz

2. Sebagai sinyal informasi

3. Frekuensi tinggi , membutuhkan limiter dan deempasis, berbeda dalam demodulasi

4. Bekerja pada frekuensi 88 MHz s/d 108 MHz

5. Menghasilkan output yang konstan

4. Tugas Mandiri Terstruktur

Page 47: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

1. Buatlah diagram blok pesawat penerima sistem AM/band MW dengan dilengkapi

bentuk sinyal tiap-tiap bagian.

2. Buatlah diagram blok pesawat penerima sistem FM dan dilengkapi bentuk sinyal

setiap bagian.

Dikerjakan dalam waktu satu minggu

Page 48: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

LAMPIRAN

Test formatif

Berilah tanda silang pada butir; a, b, c, dan d, untuk pernyataan yang Anda anggap benar.

1. Pesawat Radio sistem AM adalah:

a. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 445Khz.

b.Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 455Khz.

c. Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 465Khz.

d.Pesawat penerima Radio dengan frekuensi IF 10,7Khz.

2. Selisih kedua Frekuensi yang diperoleh dari Mixer dan Oscilator merupakan frekuensi

menengah disebut:

a. frekuensi Intermediate frekuensi

b. frekuensi hasil pengurangan

c. frekuensi penala

d. frekuensi modulasi.

3. Panjang gelombang untuk frekuensi Pesawat Radio sistem AM adalah:

a. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 520 Khz - 1630 Khz

b. 488 meter - 194 meter dengan frekuensi 530 kHz - 1640 kHz

c. 588 meter - 198 meter dengan frekuensi 510 Khz - 1620 Khz

d. 577 meter - 184 meter dengan frekuensi 530 Khz - 1640 Khz.

4. Jika Pesawat penerima radio menerima frekuensi dari pemancar sebesar 1000kHz,

Frekuensi oscillator lokal lebih tinggi dari frekuensi RF, bila frekuensi IF 455kHz

maka frekuensi oscilator lokal:

a. 1455 Khz

b. 1460 Khz

c. 1475 Khz

d. 1555 Khz

Page 49: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

5. Pada Soal No 4 Berlaku rumus untuk oscillator local adalah;

a. Fo = IF - RF

b. Fo = IF + RF

c. Ro = Fo + RF

d. Ro = IF – Fo

6. Suatu rangkaian yang dapat mengatur secara otomatis akibat turun naiknya sinyal

input yang diperoleh dari antena disebut.

a. Amplifier c. Filter

b. Dektektor d. AGC ( Automatic Gain Control )

7. Oscilator adalah suatu rangkaian yang dapat membangkitkan sinyal:

a. Sinyal AC dengan sumber tegangan DC

b. Sinyall AC dengan sumber tegangan AC

c. Sinyal DC dengan sumber tegangan DC

d. Sinyal DC dengan sumber tegangan AC

8. Rangkaian Penala dari sebuah pesawat radio AM/band MW terdiri dari tiga bagian

yaitu:

a. Oscilator, Mixer dan Tuner

b. Oscilator, IF dan MIxer

c. Oscilator, Mixer dan RF

d. RF, mixer dan IF

9. Dioda detektor berfungsi sebagai pemisah antara sinyal pembawa dengan sinyal:

a. Sinyal informasi

b. Sinyal Oscilator

c. Sinyal Intermediate frekuensi

d. Sinyal RF

Page 50: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

10. Sinyal yang masuk ke penguat Audio adalah:

a. Sinyal suara yang diteruskan ke Loadspeaker

b. Sinyal suara yang diperoleh dari penguat IF

c. Sinyal suara yang diperkuat dari Mixer

d. Sinyal sinus mengandung audio

11. Yang membedakan sistem AM terhadap sistem FM adalah:

a. Frekuensi kerja lebih tinggi

b. Membutuhkan limitter dan deempasis

c. Berbeda dalam demodulasi

d. a,b dan c benar

12. Daerah kerja frekuensi sistem FM sebesar:

a. 77 Mhz s/d 107 Mhz

b. 87 Mhz s/d 107 Mhz

c. 88 Mhz s/d 108 Mhz

d. 89 Mhz s/d 108 Mhz

13. Untuk frekuensi menengah sistem radio FM adalah;

a. 88 Mhz

b. 10,7 Mhz

c. 88,7 Mhz

d. 108 Mhz

14. Penguat RF amplifier diperlukan pada sistem FM dalam hal ini diperlukan untuk;

a. Menguatkan sinyal dengan frekuensi yang tinggi

b. Sebagai pelengkap sistem FM

c. Mencegah terjadinya distorsi

d. Agar tidak terjadi cacat sinyal RF

Page 51: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

15. Limitter pada sistem FM digunakan untuk:

a. Menghasilkan ouput yang konstan

b. Memotong sinyal yang tinggi

c. Menghitung sinyal yang datang dari Penguat IF

d. Mengurangi terjadinya distorsi

16. Obeng termasuk alat yang digunakan untuk pekerjaan perbaikan pesawat

elektronika/penerima Radio sebagai;

a. Pekerjaan mekanik

b. Membengkokan komponen

c. Memotong kaki komponen

d. Pemegang komponen sedang disolder

17. Tang kombinasi dalam pekerjaan perbaikan pesawat elektronika, dapat digunakan

sebagai:

a. Pemotong kaki komponen

b. Penjepit bok pesawat

c. Membuka baut

d. Membengkokan mata solder

18. Multitester/Multimeter dapat dipergunakan menentukan kerusakan komponen dalam;

a. Rangkaian dengan sumber tegangan

b. Rangkaian tanpa tegangan

c. Jalur PCB (printed circuit board)

d. a, b dan c benar

19. Oskiloskop suatu alat yang dapat digunakan melakukan pengukuran;

A. Tegangan dan sinyal

B. Frekuensi dan tegangan

C. Arus yang besar

D. a, b benar

Page 52: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

20. Signal injektor digunakan untuk melacak bagian yang rusak dengan ouput signal

adalah:

a. Sinyal audio

b. Sinyal Sinus AC

c. Sinyal Sinus DC

d. Sinyal Sinus RF

Kunci Jawaban Test Formatif

1. b 2. a 3. a 4. a 5. b

6. d 7. a 8. c 9. a 10. a

11. d 12. c 13. b 14. a 15. a

16. a 17. a 18. d 10. c 20. a

Page 53: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

TAHUN AJARAN 2013/ 2014

Nama sekolah : SMK Muhammadiyah 2 Boja

Mata Pelajaran : Memperbaiki radio penerima

Kelas/ Semester : X/ gasal

Kompetensi Keahlian : Teknik Audio Video

Standar Kompetensi : Memperbaiki radio penerima

Kompetensi Dasar : - Mengoperasikan Radio

- Menala Tuning dan Penguat

- Merawat Radio

- Memperbaiki Radio

Indikator : - Mampu mengoperasikan radio sesuai dengan Prosedur

baku pengoperasian yang berlaku pada buku User

Manual, Prosedur Keselamatan dan kesehatan kerja

- Definisi penala/ tuning dan penguat

- Menjelaskan cara perawatan sesuai dengan prosedur baku

perawatan pada buku User Manual

- Menjelaskan persiapan pekerjaan melakukan perbaikan/

reparasi

- Menjelaskan bagaimana mengamati gejala kerusakan

- Menjelaskan bagaimana mengalokasi kerusakan

- Menjelaskan bagaimana melakukan analisa hasil

pengukuran

- Menjelaskan bagaimana melaksanakan perbaikan/

reparasi

- Menjelaskan bagaimana menguji hasil perbaikan/ reparasi

Alokasi Waktu : 1 x 45 menit ( 1 x pertemuan )

A. Tujuan Pembelajaran

1. Peserta didik dapat menjelaskan cara mengoperasikan radio

2. Peserta didik dapat menjelaskan cara menala tuning dan penguat

3. Peserta didik dapat menjelaskan .persiapan pekerjaan perbaikan/reparasi

4. Peserta didik dapat menjalaskan mengamati gejala kerusakan

5. Pesrta didik dapat menjelaskan mengalokasi kerusakan

6. Peserta didik dapat menjelaskan cara melakukan analisa hasil pengukuran

C/-/-/ISO-Form

Page 54: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

7. Peserta didik dapat melakukan perbaikan/reparasi

8. Peserta didik dapat menguji hasil perbaikan/reparasi

9. Peserta diudik dapat membuat laporan perbaikan.

B. Materi Pembelajaran

Pesawat Radio Tape Recorder pada dasarnya komponen-komponen

elektronika yang di rangkai menjadi satu di atas papan yang di sebut papan rangkaian

tercetak/PRT atau printed circuit board (PCB).

Dalam perjalanan waktu komponen-komponen ini mengalami gangguan atau

kerusakan.

Rangkaian elektronika adalah suatu sistem yang terbagi-bagi, misal: pada penerima

radio ada bagian Penala, IF, Detektor,dan penguat audio karenanya dalam melacak

gangguan perlu penetapan alokasi pada bagian mana gangguan atau kerusakan

terjadi.Biasanya, prosedur pencarian kerusakan yang umum dilakukan dan juga

merupakan cara yang efisien adalah sebagai berikut:

1. Mengerti secara persis keadaan gangguan

Dalam banyak hal, anda harus mendengarkan secara rinci penjelasan dari

orang yang meminta tolong untuk mereparasi pesawatnya. Jadi anda harus

mendengarkan dengan seksama gangguan–gangguan macam apa saja yang tengah

terjadi pada pesawat bersangkutan. Kemudian untuk meyakinkan kaeadaan

gangguan tersebut, putarlah tombol–tombol pengatur yang ada pada pesawat.

2. Penyimpulan blok–blok yang rusak

Bila gejala gangguan telah diketahui secara pasti, buatlah suatu kesimpulan

sementara bahwa gangguan tersebut terjadi karena adanya kerusakan pada bagian

inti atau bagian itu dan sebagainya. Sebab seperti yang diketahui bahwa sebuah

pesawat terdiri dari beberapa blok sirkuit yang terangkum dalam satu sirkuit

lengkap. Sebuah pesawat radio transistor, ini pada konstruksinya terdiri dari bagian

penala, mixer dan detektor serta penguat akhir. Kalau gangguannya telah diketahui

maka dapat disimpulkan bahwa kerusakan mungkin terjadi pada bagian penala,

atau mixer atau penguatnya, dan lain sebagainya.

Page 55: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

3. Membatasi daerah yang rusak

Meskipun daerah yang dicurigai telah ditemukan berdasarkan keadaan

gangguan, tetapi umumnya daerah tersebut memiliki konstruksi yang rumit,

sehingga yang harus diperiksa bukan hanya satu titik tertentu saja, tetapi dapat

dikatakan cukup luas. Misalnya, walaupun telah diperkirakan bahwa kerusakan

terjadi pada sirkuit bagian penguat, tapi pada sirkuit bagian penguat itupun terdiri

dari penguat awal dan penguat akhir. Karena itu bagian yang rusak akan lebih

mudah ditemukan dan diperiksa apabila daerah tersebut semakin dipersempit pada

waktu melakukan pemeriksaan. Banyak cara untuk dapat melakukan hal tersebut

salah satu contoh dapat melakukan seperti diagram dibawah:

Ini merupakan cara pembagian satu blok menjadi dua bagian dan

selidiki bagian mana yang rusak. Misalnya pada blok penguat dari sebuah radio

transistor. Periksa dulu pada bagian penguat depannya, kalau berfungsi normal

berarti kerusakan terjadi pada penguat akhir. Begitu juga dengan yang lain.

4. Mengalokasi kerusakan dengan metode pengukuran

Pengetesan tegangan ini dimaksudkan untuk mencari bagian komponen

yang rusak, terutama pada transistor–transistor dan IC berdasarkan tegangan yang

keluar dari elektroda–elektrodanya. Umumnya pengetesan tersebut

mempergunakan AVO meter (multimeter atau multitester) pada daerah

pengukuran DC. Normal atau tidaknya tegangan yang keluar dapat dimengerti

dengan membuat perbandingan antara besaran yang diukur dengan AVO meter

dengan diagram rangkaian yang ada. Dalam hal ini juga perlu diperhatikan bahwa

Page 56: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

+V5V

1uF

1k 1k

1k

DC V

N

1uF

1k

NPN

+V5V

1uF

1k 1k

1k

DC~V

NO DATA

1uF

1k

NPN

pada beberapa bagian menunjukan harga yang berbeda sampai pada batas tertentu

yang disebabkan oleh adanya resistansi dalam AVO meter bersangkutan.

Langkah-langkah Mengukur tegangan yang harus dilakukan;

1. Hidupkan pesawat penerima radio dan datalah pemancar-pemancar yang ada

dilokasi daerah anda untuk mand MW!

2. Matikan pesawat penerima, kemudian sambungkan antena dengan ground

pesawat menggunakan kabel penghubung yang tersedia untuk menghindari

adanya sinyal yang masuk kedalam pesawat anda.

3. Hidupkan kembali pesawat penerima.

4. Mengukur tegangan, gunakan Multimeter untuk mengukur tegangan kaki-

kaki semua komponen aktip seperti transistor, catat hasil pengulkuran dan

buat tabel hasil pengukuran.

Dibawah ini contoh mencari kerusakan dengan cara pengukuran.

Gambar 22. Pengukuran tegangan pada komponen

Mengukur tahanan:

1. Matikan sumber dari pesawat penerima!

2. Gunakan multimeter untuk mengukur tahanan dari elemen (kaki) semua

penguat dan catat hasilnya pada lembar kerja!

3. Lepaskan jumper (penghubuing) antena dan ground, kemudian simpan

peralatan pada tempat semula, buat kesimpulan dari hasil pengamatan.

5. Mengalokasi kerusakan dengan melacak jalur rangkaian

Dalam menganalisis gangguan pesawat penerima radio, setelah diyakini bahwa

pesawat bekerja normal, maka dapat dilakukan metode mengusik rangkaian

sebagai langkah lanjut untuk melokalisasi gangguan pesawat tersebut. Metode ini

Page 57: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

menggunakan alat test yang sangat sederhana, yaitu obeng logam yang diisolasi

pada sebagian batangnya. Metoda ini berlaku bagi pesawat yang bekerja pada

tegangan rendah dan arus rendah saja. Perlu diingat, janganlah metode ini

digunakan untuk pesawat yang dapat menimbulkan kejutan listrik.

Dengan menggunakan metode obeng yng disentuh dengan telunjuk pada satu titik

tertentu, akan diketahui lokasi gangguan yang terjadi pada pesawat penerima

radio. Prosedur percobaan ini dapat dilakukan secara berurutan, mulai

loudspeaker sampai ke depan rangkaian yaitu terminal antena. Bila obeng disentu

pada titik input rangkaian loudspeaker, akan didengar suatu bunyi tertentu yang

menyatakan bahwa loudspeaker bekerja secara normal.

Bila saat pengetesan loudspeaker tidak mengeluarkan suara maka rangkaian

dibelakang test poin tersebut mendapat gangguan.makin kedepan titik pengetesan

maka suara harus semakin kuat.khusus pengetesan loudspeaker, kalau tidak

berhasil dengan obeng maka gantilah pengetesan dengan multimeter.

Selanjutnya gambar 23 dapat diperhatikan contoh pengetesan jalur. Pengetesan

kondusi dilakukan untuk menguji atau untuk mengetahui bahwa mungkin terjadi

hubungan kawat yang terputus atau terjadinya hubungan singkat dalam rangkaian

dari komponen – komponen bersangkutan. Pengetesan ini juga dilakukan dengan

menggunakan multimeter pada posisi pengukuran resistansi. Tentu saja pada

waktu melakukan pengetesan resistansi /hubungan antar jalur pada papan

rangkaian tercetak, perlu diingat pesawat dalam keadaan mati.

OHMS

NO DATA

Page 58: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Gambar 23. Pengukuran jalur dengan AVO meter

C. Metode Pembelajaran

1. Ceramah

2. Diskusi

3. Eksperimen

4. Observasi

5. Demonstrasi

D. Langkah-langkah pembelajaran

Pertemuan 1 sampai 2

NO. Kegiatan Metode Keterangan

I. Kegiatan awal (apersepsi) (20 menit)

Ceramah

Mengkondisikan kelas, do'a, dan salam pembuka

Mengisi presensi peserta didik dan jurnal

pembelajaran

Memberikan morivasi kepada peserta didik

II. Kegiatan inti (500 menit)

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai

penala (tuner) dan penguat (amplifier) Tanya-jawab Eksplorasi

Guru menerangkan tentang cara kerja penala dan

penguat Ceramah Ceramah

Guru menerangkan bagaimana merawat radio Ceramah Ceramah

Guru menerangkan bagaimana memperbaiki

radio Ceramah Ceramah

Guru menerangkan bagaimana menyimpulkan

blok–blok yang rusak Ceramah, demo Ceramah

Guru menerangkan bagaimana membatasi daerah

yang rusak Ceramah, demo Ceramah

Page 59: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Guru menerangkan bagaimana mengalokasi

kerusakan dengan metode pengukuran Ceramah, demo Ceramah

Guru menerangkan bagaimana mengalokasi

kerusakan dengan melacak jalur rangkaian Ceramah, demo Ceramah

Peserta didik membuat kelompok untuk

melakukan pengamatan dan analisis kerusakan

pada radio penerima

Praktik, Diskusi Elaborasi

Guru bertanya kepada peserta didik mengenai

materi yang telah diajarkan dan kesulitan yang

dialami Tanya-jawab Konfirmasi

Guru meminta peserta didik untuk

menyimpulkan materi hari ini Tanya-jawab Elaborasi

III Penutup (20 menit)

Guru memberi simpulan tentang materi yang

telah diajarkan

Ceramah

Refleksi dan evaluasi

Pemberian tugas kepada peserta didik

Berdo'a untuk pulang

E. Media dan Sumber Belajar

1. Media Pembelajaran

Trainer radio AM dan FM

Proyektor

Komputer / laptop

White board

Multimeter, solder, obeng, tang, signal injector, osciloskope.

2. Sumber Belajar

Modul Teknik Audio ( Sri Waluyanti dkk ,2008 , DEPDIKNAS )

Digital dan Rangkaian ( Dedi Rusmandi ,1995,Pionerjaya, Bandung)

Modul Elektronika ( Raharja ,2005 , DEPDIKNAS )

User manual

Page 60: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

F. Teknik Penilaian

1. Jenis penilaian

a. Teori (tertulis):menyelesaikan so’al menala,memperbaiki radio , merawat

radio

b. Praktek uji kompetensi : memperbaiki dan membuat pesawat radio AM ,FM

c. Tugas mandiri terstruktur

2. Teknik penilaian

- Laporan

- Tugas individi

- Presntasi

3. Bentuk penilaian

- uraian , uraian singkat

4. Pedoman pensekoran

Sekor perolehan: Sekor maksimal X 100

Boja , Agustus 2013

Mengetahui

Kepala Sekolah Guru Pengampu

Wiji Ahmanto, SPd. Zainal Abidin

NBM: 580 504

Page 61: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Lampiran – lampiran:

1. Rubrik Penilaian

NO Aspek yang dinilai Nilai Keterangan

1 a. Siswa dapat menjelaskan pengertian penala dan penguat

b. Siswa dapat menjelaskan pengertian penala dan penguat

dengan tidak sempurna

c. Siswa tidak dapat menjelaskan bagian-bagian kamera

18-20

11-17

10

2. a.Siswa dapat menjelaskan bagaimana merawat radio

dengan benar

b. Siswa dapat menjelaskan bagaimana merawat radio

dengan dengan tidak sempurna

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

18-20

11-17

10

3. a. Siswa dapat menjelaskan bagaimana memperbaiki radio

dan menyimpulkan blok-blok yang rusak dengan benar

b. Siswa dapat menjelaskan bagaimana memperbaiki radio

dan menyimpulkan blok-blok yang rusak dengan tidak

sempurna

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

18-20

11-17

10

4

a.Siswa dapat menjelaskan dan mempraktikkan bagaimana

bagaimana mengalokasi kerusakan dengan metode

pengukuran dengan benar

b. Siswa dapat menjelaskan dan mempraktikkan

bagaimana bagaimana mengalokasi kerusakan dengan

metode pengukuran dengan tidak sempurna

18-20

11-17

Page 62: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

5.

c. Siswa tidak dapat menjelaskan

a.Siswa dapat menerangkan dan demo bagaimana

mengalokasi kerusakan dengan melacak jalur rangkaian

dengan benar

b. Siswa dapat menerangkan dan demo bagaimana

mengalokasi kerusakan dengan melacak jalur rangkaian

dengan tidak sempurna

c.Siswa tidak dapat menjawab

10

18-20

11-17

10

Jumlah nilai maksimum 100

3. Soal Ulangan Harian

1. Tang kombinasi dlm pekerjaan perbaikan pesawat elektronika dapat digunakan sbg ?

2. Multimeter dpt digunakan untuk mentukan kerusakan komponen dalam ?

3. Signal injector digunakan untuk melacak bagian yang rusak dengan output signal ?

4. Kemungkinan lain yang mengakibatkan tdk bekerjanya radio / tape adalah?

5. Jelaskan langkah-langkah untuk mengukur tahanan dengan multimeter ?

3. Kunci jawaban

1. Untuk memotong kaki komponen

2. - Rangkain dengan sumber tegangan

- Rangkaian tanpa tegangan

- jalur PCB

3. Signal sinus DC

4. - Sumber tegangan DC rusak

- Trafo rusak

- Dioda penyearah rusak

5. – Siapkan multimeter posisikan selector pada pengukuran ohm x 10 atau yang lain

- Perhatikan jarum multimeter sewaktu melakukan pengukuran

Page 63: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

- Cocokkan hasil pengukuran dengan nilai pada badan tahanan/hambatan

4. Tugas Mandiri Terstruktur

Buatlah lay out tampak atas dan bawah rangkaian tuner FM dalam waktu dua minggu

Page 64: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

LAMPIRAN

SOAL

1. Uraikan langkah-langkah untuk pengukuran komponen didalam rangkaian.

2. Uraikan langkah kerja dalam mengukur jalur PCB pada rangkaian.

3. Uraikan langkah kerja dalam mengukur transistor di luar rangkaian.

4. Uraikan langkah kerja dalam mengukur tahanan.

5. Apakah ada kaitan yang erat antara kemampuan (kompetensi) mengukur

komponen di luar rangkaian dengan kemampuan memperbaiki sebuah pesawat

radio? Jika ada jelaskan, jika tidak ada sebutkan alasannya.

Kunci Jawaban

1) Langkah-langkah pengukuran komponen:

1. Siapkan alat ukur dan fungsikan tombol slektor sesuai denganbagian yang akan

diukur.

2. Pastikan rangkaian tidak dalam mengalir arus.

3. Perhatikan perbandingan nilai hambatan terhadap beberapa kondisi pengukuran.

2) Langkah-langkah kerja dalam mengukur jalur PCB pada rangkaian:

a. Siapkan AVO meter, kondisikan slektor pada pengukuran hambatan.

b. Perhatikan jarum AVO meter selwaktu melakukan pengukuran.

3) Langkah-langkah dalam mengukur transistor du liar rangkaian:

a. Siapkan AVO meter, kondisikan slektor pada pengukuran hambatan.

b. Perhatikan jarum AVO meter selwaktu melakukan pengukuran

c. Pengukuran diperoleh dua kondisi nilai yaitu nilai maju dan nalai mundur,karena

transistor sesungguhnya komponen dioda.

4) Langkah kerja dalam mengukur tahanan:

a. Siapkan AVO meter, kondisikan slektor pada pengukuran hambatan.

b. Perhatikan jarum AVO meter selwaktu melakukan pengukuran

Page 65: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

c. Cocokan hasil pengukuran dengan nilai terdapat pada pisik tahanan.

5) Ada, dengan kemampuan mengukur komponen maka kita cepat cepat menyimpulkan

bagian/komponen yang rusak.

Page 66: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Nama Sekolah : SMK MUH 2 BOJA

Mata Pelajaran : Produktif

Kelas : XI

Tahun Pelajaran : 2011/2012

KKM MAPEL : 75 #REF!

Kompleksitas Daya Dukung Intake

1 MEMPERBAIKI RADIO PENERIMA 73

1.1 Menjelaskan jenis-jenis radio penerima 71

• Diterangkan mengenai pengertian radio 3 2 2 78

• Diterangkan mengenai modulasi 3 2 2 78

• Diterangkan mengenai radio penerima straight dan superheterodyne 2 2 2 67

• Diterangkan bagian-bagian radio penerima straight dan superheterodyne 2 2 2 67

• Diterangkan mengenai radio penerima AM dan FM 2 2 2 67

1.2 Menjelaskan prinsip kerja radio AM 72

• Diterangkan mengenai amplitudo modulasi 3 2 2 78

• Diterangkan tentang bagian-bagian radio AM 2 2 2 67

• Diterangkan prinsip kerja radio AM 3 2 2 78

• Diterangkan perbedaan radio AM dan FM 2 2 2 67

1.3 Menjelaskan prinsip kerja radio FM 72

• Diterangkan mengenai frekuensi modulasi 3 2 2 78

• Diterangkan tentang bagian-bagian radio FM 2 2 2 67

• Diterangkan prinsip kerja radio FM 2 2 2 67

• Diterangkan perbedaan radio AM dan FM 3 2 2 78

1.4 Mengoperasikan radio 78

• Kebutuhan pengoperasian diidentifikasi sesuai dengan Prosedur baku

pengoperasian yang berlaku pada buku User Manual, Prosedur Keselamatan

dan kesehatan kerja

3 2 2 78

1.5 Menala tuning dan penguat 67

• Diterangkan menegenai cara menala tuning dan penguat 2 2 2 67

1.6 Merawat radio 78

ANALISIS PENETAPAN KKM

NoStandar

Kompetensi

Standar ketuntasan Minimal

Nilai KKMKriteria PenerapanKompetensi Dasar dan INDIKATOR

Page 67: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Kompleksitas Daya Dukung Intake

NoStandar

Kompetensi

Standar ketuntasan Minimal

Nilai KKMKriteria PenerapanKompetensi Dasar dan INDIKATOR

• Kebutuhan perawatan diidentifikasi sesuai dengan prosedur baku perawatan

berlaku pada buku User Manual3 2 2 78

• Prosedur keselamatan dan kesehatan kerja 3 2 2 78

1.7 Memperbaiki radio 70

• Mempersiapkan pekerjaan perbaikan/ reparasi 3 2 2 78

• Mengamati gejala kerusakan 3 2 2 78

• Mengalokasi kerusakan 2 2 2 67

• Melakukan analisa hasil pengukuran 2 2 2 67

• Melakukan perbaikan/ Reparasi 2 2 2 67

• Menguji hasil perbaikan/ reparasi 2 2 2 67

Mengetahui,

Kepala Sekolah

Wiji Ahmanto, S.Pd. Kusran , S.Pd

NBM : 580 504

Boja, Oktober 2013

Guru Pengampu

NBM : 671221

Page 68: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Kelas/ Komp. Keahlian : XI. TAV Mata Pelajaran : Penerima Radio

Semester : Gasal Wali Kelas : Kusran Sidiq, S.Pd

ketuntasan

1 2 3 4 5

Bobot soal

Nama Peserta Didik

1 5390 ACHMAD SOFYAN 10 20 20 20 20 90 90 90% Ya

2 5391 ADITYA DANANG P. 5 20 20 20 20 85 85 85% Ya

3 5392 AGUS SEPTYATMOKO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

4 5393 AGUS SETIAWAN 5 10 20 20 20 75 75 75% Ya

5 5394 AHMAD AGUS MAULANA 5 20 15 20 20 80 80 80% Ya

6 5395 AHMAD FITRIANTO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

7 5396 AHMAD HASYIM ASYARI 20 15 20 20 15 90 90 90% Ya

8 5397 AJI EKO SAPUTRO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

9 5398 ALDIRA DWIMA KURNIAWAN 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

10 5399 ANANG MA'RUF 20 10 15 20 20 85 85 85% Ya

11 5401 ARGA SETYAWAN 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

12 5402 ARI SEPTIONO 20 10 15 20 20 85 85 85% Ya

13 5403 BACHTIAR DONI PRATAMA 20 20 15 20 20 95 95 95% Ya

14 5404 BAGUS KURNIAWAN S. 10 20 20 20 20 90 90 90% Ya

15 5405 DEDY WIDYANTO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

16 5406 DIDIK ADI MUSTOFA 20 0 20 20 20 80 80 80% Ya

17 5408 ERLIS EFENDI 5 10 20 20 20 75 75 75% Ya

18 5409 FADLI ROBBI 20 10 20 20 20 80 80 80% Ya

19 5410 FAJAR BUDI SANTOSO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

20 5411 IBRAHIM AHMAD AMIN 0 20 20 20 20 80 80 80% Ya

21 5412 INDRA PURNOMO 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

22 5413 JONI RAHMAT RIYANTO 5 10 20 20 20 75 75 75% Ya

23 5414 LATIF LUTFIL Q. 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

24 5416 M. SAIFUL JABAR 20 15 15 20 20 90 90 90% Ya

25 5417 M. YUYUN AJIANSYAH 0 20 15 20 20 75 75 75% Ya

26 5418 MEGA RIZKI RAHAYU 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

27 5419 MUCHAMAD YUSUF BM. 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

28 5420 MUHAMAT SOLEH 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

29 5421 MUHAMMAD FAIZIN 20 10 25 20 15 80 80 80% Ya

30 5422 MUHAMMAD FATHONI 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

31 5423 MUKHAMAT BAKHORODIN 0 20 20 20 20 80 80 80% Ya

32 5424 MUSTOFA 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

33 5425 NUKHMAN AZIZ 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

34 5426 PRASOJO FITRIYANTO 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

35 5427 PRASTIYO 0 20 20 20 20 80 80 80% Ya

36 5428 RIKI RIARDI 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

37 5429 ROKIM YULIANTO 5 10 20 20 20 75 75 75% Ya

38 5430 RONNY MUCHABIBI 15 20 15 20 20 90 90 90% Ya

39 5431 RUWAH SETIYONO 20 20 20 20 20 100 100 100% Ya

40 5432 WAHYU PRASTIYO 20 10 20 20 20 90 90 90% Ya

41 5433 YATEMAN 20 20 20 20 15 95 95 95% Ya

42 5434 YULI HERMAWAN 0 10 15 20 20 65 65 65% Tidak

15 14 19 20 20 87,2619 87,3

Boja, 2013

Guru Pengampu

Skor

%

ketercapai

anya/ tidak

RATA-RATA

ANALISIS ULANGAN HARIAN

SMK MUHAMMADIYAH 2 BOJA

TAHUN PELAJARAN 2013/2014

NO No. Soal

No.

UrutNIPD

Jumlah

skor

peroleha

Skor yang diperoleh

Page 69: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Program/tahun : 2013

:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Wahyu Wiji Sayekti BSI V V V

2. Silvia Nor Farida BSI V V V

3. Muhammad R.R PBI V V V

4. Ryan Rahman H PBI V V V

5. Yoga Wika F PTM V V V

6. Riki Ginanjar W PTM V V V

7. Totok Saefudin PTM V V V

8. Muhammad A.K.H PTM V V V

9. Maulana Khairul A PTM V V V

10. Oki Rizky Rodina PTM V V V

11. Don Saefal Sarayar PTE V V V

12. Zainal Abidin PTE V V V

13. Achmad Buchori PTE V V V

14. Dedi Nurdiansyah PTE V V V

15. Retno Astuti H TJP V V V

16. Hanif Nurul H TJP V V V

17. Rosyana Pratiwi TJP V V V

18. Devis Maghfiroh TJP V V V

19. Citra Hari Putriana TJP V V V

20. Heni Ferawati TJP V V V

21. Dimas Artha PKLO V V V

22. Nur Khafidhin PKLO V V V

Boja, Juli 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Kelompok Sekolah Latihan,

Wiji Ahmanto, S.Pd Dedi Nurdiansyah

NBM. 580 504 NIM. 5301410072

6301410055

NIM

5401410039

5401410133

5401410168

5401410170

5401410178

6301409147

5201410080

5301410041

5301410059

5301410066

5301410072

5401410023

2101410124

2101410125

5201410064

5201410074

Juli

KETERANGAN

DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL

SMK (STM) MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Sekolah latihan SMK (STM) Muhammadiyah 2 Boja

No. Nama Jurusan

2201410111

2201410146

5201410001

5201410032

5201410044

Page 70: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Program/tahun : 2013

:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Wahyu Wiji Sayekti BSI V V V V V V V V V V V V V

2. Silvia Nor Farida BSI V V V V V V V V V V V V V

3. Muhammad R.R PBI V V V V V V - V V V V V V

4. Ryan Rahman H PBI V V V V V V V V V V V V V

5. Yoga Wika F PTM V V V V V V V V V V V i V

6. Riki Ginanjar W PTM V V V V V V V V V V V V V

7. Totok Saefudin PTM V V V V V V V V V V V V V

8. Muhammad A.K.H PTM V V V V V V V V V V V V V

9. Maulana Khairul A PTM V V V V V - V V V V V V V

10. Oki Rizky Rodina PTM V V V V V V V V V V V V V

11. Don Saefal Sarayar PTE V V V V V V V V V V V V V

12. Zainal Abidin PTE V V V V V V V V V V V V V

13. Achmad Buchori PTE V V V V V V V V V V V V V

14. Dedi Nurdiansyah PTE V V V V V V V V V V V V V

15. Retno Astuti H TJP V V V V V V V V V V V V V

16. Hanif Nurul H TJP V V V V V V V V V V V V V

17. Rosyana Pratiwi TJP V V V V V V V V V V V V V

18. Devis Maghfiroh TJP V V V V V V V V V V V V V

19. Citra Hari Putriana TJP V V V V V V V V V V V V V

20. Heni Ferawati TJP S V V V V V V V V V V V V

21. Dimas Artha PKLO V V - V V V V V V V V V V

22. Nur Khafidhin PKLO V V V V V V V V V V V V V

Boja, Agustus 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Kelompok Sekolah Latihan,

Wiji Ahmanto, S.Pd Dedi Nurdiansyah

NBM. 580 504 NIM. 5301410072

M

I

N

G

G

U

M

I

N

G

G

U

5401410170

5401410178

6301409147

6301410055

M

I

N

G

G

U

M

I

N

G

G

U5301410066

5301410072

5401410023

5401410039

5401410133

5401410168

5201410044

5201410064

5201410074

5201410080

5301410041

5301410059

2101410124

2101410125

2201410111

2201410146

5201410001

5201410032

DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL

SMK (STM) MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Sekolah latihan SMK (STM) Muhammadiyah 2 Boja

No. Nama NIM JurusanAgustus

KETERANGAN

Page 71: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Program/tahun : 2013

:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Wahyu Wiji Sayekti BSI V V V V V V V V i V V V V V V V V V V V V V V V V V

2. Silvia Nor Farida BSI V V V V V V V V i V V V V V V V V V V V V V V V V V

3. Muhammad R.R PBI V V V V V V V V V V V V V V i V V V V V V V V V V V

4. Ryan Rahman H PBI V V V V V V V V V V V V V V i V V V V V V V V V V V

5. Yoga Wika F PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

6. Riki Ginanjar W PTM V - V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

7. Totok Saefudin PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

8. Muhammad A.K.H PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

9. Maulana Khairul A PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

10. Oki Rizky Rodina PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

11. Don Saefal Sarayar PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V i V V V V

12. Zainal Abidin PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

13. Achmad Buchori PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

14. Dedi Nurdiansyah PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V V V i V i V V V V

15. Retno Astuti H TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V i V

16. Hanif Nurul H TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

17. Rosyana Pratiwi TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

18. Devis Maghfiroh TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

19. Citra Hari Putriana TJP V V V V V V V V V V V V V V V s V V V V V V V V V V

20. Heni Ferawati TJP V V V V V V V V V V V V V V s V V V V V V V V - V V

21. Dimas Artha PKLO V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

22. Nur Khafidhin PKLO V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V V

Boja, September 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Kelompok Sekolah Latihan,

Wiji Ahmanto, S.Pd Dedi Nurdiansyah

NBM. 580 504 NIM. 5301410072

M

I

N

G

G

U

M

I

N

G

G

U

M

I

N

G

G

U

5401410170

5401410178

6301409147

6301410055

M

I

N

G

G

U

M

I

N

G

G

U5301410066

5301410072

5401410023

5401410039

5401410133

5401410168

5201410044

5201410064

5201410074

5201410080

5301410041

5301410059

5201410032

DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL

SMK (STM) MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Sekolah latihan SMK (STM) Muhammadiyah 2 Boja

No. Nama NIM JurusanSeptember

KETERANGAN

2101410124

2101410125

2201410111

2201410146

5201410001

Page 72: Laporan PPL 2 Zainal Abidin (5301410059)

Program/tahun : 2013

:

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31

1. Wahyu Wiji Sayekti BSI V V V V V V V V V V V V V V V V V

2. Silvia Nor Farida BSI V V V V V V V V V V V V V V V V V

3. Muhammad R.R PBI V V V V V V V V V V V V V V V V V

4. Ryan Rahman H PBI V V V V V V V V V V V V V V V V V

5. Yoga Wika F PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

6. Riki Ginanjar W PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

7. Totok Saefudin PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

8. Muhammad A.K.H PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

9. Maulana Khairul A PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

10. Oki Rizky Rodina PTM V V V V V V V V V V V V V V V V V

11. Don Saefal Sarayar PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V

12. Zainal Abidin PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V

13. Achmad Buchori PTE V V V V V V V V V V V V V V V V V

14. Dedi Nurdiansyah PTE i V V V V V i V V V V V V V V V V

15. Retno Astuti H TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

16. Hanif Nurul H TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

17. Rosyana Pratiwi TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

18. Devis Maghfiroh TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

19. Citra Hari Putriana TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

20. Heni Ferawati TJP V V V V V V V V V V V V V V V V V

21. Dimas Artha PKLO V V V V V V - V V V V V V V V V V

22. Nur Khafidhin PKLO V V V V V V V V V V V V V V V V V

Boja, Oktober 2013

Mengetahui,

Kepala Sekolah, Ketua Kelompok Sekolah Latihan,

Wiji Ahmanto, S.Pd Dedi Nurdiansyah

NBM. 580 504 NIM. 5301410072

5401410170

5401410178

6301409147

6301410055

5301410066

5301410072

5401410023

5401410039

5401410133

5401410168

5301410059

2101410124

2101410125

2201410111

2201410146

5201410001

5201410032

5201410044

5201410064

5201410074

5201410080

5301410041

DAFTAR PRESENSI MAHASISWA PPL

SMK (STM) MUHAMMADIYAH 2 BOJA

Sekolah latihan SMK (STM) Muhammadiyah 2 Boja

No. Nama NIM JurusanOktober

KETERANGAN